Tumgik
#ide prewed
Text
PROMO GEDE Call 0895-3200-03397 Ide Kue Ulang Tahun Anak Kekinian Dan Menarik Untuk Dipandang, Ide Kue Ulang Tahun Simple Dan Enak Rasanya, Buket Kue Ulang Tahun Dengan Bentuk Yang Sangat Lucu, Bolu Kue Ulang Tahun Berbentuk Bulet Lucu, Ide Kue Ulang Tahun Unik Yang Keren Banget.
Tumblr media
Klik https://wa.me/62895320003397 Desain Kue Ulang Tahun Kami Menyediakan Banyak Desain Kue Untuk Ultah,Prewed,Dan Lain Sebagainya, Animasi Kue Ulang Tahun Yang Bisa Request Sesuai Yang Anda Mau, Aksesoris Kue Ulang Tahun Dengan Berbagai Varian, Rafita’s Cake Kue Ulang Tahun Yang Unik Dan Lucu , Buket Kue Ulang Tahun Yang Bisa Di Pesan Mulai Dari Ukuran Hingga Bentuk Cake Nya. RAFITA'S CAKE BOGOR Kunjung: link ig: https://www.instagram.com/rafitascake/?hl=id link gmaps: https://g.page/rafitascake?share
kueulangtahunanak #kueulangtahunjakarta #kueulangtahunmurah #kueulangtahunbandung #kueulangtahunanaksurabaya #kueulangtahunanakjogja #kueulangtahunanakcewek #kueulangtahunanakbandung #kueulangtahunambon.
0 notes
poetrafoto · 4 years
Photo
Tumblr media
(via Inspirasi Ide Foto Prewedding Seorang Pelaut Pelayaran dan Bidan di Jogja Prewed Vita+Beno) Inspirasi Ide Foto Prewedding Seorang Pelaut Pelayaran dan Bidan di Jogja Prewed Vita+Beno
https://poetrafoto.wordpress.com/inspirasi-ide-foto-prewedding-seorang-pelaut-pelayaran-dan-bidan-di-jogja-prewed-vitabeno/
#InspirasiFotoPrewedding #InspirasiPrewedding #IdeFotoPrewedding #IdePrewedding #FotoPreweddingSeorangPelaut #FotoPreweddingPelaut #FotoPreweddingPelayaran #FotoPreweddingBidan #FotoPreweddingSeorangBidan #FotoPreweddingPelautdanBidan #FotoPreweddingBidandanPelaut #FotoPreweddingJogja #FotoPreweddingdiJogja #FotoPrewedSeorangPelaut #FotoPrewedPelaut #FotoPrewedPelayaran #FotoPrewedBidan #FotoPrewedSeorangBidan #FotoPrewedPelautdanBidan #FotoPrewedBidandanPelaut #FotoPrewedJogja #FotoPreweddiJogja
0 notes
diahayumustikasari · 4 years
Text
JUALAN KOK PASRAH?
Jadi, semalam ngobrol dengan suami tentang apa yang selama ini aku rasakan tentang sebelum menjadi istrinya dan setelah menjadi istrinya. Saya tetap jadi orang yang sama , suka jualan .
Pada saat masih bujang alias masih belum nikah, saya itu emang pekerja keras dan suka jualan . Mungkin saya sejenis punya bakat dalam komunikasi secara verbal juga non verbal. Saya bakat jadi copywriter dan juga bakat jadi sales, saya suka banget jualan yang emang saya suka.
Saking saya suka pakai batik, saya jualan batik. Saking sukanya saya dengan kacamata , saya jualan kacamata dan lain-lain yang saya suka .Saya jadi expert di bidang jualan, seolah saya bisa membujuk orang untuk membeli apa yang saya jual. By the way, saya ini bukan kuliah komunikasi atau marketing. Saya hanya suka menawarkan barang yang saya suka juga dan pakai.
Pernah banget saya jualan baju bekas yang saya beli di Tugu pahlawan Surabaya tiap minggu pagi, hahha.. buat yang tinggal di Surabaya pasti tau pusat baju bekas itu, saya sampai hafal dengan para penjualnya karena saya selalu borong . Nah dari situ selalu muncul ide yang sangat kuat untuk mencoba jualan baju bekas, jadi setelah saya laundry lalu saya upload baju itu . alhasil ... woow.. banyak banget peminatnya , dan saya seolah bisa membaca style dari para pembeli saya .
Saya pernah jualan di CFD berbagai kota, mulai dari Surabaya, Mataram dan terakhir Madiun. Mulai dari di usir sesama pelapak yang merasa punya kuasa atas lahan itu, juga di usir satpol pp. Tapi itu semua tidak membuat saya patah semangat, karena semangat saya di lapisi baja yang tebal jadi tidak mudah patah . hehehe. Saya memang suka jualan ,Saya senang melakukannya. Jualan itu bikin kita tambah sabar dan bisa ketemu buanyak orang dengan aneka rupa sifat, dar jualan itu juga saya mulai bisa mengklasifikasi sifat orang . hihi
Apapun yang saya jual, pasti saya juga suka, Saya senang pakai Batik, Saya jualan Batik bahkan sampai sekarang dan Saya masih punya kesempatan untuk berbagi rejeki dengan mempunyai karyawan saya dan beberapa cabang dan reseller.
Nah , setelah menikah dengan suami, tentang obrolan semalam saya teringat tentang usaha baru kami, jualan Basreng dan aneka snack lainnya, kenapa? Ya karena selama musim Kordoba ini saya banyak di rumah dan ngemil basreng. Eh tetiba saya memdapat tuntunan untuk jualan aja, jadi produsen lalu biar reseller yang jualan untuk membuka rezeki bagi yang lain. Dan 100% suami mendukung tentang semua usahaku .
Dari awal jualan batik hanya punya karyawan 1 untuk online shop kini , Saya punya toko dan punya 2 karyawan .
