#mempersiapkan hadiah pernikahan
Explore tagged Tumblr posts
diaryputri · 6 months ago
Text
skala prioritas
menginjak usia dua puluhan mengajarkan banyak pertimbangan. Tak boleh mudah menghamburkan uang untuk hal-hal yg kurang berguna. enggan banyak bermain karena masing-masing sedang bertarung dengan impian. sukar membuka hati takut akan kecewa apalagi sampai salah pilih.
banyak dari anak dua puluhan enggan untuk ditanya "lulusan mana? sekolah tinggi-tinggi ujung2nya kemana? kapan menikah? sudah ada calon? Kerja dimana? sebulan berapa? Dan berbagai pertanyaan** yg mungkin terdengar sederhana namun terkadang cukup menggores jiwa.
masalah pernikahan dan rumah tangga misalkan. setelah pendidikan terbitlah pelaminan merupakan pemandangan lumrah di banyak tempat dan tidak ada yg keliru dengan itu. Hanya saja statement bahwa setelah menyelesaikan pendidikan wajib mendirikan pelaminan bukanlah hal yg mudah bagi banyak orang.
menikah bukan hal yg instan untuk dijalani, ibadah terlama dengan orang asing yg tidak sepenuhnya dikenali, harus tetap stabil bagaimana pun kondisi rumah tangga nanti, berbagi bukan hanya kebahagiaan tetapi juga air mata perjuangan, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, menjadi pakaian penutup aib satu sama lain, menginjak ego demi mewujudkan mimpi-mimpi besar bersama, dan hal itu jelas tak mudah.
ada alasan mengapa orang siap menikah, sebagaimana ada pula alasan bagi mereka yg belum siap menjalaninya. Setiap manusia memiliki target & mimpi yg ia kejar, setiap target tsb pun memikili skala prioritasnya masing**. Ada hal besar yg dikedepankan atas hal-hal lain yg sekiranya tidak mendesak, termasuk di dalamnya pernikahan.
Bukan tak ingin atau enggan bersegera seperti kawan-kawan yg lain. Hanya saja kesadaran diri akan kesakralan & keagungan suatu pernikahan, memacu manusia untuk mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. entah itu pendidikan, finansial, mental, kedewasaan, terutama Agama maupun syariat harus benar** dipersiapkan.
setiap manusia hanya ingin satu kali yg berarti, untuk mendapatkan yg berarti diri pun dituntut untuk memberikan yg terbaik, dan itu butuh waktu dan durasi yg mungkin tidak sedikit, sampai pada akhirnya Tuhan benar** berkata "dirinya memang sudah pantas"
Oleh sebab itu, tidak usah terburu-buru akan tetapi jangan pula menunda terlalu lama, pertimbangkan matang** mana yg lebih prioritas & membawa banyak kebaikan bagi diri dan juga orang sekitar. Ingat masa muda hanya sekali, pergunakan sebaik mungkin untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang dulu pernah tertulis di dalam buku diary.
tak ada anak yg bisa memilih mau terlahir dari rahim ibu yg mana, atau dididik oleh ayah yg seperti apa, maka kesadaran diri setiap calon orang tua sangatlah dibutuhkan. perjuangan kita di masa muda, bergelut dengan berbagai kegiatan, merantau di negeri orang, kesana kemari melamar pekerjaan, lanjut pendidikan, menepis perasaan, maju tanpa malu demi hari hari esok yg lebih cerah adl hadiah terindah untuk anak-anak dimasa depan. suatu saat hal tsb akan menjadi dongeng penuh makna yg akan kita ceritakan dengan bangga pada mereka bahwa "ibu dan bapaknya pernah berjuang sekeras itu di masa muda" :)
so, semangat anak muda. semangat pejuang masa depan. Jangan mudah menyerah. Jangan lengah. Jangan galau. Sayang, nanti durasi waktu berjuangnya habis. ingat tidak semua datang tepat waktu sesuai yg dimau, tapi percayalah bahwa semuanya akan datang di waktu yg tepat bersama orang yg tepat dengan cara yg terhormat.
10 notes · View notes
l-edelweis · 6 months ago
Text
Sayonara, Mei!
Dibandingkan satu Januari, Mei lebih menjadi 'tahun baru' buat aku. Mei memberiku kesempatan untuk kembali merenungi, setahun kebelakang apa saja yang sudah kulakukan, dan setahun kedepan akan seperti apa. Mei yang berada di dekat Juni, hampir setengah tahun Masehi terlewati, menjadi waktu untuk berefleksi--atau jika tidak terlihat begitu rumit, berkontemplasi--melihat selama (hampir) setengah tahun ini apa rencana-rencana yang terlaksana dan apa yang perlu diperbaiki dan, tentu saja, apa yang tertunda.
Di bulan Mei ini aku juga bisa kembali berkoneksi dengan teman-temanku lewat reuni-reuni kecil di kondangan. Ke Wonosobo untuk menghadiri pernikahan Oase yang super menyenangkan. Ketemu banyak banget wajah-wajah lama yang nggak asing, yang alhamdulillah haha-hihinya tetep sama kayak dulu waktu SMP-SMA. Lalu mumpung deket sama Dieng, kita mampir ke Banjarnegara dan kembali berjumpa dengan teman-teman yang domisilinya di daerah super dingin itu. Seneng bangett:)
Lalu menghadiri undangan pernikahan Erin yang alhamdulillah ada ngunduh mantu di Sleman (karena sebelumnya ada undangan ke Lamongan tapi nggak bisa hadir") dan ketemu lagi sama temen-temen yang lamaaa banget udah ngga jumpa. Plus silaturahim juga sama ustadzah-ustadzah Mu'allimaat, karena turut diundang ke nikahan Erin ternyata:)
Entah kenapa aku jadi merasa hangat dengan teman-temanku yang punya bulan lahir yang sama denganku. Aku menganggap bulan Mei ini adalah bulanku, sehingga saat teman-teman lain merayakan ulang tahunnya, akupun jadi ikut merasa 'dirayakan'. Dipikir-pikir lumayan banyak teman-temanku yang lahir di bulan Mei. Bahkan ada yang aku baru tau ternyata dia lahir di bulan yang sama denganku! Beberapa ada teman-teman yang udah jaraanggg banget berkomunikasi, tapi kita dulu pernah ngobrol dan bahkan deket. Jadi bisa berkoneksi lagi di bulan Mei ini:)
Seperempat abad di Bulan Mei ini aku mendapat doa-doa yang begitu tulus dan mengharukan. Bahkan dari orang-orang yang tidak kukenal. Saat membaca sebagian dari doa-doa itu bahkan rasanya hampir menangis karena tidak menyangka akan didoakan sebaik dan setulus itu! :" Seiring bertambahnya usia, kurasa hadiah terbaik adalah doa. walau tidak menolak juga kalau dikasih buku bacaan atau bahkan hape baru
Bulan Mei ini aku juga memberanikan diri untuk mengambil keputusan yang cukup berat buat aku. Keputusan yang rumit, tapi aku sudah mempertimbangkannya sejak awal tahun. Saat aku mengikrarkan keputusan itu, bahkan aku tidak percaya, apakah aku benar-benar melakukannya? Semua tampak tidak nyata rasanya. Meskipun aku sudah sejak lama mempersiapkan diri dengan menanamkan keyakinan dalam diriku, Allah selalu ada dan semua sudah diatur olehNya. Bismillah. Bismillah
Seperempat abad. Dulu aku mengira saat seperempat abad sudah punya ini dan itu. Sudah sampai sana-sana. Tapi sekarang aku menyadari, bahwa yang utama adalah bagaimana diriku memandang dunia, bagaimana diriku melihat diriku sendiri, dan bagaimana diriku bersikap terhadap sesuatu yang terjadi di keduanya. Rasanya Faiz-sentris sekali tapi yah, this is my war.
Sampai jumpa di bulan Mei tahun depan, Inshaallah! :)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kata seorang teman, 'Mei' => 'M' nya = menyenangkan!
3 notes · View notes
destinkurniawati · 2 years ago
Text
Ramadhan 1444 H : Day 12
Zaid ibn Haritsah
Zaid ibn Haritsah adalah satu-satunya orang yang mendapatkan julukan ‘kekasih Rasulullah’. Dikisahkan Haritsah, ayah Zaid, telah mempersiapkan kendaraan dan bekal untuk istrinya, Su’da, yang berniat untuk berkunjung ke keluarganya di tengah Bani Ma’n. Haritsah mengantarkan istrinya yang saat itu sedang menggendong bayi kecilnya, Zaid ibn Haritsah. Namun, Haritsah hanya mengantarkan istri dan anaknya yang pulang kampung dengan dititipkan kepada kafilah, kemudian ia kembali lagi untuk meneruskan pekerjaanya. 
Su’da tinggal bersama kaumnya hingga waktu yang sangat lama. Suatu hari desa yang ditinggali oleh Su’da mendapat serangan dari salah satu kabilah yang memusuhinya. Bani Ma’n pun kalah, sedangkan anaknya Zaid ibn Haritsah jatuh menjadi tawanan. Kemudian sang ibu pun langsung pulang, mengabari suaminya. 
Setelah mendapat kabar itu, Haritsah merasa sangat terpukul. Ia bergegas untuk menempuh perjalanan, berjalan menyusuri rumah-rumah, melewati setiap padang pasir, dan bertanya kepada berbagai kabilah dan kafilah tentang anaknya. 
Ketika kabilah penyerang itu telah merenggut kemenangan dari Bani Ma’n, lalu mereka pulang dengan membawa tawanan, mereka pun pergi ke pasar ‘Ukadz yang ramai saat itu untuk menjual para tawanan. Zaid jatuh ke tangan Hakin ibn Hizam yang setelah membelinya, anak kecil itu dihadiahkan kepada bibinya, Khadijah. Saat itu Khadijah telah menjadi istri Muhammad ibn Abdullah yang belum mendapat wahyu. Selanjutnya, Khadijah menghadiahkan pelayannya, Zaid, kepada sang suami, Rasulullah. Beliau menerima hadiah itu dengan senang dan memerdekakannya saat itu juga. 
Dalam sebuah musim haji, sekelompok orang dari desa Haritsah segera pergi ke sana ditemani saudaranya. Setibanya di Mekah, mereka melangkah sambil bertanya tentang Muhammad. Ketika berhasil menemukan Muhammad, mereka bertanya tentang Zaid dan berniat untuk membawanya pulang, jika perlu dengan tebusan. Rasulullah menyadari hubungan Zaid dengan dirinya. Pada saat yang sama, beliau harus menghargai hak ayah dan anaknya. Saat itu, beliau bersabda kepada Haritsah, “Panggilah Zaid dan berilah ia pilihan ! Jika ia memilih kalian, ia akan kembali kepada kalian tanpa tebusan. Namun, jika ia memilih aku, Demi Allah, aku akan menjadi tebusan atas pilihanku terhadap orang yang memilihku.” Kemudian Zaid dipanggil dan ia memilih Rasulullah. Selanjutnya, beliau tuntun Zaid menuju halaman Ka’bah yang ketika itu kaum Quraisy sedang berkumpul. Rasulullah pun bersabda, “Saksikanlah bahwa Zaid adalah putraku yang mewariskan kepadaku dan mewarisi dariku !”
Adapun Haritsah, ia begitu bahagia. Ia tidak menyangka bahwa putranya tidak hanya menjadi merdeka, bahkan menjadi putra seorang laki-laki yang oleh kaum Quraisy disebut dengan ash-shaqiq al amin, keturunan Bani Hasyim, dan kebanggan seluruh Mekah. Ayah dan paman Zaid pun kembali kepada kaumnya dengan hati yang tenang.
Pada suatu hari yang sangat cerah, wahyu Allah turun dan menyeru kepada Muhammad  yaitu :
QS. Al-’Alaq : 1-5, QS. Al-Muddatstsir : 1-3, dan QS. Al-Ma’idah : 67
Begitu Muhammad mengemban tugas risalah, Zaid menjadi orang kedua yang memeluk Islam. Bahkan ada yang mengatakan bahwa ia adalah orang yang pertama masuk Islam.
Rasulullah menikahkan Zaid dengan saudari sepupu beliau, Zainab. Tampaknya Zainab mau menjalani pernikahan itu lebih karena didorong oleh rasa malu untuk menolah tawaran Rasulullah. Kehidupan rumah tangga pun mulai retak dan tidak bertahan lama. Pada akhirnya, Zaid berpisah dengan Zainab.
Rasulullah memikul tanggung jawab atas pernikahan yang telah beliau selenggarakan dan berakhir dengan perpisahan. Beliau kemudian mendatangi sepupunya itu dan menikahinya. Di samping itu, Rasulullah juga mencarikan istri baru untuk Zaid, yaitu Ummu Kultsum ibn ‘Uqbah.
