#kawnas
Explore tagged Tumblr posts
Text
youtube
Siel DK700 touchosc demo
0 notes
Note
Mwimi..culd chu do dwo ftm kawna cwming owut to nwiigo..? ໒꒰ྀིっ˕ -。꒱ྀི১ /nf
Little! Kanade coming out to Niigo! (FTM) ≽^•⩊•^≼
When Kanade is regressed and stressed, he feels this heavy need to come out to niigo ૮ ⸝⸝o̴̶̷᷄ ·̭ o̴̶̷̥᷅⸝⸝ ྀིა
He gets really teary and stressed and breakdowns TT crying in front of his CGs who rush to comfort him! ໒꒰ྀི。- ˕ -。꒱ྀི১
Mafuyu picks him and holds him so so tight, bouncing him in his arms and shushing him softly ૮ ˶´ ᵕˋ ˶ა
They all settle on the bed and his seated on Ena’s lap, who holds his hands and coo at Kanade to try and help him to calm down ꒰ᐢ. .ᐢ꒱
It’s only when Mizuki sits right in front of him and cradles his face, wiping his tears and asking him what’s wrong, that he opens up ૮꒰˶ - ˕ -꒱ა
He tells them how he feels more comfy being a boy, and how happy it makes him feel! And immediately they coddle him with so many kisses and hugs and reassurance !! ૮ ⸝⸝っ·̫ •⸝⸝ ྀིა
Kanade gets showered with so much love and affection as they tell him how they love him for him, and support him on his transition and will be there in every step in helping him feel more comfortable with his skin! ૮꒰ྀི∩´ ᵕ `∩꒱ྀིა
Kanade is reminded that what matters is that Kanade is being himself, and he’s happy with who he is!!! Because what matters most is being true to yourself and being happy being yourself!♡
#pjsk agere#sfw agere#agere blog#project sekai agere#sfw interaction only#age regression#pjsk age regression#sfw age regression#sfw agere blog#prsk agere#meloniigo#kanade agere#agere kanade#little kanade#age regression little kanade#age regression caregiver ena#age regression caregiver mafuyu#age regression caregiver mizuki#yoisaki kanade agere#kanade yoisaki age regression#agere niigo#niigo agere#kanade yoisaki agere#caregiver mafuyu#ena caregiver#caregiver mizuki#caregiver mizuki akiyama#caregiver ena#mafuyu caregiver#mizuki caregiver
16 notes
·
View notes
Text
i'm trying to keep my mouth shut because i halfway consider myself a cheese kawna soor.
12 notes
·
View notes
Text
I only knew love when I knew love of Thee I sealed up my heart against Thy enemy
I stood long in converse with Thee, who doth see My heart's inner secrets, but Thou I don't see
My love is twin loves, yet the twain are for Thee The first's for Thy love, and the other's for Thee
And as for the first, which is love of Thy love: Remembrance complete, not distracted from Thee
And as for the second: my true love of Thee I see Thou as present in all that I see
All praise to Thy name, and no praises for me For Thine is the glory in all unity
'Araftul-hawā mudh 'araftu hawāk Wa-'aghlaqtu qalbī 'alā man 'ādāk
'Uḥibbuka ḥubbayni, ḥubba l-hawā Wa-ḥubban li-'annaka 'ahlu l-lidhāk
Fa-'amma l-ladhī huwa ḥubbul-hawā Fa-shughlī bitchdhikrika 'an man siwāk
Wa-'amma l-ladhī 'anta 'ahlu l-lahu Fa-lastu 'ara l-kawna ḥattā 'arāk
Fa-la l-ḥamdu fī dhā wa-lā dhāka lī Wa-lākin laka l-ḥamdu fī dhā wa-dhāk
— Poem by Rabi'a al-Basri, translated by Dr. Tim Winter for Sami Yusuf's composition "I Only Knew Love"
#islam#sufism#rabia of basra#sufi poetry#islamic poetry#sufi music#spiritique#quran#muslim poetry#rabia al adawiyya
3 notes
·
View notes
Text
Memaknai Hidup 30 Tahun
Tepat 26 Juni 2020 lalu, usia saya memasuki angka 30 tahun. Sebuah perjalanan yang tidak singkat dan tidak panjang ya, tergantung apa sudut pandang relatifnya. Buat yang belum tahu saya, perkenalkan ya, biasanya kawan-kawan manggil saya Sony. Ada yang manggil Nyon juga. That’s why ada nama Nyon di alamat Tumblr ini.
Pada kesempatan ini, saya ingin menceritakan pribadi saya secara terbatas. Dengan kata lain, tidak semua saya buka ya masa lalu saya. Karena Allah saja menutupi aib dari hamba-Nya kan. Insya Allah yang saya ceritakan adalah hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian-kejadian yang sudah saya alami selama 30 tahun di dunia. Kejadiannya bisa positif ataupun negatif.
Cerita yang saya tuliskan bisa jadi runtut dan bisa juga acak. Harap maklum ya karena saya belum menjadi penulis yang handal. Selain itu, cerita disajikan sesingkat mungkin agar tidak lelah membaca ya, tapi Insya Allah mencakup hal-hal penting yang perlu saya sharing-kan dan kawan-kawna bisa ambil pelajaran dari pengalaman saya ini. Beberapa nilai hidup yang saya bisa saya simpulkan untuk kehidupan selama 30 tahun ini, disampaikan dalam empat sub-bab.