Itu tidak lepas dari dukungan suami, hingga pernah saking suka dengan tenun, saya mendesign tenun dan membuat sebulah Fashion Show Tenun IKAT pertama di kota Madiun. Itu juga di dukung suami, bahkan foto prewed kamipun memakai tenun ikat .
Setelah menyelami keheningan , saya makin sadar bahwa saya memang di takdirkan untuk tidak hanya diam, padahal bisa saja saya diam di rumah dan nonton netflix sampai malam , dan begitu seterusnya. OH TIDAK! Itu bukan saya .
Saya menyadari., bahwa diri Saya bisa berguna untuk banyak orang dengan tidak hanya diam, ketika saya menulis inipun saya juga tidak diam kan? Hehe sambil ngemil basreng sih. Eh eh bukan itu . Maksud saya adalah dengan dukungan dari Suami berupa modal dan fasilitas lain-lain ini seharusnya bisa saya manfaatkan secara bijak untuk memulai usaha baru dan bisa membuka pintu rezeki banyak orang, teringat bakat saya secara verbal dan non verbal alias lambe sales dan lambe tulisan, eh apasih ini.. hihi...
Hanya di bisnis ini atau apapun bisnis lain yg saya jalani, Tujuan saya adalah tidak ada tujuan. Target saya adalah tidak ada target. Loh kok bisa? Karena saya menjalani semua usaha ini dengan mengalir mengikuti apa yang semesta tuntunkan .
Kita telah melalukan yang terbaik lalu kita tinggal pasrah saja kan. Biar semesta yang bekerja dengan apa yang kita pasrahkan .
Rahayu Rahayu.
Ayu Mustika
Bekasi , 13 Juni 2020.
4 notes · View notes
matane-hima-me · 2 years
Text
Ide prewed/postwed
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
weekendwarriorblog · 4 years
Text
Weekend Warrior Home Edition – April 3, 2020 – Slay the Dragon, Tape and More
Well, things sure have gone to hell since I last wrote this weekly column that I’ve now been doing in some form or another at one place or other for over nineteen years! For the first time in those 19 years and probably a good 80 or 90 years before that, there were no movies in theaters. In fact, there were no movie theaters. Because of this, the last two weekends have been the first in history with ZERO BOX OFFICE. It’s kind of tough to write a column about the box office and theatrical releases when there are none, n’est ce pas?
So I’m going to try to evolve for the time being, and we’ll see how that goes. I’m not too thrilled about having to watch movies as screeners, let alone writing about movies that will probably never get a theatrical release, but I’ll try to make the best of it. (Oh, and Disney’s Onward, which opened in theaters less than a month ago will be available ON DISNEY+* tomorrow.) (*corrected)
Tumblr media
This week’s “Featured Movie” that you absolutely must see, especially if you’re reading this from one of the “red states” and feel like government just isn’t doing things the way you’d like them to do, is Barak Goodman and Chris Durrance’s political documentary SLAY THE DRAGON (Magnolia).  It covers how gerrymandering is being used in census years (like this one) to maintain a Republican majority in local and state government.  Goodman’s doc begins in Michael Moore territory of Flint, Michigan and shows how gerrymandering was used to create a Republican majority that led to the town getting water from the nearby Flint River which contaminated the pipes and leaked lead into the system.
The film does a good job explaining gerrymandering in an easy to understand way by following a few specific cases of people fighting against the policies.  Counties and voting districts in different states aren’t just a straight grid on a map. Instead, the districts are drawn up to cause an unfair advantage to a party. This was especially true of the REDMAP program instituted in 2008 by the GOP after Barack Obama was elected President to make sure Republicans could dominate Congress as well as politics on a state level.  
Much of the film deals with Katie Fahey’s group Citizens United that has decided to take on the politicians with its grassroots campaign to allow the people’s voices and votes to start counting. (One of the programs that grew out of REDMAPping was that thousands of voters were not able to vote since a few states passed a law that ID was required to vote, thereby keeping black and brown voters from the polls.)
Yes, it’s a rather complicated situation but it’s one that people in the primarily liberal states like New York, California and others really need to know about, since it’s why we have a reality TV host as our President right now as well as why we have a Republican Senate that just prevented him from being impeached. All of the bigger politics goes back to the individual state politics and how gerrymandering and REDMAP unfairly sways the vote against those who win on the state level in census years (essentially every ten years including 2020). Originally, this was going to get a theatrical release in March but now it will only be available on digital and On Demand, so you can find out how to see it on the official site.
I also want to give a little extra attention to Deborah Kampmeier’s TAPE (Full Moon Films), which skipped its theatrical release instead to do an interesting “virtual theatrical run,” playing every night On Demand via CrowdCast. It’s available every night at 7pm eastern followed by discussions with the filmmakers and then will be on Digital and VOD on April 10. Again, these are changing times, but this is a haunting and powerful thriller based on true events, starring Anarosa Mudd as a woman trying to catch a sleezy casting agent (Tarek Bishara) who is preying on actresses and one in particular, played by Isabelle Fuhrman (Orphan). Both of their performances are pretty amazing, Mudd playing a shaven-head whistleblower and Fuhrman playing an ambitious young actress who think she’s finally gotten her much-needed break, but finding out there’s a lot darker side to the business than she expected. While a lot of people have raved about The Assistant as a response to #MeToo, this is a much starker and direct look at the abuse of power to take advantage of young women. The movie is not going to be for everybody, because it takes some time before you realize what Mudd’s character (who could just as easily be Rose MacGowan) is up to, but the way how things play out in the film makes it unforgettable. It’s a fantastic new movie from Kampmeier, who famously had an underage Dakota Fanning have a rape scene in her earlier movie, Hounddog.
