#dhaif
Explore tagged Tumblr posts
Text
HUKUM MEMBUAT & MENYEBARKAN HADITS PALSU & DHA’IF
Masih banyak sekali hadits-hadits dha’if dan palsu yang beredar di masyarakat. Di samping ketidaktahuan tentang ilmu hadits, juga karena fadhilah yang disampaikan disenangi masyarakat. Salah satu ciri hadits palsu adalah fadhilahnya sangat luar biasa. Bahkan terkesan mengalahkan fadhilah ibadah wajib. Yang dimaksudkan dengan hadits palsu (مَوْضُوْعٌ = maudhu’) adalah hadits yang dikarang oleh…
View On WordPress
0 notes
Text
url song tag!!!! (PLAYLISSSSSSTT)
*This is so freaking late, so I doubled the number of songs. Hope all y'all enjoy!*
I was tagged by the wonderful @pinespittinink !!! I'm so excited to do this, so without further ado, here's my my url in songs:
T: 'Tardigrade Song' [Cosmo Sheldrake] ; 'Talk on Indolence - Live' [The Avett Brothers]
U: 'Up & Down' [Exid] ; 'Used to the Darkness' [Des Rocs]
R: 'Rio' [Hey Marseilles] ; 'Revenge & It's Thrills' [Tonight Alive]
N: 'The Newry Highwayman' [Runa] ; 'notre dame' [Paris Paloma]
I: 'I Am the Winter' [The Family Crest] ; 'I Hope Your Husband Dies - Live' [Amigo the Devil]
P: 'Personal' [Point North] ; 'Parishaan' [Niyaz]
S: 'Sappho' [Ruby Shore] ; 'Setting Fires' [American Avenue]
C: 'Cherry Blossoms' [Dream Hotel] ; 'Candy Coated Lies' [Hot Milk]
R: 'Raging on a Sunday' [Bohnes] ; 'The Road to Santiago' [Oysterband]
E: 'Empress' [Morningsiders] ; 'Eat Me' [Demi Lovato, Royal & the Serpent]
A: 'AHH OOP!' [Mamamoo, eSNa] ; 'Athena' [Megan Dixon Hood]
T: 'Take Me to War- Live' [The Crane Wives] ; 'Trouble Finds You're [Juliet Simms]
E: 'Ego Trip' [The Book Club] ; 'Ensen Dhaif' [Emel]
S: 'Scream' [Dreamcatcher] ; 'she calls me daddy' [KiNG MALA]
tagging: @carrotblr @sentfromwolves @saphoblin @faelanvance @thesympatheticpotato @legiomiam
7 notes
·
View notes
Text
Hadits Palsu "Makan Ketika Lapar, Berhenti Sebelum Kenyang".
Hadits Dha'if (Lemah)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya mengenai hadits:
“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjawab:
Hadits ini memang diriwayatkan dari sebagian sahabat yang bertugas sebagai utusan, namun sanadnya Dha'if.
Diriwayatkan bahwa para sahabat tersebut berkata dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:
“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“
Maksudnya yaitu bahwa kaum muslimin itu hemat dan sederhana.
Maknanya benar, namun sanadnya dhaif, silakan periksa di Zaadul Ma’ad dan Al Bidayah Wan Nihayah.
Faidahnya, bahwa seseorang baru makan sebaiknya jika sudah lapar atau sudah membutuhkan. Dan ketika makan, tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan.
Adapun rasa kenyang yang tidak membahayakan, tidak mengapa..
4 notes
·
View notes
Note
I'm sorry I'm so so so sorry jasper please it wasn't supposed to be like this this wasn't supposed to happen jasper I'm sorry I'm sorry sorry I'm sorry I'm sorry jasper please I'm so sorry I.. 🫶💙
Shut ups hutp shut shuts up shut don't fuck. Dhaif FUCK FUCK FUCK WHY YOU WHY WHY WHY
1 note
·
View note
Text
#19
Awalnya banyak yang hendak aku tulis. Lalu tiba-tiba ia bubar, berantakan begitu saja, ketika aku melihat namamu tertulis di ujung surat ini. Lantas aku menghapusnya, berharap ia tidak mengganggu konsentrasiku menulis surat ini untukmu. Aku memang sedemikian lemah dan konyolnya. Tapi bolehkan kita menjadi lemah, menjadi seseorang yang tak berdaya di hadapan yang kita cintai.
Perasaanku padamu tulus. Atau setidaknya aku kira ia tulus, jika tidak tulus mengapa ia terasa begitu nyata? Begitu menyenangkan saat kita bicara, saat kita berbagi pesan, atau saat kita bersama. Mungkin ini naif, aku selalu melankolis dan selalu platonis. Aku percaya pada hal hal yang sentimentil. Aku berusaha percaya pada harapan, meski ia berkali-kali mengecewakan. Aku tentu sakit hati, tapi rasa sakit itu yang membuatku hidup.
Aku hanya bisa menulis, seperti yang aku bilang, hanya dengan menulis aku bisa menunjukan perasaanku, tentu ia bisa jadi gombal, bisa jadi murahan, bisa jadi suatu hal yang tidak penting dan boleh kamu lupakan besok. Tapi kali ini aku mau jujur, aku ingin belajar untuk percaya bahwa, barangkali dalam hitungan waktu hidupku yang tidak seberapa ini, aku masih bisa menunjukan perasaan.
Aku masih menyukaimu, tapi tentu ini bisa jadi tidak benar, sekedar kata-kata yang tidak harus kamu percayai. Lagipula siapa yang bisa percaya dengan seseorang yang tiap saat menggoda perempuan di media sosial, sering genit dengan banyak perempuan, kerap sok akrab dengan banyak perempuan. Lelaki macamku berhak tidak dipercaya, berhak tak mendapatkan perhatian, dan aku menyadari itu.
Aku tidak tahu apakah kamu sedang bersama orang lain, beberapa hari yang lalu aku melihat seorang lelaki. Ia menitipkan harapan padamu, sepertiku, barangkali ia juga jatuh cinta. Jatuh cinta pada kesederhanaanmu. Pada apa adanya dirimu. Lagipula siapa yang tidak mencintaimu? Senyum kikuk, mata terang dan semangat hidup yang begitu terik…
Barangkali ini menggelikan. Mungkin juga menyebalkan. Tapi aku ingin kamu tahu, bahwa aku mencintaimu dengan segala kedunguanku dan oleh sebab itu. Aku tidak ingin lagi membebanimu dengan perasaan-perasaanku. Aku tidak akan menuntutmu untuk mengakui keberadaanku, atau bahkan mungkin tidak perlu mempedulikan perasaanku. Karena kamu tahu? Akhir-akhir ini aku belajar, bahwa cara terbaik untuk hidup adalah merelakan yang tak bisa kita kendalikan.
