#kampus pendidikan islam
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dapatkan data passing grade unair di remajakampus.com!
0 notes
Text
MEMBANGUN NILAI-NILAI ETIKA DALAM PENDIDIKAN
Oleh: Sufyani Fadlan Alaena
Etika merupakan tindakan seseorang dalam melakukan sesuatu yang dinilai benar. Etika harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat dibutuhkan dalam bersosialisasi termasuk bersosialisasi dalam lingkungan pendidikan. Karena dalam lingkungan pendidikan sangat berpengaruh untuk mendapatkan tujuan dan dapat menerima ilmu pengetahuan secara baik dan bermanfaat, di dalam lingkungan pendidikan pula sangat membantu menjalankan sistem pembelajaran dengan lancar. Saat ini banyak ditemukan para pelajar yang tidak paham dengan kepatutan dan sopan santun dalam berbahasa baik di masyarakat maupun di lingkungan pendidikan, contohnya banyak ditemukan para pelajar ditempat umum kurang sopan dalam bertutur kata kepada orang yang lebih tua, Persoalan sopan santun ini masuk dalam etika sebagai seorang pelajar yang kurang baik. Apabila persoalan ini tidak segera diatasi secepat mungkin maka dapat merusak kepribadian seorang pelajar dalam bergaul termasuk dalam lingkungan pendidikan. Mahasiswa sebagai harapan bangsa, oleh karena itu kita sebagai pelajar perlu membangun kembali nilai-nilai etika dalam kehidupan terutama dalam kehidupan mahasiswa. Betapa pentingnya nilai-nilai etika dalam kehidupan mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa harus beretika dengan baik dan benar karena mahasiwa yang beretika harus memahami arti kebebasan dan tanggung jawab. Etika pendidikan dapat meliputi integritas, empati, rasa hormat, tanggung jawab, kejujuran, dan kedisplinan. Integritas disini mempunyai makna bahwa kita berperilaku sesuai dengan norma, berfikir dahulu sebelum melakukan tindakan sehingga sesuai dengan yang ucapan contohnya berfikir secara positif. Empati yaitu kondisi emosional seseorang yang mampu merasakan memahami keadaan yang dirasakan orang lain atau orang disekotar kita, dengan kata lain seseorang yang mempunyai sifat kepedulian yang tinggi dan kebaikan terhadap orang lain, contohnya seperti mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama ketika seseorang berbicara kepada kita memberi respon yang baik pada seseorang yang berbicara kepada kita. Rasa hormat yaitu sikap menghargai dan menghormati orang lain dengan berlaku baik dan sopan, contohnya seperti berbicara dengan santun termasuk pada orang yang lebih tua. Tanggung jawab merupakan suatu kesadaran yang harus dimiliki seseorang dan dilakukan dimana saja, sikap tanggung jawab mengajarkan seseorang agar lebih kuat dalam menghadapi segala permasalaham. Kejujuran yaitu berkata dengan benar dan sesuai dengan kenyataan. Kemampuan dan sikap untuk patuh terhadap aturan, jadwal dan tugas yang berkaitan dengan proses pembelajaran merupakan kedisiplinan dari seorang pelajar.
1 note
·
View note
Text
KELAS KARYAWAN, Call 0811-257-132, 5 Universitas Swasta Terbaik Di Indonesia
Langsung DAFTAR KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Kuliah S1 Kelas Karyawan, Biaya Kuliah S1 Kelas Karyawan, Kelas Karyawan 2023, S2 Kelas Karyawan Murah, Rekomendasi Universitas Swasta Di JakartaUniversitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah :- Ilmu Hukum- Ilmu Komunikasi- Farmasi- Manajemen- Administrasi Publik- Agroteknologi- Pendidikan Agama Islam- Perbankan Syariah- Komunikasi Penyiaran Islam- Ahwal SyaksiyahUntuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami:Call 0811-257-132Call 0811-257-132Call 0811-257-132https://www.uic.ac.id#KampusKaryawanMurahDiJakarta, #KampusKaryawanDiJakartaTimur, #KampusKaryawanTerdekat, #KampusKaryawanMurah, #KampusYangAdaKelasKaryawanJaktim, #KampusYangAdaKelasKaryawanDiJakarta, #KuliahKaryawanBerapaTahun, #KampusYangBisaKelasKaryawan, #KampusKelasKaryawanSabtuMingguDiRawamangun, #KampusYangBagusUntukKelasKaryawanDiJakarta
#Kampus Karyawan Murah Di Jakarta#Kampus Karyawan Di Jakarta#Kampus Karyawan Terdekat#Kampus Karyawan Murah#Kampus Islam Jakarta#Motivasi Masuk Kampus Islam#Macam Macam Kampus Islam#Kampus Pendidikan Islam
0 notes
Text
KELAS KARYAWAN, Info 0811-257-132, Kampus Karyawan Di Jakarta
Langsung DAFTAR KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Universitas Swasta Murah Di Jakarta Timur, Kampus Swasta Ilmu Komunikasi, Kampus Swasta Ilmu Komunikasi Terbaik, Kampus Swasta Islam Terbaik Di Indonesia, Rekomendasi Kampus Swasta Universitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah : - Ilmu Hukum - Ilmu Komunikasi - Farmasi - Manajemen - Administrasi Publik - Agroteknologi - Pendidikan Agama Islam - Perbankan Syariah - Komunikasi Penyiaran Islam - Ahwal Syaksiyah Untuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami: Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 https://www.uic.ac.id #RekomendasiKampusSwasta, #CaraMasukKampusSwasta, #CaraMemilihKampusSwasta, #CaraDaftarKampusSwasta, #RekomendasiKampusSwastaDiJakarta, #UniversitasSwastaTerbaikDiJakarta2023, #BeasiswaUniversitasSwasta2023, #BiayaUniversitasSwasta, #CaraMasukUniversitasSwasta, #BiayaKelasKaryawanUIC
