Tumgik
#forkat
oscarisaacss-wp · 3 years
Text
Tumblr media
0 notes
fazasworld · 4 years
Text
Awal Dari Pendakian
Tumblr media
Bismillah, 6 Januari 2021.
Berawal dari Ekspresi 2020, lalu melakukan kegiatan-kegiatan berbasis online karena kendala pandemi. Ambil hikmahnya setiap kejadian. Belajar dari pengalaman-pengalaman kegiatan online. Evaluasi yang tiada henti. 
Lalu, tibalah 2021. Kami selaku pengurus forum angkatan, merencanakan kegiatan bulan-bulan kedepannya. Mencanangkan juga ingin mengadakan acara offline seangkatan, semoga Allah meridhai. Aamiin.
Pagi itu, bertempat di Depok, kurleb 16 orang berkumpul. Awal bertemu, tidak saling mengenal wajah. Otomatis kami semua berkenalan. Terutama akhwat, yang kalau rapat selalu off camera jadi gak tau muka-mukanya, wkwk.
Pak ketua, Sayyid namanya, beliau bilang: “Manusia boleh merencanakan, tetapi, ingatlah Allah yang berkehendak mewujudkannya.” MaasyaaAllah... Sebenernya banyak yang beliau sampaikan, tapii karena jarak antar ruang ikhwan dan akhwat jauh dan tidak keras dalam berbicaranya, hanya itu yang kuingat.
Bismillahi tawakkaltu ‘alaAllah...
“Selamat menapaki perjalanan pendakian, saling mendo’akan, menguatkan, serta support satu sama lain.” 
0 notes
higgs-the-god · 4 years
Text
My brain keeps sayin “no🧡” to anything positive I try to think so... bed time for booboo the fool
2 notes · View notes
advice-animal · 3 years
Photo
Tumblr media
ForKat
9 notes · View notes
coratcoretan · 4 years
Text
Jus Melonku Berubah Benjadi Jus Alpukat.
Kamu masih ingat tidak aku pernah bilang bahwa aku suka sekali dengan melon. Segala hal tentang melon aku suka. Mulai dari namanya, rasa buah, rasa setelah di jus, dan makanan olahan lainnya yang berbahan dasar melon. Bahkan dulu forkat kita hampir aku namai melon ya karena sebegitu cintanya aku dengan melon.  Tapi yang paling aku sukai dari olahan melon adalah jus melon terlebih karena aku memang lebih suka menikmati buah dengan cara di jus.
Kata orang dalam menyukai sesuatu itu butuh syarat ya begitu pula dengan aku terhadap jus melon. Menurutku jus melon itu unik. Rasanya lucu karena manisnya lembut. Warnanya gemas karena hijaunya pudar. Aku suka jus melon walaupun orang bilang itu bukan termasuk jus favorit di toko jus buah.
Kamu tau tidak bahwa aku mencintaimu juga seperti filosofiku terhadap jus melon? Kamu adalah orang yang melon. Semua yang ada ada di melon, ada di kamu : Kamu bukan manusia yang mendapatkan perhatian lebih seperti jus melon yang tidak menjadi jus favorite di toko jus, Kamu pendiam namun kritis seperti jus melon dengan warna yang pudar tapi menyegarkan dengan rasa yang manis lembut.
Tapi.
Kenapa sekarang kamu terlihat bukan seperti jus melon yang sebelumnya aku lihat? Kamu berubah. Aku melihat kamu yang menjadi perhatian banyak orang. Aku melihat kamu yang tak sependiam saat aku melihatmu pertama kali. Aku melihat kamu dengan semua senyummu yang dilemparkan kesegala arah. Kamu, kamu, kamu seperti jus alpukat. Menjadi favorite semua orang di toko jus buah dengan manis yang menjurus pahit serta warna yang kurang enak dipandang. Dan aku tidak suka jus alpukat.
Hey jus melon, kembalilah kamu menjadi jus melon, jangan berubah, apalagi menjadi jus alpukat.