Nah setelah itu, muncullah gosip gosip beredar di Madinah, “Bagaimana Muhammad menikahi mantan istri anaknya sendiri ?” Namun Al-Qur’an memberikan jawaban yang tegas dan jelas bahwasanya hal itu dilakukan untuk membedakan antara anak angkat dan anak kandung. Di samping itu, juga untuk menghapus tradisi lama yang berlaku di Arab terkait pengadopsian anak. Dengan demikian, Zaid kembali dipanggil dengan nama pertamanya : Zaid ibn Haritsah.
Pada suatu hari terjadilah perang Mu’tah yaitu perang melawan Rowami. Rasulullah tahu betul pengaruh dan pentingnya perang ini sehingga beliau memilih 3 orang sebagai komandan. Rasulullah memberi komando : “Kalian dipimpin oleh Zaid ibn Haritsah. Jika Zaid terbunuh, sebagai penggantinya Ja’far ibn Abi Thalib, dan jika Ja’far terbunuh, Abdullah ibn Rawahah yang akan menggantikan selanjutnya.”
Meskipun Ja’far ibn Abi Thalib merupakan sepupunya dan meskipun ia memiliki keberanian, keteguhan nasab, dan keturunan yang tinggi, tetapi Rasulullah menunjuknya sebagai pemimpin setelah Zaid dan memosisikan Zaid sebagai pemimpin pertama. Dengan cara seperti ini, Rasulullah s.a.w benar-benar menegaskan bahwa Islam adalah agama baru yang datang untuk menggugurkan segala hubungan/ikatan manusia yang batil, yang didasari oleh diskriminasi batil pula. Islam datang untuk menggantikan semua itu dengan relasi-relasi baru yang benar dan didasarkan atas prinsip humanitas manusia. Singkat cerita, Zaid syahid dalam perang tersebut, kemudian Ja’far melesat cepat dan menyambar bendera yang diperang Zaid lalu mengangkatnya sebelum jatuh ke tanah. 
Semoga kita bisa meneladani dari Kisah Zaid ibn Haritsah, terutama dalam membangun hubungan. 
Sumber : Khalid, Muhammad.(2016).Biografi 60 Sahabat Rasulullah.Jakarta: Qisthi Press
Rumahku Surgaku, 3 April 2023
0 notes
ummumukhbita · 3 years ago
Text
Refleksi 23+ : Cukup Jadikan Pengingat
Sudah 23 tahun? Aku menghela nafas. Cukup panjang. Mengingat betapa perjalanan hidup ini sudah cukup jauh terlewati. Banyak hal yang dilalui. Yang jelas, tak henti mengundang rasa syukur atas nikmat Allah yang tak pernah berhenti meliputi.
Maka ya Rabb, izinkan momentum 10 Mei yang ke 23 ini kujadikan sebagai pengingat diri, tak lebih. Sebatas pengingat diri bahwa usiaku tak muda lagi. Seperti jam yang menjadi pengingat waktu, katakanlah tanggal lahir ini menjadi pengingat akan jatah hidup di dunia yang terus berkurang.
Pengingat untuk bersyukur atas banyaknya nikmat dan bertaubat atas banyaknya dosa maksiat.
Entah berapa lama lagi waktu yang tersisa. Bisa jadi ini 10 Mei terakhir dalam hidup? Hanya Allah yang tahu. Yang jelas semua Allah jadikan rahasia agar aku selalu bersiaga. Untuk terus menambah ketaatan dan amalan baik pada setiap kesempatan. Karena berpulang pada-Nya tak bisa diperkirakan kapan. Bisa jadi dengan aba-aba atau malah tiba-tiba.
Maka terima kasih, atas doa-doa baiknya yang sampai padaku hari ini. Terlebih doa agar Allah berkahi usia. Aku terharu sekali membacanya.
Aku bersyukur di saat aku tak begitu peduli, ternyata masih banyak yang mengingat tanggal bersejarah ini. Aku terima semuanya dengan hati penuh syukur dan terharu. Nggak nyangka, banyak yang mencatat tanggal ini sebagai momen istimewa. Sampai tadi pagi, murid-muridku berlomba merapalkan doa. Dan bisa jadi memang dari lisan orang lain Allah jadikan perantara terijabahnya doa-doa.
Terima kasih juga terkhusus sahabat karibku, yang meski sekarang sudah terpisah jarak tapi tetap dekat dalam doa. Karena tak hanya doa rupanya, ada tanda cinta yang sampai ke rumah dan membuatku cukup kaget.
Pertama, coklat. Semua orang sepertinya tau, aku penggila berat coklat. Khususnya roti coklat. Tapi apapun yang ada coklatnya, aku suka pake banget. Maka saat orang memberi coklat padaku, aku bahagia bukan main. Maka saat paket ini datang, dan mengetahui bahwa sabahatku yang memberi. Aku bahagia sekali. Jazakillah khoir ya^^
Tumblr media
Yang kedua, buku. Apalagi buku Ustadz Salim A. Fillah. Bisa dibilang orang terdekat tahu betul aku penggemar berat karya-karya beliau. Tapi ada satu buku Ustadz Salim A. Fillah yang memang sudah lama sekali ingin "kupinang" dan kuselami isinya. Awal tahun lalu, ketika murobbiyahku menjual buku tersebut, aku langsung membeli. Tapi qadarullah seperti belum rezeki, bukunya nggak sampai. Dan ternyata salah alamat. Sedih tapi aku terharu karena teteh tersebut sudah berbaik hati untuk tidak memintaku membayarnya, "Udah anggep aja ilang ya, za." Ucapnya padaku melalui DM instagram. Semoga Allah membalas kebaikannya.
Sampai kemudian, beberapa hari yang lalu ada paket sampai lagi. Aku mengernyitkan dahi. Ini apalagi dan siapa lagi yang ngasih ya. Dan ternyata isinya buku yang kemarin gagal aku miliki.
Tumblr media
Tapi jadi mau ketawa juga sih. Ini hadiah milad tapi lebih seperti hadiah pernikahan 😅. Sampai kutelusuri lagi siapa yang ngasih dan ternyata orang yang sama. Langsung saja kutanya padanya, "Waduh, jadi doanya barakallahu laka atau barakallah fii umrik, sih ini?" Haha.
Ya setidaknya memang ini bekal yang sangat "bergizi". Walaupun belum tahu kapan. Tapi memasuki usia 20+ memang sudah selayaknya lebih getol mempersiapkan diri. Baik dari segi ruhiyah, jasaddiyah, dan fikriyah. Pun makin tersadar juga ketika baca Instagram story-nya teh Shabrina Fillahi bahwa asupan fikriyah menuju pernikahan itu harusnya dipersiapkan memang dari jauh-jauh hari. Jangan nunggu mepet-mepet. Biar bisa dipahami pelan-pelan. Nggak grasah grusuh.
Tapi ya semoga saja. Ini pertanda bahwa waktunya memang kian dekat. Semoga tetap Allah jaga dalam taat, sehat dan penuh manfaat.
Bismillah. Semangat bermuhasabah, Faza. Jadilah Faza yang lebih baik setiap harinya. Jangan salah fokus. Berbenah lah hanya untuk Allah. Teruslah memantaskan diri menjadi sebaik-baik hamba, karena bisa jadi maut yang lebih dulu menjemput. Maka bersiaplah....
Palembang---di batas waktu, 10 Mei 2022
35 notes · View notes
temusukma · 3 years ago
Text
Tentang Pasangan Hidup
Boleh saja, bila saat ini aku selalu kagum dengan kecantikan perempuan yang aku temui. Atau perempuan yang tidak sengaja kulihat sedang lewat di beranda media sosial milikku. Sembari berharap ia akan menjadi kekasihku kini.
Namun lebih dari itu, aku selalu membayangkan jauh ke depan. Bukan hanya sekedar sampai pada sosok kekasih, namun sebagai kawan hidup.
Ada banyak sekali pertimbangan tentang sosok perempuan yang ingin kujadikan sebagai pendamping hidup kelak.
Misal, sewaktu aku memandang perempuan cantik mempesona, aku selalu bertanya-tanya pada diriku, tentang apakah kecantikan itu pada nantinya dapat membahagiakan aku serta keluarga kecilku?
Atau, ketika aku menemui sosok perempuan yang ramah pendiam. Aku selalu menanyakan, apakah aku dan dia nanti dapat selalu mampu menyediakan sebuah topik untuk pembicaraan di hari-hari yang membosankan, dan dapatkah kedamaian perempuan ramah sepertinya tidak berpotensi menyulut api perdebatan?
Atau, mungkin sewaktu kutemui perempuan yang periang dan ceria, dapatkah ia menjadi alasan keluargaku tetap harmoni sebab ia yang selalu berbahagia, atau justru sebaliknya?
Dapatkah perempuan-perempuan yang pernah aku temui dan kulihat, mampu menjadi alasan redamnya keegoisan amarahku? Menjadi alasan tenangnya gelisahku, saat aku sedang lelah dengan persoalan hidup yang belum juga usai? Dapatkah ia yang nanti tetap selalu ada di sampingku, bahkan di saat tersulitku. Meski aku sadar, aku akan tetap memperjuangkan yang terbaik bagi dirinya. Dapatkah seseorang yang pernah kutemui, dan menjadi pasanganku kelak bersedia untuk kuajak berkomunikasi dan bernegosiasi guna memperbaiki semua hal yang dirasa ganjil selama ini?
Semakin dewasa, pikiran realistis dalam kepalaku akan semakin jelas terpampang dalam pandangan pikiran. Bahwa dalam sebuah ikatan pernikahan, tidak ada yang benar-benar murni tidak pernah ada suatu permasalahan. Dan suatu masalah harus diselesaikan dengan dibicarakan baik-baik—bukan emosi yang menuruti ego. Sebab hidup tidak akan semudah dan seindah dalam romansa film dan drama—yang rasanya kurang begitu menantang bila harus monoton, dan harus berakhir sebab masalah kecil yang dibesar-besarkan—karena kecewa sendiri oleh kisah cinta yang terlalu dianut dari film-film cinta romantis.
Kelak, kecantikan barangkali bukan lagi menjadi suatu alasan aku mencintai seorang perempuan, lalu menentukan pilihan untuk menjadikan dia sebagai pasangan hidup nanti.
Pasangan hidup pilihanku mungkin sederhana; ia tidak malu dan bersedia untuk membaur ke dalam acara hajatan tetangga kami yang sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat saya, yakni gotong royong turut membantu mempersiapkan segala kebutuhan acara, semisal memasak di dapur ahlul hajat (jawa: rewang). Juga ia tidak neko-neko tentang tujuan hidupnya.
Sebab aku juga tidak ingin dengan egois memilih perempuan hanya karena egoku. Maka aku juga ingin mencarikan menantu yang baik sebagai hadiah untuk kedua orang tua yang telah membesarkankanku. Mencarikan sosok Ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak kami kelak.
Aku ingin mencintai, dicintai dan ditemani sosok perempuan yang saat bersamanya aku selalu merasakan damai dalam dadaku. Yang dari sorot matanya, aku selalu menemukan ketulusan yang tiada pernah berakhir untuk lelaki sepertiku. Yang dari dirinya, sebuah pertanyaan tentang mengapa aku bisa mencintainya begitu saja musnah, sebab aku sendiri tidak tahu mengapa aku bisa memilihnya menjadi kawan hidupku. Yang sewaktu bersamanya, aku tidak pernah merasa ragu pada diriku sendiri, apalagi perihal tentang kesulitan hidup. Yang tidak pernah bosan-bosannya membangunkan aku untuk melaksanakan sholat malam bersama. Pada dirinya, kutemukan nyaman sebuah rumah. Yang pasti, aku menemukan banyak kebahagiaan dan ketentraman pada dirinya.
-Temusukma
55 notes · View notes
mutiarafirdaus · 3 years ago
Text
Tumblr media
Hari Baik untuk Wanita Baik
Barakallahulakuma Azhar Sayang :))
Memiliki Azhar sebagai kawan adalah anugerah kehidupan yang besar. Semesta menjadi saksi betapa banyak kebaikan yang telah kamu tebar.