Aku ingin kamu bahagia, ini klise, rumit dan sederhana sekaligus. Aku mengagumimu, mengagumi kesederhanaanmu, caramu tertawa yang malu-malu, senyum yang dipaksaakan dan betapa kamu tidak menyukai kerumunan. Kamu lebih suka diam, membaca, mendengarkan musik, sambil pelan-pelan terlelap, lantas mengomel karena tidur terlalu lama. Hal-hal yang membuatku ingin menaklukan dunia untukmu.
Aku menyadari, mungkin aku terlalu dhaif, terlalu sombong untuk percaya bahwa hanya saya yang bisa menyukaimu. Mencintaimu dan menyayangimu. Padahal mungkin di luar sana, masih ada orang yang begitu mencintaimu dengan tulus, dengan lebih baik daripada aku. Seseorang yang bisa bersetia, yang mengagumimu dengan total, seseorang yang tak bisa hidup tanpamu, seseorang yang tidak genit dan gemar menggoda perempuan lain.
Maka ketika hari ini aku melihat senyummu lagi, aku menyadari, bahwa aku mungkin terlalu egois untuk memilikimu sendiri. Barangkali aku cemburu, barangkali aku takut kehilangan, takut ditinggalkan dan takut dilupakan. Mungkin ini tidak penting bagimu, mungkin ini tidak pernah penting bagi kamu.
Mungkin Aku bahkan tidak pernah berhak bersama kamu.
Aku perlu menyadari siapa aku dan aku tahu, kamu berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik daripada aku. Seseorang yang menjadikanmu nomor satu, bukan pilihan yang kesekian. Seseorang yang mengutamakanmu, bukan sekedar pengganti.
Tapi terima kasih, terima kasih telah ada.
0 notes
Text
Puisi kemanusiaan _ air bersih di musim perang yang dhaif
Table of Contents Poetry of Humanity: The Fragile Water Supply in Times of War The Importance of Clean Water The Impact of War on Water Supply Case Study: The Syrian Civil War The Role of Humanity in Times of War Humanitarian Aid Peacebuilding Efforts Conclusion Poetry of Humanity: The Fragile Water Supply in Times of War Continue reading Puisi kemanusiaan _ air bersih di musim perang yang dhaif
View On WordPress
0 notes
Text
Halaqah 56 - Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka Bagian 2
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
Halaqah yang ke-56 dari Silsilah ‘Ilmiyah Berimān kepada hari akhir adalah tentang ” Beberapa Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang kedalam Neraka Bagian ke-2″
Di antara dosa yang membahayakan seseorang yang berimān dan bisa menjadi penyebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka ketika melewati sirāth adalah berdusta atas nama Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Beliau Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia menyiapkan tempatnya di dalam neraka.”
(Hadīts Riwayat Bukhāri dan Muslim)
Hendaknya seseorang berhati-hati di dalam menyampaikan hadīts dari Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam, menjauhi hadīts-hadīts dhaif dan palsu, baik dalam masalah aqidah, fadhail’amal, maupun masalah yang lain.
Dan bagi yang tidak mampu menghukumi sebuah hadīts, maka hendaknya dia taqlid dengan ulamā atau ustadz yang ia anggap paling ahli di dalam hadīts.
⇒Di antara dosa tersebut adalah “dosa lisan dan kemaluan”
Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan manusia di dalam neraka.
Maka beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ الأَجْوَفَانِ : الفَمُ و الْفَرَجُ
“Mulut dan kemaluan”
(Hadīts Shahīh Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Mājah).
Dosa yang dilakukan mulut seperti:
- Dusta - Membicarakan kejelekan orang lain - Mengadu domba - Berfatwa tanpa ilmu - Menuduh tanpa hak - Makan dan minum yang haram dan lain-lain.
Dosa yang dilakukan kemaluan seperti:
- Berzina, - Liwath, dan lain-lain.
Dan di antara dosa tersebut adalah sombong.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:
“Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat dzarrahpun dari kesombongan”
Seorang laki-laki bertanya:
Sesungguhnya seseorang senang apabila bajunya bagus dan sandalnya bagus.
Maka beliau Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:
“Sesungguhnya Allāh adalah indah dan mencintai keindahan.”
⇒ Yang dimaksud dengan kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. (Hadīts Riwayat Muslim)
Ucapan beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam tidak akan masuk surga adalah ancaman bagi pelakunya, bahwasanya dia bukan termasuk orang-orang yang pertama-tama masuk surga. Dan balasan kesombongan dia adalah masuk neraka terlebih dahulu.
Marilah kita belajar menerima kebenaran dari manapun datangnya. Karena pada hakikatnya kebenaran adalah dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla .
Dan janganlah kita meremehkan orang lain, karena ilmu, harta, jabatan atau gelar yang kita miliki, Karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang telah memberikan kepada kita kenikmatan-kenikmatan tersebut, mampu untuk memberikan kepada orang lain yang semisal atau yang lebih baik kapan Allāh kehendaki.
Semakin seseorang rendah hati karena Allāh , maka Allāh akan semakin mengangkat derajatnya.
Di antara dosa tersebut adalah dosa memakan makanan yang haram.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya tidaklah tumbuh daging dari makanan yang haram, kecuali neraka lebih pantas bagi daging tersebut”
(Hadīts Shahīh Riwayat Tirmidzi)
Seorang muslim hendaknya sangat berhati-hati di dalam mencari rezeki untuk diri-sendiri dan keluarga.
Tidak memakan dan memberi makan, kecuali setelah yakin itu halal.
Hendaknya dia menjauhi riba, memakan harta orang lain tanpa hak, menjauhi uang suap, menjauhi kurang dalam menimbang dan segala jenis harta haram lainnya.
Dan di antara dosa yang dapat menjadi sebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka adalah “tidak ikhlās di dalam menuntut ilmu” (Ilmu agama)
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:
“Barang siapa yang menuntut ilmu, yang sebenarnya digunakan untuk mencari ridhā Allāh, Dia tidak menuntut ilmu tersebut kecuali untuk mencari dunia, maka dia tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat”
(hadīts Riwayat Abū Dāwūd)
Di dalam hadīts yang lain beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
“Barangsiapa yang menuntut ilmu hanya untuk menyombongkan diri di hadapan para ulamā atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, maka ancamannya adalah neraka”
(Hadīts Shahīh Riwayat Ibnu Mājah)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
0 notes
Link
Le ministre yéménite de l’Information du gouvernement de salut national, Dhaif Allah al-Shami, a réaffirmé samedi que les opérations initiées par les...
