Tumgik
#cacadanary
aidanurr · 5 years
Text
Caca dan Ary
Apa yang terjadi beberapa waktu kebelakang cukup mengejutkan dan melelahkan untuk Caca. Caca selama ini telah berusaha menjadi perempuan yang tangguh dan kuat, bukan hanya untuk Caca sendiri melainkan untuk orang-orang disekitar Caca termasuk Ary.
Ary merupakan salah satu orang yang berpengaruh di kehidupan Caca. Bukan hanya karena Ary merupakan bagian dari masa lalu, Ary bahkan sudah seperti sahabat dan teman berbagi untuk Caca. Mereka tidak bersama tapi mereka hidup berdampingan. Ary meniti karir nya di Ibukota setelah lulus kuliah di Bandung, namun Caca meniti karir nya di Bogor.
Ary dan Caca merupakan sebuah cerita masa lalu, berawal dari sebuah cinta monyet yang terjadi semasa SMA. Ary dan Caca menjalani kehidupan Long Distance Relationship sejak SMA, banyak sekali cobaan yang menerpa hubungan mereka begitupun dengan lika liku kisah percintaan mereka alami juga. Semua kesabaran semasa menjalani Long Distance Relationship semasa SMA berakhir ketika Caca berhasil diterima kuliah di salah satu universitas favorit di Bandung.
Jarak kampus Caca dan Ary yang cukup dekat membuat mereka bisa menghabiskan waktu bersama. Ary yang sering mengunjungi Caca bahkan menemui Caca di kampus. Caca dan Ary termasuk golongan mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan organisasi.
Di tahun pertama mereka menjalani perkuliahan, Ary memutuskan untuk mengambil tes ujian masuk ulang ke salah satu universitas ternama di Bandung dengan alasan jurusan yang akan Ary ambil jauh lebih sesuai dengan keinginan Ary. Caca pun mendukung Ary selama apa yang Ary lakukan adalah hal terbaik untuk Ary.
Ary belajar dengan sangat keras dan tekun agar bisa lulus ke universitas yang dia inginkan. Kesibukan kuliah sebagai mahasiswa baru, tugas kuliah yang menumpuk, kesibukan organisasi dan jadwal ospek yang padat membuat mereka mulai jarang bertemu. Tahun berlalu, kesibukan mereka semakin bertambah. Ary mulai jarang menemui Caca dan begitupun dengan Caca. Suatu hari kabar bahagia datang dari Ary, Ary berhasil lulus ujian masuk dan diterima di universitas yang dia inginkan. Jarak kampus Ary yang baru dan kampus Caca cukup jauh kali ini. Caca tidak mempermasalahkan itu.
Orang bilang, godaan perempuan cantik/laki-laki lampan semasa masuk perkuliahan itu cukup kuat. Hal ini ternyata dialami oleh Ary. Hubungan Ary dengan Caca mulai goyah dan merenggang. Caca semakin sibuk dengan seluruh kegiatan nya di kampus, ditambah Caca diberikan kepercayaan untuk memimpin sebuah divisi di organisasi kampus yang dia ikuti. Tidak ada waktu yang banyak untuk mereka berbagi cerita seperti dahulu. Pertengkaran mulai sering terjadi. Ary yang egois dan Caca yang tidak mau mengalah semakin membuat hubungan mereka merenggang.
Ary termasuk salah satu pria populer di kampusnya, dia pandai bernyanyi, pada memainkan berbagai alat musik seperti gitar, piano dan drum. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa Caca begitu menyukai Ary dan ternyata pesona Ary tersebut juga cukup menarik perhatian perempuan cantik di kampus Ary.
Suatu hari, mereka bertengkar hebat. Tidak ada yang mau mengalah, berbagai alasan pertengkaran tidak bisa menolong mereka untuk berdamai dan kembali menjalani hubungan mereka seperti semula. Mereka memutuskan berpisah, hal ini cukup berat untuk Caca dan Ary. Mereka sebetulnya masih saling menyayangi, namun mereka terlalu egois dan terlalu gengsi untuk memperbaiki semuanya.