#Kampus Karyawan Murah Di Jakarta#Kampus Karyawan Di Jakarta#Kampus Karyawan Terdekat#Kampus Karyawan Murah#Kampus Islam Jakarta#Motivasi Masuk Kampus Islam#Macam Macam Kampus Islam#Kampus Pendidikan Islam
0 notes
Text
KELAS KARYAWAN, Call 0811-257-132, 10 Kampus Swasta Terbaik Di Jakarta
Langsung DAFTAR KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Kuliah S1 Kelas Karyawan, Biaya Kuliah S1 Kelas Karyawan, Kelas Karyawan 2023, S2 Kelas Karyawan Murah, Rekomendasi Universitas Swasta Di Jakarta
Universitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah : - Ilmu Hukum - Ilmu Komunikasi - Farmasi - Manajemen - Administrasi Publik - Agroteknologi - Pendidikan Agama Islam - Perbankan Syariah - Komunikasi Penyiaran Islam - Ahwal Syaksiyah Untuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami: Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 https://www.uic.ac.id
#KampusKaryawanMurahDiJakarta, #KampusKaryawanDiJakartaTimur, #KampusKaryawanTerdekat, #KampusKaryawanMurah, #KampusYangAdaKelasKaryawanJaktim, #KampusYangAdaKelasKaryawanDiJakarta, #KuliahKaryawanBerapaTahun, #KampusYangBisaKelasKaryawan, #KampusKelasKaryawanSabtuMingguDiRawamangun, #KampusYangBagusUntukKelasKaryawanDiJakarta
#Kampus Karyawan Murah Di Jakarta#Kampus Karyawan Di Jakarta#Kampus Karyawan Terdekat#Kampus Karyawan Murah#Kampus Islam Jakarta#Motivasi Masuk Kampus Islam#Macam Macam Kampus Islam#Kampus Pendidikan Islam
0 notes
Text
KELAS KARYAWAN, Call 0811-257-132, 5 Universitas Swasta Terbaik Di Indonesia
Langsung DAFTAR KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Universitas Swasta Murah Di Jakarta Timur, Kampus Swasta Ilmu Komunikasi, Kampus Swasta Ilmu Komunikasi Terbaik, Kampus Swasta Islam Terbaik Di Indonesia, Rekomendasi Kampus Swasta Universitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah : - Ilmu Hukum - Ilmu Komunikasi - Farmasi - Manajemen - Administrasi Publik - Agroteknologi - Pendidikan Agama Islam - Perbankan Syariah - Komunikasi Penyiaran Islam - Ahwal Syaksiyah Untuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami: Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 https://www.uic.ac.id #RekomendasiKampusSwasta, #CaraMasukKampusSwasta, #CaraMemilihKampusSwasta, #CaraDaftarKampusSwasta, #RekomendasiKampusSwastaDiJakarta, #UniversitasSwastaTerbaikDiJakarta2023, #BeasiswaUniversitasSwasta2023, #BiayaUniversitasSwasta, #CaraMasukUniversitasSwasta, #BiayaKelasKaryawanUIC
#Kampus Karyawan Murah Di Jakarta#Kampus Karyawan Di Jakarta#Kampus Karyawan Terdekat#Kampus Karyawan Murah#Kampus Islam Jakarta#Motivasi Masuk Kampus Islam#Macam Macam Kampus Islam#Kampus Pendidikan Islam
1 note
·
View note
Text
Catatan Kemenangan : Kenapa Dakwah?
*Baca judul pake nada, "Kenapa Bandung?
Kenapa dakwah? kenapa harus capek-capek ngurusin orang lain? ngurus diri sendiri saja belum selesai.
Pernahkah kamu ketika aktif di Lembaga Dakwah Kampus merasa lebih baik dari orang lain? pernahkah kamu sekadar membaca satu atau dua buku tentang dakwah lantas merasa paling paham akan masalah umat? Saya pernah!
Satu realitas yang perlu dipahami, ketika aktif dan masih istiqomah dalam agenda dakwah, belum tentu kita lebih baik dari orang lain yang tidak ikut LDK, atau belum tentu juga kita lebih baik dari mereka yang "berguguran di Jalan Dakwah"
Pernah suatu masa saya membuka lockscreen HP seorang kawan yang bukan golongan "ukhti-ukhti LDK". Apa yang terpampang sangat mencengangkan. Checklist amal yaumi yang cukup penuh dan sangat jauh dibandingkan saya yang aktif di LDK.
Boleh jadi mereka itu lebih unggul dalam amalan ibadah lain, bedanya mereka tidak share di medsos seperti kita saat share agenda-agenda LDK. Jangan pernah ujub diri.
Saya sadar bahwa diri ini sangatlah jauh dari kata sempurna, masih banyak melakukan dosa dan tidak memiliki ilmu yang banyak untuk melakukan agenda dakwah yang besar. Maka, prinsip saya adalah menjadikan aktivitas dakwah hari ini sebagai amalan unggulan untuk meraih pahala, bukan untuk menjudge orang lain, sembari memperbaiki diri, dan mencari ilmu dari orang-orang yang shaleh.
Dalam keberjalanya, saya mengetahui realitas kedua bahwa apa yang kita lakukan melalui LDK ternyata belum cukup. Problem erasa lebih baik dari orang lain adalah satu dari banyak sindrom yang menjangkiti ADK. Kita masih dipandang ekslusif oleh mereka. Banyak gunung es yang belum kita lihat. Sungguh, amanah kita begitu berat kalau hanya dipikul oleh satu orang.
