Tumgik
#gambar sepeda
arfatardi · 10 months
Text
Tumblr media
MALAM ITU, DAN MALAM INI (TENTANG AYAH)
Oleh: Arfat Ardi Setiawan
Dahulu, suatu malam saat aku masih kecil, tangan mungilku memeluk erat ayahku dari belakang, Kami mengitari kota dengan motor Supranya, lampu jalan yang redup, jalanan yang masih basah setelah diguyur gerimis, kendaraan yang lalu lalang, sebuah rekaman sudut kota kecilku yang masih melekat di dalam benak.
Potongan kenangan itu hadir kembali dalam bentuk siluet yang lewat satu persatu. Malam itu aku sering memerhatikan dengan penuh takjub lelaki-lelaki lusuh di pinggiran jalan; pejaja koran yang mendekap semua lembaran itu ke dadanya, pemilik toko kelontong yang menatap stoples jajan yang masih penuh, tukang parkir yang bising dengan peluitnya, pedagang sate yang membolak balik arang padahal tidak ada pembeli, pengumpul rongsok yang sampai membungkuk menarik gerobak reyotnya.
Malam itu sesekali aku bertanya, apa yang mereka lakukan? Mengapa harus sampai selarut ini? Apa mereka tidak lelah? Apa mereka tidak ngantuk?.
Seiring bergulirnya waktu sekarang aku sepenuhnya mengerti. Ternyata di balik peluh pejaja koran itu ada beras yang habis, di balik tatapan kosong pemilik toko kelontong itu ada tagihan sekolah anak-anak yang belum terbayarkan, di balik nyaringnya peluit tukang parkir itu ada istri yang sebentar lagi melahirkan, di balik goretan arang pedagang sate itu ada sewa kontrakan yang harus segera disetorkan, dibalik tumpukan rongsok itu ada harapan untuk kehidupan lebih baik bagi anak dan istrinya. Semua kemungkinan itu aku gambar sendiri dalam benak setelah statusku berubah menjadi seorang ayah.
Malam itu aku mengira mereka yang tengah termenung di pinggir jalan, atau sekedar mengasingkan diri di bangku taman, menatap langit sambil sesekali mengusap muka, aku kira mereka tengah menikmati malam, terpesona dengan kerlip bintang dan rembulan. Namun ternyata mereka tengah berdebat dengan pikiran, berdiskusi dengan jiwa yang begitu lelah, tentang satu perkara, yang menjadi alasan semua perjuanganya, ‘bagaimana cara mencukupi kebutuhan anak dan istri serta membahagiakan mereka’, sebuah alasan yang sederhana, namun telah membatu dari masa ke masa.
Memang ayah tidak seperti ibu yang menunggumu di hari-hari pertamamu sekolah, mengintip dari sudut jendela memastikanmu tak menangis di dalam, namun ia yang berkelahi dengan dunia agar sekolahmu tak terputus di tengah jalan. Memang ayah tidak seperti ibu yang meninabobokanmu di waktu malam, namun ia yang selalu menanyakanmu dari jauh dan mendekap kerinduan itu dalam-dalam. Memang ayah tidak seperti ibu yang mengajarkanmu tentang lemah lembut dan kasih sayang, namun ia yang memberimu contoh tentang kerja keras dan tanggung jawab.
Pernah tidak kau meminta sesuatu kepada ayahmu, mungkin sepeda baru seperti milik kawanmu, atau tas baru dengan gambar karakter favoritmu, atau mungkin hanya sekedar mainan baru yang sedang ngetren zaman itu, lalu ayahmu hanya berkata “In sya Allah Nak, doa dulu ya biar dikasih sama Allah”, pernahkah? Ketahuilah saat itu jawaban yang tak kau tau adalah ia tengah tak memiliki uang yang cukup untuk permintaanmu, atau sedang ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk didahulukan. Karena ayahmu, selama ia mampu untuk mengukir senyum di bibir mungilmu, atau mampu untuk menghilangkan sedih dari hati polosmu, ia akan pergi membelikanmu mainan yang kau minta walau harus dengan berjalan tanpa alas kaki. Bagaimana dengan keinginannya sendiri? Hah, telah lama ia telan semua itu bulat-bulat. Mengubur lalu melupakannya.
Tahukah kau, saat ayahmu mampu mengabulkan permintaanmu, atau saat menenteng sebuah kejutan kecil untukmu, selama perjalanan pulang, yang ada dalam hati dan pikirannya hanya lukisan senyum dan kebahagiaanmu, percayalah. Letih, peluh, luka, semua terabaikan hanya dengan bayangan senyum dari keceriaanmu.
Kalau ibu diibaratkan seperti rumah yang memberikan kehangatan dan kenyamanan, maka ayah merupakan pondasinya yang menopang semua beban rumah itu. kalau ibu diibaratkan sinar lentera yang menerangi, maka ayah adalah batang lilin yang rela meleleh untuk menjaga lentera itu tetap bercahaya. Kalau ibu diibaratkan bahtera yang melindungi kita dari terjangan ombak, maka ayah adalah angin yang senantiasa berhembus agar bahtera itu dapat berlayar.
Sayangnya, semua berbicara tentang kasih sayang ibu, namun sedikit yang merenungi perjuangan seorang ayah. Angin yang tak tampak namun selalu ada, gula yang larut namun selalu terasa, itulah ayah. Kadang ia tak pandai mengungkapkan kasih sayangnya melalui untaian kata atau bahasa kelembutan, namun dirimu sepanjang hidupnya akan menjadi alasan baginya untuk tetap kuat dan bertahan.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
جَاءَ رَجُلٌ إلى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ، فَقالَ: مَن أَحَقُّ النَّاسِ بحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قالَ: أُمُّكَ قالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قالَ: ثُمَّ أَبُوكَ.
"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR. Imam Bukhari No. 5971, dan Imam Muslim No. 2548).
Dalam hadits di atas walaupun seorang ibu di sebutkan tiga kali, namun ada ayah di situ, ia disebutkan terakhir bukan berarti tak ada atau terabaikan. Maka kewajiban untuk berbakti dan menyayangi berlaku juga untuknya.
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا، وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia, Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’”. (Qs. Al-Isra: 23-24).
Malam ini, melalui tulisan sederhana ini, sebuah pesan singkat untuk semua anak “Ayahmu, masih menyayangimu seperti dulu, dengan kasih sayang yang tak pernah luntur, dan masih menjadi salah satu pintu surga bagimu”, dan teruntuk semua ayah “Kalian hebat, perjuanganmu semoga menjadi ladang pahala bagimu, jazakumullah khoiron, semoga Allah ﷻ membalas kalian dengan seindah-indah balasan di dunia dan akhirat”.
Makkah, 15 November 2023
5 notes · View notes
taradupont · 2 years
Text
When we were young
sekali lagi aku sengaja melihat foto ini, masih ingat siang itu diam-diam aku mengambil gambar kita di kota yang jadi begitu rame dan panas. yang tidak kuingat dengan jelas hanyalah nama jalan yang kita lewati bersama sepeda motor matic punya temanmu.
