Tumgik
#dispusipda
turisiancom · 25 days
Text
TURISIAN.com - Nuansa peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia masih terasa hangat di penghujung Agustus 2024. Di lantai 5 Blok B2 Pasar Baru Trade Center Bandung, Rabu 28 Agustus  pagi, sekelompok ibu-ibu pedagang berkumpul. Mereka menggelar  sebuah acara hiburan bertajuk “Gebyar 17-an with Emak-emak Pasar Baru”. Kemeriahan acara ini terasa berkat kehadiran sejumlah penyanyi jebolan ajang pencarian bakat. Seperti Eep Asmara, Eka Wik Wik, Teguh, Erna Parvez, dan Yolan Gojez. BACA JUGA: Wisata Belanja Pasar Baru Trade Center Bandung Dikunjungi Gibran, Suasana Jadi Heboh Tak ketinggalan, penampilan tari jaipong dari Trisajiwa, permainan angklung oleh grup Merindu. Serta iringan musik dari Orkes Melayu Gemaria pimpinan Hj. Euis Siti Komariah. Sehingga, semakin siang suasana menjadi kian bertambah mbah semarak suasana. Acara ini dipandu oleh MC Rio Ramadhan dari Radio Cakra Bandung. Sementara itu,  Ketua Panitia, Pidya Neng Hamidah, Gebyar 17-an menjelaskan bahwa event ini merupakan yang pertama kali digelar oleh para ibu-ibu pedagang Pasar Baru. BACA JUGA: Dispusipda Jabar Kenalkan Kisah Heroik Bojong Kokosan Lewat Event Klasik Semangat Para Pedagang [caption id="attachment_21925" align="alignnone" width="684"] Untung BW, Direktur Marketing PR DSMJ, selaku pengelola Pasar Baru Trade Center. (Foto: Turisian.com/Duta Ilham)[/caption] “Ide acara ini muncul sebagai upaya untuk membangkitkan kembali semangat para pedagang. Khususnya ibu-ibu, setelah Pasar Baru mengalami masa sepi pengunjung usai dampak Pandemi Covid-19," ujar Pidya di sela-sela acara. Kegiatan tersebut juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan untuk memperkuat solidaritas antarpedagang. “Kami berharap ibu-ibu pedagang semakin kompak dalam upaya meramaikan kembali Pasar Baru. Sehingga perekonomian bisa bangkit dan berkembang lagi,” kata Pidya. BACA JUGA: Jembatan Emas Kota Pangkalpinang Jadi Spot Destinasi Kemerdekaan Ia pun menegaskan bahwa kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan penuh PT Dam Sawarga Maniloka Jaya (DSMJ), pengelola Pasar Baru Trade Center. Serta kontribusi para pedagang setempat. “Ke depan, kami berharap lebih banyak lagi pedagang yang ikut bergabung dalam kegiatan ini. Karena yang tergabung saat ini adalah pedagang asli Pasar Baru yang sudah turun-temurun,” ujarnya. Sedangkan Direktur Marketing PT DSMJ Untung BW mengemukakan sepanjang bulan Agustus pihaknya telah menggelar berbagai acara. Terutama, terkait dengan perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI. "Selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan, event ini juga kita harapkan untuk bisa menarik wisatawan ke Pasar Baru Bandung. Sekaligus, memberikan pesan bahwa Pasar Baru, ya aman-aman saja," tandasnya. ***
0 notes
okyoctaviani · 8 months
Text
Panggung Inohong, orang-orang yang berbakat dari Jawa Barat.
Kalau ngobrolin Jawa Barat, luas banget ya ternyata! Depok yang ada diujung atas sampai Banjar (perbatasan jawa barat dan jawa tengah) yang diujung bawah dengan berbagai budayanya memang gak bisa diceritain satu persatu. Tapi kenalkah kalian satu persatu orang-orang yang terkenalnya dari masa ke masa?
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat atau disingkat Dispusipda membangun musium orang-orang terkenal se-Jawa Barat dan diberi nama 'Hall of Fame Jawa Barat: Panggung Inohong.' Panggung itu tempat pertunjukkan, dan Inohong itu 'important people'.