Bayangan Masa Lalu
Sejak kecil saya dirawat oleh kakek dan nenek. Biasanya saya manggil mereka dengan sebutan Acong dan Emak. Saat ini, mereka sudah meninggal dunia. Semoga Allah mengampuni segala dosa mereka dan menempatkan mereka di surge-Nya kelak. Secara pasti, saya lupa di umur berapa saya mulai tinggal bersama Acong dan Emak. Kalau dari foto keluarga, saya sempat tinggal bersama Bapak dan Ebok (panggilan ibu).
Pengalaman masa kecil tidak banyak yang saya ingat kecuali memang yang benar-benar meninggalkan kesan dan selalu membayangi saya sampai saat ini. Bahkan terkadang secara reflek mengontrol sikap saya kepada anak saya. Oh ya, saat ini saya sudah berkeluarga dengan seorang istri, Ika Purnamasari dan dua orang anak jagoan, Faislam dan Taqiyyan.
Seperti kebanyakan anak kecil, aktifitas yang saya ingat ya bermain dan bermain. Acong mengajarkan saya main layangan, meski sampai saat ini tetap kesusahan menerbangkan layangan. Pernah main kelereng juga bersama teman-teman masa kecil. Main petak umpet, main bola, main bentengan bahkan pernah main permainan anak cewek seperti karet, lompat tali, bola bekel, masak-masakan sampai boneka.
Perlu kalian ketahui, sejak saya masuk SMP dan jarang bermain lagi bersama kawan-kawan masa kecil, sampai saat ini keakraban kami sudah hilang, sampai kalau pulang kampong rasanya bingung mau bergaul dengan teman-teman masa kecil yang saat ini sudah pada dewasa ya tentunya. Kenapa bisa sampai seperti putus tali pertemanan, pertama karena kadang saya tidak suka dengan bulliyan mereka yang mengatakan bencong, kedua karena saya mulai menyadari cara bergaul yang berbeda dan tidak bisa saya menyatu dengan pergaulan mereka. Berdasarkan alasan pertama itulah saya ingin membuktikan bahwa diri saya adalah orang berharga yang tidak akan pernah ada cemoohan itu.
Tapi ternyata saya semakin dalam memasuki dunia yang mungkin mendekatkan diri ke area wanita ya, seperti menjadi penari tradisional sekolah. Mulai dari SD sampai SMP saya adalah penari, mewakili sekolah di setiap lomba tari tradisional. Bisa bayangkan bagaimana gemulainya saya, dan sebaiknya jangan dibayangkan. Mulai SMA saya berhenti total menjadi penari, dan mulai memperbaiki sikap agar cap kewanitaannya hilang. Pertama, saya diingtakan dengan keras oleh saudaranya Acong untuk berhenti dekat dengan kegiatan wanita. Selain itu, saya mulai jatuh cinta dengan teman sekolah perempuan saya. Yang ini tidak perlu dibahas, karena cukup menjadi masa lalu.
Bagaimana dengan orang tua saya, apakah mereka tidak menegur dengan keras dan mengarahkan kegiatan saya ke arah yang jauh dengan kegiatan wanita? Secara ingatan saya, saya belum pernah mendengarkan ceramah orang tua saya bahkan Acong dan Emak yang lebih sehari-harinya dengan saya juga tidak ada teguran. Yang saya ingat, mereka selalu menginginkan saya bisa menjadi juara di sekolah. Alhasil, saya memang sering juara 1 kelas di SD, SMP bahkan SMA (meskipun perankingan sudah berakhir saat SMP). Saya juga beberapa kali mewakili sekolah untuk ikut cerdas cermat matematika saat SD, cerdas cermat MIPA saat SMP dan saat SMA menjadi pemegang juara 1 olimpiade Kimia di Kabupaten Situbondo.
Uniknya saat saya SD, kelas satu kalau tidak salah, nilai matematika saya mendapatkan nilai NOL. Sepanjang jalan saya dipukul dengan orang tua saya, dengan nilai yang saya peroleh. Selain orang tua yang pernah mukul saya, Acong yang merawat dari kecil pun juga pernah memukul saya dengan menggunakan penggaris panjang. Untungnya, tidak seperti memukul sepupu saya yang penggarisnya sampai patah. Jadi, pukul memukul anak sudah hal yang biasa dalam kehidupan saya saat kecil.
Kejadian di atas mempengaruhi sikap-sikap saya dalam bergaul. Saya pernah tidak percaya diri dalam bergaul dengan bullying dari teman-teman saat masa kecil. Tapi saya ingin membuktikan bahwa saya bisa bertahan dan menjadi orang kelak. Dan, Insya Allah sampai saat ini kepercayaan diri saya relatif tinggi dan berani tampil dan mengambil peran.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah dalam mendidik seorang anak memang harus paham dimana anak itu harus diposisikan. Bagaimana kita menyiapkan anak kita sesuai yang telah diajarkan di dalam Al-Quran. Ketika kurang dalam parenting, mungkin banyak hal yang akan terlewat dalam mendidik anak.
