#kata kata baju lebaran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Namaku Robert Umurku 22 Tahun Aku bekerja di salah satu perusahaan komunikasi, sebelumnya saya sering bolak balik dari rumah ke kantor lebih untuk sampai kantor , dan saya rasakan lelah sekali kalau dirumah hanya tidur terus paginya berangkat lagi, seperti itulah siklus kehidupanku,
Berikut adalah pengalamanku diwaktu tak terduga dimana saya dititipkan kunci Apartemen oleh Tante Vivi karena semua pembantu & sopirnya cuti lebaran, sehingga beliau tinggal di rumah
Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante Vivi.
“Ngga Robert ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?” jawanTante Vivi.
“Sepertinya ngga ada tante” jawabku
“Eh saya numpang ke kamar mandimu ya” sambil meringis, mungkin ia udah kebelet pips he he he.
“silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan” kataku sambil tertawa.
” Ngga apa apa” jawabnya.
baru saya sadar bahwa si Tante Vivi memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2.
“Abis lari ya tan” tanyaku
“Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi” ujar Tante Vivi sambil ngeloyor ke kamar mandiku.
Sambil jalan ke dapur saya berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya?. Ya ampun tadi khan saya lagi nonton BF di laptop memang kebetulan mau coli sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati aku ketahuan dah sama Tante Vivi. Ah bodo amat bodo amat kaya ia ngga pernah muda aja.
Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku.
“Hayo kamu tadi lagi ngapain Robert ? tanya si tante.
“Ngga ngapa-ngapain kok tan” jawabku sambil menunduk kebawah, Malu cing.
Dan tanpa saya sadari tiba-tiba ia mencekal tangan saya.
“Robert ..” katanya tiba-tiba & terlihat agak sedikit ragu-ragu.
“Ya Tante..?” Jawab saya.
“Eee.. nggak jadi deh..” Jawabnya ragu-ragu.
“Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-rasayannya.
“Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya..” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.
“Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?” tanya dia.
“Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit” jawab Tante Vivi.
“Eee.. mau dibantuin Tante nggak..? sambungnya
“Maksud tante? Tanya ku wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis.
” Iya kamu nonton bareng tante khan biar ngga malu lagi” sambil melayang tangan Tante Vivi ke selangkangan ku.
“sana ambil laptop mu”
Asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling saya berlari kekamar mandi & membawa keluar laptop itu. Kemudian saya setel lebih dulu film yang tadi saya tonton & belum habis. Beberapa menit kemudian Vivi duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar. Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training & kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena ia tak memakai Bra.
Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras & kencang, kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai ia duduk tepat di sebelahku, & ikut menonton film BF yang sedang berlangsung.
“Cakep-cakep juga yang main..” akhirnya ia memberi komentarnya.
“Dari kapan Robert mulai nonton film beginian..? tanyanya.
“Udah dari dulu Tante..” kataku.
“Mainnya juga bagus & tak kasar. Robert udah tahu rasanya belum..? tanya ia lagi.
“Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster”
“wah enak dong lagi sakit di servis suster”Related PostsNov 4, 2021
“Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih”, kataku.
“Ah Robert ini kok jadi nakal yah sekarang”, katanya sambil mencubit lenganku.
“Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.
Tak lama berselang, tiba-tiba Tante Vivi menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula saya langsung membara. Tapi saya hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante Vivi sudah mulai mengusap-ngusap tempat tubuhku sekitar dada & perut .
Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat saya nervous karena itu adalah kali pertama saya diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur.
Kemudian Tante Vivimulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di tempat dada, ia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan & kiri. Tangan kanan Tante Vivi juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, & mulai mengusap-usap kejantananku.
Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, saya mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang ia pakai. saya remas toketnya dari luar tanktop, & saya remas-remas, terkadang saya juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ Robert ..” katanya setengah berbisik. “Ssshh.. oohh..”
Tiba-tiba ia memaksa lepas celana pendekku, & diusapnya kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. & ia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku.
Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang saya pelorotkan ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat & agak lembab. saya melepaskan celana dalam Tante Vivi.
Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. ia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di tempat seputar klitorisnya. Lama kelamaan saya masukkan satu jariku, lalu jari kedua.
“Aaahh.. sshh.. oohh.. terus Robert .. terus..” bisik Tante Vivi.
Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar. “Ya.. terus Robert .. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh..” kata Tante Vivi.
Seketika itu pula ia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. saya merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru saya tahu bahwa ia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Vivi yang terlihat sangat lemas di sofa.
“Saya kapan Tante, kan saya belum..?” Rujukku.
“Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja”, kata Tante Vivi.
Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, saya dekati toketnya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas toket yang satunya.
Sehingga rupanya Tante Vivi juga tak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar suara erangan & desisan dari mulutnya yang seksi. saya usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas.
Sehingga kemudian dengan terpaksa ia membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku agar masuk semua.
Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Vivi. “Ssshh..” rasanya benar-benar tak bisa kubayangkan sebelumnya. Lalu Tante Vivi mulai menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam & pelan-pelan.
“Aaahh..” baru masuk kepalanya saja saya sudah tak tahan, lalu Tante Vivi mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin & basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tak dipergunakan.
Namun Tante Vivi tetap memaksakannya masuk. “Aaagghh..Robert ” rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Vivi.
Lalu Tante Vivi mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang & mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, & makin lama Tante Vivi terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat ia berteriak & mengerang dengan sejadi-jadinya karena tak kuasa menahannya. & tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan Tante Vivi, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali.
Aduuh.. kalau begini saya makin tak tahan dan.. “Aaarrgghh.. sayaang.. Tante keluar lagii..” jeritnya dengan keras, & makin basahlah di dalam kewanitaan Tante Vivi, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. & akhirnya Tante Vivi terkulai lemas, tapi kejantananku masih tetap tertancap dengan mantap.
Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena saya belum apa-apa. Tangan kananku meremas toketnya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya & kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang toket kirinya kuhisapsambil menyapu ujungnya dengan lidahku.
“Ssshh.. shh..” desahan Tante Titik sudah mulai terdengar lagi. saya memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. saya mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti.
Kepala Tante Vivi agak menengok ke belakang & matanya melihat mataku dengan sayu, sambil ia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit saya coba untuk menekannya lebih dalam.
Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan Tante Vivi, lalu saya mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnyayang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan & erangannya lebih keras, tak seperti gaya konvensional yang tadi.
Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas toketnya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang & seksi.
“Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus Robert .. terus.. aarrgghh.. oohh..” Tante Vivi terus mengerang.
Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Vivi merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, & tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat.
Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas. & saya merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut & saya memberitahukan hal tersebut padanya, tapi ia tak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan & erangan kecil, sehingga saya tak berhenti menggerakkan pinggulku terus.
Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Vivi dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang kewanitaan
Tubuhku terasa sangat lemas sekali. Sesudah kami berdua merasa agak tenang, saya melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik Tante Vivi.
Dengan raca kecapaian yang luar biasa Tante Vivi membalikkan tubuhnya & duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.
“Wah kok ngga ditarik sih Robert , nanti saya hamil lho..? tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
“Maaf tan saya lupa abis keenakan sih” jawabku
“Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut & dikeluarkan di luar ya..?” katanya menenangkan diriku yang terlihat takut.
“I.. iiya Tante..” jawabku sambil menunduk.
“tenang saja zal, tante juga sudah minum obat “kata tante, ternyata tante sudah mahir dalam urusan sex , kemudian saya dan tante saling berpandang pandangan kemudian memeluk dan mengulangi kegiatan ngentot lagi di kamar mandi.
Tidak sampai di situ, kisah seks ku dengan Tante Vivi berlanjut hingga tidak ada satupun orang yang mengetahui hubunganku dengan Tante Vivi. Hingga Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami di pelaminan. Karena kami mengganggap jika kami sudah menikah kami akan puas untuk melakukan segala macam gaya seks yang akan kami lakukan.
82 notes
·
View notes
Note
hellooo i wanna share my thoughts abt hehe, since eid al Fitr is almost here, im wondering how shopping for baju lebaran with simon would go heuehsueh.