Di jalan dakwah ini, alhamdulillah saya banyak bertemu orang-orang yang memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik. Saya menyimpulkan bahwa salah satu kunci keberhasilan dakwah mungkin sesederhana menjadi pendengar yang baik.
Kita tentu memiliki segudang masalah kehidupan dan terkadang kita juga sudah tahu penyelesaianya. Tapi di hati kita yang terdalam butuh validasi dan didengarkan. Mungkin dari tahap ini akan meluluhkan mad'u dakwah dan perlahan siap untuk menerima fikrah islam yang lurus.
Realitas ketiga, banyak yang tidak menyadari bahwa sejak kecil model pendidikan Islam kita adalah membiasakan ibadah tapi minim pemahaman kenapa kita harus berislam. Maka tak heran munculnya gelombang hijrah sebagai sarana mencari jati diri dan alasan untuk berislam. Banyak yang berhasil, banyak juga yang gugur.
Kembali ke bagian sebelumnya, ini menjadi tantangan terkhusus untuk LDK menjadi perantara bagi orang di luar sana, agar kembali memahami esensi kenapa harus berislam, dimulai dengan menjadi teman yang baik, mendengarkan setiap keluh kesah mereka, lalu mengajaknya dalam proyek kebaikan.
Terdengar mudah tapi sulit dipraktekan. Kurang lebih itu alasan saya kalau ditanya kenapa berdakwah.
Arsa Coffee & Library, 13 Syawal 1445 H.
youtube
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwah#dakwahkampus#pemudaislam#Youtube
23 notes
·
View notes
Text
Gerakkan KAMMI Mengajar sebagai representatif dari ideologi gerakkan KAMMI untuk ikut berperan dan berkontribusi dalam pendidikan di Indonesia.
Keresahan yang hadir akan kondisi generasi bangsa dan harapan yang masih tergenggam tanpa pupusnya menjadi kekuatan gerakkan ini akan terus ada, khususnya di daerah terpencil di sekitar dua kampus besar di kota ini yang berisikan orang-orang intelektual yang memikirkan kondisi bangsa kedepan. Namun, mirisnya tak satupun anak-anak disana tersentuh oleh tangan-tangan yang katanya akan membawa misi perbaikan tersebut.
Ada banyak ternyata di pelosok-pelosok yang tidak terjamah, para penerus bangsa tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan, tidak banyak juga yang memilih untuk putus sekolah. Pendidikan bagi mereka seperti tidak ada nilainya, hal ini menunjukkan kurangnya edukasi kepada mereka tentang begitu pentingnya pendidikan, meskipun disisi lain ada faktor xyz.
Tambahnya lagi, Negeri ini semakin kesulitan mencari orang-orang yang memiliki kredibilitas moral yang tinggi. Kita lihat begitu banyak moralitas memiliki kedudukan rendah dalam bermasyarakat. Negeri ini seperti kehilangan sosok contoh dan teladan yang baik, tak dipungkiri setiap hari berita kriminal, degradasi moral, etik-etik kandas, korupsi dan kasus-kasus negatif disekitar kita yang terus menjadi konsumtif para penerus bangsa kita. Bayangkan...
Mengutip dari Kredo Gerakkan KAMMI, " Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam...." begitulah butir mutiara dari kredo gerakan KAMMI yang menjadi representatif berdirinya gerakkan KAMMI mengajar ini, Karena anak-anak adalah harapan dan pewaris negeri ini, maka melalui Gerakan KAMMI Mengajar harapannya menjadi bagian dari cahaya harapan untuk generasi bangsa kedepan.
Besar harapan Gerakan KAMMI Mengajar ini sebagai pembawa misi perbaikan, menginspirasi anak-anak di jalanan melalui bimbingan belajar agama dengan adanya Taman Pendidikan Al-Qur'an - TPA, dengan harapan anak-anak dididik dengan nilai-nilai Islam, sudah memiliki akhlakul karimah sehingga, ketika mereka kelak sudah beranjak dewasa yang terus melekat adalah nilai-nilai aqidah dan keyakinannya kepada Allah.
Selain itu juga bisa menjadi tempat bertanya bagi mereka, membimbing mereka untuk memahami pelajaran disekolah. Memotivasi mereka untuk terus giat belajar, menjadikan mereka harapan untuk keluarga mereka.
Maka, keyakinan pada Gerakan KAMMI Mengajar menjadi langkah kongkrit yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi secara langsung terhadap kemajuan pendidikan di Negeri ini.
Kira-kira seperti itulah pemikiran mahasiswa baru yang diberikan amanah baru sebagai ketua Gerakan KAMMI Mengajar 7 tahun silam.
Hari ini kembali diingatkan,
Terimakasih untuk terus bertumbuh dalam nafas kebermanfaatan.
-Abubua
18 notes
·
View notes
Text
Dakwah dengan Data
“Selamat kak...setelah melalui beberapa proses penilaian Karya Tulis kak Habibah terpilih menjadi 10 Tugas Akhir Terbaik angkatan 13.”
Suatu pesan masuk dari kakak pengurus sekolah pemikiran islam (SPI), beberapa hari sebelum acara puncak (rihlah).
Haha tidak menyangka. Alhamdulillah.. biidznillah.
Langsung kilas balik ke awal semester 1, kepala SPI (Ustadz Akmal) memesankan kami bahwa tugas karya tulis di SPI ini salah satu tujuannya adalah: dapat menjadi landasan ketika diundang jadi pembicara, ngisi materi dan berargumentasi di forum, atau bahkan berdebat.. kita memiliki data, kita punya kajian ilmiah.
Nampaknya beliau bicara dari jam terbang dan pengalaman menghadapi para aktivis islam liberal dan pengalaman keliling menjadi narasumber ya.. bahwa ternyata dakwah tidak boleh tanpa data.
