#krucilku
Explore tagged Tumblr posts
Text
Guru Kecilku
Hari ini saya diminta menemani Kakak Nika dan teman-temannya selama para bundanya berkegiatan. Saya memberikan aktivitas membuat buku jurnal sendiri, membuat bukunya dari kertas berwarna, lalu diisi dengan gambar yang mereka buat, menggunting tempel sesuai kreasi mereka sendiri. Sembari mengawasi mereka, saya bermain dengan si adik bayi Khairi tidak jauh dari mereka. Entah bagaimana awal obrolan mereka, saya mendengarkan percakapan yang cukup 'mengajari' saya.
Gaori : Iyaa aku juga sebel, bunda aku kemaren beli McD. Terus aku bilang aja ke bunda, "Bunda ini kan produk Isr*el."
Asha : Aku udah gak beli lagi McD. Ummi udah gak pernah ajak aku kesana lagi.
Qiana : Iyaa, kan umat islam itu tidak boleh membeli makanan dan minuman yang mendukung Isr*el. Aku juga kangen beli McD tapi kan mereka memb*n*h saudara kita.
Nika : Aku juga kan biasanya papah suka beliin pizza yang itu ya. Sekarang gak beli lagi. Soalnya kalau kita beli berarti kita ikut berbuat jahat sama P*l*st*n*.
Lala : Iyaa ya kak, kita udah lama gak makan pizza itu. Karena kan kasian yaa ke mereka. Free free P*l*st*n.
Percakapan mereka mungkin sederhana, tapi sangat bermakna dan cukup menampar saya untuk kuat dan konsisten berdiri disikap buycut produk-produk tsb.
Hai guru kecilku, terima kasih banyak ya nak sudah mengajari Teteh banyak hal 🌻💛
Selamat liburan krucilku sayang.
5 notes
·
View notes
Text
“Flower doesn’t compete with others,
it just blooms 🌷”
Ah bulan Mei yang penuh dengan jadwal interview dan huru hara berkas berkas ini akhirnya ditutup dengan bunga bunga, cahaya warm white, dan pelukan gemas dari ponakan ponakan krucilku 😊
- 27 May, 2023
0 notes
Text
Memupuk Hati
Sesekali aku melihat ada yang berbeda, namun manusia ini hanya bisa menerka-nerka. Apakah memang yang dirasa adalah benar adanya, atau bisikan setan yang menggoda untuk berburuk sangka. Aku melihat, hanya melihat untuk tak berkata apa-apa.
Sesekali berhenti, untuk tak melihat lagi.
Dan berulang seperti itu, tanpa ada yang tahu bahwa segala terkaan ini tak menemukan ujungnya.
Terkadang seakan muncul jawaban, ternyata di dalamnya hanya ada kata “Oh. Baiklah”.
Itulah kata untuk berdamai dengan segala yang ada. Kata yang memupuk hati bahwa apapun ujungnya hati akan mengerti.
Jika memang benar apa yang selama ini diterka, artinya tak mengapa, karena hati telah mempersiapkan untuk menerima.
Hihi… lucu rasanya, ada hal seperti ini. Tapi tak mengapa, (wkwkwk yang baca mungkin bingung. Ini bahas apa yaaah?????). Sabaarrr, hanya ingin sedikit sharing bahwa ternyata kita harus memupuk hati agar ia tetap tenang dari segala gundah gulana, dari segala terkaan yang merasuki jiwa. Begitu kata para pujangga.
Jadiii.. apaa tulisan di awal ini???
Tulisan dari seorang perempuan, yang mulai melangkah untuk mempersiapkan diri menjadi ibu. Hihi..
Menjadi ibu ternyata tak semudah itu yaa… ?? (egh.. dari mana aku tahu?? Padahal belum menjadi ibu???)
Aku kembali belajar, melihat bagaimana seorang ibu menyimpan segala luka, untuk memastikan bahwa anak-anaknya baik-baik saja. Entah sekuat apa, tapi aku pun ikut mendoakan dan berdoa, semoga para barisan perempuan yang bergelar “ibu” dikuatkan dan yang akan menjadi ibu pun dikuatkan pula nantinya.
Apa yang kudapat dari mengenal beberapa ibu yang ku temui? Banyaak, Alhamdulillah. Bagaimana pengasuhan terhadap putra-putrinya. Ada banyak yang bisa dipetik (andaikan itu buah apel, pasti keranjangku tak cukup, bahkan kalau harus bawa koper sekalipun tak cukup. Hehe)
Yaa.. itulah ibu.