Meskipun sebagai manusia pasti ada sisi salah atau hal yang memantik kesal, tapi mendengar tawamu dari jauh saja aku sudah tertular
Kita merawat mimpi bersama. Saling menitip doa karena tak lagi tinggal di satu atap asrama. Meski berjarak antara Barat dan Timur, hal itu tak mengapa. Karena kemudahan teknologi hari ini membuat kita bisa bersua dan melempar tawa, meski hanya bisa dibalik layar kaca
Cukup waktu setengah hari di awal kita bertemu, lalu satu dua hal membuat kita berseteru seru. Kemudian bersorak riang tentang ragam kesamaan, dan tawa yang membahana karena lelucon yang dilempar. Dan tahun-tahun selanjutnya, kamu selalu sukses melakoni peran terbaik sebagai kawan
Azhar yang baik, hari ini kita menjejak usia dewasa. Ragam manusia telah di jumpa. Banyak dari mereka yang mendatangkan bahagia, namun ada juga satu dua yang menikam luka. Sabuk kesabaran dan kesyukuran ini nampaknya harus makin di eratkan lagi. Agar kelak di akhirat bisa berjumpa dengan Illahi dalam kondisi diridhai
Allah begitu baik mengucurkan kenikmatan tiada terkira setiap harinya. Tapi Ia juga menyiapkan ujian yang akan menerpa. Kita meyakini perputaran takdir ini menempa untuk jadi pribadi yang dewasa. Meski tak bisa lagi saling bercerita dan menguatkan secara tatap muka, semoga saja doa-doa diantara kita tetap terjaga
Azhar yang Baik, terimakasih telah menjadi kepingan memori yang indah dalam hidup ini. Optimis yang menyala. Semangat yang membara. Dan lembutnya hati yang kau punya, membuat hari hari di asrama hingga seterusnya menjadi menyenangkan untuk dijalani. Meskipun dikelilingi oleh aneka peraturan yang membuat keki :")
Kelak di hari Akhir, Allah akan memberikan naunganNya yang tak ada lagi bisa menaungi selainNya kepada beberapa golongan. Dan salah satunya adalah mereka yang saling mencintai karena Allah
Kita telah bertemu di tempat yang baik. Berjuang mendapatkan sesuatu yang baik. Menikmati menjaga hafalan dengan baik. Bertemu dengan potret guru dan kawan-kawan yang baik. Hingga berpisah karena ingin menebar semakin luas energi baik ini. Maka aku berharap jalinan kuat yang kita pilin adalah rasa saling mencintai karena Allah yang Maha Baik
Selamat menjalani peran sebagai perhiasan terbaik dunia, seorang istri shalihah yang menenangkan jiwa. Seperti baru kemarin kamu kebingungan mempersiapkan pernikahan, namun itu semua menguap setelah melihat senyum hari ini yang terpancar bahagia
8 Mei 2022 menjadi hari dimana banyak sekali doa-doa yang terlangit untukmu. Semua tertular bahagia, meskipun ada sedih yang sedikit muncul karena tak lagi bisa seperti dulu
Azhar yang Baik, terimakasih ya atas hari-hari yang kita lewati bersama. Darimu aku semakin yakin bahwa jatuh bangun yang kita jalani hari ini, semata untuk membuat kita terpana pada hadiah yang telah disiapkan olehNya
Esok lusa dan nanti, semoga ruh kita senantiasa terpaut sebagai bestie!
3 notes · View notes
ingarbingar · 3 years ago
Text
Merenung
Tahun lalu untuk pertama kalinya berdoa minta jodoh. Kayaknya gara-gara kena covid. Tapi mintanya baru sekadar didekatkan karena belum terlalu ingin dan yakin untuk menikah (agak bingung juga nyusun template doanya).
Di akhir tahun kemarin barulah kenceng banget berdoa untuk didekatkan dengan jodoh dan menikah. Tapi berdoanya gak tenang. Sering nangis. Sering maksa. Lagi bingung saat itu. Ingin jawaban yang cepat dan jelas. Kalau bukan A ya B. Dan jawaban paling jelas adalah pernikahan.
Fast forward awal tahun 2022. Mulai selow berdoanya. Tidak memaksa. Kalo udah waktunya ya oke kalau belum tolong dipersiapkan dan dipantaskan.
Itu semua karena aku lolos seleksi nasional penulis AKMI. Ga nyambung ya? Nyambung banget sebenarnya.
Aku ingin sekali lolos seleksi itu. Jungkir balik berusaha dan berdoa. Pas pengumuman dan aku dinyatakan lolos, senang luar biasa. Lalu tibalah saat mulai kerja. Ya Tuhan bebannya banyak juga. Menyangkut masa depan anak bangsa pula. Dari situ lah aku berpikir.
Setiap hal yang kita inginkan akan selalu datang bersama sebuah tanggung jawab. Sama seperti menjadi tim penulis akmi. Sama seperti menikah.
Tantu menikah adalah sebuah momen yang membahagiakan. Tapi di sisi lain, ketika menikah ada sebuah peran baru. Peran menjadi istri, menantu, ipar belum lagi sebagai orangtua ketika punya anak kelak. Di setiap peran tersebut ada sebuah tanggung jawab.
Jika sudah dipertemukan dengan jodohnya, tentu saja bahagia. Jika belum dipertemukan, berarti masih punya waktu mempersiapkan diri untuk menerima tanggung jawab pernikahan kelak. It’s “win-win” tho.
Sebab pernikahan bukan kotak hadiah yang isinya full kebahagian. It’s a choice. Dan setiap pilihan akan sepaket dengan sebuah konsekuensi.
3 notes · View notes
anginlalulalang · 4 years ago
Text
Akhirnya, Tuntas
Alhamdulillahirobbil'alamiin.
Hari yang dinanti oleh enam ribu lebih wisudawan/wati tiba, setelah penantian hampir satu tahun akibat pandemi. Dan bagiku, satu tahun lebih. Hari yang sudah ku rancang sedemian rupa sehingga akan tetapi apalah daya manusia hanya bisa berencana, dan sebaik-baiknya rencana adalah rencana-Nya. Senyum bahagia haru suka cita Bapak dan Ibuk di acara wisuda tak dapat ku lihat langsung. Jerih payah mereka dan pengorbanan mereka selama ini alhamdulillah sedikit terbayarkan, tanpa melihat prosesi wisuda. Wisuda ke-62 ini dilakukan secara daring, didahului video persembahan untuk para wisudawan per September 2020 kemarin.
Sedikit kilas balik, rutinitas kuliah sembari bekerja, memang memiliki tantangan tersendiri. Komitmen dengan diri sendiri benar-benar diuji, keputusan iya atau tidak memiliki konsekuensi yang saling berpengaruh. Menjadi double agent, sebagai karyawan dan mahasiswi di jam yang sama atau berbeda, seperti berpacu dengan waktu. Banyak pengorbanan yang dilakukan, seperti liburan misalnya. Karena alokasi dana dan waktu difokuskan ke perkuliahan. Seringkali merasa iri dengan teman-teman yang bisa pergi berlibur, hanya saja, tanggungjawab sebagai double agent tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Kalau sudah begini, kembali mengingat baik-baik tentang cita-cita dan biaya kuliah ekstensi. Atau, sulit meng iyakan bertemu dengan teman/relasi di sini di setiap akhir pekan. Energi sudah habis duluan untuk bekerja dan kuliah. Terlebih lagi, untuk pulang ke rumah. Adalah hal yang sedikit susah, mengingat pekerjaan yang selalu bertambah. Hamdalah, semoga berkah.
Tumblr media
Kuliah sembari bekerja, banyak sekali pembelajarannya. Dari biaya kuliah yang masih dibantu oleh orang tua dengan jumlah itu, rasanya tidak tega mengingat memiliki dua adik. Diam-diam, menyisihkan gaji dari hasil sering lembur sampai pulang larut malam. Seringnya lembur ini tidak terlalu berat sebenarnya, hanya saja orang tua khawatir karena sulungnya sering pulang larut. Tak pernah menjelaskan tujuanku untuk lembur, tahu-tahu saat waktunya bayar, alhamdulillah bisa sedikit meringankan biaya kuliah. Kesepakatan diawal untuk lanjut, memang beliau tidak memaksa untuk "mampu" membayar biaya kuliah sendiri, namun hanya menyarankan. Kecuali, biaya beberapa mata kuliah yang mengulang, yang disebabkan oleh banyak hal. Untuk biaya mengulang mata kuliah, adalah benar-benar dari hasil lembur selama bekerja. Termasuk, biaya pengulangan mata kuliah terakhir+biaya reaktif cuti yang benar-benar menguras tabungan+gaji pada saat itu. Untuk bertahan hidup, dengan memaksimalkan yang tersisa, bantuan teman, memanfaatkan diskon, dan sangat berhemat. Sengaja tidak bilang ke orang tua karena mengingat sudah usia 20+ ya masa masih jadi beban hidup mereka. Cuma minta sama Allah saja dan sama sekali tidak khawatir, padahal uang di rekening kritis. Haha :') kalau diingat-ingat, banyak sekali orang baik yang dikirimkan oleh Allah,masyaAllah. Alhamdulillah :')
Tumblr media
Selain itu diberi bonus memiliki rekan kerja yang sangat support terhadap kuliah ini, rasanya sangat bersyukur. Apabila ada hal yang sulit, mereka turut membantu atau sekadar mendengar curhatan di sela-sela padatnya pekerjaan. Apabila ada hal urgent dalam kuliah, seperti pada saat skripsi, diizinkan untuk fokus menyelesaikan dengan mudah. Sampai rela bilang "gaji saya dipotong ngga apa-apa,Pak". Tapi beliau sangat baik, "Ngga usah,Ka. Take your time. Semoga lancar ya urusannya". Dan pernah terjadi, saat skripsi juga, tidur di meja kerja dan kemudian dibangunkan oleh "bapak" tapi saya ngga bangun-bangun 😂. Atau, pernah hilang fokus di meeting dengan seluruh tim, salah tafsir antara leader dengan saya, saya kira beliau mengajak makan ternyata beliau mengajak untuk meeting esok hari😴 tapi hikmahnya, berkat salah fokus itu ada acara makan-makan satu divisi🤣 semuanya tepuk tangan untuk salah fokus yang membuahkan rezeki makan gratis😅 Yang tidak kalah seru, pasca sidang skripsi masih dalam tahap revisi penguji, leader meminta saya untuk ikut kompetisi internal kantor. Saya menolak tapi tetap dipaksa sepanjang hari agar saya mengikuti lomba tersebut dengan kondisi pekerjaan masih ada. Rasanya seperti mau nyerah saja untuk revisi skripsi, mengingat dua hal tersebut. Menangis pasti, tapi esoknya hamdalah materi perlombaan selesai dan lusa, revisi menyusul selesai. Alhamdulillah, ide tersebut menjadi salah satu juara yang memenangkan hadiah dan membuat saya semakin mengenal banyak orang dan pekerjaan orang+ speech di depan banyak orang tentang sinergi dalam suatu perusahaan😂😇.
Selain itu, pada saat pengumuman pemenang, saya juga ditugasi untuk menyampaikan materi terkait dengan GPON-FTTX kepada adik-adik SMK yang sedang berkunjung ke kantor. Tugas ini, yang membuat saya mengubah cita-cita dari seorang praktisi untuk menjadi seorang akademisi. Melihat wajah dan respon mereka terhadap materi yang saya sampaikan, membuat saya penasaran dan tertarik untuk menjadi seorang guru SMK. Hanya saja, pada saat itu saya merasa terbentur di bagian persyaratan untuk menjadi guru SMK, harus sekolah alias kuliah lagi. Namun, saya terus mencari jalan lain.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Benar-benar menguras energi. Tapi seru kalau kembali lagi mengingat cita-cita. Kapan lagi membagi fokus telinga kiri mendengar penjelasan dosen di Cisco Webex dan telinga kanan mendengar pemaparan mitra kerja atau leader terkait kerjaan😴😂 meskipun itu memang tidak maksimal untuk belajar.
Sepanjang proses kuliah lanjutan S1 ini, juga diwarnai oleh romansa yang juga menguras energi dan air mata. Ya begitulah hasil ngeyel dengan-Nya, sudah tahu salah tetap saja dilanggar. Ku kira kamu rumah, ternyata hanya sebatas tempat singgah yang berujung dengan ya sudahlah. Beberapa kali berusaha, cukup untuk dibuat pembelajaran. Semoga cukup untuk menjadi bekal perjalanan berikutnya. Tentang hati memang rumit sekali. Untuk menuju jenjang pernikahan, memang cinta saja tak cukup sayang. Banyak sekali yang harus disepakati, dipersiapkan, dan dipelajari bersama-sama. Dari proses ini, tak lagi percaya tentang cinta sebelum akad. Benar kata para ulama, hati kalau sudah dikuasai hawa nafsu tak lagi dapat membedakan hal baik dan buruk. Namun aku tetap berterima kasih. Semoga, dengan jalan masing-masing bahagia sehat sentosa. Terima kasih untuk semua hal baik yang pernah ada. Tatag,Ka ! Yok isok yok !
Baik, cukup kilas baliknya.
