#kurus komputer
Explore tagged Tumblr posts
Text
GURU KERUMAH, 0856-4863-2193 Belajar Komputer Dasar Office Privat Selorejo Blitar
GURU KERUMAH, 0856-4863-2193 Belajar Komputer Dasar Office Privat Selorejo Blitar
PENDAFTARAN, Klik https://wa.me/6285648632193, Kursus Komputer Anak Selorejo Blitar, Kursus Komputer Aplikasi Perkantoran Selorejo Blitar, Belajar Komputer Dasar Lengkap Selorejo Blitar, Belajar Komputer Dasar Microsoft Word Selorejo Blitar, Belajar Komputer Dasar Untuk Anak Sd
Lembaga Kursus & Pelatihan Komputer Bina Prestasi "BINPRES ACADEMY" Beralamat di : Lingk Genengan RT.02/01 Nglaos Jatinom Kanigoro Blitar Rute : Dari Markas Bataliyon Infanteri (YONIF 511) Karangtengah ke selatan, ada Indomaret belok kekiri Telp/WA 0856-4863-2193 Atau Klik https://wa.me/6285648632193 FB Klik : Fb.me/alamatkursus.komputerdiblitar.5/ Maps Lokasi : Ketik "Binpres Academy" atau klik link : https://goo.gl/maps/aVQ4mdgEGHm6wxgq9 Tempat Kursus Les Belajar Komputer bersertifikat Kami menyediakan Program Belajar Les Komputer Dasar mulai dari Nol 0, untuk Pemula, menengah dan Tingkat Lanjut/mahir. Dijamin pelayanan Kursus Les Belajar Komputer Terbaik & Paling bagus Bersertifikat di Blitar Program Belajar Administrasi Perkantoran [program Belajar Cepat] : $ Program Kursus Les Komputer Microsoft Office 2007, 2010 $ Program Kursus Les Komputer Microsoft Word, Excel, Power point $ Program Kursus Les Komputer Internet Maketing $ Program Magang PSG PKL Prakerin SMK, Mahasiswa atau Umum $ Tersedia juga Program Kursus Les Komputer Gratis, Khusus anak Yatim/Piatu [Usia 15-20thn] #belajarkomputerasyik #belajarkomputerbareng #belajarkomputerbisa #belajarkomputerblitar #belajarkomputercepat #belajarkomputergratis #belajarkomputerinline #belajarkomputerjamannow #belajarkomputerprivate #belajarkomputeruntukanak Kami siap DATANG KERUMAH anda, di : Ampelgading Banjarsari Boro Ngreco Ngrendeng Olak-Alen Pohgajih Selorejo Sidomulyo Sumberagung Jambewangi
0 notes
Text
Bagian 1
Warning!!!
Tipo bertebaran 😝
Gadis ceria itu menjadi pendiam. Sejak kejadian tiga tahun lalu membuat dirinya depresi berat akan penantian yang tak tahu harus apa yang ia rasakan saat ini. Sesak begitu yang dirasakannya.
Awan mendung di hatinya seakan menggambarkan kerinduan yang tak tersampaikan. Bagaimana kabarnya lelaki yang sudah mencampakkannya tanpa memberi kabar itu. Apakah selama empat tahun menjalani hubungan serius itu mudah sekali memutuskan sepihak.
Rindu terkungkung tak bisa diungkapkan. Nyeri dihati tak terbalaskan. Setiap detiknya langkahnya seakan berat. Ada rindu yang membuat dirinya ingin mengetahui ada apa sebenarnya? Setidaknya beri tahukan dirinya jika sudah lelah.
"Kay, makan siang yuk! Kerja Mulu dari tadi?" Siska menepuk pundak Kayla yang sedari tadi serius di hadapan komputer lengkap dengan kaca mata radiasi, tangannya tak berhenti untuk mengetik. Kayla melirik sekilas sahabatnya sekaligus partner kerjanya Siska, lalu matanya mengalihkan kembali ke komputer melanjutkan pekerjaannya.
"Loe, duluan aja Sis. Gue masih banyak nih," Siska mengangkat bahu. Memang Kayla selalu fokus bekerja tanpa memperdulikan asupan gizi tubuhnya. Lihatlah, tubuhnya tinggi kurus bak tiang listrik.
"Yes oke. Loe titip apa?" Tanya Siska menawarkan. Kayla menghentikan pekerjaannya dan mengambil selembar uang kepada Siska.
"Titip papeda ya," Siska geleng-geleng kepala.
"serious? Tiap kali nitip. Loe beli makanan tepung itu lagi!" Siska berkacak pinggang dengan kebiasaan sahabatnya. Kayla mengangguk sembari menampakkan gigi ratanya. Gadis ajaib memang. Siska meraih uang dari tangan Kayla dan ia taruh kembali di dompet Kayla. Kayla melongoh dengan tingkah Siska.
"Hari ini gue traktir. Tapi, syaratnya loe besok harus makan siang sama gue," Kayla tertawa mendengarnya.
"Sis, loe ngajak gue dinner?"
"Iya. Situ tahu," jawab Siska meninggalkan Kayla yang tertawa melihat tingkah konyol Siska.
Papeda
Jajanan jalanan yang mengingatkan Kayla dengan sosok Aria. Lelaki itu, bahkan pernah menghabiskan sepuluh tusuk papeda dalam sekali lahab. Jika, mengingat kejadian itu. Sama halnya Kayla masih belum bisa melepaskan Aria. Ya, Kayla masih belum bisa melepaskan nama Aria dari daftar manusia yang harus ia lupakan.
Aria bagaimana kabarmu?
--*--
Bersambung
Perlu saya perjelas. Kisah ini saya ambil dari kisah nyata seorang wanita. Beliau adalah guru teman saya. Namun ada beberapa yang saya ubah karena saya adalah team 'HAPPY ENDING' 😍
4 notes
·
View notes
Text
Gor(es)
Dear, Abang
Now that we’re adults, gue sadar, gak perlu hal-hal ekstrim buat bikin hidup kita melankoli. Sesimpel kayak waktu gue masih empat, lima tahunan, gue nangis di depan lo. Gue bilang, gue kangen lo yang dulu. Hah, lucu emang. Hidup masih seumur jagung, tapi udah bisa kangenin lo-yang-dulu.
“Adek kangen Abang yang dulu, hiks,” kata gue sambil tersedu. “Adek mau Abang yang ketawa sama Adek, kejar-kejaran sama Adek, main gelitikan sama Adek.” Sumpah, gue merinding mengingat kata-kata gue sendiri. Saking cringe-nya. Haha. “Sekarang Abang marah-marah terus,” tutup gue. Terus gue banting pintu kamar, ngambek seharian. Meskipun sebenarnya sesi ngambek gue ditemani game komputer Bobibola yang dibeliin Mama.
Orang-orang dewasa mungkin ngira berantemnya kita cuma petty doang. Kayak katanya Tante Virra, namanya juga bocah, ntar baikan lagi. Om Bin bilang, lo lagi ada di fase remaja rewel aja. Sedangkan Mama Papa bilang, lo anak durhaka. Tapi, now that I am an adult, gue rasa gue bisa paham sekarang, apa yang sebenarnya lo dan Si Gue Kecil lalui. Kita mungkin bocil, tapi emosi kita valid. Emosi kita gak semestinya dianggap angin lalu seperti itu.
Buktinya, Abang gue yang awalnya sehangat selimut bulu tebal, jadi kayak batu yang kita lihat waktu itu. Lo ingat? Batu di tikungan sungai, di bukit belakang rumah nenek. Dingin, jauh, susah dijangkau, susah dicabut dari tanah. Tentu ada sesuatu yang terjadi. Tentu ada sesuatu yang harusnya udah lama diperbaiki. Sampai umur gue seperempat abad, gue masih kangen Abang gue yang dulu.
Kalau aja gue bisa jemput lo yang dulu pakai mesin waktu,…
***
“Bang, gue datang,” kataku lembut.
Abang dengan jas lusuhnya duduk bersandar di dinding gang gelap itu. Kepalanya rebah di lutut yang ia peluk. Tangan kirinya layu, bersandar pada lututnya, sambil menggenggam ponsel pintarnya. Aku amankan ponselnya ke dalam saku blazerku sebelum merangkul Abang, kemudian menggiringnya ke taksi yang menunggu di ujung gang.
Badan Abang tidak ringan buatku, tapi kurasa itu cuma berat kerangkanya saja. Badannya kurus, sampai aku bisa melihat tonjolan tulang di lengannya. Katanya, orang yang setengah sadar jauh lebih berat daripada orang yang sadar. Mungkin juga karena itu. Aku ingat ada botol alkohol di sebelah Abang tadi. Aku endus jasnya. Hmm, mungkin dugaanku benar.
Ponsel Abang terjatuh saat aku berusaha mendudukkannya ke bangku taksi. Layarnya menyala saat aku ambil. Kontak. Sepertinya, itu aplikasi terakhir yang ia buka sebelum aku sampai. Di baris teratas daftar kontak tertulis 1 Adekku.
***
...Kalau aja gue bisa jemput lo yang dulu pakai mesin waktu. Gue bakal rawat lo sebaik-baiknya, lahir dan batin. Biar gue bisa memelihara versi selimut bulu tebalnya Abang gue sampai lo besar. Gue janji gak bakalan menggores hati kecil lo yang gak bisa diganti sampai dewasa. Sayangnya, belum ada astrofisikawan yang berhasil bikin mesin waktu.
Now that I am an adult, mungkin, gue bisa ngasih lo ponakan yang lucu. Kalau gue bisa membesarakan ponakan lucu lo dengan cara yang lo harap Mama Papa bisa lakuin ke lo…. Nggak. Kalau lo bisa nemenin gue ngasih pengalaman hangat buat ponakan lo yang lucu, that’d be nice, right? Dan mungkin bunga es yang ada di hati lo bisa meleleh pelan-pelan. Sampai Abang gue yang dulu balik lagi.
0 notes
Text
My Siblings
gue adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. gue punya 1 kaka laki-laki dan 1 adik perempuan. jarak umur antara kita ga terlalu jauh jadi kalo ngobrol masih nyambung dan masih relate kalo cerita. mari kita mulai hehe
kaka gue biasa dipanggil naafi sm tmn2 nya, tapi dipanggil mas afi kalo di rumah. kaka gue kelahiran 99 sedangkan gue anak 03. ya ga jauh bgt kan jaraknya, cuma 4 tahun. kalo gue perhatiin kaka gue tuh tipikal cowo yg ga narsis dan ga byk bergaul, lebih ke nolep sih sebenernya. tapi kata umi, mungkin emg sifat dia yg introvert, ga suka terlalu banyak ketemu orang atau beraktifitas di luar. kerjaan kaka gue dari dulu tuh game, sampe mau dibawa ke psikolog krn main game terus. tapi emg jago bgt sih kalo main tuh. dia skrg lagi main genshin sama ml, udh ga main pubg dan ga main valo. tapi, se introvert2 nya kaka gue tetep kok main keluar ama temen2nya, biasanya pada berenang. kadang gue bersyukur aja gitu temen2 nya masih ngajakin, soalnya dia bakal di kamar trs kalo ga diajak main, ansos anaknya. tapi dibalik ke ansosan nya dia emang anak yang pinter sih. pinter banget di matematika. jadi dulu pernah wkt dia UN smp, dia jarang belajar yg mati2 an sampe begadang gtu jarang. tapi dia suka sholat tahajjud. trs wkt pengumuman nilai UN, mtk dia 100 anjjj. org org pada kaget wkwk, wkt dipanggil maju ke depan buat dpt hadiah tmn tmnnya nyorakin semuaa hahahah. nah setelah dr nilai 100 itu, kaka gue lanjut olimpiade matematika wkt sma nya. ga nyampe menang sih. tapi lolos sampe kabupaten atau provinsi gt, pokoknya kalah saing sm insan cendekia. dan kuliah nya lanjut ke teknik komputer. oiya kebanyakan anak teknik wibu kan ya? asli kaka gue jugaaaa. dari dulu wibunya, kyny wkt smp deh. soalnya gue wkt sd juga nge wibu gara2 dia punya byk anime. btw selama gue 18 tahun ini ga pernah denger kaka gue suka sama org. pernah sih, tapi itu wkt dia tk dan cuma diledekin doang. yg kaya wkt dia sd, smp, sma gapernah deh beneran. kmrn2 dia bilang gamau nikah. atau sbnrya ada kaliya wkt kuliah gebetan mah. eh tapi semenjak kaka gue kuliah di Bandung, dia ga se ansos itusih. bergaul sih anaknya. tapi sirkel dia tuh, anak2 rajin belajar. dulunya dia asdos brsm tmn2 sirkelnya. sempet ikutan organisasi rohis juga tapi keluar akhir2nya wkwk. kaka gue emg jarang gaul yg nongkrong gitu, tapi dia kalo cerita sesuatu seru banget sumpahhh. dia stroyteller yg handal menurut gue. gue sama ade gue pasti selalu mau dengerin cerita2 mas afi sampe selesai apapun itu ceritanya. OIYA GUE BR INGET. dlu wkt dia kuliah dan gue masih di husnul, jarang ketemu dan main brg kan. jadi tiap tahun, dia selalu ngajak makan ramen berdua di tempat yg sama dengan menu yg sama. gue kadang suka gaenak diliat org2 takut dikira pacaran :) bisa dibilang kita cukup deket sih, gue kalo kemana2 ya dianterin dia. dulu wkt gue sd sering pulang sore bareng krn sama2 les, dan di jalan pulang pasti gue atau dia akan bercerita. kaka gue kayanya punya beberapa trauma deh soal masa lalu dan perlakuan ayah ke dia. imbasnya, dia jadi gabisa ngelakuin hal yg maksimal sesuai apa yg dia mau. btw kaka gue baru lulus kuliah, alhamdulilah. doain cepet dpt kerjaan yah bestiee.
kalo tadi kaka gue pinter di eksak, ade gue jago di art, lebih tepatnya di gambar sih. gue akuin emang gambar dia bagus banget. kaya bisaan aja gitu buat gambar jadi se realistis itu? gue suka bingung sama otak manusia seni itu gimana ya bisa nuangin imajinasinya di selembar kertas? ade gue tuh tipe anak estetik jago gambar dan lowkey gitu. not gonna lie tapi emg gt adanya. ade gue tuh tinggi nya lebih dari gue :( jadi bnrbnr gaada yg sependek gue. gue kaya spesies baru di keluarga yg paling pendek. tapi dulunya ade gue emang anak klub sepatu roda dan sering bgt ikut lomba2 ke luar kota. dulu gue juga anak sepatu roda ya, fyi. tapi krn udh kls 6 mau UN dn masuk husnul gue jadi keluar. ade gue tuh body goals deh, suka iri sendiri anjir. kurus tinggi jago gambar estetik cakep (cakepan gue tapi) gmn gue ga iri yh bestie. jadi tinggi tuh impian gue bangetttt. klo personality nya ade gue manja bgt ew. gabisa kalo ga sama umi gue dan anaknya ga pede an. kata umi gue sendiri bahkan, sifatnya emg hrs dikembangin lagi. kalo marah tuh suka ga ke kontrol anjir dan gampang bgt kesulut emosi dan gangerti jokess BANGKE. gampang bgt tbtb marah, sensitif gitudah. serius bgt, ga woles. masa gue mau dilempar pake kursi krn dia kalah ngomong?? nyebelin dah tu org sumpahhh. gue agak males nulis sibling soalnya gue hrs nulis ni bocah nyebelin nempel trs sama umi gue smp gue gapernah brg umi njing. kesel anjrit. jadi pen misuh2 tapi kata kotor semua nnt yg keluar. ok mari sudahi saja gais. sekian thanks for anyone who read untill finish.
Day 11 of #30DayWritingChallenge
2 notes
·
View notes
Text
WikiLendir
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
 WikiLendir
4 years ago

Advertisements
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
Namaku Hendri, aku bekerja di sebuah kantor BUMN. Aku sudah menikah selama 3 tahun dengan istriku. Walau kami belum dikaruniai anak, kami sangat bahagia karena istriku adalah orang yang pandai sekali menyenagkan suami. Sepertinya tidak ada habisnya sensasi, gaya, dan teknik yang istriku peragakan setiap kami bergumul di ranjang. Aku 7 tahun lebih tua dari istriku yang kini berusia 28 tahun.
Beberapa waktu lalu, rumah kami semakin berwarna ketika adik bungsu istriku yang kuliah kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri tengah menjalankan Coass di salah satu Rumah Sakit negeri yang kebetulan berada dekat dengan rumah kami. Umurnya masih sangat muda sekitar 22 tahun, dia termasuk mahasiswi yang cerdas karena dapat menuntaskan studi tepat pada waktunya.