Sering aku merasa dekat dengan para ibu, mendengarkan wejangan dari ibu-ibu yang ku temui. Ada satu-dua bahkan banyak hal yang diberikan dari pertemuan-pertemuan itu. Tanpa banyak kata, hanya anggukan kepala untuk belajar bahwa cerita mereka dapat menjadi inspirasi dan motivasiku.
Walaupun tak semua perlakuan, cerita bahkan sikap sama. Tapi ibu, tetaplah ibu. Perempuan yang menjadi rumah bagi suami dan putra – putrinya. Perempuan yang selalu dirindukan.
Masih ingat celotehan Mas(adepan), bahwa Ia ingin menjadi suami yang dirindukan istri dan anak-anaknya. Dari perjalanan panjang dan kisah hidup yang menjadi pelajaran berharga untuk kami melangkah dalam sebuah rumah tangga.
Lembar kisah itu Ia bagi. Dan aku mengerti bahwa tidak semua hal buruk menjadi pelajaran buruk. Tapi adanya hal buruk terkadang agar kita belajar untuk tidak melakukan hal yang sama. Dari kisahnya, aku belajar, bahwa ternyata tak hanya suami yang ingin dirindukan istri dan anak-anak. Namun akupun ingin belajar menjadi ibu yang dirindukan anak-anak dan suami. Tidak ingin satupun dari mereka luput dari perhatian dan kasih sayangku.
Mas(adepan) dan krucil-krucilku, semoga perempuan ini, yang kelak dipanggil kata berawalan “I”, Ibu, dan Istri tidak lupa bahwa tugas utamanya adalah untuk menemani kalian, berjuang bersama, dan menjadi madrasah pertama. Semoga timbangan kasih sayang ini tetap sama, tak ada yang berat sebelah atau menumpuk pada satu sisinya.
Mas, Nak.. Ibu masih belajar, manakala nanti ada kekeliruan, ingatkan ibu. Manakala nanti ada yang terlupa ingatkan ibu. Manakala nanti ibu lemah, kuatkan ibu agar perempuan ini bisa kembali menguatkan kalian. Memupuk hati, agar bisa menumbuhkan iman untuk mendampingi kalian dengan sabar dan ikhlas.
Ibu masih belajar Nak.
Aku masih belajar mas, menjadi ibu dan istri yang nanti dirindukan.
😊 Belajar memupuk hati.
0 notes
Photo
Yang ke 3... Krucilku... Cantikku... Divya Layria Tifanie... . . . . #birthday #ulangtahun #anak #putri #daughter #krucil #love #life #happy #family #yogyakarta #indonesia (at Bondan P Architect) https://www.instagram.com/p/CAORCsQHZDl/?igshid=1kuadgbc5xzv6
0 notes
Text
Sakura dan maaf.
Rabu, kemarin. Datang dengan perasaan utuh. Siap berbagi dan berkasih sayang, membicarakan ilmu dan membicarakanMu.
Di kelas kami, ada 5 anak yang terlalu muda untuk rata rata. Anak anak 'kecolongan', yang setelah 5 anak ini masuk sisanya sudah tidak diterima di kelas TPA karena terlalu muda dan akan diterima saat sudah masuk TK.
Lima anak berumur 3-4 tahun. Satu laki laki, sisanya perempuan
Kemarin, pas ngajar ternyata yang datang hanya aku dan kak Meg. Terus pas mau shalat maghrib, kak Meg memintaku menemani empat krucil perempuan karena kak Meg sedang nda sholat. Anggaplah namanya Melati, Anggrek, Daisy, dan Sakura (kok kaya novel apa gitu yha wkwk)
Si Melati ini disenangi betul sama kawan kawannya. Sepanjang perjalanan di lorong, tiga temannya bersbutan pegang tangannya. Padahal tangannya cuma dua, dan dia risi risi. Sakura (si yang paling kecil diantara yang lain) menangis karena nda dapat tangan. Akhirnya tangan Melati kuberi ke Sakura. Lalu Anggrek tetiba duduk dijalan sambil nangis teriak teriak. Untung kakak Anggrek datang, dan mendiamkan. Akhirnya kuserahkan Anggrek pada kakaknya dan pergi berwudhu bersama tiga krucil perempuanku.