0 notes
Text
Musik dalam Fikih: Lafaz, Ta’rif, Ishtilah, Sejarsh dan Hukumnua
Hukum Musik dan Sejarah Permusikan
Akhir-akhir ini, ramai terjadi perbincangan kepada salah satu Ustadz kondang, menyatakan ada surat musik (Asy-Syu’ara) di dalam Al-Qur’an. Lantas apa itu musik? Bagaimana yang dimaksud dengan music, apakah irama nya, lantunannya, atau semua unsur di dalam music itu disebut musik? Oleh karena itu mari kita bahas dari definisi musik sendiri.
Perlu kita ketahui dalam Bahasa Arab terdapat beberapa lafadz untuk memaknai musik, yaitu: Al-Gina’u, Al-Musiqa, Al-Ma’azif. Sebelum lebih jauh, kita cari tahu definisi musik dari berbagai mu’jam:
Definisi Musik
Musiqa berasal dari lafadz Yunani mutlak atas seni musik atas alat musik. (Mu’jam Al-Wasith)
Musiqa bermakna seni yang disandarkan kepada komposisi musik, penulisannya, lagunya, mendendangkannya yaitu jenis-jenis yang beragam. (Mu’jam Al-Gani)
Musiqa secara Istilah: Ilmu mengetahui keadaan nada, irama, tatacara penulisan lagu dan terdapat alatnya. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah, Juz.38, Hlm.168)
Ilmu musik merupakan ilmu yang mengkaji tentang asal suatu nada dari aspek penulisannya atau bertentangannya dan keadaan zaman yang menengahi diantaranya untuk mengetahui tatacara menulis lagu. (Ibid).
Definsi Gina’un
Gina’un dikasrahkan huruf ghain, secara bahasa: As-Shaut (Suara), yaitu gembira, menyanyi dengan ucapan yang berirama dan selainnya dan menjadi bersahabat dengan musik. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.168)
Secara Istilah: dimutlakkan gina’ atas mengangkat suara dengan sya’ir dan hal-hal yang mendekatinya berupa Rijiz (Sya’ir dengan bahasa rijiz) atas jenis yang khusus.
Definisi Ma’azif
Secara Bahasa:”Alat Hiburan/ Alat Musik.” Salah satunya adalah Mi’zaf. Ma’azif adalah: Alat hiburan yang dipukul. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.167)
Lafadz yang berkaitan dengan Ma’azif:
Ada beberapa lafadz yang berkaitan dengan Ma’azif, yaitu: Lahwun, Musiqa, dan Gina’un. Adapun Musiqa dan Gina’ sudah dijelaskan diatas, maka penulis tinggal menjelaskan makna lahwun.
Definisi Lahwun
Secara Bahasa: Sesuatu yang engkau mainkan dan menyibukkanmu berupa hawa / kesukaan dan alat musik, dan sejenisnya. Al-Fayyumi menukil pendapat At-Turtusy yang berpendapat: Asal dari Lahwun adalah menyenangkan/menghibur diri dengan hal-hal yang tidak menghendaki hikmah. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.167)
Hukum Taklifi
Hukum Taklifi merupakan hukum yang dibebankan kepada seorang hamba. Maka bagaimana hukum taklifi tentang Ma’azif?
Hukum Ma’azif terbagi menjadi empat:
1. Haram
Haram Ma’azif mencakup zat nya, senar, suling, lagu, kecapi, tambur (sejenis gitar), rebab, dan yang semisalnya. Sebagaimana diriwayatkan dari Ali Ra bahwa Rasulullah Saw bersabda:”Jika ummatku mengerjakan lima belas perkara maka bencana pasti akan menimpa mereka: mengambil para wanita penyanyi dan alat-alat musik. Hr. Tirmidzi 2136 (Dhaif) begitupula hadiss yang diriwayatkan dari Abu Umamah Ra berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengutusku sebagai rahmat dan petunjuk untuk seluruh alam, ia memerintahkanku melenyapkan seruling, gambus, rebana yaitu Al-Barabit dan Ma’azif.
2. Makruh
Diantara Ma’azif yang makruh seperti rebana yang dipukul oleh laki-laki menurut Hanafiyyah dan Hanabilah.
3. Mubah
Gendang yang tidak melalaikan seperti gendang untuk perang / kafilah. Ini menurut sebagian Fuqaha Hanafiyah, Malikiyyah, dan Syafi’iyyah.
4. Mandub / Mustahab
Ma’azif bisa menjadi Mandub / Mustahab ketika pernikahan untuk I’lannya menurut sebagian Fuqaha. Pada selain nikah, pada sesuatu yang menambah kebahagiaan pada kadar tertentu menurut sebagian lain. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.169)
Illat Tahrim (Alasan Pengharaman) عِلَّةُ تَحْرِيمِ بَعْضِ الْمَعَازِفِ:
٦ - نَصَّ بَعْضُ الْفُقَهَاءِ عَلَى أَنَّ مَا حَرُمَ مِنَ الْمَعَازِفِ وَآلَاتِ اللَّهْوِ لَمْ يَحْرُمْ لَعَيْنِهِ وَإِنَّمَا لِعِلَّةٍ أُخْرَى:
فَقَال اب��نُ عَابِدِينَ: آلَةُ اللَّهْوِ لَيْسَتْ مُحَرَّمَةً لَعَيْنِهَا بَل لِقَصْدِ اللَّهْوِ مِنْهَا، إِمَّا مِنْ سَامِعِهَا أَوْ مِنَ الْمُشْتَغِل بِهَا، أَلَا تَرَى أَنَّ ضَرْبَ تِلْكَ الآْلَةِ حَل تَارَةً وَحَرُمَ أُخْرَى بِاخْتِلَافِ النِّيَّةِ؟
Sebagian Ahli Fikih bernash bahwa pengharaman Ma’azif dan Alat-alat lahwun tidak haram karena zatnya, melainkan karea illat (sebab) lain:
Ibnu ‘Abidin berpendapat: Alat Lahwun (Bersenang-senang/ Kesukaan) itu tidak haram karena zatnya, melainkan maksud dari Lahwun tersebut, berupa karena mendengarnya, atau karena menyinbukkan diri dengannya. Maka engkau jangan memandang bahwa dengan memukul alat itu terkadang halal dan haram di sisi lain, sesuai dengan niatnya.
