#juara keseluruhan silat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Anugerah Silat Kebangsaan 2023: Sorotan Pencapaian Gemilang Para Pesilat Malaysia
PengenalanAnugerah Silat Kebangsaan 2023 (ASK 2023) hadir sebagai platform penghargaan kepada para pesilat terbaik yang telah mengharumkan nama seni mempertahankan diri warisan Malaysia. Tahun ini, ASK 2023 menyoroti pencapaian gemilang atlet-atlet dalam kejohanan-kejohanan utama seperti Kejohanan Silat Kebangsaan dan pelbagai acara peringkat antarabangsa. Setiap pingat yang diraih adalah simbol…
#Akademi Silat Malaysia#Anugerah Silat Kebangsaan 2023#ASK 2023#juara keseluruhan silat#kejayaan atlet silat#kejohanan silat kebangsaan#pencapaian silat#pertandingan silat#pesilat harapan#PESILAT REMAJA#pesilat terbaik Malaysia#pesilat tunas#pesona sarawak#pingat emas silat#pingat perak#seni mempertahankan diri#silat malaysia#silat olahraga#silat seni#silat tradisional#warisan silat Malaysia
0 notes
Text
"Dua Jalan"
Oleh : Bethari Ayu Anggraeni
Seorang yang penuh kekurangan yang berangan menjadi seorang pejuang adalah aku yang menentang segala ketidakmungkinan akan harapan yang masih jauh diangan. Ditambah lagi saat ku memutuskan untuk mengenyam pendidikan yang berbeda dengan semua teman-teman pesantren kala itu. Ya aku memutuskan untuk belajar disekolah umum yang menurut mereka aku lebih mengejar duniawi. Kusadar aku tak sebaik Mereka yang belajar dipesantren selama bertahun-tahun dengan pengetahuan agama yang mereka kuasai dan hafalan Qur’an yang telah dituntaskan. Namun tidak sampai disitu saja, jika mereka bisa maka aku pun bisa , begitulah tekat telah membulat. Dengan kemantapan niat maka di mulailah perjuangan panjang yang harus di susuri. Dengan menebas segala ketidakmungkinan belajar di sekolah umum dengan hafalan Qur’an yang kata banyak orang itu berat, Namun tidak menurutku, dengan segala keyakinan dan ikhtiyar yakin bahwa Allah akan melihat seberapa besar ikhtiyar yang dilakukan seorang hamba demi meraih Ridho-Nya. dan disitulah Allah akan meringankan langkah setiap hamba yang memohon kepada-Nya.
Cerita baru dimulai kembali ketika aku memutuskan untuk menjadi bagian dari keluarga Scoutnema, perselisihan antara keputusanku dan izin keluargaku pun terjadi, bahkan sampai berhari-hari, namun pada akhirnya rayuan selama berhari-hari untuk mendapat izin itu didapati dengan komitmen harus pandai membagi waktu antara akademis, organisasi, dan Al-Qur’an khususnya. Aku sadar bahwa waktuku akan banyak kuhabiskan ditempat lahirnya gagasan-gagasan hebat “Sanggar”, ya kami menyebutnya sanggar. Pojok sekolah yang tak pernah sepi akan inovasi dan prestasi. tempat kami mengumpulkan amunisi untuk segala hal yang harus kita jalani, ditengah warga sekolah dan masyarakat kami ingin berbakti. Maka dari itu solusi terbaik adalah dengan menempatkan Al-Qur’an dalam organisasiku. Salah satunya menjadikan sanggar sebagai tempat muraja’ah ternyaman.