Tibalah di tanggal 31 Maret 2021. Hari yang disambut dengan tugas untuk membuat suatu model computer vision, sembari mempersiapkan toga dan akun zoom untuk wisuda. Dan posisi saya work from office, di ruangan kelas bersama dengan rekan-rekan seperjuangan FDP. MasyaAllah, benar-benar rencana Allah memang indah, alhamdulillah. Wisuda ke dua ini, saya alhamdulillah dikelilingi teman-teman yang baik. Anak-anak wibu, pecinta drakor, kpopers, buku, dan sejarah yang ambisiusnya bukan main. Disini saya wisuda bersama seorang teman yang juga baru lulus tahun 2020, tapi dia adalah benar-benar fresh grad.
Tumblr media
Sebentar.
Awal Maret kemarin, setelah satu tahun tidak pulang karena pandemi dan kegiatan penyesuaian di tempat baru, akhirnya saya pulang dengan membawa toga dengan tujuan agar ada foto wisuda dengan Bapak,Ibuk,dan Adik-Adik di rumah. Memang foto tersebut ala kadarnya tidak di studio foto, karena bagi saya, itu sudah cukup. Rumah dan mereka adalah anugerah yang tidak ada duanya serta mengandung makna filosofis, sekaligus menambah kenang di rumah itu. Seminggu rasanya hanya sebentar, tapi itu sudah lebih dari cukup. Semoga saya selalu bisa membuat mereka, terutama Bapak dan Ibuk tersenyum bahagia dunia akhirat. Aamiin
Tumblr media Tumblr media
Semoga, di tahun ini, 2021, akan menyusul wisuda jenjang berikutnya. Aamiin allahumma aamiin.
Tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan Allah.
Bukan hamba-Nya yang hebat, namun Allah yang memudahkan.
Ternyata, melawan diri sendiri tidak mudah. Bismillahirrohmanirrohiim, untuk jenjang berikutnya.
Palmerah, 4 April 2021.
3 notes · View notes
gisantiabestari · 4 years ago
Text
Naik Level
Tumblr media
“Aku banyak banget kekurangannya.” “Aku juga. Ya, nggak apa-apa, kan, kita sama-sama belajar.”
Bulan ini, kami menginjak usia pernikahan tiga tahun.
Apa saja yang sudah terjadi dalam tiga tahun terakhir? Banyak. Apakah sama dengan pacaran 5,5 tahun? Berbeda jauh.
Namun, kalau saya bisa ambil intinya, titik terendah pernikahan kami adalah pada saat saya mengalami baby blues yang cukup berat pascamelahirkan.
Kayaknya, saat itu, segala emosi negatif yang ada dalam diri manusia ada pada diri saya.
Dari trauma hingga putus asa. Dari frustrasi hingga hilang percaya diri. Dari kecil hati hingga rendah diri. Dari sensitif hingga berpikiran negatif. Dari marah hingga super lelah. Dari menangis hingga pesimis. Dari kekecewaan hingga pupus harapan.
Beruntung, saya punya teman hidup yang tingkat kesabarannya di atas rata-rata. Penyeimbang di saat-saat gamang, pembangkit di hari-hari sulit, dan peneduh di masa-masa gaduh. Demi dia dan karena dia, saya yang sudah mau menyerah akhirnya berusaha maju pelan-pelan ke titik yang cerah.
Jatuh, bangun lagi. Jatuh satu kali, bangun sepuluh kali.
Jadi, tiga tahun ini, temanya adalah tentang naik level.
Kalau dibandingkan dengan dua mahasiswa dekil tahun 2012 yang masih meraba-raba mau ngapain dan mau jadi apa, kami yang sekarang sudah jauh berkembang. Kami sudah naik level, baik dalam hubungan, maupun sebagai individu.
Tentunya, ini tidak terlepas dari Gemili, yang kehadirannya sudah mengubah jalan hidup kami. Banyak momen yang sangat menguji kerja sama kami sebagai tim. Ujian itu, bikin kami makin kompak. Kami akan selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar lagi di depan.
Selamat Hari Kemerdekaan yang ketiga untuk kamu yang bukan main. Maaf, hadiah untuk kamu di tahun ini malah hadir dalam bentuk full refund. Tapi, tenang, kita akan rancang ulang secepatnya. Amin.
6 notes · View notes
restiihanifah · 5 years ago
Text
Perubahan
Dulu pernah berifikir “tidak mau terkekang hanya karena ikatan hubungan” selalu ingin merasa bebas, sikap acuh tak acuh selalu di prioritaskan dalam hidup. Jangankan untuk berkomitmen, mendengar kata serius dari mulut lelaki saja sudah takut.
Semakin bertambahnya usia, rasa acuh tak acuh semakin meningkat bahkan lebih parah. Tidak pernah peduli dengan apa yang disarankan oleh orang lain
Salut sekali dengan orang-orang yang optimis dengan keputusannya. Padahal keputusan yang dia buat bukan lah hal yang sepele. Menikah.
Menurutku pribadi banyak sekali permasalahan yang akan bermunculan setelah menikah. Bayangkan saja ada 2 orang yang berbeda akan bertemu selama24 jam untuk selamanya.
Aku bersyukur sekarang bekerja di lingkungan yang banyak perempuan-perempuan tangguh. Dari situ aku bisa belajar bagaimana bisa menjadi wanita kuat dalam berbagai hal. Perempuan-perempuan yang bekerja menjadi wanita karier tapi tak pernah lupakan kewajibannya sebagai istri dan ibu bagi keluarga kecilnya
Bahkan mereka sering cerita bahwa pernikahan itu tidak seindah yang dibayangkan. Ada yang suaminya kasar, ada suaminya yang tidak mau menafkahi, ada suaminya yang tidak mau bekerja alias pemalas, ada suaminya yang berselingkuh, ada suaminya yang selalu mementingkan urusan pribadi dan bahkan ada suami yang tidak pernah sama sekali menyentuhnya
Dibalik permasalahan yang mereka hadapi, terlihat sosok kuat dari perempuan-perempuan tersebut. Mereka tetap menjadi seorang istri yang setia walaupun pasanganya seperti itu, mereka tetap giat bekerja walau suaminya melakukan kesalahan yang besar
Logika kuu bergejolak. Mungkin disudut pandangku sebagai anak muda “ah sudahlah lebih baik berpisah, atau tidak “ah sudahlah lebih baik mundur”
Tapi itu tidak mudah. Salah satu teman kantorku pernah berkata “ketika kita sudah memutuskan pilihan dalam hidup, maka kita harus bertanggung jawab dengan pilihan tersebut”
Disitulah aku tersadar, bahwa disuatu hubungan tidak hanya logika yang bisa kita andalkan, hati dan perasaan juga harus dipertimbangkan
Salut sekali dengan wanita wanita seperti ituu. Perlahan pola pikirku pun mulai berubah, banyak sekali yang aku pelajari dari kisah hidup mereka. Dan aku yakin ketika mereka mempertahankan rumah tangganya maka allah juga akan mempersiapkan hadiah terindah untuk wanita wanita tersebut
Dan sekarang aku berfikir
Menjalin pernikahan itu pasti ada pasang surut. Tergantung bagaimana individu tersebut bisa memperbaiki kesalahan yang ada, bukan malah menambah masalah, tapi mencari jalan keluar dari kesalahan tersebut
Pesan moral buat anak-anak muda yang sedang menentukan pilihan. Bahwa kamu harus bisa bertanggung jawab dengan pilihanmu, tidak perlu disesali jika pilihanmu pada akhirnya mengecewakanmu, kamu perlu membenah diri, memperbaiki yang kurang agar kamu tetap selalu bersyukur dengan pilihanmu.
Karena tidak mudah untuk menggabungkan 2 karakter yang berbeda menjadi satu. Perselisihan pasti akan sering muncul, maka carilah cara agar bisa meminimalisir perselisihan tersebut.
Sekian
9 notes · View notes
veramuna · 5 years ago
Text
Bingkisan Lamaran Kayra
"Anda serius mau melamar Kayra?" tanya Bapak dengan muka yang disangar-sangarkan. Kayra dan Ibu sibuk menahan tawa, muka galak tidak cocok dengan Bapak yang sesungguhnya amat humoris dan ramah.
"Saya serius Pak," tegas Pandhu. Matanya tajam memperlihatkan keseriusan. Bibirnya bergetar, tangannya menggenggam erat di atas lutut. Keringat dingin tanpa sadar mulai bermunculan di dahinya.
"Kayra, bikinkan dulu Nak Pandhu ini minum," usir Ibu halus, agar anak semata wayangnya itu tidak terlihat oleh Pandhu sedang senyum-senyum sendiri. Bisa-bisa Pandhu tidak jadi melamar Kayra karena geli melihatnya.
"Baik Bu," jawab Kayra dengan tak kalah halusnya, pun langkahnya dibuat sedemikian rupa sehingga nampak elegan dan lembut. Ibunya sampai tak sadar geleng-geleng kepala, sejak kapan anaknya bisa pencitraan seperti ini?
Sembari membuat minum, Kayra mempertajam telinga menyimak obrolan Bapak dan Ibu dengan pria bernama Pandu itu. Pandhu adalah teman seorganisasi Kayra, mereka saling kenal, tetapi tidak dekat sama sekali. Lagipula Pandhu baru masuk organisasi itu 5 bulan yang lalu, sebagai anggota bayangan, karena dia tidak kuliah di kampus Kayra.
"Pak, sudah lah, biasa saja. Kasihan itu sampai keringatan begitu," tegur Ibu sambil berbisik ke Bapak.
"Hehe, iya Bu. Bapak sudah lama ingin coba kayak di film-film. Maklum, kesempatannya kan sedikit, anak cuma satu," bisik Bapak. Kayra yang gemas tak bisa mendengar obrolan mereka berusaha membuat minum dengan secepat kilat.
"Ehem! Santai saja ya Nak, tidak usah gugup begitu," kata Bapak mencoba mencairkan suasana. Pandhu mulai melepaskan sedikit ketegangannya.
"Ini Nak Pandhu sudah tau sifat asli anak saya kan? Kalau ngomong suka seenaknya, ceplas-ceplos, suka ceroboh, pelupa, gak teliti, gak rapi, apa lagi ya Bu?" tanya Pak Priyo, Bapak Kayra yang rupanya menurunkan sifat ceplas-ceplosnya tersebut pada anaknya.
"Ih Bapak, kok 'aib anaknya diumbar begitu," protes Kayra yang telah tiba kembali di ruang tamu. Rekor pribadi 'membuat minuman untuk tamu tercepat' telah dipecahkan olehnya hari ini, biasanya Kayra lelet sekali jika disuruh Ibu membuatkan minuman.
"Lho, menikah itu ya harus tau sifat-sifatnya. Gak cuma luarnya. Kasihan Nak Pandhu ini kalau lihat luarnya kamu kayak muslimah sholehah, dalamnya kayak anak punk," bela Bapak semakin menjatuhkan citra Kayra.
"InsyaaAllah saya sudah paham sifat Kayra Pak. Saya sudah bertanya pada beberapa sahabatnya yang dapat saya percaya kejujurannya," jawab Pandhu lugas. 
Kayra yang sudah kembali duduk di samping Ibu bertanya-tanya dalam hati, "Siapa saja ya yang telah ditanyai oleh Pandhu? Kok tidak ada yang kasih tau? Awas saja kalau mereka beri info yang aneh-aneh."
"Lha, kok masih mau sama Kayra?" tanya Bapak dengan kebingungan yang tulus.
"Menurut saya, kekurangan Kayra tersebut masih bisa saya terima Pak," jawab Pandhu. Sejurus kemudian, Pandhu mengeluarkan sebuah bingkisan dari tasnya. Bingkisan dengan kertas kado yang rapih, diberikan pita di atasnya. Sembari memberikan bingkisan, Pandhu berkata, "Mungkin dengan ini saya dapat menjelaskan mengapa yakin ingin meminang Kayra Pak."
Bapak, Ibu, dan Kayra memandangi bingkisan yang diterima Bapak itu dengan kebingungan. 
"Apa ya isinya? Jangan bilang isinya segepok tulisan essay berjudul '10 Alasan Mengapa Kayra akan Menjadi Istri yang Baik, Alasan Ketujuh Bikin Kagum!', bisa jadi viral nanti," khayal Kayra yang hampir-hampir tertawa sendiri karena pikirannya itu.
"Silakan langsung dibuka saja Pak," ucap Pandhu mengingatkan.
Bingkisan itu dioper ke Ibu Kayra supaya dibukakan. Semua menatap bingkisan itu penasaran, dan ternyata isinya adalah ... sebuah jaket organisasi! Tepatnya jaket organisasi SKHOLE, tempat Pandhu dan Kayra saling mengenal. Pada bagian pinggang bawah jaket tersebut tertulis nama 'Kayra Rahayuputri'.
