#bus jakarta solo
Explore tagged Tumblr posts
Note
I saw a previous ask about Louis’ image and I understand what you’re saying because of the changes we saw in him while even being in the band. But in all this reminiscing with Liam bringing things back a bit you can see they’ve all matured and changed especially with their clothing. All of them were drinking, partying, smoking (I don’t remember if Niall was or not but he was seen vaping a couple of years ago so it’s possible) etc while in 1D and afterwards. All the cutesy clothes were ditched for more individual punk/rock styles, their music sound changed and even their haircuts were gone from their original cute cuts. My genuine question is why is everyone so concerned with only Louis’ image change when all the boys underwent changes throughout their time in 1D and after, it may be just a sign of growing up.
Louis was always into indie music, even pre-1D, so I was never surprised at his choice to break into that type of music scene. As hard as it is to do it, I think he’s always been more into doing the type of music he wants to make than worrying about a Grammy for example. I think as long as people are there for him, he’s very happy. Don’t get me wrong I’m sure he wants to see his music successful but i do think he wants to make his own art. And honestly I think he was born with football in his blood so he likes to talk about it if he’s not talking about music. That’s pretty natural for someone to do. Line when Zayn talks about his farm, it’s natural for him to do that. What’s surprising to me is the amount of solo louies that also see him as something other than straight. I assumed that was only Larries but I’ve noticed this other trend also (but never with Harry of course). And there are other Louies of course that don’t care about his sexuality.
I do think s*mon & others involved destroyed his confidence from the very beginning. And I do believe S*mon & the other guy who even spoke about Louis being a wild card in a video that recently showed up again (his name escapes me at the moment) did give him a few talks (commands/threats, whatever you want to call it) about his behavior and I do believe all of that has really caused some insecurity and constant restraint of his behavior, even to this day. I very much agree with you on all of this. I like when I see him giving us a glimpse of his theater kid self, & more feminine ways every once in a while. His trip to Jakarta was an absolute treat for us, same with his appearance at the race but yes I too see the suppression of what appears to have been his true self. He’s still animated of course but it’s just different if you know what I mean. I like how he’s not afraid to show tears still though. Some of his songs, one in particular it seems like he chokes up each time.
Just one thing I have to correct people on is Louis isn’t manspreading. The definition of manspreading is not just when someone is simply sitting with their legs open. Manspreading is when someone is sitting in a shared space, like a bus bench for instance and they take up so much room they crowd other people. You can’t manspread if you’re sitting on a chair by yourself or if you’re not cutting into someone’s space. Most of the time Louis is sitting by himself.
Hi, anon!
It's a bit hard to reply to you when i don't know which ask you're referring to in regards to Louis image. We have had plenty of discussions about that; what's Louis' natural developement and growth vs. what's due to the image he's adopted. I think we as a fandom disagree on this. Some things i think are pure image while other thinks it's natural and truly him. I agree that everyone grows up, grows out of things, changes styles etc. The boys have all been through a lot so they're coping differently. Louis went from never having smoked a day in his life at 18, to being a chainsmoker.
So they've all changed, but they haven't got a personality transplant. You can’t change the past and claim you are something you never were. That's the image talking. There is no indication Louis was into indie music as a teenager. I've talked about this before. And yes, he's still surpressing his natural mannerisms to not come off as very visibly gay. He also has a exaggerated focus on lad culture, and even through we know he's into football, we know he's not a misogynist or a homophobe like he can come off as. Louis is a gay man, and he's proud of it.
And i agree about the wrong use of terminology in regards to "manspreading" in this context. Louis isn't manspreading, but there isn't a good word for "spreading your legs wide to emphasize your crotch area, and opening up your body to show dominance and confidence like men often do, like they thought him in 'how to act straight' class". So manspreading is just something that's quicker to say, even though he's not stealing space from others.
1 note
·
View note
Text
Embarked my Quarter Life
Hai hai hai tumblrku, been so longg🥲
Ciieee banget, kalo dari judulnya udah tau lah ya sekarang mau bahas tentang apa. Sebelumnya “Happy Birthday” to me yang ke 25 tahun (Cakkeppp)😌😌. Buat yang baca (kalo ada) jangan lupa happy birthday to me nya🤣
Jadi, di usia 25 tahun ini gue mulai dengan petualangan sendirian atau bahasa inggrisnya solo travelling ke Bali (lagi)🙂. Mohon maaf bukannya mau sombong, tapi emang kota yang daerahnya udah gue tau ya Bali doang.
Baiklah, langsung saja kita mulai petualangan ini, dari Jakarta gua berangkat tanggal 11 November malam. Sampe Bali masih tanggal 11, dengan modal sewa motor, yang alhamdulillahnya dapet motor baru tahun 2023 dan STNK asli gue langsung menuju tempat nginep di daerah Sanur, perjalanan kurang lebih 30 menit.
Sampe hotel ternyata sudah tanggal 12, wah usia baru di tempat orang. Detik pertama usia 25 ini gua rayakan dengan makan satu porsi KFC super besar 1. Rasanya asdfghhkhhkll banget menginjak usia 25 ini. Pas makan, betul-betul meresapi apa aja yang udah terjadi sama gue satu tahun terakhir bahkan sampe netes ni air mata saking wow banget alur hidupnya. Kalo dipikir-pikir kerennn bangettt ternyata berhasil melewati satu tahun yang asdfghhklsj dengan tetap Haha Hihi😌.
(Sempet buat draft story IG tapi ga jadi upload. KFC Super Besar 1 porsi terakhir di outlet Sanur🥹)
Sejujurnya, kepergian gue ke Bali ini ga tau mau kemana, yang penting cuma mau ke alam dan jauh dari kota (tapi nginep di kota) 🤣🤣🤣. Dan kebetulan juga adik tersayang sedang berada di Jakarta jadinya ga bisa minta temenin😂
Minggu pagi diusia baru, gue mulai dengan olahrga santai di Lapangan Renon, saking santainya baru lari 2 KM udah tergoda sama penjual aqua 10 ribu dapet tiga dan nasi pecel di pinggir jalan 🤣🤣🤣. Emang ya kebanyakan orang dateng ke CFD yang dipikirin pertama tuh “makan apa ya nanti? Jajan apa ya nanti?” Dan aku adalah salah satu dari kebanyakan orang itu
Syahdu banget lari di sini tuh, udaranya bersih dan karena masih banyak pohon-pohon jadi adem aja gitu, gak yang terlalu panas.
BTW lebih syahdu lagi tuh lari di Pantai Sanur, sambil liat sunrise dan dengerin suara ombakkk. Duhhh syahduuu lah pokoknya
Di hari pertama juga, gue pergi ke Bedugul, jujur aja, kepikiran mau ke Bedugul itu H-10 menit sebelum berangkat karena saking ga tau mau kemana yang penting cuma mau main jauhh ajaa. Tadinya malah kepikiran mau ke Taman Nasional Bali Barat, tapi setelah liat maps kayanya “nanti dulu deh”, min maap 3 jam dari Sanur🤣🤣🤣.
Jalanan ke Bedugul ini okee bangettt, jalannya halus cocoklah buat rider amatir kaya gue ini. Tapi lawannya bus-bus gede wkakwwkwkwk dan jalannya berkelok-kelok.