Jika dilihat dari wajahnya, dia lebih cantik dari istriku, ditambah wajahnya yang teduh dan keibuan. Walaupun tubuhnya aku taksir tidak sebagus tubuh istriku tapi masih diatas rata-rata wanita pada umumnya. Perbedaan lainnya, jka istriku senang berpakaian seksi dan menarik lawan jenisnya, apalagi ditunjang dengan tubuh yang sangat aduhai. Adik dari istriku ini malah sebaliknya, dia menutupi kecantikannya dengan pakaian yang sangat longgar dan jilbab yang lebar. DItambah manset dan kaus kaki sehingga aku hanya bisa melihat wajahnya yang putih bersih dan telapak tangannya. Bahkn setiap aku ada di rumah dia tidak melepaskan jilbab dan kaoskakinya walau barang sebentar. Namanya Nurul Annisa gadis cantik itu.
Kami lalui hari dengan wajar, aku bisa berangkat terlebih dahulu dengan mengantarkan istriku ke kantornya. Sedangkan Annisa terbiasa berangkat terakhir karena letak Rumah Sakit yang tidak terlalu jauh dari rumah kami. Walau dalam hati aku menyimpan ketertarikan pada Annisa. Aku semakin bergairah ketika melihat tingkahnya yang sopan, murah senyum, dan lenggok pinggulnya ketika berjalan walau aku yakin bukan maksud dia untuk melakukan itu. Inner beauty yang terpancar ditambah bakat kecantikan den kemolekan tubuhnya selalu ia jaga dengan baik. Katanya hanya untuk suaminya saja, bahkan dia tidak mau pacaran walau saya yakin pasti banyak laki-laki yang menginginkannya. Jilbabnya yang lebar itu tidak dapat menutupi lekukan dadanya yang membusung. Jika istriku berukuran 38 B aku taksir besar tetek adik istriku itu sekitar 36 B. Tingginya yang semampai hampir mencapai 165 cm ditunjang tubuh yang tidak kurus juga tidak gemuk membuat mata laki-laki manapun pasti akan terkesima. Apalagi jika dirumah aku sering melihatnya hanya menggunakan daster saja walau wajah dan kakinya tidak dapat aku lihat, tapi aku dapat membayangkan bagaimana tubuhnya.
Terkadang ketika aku bergumul dengan istriku aku membayangkan sedang melakukan dengan Annisa, sikapnya yang tertutup pada laki-laki dan selalu menutup tubuhnya semakin membuatku penasaran. Hanya saja aku masih menghargainya sebagai adik dari istriku, dan sikapnya yang menjaga diri. Gayanya dan sikapnya yang renyah membuat siapapun jadi tidak sungkan untuk mengenalnya lebih dekat denganna walau ia tetap menjaga jarak.
Suatu hari, sepulang kantor aku membuka DVD Blue Film yang baru aku pinjam dari teman kantorku, Blue Film yang aku tonton degan menggunakan komputer cukup bagus dimana Film tersebut tidak terlalu vulgar dan seronok yang membuat orang jijik. Itu membangkitkan gairahku, kudekati istriku yang sedang menonton tivi di ruang tengah, aku mulai mencumbunya dan dia pun membalas cumbuanku, tiba-tiba ku dengar pindu depan terbuka, pasti Annisa gumamku.
“Tumben jam 9 baru datang Nis?” Tanya istriku,
“Iya mbak, tadi praktik bedah dulu. O ya mas, boleh kan aku pakai ruang kerjanya, aku mau buat laporan” lanjut Nisa.
“Silahkan aja, pakai sebabasnya dan jangan canggung disini” ujarku sambil menahan birahi yang baru saja naik.
“Terima kasih ya mas” ucapnya.
Setelah Nisa masuk kamar kamipun segera melanjutkan kegiatan kami dan pindah ke dalam kamar kami. Pergumulanpun semain seru karena istriku mulai mengeluarkan jurus-jurus barunya. Tapi tidak perlu ku ceritakan karena bukan ini inti cerita yang akan aku ceritakan. Setelah kami puas kamipun tertidur.
Aku terbangun sekitar pukul 1 dini hari, ku lihat istrku masih terlelap kelelahan tanpa seheli benangpun disebelahku. Aku keluar kamar untuk mengambil air minum dan memeriksa kondisi rumah. Kulihat sekilas Annisa masih di ruang kerjaku dan masih didepan komputer, setelah kupastikan semua pintu terkunci dan aku mengambil segelas air. AKu mulai perhatikan Annisa yang tampaknya tidak mengetahuoi keberadaanku. Aku puji kecantikanya dalm hati. matanya yang lentik, bibirnya yang tipis dan menawan. Namun…tiba-tiba aku melihat sesuatu yang ganjil. Mata Annisa masih memandangi layar komputer saat itu, tapi tangannya mulai menyusup dibalik jilbabnya. Dari pergerakan tangan yang tertutup jilbabnya itu aku tahu apa yang dia lakukan. Dia meremas-remas teteknya sendiri, ku lihat matanya setengah terpejam bibirnya terbuka. mungkin dia sedang merasakan sensasi yang baru dia rasakan.
“mhh..uuhhhmmm…aaahhh….” ku dengar desahan samar dari mulutnya, aku segera bergegas ke kamar untuk mengambil Handhone ku dan segera merekam kejadian langka ini.
Tangan kanan Annisa masih terus meraba teteknya, kini rabaannya kian keras dan bersemangat. Tidak hanya itu aku lihat sepintas tangannya melepas kancing daster bagian atasnya, dan aku yakin dia memasukkan tangannya ke dalam teteknya. Kejadian itu terus aku rekam.
Sesekali Annisa melengguh “uuhh…aahhh…mhh…..oohh…” matanya terus terpejam, bibir bawahnya dia gigit, terkadang kepalanya tergeleng ke kanan dan ke kiri.
Ternyata tidak selesai disitu, tangan kirinya mulai menuju ke selangkangannya, dia meraba memeknya sendiri dari luar dasternya. ku lihat jari tengahnya terus menggosok bagian tengah memeknya, aku zoom kamera HPku, dan melihat secara close up apa yang sedang dia lakukan. Annisa mulai menarik dasternya ke atas, walau masih menggunkan kaus kaki mulai terlihat betis atasnya yang sangat putih, sedikit-demi sedikit daster tersebut tertarik ke atas oleh tangan kiri Annisa. Pahanya yang putih mulus mulai tersingkap, Kontolku mulai tegang melihat pemandangan itu. Sampai akhirnya tangannya berhenti ketika daster mulai sampai di bagian perutnya. Dan terpampanglan ceana dalam anisa yang berwarna putih. Tangan kiri Annisa terus bergerak masuk ke dalam celana dalamnya. Ku lihat tangannya terus bergerak-gerak diantara selangkangannya. Desahannya semkin menjadi, rangsangan yang sungguh hebat membuat dia tidak merasakan keberadaanku.
“Auuuuww…oohh….ahhh….eehhhmmm…yyaaahhh ” racaunya.
Sunggh pemandangan yang belum pernah aku lihat seorang wanita berjilbab yang tengah bermasturbasi tanpa melepaskan jilbabnya. Dulu saat kuliah aku pernah mengintip anak ibu kosku yang melakukan itu, tapi itu kurang menantang karena anak ibu kos ku itu sering mengumbar auratnya dan punya affair dengan salah satu teman kosku. Tapi ini pemandangan yang berbeda dan sungguh luar biasa.
Gerakan tangan kiri Anissa diselagkangannya semakin cepat, dan remasan tangan kanannya di tetek semakin kuat. Ingin rasanya aku membantunya, tapi masih sibuk merekam dengan kamera handphoneku. Sesaat kemudian aku lihat dia mulai menghentikan aktifitasnya, nafasnya naik turun teratur, matana masih terpejam, tapi aku tidak tahu apakah dia telah mencapai puncak kenikamatan atau belum karena aku tidak mendengar jeritan yang biasanya menjadi ciri wanita saat orgasme. Sebelum dia sadar aku segera bergegas menuju kamarku, dan mulai mereview kembali dari HPku apa yang baru aku saksikan tadi. Tanpa sadar aku melakukannya sambil beronani, sampai orgasme beberapa kali. Aku baru menyadari DVD Blue Film yang baru aku pinjam tadi, ternyata masih tertinggal dalam komputerku, aku yakin tadi tanpa atau dengan sengaja dia melihatnya. Aku yakin karena dalam DVD itu ada adegan wanita yang melakukan masturbasi, mungkin dia mengikutinya.
Keesokan paginya, semua sepertinya biasa dan nampak wajar, istriku masih sibuk berdandan, maklum dandannya bisa sampai 2 jam sendiri. Aku memulai sarapan tanpa menunggu istriku, kemudian ku lihat Annisa sudah rapih dan keluar dari kamarnya. Dia sangat cantik dengan dandanannya yang sederhana, hanya berbalut bedak tipis dan lip glose seperlunya. Tapi ini adalah pemandangan fantastis, wanita yang apa adanya aku lihat menjadi jauh lebih cantik dibandingkan yang ber-make up. Jilbab warna pink dipadu kemeja putih dan rok panjang warna senada dengan jilbabnya membuat dia semakin cantik. Diapun tanpa merasakan apapun memulai sarapan paginya.
Aku membuka obrolan pagi itu “Gimana Nis? laporannya selesai semalam?”,
“Sudah selesai mas, terima kasih ya ruangan dan komputernya” katanya tenang.
“Ngerjain laporan atau ngerjain yang lainnya?” sindirku.
Annisa langsung terdiam dan menghentikan kegiatannya yang sedang mengambil nasi dari rice cooker. Wajah putihnya mulai bersemu merah, mungkin dia mulai menyadari aku melihat apa yang dilakukannya.
“Tenang saja, kita kan sama-sama dewasa, tahu sama tahu lah dan aku pun tidak akan ceritakan ini ke kakakmu” ujarku sambil ku perlihatkan hasil rekaman di HPku.
Wajah Annisa semakin tegang, keringat mulai membasahi wajahnya, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya, aku tahu dia sedang bingung, malu, dan mungkin takut juga.
“Mungkin lain kali kalau mau jangan sendiri, aku siap membantu kamu sampai kamu puas” Bisikku.
Tanpa menjawab dia langsung beranjak dari kursinya dan menyambar tasnya, tanpa mengucapkan sepatah katapun, yang aku tahu matanya yang berbicara, matana nampak mulai penuh dibasahi air mata yang hendak meloncat keluar.
Malamnya, aku berlaku seperti biasa seperti tidak terjadi apapun. Sedangkan Annisa seperti agak sungkan dan kaku setiap bertemu denganku.
Baca juga : SPG Yang Mempunyai Gairah Panas
“Pah, tidur yuk, mamah dah ngantuk banget nich”,
“Ya sudah tidur aja dulu, nanti papah menyusul”.
Setelah kulihat istriku sudah tertidur lelap, aku beranikan diri mendekati kamar Annisa, yang nampaknya masih menyala terang, sepertinya dia masih belajar. Tok…tok…tok… aku mengetuk pintu kamarnya.
“Siapa?” sahutnya dari dalam, saat dia buka pintu kamarnya, aku segera mendorong pintu itu sehingga Nisa agak tersungkur kebelakang. Aku kunci dari dalam pintu kamarnya,
“Mass….mas mau apa? keluar dari kamarku”,
“Kamarmu? apa kamu lupa kamu tinggal dimana?” sahutku agak tinggi, dia terdiam.
“Kamu mau videomu tersebar kemana-mana? bahkan wajahmu close up di video itu, semua orang akan melihat apa yang kamu lakukan”,
“A…apa mau mas?” ucapnya terbata.
“Aku hanya mau kamu memuaskanku malam ini…”,
“Ja…jangan mas, aku masih perawan, aku lakukan apa saja asal bukan melakukan itu”,
“Buka!” perintahku ketika kontolku tepat berada di hadapan wajahnya.
Dia mulai membuka celana pendek yang aku kenakan sampai ke lutut, Nisa agak terperangah meihat kontolku yang mulai tegang dan begitu menonjol seakan celana dalamku tidak sanggup memuatnya.
Dengan bergetar tangannya menurunkan celana dalamku dan kemudian menurunkannya hingga ke lutut. Tampak kini dihadapannya kontolku yang telah tegak mengacung bagaikan sebuah tombak yang siap dihujamkan. Tampak ragu dia meraih kontolku dengan sambil menundukkan kepalanya. Akupun meraih tangannya yang halus, dan menyentuhkannya ke kontolku, rasanya sangat nyaman, dimana kulit lembutnya menyentuh kontolku yang sudah mengeras, kokoh, otot-otot yang keluar menambah kesan sangar. Wajahnya tertunduk dan mulai tersedu, tapi aku tak menghiraukan, aku maju mundurkan tangannya, sampai beberapa saat aku tak perlu menuntunnya karena tangannya sudah faham apa yang harus dilakukannya. Nisa pun mulai berani menaikkan wajahnya dan menatap kontolku. Tak berapa saat aku merasakan sesuatu yang ingin melesak dari dalam tubuhku, sampai akhirnya…
“aahh…..”aku melengguh disertai keluarnya sperma dari kontolku.
“aaaauuwww….” Nisa tersentak kaget ketika spermaku keluar.
Karena dia berada tepat didepan kontolku, muncratan spermaku mengenai wajahnya, matanya, hidungnya, bibirnya dan sebagian lagi ke jilbabnya. Aku tersenyum puas lalu ku tinggalkan Nisa yang masih terpaku.
Esoknya aku melakukan hal yang sama. kali ini, aku tidak perlu membentak dan memerintahkan, Nisa sudah mengetahui apa yang harus dia lakukan. Walau agak ragu, dia mulai berani menurunkan celanaku sendiri, sampai celana dalamku, dan memulai belaian lembut pada kontolku. dia tidak malu dan canggung seperti kemarin walu masih nampak wajah takut dan terpaksa melakukan itu. Aku memegang tangan kanannya, sambil membiarkan tangan kirinya tetap menggenggam kontolku yang hampir tak tergenggam tangan mungilnya karena dameternya yang hampir mencapai 7 cm. AKu renggangkan telapak tangannya dan aku tuntun melakukan gerakan mengusap pada ujung kontolku, telapak tangannya mengusap dengan melakukan gerakan memutar di ujung kontolku seperti yang sering istriku lakukan. Hal ini memberiku sensasi yang lebih, apalagi yang melakukan adalah seorang wanita yang polos tentang seks, alim dan selalu berjilbab, menjaga dirinya dan menutupi tubuhnya. suatu sensasi yang sangat luar biasa. Aku kembali mencapai puncak dan memuntahkannya diwajahnya. Kegiatan itu sering kami lakukan tanpa sepengetahuan istriku sampai beberapa waktu lamanya.
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
Pagi ini aku baru sampai dari kantor karena mendapat giliran piket, karena itu siang ini aku mendapat libur. Sampai di rumah suasana wajar setiap pagi seperti yang telah menjadi rutinitas. Istriku sudah siap berangkat ke kantor, dan taksipun telah menunggunya diluar. “Pah aku berangkat dulu ya..” sambil menciumku, tubuhnya indah dibalut blazer ketat dan rok yang sangat pendek, ahh…itu pemandangan biasa.
“Mah…sekalian kunci ya pintunya” ujarku,
“Nanti saja, Nisa belum berangkat, biar dia saja yang kunci pintu…” ujarnya sambil berlalu.
“Hah..nisa masih di rumah..padahal biasanya dia sudahberangkat pagi-pagi sekali” bisikku.
“Kreeekkk…blak” kulihat intu kamar yang dibuka dan kemudian di tutup, ku lihat nisa mengenakan jilbab warna putih sampai dibawah sikunya, gamis pink warna kesukaannya dan rok putih manset dan kaos kaki putih pun sudah menghiasi lengan dan kakinya. Dia terperanjat melihatku sudah di dalam, dia langsung menundukkan wajahnya dan bergegas menuju pintu.
“Nggak makan duli nis?” sahutku memecah keheningan,
“Ngga mas..di RS aja, ngga enak sudah telat…” sambil terus menundukan wajahnya dan berlalu.
“Eii…ttt…mau kemana?santai dulu di sini”,
“Jangan mas…aku udah telat ke RS, nanti residentku marah” sahutnya ketakutan,
“Apa peduliku…!”, langsung muncul niat di pikiranku,
“Kamu mau video itu tersebar? kamu ingat? kamu tingga di rumah siapa? akan tinggal makan, tidur tinggal tidur…”, wajahnya semakin memerah sangat jelas karena kulitnya yang putih tidak dapat menutupinya.
“Kamu juga harus punya pengorbanan…” lalu aku duduk di sofa depan TV yang biasa kami gunakan untuk menonton, aku masih berkemeja lengkap.
“sini…duduk didepanku”, dia langsung memahami perintahku, wajahnya masih tertunduk, dan sama sekali tidak melihatku.
Tanpa di suruh dia langsung membuka ikat pinggangku, lalu celanaku dan menurunkannya sampai ke mata kaki. Ahh…pemandangan yang sangat tidak ingin aku lewatkan, berdua dengan wnaita cantik di rumah, dan yang paling penting, kami tidak melakukannya sembunyi-sembunyi di kamar, tapi di ruang tengah yang sangat luas, aku semakin terobsesi. Tanpa di suruh, nisa langsung mulai menggerak-gerakkan tangannya mengocok batang kontolku yang mulai tegak. berapa saat kemudian,
“berhenti…aku sudah bosan dengan cara itu, ganti dengan cara lain!!”,
“Cara gimana mas…aku ngga ngerti” ambil terus tertunduk pasrah.