"Mon, kamu kayaknya cocok pake ini nanti," katamu, menunjukkan salah satu kaus yang baru saja kamu ambil dari rak. "Ada ukuran kamu gak, ya?"
Simon hanya menontonimu sejenak seraya kamu meyisir deretan pakaian yang tergantung di rak di depanmu.
"Oh, atau yang ini?" kamu mengambil gantungan yang lain dan membandingkannya dengan yang pertama.
"Which one do you like more?" tanya Simon.
"That's the question you should answer," balasmu.
"I… sure, I'll go with the second one. If they have it in my size," kata Simon.
Dengan begitu, kamu pergi menanyakan hal tersebut kepada pegawai terdekat. Pegawai itu pergi sebentar dan kembali dengan tangan kosong, memberitahumu bahwa yang kamu pegang adalah ukuran terbesar. Setelah diterimakasihi, pegawai itu pergi lagi.
Kamu mengembalikan pakaian yang tadi kamu ambil ke dalam rak sebelum menoleh ke arah Simon.
"Toko lain?" tanyamu.
"Ya sudah," angguk Simon.
"It's your fault for being so attractively tall and beefy, gak sih?" ledekmu.
"No one says that," kata Simon.
"I just did," katamu.
38 notes
·
View notes
Text
Amazing
---
"Ma, aku mau baju baru kayak punya kak Devi," rengek Dita pada mamanya.
"Baju baru kak Devi bagus, kayak tuan puteri," lanjutnya.
Dahi mama Dita berkerut seketika. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Sementara suara takbir masih bersaut-sautan antar masjid. Malam lebaran haji dengan cuaca yang cerah.
Setelah berpikir beberapa waktu, teringat kain putih yang masih tersimpan di lemari baju. Sedianya akan digunakan untuk blouse tapi belum sempat membawa ke penjahit.
Segera dibukanya lemari dan mencari kain dimaksud diantara tumpukan baju. Tumpukan pertama dan kedua sudah disortir, tidak ditemukannya kain putih itu. Tangannya sudah di atas tumpukan baju ketiga, saat teringat tempat menaruh kain putih itu.
Tumpukan kain paling bawah!
'Ya, kemarin kutaruh bersama dengan kain-kain lain yang belum dijahit,' batinnya bermonolog.
Akhirnya, ketemu juga kain putih itu. Selain kain putih itu, ditemukannya juga kain Chiffon putih yang bagus untuk lapisan luar baju.
Segera dibuatnya pola gaun anak dari kertas koran, kemudian dipasang di atas kain satin putih. Dipotongnya kain mengikuti pola. Tak lupa dilebihkan 2 cm untuk jahitan.
Pepatah mengatakan: 'tak ada rotan, akar pun jadi.' Tak ada mesin jahit, jahit tangan pun jadi lah. Dijahitnya gaun Dita itu dengan teliti dan rapi. Lelah dan kantuk hilang saat bekerja demi orang yang kita cintai.
Tak terasa, jarum jam dinding sudah menyatu, menunjuk angka 12. Tengah malam!
Dan, taraaaaaa....
Jadilah gaun putih dengan lapisan Chiffon yang anggun. Renda dan pita biru muda menghiasi pinggang. Tak hanya gaun yang dijahit mama Dita. Lengkap dengan jilbab putih dengan ikatan karet, bak mahkota. Cantik!
Usai disetrika, digantungnya satu set gaun putih itu di kamar Dita. Besok pagi, saat dia bangun, pasti gaun itu yang terlihat pertama kali.
Mama Dita pun merebahkan badannya di pembaringan setelah membereskan semua peralatan menjahitnya. Masih ada tiga setengah jam lagi menuju subuh. Masih cukup waktu untuk tidur sejenak.
"Mama...!!"
Sebuah lengkingan kecil membelah pagi, mengalahkan gema takbir yang berkumandang di luar rumah. Mama Dita pun terbangun dan mengusap matanya yang terasa sepet karena kurang tidur.
Dita masih terkesima dengan gaun putih bak tuan puteri yang tergantung di pegangan pintu lemarinya. Seperti tak percaya, diusapnya kedua mata berulang kali. Dipegangnya gaun itu perlahan, memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi.
Mama Dita tersenyum bahagia, melihat anak semata wayangnya senang melihat gaun hasil jahitan tangannya semalaman. Dihampirinya Dita seraya mengajaknya mandi. Bersiap untuk salat Idul Adha di lapangan dekat rumah.
"Mama... terima kasih," bisik Dita, "ini gaun paling indah di dunia," lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
Dipeluknya mama yang telah mengabulkan permintaannya kemarin. Sungguh, benar-benar gaun yang lebih indah dari angan-angannya. Mama Dita pun tersenyum, melihat putrinya berlenggang lenggok sambil memegang pinggir gaunnya. Tuan putri kecil yang cantik.
"Ayo, kita berangkat!" Tiba-tiba suara papa Dita dari balik pintu mengagetkan ibu dan anak yang sedang berpandangan itu.
"Waow! Tuan puteri papa yang cantik!" seru papa Dita mengagumi gaun yng dipakai Dita.
"Kapan mama beli gaun ini?" tanya papa pada mama.
"Mama jahit sendiri, Papa. Mamaku hebat!" seru Dita sambil mencium pipi mama Dita kegirangan. Papa Dita memandang takjub, seolah tak percaya bahwa gaun itu buatan tangan isterinya.
'Ternyata benar kata orang selama ini, bahwa isteriku pintar menjahit,' batinnya bermonolog.
2 notes
·
View notes
Text
Lebaran ke 4
(masih diitung cenah? Wkwk)
Walaupun ngga sehectic hari2 sebelumnya, hari sabtu rada selow~ leyeh2 males beranjak dari kasur, lg mikir nyari sarapan apa. Masih dirumah bibiku, sepupu geng cimahi.
Gamau di kamar padahal ada kamar kosong, mau diluar aja anak2nya dan kudu selalu sepaket nemo dan jena. Tasik teh meni hareudang ihhh.. Di rumah aja AC nyala coba! Ada hujan jg tetep ah.. Jd tidur diluar teh pilihan tepat.
Sepupu ngajak jalan nyari sarapan ke situgede cuma 200m mreun kesana. Ngecek mah dpt lah 2000 langkah bulak balik ke rumah. Nakeun di pake jogging ih vibe nya~
Dadasteran dan pake baju tidur juga senal capit weh. Aipek pas kesana ngga ada makanan sarapan-able weh..
Pov igs adikku yg selalu bisaan potoin plus ngeditnya.
Akhirnya siripinnya dirumah order gofud beli tutug oncom dan gorengan, leh uga pagi2 dah nyambel. Anak2 mah naskun aja.
Di area komplek itu tuh ada 3 rumah lain, 3 teteh sepupuku. Disuruh maksi disana karena lg jd tuan rumah halal bihalal kelg. Pak jend cenah, pas udah bubaran kita kesana buat ikut makan dari catering cenah wkwk mayan..
Pengennya msh berlama2 yah disana pgn ngebaso firman tp waktunya ngga ada trus baso firman itu selalu penuuh apalagi liburan lebaran gini huft. Dahlah pasrah weh gmn lg, skrg kudu nyamperin bapak ibu yg lagi nginep di rumah mamah (uwaku) kaka ke 2 deket bgt sih dr komplek anak2nya, belakang Unsil. Dan akutu meni ngga apal2 jalan kota tasik selalu aja ada lupanya wkwkwk. Deket jg sampe buka gugel maps..
Pamitan lah sama mamah uwa, kasian mamah baru ditinggal suaminya meninggal pas dadah2 pamit teh sedih weh. Sehat2 maaah!
Akhirnya kita ngebaso aja seadanya yg kata teteh pernah makan disana, baso pedo cenah gataulah ngga terkenal rasanya ya b aja tp emih baso tasik aja teh suka enak ih
3 notes
·
View notes
Text
STORY BIRTH *Hanum Nefertari* 🤗
flashback ke 2 tahun yang lalu ya 😆..