An
0 notes
adviserassam-blog · 5 years
Text
Aadhaar Enrollment Center lists in Golaghat,Assam
1.Registrar : ALLAHABAD BANK_NEW_661
Address : ALLAHABAD BANK, ALB-DARWIN, BANGAON, PO-BADULIPAR, DIST-GOLAGHAT , ASSAM, Pin: 785611, Golaghat, Khumtai, Badulipara Grant, Assam - 785611
2. Registrar : Indiapost
Address : barua bamun gaon, barua bamun gaon, Golaghat, Dergaon, Barua Bamun Gaon, Assam - 785618
3. Registrar : Indiapost
Address : Golaghat Head Post Office, Golaghat Head Post Office,Golaghat, Golaghat, Golaghat, Golaghat, Assam - 785621
4. Registrar : ALLAHABAD BANK_NEW_661
Address : ALLAHABAD BANK, ALB-DARWIN,FURKATING, DIST.- GOLAGHAT, Pin:785610, ASSAM., Golaghat, Golaghat, Forkating, Assam - 785610
5. Registrar : ALLAHABAD BANK_NEW_661
Address : ALLAHABAD BANK, ALB-DARWIN, D.R. COLLEGE TINIALI, NEAR BISHNU MANDIR, Golaghat, Golaghat, Golaghat, Assam - 785621
6. Registrar : Indiapost
Address : Golaghat Head Post Office, Golaghat Head Post Office,Golaghat, Golaghat, Golaghat, Golaghat, Assam - 785621
7. Registrar : Indiapost
Address : bokakhat mdg, bokakhat, Golaghat, Bokakhat, Bokakhat, Assam - 785612
8. Registrar : ALLAHABAD BANK_NEW_661
Address : ALLAHABAD BANK, ALB-DARWIN, Dergaon, Dist-Golaghat-785614, Assam, Golaghat, Dergaon, Dergaon, Assam - 785614
9. Registrar : Bank of India_New_649
Address : BKID0005037, NEAR HGM NURSHING HOME, Golaghat, Golaghat, Golaghat, Assam - 785621
10. Registrar : ALLAHABAD BANK_NEW_661
Address : ALLAHABAD BANK, ALB-DARWIN, Dergaon, Dist-Golaghat-785614, Assam, Golaghat, Dergaon, Dergaon, Assam - 785614
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
23 Mei 2019
Bukber politik 2018
Setelah satu semester sibuk dengan organisasinya masing-masing, hari itu politik 2018 kembali sebagai satu angkatan tanpa atribut lainnya.
Satu semester itu pula, mungkin banyak dari kita-termasuk aku, memutuskan untuk tidak banyak berinteraksi satu sama lain. Entah apa, kalau aku pribadi memang pada dasarnya tidak begitu suka untuk berkumpul tanpa ada urgensi dan setelah itu aku “memupuk rindu” istilah lebaynya hehe.
Aku pernah baca suatu quote yang berkata, kurang lebih, bahwa jarak lah yang membuatmu semakin merindukan seseorang/sesuatu dan disitu kamu akan belajar menghargai keberadaannya.
Entah, mungkin karena aku bermazhab demikian, aku merasa hal tersebut benar.
Mau disebut forkat atau forum gibah, entah apa namanya tapi menurutku ini adalah kumpul angkatan terbaik maka dari itu aku mengabadikannya di tumblr (padahal aku berencana untuk tidak menulis tentang seseorang dua kali di sini).
Aku tidak ingin banyak membicarakan apa yang kami bahas. Biarkan pembicaraan hari itu tetap berada di rumah Nami dan menjadi rahasia penghuni kala itu.
Akhir kata,
Selamat liburan 2-3 bulan politik 2018.
Selamat telah menempuh satu tahun untuk berada di kampus kuning-jingga-abu ini.
0 notes
fiqihnisa · 7 years
Text
Jika tidak di Semarang
Sebelumnya terima kasih @thibiyaa yang udah mengundang aku untuk mensyukuri setiap apa-apa di tempat baru sekarang Jika tidak di Semarang... aku ga akan pernah ke Semarang, Solo, dan beberapa daerah di Jawa yang pernah ku kunjungi (first time ke Semarang itu ya pas mau masuk Undip) aku ga akan pernah keliling dan mengenal daerah-daerah di sekitar jateng dan jogja aku ga akan merasakan hirup pikuknya jadi anak kereta jakarta-semarang, semarang-jakarta aku ga akan mengenal kamu, dia, mereka yang aku temui dan kenal sampai saat ini aku ga akan berani naik motor lewat jalan provinsi (karena kalau di rumah ga dibolehin naik motor jauh-jauh 😝) aku gak akan merasakan 'nikmatnya' kekeluargaan di wisma. Mengelola wisma beserta orang-orang di dalamnya (Mungkin) aku ga akan bisa kupas dan motong bawang, buah, dan gak akan bisa masak aku ga akan menjadi bagian dari forkat Jogloseto yang seru abis dan semakin jauh sama konco kenthel @sindyfatimahz 😎 aku ga akan merasakan wisata murah meriah yang kalau lagi bosen mau jalan-jalan dan cuma punya sedikit duit pun bisa (Mungkin) aku ga akan menjadi seperti yang sekarang ini jika tidak ditempa di tempat yang subhanallah kaya sekarang ini Dan masih banyak lagi ga akan nya. Alhamdulillah Allah punya skenario terindah untuk hamba-hambaNya dan aku terus mencoba untuk bersyukur dengan apa yang terjadi hingga detik ini. Awalnya, ortu gak ngizinin buat kuliah jauh-jauh dan cuma boleh sekitaran jabodetabek. Takdir Allah yang menggerakkan hati anak bandel ini untuk memutar haluan ke Semarang yang awalnya sama sekali tak pernah terpikirkan. Kita tunggu takdir Allah berikutnya 😁
9 notes · View notes
fitriarumsari · 8 years
Text
Masa yang paling indah.
