#gelar doktor
Explore tagged Tumblr posts
intijatim2022 · 2 months ago
Text
Pilot Gelar Doktor Ini Lulus Seskoau dengan Predikat Memuaskan
TEKAD Kuat dan kegigihan telah membawa Hadi Priyono mencatatkan prestasi gemilang dalam perjalanan karier militernya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan tertinggi di Angkatan Udara, yakni Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan ke-61, dengan predikat memuaskan. Bagi pilot TNI AU ini sebelumnya berhasil lulus S3 Unair dengan IPK 3,97, prodi Pengembangan Sumber Daya Manusia…
0 notes
asaberita · 6 months ago
Text
Ketum JMSI Teguh Santosa Raih Gelar Doktor di Unpad dengan Studi Mendalam tentang Reunifikasi Korea
Asaberita.com, Bandung — Sebuah pencapaian akademis yang mengesankan, Teguh Santosa, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), resmi meraih gelar doktor di bidang hubungan internasional dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Kesuksesan ini menambah daftar panjang prestasi Teguh yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Confederation of…
0 notes
bogorexpose · 1 year ago
Text
Promosi Doktor di UIN, Gus Udin Soroti Implikasi Politik Identitas Terhadap Demokrasi Indonesia
JAKARTA – Dosen Universitas Djuanda (Unida) Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin berhasil meraih predikat sangat memuaskan saat sidang Promosi Doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa. Gus Udin yang juga merupakan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Kabupaten Bogor berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Gerakan Populisme Islam pada Pilpres…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
realitajayasaktigroup · 2 years ago
Text
Selain Bacaleg, Sosok Novaliastuti Masiaga Berhasil Meraih Gelar Doktor di Universitas Tadulako
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Dr. Novaliastuti Masiga,.SE,.M.Ak, sosok wanita muda dengan dedikasi tinggi, telah mengalami perjalanan hidup yang penuh dengan pencapaian dan pengorbanan yang luar biasa. Wanita yang lahir di Marisa, Kabupaten Pohuwato pada tanggal 02 November 1991 itu, tumbuh di keluarga sederhana yang penuh dengan cinta dan dukungan. Pada tahun 2012, Novaliastuti berhasil meraih…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
madurapost · 6 months ago
Text
Prestasi Akademis Bupati Sumenep, Hizbul Wathan: Inspirasi Bagi Semua
SUMENEP, MaduraPost – Kabag Hukum Setdakab Sumenep, Hizbul Wathan, mengapresiasi pencapaian luar biasa Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Merdeka Malang. Menurut Wathan, keberhasilan ini menunjukkan komitmen dan disiplin tinggi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan doktor di tengah tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. “Hal itu…
0 notes
tvpapua-blog · 10 months ago
Text
Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan Dengan Hasil Sangat Memuaskan, Aloysius Giyai Ingin Pemda di Papua Terapkan Model Pelayanan Kesehatan Bergerak
Dr. drg. Aloysius Giyai, M.Kes selaku promovendus saat menerima hasil ujian dari Wakil Rektor IPDN Jakarta, Dr. Drs. Rizari Azhar, M.B.A.,M.Si mewakili Rektor Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM di sela-sela Ujian Promosi Doktor, Rabu, 20 Maret 2024 di kampus IPDN Cilandak, Jakarta Selatan/ Istimewa tvpapua.com, Jayapura, 21/03 JAKARTA — Direktur RSUD Jayapura, Provinsi Papua, Dr. drg. Aloysius…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ruangrindusblog · 3 months ago
Note
Kenape awak nak jadi aktivist? Awak punye gelar master? Biasenye kan, pilih kerje di perserikatan atau tak jadi educator. Menanye saje
Alhamdulillah saya sedang ngambik kulyh doktor skrng. dulu sya seorang aktivis mahasiswa, namun skrng saya fokus ke pendidikan
4 notes · View notes
khoridohidayat · 2 years ago
Text
Apa arti cinta? 
Apakah cinta harus saling memiliki? Atau cukup merelakan dia bahagia dengan yang lain? 
Karena, kalau boleh jujur, bahagianya memang bukan aku.
Lalu, mengapa aku terus mengekang dia untuk mencintaiku?