Hari itu Selasa tepat tanggal 26 Mei 2020 pas banget lagi lebaran Ied Fitri hari ke tiga. Pagi itu seperti biasa aq mengerjakan pekerjaan rumah, soalnya mba g datang ya secara lah ya pas lebaran 😄. Harusnya ied Fitri agendanya silaturrahmi ya tapi apalah daya Pandemi ini telah merubah segalanya (cailah 😆)
Idul Fitri terasa sepi, padahal jajanan ala lebaran dimeja sudah terkengkapi, hari yang dinanti- nanti untuk mempererat silaturahmi terpaksa diganti dengan gaya virtual salah satunya dengan sending foto selfie 😅. Semakin tambah galau hati ini, sebab signal dari si kecil tak kunjung hadir, sudah h- 5 dri tanggal HPL nampaknya adek masih betah bersemedi 😆, ahh apa daya ku lanjutkan hari ku dengan bersih diiringi doa tiada henti.. (eaak) 😙 malah ngepantun wkwkwk lanjot ya..
Jadi pagi itu tumben banget aq nyapu plus ngepel sambil mbrangkang (merangkak) serumah full sampe kamar2 juga ku sikat abis wkwkw alhamdulillah abis itu selang beberapa jam aq masih kuat olga squad dan yoga pake gymball 😎 sambil leyeh2 beerharap ada signal datang tpi ternyata sama adek g di calling2 😂 ya syudah lanjut ku tertidur daan sorenya ku pulang ke rumah malo..
Yaa seperti biasa, ketika bontot dirumah g ada kerjaan selain ngerjain dia. Entah ndusel2 ngejekin dan lain- lain, ini demi menghilangkan pikiran ttg signal cinta tadi si wkwkw karna puyeng juga nunggu2 tapi ta k kunjung datang. DiPHPin bayik sendiri kan juga bisa patah hati yekan 🤣
Tibalah malam hari, seperti biasa tengah malam sekitar jam set 12 malam mamak- mamak perut buncit ini pasti ke toilet untuk BAK, nah pas buka pintu kamar tiba2 mas suami (asek mas suami 😆 biasa juga yah yah manggilnya, tpi demi konten g papa lah ya 😂✌️) dia negor aq dan bilang "yeng kok ada bercak darah itu dibaju" sontak kutengok lah baju kebangsaan mamak2 sejuta umat (read daster 😆) wooh iyaaa ternyata adalah itu sibercak darah. Belum slesai disitu ternyata dikakiku ada seperti air mengalir campur darah dan ada juga 2 gumpalan darah jatoh kelantai.. 🫣
Mulailah serumah bangun dan heboh, "ini harus segera ke bidan ini, ayo siap2 berangkat sekarang", g ibuk bpk misua semua sama omonganya, tapi tahukah sahabat 😆 saya keukeh tak mau berangkat saat itu 🫣 alasanya memang karna saat itu aq g merasakan kontraksi apapun juga g merasakan sakit, kan kata pak dr sama bu dr online (jiaakhh, kakean teori online 🤣) kalo blm merasakan kontraksi sebaiknya tunggu dirumah untuk meminimalisir rasa takut saat melahirkan.
Akhirnya setelah debat lama, ya mengalahlah saya, jam 12 lebih dikit berangkatlah kita ke klinik bidan yang harusnya bisa ditempuh waktu 5 menit ini malah jadi 20 menit karna kebetulan jalan dilockdown semua 🫣 dan inilah alasan saya kalah debat 🤣 (kan katanya kalo g ngeyel g emak2🤭).
Saat perjalanan ternyata kontraksi dimulai tapi masih yang biasa aja blm yg intens, pas sampai diklinik kebetulan ibu bidanya baru istirahat dan klinik tutup. Untungnya ibuku tau dan kenal asisten bidanya akhirnya dijemputlah asistenya kerumahnya soalnya ibu bidanya uda disalamin tak kunjung pula dibukain pintunya. Tepat jam 1 malam barulah aq masuk klinik lanjut pemeriksaan Vt dan alhamdulillah ternyata sudah pembukaan 2. Kemudian disarankan untuk nunggu diklinik atau pulang saja, ya otomatis pilih tunggu diklinik karna mengingat jalanan dilockdown semua..
Pasca jam 1 itulah signal cinta mulai intens berdatangan, okaay mulai atur nafas sambil dzikir sambil afirmasi dan olga diatas gymbal biar g tegang2 amat, ehh tengah2 kontraksi sempet2nyaa aq laper ya Allah 🤣 langsung lah cus ayah pulang ngambil nasi plus lauk seadanya dirumah. Setelah makan, kontraksi masih berlanjut malah semakin intes per 10 menit mamak2 ini tiba2 ngantuk sahabatt, ya Allah ibuku sampek istighfar, mana ada lagi kontraksi malah ngantukkk 🙄🤣 ( maapkan anakmu ini ya buk🤣). Aq bilang lah ke ibuk "buk g bisa yaa tidur sebentar gitu lima menittt ajaa", "lhoo jangaan lek kamu tidur kontraksimu berhenti" kata ibuk. "Bukk pleas yaa 5 menitt aja ya Allah ngantuk pooll ini matanya lengket banget, in syaa Allah g berhenti ko, tdi dah bilang sama adik bayi klo mau istirahat bntr biar nnti g capek2 bgt" (ciailaaah sok sok an bgt ngobrol ama bayik dalem perut 😂😂), "ya wes 5 menit yooo" kata ibuk, alhamdulillaaah bisa tidur ya Allaahh 😆.
Waktu bangun, kebetulan sudah subuh dan datanglah ibu bidan untuk cek vt lagi, alhamdulillah bukaan berlanjut sampai pembukaan lima😚. Terimakasih adekk sudah mau dengerin bunda untuj g berhenti kasih signalnya walaupun bunda bobok 5 menit 🤣. Alhamdulillah masih sempet subuhan dan kontraksi semakin intens per 5 menit hmmm mulai tegang tapi tetap dipandu ibuk sama suami buat atur nafas perut...
Jam 6 mulai dibawa ke ruang bersalin, karna sebelumnya kan hanya ruang biaasa untuk rawat inap, cek vt lagi alhamdulillah pembukaan 9 udah lah itu g karuan rasanyaaa 🫨 mulai sedikit berteriak dan meremas baju suami 😆 (maap ya yah karna memang itu harus dilakukan 🤣) bidan and team bilang "sbntr mbak jangan mengejan dlu mbaaa" "gimaa too buu ini sudah mau kluar ko g boleh mengejaaan" protes ku. Jam 8 kurang dikir cek vt alhamdulillah pembukaan lengkap yaitu pembukaan 10, mulailah prosesi melahirkan, dibantu 3 asisten plus satu bidan tak lupa misua juga mendampingi tepat jam 08.06 pagi anak cantik, baik, sholihah ini alhamdulillah lahir dalam keadaan sehat, normal tanpa kurang suatu apapun... 🥰🥰
Naah, jadi seperti inilah birth story yg penuh drama ini, dengan ini lunas yaa sahabaat... 😂 sebenarnya ada cerita lucu pasca lahiran ini tapi kapan2 ajalah..🤭 tunggu waktu yg pas ehehe.
Sekian sahabat, semoga bermanfaat yaaa, see yaa.. 🤗
2 notes
·
View notes
Text
8 Desember 2022
Let’s talk about.... last night.
Sebelum gue memulai hari ini dengan ngejadwal seharian gue mau ngapain, rasanya gue perlu menceritakan apa yang gue alami dan gue rasakan semalem, ketika gue dateng ke undangannya temen kantor pacar gue.
Hubungan gue sama pacar gue semakin membaik dan seiring waktu, ternyata perlakuan pacar gue ke gue masih sama kayak waktu awal kenal. Di titik ini gue bisa menilai bahwa dia cukup gigih untuk jadi pasangan gue dan dia cukup layak untuk gue cintai dan kasih kepercayaan. Makanya ketika dia bilang temen kantornya ada yang nikah dan dia berharap gue bisa dateng, gue mengiyakan permintaannya.
