Tumgik
#game_level_3
amatulafiah-blog1 · 7 years
Text
Spray It !!
Tumblr media
Kegiatan kali ini shuja sambil ikutan playdate yang saya dan teman saya selenggarakan. Sambil ketemu teman temsn baru ia belajar bersosialisasi.
Salah satu kegiatan hari tadi adalah 'Spray It' yaitu menyempotkan air dengan botol semprot ke atas kertas karton yang sudah diberi kertas krep berwarna. Jika kertas krep sudah sangat basah, maka warnanya akan luntur dan menempel di kertas karton. Voila... warna pelangi pun muncul di kertas.
0 notes
momewi · 7 years
Text
Berlatih angklung
Belajar sebuah instrumen dapat membantu anak untuk lebih peka terhadap nada serta meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia pendidikan dan interaksi sosialnya. Mungkin si anak tidak jenius seperti musikus terkenal tapi manfaat belajar musik bagi anak akan memberikan efek positif terhadap pendidikannya dimana ia lebih mudah belajar matematika, efek positif pada sikap dan perilakunya, serta dapat menjadi pemain tim yang baik (http://madaniah.co.id/manfaat-belajar-musik-bagi-anak-sejak-usia-dini/).
Alat musik seperti angklung juga dapat meningkatkan konsentrasi, koordinasi motorik, dan keseimbangan. Karena hari ini kami memilih beraktivitas di rumah (bunda cuti dan kakak2 izin tidak masuk sekolah), jadilah angklung menjadi pilihan aktivitas kami selain belajar wafa, melatih kk menjadi imam sholat, dan muroja'ah. Alhamdulillah Setiap berkunjung ke Bandung, selalu menyempatkan ikut belajar Angklung di Saung Mang Udjo 😀
Tumblr media Tumblr media
Hasilnya, kk sudah mampu memainkan dengan baik, sementara adek Ahnaf masih butuh latihan lagi😁
Sumber bacaan : materi kuliah bundsay iip dan cemilan rabu 😍
0 notes
emakbaper-blog · 7 years
Text
Menumbuhkan Cinta Buku Sejak Kecil
Sejak Salma berusia sekitar 4 bulan, saya mulai mengenalkan buku pada Salma. Dimulai dengan buku yang dominan berisi gambar. Sekarang di usianya yang ke-16 bulan, Salma sudah gemar memilih buku yang ingin ia baca, mengambilnya di rak buku, lalu asik ia buka-buka sendiri. Jika sedang asik bercengkerama, dan saya mencoba bertanya "kodok di mana ya kodok?", ia pun langsung mengambil buku yang ada gambar kodoknya. Salma paling suka buku bergambar binatang. Buku kisah nabi pun, yang ia cari adalah gambar binatangnya 😅. Jika ia menemukan gambar binatang, langsung ia tunjuk-tunjuk sambil ditunjukkan ke saya, "Huh huh..". Saya pun menyebut nama binatang yang ia tunjuk, "Oh itu kuciing (sambil dieja ku-cing), pus pus..". Ia pun langsung mengikuti "puuff puuff" (masih kesulitan mengucap 's'). Lewat buku, Salma mengenal banyak binatang. Walaupun belum jago menyebutkan nama-nama binatang, Salma sudah jago mengikuti suara binatang, seperti sapi "moo", ayam "kukukuuu", kuda "ngeeeh" sambil nyengir. Lucuu sekali 😁 Selain menyebutkan nama dan suara binatang yang Salma temui di buku, melalui membaca buku, saya juga menyambungkannya dengan lagu anak-anak. Semisal ada gambar kupu-kupu, saya pun langsung menyanyikan lagu 'kupu-kupu yang lucu', ada gambar kodok, langsung menyanyi 'kodok ngorek'. Dengan cara tersebut Salma sangat menikmati aktivitas membaca buku, dan Salma pun sedikit-sedikit bisa ikut berdendang dengan nada lagu yang pas. MasyaAllah.. Memang menjadi salah satu program saya dan suami untuk menumbuhkan kecintaan Salma pada buku. Kami pun belum mengenalkan video dan lagu-lagu anak lewat gadget. Alhamdulillah saat ini Salma begitu terhibur dengan membaca buku, dan buku yang ia banyak kebanyakan masih buku-buku pengenalan hewan. Saya beberapa kali berusaha untuk membacakan buku bercerita, seperti kisah-kisah nabi, namun sepertinya Salma belum tertaik. Sepertinya harus dimulai dengan buku cerita bertema hewan ya agar Salma tertarik 😁
Tumblr media
0 notes
miryais-blog · 7 years
Text
Diam dulu yuk, sayang!