Setelah lamaranku ditolak kemudian melihat pernikahan Fathia, aku fokus mengejar S3. Aku tak peduli orang bilang aku apa. Apakah orang bilang bahwa aku mencari gelar doktor untuk pelarian atau apa. Aku tak peduli. Mereka tak tahu lukaku, kenapa aku harus memperhatikan dia.
Hidupku sudah dimulai seperti baru lagi. Aku bertemu dengan orang orang baru, dan tentunya Syifa yang memang sedang melanjutkan pendidikan S2 nya di Bristol, Inggris bersama suaminya. Dia turut sedih dengan peristiwa yg menimpaku. dia tahu apa yg terjadi.
Hingga saat ini sebetulnya aku juga tak percaya mengapa Fathia begitu cepat melupakanku. seminggu setelah ayahnya menolakku, dia menyebarkan undangannya. Padahal baru beberapa pekan yang lalu, kami berdiskusi hangat mengenai beberapa topik taaruf yang harus dibereskan, seperti model keluarga yang akan dibangu dan visi misinya.
Namun malang bukan kepalang, lamaranku harus berhenti karena tak mendapatkan restu ayahnya. Dia memandang bahwa tak pantas lelaki sepertiku bersanding dengan Fathia yang sudah dirawat dengan penuh kasih sayang dan pendidikan yang terbaik. Tak cocok jika keluarga miskinku bersanding dengan dia yang terlahir sudah kaya raya dan mendapatkan makanan terbaik, pendidikan terbaik, dan lingkungan yang terbaik. 
Aku telah bertekad melupakannya. Tak elok bagi seorang lelaki terhanyut dalam kesedihan terlalu lama. Kini aku telah mempunyai banyak teman baru di Inggris. Aku juga harus mulai fokus dengan studi PhD ku di London. Aku harus mendapatkan nilai yang bagus dan aktif di perhimpunan pelajar. Karena dengan dua hal inilah aku bisa melebarkan kesempatanku untuk berjejaring dengan banyak orang.
Urusan menikah? Aku berdoa semoga tahun ini aku bisa menikah. Jika memang berjodoh, sepertinya aku akan menikah dengan Nurul, mahasiswa master di UCL yang akhir ini banyak membantuku terkait penelitian di departemenku. Dia anak yang tak kalah cerdas, cantik, dan juga alim. Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata dia juga satu almamater SMA ketika kami masih sama-sama di Darul Ulum, Jombang. Tak heran bahasa Inggris dan Arabnya sangat mahir. Ibu juga sudah menyetujui tentang ini, bahkan ternyata Ibunya Nurul juga kawan lama Ibuku ketika masih aktif di Muslimat Jawa Timur, sepuluh tahun yang lalu. Betapa bungahnya ibuku ketika tahu bahwa Nurul telah tumbuh menjadi perempuan yang cerdas dan berpendidikan tinggi. Aku harus fokus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk undangan dan tiket pulang ke Indonesia. Insyaallah sembilan hari lagi kami berdua akan mengambil summer break untuk pulang ke kampung halaman dan menikah.
“Apa ndak terlalu buru-buru Dhe?” Kata Syifa diikuti beberapa pertanyaan selanjutnya dari Mas Fahmi, suami Syifa. 
“Sepertinya tidak. Sudah dipikirkan matang-matang. Ibu juga sudah setuju, tabungan juga sudah ada. Hukum menikah di kasus saya sudah naik dari sunnah menjadi wajib.” Jawabku lugas.
“Begitu ya. Ya sudah. Oh iya, ini ada titipan surat dari Fathia untukmu. Dia menitipkan surat untukmu minggu lalu ketika kami pulang ke Indonesia dua minggu lalu. Terimakasih sudah jauh-jauh silaturahmi ke Bristol.” Syifa menyodorkan amplop putih bersih yang berisi surat dari Fathia kearahku.
“Terimakasih Kak, akan aku baca nanti di perjalanan. Saya ijin pamit ya Syifa, Mas Fahmi.” 
“Iya, hati-hati. Kabari kalau sudah sampai di London. Titip salam untuk Nurul ya.”
Aku membalikkan badan berpamitan kepada mereka. Beruntung kereta menuju Bristol belum berangkat. Aku bergegeas masuk ke gerbong lima dan duduk di samping jendela. Melelahkan juga ternyata perjalanan dari London ke kota ini. Aku meletakkan barang-barangku di bagasi atas, dan tak lupa mengambil surat dari Fathia. Aku cukup penasaran dengan isinya, walaupun tak cukup membuatku bergairah.