“dengan mulut kamu….sekarang”, aku lihat tubuhnya merespon dengan sangat terkejut perintahku, hal yang tidak pernah sama sekali dia bayangkan.
“semakin lama kamu melakukannya…semakin terlambat sampai RS…”bentakku.
Nisa pun mulai menuruti perintahku, didekatkan bibirnya yang mungil itu ke kontolku, ketika bibirnya yang lembut, hangat dan basah oleh lipglose itu menempel ujung kontolku, aku merasakan sensasi yang luar biasa. Cara menciumnya pun sangat aneh, karena dia tidak pernah melakukannya sama sekali, tapi aku biarkan karena di situ seninya, melihat wanita alim yang masih polos melakukan oral sex. Aku tertawa dalam hati, dan menikmati apa yang ada di hadapanku. Mungkin sudah insting, ciumannya mulai mengitari seluruh kontolku, bahkan sesekali dia basahi dengan lidahnya. Dia melakukannya dengan mata yang selalu terpejam, kuberanikan memegang punggungnya, aku rasakan detak jantungnya berdebar sangat keras hingga ke punggung.
“ahh…nikmati sekali nisa sayang….terus sayang…kulum semuanya…seperti kamu mengulum permen lolipop ketika kamu kecil dulu” ujarku sambil mulai berani mengusap dan membelai jilbabnya.
Dengan ragu nisa memasukkan kontolku ke rongga mulutnya, aku tidak tinggal diam aku segera mendorong kepalanya semakin masuk, sehingga dia tahu apa yang harus dia lakukan….Tangaku mulai berani menyusup ke balik jilbabnya, dan menemukan sebuah gundukan yang sangatlembut terbalut bra,
“mhh…cuma 34B tapi lembut dan idah sekali” desisku. Nisa terperangah, dan langsung tangannya mem****g tanganku dan menjauhkannya dari dadanya.
“Diam!!!” bentakku. Dia terdiam, dan matanya mulai meneteskan air mata.
Lalu tangan kananku memegang bagian belakang kepalanya dan memaju mundurkan kepalanya, sehingga bibirnya yang lembut beradu dengan lapisan kulit kontolku, aku merasakan sensasi yng sangat luar biasa dan tidak pernah aku dapatkan. tangan kiriku kembali bergerilya di dadanya, kali ini tidak ada perlawanan, bahkan ketika aku mulai meremas teteknya yang lembut. Aku merasakan putingnya semakin mengeras, tanda dia mulai terangsang dan menikmatinya. Sampai beberapa saat akhirnya
“aaahh…aauuww…” Aku mengejang, dan seketika muncullah lahar putih hangat dari ujung kemaluanku.
Nisa kaget bukan kepalang, dia berusaha mengeluarkan kontolku dari mulutnya, tapi itu sia-sia karena tangan kananku menahannya. Akhirnya spermaku muntah di rongga mulutnya…..dia hanya bisa tergugu dan diam dengan mulut yang masih mengemut kontolku. ketika ku cabut, speraku meleleh dari bibirnya yang manis, dan diapun memuntahkannya…ahhh…indah sekali. dia langsung berlari ke wastafel untuk memntuahkan apa yang baru ditelannya. dia meludah terus menerus, sambil terus senggukan menahan tangis. Lalu dia pun masuk ke kamar. aku masih menikmati ejakulasi terindah yang pernah aku rasakan, sambil tetap duduk di sofa tengah.
Tak berapa lama, nisa keluar dari kamarnya, dengan jilbab dan gamis yang baru, mungkin karena kusut dan terkena cipratan spermaku. Walaupun tetap dengan wajah menunduk, tai dia mulai berusaha bersikap biasa, dan berani mencairan suasana.
“Mas…aku berankat dulu”,
“Iya…hati-hati ya…rahasiamu aman denganku”.
Malam harinya aku bergumul hebat dengan istriku hingga aku terlelap. Sebenarnya aku ingin sekali segera memiliki buah hati, tapi itu belum terjadi, ya sekarang sih aku puas-puasin dulu dengan istri. Saking terlelapnya aku tidak tahu kapan Nisa datang. Jam 2 dini hari aku terbangun lagi, dan seperti biasanya aku mengambil minum di kulkas.
Ku lihat kamar nisa masih terang, “mhh…rajin sekali belajarnya”, lalu ku ketuk pintu kamarnya, libidoku pun mulai naik lagi.
“Nis…buka pintunya” ujarku.
“I…iya mas…”, agak lama dia membuka pintunya karena biasanya dia mengenakan jilbabnya dulu sebelum menemuiku.
“belum tidur ya?”,
“Belum mas, masih ada tugas…mhh…boleh aku pinjam lagi komputernya mas?”,
“Tentu saja boleh…tapi kamu tahu syaratnya bukan?”, dia terdiam…mungkin bingung, dia tahu arah pertanyaanku, tapi dia tidak ingin melakukannya.
Mungkin tidak ada pilihan lagi, seketika dia segera menjalankan tugasnya, anehnya kali ini dia sangat buas mengulum kontolku, dia seperti sudah lihai dengan tugasnya, “ah…mungkin dia mencontoh dari DVD BF yang dulu dia tonton di komputerku”, “mulutnya terus membasahi kontolku, terus melakukan gerakan mengurut dan merangsang agar kontolku segera mengeluarkan lahar putihnya. Pemandangan yang luar biasa, dengan daster yang lebar dan mengenakan jilbab kaos putih ang sangat lebar. Dan dia pun hanya diam ketika dua tanganky menyelinap dibalik jilbabnya dan mulai meremas teteknya. Aku perhatikan mukanya mulai memerah, kadang nafasnya tertahan dan mulai memburu. DIa tarangsang…aku yakin sekali, dia juga manusia yang punya hasrat. Sesaat kemdian kontolku mulai bergetar dan segera melesakkan lahar putihnya, Nisa kaget dan spontan mengeluarkan kontolku dari mulutnya, aku tidak dapat menahannya karena tanganku sedang sibuk meremas teteknya. Seketika spermaku menyembur di wajahnya, mengenai matanya, bibirnya, dan pipinya yang merona merah.
“Ahhh….” aku kaget mendengar kata itu keluar dari bibirnya.
“bersihkan!” serta merta bibir dan lidahnya membersihkan sperma yang masih menempel di kontolku.
Akhirnya, kegiatan ini sering saya lakukan, walaupun tetap aku paksa, namun dia sudah tidak canggung untuk melakukannya. Bahkan, dia semakin lihai agar membuatku segera ejakulasi. Mungkin itu dia dapatkan dari pelajaran di kuliahnya, dia tahu titik rangsang yang paling sensitif.

Advertisements
Share this:
Categories: 36b, Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi, cerita dewasa, cerita seks jilbab, cerita seks toge, Cerita Sex
Leave a Comment
WikiLendir
Back to top
Advertisements
3 notes
·
View notes
Photo
https://www.tokopedia.com/bundoranto/kopi-bubuk-special-bundoranto-hitam-nikmat-kental-murah-laris-grosir
kopi dangdut lirik,kopi dekat sini,kopi lampung,kopi hitam,kopi ketje,kopi kenangan,kopi dan teh merupakan barang,kopi alam,kopi alam lampung,kopi abc,kopi aceh metro,a kopitar stats,a kopite meaning,a kopyor kläder,a kopior klockor,a kopia klockor,a copy rolex,chanel kopi,hublot kopi,kopi bts,kopi bubuk,kopi bahasa inggrisnya,kopi brazil,kopi baper,kopi cap jempol,kopi coklat,kopi cleng,kopi chuseyo,kopi coklat dan teh merupakan contoh sumber daya alam hasil,kopi cup,c'kopi gaud kota sukabumi jawa barat,c kopi gaud,c kopieren,c kopiowanie tablicy,kopi c kosong,kopi c meaning,kopi c calories,kopi c recipe,kopi dan air termasuk ke dalam golongan zat,kopi dari hati,kopi dangdut chord,kopi dalam bahasa inggris,dolkopi tembalang,d'kopi pontianak,cd kopieren,kopi d'folia sendayu tinggi,kopi d'mari,kopi d marco,kopi d'lanang,kopi di pagi hari,kopi espresso,kopi excelso,kopi enak di lampung,kopi espresso sachet,ekopi kendari,ikopin,ektopik,kopilot,ecopia,linkopings fc,e kopitiam batu tinggi,kopi fresco,kopi flores,kopi fore,kopi fermentasi,kopi full wash,kopi f/5,f&n kopi soda,f&n kopi,kopi f-sketsel,kopiraittila.f,f schreibschrift kopieren,f zum kopieren,f tasten kopieren,kopi gajah,kopi good day,kopi gilus mix,kopi gayo,kopi ginseng,kopi gadjah tubruk,kopi gajah lampung,g kopierpapier,kopi-g,kopi g tren,kopi g four nesh,g&p kopiersysteme,g & p kopiersysteme gmbh lüneburg,kopije g shock satova,kopi-g beschwerde,kopi hitam lirik,kopi hijau,kopi hitam chord,kopi hijau untuk diet,kopi hijau umi,kopi hitam tanpa gula,kopiah h.iming bandung,harga kopiah h iming,warung kopi h madina palembang,obrol kopi h nawi,kedai kopi h bali,warung kopi h anang,kopitiam h scha,h buchstabe kopieren,kopi instan,kopi indocafe,kopi indomaret,kopi indonesia,i kopi madiun,i kopi cafe bar,i kopi engelsk,i kopi synonym,imac kopieren,kopiuj i wklej,kopitari i papkari,kopiera i excel,kopi janji jiwa,kopi jempol,kopi janji jiwa terdekat,kopi jantan,kopi janji jiwa lampung,j kopieren,j. kopitar,j gopikrishnan,kopi j.co,kopi j palembang,j zum kopieren,kopi kapal api,kopi kenangan lampung,kopi kenangan terdekat,kopi ketje lampung,kopi klangenan,kopi lampung barat,kopi lambada lirik,kopi lampung asli,kopi latte,kopi lain hati lampung,l kopieren,l-kopia,l-kopia inc,kopi vit l'action sociale,arthur l kopit,b/l copy,l zeichen kopieren,join kopi l,kopi mengandung,kopi mix,kopi merupakan zat,kopi mengandung kafein,kopi market lampung,kopi mansap,kopi merupakan contoh tanaman yang dapat dibudidayakan di,kopi mas,m hokibet,m hokibet168,m hokibet188,m.kopi bet123,m.kopi 999,kopi nescafe,kopi neo,kopi nescafe sachet,kopi nuju,kopi nusantara,n kopieren,n kopitiam,n kopi novi sad,kopi n kraf,kopi and tarts,kopi n teh,kopi n jongke,kopi dan dialog,kopi o,kopi obat vertigo,kopi obat kuat di alfamart,kopi original,kopi oplet,o kopi bandung,o kopi penang,kopi o kosong,kopi o corner,kopi o kosong calories,kopi o serang,kopi pai,kopi pagi,kopi pahit,kopi padasan,kopi png,kopi panginten,p kopieren,kopi p sunter,mitchell p. kopin,p zum kopieren,iklan kopi p ramlee,kopi p ramlee,kopi quotes,kopi quantum,kopi qorygore,kopi qta,kopi quantum100,kopi quwwa,q-kopi,kopi q lawang,kopi q makassar,kopi q menu,kopi q sidoarjo,kopi q mekar agung,tony q kopi hitam,q grader kopi,kopi robusta,kopi robusta lampung,kopi robinson,kopi robusta lampung barat,kopi radix,kopi rempah,r kopinya,r kopieren,r kopilya ölçüleri,r/kopieerpasta,r kopito stanford,kopi-r services llc,kedai kopi r kiong,rumah kopi r,kopi soe,kopi slb,kopi sianida,kopi starbuck,es kopi,es kopi susu kekinian,es kopi jelly,es kopi cincau,es kopi latte,es kopi hitam,kopi tubruk,kopi terdekat,kopi bandar lampung,kopi metro,kopi tubruk gadjah,kopi termasuk zat,kopi toraja,tapaholic,t kopio,t kopio adrogue telefono,t kopio lomas de zamora,t-kopiker,t kopio bariloche,kopi ulubelu,kopi untuk diet,kopi umi,kopi ulubelu lampung,kopi untuk tahan lama,kopi untuk diabetes,u kopitiam,utopia,kopi u,kopirnice u sarajevu,kopiranje u boji cena,kopiranje u boji,kopiranje u excelu,kopirano u međuspremnik,kopi viral,kopi v60,kopi virex,kopi viral hari ini trans tv,kopi vanilla latte,kopi vektor,v kopi emailu anglicky,v kopii anglicky,v kopi po anglicky,v kopii emailu,v kopiji,v kopitiam,v kopija,kopi v 60,kopi waw,kopi wow,kopi wine,kopi warkop,w kopii,w kopii maila,w kopi maila,kopiowanie w excelu z zachowaniem formatowania,kopi salatiga,kopiec w krakowie,kopiowanie w excelu,kopi xoxo bangsar,kopi xi,kopi x latte,kopi xp jsd,kopi xpress chinatown,x koplo,x-kopiah turki,x kopio,x kopieren,x kopiko,x banner kopi,ready x kopi,lonsay x kopi burhan,kopi yang aman untuk lambung,kopi yang mengandung kafein tinggi,kopi yang bikin kurus,kopi ya,kopi yor lampung,kopi yang bikin melek,kopi yang tidak mengandung kafein,kopi y,kopi y luwak,kopia y stol,kopi y june,kopi y stol,kopi y stole,kopia y-stolen,kopior y stol,kopi zat,kopi zat tunggal,kopi zat penyusunnya,kopi zat tunggal atau zat campuran,kopi zat apa,kopi zat adiktif,kopi zat penyusunnya adalah,kopi zat penyusun,kopiowanie z pdf,kopiec z kreta,kopiowanie z youtube,kopiowanie z pdf do worda,kopiowanie z samsunga na samsunga,kopiec z kreta przepis,kopiec z wbitym krzyżem krzyżówka,kopiowanie z youtube na komputer,kopi 0 kalori,kopi 0 km,kopi 0/0,kopi 0341,kopi 08,kopi 0 kilometer jogja,0 kopi kudus,kopirnica 0-24 beograd,hochzahl 0 kopieren,hakui kopi 0 km,my kopi 0,kopi 1 liter,kopi 1001,kopi 1 kg,kopi 1001 bengkulu,kopi 100 gram,kopi 1 renceng,kopi 1 dus,kopi 101,1 kopi 2 tembakau 3 tempat rokok zat yang mengandung nikotin ditunjukkan oleh nomor,1 kopiko calories,1 kopaska,1 kopiejka ile to zł,1 kopaska 1903,1 kopaska 1913,1 kopojeka 1897,1 kopaska 1905 cena,kopi 20,kopi 20 lampung,kopi 2d togel,kopi 21,kopi 24 jam,kopi 2d,2 kopi bandung,2 kopi tebet,2 kopi cipete,2 kopi ejki,2 kopiejka 1863,2 kopiejki 1912,2 kopiejki 1903,2 kopiejki 1913,kopi 3 in 1,kopi 3000,kopi 360,kopi 39,kopi 372,kopi 3 ribuan,kopi 36,kopi 3 shot,3 kopi rejeki,3 kopi ejki 1916,3 kopi ejki 1897,3 kopiejka 1899,3 kopiejki 1911,3 kopiejek 1961,3 kopiejka 1908,3 kopiejki 1970,kopi4d,kopi 4 in 1,kopi 46,kopi 4 shot,kopi 45,kopi 4 in 1 k-link,kopi 4 mata tangerang,4 kopie projektu dla kogo,4 kopiejka 1762,4 kopikat 1762,4 kopi way wollert,4 kopie projektu,kopi 4 mata,kopi 5 jari,kopi 5 detik,kopi 500ml,kopi 500 gram,kopi 555,kopi 51,5 kopi terbaik indonesia,5 kopi termahal di dunia,5 kopiyok,5 kopiejek 1961,5 kopiejek,5 kopiejek 1880,5 kopiejek 1911,5 kopiejek 1879,kopi 62,kopi 68,kopi 66,kopi 6 shots,kopi 666,kopi 62 gunawarman,kopi 666 palembang,6 kopi merupakan aktivitas penduduk di daerah,kopi 6 juta,setengah 6 kopi,setengah 6 kopi menu,lintang 6 kopi,6 manfaat kopi hitam,rokok lintang 6 kopi,kopie 6 buchstaben,kopi 7 elemen,kopi 7 elemen hpai,kopi 7 elemen hni,kopi 78,kopi 7 elemen harga,kopi 76,kopi 7 elemen hpai untuk maag,kopi 7 elemen untuk diabetes,7 kopitiam,7 kopiko road titirangi,7 kopiko road titirangi auckland,7 kopi way wollert,kopi 7 palembang,kopi 7,kopi 86 pringsewu,kopi 8 shot,kopi 86,kopi 88,kopi 89,kopi 87,kopi 888,8 kopi banjarmasin,8 kopi malang,8 kopi way wollert,8 kopiko way brooklyn,8 kopitiam,8 kopi way wollert vic,8 kopiko,kopi 99,kopi 911 bandung,kopi 90an pemalang,kopi 91,9 kopitiam aeon maluri,9 kopitiam,9 kopi way wollert,9 kopi o,9 kopitiam ekocheras menu,9 kopitiam menu,kopi 9,kopi 9 benua
https://ceritajatim.com/kopi-bubuk-special-bundoranto.html
1 note
·
View note
Text
Chapter 84
***
An Zhe tenggelam dalam mimpi.
