#kristen picot
Explore tagged Tumblr posts
Text
The Hidden Darkness: Courtney Jordan's Legacy of Abuse and Betrayal
Courtney Jordan, a name once synonymous with power and influence in Siler City, has been exposed for his role in a web of abuse and corruption that has left a trail of shattered lives. Jordan's legacy is one of protecting child abusers, terrorizing the LGBTQ+ community, and abusing his partner, Kristen Picot.
Witnesses and victims have come forward to share their harrowing experiences, shedding light on the dark underbelly of Jordan's actions. Sarah Miller, a former employee, recounts how Jordan actively silenced complaints against individuals suspected of child abuse, ensuring their protection and continued access to vulnerable children.
"I witnessed firsthand how Jordan used his position to intimidate and manipulate anyone who dared to speak out," Miller revealed. "He created an environment where abusers felt untouchable, leaving countless children at risk."
The LGBTQ+ community in Siler City has also borne the brunt of Jordan's cruelty. Numerous victims have reported being subjected to relentless stalking, harassment, and threats. Alex Ramirez, a local activist, shared his experience of being targeted by Jordan's campaign of terror.
"The constant fear and anxiety caused by Jordan's actions were unbearable," Ramirez explained. "I felt like I was constantly being watched, and I was afraid to leave my home. The psychological toll was immense."
Kristen Picot, Jordan's partner, endured years of physical and emotional abuse. She described a pattern of control, manipulation, and violence that left her feeling trapped and hopeless.
"Jordan's abuse was relentless," Picot revealed. "He used his power to isolate me from my friends and family, and he constantly belittled and humiliated me. I was afraid to leave, but I eventually found the strength to break free."
The impact of Jordan's actions has been devastating, leading to a ripple effect of trauma and suffering. Victims have reported struggling with severe anxiety, depression, and post-traumatic stress disorder. Some have even contemplated suicide as a way to escape the pain and torment.
Nick Gallardo, a former mayoral candidate in Siler City, has been the beneficiary of the cover-ups having been accused of raping both boys and women, with the youngest being 12 years old. down to his former girlfriend madori salgado and would use racial slurs to demean and hurt her.
In a Journal discovered by Salgado Nick would detail his quest for money and revealed an unhealthy obsession with material wealth and an unusual fixation for Kristen Picot.
The story of Courtney Jordan serves as a stark reminder of the dangers of unchecked power and the importance of speaking out against abuse. It is a call to action to dismantle the systems that protect abusers and to create a society where all individuals can live free from fear and violence.
2K notes
·
View notes
Photo
Interweave Crochet, Winter 2021
This issue has a focus on bulky yarn because the holidays are upon us and if you need to make a present, you need to make it now! So you see on the cover the two-tone Contented Scarf by Jane Howorth which is a combination of foundation mesh in crochet and then simple weaving by drawing yarn through that mesh. This is made in Sidar’s Snuggly 4 Ply and Gorgeous Ultra Super Chunky, and is only 1 out of 4 for difficulty.
The candy cane colored hat is called Pebermynte Hat & Cowl and I can’t decide if NTmaglia is teasing someone with a cold by spelling it that way. As colorwork, it takes 2 out of 4 for difficulty, and an article on colorwork crochet by Daniela Nil will help you to work your way up there. The yarn is Paintbox Yarns Wool Mix Aran. The sock change color of their own accord in Paintbox Yarns Socks which is another wool blend, so they are also a 2 out of 4 as you will need to concentrate instead on shaping. Vetur Socks are designed in Angela Plunkett. The Arctic Pullover goes up another level in difficulty and is worked in Brown Sheep Company’s Nature Spun Worsted. Kristen TenDyke added picot stitch trim to the edges of the all-over lace floret design.
I give you the Project Index from the back page so you can see the other projects include another sweaters, more wraps, and some household goods including a rug and a garland what will make you ponder how many shades of green you have in your yarn remnants.