Sesampainya di tempat wudhu yg luas itu, Melati dan Daisy langsung lari ke kamar mandi. Sudah kebelet rupanya. Spontan aku ikut mereka. Kamar mandi dan area wudhu beda pintu gitu, jadi gabisa saling melihat. Ngantri, dan masuklah Melati. Dapat toilet yang duduk.
Saat didalam, "kaak, aku ngga nyampe.." ternyaa toiletnya ketinggian buat dia😭 akhirnya aku masuk, dan menaikkannya. Lalu kumenghadap pintu. "Sudah?" Setelah dia selesai aku menggendongnya turun. Lalu aku menggendongnya naik lagi buat tekan tombol flush. Ooh gini toh rasanya jadi ibuk2 bawa anak yang lama gitu kalo lagi ngantri kamar mandi.😅
Keluar, kulihat Daisy. Ternyata dia ndak kebelet dan hanya menemani. Akhirnya kami wudhu bertiga. Kuperhatikan cara wudhu anak anakku, sesekali membenarkan (semua udh bener cuma mereka sukak auto-kiri duluan gituu jadi kudu dibenerin kalau yg duluan itu bagian kanan wkwk).
Tiba tiba, aku dengar jerit anak menangis. Suara kecil yang memilukan. Sakura
Buru buru kuhampiri ia didepan kaca lebar arah keluar. Menangis jejeritan, sambil teriak "kakaaak, kakak dimanaaa" yaAllah, perih :((
Keinget pas kecil pernah ditinggal di area perosotan Mall sama abi ummi. Terus kecarian sampe nangis sama mba mba random yg lagi makan di foodcourt sana. Eh kebawa sampe sebelum kuliah, gamau ditinggal2 mampir kemana mana. Bawaannya mau ngikut. Misalnya lagi ngapain, terus ummi bilang mau ke Indomaret. Aku gamau ditinggal. Ikut. Pas SD juga, kalau pulang ummi belum ada itu sediih gitu. Apa apa minta dianter huhu untung sekarang udah ga gitu lagi.
Balik ke tempat wudhu. "Sakura maafin kakak yaa sayaang.." nangisnya tambah kejer. Suara imam masjid terdengar takbiratul ihram. "Sholat yuk. Udah takbir.." dia menggeleng. Kuminta Melati dan Daisy pergi duluan, dan mereka ngga mau. Maunya bareng bareng.
"Mau kakak gendong?" Sakura diam, tapi tangannya pelan pelan terbuka ke arahku. Kutitipkan mukena sakura dan mukenaku kepada dua krucilku. Lalu kugendong dia dengan tangan kanan. Tangan kiriku digenggam melati erat, dan Daisy berjalan di samping kananku sambil elus elus kaki Sakura yg gantung gantung. "Shuu shuu, udah udah .."
Ga kebayang umi pernah cerita pas kami kecil bawa kami bertiga kemana gitu, gendong Abang, tangan kiri bawa bayi isah di stroller, dan aku digandeng di tangan kanannya. YaAllah. Jarak sedikit aja rasanya luar biasa. Takut Daisy ketinggalan lah, belum Sakura yang minta didekep banget kalo longgar dikit dia nangis lagi. Seorang ibu tuh ya masyaAllah hebat :"
Kami sampai di Aula. Masjid belum penuh, tp banyak yg sholat di Aula kalau kajian. Sakura diam, narik ingus banyak banyak. Sudah tidak rewel macam tadi. Kupakaikan mukenanya, pasang sajadahnya dan dia shalat disampingku. Masih ada air mata menggantung di bulu matanya yang panjang. Garis bekas air mata masih memenuhi pipi putih dan mungilnya. Rasa bersalah banget, yaAllah tadi kenapa ndak kepikir sama sakura.. padahal masih kecil banget :((
Usai shalat, kutatap sakura. "Kakak minta maaf ya sayang, tadi lupa di tempat wudhu.." Sakura membuang muka, dia melirik ke arah lain sambil diam. Nyesss yaAllah naaak maafkan kakakmu inii :(( Lalu kubuka tanganku lebar, "kakak peluk boleh ya?" Dia diam. Aku rengkuh tubuh mungilnya tenggelam diantara lenganku. Kuusap usap punggungnya. "Maafin kakak yaa, cantiik. Maafin kakak.." Sakura diam. Kutemani dia sampai ke kelas.