“Misal kita bilang film Barbie itu propaganda feminisme, mana ulasan yang bisa jadi buktinya? Mana datanya? Kajian risetnya?”
“Misal kita bilang buku Secrets of Divine Love itu kontroversial. Lalu dimana letak salahnya yang perlu dikritisi?”
Wah denger itu aku tuh jleb. Berat sih ya. Tapi penting ya. Sebagai yang sama-sama memiliki latar belakang pendidikan di sains (beliau S1 di ITB), jadi menarik. (Oh ya dua topik di atas sudah ditulis oleh teman SPI saya).
Akhirnya itulah salah satu poin yang menjadi motivasiku.
Sempet ragu? Iya. Tentunya. Sempet banyak bertanya, ini sudah benar belum ya? Kalau aku salah malah dianggap diskriminatif tidak ya haha.. dan lain-lain.
Tapi ternyata paling penting bertanya: kira-kira… Allah ridha tidak ya?
Akhirnya sembari meluruskan niat, aku refleksi ulang. Mengingat keresahanku yang hendak studi S2 (walau masih proses cari LoA).. dan pernah takut sendiri: gimana yaa kalau nanti malah involved di suatu research yang produknya dipakai untuk hal-hal buruk? Teknologinya disalahgunakan untuk melanggar aturan Allah?
Akhirnya lahirlah satu paper tentang dilema etika pada metode pencegahan HIV/AIDS, dari perspektif Barat yang sekular dan perspektif Islam.
Selama prosesnya benar-benar menikmati kesusahan menulis (yang akhirnya sampai 20an halaman juga), kesulitan menurunkan abstraksi pikiran dalam tulisan. Mungkin aku keenakan menulis lepas di Tumblr, atau menulis receh di X, yaa? Hehe astaghfirullah. Semoga yang di sini pun bisa menjadi amal jariyah.
Bismillah. Meminta kepada Allah swt. sebagai Yang Memiliki Ilmu, Al-‘Alim. Meminta kepada Yang Memberikan Hidayah dan Petunjuk.
Alhamdulillah Allah berikan kakak pembimbing yang luar biasa beserta beberapa rekomendasi buku authoritative yang bisa dijadikan rujukan, teman-teman diskusi, bahkan inspirasi tokoh-tokoh.
Hari H presentasi deg-degan! Padahal dibanding penyuluhan, dibanding forum di kampus, ini hanya forum kecil. Malah terasa sedang sidang ya haha.
Bersyukur ternyata selain apresiasi, Ustadz Akmal menegaskan kembali apa yang kusampaikan, memberikan highlight hal-hal yang penting. Pertanyaan dari teman-teman juga menambah khazanah pribadi tentang hal-hal yang belum kupikirkan.
Semoga Allah ridha dengan karya kami. dan semoga karya tersebut bermanfaat untuk ummat. Semoga Allah berikan taufiq agar karya kami jadi awal untuk karya-karya lainnya. Menjadi angin sejuk dalam musim semi peradaban Islam, menjadi karya yang menghidupkan jiwa umat yang sedang tertidur, dan menjadi bingkai kokoh dalam kebangkitan umat.
-h.a.
Sebuah kata pengantar. Hehe. Tunggu rilisnya(?).
14 notes
·
View notes
Text
KELAS KARYAWAN, Call 0811-257-132, Daftar Kampus Swasta Terbaik Di Indonesia
"MASIH DIBUKA KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Rekomendasi Kampus Kelas Karyawan Murah Di Jakarta, Rekomendasi Kuliah Kelas Karyawan Di Jakarta, Rekomendasi, Kampus Kelas Karyawan, Rekomendasi Kelas Karyawan, Rincian Biaya Kelas KaryawanUniversitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah :- Ilmu Hukum- Ilmu Komunikasi- Farmasi- Manajemen- Administrasi Publik- Agroteknologi- Pendidikan Agama Islam- Perbankan Syariah- Komunikasi Penyiaran Islam- Ahwal SyaksiyahUntuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami:Call 0811-257-132Call 0811-257-132Call 0811-257-132https://www.uic.ac.id
#KuliahSwastaYangAdaKjmu, #KuliahSwastaYangMurah, #KuliahSwastaYangMasihBukaPendaftaran, #KuliahSwastaYangBagus, #KuliahSwastaYangMasihBuka, #UniversitasSwastaFarmasiDiJakarta, #UniversitasSwastaFavoritDiIndonesia, #UniversitasSwastaFarmasi, #UniversitasSwastaFakultasHukumTerbaik, #UniversitasSwastaFavoritDiJakarta"
2 notes
·
View notes
Text
Kamu merasa hampa? Merasa kehilangan makna hidup dan kebahagiaan? Jangan-jangan kamu belum mengenal betul definisi Fitrah dalam dirimu.
Karena sesungguhnya makna diri, kebahagiaan, dan tugas langit atau misi hidup kita telah Allah karuniakan dalam Fitrah yang dibawah sejak lahir.
Tugas kitalah merawat Fitrah itu dengan sebaik-baiknya dan memandunya dengan kitabullah sehingga menjadi kehidupan yang berbahagia dan pada puncaknya menemukan alasan kehadiran kita di dunia yang harus dituntaskan sampai akhir hayat,
sehingga tercapailah maksud Allah menciptakan kita untuk beribadah, dan tercapailah juga peran Khalifah Allah di muka bumi.
Ada ayat yang sangat familiar
...إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ...
Artinya : “...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...” [Q.S. Ar - Ra'd : 11]
Ternyata asbabun Nuzul ayat tersebut adalah menjelaskan bahwasannya makna perubahan dalam Islam bukanlah menuju yang baru, tetapi menuju kepada fitrahnya.
