Tumgik
#inspirasimenulis
diksimelancholic · 4 years
Text
Banyak yang Perlu Kita Renungkan Kembali
Tumblr media
Bila banyak rasa yang terinjak maka tak akan jadi jejak. Selalu sabar menampik segerombol masalah yang tampak di depan muka. Lalu, segera saya tanya pada diri. Seberapa sabar yang kamu beri jika yang menerima tak memberikan kesenangan hati? Seberapa bahagia yang dicipta jika orang tersebut tak ada? Sudahkah berpikir ke sana, menyelam ragu yang tak ada titik temu.
Tentang kemanusiaan dan tentang menghargai mempunyai ikatan tersendiri. Kita selalu butuh orang lain dan tentu orang lain juga membutuhkan kita. Kadang kita egois alhasil diri sendiri sampe bilang, 'aku gak butuh orang lain'. Kadang gitu kalau udah capek liat orang lain yang terlalu sibuk dengan dunianya. Padahal selalu ada kata 'butuh' meski tak dibutuhkan. Selalu ada, mungkin kitanya aja yang gak sadar.
Coba mikir kalau gak perlu bantuan orang lain, segalanya dilakukan sendiri. Memang dibilang mandiri namun setidaknya kita butuh interaksi dengan orang lain. Menciptakan komunikasi yang baik dan gak terlalu banyak saling diam. Setidaknya kita sadar, manusia selalu butuh komunikasi di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun.
Kita selalu dikagetkan dengan berbagai keadaan. Di dalam roda kehidupan sadar atau enggak, kita menciptakan berbagai ekspresi dan segelintir masalah yang kita sendiri bisa atasi dan bisa jadi dengan bantuan orang lain. Hal-hal kecil yang membuat kita senang dan menyenangkan orang lain seperti menyapa, memberi kejutan, dan mengingatkan. Hal tersebut adalah tindakan kecil namun memberi efek yang besar pada diri karena sesama manusia kita berbagi rasa satu sama lain. Kalau udah masuk ke berbagi rasa, rasanya senang luar biasa. Kita bisa rasain apa yang orang lain rasa dan mulai sadar tentang memahami, mendengar, dan menyimak apa yang orang lain ceritakan.
Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan
Mengenai rentang waktu,
Menyapu jiwa agar bersih
Merangkul mata agar tak timbul perih
Perlu kita renungkan bahwa kita manusia,
Banyak yang perlu disadari namun kadang lupa diri
Selebihnya, kehidupan ini berarti karena saling berbagi rasa
Menjawab perkara yang sulit direvisi
Pikiran gak mati dengan cara saling menghargai
Pijakan masih berada di kaki,
Stok kesabaran sangatlah berarti
Banyak hal yang perlu direnungkan kembali
Yaitu ragamu sendiri
Saya belajar memahami bahwa sifat yang kita punya belum tentu orang lain terima. Setidaknya, kita harus bisa menghargai apa yang orang lain beri. Jangan lupa untuk simpan stok kesabaran karena sewaktu-waktu bisa saja dibutuhkan saat hampir habis tak tersisa.
We have problem everytime, sickness and happiness are coming everytime. If you not have space for yourself, its not effective. Take a time for a while, rest your mind and tears until your hearts feel better again.
🍁🍁🍁
3 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Comment ...., Yg punya rasa.... . #komunitasmenulis #pencintabuku #hijabergaul #lombamenulis #belajarmenulis #menulispuisi #kisahinspirasi #suksesmuda #muslimahgaul #sukabaca #cerpenindonesia #puisirindu #inspirasimenulis #kisahnyata #kisahcinta #dhy_deewi #dhy_penulis #dhy_novel #dhy_puisi #religi (di Cipondoh Tangerang Jakarta) https://www.instagram.com/p/B-hKz2eBcC4/?igshid=gqy4tfwi9nrp
0 notes
adityaavery-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
@Regrann from @kata_penulis - Buktikan dengan menulis. #katamutiarabijak #katapenulis #katabijak #inspirasimenulis #inspiratif #menulisituhebat #bermanfaatbuatoranglain #quotes #aboutmenulis #writter #islamicquotes #menggugahhati #penulishebat #penulis #berbagisemangat #berbagimotivasi #motivasi #berbagimanfaat #menulisituharus #writers #write #writing #quotesaboutwriting #nasihat - #regrann #repost
1 note · View note
skalaku · 7 years
Text
Lepaskan ajalah!!!!
Ada ada saja...