"Kok, ini bisa di kamu?" tanya Kayra semakin tak mengerti.
"Kamu ingat terakhir kali melihat jaket ini dimana dan kapan?" tanya Pandhu seolah menginvestigasi Kayra.
"Kalau seingatku, sekitar 6 bulan lalu kuberikan pada seorang kakek yang sedang meringkuk kedinginan di depan sebuah emperan toko," jelas Kayra.
"Iya, dan tidak hanya itu. Kamu juga mengajaknya ngobrol dan makan bersama. Setelah kamu tau dia kehabisan bekal saat sedang mencari alamat cucunya, kamu pesankan ojek online ke alamat yang tertera di kertas kumal yang digenggamnya," lanjut Pandhu pada cerita Kayra sambil tersenyum penuh kekaguman. "Akulah cucu dari kakek tersebut," ungkap Pandhu kemudian.
Bapak, Ibu, dan Kayra tertegun, ada ya kebetulan seperti ini?
"Uang seratus ribu yang kamu selipkan di jaket tersebut juga masih utuh di tempatnya. Terima kasih banyak telah membantu kami menemukan kakek. Saya memang sangat dekat dengan kakek sedari kecil. Karena waktu itu saya belum pulang ke Garut selama 3 bulan, kakek nekat mencari saya seorang diri. Rupanya kakek kesepian setelah nenek meninggal. Ayah dan ibu saya tinggal tidak jauh dari rumah kakek. Mereka menengok dan mengurusnya setiap hari. Tetapi, suatu pagi kakek tiba-tiba tidak ada di rumah. Seluruh keluarga cemas bukan main, hingga seminggu kemudian alhamdulillah kakek ada di rumah saya," cerita Pandu panjang lebar.
"Saat ini bagaimana kondisi kakek?" tanya Kayra penasaran.
"Alhamdulillah sehat, sementara kakek belum mau pindah ke rumah ayah dan ibu, mereka yang tinggal di rumah kakek," jawab Pandhu.
"Alhamdulillah ..." ucap Kayra lega.
"Saya mengerti kalau kamu ingin berterima kasih pada Kayra, tapi 'kan tidak perlu sampai menikahinya juga Nak?" tanya Pak Priyo kemudian. Kayra sebal juga, kenapa Bapak ini sepertinya berpikiran bahwa mustahil sekali ada yang mau melamar Kayra.
"Tentu saja Pak, awalnya saya ikut ke kegiatan SKHOLE hanya untuk mengembalikan jaket ini dan berterima kasih. Saya sengaja mencari informasi kegiatan dari kenalan saya di kampus Kayra. Bahkan, saya sudah mempersiapkan hadiah terima kasih saat itu. Tapi rupanya saya datang di saat kalian sedang melakukan kegiatan peringatan duka untuk Dani, pengamen cilik yang tewas karena jatuh dari angkot," jelas Pandhu lagi. 
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un ..." ucap Bapak, Ibu, dan Kayra bersamaan. Hati Kayra masih teriris mengingat peristiwa nahas tersebut.
Berbicara panjang membuatnya haus, "Boleh saya minum dulu Pak?" ijin Pandhu. Kemudian diminumnya air teh yang ternyata kemanisan itu setelah dipersilakan oleh tuan rumah. Pandhu tersenyum kecil.
"Kayra mungkin tidak ingat perkenalan dengan saya saat itu karena sedang amat bersedih, tetapi saya teringat sekali betapa sedihnya Kayra hingga menangis tak henti-henti," ungkap Pandhu, membuat Kayra agak malu karena Pandhu mengingat muka menangisnya.
"Kejadian itu membuat saya tertarik dengan kegiatan SKHOLE lebih jauh, terutama pada Kayra. Sehingga, saya menjadi anggota bayangan, meski hanya bisa mengikuti kegiatan malam dan akhir minggu. Semakin lama saya semakin tak bisa melepaskan pikiran saya dari Kayra. Apakah Bapak dan Ibu tau apa saja yang telah Kayra lakukan di SKHOLE agar anak-anak yang kurang beruntung dapat mendapatkan pendidikan yang layak?" tanya Pandhu.
Bapak dan Ibu Kayra mengangguk, anaknya ini betul-betul mengerahkan segala kemampuannya untuk anak-anak jalanan dan kurang mampu. Pernah beberapa kali Kayra sampai ke luar kota mengembalikan anak jalanan yang ternyata masih ada orangtuanya dan ingin kembali ke rumah. Pernah juga dia hingga melobi DPRD agar beberapa anak didiknya yang tidak memiliki berkas-berkas identitas dapat bersekolah. Kadang Kayra sampai kelelahan dan kuliahnya berantakan, hingga tak jarang Ibunya menasehati untuk lebih menyisihkan waktu pada kuliahnya yang hanya perlu menyelesaikan tugas akhir tersebut. Namun, mereka juga mendukung penuh kegiatan sosial Kayra yang positif tersebut semampunya.
"Saya seringkali mengeluhkan pendidikan di Indonesia yang tidak merata fasilitasnya, gurunya tidak niat mengajar, kurikulumnya coba-coba, pendidikan moralnya tak terasa, dan banyak lagi. Tapi baru sadar sekarang bahwa, tak sedikitpun tangan saya ikut membantu mengubahnya. Sedangkan Kayra? Ah, malu saya dibuatnya," jelas Pandhu lagi.
"Saya merasa tidak akan lagi bisa menemukan wanita dengan hati secantik Kayra Pak, Bu. Oleh karenanya, jikalau diijinkan, saya hendak meminang putri Bapak dan Ibu yang telah kalian didik dengan teramat baik, agar menjadi pendidik anak saya kelak," ucap Pandhu yang membuat Kayra semakin tersipu malu.
Bapak dan Ibu Kayra berpandangan, lalu tersenyum.
"Kalau Kayra sendiri, mau menerima lamaran Nak Pandhu?" tanya Bapak kemudian.
"Mau Pak!" jawab Kayra tegas.
"Hahahahaha, tidak usah ngebet gitu dong Kay. Santai aja bilang maunya," tawa Bapak mencairkan suasana. Kayra malu sekali hingga rasanya ingin masuk ke kamarnya dan sembunyi selamanya.
"Jadi sudah sama-sama setuju ya. Tapi Nak Pandhu dan Kayra 'kan belum terlalu saling mengenal, kalian belum tau kondisi keluarga masing-masing. Nak Pandhu memang sudah paham dengan sifat Kayra, tapi kami dan Kayra belum paham dengan sifat Nak Pandhu. Visi dan misi keluarga yang akan dibentuk ke depannya bagaimana juga belum pernah dibahas bersama bukan?" ujar Bapak yang mengeluarkan aura kebijaksanaannya. "Kayra juga sedang berusaha menyelesaikan tugas akhirnya, kan?"
"Iya Pak," jawab Kayra lirih, kecewa karena Bapak sepertinya akan menolak Pandhu.
"Jadi, untuk sementara ini kalian bisa lebih saling mengenal dengan perantara Bapak dan Ibu. Kami juga ingin berkenalan dengan orangtua Nak Pandhu terlebih dahulu. Untuk pernikahan bisa kelak kita bahas bersama-sama," lanjut Bapak sambil tersenyum.
"Baik Pak," jawab Pandhu dengan senyum lebar.
Mereka melanjutkan perbincangan dengan penuh binar kebahagiaan dan harapan.
Tamat.
---
Catatan penulis:
Tokoh Kayra terinspirasi oleh seseorang yang sampai sekarang masih aktif membantu banyak anak kurang mampu meraih pendidikannya. Sifat-sifat yang merupakan kekurangannya yang disebutkan bukanlah sifat asli kakak tersebut, melainkan hanya pemanis cerita. Kakak tersebut bukan anggota SKHOLE, tapi saya dapat mengenalnya karena kegiatan SKHOLE. 
Indonesia ini tidak kekurangan orang baik dan inspiratif, hanya saja mereka kadang kurang diapresiasi. Meskipun, saya percaya mereka juga tidak terlalu butuh apresiasi tersebut. Harapan saya, tulisan ini dapat menginspirasi orang lain, sebagaimana saya terinspirasi oleh Kakak tersebut. 
Saya memohon maaf, kritik, dan saran jika ada bagian yang kurang benar/sesuai dengan EYD. Semoga sedikitnya tulisan ini bermanfaat. Terima kasih telah membaca :)
56 notes · View notes
qudsyiaf-blog · 5 years ago
Text
Untold Love
“Untold Love”
Kemarin kita melihat di timeline kita bertebaran ungkapan kasih sayang dari berbagai kalangan, sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu semua, karena cinta ini universal dan dapat diekspresikan dengan berbagai cara. Namun kali ini aku ingin menyampaikan suatu kasih sayang yang terkadang luput dari mata kita namun ternyata kasih sayang itu adalah kasih sayang dengan tingkatan paling tinggi. Sudahkah kita menyadarinya? Aku akan membawamu sedikit berkisah terkait kisah yang mungkin saja kamu alami.
“Love Told 1”
               Seorang anak merasa kesepian, tiap harinya ia merasa ayahnya terlalu sibuk bekerja, saat matanya terbuka dia tidak menemukan sesosok laki-laki tegap itu, begitupula ketika ia memejamkan mata, tidak terlihat tanda-tanda kehadiran dari sesosok laki-laki yang disampaikan ibunya adalah seorang ayah baginya.  Matanya melihat jauh ke langit dan memori akan kisah seorang kawan yang dijemput dan diantar oleh ayahnya ke sekolah membuat dirinya semakin membenci sesosok laki-laki itu. Puncaknya adalah ketika ia meminta dibelikan mobil hotwheels, namun ia hanya menemukan mobil-mobilan murahan di balik bantal tidurnya. Ia merasa bahwa sudah tidak ada alasan ia harus menyukai sesosok laki-laki tegap itu. Semenjak hari itu sesosok laki-laki itu akan selalu dia tentang apapun keputusannya.
“Untold Love 1”
               Seorang ayah harus berjuang keras untuk bisa menghidupi keluarganya, di kantor dia terkenal adalah orang yang paling rajin, namun yang menjadi masalah adalah perusahaan tempat dia bekerja adalah perusahaan yang tidak manusiawi memperkerjakan buruh-buruhnya, Gaji karyawan di bawah taraf UMR, apabila mau sesuai dengan UMR setiap karyawan diminta bekerja hingga 20 jam sehari, tidak ada pilihan lain bagi dirinya “ah gapapa deh kerja 20 jam sehari, yang penting anak dan istri saya terpenuhi kebutuhannya”. Bermodalkan 4 jam istirahat setiap harinya dia tetap memiliki ritual tersendiri, dicium kening anak kesayangannya itu sesaat sebelum berangkat kerja atau sesaat setelah pulang kerja.
Namun dimalam itu berbeda, dia pulang lebih larut dari biasanya, kemarin istrinya menyampaikan sang anak menginginkan sekali mempunya mobil-mobilan hotwheels, dengan kekuatan yang tersisa malam itu dia terpaksa mencari uang tambahan dengan cara mengamen, hasil uang itu dia gunakan untuk membeli mobil-mobilan sederhana, sepanjang jalan dia yakin anaknya akan menyukai mobil-mobilan hasil mengamen malam itu, sesampainya dirumah ia melakukan ritual seperti biasa dan menaruh mobil-mobilan itu dibalik bantal tidur anaknya. Hatinya lalu mengucapkan, ayah sangat kangen bercanda dan bermain bersamamu nak. Namun sekelebat logika dia menyampaikan “hei! Sadar! Kalau kamu bermain dan bercanda dengan dia, lantas kamu mau kasih makan dia apa? Mau bayarin dia sekolah dari mana?” sedetik itu pula ia menarik senyum dari mulutnya dan menguatkan tekad dalam dirinya untuk lebih giat bekerja.
 “Love Told 2”
               Seorang wanita merasa dia sudah diujung tanduk untuk mempertahankan rumah tangganya, dia merasa tidak tahan lagi melihat perilaku suaminya yang tidak pernah peka dan terlihat egois. Malam hari ini adalah hari ulangtahunnya, dia akan memberikan kepada suaminya untuk mencoba membahagiakan dirinya untuk yang terakhir sebelum dia benar-benar memutuskan untuk meminta perceraian kepada suaminya. Jam telah menunjukkan pukul 11.50 WIB dan tidak seperti biasanya suaminya belum pulang dan belum sekalipun mengucapkan ulang tahun walau hanya sekedar melalui ponsel pintarnya. Pikirannya melayang kemana-mana, semua emosi berkecamuk menjadi satu, dia teringat akan memori masa lalu dimana suaminya mencoba membatasi komunikasi dengan dirinya ketika mereka baru benar-benar menikah.