Assalamualaikum Mas 
Aku tahu bahwa lancang sekali aku mengirimkan surat ini kepadamu. Tapi aku tak tahu lagi kepada siapa aku harus bercerita. Sudah satu tahun aku menikah dengan Aldika tetapi kami tak mendapatkan banyak kecocokan dalam berkeluarga. Rumah kami yang besar tak berasa seperti rumah yang bisa dijadikan tempat kembali. Entah sudah beberapa kali tangan dia melayang ke pipiku hingga memerah. Umpatan dia adalah makanan sehari-hariku sebagai istrinya, Mas. 
Sebetulnya aku tak terlalu masalah dengan dua hal itu. Tapi, aku betul-betul naik darah ketika aku tahu bahwa dia adalah orang yang menyukai sesama jenis Mas. Sampai sekarang aku tak pernah disentuhnya dan menggenapkan diri menjadi seorang istri. Justru, beberapa kali malah dia berani membawa teman prianya untuk bermain di kamar kami. Aku hanya bisa menangis melihat keadaan ini. Betapa malang perempuan seperti diriku yang telah menolak lamaran pria yang meratukan wanita, kemudian justru menerima pinangan seseorang yang bejat akal dan perilakunya. 
Abi sudah tahu tentang ini, dia bahkan betul-betul marah kepada Aldika ketika tahu bahwa dia adalah seorang gay. Aku beruntung masih mempunyai Abi yang mendukung. Pekan lalu, kami sudah mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama. 
Meskipun begitu, aku masih takut Mas. Terkadang lelaki bejat itu masih mengintaiku dari belakang. Dia juga sering mengirimkan teror bahwa dia ingin menjamin aku dan keturunanku tak akan bahagia selama-lamanya. Oleh karena itu, apakah Mas bersedia melindungiku? Aku ingin meminta perlindungan darimu karena kamulah orang yang bisa membuatku merasa aman. Ilmu matang psikologi klinismu pasti juga akan banyak membantu aku untuk keluar dari episode traumatis ini. 
Maaf jika aku lancang, apakah Mas mau menikahiku dan memulai hidup baru di Inggris? Aku bersedia menemanimu hingga selesai program PhD mu di UCL. Aku juga mempunyai senior lulusan FK UI yang juga sedang belajar disana. Mungkin ini bisa juga menjadi jalanku untuk melanjutkan pendidikan Master of Clinical Medicine di Oxford University. 
Aku sangat memohon kepadamu seperti seorang fakir yang memohon kepada tuannya. Tolong selamatkan aku. Aku tak mau hidup dalam bayang-bayang lelaki bejat itu dan hidup dalam luka trauma masa lalu. Maafkan aku jika terlalu lancang.
Hormat saya.
Fathia
---
Aku meneteskan mata membaca kalimat demi kalimat yang dia tulis. Tak sadar ternyata aku juga masih sayang kepadanya. Siapa gerangan orang yang tak mau dengan perempuan yang cerdas, baik hati, dan mapan secara ekonomi? Jujur hingga saat inipun aku masih belum bisa melupakanmu, Fathia. 
Sebentar, akan aku usahakan barangkali aku bisa membatalkan rencana pernikahanku dengan Nurul. Aku akan berdiskusi dengan Ibu mengenai ini. Tunggu Fathia, semoga kau baik-baik saja disana. Aku tak tega melihat wanita sebaik dirimu disia-siakan oleh orang yang bejat akhlaknya.
**
“Saya terima nikah dan kawinnya Fathin Nurul Adilah binti Adichandra dengan mahar seperangkat alat shalat, dibayar tunai.”
“Sahh! Alhamdulillah” 
Sorak sorai tamu undangan mengucap syukur atas lancarnya proses pernikahanku dengan Nurul. Aku melihat ibu sangat bahagia dengan sahnya hubungan kami secara syariat Islam. Teman-teman kami dari Darul Ulum juga datang silih berganti bertamu di pesta pernikahan kami. 