Iya memang ada-ada saja. Ini bukan pertama kalinya terjadi. Setiap pergerakan membuka fase-fase yang baru. Fase dimana seorang anak kepala 2 lebih sedikit ini mulai anti dengan percintaan, bahkan sedang mengalami ketakutakan dengan kata menikah. Bukan lucu, alay atau hal lainnya. Mulai dari menerka, mempertanyakan, mencari tahu dan berkonsultasi. Bagaimana seseorang bisa menikah muda? Jawabannya adalah jelas karena kehendak Allah. Dan bukan saya tidak yakin, bukan. Soal jodoh juga salah satu bentuk ikhtiar bukan? Tapi belakangan ini saya banyak berpikir mengenai cinta, pernikahan, dan perintah Allah.
“Kalo bukan karena kewajiban dan menyempurnakan Agama yah mau gimana li? Lagian siapa sih yang seneng hidup sendiri?” Ada yang pernah bicara seperti ini. Terus mikir. hehe
“Nih li, wkwkwk” Salah satu teman mengirimkan postingan dari salah satu akun Instagram yang kontennya mengarah pada menikah muda, dengan judul “Mau ditahan atau melepaskan?”. Aku cuma bisa bales, “Wajar, itu kan persepsinya orang-orang yang emang pengen nikah muda”.
“sesegera mungkin, biar gak kaya gua”. Saran yang lain.
Saya sama sekali gak menyalahkan orang-orang yang sudah, akan, dan ingin menikah muda. Itu sah sah aja, itu hak mereka sebagai manusia yang mempunyai pilihan. Unik! Iya unik, kita diciptakan menjadi unik supaya setiap orang punya jalan,kegiatan,cara hidup yang berbeda-beda, bahkan hanya sekedar mirip tidak sama.
Saya juga tak kalah salut dengan orang-orang yang menikah muda, mereka sangat mencinta resiko atas pilihan yang mereka ambil. Mampu mengurus dua diri dalam sekali jalan, dan saya juga berpikiran bahwa mereka juga sudah mampu mengatur diri mereka sendiri. Oke terlepas dari semua itu, cobalah bayangkan ada seseorang yang ternyata jatuh hati betulan pada seseorang, tapi kendalanya adalah ia adalah seorang akhwat yang mempunyai kelemahan. Jika ada beberapa orang yang menyarankan untuk menyampaikan langsung menurut saya juga belum etis untuk seorang akhwat. Bunda Khadijah istri Rasulullah saja melalui perantara untuk mengutarakannya, dan itu diutarakan dengan cara yang elegan dan halus sekali. Untuk di aplikasikan zaman sekarang bagaimana?
Menurut saya pilihannya bukan menahan atau menyampaikan. Tapi lepaskan atau disampaikan. Pilihan yang menurut saya lebih aman. Cobalah akhwat fillah untuk sekedar mengoreksi diri terhadap apa-apa yang akan kita kerjakan. Bukan lagi curhat kepada teman kalian yang jawabannya adalah ingin dibela pendapatnya, bahkan harus mau mendapat jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang ingin kalian dapatkan.  Menanyakan kepada diri dengan selalu meminta pertolongan Allah, kompromi dengan Allah dengan bersabar. Iya sabar, segampang itu ngomong?  Boleh jadi selama ini kenapa doa-doa kita tidak tercapai dan kita lelah menunggu jawaban, karena akibat dari amalan apa yang kita lakukan setelah berdoa.
Tulisan ini pun muncul setelah AKSI AL-QUDS di km 0 Jogja, betapa sangat amat tidak ada apa-apanya saya sebagai seorang muslim, yang dunianya hanya memikirkan diri sendiri, kuliah dan tugas lembaga. Yang ketika diminta untuk kepentingan berjamaah harus bekali-kali untuk berpikir, harus menjadi orang yang cuma ingin mendapatkan keuntungan apa yang akan di dapat.
To be Continue...
2 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Comment ...., Yg punya rasa.... . #komunitasmenulis #pencintabuku #hijabergaul #lombamenulis #belajarmenulis #menulispuisi #kisahinspirasi #suksesmuda #muslimahgaul #sukabaca #cerpenindonesia #puisirindu #inspirasimenulis #kisahnyata #kisahcinta #dhy_deewi #dhy_penulis #dhy_novel #dhy_puisi #religi (di Jl Irigasi Sipon - Poris Plawad Utara - Cipondoh) https://www.instagram.com/p/B-hKwgKhF1L/?igshid=1kpmfilp4xdfj
0 notes