#malampuisijember

[wongwadon-blog]

Hadir yuk nanti malem di Alun-alun Kota Jember... Boleh baca puisi,diskusi seru sambil beramal untuk bencana Banyuwangi.. #malampuisi #malampuisijember #infojember #eventjember (di Sukorejo Pasuruan)

[symphonykalbu-blog]

Ini Untuk Engkau Yang Telah Melangkah Lebih Berani di Lahan Tembakau

Banyak yang berlalu, bahkan terlewati. Entah itu kenangan indah ataupun kenangan yang katanya akan tiba-tiba muncul kembali dari dalam cermin kamar kosan, ketika bangun tidur dan sebelum tidur kita bercermin. Kata mereka sih itu adalah bahasa njlimetnya. Padahal tinggal bilang kenangan buruk saja, kenapa harus seribet itu, ya kan? Waktu yang tak mudah kita hadapi dan jalani bersama, menerobos gelap malam, menerjang angin dan badai, dan memecah biji kelengkeng dengan kedua tangan. Aku tahu, kita sibuk dengan jadwal-jadwal padat setiap harinya, sepadat batangan besi dan semahal emas 24 karat. Tapi kau tau kan bahwa tidak akan ada seorang Alexander Graham Bell, penemu pesawat telepon, yang tiba-tiba akan tercipta telepon dalam satu hari, satu bulan dan satu tahun. Ia harus melewati detak keras jarum jam dan proses yang berulang kali telah gagal. Artinya, ia telah meluangkan beberapa waktunya di tengah-tengah waktu sibuknya untuk meneliti dan mencari apa-apa yang berhubungan dengan terciptanya pesawat telepon tersebut. Tidak ada yang tidak mungkin juga, kan? Buktinya seperti sekarang ini. Coba, apa yang kalian pegang saat ini? Setiap harinya apa yang sering kalian pantengin di sela-sela waktu kegiatan sok padat kalian? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Secara tidak langsung kamu telah merasakan dan menikmati hasil dari kerja keras dan proses penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell, melalui waktu yang tidak sedikit, tenaga dan pikiran yang terkadang bisa membuat otak kram, seperti aku yang sering merasakannya akhir-akhir ini.

Halah, ngomong apa sih kamu, Tris. Muter-muter kayak kipas angin rongsokan. Yuk, mari, cyiiin~ Selamat ulang tahun yang pertama untuk Malam Puisi Jember. Hari ini ya, Senin, 28 Maret 2016. Semua canda, tawa, getir dan getar dada, gojlokan, cerita-cerita masa lalu yang berhasil kalian kuak (terkuak) kembali. Apa lagi ya? Duh, banyak deh yang tidak bisa dituliskan satu per satu. Intinya trisna tuh mau ngomong terima kasih. Pada ngerti kan ya sama maksud Trisna pada basa-basi busuk di atas? Ngertilah, yayaya? Pinter.

Harapan untuk ke depannya, semoga semua dapat terbenahi dan menjadi lebih baik lagi. Bisa sama-sama introspeksi diri masing-masing. Saling mengingatkan pada tujuan awal. Jangan lupa untuk saling menggandeng dan merangkul. Intinya belajar dari kesalahan dan kekurang-kekurangan kemarinlah ya. Dan semoga Malam Puisi Jember tetap hidup, tidak ada matinya. Tuhan selalu mendengar, mencatat dan mengupayakan yang terbaik untuk setiap doa tulus dan harap yang sungguh-sungguh pada suatu keadaan.  

Selamat Berpusing Ria,  Untuk Esok Dan Ke Depannya, Malam Puisi Jember~

Kita Ada Karena Mereka. Mereka Ada Untuk Semua.

Cc. @dekunyu

[ndreeyantea]

Sisa semalam, ngeblur dan gelap. Semoga tidak dengan perasaan kita yak :p #malampuisijember #cangkirklasik #mitap #masbaper #trisna #firdha #dandy #ai #me #jember

[dekunyu]

"Jika ia nanti menolak, sebagai mana ia telah merangkapmu dengan istrinya, itu artinya, dia tak tahu diri, ya sudah paksa saja dia, jangan kecil hati lantaran kurang pendidikan, asal kau bernapsu, dan susumu tetap baik bentuknya." Sepenggal puisi Rendra yang saya bacakan semalam di malam puisi Banyuwangi... #Banyuwangi #BumiBlambangan #Malampuisijember #Malampuisibanyuwangi (at KAWAH IJEN)

[symphonykalbu-blog]

Jember siap jadi tuan rumah Gathering Malam Puisi Jawa Timur yang ke-2! Papuma, 26 Maret 2016 ~ Datang yah, dekmin tunggu kalian ~ Mari bercinta dengan bait-bait puisi yang menggemakan deru laut dan langit kemintang, semesta memeluk!