“Scoutnema” organisasi pramuka yang berhasil memutar balikkan pikiran dan pandangan hidupku. Organisasi dengan semboyan Tabah, Tangguh, Terampil ini yang mewajibkan dari setiap kita harus tabah dalam menghadapi segala masalah, harus tangguh dalam menjalankan segala perintah, dan harus terampil dalam mengelola organisasi ini. “Scoutnema” mengajarkan bahwa kita hidup tidak cukup dengan memikirkan kebaikan pribadi, namun kita juga harus memikirkan kebaikan orang lain, kebahagiaan banyak orang. Untuk mencapai kesemuanya itu tentunya banyak waktu yang harus dikorbankan, banyak tenaga yang harus diusahakan, banyak keringat yang harus dicucurkan, banyak perasaan yang harus dikhlaskan, Karena kita satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Belajar banyak hal darinya, termasuk merawat dan menjaga hati dan perasaan satu sama lain. Sakit hati dalam organisasi sudah biasa, pertikaian dalam organisasi tak jarang lagi, dan perbedaan pendapat seringkali terjadi. Semua itu sudah biasa di organisasi, yang luar biasa adalah bagaimana kita bisa menjaga keutuhan dan keharmonisan dalam keluarga ini, menjaga agar tidak ada satupun yang pergi. Namun berguguran dijalan organisasi sudahlah biasa , yang luar biasa adalah mereka yang tetap istiqamah menjaga dengan segala kebaikan yang ada didalamnya.
#KOMPETISI
Selama dua tahun lebih aktif dalam organisasi ini, lika-liku perjalanan orgaisasi telah dilalui, salah satunya adalah kompetisi. Dalam setiap Kompetisi banyak yang berharap bisa menjadi perwakilan untuk berjuang demi mempersembahkan satu kebanggaan untuk almamater dan organisasi ini. Dan aku mengikuti kurang lebih lima kompetisi selama aktif diorganisasi. LKTP 2015 adalah kompetisi pertama saat masih siswa baru dan anggota Dewan Ambalan baru, kompetisi pertama dengan kakak senior yang belum terlalu akrab kita kenal kala itu. Dan pada kompetisi LKTP ini aku mendapat amanah dalam cabang Cerdas Cermat Pramuka. Dan kala itu menjadi kali pertama aku benar-benar mendalami ilmu kepramukaanku. Namun pada kesempatan pertama itu Allah belum memberi jalan untuk kemenangan. Kami tiga orang gugur dalm kompetisi itu, dan hanya berhasil membawakan satu trophy dari hasil kompetisi ini.
SHS2C 2016, kompetisi kedua yang ku ikuti. Kompetisi yang diisi oleh satu angkatan penuh, angkatanku. Dan kala itu aku mendapat amanah dalam kompetisi Pramuka Bedakwah dan PBB, Kompetisi kali ini adalah kompetisi yang diharapkan dapat membawakan kado indah untuk Scoutnema. Namun pada kompetisi PRADA aku gagal lagi, sedih? Pasti. Tapi harus bisa move on dan kembali fokus pada kompetisi lain yang belum dilalui. Dan pada akhirnya hasil ikhtiyar kami dalam latihan disetiap harinya khususnya PBB yang berhasil membuat kulit kami sama warna layaknya seragam pramuka berhasil dimenangkan dalam peraihan juara 2 Se-karasidenan. Dan lebih bersyukurnya lagi ketika mendapat kabar bahwa kompetisi teman yang lain mayoritas mendapat kedudukan juara sehingga kami berhasil memboyong trophy untuk kami persembahkan untuk almamater kami dengan memperoleh kedudukan sebagai juara umum dalam SHS2C 2016.
LGTP di Uinsa adalah kompetisi ketiga, menurutku kompetisi ini adalah kompetisi yang paling memilukan, karena tak ada satu trophy pun yang berhasil kami bawa pulang.
SHS2C 2017 kompetisi keempat, namun berbeda dengan tahun sebelumnya kali ini SHS2C bertaraf Jawa Timur, itu artinya bahwa lawan kita akan semakin berat dan harapan untuk dapat meraih kembali Juara Umum pun lebih was-was, ditambah lagi kontingen yang kami anggap sebagai pesaing berat bagi kami mengikuti kompetisi kali ini. Ada hal unik yang juga masih mebekas dalam pikiran saat ini ketika kami dikira anak MAN karena berkerudung panjang, meskipun dalam kompetisi PBB kala itu. Walaupun semua berpenampilan rapi dengan kerudung dimasukkan kami teap bertahan dengan penampialan awal. Dan Alhamdulillah kami tetap dapat menjuarai kompetisi ini dengan perolehan juara 3. Adapun usaha dan do’a yang tak pernah berhenti, juga tilawah yang kian ditekuni dicelah waktu kompetisi dapat mengantarkan kami kembali menjadi juara umum untuk kedua kali. Alhamdulillah wa tabaarakallah...syukur terus terucap mengiringi pembagian trophy.