Selain itu, pengalaman dipukul saat masa kecil, sangatlah membekas dalam diri saya. Sehingga beberapa kali saya refleks membentak dan kadang sampai melayang tangan ke Faislam. Dan saat itu juga saya menyesal dan minta maaf kepada Faislam. Fase yang sempat saya terlewatkan adalah fase penyucian jiwa (Tazkiyatun Nafs). Fase ini dapat mencegah kita dari bayangan masa lalu saat memperlakukan anak kita. Hingga saat ini, saya terus berusahan mengontrol diri. Tidak ingin sampai kelepasan lagi. Mohon do’anya ya di sisa umur ini, tidak meninggalkan luka psikis lagi pada anak saya dan dimudahkan selalu dalam mendidik anak agar selalu dekat dengan Allah SWT dan jauh dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Penguatan Tujuan Hidup
Pada poin ini, saya ingin menceritakan perjalanan yang bagi saya benar-benar menjadi titik balik dalam hidup. Seorang anak tidak bisa memilih dia dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang seperti apa. Tapi bagaimanapun keluarga tersebut akan menjadi beberapa penyebab dari jati diri kita sebagai seorang manusia.
Saya dilahirkan dari keluarga yang tidak begitu religious, atau dengan kata lain tidak terlalu mengenal agama. Salah menempatkan kewajiban dan bukan kewajiban. Darimana saya bisa menyimpulkan seperti itu. Sejak kecil sampai sebelum masuk kuliah, saya tidak pernah sholat subuh, tidak pernah sholat maghrib dan tidak pernah sholat isya. Sholat dhuhur pun ketika hanya masuk sekolah, ketika libur sholat dhuhur ditinggalkan. Sholat Ashar pun begitu, saya sholat jika dan hanya jika masih ada di sekolah. Jadi, ketika saya dianggap alim di sekolah, maka semua karena Allah telah menutup aib saya saat itu.
Alhamdulillah, meski sholat fardhu tidak diutamakan di keluarga saya saat itu, saya masih sholat jumat, sholat taraweh, sholat dhuha (sesekali), puasa Ramadhan, puasa senin-kamis (sesekali), sholat Id pasti tidak ketinggalan dan bisa mengaji serta hafal juz amma saat kecil. Kemampuan saya mengaji dan menghafal didapat dari madrasah Al-Abror dekat alun-alun kabupaten. Saat SD sampai kelas 3, saya rajin ke madrasah setiap sore, sampai akhirnya bisa mengaji Al-Quran dan punya hafalan, bahkan menjadi wakil kabupaten ikut Festival Anak Sholeh di Jawa Timur yang bertempat di Islamic Centre Surabaya.
Ibadah yang saya lakukan tidak bisa dijadikan sebagai rutinitas yang dianggap sebagai seorang yang religious, karena saat itu, beribadah belum pada niat yang tepat karena Allah SWT, tapi karena kondisi yang menyebabkan saya harus beribadah, misalnya karena saya di sekolah. Cukup memalukan, punya prestasi tapi di sekolah tidak sholat. Mungkin seperti itu ya pikiran saya saat itu.
Ketika SMP, saya dikenalkan dengan dunia perkumpulan atau klub motor oleh teman SMP saya. Tidak banyak berfikir, saya ikut perkumpulan itu. Setiap sabtu malam saya ikut berperan menambah polusi jalanan dengan mengendarai motor keliling kota. Sampai akhirnya saya ditegur oleh kesiswaan SMP karena saya adalah anak OSIS, BPH lagi, ikut-ikutan klub motor yang menurut beliau tidak ada manfaatnya. Kalau direnungkan saat ini, memang tidak ketemu manfaatnya apa ya. Selain karena anak OSIS, saya juga ditegur karena sebagai salah satu siswa yang mau didaftarkan SMA Taruna punya perilaku ‘genk-genkan’, meski akhirnya saya tidak jadi masuk SMA Taruna karena tidak ada biaya untuk ikut tes di luar kota.
Masuk jenjang SMA, saya masih di kegiatan OSIS dengan segala penutupan aib oleh Allah SWT. Sejak SMA, saya mulai mengenal istilah dugem. Kalau saat SMP di sabtu malam ikut klub motor, nah saat SMA kalua ada acara dugem di gor saya ikutan. Menjadi sosok Sony yang berbeda, terlepas dari rumus kimia. Dari sinilah, saya mengenal yang namanya rokok. Mungkin tidak sesering teman-teman SMA, Alhamdulillah saya tidak kecanduan merokok. Saat SMA saya juga sempat menjadi penyiar radio di Jumat malam, dan Minggu pagi. Sempat ada yang menawarkan alcohol ketika saya di dalam studio saat siaran, Alhamdulillah saya bisa menolak.
Mulai masuk perkuliahan, saya mendapatkan beasiswa berupa uang saku, uang SPP dan pembinaan karakter termasuk yang paling penting adalah pembinaan agama. Dari program inilah, saya merasa dilahirkan kembali di dunia. Saya merasa ini menjadi titik balik dalam kehidupan saya. Saya merasakan bagaimana Allah lebih dekat dengan saya, karena saya mulai mendekatkan diri.