Dia udah tau, kalo acara kumpul kayak gitu bukan hal yang biasa gue lakuin. Bahkan gue perlu ngubek isi lemari buat nemuin dress yang gue pake di lebaran tahun lalu sebagai satu-satunya baju yang layak pakai untuk gue pake ke acara nikahan intimate orang-orang normal pada umumnya. Guepun segala pake make up biar gak kucel-kucel amat meskipun skill make up gue pas-pasan.
Acaranya jam 8 malem di cafe, dan dia jemput gue ke kossan abis maghrib karena dari kantornya dia ke tempat nikahannya itu memakan waktu perjalanan hampir sejam, belum sama macet jam-jam orang pulang kerja. Kita berangkatnya barengan di mobil temen kantornya dia. Isi mobilnya cuma berempat, termasuk gue dan pacar gue dengan gue cewek satu-satunya disana.
Gue nggak banyak ngobrol karena bingung harus ngomongin apa. Cuma sekadar say hi dan kenalan biasa doang. Di perjalananpun gue banyak ngeliat ke arah jendela meskipun beberapa kali pacar gue berusaha membuka topik percakapan. Gue nggak anti obrolan basa-basi gitu. Cuma ketika gue merasa gue bisa masuk ke obrolannya ya gue nanggepin, tapi ketika gue merasa gak menemukan celah buat masuk ke obrolan itu, gue diem.
Disana udah banyak banget orang, meskipun jumlahnya masih dibawah 100 orang kayaknya karena emang tempatnya juga nggak luas-luas amat. Karena emang kantornya kebanyakan cowok dan mereka pada bawa pasangan juga, jadi gue mencoba berbaur sebisa gue dengan pasangannya temen pacar gue itu. Sebagian dari mereka udah nikah, punya anak, ada juga yang masih pacaran gitu kayak gue. Meski gue banyak diemnya, tapi mereka bersikap baik dan ramah sebagaimana manusia pada umumnya sih.
Fyi pacar gue ini tipikal yang cukup pendiem dan kalem juga diantara temen-temennya. Soalnya kalo lagi berdua juga gue yang lebih banyak bacotnya (tapi kalo gue lagi capek bacot juga dia bisa gak kalah bacotnya dari gue). Nah mungkin karena gue banyak diem, gue beberapa kali ditanya, “Eh dila kok diem aja”.
Tapi lama-lama gue banyak ngobrol juga sih sama mereka ini. Ada juga yang nyampe curhat soal mantannya, soal anaknya, soal pernikahannya, perjalanan cintanya, dsbnya dsbnya. Meskipun beberapa kali gue harus agak kesulitan buat mencoba fokus ke apa yang lagi mereka bahas. Soalnya guetuh tipikal yang kalo mendengarkan cerita atau kisah orang baru, gue selalu sibuk menganalisa alur mikirnya dia, kenapa dia mikir kayak gitu beserta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Gue juga tipikal yang agak lemot kalo ngerespon karena di kepala guetuh selalu jeda, “bentar kalo dia ngomong gini gue harus respon apa ya?” bahkan di beberapa momen gue sempet mikir, “oh kata tips bersosial di tiktok kalo lagi situasinya gini gue harus gini”.
Pacar gue memutuskan untuk misah pulangnya dan pake grabcar aja karena dia juga sama-sama capek ngobrol terus setelah dia kerja seharian. Karena gue sama pacar gue ini basicnya sama-sama introvert (meskipun energi sosial dia lebih banyak dan dia lebih lentur dalam berkomunikasi sama orang baru) tapi dia juga relate sama ngerasain capeknya kalo abis gathering atau ada acara gede gitu.
Meskipun gue agak kecewa sama diri gue karena masih kaku dalam acara kumpulan kayak gitu dan susah berbaur, tapi gue bersyukur pacar gue bukan tipikal orang yang langsung ngomel atau marahin gue gitu karena gue yang kaku sama orang. Malah dia cenderung cukup ngerti sih posisi gue gimana dan nggak memaksakkan kehendak dia sendiri gitu meskipun ini emang acaranya dia.
Semoga next time kalo ada acara ngumpul gitu gue bisa lebih lentur berbaur dan terbuka deh sama orang.
5 notes
·
View notes
Text
Idulfitri 1445 H highlights recap!✨
6 April 2024
ke rumah Tante Aak, dikasih kotak gede isinya 4 kue kering Ina Cookies. siang diajak ke PIM, dibeliin baju Lebaran juga alhamdulillah. ada satu dress yg udah gue kasihin ke SPG tp lupa diambil di kasir jd gak kebeli heu yaudah. Maghrib bukber di Sari Rendang kaya tahun lalu, bedanya ini tanpa Om Gin Gin krn lg sakit.
8 April 2024
jelang Maghrib bukber sekeluarga di Warung Leko, pertama kalinya di bulan Ramadan thn ini, ditraktir Abg dan Kak Rissa. makanannya enak sekali, recommended, walau kata Abg dng total harga segitu mending makan di Sate Senayan.
9 April 2024
ziarah makam adek Ridwan dan Mami. we miss them greatly for sure. we bought and spread so many flowers, most ever. in the evening, on the way to Bandung, kucing2 ditinggal di rumah dng persediaan makan, minum, pasir. bukber di Sumber Sari Junction, makan HokBen, minum DumDum, Papa beli jajanan pasar tahu aci dan bakso goreng. Was delish and fun considering it was at a new place around our grandparents’ and father’s old neighborhood, as well as our second bukber sekeluarga. ohiya, sempet juga masuk ke kompleknya dan lewatin rumah Kakek-Nenek dulu yg skrg udah bedaaaa bgt bentuknya :')
10 April 2024
hari pertama lebaran, bahagianyaaa hehehe. rutinitas salat eid, terus kumpul klrga Djohansyah walau tidak full team. gue msh dapet THR aahh, alhamdulillah walau berasa agak malu bcs seumuran gue sbnrnya udh bisa jd yg ngasihin heu gppa bismillah thn depan bisa jd yg ngasih!! SEMANGATTTT!! agak siangan ke rumah tante Ani buat kumpul sm klrga Dhalmy walau gak full team jg tp ttep senenggg hihi skrg berasa gak trll awkward lg sih sm anak2 Tante, mudah2an next time kl ada waktu ke Bandung sndiri, bisa main dan nginep di sana~
11 April 2024
hari kedua lebaran, ke rumah Kakek Muis spt tiap tahunnya. pulang2 dikasih setoples kecil kue bawang buatan Nenek Nipah aww, yg bungkusin istrinya Om Hendra, anaknya Kakek dan Nenek. stlh itu ziarah ke makam Kakek-Nenek Dhalmy, Uwo, dan Bi Ida. selesai itu beli jajanan di jalanan arah makam hehe enak juga tahu bulat dan percilorannya. pulangnya ke Bubat, but then tante Aak tiba2 nawarin buat nginep di kamar yg Tante udh book di Ghotic ngiranya klgra Bang Ferdi msh nginep di Bubat pdhl udah caw ke hotel gitu. Jd yaudah drpd mubazir, klrga Tante ttep di Bubat, gue, kakak dan babeh ke Ghotic deh, alhamdulillah rejekii jd kedua kalinya nginep di sana dan jd bisa barengan Abng dan Kak Rissa. malemnya makan di ayam goreng Suharti sekeluarga. pas udh di drop off di Ghotic, Abg dan Kak Rissa lanjut pergi ketemu temennya Abg, gue, Kakak dan babeh pergi ke Alfamart dkt situ. gue sm Kakak beli es krim walls cone, ngaso dlu deh bentar di dpn Alfamart-nya, smbil ngobrol2 sm babeh (seru jg rupanya suasananya mendukung pula malem2 dan tiba2 ujan agak deres). sblm makin deres, kita pun buru2 balik ke hotel.
