#kokoanaklabella
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mukena yang katanya pakai bahan katun jepang
Hari ini mulai lagi
Saya menemukan penjual yang lagi-lagi berbohong soal bahan yang digunakan.
Ya mungkin ga bisa disebut berbohong juga ya, bisa jadi memang karena si penjual sendiri tidak tahu-menahu soal bahan yang digunakan.
Baiklah mungkin kita gunakan frasa penjual yang tidak tahu bahwa yang dijual bukan yang dia maksud. Dalam hal ini dia bilang bahwa yang dijual berbahan katun jepang, tapi ternyaya itu bukan katun jepang melainkan katun lokal yang biasa dipakai untuk bahan sprei.
Mungkin pembaca akan ingat pengalaman saya beberapa waktu lalu di sini. Kemudian saya juga memberikan sedikit tips untuk membedakan mana katun jepang mana katun lokal.
Nah, bagi para pembaca yang memang ingin membeli pakaian anak dengan bahan katun jepang asli yang memang dipakai untuk pakaian, pembaca bisa mampir ke tokojolie.com
Oke... sekarang mungkin pembaca ingin tahu. Kenapa saya cerita kaya gini lagi.
Yah, biasa lah. Namanya ada sesuatu yang ngetren kan kita juga jadi penasaran gitu kan.
Jadi istri saya ini penasaran. (Lagi-lagi istri saya. Hihihi...) di toko facebook banyak yang jual mukena katun Jepang. Widih... Keren kan pasti nyaman nih, katun Jepang gitu lho...
Jadi ya kami pergi lah ke tanah abang, kami mau langsung dapet dari pusatnya. Karena apa sih yang ga ada di tanah abang?
Sebenarnya kami ingin ke tempat penjual yang pernah kami datangi, namun setelah diputar beberapa kali, masih ga nemu juga tempatnya. Jadilah kami belanja di tempat yang ada saja.
Dalam pengalaman kali ini istri saya lagi-lagi sudah curiga dengan bahannya. Koq ga halus-halis amat gitu kan. Tapi motifnya memang tidak terlihat seperti motif sprei, warnanya pun ga ngejreng, kalem.
Setelah menimbang-nimbang, jadilah istri saya membeli mukena itu, sekalian beli dua untuk ibu saya. Kami, terlebih saya tidak curiga itu bahan sprei, selain karena alasan yang tadi, saya juga ga megang bahannya karenasedang menggendong anak. Hehehe..
Yaudah lah, kami tidak memikirkan hal berkaitan dengan bahan. Sampai beberapa hari sebelum tulisan ini saya buat.
Jreeengg...
Saya menemukan logo merk salah satu sprei panca! Ya, merknya terpampang nyata di bagian bawah mukena, yang merupakan bagian yang sering luput dari pengamatan.
Kurang percaya kalo itu bahan sprei, saya cek instagram penjual sprei.
Yap! Positif ini bahan sprei panca bukan bahan katun jepang. Seperti halnya di pengalaman terdahulu, saya ga akan merasa ini sebuah masalah kalau ini bahan sprei katun jepang toh sama-sama katun jepang. Tapi, ketidaksesuaiannya itu yang bikin nyesek.
Bilangnya katun jepang ternyata katun lokal, katun panca lagi. Haduh...
Lagi-lagi memang kelembutanlah yang menjadi tolok ukur pertama kali dalam mengenali katun jepang asli. Ya, ingat ini! Kalo memang sesuatu itu dibilang memakai bahan katun jepang, yang pertama kali dicek adalah kelembutannya. Ini mutlak!
Setelah itu bisa dilihat kerapatan kain, motif, dan perbandingan antara ketebalan kain dan serat kain.
Kalau katun jepang biasanya dengan bahan yang lebih tipis, dia bisa sama lebih berat dengan bahan lain yang lebih tebal. Karena apa?
Kerapatannya!
Katun jepang lebih rapat daripada katun lokal. Ini saya kira sebuah logika yang bisa diterima.
Oke, sekali lagi. Belajarlah dari pengalaman saya.
Saya sudah kedua kalinya mengalami ini. Bilangnya katun jepang, eh katun lokal.
Amsyong lagi deh…
#pakaian#pakaiananak#pakaiananakkatunjepang#katunjepang#gamisanak#gamisanaklabella#kokoanak#jualkokoanak#kokoanaklabella#mukena#mukenakatunjepang
0 notes
Text
Dress anak yang katanya katun jepang
Ceritanya, pada suatu hari istri saya menemukan toko facebook yang menjual baju anak berbentuk dress. Dia bilang bahan pakaian anak tersebut memakai katun jepang. Sebagai penjual pakaian anak dengan bahan katun jepang asli yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, tentunya saya penasaran donk, koq bisa katun jepang dijual semurah ini. Kayanya itu bukan katun jepang deh, pikir saya...
Yah, tapi kan namanya penasaran, dan sebagai diversifikasi produk, apa salahnya kita memesan dress tersebut? Kalopun memang katun jepang, kita bisa buat perbandingan, katun jepang jenis apa yang dipakai, namun kalo ternyata bukan katun jepang, cukup jadi pelajaran, karena pengalaman adalah guru yang terbaik.
baca juga: http://www.tokojolie.com/blog/peluang-reseller-gamis-anak-labella
Akhirnya, jadilah istri saya memesan dress yang katanya katun jepang itu, kami beli satu seri, lumayan murah juga buat dijual lagi. Kalau harga dari sana sudah murah, ga perlu lah kita naik banyak-banyak. Sewajarnya saja kita ambil untung. Tidak terlalu murah sampai menjatuhkan harga pasar, dan tidak terlalu mahal sampai orang ga jadi beli. Hehe... Yang penting, kalau memang barang bagus, kenapa harus malu?