Terus di Bedugul kemana?? Ya tentu saja, dewi sok tau ini ga tau di sana mau kemana, akhirnya dengan mengucapkan “bismillah” gue arahin maps ini ke Danau Buyan, kalo dari google si bagus ya danaunya syahdu kaya di film “My Heart”
Kenyataannya?? Kenyataanya gue ga sampe ke Danau Buyan, karena dari maps katanya udah sampe tapi mon maap nih, danaunya ada di bawah sedangakan gua masih di atasnya, jadi cuma bisa liat danaunya dari ketinggian doang bukan ke pinggir danau.
Akhirnya dengan modal nekat, gada sinyal, dan cuaca yang mulai gerimis kecil gue mutusin buat tetep jalan lurus mengikuti jalan perkampungan yang sangat sepiiii😌. Tapi kok udah 15 menit masih di jalan kampung dan gada tanda-tanda akan sampai dalam waktu dekat.
Akhirnya, rasa takut gue mengalahkan ambisi buat tetep ke Danau Buyan dan perjalan 1,5 jam dari Denpasar langsung putar balik 1,5 jam lagi ke Denpasar 🤣🤣🤣
Jadi di Bedugul dapet apa?? Dapet hikmah, capekkk, dan pengalamannya aja kakak🤣🤣🤣. Tapi at least ga sia-sia banget kok, karena view sepanjang jalan okekkk bangetttt walaupun agak ngeri ya karena tanjakan dan turunan terus berkelok-kelok. #kerenDewi
Hari kedua di usia 25, gua hadiahi diri sendiri dengan belajar diving. Akhirnyaaa, nyobain diving jugaa setelah sekian lama maju mundur maju mundur karena harganya yang WOW mahal sekaliii😂 (menurut gueee)
Diving ini sebenernya ada juga di daerah Sanur yang mana deket dari tempat nginep, tapi Dewi si penuh ambisi ini ga mau kalo yang terlalu dekat, maunya yang jauhh-jauhhh. Setelah menelusuri berbagai tempat diving di dunia maya, gue memutuskan untuk ikut diving di daerah Tulambennn. Oke gas, berangkat!!!!
Menurut gmaps perjalannya hanya 1,5 jam, tapi setelah gua jalanin ternyata sekali jalan 2 jamm cuyy, ga sampe-sampe ya Allah😫😫😫, duduk terus di motor sambil liat mapss capek banget kata gue teh. Tapi, again and againn viewnya bikin mewekk, cuanntikkk polll. Laut, bukit, laut lagi, bukit lagi. Best lahh🫶🏻. Tapi kalo ke sini lawannya truk-truk gede-gedee
Pengalaman pertama diving, duhh tenang banget rasanya tuhh di dalam lauttt, ga capek karena ada pelampung, ga takut keabisan napas karena ada tabung oksigennn. Menurut gue, diving tuh keputusan terdebest buat nikmatin laut siii. Aselii tenangg bangettttt di dalam lautttt ( si paling laut ). Cobain deh, di jamin ketagihannn
Diving selesai, waktunya kita kembali ke Denpasar. Perjalanan pulang ini si kayanya jadi pengalaman yang ga pernah terlupakannnn dalam hiduppp gueeee.
Awal perjalanan semuanya normal, masih lewat jalan besarrr dan masih inget emang pas berangkat juga tadi lewat sini. Kemudian sama gmaps diarahin lewat jalan kampung, okelah nurut karena pas berangkat juga lewat jalan kampung. Tapi setelah jalan beberapa menit kok ini gak kaya jalanan kampung pas berangkat yaa, beda bangett! Bener aja, gue melewati jalan kampung yang lain.
Apa yang terjadi?? Jalanan kampungnya ngeri banget tracknya sodara-sodara. Kalo turun, bener-bener menukikkkk sampe cuma bisa narik rem doang takut nyungsep. Kalo ada tanjakan, tanjakannya betul-betul tinggi sampe motor sewaan ini berderu “ngeng” berat bangettt.
Apakah sampai situ saja? Tentu saja belum, gmaps ini membawa saya harus melewati tengah hutan yang jalannya kecil dan berkerikil and of course turunan curam bangettttt😫😫😫. Jujur aja, udah nangis banget pas di sini tuh, mana gada siapa-siapa, kalo kenapa-kenapa gada orang sama sekali, jalannya si emang cuma 800m tapi rasanya asffnjkhlmbh banget. Bener-bener menguji skill rider amatir gueeeee. Alhamdulillahnya dapet motor baruu yang remnya masih oke🥹🥹🥹
Singkat cerita, berakhirlah perjalanan 800 meter ini, ternyata nembus ke sebuah desaa yangg cantik banget, dan baru tau namanya Desa Tenganan deket Candi Dasa
Setelah menelusuri jalanan yang sangat menguji keimanan ini, sampe deh di jalan besar yang keberadaanya saya pertanyakan sejak dari tadi😀. Alhamdulillah
Setelah dari Tulamben masih ada waktu buat main-main ke kota. Akhirnya memutuskan makan Gusto Gelato di Denpasar, rasanya okee, harganya juga murahh. Tapi tetep best gelato ya Secret Gelato😋
OIYA, btw kalo kalian ke Sanur dan menajalankan ibadah solat, tenang aja gaes, di Sanur ini ada masjid gede yang ademmm bangett dan deket pintu masuk. Cobain deh ya nanti😇😇
Hari ketiga, nah di hari ini udah ga tau mau kemana lagi wkwkwk, akhirnya memutuskan untuk pergi spa ke Theta Spa by The Sea, alhamdulilalh dapet harga diskon di apliaksi biru, jadi langsung gas. Pergi spa ini juga unik banget pengalamannya hahahahahahah
Gue kirain tempat spa nya itu ada dipinggir-pinggir jalan gitu, ternyata ada di dalam resort mewahhhh. Ya Allah bener-bener dah ni bocah kampung, masuk resort mewah langsung jiper mau balik lagi😂😂😂.
Tempat spanya bagus, viewnya beneran langsung laut, pelayananya oke bangettt. Cobain deh nanti, kayanya kalo sama pasangan harganya lebih murah🤣🤣🤣 (next time lah ya Dew)
Selesai spa di Kuta, gue balik lagi ke Denpasar buat laundry pakaian, mengingat besoknya sudah harus go back to Jakarta City. BTW kalo ke Bali gue seringnya nginep di Denpasar, jadi di sini tuh ada self laundry coin yang cuci kering cuma 90 menit. Lumayan banget ngurangin pakaian kotor di rumah dan bau apek di koperr.
Oiya mungkin sedikit tips buat kawan-kawanku, kalo lagi pergi berlibur si usahain laundry pakaian hari terkahirnya, karena bener-bener ngurangin beban deh pas sampe rumahhhh
Sekian deh cerita hari-hari yang mengawali usia 25 tahun gueeeee. Alhamdulillah banget liburan ini Allah mudahin semuanya, dimulai dari sewa motor yang murah dan dapetnya masih bagus, penginapan yang murah dan bersih, terus orang-orang yang papasan di jalan juga baik-baik banget.
Dalam perjalanan ini juga makasihh banget buat my friend Lu’lu yang selalu mau ditanya-tanya sama anak bawel satu ini, namanya boleh dipake buat kirim barang ke kantornya, karena ga sempet kalo dikirim ke Jakarta dulu. Pokoknya big thanksss buat Lu’lu
BTW gue tuh sukanya yang murah-murah dan berkualitas, jadi kalo kalian ngira liburan ini mewah, tentu saja salah. Karena saya selalu cari penginapan yang 100 ribuan tapi tempat oke dan bagus, makan juga selalu seadanya ga harus yang fancy fancy gimana gitu.