Bismillahirahmanirrahiim..
Hari itu, tak lama setelah kami tiba di rumah, adzan dhuhur sayup-sayup mulai terdengar. Saya pun spontan meminta anak-anak untuk menghentikan kegiatan mereka dan menyimak kalimat yang dilantunkan oleh muadzin saat itu.
B: Kakak dedek, lagi adzan sayang.. Rasulullah menyuruh kita yang mendengar adzan dan iqamat untuk mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muadzin. Diam dulu yuk!
Serentak mereka pun membisu namun sesekali masih bercanda-canda (tanpa suara).
Setelah adzan dan iqamat selesai, saya pun menjelaskan pada mereka bagaimana adab ketika mendengar adzan dan iqamat, apa yang sebaiknya diucapkan dan tak lupa saya mengingatkan mereka untuk memperbanyak do’a di antara adzan dan iqamat. Karena do’a pada waktu itu insyaaAllah akan dikabulkan.
Alhamdulillah, beberapa hari ini hasilnya mulai saya rasakan. Ketika mendengar adzan, mereka pun berhenti bermain, namun terkadang ada satu atau beberapa waktu dimana suara mereka lebih kencang dari suara adzan sehingga adzannya sampai tidak terdengar oleh mereka.😅
Saya pun kembali mengingatkan mereka dan tak hentinya memberi contoh langsung pada mereka. Ya semua harus dimulai dari saya!
Karena baiknya perilaku kedua orang tua di hadapan anak-anak merupakan sebaik–baiknya pendidikan bagi mereka.
---------------
Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلدُّعَاءُ لاَيُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ.
“Do’a antara adzan dan iqamat tidak ditolak.” (Shahiih Sunan Abi Dawud no. 489)*
*)Sumber: https://almanhaj.or.id/955-apa-yang-harus-diucapkan-ketika-mendengar-adzan-dan-iqamat.html
Day6
0 notes
deeska-blog1 · 7 years
Text
Raksasa Kolo-Kolo
Hari ini bukan kakak yang gagal menahan marah, malah ibuk yang super gagal. Hiks ...
Saya suka heran bagaimana para ibu dengan anak banyak bisa meredam emosinya. Saya baru dua aja kayaknya tiada hari tanpa ngomel. Namanya menghadapi anak, adaaaaa aja tantangannya.
Beberapa hari ini suami keluar kota. Otomatis segala urusan rumah dan anak-anak full saya yang menangani. Si adek sudah semingguan ini susah makan dan rewel. Si kakak yang masih libur sekolah, mintanya ditemani main ini main itu. Lha kok ya pas sakit gigi saya kambuh. Efeknya kepala dan telinga ikut sakit. Bawaannya jadi sensi.
Dan yang membuat alarm ibuk meraung-raung karena ada detlen pekerjaan yang ingin cepat diselesaikan. Mengerjakan tugas yang butuh konsentrasi diselingi rengekan anak itu sesuatu buat saya. Bikin jadi galak dan gampang teriak-teriak.
Pekerjaan baru selesai malam. Menjelang tidur, saya baru bisa menjadi ibuk yang manis.
"Kak, mau ibuk dongengin cerita raksasa Kolo-Kolo, nggak?" tawar saya ingin menebus kegalakan seharian ini.
"Mau," jawab Kakak senang.