Tumblr media
kalau tahu jadi begini, aku akan banyak mengambil fotomu, atau foto kita berdua untuk kusimpan sebagai memori menyenangkan masa muda. kita tidak memiliki banyak waktu untuk bertemu, bahkan dalam enam tahun yang masih membuatku canggung dan deg-degan waktu melihatmu secara langsung. tidak banyak juga kesempatanku meminta kamu untuk mengabadikan momen kita berdua.
entah saat itu aku begitu malu-malu, atau kita sedang menjaga prinsip yang kita miliki masing-masing.
kita bahkan tidak pernah saling berpegangan tangan seperti pasangan lain yang sedang jalan santai di hari bebas kendaraan bermotor setiap minggu pagi. kita juga tidak seperti pasangan yang sedang berpelukan di lorong depan kereta api saat kau mengantarkanku pulang. sebagai gantinya, kau membelikanku dua bungkus roti yang aromanya khas kita jumpai tiap berada di sekitar stasiun. satu untuk pengganjal sebelum makan siangku, lainnya untuk temanku yang kebetulan ikut bersamaku pulang. tanganmu kemudian membuat gestur mengepal untuk bersalaman dengan ujung-ujung jariku yang juga sudah membuat kepalan tangan, sebagai tanda lambaian sampai jumpa
gestur tangan yang belakangan selalu kurindukan.
kita bukannya tidak mau melakukan berbagai kegiatan normal yang dilakukan pasangan muda mudi pada umumnya. tapi entahlah, kita berdua mungkin begitu menghormati aturan yang kita punya bahkan tanpa kita ucapkan sama sekali
meskipun begitu, rasanya aku bisa selalu merasakan kehangatanmu dalam setiap kejutan manis berbentuk sikap atau barang-barang yang bagi orang lain akan tampak biasa-biasa aja. bayangkan, betapa menggemaskannya gambar yang kau kirim dengan secarik notes keterangan yang tampak buru-buru kau tulis untukku. atau saat kau tiba-tiba membuatku kebingungan soal nama ibu guru yang ditangkap polisi dan ternyata dia hanyalah karakter fiksi dalam serial spongebob; Ny. Puff. aku bisa merasakan kehangatanmu waktu kau sengaja menitipkan kopi dalam mug cantik pada entah siapa yang akhirnya sampai ke tanganku di dalam kelas lantai tiga. aku tertawa keras sekali ketika itu, geli sekaligus senang melihat caramu membuatku terkesan. karena aku tau, yang kau lakukan hanyalah ingin mengucapkan selamat pada hari ulang tahunku, bukan dengan tujuan agar aku menghabiskan kopinya. aku nggak bisa berhenti tersenyum waktu teman lain memberitahuku soal "sajak untuk lima belas juli". ternyata kejutanmu untukku pada hari itu nggak berakhir di kopi manis dalam mug oranye.
ada banyak sekali kehangatan yang aku rasakan tanpa harus memelukmu (meski aku ingin sekali). soal kesediaan waktumu setiap aku membutuhkan, atau tentang beberapa notes yang kau sisipkan dalam buku-buku tebal di rak lemariku dan gelang cantik yang kau buat sendiri untukku.
aku mungkin terlalu menganggap semuanya serius. boleh jadi, kau merasakan yang sama. kita berdua bahkan rajin membuat permohonan pada Tuhan untuk diberikan yang terbaik, dimudahkan segala urusan jika memang jalannya. apapun yang kita berdua bangun ketika itu bukan sesuatu yang untuk hari itu saja. tapi ternyata setelah sekian tahun berganti, keadaan yang berubah, dan segala alasan lain yang tidak kuketahui membuatmu merasa berpisah adalah jalan yang terbaik untuk kita berdua
aku mungkin pernah marah dan kecewa karena rasanya seperti membuang-buang waktu. semua nggak berguna, investasi yang sungguh sia-sia. rasanya, mana mungkin jatuh cinta untuk kedua kali. marah karena artinya, aku harus memulai semuanya dari awal. menyembuhkan luka, bertemu orang baru, yang bagian tidak menyenangkannya adalah akan susah kurasa cukup karena nggak bakal ada yang sama sepertimu. Padahal, semua orang punya sisi hangatnya masing-masing. aku marah karena percuma aku bertemu denganmu, untuk apa punya perasaan demikian dalam kalau ujungnya tidak berhasil kujaga sampai akhir? untuk apa kenal dengan seseorang yang bukan jodohku?
tapi kalau diingat-ingat lagi, bukannya ini adalah pengalaman yang menyenangkan? betapa beruntungnya aku bisa mengenal bahkan punya kesempatan mencintaimu. betapa bahagianya sebagian masa mudaku ditemani kamu. masa-masa naif belasan tahun hingga saat semua urusan menjadi semakin banyak dan serius ketika menjadi pelajar di perguruan tinggi. membuat banyak keputusan dengan melibatkanmu waktu aku ketemu pertimbangan-pertimbangan.
bahkan definisiku tentang jodoh juga sudah berubah, Rama:
aku yang dulu mengartikannya sebagai "seseorang yang dipilihkan Tuhan dan yang pada akhirnya akan kunikahi", berganti menjadi "siapapun yang kutemui dan kemudian kucintai".
aku tidak pernah keliru membuka pintu untukmu tujuh tahun yang lalu. keputusanmu untuk mengakhiri semuanya juga bukan sesuatu yang bisa disalahkan. mungkin, memang beginilah akhirnya, ada yang beruntung diberikan masa berjodoh hingga tutup usia, ada jga yang sepertiku.
sampai kapanpun, kau tetap jodohku. hanya saja, masa berjodoh kita sudah berakhir.
sempatkan istirahat dan makan yang teratur ya Rama. jagna lupa minum air. semoga selalu jadi orang yang beruntung.
semoga, aku yang sekarang juga bisa lapang menjalani hidup tanpamu, dan tanpa penjelasan apa-apa tentang keputusanmu menyelesaikan cerita kita.
Sekali lagi,
Semoga kita berdua bahagia dan menemukan bahagia yang lain. Aamiin.
8 notes · View notes
setengahdua · 2 years
Text
Tiba-tiba dikirimi gambar ini.
"Barangkali kangen dengan tempat itu", kata pengirimnya.
Tumblr media
Ahh, masih sepeda yang sama, sticker yang sama, lokasi yang sama pula yang dilaluinya. Hanya pemiliknya yang sekarang berbeda.
Alhamdulillah, spertinya sepeda itu lebih terawat dengan pemilik yang sekarang. 😄
3 notes · View notes
cherry-picked-puppy · 18 days
Text
Tumblr media
# Roll the dice with @ Outecomers
Tumblr media
5. 1. My whole life I’ve been based on logic, how much I could explain something, and had to make sense of everything. I analyzed and thought everything to death, and always knew exactly how and why I felt like I did.
Until I met my boyfriend.
Then logic, reasoning, practicality, all kind of flew out the window and has left me in the exact same place you just described. I haven’t the foggiest idea why I love him so much, and why even at this moment the only thing I want is to be with him.
There’s nothing logical about love. Your feelings do not and will not make sense. I’ve thought myself in circles trying to figure it out, and still the only thing I know is that I love him. No reason. No logic. But it’s there and it’s real and it’s the greatest feeling in the world.
So just let it go and love him. :)
6. 5. Kayaknya aku bakalan jadi pekerja kantoran biasa yang tetap suka sama K-pop karena aku suka K-pop sendiri sebelum kenal sama RP? Tapi bedanya mungkin aku enggak akan seintrovert ini dan mungkin aja udah nikah karena enggak harus sibuk galauin orang di RP. Wkwkwkwkwkw.
1. 4.
Kadang aku bingung kenapa mashedes tetap mertahanin aku padahal aku udah selemes ini... dan kadang malah enggak on sama sekali.. aku bakalan coba buat berubah biarpun susah banget dikondisi sekarang 💔 mashedes makasih ya masih mau terima jakme yang onnya jarang banget ini.. serius rasanya mau udahan aja main RPnya tapi aku terlalu sayang sama kalian :(
Moment event bareng, seru seruan bareng sama modeles sama mashedes bakalan aku kenang selalu sih karena percaya gak percaya kalian agensi terlama aku sampe sekarang makanya aku usahain gamau pisah huhuhu jangan sampe 😭😭😭😭
2. 5. Hari tanpa di marahin sama boss dan hari dimana pas pulang sampe rumah aku bisa ciuman sama pacarku yang ganteng itu ❤️
2. 3. GAMAU MAIN RP.