Caca memilih untuk menyibukkan diri dengan seluruh kegiatan kampusnya. Ary juga melakukan hal yang sama. Caca memutuskan untuk menghapus semua kontak Ary bukan karena benci namun bagi Caca ini adalah pilihan terbaik agar Caca bisa cepat move-on dari Ary. Caca dikelilingi teman-teman yang baik yang selalu mendukung Caca untuk melupakan Ary, menemani Caca ketika Caca sendiri.
Beberapa waktu berlalu, berbagai orang baru muncul di kehidupan Ary. Banyak wanita cantik yang mengagumi Ary karena Ary pintar, manis, aktif berorganisasi juga memiliki daya tarik lain ketika memainkan alat musik. Ary cukup sering menjadi pengisi event-event yang ada di kampus dan saat itulah Ary bertemu Amel. Perempuan cantik dengan kemampuan musikalitas yang cukup tinggi.
Suatu hari Amel dan Ary dipertemukan di sebuah event kampus. Mereka berkenalan seperti pada umumnya, berbincang mengenai musik yang sama-sama mereka senangi. Ary mulai tertarik dengan Amel karena Amel termasuk perempuan yang menarik dan humble. Waktu berlalu, Amel dan Ary semakin sering bertemu dan beberapa kali mencoba memuat kolaborasi musik untuk mengisi event kampus. Ketertarikan Ary terhadap Amel semakin hari semakin bertambah, suatu hari Ary mencoba mengajak Amel untuk menjalani sebuah hubungan bersama. Berpacaran. Ternyata Amel pun sudah lama menyukai Ary, dimata Amel Ary menarik dan manis sekali.
Lantas apa yang terjadi dengan Caca? Caca masih sibuk mengisi waktu dengan berbagai kegiatan. Semakin Caca sibuk, semakin mudah bagi Caca untuk melupakan Ary, hingga suatu saat Caca bertemu Nuky. Mereka berada di tingkat yang sama, berbeda jurusan. Mereka sering dipertemukan di sebuah acara kampus. Nuky salah satu aktivis kampus yang tidak hanya tampan tapi menarik dan berprestasi. Caca sempat mengagumi Nuky karena kesibukan mereka yang sama, mereka sering bertukar pikiran dan berbagi opini mengenai suatu hal. Nuky menyenangkan bagi Caca. Caca tidak berharap lebih, bagi Caca mengagumi Nuky dari jauh sudah lebih dari cukup. Terlebih karena Nuky saat itu sudah memiliki seorang pacar.
Semenjak Caca dan Ary berpisah, mereka tidak pernah memulai sebuah percakapan satu sama lain. Suatu hari Ary memutuskan untuk mencari kontak Caca hingga bertanya ke salah satu teman Caca. Ary mendapatkan kontak terbaru Caca, dia memutuskan untuk menjalin silaturahmi kembali dengan Caca sebagai teman seperti semula.
Percakapan dimulai, semua terlalu canggung bagi Caca dan Ary. Ary masih tetap mengirimkan pesan untuk Caca setiap harinya, kadang Caca membalas, kadang tidak namun Ary tidak pernah berhenti berusaha. Ary dan Amel saat itu sudah tidak bersama. Status Caca saat itu sudah berpacaran dengan Rengga, salah satu senior di kampus no 1 yang ada di Bandung. Ary tahu? tentu saja. Ary tidak bermaksud untuk menggangu hubungan Caca dan Rengga. Caca pun tidak pernah goyah dengan kedatangan Ary. Mereka berteman, sering berbagi cerita bersama, hal apapun mereka akan Ary ceritakan ke Caca dan begitu sebaliknya. Caca nyaman dengan Ary? Tentu saja, sedikit banyak mungkin perasaaan dimasa lalu masih ada di dalam diri mereka satu sama lain.
