#japan jjm jjminjapan travelblog blogger indonesianinjapan kintetsu kintetsurailpass japantrip japantravel traveljapan jalanjalan

[jengdwinda]

Jalan-Jalan Kansai dan Jepang Tengah pakai Kintetsu Rail Pass

image source

Kebanyakan orang Indonesia yang mau ke Jepang, pasti bawaannya ngebet pengen beli JR Pass buat keliling Jepang. Padahal, harga JR Pass ini lumayan mahal, bisa mencapai sekitar 3 juta rupiah! Memang sih, JR Pass bisa dipakai untuk shinkansen dan mencapai wilayah seluruh Jepang. Tapi kalau ternyata di Jepang kita cuma mau jalan-jalan ke daerah Kansai (Osaka-Kyoto-Kobe) atau Chubu/Jepang Tengah (Nagoya-Mie), lalu cuma punya waktu 5 hari di Jepang, JR Pass rasanya rada kemahalan karena di sini ada rail pass yang lebih murah meriah yaitu: Kintetsu Rail Pass.

Buat yang belum tahu rail pass itu apaan, rail pass adalah tiket terusan kereta yang bisa kita gunakan tanpa batas dalam rute atau jangka waktu tertentu. Jadi cukup beli tiket sekali, kita bisa gunakan berulang kali unlimited. Saat ini yang terkenal di Indonesia adalah JR Pass yang mencakup rute JR Lines. Selain itu, ada juga Kyoto 1 Day Buss Pass untuk naik bus di Kyoto seharian, Nagoya Donichi Kippu yang bisa digunakan naik turun subway di Nagoya sepuasnya dalam sehari, dan masih banyak lagi.

Nah, rail pass yang akan saya bahas kali ini adalah Kintetsu Rail Pass.

Kintetsu Rail Pass adalah rail pass yang dikeluarkan oleh perusahan swasta Jepang yang bergerak di bidang transportasi umum, Kintetsu. Jalur Kintetsu ini mencakup Osaka, Kyoto, Mie, Nagoya, Nara, dan Kobe. Kota-kota ini bisa dijangkau satu sama lain sekitar 1-3 jam. Untuk transportasi dalam kota, memang tidak semua rute ter-cover dalam Kintetsu Rail Pass, tapi untuk rute antar kota tadi, pass ini bisa jadi cara untuk berhemat banget karena tiket antar kota jauh lebih mahal dari tiket subway atau JR dalam kota. Dan yang nyenenginnya lagi, Kintetsu Raill Pass ini selain ngasih unlimited ride jalur Kintetsu, ada juga 3 voucher tiket kereta Limited Express (kalau di Indonesia mirip kereta kelas eksekutif atau argo) yang bisa didapatkan untuk setiap pembelian pass.

Nah, atraksi apa saja sih yang bisa kita dapatkan di kota-kota yang masuk dalam rute Kintetsu Raill Pass ini?

1. Osaka

Kalau Anda datang via Kansai Airport, pasti tujuan utamanya adalah ke kota Osaka. Di kota ini, selain ada Osaka Castle (yang punya taman sakura gwede banget), ada juga kawasan Namba yang merupakan lokasi shopping area Dotonbori dan Shinsaibashi. Kawasan Namba ini selain jadi tempat belanja produk fashion, kosmetik, dan kuliner, terkenal juga dengan simbol Glico Man yang sering jadi spot foto turis. Pemandangan malam Osaka juga sangat gemerlap dan nggak kalah sama Tokyo. Untuk penggemar Harry Potter, jangan lupa mampir ke Universal Studio Japan :)

2. Kyoto

Kota yang pernah jadi ibukota Jepang zaman Heian ini punya magnet yang kuat banget untuk pecinta budaya Jepang tradisional. Kalau mau jalan-jalan lihat kuil di Jepang sampai blenger, Kyoto ini cocok banget, deh. Untuk transportasi dalam kota, Kintetsu Line memang nggak banyak unjuk gigi. Tapi asyiknya, Kyoto City Bus punya 1 Day Bus Pass seharga 500 yen yang bisa digunakan keliling Kyoto (kecuali kawasan Arashiyama dan Fushimi Inari). Muraaaaaahhhh!

3. Nara

Nara ini kotanya berada ‘di samping’ Osaka dan pernah jadi ibukota Jepang, lho! Dan kalau mau lihat ‘duplikatnya’ China tradisional, di sini tempatnya. Karena konon pada zaman dahulu orang Jepang belajar segala-galanya ke China (termasuk huruf kanji yang susah itu!!) dan kota ini menjadi wujud hasil Jepang mengimitasi China. Saat ini, yang paling terkenal dari Nara adalah Kuil Todaiji yang merupakan kuil Budha terbesar di Jepang dan…rusa. Iya, rusa! Rusa yang berada nggak jauh dari Kuil Todaiji ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penjelmaan kendaraan dewa saat turun ke bumi. Rusa ‘suci’ Nara ini berkeliaran dimana-mana di sekitar Nara Park dan sangat jinak, bahkan bisa dielus-elus. Mau ngerasain dikerubutin rusa? Coba beli senbei atau biskuit beras yang dijual di sekitar kuil dan dijamin, rusa-rusa ini akan langsung beringas nyamperin kita. Hehehe.