Bahkan saatku mendongeng nabi Nuh, ia tak menjawab salamku. Tak melihat kearahku, menunduk. Yasudah, sudah minta maaf..
Saat usai kelas, ternyata ia suka dongengnya. Sakura memberi senyuman tulus dan giginya yang rapi, lalu mengambil tanganku dan menciumnya. Aku tersenyum, "makasih ya sayaang.."
Ternyata yang masih marah tu Anggrek yang kutinggal bareng kakaknya. Dia salim sambil enggan enggan gitu yaallah deek. Minggu depan kita temu lagi, minggu ini ada pemilu.
Pulang. Melihat punggung ummay.
"Mi, kakak pernah ya marah terus nyuekin ummi?"
Ummi senyum, "kakak kan kalau marah ke ummi diam."
"maaf yaa mi kalau pernah cuekin ummi, ngga enak banget rasanya ternyataaa :((( "
Ummi tertawa, lalu kami bincang bincang berbicara anak anak bulanku dan hal hal lainnya.
Terimakasih ya nak. Kakak belajar tentang hati yang memaafkan. Setiap orang punya salah, dan punya kelebihan. Kaka salah besar lalu kamu lihat kakak mendongeng sekali saja sudah bisa memaafkan. Kakak belajar dari hatimu, hati yang ringan memberi maaf. Ku auto bukak ig story tentang memaafkan, terus langsung kesentil sama tulisan sendiri.. "Jangan lupakan kebaikan orang lain"
Salah satu pintu syaithan masuk dan menguasai diri dengan kesal dan marah adalah saat kita mulai lupa kebaikan orang lain. Apalagi orang yang dekat dengan kita :(
Beristighfar. Mengingat banyak hal yang telah lalu, kebaikan kebaikan orang lain padaku, kebaikan dan kesabaran teman teman yang menemaniku. Mengingat ingat diri ini kurangnya banyak sekali .. dan setelah ditanyakan ternyata memang banyak yang harus diperbaiki.
Nda ada yang sempurna tu. Terimalah manusia lain sebagai satu kesatuan utuh. Mereka sempurna dengan kurang lebihnya.. dan karena itulah kita ada.
Sakura menerima kakak gurunya ini sebagai orang yang pelupa dan senang bercerita. Saat pelupa, ia lengkapi aku dengan teguran agar tidak merugikan orang lain dengan sifat itu. Saat bercerita, ia apresiasi usahaku dengan senyumnya sehingga aku merasa dihargai.
Seharusnya aku juga begitu, bukan? Dunia ini sempurna dengan senang sedihnya, dengan kurang lebihnya. Asal kita tidak berlebihan senang ataupun sedih. Asal kita tidak memelihara benci. Asal kita selalu lapang memaafkan.
Terimakasih Sakura. Kakak sayang kau..
0 notes
Text
"Halo? Passwordnya?"
Hehe. Sudah lama ya kita gak ngobrol di telepon sampai jam 4 pagi? Sebenarnya, sampai hari ini pun aku masih punya banyak rencana yang ingin aku lakukan bersama kamu. Aku yakin akan seru!
Aku mau ajak kamu ke mall dekat rumahku, gantian. Ya walaupun jalan di sini gak selowong di daerah kamu, tapi komplek rumahku cukup asik kok buat jalan sore. Oh ya, 3 krucilku di rumah kangen kamu, apalagi fredciken dan anjing setan itu hahaha. Aku mau ajak jalan mereka bertiga, sama kamu, keliling komplek. Aku mau main ke dufan atau timezone sama kamu. Aku mau ajak kamu nongkrong di bar dekat rumahku yang baru aku temukan beberapa waktu lalu, asik tempatnya kayak di Bali, dan gak gitu mahal. Aku mau buat video nyenyanyian sama kamu, yang serius tapi kali ini. Aku mau liburan sama kamu, keluar kota. Masih banyak pementasan teater yang ingin kuhadiri sama kamu. Dan masih banyak hal lainnya.
Tapi ternyata, kita hanya dikasih waktu segini sama semesta, ya? Cepat sekali rasanya.
Tapi ya gapapa, apa yang kita miliki kemarin, akan selamanya menjadi milik kita kan? Apalah aku yang bisa menuntut lebih. Aku tetap bahagia, setidaknya diberikan sedikit waktu dan kesempatan untuk berbagi kesenangan sama kamu.