Memang benar pada saat itu posisi suaminya sedang ada kerjaan diluar kota namun alasan tidak menghubungi seorang perempuan yang baru saja menjadi istrinya adalah suatu alasan yang benar-benar tidak dapat diterima. Ditengah putaran memori masa lalu, terbersit difikirannya “hei kamu sadar ga sih? Dari dulu dia itu udah ga sayang sama kamu, kamu doang yang sayang sama dia, kamu harus sering menangis menahan rindu saat ditinggal dia, sedangkan dia? Balik-balik dari dinas Cuma cengegesan. Kamu inget gak ketika dia ulang tahun kamu siapin surprise tepat di jam 00.01, kamu habisin semua tabunganmu untuk beliin dia jam tangan favoritnya, tapi sekarang liat, sampai mau berganti haripun dia belum mengucapkan apa-apa ke kamu”. Tidak lama dari itu, seketika pintu terbuka pada pukul 00.30, suaminya menyelonong masuk kamar dan kemudian langsung menghempaskan diri di Kasur tanpa berkata apapun. Detik itu pula ia telah membulatkan tekad untuk meminta cerai kepada suaminya besok pagi.
“Untold Love 2”
               Setelah dirinya berhasil menikahi wanita yang dia idam-idamkan, dia langsung berfikir bagaimana cara membahagiakan istrinya, bukan kepalang fikiran bapak muda ini berkecamuk. Pada saat itu dia telah diterima bekerja di perusahaan multi-nasional, dirinya sedang mengikuti program Trainee di perusahaan itu. Bertepatan 1 minggu dijalankannya pernikahan, kantor dimana dia bekerja akan memberikan test terakhir bagi para calon pegawai, 50 calon pegawai terbaik akan di tempatkan di kota metropolitan, sedangkan 1 peserta terbaik akan diberikan rumah. Pria muda ini sangat mengharapkan mendapat predikat peserta terbaik “ah kalo gue dapet peserta terbaik, gue pasti ini bakal jadi kado yang indah banget buat istri gue, gue ga tega liat dia harus ngontrak di kontrakan petakan bareng gue”. Berbagai upaya dia lakukan untuk mendapatkan peserta terbaik, diantaranya bertanya kiat-kiat menjadi peserta terbaik kepada peserta terbaik sebelumnya. Diantara kiat-kiat yang diberikan ada 1 hal yang sangat berat dijalankan “nanti selama pelatihan lu bakal ditempatin di hutan yang jauh dari pusat kota, tapi setiap orang disitu bakal dikasih kesempatan megang smartphone masing-masing untuk bisa diberikan “kemudahan” mencari jalan keluar”, kalo elu emang mau jadi peserta terbaik, jangan pake cara itu buat cari jalan keluar, cari berdasarkan naluri lu tanpa bantuan smartphone. Begitu tandas dari seseorang yang telah mendapatkan gelar peserta terbaik. Disatu sisi dia merasakan siksaan yang tidak dapat dideskripsikan, bagaimana ceritanya dia baru menikah namun dia harus tidak berhubungan dengan orang yang dia sayang, namun disisi lain dia berfikir lebih jauh “ini bukan masalah 1 atau 2 minggu. Mungkin aku harus sedikit bersabar untuk kebaikan jangka Panjang kita”.
               Malam itu memori itu terlintas kembali dalam ingatannya, hari ini adalah hari yang telah dia persiapkan jauh-jauh hari, ulang tahun orang yang selalu dia perjuangkan, dia sudah mempersiapkan hadiah yang dia buat sendiri selama 1 bulan penuh. Hadiah yang bahkan dirinya sendiri tidak mempercayai dia bisa membuatnya, hadiah ini akan ditutup dengan voucher liburan Bersama di pulau impian istrinya, Maldives. Dia telah berusaha menyisihkan 50% dari tabungan pribadinya untuk membeli paket liburan ini. Ditengah jalan dia melihat ada anak kecil menyebrang secara tiba-tiba, sepeda motor bututnya berusaha menghindari bocah itu, sayangnya dia terpaksa berjibaku dengan dalamnya gorong-gorong jalanan ibu kota,setelah itu semuanya hitam. Bangun-bangun dia merasa pusing dan berada di ruangan yang asing, namun dia mengetahui baunya, ya ini adalah rumah sakit “begitu gumamnya”. Dia melihat jam tangannya telah menunjukkan pukul 11.40, smart phone keluaran 2012 nya terlihat retak dan tidak bisa menyala, tanpa berfikir Panjang dia langsung bangkit dan mencari kendaraan menuju rumahnya, dokter dan suster sempat menahannya namun dia berhasil lari menghindari mereka. Diatas angkutan umum, dia merasakan kesakitan yang teramat sangat dari dadanya, matanya berkunang-kunang namun dia berusaha memukul pipinya seraya mengatakan “ayolah ini hari terbaik istriku, aku harus bisa memberikan hadiah ini”. Upayanya berhasil hingga akhirnya pukul 00.30 dia sampai di pintu rumah, kini ia sudah tidak bisa berucap apapun dikarenakan rasa sakit yang luar biasa, dia mencari kamar dan menemukan istrinya disana, begitu bahagianya dia, dengan segenap Tenaga dia menhampiri istrinya yang sedang duduk dikasur sambal termenung, selangkah lagi menuju Kasur, badannya tak mampu lagi menopang kesadarannya, sebelum terucap kata “selamat ulang tahun istriku” dirinya telah tumbang dan tak bergeming.
“Love Told 3”
Dirinya benar-benar tidak bisa apa-apa, entah siapa yang menyampaikan kepada kalangan pemuka agama sebelumnya bahwa dia dan keluarganya telah berpindah agama. Kedua tangannya di ikat dengan tali, badannya telah lebam babak belur karena bogem mentah yang melayang tanpa diketahui siapa pemiliknya. “sekarang tinggalkan agamamu, kembalilah ke agama nenek moyangmu!” ucap seorang yang berwajah bengis sambal menghunuskan pedang. Dia tidak pernah terfikirkan apabila efek dari dia meninggalkan agamanya begitu besar, dirinya dan kakak kesayangannya menjadi bulan-bulanan warga, dia selalu membenci kakaknya, ketika sudah jelas-jelas mereka dicaci maki dan disiksa oleh orang-orang sekitar namun kakaknya tetap berkata “sabar ya adikku, agama kita mengajarkan untuk selalu berlaku baik meskipun kepada orang yang menjahati kita”, kakaknya memang terkenal berbadan gelap dan memiliki postur tegap. Sebelum meninggalkan agama kami terdahulu dia selalu menjadi orang yang selalu diandalkan dalam berperang, namun semenjak kami memutuskan berpindah agama dia terlihat menjadi sesosok yang lemah dan mengasihi sekitarnya, padahal sudah jelas-jelas dia bisa melawan mereka.
Pada siang hari yang dipenuhi terik matahari ini aku diancam dibunuh beserta kakak-ku, dikelebat pikiranku aku berfikir “ah aku mengaku saja meninggalkan agamaku, dan nanti setelah aku dibebaskan aku merantau ke daerah lain dan kembali ke ajaran agamaku sekarang”. Disaat aku memikirkan rencana itu, aku melihat kakak-ku tetep kekeuh dengan keimanannya, dia ditimpa batu besar, aku meneriakinya dengan kencang “Hei kakak! Ikuti perkataan mereka, masih banyak waktu untuk kita beribadah dengan cara yang lebih tenang tanpa tekanan seperti sekarang”, dia memandangku dan hanya tersenyum, dia menyebut nama tuhannya dalam rintihannya, aku berontak dan berusaha menolong dia, namun orang-orang sekelilingku terlalu kuat dan memukul kepalaku, di sisi lain orang-orang itu berkata kepada kakak-ku “Cepat pindah agama atau kau akan mati detik ini juga”. Dengan tanpa penyesalan dia berkata nama tuhannya, dan saat itu juga sekelebat bayangan pedang menumpas kepalanya. Aku termenung dan tertawa, mengapa dia bodoh untuk tidak mendengarkan apa yang aku sampaikan.
“Untold Love 3”
               Setelah dia mendapatkan ajaran agama dari seseorang yang menurutnya memiliki kepribadian dan perilaku yang baik, dia berusaha untuk mendalami agama itu, dia seperti mendapatkan suatu hal yang berbeda dari ajaran orang ini, dia merasa tentram dengan ajaran baru ini. Hatinya memiliki banyak masalah namun ketika dia membaca kitab suci yang disampaikan semuanya terasa mudah, setelah dia menimbang matang-matang dia memutuskan berpindah agama. Dirinya merasa bahwa didunia ini bukan hanya sekedar urusan mencari makan atau harta, namun manusia memiliki tugas lain yang lebih mulia. Dirinya yang dulu dikenal keras dan bengis kini perlahan mulai sadar bahwa menjadi orang yang sopan,baik, dan bersahaja adalah suatu nilai yang harus ada dari setiap manusia. Setelah kabar dirinya pindah agama tersebar, dia mendapatkan perilaku buruk, adiknya meminta dia melawan, namun dengan murah hati dia berkata “bagaimana caranya kita bisa melawan seseorang yang bahkan belum sadar bahwa agama yang kita anut adalah agama yang membawa kedamaian. Wahai adikku, cara yang paling mudah adalah memberikannya contoh”.
               Namun pada siang hari itu semua berbeda,dia ditangkap Bersama adiknya dan dia ditimpakan batu besar ditengah-tengah gurun pasir, dia hanya berfikir, bahwa dia merasa bersyukur masih dapat diberikan pemahaman agama disaat dia masih hidup, dia tidak dapat membayangkan apabila hatinya tertutup seperti orang-orang yang menimpakan batu untuknya, mungkin hingga akhir hayatnya dia hanya hidup untuk mencari makan dan harta. Disisi lain adiknya berteriak kepadanya untuk sejenak meninggalkan agamanya, dia hanya tersenyum, “adikku, apakah kau belum mengerti tentang kebaikan tuhanmu kepadamu? Kita masih diberikan petunjuk untuk membedakan apa yang benar dan apa yang salah, aku tidak akan pernah rela untuk berpura-pura mengakui suatu hal yang salah, sedangkan aku telah mengetahui apa itu yang benar, aku benar-benar malu untuk memalingkan hatiku kepada kasih yang tuhan berikan kepadaku”. Beberapa detik kemudian dia melantangkan nama tuhannya dan saat itu pula kepalanya terpisah dari badannya.
Banyak kisah cinta dan kasih sayang yang tidak dapat disampaikan dengan sebuah kata, memang terkadang suatu hal yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti. Namun sadarilah terkadang kita perlu untuk mengamati bentuk-bentuk kasih sayang yang tidak dapat disampaikan namun dilakukan dengan perbuatan. Generalnya rasa kasih sayang itulah yang terkadang menjadi spesifik dikarenakan kita memiliki suatu standar kasih sayang, kita menuntut semua orang untuk mengikuti standar kasih sayang kita, namun pada kenyataannya setiap orang memiliki standar kasih sayang masing-masing, mungkin kamu merasa dia belum berjuang, namun disisi lain dia merasa sudah mengorbankan segalanya. Kasih sayang tertinggi dari seorang manusia adalah ketika dia telah rela melakukan apapun untuk melampiaskan rasa sayangnya, layaknya seorang ayah yang berjuang untuk membahagiakan anaknya, seorang suami berdedikasi memberikan yang terbaik untuk istrinya, dan seorang hamba yang memberikan jiwanya kepada tuhannya. Pada akhirnya aku ingin menyampaikan bahwa yakinilah orang-orang terdekatmu mecintaimu, namun karena standar kasih sayang setiap orang berbeda banyak kasih sayang yang tidak dapat disampaikan kepada kita. Jangan sia-siakan mereka sebelum waktu menjemputnya atau memisahkan kalian.
5 notes · View notes
rosesulistyowati · 5 years ago
Text
Seminar Pra Mantu-- Menjadi Menantu yang Dinanti
Hari Ahad, 26 Januari 2020 kemarin Alhamdulillah berkesempatan untuk mengikuti Seminar pra mantu yang ternyata merupakan bagian dari rangkaian wisuda Sekolah Keluarga Samara yang bekerjasama dengan Masjid Nurul Huda UNS dan KPPA Benih Solo. Judul seminar ini "Pra-Mantu" cukup menarik buat saya karena menurut saya dalam membangun rumah tangga bukan hanya dua pihak antara laki-laki dan perempuan yang hatinya sudah tertautkan, melainkan juga hubungan dengan kedua orangtuanya atau yang nantinya akan disebut dengan mertua. Maka, dalam hemat saya ini seminar yang jarang meski saat acara berlangsung sebagian materi masih sama dengan seminar pra nikah biasanya. Tapi tak apa, tak ada yang sia-sia. Bahkan saya mendapatkan materi lebih diluar ekspektasi saya salah satunya adalah adab dengan orangtua.