Al-Haskafi Rahimahullah berpendapat: oleh karena itu, haram itu tatkala memukul naubah dengan berbangga. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.169)
Al-Gina’ dan Ma’azif
١٩ - الْغِنَاءُ إِِمَّا أَنْ يَقْتَرِنَ بِآلَةِ مُحَرَّمَةٍ مِنْ آلَاتِ الْعَزْفِ أَوْ لَا يَقْتَرِنَ بِهَا، فَإِِِنْ لَمْ يَقْتَرِنْ بِأَيِّ آلَةٍ فَقَدِ اخْتَلَفَ الْفُقَهَاءُ فِي حُكْمِهِ عَلَى تَفْصِيلٍ سَبَقَ فِي مُصْطَلَحِ (اسْتِمَاعٌ ف ١٦ - ٢٢) .
وَإِِِنِ اقْتَرَنَ الْغِنَاءُ بِآلَةِ مُحَرَّمَةٍ مِنْ آلَاتِ الْعَزْفِ، فَقَدْ ذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ وَجُمْهُورُ الشَّافِعِيَّةِ إِلَى حُرْمَتِهِ.
وَذَهَبَ بَعْضُ فُقَهَاءِ الشَّافِعِيَّةِ إِلَى حُرْمَةِ آلَةِ الْعَزْفِ وَبَقَاءِ الْغِنَاءِ عَلَى الْكَرَاهَةِ (١) .
Al-Gina’ (Lagu) adakalanya bergabung dengan Alat-alat haram seperti azfun (alat musik bersenar) atau tidak bergabung dengannya. Maka jika lagu tidak bergabung dengan alat-alat maka telah terjadi perbedaan pendapat pada hukumnya.
Maka jika bergabung dengan alat-alat yang diharamkan seperti Azf, maka Hanafiyyah, Malikiyyah, Hanabilah, dan Jumhur Syafi’iyyah untuk mengharamkannya. Sebagian Ahli Fikih berpendapat haram alat musiknya saja, sementara lagu (tanpa alat musik) itu tetap namun makruh. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.178)
Hukum Mendengarkan Lagu
ذَهَبَ جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ إلَى أَنَّ اسْتِمَاعَ الْغِنَاءِ يَكُونُ مُحَرَّمًا فِي الْحَالَاتِ التَّالِيَةِ:
أ - إِذَا صَاحَبَهُ مُنْكَرٌ.
ب - إِذَا خُشِيَ أَنْ يُؤَدِّيَ إِلَى فِتْنَةٍ كَتَعَلُّقٍ بِامْرَأَةٍ، أَوْ بِأَمْرَدَ، أَوْ هَيَجَانِ شَهْوَةٍ مُؤَدِّيَةٍ إِلَى الزِّنَى.
ج - إِنْ كَانَ يُؤَدِّي إِلَى تَرْكِ وَاجِبٍ دِينِيٍّ كَالصَّلَاةِ، أَوْ دُنْيَوِيٍّ كَأَدَاءِ عَمَلِهِ الْوَاجِبِ عَلَيْهِ، أَمَّا إِذَا أَدَّى إِلَى تَرْكِ الْمَنْدُوبَاتِ فَيَكُونُ مَكْرُوهًا. كَقِيَامِ اللَّيْل، وَالدُّعَاءِ فِي الأَْسْحَارِ وَنَحْوِ ذَلِكَ.
Jumhur Fuqaha (Ahli Fiqih) berpendapat bahwa mendengarkan lagu dapat menjadi haram pada keadaan berikut:
1. Jika penyanyi nya munkar (jahat/keji)
2. Jika khawatir melakukan itu mengarahkan kepada fitnah seperti berhubungan/ berkaitan dengan perempuan, pemuda, atau mengobarkan syahwat yang mengarahkan kepada zina.
3. Jika mengarahkan untuk meninggalkan kewajiban agama seperti salat, atau duniawi seperti mengerjakan pekerjaan yang wajib baginya. Adapun jika mengarahkan meninggalkan yang mandub (sunnah) maka menjadi makruh seperti Qiyamul Lail, Berdo’a di waktu Ashar, dll. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Jilid.4, Hlm.90).
Hukum Mendengarkan Musik
Sesungguhnya sesuatu yang halal dilakukan dari bermusik, maka halal mendengarkannya. Dan sesuatu yang haram melakukanya, maka haram mendengarkannya. Karena haram bermusik, bukan karena zatnya, melainkan alat untuk memperdengarkannya. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Jilid.4, Hlm.90).
Hukum Mendengarkan Ma’azif
- ذَهَبَ الْفُقَهَاءُ إِلَى أَنَّ الاِسْتِمَاعَ إِلَى الْمَعَازِفِ الْمُحَرَّمَةِ حَرَامٌ، وَالْجُلُوسُ فِي مَجْلِسِهَا حَرَامٌ، قَال مَالِكٌ: أَرَى أَنْ يَقُومَ الرَّجُل مِنَ الْمَجْلِسِ الَّذِي يُ��ْرَبُ فِيهِ الْكَبَرُ وَالْمِزْمَارُ أَوْ غَيْرُ ذَلِكَ مِنَ اللَّهْوِ (٢). بَل إِنَّ بَعْضَ الْفُقَهَاءِ نَصَّ عَلَى أَنَّ مَنْ يَسْتَمِعُ الْمَعَازِفَ الْمُحَرَّمَةَ فَاسِقٌ، قَال ابْنُ الْقَيِّمِ: الْعُودُ وَالطُّنْبُورُ وَسَائِرُ الْمَلَاهِي حَرَامٌ، وَمُسْتَمِعُهَا فَاسِقٌ (٢)
Ahli Fikih berpendapat bahwa mendengar ma’azif yang diharamkan itu haram, duduk dalam majelisnya haram. Imam Malik Rahimahullah berkata: aku memandang seorang laki-laki berdiri dalam suatu majelis yang dipukul di dalamnya kebanggaan dan seruling atau selain itu berupa kelalaian. Akan tetapi sesungguhnya sebagian Fukaha lain bernash bahwa yang mendengarkan ma’azif yang diharamkan itu fasik. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berpendapat: Al-A’ud, Tunbul dan seluruh yang melalaikan itu haram, termasuk mendengarkannya juga haram. (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Juz.38, Hlm.178).
Sebetulnya masih banyak perincian lain tentang jenis alat musik apa saja yang benar- benar diharamkan di dalam Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah, namun pembahasan itu jika dibahas dalam artikel ini tidak akan cukup karena pembahasan itu kurang lebih menghabiskan sekitar 40 halamanan.
Adapun urutan hukum yang kami rincikan tentang musik, adalah sebagai berikut:
1. Haram Mutlak
Kelompok yang mengharamkan musik secara mutlak adalah orang-orang yang berpegang teguh kepada hadis, dan pendapat ulama-ulama yang mengharamkan alat-alat musik, memainkan, dan mendengarkan.