12 April 2024
morning di Ghotic, pas sarapan gue sempet nangis krna diputer lagunya Maher Zain yg Number One For Me huhu keingetan mami. stlh sarapan gue ngaso di rooftop hotel menikmati pagi nan hangat. pulang ke Depok. jd berasa singkat gitu Lebaran-nya krna sat-set dan dipadetin semua di hari pertama dan kedua Lebaran. agak sedih pas ninggalin rumah Kakek, rumahnya jd makin sepi kasian Kakek Nenek sebenernya. berasa pengen gue tuh tinggal lagi di sana:’) di perjalanan, pas turun di rest area sblm naik tol MBZ, sempet keujanan tp gpapa. sampai rumah dgn selamat, rumah dan kucing2 juga aman sentosa alhamdulillah. Kakak lsg buru2 menyambut kucing2 yg udah kebawa mimpi terus selama Lebaran, gue jg berkali2 doa biar mereka aman2 aja. alhamdulillah aman dan sehat semuaa.
alhamdulillahhh
0 notes
Text
DISDIKBUD Kabupaten Aceh Utara Tegaskan, Tak Ada Perubahan Seragam Sekolah Usai Lebaran
Lhoksukon | Catur Prasetya News - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin S.Sos., M.Pd. menegaskan tak ada perubahan ketentuan mengenai seragam untuk siswa di sekolah.
Hal ini menanggapi ramainya perbincangan warganet baru-baru ini. Banyak yang berasumsi adanya perubahan seragam sekolah usai libur lebaran tahun ini, yang didalihkan dengan peraturan Kementerian Pendidikan terbaru.
"Menanggapi pemberitaan yang beredar tentang perubahan seragam sekolah yang berlaku pasca lebaran, kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Jamaluddin saat dihubungi, Selasa, 16 April.
Jamaluddin S.Sos., M.Pd. menegaskan bahwa tidak ada peraturan tapapun terkait perubahan seragam sekolah, sebagaimana yang beredar di media sosial.
"Tidak ada perubahan aturan mengenai seragam sekolah. Semua masih merujuk kepada Permendikbudristek no. 50 tahun 2022, sehingga tidak ada aturan yang mengharuskan siswa membeli seragam baru pada tahun 2024.," ujarnya.
Sejatinya, aturan terbaru mengenai seragam sekolah siswa oleh Kemendikbudristek dikeluarkan pada tahun 2022, yakni Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022 tentang Baju Seragam Sekolah bagi Peserta didik Tingkatan Pengajaran Dasar dan Pengajaran Menengah. Aturannya adalah:
youtube
- Jenjang SD/SDLB: atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna merah hati untuk jenjang SD
- Jenjang SMP/SMPLB: Atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna biru tua
- Jenjang SMA/SMALB/SMK/SMKLB: Atasan kemeja berwarna putih dan celana atau rok berwarna abu-abu
Kemudian, ada juga seragam pramuka, merujuk pada figur dan warna baju seragam yang diatur oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
youtube
Memang, aturan yang ditandatangani Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 7 September ini menambahkan seragam khas sekolah serta baju adat.
Seragam Khas Sekolah sebagaimana ditunjukkan dalam Pasal 8 merupakan seragam yang berbunyi "diatur sekolah dengan melihat hak tiap-tiap siswa untuk melaksanakan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai keyakinannya."
Kemudian, ada pula baju adat. Ketetapan mengenai penerapan pakaian ada di sekolah tercantum dalam Pasal 9 yang berbunyi "Figur dan warna baju adat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 diatur Pemerintah Daerah dengan melihat hak tiap siswa untuk menjalankan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa seperti keyakinannya.
Terakhir Kadis Dikbud Aceh Utara menghimbau, "Kita harus bijak dalam mencerna informasi dan ber literasi" pungkas Jamaluddin
Report by Chandra (16/04/24)
youtube
1 note
·
View note
Text
Shimmer: Tren Baju Lebaran yang Membius Mata di TikTok!
Lebaran sebentar lagi! Bagi para kaum hawa, ini saatnya mempersiapkan diri untuk tampil memesona di hari kemenangan. Tahun ini, dunia fashion tanah air diramaikan dengan tren baju Lebaran yang unik dan menarik, yaitu Shimmer. Istilah ini sedang berseliweran di lini masa TikTok, membuat banyak orang penasaran.
Apa Sih Shimmer Itu?
Shimmer bukanlah istilah asing dalam bahasa Inggris. Kata ini berarti "berkilau" atau "berkelap-kelip". Namun, dalam dunia fashion Lebaran 2024, Shimmer memiliki makna yang lebih spesifik. Shimmer merujuk pada busana dengan bahan berkilau yang menampilkan efek glamor dan elegan. Biasanya, bahan yang digunakan untuk tren Shimmer adalah kain sutera atau silk dengan sentuhan khusus yang membuatnya memiliki efek berkilau tersebut.
Mengapa Shimmer Menjadi Tren?
Tren Shimmer diperkirakan muncul sebagai reaksi atas dominasi busana Lebaran berbahan katun dan woolen selama beberapa tahun belakangan. Para desainer dan penggiat fashion ingin menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih fresh untuk menyambut Lebaran tahun ini. Selain itu, efek berkilau pada bahan Shimmer memberikan kesan mewah, elegan, dan cocok dipakai untuk berbagai acara Lebaran, mulai dari silaturahmi dengan keluarga hingga pesta kemenangan bersama teman.
Jenis-jenis Baju Shimmer
Tren Shimmer tidak terpaku pada satu jenis busana saja. Para desainer berlomba-lomba menciptakan berbagai macam pakaian Lebaran dengan efek Shimmer, diantaranya:
Gaun Shimmer: Ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin tampil cantik dan feminin di hari Lebaran. Gaun Shimmer tersedia dalam berbagai potongan, mulai dari yang longgar dan flowy hingga yang lebih pas badan dan menonjolkan siluet tubuh.
Kebaya Shimmer: Bagi Anda yang tetap ingin menjaga nuansa tradisional di hari Lebaran, kebaya Shimmer bisa menjadi pilihan yang tepat. Kombinasikan kebaya Shimmer dengan bawahan batik atau songket untuk tampilan yang elegan dan berbudaya.
Gamis Shimmer: Pria juga tidak ketinggalan dalam tren Shimmer. Gamis Shimmer dengan efek berkilau yang halus dapat memberikan kesan gagah dan berwibawa di hari Lebaran.
Tips Memilih Baju Shimmer
Meskipun memikat, memilih baju Shimmer perlu adanya pertimbangan agar penampilan Anda tetap menawan dan tidak berlebihan. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Sesuaikan dengan bentuk badan: Pilihlah baju Shimmer dengan potongan yang sesuai dengan bentuk badan Anda. Jika memiliki badan yang ramping, Anda bisa memilih baju Shimmer yang lebih pas badan. Sementara itu, bagi yang memiliki bentuk badan yang lebih berisi, pilihlah baju Shimmer dengan potongan yang lebih longgar dan flowy.
Perhatikan Warna: Warna juga merupakan faktor penting dalam memilih baju Shimmer. Jika Anda memiliki kulit putih, Anda bisa memilih baju Shimmer dengan warna yang cerah dan berani. Sementara itu, bagi yang memiliki kulit sawo matang, pilihlah baju Shimmer dengan warna yang lebih gelap dan terang agar tidak terkesan kusam.
Padu Padan yang Tepat: Baju Shimmer sudah memiliki efek yang berkilau dan mencolok. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam memadupadankan dengan aksesoris dan hijab agar tidak terkesan berlebihan. Pilihlah aksesoris yang sederhana dan hijab dengan warna yang netral agar penampilan Anda tetap seimbang.
Tips Merawat Baju Shimmer:
Bahan Shimmer memerlukan perawatan yang khusus agar tetap awet dan berkilau. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Cucilah baju Shimmer dengan tangan menggunakan detergen yang lembut.
Hindari mencuci baju Shimmer dengan mesin cuci karena dapat merusak bahan.
Jemurlah baju Shimmer di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Setrika baju Shimmer dengan setrika uap atau setrika dengan suhu yang rendah.
Kesimpulan:
Tren Shimmer menjadi alternatif menarik untuk busana Lebaran yang ingin tampil berbeda dan glamor. Dengan memilih baju Shimmer yang tepat dan memadupadankannya dengan aksesoris yang sesuai, Anda akan tampak cantik dan menawan di hari Lebaran.