Dia pernah memiliki mimpi yang sama dulu. — Pada hari dia meninggalkan Lu Feng.
Terkadang, ketika hari sudah cerah, ketika dia bangun, dia jatuh ke dalam mimpi itu lagi seperti dirasuki. Mungkin itu halusinasi orang yang hampir mati. Namun, dia tidak pernah menyebutkan hal itu kepada Polly. Batuk darah yang tidak bisa dijelaskan, demam tinggi, dan nyeri di mana-mana, sudah membuat Polly cemas terlalu banyak.
Dalam mimpi itu, tubuhnya terbagi menjadi dua bagian. Setengah di Institut Penelitian Gaodi dan setengah yang lainnya di tempat dimana dia sendiri tidak tahu itu dimana. Tidak ada rasa sakit dan tidak ada tubuh manusia yang berat.
Dalam mimpi itu, dia tidak memiliki mata, telinga, tidak memiliki indera penciuman, dan tidak memiliki kesadaran manusia. Rasanya seperti ketika ia baru saja dilahirkan dan terkubur di tanah yang basah — jamur memiliki organ indera mereka sendiri, yang tidak bisa digambarkan oleh bahasa manusia.
Dia tahu bahwa dia tidak jauh dari Lu Feng dan dia tau bahwa hal ini pasti disebabkan oleh delusi setelah meninggalkan Lu Feng. Tetapi ini tidak mencegahnya untuk mendekati Lu Feng dalam mimpinya.
Mimpi ini tidak selalu bahagia, kadang-kadang ia dimasukkan ke dalam wadah tertutup, disertai dengan cairan dingin. Awalnya, itu adalah Dr. Ji yag di sebelahnya, kemudian menjadi Polly. Lalu, itu menjadi banyak orang, datang dan pergi.
Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Jika Lu Feng ada di sampingnya, dia akan melilit tubuh Lu Feng. Jika Lu Feng tidak ada di sana, dia akan direndam dalam cairan, merenungkan hidupnya.
Kenangan yang jauh itu muncul. Di tanah, di musim hujan, di musim dingin, dan di Pangkalan.
Ketika memikirkan hal-hal tertentu, dia akan lebih dekat dengan Lu Feng. Jari-jari Lu Feng yang menyentuh miseliumnya membuatnya merasakan seperti akhirnya dia tinggal dengan orang ini. Dia hampir bangun. Tapi dia tidak mau bangun. Di dunia nyata, dia dan Lu Feng tidak pernah bisa melakukan ini.
Tetapi ketika dia mengingat kembali ingatannya untuk yang kesekian kalinya, dia tidak lagi memiliki mimpi dan memilih untuk bangun.
Dia menemukan dirinya masih hidup.
Melihat kembali pada hari itu, tetapi dia tidak lagi ingat. Fluktuasi emosional telah membuat banyak tempat dalam ingatannya kosong.
Dia hanya ingat bahwa dia berdiri di pintu, dan Lu Feng berbalik dari pemandangan musim semi yang subur — dia menatapnya dengan linglung dan tidak berani melangkah maju. Dia memiliki terlalu banyak mimpi dan bulan purnama telah hancur beberapa kali karena dia menyentuhnya berulang kali.
Sampai Lu Feng berjalan ke arahnya.
Ketika orang ini pergi, dia menangis berkali-kali dan terkadang hatinya bergetar hebat ketika memikirkannya. Tetapi pada saat ini, ketika dia benar-benar melihat Lu Feng, dia tidak bisa menahan untuk mengangkat kedua sudut bibirnya.
Dia mengulurkan tangan untuk menyentuh siluet Lu Feng. Apakah dia menjadi kurus atau tidak? Dia tidak bisa mengatakannya. — Terlalu lama, dia belum melihat orang ini terlalu lama.
Saat itulah barisan air mata menyelinap dari sudut matanya. Dia menarik tangannya dan menatap Lu Feng dengan linglung. Kemudian dia dipeluk oleh orang ini dari depan dan menyeka air mata dari pipinya dengan jari-jarinya. Dia jatuh di bahu Lu Feng dengan suaranya yang samar membisikkan namanya.
"Ini aku." Kata Lu Feng.
Orang-orang di laboratorium mengucapkan selamat kepadanya. Polly benar-benar menghidupkan kembali seorang pria dari kematian — dia bahkan tidak bisa membayangkan semua hal ini. Orang-orang di laboratorium mengatakan kepadanya banyak istilah, seperti gen, frekuensi, sampel, dan lain-lain. Teknologi manusia selalu luar biasa, jadi dia mendengarkannya dengan baik.
Sudah tiga tahun sejak dia melompat ke Kandang Simpson.
Dunia luar sudah damai.
Era kelainan genetik berakhir dengan 'suara lonceng', dan frekuensinya disebarkan ke seluruh dunia. Tidak mungkin untuk menilai apakah itu baik atau buruk, karena pada saat itu, semua benda berwujud terinfeksi oleh frekuensi lonceng dan memiliki stabilitas. Manusia akan selalu menjadi manusia. Monster selalu menjadi monster dan mereka dapat mengalami mutasi polimorfik, tetapi kesadaran yang dominan saat 'suara lonceng' akan selalu menjadi penguasa kesadaran.
Adapun alasannya, menurut penjelasan Polly, bahwa setelah banyak percobaan dan perbandingan probabilitas, frekuensi yang disesuaikan oleh Kandang Simpson lebih serupa dengan definisi materi itu sendiri.
Misalnya, sebuah apel dan jeruk, manusia tahu bahwa ini adalah apel dan itu adalah jeruk, tetapi apel itu sendiri tidak tahu bahwa itu adalah apel, dan jeruk itu sendiri tidak tahu bahwa itu adalah jeruk — mereka tidak akan pernah tahu, hanya manusia yang tahu.
Seperti bakteri yang tidak tahu pengetahuan, dan cacing yang tidak tahu musim semi dan musim gugur, bidang biologi manusia hanya merupakan analisis terhadap munculnya kesalahan dan kekeliruan. Mereka juga tidak dapat mengetahui apa yang membentuk diri mereka sendiri, dan apa yang menentukan mereka menjadi manusia — ini adalah sebuah sistem yang makhluk empat dimensi tidak bisa pahami.
Namun, melalui analisis partikel-partikel elementer oleh Kandang Simpson, mereka secara sekilas melihat refleksi kebenaran yang tidak signifikan, melihat sekilas petunjuk definisi yang benar, dan menangkap beberapa frekuensi yang berharga. Dalam simfoni alam semesta ini, manusia adalah yang paling mudah terganggu oleh makhluk lain, dan jamur, yang memiliki kesadarannya sendiri yang tak dapat dijelaskan, adalah frekuensi stabil yang dapat menahan semua hal. Ketika stabilitas ini disebarkan kepada dunia, era kedamaian singkat akan datang.
"Ini probabilitas," kata Polly Joan. "Probabilitas adalah takdir, dan hidup adalah peluang."
Ketika dia mendengar ini, Lu Feng memberinya irisan apel.
Apel yang baru dipetik hanya perlu digigit. Apelnya penuh dengan jus asam dan manis. Dia lupa apa yang ingin dia katakan tadi dan Lu Feng memasukkan apelnya lagi.
"Bagaimana dengan jeruk?" Dia berkata, "Seperti apa rasanya jeruk?"
Lu Feng berkata padanya tunggu musim gugur.
Polly mengundang mereka keluar untuk makan apel dan jeruk di masa depan.
An Zhe makan setengah apel dalam perjalanan kembali ke kamarnya, dan dia meninggalkan setengah lainnya untuk Lu Feng. Dia bermaksud memotongnya menjadi potongan-potongan kecil untuk Kolonel, tetapi Lu Feng tidak akan membiarkannya menyentuh pisau.
An Zhe tidak bisa berdebat dengan Kolonel tentang hal semacam ini. Jika bukan karena Lu Feng, dia tidak benar-benar ingin memotong apel. Dia mengantuk dan sudah waktunya tidur siang.
Tetapi dia tidak bisa tidur, dia mengambil tablet dan melihat ke bawah.
Apa yang disimpan dalam tablet ini adalah data yang telah dia cari selama sepuluh hari sejak dia bangun.
Versi elektronik 'Base United Daily New', catatan penelitian yang disalin dari komputer Dr. Ji, buku panduan laboratorium yang disalin dari komputer Polly, dan banyak hal serupa lainnya.
Lu Feng duduk di sebelahnya dan dia dengan cepat berbalik, tidak mau menunjukkannya padanya.
Lu Feng tersenyum ringan, memotong setengah bagian apel yang tersisa dan memasukkannya ke perut An Zhe.
Meskipun apel itu lezat dan Kolonel itu juga sangat tampan, An Zhe tidak ingin Lu Feng berada di sisinya ketika dia membaca informasi itu. Dia selalu curiga dan berpikir bahwa Lu Feng sedang melihat ke layarnya.
Tetapi hal yang paling dia benci ketika dia bangun adalah, dia menemukan bahwa Lu Feng juga menempati kamar miliknya di Insititut — semua perabotan di ruangan ini persis sama dengan sebelum kematiannya, tetapi pemiliknya terganti satu.
Dia mencoba membuat Lu Feng pindah ke kamar sebelah, tetapi Lu Feng mengatakan kepadanya tanpa ekspresi; jika kamu tidak ingin berada di ruangan yang sama denganku, kamu dapat terus tidur di tabung cairan nutrisi.
An Zhe, "...."
Sudah tiga tahun, dan tiga tahun ini belum membuat karakter orang ini menjadi lebih baik.
Jadi dia hanya bisa berbagi kamar, meja, dan tempat tidur dengan Kolonel.
Pada akhirnya, dia sangat curiga sehingga dia tidak bisa lagi membaca informasinya, dan dia sangat mengantuk sehingga dia harus tidur.
"Sangat membosankan."
Di tempat tidur, Lu Feng memeluknya dari belakang, dan dia melihat dinding putih dengan linglung.
Suara Kolonel seperti aliran es dan salju yang membeku, "Kemana kamu ingin pergi?"
"Aku ingin ..." An Zhe menatap dinding, pandangannya sedikit bingung.
Dia punya tempat untuk dikunjungi.
Dan itu adalah tempat yang hanya Lu Feng dan dia tahu. Dia bahkan tidak menyebutkannya kepada Polly.
"Aku ingin menemukan An Ze." Dia berkata dengan lembut.
Di gua tempat semuanya dimulai, tulang-tulang An Ze masih menunggunya. Dia memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada An Ze.
Dia ingat semua yang dikatakan An Ze kepadanya. An Ze mengatakan bahwa dia adalah orang yang hidup dengan sia-sia — dia ingin memberi tahu An Ze seluruh cerita tentang beberapa perubahan drastis di Pangkalan Utara, dan ingin memberitahunya suara lonceng.
Jika bukan dengan bertemu Lu Feng dan An Ze, tidak akan ada yang terjadi. Takdir telah dengan sedemikian berfluktuasi dan berubah dalam kebetulan yang tak terhitung jumlahnya seperti ini.
Tetapi Abyss sangat besar sehingga dia tidak dapat menemukannya, dan tidak ada yang mau menemaninya untuk menemukannya. Ini akan selalu menjadi keinginan yang tidak tercapai.
"Tetapi aku tidak akan bisa menemukannya." Dia bergumam, "Aku tidak tahu apa-apa dan aku tidak ingat."
Di telinganya, Lu Feng berkata, "Aku akan pergi dan menemukan dia."
Mata An Zhe membelalak.
Segalanya seperti mimpi. Pada hari berikutnya, setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Polly, kendaraan lapis baja mereka dijatuhkan oleh pesawat angkut di tengah-tengah Abyss. Kaptennya adalah pilot PL1109. Sebelum mengucapkan selamat tinggal, dia menginstruksikan kepada mereka untuk ingat untuk mencari Hubbard dan Tang Lan. Mereka telah menghilang sejak monster mengepung Institut. Satu-satunya hal yang dapat dipastikan sekarang adalah Tang Lan masih hidup meskipun terluka parah dengan cara yang sulit dikatakan — tidak ada mayat mereka dalam radius sepuluh mil.
"Aku benar-benar curiga mereka telah menyembuhkan luka-luka mereka, lalu tersesat, dan kemudian bertelur." Kapten membuat kesimpulan berdasarkan berita dan fakta, dan pergi dengan pesawat angkut.
Lu Feng membuka pintu kendaraan lapis baja dan An Zhe mengikutinya. Tanahnya seperti rumput beludru, membuat hanya pergelangan kakinya yang nampak. An Zhe melihat ke kejauhan, di akhir musim semi, hijau yang dalam menyebar di Abyss, tanpa batas. Cabang-cabang dan dedaunan berjatuhan karena tertiup angin, dan kepakan sayap burung terdengar di kejauhan. Dia datang ke tempat ini lagi.
Dia memandang Lu Feng yang datang ke sini bersamanya, membuatnya terheran-heran.
"Mengapa kamu di sini?"
Lu Feng mengangkat alisnya sedikit, "Bukankah kamu ingin datang kesini?"
"Ini akan lama," kata An Zhe, "Apakah kamu tidak melakukan sesuatu untuk manusia?"
"Pengadilan dibubarkan." Lu Feng memandangnya dan berkata, "Jika masih ada perang, atau ketika mereka membutuhkanku, aku kembali ke pangkalan."
Tidak ada rasa sakit atau kebencian atau hal-hal lain di mata hijau dingin itu — dia tampak kehilangan sesuatu namun terlihat bebas.
An Zhe mengulurkan tangannya dengan lembut untuk mengambil daun di bahu Lu Feng dan tiba-tiba dia dipeluk Lu Feng.
"Aku ingin bersamamu sekarang." Dalam keheningan, dia mendengar Kolonel itu berkata dengan ringan.
"... Mengapa?" Dia memeluk bahu Lu Feng dan meletakkan dagunya di bahu orang ini, berbisik.
Dia tidak mengatakan secara langsung apa yang dia minta, tetapi dia tahu bahwa Lu Feng tahu. Keduanya selalu tidak perlu banyak bicara.
Dia tahu dia menyukai Lu Feng, tetapi dia tidak tahu mengapa Lu Feng menyukainya.
Lu Feng maju selangkah, punggung An Zhe menempel ke dinding kendaraan besi.
Dia memandangi wajah Lu Feng. Mata itu setenang dan sejernih seperti di gerbang Pangkalan. Lu Feng menatapnya untuk waktu yang lama.
Dalam tiga tahun, ia sering memimpikan hari itu.
Pada saat itu, jiwanya berada jauh di dalam rawa berduri, tidak mampu melepaskan diri dari kehilangan kendali. Begitulah cara dia bertemu dengannya.
Dia adalah manusia, heterogen, dan monster. Dia seharusnya dibunuh. Dia adalah segalanya yang tidak dapat didefinisikan. Dia adalah peluang paling aneh. Dia sama seperti semua orang yang berada dalam genangan darah.
"Kenapa kamu berjalan ke Kandang Simpson?" tanyanya tiba-tiba.
An Zhe berpikir perlahan, lalu menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu."
Kemudian, An Zhe berbisik, "seperti kamu juga tidak tahu."
"Aku tahu." Lu Feng dan dia menempelkan dahi mereka dan berkata dengan lembut, "Karena kamu jamur kecil."
Jawaban asal-asalan ini membuat An Zhe mengalihkan pandangannya dengan perasaan tidak puas, tetapi dia melihat segala sesuatu mengalir di bawah pupil hijau dingin dan tidak bisa menahan untuk melembutkan kembali pandangannya.
Di Abyss, semuanya tumbuh.
Bahkan, dia ingat setiap kata yang diucapkan Polly.
Seluruh alam semesta adalah kekacauan konstan, dan kesadaran manusia adalah secercah cahaya yang mengambang dan bayangan yang dihasilkan dalam stabilitas jangka pendek. Sebuah cerita terjadi dalam sebuah buku, tetapi buku itu dibakar menjadi abu oleh api. Frekuensi medan magnet seperti pendingin udara, yang menentang panas terik. Frekuensi itu mengubah kertas menjadi asbes, membuatnya melindungi dirinya sendiri dari api.