Di belakang kursi tamu, aku juga melihat Fathia datang bersama Ayah dan Ibunya. Tak dinyana, ternyata anak petani kecil dari Gresik ini sudah tumbuh dewasa dan sedang melanjutkan pendidikan tertingginya di salah satu kampus terbaik dunia. Plus, istrinya juga merupakan seorang yang cerdas dan aktif mengurusi ekonomi inklusif di Indonesia. 
Aku telah matang untuk menutup masa laluku. Tak mungkin aku membatalkan pernikahanku hanya karena Fathia. Walaupun jujur, ketika itu aku masih ada rasa kepadanya. Namun setelah aku sowan ke Abah Kyaiku di Darul Ulum, beliau memberiku nasihat bahwa cinta itu seharusnya diberikan secara utuh setelah menikah. Bukan kepada mereka sebelum aku menikah. Cinta bisa diraih dengan usaha, walaupun pasti tak akan mudah. Tak ada ibadah yang mudah di dunia ini. 
Aku telah tekad untuk beribadah dengan Nurul, membangun keluarga yang penuh kasih dan sayang bersamanya. Dia adalah perempuan baik dan cerdas yang pernah aku temui. Abah Kyaiku juga menyampaikan bahwa dia adalah seorang Hafidzah yang tak pernah menunjukkan dirinya bahwa dia hafal Quran. Betapa bahagianya aku mendapatkan seorang istri penghafal Quran. Itu adalah doa yang pernah selalu aku langitkan ketika masih menyelesaikan tesisku di Universitas Indonesia. Aku telah bertekad untuk menutup halaman lamaku, maaf aku tak bisa membantu sesuai dengan apa yang kamu mau, Fathia. Semoga kelak kamu akan dipertemukan dengan orang yang baik akhlak dan agamanya.
“Mas” Nurul memanggilku bisik-bisik
“Iya Dhe?”
“Terimakasih ya telah memilihku. Semoga aku bisa menjadi istri yang berbakti kepadamu sepenuhnya” Dia melanjutkan.
“Sama-sama, istriku. Setelah ini, kita harus kembali lagi ke Inggris dan berkutat dengan pekerjaan kampus. Oh ya, siapkan juga proposal doktoralmu. Sepertinya aku bisa mencarikanmu promotor untuk PhD mu di London. Kita bangun keluarga yang baik secara dunia dan akhirat ya.” Jawabku penuh hangat kepadanya.
“Siap Pak Bos!” Jawab dia lucu. Seperti anak kecil yang sedang diperintah gurunya untuk membelikannya jajan.
Selesai (6/6)
Menjadi yang Kaucintai - Bagian 6
@careerclass @bentangpustaka-blog @langitlangit.yk
23 notes · View notes
o-agassy · 9 months ago
Text
Mengusahakan PhD #21
Ternyata memang tidak mudah untuk menjadi mahasiswa kembali. Bagi saya, mungkin ini perjalanan yang membutuhkan komitmen jangka panjang.
Agar tetap mau meluangkan waktu di setiap harinya ber-progres untuk studi program doktor ini.
Jalan sudah dipilih, saya harus tetap berkomitmen dan berusaha dengan sungguh-sungguh. Terkait hasilnya bagaimanan nanti, itu urusan Nya di belakang.
sekarang waktunya terus berusaha, ngga usah kebanyakan menengok spion kanan dan kiri. Sesekali boleh, tapi jangan dijadikan fokus.
Ingat, setiap kita sudah punya jalan hidup masing-masing. Dan jalan hidupmu adalah disini, di ranah akademik.
Tenang, semua berhak untuk mendapatkan gelar doktor kok, itu bukan hanya untuk mereka yang pintar. Tapi itu untuk mereka-mereka yang tetap mau menjaga komitmen untuk tetap membuka buku di setiap harinya. Mengumpulkan bahan, dan mulai menulis perlahan. Jadi kamu juga berhak, asal tetap berusaha!
3 notes · View notes
nasigorengg · 1 year ago
Text
Menjadi Doktor
Menuliskan ini teringat bahwa dulu ada iklan dari susu Boneeto bahwa bagi siapa yang mengirim bungkus susu boneeto, akan berkesempatan jalan-jalan ke Eropa apabila beruntung. Saya ingat sekali. Saat itu saya masih TK dan tinggal di rumah kontrak di selatan rel kereta. Ternyata 21 tahun kemudian saya ada di Jerman. Siapa yang menyangka.
