Tumgik
#merawatfitrah
rumelihisari · 10 months
Text
AYAH MENGASUH
Sebagai kepala sekolah keluarga yang tanggungjawabnya berat memastikan diri dan keluarga terlindungi dari api neraka, At-tahrim:6. ayah memastikan kurikulum pendidikan dan pengasuhan dalam keluarga berjalan. memastikan tangki cinta dan ketenangan ibu cukup untuk menjadi amunisi sebagai pelaksana harian. menjadi penengah antara istri pada mertua, tetangga, dan orang lain, ketika pengasuhan yang ibu jalankan dianggap tidak selaras dengan standar masyarakat. 
keterlibatan ayah dalam pengasuhan bukan semata karena "baru satu anak, selebihnya liat aja nanti, sudah banyak anak mah cuek." tapi karena prinsip yang memiliki makna. semakin dalam makna prinsip yang ayah pegang, maka harusnya semakin nyata pula keterlibatannya dalam mengasuh.
prinsip itu berupa hal yang mendasari ayah mengasuh. yang sebagai muslim kita sadar bahwa tujuan hidup ini mencari rida Allah dan tiap peran akan dimintai pertanggungjawaban. tak lupa dengan misi bahwa kita ingin mewujudkan peradaban terbaik yang didalamnya terdapat generasi dengan kesejatian peran. 
dan generasi terbaik itu tidak lahir dari keluarga yang timpang peran. tapi dari ikhtiar penyuplaian energi yang adil serta cukup dari peran ayah dan ibu. Walau hasil akhirnya Allah yang menentukan. 
kalau kata kang Ulum, ayah adalah raja tega, dan ibu hadir sebagai pembasuh luka.
kepada anak perempuan, ayah mungkin hanya menyuplai 25 % maskulinitas, sedangkan ibu menyuplai 75 % feminitas. terlihat tidak setara, tapi inilah yang akan membuat anak perempuan menjadi seseorang yang tahu bersikap, berfikir, dan merasa, untuk mengutuhkan kesejatian perannya sebagai perempuan. begitupun sebaliknya dengan anak laki-laki.
di kondisi yang tak ideal ini, sebagian besar ayah mungkin lebih banyak selingkuh dan diselingkuhi pekerjaan, handphone, banyak tidur, atau, tongkrongan. hingga hanya sedikit waktu yang miliki ayah untuk anak-anaknya. tapi semoga tetap ada yang memiliki kesadaran dan menyebarkan kesadaran itu.
Dan semoga selau ada waktu-waktu spesial bersama ayah, supaya tangki-tangki energi anak cukup untuk menemukan keutuhan peran dan fitrahnya. Supaya bumi ini kembali diisi oleh orang yang mau menerapkan aturan islam dengan segala kebenarannya.
5 notes · View notes