Tumgik
#kaul kekal
anantabangun · 2 years
Text
Sr. Cinta Irene Sitepu, FSAHC: “Kalau Pulang ke Medan, Serasa Turis Asing”
Sr. Cinta Irene Sitepu, FSAHC: “Kalau Pulang ke Medan, Serasa Turis Asing”
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
talkofnothing · 5 years
Photo
Tumblr media
[REVIEW FILM] Ave Maryam – Kisah Cinta Pelayan Tuhan.
Sinopsis: Bersetting di Semarang tahun 1998. Maryam seorang biarawati atau suster Katholik, bertugas sebagai perawat biarawati atau suster lansia. Selain melakukan tugas pelayanan gereja, sehari-hari dia bertugas untuk memasak makanan, mencuci pakaian, memandikan suster lansia, menemani suster-suster lansia ini beraktifitas, dan mengurusi mereka saat sakit. Hingga akhirnya datanglah seorang romo bernama Yosef dengan perawakan menarik dan keahlian dalam bidang musik. Romo Yosef yang menunjukan ketertarikan, disambut baik oleh Suster Maryam. Hubungan terlarang mereka berdua menjadi dilema dan perang batin mendalam terutama bagi Suster Maryam.
Director: Robby Ertanto
Writer: Robby Ertanto
Cast: Maudy Kusnaedi (Suster Maryam), Chicco Jerikho (Pastur Yosef), Tutie Kirana (Suster Moniq), Olga Lydia (Suster Mila), Joko Anwar (Pastur Martin), Etc.
Published: 11 April 2019
Duration: 01h 13min
Rating: 8.5/10
***
SPOILER ALERT!!!
Saya personal sempat terlibat dalam sebuah komunitas keagamaan yang cukup kuat. Sebagai anggota komunitas, menjaga kekudusan menjadi lebih krusial karena ada banyak “teman” yang turut mengawasi. Komitmen akan panggilan Tuhan terus ditanamkan. Yang menjadikannya lebih berat lagi adalah cara hidup yang diarahkan untuk sedikit “melipir” dari cara hidup dunia pada umumnya.
Dalam kondisi ini, saya merasa cukup tertekan. Hingga akhirnya saya mundur, kembali ke cara hidup yang umum-umum saja. Menjadi manusia beragama yang biasa-biasa saja, tidak terlalu relijius. Terkesan pengecut memang, tapi ya bagimana, hasrat kedagingan jauh lebih kuat.
Menjalankan dan menghidupi panggilan Tuhan memang banyak tantangan yang kerap kali menekan. Sebenarnya tantangan ini ada untuk memurnikan panggilan, tapi kembali lagi, manusia tetaplah manusia. Mau menjaga kekudusan seperti apapun bentuk usahanya, kedagingan masih ada dan hasratnya bisa memberontak untuk dilepaskan kapan saja.
Apalagi Mereka yang terpanggil pada panggilan yang lebih kompleks, selain tanggung jawab yang lebih berat, tantangan dan tekanannya tentu saja akan lebih berat lagi. Kalo tidak kuat menyangkal diri ya bakal tumbang.
Film Ave Maryam berhasil menyampaikan penggambaran yang pas mengenai masalah ini. Dalam agama Katolik, sosok suster dan pastor merupakan sosok pemuka agama yang dianggap suci. Mereka mengambil komitmen untuk melayani Tuhan sepenuhnya, mengucap kaul kekal untuk hidup selibat atau tidak menikah.
Mengacu pada hal tersebut, kisah cinta yang terjadi antara suster dan romo menjadi terlarang. Kisah cinta Suster Maryam dan Romo Yosef menunjukan bahwa sosok yang dianggap suci sekalipun, benteng pertahanan imannya bisa runtuh dan mengingkari komitmen awal mereka.
Ide cerita film ini cukup unik. Film ini berhasil menangkap sisi lain dari kehidupan bergama yang selama ini sama-sama kita ketahui bahwa film religi Indonesia lebih banyak mengambil cerita dari sudut pandang agama Islam. Hadirnya film religi yang mengambil sudut pandang dari agama Katolik, menjadi pembeda yang membuatnya menarik.