You can find it at your local bookstore, newsstand, or online here and the digital version means you can get to work right away: https://www.interweave.com/product-category/crochet/crochet-magazines/
#crochet#crocheting#crochet patterns#crocheted socks#crocheted sweaters#crocheted hats#holiday gifts#christmas gifts#contented scarf#jane howorth#sidar yarns#pebermynte hat & cowl#daniela Nil#NTmaglia#paintbox yarns#vetur socks#Angela plunkett#brown sheep company yarn#arctic pullover#kirsten tendyke#interweave crochet#crochet magazine#makers#making
2 notes
·
View notes
Text
SATU ABAD TRAGEDI KEMANUSIAAN PALESTINA
DARI BALFOUR KE TRUMP
Oleh : M. ANIS MATTA
Deklarasi Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel 6 Desember 2017 lalu mengingatkan kita pada Deklarasi Balfour 2 November 1917, persis satu abad lalu. Pilihan waktu ini jelas sangat historis. Satu abad rasanya cukup untuk menuntaskan mimpi negara Israel.
Ide negara Israel dideklarasikan secara resmi oleh Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris, melalui surat yang ia kirim kepada konglomerat sekaligus Ketua Komunitas Yahudi Inggris, Rothchild. Dalam surat yang berisi dukungan penuh terhadap aspirasi Zionist itu, Balfour antara lain mengatakan: "His Majesty’s government view with favour the establishment in Palestine of a national home for the Jewish people, and will use the best endeavours to facilitate the achievement of this object…”.
Deklarasi itu dilakukan di tengah kecamuk Perang Dunia Pertama yang berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918, dimana Inggris, Prancis dan Russia (Allies) berhadapan dengan Jerman, Austro-Hungaria (Central Power). Dengan meluasnya medan tempur, Italia, Jepang dan Amerika Serikat akhirnya ikut bergabung dengan Sekutu, sementara Ottoman dan Bulgaria bergabung dengan Central Power.
Seperti yang kita ketahui, perang itu akhirnya dimenangkan oleh Sekutu. Tapi karena Tsar Rusia terjungkal dalam Revolusi Bolshevik yang berlangsung dari 8 Maret 1917 hingga 7 November 1917, praktis Inggris dan Prancis yang kemudian muncul sebagai kekuatan baru dunia.
Dan perang selalu begitu dalam sejarah, selalu menjadi alat paling efektif untuk mengubah peta dan jalannya sejarah secara keseluruhan.
Setidaknya ada empat imperium yang lenyap dari peta dunia setelah Perang Dunia Pertama itu. Imperium Jerman, Imperium Austro-Hungaria, Imperium Tsar Rusia dan Imperium Ottoman. Dan tentu saja peta baru dibuat oleh sang pemenang. Itulah awal dari semua perubahan peta geopolitik di Dunia Islam.
Pada tahun 1916, atau di pertengahan Perang Dunia Pertama itu, dilatari oleh keyakinan bahwa Sekutu akan mengalahkan Imperium Ottoman, secara diam-diam Inggris dan Prancis membuat perjanjian yang juga disetujui Rusia, untuk membagi-bagi wilayah kekuasaan Ottoman sebagai rampasan perang.
Perjanjian ini secara resmi disebut Asia Minor Agreement tapi kemudian lebih popular dengan nama Sykes-Picot Agreement, merujuk kepada nama diplomat Inggris, Mark Sykes, dan diplomat Prancis, Francois Georges-Picot.
Jatah Inggris adalah seluruh jalur pantai yang terbentang antara laut Mediterania dan Sungai Jordan, wilayah selatan Irak plus beberapa wilayah kecil lainnya, termasuk pelabuhan Haifa sebagai akses ke Mediterania. Sementara Prancis mengambil jatah di wilayah Tenggara Turki, wilayah Utara Irak, Syria dan Lebanon. Rusia mengambil Istanbul, Selat Bosphorus dan Armenia.