Alhamdulillah sejak tahun awal kuliah, sholat wajib saya full. Bahkan jika tidak berjamaah terasa kering. Selain itu, pergaulan dengan lawan jenis mulai terjaga dimulai dari tidak gampang bersentuhan dan menjaga adab ketika bertemu lawan jenis. Di asrama juga betul-betul dikuatkan bagaimana menjaga aurat meskipun kepada sesame laki-laki. Menjaga tilawah, hafalan dan menguatkan ibadah Sunnah, saya dapatkan sejak saya menempati asrama beastudi etos. Hal yang paling menjadikan saya berada di titik balik ini adalah melalui aktifitas mentoring/ halaqah yang dikenalkan Beastudi Etos kepada saya. Kesan mentoring begitu dalam bagi saya dalam membawa perubahan dalam hidup saya.
Sejak saat itu, saya mulai memahami untuk apa sebenarnya hidup itu, yaitu tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Saya mulai menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah tempat mengumpulkan bekal untuk menghadap kepada Allah SWT. Jika saat ini ada yang mengatakan saya sangat idealis (mungkin lurus dengan agama kali ya), lalu untuk apa saya melepaskan hal itu walau sejenak agar dianggap ‘anak seru’ oleh yang lainnya. Bukankah kita menjadi seru dengan cara kita sendiri, dan tidak bisa dipaksakan dengan cara yang sama apalagi tidak sesuai dengan prinsip.
Keberanian Memutuskan
Saya ingin berbagi terkait keputusan-keputusan yang pernah saya ambil yang pada akhirnya menjadikan saya seperti saat ini. Tentunya pribadi yang Insya Allah akan selalu berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin. Hidup itu kan harus selalu berusaha menjadi lebih baik, meski kita tahu bahwa keimanan naik turun, tapi tetap harus membuat grafik naik.
Keputusan pertama yang ingin saya ceritakan adalah terkait saya memilih untuk melanjutkan kuliah setelah SMA. Orang tua saya sebenaranya agak berat untuk membiarkan saya kuliah, karena pasti biayanya mahal. Di awal cerita saya belum menyinggung ya terkait kondisi ekonomi. Saya dilahirkan dari keluarga yang ekonominya pas-pasan. Oleh karena itu di atas saya ceritakan saya kuliah dengan beasiswa etos dari dompet dhuafa.
Kembali ke pengambilan keputusan untuk kuliah, saat itu saya sangat memaksa sekali untuk bisa kuliah. Akhirnya saya diijinkan untuk kuliah dengan cari beasiswa. Pertama saya mendaftar PMDK Beasiswa ITS ambil Teknik Kimia. Ternyata saya hanya lolos sampai proses home visit, setelah diumumkan keputusan akhirnya, saya gagal masuk PMDK Beasiswa. Kondisi ini membuat saya sangat sedih sampai menangis di mushollah SMA (tempat yang sepi saat itu untuk menangis).
Langkah saya tidak berhenti, saya mendapatkan bantuan dari guru SMA, Bu Aan, untuk ambil bimbel persiapan kuliah. Alhamdulillah saya bisa bimbel di Jember. Saat hari H ujian tulis nasional masuk PTN (SNMPTN namanya saat itu), saya merasa kurang percaya diri dan otak sudah capek karena malamnya saya begadang untuk mengerjakan latihan soal-soal SNMPTN. Akhirnya, saya tidak banyak menjawab soal. Dan ada keraguan saya akan lolos SNMPTN.
Selanjutnya, saya minta ijin orang tua untuk mendaftar STAN dan ikut ujiannya di Malang. Saya ambil D3 Piutang dan Lelang Negara saat itu. Sebenarnya, saat itu orang tua termasuk Acong dan Emak tidak punya uang banyak, tapi mereka mengusahakannya entah bagaimana caranya, Insya Allah halal, karena melihat keinginan saya yang kuat untuk kuliah. Akhirnya, saya bisa daftar dan ikut tes STAN di Malang. Saya hanya belajar dari buku soal-soal masuk STAN milik teman saya, gantian.
Hari pengumuman SNMPTN telah tiba, dan saya buka pengumumannya di rumah teman saya yang saat ini sudah menjadi dokter umum. Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos pilihan kedua di Teknik Kelautan, ITS. Tetapi, masalah berikutnya muncul. Saya harus membawa uang 6 juta untuk daftar ulang. Ternyata, keluarga saya tidak punya tabungan untuk kuliah saya. Singkat cerita, saya diminta nekat ke ITS dan mengajukan keringanan. Saat itu, beasiswa etos belum ada pengumuman.
Saya berangkat ke Surabaya dengan membawa uang sejuta dimana 600 ribu untuk saya daftar ulang, 400 ribu untuk uang awal saya hidup di Surabaya. Tempat menginap masih menumpang di asrama etos, sambal berharap bisa diterima di asrama itu. Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah melalui posko Kesma BEM ITS, saya bisa daftar ulang dengan uang 600 ribu. Sisanya diminta untuk dicicil dalam waktu satu tahun.
Tapi, Alhamdulillah, saya tidak harus menyicil, bahkan uang 600 ribu kembali lagi ke saya karena saya dinyatakan lolos seleksi akhir beasiswa etos. Saat itu, saya merasa lega sekali karena selama tiga tahun ke depan kuliah saya Insya Allah aman. Selama kuliah selain beastudi etos, saya mendapatkan beasiswa SPP tambahan dari IKOMA ITS, Alumni ITS dan BRI.