Kolo-Kolo adalah seorang raksasa pemarah yang tinggal di negeri raksasa. Semua raksasa di sana takut pada Kolo-Kolo. Selain pemarah, badannya juga paling besar diantara raksasa lainnya. Tapi ada raksasa yang berani pada Kolo-Kolo. Padahal ia raksasa dengan tubuh paling kecil di negeri raksasa. Namanya Kele-Kele.
Suatu hari, Kele-Kele terlibat cekcok dengan Kolo-Kolo. Kolo-Kolo marah besar dan akan melempar Kele-Kele ke hutan. Tapi Kele-Kele cerdik, dia berhasil membuat amarah Kolo-Kolo reda. Kele-Kele punya permintaan terakhir sebelum dilempar ke hutan. Ia minta Kolo-Kolo tarik nafas, tahan, hitung sampai tiga, hembuskan, dan diulang lima kali.
Tidak tahunya setelah permintaan Kele-Kele dilakukan, Kolo-Kolo jadi tenang dan tidak marah lagi. Sejak saat itu, Kolo-Kolo selalu mempraktekkan permintaan Kele-Kele ketika ia merasa marah. Hihihi ... Ini sih ibuk yang jadi Kolo-Kolo.
Saya berpesan pada kakak untuk jadi Kele-Kele setiap kali ibuk menjelma jadi Kolo-Kolo. Pesan hari ini khususnya ditujukan untuk ibu sendiri. Ternyata Kakak lebih sabar dari ibuk 😓
Tumblr media
0 notes
not-a-housewife · 7 years
Text
Belajar menghadapi kesedihan
meningkatkan kecerdasan part#3
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kakang itu selalu sedih kalau denger yang ngaji. Ngaji dengan nada tertentu, yang mendayu-dayu, menyayat hati. Bunda kemarin dulu coba beli boneka Hafiz junior, niatnya mau buat menghapal bareng Kakang, karena bacaannya bisa diulang-ulang. Begitu boneka dateng dan di stel, kakang langsung berkaca-kaca. Buru-buru bunda matikan. Sampai sekarang bonekanya masih ada dan ngga pernah di stel lagi. Padahal, kalau stel murotal Hafiz yang besar Kakang fine-fine aja. 
Jadilah dengan dasar itu, salah satunya, begitu weekend Ayah lagi di Bandung kami niatkan datang ke acara kajian. Niatnya, mau tambah ilmu, sekalian bawa Kakang ke suasana yang baru, biar terbiasa datang ke mesjid. Kebetulan juga Mbu (neneknya Kakang) share ada kajian di mesjid TSM Hari Minggu 7 Januari 2017, dan temanya tentang keluarga. Baiklah kami semua siap-siap berangkat. Akhirnya berangkat serombongan, pleus Um dan Ateunya Kakang. 
Sampai di mesjid, acara kajian belum mulai karena Ustad telat hadir, yang kemudian diisi dengan belajar membaca Al-Qur’an dengan langgam Bayati. Lalu, sudah bisa diduga, si Kasep cintaku tersedu-sedu. Lucu, tapi jadi ikutan sedih, ditambah lagi pengen membiasakan Kakang denger bacaan Al-Qur’an dengan langgam apapun itu.
Sekalian mengajarkan dan mengenalkan emosi yang dirasakan, sekalian juga menenagkan dan membuat Kakang nyaman kalau “everything is fine” Bunda coba komunikasi produktif. Hasilnya, masih tetep sedih sih..lalu meluk Bundanya terus sampai yang ngaji selesai. That’s OK..kita belajar terus ya Kang..
youtube
0 notes
amatulafiah-blog1 · 7 years
Text
Shorting Color
Tumblr media
Setiap kali mau ngadain sesi play date, saya biasanya selalu percobaan dulu ke shuja. Kemarin saya coba shuja melakukan pengelompokan warna dari berbagai macam mainan yang ada di rumah.