0 notes
Text
Pagi ini dibuat sedih setelah membaca postingan di instagram. Dan seharusnya akupun tidak membaca itu.
Ternyata dibalik banyaknya manusia yang sedang excited menyambut lebaran dengan menyiapkan kue, bingkisan, baju baru, jalan-jalan, hingga uang THR, terdapat mereka-mereka yang menyimpan getir paling sunyi. Mereka harus dihadapkan pada kenyataan yang begitu pahit ditengah tengah lautan manusia yang sedang berbahagia. Takut, khawatir, sedih, kecewa, sengsara menjadi makanan sehari harinya. Tidak ada kata "menang" dalam kamus mereka. Yang ada hanyalah kata "tenang, tenang, dan tenang".
Siapa yang akan menyangka jika pada hari yang begitu menyenangkan bisa menjadi hari paling tragis bagi beberapa orang. Hari yang begitu dinanti nanti justru menjadi hari yang paling menakutkan. Mirisnya mereka dipaksa dan terpaksa mengubur dalam-dalam rasa getar yang membuatnya sesak. Mereka harus berteriak dan menangis tanpa suara dan air mata. Menyedihkan.
Tapi apapun kepahitanmu, rasa sakitmu, rasa takutmu, kecewamu tidak membuatmu gentar. Bukankah yang sedih juga berhak bahagia? Berbahagialah dengan caramu. Tidak apa jika tidak mau pulang, tidak apa jika harus bekerja lagi setelah salat ied, tidak apa jika harus merayakan kebahagiaan bersama sedikit orang, tidak apa jika tidak mau kemana-mana. Tidak apa. Semoga kamu selalu bahagia. Semoga apa-apa yang membuatmu sedih hari ini mampu membawamu kepada kebahagiaan yang paripurna 😊
0 notes
Text
Selalu ada hal pertama dalam hidup. Ya, pertama kali ikut belanja sama pacarku dan itu cukup bikin aku sedih hahaha
Pertama, di ajak belanja bahan makanan sebelum bulan Ramadhan kata doi buat stok
Waktu itu posisinya aku pulang kerja dan kita ketemu di supermarket. Aku yang cape dan laper ini udah lemes bgt dan mulai mau tantrum karena laper, tapiiii ada hal yang lebih menguras energiku dan menurut aku itu bikin aku merasa sedih juga. Yaituuuuu doi belanja dengan nominal cukup besar tapi belanja nya bukan belanja bahan pokok tapi justru jajanan! Iyaa ga salah itu cuma stok jajanan wkwk ku menangis. Aku syok karena aku pikir doi bakal belanja stok makanan pokok buat sahur tapi ternyata belanja stok jajanan doang😭
Inner child aku ga terima aja rasanya, aku aja gapernah belanja jajanan sesuka hati itu bahkan dengan nominal besar. Kayaknya itu yang bikin aku langsung diem dan badmood bgt juga sedih
Kedua, temenin doi cari celana untuk di pake di hari lebaran katanya. Yang terjadi adalah do'i belanja outfit dan itu nominalnya besar sekali bagi aku yaAllah ku menangis part 2😭
Aku yang tadinya happy happy aja bantu doi pilih size celana, seketika langsung sedih lagi dan banyak diem bahkan sampe perjalanan pulang ke rumah yaa aku banyak diem nya
Hahaha aku paham bgt apa yang aku rasain, yaa betul aku gapernah belanja baju dan gapernah nominal sebesar itu dalam sekali belanja
Yaampun sedih bgt rasanya, tapi aku gabisa meluapkan kesedihan dan perasaan sedih aku karena ya malu. Malu sekaligus gamau rusak moment happy doi belanja
Aku sebenernya insecure atau apa yaa ini teh namanya? Huhu jujur aku merasa kocak sekaligus sedih dengan perasaan aku yang ini
Semoga segera menemukan titik terang, untuk diriku sendiri wkwk
Crb, 6 April 24
0 notes
Text
falah
pernah di unggahan lalu, saya menyarankan sesekali untuk mencoba salat tarawih 1 juz. sendirinya, iya melakukan. tapi belum tentu khusyuk saat menjalani salatnya. rasa-rasanya salat khusyuk itu saat remaja. bawaannya ringan, senang, tenang, ga kepikiran apa-apa. mungkin karena masih usia muda, sehingga mudah saja melakukan salat (khusyuk).
mungkin akhir-akhir ini ada khusyuknya dan juga banyak ndliwarnya. seperti tiba-tiba bacaannya saya ucap berkali-kali, muter-muter. yang pernah mbulet baca surat alkafirun, cung! atau yang seharusnya bacaan untuk sujud terbaca di duduk iftirasy. atau bisa jadi tiba-tiba keinget ntar pake baju apa ya pas lebaran (ada banget ini, mah😭), dst.
saya tetiba ingin membuka kitab Mauidhotul Mukminin, karena ingat ada bahasan tentang salat, asroru-sholat (rahasia salat). sebuah kitab ringkasan dari kitab Ihya Ulumuddin. saya pikir saya akan paham maknanya setelah baca bagian tersebut. ternyata tidak semengerti itu juga. berikut yang saya tangkap sambil membaca artikel-artikel lain.
esensi salat adalah mengingat Allah. sesuai penggalan surat thoha ayat 14; wa aqiimush-sholata lidzikri. lebih lanjut lagi di surat almukminun ayat 1-2; qod aflahal mukminun. alladziinahum fii sholatihim khosyi'un. sungguh beruntung orang-orang mukmin. orang mukmin yang bagaimana? yang dalam salatnya mereka khusyuk.
kenapa menggunakan kata falah daripada kata fauza atau najah? karena falah memiliki makna beruntung/kemenangan orang mukmin di dunia dan di akhirat.
kalau dipikir lagi, sejatinya setelah salat, kita dijauhkan dari hal-hal munkar. kalau ternyata sepertinya masih dekat hal munkar, berarti mungkin salat(/sikap)nya kita perlu dibenahi.
jadikan falah sebagai tujuan salat.
wallahu a'lam bisshawab. semoga kita termasuk orang-orang yang falah :) @prawitamutia
sumber: kitab mauidhotul mukminin hal 23 Gus Baha bekas sujud falah, fauza, dan najah
1 note
·
View note
Text
Menambah Pahala dengan Tadarus Alquran
AGUSTUS 2010
Sob-X, kita semua pasti sepakat kalau bulan Ramadan adalah bulan yang pas banget buat kita untuk meningkatkan ibadah. Karena cuma di bulan suci ini saja loh segala amal dan perbuatan baik kita dilipatgandakan pahalanya, dibandingkan dengan sebelas bulan lainnya. Makanya, sudah bukan pemandangan aneh lagi kalau pas Ramadan, banyak masjid penuh. Orang-orang pada berbondong-bondong ke masjid buat sholat berjamaah, atau bersama-sama tadarus Alquran. Hayo, sudah sampai mana nih tadarusan Sob-X?
Well, tadarus Alquran memang salah satu cara atau amalan yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu, bahkan menambah pahala. Daripada tidur mulu atau malah main petasan, mendingan baca Alquran kan? Selain melancarkan bacaan Alquran kita, tadarus juga membuat kita lebih memahami kitab suci. Begitu kata Bimbo. Hehehe. Anyway, masih pada semangat tadarusan kan? Harus dong! Dan jaga ya semangat Sob-X dalam bertadarus Alquran, biar nggak semangat pas puasa aja. Tapi, sampai bulan-bulan setelah puasa. Jadi, walaupun Ramadan sudah lewat, tadarus nggak pernah kelewat.
Hmmm, mungkin ini ya yang namanya the magic of Ramadan? Kalau di bulan-bulan biasa jarang banget tuh ada budaya tadarus bareng di masjid. Eh, pas bulan puasa malah banyak banget orang-orang ngaji bareng dan sama-sama belajar Alquran. Biasanya, di kampung-kampung masih sering banget tradisi tadarusan bareng di masjid kayak gini. Kalau di perkotaan kayaknya mulai jarang ya? Masjid kayaknya lebih lengang. Bukannya pada ngaji, eh malah pada sibuk nge-mal hunting baju lebaran. Ckckck.