Tumblr media
Masuk ke museum ini gak dipungut biaya kok, asal isi absensi dan voila bisa masuk dengan nyaman. Kalau mau baca lebih lengkap isinya ada apa aja, udah banyak yang ulas dari artikel lainnya. Kali ini bukan mau nulis isi museumnya ada apa aja, tapi sesuai judul blog nya mau ulas 'apa yang difikirkan' pas masuk dalam museum ini.
Tumblr media
Ish ish ish kerennya mereka para pahlawan, udah gak bisa keitung pake jari seberapa banyak gambar para pahlawan yang ada disana. Semoga amalan mereka yang begitu besar diterima oleh Allah swt.
Disini sebenernya udah mulai nengok sana sini karena kebetulan orang yang masuk saat itu cuman sendirian hahaha. Takut? Ya, 50% takut hantu, 50% takut orang jahat. Semakin dalem masuknya semakin hawa nya udah beda. Mungkin karena jarang ada orang yang masuk dan pencahayaannya agak sayu-sayu ngantuk.
Tumblr media Tumblr media
Kenalan dulu lah sama kota kelahiran sendiri, Kota Bandung yang ternyata kecil banget dibandingkan kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat. Pas banget kayaknya dijadikan Ibu Kota Provinsi kalo dilihat dari lokasi yang ada ditengah-tengah. Bandung aja kecil, apalagi Cimahi. Canda kecil~
Begitu besar penghargaan dari provinsi untuk orang-orang keren dari Jawa Barat terpampang fotonya disini. Salah satunya ada yang menarik perhatian, saat menjadi mahasiswa baru UNPAD tahun 2011 doi adalah rektornya, Prof Ganjar Kurnia.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Miniatur Konferensi Asia Afrika juga ada, sayangnya makin difoto pake pocket camera makin gak kelihatan. Kalo dilihat langsung keren lho miniaturnya!
Tumblr media
Oke, saatnya mengeluarkan sedikit pendapat tentang cara provinsi mengapresiasi para tokoh terkenal dari Jawa Barat ini. Seberapa besar para stakeholder mengapresiasi para inohong dengan membuat museum, lebih baik juga kalo user seperti kita ini mau belajar mengenal mereka yang sudah memberikan sumbangsihnya atas keharuman nama Jawa Barat. Mungkin maksud dibuat museum ini selain sebagai bentuk apresiasi juga sebagai motivasi kita untuk tetap memberikan karya terbaik untuk negeri.
Terimakasih sudah mampir kesini, yang udah pernah masuk ke museum ini boleh kasih pendapat juga.
Apa kamu termasuk orang yang berbakat dari Jawa Barat? Semoga karyamu bisa tampil dimuseum ini ya!
0 notes
sambasnews · 2 years
Text
Workshop dan Launching GEMAS KCD Wilayah VII di SMKN 13 Bandung
Workshop dan Launching GEMAS KCD Wilayah VII di SMKN 13 Bandung
BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Workshop dan Launching Gerakan Generasi Emas Literat (GEMAS) KCD Wilayah VII Jawa Barat diadakan di Aula SMKN 13 Bandung, yang berlangsung Rabu-Jumat (28-30/09/2022). Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala KCD Wilayah VII, Kepala DPPKB, Kepala Dispusipda Jabar, Kepala SMKN 13 Bandung, Dewan Pembina GLN Gareulis Jabar, Ketua GLN Gareulis Jabar, Komisi D DPRD Kota…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
aggilbewara · 5 years
Photo
Tumblr media
Gemar Membaca lewat Kolecer dan Candil, Warga Jabar Bisa Asah Pola Pikir dan Daya Ingat Bandung, Bewarajabar.com -- Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil berharap, semangat membaca warga dapat meningkatkan melalui dua inovasi dari…
0 notes
emulyana · 5 years
Photo
Tumblr media
ayo kita budayakan membaca! - - - - - - #dispusipdajabar #dispusipda #jabar #jawabarat #bandung (di Dinas Perpustakaan & Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat) https://www.instagram.com/p/B2T1whiF1Vq/?igshid=1vv42dl75i5yc
0 notes
infoevent · 5 years
Photo
Tumblr media
Hackathon UMKM – Dispusipda Jabar, 29-30 Januari 2020 http://bit.ly/2MOrYOk
0 notes
rikedamai · 3 years
Text
DESCRIBE YOUR PERSONALITY
1 of 30 writing challenge
Sebelum memulai tulisan pada hari pertama, aku berharap; semoga aku bisa menyelesaikan misi menulis selama tiga puluh hari ini dengan baik. Aku menulis kembali, karena merasa banyak sesuatu yang hilang dari hidupku. Maka dari itu, izinkan aku menulis selama tiga puluh hari untuk mengetahui diri aku dengan sebenar-benarnya. Tulisan ini tercipta dengan jemari yang mengalir menuliskan apa yang aku rasa dan aku pikir. Semoga aku dapat menemukan sebagian diriku yang hilang lewat tulisan beberapa hari ke depan.