Kemrinas 2017 IPB adalah kompetisi kelima dan kompetisi yang paling berkesan sepanjang perjalanan kompetisi. Ikhtiyar untuk dapat mengikuti kompetisi ini yang tak dapat terlupakan. Banyak hal yang harus di perjuangkan dengan begitu hebat. Harta, tenaga, dan pikiran yang harus dilibatkan. Jujur kompetisi ini adalah kompetisi yang berhasil membawaku menginjakkan kaki di tanah bogor untuk pertama kali. Perjuangan menuju stasiun pasar turi menjelang keberangkatan menjadi hal yang kian diingat dengan berbagai kendala yang harus dihadapi, dan salah satunya ketika dua adik kelas kami lupa tak membawa identitas pribadi, hal itu menjadikan bingung semua dari kami karena pada waktu itu kita masih di mojokerto pada jam 7 lebih (ba’da isya’) padahal kereta kami akan berangkat jam 9 dari pasar turi surabaya. Dan pada akhirnya alhamdulillah masalah itu terselesaikan. Dengan usaha pak bashit, supir sekaligus penasihat Scoutnema tiap kali kompetisi yang berusaha agar kami datang tepat waktu, entah dengan kecepatan berapa beliau membawa elf sekolah itu. Dan alhamdulillah kami datang dengan selamat dan tepat waktu sebelum kereta kami berangkat. Setelah 13 jam kami sampai diStasiun Pasar senen Jakarta, kali pertama tahu jakarta hehe...setelah menunggu beberapa waktu yang lumayan lama akhirnya KRL tiba menuju bogor. Sesampainya ditanah bogor suasana pun berbeda dengan jakarta yang kian panas menyengat,ya namanya saja kota hujan pastilah cuaca disana berbeda dari yang lain.
Sesampainya kami di IPB atas arahan kakak senior kami yang menempuh study disana, kami langsung menuju masjid kampus Al-Hurriyah namanya. Setelah kali semua bersih-bersih, kami langsung melakukan registrasi untuk kompetisi dan saat itu juga kami berallih ke tenda kami. Singkat cerita selama lima hari berada dikota hujan ini banyak cerita dan pengalaman menarik yang kami dapati. Mulai dari perbedaan bahasa karena kami berasal dai seluruh Indonesia, saling tukar atribut, dan saling nulis saran dalam bahasa daerah masing- masing. Selain itu, pengalaman menarik lainnya yang terjadi pada kami pribadi khususnya sangga putri yang setiap malam dicari panitia karena tidak ada dalam tenda dan pastilah kami pada saat itu di masjid, tidak hanya panitia kompetisi yang mencari kami, tapi juga penjaga masjid yang juga kami takuti. Karena setiap malam kami pasti tidak tidur ditenda sebab kondisi tenda dan tanah yang becek karena guyuran hujan disetiap sore yang membuat kami betah di masjid. Ya itulah cerita menarik dari perjalanan kami. Masih banyak sebenarnya cerita menarik dari perjalanan kompetisi kala itu, tapi sayangnya aku tak bisa mengingatnya satu persatu secara keseluruhan. And the last alhamdulillah kami berhasil membawa tiga trophy, yang pertama atas juara 1 Esai Putra, kedua juara 3 Esai Putri, dan yang ketiga Juara 3 Presentasi Poster Esai Putri. Alhamdulillah setidaknya perjuangan kami terbayarkan dengan perolehan prestasi ini. Nah itulah cerita singkat perjalanan kompetisiku.
Dari sekian banyak kompetisi belum pernah aku menjuarai kompetisi yang mana sifatnya individual, ya positive thingking saja. Mungkin Allah belum memberikan rezekinya saat itu. Mungkin Allah akan memberikannya di satu saat yang memang aku benar-benar sudah pantas menyandang gelar juara.