2. Haram Alat
Kelompok ini adalah sekelompok orang yang mengharamkan alat-alat musik saja, namun membiiarkan lagu nya. Maka beberapa diantara salah satu kelompok ada yang menghilangkan backssound / instrument music dari suatu lagu dan hanya membiarkan vokalnya saja.
3. Halal dan Mubah
Sekelompok lain berpendapat bahwa musik itu mubah bahkan pada beberapa hal dikategorikan mandub (sunnah). Adapun alasan pembolehan music diantara lain sebagai berikut:
A. Illat/ pengharaman musik itu disebabkan karena melailaikan, melalaikan dari perkara yang diwajibkan agama, mendekati hal-hal yang dilarang agama. Maka jika hal itu tidak terjadi, kita dapat mengotrol maka hukum musik tetap dibolehkan. Sebagaimana suatu fiqih:
الحكم يدور مع علته و سببه وجوبا وعدما
Hukum itu berlaku menurut ada atau tidak ada illat dan sebabnya.
Karena illat pengharaman musik (ma’azif) itu tidak terjadi, maka tetap boleh mendengarkan musik.
B. Hadis-hadis yang dijadikan pegangan untuk mengharamkan musik itu derajatnya dha’if dan dha’iful Isnad menurut Lidwa Pusaka salah satu software pencari matan hadis. Maka tidak bisa dijadikan hujjah untuk mengharamkan musik.
Pandangan Muhammadiyah
Dalam Buku Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Jilid 3, Hlm.164, berkaitan dengan Seni Suara dan Seni Pertunjukkan / Tari, Majelis Tarjih dan Tajdid telah meninjau dari segi asas umum ajaran agama, tari, nyanyi, dan musik termasuk kategori Mu’amalah Duniawiyah yang asasnya adalah segala sesuatu itu pada dasarnya boleh sampai ada dalil yang melarang:
الأصل فى المعاملة الإباحة حتى يدل الدليل على التحؤيم.
Atas dasar itu, maka menari, menyanyi, dan memainkan alat musik pada dasarnya mubah. Larangan timbul karena suatu yang lain, misalnya dilakukan dengan cara dan tujuan yang tidak dibenarkan agama. (Himpunan Putusan Tarjih, MTT Tarjih, Jilid 3, Hlm.164).
Semoga bermanfaat
https://www.facebook.com/share/p/hLbxc1ZcRS5VaU1t/?mibextid=oFDknk
0 notes
Text
A Day in 20th Ramadhan 1445 H
Hari ini sedih banget. Merasa tertolak, ntahlah secara hormat atau secara hina. Yang jelas, diri ini merasa semakin insecure akan dunia ini.
Ya Allah, hanya bisa istigfar banyak-banyak. Bukankan insecure ini melambangkan bahwa hambaMu ini kurang sekali rasa syukurnya.
Disaat sedang mengutuki diri, ada aja cara Allah mengingatkan hamba yg dhaif ini. Tiba-tiba muncul video-video menyedihkan dari saudara-saudara di Palestina, dari orang-orang yg jauh lebih kurang beruntung di bumi Indonesia, dari mahluk-mahluk yg lebih lemah, serta tiba-tiba melihat dan mendengar cuplikan kajian tentang surat Ar Rahman.
Saya lupa ustad siapa yg berbicara. Yang jelas bagi ustad tersebut, Surat Ar Rahman yg kita lihat sebagai surat favorit karena judulnya yg Rahman, sebenarnya kalo kita telaah lebih dalam, kayaknya surat tersebut itu ngeri lho.
Ya gimana ngga ngeri, kita dikasih ayat yg berulang-ulang bertanya kepada kita "Maka, nikmat Tuhanmu yg mana lagi yg kamu dustakan?". Nah, bukankah itu peringatan dari Allah agar kita selalu mawas diri untuk bersyukur. Banyak banget lho nikmat Allah yg Dia berikan ke kita. Allah... hina memang, memang hina hambaMu ini. Ampunilah ya Allah. Aku ikhlas, pasrah atas takdirMu. Lillahi taala.
30/3/2024
0 notes
Text
Boikot?
Ditengah kemelut yang sebenarnya tak pernah henti menemui warga Palestina. Doa teriring selalu, dan berharap derita mereka segera berakhir, karena walau katanya perang akan berlangsung hingga akhir zaman, kalau dikaitkan dengan agama hadistnya juga dikatakan dhaif/lemah (bisa baca tulisan ini). Saya percaya Allah yang Maha merencanakan punya cerita dan rahasia untuk bahagia masyarakat Palestina. Kali ini tidak menulis berkenaan dengan sejarah karena masih faqir ilmu (Insya allah sudah banyak yang membahas juga), tidak akan memaki Israel laknatullah karena saya yakin apabila manusia akan punya banyak kata cela untuk mereka. Tapi ada perspektif baru dalam jalan juang membantu masyarakat Palestina, boikot, sebenarnya dari dulu didengungkan tapi kali ini saya baru tergerak untuk membahas.