Memulai perjalan PhD ini ternyata sangat pahit. The first 3 months is a total disaster. Saat itu saya yang baru saja menikah 1.5 bulan dan harus merasakan LDM. Selisih waktu 6 jam terasa sangat menyiksa karena ketika di Jerman jam 6 sore, di Indonesia sudah pukul 12 malam, yang artinya tidak ada yang bisa ditelepon. Sepi yang menyeruak di rongga hati sangat menyiksa. Praktis saya hidup di kamar kotak ukuran 19 sqm dengan sepi dan kesendirian. Istri saya yang paling tahu berapa kali saya menangis di rentang waktu 3 bulan tersebut. Masalah demi masalah datang bertubi-tubi mulai dari administrasi hingga masalah riset.
Dulu saya benar-benar tidak mengerti kenapa setiap eksperimen selalu gagal. Padahal pengalaman riset saya di Taiwan sudah sangat tinggi. Saat di Taiwan, mungkin sudah 500 an baterai pernah saya buat. Namun di sini, direntang waktu 3 bulan tersebut, hampir sebagian besar baterai yang saya buat gagal.
Saya ingat-ingat lagi kaidah hidup bahwa seringkali kita terjebak dan tersesat bukan karena kita tak tahu rute jalan yang mana yang harus kita tempuh. Tapi karena kegelapan membuat kita kesulitan mengenali jalan yang kita tempuh.
Waktu berlalu dan saya menyesuaikan dengan keadaan, toh manusia diberi kemampuan beradaptasi untuk bertahan hidup. Saya sadar saat itu saya kesulitan mengenali rintangan. Karenanya saya bercerita ke pembimbing dan kolega. Meski terseok-seok di awal, pada akhirnya pelangi muncul juga setelah lebatnya hujan.
26 Juni 2023.
Tanggal tersebut menjadi salah satu sejarah hidup yang akan selalu saya ingat. Setelah menjalani PhD selama 2 tahun 3 bulan, akhirnya saya berhasil mendapatkan gelar Dr. rer. nat. Saya harus banyak bersyukur karena berhasil menyelesaikan PhD dalam waktu singkat dan diumur yang relatif muda (26 tahun). 4 paper sebagai penulis pertama di jurnal yang (sangat) top dan H-index 6 di google scholar juga menjadikan prestasi tersendiri.
Apabila ada yang bertanya bagaimana bisa? Saya juga tidak tahu. Sayapun tidak bisa menuliskan lebih panjang lagi. Begitu banyak kesan dan cerita, namun begitu susah untuk diilustrasikan dengan kata-kata.
Di tulis saat perjalanan Münster ke Dresden
7 notes · View notes
irfaaaaannnn · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Rasanya, ditinggal pasangan tidak lebih tragis daripada ditinggal guru tapi belum ber-istifadah maksimal ke beliau
Nama beliau DR. Zakaria Darlin, Lc, MA. Pekan lalu baru saja meraih gelar doktor beliau dalam bidang sastra Arab di Universitas Liga Arab, Mesir.
Dari beliau, kami belajar banyak hal. Bahwa manusia itu punya satu senjata yang amat dahsyat, bernama berjuang.
Selagi manusia berjuang, ia tidak akan pernah kalah.
Selagi manusia berjuang, ia tidak akan pernah dikatakan sebagai manusia gagal. Justru ketika dia berhenti berjuanglah manusia dikatakan gagal.
Hidup di tanah Rantau bukanlah hal yang mudah. Tidak ada se siapapun yang bisa kita andalkan kecuali Allah swt yang menitipkan kekuatan pada diri kita sendiri, bukan orang lain dalam hal apa pun, keuangan, keilmuan, dan lain-lain.
9 notes · View notes
indriadetyaputri3 · 1 year ago
Text
Tugas 21 Agustus 2023
Nama : Indri Adetya Putri
Nim : 20652064
Kelas : 7C Manajemen Pemasaran
Mata Kuliah : Marketing Politik
Tumblr media
Raja Julie Antoni
Mengenal Politikus Muda
Profil/ Jejak Digital Raja Julie Antoni
Raja Juli Antoni, Ph.D.  lahrir pada  13 Juli 1977 yang merupakan seorang politikus Indoneisa dari partai soldaritas indonesia (PSI) 
Raja Juli Antoni, salah satu kader Partai Solidaritas Indonesia, dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang atau ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022 silam. Dilantiknya Raja Juli sebagai Wakil Menteri menggantikan Surya Tjandra yang merupakan rekan satu partainya yang maju sebagai Menteri.  