Sekali lagi, selamat memasuki usia 25 Dewi🫶🏻🫶🏻🫶🏻
2 notes
·
View notes
Text
Dari Terminal Tirtonadi, menuju batas ujung Surakarta dengan bus Haryanto untuk yang pertama kali, bersamamu. Drama oper bis yang membuat perjalanan jadi lama, tapi asal bersamamu aku baik-baik saja, begitu pikirku. Bus berhenti di seberang Arion Mall, Rawamangun. Kita turun dari bus sembari bercerita panjang lebar tentang Jakarta yang tetap ramai meski baru tiga dini hari, tentang warung soto langgananmu, tentang rute sepedaanmu, dll dll. Dengan bajaj yang derunya nyaring sekali, aku menuju Stasiun Jatinegara, kamu memaksa untuk membersamai. Tapi di pintu masuk stasiun akhirnya kita berpisah, pada kenyataannya memang jalan tujuannya sudah berbeda, kamu harus kembali ke Rawamangun sedang aku harus buru-buru mengejar KRL menuju Bogor yang paling pagi dengan kantuk yang masih menggelayut.
Tujuh tahun lalu, tidak terbayangkan sebelumnya bahwa cerita perjalanan itu akhirnya terjadi juga pada cerita hubungan kita.
Sejak saat itu, aku belum pernah naik Haryanto lagi, belum juga ke Stasiun Jatinegara lagi. Aku pilih naik Agramas, tidak perlu ke Solo, turunnya langsung Jasmine Bogor juga, perjalanannya yang cepat cukup jitu menghambat kenangan-kenangan itu untuk datang lagi.
5 notes
·
View notes
Text
TURISIAN.com - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi rumah bagi Waduk Jatiluhur, salah satu destinasi wisata alam favorit di Indonesia. Terletak sekitar 90 kilometer dari Jakarta, tempat wisata ini menawarkan pemandangan yang indah, udara segar. Serta berbagai aktivitas yang cocok untuk liburan keluarga maupun solo traveler. Keindahan dan Aktivitas di Jatiluhur Waduk Jatiluhur dikenal sebagai waduk terbesar di Indonesia yang dibangun pada tahun 1957. Selain menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air, waduk ini telah berkembang menjadi kawasan wisata yang menarik. Di sini, pengunjung dapat menikmati beragam aktivitas, seperti: Berperahu atau Kano: Menyusuri perairan luas sambil menikmati pemandangan perbukitan hijau. Berkemah dan Piknik: Area sekitar waduk memiliki spot yang cocok untuk berkemah atau sekadar piknik bersama keluarga. Memancing: Bagi penggemar memancing, waduk ini merupakan lokasi ideal dengan berbagai jenis ikan. Taman Air: Jatiluhur Water World menawarkan wahana permainan air seru untuk anak-anak dan dewasa. Restoran Apung: Nikmati makanan khas Sunda di restoran apung sambil merasakan sensasi makan di atas air. BACA JUGA: Istora Resort Waduk Jatiluhur, Masuknya Gratis, Dapat View ‘Surga’ Harga Tiket Masuk 2024 Berikut informasi terbaru mengenai harga tiket masuk Waduk Jatiluhur: Tiket Masuk Wisata: Rp 20.000/orang Parkir Kendaraan: Motor: Rp 5.000 Mobil: Rp 10.000 Bus: Rp 20.000 Wahana Tambahan: Taman Air: Rp 50.000/orang Sewa Perahu: Mulai dari Rp 100.000/jam Akses dan Fasilitas Waduk Jatiluhur mudah diakses dari berbagai kota di Jawa Barat dengan jalur yang baik untuk kendaraan pribadi maupun umum. Selain itu, fasilitas di kawasan ini terus ditingkatkan, seperti toilet umum, mushola, dan area parkir yang luas. Tips Berkunjung Kunjungi pada pagi atau sore hari untuk menikmati pemandangan terbaik. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan keindahan waduk. Pastikan mematuhi aturan pengelola demi menjaga kelestarian alam di kawasan ini. Dengan kombinasi keindahan alam dan fasilitas lengkap, Waduk Jatiluhur menjadi pilihan tepat untuk liburan di tahun 2024. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pesona alam Purwakarta yang menawan!
0 notes
Text
OUTBOUND & MOTIVASI KARYAWAN | PT SRU I TIPS INDONESIA | 0858-4027-8033
OUTBOUND & MOTIVASI KARYAWAN | PT SRU I TIPS INDONESIA | 0858-4027-8033https://wa.me/6285840278033Outbound Karyawan Dan Team Building, Outbound Karyawan Di Tempat Wisata, Outbound Karyawan Di Alam Bebas, Outbound Karyawan Di Tempat Sejuk, Outbound Karyawan Untuk Peningkatan ProduktivitasOutbound Karyawan Dengan Pemandangan Alam JogjaOutbound Karyawan Dengan Pemandangan Alam SoloRekomendasi Tempat Outbound Karyawan JogjaRekomendasi Tempat Outbound Karyawan SoloOutbound Karyawan Jogja Untuk PerusahaanOutbound Karyawan Solo Untuk PerusahaanOutbound Karyawan Di Resort JogjaOutbound Karyawan Di Resort SoloInformasi: 0857-5505-9965 (Bpk Zidan) 0878-3615-2078 (Bu Dini) 0858-5549-4440 (Bu Arina) 0858-5269-1077 (Bpk Faruq) 0858-4027-8033 (Bu Olla) 0895-1481-0211 (Pak Muchtar)Kami juga melayani: 1.training motivasi 2.outbond 3.leadership4.service Excellent 5.8 Habit 6.Hypnosis & hypnotherapy7.Public speaking / Training for trainer8.NLP9.Pelatihan security10.DllOffice: - Jl. Rawamangun Muka Raya, No. 5. Rawamangun, Jakarta Timur - Griya Bintara Indah Blok BB 3 No 2. Bekasi Barat 17134 - Jl. Nginden Semolo No. 2, Sukolilo, Surabaya - Perumahan Taman Landungsari Indah, No. N1, Malang Media Sosial Kami yang Lain: Website: ● www.askansetiabudi.com ● www.tips-indonesia.com ● www.kaliwaturafting.com Instagram: ● https://www.instagram.com/outbound.batu ● https://www.instagram.com/tips.indonesia Facebook: ● https://www.facebook.com/askan.setiabudi ● https://www.facebook.com/provideroutboundmalangbatu Youtube: ● https://www.youtube.com/@askansetiabudi ● https://www.youtube.com/@outboundbatumurah Tiktok: ● https://www.tiktok.com/@pusatpengembangansdm ● https://www.tiktok.com/@askansetiabudi#OutboundKaryawanDiJogja#OutboundKaryawanDiSolo#OutboundKaryawanBatuMalang#OutboundKaryawanBatujawatimur#ProgramOutboundMalangjawatimur
1 note
·
View note
Text
Satu hari di Kota Budaya Surakarta
Dalam perjalanan menuju Kendal, jempolku tidak berhenti bergerak. Bolak-balik membuka aplikasi tiket untuk melihat jadwal kereta ke Solo. Karena, memang aku berencana selepas haul tidak ingin langsung pulang ke Jakarta.