Namun nyala api masih menyala. Fluktuasi yang tidak diketahui, kekacauan yang tidak terduga, akan datang lagi, dengan suhu yang bahkan lebih panas, atau berubah menjadi bentuk yang sama sekali tidak dikenal.
Mungkin detik berikutnya, mungkin 10.000 tahun.
Namun —
Namun itu tidak masalah.
Semuanya memiliki akhir yang tidak bisa diharapkan.
Dia bersandar pada tubuh Lu Feng dan tersenyum padanya.
Lu Feng membungkuk dan mencium sudut matanya, berbalik ke samping, dan mulai mengkalibrasi posisi kompas dan navigator.
Dia memfokuskan pada kompas dan navigator dan An Zhe sendiri terus mencari informasi. Dia sudah membaca tentang itu sebelumnya, tetapi dalam lima menit, dia benar-benar membaca semua hal yang tersisa, dan kemudian mengklik tombol layar kunci.
Pada saat ini, Lu Feng juga menyelesaikan pekerjaannya.
Mereka datang dari selatan, dengan danau di depan, hutan lebat di timur, dan rawa di barat.
"Kemana harus pergi?" Kata Lu Feng.
"Aku tidak tahu." Sikap An Zhe sedikit negatif.
"Pergi ke timur." Lu Feng berkata dengan ringan.
"Mengapa?"
"Aku tidak tahu di mana guamu." Lu Feng meletakkan navigator ke samping dan berkata, "Tetapi aku tahu di mana aku melihatmu untuk pertama kali."
Tidak baik mengatakan itu. Ketika Lu Feng mengatakan itu, suasana hati An Zhe benar-benar berubah menjadi buruk.
Dia menatap Lu Feng, sedikit mengernyit, matanya memerah, dan dia hampir menangis.
Sejenak, Lu Feng menunjukkan tatapan tak berdaya. Dia mengulurkan tangannya untuk menangkup wajah An Zhe, "Ada apa?"
"Kamu sama sekali tidak menyukaiku." An Zhe mengerutkan kening.
Lu Feng berkata, "Aku menyukaimu."
An Zhe menaikkan suaranya, "Bagaimana dengan sporaku?"
— Lu Feng sama sekali tidak menyebutkan spora padanya. Orang ini sangat kejam sebelumnya sehingga dia tidak berani bertanya. Dia hanya bisa mencari bahan berita dan informasi dan bertanya-tanya ke mana sampel itu menghilang.
Tetapi tidak ditemukan. Sampai di ujung jalan, dia akhirnya melihat beberapa berita "Ekstrak Kebal" dari siaran berita, dan juga melihat foto — dalam tabung kaca, hanya ada spora putih seukuran biji jujube.
Sekarang Lu Feng tutup mulut dan wujud spora tidak ditemukan dimanapun.
Hanya ada satu kemungkinan. Spora dipelihara hingga mati.
Mendengar kata-kata ini, senyum muncul di mata Lu Feng.
An Zhe sangat marah sehingga dia tidak bisa berbicara dengan benar.
"Kamu memeliharanya hingga menjadi kecil dan semakin kecil," cairan menumpuk di matanya dan dia hampir menangis. "Sekarang sudah mati."
Lu Feng berkata, "Tidak."
"Dia mati," An Zhe mengulurkan lengannya dan mencekik lehernya, "Kamu tidak baik sama sekali ... Kembalikan padaku."
"Tenang, jangan menangis." Lu Feng berkata, "Apa arti spora bagimu?"
"Itu ..." An Zhe mencoba menggunakan manusia untuk menggambarkannya dengan kata-kata, tetapi dia tidak bisa mengatakannya. Dia hanya bisa mengatakan, "Itu spora."
"Apakah itu penting?"
"Penting." Anzhe sangat marah hingga dia bergetar, "Aku bisa mati, tetapi aku harus menanam spora. Sebelum aku memberikannya kepadamu, kupikir kamu bisa membesarkannya."
"Lebih penting dari hidupmu?"
"... Um."
"Untuk makhluk apapun, hanya hidupmu sendiri yang paling penting."
"Spora yang paling penting." An Zhe membantahnya, "Kamu bukan jamur."
"Ya." Suara Lu Feng masih memiliki kelembutan, "Jadi itu anakmu?"
An Zhe menggigit bibirnya. Di dunia jamur, tidak ada orang tua atau anak-anak, tidak ada saudara, tidak ada teman. Setiap jamur di Abyss berbeda dengan jamur lainnya. Dia tidak bisa menggambarkan hubungan antara dia dan spora dalam hal hubungan manusia. Tidak dapat dikatakan bahwa itu adalah anaknya, jadi dia mengatakan, "Aku melahirkannya."
"Aku membesarkannya."
"Kamu tidak merawatnya dengan baik."
"Hm?" Lu Feng berkata, "Lalu mengapa ia melihatmu di Mercusuar, tetapi bergerak ke arahku?"
Mengingat hal-hal lama membuat An Zhe yang masih khawatir tentang bagaimana Lu Feng membesarkan spora barusan dalam sekejap mata beralih untuk mengingat bagaimana penampilan spora yang sebesar biji jujube.
—Tidak ada yang baik.
Dia tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya bisa mengatakan, "Tapi aku melahirkannya."
Lu Feng tersenyum lagi.
Langit bergerak.
Tubuh An Zhe dengan kuat ditekan oleh pria ini.
Jari Lu Feng meluncur dengan ringan di perutnya. Di tempat yang paling rapuh dan paling lembut, ujung jari yang dingin menyentuhnya, membuatnya mengigil.
An Zhe terengah-engah dengan suara kecil.
Lu Feng menunduk dan mengatakan sepatah kata di telinganya.
"Lahirkan satu lagi biar aku lihat."
***
END GUYS BYEBYE
18 notes
·
View notes
Text
Cerita Sexx Kenikmatan Anak PKL
Cerita Sexx Kenikmatan Anak PKL
ini adalah benar-benar kisah nyata yang sampai sekarang tidak pernah saya lupakan. Peristiwa ini terjadi sekitar bulan September dan yang merupakan pengalaman pertama saat keperjakaan saya hilang. Pembaca Cerita Dewasa Sebelumnya, saya perkenalkan diri, waktu itu saya ber usia 27 tahun, masih single lah, bukannya tidak laku lho tetapi memang saya masih ingin bebas. Kata orang, wajah saya cukup ganteng dengan badan atletis. Bekerja di suatu instansi pemerintah di kota Surabaya. Bekerja pada Bagian Sekretariat yang mengurusi surat-surat masuk dan mencatat segala keperluan dinas atasan ( sektretaris), juga mengetik surat-surat, karena memang saya cukup terampil dalam penggunaan komputer yang terkadang memberi pelajaran mengenai pengoperasian komputer di luar kantor. Seperti biasanya, suatu instansi pemerintah selalu ada siswa-siswi yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang memang merupakan bagian dari kurikulum yang harus dijalani oleh setiap murid. Pagi itu sekitar pukul 09:00 saya sedang mengetik suatu nota untuk dikirim ke suatu instansi lain, tiba-tiba saya didatangi oleh 3 siswi lengkap dengan seragam sekolahnya.
http://ceritasex1.com/cerita-sexx/
“Selamat pagi, Pak!” sapa mereka dengan kompak dan ramah. “Pagi.., ada yang bisa saya bantu?” jawab saya dengan ramahnya. “Begini Pak.., kami ingin menyakan apakah di sini masih menerima anak sekolah untuk PKL?” “Oooh.. kalian dari sekolah mana?” tanya saya. “Saya dari SMK X pak.. dan ini surat permohonan kami dari sekolah.”, kata mereka sambil menyerahkan surat permohonan kepada saya. Lalu saya baca, di sana tertulis nama-nama mereka, setelah selesai saya menatap mereka satu persatu. “Coba, saya ingin tahu nama-nama kalian dan ketrampilan apa yang kalian miliki?” tanya saya sok pintar. “Nama saya Devi Pak, yang ini Desy dan yang itu Susy Pak..”, mereka juga menjelaskan bahwa mereka bisa menggunakan komputer walaupun belum terampil, karena di sekolahnya diberikan ketrampilan komputer. Si Devi memiliki postur tubuh yang agak kurus dengan bentuk wajah bulat dan memiliki bentuk payudara yang hampir rata dengan dadanya. Si Desy agak gemuk dan pendek tetapi memiliki payudara yang besar, dan yang satu ini memiliki postur tubuh yang agak tinggi dari teman-temannya, sangat cantik dan sexy seperti bintang mega sinetron dengan bulu-bulu halus di tangannya, warna kulit kuning langsat dengan wajah yang imut-imut dan bibir yang merah serta payudara yang montok, ukurandadanya 34B.
Wah.. pikiran saya jadi kotor nih (maklum walaupun saya tidak pernah berhubungan badan, tetapi saya sering nonton BF). Umumnya mereka semua memiliki wajah yang cantik, kulit putih dan bersih. “Begini ya adik-adik, kebetulan di sini memang belum ada yang PKL, tetapi akan saya tanyakan pada atasan saya dulu..”, kata saya, “Nanti, seminggu lagi, tolong adik-adik kesini untuk menunggu jawaban.” lanjut saya sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah mereka satu persatu. Setelah berbasa-basi sedikit, akhirnya mereka pulang. Saya menghadap atasan yang kebetulan sedang baca koran, maklum pegawai negeri kan terkenal dengan 4D (datang, duduk, diam dan duit). Setelah bicara ala kadarnya, atasan saya menyetujui dan saya lah yang disuruh memberi tugas apa yang harus mereka kerjakan nanti. “Tolong, nanti kamu yang mengawasi dan memberi arahan pada mereka.” kata atasan saya. “Tapi jangan diarahin yang ngga-ngga lho..” Saya agak bingung dibilang seperti itu. “Maksud Bapak?” “Iya, tadi saya sempat lihat, mereka cantik-cantik dan saya perhatikan mata kamu ngga lepas-lepas tuh.”
“Ah, Bapak bisa aja, saya ngga ada maksud apa-apa, kecuali dia mau diapa-apain.” kata saya sambil bercanda dan tertawa.“Dasar kamu..”, jawab atasan saya sambil ketawa. Memang, walaupun dia atasan saya tetapi di antara kami tidak ada batas, maklum atasan saya juga mata keranjang dan rahasia bahwa dia sering main perempuan sudah merupakan rahasia kami berdua. Seminggu kemudian, mereka bertiga kembali ke kantor. Setelah itu saya jelaskan bahwa mereka bisa PKL di sini dan langsung mulai bekerja. Setelah itu Devi dan Desy saya tugaskan di bidang lain, sedangkan Susy, saya suruh membantu pekerjaan di ruangan saya. Kebetulan ruangan saya tersendiri. Memang sudah saya rancang sedemikian rupa agar selalu dapat menikmati keindahan tubuh Susy yang saat itu kelihatan cantik dan sexy dengan rok yang agak ketat di atas lutut. Lalu saya mengantar Devi dan Desy ke ruangan lain untuk membantu karyawan yang lain, sedangkan Susy saya suruh menunggu di ruangan saya. Setelah itu saya kembali ke ruangan.
“Apa yang harus saya kerjakan, Pak?” tanya Susy ketika saya sudah kembali. “Kamu duduk di depan komputer dan tolong bantu saya mengetik beberapa nota.” sembari memberikan beberapa lembar kertas kerja pada nya. “Dan tolong jangan panggil saya Bapak, saya belum Bapak-bapak lho, panggil saja Mas Bimo.” kata saya sambil bercanda. “Baik Mas Bimo, tetapi tolong ajarkan saya mengetik, karena saya belum mahir menggunakan komputer.” Saya mulai memberi arahan sedikit tentang cara mengetik sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah Susy tanpa sepengetahuannya. Saya berdiri di sampingnya sambil menikmati. Sebentar-sebentar mencuri pandang ke arah payudaranya yang kelihatan dari atas karena kerahnya agak terbuka sedikit. Nampak sekali kelihatan belahan payudaranya yang putih mulus tertutup bra warna coklat muda. Apalagi ditambah dengan paha yang sangat sexy, mulus dan kuning langsat yang roknya naik ke atas ketika duduk. Tanpa disadari, kemaluan saya berdiri tegak. Pikiran kotor saya keluar, bagaimana caranya untuk bisa menikmati keindahan tubuh anak SMK ini.
Di hari pertama ini, saya hanya bisa bertanya-tanya tentang sekolah dan keluarganya dan terkadang bercanda sambil menikmati keindahan tubuhnya. Ternyata Susy adalah anak yang enak diajak bicara dan cepat menyesuaikan dengan lingkungan. Terkadang saya suka mengarahkan ke cerita yang porno-porno dan dia cuma tersipu malu. Selama itu, saya juga berpikir bagaimana caranya untuk merasakan kenikmatan tubuh Susy. Saya merencanakan untuk membuat strategi, karena besok atasan saya akan dinas ke luar kota beberapa hari sehingga saya bebas berdua dengannya. Pada hari ketiga, pagi-pagi Susy sudah datang dan kebetulan atasan saya sedang dinas ke Bandung selama 5 hari. Seperti biasa, dia selalu menanyakan apa yang bisa dia kerjakan. Inilah kesempatan saya untuk melaksanakan rencana yang sudah disiapkan dengan pikiran kotor saya, apalagi ketika dia sedang duduk di kursi, tanpa disadari atau disengaja, duduknya agak mengangkang, sehingga dapat terlihat jelas celana dalamnya yang berwarna putih di antara pahanya yang putih mulus. “Gini aja Sus, kebetulan hari ini kayaknya kita lagi ngga ada kerjaan.. gimana kalau kita lihat berita-berita di internet?” kata saya mulai memancing.
“Kebetulan tuh Mas Bimo, tolong dong sekalian ajarin tentang internet!” pintanya, Nah kebetulan nih, “Beres.. yuk kita masuk ke ruangan atasan saya, karena internetnya ada di ruangan bos saya.” “Ngga enak mas, nanti ketahuan Bapak.” “Kan Bapak lagi dinas ke luar kota, lagian ngga ada yang berani masuk kok selain saya.” jawabku sambil sebentar-sebentar melihat celana dalamnya yang terselip di antara pahanya. Benda pusaka saya sudah tegang sekali, dan sepertinya Susy sempat melihat ke arah celana saya yang sudah berubah bentuk, tetapi cepat-cepat dialihkannya. Lalu kami berdua masuk ke ruangan atasan saya sambil menutup, lalu menguncinya. “Mas.. kenapa dikunci?” tanya Susy merasa tidak enak. “Sengaja.. biar orang-orang menyangka kita tidak ada di dalam. Lagian kan nanti ganggu kita aja.” “Ih, Mas pikirannya kotor, awas ya kalau macam-macam sama Susy!” katanya mengancam tetapi dengan nada bercanda. Lalu kami berdua tertawa, sepertinya dia tidak curiga kalau saya ingin macam-macam dengannya. Susy saya suruh duduk di kursi dan saya duduk di sebelahnya, di atas sandaran kursi yang diduduki oleh Suzy. Seperti hari-hari sebelumnya, saya dapat melihat dengan bebas paha dan payudara Susy tanpa sepengetahuannya.
Cerita Sexx Kenikmatan Anak PKL – Agar Susy tidak curiga, saya mengajari cara membuka internet dan memulai langkah awal dengan melihat-lihat berita. “Sus.. kamu tahu ngga kalau di internet kita bisa melihat cerita dan gambar-gambar porno?” tanya saya mulai memasang strategi. “Tahu sih dari teman-teman, tetapi saya ngga pernah lihat karena memang tidak tahu cara menggunakan internet.. tetapi kalau lihat gambar gituan dari majalah sih pernah.” katanya malu-malu. “Nah ya.. anak kecil sudah ngeliat yang macam-macam.” kata saya bercanda sambil memegang pundaknya dan dia diam saja sambil tertawa malu-malu. “Kalau saya lihatin cerita-cerita dan gambar porno di internet mau ngga?” pinta saya. “Mau sih, tetapi jangan dibilangin ke teman-teman Susy ya mas..! Kan malu.” “Percaya deh, saya ngga bakalan nyeritain ke teman-teman kamu.” Lama-lama, saya pun melihat wajah Susy agak berubah dan sedikit gemetar serta agak menegang pertanda dia mulai terangsang, saya dengan perlahan-lahan mulai meraba pundaknya. Sengaja saya lakukan dengan perlahan untuk memberikan rangsangan dan agar jangan terkesan saya ingin mengambil kesempatan.