Sekitar tahun 1990an, Havard University mengadakan riset terhadap 19 lulusan terbaiknya. Riset dilaksanakan selama 15 tahun. Saat dipublish, ternyata mengejutkan. Terdapat 10 orang yang menyebabkan perusahaan bangkrut karena manipulasi keuangan. Dan dari 9 orang itu sebagian merusak alam dengan melakukan eksploitasi besar-besaran, dan sebagiannya lagi melakukan bunuh diri.
Hal itu menandakan bahwa orang-orang yang jenius di kampus tidak menjamin dunia/peradaban lebih baik.
Ketika ditarik garis besarnya, maka bisa dikatakan riset tadi menyimpulkan bahwa dari 19 orang itu terbagi menjadi 3 kluster.
1. Tidak Beradab pada Masyarakat
2. Tidak Beradab pada Alam
3. Tidak Beradab pada Diri
Mengapa hal itu bisa terjadi?Karena sistem pendidikan modern hanya melahirkan "Human Thinking (Cerdas Berpikir)" dan "Human Doing (Terampil). Tapi tidak melahirkan "Human Being (Insan Kamil)".
Apa itu Human Being? Atau dalam Islam kita Sebut Insan Kamil?
Insan Kamil adalah manusia yang tumbuh paripurna sesuai dengan fitrah penciptaannya.
Kita ambil contoh, salah seorang Sahabat Nabi.
Yaitu Usamah bin Zaid RA (615 - 673 M)
• Ditarbiyah sejak lahir oleh Rasul
• Sahabat muda saat Rasulullah sudah tua
• 14 tahun dinikahkan oleh Rasul
• 16 tahun menjadi panglima perang Tabuk
Kenapa yang ditunjuk jadi panglima perang bukan senior-seniornya? Padahal ada Khalid bin Walid juga disitu.
Ternyata hal itu terjadi karena Rasul ingin menunjukkan pada dunia bahwa itulah sebenarnya definisi Pendidikan.
Kalau Kata Ibnu Khaldun, Pendidikan yang benar adalah mengantarkan anak dari Fitrahnya, dipandu dengan Kitabullah, Lalu mencapai yang disebut Peran Peradaban.
Oleh karenanya, bertahun-tahun setelah itu, muncul orang-orang hebat sepanjang sejarah untuk melanjutkan model pendidikan Rasul. Dan terbukti tercetak berbagai Pemuda Islam yang sudah tampil di Kontes Peradaban.
Seperti:
Imam Syafi'i (767 - 820 M)
• 11 Tahun : Jadi Mahasiswa
• 14 Tahun : Kehabisan Dosen
• 16 Tahun : Jadi Mufti (Ahli Fatwa)
Muhammad bin Musa Al Khawarizmi (780 - 850 M)
• 18 Tahun : Penemu Aljabar & Guru Besar MTK
• 10 Tahun : Menciptakan Rumus ABC
Abu Hamid Muhammad Al Ghazali (1058 - 1111 M)
• Belajar Fiqih secara mendalam sejak remaja
• 19 Tahun : Merantau ke berbagai negeri untuk mendalami pengetahuan
• Ada 50 lebih karya masterpiece yang masih dibaca oleh orang sampai saat ini
Muhammad Al Fatih (1432 - 1481 M)
• 21 Tahun : Menaklukkan Konstantinopel
• Usia Belasan : Mulai memimpin pasukan perang (Melanjutkan kepemimpinan ayah dan kakeknya)
Sentot Alibasya (1807 - 1855 M)
• 17 Tahun : Jadi Panglima Perang saat Perang Diponegoro
• Kata Alibasya dalam namanya adalah Gelar militer tertinggi yang diadopsi oleh pangeran Diponegoro dari angkatan perang turki.
Hasan Al Banna (1906 - 1949 M)
• 21 Tahun : Mendirikan Ikhwanul Muslimin di Mesir (1928 M) yang memiliki member 20 ribu orang aktif. Gak kayak followers IG biasanya loh ya, ini bener-bener anggota aktif.
• 16 Tahun : Mulai pergerakan
Mohammad Natsir (1908 - 1993 M)
• 15 Tahun : Ketua Jong Islamiten Bond (1928 - 1930 M)
Lalu bagaimana dengan anak-anak sekarang? Kebanyakan lambat dewasanya. Pendidikan jaman sekarang diromantisasi melalui revolusi Industri dan orientasi Bisnis.
Sehingga menghasilkan manusia yang sibuk bekerja tapi tidak sanggup memegang peran dalam Peradaban.
2 notes
·
View notes
Text
#kampus swasta kelas karyawan#magang kampus merdeka#kampus pendidikan islam#kampus swasta kip kuliah#kampus swasta yang menerima kip kuliah#kuliah swasta yang bagus
1 note
·
View note
Text
Takut Menjadi Orangtua
(hanya tulisan hasil overthinking seseorang yang masih lajang)
Beberapa hari yang lalu, saya baca sebuah postingan dari akun instagram 'islamfiy' soal kampanye lgbt di london melalui mata pelajaran siswa sd. Disana menampilkan sosok perempuan berhijab bernama Hafsa yang mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang lesbian. Disamping ngeri mengingat bagaimana gencarnya paham liberalisme yang berkembang, saya jadi ovt, saya takut membayangkan anak saya nanti harus berhadapan dengan dunia yang semenyeramkan seperti apa.