KA Banyubiru dari Semarang ke Solo akhirnya kupilih untuk mengantarkanku ke kota yang terkenal dengan batik dan kulinernya itu. Aku memilih kursi ekonomi dengan harga Rp40.000, karena hanya 2 jam jarak tempuh Semarang-Solo. Walau sebenarnya kelas eksekutif juga masih terjangkau, cukup Rp80.000 dengan waktu pemberangkatan tepat pukul 07.50 WIB. Pukul 10.00 aku sampai di Stasiun Solo Balapan, stasiun tujuan akhir dari KA Banyubiru.
Tidak menunggu lama aku bergegas keluar stasiun dan memesan taksi online menuju destinasi pertamaku yaitu Soto Triwindu.
Seperti pada umumnya soto solo cukup enak. Porsinya juga pas di perut manusia-manusia yang memiliki badan setipis aku.
Karena lokasinya sangat berdekatan dengan Pasar Triwindu, hanya berjalan sekitar 200 meter kami bisa melihat-lihat barang antik dan kebaya-kebaya lucu di pasar ini. Aku beli satu kebaya kutu baru dengan harga Rp60 ribu. Seharga baju thrift tapi yang aku beli ini baru. Karena kebaya yang thrift biasanya kisaran Rp 40 ribu.
Karena Kota Solo adalah kota yang tidak terlalu besar dan cukup padat, destinasi satu ke destinasi lainnya pun sangat berdekatan. Kami cukup jalan kaki dari Pasar Triwindu sudah sampai di Pura Mangkunegaran dan tidak jauh dari itu ada resto es krim legend dari tahun 1952, yaitu Es Krim Tentrem. Karena hari ini adalah cheating day, aku tentu aku bebas makan apa saja tapi tetap dalam porsi kecil.
Batik Solo Trans (BST) di Solo cukup banyak dan lengkap rutenya, sehingga sangat memudahkan wisatawan keliling Kota Solo dengan biaya yang murah. Aku sempat mencoba, tarifnya murah, cukup Rp3.700 dengan durasi menunggu tidak terlalu lama.
Berbekal guide dari media sosial akhirnya aku tahu beberapa kuliner viral di Solo, antara lain DimSum Uma Yum Cha, Dawet Bu Dermi, Slari Coffe dan masih banyak lagi yang aku datangi dalam satu hari.
Belum ada 5 jam aku sudah sangat jatuh cinta dengan Kota Solo, kota yang rapi, dan sangat menggambarkan tipikal kota di Pulau Jawa yang modern. Ditambah lagi dengan adanya jalur kereta kota yang bisa kita lihat dengan santai di Slari Coffee. Kita bisa melihat kereta lalu lalang, melintas di jalan raya, satu-satunya di Indonesia dan mengingatkanku dengan Kota Amsterdam.
Karena waktu sudah semakin sore, aku tutup cerita satu hari di Kota Solo ini dengan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed. Masjid ini merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
Dikutip dari website Kemenag, masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya. Banyak wisatawan datang untuk salat ashar, atau sekadar istirahat menikmati keindahan masjid ini.
Walaupun hanya satu hari di Solo (sebenarnya hanya beberapa jam dikurangi waktu perjalanan), kota ini—seperti kata Soto Triwindu—selalu bikin rindu.
1 note
·
View note
Text
Wandering in Bali
Last Saturday, I landed in Bali for the third time. This time I was wandering in Canggu, Tabanan, and Kuta area. So, Canggu and Tabanan is truly new place for me discover, coz I have no guidance other than g-maps.
After landed in Ngurah Rai International Airport, i took go-car to the place where I rented a car, coz as far as my research on how to get to Tabanan, there's no public bus AND the online car (go/gra b car), it cost too high for me the solo traveller :"))) So it's better to rent a car, it cost 300k for a day. The car is squeaky clean and it is younger than my car tho, so it is very comfortable to drive on. Shout out for my friends who helped me to find this rent car.
Long short story, I succeeded driving through the hectic Raya Canggu Rd and By Pass Tanah Lot :') and arrived safe and sound on my first accommodation, right in front of the parking lot of Nuanu, where my marathon took place. It is EHOA Boutique Hotel Bali. I love the room, bathroom, pool, service, and everything, thank you for the warm hospitality <3
After the marathon, I rushed to get ready and tidy up the thing and check out from EHOA on 11 o'clock. Then, I need to travel down the same road to Kuta for my next accommodation, fave hotel Kartika Plaza, the very best transit hotel because it is affordable and near to the airport, only took 8 mins.
On Sunday morning, the road is not as busy as on Saturday afternoon, so I arrived in near Denpasar way before 2 pm to check in at the hotel, so I was thinking to had a lunch at living world, THEN I changed my mind, because it is hell of TRAFFIC around there, I gave up, so I right away drove to Kuta hahaha. I am still not getting used to the traffic again, because in Mataram rarely have tight traffic like in Denpasar :))))
After checked in at the fave hotel, I drove the car back to the rental place for returning the car. Then, I took go-ride to Beachwalk mall in Kuta, that's the nearest mall from the hotel. I was having Genki sushi (for the first time, LOL). At Genki, I was like the bucolic person in the room hohoho, I asked how the train works (which is use for delivering the dish). I am not ashamed for that hehehe
Anyway, then after having my very late lunch, I looked on g-maps for the distance of my current location with the hotel, it showed only 2km, so I am down for the walk hahaha. Because of the walk, I finally discover what Kuta beach looked like. It is very wonderful and you can see planes taking off and landing vividly. It was a blast
When I arrived in my room, I was drench with sweat HAHA, it was windy yet hot and my body is very sweaty by a little exercise tho.
That is it for my story wandering in Bali I'll definitely going back to Bali and discovering another beach which I haven't been to.
Written by Shine Jakarta, June 4th 2024
0 notes
Text
Day 4 : Places you want to visit
This should've been written like...three years ago, but yeaa we're here anyway
● Oceans
Everywhere I go, the ocean is the only thing on my mind. To witness both the sunrise and sunset, to merely gaze at them, capture a couple of pictures, and afterward, fix my eyes on them until they disappear. I yearn to etch their beauty into my mind's film reel, to replay those breathtaking moments. The magnificence of the ocean and the sun, the melodies of the wind and waves - their tranquility compels me to plunge in and let everything inside my mind drown. I'm deeply in love with the ocean.
I remember planning a solo trip to Semarang, considering the idea of heading to Karimunjawa as it's relatively close. However, transportation to Karimunjawa proved challenging; the schedules didn't align, and there were no daily ferries. To convince myself to go, I playfully invited a friend, but they declined and suggested Yogyakarta instead. They agreed to Yogyakarta and asked me to find train tickets. I searched but couldn't find any. It's disheartening. Traveling during the Christmas holiday is always bustling, right? It just wasn't meant to be for us to go together. As my friend inspired me to consider Yogyakarta, I contemplated taking a travel service from Semarang to Yogyakarta. I began drafting an itinerary, intending to arrange accommodations, plan visits, decide on transportation, dining spots, and, most importantly, which beaches to visit. The itinerary is still a mess. I'll continue tomorrow.
Shortly after, while scrolling for solo travel ideas, I stumbled upon someone's brilliant suggestion to rent a car in Yogyakarta for a day trip exploring beaches. I began searching for car rental information, inquiring via WhatsApp, seeking advice, and emphasizing my desire for lesser-visited beaches. It's the Christmas holiday in Yogyakarta; undoubtedly, there will be crowds. Yet, my goal is to find serenity, hence my quest for secluded spots. It's truly enjoyable to wander around when there aren't many people. Once, during the onset of the COVID outbreak in Indonesia around early March, I traveled to a secluded spot. It was incredibly quiet, to the extent that there was a spot just for my friend, our guide, and me. It was paradise. Peace, for me, is seeking solace away from daily chaos. Isn't it exhausting to deal with traffic, crowded stations, and constantly chase after train and bus schedules every day? Embracing a slower pace in a comforting place is my idea of healing.