Tapi sifat “beda” dan “unik” ini tidak akan ada nilainya jika eksekusinya biasa-biasa saja. Script film ini dibuat dengan cukup baik. Premis cerita yang unik tadi berhasil dituangkan dalam sebuah cerita utuh yang bernilai. Cerita yang mengambil latar agama pun tidak kemudian digunakan sebagai tendensi untuk menggurui. Arah berjalannya cerita terasa lebih manusiawi.
Hubungan percintaan Suster Maryam dan Romo Yosef ditampilkan sebagai contoh nyata bahwa manusia dengan gelar atau status―yang dimata masyarakat dianggap―suci sekalipun, bisa jatuh pada dosa. Kisah mereka berdua diceritakan dengan pas. Kita bisa melihat gejolak perasaan cinta orang dewasa. Menggebu, tapi sedikit akward dan agak kaku. Mengingat status mereka sebagai Suster dan Romo, hal itu menjadi terasa cukup masuk akal.
Perjalanan romansa mereka juga tidak ditampilkan terlalu lebay. Penonton diajak untuk melihat usaha mereka berdua bertemu dengan curi-curi waktu, kemudian saat mereka bertemu, hanya ada interaksi dengan gerak tubuh tanpa dialog. Disatu sisi hal ini menjadi tampak indah, tapi di sisi lain, ada penonton yang jadi kurang simpatik dan terikat dengan hubungan romansa mereka.
Ada satu scene yang merekam momen romansa mereka dengan sangat indah, yaitu saat scene mereka makan malam di cafe. Mereka berdua duduk di satu meja, menyantap makanan masing-masing sambil saling memandang. Tak ada kata-kata yang terlontar dari mulut mereka, tapi film yang diputar di cafe tersebut seolah mewakilkan percakapan mereka berdua.
Ada hal yang saya rasa cukup mengganjal. Latar belakang munculnya perasaan Romo Yosef pada Suster Maryam terkesan terlalu tiba-tiba. Klimaks dari hubungan mereka juga terasa kurang kuat presentasinya (kabarnya karena masalah sensor). Esensi tindakan dosa yang membuat Suster Maryam begitu terpukul seakan dilenyapkan. Padahal hal itu sangat dibutuhkan untuk mengikat simpati penonton pada penyesalan Suster Maryam.
Membahas masalah latar belakang cerita, latar belakang cerita dari Suster Moniq juga terasa kurang kuat. Hanya dijelaskan informasi basic saja. Seolah kisah Suster Moniq hanya menjadi tempelan. Padahal seharusnya Suster Moniq bisa lebih melebur dalam alur cerita utama.
Jika ceritanya dibuild up lebih panjang, dengan menguatkan latar belakang dan juga motivasi karakter, mungkin film ini akan lebih sempurna lagi.
Film ini dipresentasikan dengan cara yang sunyi. Film ini sangat minim dialog. Robby Ertanto selaku sutradara dan penulis script banyak menggunakan elemen gambar untuk bercerita. Selain itu, banyak juga ditunjukan simbol dan dialog penuh metafora (walaupun kadang terasa agak kaku). Hal inilah yang membuat film ini nuansanya sangat puitis. Bagi beberapa orang mungkin terkesan boring, tapi saya cukup menikmati, bahkan merasa bahwa ini jadi bagian dari keindahan film ini.
Penampakan film ini juga sangat cantik. Penonton benar-benar dikenyangkan dengan banyaknya gambar yang cantik. Tone warnanya kalem, sangat pas merepresentasikan setting waktunya. Sinematografinya juga on point. Kamera tidak melulu bergerak, bahkan kamera banyak mengambil gambar dalam posisi diam. Karena eksekusinya tepat, semuanya menjadi terasa pas dan berhasil menguatkan mood film. Hal ini bisa tercapai dari racikan tangan dingin Ical Tanjung sebagai DOP.