boikot/boi·kot/ v, memboikot/mem·boi·kot/ v bersekongkol menolak untuk bekerja sama (berurusan dagang, berbicara, ikut serta, dan sebagainya)
Kenapa baru tergerak? karena dulu saya ada di dua pemikiran tentang tindakan boikot ini. 1) dampaknya tidak akan terasa, masak iya beli 1 burger KFC bisa menghentikan perang; 2) beberapa produk yang katanya mendukung Israel cukup sulit dicarikan substitusinya; 3) kasian kan pekerjanya juga orang-orang kita; 4) boikot kok setengah-setengah, ah jangan sampai hanya jadi ajang marketing brand local, kok google dkk tidak di block saja sekalian. Alhamdulilah kali ini melalui jalur informasi yang semakin pesat saya menjadi tercerahkan dan semoga teman/pembaca yang punya perspektif pemikiran seperti saya juga bisa merasakan yang sama. Point pertama, dampak. Kalau kita pikir hanya gerakan individu maka mungkin kita akan pesimis, tapi kalau dilakukan dalam jumlah besar ternyata ada loh dampaknya (sebenarnya kerikil yang dilempar ke danau yang tenang saja bisa menghasilkan riak kok). Meskipun belum ada laporan nilai kerugian terbaru yang diderita Israel, laporan Al Jazeera pada 2018 lalu mengungkap bahwa gerakan boikot berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun (asumsi kurs Rp15.694/US$) per tahun bagi Israel. Terus saya tertohok aja ketika mulai bergeriliya statement di sosmed "kalau tidak sanggup menahan godaan ayam KFC, gimana nanti pas dajjal datang diakhir zaman"
Point kedua, subsitusi. Sejujurnya ini yang lumayan agak tricky, sedikit cerita saya telponan sama suami "kamu beli apa buat adik bayi, si A lagi bingung soalnya anaknya terlanjur cocok sama zwitsal". Nah yang ini nih yang dihadapi tanpa bermasuk mendiskreditkan salah satu produk. Nah salah satu trik untuk hal ini adalah 'membiasakan' atau 'menahan' taklupa 'rajin eksplor'. Syukur untuk adik bayi saya masih bisa mengeksplor merk lain yang tidak berafiliasi dan berharap cocok. Kayak misalnya pengen banget nih kemarin makan KFC trus akhirnya kita makan ayam sabana yah kenyang-kenyang aja serta enak :D Sayangnya di Indonesia untuk bisa menjalankan 'rajin eksplor' ini benar-benar dituntut kerajinan karena informasi brand yang berafiliasi itu dimana-mana dan kadang relevansinya dipertanyakan, bahkan bisa ada klaim afiliasi misal karena pemiliknya pernah berkunjung ke suatu lokasi, atau melike posting yang mendukung hhe. di Indonesia belum ada satu platform semisal kayak https://bdnaash.com/ yang saya ketemu iseng-iseng tapi memudahkan dalam mencari (atau mungkin di Indonesia ada tapi saya kurang eksplor hehe boleh info yak). Tapi pas berselancar ada satu akun medsos https://www.instagram.com/aresdimahdi/ yang bikin carousel menarik terkait brand berafiliasi yang bisa coba dihindari serta cari penganti, walau agak esktrim sih tarikannya dari pemberi modal hehe. Point ketiga, pekerja. Dulu saya berpikir kasian kalau mereka yang memiliki mata pencaharian di perusahaan yang brandnya berafiliasi bisa saja terdampak, hal ini mirip sama pendapat tokoh Senior Apindo Benny Soetrisno menilai, jika hal ini dilakukan dalam jangka panjang, ada kemungkinan menyebabkan berbagai perusahaan di Indonesia yang dituduh mendukung Israel dapat tumbang. Cuman kemudian kalau dipikir-pikir kembali untuk melakukan PHK itu proseduralnya panjang dan insya allah terutama yang sudah bekerja lama akan mendapatkan pesangon (baca tata cara dan hak karyawan). Maaf kalau saya terdengar mengentengkan/memudahkan tapi siapa tahu ini jalan bagi yang bekerja di perusahaan yang brand berafiliasi jika terdampak sampai PHK merupakan pintu mencari rezeki yang lebih berkah insya allah, Allah itu Maha Pemberi Rezeki kan? dan sejauh ini belum ada laporan resmi atau dari pengusaha terkait dampak dari boikot ini sampai harus memberhentikan karyawan. Point keempat, google/fb/dkk. Nah yang ini justru malah jangan di boikot, kita harus memanfaatkan fasilitas untuk bisa menyebarkan informasi sebanyak-banyaknya seberapa zalimnya Israel (jujur saya aja belum ketemu kalau tumblr pro israel atau gak, tapi karena ini tempat saya bisa nyerocos panjang maka mari kita lakukan). biarkan mereka kewahalan memfilter informasi. Kemarin pas ngobrol ama kakak bahkan dia menemukan ada loh orang yang akhirnya buat reels Pro Palestina karena dia baru tau dari sosial media terkait penyerangan dll. Oh ya sedikit membahas kalau Indonesia baru saja mengeluarkan Fatwa MUI nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina. Silakan disimak beberapa tulisan ini untuk pembahasan lebih : tentang fatwa dalam tatanan hukum, naskah, serta isi fatwa, dan perlu dipahami bahwa produknya itu tetap halal ketika kita bicara kandungan/proses/dst selama masih memenuhi kriteria kehalalan. Tapi, yang diharamkan itu aktivitasnya, perbuatannya," ucapnya. Penutup tulisan ini ada carousel menarik terkait bagaimana cara boikot dari @littleproject.idn . Banyak jalur perjuangan ayo silakan kita laksanakan : jihad, aksi, donasi, boikot, doa (biarkan Allah yang menghitung porsinya, kita hanya berusaha sebaik-baiknya agar Palestina Bahagia).
Allahumma najji ikhwananal mu’mininal mustadhafina fi Falisthin wa fi kulli makan (Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat), Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a’daihim ( Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka.)
0 notes
Link
Dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya namimah dan haqd berada di neraka, keduanya tidak akan terkumpul pada hati seorang muslim”. Hadits dhaif diriwayatkan Thabrani. Al Haqdu atau Al Hiqdu artinya dendam, hati yang selalu diliputi rasa marah, enggan untuk meninggalkannya sehingga melekat pada dirinya. Walaupun dhaif tetapi bila dicermati maka ini … Dalil-dalil Tentang Dengki Dan Iri (Hasad) Bag.5 Read More »
0 notes
Note
Assalamu'alaikum abg,
Saya nk tanya apa pendapat abang tentang muzik. Ada terdengar ada hadis yg menentang muzik. Tetapi ada yang mengatakan hadis itu dhaif. Ada yg kata sahih walaupun ia tergantung. Disebabkan itu kebanyakan ulama' mengatakan ia haram. Sesetengah pendapat mengatakan ia harus. Secara personal, saya ambil pendapat yg harus.
Cuma yang saya keliru pada yang mengatakan ia haram ni. Contohnya, ia boleh mewujudkan ciri munafik di hati, quran dengan muzik tidak boleh bersatu di dalam hati. Adakah ia benar atau tidak? Adakah betul ia boleh menyebabkan perkara negatif di dalam hidup seharian?
Sebab saya sendiri sebagai orang awam tidak faham secara keseluruhannya tentang hadis-hadis ini. Jadi abg yang mengkaji dan memahami tentang hadis-hadis ini. Apa yg abg boleh faham.
Mohon pencerahan, minta maaf sebab saya tulis panjang sangat.
Wa'aalaikumussalam. Saya memang ada berhajat untuk menulis panjang tentang analisis hadis tentang muzik. Cuma, mungkin perlu tunggu lama lagi kerana saya ada kesibukan lain dan ada perkara yang perlu saya selesaikan dahulu sebelum ke sana. Cuma, saya dapat simpulkan sebegini. Hadis paling kuat untuk menetapkan bahawa muzik adalah haram ada pada hadis yang ada dalam Sahih al-Bukhari tentang al-Ma'azif (المعازف). Pada saya, hadis ini ada illah kerana ada beberapa tanda daripadanya. Pertama, al-Imam al-Bukhari meriwayatkan hadis ini secara mu'allaq. Adakalanya, riwayat ini perlu diambil perhatian kerana barangkali ada petanda kedhaifan padanya.