Let's get back to the story. After reconsidering, I didn't end up going to Yogyakarta; it's a bit disappointing. I decided to stroll around Semarang instead, spending time alone. I had work there, but I made time for solo exploration. I'd already mapped out places I wanted to visit, mainly for culinary experiences. In short, I truly fell in love with Semarang. Perhaps it's because I lived a slower life there. And the sunlight, GOD, the grace of the morning sunlight in Semarang is on a whole other level, but perhaps that's after the midnight rain tho hehe. When I returned to Jakarta, I felt like time was rushing, chasing invisible things, just as my GoCar driver once said. Indeed, time flies in Jakarta; it suddenly becomes evening, then morning again. I resonate with that feeling. I even feel like I've reached the end of 2024. You know, I've been waiting for the end of this year for two years now because it finally aligns with the New Year holiday. I'm utterly grateful, though.
● Coffeeshop
Now, onto coffee shops. Obviously, I adore coffee. It's gone beyond a liking; it's a kind of necessity, but I still love it. Skipping coffee for a day gives me a headache, and that's the truth, not a suggestion. During fasting, I struggled to decide when to have my coffee. I read that having caffeine during suhoor makes you thirsty quickly. Once, foolishly, I had an extra shot in the evening (we're dumb sometimes). Result? I couldn't sleep until 3 a.m. Haha, maybe I was overthinking or challenging myself, who knows. But after trying to have coffee after 4-5 p.m. from various coffee shops near me, I found two that don't disrupt my sleep: Starbucks and Fore. Yes, I conducted several experiments and, indeed, these two didn't affect my sleep. However, due to our current boycott of Starbucks, I've shifted to Fore. Yet, going to Fore is budget-dependent; their prices are quite high. But circling back to the 'Places you want to visit,' I'd love to explore all authentic local coffee shops in Indonesia if I had the chance. Recently, when I was in Malang, I stumbled upon a fascinating coffee shop called "Barrealloo." It was situated at the entrance of a lane, along the roadside. I accidentally found it while on my way to a meatball place. The dimming evening sunlight was captivating. I still regret not going in then because I eventually fell deeply in love with this coffee shop.
The following morning, after checking out, I went there. I recommended it to my friends who were looking for a nearby coffee shop. We were four, and as soon as we arrived, I declared my love for the place. The morning light was so natural there. The coffee shop's vintage theme echoed through its furniture, decor, walls, and almost everything. I went in and ordered the recommended drink, Butterscotch Coffee. And guess how much it cost? 18,000. Eighteen thousand!!! I asked if I could add a shot, but unfortunately, they couldn't. I also inquired about takeaway, which they also couldn't provide. I wanted to cry. Literally, I wanted to cry because I didn't bring my tumblr. Please :( I want to cry now. Okay. While waiting for my order, I took pictures of the exquisite spots. I could remember every corner of the coffee shop and hoped I wouldn't forget, praying for the chance to return, aameen. After taking numerous photos, I sat outside with my friends. The ambiance outside was fantastic, especially with the slightly cloudy weather; that day and that moment truly defined tranquility. Oh God, I really want to go back there now. Maybe we should just stay in Malang? Who are we, anyway? I don't know. Going back to my favorite coffee shop story, I wish I could visit many local coffee shops in this area, each with a unique vibe, different from Jakarta's. To me, that's what makes you miss a city, not just memories, but places that still exist there.
Ah, darn. Well, let's move on to other places, though this story could go on forever. I want to talk about three cities I hope to visit: Mecca, Kyoto, and Helsinki. I need to prepare well to write about them. But let's see ^^
Btw another couple pics from traveling around Semarang. Timeless something and the blueberry gelato (I like this one tho)
0 notes
Text
Di Hadapan Kiai Kampung dan Bu Nyai se-Solo Raya, Muhaimin Iskandar Yakin Indonesia Jadi Negara Adi Daya
JAKARTA | KBA– Saatnya seluruh kekuatan perubahan ini digerakkan di seluruh lini masyarakat kita. Insya Allah, melalui koalisi perubahan ini, kita ubah nasib dan masa depan bangsa kita menjadi semakin adil, makmur dan sejahtera. AMIN. Hal itu disampaikan Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar di akun instagram resminya @cakiminow,…
View On WordPress
0 notes
Text
Tour Bromo September, Hub 0819-4343-1484
Wisata Kawah Ijen Desember, Hub 0819-4343-1484, Gemilang Tour Kota Malang sebuah Jasa Perjalanan Wisata yang menyediakan Paket Bromo April, Paket Wisata Bromo Malang Mei, Bromo Sunrise Tour Mei.
Hubungi kami via Whatsapp https://wa.me/6281943431484
Kami melayani Program Wisata Jawa Timur untuk Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Domestik dari berbagai Kota, seperti Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lombok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Makassar, dan Kota lainnya se-Indonesia.
#WisataKawahIjenDesember, #PaketBromoApril, #PaketWisataBromoMalangMei, #BromoSunriseTourMei
Paket Bromo Tour: Menikmati Keajaiban Alam di Jantung Jawa Timur
Paket Bromo Tour menawarkan petualangan yang menarik dan tak terlupakan ke salah satu destinasi paling indah di Jantung Jawa Timur, Indonesia. Perjalanan ini menggabungkan keajaiban alam Gunung Bromo, pesona kota Batu yang sejuk, dan pesona kota Malang yang kaya budaya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara mendalam pengalaman dari perjalanan menarik ini.
Keindahan Gunung Bromo
Gunung Bromo adalah perwujudan alam yang spektakuler dengan pesona magisnya. Kawah yang aktif dan luas, dikelilingi oleh lautan pasir, menjadikan Bromo sebagai salah satu tujuan favorit para petualang dan fotografer. Dengan ketinggian lebih dari 2.300 meter di atas permukaan laut, Anda akan merasa seperti berada di atas dunia saat berada di puncak Bromo. Matahari terbit dari puncak Penanjakan menambah daya tarik romantis perjalanan ini. Cuaca dingin di ketinggian ini menuntut Anda untuk mempersiapkan diri dengan baik, membawa pakaian hangat dan peralatan hiking yang sesuai.
Pesona Kota Batu
Setelah mengalami keindahan alam Gunung Bromo, perjalanan Paket Bromo Tour berlanjut ke kota Batu yang menakjubkan. Dikelilingi oleh pegunungan, kota ini menawarkan udara sejuk dan suasana yang menyegarkan. Selain udaranya yang sejuk, Batu juga terkenal dengan berbagai kebun buah dan wisata peternakan yang menarik. Anda dapat merasakan sensasi berkebun dan memetik buah langsung dari pohonnya. Jangan lewatkan juga kesempatan untuk berkunjung ke Jatim Park, taman hiburan yang edukatif dan menyenangkan untuk keluarga. Di sini, Anda dapat belajar banyak tentang ilmu pengetahuan dan sejarah melalui permainan dan wahana yang menarik.