Aktor-aktor di film ini juga menunjukan performa terbaik, terutama Maudy Kusnaedi. Akting Maudy Kusnaedi sangat memukau. Dalam setiap momen, baik saat Suster Maryam merasa bingung, galau, kecewa, dan merasa berdosa, gerak-gerik tubuh dan mimik mukanya berhasil terpresentasi dengan baik. Bagi sebuah film yang minim dialog, hal ini menjadi sangatlah krusial, dan penampilan akting Maudy Kusnaedi sangatlah berhasil.
Ave Maryam dengan cara yang indah berhasil menegur kita semua para pemeluk agama untuk tidak menyangsikan elemen manusiawi dalam setiap insan. Semua manusia masih memiliki kedagingan, dalam status suci apapun itu, dosa masih berpotensi untuk bergejolak.
Dengan menjadi manusia yang percaya Tuhan dan beragama, beribadah adalah sebuah bentuk penyangkalan diri sendiri seumur hidup. Membanggakan bentuk ibadah pribadi dan merasa superior dibanding orang lain adalah suatu kekonyolan. Apalagi jika sampai menghakimi orang lain karena ketidaksempurnaan ibadahnya.
Melalui sosok Suster Maryam kita diajak melihat potret manusia dalam diri kita. Menjaga komitmen dalam iman adalah usaha berat yang tak bisa kita usahakan sendiri. Mampu menjaga iman bukan berasal dari perjuangan kita sendiri. Jika berjuang sendiri, iman kita bisa dengan mudah koyak. Melalui doa Suster Maryam, kita belajar memahami posisi diri sebagai manusia, bahwa kekuatan menjaga iman bukan berasal dari diri sendiri, tapi dari Tuhan. (njhoo)
1 note · View note
kinanmanja-blog · 7 years
Text
Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir
Kinan Manja Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Artikel Baru Nih Artikel Tentang Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Pencarian Artikel Tentang Berita Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Dihadapan Provinsial Konggregasi Pasionis Pastor Nikodemus Jimbun, Bruder Leo dan Bruder Syukir menggikarkan kaul kekalnya. http://www.unikbaca.com
0 notes
bellanurmae-blog · 7 years
Text
Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir
Bella Nurmae Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Artikel Baru Nih Artikel Tentang Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Pencarian Artikel Tentang Berita Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Bupati Rupinus Hadiri Kaul Kekal Bruder Leo dan Bruder Sukir Dihadapan Provinsial Konggregasi Pasionis Pastor Nikodemus Jimbun, Bruder Leo dan Bruder Syukir menggikarkan kaul kekalnya. http://www.unikbaca.com
0 notes
ngarannaproduction · 5 years
Text
Pastor Albertus BGJ Smit MSC
Pastor Albertus BGJ Smit MSC
60 tahun membiara
***
Pastor Albertus BGJ Smit MSC, lahir di Goor Belanda, 22 Maret 1940.
Tahun 1958, Novisiat MSC di Berg en Dal Belanda
Tahun 1962 Kaul Kekal sebagai MSC, di Stein Belanda
Tahun 1966, Tahbisan Imamat di Stein Belanda
Tahun 1967, tiba di Indonesia dan menjadi Pengajar dan Pembina di Seminari Menegah St Fransiskus Xaverius Kakaskasen Tomohon
Tahun 1967-1985, menjadi Pastor…
View On WordPress
0 notes
roymathindas · 5 years
Text
APA BEDANYA BIARAWATI (NUN) DAN SUSTER (SISTER) ?
Biarawati (Nun), Suster (Sister)
Biarawan (Monk), Bruder(Brother)
Dalam percakapan sehari-hari, seringkali istilah "Biarawati" (Inggris: nun) dan "Suster" (Inggris: sister) dianggap sama dan dapat ditukar-tukar sebagai sinonim. Namun tahukah anda bahwa ada perbedaan antara keduanya? Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan keduanya.
PERBEDAAN CARA HIDUP DAN PELAYANAN.