Dulu jika berandai soal kehidupan pernikahan, yang ada dalam pikiran saya hanya berputar pada kemandirian finansial dan kematangan psikologis. Tapi semenjak kuliah, saya menemukan lingkungan yang tidak pernah saya rasakan, orang-orang yang jauh berbeda dengan mereka yang selama di pondok selalu membersamai saya, dunia yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Karena itu lah saya semakin fakir ilmu dan malah semakin merasa belum siap untuk membangun rumah tangga. Bukan karena tidak mau, tapi di dunia yang sudah serba gila ini, saya khawatir tidak dapat menjadi ibu yang bertanggungjawab. Banyak pertanyaan yang menghantui saya; Apakah ilmu saya sudah cukup? Apakah saya mampu menjadi madrasatul uula bagi anak saya kelak? Apakah nanti saya bisa dapat menjaga dan mendidik anak-anak saya?
“Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Orangtuanya yang akan membuat dia yahudi, nasrani, dan majusi” (H.R. Muslim).
Buku yang saya baca blm seberapa, kelas-kelas yang saya ikuti masih dapat dihitung jari, lingkarang diskusi yang saya ikut pun masih sangat sedikit. Saya gundah bukan main. Walaupun teori-teori itu sudah pernah saya dapatkan, tapi saya masih sangat takut untuk mempraktikannya langsung. Tapi itu tidak menjadikan saya ingin childfree ya wkwkwkwk toh ketakutan ini juga yang mendorong saya mengikuti kelas-kelas pemikiran dan membaca buku-bukunya, ya karena saya tidak mau buta tentang mana yang haq dan bathil di dunia yang sudah penuh 'keabu-abuan' ini.
Jika hari ini saya dengan mudah dapat menemukan banyak hal menyimpang seperti lgbt yang dinormalisasi dan bahkan menjadi segmen hiburan yang banyak dinikmati, saya jadi berpikiri, di kehidupan anak saya nanti bisa saja sudah tidak ada lagi kampanye soal lgbt, karena bukan tidak mungkin itu sudah menjadi bagian dari masyarakat. Itu baru lgbt. Belum lagi hal-hal lain yang sedang marak di berita belakangan ini seperti perzinahan, kekerasan, dan bahkan pembunuhan yang tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Yang tentu saja akar dari segala permasalahan tersebut adalah perang pemikiran melalu media apapun itu.
Dewasa ini pemikiran islam malah dianggap kuno dan kaku sedangkan pemikiran islam liberal yang juga banyak dikaji oleh para cendikiawan yang belajar islam di eropa dan amerika malah banyak diminati dan dianggap berkemajuan. Padahal ada orang belajar islam di barat saja rasanya sudah aneh. Belum lagi memakai referensi-referensi orang non islam sebagai bahan belajar. Ya boleh sih, tapi yaa seharusnya tetap dikritisi bukan malah iya-iya saja. Ini malah terbalik, karya tokoh-tokoh muslim dan bahkan al-qur'an yang dikritisi, lagi-lagi dibandingkan dengan ucapan tokoh yang bukan islam pula. Sekalinya pakai referensi orang islam, ternyata tokoh syiah ataupun mu'tazilah dan beranggapan bahwa mereka adalah bagian islam yang tidak sesat. Dan budaya belajar islam liberal seperti ini banyak diajarkan secara tidak langsung dalam jenjang pendidikan, tapi dari ceramah para seniornya, dalam forum kaderisasi, diskusi-diskusi ataupun ya hanya ikut-ikutan karena dianggap keren.
Filasafat memang harus dipelajari, tapi dengan panduan yang benar. Bukan sekali dua kali para aktivis islam liberal menganggap islam hanya sebagai produk sejarah. Coba sesekali tanya bagaimana rukun islam mereka. Bahkan dalam tataran kampus, mudah ditemukan para aktivisnya enggan mejalankan kewajiban yang sudah dengan jelas diperintahkan, ada yang memang malas tapi ada juga yang malah dengan berani menggugat otoritas wahyu. Aneh? Ya inilah realitasnya lingkungan yang kita tempati sekarang, mungkin suatu alasan juga mengapa kita umat islam malah ikut terhayut dalam hal-hal yang syubhat dan pada akhirnya keliru membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Lahhh bentar ini jadi kayaknya banyak yang mulai keluar dari judul tulisan wkwkwkwkwk skippp
Jadi, yaa gituuu. Saya dihantui perasaan takut. Di dunia seperti apa nanti anak saya tumbuh. Formulasi apa yang harus saya rumuskan untuk mendidik anak. Sudah siapkah saya menjalani fase tersebut? Sedangkan sebagai anak kecil, mereka pasti akan melihat pada orang tua, karena bagi mereka orang tua adalah ukuran kebenaran. Makanya setiap kali mendapat kabar kawan yang akan menikah, saya kagum bukan main. Keteguhan hati seperti apa yang mereka miliki. Kekuatan besar apa yang sudah mendorong mereka untuk dapat mengambil keputusan yang luar biasa hebat itu. Saya selalu kagum dengan mereka, terutama kami masih di umur belia. Saya tidak bisa membayangkan ujian-ujian apa saja yang sudah mereka lewati sebagai ibu muda yang baru pertama kali memiliki anak.
Namun dengan banyaknya pr serta kekurangan ini, saya tidak ingin menyerah. Saya tetap ingin dapat berkumpul lagi dengan keluarga di surga Allah kelak. Semoga Allah senantiasa mengutkan dan melindungi kita, keluarga kita, dan keturunan-keturunan kita kelak.
🌼 • ┈ ๑ ⋯ ୨ ୧ ⋯ ๑ ┈ • 🌼
Salam sayang, Piwa.