Keberagaman Budaya di Kota Malang
Perjalanan Paket Bromo Tour berakhir di kota Malang, tempat Anda dapat menikmati keberagaman budaya yang kaya dan pesona kota yang memesona. Malang memiliki banyak bangunan bersejarah, seperti Gereja Kayutangan dan Tugu Malang, yang menceritakan kisah perkembangan kota ini dari masa ke masa. Jalan-jalan berbatu dengan rumah-rumah bergaya kolonial menciptakan aura nostalgia dan pesona yang tak tertandingi.
Selain itu, Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan, dengan universitas dan institusi pendidikan tinggi ternama yang menarik mahasiswa dari seluruh Indonesia dan luar negeri. Tempat ini memiliki energi yang cerdas dan bersemangat, sekaligus menawarkan beragam kuliner khas dan pasar malam yang hidup di malam hari. Anda dapat mencicipi berbagai hidangan lezat dan memborong oleh-oleh unik yang akan mengingatkan Anda pada perjalanan tak terlupakan ini.
Paket Bromo Tour menghadirkan perjalanan seru yang menggabungkan keajaiban alam Gunung Bromo, pesona Kota Batu yang sejuk, dan keberagaman budaya Kota Malang. Dari pemandangan spektakuler di Gunung Bromo hingga pesona kota-kota yang memikat hati, perjalanan ini akan meninggalkan kenangan abadi. Siapapun yang menyukai petualangan dan eksplorasi harus mencoba pengalaman luar biasa ini. Dapatkan pengalaman unik, penuh inspirasi, dan kenikmatan yang tak terlupakan dengan memilih Paket Bromo Tour, Travel Bromo, Batu, dan Malang sebagai tujuan berikutnya dalam daftar perjalanan Anda. Selamat menikmati pesona Jawa Timur!
Info dan Reservasi :
Gemilang Tour
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
Blog
#Wisata Kawah Ijen Desember#Hub 0819-4343-1484#Gemilang Tour Kota Malang sebuah Jasa Perjalanan Wisata yang menyediakan Paket Bromo April#Paket Wisata Bromo Malang Mei#Bromo Sunrise Tour Mei.
0 notes
Text
Record of Youth
Untuk Adrian Rizky Fatkhurrahman.
"Thanks for today ya, Nis,".
Adrian menutup malam kami yang paling menyenangkan dengan ucapan pamit. Ini adalah malam terakhirnya bersamaku di Semarang. Hari Rabu mendatang, dia sudah kembali ke Jakarta.
Aku mengeluarkan jari kelingkingku dan mengaitkannya dengan kelingkingnya.
"Promise me kamu nggak akan overthink things," ujarku. "Waktu pertama kali lulus, aku sama takutnya kayak kamu. Aku sendirian banget. Sekarang, kamu nggak perlu sendirian lagi mikirin itu semua. Kan kamu punya aku. Ada bagusnya punya teman yang lulus duluan, kan?".
"Iya, Nis,".
Aku tersenyum. "Bye, Dri. Aku duluan,".
Perjalanan pulangku terasa lebih panjang dari biasanya. Begitu motorku melaju meninggalkan kos Adrian, ada perasaan tenggelam yang tidak bisa kujelaskan. Memikirkan Adrian akan meninggalkan Semarang membuatku...kehilangan.
Sangat kehilangan.
...
Adrian (dan Sarai) adalah sirkel yang spesial.
Aku punya berbagai sirkel waktu kuliah. Teman-teman dekatku "ada" karena alasan masing-masing. Ayu dan aku dekat karena kami tumbuh bersama dari kecil, kemudian saling tertarik dengan kepribadian masing-masing. Zahra dan aku langsung tarik-menarik seperti magnet, karena kepribadian kami langsung mengisi satu sama lain.
Namun, Adrian (dan Sarai) "ada" karena diikat kesukaan yang sama: traveling dan makan-makan.
Aku pertama kali terikat dengan Adrian ketika kami ditugasi untuk mengklasifikasi semua buku perpustakaan jurusan saat liburan semester. Karena sama-sama nggak tahu bagaimana mengelompokkan buku dengan baik, kami diutus untuk belajar dengan pustakawan fakultas. Kami dipinjami buku klasifikasi Dewey dan diajari bagaimana mengelompokkan buku menurut klasifikasi tersebut.
Yah, begitulah.
Tugas itu agak membosankan, tetapi aku menikmatinya. Kurasa Adrian juga begitu. Entah bagaimana, kami jadi suka menebak-nebak buku ini masuk ke klasifikasi genre apa dan kodenya nomor berapa, lalu dimasukkan ke rak yang mana.
Saat capek bekerja, kami akan makan ke tempat yang enak. Mie ayam yang enak. Warteg yang enak. Ayam geprek yang enak.
Ketika masuk kuliah lagi di semester empat, kami akhirnya mulai akrab.
Terkadang, ketika malas kuliah, aku akan mengajaknya pergi.
"Cabut yuk, Dri. Males masuk kelas hari ini," ajakku.
"Mau ke mana?" tanyanya.
"Gramedia Pemuda, yuk!".
Gramedia Pemuda adalah our sanctuary. Di sana, kami biasanya melihat-lihat buku yang bagus. Buku bagus yang kami temukan akan kami potret untuk dimasukkan ke wishlist. Kebiasaan ini masih kulakukan sampai sekarang setiap kali ke Gramedia.
Kadang, kami mampir ke Taman Gajah Mungkur. Kami biasanya duduk-duduk sambil makan tahu gimbal di pinggir taman dan ngobrol apa saja. Oh, salah. Ngerumpi, lebih tepatnya.
Itulah traveling kami awal-awal. Keliling Semarang, duduk-duduk di Taman Gajah Mungkur, dan main-main ke Gramedia Pemuda.
Dan karena Adrian dekat dengan Sarai, akhirnya aku juga berteman dekat dengan Sarai.
...
As I told you before, sirkelku masing-masing punya alasan sendiri untuk "ada". Jadi, aku punya kenangan spesial dengan masing-masing sirkel. Ayu dan aku diikat dengan kenangan night drive keliling kota berdua, sambil mendengarkan musik-musik "playlist Ayu" (begitu aku menyebutnya). Zahra dan aku diikat dengan kenangan saat kami duduk-duduk santai dan ngobrol di depan kosannya jam 3 pagi.
Sementara Adrian, aku, dan Sarai diikat oleh Kota Surakarta.
Suatu hari pada tahun 2018, Sarai meneleponku dan mengajak traveling mendadak dangdut ke Surakarta. Hari Jumat, kalau nggak salah. Karena dia mengajakku pergi hari Sabtu.
"Kamu kan udah pernah tinggal 3 tahun di Solo, Nis. Bisa dong kamu jadi travel guide," katanya.
"Siapa aja yang ikut?" tanyaku.
"Aku sama kamu. Kalau Adrian mau, ya sama Adrian juga,".
"Oke. Boleh banget,".
Sirkel kami no wacana wacana club. Sabtu itu, Sarai dan Adrian menitipkan motor Adrian di rumahku. Dari rumahku, kami bersama-sama naik bus ke Surakarta. Lalu, kami turun di Kerten dan melanjutkan perjalanan ke Istana Griya Hotel untuk check in.
Banyak banget tempat yang kami kunjungi. Aku memandu mereka ke Museum Radya Pustaka, lalu ke Keraton Solo, kemudian jalan kaki ke Pasar Laweyan (Sarai beli baju untuk mamaknya, aku dan Adrian udah capek banget hahaha), jalan kaki lagi ke PGS, lalu naik taksi online ke Pasar Gede untuk jajan dawet.