Beberapa hari setelah pengumuman beastudi etos, saya mendapat kabar dari teman SMA, kalau saya lolos ujian masuk STAN di jurusan yang saya pilih yaitu D3 Piutang dan Lelang Negara. Teman saya mengajak berangkat bareng ke Jakarta untuk daftar ulang. Setelahnya, saya cek pengumuman di warnet dan saya download persyaratan daftar ulangnya. Ternyata banyak berkas yang harus saya siapkan dan harus ke Jakarta pula. Saat itu, saya tidak pegang uang untuk mengurus berkas-berkas daftar ulang. Selain itu, saya juga telah mendapatkan Beastudi Etos. Oleh karenanya, saya memutuskan untuk melepas STAN dan memilih Teknik Kelautan ITS dengan beasiswa etos.
Saya sempat berandai-andai. Seandainya saya tidak mendapatkan pembinaan di etos, dan memilih mengambil STAN, apakah saya bisa menemukan jalan hijrah saya. Takdir Allah selalu indah dan Insya Allah selalu membawa kenikmatan yang luar biasa.
Keputusan kedua yang saya ingat adalah memutuskan untuk tidak bekerja di perusahaan migas seperti mimpi saya saat awal masuk kuliah (mungkin dari SMA malah ya). Selain karena saat itu kondisi bisnis migas yang melesu, saya mendapatkan pandangan baru dalam memberikan manfaat kepada banyak orang, yaitu dengan menjadi dosen. Keputusan ini muncul dalam perenungan saya molor kuliah selama satu tahun. Mengambil keputusan molor kuliah di saat bisa lulus tepat waktu adalah bagian keputusan yang sulit. Akhirnya saya molor, dan mendapatkan pandangan baru dalam dunia pascakampus sarjana.
Saya menyampaikan keinginan saya kepada orang tua untuk mengambil kuliah pascasarjana karena ingin jadi dosen. Awalnya, orang tua merasa berat. Mereka berharap saya bisa langsung kerja. Tapi saya mencoba untuk menegaskan kembali keinginan saya, dan Alhamdulillah mereka mengijinkan tetapi mereka tidak bisa membiayai kuliah. Saya sih tidak masalah, karena Alhamdulillah sejak S1 sudah tidak menggunakan uang orang tua untuk kuliah.
Akhirnya saya menyiapkan diri untuk kuliah pascasarjana, yaitu berupa persiapan toefl. Saya menjalankan bisnis kuliner bersama beberapa teman untuk bertahan hidup selama mempersiapkan pendaftaran beasiswa pascasarjana. Saya juga ngelesi setelah lulus, meski saat kuliah juga pernah ngelesi tapi berhenti di tahun kelima kuliah. Uang yang saya dapatkan saya gunakan untuk menyambung hidup, biaya makan. Tempat tinggal saya dibantu sahabat untuk tinggal di rumahnya dan sempat tinggal di kontrakan teman dekat juga dan free.
Persiapan saya untuk mencapai toefl di atas 550 sangatlah berat. Saya juga beberapa kali pinjam uang untuk bisa ikut les dan ITP Toefl yang lumayan mahal. Saya pernah menuliskan perjalanan saya dalam mencari beasiswa pascasarjana di dalam Tumblr ini. Singkat cerita saya berhasil mendapatkan beasiswa PMDSU. Saya sempat ingin putus di tengah perjuangan untuk pascasarjana, karena sudah sangat tidak punya uang untuk ambil tes lagi dan kasihan orang tua juga yang seharusnya sudah bisa saya bantu keuangannya setelah sarjana. Tapi saya malah masih kekeh untuk kuliah pascasarjana. Alhamdulillah, perjuangannya berakhir dengan mendapatkan beasiswa S2 sekaligus lanjut S3 yang saya jalani saat ini.
Belum bisa memuaskan orang tua dengan membantu keuangan, saya memutuskan untuk menikah. Saya merasa sudah saatnya menikah, meski orang tua saat itu kembali mencegah keinginan saya. Orang tua minta saya untuk mapan lebih dulu. Tapi saya tidak bisa untuk menunggu itu, karena ada kondisi yang membuat saya wajib untuk menikah. Selain itu, saya tidak pernah tahu akan mapan di saat kapan. Saya selalu percaya bahwa Allah tidak akan menelantarkan kehidupan saya dan orang tua ketika saya mengambil keputusan menikah di saat saya belum mapan.
Alhamdulillah pada akhirnya orang tua saya setuju, dan Alhamdulillah Allah menjodohkan dengan seorang wanita yang begitu sabar dan mau mendampingi dalam menjalani kehidupan ini. Istri saya bernama Ika Purnamasari, alumni IPB dan saat ini menjadi dosen Agroteknologi di Universitas Jember.
Kehidupan setelah pernikahan kami Alhamdulillah Allah cukupkan, meski sangat susah untuk menabung. Kami menjalani kehidupan rumah tangga dari nol, tanpa ada bekal modal apapun dari keluarga untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Saat kondisi seperti ini, kami memutuskan untuk tidak menunda memiliki anak. Karena kami yakin Allah sudah menjamin setiap dari kami.
Alhamdulillah saat ini saya dengan bahagia menjalani S3 saya, dan mulai merasa di puncak ‘kelelahan’ berlama-lama studi S3 dan ingin segera selesai (karena sudah molor 1 tahun), dan berdaya dengan naik level. Maka, setelah ini aka nada keputusan-keputusan berani lainnya yang harus saya ambil untuk meneruskan perjuangan hidup, mengumpulkan bekal sebelum menghadap Allah SWT. Jangan pernah berhenti dan jangan pernah takut dalam mengambil keputusan selama kita selalu melibatkan Allah di dalamnya.