Terima kasih, terima kasih banyak!
Kamu udah mau bertukar pikiran mengenai sanggar sedari awalnya hanya menjadi impianku. Mengantar aku pulang dari tempat latihan, walaupun akhirnya kebanjiran di ropit sambil minum teh manis panas pakai tolak angin hehe. Sudah menjadi lawan mainku yang sangat amat baik dan selalu meyakinkanku kalau aku bisa. Atas jalan santai di malam hari sekitaran Metropole sampai Taman Proklamasi sepulang kerja, hanya untuk segelas kopi hangat, sangat asik! Untuk merangkulku tiba-tiba, karena ada orang yang berusaha mendekatkan diri denganmu dulu. Walaupun hanya sebagai samaran, tapi aku senang saat itu. Sudah mau berkenalan dengan teman-temanku, dan mengenalkanku pada teman-temanmu. Terima kasih sudah menjagaku ketika mabuk hahaha. Maaf kadang aku memang kelewat batas, tapi setidaknya kita bisa melatih bahasa inggris kita kan ya? Hehe. Atas malam yang kita nikmati saat terkunci di rooftop, juga malam yang kita lewati sambil berbincang, dengan lantunan gitarmu, dan tertidur saat matahari mulai muncul. Terima kasih atas lawakanmu, kepanjangan yang kita buat seenaknya dari huruf-huruf belakang plat mobil di tol lingkar luar dan dalam kota. Atau lawakanmu di telepon jam 3 pagi, sampai aku harus menahan suara tawaku supaya orang rumah tidak terbangun. Terima kasih sudah mau bahkan sering membelah Jakarta sampai larut malam hanya untuk mengantarku pulang, maaf juga mami memang cerewet kalau ada temanku ke rumah hehe. Oh ya, terima kasih banyak sudah membuka pikiran keluargaku. Juga karena kamu, aku mengenal musisi-musisi yang beda alirannya dari biasanya. Rull Darwis dan Jason Ranti ternyata keren juga. Karena kamu pun, aku yakin menjadi idealis gak ada salahnya. Terima kasih atas indomie carbonara maupun nasi goreng micinnya. Kamu menjadikanku pendengar pertama lagu marah-marah kamu yang asik itu, aku senang! Terima kasih juga atas lagu spontan yang pernah kamu buat untukku, aku lupa nada dan liriknya, dan memang belum sempat kurekam. Tapi aku masih ingat, isinya kamu melarangku pulang di malam itu. Aku juga enggan, tapi apa boleh buat. Terima kasih karena kamu sempat hadir, "tipe cowoknya viona" yang ada di askfm muncul di kehidupan nyataku hahaha.
Aku senang sama kamu, aku senang bisa kenal sama kamu!
Sekali lagi, terima kasih, untuk kamu dan semesta yang memberikanku kesempatan itu.
Mungkin ini tulisan terakhirku untuk kamu, setelah ini aku sudah sangat bisa mengikhlaskan kamu, karena aku yakin tujuan kita dipertemukan di fase ini sudah selesai sampai disini. Semoga kita selalu positif, selalu bahagia, dan semoga kita baik-baik saja, seperti katamu :)
0 notes
Photo
Hari ini rindu bersarang pada dua anak bunda ni. Habisnya mereka deluan sih, tanya-tanya kapan bunda pulang. Sudah rindu katanya. Aiiiih bunda gak yakin sih karena rindu, 😜 pasti karena pengen dapet oleh-oleh kan???? Hahahaha. Sayang sayang bunda. Krucilku sayang. Pengen bilang, "Jangan cepet gede dunk." 😥😥 Belum rela gak digelendotin nantinya.... Trus jarang merengek juga pasti nanti manggil. "Buuuun" atau manggil "Ndaaaaa." Apalagi Bunda suka usil kan, nunjukin makanan, tapi giliran anaknya mau suka gak dikasih sebelum merengek. Hahahaa. Maapkeun Bunda jail kalian ini. Haduuuh aku melow banget sih. Trus ada pertanyaan yang lucu pas lihat foto Bunda, "Kok gigi bunda gitu?" #pagar Ahaahahaha ya ampuuun jadi selama ni gak sadar gigi bunda cantik Bam? 😁😁
0 notes