1. 1.
Oh kamu belahan jiwaku...
Terima kasih karena sudah jadi rumah terakhirku...
Cintaku pada Mashedes dan Modeles tidak akan lekang oleh waktu...
3. 3. Kejutan apa ya? Kayaknya waktu aku menang raffle konser ENHYPEN di Jepang tahun lalu sih... Karena wow itu mimpi banget liat ENHYPEN? Di Tokyo Dome?
4. 2.
SOAL KEEMPAT
{Kasih gambar 3 orang digabung kayak kebakaran}
hehehehe aku udah mam >____<
JULIE JUGA SAYANG 🥺
5. 3. BNW outfit soalnya kayak kalem aja dan warnanya universal dan tidak ngejreng banget kalau keliatan matahari.
6. 2.
@hannil
@jaemain
@ohusion
@wonnyive
@jenofli
2. 1. waktu game yang dibagi dua kelompok itu, sama waktu mashedes dikasih hadiah sama kak gem itu moment epic banget!!!
5. 2. mie goreng! kayak enak banget gak sih? kalau lagi mulut pahit pun makan indomie akan tetep enak 😭😭😭😭
1. 2.
fungwon: kayak onyet 👺
joangseong: NANGIS MULU TERUS NT PARAH
jaemain: si paling rajin on kayaknya enggak pernah hiatus dan tidak on dalam sehari ya?
phairita: PALING IMUT PALING LUCU GAK PAHAM LAGI DEH PALING HELLO KITTY
woyhee: kecil imut adik kesayanganku yang lucu kayak meong ❤️
4. 1. punya pacar yang baik dan temen temen yang baik dan hidup yang enggak banyak neko-nekonya! ❤️
5. 6. kenapa harus oute? karena cuma oute yang bisa dan mampu. cuma oute yang punya semua yang aku mau dan aku susah untuk lepas :(
5. 5. captains @bondieta sama aja rumah terbaik sama kayak oute huhuhu sayang banget sama captains sama mashedes ❤️❤️
6. 6.
hello, rosie
the boys i've loved before
anne with an e
3 film itu punya satu genre yang sama... being a dreamer! dan aku suka film jenis ini :]
2. 2. waktu belajar naik sepeda terus jatoh ke selokan yang bahkan gak muat satu badan itu malah bisa dan nyungsep 👺
0 notes
kopidibulanagustus · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aku tidak tahu kalau dulunya tempat seperti ini akan menjadi tempat favorit untuk menenangkan diri dan tidak begitu peduli tentang apapun. Bepergian dengan mobil ke tempat jauh, bermotor ria ke toko kue favorit, atau bahkan sekadar mengendarai sepeda dapat menjadi sesuatu yang berharga, memorable, dan menjadi salah satu mozaik terbaik hidup. Astaga di saat-saat membosankan seperti ini penggalan ingatan seperti ini ternyata epic juga. Kenapa aku lupa, bahwa berkencan tidak perlu berdua, berkencan sendiri juga bisa dan kita bisa mengambil gambar diri seestetik mungkin tanpa perlu mengganggu kenyamanan orang lain.
0 notes
zahirafashion · 4 months
Text
CELANA PANJANG GUNUNG QUICKDRY TACTIKAL CARGO CELANA SEPEDA ADVENTURE CELANA OLAHRAGA CAMPING HIKING
Bahan despo quick dry/cepat kering
(bahan tidak selalu sama tapi masih masuk despo) Terdapat 2 saku di samping tanpa Zipper, 2 saku di bagian paha depan dengan ziper (kecuali model Palma) dan 1 saku belakang dengan Zipper (saku tiap model celana berbeda-beda, sesuai gambar). Pinggang ada karetnya (kiri kanan/tidak full karet) jadi bisa melar ±1-2cm. Cocok untuk cewe maupun cowo
Tumblr media
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Buka Tahun dengan #Cari_Aman Bersama Siswa SMK Negeri 2 Negara
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Mengawali tahun 2024, Astra Motor Bali melalui team safety riding mengunjungi siswa SMK Negeri 2 Negara dalam rangka memberikan edukasi safety riding dengan konsep #Cari_Aman. Dilaksanakan di ruang pertemuan, sekitar 70 siswa yang terdiri dari siswa kelas X dan XI sangat antusis mengikuti kelas yang di kemas dengan teori serta roleplay pada Jumat (12/1/2024). Panduan dari team safety riding Astra Motor Bali, Safety Riding Instructor, Yosepth Klaudius yang kali ini khusus sampaikan tentang postur tubuh yang tepat saat berkendara. Karena menurut Yoyo posisi berkendara sangat penting guna menjaga keseimbangan dan kenyamanan saat mengendarai sepeda motor. Aktivitas selama berkendara misal mengerem, berbelok, dan bermanuver sangat ditentukan oleh posisi tubuh saat berkendara. Untuk itu seluruh siswa diajak memahami posisi berkendara yang benar melalui rollplay yang diperagakan oleh team safety riding. Ada tujuh postur berkendara yang dipaparkan yakni : - Posisi kepala : pengendara bisa melihat ke semua arah yang akan dituju untuk mendapatkan kejelasan gambar sehingga dapat menjadi bahan untuk mengambil Solusi. - Posisi bahu/pundak : pengendara sebaiknya berposisi tegap tanpa kaku atau bisa juga rileks, hindari posisi membungkuk - Posisi Sikut : pengendara dapat mengambil posisi 120 derajat,, sehingga siku lebih nyaman yang mana sekaligus berfungsi agar getarannya tidak masuk keseluruh badan yang membuat tidak nyaman. - Posisi Tangan : pengendara dapat mengendalikan posisi tangan agar tetap rileks dan tidak kaku - Posisi pinggul : Pengendara memastikan posisi pinggul lurus dan senyaman mungkin. - Posisi Lutut : Pengendara yang menggunakan khusus type sport, sebaiknya posisi lutut  harus menjepit tangki motor guna meningkatkan keseimbangan dan dapat membantu saat berbelok dengan mudah. Sedangkan untuk motor matic , lutut berada didalam badan atau tebeng motor. - Posisi Kaki : Pengendara  yang menggunakan sepatu diharapkan untuk posisi hak sepatu ada pada footstep sehingga hak Sepatu akan menahan sakit saat melakukan pengereman. PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi menyebutkan edukasi kesekolah-sekolah yang merupakan agenda rutin kami lakukan sbagai salah satu wujud semangat sinergi bagi negeri, dalam mengkampanyekan #Cari_aman dimana pun berada. “Kenyamanan berkendara adalah hal yang penting bagi pengendara, dengan sharing ke siswa-siswa tentunya akan dapat menularkan semangat berkendara yang baik di jalan raya serta diharapkan mengajak lingkungan sekitar untuk ikut dalam Gerakan #Cari_aman ini serta tidak lupa klik helm,” ungkap Iswahyudi.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
nusaindahku · 9 months
Text
Acara 17 Agustus yang Meriah
Hai sobat merdeka yang selalu antusias merayakan kemerdekaan Indonesia! Mimin datang lagi nih untuk berbagi ide dan tips agar acara peringatan 17 Agustus kamu semakin meriah dan penuh semangat nasionalisme. Yuk, kita buat acara yang tak terlupakan untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia!
Lomba Mewarnai Bendera: Ajak anak-anak dan juga dewasa untuk berpartisipasi dalam lomba mewarnai bendera. Siapkan gambar bendera Merah Putih dan berikan hadiah menarik untuk peserta terbaik.
Lomba Balap Kelereng: Buat lomba balap kelereng dengan tema nasional. Peserta harus melemparkan kelereng ke dalam lubang yang sudah ditentukan. Lomba ini cocok untuk semua usia dan pasti menyenangkan!