Being Different
Seperti yang diutarakan di atas, saya dilahirkan di keluarga dengan ekonomi lemah. Oleh karenanya, saya harus menjadi berharga agar diri saya memiliki nilai untuk melanjutkan cita-cita. Saya berfikir bahwa saya bukanlah orang yang terlalu dipandang karena tidak punya apa-apa, tetapi saya harus melakukan sesuatu supaya saya bisa naik kelas meski kondisi ekonomi orang tua saya lemah.
Latar belakang tersebut membuat saya terus melakukan banyak hal dimana tidak banyak orang mendapatkan itu. Saya membuat diri saya mendapatkan hak istimewa atas hasil-hasil yang saya perjuangkan. Saya berfikir, saya harus menjadi orang yang berbeda. Orang yang memiliki karya, yang bisa naik kelas bukan karena kondisi ekonominya tapi karena kapasitas yang saya miliki. Sampai terbersit sebuah jargon, dimana saya berpijak disitulah saya harus terkenal. Ini jargon gaya banget sih emang.
Alhamdulillah, sejak SD saya mencetak prestasi, dan saya pertahankan sampai SMA. Karena prestasi-prestasi inilah saya bisa mendapatkan bantuan dan orang-orang selalu mendukung karya saya. Mulai dari bantuan bebas biaya les saat SMA, bantuan beasiswa saat SMP, dan lain sebagainya. Saya berpikir, dengan cara saya berprestasi, saya bisa menjadikan pribadi ini bernilai. Coba bayangkan, udah ekonomi lemah mau jadi person yang tidak menghasilkan apa-apa. Lalu, apa istimewanya kita bagi kehidupan ini.
Saat kuliahpun, jargon saya tetap. Saya tidak ingin diremehkan meski saya berasal dari kota kecil, dan saat itu berbadan kurus sekali. Alhamdulillah banyak hal yang bisa saya hasilkan saya kuliah dari prestasi pribadi hingga prestasi bersama. Di bangku kuliah saya aktif di himpunan mahasiswa jurusan sebagai sekum (sekarang namanya wakhima), BEM ITS sebagai menteri ristek, kegiatan sosial etos dan Dompet Dhuafa serta banyak aktifitas lainnya. Sampai pernah IP saya turun yang awal tahun bisa 3.86 di tengah tahun bisa 2.56. Tapi, saya merasa mendapatkan banyak hal positif sebagai pengganti turunnya IP saya. Meski Alhamdullillah saya bisa lulus dengan IPK 3.51.
Saat ini, dalam perkuliahan doktor, kami dituntut untuk membuat publikasi internasional yang memiliki dampak bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Awalnya, saya kurang setuju dengan luaran yang berupa paper publikasi. Hal ini dipengaruhi oleh aktifitas saya saat S1 yang lebih ‘menginjak bumi’. Awalnya pikiran saya seperti itu. Setelah lama dalam menyelami dunia akademisi, maka saya menyadari bahwa publikasi adalah awal memberi manfaat bagi seorang peneliti. Ketika penelitian tersebut focus dan terus berkembang akhirnya akan menjadi sebuah karya yang bisa masuk industri dan manfaatnya lebih dirasakan oleh banyak orang. Mungkin di awal, paper kita akan terasa manfaatnya bagi sesama peneliti di bidang tersebut atau investor start up yang sedang mencari temuan baru melalui paper. Namun, lambat laun jika rencana riset jelas, maka karya di atas paper tersebut dapat dirasakan oleh banyak orang. Dan sata itulah, sudut pandang saya berubah mengenai dunia perpublikasian.
Perjalanan di atas adalah sebagian kecil dari semua perjalanan yang saya alami selama 30 tahun ini. Semoga apa yang saya tulis dapat memberi ingatan kepada saya akan perjuangan-perjuangan saya selama ini, apalagi setelah ini akan menghadapi new pascakampus. Dan bermanfaat untuk orang lain dalam mengilhami pengalaman hidup saya. Jika cerita di atas dirasa kurang special, tolong ajari saya cara mengemas cerita hidup yang biasa menjadi luar biasa hanya dengan sebuah permainan kalimat. Karena saya ingin sekali menerbitkan buku yang mengisahkan cerita-cerita yang mungkin bisa membangun jiwa kita bersama.
Terima kasih ya, sudah membaca sampai akhir. Semoga Allah memudahkan kita dalam mengambil setiap hikmah kehidupan ini. Karena sesuangguhnya tempat kita bukan di dunia ini, tapi di akhiratlah tempat kita.
1 note
·
View note
Text
Mampu Bermimpi, Tapi tak Mau
Terbangun dengan keadaan bingung di siang yang agak bolong. Jam 10 pagi. Saya belum tertidur lama, kira-kira hanya dari pukul delapan. Tapi perasaan saat bangun seperti lama sekali tadi tidurnya. Perasaan itu muncul karena saya sempat berganti dan berpindah mimpi berkali-kali, tanpa ada satupun yang saya ingat detailnya.