Perbedaan Biarawati dan Suster (aktif) terletak pada perbedaan cara hidup dan pelayanannya, bukan perbedaan tingkat atau superioritas.
Dari segi nama, baik biarawati maupun suster aktif, kedua-duanya dipanggil sebagai suster, dengan singkatan "Sr." di depan namanya masing-masing. Jadi. dapat dikatakan bahwa semua biarawati adalah suster, namun tidak semua suster adalah biarawati.
Istilah "Women Religious" merupakan istilah umum yang paling tepat untuk mencakup baik Biarawati maupun Suster.
SIAPAKAH ITU BIARAWATI (NUN / CONTEMPLATIVE SISTER) ?
Biarawati, atau disebut juga Suster Kontemplatif, adalah wanita yang menjalani hidup kontemplatif di dalam biara tertutup (cloistered) atau setengah-tertutup (semi-cloistered).
Biarawati hanya boleh meninggalkan biaranya dalam kondisi-kondisi khusus dan dengan izin khusus.
Di biara-biara tertentu yang ketat, pengunjung hanya boleh berbicara kepada sang biarawati melalui semacam jendela berterali (disebut grille).
Pelayanan seorang biarawati berpusat di dalam dan di seputar biara, misalnya doa-doa dan meditasi dalam kesunyian, demi kebaikan dunia yang lebih luas. Contoh suster-suster yang tergolong biarawati adalah para Suster Ordo Karmelit Tak Berkasut (Discalced Carmelites), yang didirikan oleh Santa Teresa dari Avila, serta Ordo Klaris (Poor Clares) yang didirikan oleh Santa Klara dari Assisi.
SIAPAKAH ITU SUSTER (SISTER / ACTIVE SISTER)?
Seorang suster adalah wanita yang hidup, melayani, dan berdoa di dalam komunitas dunia yang lebih luas, meskipun ia juga tinggal di biara dengan aturan-aturannya.
Kehidupan seorang suster disebut "aktif" atau "apostolik" karena ia terlibat dalam karya-karya amal kasih dan pelayanan Injili lainnya di lingkungan masing-masing. Suster-suster aktif, sesuai namanya, aktif berkarya di luar biara, seperti mengajar, mengurus panti asuhan, membimbing retret, dan sebagainya.
Contoh Suster-suster aktif adalah Missionaries of Charity yang didirikan oleh Santa Teresa dari Kalkuta (Bunda Teresa), dan Kongregasi Franciscan Missionaries of Mary (FMM).
PERBEDAAN KAUL
Biarawati dan Suster juga membuat jenis kaul yang berbeda, meskipun sama-sama mengandung kaul kemiskinan, kemurnian (hidup selibat), dan ketaatan. Kaul yang dibuat oleh seorang biarawati disebut Solemn vow, yang bersifat kekal (sering disebut juga sebagai kaul kekal). Solemn vow dibuat secara publik, yang berarti diterima oleh seorang superior yang sah atas nama Gereja. Kaul yang dibuat oleh seorang suster disebut simple vow, yang mungkin kekal atau temporer (harus diperbarui secara periodik), tergantung dari keputusan Gereja saat kongregasi tersebut didirikan. Secara prakteknya, hampir tidak ada perbedaan antara solemn vow dan simple vow. Perbedaan antara keduanya lebih jelas misalnya dalam masalah warisan. Solemn vow mencabut seluruh hak kepemilikan benda seorang biarawati; jadi jika ia mendapatkan warisan dari orangtuanya, secara hukum warisan itu tetap bukan miliknya. Simple vow tidak mencabut hak kepemilikan ini, jadi warisan keluarga yang jatuh ke tangan seorang suster dengan simple vow secara hukum tetap adalah miliknya, namun simple vow tidak membolehkan penggunaan secara pribadi, melainkan harus diberikan seluruhnya kepada biara atau kongregasi untuk kebaikan bersama.
APAKAH YANG SATU LEBIH BAIK DARI YANG LAIN?