Pertunjukan Seni Budaya: Undang grup seni budaya lokal atau sekolah-sekolah setempat untuk tampil di panggung. Pertunjukan ini bisa mencakup tarian tradisional, drama, atau pentas musik dengan tema nasional.
Pawai Kemerdekaan: Organisir pawai kemerdekaan di sekitar lingkunganmu. Ajak masyarakat setempat untuk berpartisipasi dengan mengenakan pakaian merah putih dan membawa atribut kemerdekaan.
Lomba Fashion Show Merdeka: Adakan lomba fashion show dengan tema merdeka. Peserta bisa berkreasi dengan berpakaian menggunakan warna merah putih atau bahkan kostum yang terinspirasi oleh tokoh sejarah.
Pertandingan Olahraga Tradisional: Selenggarakan pertandingan olahraga tradisional seperti tarik tambang, lomba balap karung, atau panjat pinang. Ini akan membawa suasana tradisional khas Indonesia.
Pameran Kuliner Nusantara: Gelar pameran kuliner dengan menyajikan hidangan dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap peserta bisa membawa dan menjual makanan khas daerahnya, menciptakan ragam kuliner Nusantara.
Lomba Karaoke Lagu Nasional: Adakan lomba karaoke dengan lagu-lagu kebangsaan. Ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga memupuk rasa cinta tanah air.
Lomba Pakaian Adat Kreatif: Biarkan kreativitas berkembang dengan mengadakan lomba pakaian adat kreatif. Peserta dapat menggabungkan unsur pakaian adat dengan elemen-elemen modern atau tema kemerdekaan.
Pagelaran Musik Merdeka: Undang band lokal atau grup musik yang memiliki lagu-lagu bertema nasional. Gelar konser musik merdeka di malam hari untuk meramaikan suasana.
Perlombaan Menghias Sepeda dan Motor: Ajak masyarakat untuk menghias sepeda atau motor mereka dengan tema kemerdekaan. Berikan penghargaan untuk sepeda atau motor yang paling kreatif dan patriotik.
Upacara Bendera Meriah: Gelar upacara bendera yang meriah di pagi hari. Ajak semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar dan pekerja, untuk berpartisipasi dalam upacara peringatan kemerdekaan.
Pastikan untuk melibatkan seluruh komunitas dalam acara ini. Dengan kolaborasi dan semangat gotong-royong, peringatan 17 Agustus tahun ini pasti akan menjadi momen yang tak terlupakan. Selamat merayakan Hari Kemerdekaan, sobat merdeka!
0 notes
produsenbajumuslim · 10 months
Text
Mengenal Usia Ideal Anak-anak untuk Bermain dengan Mainan
Bermain adalah bagian integral dari perkembangan anak-anak. Mainan tidak hanya menyediakan hiburan, tetapi juga berperan penting dalam mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan motorik mereka. Namun, setiap jenis mainan memiliki usia ideal penggunaannya, karena anak-anak berada pada tahap perkembangan yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas usia ideal anak-anak untuk bermain dengan mainan, serta bagaimana memilih mainan yang sesuai dengan tahapan perkembangan mereka.
1. Bayi (0-12 Bulan): Pada usia ini, bayi sedang dalam tahap eksplorasi sensorik. Mainan yang tepat adalah mainan yang mempromosikan pengembangan indra, seperti mainan berwarna-warni dengan tekstur yang berbeda, mainan gigitan untuk meredakan rasa gatal pada gusi, atau mainan yang mengeluarkan suara lembut untuk merangsang pendengaran mereka.
2. Balita (1-3 Tahun): Balita sedang aktif menjelajahi dunia sekitarnya dan mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasarnya. Mainan yang cocok meliputi blok bangunan besar, mainan jigsaw sederhana, mainan guling untuk dorongan motorik kasar, dan mainan kreatif seperti krayon besar atau pasir bermain yang aman.
3. Anak Pra-sekolah (3-6 Tahun): Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan imajinasi dan keterampilan sosial mereka. Mainan yang ideal untuk anak pra-sekolah termasuk boneka dan aksesorisnya, permainan peran seperti dapur mini atau dokter-dokteran, mainan konstruksi yang lebih kompleks, dan buku cerita dengan gambar yang menarik.
4. Anak Sekolah Dasar (6-12 Tahun): Anak-anak pada usia ini membutuhkan mainan yang mendukung perkembangan kognitif mereka. Puzzle yang lebih kompleks, permainan strategi, mainan ilmiah, dan permainan olahraga seperti sepeda atau bola cocok untuk tahap perkembangan ini. Mereka juga dapat menikmati mainan kreatif seperti set lukis atau permainan pembuatan model.
5. Remaja (12-18 Tahun): Pada masa remaja, anak-anak lebih cenderung tertarik pada permainan yang melibatkan interaksi sosial dan pengembangan keterampilan tertentu. Permainan papan strategi, permainan video yang mendidik, puzzle yang lebih kompleks, dan permainan yang melibatkan kelompok atau tim adalah pilihan yang baik.
Tips Memilih Mainan yang Tepat:
Tumblr media
1. Perhatikan Label Usia: Setiap mainan biasanya dilengkapi dengan label usia yang merekomendasikan rentang usia penggunaannya. Ini memberikan panduan untuk memastikan mainan tersebut sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
2. Perhatikan Keamanan: Pastikan mainan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Hindari mainan dengan bagian yang dapat terlepas dan menjadi risiko tersedak. Bahan mainan juga sebaiknya aman dan bebas dari zat berbahaya.
3. Pertimbangkan Ketertarikan Anak: Perhatikan minat dan kegiatan yang disukai anak. Memilih mainan yang sesuai dengan minat mereka dapat meningkatkan motivasi dan keinginan untuk belajar.
4. Mainan Edukatif: Mainan yang mendidik dapat memberikan manfaat ganda. Pilih mainan yang dapat merangsang perkembangan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial anak-anak.
5. Rangsang Kreativitas: Mainan yang merangsang kreativitas dan imajinasi dapat membantu perkembangan anak-anak. Berikan mereka mainan yang memungkinkan mereka untuk berkreasi dan mengeksplorasi ide-ide baru.
6. Berikan Ruang untuk Eksplorasi: Bebaskan anak-anak untuk mengeksplorasi berbagai jenis mainan. Ini membantu mereka menemukan minat dan bakat mereka sendiri.
7. Mainan Interaktif: Mainan yang melibatkan interaksi sosial dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerjasama. Pilih mainan yang dapat dimainkan bersama teman atau anggota keluarga.
8. Evaluasi Kembali Secara Berkala: Seiring dengan pertumbuhan anak, evaluasi kembali mainan yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Anak-anak sering kali memiliki minat yang berubah seiring waktu.
Memilih mainan yang sesuai dengan usia anak membantu memastikan bahwa mainan tersebut tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendukung perkembangan mereka. Mainan yang tepat dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif, membantu anak-anak mengembangkan berbagai keterampilan sambil tetap menikmati masa kecil mereka.