A movie that was released last week that I didn’t get to write about (but it’s still available On Demand and Digitally, as many movies currently are) is Lorcan Finnegan’s VIVARIUM (Saban Films), starring Jesse Eisenberg and Imogen Poots. It’s a virtual two-hander in which they play a couple who look at a house in a suburban housing complex where every house looks the same. They soon learn that they can’t escape and things get weirder and weirder from there. I can’t say I loved the movie, because it just got weirder and weirder, almost to a fault at times.
Polish filmmaker Malgorzata Szumowska’s THE OTHER LAMB (IFC Midnight) is another movie about a religious cult, this one a group of women that live in a remote forest commune led by a man they call “Shepherd” (played by Michiel Huisman from Game of Thrones and The Haunting of Hill House). It follows a teenager named Selah (Raffey Cassidy) who begins to question her existence when she starts having nightmarish visions. This was okay, but I really have hit my limit in terms of movies about religious cults. They’ve just been overdone.
Mike Doyle’s rom-com ALMOST LOVE (Vertical) is about a group of middle-aged friends trying to navigate love and relationships with a cast that includes Scott Evans, Kate Walsh, Patricia Clarkson, Augustus Prew and more. Some of the characters are having marital issues, others are dating or getting into early feelings of possible love. It’s a nice distraction from all the serious stuff going on in the world today.
A great music doc now On Demand, digital and other formats (Blu-ray/DVD) is Brent Wilson’s STREETLIGHT HARMONIES (Gravitas), which takes a look at the early doo-wop vocal groups of the ‘50s and ‘60s that predated and formed the basis for Rock & Roll, Rhythm & Blues and other music genres as we know them today. It deals with acts like The Drifters, Little Antony and the Imperials, The Platters, and Frankie Lymon and the Teenagers. It includes interviews with some of the more recent acts influenced by it including En Vogue and N’Sync as well as Brians Wilson and McKnight. I was surprised by how much I enjoyed this despite doo-wop not being my preferred music style. (For the sake of transparency, I helped out with a little bit of publicity on this film.)
Also, Olivier Meyrou’s fly-on-the-wall doc Celebration (1091) is a movie that was commissioned by Yves Saint Laurent’s former lover and business partner, Pierre Bergé, more than ten years ago but was shelved for being too revealing. It was filmed over the course of three years where Laurent was at his most frail and mostly separated from the world as we get a look inside one of the last great haute couture houses. It’s now available On Demand and digitally.
Jon Abrahams directs and co-stars in Clover (Freestyle Digital Media) opposite the great Mark Webber, playing bumbling Irish twins trying to pay off their father’s debt to local mob boss Tony Davolo, played by Chazz Palminteri. Things get more complicated when a teen girl named Clover (Nicole Elizabeth Berger) shows up and the brothers need to protect her from Tony’s “hit-women.” Looks like a fun dark comedy.
Unfortunately, Saban Films didn’t offer advance review screeners of the action sequel, Rogue Warrior: The Hunt (Saban Films), directed by Mike Gunther, but it stars Will Yun Lee.  I’m not sure if this is a sequel to 2017’s Rogue Warrior: The Hunt, but I haven’t seen that either. It involves the leader of an elite team of soldiers being captured by terrorists, so his team needs rescue him. Oh, and Stephen Lang (Avatar, Don’t Breathe) is in it, too.
STREAMING AND CABLE
This week’s Netflix offerings include the streaming network’s latest true-crime documentary series, HOW TO FIX A DRUG SCANDAL, directed by Erin Lee Carr (Dirty Money), which covers the 2013 case of Sonja Farak, a crime drug lab specialist who was arrested for tampering with evidence but also accused of using the drugs she was supposed to be testing.  (It’s on the service as of this writing.)
Stuber and Good director Michael Dowse helms the action-comedy COFFEE & KAREEM, starring Ed Helms as police officer James Coffee, who begins dating Taraji P. Henson’s Vanessa Manning while her 12-year-old son Kareem (Terrence Little Gardenhigh) plots their break-up. Kareem hires criminal fugitives to kill Coffee but instead ends up getting his whole family targeted, so the two must team up. Also starring Betty Gilpin, RonReaco Lee, Andrew Bachelor and David Alan Grier.
Also on Friday, Disney Plus will stream two Disneynature docs, Dolphin Reef and Elephant, in honor of Earth Day taking place later this month. Previously, one or both of these movies might have been released theatrically but hey, earth is going to hell right now.
Now playing on Hulu is the latest installment of Blumhouse’s “Into the Dark,” Alejandro Brugué’s Pooka Lives, which ties in with “Pooka Day” (no idea what that is) but apparently, Pooka is a fictional creature like “Slender Man” that was created on Creepypasta  by a group of friends that goes viral but then manifests into creatures that become real. It stars fan faves Felicia Day, Will Wheaton, Rachel Bloom and more.
Next week, more movies not in theaters!
By the way, if you read this week’s column and have read this far down, feel free to drop me some thoughts at Edward dot Douglas at Gmail dot Com or send me a note on Twitter. I love hearing from readers!
0 notes
satukanal · 5 years
Text
TemaNgopi Tak Sekedar Kopi Kekinian
https://www.satukanal.com/temangopi-tak-sekedar-kopi-kekinian/
TemaNgopi Tak Sekedar Kopi Kekinian
Tumblr media
Kedai kopi memang selalu menjadi pilihan pertama ketika kita hendak melewatkan waktu bersama sahabat. Ditemani segelas kopi dan cemilan serta lagu-lagu yang berputar samar, rasanya kedai kopi jadi tempat yang pas untuk sekadar ngobrol, curhat panjang lebar, ataupun meeting membahas bisnis yang hendak dirintis bareng sahabat.
Kini, kopi seakan menjelma menjadi bagian dari gaya hidup. Salah satu kedai dengan keunikan penyajian kopinya seperti TemaNgopi. Kedai kopi ini hadir di Kota Kediri, dengan mengambil konsep bangunan minimalis, juga menghadirkan ragam menu variatif. Seperti ragam sajian minuman nonkopi.