“Masa-masa paling indah, masa-masa di sekolah” -lagunya chrisye
Kalau kalian ditanya, masa-masa paling indah itu kapan? SD? SMP? SMA?
Kalau saya, dengan-lantang-menjawab-masa-kuliah. Entah kenapa masa-masa kuliah itu so adorable, miserable. Banyak hal yang ga bisa didapatkan dua kali. Perasaan pertama kali merantau, jauh dari orang tua, terus sendirian dari daerah hidup di ibukota, mengatur finansial sendiri (gimana caranya uang sekian bisa cukup untuk satu bulan), mencari teman yang ‘klik’ dengan kita, mau dengeri cerita-cerita “ngga penting” dan bisa diajak kemana-mana (pada jomblo sih. wk) terus kuliah juga masa-masa pencarian jodoh, eh! typo. maksudnya jati diri dan pembentukan karakter sih menurut saya. 
karena terasa sekali pembentukan karakter saat kuliah itu dibawa-bawa saat kerja,dibawa-bawa di kehidupan sehari-hari. 
jangan kira setelah kerja, almamater ngga bakal dibawa. Di kehidupan kerja, apalagi jika kamu alumni universitas tertemtu, kamu-akan-sangat-dilihat-dan-dievaluasi-kinerjanya. Hm.
yang paling dikangenin saat kuliah itu....
kangen dengan segala acara angkatan, terus sampe forkat ditengah lapangan rotunda -ya walapun ga semuanya dengerin si abel, wkwk dan sibuk ngapain masing-masing.
kangen dengan segala tetek bengek BEM. Ngebem 3 tahun itu kenyang. Tapi gegara kelamaan jadinya kangen. 
kangen dimintain tolong ini-itu. Kadang seneng ga sih kalo dimintain tolong ini itu? wkwk jadi merasa berguna :’) *15% tambah senang karena tergantung yang minta tolong siapa. Bah riset darimana ini #canda
kangen travelling sama tim pake jaket kuning. kangen riset. kangen nulis essay. kangen melanglang buana gara-gara paper.
kangen mie oblok sama teh surganya dalas. sama ayam kalasan.
kangen makan mie rebus pake telor di gedung A. jajanan ngirit kalo duit lagi mepet dan ga mampu beli ayam kalasan. haha 
kangen ngemper di teras farmasi gedung lama...terus dimarahin dosen gegara buka lapak. hahahaha
kangen deg-degan presentasi depan kelas. apalagi sama dosen itu dan itu. rasanya kayak nunggu siapakah si dia (?) #canda
pas kuliah kadang ingin cepat-cepat kerja, tapi saat itu juga ngerasa...ngga ingin masa kuliah berakhir.
 semuanya! aku kangen.