0 notes
momewi · 7 years
Text
Susun balok
Bermain susun balok berkaitan erat dengan kemampuan intelektual dan koordinasi motorik anak. Di sini anak mengekspresikan gagasan yang ada dalam pikirannya, mengorganisasikan material yang ada, serta berkonsentrasi membuat bangunan atau suatu konstruksi. Karena jenis permainannya terstruktur, anak dapat mengembangkan berbagai aspek kecerdasan, seperti kognitif, spasial, sosial, dan emosi.
Karena sdh bosan bermain mobil2an dengan balok, jadilah hari ini adek membuat menara susun. Disusun, dirobohkan, dibuat model macam2 dan sesekali di sekop pake mobil2 truk 😁
Tumblr media
Sumber bacaan : https://www.google.co.id/amp/amp.kompas.com/lifestyle/read/2010/08/13/11053328/susun.balok.untuk.latih.kemampuan.otak.anak
0 notes
emakbaper-blog · 7 years
Text
Menanamkan Kecintaan pada Allah
Teringat pesan Pak Harry Santosa di suatu seminarnya, beliau berpesan bahwa hal paling awal yang dapat kita ajarkan pada anak adalah menumbuhkan rasa cinta pada Allah. Janganlah dulu dibebankan akan ibadah-ibadah atau akan konsep dosa-neraka. Kenalkan pada anak hal yang indah-indah tentang Allah yang patut kita syukuri, agar anak cinta dan sayang pada-Nya. Misalnya ketika kita menikmati makanan lezat, maka kita pun dapat mengajarkan rasa syukur bahwa Allah telah memberikan makanan lezat tersebut pada kita. Ajak anak untuk mengenal kebaikan-kebaikan Allah yang tak terbatas, dan ajarkan pula ia untuk bersyukur atas kenikmatan tersebut. Dengan cara tersebut, kita dapat mengasah kecerdasan spiritual anak. Kita dapat menumbuhkan kecintaan kita pada Allah Sang Pencipta kita 😊
0 notes
miryais-blog · 7 years
Text
Tak Perlu Ada Judul Kali Ini. Let it Flow..
Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dengan sanad hasan bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW. mengenai akhlak yang baik. Lalu Rasulullah membacakan firman Allah,
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh." (al-A'raaf:199).
Kemudian beliau bersabda,
"Yaitu menghubungkan tali kasih dengan orang yang memutuskannya darimu, memberi orang yang pernah menolakmu dan memaafkan orang yang mendzalimimu."
📚📚
Dari Abu Dzar ra., ia berkata, "Seorang pria berkata kepada Rasulullah SAW., 'Nasihatilah aku!' Lalu beliau menjawab, "Bertakwalah kepada Allah dimanapun kau berada.' Ia berkata lagi, 'Tambahkan!' Beliau bersabda, 'Iringi keburukan dengan kebaikan, niscaya ia (kebaikan) akan menghapusnya (keburukan).' Ia berkata lagi, 'Tambahkan!' Beliau bersabda, 'Pergauli manusia dengan akhlak yang baik' " (HR. At-Tirmidzi).
-----------------
Memulai malam ini dengan menceritakan kisah sahabat Rasulullah tentang bagaimana mulianya seseorang yang memiliki akhlak yang baik, berbudi luhur dan iman yang kuat.
Biasanya saya bercerita panjang lebar, namun kali ini karena memang dari literatur yang saya baca hanya ada informasi segelintir saja, alhasil kisahnya pun menjadi cukup singkat. Dan, tak dinyana cukup menuai protes keras dari kakak.😌
"udah gitu aja bun?"
"iya udah"
"yahhhhhhh.. mau lagi!!! (merengek ingin ekstra kisah dari saya)😅
Bingung? pastinya! karena saya tak punya amunisi tambahan lagi.
Ampun ya kakak... 🙈
Saya pun berusaha mengaburkan dan mengalihkannya keinginannya. Jadilah kami berpindah ke topik berikutnya dimana saat akhir cerita saya nyaris selalu bertanya,
"kakak mengerti maksudnya?"
"apa hikmah yang bisa kakak petik"
atau
"apa pesan Rasulullah tadi nak?"