 Akhir-akhir ini berusaha untuk belajar menulis lagi. Jadi, setiap ada kegiatan mencoba untuk dituliskan dan diposting siapa tahu ada yang memberi kritik dan saran. Semoga postingan ini selain menjadi sarana saya untuk belajar menulis juga memberikan sedikit kebermanfaatan bagi siapapun yang membacanya. Amiiin.
 Seminar Pra Mantu:" Menjadi Menantu yang Dinanti"
Ust. Cahyadi Takariawan & Ustd Ida Nur Laila
di Hotel Kartika Kusuma, Solo
A.      Wonderful Jomblo
- Hal-hal yang bisa dilakukan para jombloer atau singlelillah sebelum menggenap adalah mengondisikan orangtua dalam menyiapkan pernikahan diantaranya adalah selalu berbakti dan berlaku baik kepada orangtua. Gunakan bahasa cinta untuk melelehkan hati orangtua kita.
-Dalam pernikahan nanti, konflik yang biasanya sering terjadi adalah antara ibu mertua dengan menantu perempuan, maka nantinya menantu perempuan harus pandai mengambil hati mertua, caranya dg paham bahasa ibu mertua.
Caranya: "tanya kebiasaan suami, yang disukai yg tidak".
-Dalam Islam, kita tidak hanya perlu belajar tentang fikih. Tapi juga perlu belajar tentang adab. Maka jangan saling membenturkan fiqih, andalkan juga adab. Secara adab, orangtua dan mertua itu sama kedudukannya.
Bahasa Cinta ada 5
1. Sentuhan
2. Waktu
3. Kata-kata
4. Hadiah
5. Pelayanan
- Biasanya bahasa cinta untuk ayah adalah kata-kata, maka sering2 beri beliau apresiasi.
-Tugas wanita setelah nikah adalah memahami bahasa cinta suami, sblm menikah memahamai bahasa cinta ayah.
Level perasaan kepada lawan jenis:
·   Keterkaitan
·   Kecenderungan
·   Ketergantungan
 · Selain mengondisikan orangtua, hal lain yang harus dikondisikan adalah mengondisikan saudara kandung dalam proses pernikahan. Melibatkan saudara kandung dalam mempersiapkan pernikahan akan menambah keeratan antarkeluarga. Meminta ijin kepada kakak atau adik akan membuar saudara merasa dihargai. Sebagai catatan setelah menikah nanti jangan tinggal serumah bersama ipar, karena "iparmu adalah mautmu"
 B.      Wonderful Couple : Menyiapkan diri sbg pasangan yang baik.
- Meluruskan niat, dan membersihkan hati dlm proses pernikahan.
- Memilih pasangan dgn kriteria kebaikan agama.
- Membentuk 8 Karakter Pribadi
1.  Pribadi Salih/Shalihah
2.  Pribadi Dewasa
3. Pribadi Pembelajar
4. Pribadi Mandiri
5. Pribadi Kreatif dan Produktif
6. Pribadi Kuat Tahan Banting
7. Pibadi Penyayang, Penyabar, dan Pengasih
8. Pribadi Recilien, cepat ke kembali kondisi semula stlah terbanting
- Bersedia melakukan adaptasi setelah menikah
Dalam prosesnya, adaptasi ada dua level.
---Adaptasi level 1: menjadi pribadi sesuai keingingan pasangan.
"nikmatnya jomblo: be yourself!" setalah nikah tidak akan bisa melulu memperjuangkan ambisi pribadi, karena harus menjadi sesorang yg diminta pasangan.
---Adaptasi level 2: Menerima pengaruh pasangan " saling menerima dan saling mengisi"
· "wujud tertinggi dr cinta adl hasrat untuk memberi" --Erick Fromm. Alasannya, umur kamu itu pendek maka harus siap ditinggalkan dan meninggalkan orang yang dicintai dan mencintai. Jika berharap menerima, makan cinta akan membelunggumu, jk kamu memberi maka cinta akan membebaskanmu.
Siklus Berumah Tangga--Teori Duvall dan Miller
1. Sdh menikah belum punya anak
2. Kelahiran  anak pertama dr usia 0-3 tahun
3. Ketika anak pertama ada di Paud, Tk, PG
4. Anak pertama ada di SD. Dalam teori ini, adalah fase terempong. Saran, manajemennya harus dirubah krn rumit scr teknis.
5. Ketika anak pertama smp dan sma. Disini orangtua mulai memiliki anak remaja. Mendidik anak remaja tidak sama dg jenis pekerjaan yang sama di dunia ini. Fase menggerutu.  
5.5 Fase kuliah, belum menikah (Tambahan versi Ust. Cahyadi)
6. Ketika anak sdh menikah. Fase Launching.
7. Semua anak sdh di launching. Kakek nenek hidup berdua saja.
8. Jika salah satu kakek atau nenek meninggal
Teori dr Duvall dan Miller adalah  Teori keluarga Inti (Nucleus Family--ayah, ibu, anak), tapi berbeda dg lingkungan Islam, Islam adl extended Family (hidup bersama mertua, menantu, cucu)
 Usia 40 tahun usia banyak-banyak bersyukur
 Ciri Pribadi Dewasa
--Memiliki sense of self atau konsep diri yang kuat seperti bisa mengambil keputusan sendiri tanpa mengandalkan orang lain.
--Memiliki kematangan emosional, tidak tergantung dg mood orang lain
--Bisa menyusun argumen
--Bisa menerima dirinya secara seimbang, mengetahui kelebihan dan  kekurangan
--Dapat menjalin hubungan sosial dengan orang lain secara sehat dalam jangka waktu panjang.
--Mampu mengelola konflik atau perbedaan dengan bijak.
--Bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan
· Bisa berpikir panjang dan mampu membuat perencanaan kehidupan.
"Prinsipnya mau nikah itu siap dg diri sendiri, kemudian baru siap berkolaborasi."
E.  Wonderful Menantu: Menyiapkan Diri Menjadi Menantu yang baik
-Menghormati dan berbakti kepada mertua
"Datanglah pada mertuamu dg dua kata. 1. Terimakasih. Terimakasih sdh melahirkan suami, mendidik, membimbing. Terimakasih sdh berkenan menerima diri menjadi menantu. 2. ta'dzim, tidak membatasi diri, ngframe.
- Selalu berbuat baik kpd orangtua
- Pandai mengambil hati orangtua--dg bahasa cinta
- Membantu keperluan dan kerepotan orangtua
- Bahagia orang tua berkah hidup utk si anak
- Bersabar atas sikap mertua. Pahami sikap mertua dg tanya pada pasangan. Ayah suka apa, kebiasaan, harus bersikap sprti apa.
- Menjadi bagian dr keluarga besar mertua. Habis nikah muter2 silaturahim
F. Wonderful Mertua
- Turut memilih menantu.
- Menyayangi dan bersikap baik thdp menantu
- Bersikap adil thdp anak dan menantu
- Bersabar atas sikap menantu
- Tidak mengintervensi kehidupan menantu
- Sllu mendoakan kebaikan menantu
 G.  Wondeful Besan :Menjadi Besan Yang Baik
- Menjalin komunikasi positif
- Menjalin silaturahim pada momen tertentu
- Saling menguatkan dalam kebaikan
- Menjaga hubungan kekerabatan
- Saling menghormati dan menghargai
- Selalu mendoakan kebaikan besan.
 H.     Menuju strong family
- Apresiasi dan Afeksi
- Komunikasi Positif, termasuk respon positif
- hal yang tidak bisa kendalikan (cuaca, sikap orang lain)
- Komitmen pd keluarga (kesetiaan, membimbing, mengingatkan,
- Menikmati dan menghabiskan waktu pd bersama keluarga. Quality time, contoh: tidak bermain ponsel di meja makan.
- Kesejahteraan spiritual
- Kemampuan utk mengelola stres dan krisis secara efektif
"Ganti setiap keluh dg doa"
3 notes · View notes
datatogelz · 5 years ago
Text
Menang Togel Online: Mimpi Buruk atau Kenyataan?
Tumblr media
Bandar Togel Online - Siapa yang tidak ingin mendapatkan hadiah besar togel online? Sebenarnya, banyak orang yang menyadari bahwa kemenangan besar togel online ini tidaklah nyata atau bisa didapatkan secara gratis. Sebagian besar hadiah kemenangan merupakan kumpulan dan perputaran dari semua member yang memasang togel saat itu.
Mari kita membayangkan sesuatu hal yang mungkin menyadarkan alam bawah sadar kita. Apa yang bisa kita dapatkan jika kita memenangkan hadiah besar dari Togel Online?
Hadiah Togel Bisa Membeli Rumah
Untuk bisa membeli rumah pastinya butuh dana yang cukup besar yaitu hingga ratusan juta rupiah. Anda bisa mendapatkan rumah idaman anda dengan cara bermain Togel Online dengan jenis permainan pasang 4D. Dalam jenis pasangan ini anda akan mendapatkan hadiah hingga 3000x lipat dari nilai taruhan anda. Jika anda pasang 4 angka senilai 100rb maka hadiah yang anda dapatkan adalah 300jt.
Setelah anda memenangkan rumah, anda akan bertanggung jawab untuk membayar pajak pendapatan dan pembangunan berdasarkan nilai rumah yang anda beli dan juga bertanggung jawab atas pajak penghasilan negara. Kecuali anda sudah mempunyai rumah, anda mungkin berencana untuk menjual rumah lama anda dan membeli rumah yang lebih mewah dari sebelumnya.
Hadiah Togel Bisa Membeli Mobil
Sama seperti rumah impian yang dijelaskan diatas, jika anda kurang beruntung untuk mendapatkan hadiah 4D anda bisa mencoba memenangkan hadiah 3D. Dalam jenis pasangan 3D anda akan mendapatkan hadiah sebesar 400x lipat dari nilai pasangan anda. Misalnya anda memasang 3 angka senilai 100rb, maka hadiah yang anda dapatkan adalah 40jt. Dengan hadiah ini bisa membantu anda untuk membeli mobil. Pada hadiah ini mungkin anda tidak bisa membeli mobil baru tetapi setidaknya anda bisa membeli mobil bekas untuk membantu masalah transportasi anda.
Yang perlu anda ketahui adalah tetap masalah wajib pajak, pajak kendaraan bermotor juga terhitung besar. Pastikan anda tidak menghabiskan semua uang kemenangan anda hanya untuk membeli 1 mobil tersebut. Anda harus menyisihkan untuk keperluan bbm, pajak dan service lainnya.
Hadiah Togel Bisa Untuk Liburan
Ketika anda memenangkan hadiah dari togel online, anda bisa menghabiskan sebagian hadiah anda untuk liburan. Besar atau kecilnya pemakaian hadiah anda itu tergantung dari negara yang akan anda kunjungi. Anda bisa mengecek terlebih dahulu tiket pesawat anda di airasia dan perkirakan seluruh biaya perjalanan anda. Anda juga harus membooking hotel dan mempersiapkan uang saku anda selama anda liburan. Dalam beberapa kasus dari member yang sudah melakukan liburan, mereka akan sangat royal dalam menghabiskan hadiah togel mereka. Mereka akan menghabiskan lebih dari setengah hadiah yang mereka dapatkan dari Bandar Togel Online untuk hal yang tidak terpikirkan dari awal.
Sebagai tips yang bisa kami berikan, coba lebih selektif dalam membelanjakan hadiah anda pada saat anda melakukan liburan. Hal yang tidak diperlukan lebih baik tidak dibeli atau di belanjakan, lebih baik habiskan hadiah anda untuk hal-hal yang anda sukai dan yang anda senangi.
Hadiah Togel Bisa Untuk Nikah
Pernikahan adalah hal yang pasti akan dilalui oleh seorang manusia. Ketika anda beranjak diusia kepala 2 maka anda sudah harus mempunyai dana untuk bisa menikahi pasangan anda. Cara pintas yang bisa anda ambil adalah dari kemenangan Togel Online. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hadiah Togel Online sangatlah cukup untuk anda bisa melakukan pernikahan dengan pasangan anda.
Tips dan trik dalam bermain togel online adalah coba merumuskan dan memprediksikan dari semua aspek yang bisa anda hitung. Ambil data togel yang ingin anda mainkan misalnya Data Hk di situs : datatogelz.com dan hitung dan prediksikan nomor yang akan keluar hari ini. Pastikan juga anda sudah mendaftar di Situs Terpercaya, kami rekomendasikan Dewancash supaya dana yang anda pasang terjamin dan aman.
1 note · View note
aliencophoto · 8 years ago
Text
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan saat Persiapan Pernikahan!