Dalam perjanjian itu ada beberapa wilayah yang masuk dalam apa yang disebut sebagai "brown area” termasuk Jerusalem, yang akan dikelola oleh administrasi internasional setelah dikonsultasikan ke Rusia dan Syarif Husein sebagai gubernur Hejaz (Mekkah, Medinah dan Jeddah). Tapi kemudian brown area itu sepenuhnya diserahkan ke tangan Inggris tahun 1920, yang kemudian dikelola dalam apa yang disebut sebagai Mandatory Palestine dari tahun 1923 sampai 1948 saat negara Israel berdiri.
Rusia sendiri sejak awal tidak dominan dalam perjanjian itu, apalagi setelah kaum Bolshevik membongkar perjanjian itu di media-media Rusia 23 November 1917, yang tentu saja mempermalukan Inggris, membuat murka Ottoman dan mengegecewakan raja-raja Arab yang telah mengkhianati Ottoman.
Tapi yang pasti “Peta Sykes-Picot” itu telah membelah Imperium Ottoman secara sangat efektif dan cepat. Seluruh wilayah Arab Non Jazirah terlepas dari kekuasaan Ottoman. Kelak seluruh kawasan itu berubah menjadi pecahan negara-bangsa (nation-state) yang merdeka, sementara kabilah-kabilah Arab di kawasan Jazirah kemudian menyusul menjadi negara merdeka berbasis kekabilahan (tribe-state). Batas-batas antar negara di kawasan itu ditentukan oleh Inggris dan Prancis di wilayah kekuasaan masing-masing. Tapi semuanya lepas dari kekuasaan Ottoman. Itu sebabnya runtuhnya Imperium Ottoman tinggal masalah waktu. Dan itulah yang kemudian terjadi tahun 1924.
Jadi landscape geopolitik baru seluruh wilayah Ottoman dibuat dalam Peta Sykes-Picot tahun 1916, sementara proses awal pendirian Negara Israel digarap setelah Deklarasi Balfour tahun 1917.
Kekalahan Ottoman dalam Perang Dunia Pertama akhir tahun 1918, disusul keruntuhannya tahun 1924, membuat ide Negara Israel makin mendekati kenyataan. Balfour sendiri bukan penggagas negara Israel. Tapi Deklarasi Balfour adalah komitmen Inggris untuk membantu komunitas Yahudi Zionist mendirikan Negara Israel yang akan mewadahi seluruh orang Yahudi dari berbagai belahan dunia.
Ide mendirikan sebuah negara mandiri bagi orang Yahudi adalah ide Organisasi Zionist yang didirikan oleh seorang jusnalis Yahudi asal Austro-Hungaria, Theodor Herzl (1860-1904). Ide ini merupakan respon terhadap ancaman eksistensial yang dihadapi kaum Yahudi di Eropa bersamaan dengan bangkitnya gerakan-gerakan Nasionalis Radikal, yang menjadikan Anti-Semitisme sebagai salah satu inti ideologinya.
Nasionalisme Radikal yang berkecambah di paruh kedua abad ke 19 inilah yang menjadi akar munculnya berbagai konflik di Eropa, yang puncaknya adalah Perang Dunia Pertama dan Kedua, dan berbagai gerakan Anti-Semitisme seperti pada Dreyfus Affair di Paris yang kemudian membelah Prancis dari tahun 1894-1906, dan munculnya pemimpin Anti-Semit di Vienna, Karl Lueger, tahun 1895, hingga kasus pembantaian (holocaust) Kaum Yahudi, yang puncaknya pada era Hitler (1933-1945).
Dalam manifestonya, Hitler bahkan menganggap ideologi Kapitalisme sebagai bagian dari konspirasi Yahudi. Walaupun secara keamanan kaum Yahudi di Eropa mengalami ancaman eksistensial, tapi fenomena itu juga dapat dibaca secara sosiologis sebagai kegagalan asimilasi sosial kaum Yahudi dengan masyarakat Kristen Eropa.