Tapi, nggak semuanya gitu kok. Pasti banyak juga Sob-X yang malah punya rencana dan target sendiri dalam tadarusannya. Gimana dengan tadarus Sob-X Ramadan kali ini? Ada yang punya rencana mengkhatamkan Alquran sampai Ramadan usai? Wah, bagus itu. Ayo lanjutkan!
Nur Fikrah Firdaus mengungkapkan, walaupun di bulan puasa ini sibuk mengurus acara buka puasa bareng dengan teman-temannya, tapi selalu menyempatkan waktu untuk membaca Alquran. “Alhamdulillah, walaupun nggak sesuai rencana awal, tapi setiap hari tetap ngaji walaupun cuma dapet satu atau dua ‘ain.” ujar remaja asal Tangerang yang baru lulus SMA ini.
Beda dengan Wahyu Annas. Cowok asal Cilegon ini juga tetap tadarusan, walaupun merasa nggak maksimal karena disibukkan dengan mengurus ospek di kampusnya. Alhasil, waktu tadarusnya jadi sedikit berkurang. “Yah, pokoknya tadarusan kali ini nggak sebaik tahun lalu. Organisasi menghambat waktu gue buat ngaji,” imbuh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Humas Untirta ini. Sedangkan Mustika Sari merasa kalo tadarusan kali ini sama saja kayak tahun kemarin, niat khatam, tapi banyak godaan. “Ngantuk tuh jadi godaan kalau udah mau tadarus. Tapi, terawih mah alhamdulillah belum pernah bolong, hehe,” ungkap alumni SMAN 1 Pandeglang ini. (naufal/xpresi)
0 notes
Text
Sebentar lagi jejamuan kek gini alias takjil bakalan rutin beli nih beberapa hari lagi menjelang bulan puasa yang kayanya awal puasa kalo di aplikasi aku mens deh huft jadi karena siklusku 3 mingguan dan maju kurleb 1 minggu dan alhamdulillahnya tuh selalu predictable jadi kemungkinan mens nya 2x yaitu menjelang lebaran haaaaaaa sedih yah nanti banyak utang. Tapi bapak suami malah ngarepehan "gpp, nanti kamu bisa lari sering2" hemm gatau harus seneng apa sedih sih inituh~
Ini foto takjil hari ke 2 kemarin puasa bayar utang, dimsum mini selalu ada. Hari pertama dimsum dan cilok goreng fav akyu yg mana bapak suami mau boseneun wkwk. Ngga lupa teh manis hangat dong yah.. Kalo nanti mah pasti beli2an yg dingin2 kesukaan bapak dan anak, es campur atau es buah yg kek gitu2 deh. Kalo aku lebih suka semuanya yg anget2 dan cemilan yg gurih2 ngga ada manis. Yg manisnya hanya dari teh manis anget aja. Trus goreng2an tuh kayanya menu wajip tiap hari ngga sih, apapun itu misal aneka gorengan kek bala2, gehu trus cilok goreng, batagor.. Oilyyyy kabeh coyyyy tp kalo ngga ada itu semua berasa hambar aja buka puasaku huhu. Asupan makanan yg kek gt harusnya dibarengi sama olahraga sih yaa mudah2an sempet deh olahraga wlpn misal jadinya ST dirumah. Lets see lah ntar kuatnya yg mana~ enaknya sih lari di treadmill yahhh jd gosah keluar rumah, menjelang buka jg bisa tuh. Tapi treadmillnya dirumah ortu yg mana kaga ada yg make itu kebulaaaan, cuma aku yg pake saat lg disana. Adik dah mager, ibu angin2an, bapak? Dohhhh termager keknya tiap hari ngadepin kemacetan bandung timur aja menyedot enerhi nya jd ya gt nonton yutub sama boboan tiap wiken pdhl beli treadmill itu ya buat bapak pasca di ring jantungnya jadi kudu exercise atuh disarankannya begitu, awal2 beli sih ya bbrp kali exercise, kesananya mah dibiarin ngebul aja tuh. Apalagi bulan puasa yaudah makin mager lagi kali yaa wkwkwk. Padahal sekedar jalan di treadmill 5000 steps aja udah bagus ih tiap hari..
Dari takjil ke exercise~ oiyaa jadi inget munggahan yang jadi batal bareng buibu A1, tadinya skalian arisan plus munggahan planningnya hari rabu taunya ada yg keberatan jadi jumat, kamisnya kan lomba melukis jadi kami perwakilan ortu harus mengawal anak2. Pas tau jumat katanya bebas boleh masuk boleh ngga, si baju olganya dipake kamis jumat pake baju bebas pula. Kupikir ah nemo gosah masuk suruh istirahat aja kemarin motah bgt dan pulangnya siang bgt. Pas tau jumat bebas, planning arisan plus munggahan buyaaarrrr.. Jadinya kamis pas anak2 lomba dikantin makan mie kocok lageee wkwkwk. Itu jg yg bisa hadir aja sebagian jaga anak2. Riweuh pokonya. Kita ngocok arisan jadi cuma ber4. Mama zen, zoey, fatih dan aku melipir bentar dari kechaosan ngurus anak2 wkwk. Mari kita spin siapa yg menang mam zoey spinner pertama, pemenang pertama mama zella! Yuhuuu. Lalu spinner ke2 akuuu, pemenangnya bukan aku, mama zoey hahahahaa tanganku harum buat mama zoey memang. Wadooo gamenang lg nih buat munggahan wkwk yg udah menang 12/22 sisa 10 lagi~ kalo rejeki nanti arisan lg menjelang lebaran, mudah2an rejeki wkwkwk. Kata bapak suami gosah ngarep itumah anggap uang lupa lah tp ttp ngarep cuyyy awal2 mah emg ngga tp pas udah ketengah pgn dpt juga donggg hahaha
3 notes
·
View notes
Text
Di bulan syawal kemarin, mamak pergi rewang sama bapak. Seperti biasa, aku di rumah sibuk dengan gaweanku di laptop. Bapak yang pulang lebih dulu dari mamak, bawa tentengan lauk yang dibeli untuk anak gadisnya. Begitu mamak pulang, mamak nanya siapa yg beli lauk? Bapak ku jawab. "Betuah anak gadis. Mau makan bapaknya yang nyediakan. Kebalik. Harusnya anaknya yang sediain makan untuk bapaknya". Bapak cuma ketawa-ketawa aja. Tapi begitulah bapakku. Setiap bapak ada di rumah, bapak akan turun tangan memasak sementara mamak mencuci baju. Mamak bersihin rumah, bapak bersihin halaman dan mengurus tanaman. Atau sebaliknya.
H-1 lebaran aku setiap tahun dari kecil sampai besar aku terbiasa dengan pemandangan mamak dan bapak ke pasar setelah shalat subuh untuk berbelanja dan dilanjutkan memasak ketupak dan gulai. Biasanya bapak nyambi bersihin kipas angin, meja, pasang tikar dan tirai jendela. Malamnya, setelah orang takbir lewat, mamak dan bapak mengganti sarung bantal dan sprei, mengisi toples kue dan ditutup dengan menyetrika pakaian yang akan di pakai di pagi idul fitri.
Dulu, waktu aku masih kelas 1 mts, mamak pulang kampung lebih dulu untuk persiapan pernikahan keponakannya. Aku dan adikku yang waktu itu sedang ujian semester, ditinggal bersama bapak di rumah. Setelah ujian selesai, baru kami menyusul mamak. Bapak waktu itu sedang pulang ke selatpanjang. Sepertinya memang sudah direncanakan. Seminggu di rumah tidak ada mamak, bapak melakukan semuanya yg biasa dilakukan mamak. Memasak, mencuci, dan beres-beres rumah. Don't judge me ya. Aku dulu taunya sekolah dan belajar aja. Ga tau pekerjaan rumah samsek kecuali cuci piring. Bukan untuk ditiru, tapi itu ku anggap sebagai privilege dari orang tuaku. Bersama bapak, kami diurus sebagaimana mamak biasa mengurusku.