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan saat Persiapan Pernikahan!
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan saat Persiapan Pernikahan!
Persiapan pernikahanyang akan kamu jalani akan sangat ribet dan banyak sekali detail yang harus kamu persiapkan. Walaupun kamu dibantu oleh WO ada beberapa teman saya yang ketika di hari H pun banyak detail yang terlupakan, karena sudah terlalu sibuk mengurusi hal – hal besar lainya. Dan tak jarang para pasangan menjadi panik karena hal…
View On WordPress
0 notes
tempeorek · 5 years ago
Text
#Pernikahan Impian[?]
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Are you sure have a wedding dream? Absolutely No!
Disepanjang perjalan mempersiapkan pernikahan dek pitri banyak sekali pertolongan yang Allah berikan lewat perantara orang-orang baik disekitarnya. Pernikahan sederhana, yang khitmad dan penuh keberkahan adalah yang menjadi muaranya. Seusai syariat islam, berharap keberkahan dan ridha Allah swt. Untuk hal hal mendasar ini kedua orang tua setuju. Alhamdulillah. Ooop setelah disetujui pun banyak drama-drama yang harus dihadapi. Berikut beberapa persiapan, tips, cerita dari persiapan yang hanya kurang lebih 3 bulan
1. Persiapan Diri [Ilmu, Lahir, Batin, Psikologi, Jiwa, Raga]
Dimulai dengan memperbaiki hubungan dengan ALLAH SWT, memperbaiki kualitas ibadah, memperbaiki diri, memperbaiki hidup. Gak cuman dilakukan pas mau menikah saja, tapi sepanjang hidup karena kita masih manusia, imannya naik turun, ibadahnya juga. Pun sejak 2018 memang sudah intens belajar lewat kajian kajian baik offline maupun online. Banyak belajar dan mendengar nasihat dari orang tua, keluarga, kerabat yang sudah berumah tangga. Tak lupa lewat beberapa buku yang memang relevan and then dek pitri mengikuti kelas online #belajarjadiistri dari teh febry (ini nanti dibahas). Materi dasar banget tapi sungguh berguna untuk kembali mengingatkan tujuan kita hidup, tujuan menikah.
Tips: Untuk segala hal yang berkaitan dengan keilmuan, pengalaman hidup, silahkan ditanya kepada orang yg tepat, misalnya mau diskusi tentang calon pasangan kepada orang tua, beberapa pendapat orang yang sudah menikah juga sangat membantu membuka pikiran.
2. Hantaran/Seserahan
Ditengah maraknya foto di sosial media dengan beberapa kabar pertunangan dan lamaran handai taulan dimana pun berada. Dek pitri tentu saja tak mengumumkannya. Sesuai syariat islam. Hantarannya apa aja? Gak ada beneran, gak minta ini itu. Hahaha calon pengantin macam apa yaak. But its me. Aku sendiri tidak mempermasalahkan itu, sampe saudara pada heran karena gak minta apa-apa. Hahaha. Dek pitri tentu sudah siap dengan segala pertanyaan netizen nanti. Khitbah dilaksanakan tgl 17 Maret 2019 di Padangsidimpuan
3. Walimahan dan atau Pesta Adat
Sejak awal sekali aku yg keras kepala ini menginginkan pernikahan yang gak usah pake adat. Gak usah gendong2 ayam, gak usah pake nyanyi2+ goyang2 di atas panggung. Lagi lagi karena kita mau rahmat Allah turun diacara sakral ini. Pun setelah disepakati dengan orang tua, demi kebaikan bersama dan atas nama keinginan ayah kepada putrinya, dek pitri pun menyanggupinya. Pelan-pelan hatinya diajak ikhlas, toh pada akhirnya dek pitri sudah menyampaikan pernikahan seperti apa yg dia mau, sudah menyampaikan beberapa hal yang memang perlu dan tidak perlu. Tanggung jawabnya sebagai anak sudah selesai, karena yang memutuskannya adalah Ayahanda. Pun alhamdulillah setelah dijalani Walimahan dan pesta adat bisa dilaksanakan bersamaan. Jadi tujuannya ada adat di akhir sebelum berangkat itu, biar ketika dilepas dari rumah orang tua dalam keadaan baik, diketahui keluarga, sanak saudara, kerabat, tetangga. Jadi merasa dihargai gituloh kitanya. Baiqlahh.
4. Makanan
Menjadi highlight di pernikahan dek pitri. Konsepnya kemaren kita buat masakan rumahan yang sederhana, gak usah buka stand makanan kecil dll, fokus pada hidangan utama yg dibuat enak, nikmat dan dipastikan sampai sore atau malam masih ada. Karena acara di kampung sampe sore jadi tamu2 bisa datang kapan aja. Dibentuk lah tim masak yang tak jauh jauh dari tetangga dan saudara ibu. Malam sebelum akad, sempat menikmati rendang dan gulai nangkanya. Emang enak dan nikmat. Alhamdulillah.
5. Sere/ Perhiasan Emas
Entah karena budaya, kebiasaan, atau gengsi. Pengantin wanita di daerah mandailing, dan Tapanuli Selatan itu semacam berlomba lomba memperlihatkan perhiasannya ketika menikah. Kalung rupiah, gelang anggur, gelang putar, cincin, banyaklah. Semacam riya jadinya. Tentu saja dek pitri menolak ini. Sejak awal keukeuh gak usah kayak gitu, gak ada manfaatnya, gak ada gunanya, biar apa? Dilihat orang bahwa orang tuanya mampu gitu? Ah kecil kalilah penilaian manusia hanya karena itu. Pun ayah juga setuju, Alhamdulillah syekali. Ayah juga bukan barisan orang tua yang begitu, tidak membiasakan untuk memiliki perhiasan, lebih penting anak2 nya sekolah punya bekal untuk kehidupannya.
Beuh setelahnya saudara, tetangga, netizen, banyak yang membicarakan dek pitri dan orang tuanya. Tentu saja kami sudah sepakat dan punya jawaban pamungkas. Pas di hari H nyaa alhamdulillah, Allah Maha Baik gak ada tuh terdengar lagi ini itu ngobrolin masalah emas. Alhamdulillah berhasil loh. Asal kuat dan yakin dengan yg diyakini Baik dan benar, InsyaAllah dibantu Allah swt.
6. Kang Makeup a.k.a MUA
Pencarian MUA yang panjang dan penuh drama, berakhir di kak Maya orang batang toru, jauhnya. Kang makeup ini juga jodoh jodohan, yang menurut awak cocok dan pas ternyata udah sama orang duluan. Pertimbangannya kemarin adalah yang bisa makeup natural, muslimah, perempuan, karena menjadi pangling pun bukan tujuanku hahaha. Sederhana dan dibuat menawan saja, cukup yang nyaman dan gak berlebihan. Sesimple itu loh sama dek pitri. Sampe minta pendapat beberapa master per makeup, kang mua paporit yg dibogor juga ditanyain. Hasilnya alhamdulillah pas.
7. Kang poto
Pas udah tau akan menikah dalam waktu dekat, udah coba cek beberapa review dan portofolio rekomendasi kang foto dari teman-teman yg udah nikah di sidimpuan. And then pas cek ada rpc yang udah buat jatuh hati sekali pertama liat hasil jepretan, video dan editannya. Langsung dihubungi dan ternyata harga paketnya lumayan banget guys. Setara 2x lipat standar harga yg di sidimpuan. Duh dilema. Ada jasa ada harga. Pengen banget tapi bagetnya gak pas haha. Mulai intip2 opsi lain, coba tanya ini itu. Dan di awal bulan April rpc buat promo wedding dengan harga yg masih bisalah dimaklumi. Langsung booking, ah ternyata seberjodoh itu yah. Yakin emang dari awal maunya rpc, Alhamdulillah adaa aja yah jalannya. Hasil fotonya, sungguh epik dan kusuka.
8. Baju Pengantin
Mulanya pengen baju sari India, biar pernah. Tapi dipikir lagi kok sayang yah nanti gak kepake. Jadilah pemilihan baju pengantin dengan konsep bajunya yg gak sekali pake tapi yang bisa dipake lagi untuk acara berikutnya. Yang simple dan sederhana tapi elegan. Mulanya ingin jahit 3 baju, wkwkwkwk kurang banyak yah. Tapi dipikir lagi nanti sayang juga gak bisa dipake yg baju akad karena warna white(bw). Jadilah jahit 2 baju aja. Satu gaun dan satu kebaya. Belum pemilihan warnanya guys, wkwkwkwk ampun lama dah. Akhirnya terjawab setelah konsep pelaminan berwarna kayu, cappucino, dan bw. Pun warna disesuaikan. Dan tak lupa baju rere warna merah maroon. Paling banyak dan ribet dah ini belanjanya, hunting toko, tanya teman-teman yang sudah menikah, nyari kang jahit. Kalau kalian tau harga menjahit baju pengantinku kalian akan terkejoet. Sungguh. Aku juga. Dijahit di bogor, dan hasilnya. Apik. Mewakili kesederhanaan hidup dek pitri. Cukup.
Tak lupa baju merahnya untuk foto dengan bulang. Sebuah perlengkapan untuk baju adat khas Tapanuli Selatan. Biar pernah udah itu aja motivasinya.
9. Kang Henna
Sebut saja kak eka, kang Henna yang sudah mendalami islam dan sunnah. Pembahasan kami menarik sekali malam itu. Tentang pernikahan syari yang belum pernah ada di sidimpuan, dia ingin sekali mewujudkannya. Tapi harus berjuang menyampaikannya kepada orang tua, yang notabene sejenis orang tua alak kitaan par tapsel. Kami begitu seru membahasnya, karena punya pemahaman yang sama. Dia senang sekali malam itu. Punya teman ngobrol yang sefrekuensi. Op tak lupa dek pitri minta dibuat henna yang sederhana aja. Simple se simple2 nya. Tapi aku bahagia dan nyaman sekali dengan hasilnya.
Pun keesokan harinya ada netizen yg berkomentar "Is kok kayak gak pake henna? Gak keliatan. Sikit kalilah itu dek, tambahlah."
Dengan tegas kujawab, " Aku maunya segini aja kak, yg kayak gini aku nyaman. Daripada heboh2, rame2 tapi aku gak nyaman "
Doi terdiam. Case close.
Butuh berani ajaa menyuarakan prinsip2 yang kita pegang teguh.
Fyi, inai yg dipake kan ke kuku bagus dan awet banget guys, bisa dipakai untuk sholat. Sampai-sampai kujapri mbaknya, beli dimana. Hahaha.
10. Souvenir a.k.a Cendera Mata
Semenjak menemukan pouch yang super confy, fungsional dari pernikahan seorang sahabat di jakarta langsung udah kutanyain dan cek ig yg jualan dan menghubungi mbak2 nya. Konsep souvenirnya adalah yang bermanfaat dan bisa digunakan siapapun. Apalagi kita mengupayakan ngasih yang terbaik. Jadilah pouch kikatu pilihannya. Tentu saja warna maroon dan gold metalic (menyesuaikan dengan tema pernikahan)
Alhamdulillah puas dan banyak yang suka. Alhamdulillah berkah yaa.
11. Buku tamu a.k.a Wedding guest book
Di detik-detik terakhir sebelum mudik, pesan guest book yang custome online yang pengirimannya dari Jawa Timur. Wkwkwk, deg-degan bisa sampe atau enggak. Mengingat waktu yang super mefet jadilah kirimnya ke kampung halaman aja. Di H-1 atau 2 sebelum acara baru nyampe di rumah. Alhamdulillah berjodoh juga sama nih kang buku tamu. Kamu bisa request desain yg epik, dengan harga terjangkau. Tentu saja dek pitri memesan yang simple, sederhana tapi elegan. Cek ignyaa sis desainku.id.
Pun rangkaian acara pernikahan dek pitri tidak terlepas dari banyak kekurangan disana sini. Tapi menjadi pembelajaran untuk pernikahan selanjutnya untuk adik adikku. Ayah, Ibu banyak belajar. Karena pertama kali, pengalaman pertama. Mana yang menjadi prioritas, mana yang perlu dipangkas, mana yg perlu diperbaiki. Sudah masuk ke dalam catatan.
Pun sampe hari ini doa yang tulus dari keluarga, sahabat, kerabat, teman-teman, adik adik masih terus mengalir. Pun hadiah yang masih berdatangan lewat kang paket. Alhamdulillah, karena mengharapkan ridho Allah swt dan keberkahan menjadi prioritas kita untuk pernikahan ini.
Demikian, kalo ada yang mau ditanya tanya, mau diskusi, silahkan langsung hubungi penulis.
Kami, yang terus bertumbuh
Fitri & Hermawan
6 notes · View notes