Diceritakan, Nico memulai usahanya yang diberi nama “TemaNgopi ” sejak satu bulan yang lalu . Bermula dari hobinya yang suka ngopi, akhirnya dia sering berkumpul, nongkrong, dan bertemu dengan sesama pecinta kopi.
“Berkat dorongan teman temannya kemudian ide untuk membuka kedai kopi akhirnya terealisasi,” kata Nico Puji Setiawan (25), pemilik kedai kopi TemaNgopi.
Menu menu kopi hadir seperti , kopi alus, kopi Kelud liberika dan kopi tubruk. Selain kopi, variasi minuman seperti chocolate hazelnut, cinge squash, leci squash, strawberry squash dan orange squash, juga disediakan dalam gelas plastik bersegel untuk dibawa pulang.
Selain minuman, kedai ini menyediakan banyak buku yang bisa dibaca sembari menikmati segelas kopi. Sedangkan untuk harga minuman bervariatif mulai dari Rp 4-13 ribu.
“Khasnya, ya seperti es kopi susu alus, jadi resepnya antara perpaduan kopi dan susunya berimbang dan lebih terasa, biasanya kopi es susu di kedai lain lebih dominan susunya,”kata pemuda yang juga bekerja sebagai ASN ini.
Tempatnya tak hanya asyik untuk tempat nongkrong para anak muda, kedai ini juga dijadikan tempat foto preweeding.
“Beberapa waktu yang lalu temenku mau prewed mas, terus minta rekomendasi tempat prewed di Kediri yang bagus. Kenapa gak adain foto prewed salah satu spot nya di kedai sini aja (Kedai TemaNgopi, Red),” tutur Nico.
“Setelah dipikir-pikir, calon istrinya setuju dengan konsep itu setelah melihat suasana di TemaNgopi yang minimalis dan cocok juga buat tempat foto prewed,” ungkapnya.
Kedai kopi TemaNgopi yang beralamatkan di Jalan KH Ahmad Dahlan no. 95 Mojoroto Kota Kediri, buka mulai pukul 10.00 – 24.00 WIB. Suasananya cukup ramai, sebab lokasinya berada di pinggir jalan yang notabene sering dilalui masyarakat.
TemaNgopi Kopi juga cocok untuk bercengkrama maupun berdiskusi. Pengelola juga kerap memutar beragam musik dengan irama rancak untuk menghidupkan suasana.
0 notes
Text
MEGA PROMO Call 0895-3200-03397 Etsy Custom Cake Topper With Various Shapes, Custom Edible Cake Toppers Because They Are Safe To Eat, Custom Encanto Cake With Various Requests According To Your Order, Edmonton Custom Cakes With Various Types That Are Unique And Funny, Custom Eggless Cake Near Me Only At Rafita's Cake.
Tumblr media
Klik https://wa.me/62895320003397 Animasi Kue Ulang Tahun Yang Bisa Request Sesuai Yang Anda Mau, Aksesoris Kue Ulang Tahun Dengan Berbagai Varian, Rafita’s Cake Kue Ulang Tahun Yang Unik Dan Lucu , Buket Kue Ulang Tahun Yang Bisa Di Pesan Mulai Dari Ukuran Hingga Bentuk Cake Nya, Desain Kue Ulang Tahun Kami Menyediakan Banyak Desain Kue Untuk Ultah,Prewed,Dan Lain Sebagainya.
RAFITA'S CAKE BOGOR Kunjung: link ig: https://www.instagram.com/rafitascake/?hl=id link gmaps: https://g.page/rafitascake?share
kueulangtahunanak #kueulangtahunjakarta #kueulangtahunmurah #kueulangtahunbandung #kueulangtahunanaksurabaya #kueulangtahunanakjogja #kueulangtahunanakcewek #kueulangtahunanakbandung #kueulangtahunambon.
0 notes
poetrafoto · 4 years
Photo
Tumblr media
(via Ide Foto Prewedding Outdoor Hijab: Lokasi Foto Prewed di Pantai Jogja) Ide Foto Prewedding Outdoor Hijab: Lokasi Foto Prewed di Pantai Jogja
https://poetrafoto.wordpress.com/ide-foto-prewedding-hijab-di-pantai-jogja-11/
#IdePrewedding #IdeFotoPrewedding #FotoPrewedding #FotoPreweddingOutdoor #FotoPreweddingHijab #LokasiFotoPreweddiJogja #LokasiFotoPreweddingdiJogja #LokasiPreweddiJogja #LokasiPreweddingJogja #LokasiPreweddiPantai #PrewedJogja #PrewedPantai #PreweddingJogja #PreweddingPantai #PreweddingHijab #PreweddingOutdoor
0 notes
makeuptrendy-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
New Post has been published on https://makeuptrendy.com/3926/toi-gi-sam-dut-mot-mon-do-hieu-khi-ban-co-the-di-thue-voi-gia-cuc-mem-dien-vai-hom-lay-le-roi-tra-lai/
Tội gì sắm đứt một món đồ hiệu khi bạn có thể đi thuê với giá cực "mềm", diện vài hôm "lấy le" rồi trả lại?
Tumblr media
Nếu khái niệm thuê nhà, thuê xe, thậm chí là thuê người yêu đã quen thuộc hết sức thì mời bạn tìm hiểu về một khái niệm khác nữa: thuê thời trang. Chính xác là bạn có thể thuê được cả tá váy áo xịn sò hoặc những chiếc túi hiệu trong mơ hoặc bất cứ món phụ kiện thời trang nào phục vụ cho công cuộc mặc đẹp và nâng tầm phong cách. Đã bao giờ bạn bạn nhìn thấy một chiếc túi đắt đỏ của Chanel, Dior khiến bạn khao khát hoặc một bộ cánh, một đôi giày giá “trên trời” mà bạn ước rằng được một lần diện chúng chưa? Nhưng nếu chưa có đủ kinh phí để “múc” hàng hiệu thì làm thế nào để trải nghiệm đây? Câu trả lời là hãy đi thuê chúng với mức giá thấp hơn giá gốc nhiều lần chứ còn đâu nữa.