Describe your personality? Haha, aku sendiri bingung bagaimana harus mengungkapkan kepribadianku. Aku hanya merasa, kepribadianku aneh, karena selalu menyukai hal-hal yang unik atau kadang-kadang suka kepada hal kuno. Aku pernah cek MBTI, sih. Aku cek bukan karena aku tidak percaya terhadap kepribadianku. Itu hanya untuk kebutuhan organisasi dan hasilnya adalah kepribadianku ENTP. Ya, Extraversion, Intuition, Thinking, Perceiving. Kalo aku baca-baca, memang benar, sih, kepribadiannya hampir sama denganku. Aku suka berinteraksi dengan orang, aku suka berbicara, bahkan pernah suatu ketika aku dipanggil “kereta cepat”, karena omonganku yang engga ada titik koma. ENTP juga dikenal sebagai si Ekstrovert yang berjiwa pemimpin, ya? Aku nanya aja sih, soalnya aku merasa seperti engga pantas aja menjadi seorang pemimpin. Meskipun sekarang –memang pada faktanya– aku menjadi seorang pimpinan di himpunan, juga wakil presiden di sebuah komunitas literasi yang sudah dilegalkan oleh Dispusipda Jabar.
Terkadang, aku bertanya-tanya kepada kepribadianku yang selalu ingin berdebat dengan pendapat orang. Ada aja yang bikin aku pengen mengeluarkan pendapat atau beragumentasi jika dalam sebuah forum, haha. Banyak ide-ide gila yang keluar di dalam kepala begitu saja, tetapi aku selalu takut untuk mengeluarkan pendapat itu. Aku orangnya tertata, harus sesuai apa yang aku inginkan. Biar pun nanti hasilnya ga sesuai, artinya aku harus evaluasi diri. Aku banyak merancang kemungkinan, kayak “Kalo aku hari ini ga belajar, efek ke depannya nanti gimana?”. Kadang juga aku selalu menganalisis banyak hal tentang apa saja yang dipikirkan.
Kata orang, aku pintar. Anehnya, aku engga merasa diriku pintar. Tapi, aku suka melihat orang pinter, apalagi ngobrol dengan orang pinter. Wah pasti, berasa nemu emas kalo ngobrol sama orang pinter tuh. Aku selalu punya prinsip, kalo aku harus jadi orang pinter. Alasannya satu sih, aku adalah seorang perempuan, pembentuk peradaban. Seorang anak yang cerdas lahir dari rahim seorang Ibu yang cerdas juga. So, aku bertekad harus pintar.
Apalagi ya kepribadianku? Aku engga enakan ke orang. Makanya, sebanyak apapun tugas organisasi atau tugas kelompok, suka aku yang ngerjain. Aku selalu mikirin orang lain dulu daripada aku, kadang juga egois. Ya, aneh, sih. Tapi yang paling aneh dariku adalah mampu bertahan di saat udah tersakiti berkali-kali, bahkan masih bisa menampakkan senyum, walah hati teriris, berlumuran darah. Maybe, karena aku mampu mendam emosi dengan amat tertutup. Aku kurang suka mengeluarkan emosi marah, kecewa. Karena, aku cuman pen orang tau aku bahagia dengan banyak omong. Jadi, kalo orang lain bahagia, gapapa cukup buat aku aja yang merasa tersakiti.