1 note · View note
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Magelang, Jawa Tengah, tidak hanya dikenal dengan pesona budayanya yang kaya. Tetapi juga menyimpan sebuah surga alam di tengah perkotaan yang disebut Taman Kyai Langgeng Ecopark. Taman ini juga dikenal dengan sebutan TKL Ecopark. Terletak di Jalan Cempaka Nomor 6, Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, tempat ini adalah destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan. Terutama, buat yang ingin berkumpul atau plesiran berdama keluarga dia alam terbuka. Sejak berdiri pada tahun 1981, Taman Kyai Langgeng telah menjadi salah satu daya tarik utama di Magelang. Menempati area seluas 27,36 hektar, hutan buatan ini menawarkan pemandangan menakjubkan. BACA JUGA: Negeri Kahyangan Magelang yang Indah bak Negeri di Atas Awan View yang bisa dirasakan mencakup Gunung Sumbing, gemericik air Sungai Progo, hamparan sawah di lereng gunung, dan ratusan pohon langka asli Indonesia yang memikat hati setiap pengunjung. Kegiatan menarik yang bisa dinikmati Berikut beberapa kegiatan menarik yang bisa dinikmati di Taman Kyai Langgeng Magelang: Melihat Koleksi Tanaman yang Langka TKL Ecopark memiliki koleksi tanaman langka asli Indonesia. Dengan puluhan jenis tanaman, tempat ini bukan hanya untuk bersantai, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan dan kekaguman terhadap keanekaragaman hayati tanaman Indonesia. Naik Wahana-Wahana Seru Tak hanya pemandangan alam yang memukau, Taman Kyai Langgeng juga menawarkan berbagai wahana menarik. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 40.000, Anda bisa menikmati wahana gratis seperti bianglala, komidi layang, kereta mini, becak mini, sepeda air, dan mobil keliling. Dan jika Anda ingin pengalaman lebih seru, tersedia juga wahana berbayar seperti Omah Arwana, Taman Satwa, Balon Udara, dan lainnya. BACA JUGA: Wisata Budaya ke Candi Mendut Magelang, Tak Jauh dari Borobudur Serunya Waterpark Sementara itu, bagi yang mencari keseruan di air, TKL Ecopark memiliki waterpark dengan berbagai permainan seru, termasuk ember tumpah dan perosotan. Untuk masuk ke waterpark ini, tiket tersendiri tersedia dengan harga Rp 15.000 per orang. Bertemu dengan Satwa Jelajahi koleksi satwa yang ada di Taman Kyai Langgeng, seperti ikan, kelinci, dan ular. Ada juga kolam terapi ikan yang bisa digunakan untuk relaksasi. Hunting Foto Instagramable Bagi penggemar fotografi, TKL Ecopark memiliki banyak spot foto yang instagramable. Ambil gambar di taman yang indah, di jembatan berwarna-warni, atau saat naik wahana untuk kenangan yang tak terlupakan. BACA JUGA: Taman Rekreasi Mendut, Pilihan Tepat Liburan Akhir Pekan di Magelang Mencicipi beragam kuliner Nikmati Kuliner Lokal Setelah menjelajahi keindahan alam TKL Ecopark, jangan lupa mencicipi beragam kuliner lokal yang tersedia di food corner. Rasakan cita rasa khas Magelang, Jawa Tengah. Outbond dan Camping TKL Ecopark juga menyediakan fasilitas untuk kegiatan outbond kelompok. Tarif paket outbond dimulai dari Rp 85.000 per orang dan mencakup berbagai fasilitas, termasuk tiket masuk, base camp, permainan, dan dokumentasi. Selain itu, Anda juga dapat mencoba paket camping dengan fasilitas lengkap mulai dari Rp 80.000 per paket. Jadi, jika Anda mencari tempat yang sempurna untuk berlibur sambil bersatu dengan alam, Taman Kyai Langgeng Ecopark adalah pilihan yang tepat. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam dan menikmati serunya aktivitas di sini bersama keluarga dan teman-teman Anda!
0 notes
Text
Tumblr media
10 Desain Wallpaper Custom Sport Cycling untuk Menghiasi Dinding Ruangan Anda
Apakah Anda pecinta sepeda dan ingin mendekorasi dinding ruangan Anda dengan sesuatu yang mencerminkan gairah Anda terhadap olahraga sepeda? Terdapat 10 Desain Wallpaper Custom Sport Cycling Terbaru untuk membawa semangat bersepeda ke dalam ruangan Anda. Dengan ide-ide kreatif ini, Anda dapat menciptakan dekorasi dinding yang unik dan menginspirasi.
Ide Wallpaper Custom Sport Cycling untuk Dekorasi Dinding:
Mountain Trails Adventure: Terinspirasi dari petualangan sepeda gunung, desain ini membawa Anda ke alam bebas dengan trek sepeda gunung yang menantang.
Tour de France Elegance: Rasakan sensasi balap sepeda kelas dunia dengan desain yang memvisualisasikan aksi dan prestise Tour de France.
Vintage Cycling Art: Gambarkan keanggunan sepeda klasik dan estetika retro dengan desain yang timeless.
Urban Cyclist’s Dream: Lihatlah kehidupan perkotaan dari kacamata seorang penggemar sepeda kota dengan latar belakang kota yang modern dan penuh warna.
Peloton Power: Tampilkan kekuatan dari sebuah grup pembalap dengan desain yang memvisualisasikan sebuah peloton dalam aksi.
Jalur Sepeda Pantai: Rilekslah dengan desain yang mencerminkan suasana liburan sepeda di pinggir pantai.
Adrenaline Rush: Rasakan sensasi adrenalin dari turun bukit dengan desain yang menggambarkan kecepatan dan keberanian.
Bicycle Typography: Gabungkan elemen tipografi dengan gambar sepeda untuk menciptakan desain yang penuh gaya.
Sprint to the Finish: Rasakan semangat balapan menuju garis finish dengan desain yang penuh aksi dan determinasi.
Bicycle Abstract Art: Hadirkan karya seni abstrak yang terinspirasi oleh bentuk dan gerakan sepeda untuk menciptakan dekorasi yang modern.
Temukan Inspirasi, Hiasi Ruangan Anda!
Tertarik untuk mewujudkan dekorasi dinding yang menggambarkan semangat sepeda Anda? Temukan lebih banyak ide dan pilih desain wallpaper custom sport cycling favorit Anda. Hubungi wallpaperindonesia.id sekarang di nomor WhatsApp 085173450655 untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut dan pesan desain yang sesuai dengan selera Anda. Dapatkan dinding yang menginspirasi dan menghiasi ruangan Anda sesuai dengan passion Anda dalam bersepeda!
#wallpapercustomsportcycling #wallpapersportcycling #wallpapercustom #wallpaperdindingmalang #wallpaperindonesiaid #dekorasidinding #dekorasiindah #dekorasidinding #wallpaperelegan #wallpapermewah #wallpaperkeren #wallpapercustomcycling
0 notes
pendudukbuml · 1 year
Text
Jangan pergi, Nyaman
Taksi online , Daihatsu Xenia silver berhenti di tepi jalan aspal Jakarta Selatan. Sopir laki-laki turun dan memastikan kembali jalan yang akan dituju, gang sempit khusus pengendara motor, sepeda dan pejalan kaki. Sopir mendekati lelaki paruh baya bersinglet putih yang duduk bersandar di pinggir gang, menanyakan alamat lalu kembali menaiki mobil.
“Mbak. Jalannya enggak bisa dilewati mobil, kalau mau ke tujuan muter dulu agak jauh, karena jalan di depan satu arah,” kata sopir dengan dahi mengernyit terpapar panasnya sinar matahari menjelang ashar.
“Ya sudah Pak, saya turun sini aja, jalan sedikit masuk gang. Dari pada muter nanti kejauhan,” kata Surtini, perempuan perantau, karyawan yang baru saja dipindahtugaskan ke ibukota, penumpang taksi online.
Sopir segera membantu Surtini membuka bagasi, mengangkat tas jinjing tertutup plastik wrap tebal. Surtini menggendong ransel berisi barang eletronik, tangan kanan mengangkat tas jinjing dan tangan kiri menjinjing kantong kertas berisi kue bolu. Gawai ia masukkan dalam tas selempang kecil warna hitam.
Berjalan sekitar 150 meter membawa banyak barang dengan sisa tenaga membuat napas terengah-engah, apalagi harus mengenakan masker karena ulah pandemi yang tak kunjung usai tiga tahun belakangan.