Tumblr media
Ở Việt Nam, dịch vụ cho thuê thời trang chưa phổ biến, nên nếu bạn không biết đến cũng không có gì ngạc nhiên, nhưng ở nước ngoài thì nó lại vô cùng thịnh hành. Thuê thời trang hay thuê lại những món đồ đã qua sử dụng hoạt động dựa trên hai mục đích chính: một là thoả mãn nhu cầu sở hữu trang phục của các tín đồ trong thời gian ngắn với mức giá tiết kiệm và hai là bảo vệ môi trường, thiên nhiên.
Tumblr media
Cho thuê đồ hiệu: Tưởng mới mà không mới
Cần phải nói thêm, cho thuê thời trang không phải là một hiện tượng mới, đơn cử như việc Rent the Runway – một trong những công ty cho thuê đồ hiệu đình đám nhất đã hoạt động hơn 10 năm, nhưng sự gia tăng về mối quan tâm đến môi trường, hệ sinh thái khiến việc thuê quần áo càng trở nên phổ biến hơn bao giờ hết. Bởi ngành công nghiệp thời trang, suy cho cùng là một trong những ngành gây ô nhiễm nhất trên thế giới và việc cho thuê/chia sẻ tủ quần áo hoá ra lại là một công đôi việc, vừa thoả mãn khao khát sở hữu của nhiều người, vừa đỡ được “gánh nặng” cho thiên nhiên.
Doanh nghiệp cho thuê thời trang Rent the Runway được định giá là 1 tỷ đô la vào tháng 5/2019, chứng minh độ “hot” của dịch vụ cho thuê trong thị trường bán lẻ. Hay như HURR Collective, một dịch vụ hoạt động dựa trên hình thức chia sẻ tủ quần áo cũng công bố những con số “biết nói” như thu thập 62kg quần áo từ HURR đồng nghĩa với việc giảm khí thải carbon CO2 xuống 6000kg và tiết kiệm được 99.000 lít nước sạch. Victoria Prew, vị đồng sáng lập HURR tin rằng hình thức cho thuê chính là tương lai của thời trang và của cả tài chính và môi trường.
Tumblr media
Đến cả H&M, Urban Outfitters và Banana Republic cũng cung cấp các dịch vụ như vậy. Các trang web bán lại đồ như Thredup, Depop, Poshmark và The RealReal đã bùng nổ trong những năm gần đây, mang đến cho quần áo cũ một cuộc sống mới.
Người tiêu dùng: Có “tình vài đêm” với quần áo, phụ kiện sang chảnh
Tumblr media
Về phía người tiêu dùng, thì đây cũng là một dịch vụ đáng thử lắm chứ không đùa đâu. Bởi bạn sẽ có “tình vài ngày” hoặc “tình vài tháng” với những món đồ trong mơ. Thử nghĩ xem, thay vì mua mới một chiếc đầm sang chảnh diện đi tiệc tùng, hoặc tiết kiệm “thóc” để sở hữu chiếc túi hiệu mà ngay cả bạn cũng không chắc sẽ yêu thích chúng trong nửa năm hoặc một năm, thì cách tốt nhất là lượn lờ vào những trang web cho thuê để trải nghiệm chúng trong thời gian ngắn hạn.
Tumblr media
Ứng dụng cho thuê đồ Girl Meets Dress ra đời khi nhận thấy việc những người nổi tiếng có thể mượn váy từ nhà thiết kế để diện một lần khi tham gia sự kiện thì với những người dân bình thường, việc thuê váy cũng đáng để triển khai. 10 năm trôi qua, tủ quần áo trên nền tảng đám mây của Girl Meets Dress có hơn 4.000 items để thuê. Chi phí thuê váy 2 đêm từ 19 đến 119 bảng Anh, tuỳ thuộc vào giá trị bán lẻ và mức độ phổ biến của chúng.
Tumblr media
Hay như Cocoon, một dịch vụ cho thuê túi ra mắt tại Anh cũng đang phát triển rầm rộ khi cung cấp cho các thành viên bộ sưu tập túi xách mùa mới, những phiên bản giới hạn được tìm kiếm nhiều. Nó được định vị là nơi “cho thuê phong cách” bởi bạn có thể “giải khát” cơn thèm muốn sở hữu loạt items của hơn 30 thương hiệu thời trang xa xỉ như Chanel, Dior, Saint Laurent, Fendi, Jacquemus, Bottega Veneta…
Với khoản phí là 99 bảng Anh một tháng (~ 3 triệu đồng), các thành viên Cocoon có thể chọn bất kỳ túi nào để thuê. Dịch vụ này cũng hợp tác với bên thứ 3 là The Restory để đảm bảo rằng các món hàng sẽ được bảo trì, kéo dài tuổi thọ để các thành viên khác có thể “thưởng thức” tiếp sau. Ngoài ra, một món hàng càng được kéo dài vòng đời sử dụng bao nhiêu thì doanh thu của doanh nghiệp càng tăng bấy nhiêu.
Một số trang cho thuê thời trang nổi tiếng.
Những rủi ro khi thuê đồ
Tumblr media
Cứ xem như thuê túi chỉ là chuyện nhỏ đi, vậy điều gì sẽ xảy ra nếu bạn làm hỏng hoặc làm mất món đồ đi thuê hoặc những chiếc túi bị vấy bẩn? Tại HURR, có một khoản phí bảo vệ thiệt hại là 5 bảng Anh (~ 150.000 VNĐ) bao gồm những vết bẩn nhỏ, thiệt hại khoá kéo… Riêng với những khoản thiệt hại lớn hơn như bị mất thì người thuê sẽ phải trả giá bán lẻ niêm yết của sản phẩm đó.
