#ims2020
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Semakin inspiratif dan empowering! Di event Indonesia Millenial Summit 2020 ini ada berbagai kelas inspiratif dengan berbagai tema yang relateable bagi para Milenial seperti Visionary Leaders, Future Is Female, Talent Trifecta, dan juga Hijrah. Dan yang paling menarik, seru, dan Rela banget Antri... apa coba?! YAASS.. nyobain berbagai activity booth mulai photo challenge di Infinity Room, social media activity, scan QR code, social campaign, dan dapat hadiah menarik buat kamu dari setiap brand yang berpartisipasi. Just for Fun, See You There! #ims2020 #indonesiamillennialsummit2020 #idnmedia #idntimes #im3ooredoo #empoweringmillenials #tunggangankerenantimainstream #pahlawansenyumpepsodent #bearbrandbisabanget #bearbrandhariini #eventjakarta #jktgo (at The Tribrata) https://www.instagram.com/p/B7c3PX3pHCE/?igshid=h31hstof0iq9
#ims2020#indonesiamillennialsummit2020#idnmedia#idntimes#im3ooredoo#empoweringmillenials#tunggangankerenantimainstream#pahlawansenyumpepsodent#bearbrandbisabanget#bearbrandhariini#eventjakarta#jktgo
0 notes
Text
“Giving Voice to The Voiceless Through Storytelling”
Indonesia Milennial Summit 2020
PEMBUKAAN
Pada saat ini Najwa Shihab sedang sibuk apa?
Masih sibuk di Narasi, sibuk di duta baca, sering main juga, kayak nonton film. Hidup itu harus seimbang, jangan hanya melakukan hal hal yang serius tetapi juga harus melakukan kegiatan hiburan. Kedepannya aka nada rencana Narasi akan bekerja sama dengan IDN times untuk membuat event dengan yang berkaitan dengan “Indonesia membutuhkan anak muda” sekaligus merayakan 10 tahun acara TV Mata Najwa.
Kenapa Saya harus giving voice to the voiceless through storytelling?
Yang membedakan kita dengan orang lain adalah tindakan yang kita lakukan, dengan memberikan voice kepada orang yang masih bungkam atau belum mau untuk bersuara melalui menjelaskan cerita, maka kita melakukan salah satu tindakan yang berdampak besar. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk memengaruhi orang lain yang pastinya adalah hal bermanfaat. Storytelling merupakan salah satu tindakan yang bias memengaruhi orang lain. Layaknya iklan di TV meskipun durasinya hanya 30 detik tetapi mampu memengaruhi seseorang untuk membeli produk atau jasanya, juga acara Mata Najwa yang bias memengaruhi dan merubah pola piker orang lain. Semua itu harus dipertanggungjawabkan.
Pada saat ini, bahkan untuk mengangkat isu untuk didiskusikan dan diperbincangkan di public saja harus hati-hati disebabkan sensistifitasnya dengan hal politik, harus punya prinsip yang kuat karena dapat dikira sebagai cebong, kadrun, dan sebagainya. Mengankat isu saja dapat membutakan kita menjurus kepada keberpihakan kita kepada seseorang.
Sebelum dating ke IMS 2020 Najwa Shihab sempat membuat catatan yang akan dipresentasikan.
Kenapa Indonesia membutuhkan anak muda?
1. Sejarahnya bangsa kita ini ya sejarahnya anak muda, negeri ini dibentuk oleh anak muda. Seperti peristiwa sumpah pemuda, kejadian rengasdengklok, dan peristiwa reformasi 98 juga diprakarsai oleh anak-anak muda demi keadilan di Indonesia. Pokoknya negeri ini adalah sejarahnya anak muda.
2. Karena cuman orang anak muda saja yang masih mau belajar. Orang tua yang usianya sudah diatas 30-an sudah malas untuk mempelajari suatu hal yang baru. Di zaman yang dinamis ini banyak hal yang berubah dan kita perlu untuk mempelajari hal yang baru tersebut agar kita bias terus melangkah maju. Mana ada orang tua yang mau mempelajari hal baru, mereka sudah malas, karena sudah memikirkan keluarganya. Negeri ini harus dikelola oleh anak muda yang masih energik, semangat untuk belajar, dan berani untuk gagal.