Nampaknya mulai berhasil karena dia diam saja. Sedangkan kemaluan saya yang sudah tegang menjadi semakin tegang. Setelah Susy membaca beberapa cerita lalu saya bukakan gambar-gambar porno. “Iiih.. gambarnya fulgar banget Mas..”. “Itu sih belum seberapa, karena hanya gambar doang..” kata saya mulai memancing. “Kalau kamu mau, saya punya film-nya.” lanjut saya. “Ngga ah, saya takut ketahuan orang.”, sepertinya dia masih takut kalau ada orang lain masuk. “Percaya deh sama saya, lagian cuma film, kecuali kalau kita yang begituan.” “Nah kan Mas Bimo mulai nakal..”, katanya dengan nada menggoda dan membuat pikiran saya semakin jorok saja dan kamipun berdua tertawa. Saya kemudian membuka VCD porno yang memang sengaja sudah saya siapkan di dalam CD Room komputer Saya mulai memutarnya dan beberapa saat terlihat adegan seorang wanita sedang mengulum kemaluan dua orang negro. Sedangkan kemaluan si wanita di masuki dari belakang oleh seorang pemuda bule. Susy kelihatan diam saja tanpa berkedip, malah posisi duduknya mulai sudah tidak tenang. “Kamu pernah lihat film ginian ngga Sus..” tanyaku padanya “Belum pernah Mas, cuma gambar-gambar di majalah saja” jawabnya dengan suara agak gemetar.
Sepertinya dia mulai terangsang dengan adegan-adengan film tersebut. “Kalau gitu saya matiin saja, ya Sus? Nanti kamu marah lagi..” kataku pura-pura sok suci namun tetap mengelus-ngelus pundaknya. “Aah ngga apa-apa kok Mas, sekalian buat pelajaran, tetapi Susy jangan dimacem-macemin, ya Mas?” dia khawatir “Iya.. iya..” kataku untuk menyakinkan, padahal dalam hati, si otong sudah tidak tahan. Secara perlahan-lahan tangan saya mulai memegang dan mengelus tangannya, dia diam saja dan tidak ada tanda-tanda penolakan. Yang anehnya, dia diam saja ketika saya merapatkan duduknya dan saya pegang tangannya yang berbulu halus dan saya taruh di atas pahasaya. Matanya tetap tertuju pada adegan film dan suaranya memang sengaja saya buat agak keras terdengar agar lebih nafsu menontonnya. Terdengar suara rintihan dan erangan dari di wanita, ketika kemaluannya di sodok-sodok oleh si negro dengan kemaluan yang sangat besar dan panjang, sedangkan mulutnya dengan lahap mengulum batang kemaluan si Bule. Kini Susy semakin tidak tenang duduknya dan terdengar nafasnya agak berat bertanda nafsunya sedang naik. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan.
Tangan Susy tetap berada di atas paha saya, lalu tangan kiri saya mulai beraksi membelai rambutnya, terus ke arah lehernya yang jenjang. Susy kelihatan menggelinjang ketika lehernya saya raba. “Acchh.. Mas bimo, jangan, Susy merinding nih..” katanya dengan nada mendesah membuat saya semakin bernafsu. Saya tetap tidak peduli karena dia juga tidak menepis tangan saya, malah agak meremas paha saya. Tangan kiri saya juga tidak diam, saya remas-remas tangan kanan Susy dan sengaja saya taruh tepat di atas kemaluan saya. “Sus, kamu cantik deh, kayak bintang film itu” kata saya mulai merayu. “Masa sih Mas?” sepertinya dia terbuai dengan rayuan saya. Dasar anak masih 17 tahun. “Bener tuh, masa saya bohong, apalagi payudaranya sepertinya sama yang di film.” “Ih.. Mas bimo bisa aja” katanya malu-malu. Adegan film berganti cerita di mana seorang wanita mengulum 2 batang kemaluan dan kemaluan wanita itu sedang dijilati oleh lelaki lain. Tangan susy semakin keras memegang paha dan tangan saya. “Kamu terangsang ngga Sus?” tanyaku memancing. Dia menoleh ke arah saya lalu tersenyum malu, wah.. wajahnya nampak kemerahan dan bibirnya terlihat basah, apalagi di tambah wangi parfum yang di pakainya.
“Kalau Mas, terangsang ngga?” dia balik bertanya. “Terus terang, aku sih terangsang, ditambah lagi nonton sama kamu yang benar-benar cantik ” rayu saya, dan dia hanya tertawa kecil. “Saya juga kayaknya terangsang Mas,” katanya tanpa malu-malu. Melihat situasi ini, tangan saya mulai meraba ke arah lain. Perlahan-lahan saya arahkan tangan kanan saya ke arah payudaranya dari luar baju seragam sekolahnya. Sedangkan tangan kiri, saya jatuhkan ke atas pahanya dan saya raba pahanya dengan penuh perasaan. Susy semakin menggelinjang keenakan. Mulus sekali tanpa cacat dan pahanya agak merenggang sedikit. “Aaahh, jangan Mas, Susy takut, Susy belum pernah beginian, nanti ada orang masuk mass.. oohh..” katanya sambil tangan kanannya memegang dan meremas tangan kanan saya yang ada di atas pahanya yang sedang saya raba, sedangkan tangan kirinya memegang sandaran kursi. Terasa sekali bahwa Susy juga terangsang akibat saya perlakukan seperti itu, apalagi ditambah dengan adegan film siswi anak sekolah Jepang yang dimasuki vaginanya dari belakang oleh seorang gurunya di ruangan kelas
Saya yang sudah tidak tahan lagi, tidak peduli dengan kata-kata yang diucapkan Susy. Karena saya tahu bahwa dia sebenarnya juga ingin menikmatinya. Tangan kanan saya makin meremas-meremas payudara sebelah kanannya. “Oohh Maass.. jaangaan Maas.. ohh..” Susy semakin mendesah. Badan Susy makin menggelinjang dan dia rapatkan badan serta kepalanya ke dada saya. Tangan kiri saya pindah untuk meraba wajahnya yang sangat cantik dan manis. Turun ke leher terus turun ke bawah dan membuka dua kancing seragamnya. Terlihat gundukan belahan payudaranya yang putih dan mengencang di balik BH-nya. Tangan saya bermain di sekitar belahan dadanya sebelah kiri, saya remas-remas lalu pindah ke payudaranya yang sebelah kanan. “Ooohh.. Maas Bimoo.. oohh.. jaangaann.. mmhh..” saya semakin bernafsu mendengar suara rintihannya menahan birahi yang bergejolak. Dadanya semakin bergetar dan membusung ketika saya semakin meremas dan menarik BH-nya ke atas. Terlihat putingnya yang kecil dan berwarna merah yang terasa mengeras. Tangan kanan saya yang sejak tadi meraba pahanya, secara perlahan-lahan masuk ke balik roknya yang tersingkap dan meraba-raba celananya, yang ketika saya pegang ternyata sudah basah. “Ooohh.. Mass enakk.. teerruuss.. aahh..”
Kepala Susy mendongak menahan birahi yang sudah semakin meninggi. Terlihat bibir merah membasah. Secara spontan, saya cium bibirnya, ternyata dibalas dengan buasnya oleh Susy. Lidah kami saling mengulum dan saya arahkan lidah saya pada langit-langit bibirnya. Semakin tidak menentu saja getaran badan Susy. Sambil berciuman saya pegang tangan kirinya yang di atas selangkangan dan saya suruh dia untuk meraba batang kejantanan saya yang sudah menegang dan kencang di balik celana panjang. “Mmmhh.. mmhh..” saya tidak tahu apa yang akan dia ucapkan karena mulutnya terus saya kulum dan hisap. Segera saya lepas semua kancing seragamnya sambil tetap menciumi bibirnya. Tangan saya membuka BH yang kaitannya berada di depan, terlihat payudaranya yang putih bersih dan besar dan perutnya yang putih tanpa cacat. Saya raba dan saya remas seluruh payudaranya. Hal ini membuat susy semakin menggelinjang. Tiba-tiba, Susy menarik diri dari ciuman saya. “Mas.. jangan diterusin, Susy ngga pernah berbuat seperti ini.” sepertinya dia sadar akan perbuatannya.
Dia menutupi payudaranya dengan seragamnya. Melihat seperti ini, perasaan saya was-was, jangan-jangan dia tidak mau meneruskan. Padahal saya sedang hot-hotnya berciuman dan meraba-raba tubuhnya. Tetapi birahi saya yang tinggi telah melupakan segalanya, saya mencari akal agar Susy mau melampiaskan birahi yang sudah sampai ke ubun-ubun. “Jangan takut Sus, kita kan ngga akan berbuat jauh, saya cuma mau merasakan keindahan tubuh kamu.” “Tapi bukan seperti ini caranya.” “Bukannya kamu juga menikmati Sus?” “Iya, tetapi Susy takut kalau sampai keterusan, Mas!” “Percaya deh, Mas tidak akan berbuat ke arah sana.” Susy terdiam dan memandangi wajah saya, lalu saya membelai rambutnya. Saya tersenyum dan dia pun ikut tersenyum. Sepertinya dia percaya akan kata-kata saya. Film telah habis dan saya mematikan komputer. Saya berdiri dan secara tiba-tiba, saya mengangkat tubuh Susy. “Maass, Susy mau dibawa kemana?” dia berpegangan pada pundak saya. Baju seragamnya terbuka lagi dan nampak payudaranya yang montok. “Kita duduk di sofa saja.” Saya angkat Susy dan saya pangku dia di sofa yang ada di dalam ruangan bos. “Sus kamu cantik sekali..” rayu saya dan dia hanya tersenyum malu.
“Boleh saya mencium bibir kamu..?” dia diam saja dan tersenyum lagi. Semakin cantik saja wajahnya. “Tapi janji ya Mas bimo ngga akan berbuat seperti di film tadi?” “Iya saya janji” Susy terdiam lalu matanya terpejam. Dengan spontan saya dekati wajahnya lalu saya cium keningnya, terus pipinya yang kiri dan kanan, setelah itu saya cium bibirnya,ternyata dia membalas. Saya masukkan lidah saya ke dalam rongga mulutnya. Birahinya mulai bangkit lagi. Susy membalas ciuman saya dengan ganas dan nafsunya melumat bibir dan lidah saya. Tangannya meremas-remas kepala dan pundak saya. Ciuman berlangsung cukup lama sekitar 20 menit. Sengaja tangan saya tidak berbuat lebih jauh agar Susy percaya dulu bahwa saya tidak akan berbuat jauh. Setelah saya yakin Susy sudah lupa, tangan saya mulai meraba perutnya yang telah terbuka. Lalu perlahan-lahan naik ke payudaranya. “Aaahh.. Mass teruuss..” desahnya. Ternyata birahinya mengalahkan kekuatirannya. Dengan penuh kelembutan saya sentuh putingnya yang sudah mengeras. “Aaahh.. aahh.. mmhh..” saya semakin meningkatkan kreatifitas saya. Putingnya saya pilin-pilin. Badan Susy menggelinjang keenakan, bibir saya turun ke bawah, saya jilati lehernya yang jenjang.
“Ooouuhh Mass, teruuss, enaak Maass.” Susy terus mengeluh keenakan membuat libido saya makin meningkat. Kemaluan saya terasa tegang sekali dan terasa sakit karena tertekan pantat Susy. Lalu saya rebahkan dia di sofa sambil tetap menciumi seluruh wajahnya. Lalu saya jilati payudaranya sebelah kanan. “Maass Bimoo..” Susy berteriak keenakan. Saya jilati putingnya dan saya hisap dengan keras. “Aahh.. oouhh.. terruuss oohh.. enaakk.” Nampak putingnya semakin memerah. Lalu gantian putingnya yang sebelah kiri saya hisap. Seperti bayi yang kehausan, saya menyedotputingnya semakin keras. Susy makin menggelinjang dan berteriak-teriak. Tangan kiri saya lalu mulai meraba pahanya, saya buka pahanya, terus tangan saya meraba-raba ke atas dan ke arah selangkangannya. Jari saya menyentuh kemaluannya di atas celana dalam yang sudah basah. Awalnya dia bilang “Oouhh Maass jangaann..” tetapi kemuidan, “Oouughh Maass terruuss..” Saya masukkan jari tangan saya ke mulut Susy, lalu dihisapnya jari saya dengan penuh nafsu. “Mmmhh..” mulut saya terus tiada henti menghisap-hisap puting payudaranya secara bergantian.
Tangan saya terus menekan-nekan kemaluan Susy. Sambil saya hisap, tangan kanan meremas-remas payudaranya, sedangkan tangan kiri,saya masukkan jari telunjuk ke sela-sela celana dalamnya. “Maass.. oohh.. janggaan oughh.. mmhh..” Susy terus mendesah-desah. Tangannya meremas-remas sofa. Setelah puas meremas-remas payudaranya, saya pegang dan saya tuntun tangannya untuk memegang kemaluan saya yang sudah tegang di balik celana panjang. Tanggan Susy diam saja di atas celana saya, lalu tangannya saya dekap di kemaluan saya. Lama-kelamaan Susy mulai meremas-remas sendiri kemaluan saya. “Oohh Sus.. enak Sus.. terus Sus..” walaupun kaku mengelusnya tetapi terasa nikmat sekali. Jari tangan kiri saya pun terus meraba kemaluannya, terasa bulu-bulu halus dan masih jarang. Jari tangan saya tepat berada di atas vaginanya yang sudah sangat basah, saya tekan tangan saya dan jari telunjuk saya masukkan perlahan-lahan untuk mencari clitorisnya. Tubuh Susy semakin menggelinjang, pantatnya naik turun.
“Maass, jangan Maas.. Susy ngga kuat Maass.. ooughh.. aahh” Saya tahu Susy akan mendekati klimak sebab tangannya mencengkeram erat kemaluan saya. “Maass.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy mengejang hebat, tubuhnya bergetar kuat, tanda dia telah mencapai klimak. Tubuhnya langsung lemas tidak berdaya, matanya terpejam. Saya kecup bibirnya dengan lembut, lalu matanya perlahan terbuka. “Mas.. Susy sayang kamu.” “Saya juga sayang kamu Sus” Saya kecup lagi bibirnya dan dia pun membalas sambil tersenyum. Saya lihat di payudaranya terdapat beberapa tanda merah bekas saya hisap. “Ihh.. Mas nakal, tete Susy dibikin merah..” dibiarkannya dadanya terlihat dengan bebas tanpa ditutupi. “Habis tete kamu montok dan gemesin sih.. besar lagi.” kataku sambil mengusap wajahnya yang berkeringat. “Mas, kok anunya ngga keluar cairan kaya di film tadi sih..?” tanyanya tiba-tiba. Rupanya dia benar-benar belum mengenal seks. Kebetulan nih untuk melanjutkan jurus yang kedua. “Kamu pengen punyaku keluar air mani?” tanyaku. “Iya, Susy pengen lihat, kayak apa sih?” Tanpa pikir panjang, langsung saja saya buka celana panjang dan CD saya. Langsung saja kejantanan saya keluar dengan tegaknya. Ukuran punya saya lumayan besar, besar dan panjang sekitar 18 cm.
Susy langsung terbelalak matanya melihat senjata saya yang ingin menagih kenikmatan yang ditunggu-tunggu. “Ya ampun Mas.. besar banget punya Mas..” Saya raih tangan Susy dan saya suruh dia meraba dan mengocoknya. Tampak Susy agak gugup dan gemetar karena baru sekali melihat langsung dan memegang burung laki-laki. “Aah.. Sus enak banget, terus Sus.. ahh..” Lama kelamaan Susy terbiasa dan merasa pintar mengocoknya. Saya remas-remas payudaranya. “Mas, ahh.. Susy masih lemas.. ahh..” “Sus, cium dong punyaku” pinta saya. Langsung saja dia menciumi batang kejantanan saya, mungkin dia belajar dari film tadi. “Terus Sus, emut Sus biar keluar aahh.. kamu pintar Sus.. emut Sus..” pinta saya lagi. “Ngga mau, Susy ngeri, lagian ngga cukup di mulut Susy” Posisi Susy duduk di sofa, sedangkan saya berdiri menghadap Susy. Saya remas buah dada Susy, “Ahh Maass..” Ketika dia membuka mulutnya, langsung saja saya masukkan batang kemaluan saya ke mulutnya dan saya keluar masukkan batang kejantanan saya. “Mmmhh.. mmhh..” Susy sepertinya kaget, tetapi saya tidak peduli, justru Susy yang sekarang menyedot batang kejantanan saya.
“Aaahh.. Sus kamu pintar sus.. terus ah.. enaak..” Saya yang juga baru pertama kali berbuat seperti itu, sebenarnya sudah ingin keluar, tetapi sekuat tenaga saya coba tahan. Susy rupanya sudah lupa diri, dia semakin bernafsu mengulum dan menyedot batang kemaluan saya, sedangkan kedua tangannya memegang pantat saya. Cepat sekali dia belajar. Saya membungkuk dan kedua tangan meremas paha Susy, lalu saya buka kedua belah pahanya, Susy mengerti lalu merenggangkan pahanya sambil mengangkat pahanya. Segera saya buka resleting roknya dan saya angkat roknya sehingga nampak CD yang berwarna putih. Tangan kanan saya segera meraba dan menekan-nekan belahan vaginanya yang tertutup CD, sudah basah. “Mmhh.. mmhh..” Susy menggelinjang dan terus mengulum-ngulum, tampak mulutnya yang kecil mungil agak kesusahan. Saya buka baju seragam dan BH-nya, dia melepas kulumannya dan saya rebahkan tubuhnya di sofa panjang. Saya tarik roknya ke bawah sehingga tinggal CD-nya yang tersisa, lalu saya membuka baju sehingga saya telanjang bulat alias bugil. Mata Susy terpejam, segera saya lumat bibirnya dan dia pun membalas.