Tumblr media
Rent the Runway cũng có cách bảo trì các sản phẩm của họ bằng việc mở rộng nghệ thuật giặt khô, chính thức trở thành công ty giặt khô lớn nhất nước Mỹ. Khoảng một nửa số váy đầm trả về có vết bẩn cần được làm sạch bằng tay. Theo đó, những công nhân lành nghề có thể xử lý dễ dàng mà không ảnh hưởng đến tính toàn vẹn của chiếc váy, đảm bảo món đồ sẽ trở lại như mới khi đến tay người dùng sau.
Tumblr media
Tóm lại, nếu có ai đó hỏi bạn xu thế hot nhất nhất trong làng thời trang là gì thì bạn có thể tự tin đáp lại là cho thuê quần áo, phụ kiện. Bằng chứng là các công ty cho thuê thời trang đang xuất hiện ngày một nhiều hơn, dễ thấy nhất là trên Instagram. Hình dung đơn giản thì nó giống như một tủ quần áo lớn mà bất cứ khi nào bạn cần đều có thể lôi ra để mặc, và tất nhiên, phải trả phí!
Tổng hợp
(runinit = window.runinit || []).push(function () var footerFbSdk = isLoaded: false, init: function () var me = this; $(window).scroll(function () if ($('.k14-home').length > 0 && $('#liSuKien').length > 0) var pScrollCuon = $(window).scrollTop(); var liSuKienTop = $('#liSuKien').offset().top; if (pScrollCuon >= liSuKienTop && !me.isLoaded) me.LoadFbSdk(); me.isLoaded = true; else if (!me.isLoaded) me.LoadFbSdk(); me.isLoaded = true; ); , LoadFbSdk: function () (function (d, s, id) var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "http://connect.facebook.net/vi_VN/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); (document, 'script', 'facebook-jssdk')); ;
footerFbSdk.init(); ); Xem thêm kiến thức về làm đẹp
0 notes
sekeping-koin-emas · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Terniat 2017. Gatau ide gila dari mana. Mas yang notabene suka hal hal aneh, ngajakin foto prewed dengan remake pose photobox di mat*s. Awal kita kencan setelah dapet restu bapak ibuk ya ke mat*s ini, aku ajak photobox. Dan dia bilang itu masih pertama kali seumur hidupnya. Sebenernya sih ga ada niatan bikin foto prewed. Pengennya foto postwedd aja. Jadi sekalian aja habis ijab terus dicetak. Tp dia ngotot minta photobox atau dia ngambek ga mau akad. Wwkkwk. Awalnya mau pake baju putih2 biasa, tp dia bilang harus totalitas. Jadilah pinjem baju kesana kemari. Minta tolong adis dari mua sampe jepretin, dan untung adis ho'oh aja sambil seru²an. Lucunya mendekati hari H untuk foto dia masih tanya harus pake baju apa. Terus tanya ngapain aku pake baju kaya gitu. Padahal dulu dia bilang kudu totalitas. Dasar! Hari H pun tiba. Uda didandanin kece sama adis. Sampe photobox awkward banget. Bayangin pake baju putih² mana di bokong ada tanda merah kena kutex (ini pas temenku habis ijab terus bajunya kena kutex ponakannya yang naruh sembarangan. Nggosokin nya setengah mati waktu itu. Iya. Ini baju pinjeman). Jalan² di mat*s sok²an habis wisuda. Untung memang pas hari itu ada wisuda. Setelah kongkalikong dan menjelaskan sama si mbak kitapun foto. Gila banget. Ricuh banget. Adis dan adekku ngarahin gaya sambil ngoreksi. Ketawa tok isinya. Mana mas lompat kesana kemari. Properti yang dulu dipake ga semuanya ada. Tapi Alhamdulillah jadilah foto dengan maksud dan tujuan kami. Beda-beda tipis tapi ini niat kok bikinnya. Dan low budget. 12x jepret, ukuran nya gede². Terlebih lagi ini lebih murah daripada pas kita foto untuk buku kua yang cuma jepret 2x. Huhu. Ini foto indoor, yang outdoor masih di adis. Yang outdoor lebih gila lagi. Hahaha
1 note · View note
faldomaldini · 7 years
Text
Polusi Visual
Momentum mudik adalah momentum yang membuat semua orang di Indonesia merapat ke beberapa titik seperti kampung halaman, rumah keluarga, atau tempat-tempat liburan yang menjadi momen untuk menguatkan kembali silaturahmi. Titik-titik tersebut adalah titik strategis karena ada banyaknya orang yang berada di sana. Sebagaimana biasa, hal-hal strategis pasti selalu menjadi incaran manusia, termasuk para Pejabat :)
Sebelumnya, Saya telah menjabarkan beberapa hal terkait mudik dan pulang kampung secara positif dan ada isinya di tulisan mengapa harus (rajin) pulang kampung dan juga tentang bagaimana baiknya bermaaf-maafan di momen mudik ini. Namun, tetap saja, ya yang namanya manusia (yang diberi akal dan pikiran, apalagi para Pejabat!) selalu mampu dan bisa melihat peluang dan lubang yang bisa menguntungkan, termasuk di momentum hari Idul Fitri ini. 
Apakah hal strategis, momentum dan hal yang menguntungkan itu? 
Banyaknya poster mereka memenuhi jalanan di kampung (saya!)
1. Masalah Foto
Sebenarnya saya termasuk orang yang sangat senang apabila pejabat bisa berkomunikasi dengan publik secara baik, tapi mbok ya kira-kira dong Pak, Bu. Apa salahnya desain Baliho yang dipasang di ruang-ruang publik tersebut dibuat menarik? Bukan malah seperti foto mau diwisuda (kaku), foto mau akad nikah (bukan prewed!), atau bahkan yang lebih gawat yaitu seperti foto 3x4 (pas foto). 