Kisah selama SMA yang mampu menjadikan aku pribadi yang sekarang ini, sekolahku memang terkenal dengan tugas yang tak ada hentinya layaknya sumber air saja hehe...tapi hal itu yang dapat membentuk karakter pejuang tangguh dijenjang kehidupan selanjutnya. Banyak ekstrakulikuler yang ditawarkan menjadikanku tak hanya fokus pada akademis, selama SMA aku memang tidak hanya mengikuti satu organisasi namun ada empat ekstrakulikuler yang ku tekuni, diantaranya: pramuka (scoutnema), remaja musholla, banjari, dan silat. Dan alhamdulillah diantara kesemuanya itu dapat dijalankan dengan seimbang dan berjalan beriringan. Namun pulang menjelang malam menjadi kebiasaan, dan setiap kali nasihat orang tua terlontarkan kala itu, Ya hanya cukup mendengar dengan berdiam hingga lama kelamaan mungkin orangtua kita sudah bosan menasihati tiap kali pulang malam hingga beliau mengerti bagaimana kewajiban kita yang harus dijalankan yang membuat kami pulang menjelang malam. Namun, Hikmah dan manfaat dari aktif diorganisasi dan ekstrakulikuler salah satunya adalah adanya relasi yang baik dengan teman- teman ekstra lain, relasi dengan para guru, dan juga pengalaman dalam mengelola suatu organisasi, cara menghadapi masalah dengan orang lain, dan masih banyak manfaat yang dapat kita dapati diorganisasi.
#AL-QUR’AN
Dalam menempuh pendidikan disekolah yang berlabel umum ini, Al-Qur’an harus senantiasa dipegangi. Dengan begitu hidup akan seimbang antara hablumminallah dan hablumminannas, relasi dengan Allah dan relasi dengan sesama makhluknya. Maka dari itu atas dukungan dari ibu nyai pondok pesantren, para ustadz ustadzah dan kedua orangtuaku maka tekad untuk berani menghafal ditengah kesibukan sebagai seorang pelajar ditekuni dengan meniti secara perlahan jalan yang harus dilalui yang harus menyeimbangkan antara Al-qur’an, akademis, organisasi, dan ekstrakulikuler. Hal yang tak mudah memang, tapi semua itu menjadi mungkin dengan usaha dan Do’a. Bagaimana menghafal ditengah kesibukan menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan, simpel saja, kalau kita memang benar-benar niat dan bertekad, maka kita harus meluangkan waktu untuk Al-Qur’an. Jika kita meunggu waktu luang, maka itu tidak akan telaksana. Maka dari itu kita yang harus meluangkan waktu khusus untuk Al-Qur’an. Disela-sela jam pelajaran, disela ketika guru berhenti menerangkan, disela kekosongan jam, dan disela ketika kumpul organisasi, bahkan disela waktu kompetisi dapat kita manfaatkan untuk muraja’ah atau menambah hafalan. Memang terkadang iri dengan rekan pesantren yang dapat menyelesaikan hafalan dengan waktu yang cukup singkat, namun aku kembali tersadar bahwa pencapaian setiap orang pasti berbeda. Dan ini ikhtiyarku bukan ikhtiyar orang lain.
Jadi kalian yang ingin menjadi para pejuang Qur’an jangan ragu, jangan takut. Beranilah, mulailah dari sekarang, sejak saat ini, detik ini. Cobalah, engkau pasti akan menemukan kenikmatan bagaimana menjadi orang yang mungkin berbeda dari mayoritas. Tapi kenikmatan itu Allah berikan kepada orang-orang yang mau mengamalkan pesan sucinya dengan ikhlas tanpa batas, dengan istiqamah tanpa goyah, dan dengan fokus tanpa putus.
Prinsip yang harus dipegangi “apabila kita mendahulukan Agama Allah (Al-Qur’an) maka kenikmatan yang lain pasti akan berbondong-bondong menghampiri kita, segala ilmu akan mengalir sejalan dengan Al-Qur’an yang kita amalkan, tapi kalau dunia yang kita dahulukan rahmat Allah akan jauh dan belum tentu kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Tidak ada ruginya kan dekat dengan qur’an...
meskipun di pramuka Al-quran jangan dilupakan. Di organisasi manapun, apapun Al-Qur’an akan membawa keberkahan.