Setelah menunggu beberapa hari, dress yang kami pesan akhirnya sampai. Kita buka dulu bungkusnya, lalu kita keluarkan isinya. Jreeng... Yang terlintas di pikiran saya, koq baunya kaya bahan sprei ya? Tapi bukan, bukan sprei katun jepang, ini malah kaya bau bahan sprei lokal. Sebagai tukang sprei yang hiatus beberapa tahun, memori penciuman saya masih baik. Saya yakin bahan dress ini bukan memakai katun jepang. Apalagi setelah saya pegang, meskipun ada juga bahan sprei yang menggunakan katun jepang, kalau saya rasa, ini tidak selembut bahan sprei katun jepang yang biasa saya jual, kerapatannya pun tidak sama. Oke. Fix, saya menyimpulkan ini bukan katun jepang.
Lalu, apa yang saya lakukan? Ya, sebagai pendamping hidup yang baik, hehehe... saya langsung mengutarakan apa yang ada dalam pikiran saya kepada istri, bahwa ini bukan katun jepang, tapi lebih mirip bahan sprei katun lokal. Ternyata istri saya juga menyimpulkan hal yang sama, karena bahannya tidak selembut pakaian anak katun jepang yang kami jual, setara dengan bahan sprei katun jepang pun tidak.
Namun, kesimpulan kami berdua itu masih tertahan di situ saja, karena untuk lebih meyakinkan, kami juga perlu mengunjungi toko bahan sprei. Bagaimanapun, kami sudah hiatus terlalu lama dari dunia perspreian.
Jreeeng... setelah berbulan-bulan... Ya, memang sampai berbulan-bulan, karena memang baru sempat berbulan-bulan setelahnya. Hehe... Kami akhirnya dapat melipir ke sentra penjualan bahan sprei. Aroma bahan sprei ini memang tak kan terlupa. Dan memang mirip dengan bau dress anak yang katanya katun jepang itu. Kami berputar-putar mengelilingi beberapa toko bahan sprei, dan alangkah tidak terkejutnya kami, sekali lagi alangkah TIDAK TERKEJUTNYA kami, dress anak yang kami pesan beberapa bulan lalu memang bukan berbahan katun jepang namun berbahan katun sprei lokal. Itupun bukan bahan sprei catra, melainkan bahan sprei panca merk STAR. Ada masalah dengan bahannya? Secara bahan, memang bahan merk star ini sudah teruji bahan sprei jenis panca yang dapat diandalkan. Kami juga memang sempat hanya menjual bahan panca merk STAR, kecuali untuk sprei polos. Namun, jika dibilang bahwa dress anak yang kami beli berbahan katun jepang, tentu sangat SALAH BESAR. Bagaimanapun juga, katun jepang berbeda dengan katun star. Katun star memang berkualitas sangat baik untuk katun panca, namun jika dibandingkan dengan katin catra, katun star tentu berada di bawahnya, apalagi jika dibandingkan dengan katun jepang. Kami terus terang merasa ini tidak fair, katun lokal koq dibilang katun jepang? Trus koq bahan baju pake bahan sprei? Menurut pembaca, apakah ini termasuk penipuan?
Baiklah, berkaca dari pengalaman kami, sebaiknya pembaca lebih teliti dalam membeli. Mungkin pembaca tidak masalah jika dress yang dibeli ternyata memakai bahan katun jepang untuk sprei, toh sama-sama katun jepang. kalau pembaca tidk masalah, saya akan memberikan beberapa perbedaan bahan sprei katun lokal dan bahan sprei katun lokal jenis panca, simak baik-baik ya bagaimanakah katun jepang itu biar tidak tertipu dengan dress anak berbahan sprei katun lokal.
1. Katun jepang lembut, tidak kaku walaupun banyak pewarnaan, berbeda dengan katun lokal yang akan lebih kaku kalau warnanya banyak, apa 2. Katun jepang lebih rapat serat kainnya. 3. Katun jepang terkesan lebih tipis dari bahan sprei katun lokal yang dibuat pakaian. Walaupun terkesan tipis katun jepang kuat karena serat kainnya rapat 4. Seperti bahan katun lainnya, katun jepang bisa cepet lecek,
Nah, kalau untuk pembaca yang pengen katun jepang original yang memang bahannya untuk bahan pakaian anak, sebaiknya pembaca berbelanja di toko online terpercaya seperti TokoJolie.com. Mengapa toko jolie? Karena sudah terbukti, toko jolie menjual pakaian anak katun jepang yang beneran katun jepang merk LaBella. Kebanyakan Bahan dasar yang dipakai oleh LaBella adalah katun jepang grade A, jadi tidak mudah lecek biarpun katun.
baca juga: http://www.tokojolie.com/blog/keunggulan-gamis-anak-labella
Oke, mungkin pengalaman ini saya cukupkan sampai di sini. Saya harap pembaca tidak mengalami hal yang sama seperti saya, dan semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari pengalaman saya.
#pakaiananak#pakaiananakkatunjepang#katunjepang#gamisanak#gamisanaklabella#jualgamisanak#kokoanak#jualkokoanak#kokoanaklabella
0 notes