1 note · View note
sumetal · 5 years
Text
Pooping is the most tender file forkat
0 notes
tiagolestre-blog · 7 years
Audio
https://soundcloud.com/darreichungsform/forkat
0 notes
xyzhd · 7 years
Text
Ramadhan #18-19: Mabit
Jadi sesungguhnya, aku sudah menulis hingga tiga kali, tapi entah hilang kemana, murni kecerobohan dan kekurangfokusanku, hiks. Di malam yang sama usai acara Nuzulul Quran eta, kami seangkatan dan sekeberangkatan ke sini memang merencanakan untuk mabit. Proker forkat gitu lah. Agak maksa sebenarnya, bikos waktunya mepet dengan anak Ushuluddin beres ujian dan jadwal pulang beberapa anggota kami. Oke sip. Aku dan hamba Allah sengaja beli ikan filet dan masak—aku sebagai asisten pengacau ujung-ujungnya kebanyakan ngasih garam. Tapi enak kok. Buktinya ludes tuh ikan asam manisnya. Hehehe. Jika mendengar kata mabit, harusnya isinya tuh tilawah bersama, merenung, qiyam kan ya. Tapi tahulah, gimana keadaan sekelompok perempuan yang baru beres ujian dan jarang ketemu—asyiklah kita ngobrol. Sambil ngemil martabak, tart dan ikan goreng, kami asyik banget ngobrol ngalur ngidul dengan serunya. Sambil nyambi masak sahur. Dan ini lebay banget, kita selain bikin ikan tadi, juga bikin balado telur plus sop sosis. Tapi asik sih. Kenyang. Sepanjang malam makan dan ngobrol. Ntaps. Kami sudah mulai kelelahan menjelang subuh. Setelah tahajud berjamaah (dan gue gak kebagian tempat, jadinya malah tahajud mandiri di kamar sebelah) kami makan sahur, langsung shalat subuh (lagi-lagi aku mandiri hiks, kamarnya emang sempit gara-gara ditutup kasur buat kita bobo wkwk), niatnya tilawah minimal satu juz baru tidur kan ya. Tahunya baru dapat satu rubu, udah ngantuk nggak tertahankan. Akhirnya bobo hingga menjelang dhuha. Abis dhuha, pada nonton malahan. Aku bodo amat, pindah tempat dan malah terlelap lagi. Ngeselin emang. Wkwk. Tapi akhir-akhir ini, karena lelah dan pusing dan banyak pikiran dan banyak khawatir jadilah aku agak insomnia. Malamnya ngantuk dan badan pegal semua, tapi nggak bisa tidur. Padahal sudah bersih-bersih, matiin lampu, matiin hp juga. Tetap saja. Entahlah. Tidur di pagi hari juga nggak mempan. Tapi mau ngapa-ngapain juga nggak bisa. Lemes. Capek. Baru tidur yang beneran enak itu pas setelah dhuha. Nah. Tapi nggak mungkin juga kan, tidur cuma sekian menit setelah dhuha? Pokoknya pusing, ini hidup lagi nggak teratur banget. Sampe aku sempat kepikiran, apa aku kudu minum obat tidur, ya? Huft. Mungkin inilah yang dirasakan para manusia sibuk yang sampai overdosis obat tidur kali ya. Mungkin. Then, aku melanjutkan hari dengan bukber jinsiyat—nggak seseru tahun sebelumnya, tapi afterall, lumayan lah. Rasanya selalu ada rasa bahagia yang tak terdefinisikan tiap selesai kumpul dengan saudara dari negara-negara lain. Sempat bertemu dan pamitan dengan Ustadzah Fathima, beliau menitip salam untuk keluarga di rumah. Oke sip. Daaan akhirnya aku kesampaian juga ketemuan dengan kak zum dan kak lid, meski kilat banget dan nggak sempat ngobrol apa-apa. Paling nggak, udah ketemu kan ya. Alhamdulillah. Dan hari berakhir dengan main ke tempat kak wafy, main sejenak dengan ata dan aida, ngobrol seru soal jualan, then pulang deh. Capeque. Beberes lemari dan buku. Baru sadar itu bukunya banyak. Sayangnya, belum pada dibaca hehehehe. Keesokan harinya, hari pulangnya si Ulfa. Aku terbangun tidur siang jam setengah dua, langsung mandi dan shalat. Eeh, tahunya bang penjemput sudah datang sebelum dia sempat benar-benar siap, then buru-buru dan begitulah. Semoga aku besok nggak kek gitu heuuu nggak tenang hidup sepertinya. Yang bikin sebel itu masalah surat mutasi. Cem mana ini belum beres suratnya, belum tahu juga bisa diambil kapan, kelihatannya juga nggak bisa dikirim via email. Hmm. Aku nggak terlalu butuh juga sih. Soale kelompoknya ya cuma satu eta. Btw, udah lama ya, nggak dengerin lagu lagi? Kangen suara mas chen, tapi dengerin suara dia kok rasanya biasa aja ya? Nggak seantusias dulu. Dan nggak semenyenangkan dulu. Alhamdulillah. Sedihnya, ramadhannya makin nggak kerasa. Maksudnya, aku selama beberapa hari terakhir wara-wiri ke sana dan sini, sampai rumah cuma dapat capek doang. Nggak tahu ah. Semoga sisa sepekan yang ada (anggap aja safar dan istirahatnya tiga hari lah ya) bisa memperbaiki semuanya. Sampai jumpa. 00.48, 15 Juni 2017.