“Mau ke kosan siapa, Neng?” tanya lelaki paruh baya bersinglet putih, datar.
“Ke kosan Pak Berto, Pak,” jawab Surtini singkat.
“Pak Berto yaa.. eee… Neng lurus aja nanti belok kanan, rumah ketiga sebelah kanan, sebelahnya ada rumah kosong, disitu kosannya,” jelas lelaki paruh baya sambil menggerakkan tangan mengikuti kata-kata.
“Sebelah kanan ya Pak, terima kasih ya Pak. Permisi,” kata Surtini kembali menjinjing tas dan meninggalkan lelaki paruh baya itu.
Sampai di depan rumah abu-abu nomor 273, gerbang tinggi terkunci, tidak ada bel rumah, dan delapan panggilan telepon Surtini ke penjaga kos, tidak ada yang diangkat. Ia panggil-panggil empunya rumah dengan mengucap salam, tapi tak ada jawaban dari dalam.
“Huhh, lelah,” keluhnya meletakkan seluruh barang bawaan di lantai gerbang dan duduk bersandar pada gerbang besi sambil terus mencoba menghubungi penjaga kos. Surtini memesan kos ini melalui aplikasi online seminggu sebelum keberangkatannya ke Jakarta , dan dari sanalah ia mendapatkan nomor telepon penjaga kos.
Lewat beraturan di depan Surtini, ada pedagang bakso malang, pedagang roti, susu murni, geng anak-anak yang sibuk bermain dan bapak-bapak dengan motor orang tuanya. Melihat keramaian mereka, membawa ingatan Surtini kembali ke kota kecil di Sumatera. Sebuah tempat yang baru saja ia tinggalkan untuk menunaikan tugas berikutnya di ibukota. Masih segar diingat saat rekan-rekannya mengucapkan selamat dan hati-hati dalam satu waktu. Peluk hangat dan mata yang berkaca-kaca mengiringi kepergiannya meninggalkan kota kecil berjuluk kota seribu senyuman.
“Hati-hati ya Mbak, nanti kalau aku kesana, boleh main yaa….”
“Baik-baik ya Neng, nanti kita ketemu lagi, Neng udah jadi pimpinan yaa..”
“Selamat ya Mbak, salam buat temen-temen di sana…”
“Semangat yaa, semoga makin sukses di tempat baru.. ”
“Jangan lupain kami, nanti main ke sini lagi yaa…”
Kata-kata itu menggaung memenuhi lobi bandara di kota kecil itu, yang ramai pengunjung. Surtini memeluk mereka bergantian, mengucapkan kata terima kasih dan permintaan maaf. Suasana terasa sepi di tengah ramainya lalu lalang pengunjung, yang terdengar hanya keheningan dan isak tangis yang tertahan. Tak ada satu pun air mata yang berhasil keluar dari pelupuk mata, entah gengsi atau pura-pura terlihat kuat. Surtini datang ke tempat itu disambut kebahagiaan dan ia ingin meninggalkan tempat itu diiringi kebahagiaan juga.
Bersama rekan-rekan kerjanya di kota kecil itu, lika-liku kehidupan sebagai perantau dan pegawai fresh graduate terlewati. Susah, senang, drama, tekanan, tuntutan selalu hadir di setiap perjalanannya. Bermula dari keinginan untuk segera pulang, bertemu orang tua hanya melalui suara dan gambar, kepanikan dan kegelisahan karena kondisi pandemi, merayakan idul fitri dan idul adha di perantauan, makan sahur hanya ditemani acara TV komedi dan tayangan iklan. Waktu berlalu, perlahan Surtini mulai akrab dengan panasnya jalanan, mulai terbiasa dengan makanan yang serba ikan, budaya makan bersama pada hari besar Islam, cerita mistis yang berkembang di sana, bahasa mereka yang sedikit bisa ia mengerti dan ia ucapkan meski dengan logat yang sedikit aneh, pantai-pantainya yang menawan, cara masyarakat disana berkendara hingga tempat-tempat pujasera yang sering dikunjungi disela waktu. Hingga berakhirlah waktu bagi Surtini menunggu di kota kecil itu, ia harus terbang menuju tempat penugasan kedua, Ibukota.
Daihatsu Xenia silver berhenti tepat didepan Surtini, ini taksi online yang ia pesan beberapa menit lalu di lobi bandara, Jakarta. Sopir membuka pintu bagasi dan membantu Surtini mengangkat tas jinjing tertutup plastik wrap tebal dan ransel berisi alat elektronik ke dalam kabin bagasi bersebelahan dengan sound system Yamaha hitam.
“Permisi Pak,” Surtini membuka pintu belakang mobil itu.
“Ke Jakarta Selatan ya Kak.” Sopir sudah sedia di kursi kemudi, mengangkat rem tangan dan menekan pedal gas.
“Iya Pak,” jawab Surtini sembari menyandarkan punggung pada jok silver serasi warna bodi mobil.
Perjalanan satu jam menumpang taksi online menuju kosan di daerah Jakarta Selatan dibayangi rasa takut akan kerasnya kehidupan ibukota, aspal dan beton mendominasi pemandangan selama perjalanan, gedung-gedung tinggi berdiri angkuh di kanan dan kiri, suara klakson bersautan di tiap lekuk kemacetan, suara palang pintu kereta api dan gestur buru-buru pengendara yang melewatinya. Ibukota tidak sesuai bagi Surtini yang mencintai ketenangan dan ketentraman. Semoga sepuluh jarinya cukup untuk menghitung berapa lama ia harus tinggal dan bekerja di ibukota.
Dari balik kaca mobil, badut merah terlihat menggoyangkan kepala menghampiri pengendara di lampu merah. Badut berbaju merah dengan perut buncit, mata hitam bulat dan mulut tersenyum lebar mirip kartun teletubbies itu melambaikan tangan menyapa pengendara. Berbekal kaleng kecil, badut merah berkeliling menyodorkan kaleng berharap mendapat uluran tangan beserta koin atau selembar dua ribuan. Lampu menyala hijau, dan lagi-lagi klason bersautan.
Siapa yang tau, di balik kaca mobil, kaca helm, kursi-kursi angkutan umum, ada beban yang ditanggung para penumpang dan pengendaranya. Ada yang dikejar kewajiban, dihantui tuntutan keluarga, dibebani cicilan, dihujani kenyataan pahit, dicecar pertanyaan mengintimidasi dan mungkin sebenarnya sudah lelah dengan semua kenyataan yang ada. Tapi mereka terus maju, melintasi jalanan ibukota, mencari kehidupan yang layak, dan kembali pulang mengisi semangat untuk berjuang.
            Tuhan mengirim Surtini ke ibukota bukan tanpa alasan, mungkin dia kurang pandai membaca petunjuk-Nya. Saat diri sudah nyaman pada suatu posisi, saat itulah Tuhan menginginkan adanya kemajuan. Tuhan mengirimkan takdir berikutnya, yang mungkin akan terasa sulit, karena sesuatu yang baru selalu perlu penyesuaian. Kenyamanan memang menjadi dambaan, tapi untuk bisa mencapai manfaat lebih luas kita perlu bergerak maju, mengembangkan potensi, menyelami bagian bumi lain. Ikuti petunjuk-Nya, ikhlas menerima dan selalu meminta keberkahan-Nya. Karena bersama keikhlasan akan ada kebahagiaan dan ketentraman hati. Mungkin ini jawaban dari doa-doa yang selama ini kita minta, tidak sama mungkin, tapi inilah yang terbaik. Siapa yang lebih tahu, yang terbaik untuk diri kita, selain Sang Pencipta?
“Mbak yang mau kos di sini ya?” Perempuan penjaga kos Pak Berto membuka gerbang, mengagetkan Surtini yang masih larut dengan pikirannya.