Oiya, ini juga. Aku engga peka. Ini bagian yang aku engga suka. Aku engga peka dengan keadaan orang yang suka kepada aku. Tapi, dalam beberapa keadaan, aku adalah orang yang paling peka, melihat situasi dan bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Ya, pada akhirnya, kepribadianku itu hampir sama dengan apa yang disampaikan di internet terkait kepribadian ENTP. Haha.
Ya, begitulah,aku. Kadang pengen ngomong ke orang lain, kalo mau tau aku, ya kenali aku lebih dalam. Mungkin, aku cukup mengenali diri sendiri dengan menuliskan kepribadian sepanjang ini. Aku cuman khawatir, kalo aku tiba-tiba menjadi pendiam, lalu hilang dan memilih menjadi kepribadian yang sebenarnya bukan aku. Jadi, aku minta pada Semesta, untuk jangan hilangkan senyumku yang manis. Xixi
6 notes · View notes
tridiindonesia · 6 years
Photo
Tumblr media
#Dispusipda #Provinsi #Jawa #Barat https://www.instagram.com/p/BqRyWuIFfi9/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=jj6jchk0f369
0 notes
noor-shalihah · 3 years
Text
Rembook Eps 6 : Menulis melalui Membaca
Rembook Eps. 6
Setelah beberapa pekan kemarin kami membahas mengenai buku Mortimer J. Adler — How to Read a Book, kami penasaran dengan buku yang direkomendasikan oleh Teh Diah untuk dibaca yaitu A Reader for Developing A Writer — Santi V Buscemi. Mulanya, saya mengira buku Adler lah muara dari kegiatan membaca kontemporer dan lebih mendalam. Ternyata masih banyak yang lain, terutama untuk yang teknis. Buku lain juga masih ada, salahsatunya buku tulisan dosennya Helvy Tiana Rosa (gaktau namanya ) tapi beliau juga menulis tentang buku membaca.
Oke, mari kita bercerita tentang Buscemi dan bukunya
Santi, mungkin perwujudan dari Santa” kata Teh Nurul mah. Tadinya saya berpikir Santi V. Buscemi adalah perempuan, ternyata bukan! Santi Buscemi adalah seorang laki-laki yang mengajar membaca dan menulis. Tebal bukunya sekitar 630-an halaman, dan memang seperti buku kuliah. Teh Diah bilangnya “ini buku kayaknya memang diperuntukkan untuk mahasiswa semester awal. Semacam di mata kuliah menulis ilmiah. Enaknya juga buat dipakai mengajar di kelas. Ya, baca aja buku itu sampai bosan dan kerjakan latihannya!” haha.
Saya tertarik dengan judulnya, seorang pembaca berhadapan dengan tulisan . Sebelum menulis dengan baik, buku ini mengajak pembacanya untuk menjadi pembaca yang baik dan bagaimana berinteraksi yang baik dengan buku. Ketika seseorang sudah menjadi pembaca yang baik, maka akan berusaha menjadi penulis yang baik.
Materi apa yang tersaji dalam Buku tersebut?
Di bukunya Om Adler kita lebih diajari cara-cara dan lebih teoritis, di dalam buku Buscemi kita diajari caranya menulis beserta cara membaca namun lebih teknis. Jadi, buku ini tebal dengan berbagai macam latihan membaca dan menulis. Isinya lebih tersetruktur untuk belajar bahan bacaan dan menulis seperti persiapan membaca, kosakarta, pertanyaan untuk diskusi, berpikir kritis, dan tugas-tugas lainnya.
Saya bisa memahami, inti dari penulis adalah membaca, mengetahui cara menulis, dan menulis. Jangan sampai ketiganya tidak.
Struktur Buku
Buku ini diawali oleh bagaimana pembaca memperlakukan buku ini beserta struktur buku yang akan digunakan. Pertama adalah .membuat catatan dalam bacaanmu lalu mengetahui proses menulis.
Dalam buku ini digambarkan bagaimana cara membuat catatan diantaranya adalah membuat catatan dalam marjin buku seperti menggaris bawahi untuk menandai inti bacaan, membuat highlight, membuat respon di pinggir buku, membuat pertanyaan di pinggir buku, hingga menyetujui dan melingkari hal yang penting dari buku. Selain itu, bisa juga digunakan metode membuat ringkasan tersendiri dalam sebuah buku. Idealnya setiap buku memiliki catatan masing-masinguntuk sebuah ide dan ringkasannya.