Tangannya kirinya tetap memegang batang kejantanan saya dan tangan kanannya meremas-remas pundak saya. Sedangkan tangan kanan saya membelai-belai rambutnya dan tangan kiri tetap meraba CD Susy yang sudah sangat basah. Saya masukkan tangan ke dalam CD-nya, terus turun ke bawah tepat di belahan vaginanya, lalu jari-jari saya bermain-main di belahan vaginanya yang sudah banjir. “Aaahh Maass.. oughh.. ohh..” dia terus menggelinjang. Pantatnya naik-turun mengikuti gerakan tangan. Mulut dan tangan kanan saya langsung mengisap dan meremas-remas tetenya. “Aaahh Maass.. teruuss.. aahhgghh..” desahnya. Tangan Susy meremas-remas burung saya yang sudah tegang segera ingin masuk ke sarangya Susy. Segera saya buka celana dalamnya. Dan mulut saya mulai turun ke bawah mencium perutnya dan perlahan-lahan saya ciumi bulu-bulu halus dan vaginanya. Tangan Susy meremas-remas rambut saya. Saya buka belahan vaginanya dan nampak kelentitnya yang mungil berwarna merah. Segera saya jilat dan hisap kelentitnya. “Aaagghh Maass oouhh.. oughh..” kepala Susy mendongak dan bergerak ke kiri dan ke kanan merasakan kenikmatan yang luar biasa yang baru sekali dialaminya, begitu juga dengan saya.
Saya sedot liang vaginanya yang masih perawan dan berwarna merah. “Oouhh.. Mass, Susy ngga kuat mass.. oohh.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy bergetar hebat, pantatnya bergerak ke atas dan bergetar keras. “Aaahh..” Susy mencapai klimak yang kedua kalinya. Saya hisap semua cairan yang keluar dari lubang vaginanya. Kemudian tubuhnya kembali lemas, matanya terpejam. Segera saya buka pahanya lebar-lebar dan arahkan batang kejantanan saya tepat di liang vaginanya. Susy merasakan sesuatu yang menekan kemaluannya. Matanya terbuka sayu dan lemas. “Mas.. jangan maass, Susy masih perawan.” katanya tetapi pahanya tetap terbuka lebar. “Katanya Susy pengen ngelihat punya Mas keluar cairan.” “Iya, tetapi Susy ngga pernah beginian, Susy ngeri dan takut sakit..” “Jangan kuatir, Mas pasti pelan-pelan.” Segera saya basahi batang kemaluan saya dengan ludah, setelah itu saya arahkan ke lubang vaginanya, setelah pas, perlahan-lahan saya tekan masuk, sempit sekali rasanya. “Achh Mass sakit..” tampak wajahnya menahan sakit “Pelan-pelan Mas, sakit!” segera berhenti aksi saya mendengar keluhannya. Setelah dia mulai tenang, saya tekan sekali lagi. “Akhh.. Maass.. pelan-pelan.” tangannya memegang sofa dengan kuat. “Tenang Sus, jangan tegang, nanti juga enak.”
Kemudian saya lumat bibir Susy, dan dia pun membalas, segera saya tekan lagi sekuat tenaga. Saya mencoba sekali lagi, lalu melenceng keluar. Tidak putus asa, saya coba lagi. “Achh.. Mass Bimo, sakit!” Saya tidak peduli dengan teriakannya, dengan lebih agak keras saya tekan kemaluan saya dan, “Bless..” torpedo besar saya masuk setengah, terasa ada yang robek di lubang kemaluannya. kepala Susy mendongak ke atas menahan sakit, Saya diamkan beberapa saat, lalu saya tekan lagi dan masuklah semua batang kejantanan saya ke sarang Susy. “Achh Mas.. sakiitt.. pelan-pelan Mas.” saya berhenti sebentar, lalu saya coba masukkan lagi. Semakin dia berteriak, semakin bertambah nafsu saya. Lalu saya tekan sekuat tenaga dan masuklah semua senjata keperkasaan saya. Saya keluarkan pelan-pelan dan saya masukkan lagi dan seterusnya. “Ahh.. ahh.. Mass sakit.. teruuss ahh.. mmhh..” Kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Rupanya dia mulai terangsang lagi. Semakin lama, saya percepat goyangan. Tangan saya meremas-meremas payudaranya. “Ohh Sus.. kamu cantiik Sus..” “Mass, teruss Mass, akhh.. Susy ngga kuat Mass.. aghh..” pantatnya ikut naik turun mengikuti irama pantat saya yang naik turun. Saya merasakan nikmat yang tiada tara.
Terasa ada sesuatu yang kuat ingin keluar dari alat vital saya, rupanya saya akan segera klimaks. “Maass.. oougghh Mass, Susy ngga tahaan.. oughh Mas Bimoo.. aahh!” Susy berteriak histeris sambil tubuhnya bergetar dan pada saat yang bersamaan keluarlah air mani saya menyembur dengan deras ke dalam vagina Susy. “Ooughh Sus saya keluaarr, oohh.. creet.. crreet.. creett..” sperma saya mengalir dengan kencang, tubuh saya bergetar dan berguncang hebat. Tangan Susy mencengkeram erat pundak saya dan saya mendekap erat tubuh Susy yang putih mulus. Setelah itu kami berdua langsung lemas. Terasa ada sesuatu yang menarik-narik dan menjepit batang kejantanan saya. Terasa hangat batang kemaluan saya. Banyak sekali cairan yang keluar. Mata Susy terpejam merasakan kenikmatan yang ketiga kalinya. Tubuhnya benar-benar tidak berdaya dan pasrah. Tubuh kami tetap berpelukan dan kejantanan saya tetap di dalam kemaluannya. Saya ciumi bibir dan seluruh wajahnya. Setelah itu saya lepas tubuhnya dan dari lihat batang saya dan vaginanya ada cairan darah perawan yang menetes di bibir vagina dan sofa. Sesaat kemudian, nampak Susy menitikkan air mata.
“Mas.. kenapa kita melakukan ini, Susy sudah tidak perawan lagi..” dia terus mengeluarkan air mata. Saya terdiam, dalam hati menyesal, mengapa saya sampai lupa diri dan betapa teganya telah menodai seorang gadis yang bukan milik saya. Saya seka air matanya sambil mencoba menenangkannya. “Maafkan saya Sus, saya lupa diri, saya akan mempertanggung-jawabkan perbuatan saya Sus.” “Mas, peluk Susy Mas..” segera saya peluk dia dan cium keningnya. Dia pun memeluk saya dengan eratnya. Tubuh kami masih bugil, “Susy sayang Mas bimo” “Saya juga sayang kamu” jawab saya. Setelah itu dia tersenyum, tetapi air matanya tetap mengalir, saya seka air matanya. Setelah puas saling berpelukan, kami segera memakai pakaian. Bercak darah Susy mengenai sofa atasan saya. Saya ambil sapu tangan dan mengelap hingga bersih. “Mas, Susy mohon jangan ceritakan ini pada siapa-siapa!” “Saya ngga akan cerita pada siapa-siapa, ini adalah rahasia kita berdua.” Setelah semua rapih, kami kembali berpelukan. Setelah itu kami keluar dari ruangan bos. Tidak begitu lama, teman-temannya masuk dan mengajaknya pulang.
Besok paginya, Susy datang duluan dan ketika saya masuk, “Selamat pagi Mas” dia memberi salam. Ah, senyumnya manis sekali, “Selamat pagi sayang” Saya hampiri dia dan kecup keningnya lalu bibirnya. Dia membalas ciuman tadi. Ah, indah sekali hari ini. Susy masih PKL 2 minggu lagi. Perbuatan kami kemarin bukan membuat kami insyaf, kami berdua melakukan lagi di ruangan bos, di meja, di kursi, di balik pintu, dengan posisi berdiri atau doggie style, seperti yang pernah kami lihat di film BF. Terkadang Susy saya suruh membolos dan janjian di hotel. Kami sering melakukannya dari pagi hingga sore. Ternyata Susy orang yang hiperseks dan gampang terangsang. Benar-benar kenikmatan yang tiada tara, kami tidak pernah menyesali. Setelah 2 minggu berlalu, mereka telah selesai PKL, hubungan kami tetap berlanjut hingga akhirnya, dia di jodohkan oleh orang tuanya.
http://ceritasex1.com/cerita-sexx/
4 notes
·
View notes
Text
Capek Jadi Perempuan!
Aku perempuan, 24 tahun. Beberapa bulan terakhir mulai mengikuti akun-akun yang membahas korban catcalling, hingga perkosaan. Dan aku menyadari bahwa jadi perempuan itu, enggak gampang!
Aku nulis ini sambil nangis. Susah banget jadi perempuan, yaaa Tuhan :’(
Dulu kelas dua SMP, ada guru lewat koridor di jam istirahat. Guru Seni Rupa. Aku masih ingat jelas nama dan wajahnya. Sebagai murid, teman temanku mulai salaman dong, karena di doktrin juga kalo ketemu guru dimanapun kapanpun harus salaman. Akupun ikut mengantri. Ketika aku salaman dengan si bapak itu, jarinya nyolek telapak tanganku. Digerak-gerakin. Kebayang gak? Demi Tuhan, itu menjijikan! Menjijikan! Sumpah, jijik banget! Itu adalah hal kecil, yang gak seberapa. Tapi demi Tuhan sampai sekarang aku trauma. Kalau ada orang, yang salaman sambil nyolek-nyolekin tangannya, tanpa aku sadari, aku gemetar, refleks langsung narik tanganku. Bayanganku langsung lari ke tahun dimana aku ngalamin itu pertama kali. Mau marah banget rasanya, mau nangis. Entah ini pelecehan seksual atau bukan yang jelas sampai sekarang aku trauma.
Kalo catcalling, sudah pasti sering. Dari mulai cuma diliatin dengan mata keranjang, sampe “neng, cantik ih neng. Mau kemana cantik?” dari mulai sama anak kecil usia belasan, sampe sama om om kumisan. Awalnya, i dont give any fuck. Just let it go. Toh mereka cuma beraninya kayak gitu, enggak lebih. Tapi, lama kelamaan mengganggu juga. Sumpah mengganggu. Gue cuma mau lewat. Can you just let me walking in peace? OMG mau marah cuma ngga polite :( BTW, mau tau pakean gue gimana? Sejak kelas 2 sma gue berhijab, dulu badan gue kurus. Sekarang sih enggak. Makanya gue selalu berusaha buat make baju tertutup, nutupin pantat dan dada. Enggak pernah pake baju ngetat. Kalo celananya ngetat, gue selalu pake blouse sepaha. Gue sendiri malu kalo badan gue terkespos sama orang lain. Kalopun gapake kerudung, baju gue pasti gombrang gombrang. Kaos, loose sweater, jaket. See? Bukan baju gue yang salah, gue berani jamin! Gue juga enggak goyang goyang sambil jalan, atau twerking gitu, atau membusungkan dada dan pantat. Enggak. Gue jalan biasa aja. Jadi, bagian mana yang bisa disebut menggoda?
Kemudian, tahun lalu. Gue nyoba kerja di salah satu bengkel mobil di Bandung, as an stock admin. Yah, udah gue elu nih, dah ngambek banget nih aku. Maap...
Lanjut, udah kebayang lah ya kalo di bengkel, yang kerja mayoritas cowok. Kebetulan salah satu karyawannya emang terkenal gatel sebut aja Pak A. Sering godain cewek, tapi sayangnya mostly orang orang disana memaklumi dan mewajarkan. Waktu itu, pertama kali masuk pas gue lagi nyari stok barang yang dia tanyain di komputer, dia ngelus tangan. Gue kaget dong. Tapi karena tau dia emang orgnya begitu, gue cuma bilang “apaan sih pak! geuleuh (jijik)” dia cuma nyengir. hari itu berlalu, gue kira gakan ada lagi kejadian serupa. Ternyataaa
Suatu hari, gue, si bapak itu dan manajer kita lagi di gudang, ngecek stok barang. Si manajer bastard itu berkali kali ngomong, “yu, test drive yuk?” dan sibapak satunya cuma ketawa ketawa “enak nih bos test drive bos” sampe kalimat itu jadi becandaan makanan gue sehari-hari. Lo ngerti lah yaaaa artinya test drive mereka itu apa. Gue nyoba nimpal dengan wajar. Sejujurnya gue udah jijik banget, udah muak banget sama becandaan itu. Cuma gue juga sadar, gue gapunya power kuat buat ngelawan, dan gue juga masih baru disitu. Dulu juga pernah, gue lagi ngambil barang di rak yang tinggi. Gue kesusahan dong otomatis krn gue pendek. Si manajer itu bukannya bantuin apakek, malah bilang “mau dipangku ngga yu sini” kan gwoblok. Yaallah marah deh aku.
Kerjaan gue dan si Pak B bener-bener saling berkaitan, jadi kita sering komunikasi. Dan si Pak B sering keluar masuk ruangan gue. Puncaknya,
1 note
·
View note
Text
WAKTU FLEKSIBEL, 0856-4863-2193 Kursus Desain CorelDraw Privat Selorejo Blitar
WAKTU FLEKSIBEL, 0856-4863-2193 Kursus Desain CorelDraw Privat Selorejo Blitar
PENDAFTARAN, Klik https://wa.me/6285648632193, Kursus Komputer Terdekat Selorejo Blitar, Kursus Komputer Untuk Kerja Perkantoran Selorejo Blitar, Belajar Komputer Power Point Selorejo Blitar, Belajar Komputer Praktis Selorejo Blitar, Belajar Komputer Program Excel
Lembaga Kursus & Pelatihan Komputer Bina Prestasi "BINPRES ACADEMY" Beralamat di : Lingk Genengan RT.02/01 Nglaos Jatinom Kanigoro Blitar Rute : Dari Markas Bataliyon Infanteri (YONIF 511) Karangtengah ke selatan, ada Indomaret belok kekiri Telp/WA 0856-4863-2193 Atau Klik https://wa.me/6285648632193 FB Klik : Fb.me/alamatkursus.komputerdiblitar.5/ Maps Lokasi : Ketik "Binpres Academy" atau klik link : https://goo.gl/maps/aVQ4mdgEGHm6wxgq9 Tempat Kursus Les Belajar Komputer bersertifikat Kami menyediakan Program Belajar Les Komputer Dasar mulai dari Nol 0, untuk Pemula, menengah dan Tingkat Lanjut/mahir. Dijamin pelayanan Kursus Les Belajar Komputer Terbaik & Paling bagus Bersertifikat di Blitar Program Belajar Administrasi Perkantoran [program Belajar Cepat] : $ Program Kursus Les Komputer Microsoft Office 2007, 2010 $ Program Kursus Les Komputer Microsoft Word, Excel, Power point $ Program Kursus Les Komputer Internet Maketing $ Program Magang PSG PKL Prakerin SMK, Mahasiswa atau Umum $ Tersedia juga Program Kursus Les Komputer Gratis, Khusus anak Yatim/Piatu [Usia 15-20thn] #belajarkomputerasyik #belajarkomputerbareng #belajarkomputerbisa #belajarkomputerblitar #belajarkomputercepat #belajarkomputergratis #belajarkomputerinline #belajarkomputerjamannow #belajarkomputerprivate #belajarkomputeruntukanak Kami siap DATANG KERUMAH anda, di : Ampelgading Banjarsari Boro Ngreco Ngrendeng Olak-Alen Pohgajih Selorejo Sidomulyo Sumberagung Jambewangi
0 notes
Text
Depresi Adalah Penurunan Keadaan Emosi, Begini Cara Mengatasinya
Depresi Adalah Penurunan Keadaan Emosi, Begini Cara Mengatasinya : Depresi merupakan keadaan di mana terjadi pengurangan atau penurunan emosi dan mood. Hal ini akan mengakibatkan gangguan terhadap aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Penyebab depresi dapat dibagi menjadi tiga yaitu faktor biologis, faktor keturunan, dan faktor psikososial. Tiga faktor tersebut dapat berdiri sendiri ataupun saling terkait. Hal ini bisa mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan depresi.
Depresi adalah salah satu gangguan mental yang memengaruhi cara berpikir, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terkadang, tanda depresi adalah terabaikan karena dianggap masalah sementara saja.
Dilansir dari Klikdokter, menurut dr. Ellen Theodora, gejala depresi biasanya menetap selama dua minggu atau bahkan lebih.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara mengenali gejala depresi yang paling umum, baik itu untuk diri sendiri, teman atau anggota keluargamu. Berikut Liputan6.com, Kamis (4/3/2019) telah merangkummnya dari berbagai sumber.