Malamnya, aku mengajak mereka ke Ngarsopuro Night Market, jajan di Angkringan Susu Shi Jack dekat Stadion Sriwedari, dan menonton wayang kulit di depan Loji Gandrung.
Hari berikutnya, kami jalan-jalan di car free day Slamet Riyadi. Sarai dan Adrian membantuku memilih blus batik yang masih kupakai sampai sekarang. Setelah check out, aku mengajak mereka ke Taman Balekambang sebelum pulang ke Semarang.
It was the first time I had a travel group, whom I love very much.
...
Kata orang, kalau kamu ingin mengenal seseorang lebih dekat, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, pinjami dia uang. Kedua, bepergian bersamanya.
Berkat bepergian bersama, aku jadi menemukan banyak kualitas Adrian yang kusuka.
Adrian, mau gimana pun orang bilang sesuatu tentangnya, adalah orang yang cuek. Kami adalah Taurusian yang dingin (ulang tahun Adrian tanggal 15 Mei). Kalau sudah menemukan sesuatu yang disukainya, kepalanya akan tetap berada di sana. Hanya hal itu terus yang akan dibahasnya. Seperti ketika diangkat menjadi manajer AIESEC Undip, hanya itu yang dibicarakannya. Memang membosankan, tetapi aku tahu itu adalah bukti bahwa dia sosok yang punya dedikasi tinggi terhadap apapun.
Dia juga sosok yang paling kusuka ketika ngerumpi. Karena, most of the time, dia biang gosipnya.
Adrian juga adalah teman makan favoritku. Dia yang paling tahu mana-mana saja tempat makan enak di Tembalang pada masa itu. Jadi, biasanya aku hanya bilang, "Terserah kamu deh, mau makan di mana. Kan kamu yang tahu,", waktu ditanya mau makan apa sama dia.
Dia juga punya misteri sendiri. Aku dan Sarai sering menggoda Adrian soal siapa yang disukainya di kampus saat kami kuliah. Sekarang, hanya aku yang tahu kisah cinta Adrian (maaf ya, Rai, aku udah janji sama Adrian ga akan bilang siapa-siapa).
Aku selalu belajar sesuatu tentang Adrian saat sedang bersamanya. Bahkan, setelah berteman 5 tahun lamanya, hari ini aku baru tahu kalau dia ekspresif banget kalau diajak foto bareng.
Lucu, kan?
...
Meski besar sekali kehilangan dia di Semarang, ada perasaan lega luar biasa yang kurasakan.
Ada banyak hal yang kami lakukan. Dari hal-hal paling receh sampai hal-hal paling besar. Dari yang paling nggak serius sampai yang paling serius.
Jadi, perpisahan kami tanpa penyesalan sama sekali.
Sepanjang perjalanan pulang, hanya ada memoriku bersama Adrian yang berputar dalam kepalaku. Tempat-tempat makan yang kami kunjungi bersama. Kafe-kafe yang kami datangi untuk mengerjakan tugas. Waktu-waktu yang kami habiskan di atas sepeda motor berdua. Perjalanan dan petualangan hebat yang kami lakukan.
...
Dri, kamu mungkin nggak akan pernah baca tulisan ini.
But, from my deepest heart, thank you for coming to my life. For being my greatest adventure. For making many, many beautiful memories.
It was the most amazing record of youth, when I was with you.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Sebanyak 20 bus dikerahkan Pemda Jawa Barat untuk membawa peserta Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 5 April 2024. Peserta mudik tahun ini berjumlah 1.150 pemudik dengan total 23 armada bus yang akan mengantarkan pemudik ke beberapa kota di Sumatera dan Jawa. Dari Bandung memberangkatkan 20 bus dengan tujuan Kota Palembang dan Lampung serta kota-Kota di Pulau Jawa antara lain Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Di Kabupaten Subang, tepatnya di lokasi PT Dahana, program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 ini memberangkatkan tiga armada bus yang akan mengantarakan pemudik ke Semarang, Solo, dan Surabaya. BACA JUGA: Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 saat Libur Lebaran "Saya ucapkan terima kasih kepada BUMN yang telah menyediakan mudik bersama DEFEND ID. Kami (Pemda Provinsi Jabar) menyambut baik mudik bersama ini," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melepas pemudik di Gedung Sate, kemarin. Bey menjelaskan pula bahwa kegiatan mudik gratis ini tak hanya membantu masyarakat yang kurang mampu. Melainkan juga mengurangi jumlah pemudik yang mengendarai motor sehingga keamanan warga di jalan lebih terjaga. "Mudik gratis kali ini juga untuk mengurangi tingkat volume kendaraan dan sudah pasti lebih aman," ucapnya. Sesuai dengan temanya, Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Bey Ingin pemudik betul-betul merasakan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan. BACA JUGA: Objek Wisata Jalur Mudik di Cianjur Menawarkan Banyak Keindahan Snack Box "Sesuai temanya, Mudik Asyik Bersama BUMN sudah pasti penumpangnya bergembira. Nanti kalau buka puasa dikasih makanan. Jadi tidak akan pernah lapar. Snack box juga terus akan diberikan dan peserta juga pakai seragam," ucapnya. Kepada pemudik, Bey mengingatkan agar menjaga kesehatan dan menaati peraturan yang sudah ditetapkan dalam program mudik gratis ini. "Kami meningatkan kepada peserta mudik ini untuk menaati aturan yang telah ditetapkan," ujarnya. Tah hanya itu, Bey pun memastikan bahwa bus-bus yang digunakan dalam program mudik gratis aman dan nyaman karena telah memenuhi standar keselamatan. BACA JUGA: 23.900 Pemudik Mulai Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senin Kelaikan Kendaraan Menurutnya, bus-bus tersebut telah melalui pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check dan diawaki oleh awak bus yang terpilih. "Pengemudinya pun sudah dicek sesuai standar baku dan sudah pasti menyenangkan," ungkapnya. Ke depan Bey ingin program ini bisa memperbanyak lagi jumlah armada agar dapat menampung lebih banyak lagi masyarakat luar yang ada di Jabar yang akan mudik. "Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas layanan mudik gratis ini. Kiranya tahun depan bisa memperbanyak lagi tak hanya 23 armada bus. Kalau perlu dari setiap kota dan kabupaten di Jabar ada mudik gratis bersama BUMN," ungkapnya. BACA JUGA: Mau Beli Oleh-oleh Lebaran Haji, Coba Deh Sambangi Toko Surabaya Ini "Terima kasih dan salam untuk keluarga di kampung halaman Bapak Ibu yang mudik. Semoga dapat berkumpul dan bersama dalam acara Lebaran nanti," ujar Bey menutup sambutan. Sementara itu, Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio PT Len Industri (Persero) Amalia Maya Fitri menjelaskan, BUMN, khususnya industri pertahanan ingin keberadaannya dirasakan masyarakat. Oleh karena itu melalui program mudik bersama gratis seperti ini diharapkan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Yang kami selenggarakan ini merupakan program rutin setiap tahun. Dengan harapan keberadaan kami sebagai BUMN dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," ungkap Amalia. ***
0 notes
Text
Bromo Sunrise Tour 2023, Hub 0819-4343-1484
Paket Wisata Bromo Dari Malang Februari, Hub 0819-4343-1484, Gemilang Tour Kota Malang sebuah Jasa Perjalanan Wisata yang menyediakan Program Paket Bromo April, Paket Bromo Juli, Bromo Tour Package Mei, Paket Tour Bromo April, Paket Bromo Mei.