Sekilas, mungkin ada pendapat yang mengatakan bahwa suster-suster kontemplatif dengan solemn vow "lebih sempurna" dibandingkan suster-suster aktif. Namun tidak demikian adanya. Tidak ada perbedaan tingkat antara kedua jenis cara hidup ini; keduanya saling melengkapi dan merupakan kekayaan Gereja Katolik yang tak ternilai. Juga, panggilan masing-masing individu pun berbeda-beda; para wanita yang lebih terpanggil menjadi seorang pendoa dan pertapa akan lebih cocok di dalam komunitas kontemplatif, sedangkan mereka yang terpanggil menjadi abdi-abdi kaum yang papa akan lebih cocok di dalam komunitas aktif. Jika dijalankan dengan baik dan taat, kedua panggilan hidup ini pun dapat menghantarkan seseorang ke dalam kekudusan.
0 notes
anantabangun · 2 years
Text
Kaul Religius Dua Suster dari Kongregasi Suster Fransiskanes Misionaris dari Assisi (SFMA)
Kaul Religius Dua Suster dari Kongregasi Suster Fransiskanes Misionaris dari Assisi (SFMA)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
anantabangun · 5 years
Text
Kongregasi SCMM Rayakan Kaul Kekal, Pesta Perak dan Emas Membiara
Kongregasi SCMM Rayakan Kaul Kekal, Pesta Perak dan Emas Membiara
Tumblr media
Menjemaat, Medan
Kongregasi Suster Cinta Kasih dari Maria Bunda Berbelaskasih (SCMM), Selasa (24 September 2019) merayakan syukur Kaul Kekal, Pesta Perak dan Pesta Emas Hidup Membiara di Biara SCMM Sukadono Medan. Syukuran ini digelar dalam Misa dan resepsi dengan tema: “Aku Menarik Engkau dengan Tali Kesetiaan” (Hosea 11:4).
Vikaris Jenderal KAM, RP. Mikael Manurung OFM Cap memimpin misa yang…
View On WordPress
0 notes
dominikanid · 2 years
Photo
Tumblr media
Syukur kepada Allah, terima kasih atas doa dari Bapak/Ibu saudara/saudari semuanya, pengikraran Kaul Kekal tujuh Saudara Ordo Pewarta yang dilaksanakan tanggal 24 Mei di Sto. Domingo Church, Quezon City, Filipina, berjalan dengan lancar. Saudara kita yang menerima kaul kekal adalah: Frater Robertus Silveriano Raditya Dearbantolo, OP (Indonesia) Frater Dominico Xaverio Budoyo Setiawan, OP (Indonesia) Frater Tommy Riezky Tiyanto, OP (Indonesia) Frater Diego Ardianto Halim, OP (Indonesia) Frater Nico Paolo P. Moron, OP Frater Eugene Dominic V. Aboy, OP Frater Gian Linardo Mari T. Estrella, OP Semoga Tuhan yang Maha Kuasa, melalui doa Santa Perawan Maria, Santo Dominikus, dan semua orang kudus Dominikan, selalu melindungi saudara kita dalam sumpah, panggilan, dan pelayanan. (at Indonesia) https://www.instagram.com/p/CeBStzqh2-v/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
dominikanid · 2 years
Photo
Tumblr media
Hari ini kita menyapa Frater Samuel Sonny Gunawan (Fr. Elson), yang merayakan hari ulang tahun kaulnya. Selamat Saudara! Semoga Tuhan yang Maha Kuasa, melalui doa Santa Perawan Maria, Santo Dominikus, dan semua orang kudus Dominikan, selalu melindungi saudara dalam sumpah, panggilan, dan pelayanan. ------ Juga mohon doa kepada Bapak/Ibu saudara/saudari semuanya untuk kelancaran pelaksanaan pengikraran Kaul Kekal tujuh Saudara Ordo Pewarta, dimana empat diantaranya berasal dari Indonesia. Mereka adalah: Frater Robertus Silveriano Raditya Dearbantolo, OP (Indonesia) Frater Dominico Xaverio Budoyo Setiawan, OP (Indonesia) Frater Tommy Riezky Tiyanto, OP (Indonesia) Frater Diego Ardianto Halim, OP (Indonesia) Frater Nico Paolo P. Moron, OP Frater Eugene Dominic V. Aboy, OP Frater Gian Linardo Mari T. Estrella, OP Kaul kekal akan dilaksanakan pada Selasa, 24 Mei 2022 ( Hari Raya Pemindahan Relikwi St. Dominikus ) Pukul 14.00 WIB di Sto. Domingo Church, Quezon City, Filipina. Juga bisa disaksikan melalui live streaming Dominican Province of Philippines (Facebook) https://www.instagram.com/p/Cd5n5zEB0hj/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