Sesudah membaca terdapat tahapan menulis perlu diketahui menjadi sebuah dasar. Ada tiga tahapan dalam proses menulis yaitu mengumpulkan materi terlebih dahulu (Membuat daftar materi, membuat catatan bebas, mengklasifikasikan, menggambarkan, merangkum) lalu membuat sebuah outline atau kerangka karangan.
Buku Buscemi, dibagi dalam beberapa bab yang penjelasannya menjadi ke dalam enam bagian dan masing-masing bagian memiliki bab penjelasannya sendiri. Berikut penjelasannya
Bagian Pertama terdiri dari empat bab yang dibahas. Namun, yang paling menonjol dari bab ini adalah membuat fokus dan ide utama. Setalah diawali proses mengumpulkan informasi, maka kita harus membuat fokus dan batasan informasi yang akan dibahas. Pada bagian ini, kita dibimbing untuk benar-benar mengetahui apa subjek yang akan kita tulis sehingga bisa mengembangkan paragraf secara koheren dan berkesinambungan.
Bagian Kedua dalam buku ini terdiri dari dua bab dengan bahasan pemilihan kata dan pengembangan kalimat. Pemilihan kata tidak sembarangan. Ada syarat kata yang setidaknya kita harus pilih yaitu konkrit, spesifik, dan jelas. Tidak mengawang-awang dan abstrak. Adapun pengembangan kalimat dalam bagian kedua adalah pengembangan kalimat secara metafora, simile, dan personifikasi. Tergantung kebutuhan dan gaya bahasa yang akan digunakan.
Bagian Ketiga dan keempat pelajarannya adalah mendeskripsikan ide dan membuat narasi. Disini dituntut menggunakan kata benda dan kata sifat yang konkrit. Narasi Menemukan makna dalam cerita, mendeskripsikan setting dan karakter
Bagian Kelima dan Keenam. Bagian ini adalah mengembangkan ide yang abstrak dengan menggunakan ilustrasi, komparasi dan kontras, atau proses analisis. Ilustrasi bisa berfungsi sebagai penjelas dari yang umum, abstrak, dan sulit untuk dimengerti. Komparasi dan kontras bisa berfungsi membawa subjek abstrak kepada fokus yang lebih tajam dan membuat lebih konkrit. Proses yang terakhir adalah proses analisis proses ini menggambarkan mengenai bagaimana sesuatu terjadi atau bagaimana sesharusnya. Agak sedikit berbeda dengan narasi yang menceritakan sesuatu, proses analisiis lebih kepada menjelaskan bagaimana sesuatu itu terjadi.
Akhirnya
Buku ini bisa direkomendasikan untuk dipakai sebagai latihan atau model pembelajaran menulis. Jika hendak digunakan di kalangan orang Indonesia, sudah selayaknya mengalami penyesuaian-penyesuaian dan teks yang akan digunakan. Mengingat teks dan bentuk latihan yang ada di sana berbahasa Inggris (kecuali yang hendak belajar bahasa Inggris). Metodenya cukup membantu dan butuh waktu.
Pada satu titik tertentu buku ini bisa membantu meningkatkan keterampilan menulis. Menulis sebagai sebuah keterampilan yang memang harus diasah melalui bacaan dan mempraktikkan teknik. Didukung oleh menulis bebas, sehingga terbiasa untuk menulis. Membaca, menulis, dan berpikir adalah satu kesatuan. Bersabarlah mengikuti latihan-latihan menulis terutama yang ada di buku tersebut.