Obrolan makin seru ketika ayahnya tiba-tiba muncul dari balik pintu mengagetkan kami. Namun kakak tak bergeming sedikitpun dan masih tetap setia bercengkrama bersama saya.😍
"Kak, bunda mau bikin proyek nih. Proyeknya bunda kasih judul: Akhlak baik sebagai buah dari iman yang kokoh. Nah, rencananya kita akan menjalani proyek ini dengan berbagai cara seperti yang dicontohkan oleh Rasullullah. Besok kita mulai tantangannya ya nak."
"besok kita ngapain bunda" (mimik wajah serius mau nelan bundanya😁)
"besok, kita mulai dengan mengumpulkan nasehat dari minimal 3 orang. Boleh minta sama ayah, kakek, nenek, tetta, mamma, atau bunda juga boleh😄).
"apa itu nasehat bun?"
"nasehat itu, pesan sayang. Ingat kan Lukman al Hakim pernah berpesan pada anaknya? trus Rasulullah juga pernah berpesan pada Abdullah bin Abbas sewaktu mereka naik unta bersama, isinya kira-kira begini: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu, dst" (hahah, ketika saya hanya ingat satu kalimat awalnya saja, disitu saya merasa malu😅 padahal udah mau sok jago berpesan ala Rasulullah)
"oo..." (mengangguk-angguk pertanda setuju)
Yes, dia mau! Pikir saya dalam hati.😍
Proyek ini juga sebenarnya adalah kesinambungan dari kurikulum Kakak yang belum sempat saya kerjain juga. Maka mari kita mulai...
Biidznillah... Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memudahkan kita ya nak🙏
-----------------
Begitulah hingar bingar dunia kami semalam.
Selalu ada cerita yang bahkan kerap kali tak sempat tergoreskan dalam secarik lembaran polos, juga terdokumentasikan dalam media manapun. Hanya ingatan ini yang menjadi saksi memori kisah kalian kelak Nak...
Ah... bahagianya bunda menjadi bukti otentik perjalanan hidup kalian! Subhanallah...😍
Day1
0 notes
deeska-blog1 · 7 years
Text
Peduli
"Ibuuuuk, kerannya lepas."
"Ibuuuuk, adek pipis."
"Ibuk, piringnya aku cuci ya," ucap kakak setelah makan.
Sesungguhnya kakak anak yang peduli. Semua hal ia laporkan. Semua hal ia tanyakan. Kadang, ibuk saja yang kurang sabar meladeni. Bukan hanya kepada kami, kakak juga peduli kepada teman-temannya.
Sikap seperti ini memang perlu diarahkan. Agar tidak berlebihan juga tidak hilang. Kalau berlebihan, orang bisa dianggap terlalu ikut campur urusan orang. Bila hilang, tiadalah empati kepada sesama manusia.
PR ibuk adalah menerima segala kepedulian yang ditunjukkan kakak dengan respon positif. Karena berasal dari peduli, oraang mau tergerak melakukan sesuatu.
Orang yang peduli kebersihan, membuat gerakan zero waste, gerakan daur ulang, gerakan pungut sampah, dll. Orang yang peduli akan dirinya sendiri, tidak akan membawa dirinya melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri.
Semoga kakak menjadi anak yang peduli sesama, peduli lingkungan, peduli keluarga, peduli pada dirinya sendiri, dan yang terpenting, peduli pada imannya.
0 notes
amatulafiah-blog1 · 7 years
Text
ABC
Shuja sangat menyukain permainan puzzle. Lalu saya membuatkannya beberapa puzzle berbentuk huruf . Agar sambil bermain puzzle shuja dapat mengenal huruf huruf.
Tumblr media
0 notes
momewi · 7 years
Text
Susun balok
Bermain susun balok berkaitan erat dengan kemampuan intelektual dan koordinasi motorik anak. Di sini anak mengekspresikan gagasan yang ada dalam pikirannya, mengorganisasikan material yang ada, serta berkonsentrasi membuat bangunan atau suatu konstruksi. Karena jenis permainannya terstruktur, anak dapat mengembangkan berbagai aspek kecerdasan, seperti kognitif, spasial, sosial, dan emosi.