3. Karena cuman orang tua yang masih percaya dengan slogan “isih penak jamanku, to?”. Slogan ini sudah basi ketinggalan zaman, mereka nggak tau kejadian-kejadian kelam yang menimpa banyak keluarga di rezim baru tersebut.
4. Karena cuman yang tua yang sudah sibuk dengan cicilan Rumah Tangga dan biaya anak sekolah.
5. Karena cuman anak muda yang tahu caranya buka vpn :)
Orang tua mana paham dengan vpn, nggak peduli banyak situs-situs yang diblokir, anak muda yang penuh dengan kreativitas dan daya juang yang tinggi akan selalu berusaha bagaimana caranya membukan dan mengakses situs-situs yang diblokir pemerintah. Orang tua bisanya ngurusin blokir-blokir.
6. Karena cuman anak muda yang bias menyelamatkan diri dari ancaman hoaks yang tersebar di grup keluarga.
Kita harus berani untuk mengatakan bahwa berita yang tersebar di grup keluarga merupakan berita hoaks yang sudah dipercaya oleh orang-orang tua. Kita harus bandel melawan om kita di chat grup demi kebenaran, jangan mau membiarkan berita hoaks tersebar begitu saja di grup keluarga. Orang-orang tua hanya memikirkan bahwa yang paling cepat menyebar berita adalah hal yang hebat, padahal tidak sama sekali tidak. Kecepatan adalah hal yang biasa, mindset tersebut sudah kuno, kecepatan hal lokalitas yang biasa.
7. Cuman anak muda yang sadar bahwa “perbedaan” itu adalah hal yang biasa.
Situasi saat ini begitu cair, sangat beragam. Apalagi pada dasarnya kita ini adalah berasal dari bangsa yang multicultural, ditambah lagi dengan globalisasi yang seolah-olah menghilangkan Batasan-batasan yang ada. Tanpa menghilangkan jati diri, generasi muda paling bias dalam hal yang Namanya toleransi. Jadi kalo ada anak muda yang masih mengkafir-kafirkan saudaranya, itu anak muda yang sudah kadaluarsa.
8. Karena zaman selalu bergerak, dan anak muda adalah rodanya.
Mari kita temukan dan cari Indonesia versi kita, karena 10 sampai 20 tahun lagi kita yang akan menjadi pemimpin.
Pertanyaan moderator.
Saya pernah dibilang seperti ini oleh seseorang, “duh, kamu itu gabakalan jadi ibu yang sempurna, kamu aja sekarang kerja mulu, gimana ngurus anak nanti?”
Dijawab Najwa Shihab:
Bagaimana giving voice to the voiceless through storytelling ini jika kita dicekal seperti ini? Isu perempuan adalah isu yang sering dibicarakan, namun jarang sekali diimplementasikan. Soal kekhawatiran ibu yang bekerja bukanlah ibu yang baik adalah hal yang masih dianggap tabu. Padahal wanita juga mempunyai kebebasan untuk melakukan hal yang diinginkannya, jika karirnya bagus, tidak menyita waktu dia bekerja dengan keluarganya, boleh-boleh saja wanita bekerja. Kita harus ikut bersuara tentang kesetaraaan gender, wanita juga punya power untuk menentukan pilihannya. Kita hidup di dunia yang tidak adil, diam saja tak bersuara, tau bertindak tapi diam. Yang paling parah adalah ketika membiarkan kejadian yang ada di dunia dengan apatis karena anggapan itu sudah terjadi sebagaimana semestinya. Apa yang kita dapatkan dalam hidup adalah apa yang kita perjuangkan. Kita harus siap dibicarakan ketika berbuat kebenaran. Yang punya platform, media-media social, pastikan konten yang dibuat adalah konten yang membangun, bukan untuk menjatuhkan.
note : tulisan ini saya buat berdasarkan materi yang diberika Mbak Nana pada event Indonesia Milennial Summit, dengan tambahan dan editan yang buat berdasarkan note hp yang saya ketika ketika acara berlangsung.
0 notes