4. Nagoya

Nagoya berada di kawasan Jepang Tengah dan bisa dicapai dari Indonesia melalui Centrair International Airport. Walaupun belum terlalu beken jadi tempat wisata turis, tapi menurut saya, kota ini menarik! Nagoya Castle, selain lebih besar dari Osaka Castle, isi diorama di dalamnya juga seru. Selain itu, ada juga kawasan Sakae yang sering disebut sebagai Shibuya-nya Nagoya. Selain karena banyak outlet retail barang bermerek, di sini juga merupakan kawasan heitz anak nongkrong Nagoya. Kawasan nongkrong ini makin kinclong saat malam hari saat lampu gedung mulai menyala, terutama di sekitar nagoya TV Tower dan Oasis 21. Kabar baik buat penggemar lego, sejak 1 April 2017, Legoland Jepang bisa ditemukan di Nagoya!

5 Mie

Karena saya tinggal di Prefektur Mie, rasanya banyaaaaaakkk banget yang pengen saya tulis. Hehehe. Sebagian besar jalur kereta yang ada di Prefektur Mie adalah Kintetsu. JR Lines ada, tapi jadwalnya sedikit sekali dan kurang praktis untuk datang ke kawasan wisatanya. Untuk penggemar ninja, wajib banget dateng ke Kota Iga, di sini ada Iga-ryu Ninja Museum yang punya museum rumah Ninja Hattori! Cuuuyyy,,, ternyata Hanzo Hattori itu beneran ada dan rumahnya menyimpan berbagai trik ninja. Dan konon cinta terlarang Romeo and Juliet versi ninja yang diangkat dalam film Shinobi merupakan kisah ninja klan Iga-ryu di Iga dan klan Koga di Shiga. Cyucooook! Mau rileks dan wisata alam? Coba mampir ke Ise-Shima yang melingkupi 3 kota, yaitu Ise, Toba, dan Shima. Kawasan taman nasional ini memiliki Ise Jingu Grand Shrine yang merupakan Mekkah-nya orang Jepang (Shinto) dan pemandangan laut yang syantik karena dikelilingi oleh pulau-pulau kecil berbukit. Pernah nonton dorama Ama-chan? Di sini Anda bisa ketemu sama Ama-san beneran dan ngobrol-ngobrol sama di Ama Hut Experience, Osatsu. Kalau berangkat dari Nagoya, bisa coba mampir ke Nabana No Sato Winter/Spring Illumination yang bisa ditempuh dengan kereta selama 1 jam. Illumination di sini termasuk yang terbaik di Jepang, lho!

Sudah kebayang atraksi apa saja yang ada di jalur Kintetsu ini? Sekarang mari kita lihat contoh model course-nya:

Hari pertama: Mendarat di Kansai Airport, explore Osaka. ⇒Beli Kintetsu Railpass di bandara (3,600 yen). Kintetsu Railpass belum dipakai selama di Osaka, karena lebih enak menggunakan subway. Kecuali untuk jalur Osaka Uehonmachi/Tsuruhashi menuju Namba.

Hari kedua: Ke Kyoto (bisa juga dengan JR kalau malas ganti kereta di tengah jalan). Explore berbagai kuil di Kyoto dengan 1 Day Bus Pass. ⇒Harga tiket Kintetsu Reguler dari Osaka-Namba menuju Kyoto Station 940 yen.

Hari ketiga: Dari Osaka ke Iga, main ke Ninja Museum, lalu cuss ke Ise-Shima untuk rileks menikmati alam.  ⇒Osaka Namba Station menuju Uenoshi Station dengan tiket Limited Express, tiket reguler= 2,400 yen. Dari Uenoshi menuju Toba Station (Ise-Shima) dengan Limited Express ticket=2,360 yen.

Hari keempat: Eksplor Ise-Shima, lalu malam lihat Winter Illumination di Nabana No Sato. Malam menginap dan menikmati citylights di Nagoya. ⇒Dari Toba Station menuju Nagashima Station dengan Kintetsu Express 1,480 yen. Lalu dari Nagashima menuju Nagoya Station dengan kereta Express 400 yen.

Hari kelima: Mengunjungi Nagoya Castle, lalu ke Osaka untuk siap-siap pulang lewat Kansai. ⇒Nagoya Station menuju Osaka Uehonmachi Station (ada bus menuju airport) dengan tiket Limited Express=4,260 yen.

Apa yang bikin Railpass ini lebih murah? Mari kita bandingkan.

Harga dengan tiket reguler: 11,840 yen. Dengan Kintetsu Rail Pass: 3,600 yen saja! HEMAT 8,260 YEN!!!

Lumayan banget, kan???

Model course di atas cuma rekomendasi, ya… Anda bisa atur jadwal perjalanan Anda ke rute kereta yang dilalui oleh Kintetsu lainnya seperti Kobe dan Yoshino. Pemakaian 3 voucher Limited Express juga bisa dipilih rutenya sesuai kebutuhan :)

Kintetsu Rail Pass bisa dibeli di Kansai Airport dan Centrair Airport, dan hanya berlaku untuk pemegang visa turis, selengkapnya bisa dilihat di sini.

Bagaimana? Tertarik menggunakan Kintetsu Rail Pass?  Comment di Disqus sini yaa!