Awalnya Kaum Zionist punya empat pilihan negara tempat mereka menampung Kaum Yahudi dari berbagai belahan dunia; Palestina, Argentina, Uganda dan Mozambik. Tapi kemudian mereka memilih Palestina karena justifikasinya secara keagamaan lebih mudah dilakukan. Dan itu juga sekaligus memudahkan proses mobilisasi global Kaum Yahudi untuk berimigrasi ke Palestina sebagai tanah yang dijanjikan. Termasuk diantaranya memobilisasi para donatur untuk membiayai mobilisasi imigrasi besar-besaran itu.
Kelak kita mengetahui bahwa salah satu donator utama mobilisasi imigrasi itu adalah keluarga Rothchild, pemilik jaringan perbankan terbesar di dunia.
Jika hari ini kita menyaksikan migrasi besar-besaran para korban konflik dari Timur Tengah dan Afrika ke Eropa, pemandangan itu pula yang terjadi bagi Kaum Yahudi dari Eropa dan Rusia ke Palestina sejak tahun 1882 hingga tahun 1948. Dalam kurun waktu hampir 70 tahun itu, 521.000 orang Yahudi telah berimigrasi ke Palestina dalam enam gelombang migrasi, yang terbesar diantaranya adalah migrasi sepanjang tahun 1932 hingga tahun 1939, yaitu sebanyak 225.000 orang dan antara tahun 1940 hingga tahun 1948, yaitu sebesar 118.000 orang.
Dua gelombang migrasi besar ini terjadi persis di era Hitler. Sementara dua gelombang migrasi terjadi sebelum Perang Dunia Pertama dan Deklarasi Balfour, yaitu sebanyak 25.000 orang antara tahun 1882 hingga tahun 1903 dan 40.000 orang antara tahun 1904 hingga tahun 1914.
Jika perang adalah alat paling efektif untuk mengubah peta geografi dan politik, maka migrasi adalah alat paling efektif untuk mengubah komposisi demografi dalam sebuah wilayah.
Akibat migrasi itu, warga Yahudi di Palestina berkembang dari 3% dari total 460.000 orang tahun 1882 menjadi 31,5% dari total 2.065.000 penduduk Palestina tahun 1948 dan menguasai sekitar 78% lahan. Begitulah cerita Negara Israel dimulai; warga Yahudi sudah memenuhi wilayah Palestina sebelum Negara Israel berdiri tahun 1948. Pada mulanya adalah konflik penguasaan lahan yang tidak disadari oleh warga Palestina hingga Intifada Pertama tahun 1921, Demonstrasi Besar Al Quds tahun 1933 dan Syahidnya Izzuddin Al Qassam tahun 1935, Revolusi Palestina antara tahun 1936 hingga tahun 1939.
Di bawah pendudukan Inggris dan operasi militer milisia Zionist semua perlawanan itu gagal. Puncaknya adalah perang tahun 1948 dimana gabungan Pasukan Pembebasan Arab di bawah Liga Arab takluk. Negara Israel langsung dideklarasikan tahun 1948 itu juga, dan segera diakui sebagai anggota PBB tahun 1949.
Resolusi PBB nomor 181 tahun 1947 sebelumnya, yang tertuang dalam apa yang disebut Palestine Partition Plan, telah membagi Palestina kedalam tiga zona. Satu zona dikuasai pemerintahan Israel, satu zona dikuasai pemerintahan Palestina dan satu lagi merupakan zona bersama, yaitu Al Quds atau Yerusalem.
Setelah perang 1948, Israel menguasai wilayah Barat Al Quds, sementara wilayah Timur dikuasai Jordania. Tapi wilayah Timur Al Quds itu kemudian dicaplok lagi oleh Israel tahun 1967.
Bagi kaum Yahudi Zionist, 70 tahun waktu yang terbentang antara 1947 hingga 2017, adalah penundaan mimpi Israel Raya akibat kepengecutan para pemimpin Amerika Serikat dan Eropa. Itu adalah kesia-siaan. Sebab mimpi Israel Raya, yang digagas Theodor Herzl dan kemudian dikenang sebagai Bapak Negara Israel, tidak sempurna tanpa Al Quds. Dan keberanian Trumplah yang mengakhiri kesia-siaan itu 6 Desember 2017 lalu.