Perlu ingat bahawa al-Imam al-Bukhari ada meriwayatkan hadis dhaif dan ma'lul, tetapi kita perlu faham kraf (صِنَاعَة)nya. Antara caranya adalah meninjau bagaimana format ujaran (تًحْدِيث) beliau. Salah satunya adalah dengan cara mu'allaq. Sudah tentu ini ada sebabnya.
Kedua, yang menguatkan kedhaifan bagi poin pertama adalah hadis ini tidak dijadikan hujah untuk pelbagai bab yang terkandung di dalamnya. Ia dijadikan dalam bab "Menamakan Arak Dengan Selain Arak" (بَابُ مَا جَاءَ فِيمَنْ يَسْتَحِلُّ الخَمْرَ وَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ).
Kenapa tidak ada bab khas untuk mengharamkan al-Ma'azif? Padahal, untuk hadis larangan mengambil harga anjing, pelacur dan dukun seperti berikut :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الكَلْبِ، وَمَهْرِ البَغِيِّ، وَحُلْوَانِ الكَاهِنِ
Ada dalam setiap bab masing-masing dengan hadis ini. Kenapa tiada bab khas untuk hadis al-Ma'azif?
Ketiga, yang menambahkan penguat bagi illah untuk hadis al-Ma'azif adalah apa yang al-Imam al-Bukhori sebut dalam kitabnya at-Tarikh al-Kabir : إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ ذِي حِمَايَةَ عَمَّنْ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الأَشْعَرِيِّ أَوْ أَبِي عَامِرٍ: سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَعَازِفِ قَالَهُ لِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَن قَالَ حَدَّثَنَا الْجَرَّاحُ بْنُ مَلِيحٍ الْحِمْصِيُّ قَالَ ثنا إِبْرَاهِيمُ، قَالَ أَبُو عَبْد اللَّه وإنما يعرف هذا عَنْ أَبِي مالك الأشعر��، حديثه فِي الشاميين، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ حَاتِمِ بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَن بْنِ غَنَمٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا مَالِكٍ الأَشْعَرِيَّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ليشربن نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الْخَمْرَ يُسَمُّونَهَا بِغَيْرِ اسْمِهَا يُضْرَبُ على رؤسهم بِالْمَعَازِفِ وَالْقَيْنَاتِ يَخْسِفُ اللَّهُ بِهِمُ الأَرْضَ وَيَجْعَلُ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ.
ِAl-Imam al-Bukhori mengomentari bahawa hadis al-Ma'azif yang lebih dikenali adalah dengan sanad yang berbeza yang mana sanad itu berbeza dengan sanad yang ada dalam riwayat al-Bukhari. Sanad yang ada dalam at-Tarikh al-Kabir ini pula dhaif kerana Malik bin Abu Maryam ini tidak dikenali.
Oleh itu, tak sabit hadis riwayat al-Bukhari dalam Sahihnya yang merupakan satu-satunya hadis paling kuat dalam menetapkan pengharaman muzik. Yang selebihnya adalah dhaif dan tidak dijadikan hujah atau penafsiran yang tidak kuat.
Untuk efek-efek negatif mendengar muzik seperti mewujudkan ciri munafik di hati, semua ini tiada dalam hadis yang marfu' dan tidak dijadikan hujah dalam agama.
0 notes
Text
Permohonan Maaf Tuk Tuhan
Yaa Allah, Yaa Rabb
Hamba-Mu yang lemah dan hina ini, sudah lelah dengan segala perjuangan dan pengharapan atas pemenuhan kebutuhan hati ini.
Sungguh hamba tidak ingin menyalahkan penciptaan-Mu yang sempurna, hati yang penuh kasih dalam menghadapi dunia, tapi dengan pemberian-Mu ini pula, hamba rasakan penderitaan yang menyiksa. Hamba bersyukur, sudah Engkau berikan kesempatan untuk merasakan semua pengalaman ini. Mohon seribu ampun, jika seakan hamba tidak mensyukuri anugerah yang Engkau berikan ini, tetapi bila harga yang harus dibayar atas kasih sayang ini adalah mengharuskan hamba meminta-minta kasih sayang melalui makhluk dan memberikan penderitaan setiap saat, sungguh terlalu memberatkan bagi hamba-Mu yang dhaif ini.
Maka dengan ini, atas seizin dari-Mu, Tuhan Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Hamba tinggalkan penilaian dan pandangan dalam bersikap melalui hati yang latif ini dan segala pengharapan atas balasan yang seharusnya hamba lihat atau terima. Hamba akan mendorong penggunaan fungsi pikiran, intuisi ataupun sensing, dan menempatkan fungsi perasaan di paling akhir pengambilan keputusan hamba.
Jika memang hal ini adalah jalan hidup yang Engkau pilihkan untuk hamba, tidak mengutamakan fungsi hati dan perasaan hamba, maka hamba mohon mampukan dan kuatkanlah hamba melalui Pemeliharaan-Mu.
Satu hal, hamba memohonkan kepada-Mu, semoga di akhirat kelak Engkau memaafkan hamba dengan segala kekurangan, kelemahan dan kehinaan hamba. Serta memohon setidaknya di akhirat kelak hamba bisa menemukan apa yang selama ini hamba harapkan melalui hati lembut yang hamba miliki.
Tidak ada lagi ketidakadilan, sayang dibalas langsung dengan kasih sayang bak kekasih baru yang memadu kasih tetapi tanpa batas waktu dan kehilangan rasa saling kasih. Tidak ada yang perlu menangis untuk dikasihi, tidak ada yang harus dizalimi, dan tidak ada kesedihan hati, semua mendapatkan kebutuhannya sesuai keinginannya masing-masing. Aamiin.
Maka hamba akan mencoba untuk tegar menutup fungsi perasaan dan hati yang hamba miliki dalam menghadapi kehidupan ini.
Ilahi, sesungguhnya hamba tidak pantas memasuki surga-Mu, tetapi hamba juga pasti tidak akan mampu menghadapi neraka-Mu. Maka terimalah permohonan maaf hamba-Mu ini dan berilah rahmat serta kasih sayang-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih, Penyayang, Pemelihara, Pengampun dan Penerima Taubat.
Stress out & Distracted writers.
0 notes
Text
[Mau Berhijrah, Takut Sesat?]
Kala itu, saat diri menggebu dalam berhijrah untuk kali pertama, akhir kelas 1 SMA tepatnya, seringkali kebingungan melanda.
Banyaknya hadist shahih-hasan-dhaif-maudhu, banyaknya perbedaan pendapat antar ulama, banyaknya referensi buku bacaan, banyaknya isu isu "aliran sesat", dan masih banyak lagi.