Kita sebagai warga pasti ingin melihat pemimpin yang “gagah” dan enak dipandang, bukan pemimpin yang kaku dan senyum di fotonya yang dibuat dan dipaksakan. Apalagi tidak sedikit Pejabat di Baliho memakai foto yang editannya ampun deh. Wajah politisinya bisa berumur 10 tahun lebih muda dari aslinya! Bolehlah lakukan edit foto, namun jangan terlalu berlebihan sehingga warga sampai tidak mengenali sang Pejabat ketika bertemu langsung karena bedanya bagaikan Faldo Maldini dan Hamish Daud alias beda banget. Hehe
2. Masalah Pesan Yang Ingin Disampaikan
Saya yakin dengan adanya baliho, pesan utama yang ingin disampaikan kepada publik adalah sebuah sapaan agar publik tahu siapa Pejabat tersebut. Hal itu tidak salah, saya malah mendukung! Sangat mendukung sekali. Namun mari kita bawa diskusinya ke tingkat yang lebih tinggi, yakni tentang message yang ingin disampaikan pada baliho tersebut. 
Ada banyak pesan lho Pak, Bu di baliho yang Anda sewa jutaan rupiah (atau bahkan bisa puluhan-ratusan juta) per bulan dibanding hanya sekadar ucapan-ucapan normatif:
Selamat Idul Fitril xxxx H. Minal Aidin dst
Pesannya kan bisa dimodifikasi seperti apa pesan Anda terhadap momen Idul Fitri atau bagaimana pandangan Pejabat terhadap momen tersebut. Ada ilmu dan teknis penulisan copywriting yang bisa digunakan. Dan yang paling penting adalah tentang adanya value yang harusnya tersampaikan pada baliho yang dipasang tersebut dibanding berisi pesan-pesan hampa.
3. Masalah Desain
Ini hal yang paling super parah menurut saya yang terjadi di kebanyakan baliho para Pejabat. Sudahlah fotonya aneh, message nya tidak sampai, desainnya pun membuat kita istighfar. 
Entah itu pilihan warna, font yang digunakan, komposisi atau bahkan tema desainnya. Saya bukan seorang desainer yang jago, tapi saya tahu mana desain yang bagus dan desain yang dibuat seakan-akan menggunakan aplikasi WORD ART (jika masih ada), alias desain yang sangat parah.
Desain adalah koentji. Desain bisa mengubah makna
Karena pesan yang disampaikan para Pejabat ini secara visual, oleh karenya desain menjadi salah satu kunci kesuksekan baliho tersebut. Desain adalah perwajahan ide, gagasan dan branding yang dimiliki Pejabat. Jadi, kesalahan atau kekurangan dari segi desain pada baliho Pejabat adalah hal yang seharusnya dihindari menurut saya.
Jangan Lupa Anda (Wahai Pejabat) Mengisi Ruang Publik
Karena kita sebagai warga yang tidak berdaya ini hanya bisa menerima dan melihat para Pejabat yang bisa membayar jutaan untuk mengisi spot baliho yang merupakan ruang publik, tentu kita hanya bisa berharap setiap pejabat juga memikirkan perasaan kita yang pusing melihat hal-hal yang tidak sedap dipandang di ruang publik, seperti baliho Pejabat yang bikin istighfar ini.
Sebagaimana bete nya kita melihat ruang frekuensi publik (TV-Media Cetak) yang direbut oleh para Pejabat pemilik modal, tentu kita juga berharap jalanan juga tidak mengalami hal serupa. 
Tentu kita masih berharap para Pejabat menyadari hal ini. Atau minimal para konsultan politik bisa mendampingi para Pejabat yang notabenanya Politisi dan pemimpin kita tersebut bisa menyajikan sebuah baliho yang baik. Apalagi jika bicara baliho yang cocok untuk para kalangan Millenials dan anak muda yang notabene future bigger voters, ada banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan oleh para Pejabat.
Jika TV dan jalanan sudah dipenuhi konten politik tidak berfaedah, apakah kita harus membuka wawasan tentang politik di internet saja? Apalagi internet sudah diserbu pula belakangan oleh para pemilik modal.
Nasib.. Nasib.. Semoga jika salah satu dari kita jadi Pejabat tidak begitu ya!
Aamiin
18 notes · View notes
itsjustoknow-blog · 7 years
Text
5 Ide Foto 'Bukan Prewed' Buat Calon Pengantin dengan Bujet dan Waktu Terbatas. Layak Tiru Nih!
5 Ide Foto ‘Bukan Prewed’ Buat Calon Pengantin dengan Bujet dan Waktu Terbatas. Layak Tiru Nih!
[ad_1]
Melakukan sesi foto prewed menjadi ritual yang seolah menjadi kebutuhan wajib bagi calon pengantin. Selain sebagai kenang-kenangan, hasil foto prewedini biasanya juga digunakan sebagai pajangan pada undangan maupun saat pesta pernikahan. Nggak heran, banyak pasangan yang mempersiapkan momen ini mulai dari konsep, tempat, hingga busana yang dikenakan demi menampilkan kesan keromantisan.…
View On WordPress
0 notes
sanfamfoundation · 4 years
Text
Men's Off-White Mid Top Sneaker, Size 8US / 41EU - Black
Men’s Off-White Mid Top Sneaker, Size 8US / 41EU – Black
Low Inventory
View On WordPress
0 notes
mantappsindo · 5 years
Text
YOUTUBE TRENDING - Photo prewed 5 gaya cuma 3 jam
YOUTUBE TRENDING – Photo prewed 5 gaya cuma 3 jam
Hai guys, thank you for watching 🙂
~ Instagram – Twitter – <a href=” target=”_blank” rel=”noopener noreferrer”> Facebook –
Jangan lupa like, comment, subscribe dan nyalakan tombol notifikasi supaya kalian ga ketinggalan vlog terbaru aku! SUMBER YOUTUBE
View On WordPress
0 notes
honeymoonid · 6 years
Link
Jangan salah pernikahan rahasia atau diam-diam nyatanya makin banyak diminati, loh! Eh, tapi kenapa orang kebanyakan dan beberapa selebriti lebih suka menikah diam-diam?