dominikanid · 3 years
Photo
Tumblr media
Proficiat atas pengikraran Kaul Kekal Dua Suster Dominikan Bunda Maria Rosario Suci Dari Asti: Sr. Maria Magdalena Tefa, OP Sr. Maria Trivonia Tamonob, OP Pada tanggal 15 Agustus 2021 di Paroki St. Klaus, Kuwu-Ruteng #dominikanindonesia #ordodominikan #ordopewarta #ordoofpreachers #katolik #catholic #martinusdeporres #saintdominic #stdominic #martindeporres #stmartindeporres #laudare #benedicere #praedicare #yayasansantomartinusdeporres #dominikanid #dominikan #santodominikus #story #ordopraedicatorum #instagram #orderofpreachers #dominicanfriars #dominicanorder #pelayanan #op #sister #suster #kaulkekal #kaul (at Indonesia) https://www.instagram.com/p/CSysbobhavS/?utm_medium=tumblr
0 notes
dominikanid · 3 years
Photo
Tumblr media
Marilah kita berdoa untuk mereka yang akan mengucapkan kaul kekal untuk Ordo Pewarta Source Photo: miro.medium.com #dominikanindonesia #ordodominikan #ordopewarta #ordoofpreachers #katolik #catholic #martinusdeporres #saintdominic #stdominic #martindeporres #stmartindeporres #laudare #benedicere #praedicare #yayasansantomartinusdeporres #dominikanindonesia #dominikanid #dominikan #santodominikus #teladandominikus #dominicanorder #ordopredicatorum #orderofpreachers #dominikanindonesia #dominikanid #dominicanfriars #dominicanorder #ordopraedicatorum (di Indonesia) https://www.instagram.com/p/COAR1tTnO7P/?igshid=1fr35gd7aokq0
0 notes
ngarannaproduction · 5 years
Text
SeminarI Menengah Tomohon Gelar Konser
SeminarI Menengah Tomohon Gelar Konser
Pastor Albertus BGJ Smit MSC, lahir di Goor Belanda, 22 Maret 1940., Novisiat MSC di Berg en Dal Belanda tahun 1958, Kaul Kekal sebagai MSC tahun 1962 di Stein Belanda, Tahbisan Imamat tahun 1966 di Stein Belanda, tahun 1967 tiba di Indonesia dan menjadi Pengajar dan Pembina di Seminari Seminari Menegah St Fransiskus Xaverius Kakaskasen Tomohon serta menjadi Pastor Paroki St Antonius Padua…
View On WordPress
0 notes
bellanurmae-blog · 7 years
Text
Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup
Bella Nurmae Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Artikel Baru Nih Artikel Tentang Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Pencarian Artikel Tentang Berita Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Suster yang mengikrarkan kaul pertama maupun kaul kekal harus tetap hidup dan bersama dengan Yesus. http://www.unikbaca.com
0 notes
kinanmanja-blog · 7 years
Text
Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup
Kinan Manja Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Artikel Baru Nih Artikel Tentang Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Pencarian Artikel Tentang Berita Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Lima Suster Pasionis Ucapkan Kaul Dihadapan Uskup Suster yang mengikrarkan kaul pertama maupun kaul kekal harus tetap hidup dan bersama dengan Yesus. http://www.unikbaca.com
0 notes