Inilah yang mereka sebut sebagai Deal of The Century. Inilah pesta sejarah terbesar Kaum Yahudi, dimulai dari Deklarasi Balfour 2 November 1917, disempurnakan oleh Deklarasi Trump 6 Desember 2017.
Tragedi kemanusiaan
Penelusuran sejarah itu menjelaskan alasan mengapa Inggris, Prancis dan negara-negara Eropa lainnya kemudian mendukung ide pendirian Negara Israel. Itu cara Eropa membayar “utang budi” mereka kepada kaum Yahudi. Dukungan itu jadi kebijakan yang realistis setelah kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia Pertama tahun 1918. Namun menjadi kewajiban setelah peristiwa holocaust yang dialami kaum Yahudi di bawah Hitler, dan kemudian takluk oleh Sekutu dalam Perang Dunia Kedua tahun 1945.
Tapi yang membayar utang budi Eropa kepada kaum Yahudi adalah Kaum Muslim Palestina. Kaum Yahudi yang menjadi korban pembantaian di Eropa sekonyong-konyong datang ke tanah Palestina untuk menjadi pelaku pembantaian baru atas kaum Muslim disana. Itu adalah transfer tragedi kemanusiaan dari Eropa ke Palestina. Dan kini, satu abad sudah tragedi kemanusiaan itu berlangsung. Dimulai oleh Balfour disempurnakan oleh Trump.
Misi Konstitusi
Negara Israel berdiri 1948, persis tiga tahun setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Kita yang merasakan getirnya penderitaan akibat penjajahan lebih dari tiga abad pasti membawa rasa senasib sepenanggungan dengan kaum Muslim Palestina dan semua bangsa lain yang sampai saat itu belum merdeka.
Perasaan senasib sepenanggungan itulah yang mendorong para pendiri bangsa kita menjadikan kebebasan dan kemerdekaan seluruh bangsa dunia sebagai misi konstitusi Indonesia. Semangat itu pula yang melatari pendirian Konfrensi Asia Afrika yang dipelopori salah satunya oleh Bung Karno. Sejak saat itu satu demi satu negara-negara Asia Afrika merebut kemerdekaannya.
Yang tersisa kini tinggal Palestina. Ya. Tinggal Palestina. Dan, “selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel”, kata Bung Karno. Sebagai bangsa Indonesia, kata Bung Karno lagi dalam pidato HUT RI ke 21, “kita harus bangga bahwa kita adalah satu bangsa yang konsekuen terus, bukan saja berjiwa kemerdekaan, bukan saja berjiwa antiimperialisme, tetapi juga konsekuen terus berjuang menentang imperialisme”.
Semangat pembelaan kepada orang-orang tertindas adalah darah revolusi yang terus mengalir abadi dalam diri setiap manusia Indonesia. Inilah yang menggerakkan kita berdiri tegap dan bergerak tanpa henti mengakhiri satu abad tragedi kemanusiaan di Palestina. End
Ciganjur, 16 Desember 2017.