Pekerjaan rumah tidak pernah benar-benar menjadi tugas mutlak mamak. Begitupun dengan tugas mencari nafkah tidak pernah menjadi tugas mutlak bapak.
Dulu waktu aku SD, masih ku ingat mamak berjualan lontong di depan rumah baru kami yang letaknya persis di depan SD. Jam 3 pagi mamak sudah bangun. Pernah suatu hari, secara tidak sengaja air rebusan lontong tersiram ke tubuh mamak saat mamak mengangkat kendil rebusan lontong. Tidak pernah ku dengar mamak mengeluhkan pilihannya untuk bisa berpenghasilan sendiri. Sedari kecil, aku melihat mamak bekerja sebagai penjahit rumahan. Meski kadang mamak mual dan sakit kepala, karena masalah matanya, ia pun tidak urung berhenti. Pun begitu saat 2018 lalu bapak sakit osteoarthritis, tidak bisa bekerja, dan harus rutin fisioterapi setiap minggu. Mamak yang beberapa tahun terakhir memang "pensiun" dengan segala pekerjaannya, mengambil keputusan untuk jualan roti bakar. Kami tidur sampai pukul jam 11 malam untuk pembuatan kloter pertama. Pukul 4 dini hari sudah bangun untuk kloter kedua. Pukul 5 sudah angsur packing untuk ku antar dari rumah ke rumah pukul 6 pagi nanti. Istirahat sebentar, pukul 9 atau 10 biasanya bikin lagi untuk pesanan siang atau sore. Begitu setiap hari.
Mamak dan bapak saling bekerja sama dalam berbagai urusan. Kesetaraan itu sudah lama ada di rumah kami.
Perjalanan hidup dan memori itu yang membentuk diriku. Mungkin aku tidak seperti kebanyakan anak perempuan lain yang sigap mengerjakan pekerjaan rumah. Masak hanya jika lagi ada resep baru yang mau dicoba. Bersih bersih rumah hanya saat sedang happy atau hanya saat sedang butuh mengeluarkan energi untuk mengurangi stress. Tapi sekalinya bersih bersih banyak barang yang ku anggap tidak terpakai lagi ku buang dan berujung bikin mamak naik darah wkwkwkwk mencuci pakaian dan mencuci piring sama sekaliiiii tidak aku sukai. Jika memungkinkan, aku membagi tugas dengan adikku dia yang mencuci pakaian, aku yang menjemur. Dia yang cuci piring, aku yang menyapu rumah. Jika melihat diri dari kaca mata itu, tentu saja aku jauh dari kata anak perempuan ideal.
Tapi tumbuh dan besar sebagai anak bapak dan mamak, membentukku menjadi anak perempuan yang tangguh dan bisa diandalkan. Saat berada di dalam situasi krisis, aku mampu mengatasi perasaan tidak nyaman dan fokus mencari jalan keluar. Aku mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan banyak hal yang sudah ku perhitungkan setelah mengumpulkan dan memproses ragam informasi sebelumnya. Aku bisa memikirkan, mengurus, dan mengkoordinasikan banyak hal di dalam satu waktu. Aku mampu berdiri tegak dan menjadi pundak bagi banyak orang-orang yang aku cintai. Mau mendahulukan kebutuhan orang yang aku cintai daripada kebutuhanku. Di saat aku pikir aku akan ambruk dengan kenyataan tidak mengenakkan yang datang bertubi-tubi, aku malah menemukan diriku versi terkuat dan bisa diandalkan dari yang pernah aku bisa bayangkan.
Meski sedikit keras kepala dengan hal yang ku yakini benar, namun aku senang diajak berdiskusi tentang kebenaran itu dan terbuka dengan pemahaman baru tentang sebuah kebenaran. Aku suka dilibatkan dalam membuat rencana dan senang diajak berkolaborasi mewujudkan sesuatu yang bermakna. Meski kadang suka menyangkal kalau dikasi tau kesalahanku, tapi setelah itu aku diam diam memikirkan masukan itu dan memperbaikinya. Meski suka bablas dalam pengeluaran, tapi pengeluaran itu tidak hanya untuk diriku. Meski terlihat ambisius mengusahakan apa yang aku inginkan, tapi aku tumbuh dengan nilai untuk tidak hidup untuk diriku sendiri. Aku tumbuh dengan nilai bahwa "tinggi"ku perlu menjadi tangga untuk orang lain turut bertumbuh dan menjadi "tinggi". Meski cengeng dan ngambekanku menyebalkan, tapi aku dibesarkan untuk peka melihat orang-orang di sekitar yang kesulitan dan mengulurkan tangan.
Bapak dan mamak membesarkanku dengan baik. Dalam upaya terbaik yang mereka mampu lakukan. Menjadi putri dari mamak dan bapakku menjadi salah satu hal yang paling aku syukuri sepanjang hidupku.
Selatpanjang, 10 Desember 2023.
Hal yang baru aku sadari belakangan ini dari proses refleksi melihat diriku saat menghadapi peristiwa bapak tiba tiba collaps karena cardiogenic shock with hypoxic Hypoxic ischemic encephalopathyhenti dan memutuskan berangkat ke malaysia. Menemani bapak dirawat di ccu 16 hari dengan segala pemeriksaan dan kenyataan yang dokter sampaikan, harus segera mengambil keputusan medis yang besar untuk bapak, bapak dipindahkan di palliative care unit dan perlu bikin skema dan action plan untuk pemulangan jenazah bapak di saat bapak masih hidup, disaat hati ini masih berharap besar dengan keajaiban dari Allah (it was the most broken heart moment), but 5 days later bapak wafat. Di saat duniaku sedang runtuh, aku berdiri tegak "menopang" mamak juga adik adik, dan mengurus proses pemulangan bapak dengan pihak perusahaan, rumah sakit, dan agen casket. Mengurus izin dan proses kepulangan adik dari jawa dan berkoordinasi dengan keluarga di rumah untuk menyiapkan segala sesuatunya agar pengurusan jenazah bapak bisa segera dilaksanakan setibanya bapak di tanah air nanti.
Badai itu ternyata mengizinkan aku melihat diriku dengan sudut pandang yang lebih baik. Dan di atas itu semua, semua kemudahan yang ku dapatkan terasa tidak masuk akal jika di ukur dengan nalar manusia. Tapi Allah berikan jalannya, Allah berikan kekuatan menjalaninya. Yang paling berkesan, uluran dukungan dan bantuan dari keluarga, sahabat, kerabat, dan rekan kerjaku. Sampai sekarang masih terasa menghangatkan hati sekali jika diingat. Alhamdulillah. Allah sudah persiapkan dan pilihkan orang-orang baik untuk menemani aku, mamak, dan adik adik menjalani proses yang terasa panjang sekali itu.
Selatpanjang, 10 Desember 2023
0 notes
Text
bangun tidur, makan.. lagi makan inget yang semalem bikin nangis malah ketawa kapan dia liat gue pake baju yang ada brand-nya dah? hahahahaha sebenernya beda prioritas ya.. aku tuh baju bukan prioritas.. aku kerja juga cuma kemeja putih, batik, batik, kemeja putih, batik.. ga perlu baju macem-macem yang bermerek. terus kalo cuma kemeja putih, kalo kata mba sitta dulu, kalo modelnya biasa, ada yang lebih murah di luaran, ngapain beli yang brand mahal? itu aku pegang bertahun-tahun (makasih mba sitta). aku jarang banget beli baju. setahun bisa cuma pas lebaran aja. wong aku weekend juga cuma di rumah.. paling kondangan tapi kan pake baju kondangan.. jadi baju bukan prioritas aku baju aku keliatan banyak karena suka pake baju ade-ade juga (the benefit of having sisters).
teruuuuus, mungkin temen aku ini lupa ya, aku anak pertama dan tulang punggung keluarga, belum nikah jadi belum ada bantuan financial lain :) Haura, 30/10/23
0 notes