Seperti dilansir dari laman psi.id, Toni (panggilan akrab Raja Juli Antoni) selain menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina DPP dan anggota Mahkamah Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Namun sebelum bergabung dengan PSI, dulunya Toni merupakan kader PDIP.
Ia menjabat sebagai wakil menteri Agraria dan tata ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022, sebelmnya ia juga merupakan politikus partai demokrasi indonesia perjuangan.  
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.  Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.  Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process. 
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia). 
Dia menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Dia juga cukup aktif menulis opini dan ditayangkan pada beberapa media nasional Tanah Air.[8]
Aspek ilmu kiprah ranah profesional dan politik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002,  ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. 
Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX). 
Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Tumblr media
Verrel Bramasta
2. Efektabilitas dan kapabilitas artis muda sebagai anggota partai politik!
Latar Belakang Verrel Bramasta
Verrell Bramasta merupakan artis yang lahir di Jakarta, 11 September 1996. Verrell merupakan putra dari Venna Melinda dan Ivan Fadilla Soedjoko yang merupakan senior di dunia entertainment. Adik kandung Verrell Bramasta yaitu Athalla Naufal, juga terjun di dunia entertainment menyusul jejaknya.Memiliki fisik dan bakat yang mendukung ia mulai terjun ke dunia hiburan, tentu saja dengan dukungan dari orang tuanya. Ia mulai membintangi sinetron pertamanya Bintang di Langit pada 2014.
Setelah itu, ia mulai sering tampil di berbagai acara TV. Namun walaupun demikian sudah terkenal dan suskesnya seorang Verrel Bramasta menjadi seorang artis, verrel memutuska untuk masuk dan terjun ke dunia politik mengikuti jejak ibunya.
Pesinetron Verrel Bramasta memutuskan mengikuti jejak ibunya, Venna Melinda, terjun ke dunia politik. Berbeda dengan sang ibu yang tergabung di Perindo, Verrel memilih PAN sebagai kendaraan politiknya. Verrell juga mengaku bahwa ibunya adalah sosok yang menjadi inspirasinya untuk terjun ke dunia politik.
Dia mengatakan dengan melihat sang ibu berjuang dalam membantu masyarakat.
Pendidikan & Pengeathuan Verrel Bramasta
Verrell Bramasta menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan. Setalah lulus, Verrell memulai karir di dunia hiburan setelah menyelesaikan pendidikannya. Ia terbilang cukup sukses di dunia kerartisannya dengan memperoleh nominasi dan penghargaan.
Berikut ini daftar prestasi Verrell Bramasta:
Pemenang SCTV Awards 2017 Kategori Aktor Utama Paling Ngetop dalam karya Siapa Takut Jatuh Cinta Pemenang Dahsyatnya Awards 2020 KategoriTrio Terdahsyat dalam karya Putri untuk Pangeran
Pemenang Indonesian Television Awards 2020 kategori Aktor Sinetron Terpopuler karya Putri untuk Pangeran
Pemenang Silet Awards 2020 kategori Aktor Tersilet dalam karya Putri untuk Pangeran
Komunikasi Politik dan Aspirasi dari MasyarakatPartai Amanat Nasional (PAN) resmi memperkenalkan Verrell Bramasta sebagai kader terbarunya di Kantor DPP PAN pada Kamis, 9 Februari 2023.
Eko Patrio mengatakan Verrell bergabung ke PAN bukan karena diajak oleh kader-kader partai berlambang matahari. Melainkan lantaran ada ikatan emosional yang sangat kuat.
Adapun alasan Verrel memilih ikut berpolitik dan bergabung ke PAN adalah Verrle tergerak bergabung ke PAN yaitu karena melalui partai politik dirinya bisa membantu lebih banyak masyarakat atas masalah yang dihadapinya. Verrel pun tergerak untuk bisa melakukan hal yang sama.
Verrel mengungkapkan bahwa misinya untuk masuk ke dunia politik itu yang pertama fungsi dari legislatif, ada tiga.:
Alasan pertama ialah ia ingin membantu lebih banyak orang lagi.