Dan pada penghujung kelas XII, pengumuman berbagai perguruan tinggi termasuk SNMPTN dan SPANPTKIN yang mebuat semua siswa harap-harap cemas kala itu. Namun Allah membuktikan belas kasihnya, Allah memberikan rezeki lebih dari yang ku minta. Allah memberikan tiga pilihan yang sulit menurutku. Khususnya dua pilihan antara aku harus memilih UIN Maliki atau Unair. Yang keduanya mengandung amanah besar didalamnya. UIN Maliki adalah amanah dari sosok seorang guru teladan sekaligus layaknya orang tuaku yakni Alm. H. Imam Subagyo. Guru agama yang senantiasa menuturkan ilmunya tanpa adanya amarah, seorang yang sabar luar biasa yang mungkin sudah kuanggap seperti ayahku sendiri karena kedekatanku dengan beliau. Beliau pula Orang pertama yang memberikan motivasi untuk berani mengikuti MHQ tingkat nasional. Disisi lain ada Unair yang mungkin kampus impian banyak orang. Dan disisi ini adanya amanah harus dimasuki apabila tidak, maka sekolah akan menanggung risiko blacklist, yang artinya adik kelasku nanti tidak dapat masuk Unair dengan jalur Undangan/SNMPTN. Pilihan yang sungguh berat masyaa Allah...
Setelah menerima beberapa saran dari keluarga, guru dan orang-orang terdekat dan pastinya dengan petunjuk Allah Insyaa Allah kumantapkan untuk memilih Unair. Insyaa Allah jalan terbaik menuju rahmat Allah melalui Ridho Orang tua.
semua cerita terjadi begitu saja tanpa praduga dan prasangka, begitulah Allah, kalau sudah ngasih nikmat tak terkira, tak dapat dipikir dengan akal logika. Tabaarakallah,....
The last, pada intinya boleh kita belajar dimanapun ikut organisasi apapun yang penting jangan meninggalkan apa yang menjadikan hati kita selalu terpaut kepada-Nya. Lakukan kebaikan apapun bahkan kebaikan terkecil pun lakukanlah. Karena kita tidak tahu kebaikan mana yang dapat mengantarkan kita pada keberhasilan, yang mengantarkan kita meraih ridho-Nya.
Begitulah cerita singkat dua jalan yang dilalui yang dituangkan dalam tulisan yang masih banyak kekurangan ini, mohon maaf atas segala kekurangan. terimakasih... jazaakumullahu khayran katsiran telah membaca tulisan yang mungkin tak banyak manfaat yang bisa didapat.
0 notes
Text
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Ikuti KEJORDA Tingkat Provinsi DKI Jakarta
Kejuaraan Olahraga Antar Pontren Tingkat Provinsi DKI Jakarta
Darunnajah – (8/8) Kontingen Atlet Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta mengikuti Kejuaraan Olahraga Antar Pondok Pesantren Tingkat Provinsi DKI Jakarta yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Selasa (6/8) hingga Kamis (8/8). Kejuaraan yang diikuti oleh lebih dari 600 peserta itu mempertandingkan enam cabang olahraga (cabor) yakni, pencak silat, bola voli, futsal, atletik, senam santri, dan gobak sodor.