Hal pertama yang saya sadari ketika terbangun adalah, lagu di laptop saya masih berputar. Dan kemudian saya berpikir, apakah lagu-lagu itu mempengaruhi apa yang terjadi dan menjadi alam mimpi saya selama tidur tadi? Kalau jawabannya iya, berarti mungkin benar mimpi bisa dimanipulasi, direkayasa, direncanakan. Ini menarik, seperti dalam film ‘Inception’. Di mana di dalam mimpi, kita bisa menanamkan ide baru, atau menghilangkan ide lama.
Pernah terjadi juga saat saya tidur beramai-ramai, saat di asrama atau saat menginap bersama-sama di tempat kawan. Saya merasa berada di dalam sebuah mimpi yang ketika saya bangun, kawan-kawan saya sedang membincangkan sesuatu yang berkaitan sangat dengan apa yang ada di mimpi saya. Dalam hal ini berarti apa yang diperbincangkan oleh kawan-kawna saya saat saya tertidur masuk ke alam mimpi saya dengan wujud yang lain. Berarti juga, indra pendengaran saya sebagai alat yang menangkap informasi itu aktif dan membawa informasi itu ke otak. Fakta lainnya juga memang saya agak sulit dibangunkan. Jadi meskipun sekitar saya ramai, saya yang sudah pulas akan bablas saja tidak terganggu.
Namun sebenarnya saya kurang suka mimpi, meskipun kata orang itu bunga tidur. Selain gampang lupa apa yang dimimpiin dan cuma ingat kesannya, kadang kesannya kurang menyenangkan. Misal saat bangun menjadi gelisah, resah, sedih atau takut. Pernah juga sih saat bangun rasanya seperti sehabis melalui perjalanan yang mendebarkan dan seru. Tapi tetap ada kesal karena tidak bisa ingat apa yang seru tadi itu. Haha
*Sebuah tips, jika ingin bermimpi aneh, silakan tidur pagi-pagi sehabis subuh. Saat ramadan saya beberapa kali melakukannya dan mendapatkan mimpi-mimpi yang random sekali.
10 notes
·
View notes
Text
Prelude
The Prelude is one of the most important FF tracks. The tune is used in various forms throughout the series.
It is interesting to note that the Prelude was added to the original FF at the last moment. Nobuo Uematsu had only about 30 minutes to compose it :)
Picture source: https://finalfantasy.fandom.com/wiki/Prelude_(theme)
For more info about the track, its creation and impact, watch this video by Game Score Fanfare:
youtube
An arrangement of the Prelude appears in a Toyota commercial (uploaded by The Car Commercial Kawna Turapan). Enjoy :)
youtube
#square enix#squaresoft#final fantasy#ff#final fantasy series#ff series#game#gaming#game soundtrack#vgm#final fantasy soundtrack#game trivia#nobuo uematsu#composers#toyota#prelude
44 notes
·
View notes
Text
Ritesh Pandey Chandani Singh Romantic video Bhojpuri Song E Kawna Devta Ke Kaari Gari Ha From Bhojpuri Film MLA Darji Watch RAYA - Bhojpuri Song: एक्ट्रेस चांदनी सिंह की खूबसूरती पर फिदा दिखा Ritesh Pandey, कहा
Ritesh Pandey Chandani Singh Romantic video Bhojpuri Song E Kawna Devta Ke Kaari Gari Ha From Bhojpuri Film MLA Darji Watch RAYA – Bhojpuri Song: एक्ट्रेस चांदनी सिंह की खूबसूरती पर फिदा दिखा Ritesh Pandey, कहा
भोजपुरी सुपरस्टार रितेश पांडे (Ritesh pandey) इन दिनों अपनी गायकी से करोड़ों फैंस का मनोरंजन कर रहे हैं. अपनेहोली सॉन्ग्स से धमाल मचा रहे हैं. ऐसे में अब उनकी अपकमिंग फिल्म ‘एमएलए दर्जी’ (MLA Darji) का नया सॉन्ग ‘ई कवना देवता के कारीगरी हा’ (E Kawna Devta Ke Kaari Gari Ha) का वीडियो यूट्यूब पर जारी कर दिया गया है. इसमें देखने के लिए मिल रहा है कि एक्टर अपनी को-एक्ट्रेस चांदनी सिंह (Chandani…
View On WordPress
0 notes
Text
illkissed said: Gib me a kees karna ʃƪ ˘ ³˘)
Accepts the kiss happily, pulling Yumeko close with a content hum.