Alasan kedua, menurut Verrel, datang langsung dari sosok Sang Mama, Venna Melinda yang dikenal sebagai politikus yang juga berangkat dari dunia entertainment. Venna, menurut Verrel, berhasil mempengaruhinya untuk terjun ke dunia politik.
Alasan ketiga, Verrel ingin berguna lebih banyak lagi bagi masyarakat luas.
Atas tiga alasan itulah, Verrel memantapkan diri untuk terjun ke dunia yang digeluti sang mama, dan memilih PAN sebagai kendaraan politiknya.Varrel kemudian menjelaskan alasannya memilih bergabung dengan PAN, lantaran partai berlambang matahari itu dianggap Varrel sebagai partai yang membimbing, dan menfasilitasi anak muda untuk terjun ke politik.
2 notes · View notes
ginakhrr · 1 year ago
Text
Mengenal Politikus Muda (21 Agustus 2023)
- Raja Juli Antoni, Ph.D. (lahir 13 Juli 1977) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina (Sekwanbin). Menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022. Sebelumnya, dia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.
- Pendidikan
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau. Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci. Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process. Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
- Karier
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2005 ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX). Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
2 notes · View notes
hikmahjalanan · 2 years ago
Text
"Karena kami adalah perempuan sebelum gelar yang kami miliki, jabatan yang kami duduki, dan status sosial yang kami sandang."
Ucap dirimu setelah mendengar aku bercerita pengalaman saat mengkoreksi twit seorang influencer muslimah akan suatu permasalahan agama namun malah dibales dengan ambekan.
"Tapikan dia seseorang yang pernah belajar ilmu agama di perguruan tinggi Islam terkenal, status dan ilmunya sudah setara ustadzah, seharusnya dia paham kalau koreksi atas pemahamannya itu baik untuk dia, minimal telaah dulu lah! " Sanggahku yang masih belum menerima.
"Iya aku mengerti maksudmu, tapi seperti itulah kami, para perempuan. Meskipun sedang menyandang jabatan sebagai guru, ustadzah, Nyai, bahkan dosen. Ataupun sudah bergelar sarjana, magister, doktor, bahkan guru besar sekalipun. Tapi kami tetaplah makhluk yang selalu mendahulukan perasaan mas."
"Kami makhluk berperasaan lembut yang bila diingatkan, dinasehati, dikoreksi. Meskipun itu benar, dan kami tahu bahwa diri kami lah yang salah, dan kami benar-benar memahami itu. Maka marah, cemburu, merajuk, dan ngambek adalah emosi yang kami tampakkan lebih dulu. Baru nanti setelahnya, entah kapan, kami tunjukkan rasa bersalah itu, tapi tidak di depan kalian para lelaki." Ucapmu lagi.
"Lantas kalau begitu, bagaimana caraku menasehatimu saat kau melakukan salah nanti?"aku kembali bertanya, berharap mendapatkan jawaban yang lebih pasti.
"Ya itulah tugas mu mas, menasehati tulang rusuk yang tak jarang bengkok ini agar lurus kembali, dengan penuh kehati-hatian dan kasih sayang supaya tak patah. Bukankah disitu letak pahala seorang suami?"Jawabmu dengan tatapan mata yang selalu membuatku tak bisa berpaling.
Tumblr media
___________
Terinspirasi dari kisah nyata curhatan seorang teman soal perempuan 😅
6 notes · View notes
madurapost · 6 months ago
Text
Pendidikan Tinggi di Sumenep, Arif Firmanto Apresiasi Gelar Doktor Bupati Fauzi
SUMENEP, MaduraPost – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arif Firmanto, mengucapkan selamat atas pencapaian gelar doktor Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Arif menyatakan, bahwa gelar doktor yang diraih Bupati Fauzi akan membawa dampak positif bagi kemajuan Sumenep. “Selamat kepada bapak bupati Sumenep atas keberhasilannya mencapai gelar…
0 notes
satu-komando · 4 hours ago
Text
Untung Raih Gelar Doktor ke-4 Prodi Pembangunan FISIP Unila
Lampung – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar sidang promosi doktor atas nama Untung pada Jumat, 10 Januari 2025, di Gedung D FISIP Unila. Sidang dipimpin langsung Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Penguji. Dalam sambutannya, Prof. Lusmeilia menyampaikan apresiasi kepada…
0 notes