5 notes
·
View notes
Text
KELAS KARYAWAN, Call 0811-257-132, Rekomendasi Kampus Kelas Karyawan Murah Di Jakarta
Langsung DAFTAR KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Kuliah S1 Kelas Karyawan, Biaya Kuliah S1 Kelas Karyawan, Kelas Karyawan 2023, S2 Kelas Karyawan Murah, Rekomendasi Universitas Swasta Di JakartaUniversitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah :- Ilmu Hukum- Ilmu Komunikasi- Farmasi- Manajemen- Administrasi Publik- Agroteknologi- Pendidikan Agama Islam- Perbankan Syariah- Komunikasi Penyiaran Islam- Ahwal SyaksiyahUntuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami:Call 0811-257-132Call 0811-257-132Call 0811-257-132https://www.uic.ac.id#KampusKaryawanMurahDiJakarta, #KampusKaryawanDiJakartaTimur, #KampusKaryawanTerdekat, #KampusKaryawanMurah, #KampusYangAdaKelasKaryawanJaktim, #KampusYangAdaKelasKaryawanDiJakarta, #KuliahKaryawanBerapaTahun, #KampusYangBisaKelasKaryawan, #KampusKelasKaryawanSabtuMingguDiRawamangun, #KampusYangBagusUntukKelasKaryawanDiJakarta
#Kampus Karyawan Murah Di Jakarta#Kampus Karyawan Di Jakarta#Kampus Karyawan Terdekat#Kampus Karyawan Murah#Kampus Islam Jakarta#Motivasi Masuk Kampus Islam#Macam Macam Kampus Islam#Kampus Pendidikan Islam
0 notes
Text
KELAS KARYAWAN, Call 0811-257-132, Daftar Universitas Swasta Terbaik Di Jakarta
Langsung DAFTAR KLIK https://wa.me/ 62811257132 , Universitas Swasta Murah Di Jakarta Timur, Kampus Swasta Ilmu Komunikasi, Kampus Swasta Ilmu Komunikasi Terbaik, Kampus Swasta Islam Terbaik Di Indonesia, Rekomendasi Kampus Swasta Universitas Ibnu Chaldun adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas dan mutu yang Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Kokoh dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kami memiliki program khusus untuk kelas karyawan, pegawai, ASN, anggota Polri, dan TNI. Saat ini program studi yang tersedia adalah : - Ilmu Hukum - Ilmu Komunikasi - Farmasi - Manajemen - Administrasi Publik - Agroteknologi - Pendidikan Agama Islam - Perbankan Syariah - Komunikasi Penyiaran Islam - Ahwal Syaksiyah Untuk Informasi selengkapnya bisa hubungi kontak person kami: Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 Call 0811-257-132 https://www.uic.ac.id #RekomendasiKampusSwasta, #CaraMasukKampusSwasta, #CaraMemilihKampusSwasta, #CaraDaftarKampusSwasta, #RekomendasiKampusSwastaDiJakarta, #UniversitasSwastaTerbaikDiJakarta2023, #BeasiswaUniversitasSwasta2023, #BiayaUniversitasSwasta, #CaraMasukUniversitasSwasta, #BiayaKelasKaryawanUIC
#Kampus Karyawan Murah Di Jakarta#Kampus Karyawan Di Jakarta#Kampus Karyawan Terdekat#Kampus Karyawan Murah#Kampus Islam Jakarta#Motivasi Masuk Kampus Islam#Macam Macam Kampus Islam#Kampus Pendidikan Islam
0 notes
Text
Kota ini indah sekali. Sore ini kulihat kota ini dipenuhi pendar-pendar cahaya yang terbentuk dari lampu-lampu flat milik penduduk setempat. Udara di kota ini lebih dingin dari kota tercintaku, sehingga ku harus merapatkan jaket ku dalam dalam, untuk mendapatkan kehangatan ini. Lembayung senja sore ini juga mengingatkanku akan perjuangan menuju kota ini. Perjuangan dimana ku harus memulai dengan membangun impian. Iya, impian. Bahwa ternyata hasil hari ini bukanlah sesuatu yang diperoleh dengan instan. Ingatanku kembali kepada awal kenapa ku bisa dikota ini.
Malam itu, hatiku sangat tersentak, sakit, marah benci, entahlah rasanya ingin teriak saja. Penyakit hati kala itu bergumul menyesakkan dadaku. Sempat terlintas di benakku, ya Allah, kenapa bisa gini? Apa salahku?. Hingga, begitu kemaha baikan Allah langsung menyudutkanku dengan sebuah tulisan yang ku tulis di dinding kamarku. Kurang lebih ku menulisnya begini “menjadi orang yang hebat dan luar biasa itu perlu waktu, perlu disakiti, perlu air mata, perlu dihina, perlu dipojokkan, dan yang pasti perlu melewati jam yang sudah teruji tentunya” huaaa……. Aliran sungai di mataku sudah tak terbendung kembali. Allah berikan hikmah dengan dipalingkannya ku dari dunia yang melenakan, untuk tetap mengingatNya dengan baik. Agar ku tetap percaya akan kuasanya untuk mengganti cerita yang telah kutuliskan.
Maka disepertiga malamnya yang hening ini, ku ikhlaskan untuk memberikan pena dan penghapus atas impian yang kutulis kepada Allah. Kuikhlaskan Allah menghapus sebagian impian yang kubangun dan ku berikan penanya, agar Allah tuliskan kembali scenario terbaik menurutNya. Malam itu juga aku mengazamkan diriku untuk bangkit dari keterpurukan ini. Yap, bangkit dan bangkit. Kupunya dua alasan untuk bangkit, Mengharap Ridha Allah dan membahagiakan bunda tentunya.
Hari hari ku mulai dengan Bissmillah, mengharap Ridha Allah dan selalu tersenyum, berharap masalah yang kian menghimpit ini bisa lepas satu persatu. Ku hanya meminta untuk di kuatkan dalam menghadapi ujian ini dan tetap husnudzan dengan segala ketetapanNya. Meskipun sulit, kadang Lelah, ingin mundur, tapi ku ingat kembali alasan kenapa ku masih tetap bertahan hingga saat ini. Alasan mendasar itu telah tertuang dalam surat CintaNya, QS. Adz-Zariat : 56 “Tidakkah manusia dan jin diciptan Allah untuk beribadah kepadaNya?” masyaAllah, maka alasan apa lagi untuk aku tetap berada dalam kelelahan yang membawa ketidak produktivan bagi diri ini?.