Karena sdh bosan bermain mobil2an dengan balok, jadilah hari ini adek membuat menara susun. Disusun, dirobohkan, dibuat model macam2 dan sesekali di sekop pake mobil2 truk 😁
Tumblr media
Sumber bacaan : https://www.google.co.id/amp/amp.kompas.com/lifestyle/read/2010/08/13/11053328/susun.balok.untuk.latih.kemampuan.otak.anak
0 notes
emakbaper-blog · 7 years
Text
Bernyanyi Bersama
Salah satu aktivitas yang dapat menyenangkan anak adalah bernyanyi bersama. Dengan bernyanyi kita dapat mengasah kecerdasan musikal dan kecerdasan bahasa, karena dengan menyanyi kita dapat mengajarkan banyak kosa kata baru. Layaknya anak-anak, Salma suka akan musik dan lagu. Jika Salma mendengar musik, maka ia akan berjoget. Hehe. Jika sedang jenuh, dengan bernyanyi bersama, Salma akan gembira. Lagu pertama yang Salma kenal adalah "Topi Saya Bundar", dan Salma pun hafal akan gerakannya, yaitu jika menyebut 'topi' maka Salma akan memegang kepala. Lucu sekali 😆. Selain itu, Salma juga sedikit hafal nada-nada awal lagu "Cicak-cicak di Dinding", jika saya menyanyikannya, ia langsung merespon dengan menunjuk dinding atau atap rumah mencari cicak. Jika saya menyanyi "Kupu-kupu yang Lucu" atau "Kodok Ngorek", Salma akan mencari halaman buku yang terdapat gambar kupu-kupu atau kodok. MasyaAllah 😊
0 notes
miryais-blog · 7 years
Text
Mari Bersedekah, Lagi!
Bismillah..
Dalam rangka pindahan untuk sementara waktu, kami sekalian berbenah isi rumah termasuk barang anak-anak. Saya pun meminta mereka untuk memilih dan memilah pakaian, sepatu dan mainan mereka yang sekiranya sudah lama tak terpakai ataupun digunakan. Siapa tahu barang-barang tersebut bisa lebih bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan.
"ini bun, dedek gak mau lagi baju ini".
"sepatu kakak yang ini juga dikasih aja."
"hah yang bener dek? itu kan bajunya belum pernah dedek pakai. Masih baru nak..."
"kakak juga, sepatu ini yakin gak mau dipake?"
MasyaaAllah... Huhu.... Saya hanya bisa meringis dalam hati. Saya merasa gak ikhlas melepas barang-barang itu. Saya yang merasa rugi karena barang-barang yang ternyata ingin mereka hibahkan sebagian besar barang baru yang hanya dipakai saat fitting, ada juga barang yang baru sekali dipakai. Huhu,,, mereka tak tau seberapa pengorbanan Emaknya untuk membeli baju dan sepatu itu.
*nangis dipojokan* 😥
Eitts, buru-buru saya menata hati pun memperbaiki niat. Saya jadi teringat bahwa kami pernah menyampaikan pada anak-anak bahwa seorang hamba dinilai ketaatannya berdasarkan harta yang disenanginya yang dia infakkan!
Yah, ini dia jawabannya! Mereka mengamalkan apa yang pernah kami ajarkan.😅
*Padahal mah sebenarnya anak-anak saya memang sukanya baju/sepatu kumal kumuh lusuh. Malah barang-barang seperti itu jadi favorit mereka, yang kalau dicuci hari ini besok udah dipakai lagi. Bersahaja sekali kalian nak!😂
Dan... jreng... jreng...
Akhirnya terkumpullah, sekardus besar baju, sepatu dan mainan yang siap untuk dihibahkan. 😅
“Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai. Apa saja yang kalian nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
(Ali Imran: 92)
#Day9
0 notes