Lantas, aku bertanya pada Ustadzahku ttg bagaimana cara tau mana jalan yang benar mana yang bukan.
Lalu beliau berkata,
"Yang terpenting shalat khusyuk, Perbanyak doa agar ditunjukkan jalan yang lurus, serta perbanyak baca Qur'an.
Nasehat itu tertancap betul dalam ingatanku. Setelah seiring berjalannya waktu, aku baru benar-benar memahaminya.
1. Shalat Khusyuk : Melatih ketenangan jiwa, sehingga akan menjernihkan pula otak dalam berpikir.
2. Doa agar ditunjukkan jalan yang lurus : Jelas, doa adalah bentuk interaksi dengan Allah, makin sering doa makin sering dinotice, "Oh ini si Fulan".
3. Perbanyak Baca Qur'an : Sifat Al Qur'an salah satunya adalah sebagai Al Huda, yaitu Petunjuk. Maka konsekuensinya adalah makin dekat dengan Al Qur'an makin diberikan petunjuk dalam kebenaran.
Mau baca buku-buku lain, memperdalam fikih, memperdalam apapun dalam Islam, boleh boleh saja, tapi jangan lupakan 3 hal itu. Mutlak hukumnya 😁
Misalnya saja contoh konkrit yang menjadi bagian journeyku, yaitu sering pada suatu masa, tersebab kurangnya ilmu dan logika tak sebegitu logis dalam berpikir, aku merasa aneh saja kenapa harus melakukan suatu hal, hingga akhirnya memiliki keyakinan untuk memilih 1 diantara 2 pilihan. Ternyata lagi-lagi pilihan tersebut adalah pilihan benar.
Definisi "benar" disini adalah dalam konteks aqidah, karena saat aqidah sudah kokoh, InshaAllah konteks lain dalam berislam akan relatif lebih mudah mengikutinya.
Eits, bukan berarti mudah merasa benar ya, dalam hal ini, jika prosesmu sesuai, maka yang timbul adalah rasa terus menerus untuk tetap melakukan 3 hal tadi. Dan inshaAllah, Allah akan permudah kita menemukan jalan yang benar.
Memang hakikatnya kita gak bisa sepenuhnya membanggakan otak yang katanya super canggih ini, karena ingat bahwa Allah adalah penciptanya dan Maha kendali atasnya.
Baarakallaah Fiikum ~
Malang, 25 Mei 2023
#islamicreminder #hijrah #muslimah #istiqomah #alquran
1 note
·
View note
Text
#27
Perasaanku padamu tulus. Atau setidaknya aku kira ia tulus, jika tidak tulus mengapa ia terasa begitu nyata? Begitu menyenangkan saat kita bicara, saat kita berbagi pesan, atau saat kita bersama. Mungkin ini naif, aku selalu melankolis dan selalu platonis. Aku percaya pada hal hal yang sentimentil. Aku berusaha percaya pada harapan, meski ia berkali-kali mengecewakan. Aku tentu sakit hati, tapi rasa sakit itu yang membuatku hidup.
Aku hanya bisa menulis, seperti yang aku bilang, hanya dengan menulis aku bisa menunjukan perasaanku, tentu ia bisa jadi gombal, bisa jadi murahan, bisa jadi suatu hal yang tidak penting dan boleh kamu lupakan besok. Tapi kali ini aku mau jujur, aku ingin belajar untuk percaya bahwa, barangkali dalam hitungan waktu hidupku yang tidak seberapa ini, aku masih bisa menunjukan perasaan.
Aku masih menyukaimu, tapi tentu ini bisa jadi tidak benar, sekedar kata-kata yang tidak harus kamu percayai. Lagipula siapa yang bisa percaya dengan seseorang yang tiap saat menggoda perempuan di media sosial, sering genit dengan banyak perempuan, kerap sok akrab dengan banyak perempuan. Lelaki macamku berhak tidak dipercaya, berhak tak mendapatkan perhatian, dan aku menyadari itu.
Aku tidak tahu apakah kamu sedang bersama orang lain, beberapa hari yang lalu aku melihat seorang lelaki. Ia menitipkan harapan padamu, sepertiku, barangkali ia juga jatuh cinta. Jatuh cinta pada kesederhanaanmu. Pada apa adanya dirimu. Lagipula siapa yang tidak mencintaimu? Senyum kikuk, mata terang dan semangat hidup yang begitu terik…
Barangkali ini menggelikan. Mungkin juga menyebalkan. Tapi aku ingin kamu tahu, bahwa aku mencintaimu dengan segala kedunguanku dan oleh sebab itu. Aku tidak ingin lagi membebanimu dengan perasaan-perasaanku. Aku tidak akan menuntutmu untuk mengakui keberadaanku, atau bahkan mungkin tidak perlu mempedulikan perasaanku. Karena kamu tahu? Akhir-akhir ini aku belajar, bahwa cara terbaik untuk hidup adalah merelakan yang tak bisa kita kendalikan.
Aku ingin kamu bahagia, ini klise, rumit dan sederhana sekaligus. Aku mengagumimu, mengagumi kesederhanaanmu, caramu tertawa yang malu-malu, senyum yang dipaksaakan dan betapa kamu tidak menyukai kerumunan. Kamu lebih suka diam, membaca, mendengarkan musik, sambil pelan-pelan terlelap, lantas mengomel karena tidur terlalu lama. Hal-hal yang membuatku ingin menaklukan dunia untukmu.
Aku menyadari, mungkin aku terlalu dhaif, terlalu sombong untuk percaya bahwa hanya saya yang bisa menyukaimu. Mencintaimu dan menyayangimu. Padahal mungkin di luar sana, masih ada orang yang begitu mencintaimu dengan tulus, dengan lebih baik daripada aku. Seseorang yang bisa bersetia, yang mengagumimu dengan total, seseorang yang tak bisa hidup tanpamu, seseorang yang tidak genit dan gemar menggoda perempuan lain.
Maka ketika hari ini aku melihat senyummu lagi, aku menyadari, bahwa aku mungkin terlalu egois untuk memilikimu sendiri. Barangkali aku cemburu, barangkali aku takut kehilangan, takut ditinggalkan dan takut dilupakan. Mungkin ini tidak penting bagimu, mungkin ini tidak pernah penting bagi kamu.
Mungkin Aku bahkan tidak pernah berhak bersama kamu.
Aku perlu menyadari siapa aku dan aku tahu, kamu berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik daripada aku. Seseorang yang menjadikanmu nomor satu, bukan pilihan yang kesekian. Seseorang yang mengutamakanmu, bukan sekedar pengganti.
Tapi terima kasih, terima kasih telah ada.
0 notes