            “Ehh… iya Bu.”
            “Masuk Mbak!”
Akhirnya waktu Surtini menunggu berakhir, telah dibuka gerbang dan ia dipersilakan masuk untuk tinggal sejenak hingga tiba takdir berikutnya.
0 notes
foreverkindathing · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
Masa kecil yang bisa ku kenang, namun tak bisa ku ulang kembali.
Lebih banyak dokumentasi tentang aku dan saudara-saudara sepupuku. Kami seumuran karna sama-sama lahir di tahun 1995, beda beberapa bulan saja. Jadi, kami sering main bersama.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Masa itu adalah masa di mana yang bisa kami pikirkan hanya main, main dan main. Ada momen di mana aku dan Billy, sepupuku, diajak berenang di Pagora, salah satu tempat wisata air di Kediri. Di sana banyak wahana bermain, kolam renang, panggung hiburan, dan bisa juga naik perahu angsa di kolam ikan.
Dulu, saat masuk ke dalam Pagora, pertama-tama kita akan melewati gerbang yang banyak patungnya. Salah satunya patung dalam perwayangan, yaitu Punokawan. Aku masih ingat aku takut sekali sama patung itu T_T Bagiku itu seperti hantu, seram karna wajahnya putih dan ngeri! Aku sempat tidak mau masuk ke sana dan menangis, jadi aku harus digendong Bapak sambil menyembunyikan muka di punggung Bapak T_T Hahaha.
Tapi, setelah ketemu kolam renang, aku jadi lupa akan ketakutanku dan asyik berenang di sana. Setelah berenang aku paling suka makan pop mie hangat dan bermain di arena bermain. Tetap merengek minta pop mie, padahal para Ibu sudah menyiapkan makanan dari rumah. Kalau mainan di sana, aku ingat, aku paling suka main kursi yang bisa diputar. Setelahnya aku selalu pusing. Tapi itu seru. Aku juga pernah naik perahu angsa di sana, tapi agak ngeri karna kolam ikannya yang besar itu warna airnya hijau pekat. Aku ngeri kalau ada buaya di dalamnya HAHAHA padahal tidak ya.
Dulu juga sering ada hiburan di panggung hiburannya. Jadi kalau renang, ditemani suara penyanyinya. Sudah lama aku tidak ke sana. Kalau ke sana pasti nostalgia masa kecil. Hehe, indah ya
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aku juga punya sepupu bernama Yohana. Aku memanggilnya Mbak Yo. Dari kecil, aku sering bermain di rumahnya. Waktu aku SD, Bapak dan Ibu harus bekerja. Ibu bekerja di Rumah Sakit dengan sistem shift dalam pekerjaannya. Sementara Bapak mengajar di SMA. Kalau Bapak belum pulang mengajar di sekolah, aku biasanya dijemput oleh Budhe Ririn, ibu Mbak Yo, dan pulang bersama Mbak Yo untuk menunggu jemputan di rumahnya. Aku ingat kami sering dibonceng naik motor Kawasaki Kaze-R punya Pakpuh Joko.
Dulu kami sering bermain sepeda mengelilingi perumahan Mbak Yo. Karena perumahannya besar, kami jadi punya banyak waktu untuk berkeliling. Aku ingat, ada rumah kosong yang katanya ada hantunya. Kalau lewat situ kami selalu ngebut. Kami juga sering main di taman depan rumahnya. Kalau ada bunga sering kami petik lalu dibuat mahkota ala-ala. Mbak Yo juga punya banyak mainan, jadi kami sering juga main mainannya yang beragam sampai akhirnya aku dijemput Bapak untuk kembali pulang ke rumah. Serunya.
Tumblr media
Oiya, berbicara tentang hal pulang sekolah.
Saat aku SD, sebelum aku punya handphone, aku memakai telepon umum di dekat sekolah dengan memasukkan koin 100 Rupiah gambar Gunungan Wayang untuk menelpon rumah.
"Pak aku sudah pulang sekolah, tolong jemput aku."
Atau kadang aku pergi ke wartel belakang sekolah untuk menelpon HP Bapak.
Setelah menelpon, aku dan adik kecilku menunggu jemputan sambil bermain di area sekolah. Bermain pasir, bermain panjat-panjatan. Atau kejar-kejaran berdua.
Dulu aku sering kesal, kenapa sih dulu Bapak selalu lama menjemput aku pulang sekolah? Kenapa sih Ibu jarang menjemput aku sekolah seperti mama-mama temanku yang lain? Kenapa aku harus di jemput Mbak yang membantu kami di rumah? Kenapa Bapak Ibu bekerja terus?
Ketika aku sudah dewasa, barulah aku mengerti. Memang ada yang harus dikorbankan oleh orang tua agar mereka bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Walaupun begitu, mereka berusaha agar anaknya tidak terabaikan dengan meminta bantuan orang baik disekitarnya.
Mungkin, dulu aku hanya bisa marah-marah dan kesal. Sekarang, aku sudah bisa lebih mengerti. Terima kasih untuk selalu mengusahakan yang terbaik.
1 note · View note
cc-10 · 1 year
Text
Menyoroti Kekuatan Karya Terpilih Denny JA 19 Mimpi Sepeda Ontel
Menyoroti Kekuatan Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel Dalam era yang serba canggih ini, sepeda ontel mungkin terlihat ketinggalan zaman dan tidak relevan. Namun, ada satu karya terpilih dari Denny JA 19 yang berhasil membangkitkan kembali kekuatan dan pesona dari sepeda ontel. Melalui karya yang berjudul "Mimpi Sepeda Ontel", Denny JA 19 berhasil menunjukkan bahwa sepeda ontel tetap memiliki daya tariknya sendiri. Sebagai seorang seniman dan perancang grafis terkenal, Denny ja 19 telah menciptakan karya-karya yang unik dan berbeda dari yang lain. Karyanya yang berfokus pada sepeda ontel ini menunjukkan kecintaannya pada alat transportasi yang sederhana namun memiliki sejarah yang kaya. Dalam karya ini, Denny JA 19 berhasil menggabungkan kekuatan gambar dan kata-kata untuk mengungkapkan pesan yang kuat. Salah satu kekuatan dari karya ini adalah keaslian dan kesederhanaannya. Denny ja 19 menggunakan warna-warna yang lembut dan gambar yang sederhana untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Dalam karya "Mimpi Sepeda Ontel", Denny JA 19 berhasil menghadirkan nuansa nostalgia yang dapat mengingatkan kita pada masa kecil yang penuh keceriaan. Selain itu, karya ini juga mengandung pesan yang mendalam. Denny JA 19 menyoroti pentingnya menjaga tradisi dan menghargai warisan budaya kita. Sepeda ontel adalah salah satu bagian dari budaya kita yang harus dijaga dan dilestarikan. Melalui karya ini, Denny JA 19 mengajak kita untuk menghargai dan mencintai sepeda ontel sebagai simbol dari kehidupan yang sederhana namun penuh makna. Dalam karya ini, Denny JA 19 juga berhasil menggabungkan elemen-elemen visual yang kuat. Penggunaan tipografi yang kreatif dan tata letak yang menarik membuat karya ini semakin menonjol. Denny JA 19 juga menggunakan teknik ilustrasi yang unik untuk menambah kedalaman dan keindahan dalam karya ini. Melalui karya ini, Denny JA 19 berhasil mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya kita. Sepeda ontel mungkin terlihat ketinggalan zaman, namun karya ini berhasil membuktikan bahwa kekuatannya tidak akan pernah pudar. Dengan keaslian dan pesan yang mendalam, karya ini berhasil mengajak kita untuk menghargai dan mencintai sepeda ontel. Dalam kesimpulannya, karya terpilih dari Denny JA 19 yang berjudul "Mimpi Sepeda Ontel" berhasil menunjukkan kekuatan dan pesona dari sepeda ontel. Melalui keaslian dan kesederhanaannya, karya ini mampu menghadirkan nuansa nostalgia yang mengingatkan kita pada masa kecil yang penuh keceriaan. Dengan pesan yang mendalam, karya ini juga mengajak kita untuk menghargai dan melestarikan tradisi serta budaya kita. Denny JA 19 berhasil menggabungkan elemen-elemen visual yang kuat untuk menciptakan karya yang menarik dan mengesankan. Terlepas dari teknologi canggih yang ada saat ini, karya ini membuktikan bahwa sepeda ontel tetap memiliki tempatnya dalam dunia seni dan budaya kita.