1 note
·
View note
Photo
ئاکرێ شاروچكەیەكی مێژووییە و دروست بوونی بۆ ساڵی ( 580 پ. ز) سەردەمی میرێكی كورد بە ناوی (میر زەند) دەگەرێتەوە، لە بناری چەند شاخێكی وەك (شاخی سپیلك، كەڤنە كەل، كەل ئاكرێ و كرێ تۆیە) دروست كراوە. شاروچكەی ئاكرێ بە زۆری ئاو و دارودرەخت و جوانی سروشت و كشتوكاڵەكەی ناسراوە، دەكەوێتە نێوان هەولێری پایتەخت و شاری دهۆك، نزیكەی (176 كم) لە رۆژهەلاتی دهۆك دوورە. شاروچكەی ئاكرێ چەندین شوێنەواری مێژوویی و پەرستگا و ئەشكەوت و كانیاوی چارەسەری لێ یە، ساڵانە گەشتیارێكی زۆر روو لەم سنوورە دەكەن. هەندێك لە قەڵا و شوێنەكان تاكو ئەمرۆش شوێنەواریان ماوە. وەك ( كەلا كەڤن، كەلا ئاكرێ، كەلا شوش، پەرستگای زەردەشتی، پەیكەری بوكا جوا، رەزی میری) ئەمە و چەندان شوێنەواری دیكەش. Akre This is a historical city that dates back to more than 550 BC by a king named Mir Zand. There are several mountains around the city, including: (Spelk, Kawna Kal, Kal Akre, Kre twya). The city is famous for its special climate and many trees and agricultural products. It is located between the capital of Kurdistan, Erbil, and the city of Duhok in the province of Duhok, It is located about 176 km east of Duhok and about an hour away from the capital Among the sights of this city : Akre Citadel, Akre Mineral Springs, Sipa Waterfall, Sipa Bjail Waterfall, Zanta Valley, Girbish Village, Sile Waterfall, The Shrine of Sheikh Abdul Aziz Al-Gailani ________________________________ تا ژینگە پارێز نەبی، ناتوانی وڵات پارێز بی... ________________________________ 📸By: @jvan__akree 🔺🔺 🔺 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ➖➖ ➖ 🔻🔻 🔻 #kurdistan_is_a_region_full_of_beauty #کوردستان_پر_لە_جوانی #kurd #kurdistan #duhok #akre #کورد #کوردستان #دهوک #دهوك #ئاکرێ #ئاکرئ #بادینان #badinan #zaxo #amedi #deralok #sheladze #bardarash #زاخو #ئامێدیێ #ئامیدی #hawler #slemani #karkuk #halabja #erbil #هەولێر #سلێمانی #هەڵەبجە 🔶🔶🔶 (at Akre ئاکرێ) https://www.instagram.com/p/CD9Yi3kgMbD/?igshid=80irsd2awz5p
#kurdistan_is_a_region_full_of_beauty#کوردستان_پر_لە_جوانی#kurd#kurdistan#duhok#akre#کورد#کوردستان#دهوک#دهوك#ئاکرێ#ئاکرئ#بادینان#badinan#zaxo#amedi#deralok#sheladze#bardarash#زاخو#ئامێدیێ#ئامیدی#hawler#slemani#karkuk#halabja#erbil#هەولێر#سلێمانی#هەڵەبجە
0 notes
Photo
Hai kawna semuanya, yuk mari bermain di YOUBETCASH, Rasakan kenikmatan Bonus-Bonus yang luar biasa dan Sangat menarik pastinya
Nah kini Ada TOURNAMENT Loh kawan, Yaitu SINGLE'S DAY PROMO, Aayo buruan ikuti dan mainkan, Jangan buang waktu mu untuk hal yang tidak penting
Game yang berpatisipasi adalah The Fortune Pig, 3888 Ways, Shaolin Spin, Mystery of LongWei, Pearl of the Orient, Imperial Wealth, Tree of Fortune, Red Dragon Wild, Mystic Ming Zhi
Main dan kumpulkan point nya, Dan menangkan hingga 150.000.000
Daftar Sekarang Juga : ☛ Website : Youbetcash.cc ☛ Line : Youbetcash ☛ Whatsapp : +66-806-807-928 ☛ Wechat : Cs_Youbetcash
#Tournament#event#luarbiasa#agenjudionline#agenbettingterbaik#agenbettingonline#nohoax#bandung#pekanbaru#kalimantan#surabaya#semarang#bali#jakarta#makassar#palembang
0 notes
Photo
HVB KAWNA EI LOLO A HVB LOBI BOTO!!! HVB Kerninstallatie Bindadienweg Meerzorg Datum: Za. 23 Mrt 2019 Tijd: 20.00u Adres: Bindadienweg Met politieke boodschappen van HVB Toppers en sprekers uit Commewijne Attracties: DJ en Tazzaband https://www.instagram.com/hvbinfo/p/BvXK7KQF3di/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=16muedyl3n4k8
0 notes
Photo
What I made for Kawna this fine Saturday at Ka'eo Hawaii! Thanks so much!! Always so much fun creating 😊💜⚡🙌✨ #tattoosbynickel #kaeohawaii #manifest #mandala #lovelife #lovetattoos #lovehawaii #hawaii #girlswithtattoos #sacredgeometry #808 #hawaiitattoos #hawaiitattooartist #pineapplemandala #pineappletattoo #mandalatattoo #blackworkerssubmission #btattooing #blackandgreytattoo #art #wip #ladytattooers #hawaiigirls #tattoos #dotwork #legtattoo #tattoo #instaink (at Ka'eo Hawaii)
#mandalatattoo#sacredgeometry#tattoosbynickel#legtattoo#mandala#blackworkerssubmission#lovetattoos#instaink#tattoo#kaeohawaii#girlswithtattoos#art#btattooing#pineapplemandala#ladytattooers#hawaiigirls#hawaiitattooartist#wip#blackandgreytattoo#lovelife#808#hawaii#hawaiitattoos#tattoos#pineappletattoo#dotwork#manifest#lovehawaii
1 note
·
View note
Video
youtube
kawna devta ke garhal sawarl by Ezhar Manasuri | superhit bhojpuri song ...
0 notes