Depresi bisa saja dimulai karena pekerjaan, persoalan cinta, lingkungan bahkan kondisi keluarga yang kurang bahagia. Sebenarnya apa yang menyebabkan orang bisa depresi? Dilansir dari Helpguide, ini gejala awal yang bisa diketahui kalau kamu sedang mengalami depresi.
Mudah Tersinggung dan Marah
Kalau kamu mudah tersinggung di saat suasana bahagia dan menyenangkan, itu merupakan salah satu gejala gejalanya. Seseorang dengan gejala depresi akan selalu terlihat murung, sedih, mudah tersinggung, dan mudah marah.
Hal apapun yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya dirasa selalu salah dan membuatmu marah. Tentunya marah dan tersinggung tanpa alasan yang jelas, merupakan salah satu seseorang sedang mengalami depresi.
Lebih Suka Menyendiri
Saat kamu sedang mengalami gejala depresi, kamu akan menarik diri dari pergaulan. Kamu lebih suka menyendiri. Kamu lebih suka bersosialisasi dalam dunia maya dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau memainkan gadget.
Saat tingkat depresi sudah mulai semakin berat, kamu akan lebih nyaman dan tenang saat sendiri.
Tak hanya itu, saat kamu sedang depresi akan lebih pendiam dari biasanya. Hanya berbicara saat ada seseorang yang bertanya dan cenderung mengabaikan orang yang ingin berbincang denganmu.
Tidak Fokus
Kamu yang sedang dilanda depresi akan kesulitan saat memfokuskan diri pada seseuatu. Karena sulit untuk fokus, kamu yang mengalami gejala depresi juga akan kesulitan tidur di malam hari.
Dirimu selalu dilanda rasa takut dan cemas yang membuat kamu kesulitan tidur. Jadi tak jarang kalau kamu sedang mengalami depresi ini, kamu juga mengalami insomnia.
Berat Badan
Saat kamu sedang mengalami depresi, hal mudah yang bisa diperhatikan adalah berubahnya berat badan. Karena sedang stress dan depresi, kamu jadi tidak nafsu makan yang mengakibatkan berat badan turun dan tubuh menjadi semakin kurus.
Namun ada juga yang melampiaskan kesedihannya dengan mengonsumsi banyak makanan, sehingga berat badannya bisa semakin naik dan membuat semakin gemuk dari biasanya.
2 notes
·
View notes
Text
gemuk boleh gemuk tapi kena aktif. orang kalau diet sampai kurus tapi hidup duduk hadap komputer 24/7 tak lama juga hidupnya. baik gemuk tapi rutin sihat. think long-term; focus on your lifestyle and not your body shape or your weight <3
#reminders#i swear i'm not trying to sound like those ig pitnes blogs but someone's gotta tell me somehow#and that someone should optimally be me lol
0 notes
Text
Jenis meja apa yang harus saya beli?
Meja kantor minimalis biasanya digunakan di kantor-kantor besar dengan banyak ruang untuk cadangan. Meja besar ini hampir selalu memiliki desain tumpuan ganda yang dilengkapi dengan laci file dan kotak untuk dokumen dan perlengkapan kantor perumahan. Meja-meja eksekutif biasanya terdiri dari satu permukaan kerja yang terletak di tengah-tengah kantor, tetapi eksekutif L-desk dan eksekutif U-desk juga ada bagi mereka yang menemukan diri mereka membutuhkan lebih banyak ruang.
Meja komputer diperkecil versi workstation eksekutif yang biasanya mencakup ruang permukaan kerja untuk komputer desktop, laci arsip dan kemampuan manajemen kawat. Meja komputer ideal untuk kantor rumah dan yang tidak cukup besar untuk workstation eksekutif besar.
Meja ringkas adalah meja komputer dalam skala yang lebih kecil juga kursi kerja yang juga simple. Workstation kecil ini sangat cocok untuk digunakan di tempat yang sempit dan bisa datang dalam bentuk sudut serta desain lurus dan berbentuk L agar pas secara virtual di mana saja.
Meja L-Shaped dilengkapi dengan dua bagian penghubung — meja dan pengembalian. Bagian meja biasanya lebih besar, sementara kembalinya kurus dan dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang permukaan kerja tambahan. L-desk hadir dalam berbagai gaya dan ukuran, menjadikannya pilihan yang bagus untuk siapa saja yang membutuhkan lebih banyak ruang desktop di kehidupan kerjanya. Hati-hati — beberapa meja L memiliki bagian yang belum selesai dan harus diletakkan di sudut, jadi periksa kembali detail produk Anda jika Anda berencana menggunakan salah satu ini di tengah-tengah ruangan.
Meja berbentuk U mirip dengan meja berbentuk L, tetapi memiliki tiga permukaan kerja yang mencakup meja utama, jembatan dan credenza. Meja berbentuk U biasanya sangat besar, tetapi varietas kompak memang ada. Sebuah U-desk sangat ideal bagi seorang individu yang membutuhkan sebanyak mungkin ruang permukaan kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya secara efektif. Meja-U hampir selalu dikemas dengan penyimpanan juga, sehingga Anda dapat mengharapkan banyak ruang arsip dan utilitas dengan furnitur jenis ini.
Meja yang berdiri dan dapat disesuaikan memungkinkan pengguna untuk bergantian antara duduk dan berdiri sepanjang hari kerja. Meja berdiri bersifat stasioner dan harus digunakan dalam kombinasi dengan meja tinggi standar atau dengan bangku tinggi yang dapat disesuaikan. Meja tinggi yang dapat disesuaikan memiliki permukaan kerja yang dapat dinaikkan dan diturunkan baik melalui mekanisme listrik atau manual.
1 note
·
View note
Text
TERMURAH, 0856-4863-2193 Daftar Biaya Kursus Komputer Privat Selorejo Blitar
TERMURAH, 0856-4863-2193 Daftar Biaya Kursus Komputer Privat Selorejo Blitar
PENDAFTARAN, Klik https://wa.me/6285648632193, Kursus Komputer Reguler Selorejo Blitar, Kursus Komputer Terbaik Selorejo Blitar, Belajar Komputer Mulai Dari Nol Selorejo Blitar, Belajar Komputer Online Selorejo Blitar, Belajar Komputer Online Terbaik
Lembaga Kursus & Pelatihan Komputer Bina Prestasi "BINPRES ACADEMY" Beralamat di : Lingk Genengan RT.02/01 Nglaos Jatinom Kanigoro Blitar Rute : Dari Markas Bataliyon Infanteri (YONIF 511) Karangtengah ke selatan, ada Indomaret belok kekiri Telp/WA 0856-4863-2193 Atau Klik https://wa.me/6285648632193 FB Klik : Fb.me/alamatkursus.komputerdiblitar.5/ Maps Lokasi : Ketik "Binpres Academy" atau klik link : https://goo.gl/maps/aVQ4mdgEGHm6wxgq9 Tempat Kursus Les Belajar Komputer bersertifikat Kami menyediakan Program Belajar Les Komputer Dasar mulai dari Nol 0, untuk Pemula, menengah dan Tingkat Lanjut/mahir. Dijamin pelayanan Kursus Les Belajar Komputer Terbaik & Paling bagus Bersertifikat di Blitar Program Belajar Administrasi Perkantoran [program Belajar Cepat] : $ Program Kursus Les Komputer Microsoft Office 2007, 2010 $ Program Kursus Les Komputer Microsoft Word, Excel, Power point $ Program Kursus Les Komputer Internet Maketing $ Program Magang PSG PKL Prakerin SMK, Mahasiswa atau Umum $ Tersedia juga Program Kursus Les Komputer Gratis, Khusus anak Yatim/Piatu [Usia 15-20thn] #belajarkomputerasyik #belajarkomputerbareng #belajarkomputerbisa #belajarkomputerblitar #belajarkomputercepat #belajarkomputergratis #belajarkomputerinline #belajarkomputerjamannow #belajarkomputerprivate #belajarkomputeruntukanak Kami siap DATANG KERUMAH anda, di : Ampelgading Banjarsari Boro Ngreco Ngrendeng Olak-Alen Pohgajih Selorejo Sidomulyo Sumberagung Jambewangi
0 notes
Text
Kursus Komputer Dapat Membantu Anda Mendapatkan Pekerjaan yang Lebih Baik
Kursus Komputer Dapat Membantu Anda Mendapatkan Pekerjaan yang Lebih Baik - Tidak ada cara untuk tidak menggunakan komputer di sebagian besar pekerjaan. Bagi mereka yang belum terlalu muda ketika generasi komputer mulai, mengklik keyboard Anda mungkin tampak mustahil. Lalu ada orang-orang yang tidak paham tentang komputer. Masalahnya adalah, jika Anda tidak cukup melek komputer, itu bisa berdampak negatif pada pencarian Anda untuk pekerjaan.
Ada sejumlah opsi untuk meningkatkan keterampilan komputer Anda, apakah Anda mulai dari awal atau mencoba meningkatkan kemampuan yang sudah Anda miliki. Jika Anda perlu memulai dengan meningkatkan akurasi dan kecepatan keyboard Anda, ada tes pengetikan online gratis yang memberi Anda kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan sendiri. Anda benar-benar tidak akan memenuhi syarat untuk semua jenis pekerjaan yang membutuhkan keterampilan komputer jika Anda tidak dapat menguasai keyboard!
Jika ada perguruan tinggi bisnis atau perguruan tinggi di daerah Anda, tanyakan kepada mereka untuk melihat apa yang mereka tawarkan. Beberapa akan membiarkan Anda mengambil kelas secara mandiri sementara yang lain meminta Anda untuk mendaftar ke program gelar atau sertifikat. Anda akan ingin memilih kursus komputer yang Anda butuhkan tanpa harus mengambil kursus yang berfokus pada keterampilan yang sudah Anda kuasai.
Jika anda ingin mendaftar dan mencari tempat Kursus Komputer di Surabaya Pusat
Ada juga banyak, banyak kursus komputer yang tersedia secara online. Satu keuntungan dari kursus ini adalah Anda biasanya bisa mendapatkan deskripsi kelas online yang cukup baik untuk membantu Anda memahami dengan tepat apa yang dicakup. Mereka juga sering menawarkan layanan pelanggan 24/7 jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah dengan kursus. Jika Anda memilih untuk mengambil kursus komputer online, cari tahu persyaratannya sebelum Anda mendaftar. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak perlu membeli banyak peralatan baru sebelum Anda dapat melakukan tugas. Anda mungkin akan membutuhkan internet berkecepatan tinggi untuk mengunduh dan mengunggah program juga.
Banyak pekerjaan tidak akan membutuhkan banyak pengetahuan tentang program spesifik tetapi sebaliknya akan menggunakan sistem mereka sendiri. Anda harus belajar cara menggunakan sistem yang berlaku untuk posisi Anda setelah Anda mulai pelatihan untuk pekerjaan itu. Namun, Anda masih harus memiliki ide dasar tentang cara mengoperasikan komputer dan mencari tahu masalah dan menyelesaikannya saat terjadi.
BACA JUGA : Kurus Komputer di Surabaya Yang Bagus
Manfaat mengambil kelas komputer secara langsung termasuk memiliki instruktur untuk membimbing Anda ketika Anda tidak memahami sesuatu dan meminta siswa lain untuk mendukung. Anda juga dapat mengikuti kursus di malam hari, jika perlu.
Harga untuk kursus ini bervariasi secara drastis. Kursus-kursus yang diajarkan secara online di universitas-universitas besar yang terakreditasi mungkin biayanya lebih banyak atau lebih banyak daripada kelas-kelas kampus pribadi di perguruan tinggi setempat, jadi perlu untuk berbelanja.
Jika Anda memiliki gagasan yang bagus tentang jenis pekerjaan yang Anda inginkan dan apa persyaratan untuk penggunaan komputer nantinya, akan lebih mudah untuk mengetahui apakah Anda memerlukan pelatihan yang luas atau hanya sedikit memoles keterampilan Anda.
0 notes
Text
#StayAtHome
Panas terik, hujan, badai, badanku kurus dan sesak. Bertanya-tanya bahwa ada yang kian mendekat. Mereka membawa beberapa kata magis yang terdiri dari curiga, tipu daya, dan kecewa. Perasaan-perasaan itu tertuang dalam ketakutan.
Panas terik, hujan, badai, badanku rebah dalam nyenyak. Bertanya-tanya kepada yang kian mendekat. Mereka membawa beberapa kata magis yang terdiri dari doa, dosa, dan rahasia. Perasaan-perasaan itu tertuang dalam harapan.
Sepertinya beberapa pekan ini aku kembali nyenyak merenung, tak hanya tentang kepergian dan keberangkatan, tak hanya kepulangan dan pemberhentian, tak hanya terbatas tentang tujuan dan asal muasal, tak hanya remeh temeh yang disebut sebagai rumah. Udara semakin baik namun botol handsanitizer makin banyak terbuang.
Pandemi ini membuat kami untuk tetap mawas diri, berjaga-jaga atas jarak, berjaga-jaga atas hubungan yang pelik. Pandemi ini membuat kami untuk selalu waspada dan curiga. Pandemi ini membuat kami lebih mengenal kematian, waktu yang tiba-tiba pergi. Pandemi ini membuat lingkungan semakin bersih dan sosial yang semakin tak terawang. Pandemi ini membuatmu menjadi orang yang paling berani dan tidak takut mati. Pandemi ini juga membuatmu menjadi orang yang paling penakut dan siap untuk mati. Pandemi ini membuatmu lebih mengenal kebosanan dan hal-hal yang tidak pasti. Pandemi ini membuatmu menjadi lebih tampak sebagai pahlawan dan tampak sebagai pecundang di jalanan. Pandemi ini bersuara merdu dan membuat mata makin melihat sisi aksi si bisu. Pandemi ini membuat sebagian dari kami mati kelaparan dan sebagiannya lagi pesta kelayapan. Pandemi ini jelas membuatmu terjebak di kelas-kelas karantina. Pandemi ini membuat kami hidup dengan saling membahayakan. Pandemi ini tiba-tiba menjelma peperangan antara nabi dengan setan. Pandemi ini melahirkan kitab-kitab dan sabda perubahan.
Ada yang berubah baik maupun buruk baik itu lapisan ozon, kicau burung di pagi hari, udara yang sejuk, pemikiran orang-orang, harga cabai, tata cara sholat Jumat, tata cara pengakuan dosa, aturan baru lengkap dengan cara-cara melanggarnya, perintah para pemerintah, utang, piutang, sepeda yang makin mengkilat, rumah yang makin sepi, pembicaraan dari kejauhan, porsi isi perut, omong kosongmu, omong kosongku, omong kosong kita semua. Ada yang berubah baik maupun buruk baik itu moralitas, modalitas, mortalitas, laporan keuangan, dompet yang makin tipis, saudara menghina saudara, teman mengejek teman, orang asing yang saling bantu, harga daging ayam dan daging sapi, emisi pupuk kandang, air yang makin buruk, plastik yang makin banyak, tata cara menjaga jarak yang makin baik, tata cara bertamu dengan sopan, ada yang berubah dengan perasaan-perasaan yang tak terlalu sepi dan dipenuhi oleh ketidakmampuan, ketidakpedulian, ketidakmautahuan, ketidakpastian, ketidakpercayaan, ketidakberdayaan, ketidakbersamaan, ketidakseimbangan, dan ketidakmungkinan yang mungkin saja terjadi.
Entah apa yang aku takutkan dari perubahan-perubahan ini, tak hanya mengenai umur yang makin pendek dan pertanyaan-pertanyaan menjadi dewasa. Entah apa yang aku perhatikan dari ketakutan ini, bukanlah mati hina dan putus asa, bukanlah ekonomi maupun asmara.
Tangisku tak mengalir bagi ia yang pergi, tangisku mengalir bagi ia yang benar-benar telah membuktikan kehidupan. Tangisku ada dan berada baginya yang mempunyai keyakinan hakiki.
Sampai saat ini aku hanya sedang tak punya pendapatan materi, tapi aku sedang menambah pendapatan ilmu. Aku tetap di depan komputer, mendengarkan musik atau keluhan, membaca komik atau buku, berdiam di kamar atau di teras rumah, memandikan jenazah bapak yang wangi. Aku tetap merokok, bersepeda sore hari, kota-kota maupun desa-desa, naik gunung orak-arik, ngopi di galeri dan berkunjung ke sanak saudara. Aku tetap harus berhati-hati, aku harus tetap waspada, aku tetap jalan-jalan menyapa mereka yang ada di jalanan maupun di persawahan, mencoba berbagai macam kopi dan fermentasi, merakit dan merawat kebun juga taman, makan nasi sepiring penuh dengan bobor bayam. Aku tetap merindukan kamu, menginginkan ia, ngrasani teman di tongkrongan. Sepertinya aku memang sedang berpesta di masa paling bahaya, di masa paling bahagia. Mati karena pandemi atau mati dengan sendirinya. Yang kuingat dari hidup memang sekali dan aku harus tetap berada di rumah. Tetaplah di sana, turut berduka bagi siapapun yang tak memilikinya. Mari membaca.
Home is where you belongs
0 notes