Dispusipda Jabar, 25 Agustus 2018/ 13 Dzulhijjah 1439H
Hadirin Rembook : LNS, NMS, DSA
Ditulis oleh : Ila Shalihah
0 notes
cyberdelusiondream · 3 years
Text
Gedung Dispusipda Kab. Selayar Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai 100 Juta Rupiah
Gedung Dispusipda Kab. Selayar Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai 100 Juta Rupiah
Sulsel, BERANTAS Kebakaran melanda gedung kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Kejadian diperkirakan berlangsung, pada sekira pukul 19.30 Wita, Sabtu (10/07) malam. Kepala seksi layanan otomasi dan alih media Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DaerahDaerah (Dispusipda)Chendra Adam, menyebut, “api berasal dari arah bawah tangga,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 10 months
Text
TURISIAN.com  - Kampanye Literasi Arsip dan Musik (KLASIK) dengan memotret kisah heroik Bojong Kokosan digelar. Event ini diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat dalam memperingati Hari Pahlawan. Bekerja sama dengan  dengan Dinas Sejarah TNI AD Kodam III Siliwangi. Kepala Dispusipda Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menyebutkan, Bidang Kearsipan bekerja sama dengan  Kodam III Siliwangi mengangkat kembali peristiwa heroik tersebut. Hal ini agar generasi muda mengenal salah satu perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, yakni pertempuran Bojong Kokosan. BACA JUGA: Hidden Gems Lembang Kuntit Bojongsoang Ini Tawarkan Spot Foto Menarik Menurutnya, peristiwa sejarah Bojong Kokosan yang terjadi di wilayah Sukabumi pada 9 Desember 1945 itu kronologisnya sudah diarsipkan dengan rapi. Bahkan, hingga saat ini terawat dengan baik di Dispusipda Jabar maupun Dinas Sejarah TNI AD. "Ini yang ingin kita kenalkan dan ingatkan kembali kepada masyarakat. Terutama generasi muda tentang peristiwa kisah heroik Bojong Kokosan tersebut," ujar Wiyati Oka di kantor Dispusipda Jabar, Kota Bandung, Selasa 28 November 2023. Peristiwa Bojong Kokosan merupakan pertempuran melawan tentara Sekutu. Bojong Kokosan adalah nama daerah di kawasan Sukabumi yang menjadi jalur penghubung Sukabumi-Cianjur-Bandung. BACA JUGA: Singgah Dulu di Desa Wisata Bojong Menteng, Gerbang Masuk ke Saba Baduy Sementara itu, pada KLASIK episode-3 kali ini, Dispusipda Jabar juga menggandeng SMK Negeri 10 Kota Bandung menggarap musik dan film untuk mengisi materi. "Mengapa kita kaitkan dengan musik karena musik adalah bahasa universal. Diharapkan kampanye literasi dan kearsipan ini bisa mudah sampai dan dipahami maayarakat melalui media musik dan film," terangnya. KLASIK episode-3 Dispusipda Jabar juga diisi dengan talkshow tentang sejarah peristiwa Bojong Kokosan, pemutaran film sejarah, live music. Ada juga, fashion show, penghargaan kearsipan serta bazar pangan murah produk UMKM dan Petani Milenial. ***
0 notes
littlestars · 4 years
Text
aku kangen liatin bintang, aku kangen minum susu dan makan kue di ijan, aku kangen lari pagi di saparua, aku kangen duduk di balkot sambil makan eskrim, aku kangen minum es kopi awan - kopi toko djawa, aku kangen dispusipda, aku kangen nongkrong sama temen temen magang, aku kangen aisyah, aku kangen ibi gorengan pas SD, aku kangen masa-masa awal jadi maba, aku kangen ruangan kelas 6, aku kangen lumpia basah mayone, waw, aku lagi kenapa ini.
0 notes
sambasnews · 3 years
Text
Dispusipda Jabar Menjadikan GLN Gareulis Jabar Sebagai Mitra Peningkatan Budaya Literat
Dispusipda Jabar Menjadikan GLN Gareulis Jabar Sebagai Mitra Peningkatan Budaya Literat
Bandung, Sambasnews.Id – Hari ini, Rabu 16 Feb 2022, Pengurus Pusat GLN Gareulis Jabar melakukan silaturahmi dan Paparan Laporan Program 2020-2021 dan Rencana Program 2022-2023. Pengurus Pusat Gareulis Jabar diterima dengan sangat baik oleh Kepala Dispusipda baru Bapak Dr. Hening Widiatmoko, MA. H.R Yulia Yulianti, M.Pd Ketua GLN Gareulis Jabar mengatakan bahwa Kepala Dispusipda merupakan sosok…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
detinnitami · 5 years
Text
Penyaluran Energi
Salah satu kejelekkan orang yang punya sifat mudah bosan adalah dia cepat bosan (?). Saya termasuk salah satunya yang gerah bila terlalu lama melakukan sesuatu yang monoton. Maka, jujur harus saya katakan, bahwa mungkin saya akan sedikit hilang akal jika harus berdua terus di rumah mengawasi Bara tanpa koneksi internet, tanpa orang lain yang bisa diajak bicara. 