Ku mulai menata langkah salah satunya dengan focus dengan akademik di kampus, berorganisasi, mengikuti kompetisi, dan tentu di barengi dengan belajar mendalami islam dengan baik. Berusaha untuk tawazun akan hal tersebut. Hingga ku mengikuti kompetisi paper terkait permasalahan Pendidikan tingkat internasional di jepang, ku berjuang untuk bisa lolos abstrak dan full papernya. Namun Allah belum izinkan karena dana yang tidak memungkinkan. Sedih? Iya, tentu saja. Namun, ku berpikir, jangan sedih, ayo bangkit lagi. Dan akhirnya ku bangkit lagi, ku ikuti kembali kompetisi-kompetisi lainnya, agar ku bisa menuju impian pasca kampusku.
Di tengah perjuangan ini, tidak sedikit yang menertawakan impianku, mereka berfikir bahwa seorang Ana, gadis penjual kripik yang untuk biaya kuliahnya pun diperoleh dari hasil jualan kripik dan juga beasiswa dari pemerintah. Tak sedikit pula yang menguatkan untuk tetap memperjuangkan impian. Hingga puncak kelelahan yang amat dalam ketika, orang yang dicintainya meninggalkannya, benda tercintanya. Dan pada saat yang sama pula proposal skripsi yang telah di perjuangkan juga belum mendapat acc dosen pembimbing, serta penolakan salah satu beasiswa yang diharapkan untuk menjadi penunjang keberlanjutan studinya. Duhai lengkap sudah ujian yang kuhadapi.
Hingga tak ada alasan untuk bangkit. Kemudian salah seorang sahabat mengingatkan akan kuasa Allah. Ku berkata “sudah takmungkin lagi saudaraku, bagaimana mungkin ku bisa melewatinya?, ku sudah terlalu Lelah dengan ujian ini ukhti, ☹️” kemudian ku diingatkan kembali oleh Allah melalui perantara sahabatku “ bukankah nabi Zakaria juga sempat tidak percaya dengan perkataan malaikat bahwa beliau akan memiliki seorang anak, Yahya yang akan menjadi pelanjut Risalah karena di usia senjanya? Dan bunda Maryam yang sempat tak percaya perkataan malaikat karena Maryam akan memiliki seorang anak. Padahal tidak ada satu orang laki-laki pun yang menyentuhnya? Kamu seperti ini karena kamu ragu ragu kan na? ayo jawabb!!” “iya fahsya, ku mau bagaimana lagi?” “please deh, ayo bangkit na! kamu memiliki potensi dan kapsitas untuk menggapai semua impianmu, live must go on, ayo dong! Kasihan bunda di alam sana, tentu akan sedih dengan melihatmu seperti ini! Bangun, tunujukan kalau kamu merupakan Muslimah luar biasa dan menginspirasi terutama dalam ketaatan kepada Allah.” “ tidah semudah itu fah, aku bahkan kehilangan salah satu sumber doa yang paling mustajab, yang langsung sampai ke Allah, kamu mah enak bilang kaya gitu, kamu masih memiliki orang tua lengkap, ayah dan ibumu selalu ada. Apalagi kakak yang selalu menjagamu, kamu punya semuanya fah” “astagfirullah anaa!!, istigfar kamu na! Allah berikan ini, karena kamu kuat, kamu bisa. Bukankah Allah telah menjelaskan dalam surat cintaNya, Allah tidak akan membebani seorang hamba diluar batas kemampuanya. Kamu sudah lupa ayat ini na!” “astagfirullah fah, maafin aku ya? Mafkan atas kealfaan diri ini, dan tetaplah membersamaiku ya fah” “tentu dongg… makanya harus semangat na! ngga ada yang ngga mungkin, Allah punya segalanya. Kita ini adalah debu dialam semestaNya. Bayangin jikalau bumi saja setara dengan planet yang ngga penting untuk ada karena denga nada atau tidak adanya bumi, kemaha agungan Allah tetaplah terjaga. Kita ini hanya debu, makanya harus tetap sadar posisi itu, kita harus menjadi debu yang terkenal di penduduk langit dan bumi, dengan cara tetap menjaga ketaatan kepada Allah, menjalankan SyariatNya serta bermanfaat untuk makhluk lainnya.
Malam itu kuputaskan untuk bangkit kembali untuk kesekian kalinya. Ku fokuskan untuk mengejar impian dalam rangka ketaatan kepadaNya. Hingga Allah izinkan ku hari ini menghirup udara segarnya London, menikmati indahnya sungai Thames dan tower bridge. Akan tetapi kali ini ku tak sendiri, ada sesorang yang akan selalu menemani kemanapun diri ini mengembara, mentafkuri indahnya ciptaanNya. Di negara ini ku menemani belahan jiwaku untuk melanjutkan studinya di Bhirmingham University, dan akupun melanjutkan impianku untuk melanjutkan studi di university collage London. Sungguh, besr sekali hikmah yang Allah beri atas setiap kejadian yang ada pada diri kita. Qadarullah waa Masya Fa’ala, sesungguhnya ini adalah takdir Allah, dan apa yang Ia kehendaki maka akan menjadi ketetapan terbaik menurutNya. Betapa romantisnya Allah atas semua yang dilakukan untuk hambanya bukan? Lalu masihkah kita mau menjadi hamba yang biasa-biasa saja? Padahal Allah memberi nikmatNya dengan luar biasa. This is your choice dear. 😊
2 notes
·
View notes