0 notes
seputarbisnis · 8 years
Text
Polda Napitupulu SH MH Menilai Putusan PN Kota Pematangsiantar Sudah Mencerminkan Rasa Keadilan
Pematangsiantar (SIB)- Terkait vonis  terdakwa perkara dugaan pencabulan terhadap Nnr (15) yang melibatkan mantan Ketua Forum Keadilan Rakyat (Forkat)  Jasmen Saragih (52),  Polda Napitupulu SH MH selaku pengacara Jasmen Saragih mengapresiasi putusan Pengadilan Negeri Kota Pematangsiantar dan menilai sudah mencerminkan rasa keadilan berdasarkan hukum dan fakta persidangan. Hal tersebut diungkapkannya kepada SIB, Selasa (14/3) melalui telepon selular, menanggapi vonis bebas yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim yang digelar Selasa pekan lalu di PN Kota Pematangsiantar. Menurutnya bergulirnya kasus tersebut  pada awal  2013 lalu. Dan persidangan dimulai akhir Oktober 2016 lalu hingga 7 Maret lalu. Berkas perkara tersebut lanjutnya pernah ditolak oleh Kejaksaan Negeri kota Pematangsiantar karena dinilai tidak cukup bukti . Serta tidak ada satupun saksi yang mendukung  keterangan dari saksi korban. Keterangan saksi korban berubah-ubah. Juga di dalam pemeriksaan perkara, tidak ada satupun barang bukti. Sementara itu menurut Humas PN Kota Pematangsiantar Simon CP  Sitorus SH mengungkapkan ada beberapa pertimbangan majelis sesuai fakta-fakta dalam persidangan. "Keterangan saksi-saksi yang dihadirkan JPU tidak satu pun mendukung dari keterangan saksi korban. Tidak adanya barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan serta tidak ada olah TKP.Keterangan saksi korban yang berubah-ubah dalam persidangan. Untuk kejadian ke 4, ada alibi bahwa terdakwa sedang berada di Medan , dan didukung dengan adanya keterangan saksi yang mendukung bantahan terdakwa atas locus delicti kejadian ke1 dan tentang ditegaskan bahwa barang bukti yang mendukung keterangan saksi sesuai dengan uraian dakwaan JPU tidak ada. Berdasarkan keterangan saksi menunjukkan semuanya mendukung bantahan terdakwa, atas tempat kejadian. Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut majelis hakim berpendapat tidak ada ditemukan bukti.  Serta tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melanggar pasal 81 ayat (1) Undang-Undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 4 ayat (1) KUHPidana, dakwaan Subsider melanggar pasal 81 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana. Majelis hakim harus berdasarkan putusannya pada dua alat bukti yang sah yang memberi keyakinan. Sedangkan dalam perkara ini majelis hakim tidak mendapat keyakinan karena telah menilai keterangan saksi-saksi satu sama lain. Ketua majelis hakim Ledies Bakara SH mengungkapkan bahwa dirinya juga wanita tidak mungkin tidak hati-hati dalam memeriksa perkara menyangkut harkat martabat wanita. Atas dasar fakta-fakta persidangan itulah, lanjutnya, majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan terhadap terdakwa dari dakwaan unsurnya tidak terbukti. Maka majelis bependapat unsur itu tidak terpenuhi sehingga menyatakan perbuatan terdakwa tidak terbukti sehingga dibebaskan. (C03/d) http://dlvr.it/Nf0CK1
0 notes
fiqihnisa · 7 years
Photo
Tumblr media
[Throwback ceritanya]
“Di malam hari, menuju pagi. Sedikit cemas, banyak rindunya” . Karena terkadang bukan tempat yang istimewa, melainkan karena di tempat itu kita pernah bersama yang membuat suatu tempat itu istimewa
Forkat Jogloseto Dieng, Desember 2016
Nb: itu di foto sengaja misah sendiri, daripada kena sikut sana sikut sini wkwk 😂. Rindu itu emang berat ya >
4 notes · View notes
avcngrs · 10 years
Text
despite the asshole media, the world still knows Taylor Swift is more than her boyfriends and i think that's a beautiful thing
5 notes · View notes