Hari Senin lalu adalah puncaknya. Pasien sedang banyak-banyaknya, rasanya sampai sulit nafas longgar. Praktik dari jam 9-12, 3 jam tapi cukup membuat hayati lelah. Mba yang jaga Bara pulang setelah saya pulang. Saya menemani Bara yang sedang dalam periode tidak bisa ditinggal, dia bahkan demo dan unjuk rasa jika mamanya main HP. Posesif amat Bang. Pak Ryan pulang malam. Begitu pulang, maksud hati ingin gantian untuk sekedar meluruskan badan, tapi tak sampai hati lihat Pak Ryan dengan beban kerjanya. Ujung-ujungnya dia melemparkan fatwa “Yaudah kita pakai baby sitter aja”. Yaelah Bambaaaang, anak baru satu udah nyerah....
Maka muncullah solusi. Setelah diamati, Bara punya energi yang naik turun. Kalau lagi ga mood ya dia hanya ingin nempel dan nangis alaihumgambreng tak tentu arah. Kalau lagi mood, energinya harus tersalurkan. Maka, saya memutuskan untuk sering-sering mengajak Bara keluar rumah. Menikmati aktivitas outdoor yang membuat dirinya kelelahan dan akhirnya lapar lalu tidur pulas hahaha. Dipilihlah Dispusipda Jabar, berhubung dekat rumah. Area taman baca untuk anaknya luas, sehingga Bara leluasa untuk berlarian, mengejar-kejar mamanya yang juga jadi ikut main. 
Banyak pembelajaran di luar rumah yang kadang tidak bisa didapat dengan hanya main sensory play-montessori-or whatever you named it, untuk Bara yang gampang bosan (seperti mamanya) dan butuh menyalurkan energi dan kecerewetannya. Persis ibunya. PR bagi orang tuanya untuk mengasah keunikannya menjadi keunggulan.
Tumblr media
0 notes
printiarti · 6 years
Text
Tentang Literasi
Teh syifa, siang ini free? Temenin yuk ikut jadi tim teh pepew kang Ulum mau ngisi di gedung pakuan | iyaa boleh-boleh, gedung pakuan sebelah mana? | ini detailnya teh *ngirim poster dibawah ini* | dst
Bismillah. Alhamdulillah. Sebenernya saya sudah punya rencana ke satu tempat, sekalian beli pisang. Tapi tak apa, ini kesempatan. Nuhun teh er, teh feb, kang.
yaelah acara apa si? | bukan. bukan diacaranya. Tapi dengan siapa. Saya dengan teman yang chat di atas memang mau bertemu, namun susah mencari waktu yang tepat. Alhamdulillah berjodoh diacara ini.
Di poster memang tertulis jam 12. aslinya? abis shalat dan makan siang lah. Tugas saya disini apa? nemenin temen saya yang ngajak, jadi asisten teh pepew kang ulum gitu, ga enak dong kalau gabut, alhasil saya jadi tukang foto dadakan. deg-degan ya, tapi bismillah aja deh. Sementara temen saya mengatur settingan kamera untuk take video saat teh pepew kang ulum ngisi materi.
Sebagai tukang foto dadakan, saya juga mendengarkan isi talkshow (dan merekam suara saja) yang dimulai dari ust tatan ahmad, yang membahas bagaimana kondisi literasi bangsa indonesia, yang saya ingat membaca itu penting. (mungkin nanti denger lagi materinya), dilanjut dengan teh pepew tapi kepotong bu atalia, dan disambung diakhir segmen. Bu cinta teh geulis pisan! haha. Kemudian dilanjut dengan pak ferry curtis yang berliterasi melalui lagu, jadi isi penyampaian materi beliau teh lewat nada. Seru deh! dilanjut ketua dispusipda yang baru menjabat dan baru deh kang ulum. Karena saya datang bukan sebagai peserta, tapi tim ‘hore’ jadilah gak perhatiin materi..
