#dkayon hotel jogja
Explore tagged Tumblr posts
Text
“Kayaknya kita harus ketemu deh, Bu!”
tulis Randi di pesan Whatsapp.
Bhaaaaiik. Randi wants, Randi gets. Ya gimana, daripada layout bukunya nggak sesuai sama yang dipinginin kan yaaa. Jadilah ketika saya ada kesempatan buat ke Jogja, sekalianlah ketemu Randi. Nhah, Randi ini mantan murid saya yang sekarang kerja sebagai desainer di penerbitan buku, dan kebetulan saya sedang belajar bersama teman-teman di Don Bosco untuk bikin buku, jadi minta tolong Randi untuk me-layout-kan. Dapet hotel di sekitar Demangan, dan karena hujan, maksa Randi yang kantornya di Bantul, buat ketemuan di sekitar hotel, hihi maafkan Ran. Dan beruntungnya, hotel yang saya tempati, lokasinya dekat dari tempat makan dan kedai-kedai kopi. D’Kayon Hotel Yogyakarta, namanya. Beralamatkan di Demangan, Depok, Yogyakarta, hotel ini merupakan hotel dengan lokasi yang strategis. Mau kemana-mana gampang!
Dengan rating 8.5 di Agoda, penasaranlah ya se-excellent apa sih. Ditambah, paket bundling promo Telkomsel dan Agoda ini lho yang bikin nganu. Kemarin bayar via kartu Visa BTPN Jenius, di harga 250ribuan.
Sampai Jogja sekitar pukul setengah 5 sore, kebetulan naik travel dan turun di sekitar terminal Condong Catur, langsung pesen Grab Bike. Udah dapet driver nih, tiba-tiba 2 menit kemudian, breessss, hujan dereees! Tanya sama drivernya, bawa mantol berapa, ternyata enggak bawa, trus diminta buat cancel aja, gantilah pesen Grab Car. Alhamdulillah langsung dapet dan meluncur ke hotel.
Pertama kali masuk, D’Kayon Hotel Yogyakarta ini terlihat mungil, rapi dan bersih. Area lobby-nya lumayan, tidak begitu luas, namun cukup nyaman. Ada beberapa kursi untuk tamu menunggu di bagian depan dan samping resepsionis. Btw, karena mendekati Natal, jadi saat saya kesana, ruangnya penuh dengan hiasan Natal. Meriah!
Kemarin, proses check in saya cepat, dan mudah. Menunjukkan kartu identitas untuk difotocopy, mengisi data dan oiya, mmm, harus meninggalkan deposit uang sejumlah 50ribu. Setelah itu, saya diberikan keycard kamar nomer 212 (Wiro Sableng ya, haha). Kamar di lantai 2, type Double Room.
Ketika masuk kamar, beberapa ulasan menyebutkan jika ukuran kamarnya kecil, tapi bagi saya lumayan lega karena mungkin pengaturannya yang minimalis. Ada lemari gantung, rak sepatu, lengkap dengan slippers. Lalu, ukuran kasur cukup besar, bantalnya empuk, tapi agak ketinggian, haha. Diatas kasur, ada hiasan batik-batik gitu. Meja kanan-kiri kasur juga dilengkapi dengan colokan dan lampu tidur. Btw, lampu tidurnya nyaman, nggak terlalu terang gitu. Di depan kasur, ada meja kecil dengan TV diatasnya. Disediakan air mineral 4 botol! Tapi ternyata yang merupakan komplimen hanya 2 dengan ukuran kecil. 2-nya lagi, dengan ukuran tanggung harga 15ribu, yang akan ditambahkan di tagihan ketika kalian ambil. Jadi, perhatikan dulu sebelum ambil ya, haha. Oiya, ada pula seperangkat coffee maker dan tissue.
Menuju kamar mandi, ada shower dengan air hangat, disediakan handuk, sabun, shampo, sikat gigi. Sayangnya, handuk yang saya dapat itu semacam 1 handuk besar yang dibagi/digunting jadi dua, karena ada njrawis-njrawisnya gitu. Hmm, sayang deh. Jadi, kalau dililitkan ke badan, jadi berasa agak kecil. Trus, di kamar mandi juga nggak ada tissue, mungkin karena tissunya udah ada di meja bawah tivi ya? Tapi, saya senang karena ada pintu kaca antara area shower dengan toilet dan wastafel, jadi air saat mandi nggak akan berantakan ke area kering.
Di samping meja dibawah TV, ada jendela kecil dengan tirai berwarna krem yang ketika kita buka, kita bisa melihat pemandangan rumah-rumah yang berada di sekitar Demangan. Hotel ini dekat dengan rumah, kedai, warung makan, atau banyak pertokoan, dan juga ruas jalan kecil tapi merupakan jalan alternatif gitu kali ya, agak ramaai. Mungkin itu yang bikin hotel ini di jam-jam tertentu agak terasa hiruk pikuknya orang atau suara-suara lain seperti lift, dan lainnya.
#gallery-0-20 { margin: auto; } #gallery-0-20 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 50%; } #gallery-0-20 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-0-20 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */
Btw, interior dan ekterior D’Kayon Hotel Yogyakarta ini cenderung minimalis, kombinasi warna cat abu-abu muda, krem, dan hiasan nuansa batik menambah kesan “Jogja”. Furniturnya juga tidak berlebihan, warna yang dipilih adalah warna-warna kayu alami dengan bentuk yang sederhana. Menurut info, hotel ini ada 50 kamar, dengan tiga type kamar.
Kalau masalah pelayanan, mulai dari resepsionis dan petugas kebersihan, sangat ramah. Jadi ingat, saya belum sempat pinjam setrika, padahal pas check in mau disuruh bawa sekalian ke kamar. Lupa, haha. Oiya, tapi mungkin bisa diperjelas aturan terkait driver grabfood kali ya, bisa naik ke kamar atau nggak. Soalnya pas sore, drivernya bisa naik sampai depan kamar. Tapi pas paginya, hanya sampai resepsionis aja. Tapi, so far, pengalaman menginap di D’Kayon Hotel Yogyakarta ini cukup menyenangkan. Nginep disana lagi juga mau dongs, cobain kamar lainnya!
D’Kayon Hotel Yogyakarta
Jl. Cenderawasih No.11, Demangan Baru, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 0274 546222 / 087839880615 dIG : @dkayonhotel
D’Kayon Hotel Yogyakarta, Penginapan Dia “Kayaknya kita harus ketemu deh, Bu!” tulis Randi di pesan Whatsapp. Bhaaaaiik. Randi wants, Randi…
0 notes