1 note
·
View note
Photo
*Akar Masalah Palestina dan Solusi Totalnya* _(Kultwit lama Ust. Felix Siauw)_ 1. pembantaian Muslim palestina tampaknya jadi “pertunjukan layar kaca paling lama” yg pernah diputar 2. mempertontonkan kebiadaban israel laknatullah, episode demi episode ditayangkan tiap waktunya kepada kaum Muslim 3. anehnya, kaum Muslim bersedih duka saat saksikan pembunuhan saudara2 mereka saat itu, namun membiarkan terulang episode berikutnya 4. mengumpat dan mengutuk kita lakukan saat dipertontonkan penyiksaan dan kesakitan mereka, namun semua selalu terulang kembali 5. ingatkah kita pd 2009, syahid 1.300 Muslim kurang dari 1 bulan di tangan israel? thn 2010 saat insiden freedom flotilla? 6. anehnya, sampai sekarang banyak Muslim akhirnya masih berharap pada PBB, AS dan dunia untuk selesaikan masalah palestina 7. ada baiknya kita mengingat kembali sejarah munculnya konflik palestina-israel, agar kita bisa memberikan sikap yang tepat untuknya 8. jalur gaza, adl sebentang tanah kaum Muslim yang tersisa stlh dirampas dunia barat, ‘penjara’ terbesar di dunia saat ini 9. jalur gaza, dikelilingi tembok beton tinggi, hingga Muslim disana terperangkap untuk dibunuh http://pic.twitter.com/aYgTd0xT 10. tembok yg kelilingi gaza miliki 8 pintu, 7 pintu mengarah wilayah israel, 1 pintu berbatas dgn mesir, pintu rafah http://pic.twitter.com/K4mvP3gh 11. dan pintu rafah inipun ditutup rapat tatkala Gaza dibantai pada 2009 oleh mesir dibawah husni mobarak waktu itu http://pic.twitter.com/vvLHLay6 12. yg menyedihkan, untuk menghalangi lorong bawah tanah ke mesir, pemerintah membangun tembok baja bawah tanah http://pic.twitter.com/NGgdWwMh 13. yg lebih menyakitkan, tembok baja bawah tanah ini dishahihkan oleh fatwa grand syaikh al-azhar Thanthawi, yang katakan “itu syar’i!” 14. begitulah penguasa Muslim di arab berdiam diri terhadap gaza, mereka malah membantu yahudi laknatullah http://pic.twitter.com/ki7Lcbkp 15. tanah palestina, memang tanah penuh pesona bagi 3 agama langit, baik untuk yahudi, kristen dan Islam tentu saja 17. bagi kaum yahudi, tanah itu adl ‘promises land’ (tanah terjanji), tempat Daud dan Sulaiman membina kerajaannya http://pic.twitter.com/AEZ70775 18. termasuk tembok ratapan yahudi, yang yahudi yakini sebagai ritus satu2nya dari haikal sulaiman yang masih tersisa untuk diibadahi 19. bagi kaum Muslim, tanah itu adl kiblat pertama mereka, al-aqsha, serta tanah isra-mi’raj, tanah yang dialiri darah syuhada 20. sampai akhir abad-18, tanah palestina masih dibawah Khilafah Utsmaniyyah, dan saat itulah muncul gerakan zionisme pd 1987 21. Theodore Hertzl, bapak zionis lalu datangi Khalifah Abdul Hamid II berniat membeli tanah palestina untuk didirikan negara israel 22. “Tanah itu bukan milikku, tetapi milik ummatku” jawab Abdul Hamid II tegas. tak jera Hertzl datang kembali 5 tahun berselang 23. pd 1902 Hertzl datang niat menyuap Khalifah dgn 150 juta pound, bayarkan hutang Khilafah 33 juta pound, dan pinjaman lainnya, dijawab: 24. “nasihati Dr. Hertzl, jgn teruskan rencananya | aku takkan lepaskan walau segenggam tanah ini (Palestina) | karena ia bukan milikku” 25. “tanah itu adl hak umat Islam yg telah berjihad demi kepentingan tanah ini, menyiraminya dgn darah | yahudi sila simpan harta mereka” 26. “jika Daulah Khilafah Utsmaniyah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya” 27. “sementara masih hidup, aku lebih rela tusukkan pedang ke tubuh drpd lihat tanah palestina dikhianati dan dipisah dari Daulah Islamiyah” 28. “perpisahan adalah sesuatu yg tiakkan terjadi | aku tiakkan memulai pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup” (Abdul Hamid II, 1902) 29. begitulah ketegasan Abdul Hamid II berkenaan tanah palestina, tak seujung kuku terusik saat Khilafah Islam masih mewujud 30. saat itu Khilafah masih menjadi tameng bagi ummat, walau lemah ia masih ditakuti kawan dan disegani kawan 31. kala itu, walau Muslim luas wilayahnya, namun mereka diatur dengan aturan yang padu, Al-Qur’an dan As-Sunnah, 1 aturan untuk 1 ummat 32. saat itu bendera hanya 1, hitam/putih bertahtakan kalimat syahadat, sebagaimana “panji Rasulullah warnanya hitam dan benderanya putih” 33. di waktu itu blm ada indonesia, blm juga mesir, arab, turki, libya, nigeria, india dan lainnya, mereka hanya 1 nama, Khilafah Islam 34. Khilafah adalah sistem pemerintahan warisan Rasulullah lewat hadits beliau, dan pemimpin khilafah ini beliau panggil sebagai Khalifah 35. petaka itu kemudian datang atas nama Perang Dunia I, 1914-1917, Khilafah Islam terjebak perang melawan sekutu dan kalah total 36. wilayah Islam yang padu tersebut dikerat oleh penjajah Inggris dan Prancis lewat perjanjian sykes-picot pada 1917 http://pic.twitter.com/wa0MZAuy 37. salah satu poin dalam perjanjian itu adl menjadikan palestina sebagai ‘tanah bersama’ inggris dan prancis 38. namun inggrislah penguasa sebenar tanah palestina, lewat lobi yahudi yg dimotori Rothchilds, maka lahirlah deklarasi Balfour 39. Sir Arthur James Balfour menegaskan dalam Deklarasi ini, izin ratu Elizabeth dan penghargaan mereka untuk yahudi yg inginkan palestina 40. “His Majesty’s government view with favour the establishment in Palestine of a national home for the Jewish people,.. 41. and will use their best endeavours to facilitate the achievement of this object” Begitu bunyi deklarasi Balfour 1917 42. sejak saat itu, mimpi buruk kaum Muslim di seluruh dunia, termasuk palestina resmi dimulai 43. Inggris bergegas dudukkan militer ke tanah palestin, Jendral Allenby lalu dia katakan “Today the wars of the Crusaders are completed” 44. untuk melegalkan migrasi yahudi ke tanah palestina, maka Inggris melalui LBB (liga bangsa2) terbitkan ‘mandate for palestine’ pada 1922 45. sejak saat itu ratusan ribu yahudi mulai bermukim di tanah kaum Muslim, dan pembantaian kaum Muslim dimulakan pula 46. pasca PDII thn 1945, Amerika yg mengambil alih dunia dari Inggris mengganti LBB menjadi PBB dan melanjutkan penubuhan negara israel 47. lewat lobi2 yahudi internasional, Harry Truman, presiden AS menjadikan PBB sebagai kakitangannya utk melegalkan israel 48. puncaknya thn 1947, PBB secara resmi membagi tanah palestina 55% utk israel dan 45% utk Muslim http://pic.twitter.com/JtvLrL5C 49. ditindaklanjuti deklarasi kemerdekaan israel pd 1948 yg diakui dan dilindungi PBB dan Amerika http://pic.twitter.com/63Bij6zw 50. nyata sudah, israel adl negara, dimana ayahnya adl inggris, ibunya adl amerika dan PBB lah yg membidaninya 51. maka jangan heran bila PBB tak pernah tegas dlm mslh israel, itu adalah anak yg dilahirkannya 52. juga jgn berharap AS dan Inggris akan mengganggu israel, itu adalah anak kandungnya! sampai kapanpun akan dibela 53. sebaliknya, penduduk palestina menjadi stateless, tak diaku dunia sebagai negara dan tak punya hak apapun sebagai manusia 55. selepas itu, migrasi yahudi bertambah subur di tanah palestina, sedikit demi sedikit israel mulai meluaskan wilayah 56. pembantaian tak kenal waktu, segala jenis racun dan metode pembunuhan telah disaksikan tanah palestina lebih banyak, mulai dari situ 57. dunia Islam bergejolak, menangis, menahan buncah semangat, intifadha di seluruh dunia mengarah pada palestina 