Pada Kesempatan itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus membuka kegiatan Kejuaraan Olahraga Antar Pondok Pesantren, pada hari Selasa, 06 Agustus 2019 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Adanya kompetisi tersebut menjadi momentum bagi para atlet untuk mempraktikkan teknik maupun materi yang sudah diperoleh selama latihan untuk bersaing menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
Alhamdulillah, Pondok Pesantren Darunnajah ikut serta berpartisipasi dalam ajang kejuaraan ini. Adapun laporan hasil pertandingan Kejuaraan Olahraga Antar Pondok Pesantren Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Voli Putra juara 2
2. Voli Putri juara 1
3. Atletik Putra :
Lari 100 M juara 1
Lari 200 M juara 1
Lari 400 M juara 3
Lari 800 M juara 1
Tolak peluru juara 1
Estafet 4×100 m juara 1
4. Atletik Putri :
Lari 100 M juara 1
Lari 200 M
Lari 400 M juara 2
Lari 800 M juara 1
Tolak peluru juara 1
Estafet 4×100 m 2
5. Hadang Putra : juara 2
6. Hadang Putri : juara 1
7. Senam santri putra juara 1
8. Senam santri putri juara 1
9. Futsal Tim A juara 2
10. Futsal Tim B juara 3
11. Cabang Olahraga Pencak Silat :
– Putra
Kelas A : Hafizh Ariq Raflyanto (2B) – Perunggu
Kelas B : Andri Hidayat (5B) – Emas
Kelas C : M. Raihan Akbar (6A) – Perunggu
Kelas D : Syafiq Yafi R (4C) – Perunggu
Kelas E : Ridha Faiz (6A) – Emas
– Putri
Kelas E : Sabrina Tri Nur Chandra (5H) – Emas
Kelas C : Sonya Eka Putri (3G) – Perak
Kelas B : Zati Hulwani (6J) – Perunggu
Kelas D : Jihan Rana (4G) – Perak
Total keseluruhan mendali yang diraih Pondok Pesantren Darunnjah Jakarta adalah 17 Emas, 9 Perak dan 6 Perunggu.
(DN.COM/arulanisrullh)
Facebook WhatsApp Twitter
from WordPress https://ift.tt/2M9vcgK via IFTTT
0 notes
Text
PESONA SARAWAK - JUARA KESELURUHAN SILAT OLAHRAGA PERINGKAT KEBANGSAAN 2023
Shah Alam, Selangor – Persekutuan Silat Olahraga Negeri Sarawak (PESONA SARAWAK) menjadi Juara Keseluruhan Kejohanan Silat Olahraga Peringkat Kebangsaan 2023. KEPUTUSAN SILAT OLAHRAGAKSOFB – KELAB SILAT OLAHRAGA FATANI BERSATU (SELANGOR)ASM – AKADEMI SILAT MALAYSIA (SELANGOR)PESONA – PERSEKUTUAN SILAT OLAHRAGA NASIONALKSOC – KELAB SILAT OLAHRAGA CENDERAWASIH (SABAH)REKO – SMK JALAN REKO…
View On WordPress
0 notes
Text
SELANGOR - JUARA KESELURUHAN SILAT TEMPUR PERINGKAT KEBANGSAAN 2023
Shah Alam, Selangor – Kejohanan Silat Tempur Peringkat Kebangsaan 2023 berlangsung di Shah Alam, dan Selangor melalui Akademi Silat Malaysia (ASM) telah menunjukkan prestasi hebat dengan menjadi johan keseluruhan silat tempur. Kejayaan ini menjadi suatu kebanggaan bagi Selangor dan menunjukkan kecekapan dan bakat silat yang dimiliki oleh atlet-atlet negeri ini. Kejohanan Silat Kebangsaan 2023…
View On WordPress
0 notes
Text
SELANGOR JUARA KESELURUHAN KEJOHANAN SILAT KEBANGSAAN 2023
SHAH ALAM, 18 JUN 2023 – Kejohanan Silat Kebangsaan 2023 berlangsung di Shah Alam, dan Selangor melalui Akademi Silat Malaysia (ASM) telah menunjukkan prestasi hebat dengan menjadi johan keseluruhan silat kebangsaan. Kejayaan ini menjadi suatu kebanggaan bagi Selangor dan menunjukkan kecekapan dan bakat silat yang dimiliki oleh atlet-atlet negeri ini. Kejohanan Silat Kebangsaan 2023 dianjurkan…
View On WordPress
0 notes
Photo
Silat as THE PRESTIGE. http://www.senigayungfatani.com/silat/australia-juara-keseluruhan-piala-aminuddin-anuar-2018/ #pertubuhansenigayungfatanimalaysia #silatmalaysia #psgfm (at Sherwood Gateway Hotel Bangi)
0 notes