Ya, memang kita sudah lihat format pernikahan diam-diam karena para selebriti. Misalnya saja, seperti Miley Cyrus dan Liam Hemsworth tempo hari pas suasana Natal. Tak ada satu orang pun yang tahu mereka menikah – bahkan paparazi – sekalipun, sampai akhirnya Miley mengunggah foto pernikahan mereka di Instagram.
Memang kebanyakan dari kita, budaya Timur, yang kerap mewajibkan pernikahan mengundang banyak keluarga hingga kerabat masih tetap terjadi. Tapi belakangan, banyak pasangan yang menikah diam-diam tapi ya karena di negeri ini, jadinya bukan diam-diam tapi pernikahan terbatas.
Jadi, kenapa alasan utama banyak pasangan masa kini mengadakan pernikahan diam-diam atau pernikahan terbatas?
Ini dia alasan-alasannya…
  #1  Pernikahan Itu ‘Momen Kita Berdua’
Momen berdua memang jadi ciri pernikahan yang sesungguhnya. Simak deh alasan Tracy, usia 41, saat dirinya menikah diam-diam dengan sang suami sewaktu dulu: “Aku merasa pernikahan itu selalu tentang orang lain, bukan pasangan yang menikah. Suami dan saya akhirnya pergi berlibur selama tiga pekan, bertunangan, dan begitu kembali, kami mengundang 25 orang terdekat kamu bertemu di resto. Itu membuat mereka semua terkejut. Tak boleh ada foto dan di luar 25 orang tersebut, banyak yang tak tahu kami telah menikah.” Wuih…
  #2  Pernikahan adalah drama
Benar. Rasa tertekan menjelang pernikahan itu ada. Itulah yang dirasakan Paulette saat mau menikah beberapa waktu lalu. “Saking stresnya saya dan pasangan, kami sempat bertengkar hebat. Kami berdua pun sadar, jika pesta besar-besaran tetap diadakan disertai ide-ide dari keluarga besar, kami berdua pasti akan putus. Akhirnya kami batalkan pesta, pergi menikah di catatan sipil, pulang ke rumah dan bilang ke semua orang kami berdua sudah menikah, dan sebulan kemudian orangtua kami mengadakan pesta pernikahan kejutan. Benar-benar bebas drama!”
  Pernikahan rahasia alias pernikahan terbatas jadi pilihan banyak pasangan. Bagaimana dengan kamu? | Foto: pinimg
  Baca juga: Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Kehidupan Pernikahan. Bukan Melulu Mengenai Halal Seks
  #3  Privasi Itu Mahal
Menikah diam-diam bagi sebagian orang adalah sebuah momen prestis. Mereka yang terbiasa kehidupan pribadinya diumbar atau terumbar di dunia nyata (dan dunia maya), biasanya menginginkan pernikahan mereka menjadi momen pribadi mereka yang hanya boleh dinikmati mereka saja. Persis Danielle, cewek berusia 34, ia ingin pernikahannya nggak mau jadi ‘pertunjukan belaka’. Alhasil, ia dan pasangan hanya mengundang 30 orang terdekat mereka saja dan mengadakan pesta kecil di rumah. “Banyak orang yang akhirnya mengerti dan menghormati keinginan kami tersebut.”
  #4  Dunia maya bisa menghancurkan segalanya
Apa jadinya jika kamu adalah seorang influencer di medsos? Salah seorang influencer yang direferensikan Brides curhat: “Karena saya seorang influencer jadi semua orang berpikir mereka tahu tentang saya dan kehidupan saya. Tapi satu yang saya nggak mau mereka inginkan: mereka jadi bagian dari momen pernikahan saya. Saya nggak pernah umumkan pertunangan saya, karena itu momen pribadi milik saya.”
Lalu apa yang terjadi setelah pernikahan dan momen tersebut diumbar di akun medsos milik influencer tersebut?
Foto demi foto diunggah dan menghebohkan dunia maya! (Hmmm… Sounds familiar, nih!)
  Baca juga: 10 Foto Prewed Terbaik Dunia Versi Junebug Weddings, Tertarik Meniru?
  #5  Irit
Nah, poin yang terakhir ini jelas sudah banyak yang tahu kalau pernikahan diam-diam alias pernikahan terbatas itu adalah mengirit biaya pernikahan!  Memang sih bakalan banyak orang yang kaget karena nggak diundang dan tahu kalau kamu sudah nikah, dan alhasil banyak yang kesal dengan kamu, tapi ya mau bagaimana lagi kalau memang bujetnya hanya membuat pesta kecil-kecilan saja.
So, wajib banget nih kasih pengertian baik-baik ke mereka yang kita kenal dekat maupun yang nggak kenal dekat (tapi merasa kenal dekat. Hahaha!)
    Penulis: Orlando
The post Ini 5 Alasan Tepat Jika Ingin Adakan Pernikahan Rahasia alias Pernikahan Terbatas appeared first on Thewedding Id.
#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding
0 notes
arumamanis-blog · 6 years
Text
Randy Pangalila Bikin Tren Prewed Santai Tapi Tetap Romantis.
Aruma Manis Randy Pangalila Bikin Tren Prewed Santai Tapi Tetap Romantis. Baru Nih Artikel Tentang Randy Pangalila Bikin Tren Prewed Santai Tapi Tetap Romantis. Pencarian Artikel Tentang Berita Randy Pangalila Bikin Tren Prewed Santai Tapi Tetap Romantis. Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Randy Pangalila Bikin Tren Prewed Santai Tapi Tetap Romantis. Bosan dengan prewedding yang gitu-gitu aja? Randy Pangalila punya ide ciamik buat kalian! http://www.unikbaca.com
0 notes