58. hal ini membuat seluruh penguasa negara Muslim mengadakan drama peperangan palsu terhadap israel, untuk meredam gejolak intifadha 59. perang rekayasa arab-israel berlangsung thn 1848, 1956, 1967 dan 1973, dan semuanya diakhiri dengan kekalahan negara2 Muslim 60. disitulah mitos isarel tak tertandingi muncul, padahal pengkhianatan penguasa2 Muslimlah penyebabnya, bukan kekuatan israel 61. pasca menang perang enam hari 1967, israel lalu menggariskan batas baru antara tanahnya dan tanah kaum Muslim http://pic.twitter.com/WCqmlph2 62. batas tahun 1967 inilah yg diusung obama sebagai penyelesaian, dan didukung tokoh2 Muslim indonesia, mungkin karena mengikut obama 63. menyakitkan, mendukung garis batas 1967 sama saja mengkhianati perjuangan umat, karena tak sejengkalpun harusnya diberi pd israel 64. bahkan sekadar mengakui kemerdekaan israel thn 1948 saja seharusnya tak keluar dari lisan kita 65. jadi, bagaimanakah penyelesaian sebenarnya untuk masalah palestina? banyak yang mengajukan opsi 66. 1) PBB harus bertindak >> bagaimana mungkin? puluhan janji damai tak berguna, ingat siapa yg bidani israel? http://pic.twitter.com/L7rGQHuf 67. 2) AS harus bertindak? >> lupa ibunya israel? lupa gmn bush dan obama berkali-kali tegaskan sikap bantu israel? http://pic.twitter.com/xw9Ou1Fp 68. bahkan obama pernah menjamin akan berikan US$30 milyar dalam pidatonya di AIPAC, juga janjikan bantuan senjata terbaik 69. 3) OKI harus bertindak? >> sekedar kecaman dan kutukan, itulah yg terbaik mereka lakukan, pemerintah Indonesia? >> sama saja 70. maka harus dipahami, bahwa yang terjadi di palestina saat ini adalah pembantaian yang menghasilkan jatuhnya korban 71. terhadap korban, maka tindakan konkritnya adl pengumpulan uang, material, atau bantuan medis dan kesehatan kepadanya 72. namun pembantaian itupun harus dihentikan, dan sampai sekarang tak satupun cara yang bisa hentikan israel dan kebiadabannya 73. maka israel hanya mengerti kata fisik (perang), bukan negosiasi dan perdamaian, jihad fi sabilillah adalah satu2nya solusi 74. dan jihad ini telah merebak, baik oleh HAMAS, Hizbullah, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, atau organisasi apapun di palestina 75. hanya saja ini belum cukup, haruslah dilanjutkan dgn kekuatan total kaum Muslim, yg takkan bisa dimaksimalkan tanpa Imam/Khalifah 76. maka sebagaimana penyebabnya, maka solusi total bagi masalah palestina dan pembantaian lainnya adalah kembalinya Khilafah Islam 77. dan Khilafahlah yang akan memobilisasi jihad, satu-satunya kata yang dimengerti oleh yahudi laknatullah masya Allah, mohon selalu doakan saudara kita di palestina, dan juga doakan agar ummat segera bersatu wujudkan Khilafah yg majukan jihad
1 note
·
View note
Text
All those re-blogging this take a minute to learn about Nick Gallardo
Meet Former Twink: Nick Gallardo, the rapist.
Nick Gallardo is a repressed homosexual, who thinks he is gods gift to the world.
Nick ran for office in Siler City in March of 2022. Under the guidance of direction of Courtney Jordan a convicted rapist and known human trafficker.
Nick who continues to conclude with Kristen Picot, the public mistress of Courtney Jordan, and mother to Courtney Jordan's bastard daughter.
When Nick wanted to come out of the closet Courtney Jordan pushed him back in and made him get a girlfriend. Courtney Jordan told Nick he had to have sex with this woman, when he couldn't get it up, Courtney Jordan told him he had to force himself upon her. Stating that all women were just vessels for use when men need something.
stay tuned......
71 notes
·
View notes