FYI, acara ini dibuka untuk umum, tapi ternyata pesertanya kebanyakan anak SMA. Acara bertajuk milenials days ini denger-denger bakal ada tiap bulannya lohh. Sepulang tadi sampai kosan jam 5, gue dapet oleh2, jangan males baca, harus baca buku sampe tuntas, dan dapet makan gratis. hehe
Tumblr media
0 notes
rahmatzubair-blog · 8 years
Text
MERAWAT MANUSIA (1)
Dalam salah satu buku motivasi islami karya Kang Ahmad Rifa'i Rif'an yang berjudul, "Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati" terdapat sedikit kutipan tentang tips bagaimana Ustadz Salim A Fillah bisa merekam dan mencerna sumber-sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Ketika ditanya tentang hal itu beliau hanya menjawab, "Saya suka baca-baca, dengar-dengar, dan tulis-tulis." Kalau dicermati memang tips ini sangat benar. Pertama, soal baca-baca. Dengan sering-sering membaca, maka kita akan mendapat berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan. Pantas saja Allah menurunkan wahyu pertama kepada Rasulullah SAW berupa perintah membaca. "Iqro'! Bismirobbikalladzi kholaq". Ternyata, kebanyakan orang berilmu itu adalah mereka para kutu buku. Berbagai disiplin ilmu tumpah di atas lembaran-lembaran buku yang dicetak dan disebarluaskan untuk masyarakat. Sebagai contoh mudah, beberapa hari lalu saya baru saja selesai membaca buku novel biografi karya Haidar Musyafa yang menceritakan kisah atau sejarah heroik sang pejuang bangsa, Buya HAMKA alias Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Hampir tak ada yang tak kenal dengan sosok ulama tersohor yang namanya juga sudah tak asing di berbagai belahan dunia. Gelar Doktor dipersembahkan untuk beliau dari salah satu universitas ternama di negeri Jiran. Ulama sekaligus anak bangsa yang melahirkan karya agung berupa Tafsir Al Azhar itupun juga mendapatkan penghargaan serupa dari Universitas Al Azhar, Kairo. Di buku itu dituliskan bahwa beliau adalah salah seorang anak yang sangat mencintai buku sejak usia dini. Terbukti dari minat membaca beliau yang sangat kuat. Beliau belajar di sebuah sekolah bernama Sumatera Thawalib yang didirikan oleh ulama paling masyhur se-tanah Maninjau, Abdul Karim Amrullah atau Haji Rasul, ayahnya sendiri. Ternyata belajar di sana tak membuatnya puas dengan ilmu hingga beliau sering sekali ke Bibliotek Sulaemani, sebuah perpustakaan milik seorang ulama Minang juga yang tak jauh dari Sumatera Thawalib. Bukan hanya itu, bahkan sebagaimana yang diungkapkan seorang penulis dari novel fenomenal Balada Si Roy, Gol A Gong, "Membaca dapat meningkatkan kualitas hidup." Hal ini beliau sampaikan pada acara "Semarak 20 Tahun FLP" yang dilaksanakan tepat hari Ahad, 26 Februari lalu di Gedung Dispusipda Bandung. Sekarang kita bisa amati sendiri fenomena kondisi masyarakat umum pada saat ini. Budaya membaca sudah tak lagi menjadi minat. Buku-buku sudah bukan lagi jadi jadi teman duduk yang baik. Yang terjadi justru masyarakat mulai dikotori oleh berita-berita busuk yang tak jelas dan sangat merusak dan memecah belah bangsa. Fakta dan realita dijadikan bualan. Sebaliknya, bualan akan dianggap fakta. Begitu seterusnya sampai fitnah ini telah berhasil memporakporandakan umat berbangsa. Oleh karenanya, menjadi penting bagi kita untuk terus memberikan perhatian pada aspek yang satu ini. Mencerdaskan bangsa bukan hanya berguna bagi bangsa itu sendiri. Lebih dari itu, dengan budaya membaca berarti kita melestarikan dunia. Maka, ini adalah langkah awal dalam rangka merawat manusia. Karena kualitas hidup sangat mempengaruhi pertimbangan nilai tukar surga. Dan memang mestinya tak boleh ada tujuan lain selain dunia kita di "episode kedua". Rahmat Zubair Klaten, 020317
1 note · View note