Photo
PAMIT Masih belum menyangka dengan apa yg akan ku lalui sebentar lagi. Berpisah lagi dengan keluarga. Tentu. Merantaulah! Maka kau akan tahu seberapa berharganya kampung halamanmu. Dulu cuma Sidoarjo - Jogja, yang ketika kangen rumah sewaktu-waktu bisa pulang. Sekarang?, entah apa yg akan saya hadapi. Yang jelas bakalan kangen betapa hangatnya keluargaku di rumah. Ibu, ayah, dan krucil-krucilku. Bertemu orang-orang baru adalah keniscayaan. Lingkungan baru akan menjadi tantangan. Brace yourself! Last, semua yang saya dapatkan sampai detik ini, tak lepas dari campur tangan orang orang yang sayang kepadaku. Orang tua, keluarga, kerabat dekat, teman-teman di sidoarjo, teman-teman di jogja, dan semuanya. Terima kasih telah membawa keberuntungan-keberuntungan dalam hidup ini. Keberuntungan yang telah ditakdirkan oleh Tuhan. Sampai berjumpa lagi kawan. Selamat berjuang menuju kebaikan! SUB - CGK - ICN - SDJ (at Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia)
0 notes
Photo
#bookishtagmurniaya Mau bayar PR tag lagi dari @fridaliash tentang #tenthingsthatmakemehappy. Habis ini PR tag saya pada selesai. Yay! Dan kemungkinan vakum untuk beberapa hari ke depan karena saya lebaranan di dusun, di balik gunung, nggak ada sinyal internet. Huhuhu~ Ok, langsung aja ke rinciannya. Ten things that make me happy: 1. Menang giveaway/kuis yang hadiahnya memang udah jadi wishlist 😆 2. Nonton turnamen bulutangkis tanpa di-cut, terus wakil Indonesia menang dan juara 😍 3. Krucil-krucilku alias para ponakan pada dateng, apalagi yang masih bayik si gembol lagi lucu-lucunya 👶�� 4. Pas ulang tahun, ditawarin "mau hadiah apa?" Hmm kesempatan banget mau ini itu yang emang lagi diincar 😎 5. Ngemilin bubuk susu milo sepuas hati sampe eneg 😋 6. Ngumpul, masak, sleepover sama sahabat-sahabatku. Q-time together 👭👭 7. Karaoke nyanyi sepuas hati kayak orang gila bdmt 😌 8. Membaca buku dalam damai dan ditemani segelas hot chocolate ☕ 9. Mencium aroma khas dari buku baru atau buku lama, sama nikmatnya. Cuma bedanya yang baru baunya fresh, yang lama agak apek 😅 10. Momen ketika saya bertemu lagi sama kasur setelah hari yang panjang dan melelahkan 💕😪😴 . . . Done! I'm tagging sone friends. Maaf jika sebelumnya kalian sudah pernah mengerjakannya. Tapi kalau mau digawekeun ulang yo monggo wae 😁 Oh ya, selamat hari raya idul adha, teman-teman. Selamat berqurban. Maaf ngucapinnya duluan karena mulai malam ini sampai minggu nanti nggak dapat sinyal. 😅 . . . . . . . . #bookishtag #book #novel #gramedia #gramediapustakautama #youngadult #outoftheblue #indahhanaco #fiction #romance #bookstagram #bookstagramer #bookstagramindonesia #bookstagramid #bookhoarder #bookaddict #bookaholic #booklover #bookmaniac #bookish #bibliophlie #booknerd #bookgasm #bookworm #booklove #lovebooks #bookgeek #romancebook
#romancebook#bookaddict#bookmaniac#booknerd#bookstagramindonesia#outoftheblue#tenthingsthatmakemehappy#bookstagramer#bookaholic#bibliophlie#bookgasm#bookstagramid#fiction#romance#bookgeek#booklove#bookishtag#novel#youngadult#bookishtagmurniaya#booklover#gramediapustakautama#bookstagram#bookish#lovebooks#bookhoarder#bookworm#book#gramedia#indahhanaco
0 notes
Photo
Ci Cabe Merah & Cabe Ijo... Cabe merah yang selalu mengalah, Cabe ijo yang selalu paling berani🔥😎 . . #krucilku #myeverthing #♥️ https://www.instagram.com/p/CSW1TYElvO3YIFroeZh07NmBWMtiopvERPEjVg0/?utm_medium=tumblr
0 notes