Suatu hari Ary pernah berkata kepada Caca bahwa Ary melakukan sebuah kesalahan yang seharusnya tidak dia lakukan. Ary tentu saja hanya bercerita kepada Caca karena Ary tidak mungkin menceritakannya kepada teman-teman yang lain, seperti membongkar aib sendiri. Caca? marah sudah pasti kepada Ary. Ary pun mengakui kesalahannya. Ary berjanji kepada Caca tidak akan melakukan kesalahan yang sama, Caca memegang teguh janji Ary dan selalu mengingatkan Ary setiap saat.
Suatu hari Ary memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kembali kepada Caca. Saat itu Caca masih bersama Rengga. Ary bermaksud hanya ingin mengungkapkan nya kepada Caca, urusan setelah itu tidak dia pikirkan.
Ary menyampaikan perasaan nya kepada Caca, meminta Caca untuk berjanji tidak akan pernah meninggalkan Ary setelah tahu kesalahan yang pernah Ary lakukan. Bagi Ary Caca adalah orang nomer 1 yang akan dia datangi dan ceritakan jika ada sesuatu terjadi. Ary bahkan meminta, jika suatu hari Caca putus dengan Rengga tolong kembalilah bersama Ary.
Ary menyukai Caca karena Caca berbeda dari perempuan yang lain. Cara Caca berpikir dan bertindak terhadap sesuatu sering membuat Ary kagum. Bagi Ary, Caca memiliki kepribadian yang baik dan menarik. Caca termasuk perempuan yang cerdas dan pengertian bagi Ary. Saat itupun Ary berkata bahwa Ary sangat menyukai Caca dan ingin menikah dengan Caca setelah mereka lulus kuliah. Ary meminta Caca untuk menunggu Ary. Caca ternyata diam-diam masih menyimpan perasaan yang sama kepada Ary. Perasaan Caca tidak pernah berubah kepada Ary sejak SMA dulu.
Caca dan Ary pun lulus. Setahun sebelum Caca lulus, Caca dan Rengga sudah putus karena kesibukan. Rengga saat itu akan bekerja ke Singapore dan Caca merasa dia tidak akan bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan Rengga dan Caca pun memilih untuk fokus kepada Skripsi di tahun terakhir.
Ary memutuskan bekerja ke Jakarta dan Caca bekerja di Bogor. Jarak mereka cukup dekat, mereka masih sering bertemu tapi sebagai teman. Komunkasi masih terjalin dengan baik satu sama lain. Suatu hari Nuky tiba-tiba datang di kehidupan Caca. Ternyata saat itu Nuky memiliki ketertarikan kepada Caca, persis seperti apa yang Caca alami dan rasakan kepada Nuky beberapa tahun lalu semasa mereka masih kuliah. Apakah Caca masih memiliki perasaan itu? Tentu tidak.
Nuky berusaha keras meyakinkan Caca. Ary? masih dengan keadaan yang sama. Saat itu Caca sebetulnya masih berharap kepada Ary namun Caca ragu dengan perasaan Ary. Caca memilih mencoba menjalin hubungan dengan Nuky. Nuky sangat amat baik kepada Caca dan selalu memperlakukan Caca dengan lembut. Sejak dulu Nuky memang selalu sama. Beberapa saat setelah Caca menjalin hubungan dengan Nuky, Ary menyatakan perasaan nya kepada Caca. Hal ini cukup membuat Caca goyah. Perasaan Caca untuk Ary memang masih sangat besar, namun saat itu Caca sudah mulai merasa nyaman dengan Nuky. Caca menolak Ary, Ary menerima kenyataan bahwa dia terlambat dan saat itu ada Nuky yang berada disebelah Caca.
Tiga tahun berlalu, Nuky dan Caca menjalani Long Distance Relationship. Awalnya Nuky bekerja di Ibukota namun satu tahun terakhir dia mendapatkan tugas dinas untuk pindah ke Manado. Hubungan mereka masih baik, tidak lama pun Caca mendapatkan kesempatan untuk pindah kerja ke Ibukota. Ary tahu? Tahu, apapun yang terjadi dikehidupan Caca Ary tahu. Ary biasa mencari tahu kabar Caca lewat Caca langsung atau teman-teman Caca.
Setelah Caca pindah ke Ibukota, Ary sempat bertemu Caca beberapa kali. Mengobrol bersama di coffee shop dan bercerita mengenai pekerjaan. Jujur perasaan Caca masih besar kepada Ary namun Caca selalu berusaha menutupi nya. Ary pun sama, dia masih memiliki perasaan yang sama kepada Caca. Masa lalu ini selalu menghantui Ary dan Caca. Ary tidak berani mengatakan nya kali ini, dia tahu Nuky sangat amat menyanyangi Caca dan dia lebih baik daripada Ary. Ary percaya bahwa Nuky bisa menjaga Cacanya dengan sangat baik dibandingkan Ary.
Beberapa bulan setelah pertemuan itu, Caca dan Nuky putus. Percayalah, menjalani hubungan jarak jauh itu tidak mudah. Mereka masih berteman, sama seperti Ary dan Caca. Pelampiasan Caca untuk melupakan rasa sakit yakni dengan bekerja dan menyibukkan diri. Caca menyibukkan diri, beberapa bulan terakhir tidak ada komunikasi dari Ary.
Suatu hari Caca memutuskan untuk menghubungi Ary, mengajak Ary untuk pergi ke coffee shop baru di daerah mereka. Namun kali ini Caca mengurungkan niat itu. Dia dikejutkan dengan sebuah foto yang terpampang di media sosial milik Ary, sebuah foto yang diunggah Ary beberapa saat yang lalu. Dalam sebuah foto itu terpampang foto Ary dan salah satu perempuan cantik sedang memamerkan cincin pertunangan. Ya, itu adalah pertunangan Ary dan sang perempuan cantik. Perempuan yang tidak pernah Ary ceritakan beberapa waktu kebelakang. Tentu saja Caca kaget. Caca tidak percaya, dia memutuskan untuk menyelidiki kebenaran. Caca mencari tahu media sosial sang perempuan, dan ternyata semua itu benar.
Ary melamar perempuan itu satu minggu yang lalu. Perempuan cantik itu bercerita di halaman media sosial nya bahwa dia baru mengenai Ary beberapa bulan yang lalu dan memutuskan untuk serius dengan Ary. Di halaman media sosial perempuan cantik yang bernama Ayu itu disebutkan bahwa dia baru mengenal Ary tiga bulan yang lalu. Caca mencoba kembali ke saat terakhir Caca bertemu dengan Ary, 6 bulan yang lalu. 6 bulan yang lalu saat Caca dan Ary bertemu, saat itu Caca masih bersama Nuky dan Ary belum mengenal Ayu.
Hati Caca hancur saat itu, dia menyesal dan mengurungkan niat untuk menghubungi Ary. Ary tidak pernah bercerita apapun, terakhir Ary hanya bercerita bahwa dia masih menjalani kesibukan pekerjaan nya sama seperti Caca. Perasaan Caca kepada Ary tidak pernah berubah sebetulnya, orang yang selama ini selalu menemani Caca dan menguatkan Caca adalah Ary. Ary yang selalu menjadi pendengar Caca. Caca tidak pernah menceritakan perpisahannya dengan Nuky, dia lebih memilih menyibukkan diri. Mungkin saat terakhir Caca dan Ary bertemu, saat itu pula Ary memilih untuk move on dari Caca.
Caca benar-benar hancur dan menyesali semuanya. Andaikan saat itu Caca berkata kepada Ary tentang perasaannya mungkin saat ini Caca akan bersama Ary. Andaikan saat itu Caca tidak memilih menyibukkan diri dan bercerita kepada Ary, mungkin Caca akan tahu maksud hubungan serius Ary.
Caca kini hanya bisa menerima kenyataan. Caca bukan siapa-siapa Ary lagi. Ary hanya bagian dari cerita masa lalu Caca yang entah kapan bisa Caca lupakan. Terlalu banyak memori yang Caca habiskan bersama Ary. Caca bahkan masih ingat janji Ary semasa kuliah dulu. Sungguh sakit hati Caca saat itu. Semua nya hancur dan musnah. Kini Ary sudah bahagia dengan wanita pilihannya. Bukan dengan Caca.
- Jakarta, 16 Februari 2020
0 notes