Hubungi kami via Whatsapp https://wa.me/6281943431484
Kami melayani Program Wisata Jawa Timur untuk Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Domestik dari berbagai Kota, seperti Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lombok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Makassar, dan Kota lainnya se-Indonesia.
#PaketWisataBromoDariMalangFebruari, #PaketBromoApril, #PaketBromoJuli, #BromoTourPackageMei, #PaketTourBromoApril, #PaketBromoMei
Info dan Reservasi :
Gemilang Tour
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
Blog
#PaketWisataBromoDariMalangFebruari#PaketBromoApril#PaketBromoJuli#BromoTourPackageMei#PaketTourBromoApril#PaketBromoMei
0 notes
Text
Bromo Tour 2023, Hub 0819-4343-1484
Paket Wisata Bromo Dari Malang Oktober, Hub 0819-4343-1484, Gemilang Tour Kota Malang sebuah Jasa Perjalanan Wisata yang menyediakan Program Paket Bromo Madakaripura Mei, Paket Bromo 2024, Bromo Tour Package April, Paket Wisata Bromo Dari Surabaya 2023, Bromo Trip Mei.
Hubungi kami via Whatsapp https://wa.me/6281943431484
Kami melayani Program Wisata Jawa Timur untuk Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Domestik dari berbagai Kota, seperti Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lombok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Makassar, dan Kota lainnya se-Indonesia.
#PaketWisataBromoDariMalangOktober, #PaketBromoMadakaripuraMei, #PaketBromo2024, #BromoTourPackageApril, #PaketWisataBromoDariSurabaya2023, #BromoTripMei
Info dan Reservasi :
Gemilang Tour
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
Blog
#PaketWisataBromoDariMalangOktober#PaketBromoMadakaripuraMei#PaketBromo2024#BromoTourPackageApril#PaketWisataBromoDariSurabaya2023#BromoTripMei
0 notes
Text
Paket Wisata Bromo Natal Tahun Baru Kawah Ijen, Hub 0819-4343-1484
Bromo Tour Package Mei, Hub 0819-4343-1484, Gemilang Tour Kota Malang sebuah Jasa Perjalanan Wisata yang menyediakan Program Paket Wisata Bromo Natal Tahun Baru Kawah Ijen, Paket Tour Bromo Agustus, Wisata Kawah Ijen 2024, Bromo Sunrise Tour September, Paket Tour Bromo November.
Hubungi kami via Whatsapp https://wa.me/6281943431484
Kami melayani Program Wisata Jawa Timur untuk Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Domestik dari berbagai Kota, seperti Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lombok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Makassar, dan Kota lainnya se-Indonesia.
#BromoTourPackageMei, #PaketWisataBromoNatalTahunBaruJuni, #PaketTourBromoAgustus, #WisataKawahIjen2024, #BromoSunriseTourSeptember, #PaketTourBromoNovember
Info dan Reservasi :
Gemilang Tour
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
Blog
#BromoTourPackageMei#PaketWisataBromoNatalTahunBaruJuni#PaketTourBromoAgustus#WisataKawahIjen2024#BromoSunriseTourSeptember#PaketTourBromoNovember
0 notes
Text
Bromo Sunrise Tour Mei, Hub 0819-4343-1484
Paket Wisata Bromo Mei, Hub 0819-4343-1484, Gemilang Tour Kota Malang sebuah Jasa Perjalanan Wisata yang menyediakan Program Paket Bromo Madakaripura April, Paket Wisata Bromo Dari Surabaya Januari, Paket Wisata Bromo Dari Surabaya September, Bromo Tour 2023, Tour Bromo Maret.
Hubungi kami via Whatsapp https://wa.me/6281943431484
Kami melayani Program Wisata Jawa Timur untuk Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Domestik dari berbagai Kota, seperti Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lombok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Makassar, dan Kota lainnya se-Indonesia.
#PaketWisataBromoMei, #PaketBromoMadakaripuraApril, #PaketWisataBromoDariSurabayaJanuari, #PaketWisataBromoDariSurabayaSeptember, #BromoTour2023, #TourBromoMaret
Jelajahi Keajaiban Bromo dengan Paket Liburan Bromo, Nikmati Momen Tak Terlupakan
Memperkenalkan Keajaiban Bromo
Indonesia memiliki kekayaan alam yang memukau, salah satunya adalah Gunung Bromo. Terletak di Jawa Timur, Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Keindahan alamnya yang menakjubkan telah menarik perhatian para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang menyimpan keindahan lanskap alam pegunungan, lautan pasir, dan kawah berapi yang aktif. Untuk menikmati momen tak terlupakan di Bromo, saatnya mempertimbangkan Paket Liburan Bromo Mei.
Pesona Liburan Bromo di Bulan Mei
Bulan Mei adalah salah satu waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo. Cuaca di Jawa Timur cenderung stabil pada bulan ini, dan pengunjung dapat menikmati pemandangan indah tanpa hambatan cuaca. Langit cerah memungkinkan para pengunjung untuk menikmati matahari terbit di atas Gunung Bromo dengan latar belakang Tengger Caldera yang spektakuler. Keindahan momen ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan selama hidup.
Paket Liburan Bromo Mei menawarkan pengalaman unik untuk menjelajahi keajaiban Bromo. Selain menyaksikan matahari terbit, Anda juga dapat melakukan trekking ke Kawah Bromo dan kawah-kawah lainnya di sekitarnya. Anda akan merasakan sensasi mendekati kawah berapi aktif dan melihat hamparan lautan pasir yang mengagumkan. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi Pasir Berbisik yang menawarkan fenomena alam unik, yaitu bunyi desis pasir yang mengiringi langkah kaki pengunjung.
Pesan Sekarang untuk Pengalaman Tak Terlupakan
Paket Liburan Bromo Mei menawarkan kemudahan dan kenyamanan untuk menjelajahi destinasi ini. Dengan memesan paket liburan, Anda tidak perlu repot mengurus segala sesuatu sendiri. Semua detail perjalanan akan diatur dengan baik, termasuk akomodasi, transportasi, dan pemandu wisata yang berpengalaman. Dengan demikian, Anda dapat fokus menikmati momen tak terlupakan di Bromo tanpa khawatir akan hal-hal teknis.
Pesan sekarang dan dapatkan penawaran menarik untuk Paket Liburan Bromo Mei. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan petualangan seru di Gunung Bromo yang akan memberikan kenangan abadi. Bagikan pengalaman Anda dengan teman dan keluarga, serta biarkan mereka ikut merasakan keajaiban Bromo melalui cerita dan foto-foto indah Anda.
Jelajahi keajaiban Bromo dengan Paket Liburan Bromo Mei dan nikmati momen tak terlupakan di destinasi wisata paling populer di Indonesia ini. Dengan cuaca yang stabil dan pemandangan alam yang menakjubkan, bulan Mei adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi Bromo. Pesan sekarang dan pastikan perjalanan Anda diatur dengan baik, sehingga Anda dapat menikmati liburan tanpa repot mengurus detail teknis. Segera rencanakan petualangan Anda, dan biarkan keindahan Gunung Bromo memberikan kenangan yang tak terlupakan dalam hidup Anda.
Info dan Reservasi :
Gemilang Tour
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
WA 0819-4343-1484
Blog
#PaketWisataBromoMei#PaketBromoMadakaripuraApril#PaketWisataBromoDariSurabayaJanuari#PaketWisataBromoDariSurabayaSeptember#BromoTour2023#TourBromoMaret
0 notes