Cek Selengkapnya: Menyoroti Kekuatan Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
windahwin · 1 year
Text
Menemukan Inspirasi Dalam Karya Terpilih Denny JA 19 Mimpi Sepeda Ontel
Denny JA adalah seorang seniman yang terkenal dengan karya-karyanya yang unik dan menarik. Salah satu karya terpilihnya adalah “Mimpi Sepeda Ontel”. Karya ini berhasil menarik perhatian banyak orang karena menggambarkan keindahan dan nostalgia masa lalu. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menemukan inspirasi dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel. Pertama-tama, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan “inspirasi”. Inspirasi adalah sumber motivasi atau pengaruh yang mendorong seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan orisinal. Dalam konteks karya seni, inspirasi bisa datang dari berbagai sumber, seperti pengalaman pribadi, alam, budaya, atau karya seni lainnya. Dalam karya terpilih Denny ja 19: Mimpi Sepeda Ontel, inspirasi utama datang dari nostalgia masa lalu. Sepeda ontel merupakan simbol dari masa lalu yang indah dan penuh kenangan. Dengan menggambarkan sepeda ontel dalam karyanya, Denny JA berhasil membangkitkan nostalgia dan membawa penontonnya kembali ke masa lalu yang hangat. Selain nostalgia, inspirasi dalam karya ini juga datang dari keindahan alam. Dalam karya terpilihnya, Denny ja menggunakan warna-warna cerah dan kontras untuk menggambarkan keindahan alam. Warna-warna tersebut memberikan kesan yang kuat dan memikat, sehingga menarik perhatian penonton. Selanjutnya, inspirasi dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel juga bisa ditemukan dalam budaya lokal. Dalam karyanya, Denny JA menggunakan motif-motif tradisional yang terinspirasi dari budaya lokal. Hal ini memberikan keunikan dan keaslian pada karyanya, serta memperkaya pengalaman penonton. Dalam mencari inspirasi dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel, penting untuk melihat lebih dalam dari sekadar gambar. Karya ini mengandung pesan-pesan yang dalam dan menginspirasi. Pesan-pesan tersebut bisa ditemukan dalam detail-detail kecil seperti komposisi, warna, atau bahkan judul karya itu sendiri. Selain itu, menemukan inspirasi dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel juga bisa dilakukan melalui refleksi diri. Denny JA merupakan seniman yang sangat introspektif dan sering menggunakan karya-karyanya untuk mengungkapkan pemikirannya tentang kehidupan dan dunia di sekitarnya. Dalam karya terpilihnya, Denny JA berhasil menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi dan membuat penonton merenung. Dalam rangka menemukan inspirasi dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel, penting untuk mengamati dan mengapresiasi karya tersebut dengan pikiran yang terbuka. Jangan takut untuk mempertanyakan dan mencari pemahaman lebih dalam tentang apa yang ingin disampaikan oleh seniman melalui karyanya. Sebagai kesimpulan, karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel adalah sebuah karya yang menginspirasi dan memikat. Melalui karya ini, Denny JA berhasil menggambarkan keindahan dan nostalgia masa lalu dengan menggunakan warna-warna yang cerah dan komposisi yang kuat. Inspirasi dalam karya ini bisa ditemukan dalam nostalgia, alam, budaya, serta pesan-pesan yang dalam yang ingin disampaikan oleh seniman. Untuk menemukan inspirasi dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel, penting untuk melihat lebih dalam, merenung, dan mengapresiasi karya tersebut dengan pikiran yang terbuka.
Cek Selengkapnya: Menemukan Inspirasi Dalam Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
aksarabumilangit · 1 year
Text
Menggali Unsur-unsur Kreatif Karya Terpilih Denny JA 19 Mimpi Sepeda Ontel
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang unsur-unsur kreatif yang terdapat dalam karya terpilih Denny JA 19 yang berjudul "Mimpi Sepeda Ontel". Denny JA 19 merupakan salah satu penulis dan seniman terkenal di Indonesia yang telah menghasilkan banyak karya kreatif yang menginspirasi banyak orang. Karya "Mimpi Sepeda Ontel" adalah salah satu karya terpilih yang menarik perhatian banyak orang dengan keunikan dan kekreatifannya. Dalam karya "Mimpi Sepeda Ontel", Denny JA 19 berhasil menggali unsur-unsur kreatif yang membuat karyanya berbeda dan menonjol. Salah satu unsur kreatif yang dapat ditemukan dalam karya ini adalah penggunaan bahasa yang unik dan menarik. Denny JA 19 menggunakan bahasa yang sederhana namun tetap elegan dalam menyampaikan cerita dalam karyanya. Penggunaan bahasa yang unik ini memberikan kesan tersendiri kepada pembaca dan membuat karya ini lebih menarik dan istimewa. Selain itu, unsur kreatif lain yang dapat ditemukan dalam karya ini adalah penggambaran karakter yang kuat. Dalam "Mimpi Sepeda Ontel", Denny ja 19 berhasil menghadirkan karakter-karakter yang hidup dan memiliki kepribadian yang kuat. Karakter utama dalam karya ini, misalnya, memiliki impian untuk memiliki sepeda ontel yang unik dan berbeda. Impian ini menjadi dorongan yang kuat bagi karakter utama untuk mencapai tujuannya, dan hal ini memberikan pesan inspiratif kepada pembaca. Tidak hanya itu, penggunaan gambar dalam karya ini juga merupakan unsur kreatif yang menarik. Denny ja 19 menggunakan gambar-gambar yang menggambarkan dengan detail sepeda ontel yang unik dan berbeda. Gambar-gambar ini memberikan kesan visual yang kuat dan memperkuat cerita yang disampaikan dalam karya ini. Penggunaan gambar ini juga memungkinkan pembaca untuk lebih memahami cerita dan menghayati setiap detail yang ada. Selain unsur-unsur kreatif yang telah disebutkan di atas, karya "Mimpi Sepeda Ontel" juga memiliki struktur narasi yang baik. Karya ini memiliki awalan yang menarik dan mengundang minat pembaca untuk terus membaca. Setiap bab dalam karya ini juga tersusun dengan baik dan memiliki alur cerita yang jelas. Denny JA 19 juga berhasil menggambarkan konflik dan resolusi dengan baik dalam karya ini, memberikan kepuasan kepada pembaca. Dalam kesimpulan, karya terpilih Denny JA 19 yang berjudul "Mimpi Sepeda Ontel" adalah contoh yang baik tentang bagaimana menggali unsur-unsur kreatif dalam sebuah karya. Penggunaan bahasa yang unik, penggambaran karakter yang kuat, penggunaan gambar yang menarik, dan struktur narasi yang baik adalah beberapa unsur kreatif yang dapat ditemukan dalam karya ini. Melalui karya ini, Denny JA 19 berhasil menginspirasi pembaca dan memberikan pesan yang inspiratif. Karya ini juga membuktikan bahwa kreativitas dapat membawa pengaruh yang besar dalam dunia seni dan sastra.
Cek Selengkapnya: Menggali Unsur-unsur Kreatif Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes