#bus dari bandara changi
Explore tagged Tumblr posts
harisatiman-blog · 1 year ago
Text
Ini Bus dengan Rute Singapura ke Johor Bahru
INI bus dengan rute Singapura ke Johor Bahru. Berangkat dari sejumlah terminal, seperti Terminal Queen Street atau Stasiun MRT Kranji. Kamu yang melakukan perjalanan dari Singapura ke Johor Bahru dan hendak ke Kuala Lumpur misalnya, dapat menggunakan moda transportasi bus. Bus rute Singapura ke Johor Bahru, biasanya akan berhenti di Terminal Larkin (Larkin Sentral). Jarak Johor Bahru (JB) Custom…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
nishabila · 3 years ago
Text
#Tulisan Ramadhan : Ramadhan di Negeri Sebelah, Singapura and Malaysia Part 1
Tahun 2019, ya tahun terakhir kehidupan berjalan normal seperti pada umumnya. Waktu itu 'alaa kulli hal alhamdulillah diberikan kesempatan oleh Allah untuk merasakan ramadhan di Singapura dan Malaysia melaui program english camp yang diselenggarakan oleh Muallimaat. Rasanya kurang lebih seru dan lebih was was sih mengingat aku membawa anak-anak kecil sekitar 40 orang di luar negri, yaps tentu dengan tanggung jawab yang lumayan berat. Ada ketakutan tersendiri bagaimana jika passport mereka hilang di tengah jalan dan lain sebagainya wkkwkw. Yah namanya juga anak-anak yang sangat antusias dan berlali kesana kemari dengan senangnya.
Jadi kami berangkat dari bandara Adi Sucipto subuh, dan langsung menuju bandara Changi di Singapura. Ternyata Changi besar banget nggak bohong hahhaa. Yah berhubung ini juga bukan liburan jadi sayang banget nggak bisa muter-muter keliling bandara yang memang sebagus itu wkwkw. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih dua jam.
Tumblr media
Setelah sampai di Changi dan menunggu bus akhirnya kami semua menghabiskan ramadhan hari pertama disini. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi dimana menjadi destinasi wajib siapapun yang ke Singapura. Patung Singa atau Merlion, berhubung cuacanya juga bagus, tidak panas dan tidak hujan sehingga trip kali cukup menyenangkan. Namun ternyata setelah sampai sana si patung singa itu sedang dalam perbaikan jadinya tutup deh. So sad, yah akhirnya kami hanya bisa berfoto-foto disekitar Merlion atau berjalan-jalan ke Jubilee Bridge.
Tumblr media
Berhubung waktu parkir yang sangat terbatas sehingga kami segera melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Banyak sekali orang indonesia yang mengundi nasib di negeri ini. Karena sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di Singapura akhirnya mereka telah memiliki keluarga dan juga anak cucu yang menyebabkan mereka berpindah warga negara juga demi urusan yang lebih mudah entah dalam administrasi atau barangkali aja nih buat ngurus kupon antri sembako atau minyak hehe. Waktu berjalan dengan cepat sehingga kami menikmati menyempatkan untuk sholat Asar di Masjid Kubah Mas atau Masjid Sultan Singapura. Suasana ramadhan disini bisa dibilang cukup meriah karena disambut dengan pasar ramadhan yang menjual berbagai macam makanan, kudapan dan juga beberapa barang antik. Pasar ini berada di sepanjang jalan depan masjid.
Tumblr media Tumblr media
Ada satu lagi yang cukup menantang di perjalanan dari Singapura menuju Malaysia, yaitu waktu berada di imigrasi Singapura-Malaysia. Berhubung kami menggunakan bus dan waktu itu adalah waktu pulang kerja sehingga imigrasi bagaikan tempat perlombaan lari. Siapa cepat dia dapat, belum lagi semua barang dan identitas harus dibawa juga. Bayangin aja nih ya bawa diri sendiri aja buat lari kan udah susah ya apalagi bawa anak anak kecil baru lulus sd dan masing-masing dari mereka juga ribet dengan berbagai macam perkakas kehidupan. Sebernya cukup seding karena belum puas keliling-keliling negara kecil ini. Nggak apa apa besok harus diagendakan lagi. Visit Singapore with my husband lol, ya siapa tau kan husband saya salah satu pembaca tumblr ini jadi ya sudah saya kode dengan sangat rapi wkkww. Biar bisa travelling with ayang. Semoga Allah mengijabahi permohonan seorang hamba ini. Aaamiiin yuk bisa yuk diaminkan bersama.
Ada satu lagi yang cukup menantang di perjalanan dari Singapura menuju Malaysia, yaitu waktu berada di imigrasi Singapura-Malaysia. Berhubung kami menggunakan bus dan waktu itu adalah waktu pulang kerja sehingga imigrasi bagaikan tempat perlombaan lari. Siapa cepat dia dapat, belum lagi semua barang dan identitas harus dibawa juga. Bayangin aja nih ya bawa diri sendiri aja buat lari kan udah susah ya apalagi bawa anak anak kecil baru lulus sd dan masing-masing dari mereka masih harus membawa koper dan akhwatuuhaa, jal bayangke, banyangin aja dulu. Jadi kami turun dari bus membawa segala perkakasanya dan keadaan bus harus kosong. Setelah itu bus harus parkir dan dibatasi oleh waktu karena harus bergantian dengan yang lain. Sedangkan bus bus yang lain itu mengangkut penumpang Malaysia yang bekerja di Singapura. Mayoritas si yang aku temuin lebih banyak orang Indianya. Dan mereka harus inget bus apa yang mereka naiki di awal. Nggak ada nih namanya jalan santai sembari menikmati suasana. Yo selak ditinggal bus.
Begitu turun kami benar-benar lari menuju imigrasi untuk cek passport belum lagi mengisi form nya sambil lari-lari. Setelah itu menunggu anak-anak sampai lengkap dan cek koper masing-masing. Lalu kami berlari lagi dengan seluruh penumpang itu tadi berdesak-desakan. Jujur suasananya kayak lari mau berebut sembako atau apalah itu biar nggak ketinggalan. Alhamdulillahnya ya kondisi kita sudah berbuka di tengah jalan nggak tau lagi deh kalau dalam keadaan puasa. Lemesh bestie~
OIYA IMIGRASINYA NGGAK SEMPAT KE FOTO YA TAU LAH YA KENAPA WKWKKWW
2 notes · View notes
dwiraa · 4 years ago
Text
Setelah ngecek kerjaan, lanjut bikin bahan untuk kerjaan besok, tiba-tiba harus buka galeri di hape. Mau cari dokumen tangkapan layar, tapi jempol kepleset buka folder kenangan~
Kompilasi rindu
Orang bilang, obat rindu adalah temu. Tapi nggak semua rindu bisa selesai dengan temu, kadang cukup kenang dan simpan.
Oh, nggak gitu juga. Barangkali menuliskan apa-apa yang dirindukan bisa menjadi bahan nego dengan semesta: plisss, pertemukan~
Rindu terlalu syahdu ya? Baiklah, sebut saja kangen.
Kangen banget Jumat pagi naik bus ke Jogja. Sabtu pagi semedi di perpus sampai siang, lanjut kuliah sampai Maghrib.
Kangen banget ngobrol sama anak-anak kelas. Ngobrol ngalor-ngidul dari hal receh, remeh, temeh sampai hal paling berat dan berkarat.
Kangen salat di kelas karena mager kalau harus turun dari lantai 3 ke masjid
Kangen order Gofood bareng-bareng karena mager turun cari makan
Kangen pulang dari kampus pas sore-sore, macet-macet di Seturan atau di Jalan Solo
Kangen nongkrong di kafe sambil diskusi skripsi sampai tengah malam
Kangen suara bising pesawat di kamar kosan
Kangen naik Trans Jogja
Kangen Sabtu pagi lihat Taruna AU lari pagi muter kompleks kosan sambil nyanyi yel-yel
Kangen jajan risoles 5K dapet 3 biji di Terminal Tidar
Kangen suasana naik bus pas lewat Parakan (Sindoro-Sumbing)
Kangen banget tiap pagi naik bus ke kantor, ketemu anak-anak magang yang sering bikin emosi jiwa tapi sayang banget sama mereka.
Kangen masak di kantor, modal belasan ribu bisa dimakan belasan orang. Maaf bukan pelit tapi kami senang irit~
Kangen berkebun. Menyemai benih, menanam bibit, menyiram, memanen, langsung dimasak dan dimakan di kebun.
Kangen kerja jauuuuh, kangen naik pesawat, kangen capeknya jalan berkilo-kilo, kangen naik MRT, kangen nggendong backpack, kangen deg-degan ketemu klien baru, kangen suasana bandara, kangen bau kabin Lion Air, kangen emosi karena delay, kangen ditanya kapan pulang sama ibu.
Kangen sekangen-kangennya kerja pulang-pergi ke Singapura sampai bosen. Kangen Changi, kangen Traveler@SG hostel, kangen Dzuhur di Masjid Sultan, kangen nonton Crane Dance di Sentosa, kangen nonton Garden Rhapsody Show di Garden by the Bay, kangen jalan di tepian Singapore River, kangen liat Marina Bay dari Merlion Park, kangen liat orang shoping sampai pegel, kangen jalan terseok-seok dari stasiun MRT ke hostel, kangen menghemat dolar jatah makan berbulan-bulan demi beli Cassio ori di Orchard tanpa keluar duit pribadi~
Kangen banget suasana malamnya Kuala Lumpur di Bukit Bintang, kangen bau asap dari street food di Alor, kangen ketemu ibu-ibu ngapak penjual tomyam, kangen jalan kaki pas panas-panasnya dari Central Market ke Dataran Merdeka, kangen suasana KLIA. Kangen makan mahal di Old Town bandara pakai uang kantor wkwk, kangen juga sarapan KFC demi berhemat tapi lambung tetap selamat. Yap, KFC lebih murah dan mengenyangkan daripada AW, McD, Hokben, Solaria, Old Town, Starbuck dll.
Kangeeeeeen bangeeeet masa-masa yang udah nggak bisa diulang, tapi bersyukur bisa menjadi cerita dan pengalaman hidup yang InsyaAllah bermanfaat. Kompilasi kangen ini, sebagian besar memang udah nggak bisa diulang atau dirasakan lagi. Tapi ceritanya semoga bisa sampai anak-cucu~
4 notes · View notes
augustsuki · 4 years ago
Text
Binar-Binar dari Singapura
Seberkas cahaya jatuh di aspal Jakarta dan menembus awan Singapura semua itu serupa. Tidak ada yang berubah, namun mematik segelintir nuansa berbeda seperti sulit untuk di percaya. Sebuah misteri dengan sebongkah ketakutan sebelum menaiki Boeing QZ 268 menjadi hal konyol untuk ku sebab pertama kalinya. Tercengang? mungkin tidak begitu, namun aku hanya menyadari bahwa telah menapaki keasingan setiap langkah sejak dari check-in tiket sampai di Boarding. Melandas di Changi Airport dengan menyusup mega, dan kabut remang-remang menerpa sayap kanan-kiri burung besi yang sedang ku tunggangi, memberi hawa lain layaknya menyampaikan pesan untuk menampakkan dunia sisi lain.
Lepas melewati bandara persinggahan pesawat, Changi Airport, yang tidak sempat aku ukur luasnya, aku bersama  sekerumun kawan satu benang merah menaiki bus yang tiba terlambat 10 menit dari perjanjian di lembar jadwal kegiatan. Giliran aku untuk naik dan menelisik satu persatu kursi dan melihat pemandangan mereka sedang berebut posisi. Mungkin terlalu lelap atau tidak sadar saja, mereka semua terlalu sibuk dengan barang bawaan dan teman segandeng tangan, tanpa sadar melewatkan kursi urutan paling awal. Tanpa pikir panjang–serta motifku karena rasa tertarik untuk melihat seluruh sudut jalanan–kutancapkan langkah gerak untuk dapat posisikan badanku di sana.
Sesuai harapanku di awal, melihat seisi Singapura melalui pembatas kaca bus cukup lebar dan cukup kentara. Itu sempurna bagiku yang ingin puas menjajah suasana jalanan malam. Sepanjang jalan, Aku hanya berkutat dengan pemikiran dan sesekali mengobrol ringan dengan teman sebangku yang baru ku kenal beberapa jam lalu, namanya Oksi. Mahasiswa baru anak Unpad, keperawatan. Lagak dari gesturnya, ia cukup riang dan memberikan banyak ruang untuk mengajak berbincang banyak hal dan hal itu kita lakoni berulang kali guna memecah sedikit kecanggungan. Kemudian, sisanya ku sibukkan mengikat diri bersama nuansa dari kota itu.
Mulanya tersentak dengan raut Singapura kala itu. Seluruh keramaian lampu yang ku amati sepanjang ditas awan, nyatanya tidak memberikan satu jawaban konkrit dari ekspetasi sebelumnya ku bayangkan. Kegemerlapan setiap gedung itu hanya memberikan gambaran tanpa memberi kejelasan. Rapatnya lampu di setiap jalan di antara hutan beton ramai dalam kedamaian. Benar-benar senyap tanpa geming. Kalut dengan kondisi Singapura yang damai, aku semakin masuk menikmati keadaan yang mereka ciptakan, ku sandarkan kepala di bahu jendela bus sembari meraba sudut-sudut alunan jalan.
Belum kudapati sepeda motor atau jalan berongga yang bisa saja menggeser posisi duduk para penumpang. Rupanya, cukup nyaman pilihan tempat duduk yang ku tentukan sedari awal. Dengan begini aku tidak perlu repot menjunjung leher lebih meninggi demi melihat badan jalan yang akan di lalui. Hasilnya, tersaji panorama lampu yang menempel di Singapore Flyer, cahaya buatan di Garden by the Bay, dan bulir lampu di Marina by Sand, sekalian kilauan kilat kaca Art Science Museum. Lampu-lampu itu dengan rapatnya menyala sangat terang, memukau indra penglihatan meski terpaut jarak pandang. Namun, cahaya itu layaknya berbinar tidak diperuntukan bagi manusia-manusia kusut ataupun semrawut meski mereka cukup kalut dalam sibuk. Sebetulnya itu cara pandangku saja, tujuannya yang pasti adalah menyiangi tiap sudut kota. Semuanya hening tanpa terkecuali, sekalipun tempat itu adalah cafe-bar dengan turis berbagai rupa rambut. Seluruhnya diam bersama gravitasi dan ketenangan. Ku bergumam, 'apakah dengan berbisik cara mereka berkomunikasi?' mungkin ini terlalu larut untuk mereka hendak beramai-ramai, atau mungkin ya, aku belum menelusuri tempat lain. Yang ku tahu adalah Singapura termasuk negara penuh ketetapan dan ketepatan, itu pun hasil dari menggulir sosial media. Berangkat dari sana, satu hal datang terpintas bagiku, sekonyong-konyong kerapian itu terlahir dari satu nenek moyang idealis dan perfeksionis.  
Sinar matahari awal pagi menjatuhkan binar-binar surya di permukaan kasur putih lumayan kusut. Aku sudah terbangun sejak jarum jam menunjuk angka 06.35 AM (GMT+8). Aku menyusun segala untaian kejadian saat kemarin sampai tadi malam. Menyadari bahwa kasur dan selimut yang tadi lebih tebal dari selimut hijauku di rumah. Di sekeliling tak kutemukan kursi ergonimis biru dengan meja alas hitam berjajar buku dan beberapa yang lain berserakan. Di sini, seluruhnya rapi, putih; dengan tatanan ekonomis hemat ruang. Memposisikan bed di tengah dengan membiarkan tersisa ruang untuk berjalan di sisi kiri dan kanan. Terpasang satu petak lemari mungil pada ujung barat dekat jendela bersama menyisihkan kamar mandi bertempat di ujung selatan barjarak tujuh langkah dari bed super nyaman, sebutanku. Teman satu ruang denganku tampaknya betah berlama-lama menikmati bed super nyaman itu; pasalnya, deru suara alarm miliku dan miliknya benar-benar tidak ia gubris. Berulang kali ku berkoar untuk cepat bergegas, ya, nyatanya tidak meruntuhkan niatnya mengikat diri dengan selimut nyaman. 
“Knock... knock... ini untuk makan pagi dan tepat 8.00 pagi ini harus sudah di lobi ya,” kata perempuan berparas cantik. Dari seragam dan logat bicaranya jelas ku kenali, ia salah satu panitia event ini. Sejak suara ketukan pertama-kedua, aku sudah sigap membukanya dan kakak itu memberikan informasi dengan ringkas saja, sebatas pengucapan dengan sekali gemuruh. Suara keras itu ternyata lebih mujarab untuk membangunkan Kak Vi, teman satu ruangku. Ringkasnya, kita mulai kalang kabut sejak suara kakak paras cantik tadi berseru–untuk kita menyiapkan diri dengan segala keributannya. Keluar dari hotel dan menyusuri Jalan Little India yang singkat itu sedikit memikat pandangan kita mengenal pagi negara ini. Sejauh mata memandang, ku hanya di hidangkan dengan gedung tinggi, ornamen bangunan dan mobil-mobil bersuara hembusan nafas. Tepatnya, perjalanan menuju NUS (National University of Singapore) kala itu seperti melakukan perjalanan ritual. Karena kita tahu, larangan bersuara keras dalam bus dan mengganggu orang lain bisa menimbulkan sedikit gertakan ringan. Sehingga, kita tersibuk dengan cakap-cakap kecil bersama teman sebaris, membicarakan hal-hal konyol tadi malam, menanyakan darimana kamu berasal dan mencoba berspekulasi dengan acara IDEAS (Internationa Delegate Education Academic and Society) tahun ini (05/02/2020). Setiba di lokasi, kami dirundung masa tunggu lumayan lama, beruntungnya tidak dihadirkan kebosanan yang kalut saat kita semuanya memang harus menunggu.
Berkenalan dari berbagai macam daerah dan arena–tentunya, semester baru-lama tidak masuk kriteria batasan obrolan kita. Sebuah lemparan pertanyaan mengarahku dari seorang laki-laki berkacamata bulat sembari ia mamasukkan tangannya ke jaket Bomber navy milikinya, “Eh lu Agustin darimana(kampus) sih?” jelas, ku sadari bahwa pertanyaan itu di sasarkan ke arahku. Tanpa menimbang, ku timpali jawabanya dengan jelas, padat dan bernada; mengatur tekanan, “Oh aku? kau pasti tahu lah, ‘UI’NSA,” sebelumnya dia tersontak dan raut wajahnya menaruh kagum dan percaya. Selebihnya, setelah mendengar lanjutan suku kata dan nada tekanan kedua, dia mulai terbahak. Masih dengan tawa lepasnya, ia mencoba mengatur rapi kacamatanya yang sempat miring. Dia adalah Kak Ragil asal Bekasi darah asli Jombang memiliki bidang sejurus denganku–Sastra Inggris. Banyak hal lain yang membangun obrolan sampai membuat semuanya kian akrab. Jujur saja, ingin ku sebut semua orang satu per-satu yang terlibat dalam obrolan selama beberapa hari itu, namun dalam keterbatasan waktu, semua tidak sampai teringat seutuhnya. 
 Waktu terus bergulir, sama halnya dengan kita semua saat itu lanjut di giring. Pada tempat pertama ini, kita di hamparkan beberapa pendahuluan tentang IDEAS, NUS, dan alur kegiatan di main events. Pendahuluan itu, menghantarkan banyak pesan, mungkin jika ingin ku tulis seluruh pembicaraan mereka, bisa habis dalam satu buku jurnal hitamku di rumah. Mereka semua adalah beberapa mahasiswa Indonesia dan lainya teman mereka asli berbahasa Singlish. Berbicara dengan wibawa menuturkan tiap bait kata dan frasa. Intinya mereka ingin menyapaikan hal baik dan yang ku tangkap, ’as far as wherever you live, you must keep it. If we’re different isn’t means we’re less’ sedikitnya itu yang bisa ku tulis. Pindah acara berikutnya, kita perlu menuju ke Hall meeting room, dan tempat itu berjarak tidak berdekatan. Untung-rugi melakukan perjalanan menuju tempat tersebut, namun beruntungnya mood kita semua tidak ada yang pernah kacau dan itu menjadi sebuah kondisi menguntungkan. Menaiki bus kampus, berbincang dengan pengguna bahasa Singlish, makan ice cream gratis, beli biji batrai termahal (dalam hidupku) dan lain sebagainya. Menjadi pengisi ruang waktu kita sampai tiba di Hall meeting room. Sejak saat itu, gelagak tawa kita mulai menurun. Hawa dingin ruangan itu turut serta dalam kekakuan nuansa. Semuanya duduk dengan anggun penuh intelektual. Seluruhnya memasang wajah serius bahkan ketika ingin minum air mineral saja, cukup menengguk secara perlahan penuh kehati-hatian. Acara disini menjadi puncak dari tujuan penerbangan kita semua dari titik Jakarta. Mulai dengan opening, discussing, ordering and deliver opinion, present ragion topic, sharing, solving one cases dan terakhir dengan closing event. 
Teman tukar pikirku kala itu bersama Oksi dan Kak Nanda. Kita mengaduk topic dengan di balut pengetahuan masing-masing latar belakang asal kita, dan itu semua cukup seru. Buruknya, camera dan ponselku sangat buruk kondisinya. Sedikit foto yang bisa ku abadikan dan hampir seluruhnya buram dan sisanya ku menumpang di ponsel orang meski aku tahu ada kemungkinan bisa saja terhapus oleh pemiliknya. Tetap saja, aku terima apa adanya. Lagi pula ku juga tidak terlalu berminat memotret diriku sendiri. Totalnya kita bergeming dengan keadaan formal selama hampir 5 jam. Selebihnya, acara kita saling menimbrung bahkan pembahasan timbrungan itu masih berkutat dengan topik-topik dalam Hall meeting room sebelumnya.
Sisa waktunya, kita ingin lepas penat begitu saja. menyusuri jalan Orchard, menuju China Town, menyempatkan ke Mustafa Centre, dan kembali ke 81 Dickson. Sampai dua hari berselang, jadwal kita cukup padat dengan acara dan pertemuan. Sampai pada titik akhir, angka jarum jam tepat pukul 05.20 PM (GMT+8) di Changi terminal 3. Kali pertama sholat dalam bandara dengan alas seadanya diantara kerumunan asing sama sekali tak di kenal. Jadwal pemberangkatan kali ini terlambat, mengingat cuaca saat itu mendung gerimis ringan. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta tepat pukul 23.35 malam. Beruntung ku di jemput oleh keluarga Embak Tanti yang rumahnya dekat Halim Perdana Kusuma. Jauh jarak dari Jakarta Timur menuju Tanggerang, Banten, tapi karakter baik mereka melampaui sebuah antara.   Aku menceritakan kejadian ini dengan tidak adil, karena sangat sedikit cerita dari apa yang ku saksikan seutuhnya. Sama halnya dengan membaca novel. Menelisik setiap bait kata Norwegian Wood lebih mengasyikan dibanding hanya menonton film produksinya sekalipun karakter pemain begitu lihai ketika berlaku, hingga tampilan layar mencapai kualitas resolusi 1080p. Setidaknya visual tersebut bantu menarasikan plot karangan Haruki Murakami tersebut. Sedikitnya dari saya, yang dulu pernah singgah sebentar di sana, Singapura. 
Agustin  
2 notes · View notes
nurfitriaha · 5 years ago
Text
Marathon 2 Hari di Singapore
Empat hari tiga malam jadi perjalanan yang sangat singkat bagiku dan dua orang temanku buat eksplore Negeri Singapore dan Malaysia bulan lalu. Dari yang belum ada rencana ke sana dalam waktu dekat, sampai akhirnya tawaran tiket promo mengubah niat kami.
Long story short, kami sudah pesan tiket ke Singapore di tanggal 25 Juli hari kamis, pun tiket baliknya sudah kami pesan di tanggal 28 Juli dari Kuala Lumpur. Dua hari kami habiskan di Singapore dan dua hari selanjutnya di Malaysia. And this is marathon 2 hari di Singapore. 
How did I get there?
Penerbangan ke Singapore (dari Juanda) kami tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan maskapai Jetstar yang kami pesan di paltform favoritku traveloka. First impression sebuah maskapai menurutku bisa dinilai dari delay atau tidaknya flight kita. I have to say Jetstar made a good first impression since there was no delay for my flight. Pesawatnya enak dan murah lagi hihi. 
What we do first.
Sesampai di Changi Airport yang sudah ku nantikan sedari lama karna tau kalo Changi jadi salah satu bandara terbaik di dunia jadi ingin ku segera melihatnya. Ditambah kabarnya di tahun 2019 ini ada yang baru di Changi Airport, tak lain adalah Changi Jewel. Fakta-fakta lain tentang Changi Airport singkatnya ada di web ini https://singaporeguidebook.com/12-fakta-tentang-bandara-changi-yang-belum-anda-ketahui/ .
What we do first adalah nyari koneksi internet! Begitu keluar dari imigrasi kami langsung menuju money changer terlebih dahulu karna seorang teman masih perlu SGD. Lokasi money changer sangat mudah ditemukan, terlebih di Changi petunjuk ke arah manapun sangat jelas dan mempermudah turis menemukan arah kemana harus pergi. Petugas bandara atau penjaga-penjaga counter apapun di Changi juga sangat ramah kalau kita nanya-nanya. 
Buat internetan di SG kami pakai prepaid Sim Card Starhub dengan kuota 100GB local data for 7 days, 1GB roaming data, 30 mins IDD 018 calls, 100 local SMS, 500 mins local outgoing calls, Unlimited local incoming calls and local data for social messaging. Kami beli simcard nya di aplikasi Klook (https://www.klook.com/id/) yang kebetulan saat itu ada promo juga. Selain di Klook, untuk keperluan simcard maupun card-card lainnya yang dibutuhkan sewaktu eksplore SG bisa pesan di https://www.changirecommends.com/ atau traveloka pun karena traveloka juga sedia semuanyah. Untuk menghemat pengeluaran, kami hanya membeli 1 simcard buat di SG dan 1 simcard buat di Malaysia. Dua orang lainnya menggunakan thetering karna kuotanya berlimpah dan kami tidak ada rencana bepergian terpisah-pisah, jadi theteringan masih aman. Toh sewaktu jalan-jalan kami cuman butuh buat google maps dan update ig kalo sempet hehe. (budgeting akan ditulis dalam postingan lain)
Oiya, sewaktu ke Singapore jangan lupa beli Ez-Link card. Ez-Link card itu semacam kartu e-money yang dipake buat pembayaran MRT, LRT, bus, dan beberapa outlet lainnya, macem flash atau e-Toll card kalo di Indonesia. Ez Link card kami beli di traveloka dan kami tukar vouchernya di Changi Airport. 
Where do we go?
Changi Airport is too big for me dan bagusss banget dari segi interior, kebersihan, arsitektur bangunannya, dan semuanya estetis plus mix match nya oke punya. Nggak bakalan nyesel kalo pas lagi transit di Changi, bisa banget mengelilingi Changi ke setiap sudutnya. Cukup duduk-duduk santai, kami lanjut explore bagian Changi yang lain. 
>> Changi Jewel <<
Masih di area Changi Airport, kabarnya Changi Jewel yang merupakan area ruang terbuka, mall dan ada instalasi-instalasi menarik baru dibuka April 2019 lalu. Instalasi paling menyegarkan mataku waktu itu adalah HSBC Rain Vortex. Air terjun indoor tertinggi di dunia kurang lebih tingginya 40 meter ini superbbb keren abisss. Jantungnya Jewel ini mah, eye catching bgttt. Zzzzuwegeerrrr! abis terbang dari indo trus begitu sampe liat air terjun sekeren itu ditambah sekelilingnya tanaman asli ijo-ijoo tapi masih di area indoor bandara. Di bagian atas sekeliling air terjun ada canopy dan ada jembatan yang mengelilingi, Canopy Bridge namanya. Ada view keretanya juga yang jadi makin menarik. Semacam kengerian perpaduan teknologi dan alam yang warbiyasahh ciamik!
Tumblr media Tumblr media
Gorgeous kan?
Selain air terjun indoor, mata kami juga dimanjakan dengan kesegaran Shiseido Forest Valley yang tanemannya asli semua dan seger-seger. Instalasi lain di Changi Jewel ada Canopy Park, Manulife Sky-Net Walking, Hedge Maze, Mirror Maze, Discovery Slides, Changi Experience Studio dan masih banyak lagi. Kalo mau puas ke semua instalasi kira-kira butuh waktu 4 jam kali ya.
Karna udah niat selama di Singapore bakal naik transport umum kemanamana, setelah puas eksplore Changi, kami memutuskan istirahat di hotel dulu. Akses ke hotel kami harus ke terminal mrt dulu dari changi. Jadi dari terminal 2 kalau ngga salah kami naik kereta ke terminal mrt. Dari situ kami naik mrt turun di Bugis Station (kalo ngga salah) lalu jalan menuju hotel di daerah Arab Street. Sepanjang jalan kaki menuju hotel, kami mampir makan malam di sebuah restoran arab. Kebetulan menunya campur juga sama masakan Indonesia. Untuk sebuah nasi briyani dihargai kurang lebih 3 SGD. Pun nasi goreng sayur diharga kurang lebih 2,5 SGD. Alhamdulillah rasanya masih aman di lidah dan porsinya yang besar cukup membuat kami kekenyangan.
>> Masjid Sultan <<
Sengaja kami bangun pagi-pagi sekali karna pasti lebih enak dibuat foto kalo jalanan masih sepi. Dari hotel ke Masjid Sultan hanya butuh waktu 5-7 menit. Seperti namanya, kuba masjidnya dilapisi emas (tapi taktau emas beneran apa engga), ditambah arsitekturnya temanya turki turki gitu. Perpaduan warnanya putih dan emas. Oiya fyi jalanan di daerah hotel kami kalau malem yang buka banyak Club nya, tapi kalau pagi-siang-sore ada yang berganti jadi perdagangan dan jasa. 
Tumblr media Tumblr media
Ku lagi nginti-ngintip Masjid Sultan, sapatau ada Sultannya beneran
>> Arab Street <<
Tak jauh dari Masjid Sultan, kami menjelajah koridor Arab Street. Warna warninya lucu dan instagramable. Kami puas foto-foto karena lagi sepi-sepinya. Fyi, sewaktu malam hari koridor ini jadi rame kayak pasar malem gitu. Di koridornya dibuka counter-counter makanan dilengkapi lampu-lampu dan musik. Bisa beli oleh-oleh juga di koridor ini.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
>> Haji Lane <<
Masih di area Arab Street, tak jauh dari situ ada jalanan terkenal namanya Haji Lane. Jalanan ini terkenal jadi spot foto-foto karena artistik dan banyak muralnya. Tembok-tembok bagian belakang dicat warna warni tapi masih serasi. Pertokoan di jalanan ini baru dibuka pukul 11.00 a.m jadi kalau mau dapet banyak foto yang sepi, better pagi-pagi sih.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
>> Little India <<
Bertolak dari kawasan kampung Arab, Bugis Street dan kawan-kawannya, kami melanjutkan perjalanan ke Little India. Sesampai di kawasan tersebut, wewangian orang India yang sedang ibadah mulai tercium aromanya. Di kawasan tersebut ada tempat ibadah namanya Sri Veeramakaliamman Temple. Tempatnya unik, cantik, dan terlihat religius, sayang ngga sempet moto. Di sepanjang koridor jalanannya banyak toko-toko jual perhiasan, bunga-bunga yang biasa dipake kalung sama orang India dan properti-properti yang India banget. Kami sempat nyoba samosa dan kopi susu di sana. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
>> Gardens by The Bay <<
Sebelumnya kami membeli tiket masuk GBB di traveloka (Traveloka dulu, jalan-jalan kemudian). Harganya kurang lebih 250rb rupiah sudah bisa masuk ke Flower Dome dan Cloud Forest. Tapi kalo mau masuk di salah satunya juga bisa beli tiket offline di entrance GBB nya. Kalau ke Cloud Forest aja harganya kurang lebih 15SGD. 
Sebelumnya sempet gugling dan yutubing GBB ini ternyata guwedeeee bangeettt. Banyak spot bagus-bagus tak berbayar yang bisa kita nikmati. Salah satunya GBB Supertree. Sebelum ke Supertree, otw masuk-masuk ke GBB banyak juga yang bisa kita nikmati seperti jembatan awal masuk setelah entrance GBB, di situ bisa foto-foto kliatan Gondola yang gede itu sama bangunan-bangunan kota yang gede-gede di Singapore plus ada view sungainya juga. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Waterfall Again!
Inilho air terjun yang favorit juga di Singapore. Di sini juga zzuwegeerrr padahal waktu siang itu lagi panas banget di luar. Entah di situ dinginnya karna ada AC nya juga atau hanya karena tumbuhan ijo-ijonya. Setiap yang masuk ke Cloud Forest pasti foto di air terjun ini, we did it so hehe, syukur kalo lagi sepi. Tapi kemarin karna hari Jum’at jadi agak rame. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
motoin adekadek ini karna lucu bgtt dan putihputih ampuun
Selain waterfall hitsnya, di dalem Cloud Forest banyak bunga-bunga yang cantik dan view dari skybridge yang bagus pollll!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sudah cukup lelah mengelilingi Cloud Forest yang terdiri dari 7-8 lantai, kami lanjut ke Flower Dome dengan sedikit foto hihi. Di Flower Dome jenis bunga dari berbagai negara dan variannya buwanyak banget. Warna warni cantik bangettt, aku minder kalah cantik sama bunganya jadi ga foto (alesan wkw).
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
>> Sentosa Island <<
Udah cukup ngosngosan jalan mulu dari pagi. Hu ha hu ha huh! Sekalian saja kami bertolak ke Sentosa Island demi pingin foto sama tulisan Universal Studio Singapore haha. Masih dengan MRT dan turun di Vivo City, setelahnya kami kudu jalan dengan bantuan mesin eskalator horizontal ke Sentosa Island. Siang itu sungguh terik tapi jadinya langitnya keliatan biru banget. Super shining.
Tumblr media
Sepanjang jalan nyebrang ke Sentosa Island
Tumblr media Tumblr media
Karna foto temen lebih bagus jadi yang dipajang foto temen hehe
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sentosa Island dari kejauhan
Di Sentosa Island ketemu teteh-teteh ibu-ibu Bandung yang lagi liburan tapi pake travel. Sempat si Ibu cerita gini “Saya pake travel mbak, tapi sama travelnya disuruh naik MRT” so saddd. Trus ibunya pergi, panas katanya, adem di Bandung. For sure panas bangett memang kalau siang di Singapore, ya sama kayak Indonesia, tapi polusinya ngga sebanyak di negri kita tercinta ini :(
Balik dari Sentosa Island kami bisa mengakses mrt gratis. Kalo dari vivo city ke Sentosa Island naik mrt berbayar, tapi kami milih jalan sambil santai liat-liat lautan. 
Fyi untungnya liburan kami kali ini orientasi kami bukan untuk berbelanja seperti kebanyakan orang kalau ke Singapore hehe, jadi spare waktu kami habisnya buat jalanjalan dan foto-foto bukan buat belanja ^^
 >> Clarke Quay, Merlion Park, dan sekitarnya <<
Tenaga kami hampir habis tapi kami tetep jalan sampe semua checklist kami tercapai haha ambis bgt kudu ke semua tempat dalam waktu yang singkat. Gapapa, namanya juga semi semi backpackeran jadi kudu mau capek dan keringetan. Jalan dari pemberhentian mrt sampe ke tempat-tempat berikut cukup melelahkan karena panasnya itu lho. It’s a hot hot hot hot day, it’s a sunny sunny day. When the sun ups there. ~~~~ *sing a song dulu
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dari Clarke Quay masih naik mrt dulu buat ke Merlion Park. Kami sambil jajan-jajan biar ngga lemes lemah gemulai tak bertenaga.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Marathon kami berakhir di sini, setelah itu kami kembali ke daerah Bugis Street lalu ke Masjid Sultan lagi, jalan-jalan malam di Arab Street dan beli sedikit oleh-oleh. Istirahat sholat ashar di Masjid Sultan sekalian selonjoran dan nunggu maghrib. Ba’da maghrib kami ambil barang di hotel lalu ngegrab ke tempat keberangkatan bis ke Kuala Lumpur. Fyi, hati-hati sama berkas-berkas seperti paspor, embarkation card, ktp, uang, dan lain-lain, terutama embarkation card dan paspor yang nanti akan dicek lagi di imigrasi perbatasan Singapore-Malaysia.
Sampai sini dulu gaessss, yang ngetik ikut capek lagi kayak pas marathon liburan kemarin wkwk. Soal bis SG-KL, budgeting, dan behind the scene akan dilanjut di lain waktu. Semoga bermanfaat :)
2 notes · View notes
dinaandme · 2 years ago
Text
3 Country - Kalimantan Singapore Malaysia (Part 2)
Tumblr media
Tanpa kabel bergelantungan, tanpa drama dan melakukan pure secara maksimal, beginilah secuil kondisi arsitektur di Kampus National University of Singapore (NUS). Saat datang kesana ada kegiatan cheers leader. Meski sebentar, kondisi di kampus ini dapat membangkitkan minat siapapun untuk melanjutkan pendidikan. Apakah kamu salah satunya?
Reminder, tulisan ini mengandung alur yang dijabarkan hanya untuk konsumsi pribadi belaka. Agak absurd mengingat tujuan ini dipublikasi tidak untuk masyarakat luas. Hanya sebagai dokumentasi yang suatu hari dapat diputar kembali.
Tumblr media
Sabtu, 29 Oktober 2022
Kesiangan. Jadwal berangkat pas jam 5 pagi waktu Malaysia. Aku dan satu rekan kasurku kebangun sepuluh menit sebelum bus berangkat. Itupun dibangunin. Lupakan saja satu baju kesayangan yang tertinggal di KJRI. Untukmu satu bajuku, suatu hari nanti izinkan aku menjemputmu kembali kesana. Selanjutnya kami segera menuju Bandara Kuching jurusan Changi Singapura. Udah seger kok, kan tadi malem mandi. Akhirnya tepat pukul 07.25 waktu Malaysia kami berangkat menuju bandara yang katanya termasuk jajaran bandara paling cantik.
Tumblr media
Ku pikir ya Jewel itu sudah langsung bisa keliatan setelah sampai di bandara. Eh ternyata tidak. Check di Singapura super ketat gais. Orang disana galak-galak. Tapi sangat cekatan. Tidak ada yang namanya antri dan berhenti lama. Semuanya jalan. Sampai ada satu insiden temanku yang dicurigai wanted karena namanya mirip, wajahnya mirip. Untungnya memang perawakan dia tetap santuy jadi lolos tanpa masalah. Entahlah aku juga tak tahu. Saat itu stok airku habis. Di Singapura ada kaya semacam dispenser gitu buat refill air dekat toilet. Akhirnya aku refill dulu botolku barulah lanjut menuju Jewel menggunakan bus bandara. Beneran air terjun gais. Ada satu pohon natal besar disana mengingat sudah menginjak akhir tahun. Satu yang aku sesali, suatu hari nanti mau banget lihat bagian paling atas air terjun ini. Bagus banget padahal. 
Tumblr media
Mulai hari ini sampai last day kami full trip. Selanjutnya kami menuju NUS untuk melakukan campus visit. Gedungnya megah, sempat aku ngerefill air lagi dan muter-muter sekilas. Orang-orang disana kebanyakan kulit putih dan berdarah chinese menurutku. Yang pakai kerudung ada tapi bisa dihitung jari. Ini salah satu makanan yang pihak PPI sediakan untuk kami. Bentuknya mini, macam nasi goreng gitu. Ada potongan daging ayam yang jucy dan telur setengah matang di atasnya. Dari kondisi jagung, ini nasi juga dibakar dari atas. Rasanya enak sih, cuman tentang rempah Malaysia masih juara. Kalau masalah porsi, ini cocok banget buat lambung wanita. Recomended lah ya.
Tumblr media
Jatim Park Malang Indonesia, ada yang pernah kesana? Visual Universal Studio Singapore jika dilihat dari luar tampak seperti taman bermain yang ada jurasiknya gitu. Sayangnya perjalanan kami hanya sampai di pintu masuknya. Botol minumku habis. Aku bertanya pada bapak turget tentang dimana bisa refill air disini. Kata bapak penjaga USS disini tidak ada refill, adanya didalam sana (masuk). Oke saatnya untuk bersabar sampai destinasi selanjutnya. Selagi masih ada waktu aku mengitari toko cokelat yang ada di sini. Semua harga cokelat disini mahal-mahal gais. Ada yang besar harganya 18 dollar. 200rb an lah tapi sebungkus gitu. Satu dolar disini sama dengan 10.500 rupiah. Dan untungnya salah satu rekanku memberitahu kalau satu cokelat kecil yang ingin kubeli bermerek alkohol. Alhamdulillah nggak jadi kebeli. Bisa gimana ntar.
Tumblr media
Kawasan ini jadi satu dengan kampung pelangi apa ya, bugis? Aku nggak sempat kesana hari itu. Masjid Sultan termasuk masjid paling besar di Singapura. Masih terngiang bahwa bapak tourget tadi ngabarin kalau semua air disini bisa diminum. Aku tidak percaya sebelum bisa membuktikannya. Alhasil saat wudhu air itu kuminum. Sebagai ras manusia yang suka air godokan, rasa air ini kurang cocok di tenggorokan. Yah tidak ada pilihan lain akhirnya satu botol terefill penuh dengan air khusus minum di masjid ini. Rasanya mentah, beda dengan yang disediakan dengan dispenser baik bandara atau kampus tadi. Usahakan minum bodrexin setelah minum air ini ya, antisipasi penyesuaian di tenggorokan teman-teman semua.
Tumblr media
Kata orang kalau nggak mampir Merlion bukan Singapura namanya. Yak, akhirnya patung yang banyak beredar di google ini benar-benar hadir di depan mata. Rekanku yang lain sempat merasakan bagaimana rasa kebab di kawasan Merlion. Yah, dokumentasi disini aja sudah lumayan banyak. Kapan-kapan mau banget kesini lagi.
Tumblr media
Aku sedikit lupa habis ini kemana. Kayaknya sih langsung ke Marina By The Bay. Akan ada pertunjukan sinar laser tepat pukul 8 Waktu Singapura. Internalku habis total dah. Tidak ada dokumentasi tentang itu selain gedung-gedung cantik ini. Singkat deskripsi, jadi pameran laser itu berlangsung syahdu. Ada air melingkar, menyembur, dengan laser yang menggambarkan burung berbulu cantik didukung backsound super pas. Kata bapak turgetnya tema pesta laser ini akan selalu berubah perbulan. Entah ya, aku kok lebih percaya berubahnya per tahun.
Tumblr media
Sebelum belok ke imigrasi darat Singapura-Malaysia, kami sempat mampir ke Garden By The Bay. Di internet aku biasa ngeliat taman ini waktu masih siang, ternyata kalau malam cantik juga. Di kawasan ini tidak ada refill air. Ada McD dekat sini yang mana close order tepat pukul 9. Jadi harus lebih cepat belinya. Sama antisipasi halal haramnya. Oh iya sebelum aku dan teman-teman masuk ke negara ini, ada satu form yang wajib diisi seperti kehadiran kepulangan dengan apa kemari minimal 3 hari sebelum kedatangan. Bisa cek di website terkait.
Tumblr media
Minggu, 30 Oktober 2022
Keburu ngantuk, tidak ada dokumentasi di Imigrasi Singapura-Malaysia. Saat kami sampai di lokasi imigrasi pukul 23.30. Kami harus turun dulu dari bis dan melakukan imigrasi manual dengan mesin di kawasan Singapura. Lalu naik bis sebentar dan turun lagi untuk masuk ke imigrasi Malaysia. Disana semua barang harus dibawa untuk checkup scanning. Sampai di pusat penginapan Kuala Lumpur baru pukul 6 pagi. 5 jam perjalanan full tidur di bis. Foto itu adalah view yang bisa dilihat dari lantai 2 canteen penginapan. Bunyi suara kereta gujes-gujesnya itu asli kangen banget.
Tumblr media
Malaysia terindikasi langsung jika seseorang mengatakan kartun Upin Ipin. Masih ingat “due singgit”nya Mail? Yap, dia menjual ayam madu. Kira-kira seperti inilah tampilan real ayam madu punya Mail. Itu sayur seperti potongan gubis dengan taburan seperti merica besar tapi bukan. Ini tampilan untuk satu porsi dan super besar bukan? Makanan di Malaysia hampir semua dominasi manis. Lidah penyuka asin boleh lah makan begini, cuman disarankan kalau bisa pilih menu sih mending yang bakar-bakar gitu aja. Ayam ini manis soalnya. Tapi enak sih. Sayurnya juga jucy. Itu kuah bukan dari ayam madunya tapi emang disiram begitu disini.
Tumblr media
First destination di Kuala Lumpur Malaysia, kami menuju ke Batu Caves. Aku beli eskrim di sini. Harganya 5 ringgit dengan 3 scope rasa. Strawberry, Vanila Choco, dan Greent Tea Mint. Yang hijau rasanya mengingatkanku akan nikmatnya sikat gigi. Kalau kalian mau coba, mending ambil yang selain hijau itu saja. Dan menu-menu lain disini ada degan yang dijual dengan wadahnya. Harganya 5 ringgit untuk yang biasa dan jika dingin tambah 2 ringgit lagi. Untuk penjual, mereka banyak dari orang Bangladesh yang wajahnya India gitu. Sebelum kami kesini, kami sempat mampir ke money changer karena tidak semua teman-teman bawa uang sini. Jadilah destinasi ini berakhir pukul 2 siang.
Tumblr media
Kuda dengan penunggang ada di sisi kanan dan kiri bangunan ini. Jika kamu masuk kedalam akan keliatan Istana Merdeka. Yah tentu saja hanya sebatas ini pengunjung boleh masuk. 
Tumblr media
Kebalik ding. Setelah dari Batu Caves kami kesini dulu. Dataran Merdeka. Bangunan disini bagus-bagus dan instagramable. Pake panorama kalau ngefoto jauh lebih baik sebenernya. Ada jejeran bendera, perpustakaan Malaysia yang eman banget nggak sempet masuk. Dan beberapa bangunan aestetic lainnya.
Tumblr media
Itu cuma awan saja sebenarnya disana lagi tidak mendung gais. Yap, KLCC Petronas menjadi destinasi wajib. Jadi gais seperti inilah tampilan depan menara kembar ini. Di dalam sana bagian bawah itu ternyata mall. Banyak orang menawarkan jasa foto yang pake mata ikan itu satu fotonya 5 ringgit. Satu ringgit setara 3.200 jadi yah kalikan saja yak berapa harganya. 
Sebenarnya destinasi selanjutnya ke Central Market atau Pasar seni, tapi karena sudah malam jadinya ke China Town aja. Sama sekali tidak ada dokumentasi. Internal penuh (lagi). Tapi emang sih cokelat disini harganya lebih murah jika dibanding dengan di Central Market.
Tumblr media
Senin, 31 Oktober 2022
Gerimis, hari ini kami pulang. Sebelum perpisahan dari penginapan ke KLIA, bus yang ku tumpangi sempat mampir sebentar ke Masjid Putrajaya. Sayangnya kami tidak sempat masuk dan hanya foto-foto diluar saja. Masjid ini sepi jika pagi, atau jika hujan ya? Entah tapi saat itu pengunjung diluar sangat sedikit.
Tumblr media
KLIA akhirnya, atap bandara ini cantik banget modelnya. Di deretan ini kami melakukan check in dan penempatan bagasi. Kali ini tanpa transit mandiri alias langsung turun Bandara Juanda. Ingat untuk selalu datang minimal tiga jam sebelum keberangkatan. Flight hari itu pukul 1 waktu Malaysia.
Pengalaman paling mendebarkan adalah saat kalian tengah mengunjungi negara tetangga. Disana tidak ada saudara, memasuki realita kebiasaan, bentuk makanan, dan cara bicara yang baru. Terima kasih sudah menyempatkan membaca sejauh ini!
0 notes
ocylala · 3 years ago
Text
From Start up to Singapore
Setelah sekian panjang menanti sebuah pekerjaan dan ujian, aku diterima di salah satu Start up Jogja di bawah naungan Inspira. Akan kuberi tahu, rasanya tak jauh beda dengan drama korea yang dibintangi Bae Suzy, Nam Joo-hyuk, Kim Seon-ho, dan Kang Han-na. Bulan puasa 2019 diberi kesempatan untuk gabung dengan tim Unicorn dan membuat beberapa strategi. Bertemu dengan orang-orang hebat, manager yang super baik dan tentunya CEO super keren.  Akhir 2019 aku mengikuti kompetisi yaitu membuat visi misi rancangan jangka panjang. Berbekal dari hobiku yang suka menulis dipadu padankan pemikiran dan pengalaman serta analisis SWOT yang dimiliki perusahaan, saat pengumuman alhamdulillah namaku digaungkan. Hari itu aku mendapat kesempatan berfoto dengan bapak CEO. 
Tumblr media
Qodarullah, rewardnya ke SINGAPORE gratis. Tak ada yang kebetulan. Mimpi yang pernah kutulis 2018 sudah Allah kabulkan. Masya Allah. Akhirnya diikutkan oleh pihak travel awal tahun 2020 pas seminggu sebelum adanya pendemi. Berangkat sendirian dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto tanpa seorang teman karena meeting point di Bandara Changi. Flight kurang lebih 2 jam akhirnya tiba di Terminal 4 Changi, lalu naik shuttle bus menuju terminal 2 sendirian guys. Sekitar jam 3 waktu Singapore baru chek in di hotel daerah . Bisa sekamar sama Nava anak Semarang yang usianya seumuran. 
Tumblr media
Nikmat mana lagi yang aku dustakan? Jazakumullah semuanya :)
Jogjakarta, 11-11-2021
0 notes
0caa · 4 years ago
Text
Jadi inget pertama kali kenal dan akhirnya gabung di @traveloka itu tahun 2014. Masih ada emailnya~
Tumblr media
Berawal dari dapet 1 tiket masuk GRATIS ke Legoland Malaysia dari kak @TrinityTraveler, berlaku cuma sampe 30 Jun 2014
Saat itu uda masuk bulan Juni'14! Kudu cepet2 nih. Tapi tiket pesawat kesana gimana? Akomodasi gimana? Pergi sama siapa??
Atas saran seorang Suhu Travelling, Mas Alvan, cek @traveloka deh. Ke Johor Bahru dari Singapore aja, pp cuma 800ribuan lah~
Pas dicoba, EH BENER LOH. dapet tiket seharga 800rbuan PP CGK-SIN. Rayu-rayu mama dikit lah pinjam duit buat beli tiket 😅
Langsung booking, trus transfer, ga pake lama, langsung dikirimin email tiket dari @traveloka
Tumblr media
Urusan tiket kelar. Selanjutnya siapin info dari Changi ke Legoland naik apa, bobo dimana dan sebagainya.
Dengan PD saya naik motor ke Bandara, parkir di T2. Penerbangan sore, dengan selamat tiba Changi jam 9 malam waktu setempat.
Drama dimulai. Dari dibentak pegawai McD karena saya "hah heh hah heh" ga ngerti logat Singlishnya 😥,
hampir ditinggal bus terakhir dari Changi ke Johor Bahru karena yang jadwal bus saya dapat ternyata jadwal tahun 2012 😅
Sampai di JB, hotel budget penuh semua, sekalinya dapet tarifnya 179riggit. Lha saya cuma bawa 200ringgit, Pakcik.. 😭
Nasib jadi traveller kere, ya sudah deh, tidur di stasiun bus JB Central saja. Baru rebahan bentar, dibangunin Uncle Police.
Uncle Police alias pak polisi cek passport akuh. Jujur lah jelasin besok mau ke Legoland tapi ga dapet hotel PakCik hix hix
Uncle police maklum, tapi intinya tetep ga boleh tidur disitu, "di resto K*C je lah tu ada bangku-bangku kosong kau tidur situ."
Yaudah nurut. Baru bobo bentar di bangku resto K*C uda diusir lagi sama waiternya. 😂 apes banget dhaaaa
Akhirnya beli dulu makanan di situ. Setelah makan sedikit, ketiduran. Eh ga dibangunin loh. Harus belanja dulu rupanya hihi.
Singkat cerita, jam 8 pagi saya sudah siap menunggu bus. Sempat saya putus asa, buat ke Legoland aja kok begini amat ya..
Sepertinya Tuhan dengar keluhan saya. Eh ketemu orang Indo, jalan sendiri juga, kenalan, mas Awan namanya, urang Bandung.
Puji Tuhan, saya ga sendirian. Bareng mas Awan, kami explore Legoland. Lumayan bisa gantian foto2 😜
Tumblr media
Puas explore, kami balik ke JB. Kami makan siang (yg kesorean) dulu, eh ternyata mas Awan stay di hotel yg 179ringgit tadi!
Mas awan kasihan sama saya yg ga tidur semalaman, saya rebahan tengkurep di ranjang, mas awan asik Wifi-an di kursi kamarnya.
Tiba saat bus terakhir dr JB ke Changi, jm 8 malam mas Awan temenin saya sampai ke border pass JB.
Sampai di Changi, saya numpang tidur (lagi) di sana. Sambil menunggu flight pagi, juga hemat biaya hotel 1 malam, kan? 😜
Cerita belum selesai, pagi2 saat check in, petugas bandaranya curiga sama saya! Tebak, kenapa coba?
Sebab di passport foto saya rambut panjang sedangkan saat itu saya berambut pendek! Sampai-sampai tanya ke petugas lain di kanan dan kiri sambil bawa passport saya, dan sambil bolak balik liatin passport dan liat muka saya.
Dia mau lihat ID card saya lainnya, ada KTP dan Sim saya, katanya "Why you look different in each ID??" Sambil tertawa 😂😂
Begini wajah saya di paspor (kiri atas), KTP (kanan atas), SIM (kiri bawah) & saat itu (kanan bawah).
Tumblr media
Selamat sampai di CGK, naik motor ke rumah, trus cus ke kantor yang disambut tepuk tangan dari bos dan rekan2 kantor 😂😂😂
BuBos sampe cerita kesana-sini soal kisah saya "Sendirian-Ke-Luar-Negeri-Cuma-Buat-Main-Ke-Legoland-Numpang-Tidur-Di-Bandara"
Karena kemudahan booking tiket & harga transparant dari @traveloka, saya jadi nekat deh travelling sendirian ke luar negeri!
Sayangnya waktu itu belum ada fitur booking hotel dari @traveloka sih ya.. Sampe2 numpang tidur di stasiun dan bandara.
Sekarang sih ga usah sedih! @traveloka udah ada fitur booking hotel, bahkan lagi bagi-bagi voucher #HotelGratisTraveloka nih!
Terima kasih @traveloka sudah mempermudah dan menjadi bagian dari pengalaman travelling saya selama ini. Sukses terus ya!
Sekian kisah dari saya. Terima kasih @traveloka. Terima kasih mama yg pinjemin duit, terima kasih mas awan yg temenin. 😊😊 #AppyTraveling
0 notes
gamayasatour · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Sudah pernah keliling Singapura & Malaysia gaez? Gampang, murah, seru, dan bisa menjangkau banyak destinasi wisata. Biar perjalananmu lebih praktis ikutin aja PRIVATE TRIP Singapore-Malaysia 5D4N _ ⛳ Meeting point di Bandara Soekarno-Hatta. 📆 inget & catat tanggalnya Gaaz __ 19-23 Februari | Only 3.395.000 31-04 April | Only 3.395.000 ___ Booking sekarang dengan DP 2jt saja kalian sudah dapat tiket Murah kan gaez Fasilitas yang kalian dapat 👇 - Tiket Pesawat PP (CGK-SIN & KLIA-CGK) by Jetstar/Scoot/AirAsia/Lion/KLM - Bagasi kabin & Airport Tax - Hostel 1 malam di Bugis Street - Akomodasi 2 malam di Bukit Bintang - Public Transport - Singapore Tourist Pass - Executive Bus Transfer (Sgp-Mly) - Sky Awana Genting (Cable Car) - Simple Breakfast 3X _____ DAY 1 - Changi Airport - Masjid Sultan - Bugis Street - Merlion Park DAY 2 - Sentosa Island - USS (photostop) - Marina Bay Sands - Garden By The Bay - Clarke Quay - Golden Mile Complex (Transfer to KL) DAY 3 - Bukit Bintang - Dataran Merdeka - Galeri KL - Masjid Jamek - KLCC Twin Tower - Suria KLCC DAY 4 - Batu Caves - Genting Highland - Cable Car Awana - Chan Swee Temple - Genting Premium Outlet - Alor Street DAY 5 - Little India - KLIA _____ Jadi tunggu apa lagi.. Yuk gabung sama kita @gamayasatour dan buat perjalanan kalian seru gaez. . TAG YOUR TAG YOUR TRAVELLING PARTNER _______ Nb: - Bisa untuk Keberangkatan diluar jakarta. - Harga bisa berubah tergantung dari available seat & harga tiket pesawat, kecuali yang sudah DP - Jangan lupa follow @gamayasatour agar kalian selalu dapat info ter-update _____________________ Untuk informasi detailnya di sini gaez👇 WA/Phone : 081319089133 Email: [email protected] 🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭🧭 Choose The Route We'll Pave The Way ______________________ #opentripsingaporemalaysiamurah #opentripmalaysia #opentripgenting #tripmalaysiamurah #putrajaya #backpackermalaysia #opentripsingapore #merlionpark #skyawanagenting #batucaves #klcc #twintowermalaysia #singapore (di Malaysia-Singapore Border) https://www.instagram.com/p/B9yiOSQnifa/?igshid=1ngn0uk0jz450
0 notes
eternal-ego · 7 years ago
Text
KKP, Hong Kong & A Short Summer Getaway In Between
Hong Kong,
Hong Kong,
Hong Kong.
I never thought that one day i’ll be visiting Hong Kong, and it was all because of KKP. Kuliah Kerja Perencana or Planning Field Trip is actually one of the elective subjects in Urban and Regional Planning program which every year have different themes and destinations. This year, we went to Hong Kong with the theme Urban Renewal. It takes so much efforts for us (the committees) to plan our trip and all the material, there were so many pros and cons in the process.
It was a 5 day trip including all the commuting activities, and a total of 3 day on Hong Kong. We have such a hectic and packed schedule for every day. Me and some of my friends extended our trip to a 7 day trip in total. It was such a very precious memories. We were clumsy here and there, but we were full of laughter and full of kaki copot. 
And this is a video dedicated to my first ever Hong Kong trip that mostly consist of pictures (bcs I never planned to make a video in the first place! lol).
for all the time we spent together, for all the peking duck we ate together, for my friends that make this trip happens, for all the blood, sweat and tears drops and for my own keepsake! xoxo
If someone asks me, "Will you go back to Hong Kong?". I will answer, "Yes!! Definitely!!"
youtube
HARI PERTAMA
23 Juli 2017 
 Hari pertama kita adalah pada tanggal 23 Juli 2017, hari itu seperti biasanya, adalah hari yang cukup panas di Jogja. Kita mengenakan korsa merah kita dan menunggu didepan rumah makan cepat saji yang kebetulan logonya juga berwarna merah, hehe. Kalau diingat-ingat rasanya aneh sekali, lebih dari 50 orang menggunakan korsa berwarna merah dan luntang-lantung di bandara sambil cekakak-cekikik. hihi. Tapi hari itu rasanya senang bukan main, karena hal yang telah disiapkan berbulan-bulan (bahkan lebih dari setahun), akhirnya terealisasikan juga. Rasanya seperti menahan pipis dan akhirnya ketemu toilet, hahaha.
Tumblr media
Setelah cukup lama menunggu semua lengkap, akhirnya kita masuk ke dalam. Dan ya, seperti yang telah diperkirakan, ruang menunggu dipenuhi dengan korsa-korsa berwarna merah hahaha. Rasanya waktu berjalan sangat cepat, tak lama menunggu kita langsung berangkat menuju Changi International Airport, Singapura. Tapi, cepatnya waktu berjalan hanya hingga saat itu. Karena kita harus menghabiskan waktu semalam suntuk di bandara itu (karena flight kita selanjutnya pagi hari). Mulailah kami berpencar setelah menentukan titik kumpul nanti sebelum flight selanjutnya. Aku dan beberapa temanku memilih untuk mengitari terminal 2 bandara ini. Tak lama setelah bingung mau kemana lagi, kita memutuskan untuk menghabiskan voucher 20 SGD yang diberikan sore tadi dengan membeli makanan.
Tumblr media
Ya, in conclusion, hari pertama kita habiskan dengan perjalanan yang (gak panjang2 bgt, tp lama bgt haha). 
HARI KEDUA
24 Juli 2017
Akhirnya kita sampai di Hong Kong International Airport dan langsung menuju tempat makan di bandara tersebut. Ya, benar sekali, itu adalah pertama kalinya kita makan bebek peking hahahaha. Pertama kali makan bebek peking rasanya gimana? seneng banget, enak rasanya, sampai berebutan :) HAHAHA. Kalau ingat-ingat semenjak waktu itu teman makan satu meja di Hong Kong hampir selalu sama orang-orang yang sama yaitu genk sumpit hahaha. Salah satu aksi genk sumpit:
Tumblr media
Setelah makan kita melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus. Destinasi pertama kita adalah City Gallery - Hong Kong Infrastructure & Planning Gallery. Disana ada banyak hal mengenai perencanaan Hong Kong kedepannya, terlihat seperti exhibition dan galeri pada umumnya. Ada banyak hal yang didapatkan dari City Gallery ini. Pemandangan dari City Gallery ini pun sangat menakjubkan. Well, hampir seluruh pemandangan di Hong Kong seperti ini; lingkungan yang bersih, asri, banyak greenery, zebra cross dengan warna kuning (my fave!). In my opinion, pemandangan Hong Kong yang kayak gini bener-bener bikin kangen pengunjungnya. rapih. Ini salah satu foto yang aku ambil waktu itu, bener-bener bikin kangen mau lihat yang macem gini lagi hahaha.
Tumblr media
Setelah dari City Gallery, kita langsung pergi ke tourist attraction seperti Victoria Peak (sampai mid level aja koq hahhaa), lalu ke Golden Bauhinia Square (ramai!!! tapi cantik!), 
Tumblr media
Setelah sedikit ber-city tour ria, kita makan malam (Ya, benar, bebek peking lagi), lalu kita menyempatkan diri untuk menonton symphony of lights yang akhirnya hanya memberi penyesalan hahaha (gatau kenapa pertunjukannya tidak sesuai ekspektasi). Tapi malam itu pertama kalinya kita melihat nightscape Hong Kong, dan benar-benar indah. Seperti nightscape kota-kota metropolitan yang ada di pikiran kalian semua, penuh dengan lampu-lampu yang cantik. 
Tumblr media
Dan akhirnya kita menyentuh kasur hotel setelah perjalanan yang panjang hari itu. finally. Malam itu, setelah selesai bersih-bersih dan beres-beres aku dan beberapa temanku mencoba mengeksplor kawasan sekitar hotel, tapi tak jauh dari hotel (literally gak jauh), kita langsung kembali lagi ke hotel karena sudah terlalu lelah hahaha.
HARI KETIGA
25 Juli 2017
Keesokan harinya, kami mengawali pagi dengan sarapan (iyalah) lalu langsung berangkat menuju Kowloon Park di Tsim Sha Tsui. Untuk apa sih? kita pagi itu memiliki agenda untuk survey lapangan, melihat gimana sih public spaces yang ada di Hong Kong. Kesan ku terhadap Kowloon Park; indah. Bagus! ruang terbuka yang benar-benar terbuka, semua kalangan masyarakat ada disana, dari anak kecil hingga lansia, turis hingga penduduk lokal, pekerja kantoran hingga buruh bangunan. Banyak banget kegiatan yang dilakukan di taman tersebut dan taman itu benar-benar menampung kegiatan sosial masyarakat Hong Kong, menurutku. Keren pokoknya, tapi sungguh hari itu benar-benar hari yang super duper HUMID dan PANAS. Alhasil, blood, sweat and tears hahaha.
Tumblr media
Setelah puas menghabiskan waktu di Kowloon Park, kita lanjut ke Hong Kong Souvenirs Shop dan jewellery shops. Katanya, itu mandatory visit yang diwajibkan sama pemerintah Hong Kong ya semacam tempat beli oleh-oleh gitu deh pokoknya. Lalu kita melanjutkan perjalanan kita ke Central District, tepatnya di sekitar Queens Road. Kita menuju kantor pusat Urban Renewal Authority (URA) untuk melakukan audiensi disana. Karena kita datang lebih cepat dari jadwal, kita diberi waktu bebas untuk berjalan-jalan disekitar Queens Road. Tak lama, kita akhirnya memasuki headquarter URA dan menurutku, ini adalah salah satu tempat dimana kita mendapat banyak ilmu tentang urban renewal di Hong Kong. thx Mr. Mike! xixi
Tumblr media
Setelah sesi audiensi di URA, kami pergi melakukan MTR Session. Ada dua kloter yang terbagi berdasarkan bus. Perjalanan MTR kami lakukan dari Yau Ma Tei Station ke Tsim Sha Tsui Station. For the first time in my life, aku menaiki MTR Hong Kong yang menurutku, sangat sangat sangat nyaman. Bahkan aku sebagai first timer, langsung mengerti bagaimana sistematika antar station, bagaimana cara menaiki MTR di Hong Kong. Sesampainya kita di Tsim Sha Tsui, kita solat di masjid Kowloon dan bersiap melanjutkan perjalanan ke Ladies Market. 
Benar, benar-benar tidak cukup waktu yang diberikan untuk belanja disana hahaha. bahkan sampai-sampai ada yang telat sampai ke bus. Untung saja kita masih menunggu waktu itu haha. Ladies Market itu kalau bisa dibilang seperti pasar tumpah, pasar tenda gitu. Banyak barang yang dijual disana, dari flashdisk lucu-lucu (awas eror haha) sampai ke kain pernak pernik khas Hong Kong ada disana. Harganya pun bisa ditawar, ya pokoknya persis seperti sebuah pasar pada umumnya haha. Tapi disana tidak hanya ada pasar tumpah, tapi ada outlets yang high end. Dari toko elektronik hingga toko kosmetik. Pokoknya Ladies Market itu surganya para pecinta belanja haha (terutama ciwi-ciwi). 
Setelah tepar (banget, ini kaki copot beneran disini), kita kembali ke hotel dengan hati yang fitrah (soalnya udah damai habis belanja HAHAHA). Malam itu setepar-teparnya manusia aku dan teman-temanku tidur.
HARI KEEMPAT
26 Juli 2017
Pagi hari tiba, kita semua sudah siap untuk check out dari hotel. Kita sarapan dan langsung berangkat ke destinasi akhir perjalanan KKP kita, yaitu Tai O. Cukup jauh perjalanannya, harus ganti bus untuk mencapai Tai O (karena ada bus khususnya). Kita ke Tung Chung Citygate Outlet untuk berpindah bus, disana seperti biasa kita sempatkan diri berbelanja (aku gak belanja kok, tapi temenku iya haha). Kita melakukan perjalanan lebih dari satu jam menuju Tai O. Jalan yang dilewati seperti jalan di pegunungan pada umumnya, pemandangannya sangat indah. Bahkan kita melewati Shek Pik Reservoir, benar-benar cuci mata perjalanan menuju Tai O hari itu.
Tai O sendiri adalah sebuah kawasan diujung Pulau Lantau, dimana terdapat sebuah desa nelayan atau fishing village.
Benar-benar, Benar-benar, Tai O adalah tempatnya musim panas.
Bau amis ikan benar-benar bisa tercium dengan jelas, matahari yang terik (super terik), angin semilir (literally) dan warna langit yang sangat biru benar-benar mencirikan musim panas yang kental. Ya, itu Tai O. Banyak mural-mural indah di dinding-dinding bangunan, banyak toko kelontong yang menjual ice cream, dan banyak sepeda berkeliaran disana. Menurut guide yang memimpin rombongan kita, Tai O memang sering dijadikan tempat berlibur di musim panas. Bahkan disana ada kapal yang dapat membawa mu untuk melihat lumba-lumba putih, sayangnya kami tidak menaikinya. Tepat di seberang Tai O adalah Macau, dan di Tai O ada sebuah heritage yang sedang dikembangkan yaitu Tai O Heritage Hotel. Hotel yang tadinya adalah markas kantor polisi pada abad 19. Indah sekali, bagus, cantik.
Dengan dominasi warna putih dibangunannya, dan ornamen-ornamen kolonialnya, hotel ini sangatlah indah. Yang tak terduga, kami dijamu dengan minuman segar dan makanan ringan! Tapi yang paling membuat kami ternganga adalah restaurant hotel ini. Pemandangan yang disuguhkan benar-benar indah, sampai-sampai aku tidak mau pulang rasanya hahaha.
Tumblr media
Sebelum sampai ke Tai O Heritage Hotel, kita harus nyasar-nyasar dan jalan sangat (super duper) jauh dari tempat parkir bus. Ditambah lagi matahari yang sangat  (super duper) panas bikin kita semua benar-benar kelelahan. Karena itu, waktu pihak Tai O menjamu kita, kita senang bukan main hehe. Pokoknya, Tai O itu benar-benar destinasi terakhir KKP kita yang bikin kita makin gak nyesel pergi ke Hong Kong. One of a must visit place in Hong Kong. In my opinion.
Setelah dari kunjungan terakhir ke Tai O, kita kembali ke Citygate Outlet untuk tukar bus kembali. Disanalah perjalanan sesungguhnya dimulai untuk aku dan teman-temanku yang memilih untuk memperpanjang perjalanan kita di Hong Kong. Kita berpisah dari bus station dan melanjutkan perjalanan kita sendiri menuju penginapan yang telah kita booking (aku booking dengan modal nekat haha) di daerah Tsim Sha Tsui. Kita membeli octopus card dan menaiki MTR menuju penginapan kita.
Sesampainya kita di Tsim Sha Tsui, kita langsung menuju penginapan kita, di maridor mansion. Kita langsung tepar dan beres-beres. Karena kita berencana untuk membelikan titipan teman-teman (yang belum selesai belanja di ladies market kemarin) malam harinya. Sesuai rencana kita pun pergi ke ladies market, dengan modal pengalaman kemarin, terjadi proses tawar menawar yang cukup sengit malam itu. Tapi tak lama waktu kita habiskan disana, karena kita mengejar waktu (lift tempat menginap kalau lebih dari jam 12 mati, sedangkan kita di lantai 9 atau 13 aku lupa haha). Benar-benar malam itu kaki terasa copot se copot copotnya kaki bisa copot. Tapi malam itu kita benar-benar bahagia, karena senang lantaran berhasil memenangkan peperangan harga di ladies market haha.
Tumblr media
HARI KELIMA
27 Juli 2017
Hari ke lima! hari yang sangat ditunggu-tunggu!! Tebak kenapa!!?
DISNEY LAND!! 
The Happiest Place on Earth!
Finally, ini sebenarnya adalah tujuan utama kita perpanjang perjalanan kita di Hong Kong. The real short summer gateway!!! Disney Land benar-benar pelengkap semuanya! Liburan musim panas yang sesungguhnya!
Pagi itu kita pergi membeli tiket Disney Land di tempat terdekat. Lalu kita bergegas sarapan di restaurant cepat saji yang ada ayamnya (if you know what i mean lol). Tak lama kita langsung berangkat menuju Disney Land menggunakan MTR, cukup banyak pindah line dan yang paling memorable adalah MTR terakhir menuju Disney Land! banyak ornamen-ornamen kepala Mickey Mouse di MTR itu! dari bentuk jendelanya sampai ke pegangan tangannya. Waktu kita pertama kali sampai, kita sangat-sangat bahagia haha (biasalah cewe) terus kita bingung gimana caranya foto berempat karena cowo-cowo belum pada dateng (mereka semua ngaret bzz). Akhirnya kita minta tolong stranger, mas mas untuk fotoin kita ahahaa yaaa lumayan ada muka kita berempat di satu foto (lol!).
Tumblr media
Habis itu! kita langsung masuk ke dalam... pokoknya kita berambisi untuk masukin semua wahana yang ada di Disney hari itu. Kita gak akan pulang sampai Disney nya tutup hari itu hahaha. Akhirnya kita mulai masuk ke wahana-wahana, yang pertama waktu itu adalah wahana Buzz Lightyear Astro Blasters, semacam perang bintang gitu kalau di Dufan, but with buzz and more cool lightning! seru! Lalu kita ke Hyperspace Mountain, sumpah seru! semacam roller coaster tapi indoor dan gelap! haha, pokoknya pertama-tama kita muterin Tomorrow Land setelah itu kita ke Fantasy Land, terus lanjut ke Toy Story Land (terseru: RC Racer), setelah itu kita tepar dan laper akhirnya kita istirahat dulu makan siang di Explorer’s Club. Disana ketemu beberapa orang Indonesia dan Malaysia, soalnya disana ada mushola dan makanan Indonesia haha. Tapi serius porsi makanannya pas banget sama perut mahasiswa lapar :) hahaha.
Tumblr media
Setelah makan dan lain-lain kita lanjut ke Mystic Point dan Grizzly Gulch (disini ada yang seru BANGET; Big Grizzly Mountain Runaway Mine Cars). Kita juga sempet foto sama Mickey dan Minnie! ahaha, setelah ditolak Stormtrooper di Tomorrow Land akhirnya kita foto sama Mickey dan Minnie, oiya kita juga sempet foto sama Jessie! Terakhir kita tinggal Adventure Land yang belum kita jajakin. Tapi kita dikabarin sama cowo-cowo mereka mau balik duluan (hihhh sebel wkwk), akhirnya kita janjian buat foto bareng dulu, baru mencar. DAN waktu kita habis nungguin cowo-cowo rempong itu untuk ngumpul hihh (masih sebel hahaha). Kita foto di depan Sleeping Beauty Castle dan akhirnya berpisah. Udah ada niatan untuk langsung ke Adventure Land, tapi karena dah lelah dan waktu nya udah gak cukup akhirnya kita milih window shopping di toko-toko souvenir haha.
Tumblr media
Setelah itu lampu-lampu oranye mulai menyala satu persatu, petugas juga mulai memandu pengunjung untuk duduk di tepian jalan. Ya, parade akan segera dimulai! sungguh disney land at night is the best fairytale-like view i've ever seen! it is, indeed, a magical place!
Tumblr media
if you’re wondering why there’s only niciul pic; its bcs we got separated from teteh and adel. Blame the greed of shopping lol!
Akhirnya kita bersatu kembali dan dapet spot nyempil ditengah mbak-mbak yang sepertinya sih dari Malaysia... atau mungkin Indonesia hehe makasih mbak! Waktu parade di mulai... demi apapun... cantik banget warna warni cahayanya... bahkan semua rasa capek itu sama sekali tidak terasa, only good feelings. Sampai pada puncak event hari itu; fireworks show! 
Ini sih yang sangat amat teramat membuat kita semua ternganga.. cantik banget dan perasaan kamu ketika kamu menonton pertunjukkan kembang api secara langsung disana benar-benar berbeda dan benar-benar terasa special. Kayak nonton kembang api yang ada di film-film (tapi secara langsung). Bahkan waktu aku merekam pertunjukan itu, secara tdk sadar aku wow-ing berkali-kali ahhaha.
Tumblr media
Hari yang cukup melelahkan tapi kita benar-benar, like, truly happy, inside-out.
Malam itu kita kembali ke penginapan setelah bertempur untuk memasuki MTR dengan strategi left-right-left-right, HAHAHAHA. Sungguh maafkan aku, tapi itu agar kita semua cepat sampai ke penginapan. Karena kaki kita semua sudah copot semua!! 
(tapi kita masih sempet-sempetnya mampir ke sevel untuk jajan haha)
Tumblr media
HARI KEENAM
28 Juli 2017 
 Hari terakhir di Hong Kong, terus kita dari kemarin mikir gimana caranya kita bisa tetep main bebas tanpa harus nenteng-nenteng bagasi (karna harus check out dari penginapan jam 11an). Akhirnya kita nyari-nyari info tentang airport express, dan kita nyasar HAHA. kita jalan ke arah yang berlawanan (akibat gps eror), dan akhirnya kita secara tidak sengaja menaiki semua public transportation yang ada di Hong Kong; Bus, Star Ferry dan MTR. Setelah geret-geret koper kesana dan kesini akhirnya kita berhasil sampai ke Airport Express, lumayan mahal harganya tapi worth it karena kita gausah repot-repot bawa-bawa koper. Kita bisa in-town check in, bener-bener convenience. Setelah kita check in akhirnya kita memutuskan untuk ke causeway bay untuk membunuh waktu, atau lebih tepatnya memenuhi keinginan untuk kesana haha.
Tumblr media
Causeway Bay benar-benar terisi dengan outlet-outlet high end dan banyak variasinya, banyak turis yang kesana. Aku yang kakinya belum pulih dari kecopotan dari day-1 Hong Kong memilih duduk menunggu teman-teman berburu sale disana. Kita kembali ke airport express tepat waktu, karena kereta menuju airport belum berangkat. menit-menit terakhir, haha. Sebenarnya ada kereta selanjutnya, tapi kita tidak suka menunggu terlalu lama.
Dan ya, kita sampai di penghujung perjalanan kali ini. Bener-bener pengalaman yang sangat tidak bisa dilupakan (iyalah ya haha), dan banyak banget kejadian lucu yang terjadi. Banyak banget hal-hal baru yang ku lihat. Banyak banget ke-nekat-an yang kita lakukan bersama. Banyak banget ilmu yang didapet. 
Benar-benar KKP, Hong Kong & A Short Summer Gateway in Between. 
If someone asks me, 
"Will you go back to Hong Kong?". 
I will answer, 
"Yes!! Definitely!!"
Tumblr media
Yogyakarta, —(20/10/2017) beberapa bulan setelah perjalanan ke Hong Kong
1 note · View note
harisatiman-blog · 1 year ago
Text
Transportasi dari Woodlands ke Johor Bahru
TRANSPORTASI dari Woodlands ke Johor Bahru, bisa dengan dua cara: naik bus dan naik kereta api. Tinggal pilih sesuai isi kantong. Secara jarak, dari Woodlands ke Johor Bahru, tidak jauh. Kalau naik mobil sendiri, hanya 10 menitan. Kalau naik kereta api, hanya 5 menit. Tapi, praktiknya tidak sesimpel dan secepat itu. Kenapa? Kamu harus melewati dua pemeriksaan imigrasi: di Woodlands dan di Johor…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
aquafortia · 6 years ago
Text
Japan Travelogue 2019 #1
Japan Travelogue 2019
31 January 2019-16 February 2019
PART 1: PERSIAPAN HINGGA KEBERANGKATAN
1. Persiapan dimulai dengan beli tiket. Saya beli tiket Singapore Airlines seharga Rp5,68 juta turun di KIX (Osaka Kansai Airport) dan pulang dari NRT (Narita Airport). Sebenarnya waktu itu lebih murah beli di website SQ langsung (sekitar Rp5,5 juta) tapi yha sudah telanjur. Tiket saya beli di Japan Travel Fair Kota Kasablanka Februari 2018. Transit di Singapura untuk berangkat dan pulang.
2. Kemudian bulan yang sama saya mulai coba booking hotel/hostel via agoda sesuai tanggal saya tinggal di Jepang. Saya cari yang free cancellation karena saya mau coba cari airbnb juga, tetapi saya menunggu kurs yen turun (airbnb harus langsung dibayar ketika booking).
3. Lalu pada 12 Desember 2018 saya membeli JR Pass 14 hari. Saya sudah hitung perjalanan saya akan jauh lebih hemat dengan JR Pass, nanti di setiap part akan saya tunjukkan perhitungannya. Harganya 541,93 SGD (Rp5.819.510,73) setelah potongan voucher Rp150.000. Sepertinya ketika saya membeli lebih murah membeli JR Pass di Tokopedia tetapi setidaknya Klook memberikan gratis voucher Klook Rp200.000.
4. Saya juga beli tiket Disney 2-day passport di Klook pada tanggal 18 Januari 2018. Dengan voucher potongan Rp200.000 harga tiketnya menjadi Rp1.531.310,24
5. Saya persiapan bawa beberapa makanan dari Indonesia yaitu mi gelas, bubur oatmeal, saus sambal, kecap, sambal terasi, biskuit, keripik kentang, dan otak-otak.
6. Saya tadinya mau menginap di Shirakawago pada saat tanggal light up 3 Februari 2018. Light up adalah acara tahunan yang diadakan di Shirakawago setiap tahun selama 6 hari pada musim dingin. Karena banyaknya orang yang berminat mengikuti acara tersebut, Shirakawago membatasi dengan mengadakan undian bagi pengunjung. Saya mencoba mengikuti undian untuk tinggal di desa namun saya tidak mendapatkannya. Saya kemudian berencana untuk mengikuti tour bus saja karena tidak ada bus rute biasa menuju ke sana pada saat light up. Saya lalu booking tour bus pp Toyama (Toyama Chitetsu), karena dari Nouhi Bus habis dan dari Kaetsunou harus menginap di daerah Takaoka, harga penginapan di sana lumayan 🤣. Saya menelepon Meitetsu World Tour pada 1 Oktober 2018. Pembayaran dilakukan pada 6 Desember 2018, jadi setelah menelepon saya berkirim e-mail dengan Meitetsu dan mengirimkan no kartu kredit saya. Booking tour light up pp Toyama dengan observatory ticket (konon merupakan tempat terbaik untuk menikmati light up) seharga 7.000 yen (Rp905.044).
7. Kalau ada yang penasaran apa saja yang saya bawa, silakan buka link berikut 🤣 https://bit.ly/2UHT37H
8. Saya memesan muslim meals dari SQ pada 6 November 2018 melalui website. Sepertinya opsi pemesanan makanan khusus di website SQ dibuka 90 hari sebelum keberangkatan. Selain menggunakan website bisa juga menelepon call center SQ.
9. Saya membeli polis asuransi melalui futuready.com seharga Rp99.000 pada 13 November 2018 karena sedang ada promo diskon. Diskon yang saya dapat sekitar 29%, di iklannya up to 35%. Saya membeli asuransi karena trip kali ini benar-benar sendirian dan saya akan pergi ke tempat yang baru pertama kali saya kunjungi. Saya pilih MSIG karena preminya paling murah, semoga saja sih tidak terjadi apa-apa ketika saya di sana karena saya dengar MSIG sistemnya reimburse (saya bayar dulu kalau ada apa-apa nanti diganti). Saya kurang tahu apakah asuransi dengan premi yang lebih mahal di website tersebut ada yang tidak sistem reimburse.
10. Pada tanggal 12 Desember 2018 saya membeli Japan Travel Sim seharga 1.080 yen (Rp140.241,98). Saya ingin selalu terhubung di Jepang dan datanya unlimited namun saya ingin yang termurah sehingga saya memilih kartu sim ini. Kartu sim ini memiliki beragam pilihan harga mulai dari 0 yen dan jumlah data. Namun kartu sim paket 0 yen hanya bisa diambil di daerah tertentu yang tidak saya datangi pertama kali. Masa berlaku kartu sim ini 15 hari namun ketika saya membelinya sedang ada promosi masa aktif menjadi 20 hari. Jumlah data untuk harga 1.080 yen adalah 0 MB data high speed/LTE namun kita bisa mendapatkan tambahan data dengan memasukkan kode kupon dan melakukan berbagai aktivitas seperti menonton video dan mengisi kuesioner (dapat dilakukan di dalam negeri). Info lebih lanjut bisa lihat di https://docomo.prepaid-sim.jp/main
11. Pada 17 Desember 2018 saya melakukan reservasi untuk makan halal Kobe beef di Tsuki Usagi Kobe. Sebenarnya sudah ada cukup banyak restoran yang menyajikan halal Kobe beef, dapat dilihat di https://www.halalmedia.jp/restaurant-bento-offering-halal-kobe-beef-in-japan/ tetapi saya pilih Tsuki Usagi karena sekalian ke Kobe.
12. Pada 20 Desember 2018 saya memesan tour bus ke Biei Blue Pond dan Shirahige Falls Light Up. Mengapa saya pakai tur? Saya baca di Japan Guide objek wisata di Biei menyebar dan transportasi publik juga cukup sulit jadi saya terpaksa pakai tur deh 🤣 Harganya 2.500 yen (Rp330.923,06) untuk tour selama sekitar 2 jam. Informasi lebih lanjut bisa lihat di https://jitabi.ne.jp/products/detail.php?product_id=916
Sebenarnya ada bus yang melewati Blue Pond dan Shirahige Falls, tetapi saya lihat jamnya tidak ada yang pas dengan yang saya inginkan. Selain itu informasi timetable yang saya peroleh tahun 2016.
Informasi lebih lanjut mengenai Blue Pond: https://www.biei-hokkaido.jp/en/sightseeing/shirogane-blue-pond/
Informasi lebih lanjut mengenai Shirahige Falls: https://www.biei-hokkaido.jp/en/sightseeing/shirahige-waterfalls/
13. Karena saya hendak mendatangi Lake Shikotsu Ice Festival dan mengikuti acara kembang api yang akan diadakan pada weekend, saya memesan tur dari Hokkaido Chuo Bus (http://teikan.chuo-bus.co.jp/en/course/578) seharga 4.100 yen. Sebenarnya ada bus yang melayani rute Lake Shikotsu dari New Chitose Airport, stasiun JR Chitose dan JR Minami Chitose dan harganya lebih murah, tetapi karena takut kehabisan karena itu hari libur 🤣 dan lebih nyaman tur karena pp Sapporo, saya mengambil tur. Selain itu hingga saat ini timetable untuk bus Lake Shikotsu Ice Festival 2019 belum keluar. Untuk memesan tur ini, harus mengisi formulir yang terdapat di website, setelah itu akan dibalas oleh Chuo Bus dengan voucher yang harus dicetak dan dibawa ke counter Chuo Bus di Sapporo Bus Terminal. Jadi pembayaran akan diselesaikan di sana.
14. Saya menukarkan uang di Valuta Inti Prima (VIP) yang konon memiliki rate terbaik di Jakarta pada 23 Januari 2019. Ketika itu saya menukarkan 90.000 yen dengan rate 130.55.
15. Flight saya yang pertama 31 Januari 2019 pukul 20.20, dari kantor saya naik go car menuju stasiun kereta bandara dan naik kereta bandara pukul 16.51. Tiket sudah saya beli sebelumnya dari aplikasi KAI Access. Sampai di stasiun bandara pukul 17.37, tepat waktu. Lalu dilanjutkan naik kalayang/skytrain ke T3 dan sampai di T3 sekitar pukul 18.00.
16. Saya sebenarnya sudah check in online 48 jam sebelumnya, tetapi saya ke counter check in untuk drop bagasi. Selain itu saya mencetak boarding pass lagi. Boarding pass langsung dapat dua untuk keberangkatan dan bagasi langsung diambil di Osaka.
17. Waktu boarding menurut boarding pass adalah pukul 19.20 namun sepertinya ada sedikit delay jadi sekitar pukul 20.15 baru boarding.
18. Makanan muslim yang saya dapatkan kali ini cukup enak, sayang saya lupa memfotonya. Menunya nasi putih, tumis sayuran dan ayam bumbu gravy (?). Selain itu dapat puding, susu cair, orange juice dan mineral water.
19. Akhirnya sampai di T2 Changi Airport Singapore sekitar pukul 23.10. Flight lanjutan saya ke Osaka dari T3 jadi harus transfer sendiri dengan skytrain. Flight lanjutan dijadwalkan pukul 01.30.
0 notes
journo-journey · 6 years ago
Text
Singapore month
Hi!
Berhubung Tumblr ini masih dalam tahap pengisian (?), gw mau serajin mungkin mengisi konten.
Di postingan sebelumnya gw cerita dikit kan mengenai Singapore Month kemarin itu, nah sekarang mau gw rinci lagi.
Tumblr media
Buat yang males baca postingan gue yang kemarin, gw jelasin lagi deh. Jadi, November kemarin tuh ajaib banget. Gw tetiba menjelma bak business man yang setiap dua minggu sekali bolak balik Jakarta-Singapur. Untung petugas Imigrasinya enggak bosan. Mungkin juga udah biasa.
Perjalanan pertama gue tanggal 8-12 dan perjalanan kedua kalau enggak salah 21-23. November ya gaes, bukan Januari. Kan belum.
Perjalanan pertama murni liburan doang. Gw cuti demi jalan-jalan hangusin tiket doorprize Jakarta-Singapur yang gwdapatkan dari liputan merek kosmetik. Lumayan dong, PP Garuda Indonesia ✈ meski kehidupan di negri singa menguras kantong.
Perjalanan kedua adalah liputan ulang tahun ke-100 merek jam MIDO sekaligus peluncuran koleksi barunya.
Kalau di postingan sebelumnya gw cerita soal kehidupan mevvah secara cuma-cuma di Marina Bay Sands, di postingan ini gue mau cerita kehidupan melarat berbekal hanya 40 atau 50an SGD saja. Cukup? Tentu saja tidak. Tapi di sana gw ketemu sama pacar, jadi kalo laper bisa nyomot dikit.
Berikut itinerary gw di tiga hari itu:
1. 8 November
• Tiba di Changi Airport jam 1an siang. Belum melangkah keluar aja duit udah terkuras buat beli kartu SIM sama kartu MRT. Rinciannya lupa berapa. Kalau enggak salah kartu SIM 12 SGD dan kartu MRT 10 SGD-an. Belum napas aja sudah miskin gaes. Untung terbangnya pake Garuda jadi udah makan di jalan plus dikasih cemilan lucu.
*tips: meski mahal, beli kartu SIM tetap opsi terbaik karena kuotanya besar meskipun paket yang gw beli adalah paket termurah. Kalo pake paket roaming dari tanah air jatohnya lebih mahal dan kuota lebih sedikit. Kartu MRT saat itu gw beli EZ Link. Emang cuma disodorin itu, tapi ternyata bisa juga buat bayar makan minum di sejumlah tenant. Jadi lumayan.
• Setelah tarok barang-barang di penginapan, kita lanjut ke daerah Bugis dan Bras Basah. Ke sananya naik MRT juga, dong biar irit. Tips irit lainnya adalah usahakan cari penginapan dekat stasiun MRT. Soalnya buat turis lebih mudah diapalin ketimbang bus atau transport lainnya. Bisa aja sih pake taksi gitu tapi kan mahal dan jangan lupa gw cuma bawa 50an SGD (yang sudah berkurang 22 SGD).
Makanan di sini lumayan mahal-mahal kalo carinya di dekat mall, jadi lebih baik cari makan di stasiun. Kayak gw waktu itu penginapannya di daerah Geylang. Di sana makanan murah-murah banget bahkan ada segala Nasi Padang. Begitu pula di stasiun MRT Aljunied yang dekat penginapan. Ada Nasi Lemak yang murah tapi bikin kenyang sampai bego. Nah, jadi lebih baik makan di dekat penginapan aja ya daripada dekat mall.
Tumblr media
2. 9 November
• Tujuan tunggal di hari kedua ini adalah Universal Studio Singapore (USS). Sadar bahwa makanan di USS pasti mahal bahkan lebih mahal dari Dufan, gw makan dulu sebelum pergi. Makan sebanyak-banyaknya sampai isi perut mau keluar. Jangan lupa bekal cemilan buat ganjel kalo tiba-tiba lapar di dalam USS dan air putih. Setidaknya botol kosong, karena di sana bisa refill.
• Pilihlah jalur irit MRT - BUS.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
• Keluar USS, hari sudah hampir malam. Tapi perut lapar belum makan siang. Ganjel lah perut sama makanan murah. Di dekat USS ada McDonalds atau kamu bisa jajan di Vivo City, lebih banyak pilihan meskipun format mall. Setidaknya ada Giant dan kamu bisa beli roti murah.
-- sekian --
Hari terakhir enggak menarik diceritakan karena gw langsung ke bandara pagi. Jadi cuma luntang-lantung plus ber-ronde ronde pijat kaki.
Oya, untuk di bandara juga kamu bisa pilih food court yang lebih irit dan banyak pilihan. Dari Imigrasi, kamu jalan ke kiri ke arah gate penerbangan. Food court-nya nanti ada di sebelah kanan. Jangan salah arah, karena food court satu lagi lebih mahal dan lebih nyusahin.
Terlepas dari kemelaratan di perjalanan pertama ini, gue tetap bersyukur karena sudah dapet tiket PP Jakarta-Singapur gratis yang lagi-lagi membuktikan bahwa profesi gw menyenangkan serta dikelilingi banyak gratisan, sobat misquinqu.
Kalo kamu yang baca postingan ini memang sudah jadi jurnalis tapi belum kebagian jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri, bersabarlah karena masa itu pasti akan tiba.
Ingatlah bahwa enggak ada sesuatu yang instan. Jalan-jalan gue ke Singapur ini dan ke kota serta negara lainnya juga diawali dari "disiksa" dalem kota, kok.
Meski cuma dalem kota, berbanggalah kamu jika jadi jurnalis. Karena profesi ini salah satu profesi yang bikin kita selalu jalan-jalan, bahkan pantat panas kalo diam terlalu lama. Yakinilah jika profesi ini salah satu profesi paling menyenangkan di dunia, setuju?
Tumblr media
0 notes
tomtalksquint · 8 years ago
Text
SINGAPORE
3 hari di singapura,
mungkin merupakan salahsatu liburan Sendiri yang menyenangkan dalam hidup gw. walo pesawat delay 4 jam dan lari2an dikejar waktu dari imigrasi, ke MRT trus lari ke stadium, tapi terbalas dengan coldplay, walo gw belum puas nonton nya, insya Allah gw akan nonton lagi kok om chris hahaha ketemu temen MB disana, ngobrol2 trus nginep di bandara changi (buat 2 malem disana gw tidur di changi anyway wkwkwkwk) hari kedua, 
bangun dari changi, naik MRT sendirian pagi2, nikmatin kota singapur yang bersih n udaranya enak, walo perkotaan. cari mesjid terdekat buat mandi hahaha trus amaze sama kebersihan singapur, dan keamanannya, bayangin aja, banyak sepeda yang cuma dirante di ppinggir kali. segitu amannya singapur hahaha mandi di mesjid, berbekal alat cuci mandi dari Jakarta, abis mandi sempet ketiduran bentar di mesjidnya. hahaha abis ntu, beli makan rendang ( tetep lidah indonesia) 4 dollar singapur, dan dagingnya segede gaban kwkwkw, bisa ngasih anak bocah makan seminggu kali, dagingnya literally bener2 lebih gede 4-5 kali daripada di warung padang. balik naik MRT (super seneng MRT, kemana2 cuma sekejap dan lagi lagi, bersihnya tiada tara men ni MRT), karna keabisan saldo di ezlink, mampir ke loket MRT, buat beli Singapore Tourist Pass buat 2 hari, dengan akrtu ini, lo bisa kemana2 pake MRT, Bus or transport lainnya FREE selama lo tinggal di singapura. eh pas lagi ngantri, ada cewe dari china, nagjak ngobrol2 nanyain tentang singapore, lumayan nih buat melatih bahasa inggris gw, dan bahasa inggris gw lebih baik tampaknya dari dia wkwkwkwk satu kejadian lucu, saat dia nanya2 gw ngapain di singapore, gw jawab mau nonton Coldplay, dan dia sampe gatau coldplay brooo, gw tunjukin foto nya di google, and she still doesnt know it wkwkwkw. dia malah buka kamus, dikiranya coldplay itu sebuah istilah, dalam hati gw ngakak euyyy, putih2 tapi gatau musik ni orang, taunya lagu wong fei hung kali ya abis ngobrol panjang lebar, n dia gw kasih tau cara beli STP nya, ehhh dia ngajak foto gw kwkwkwk, dia minta WE Chat (buat orang china, WA g laku) tapi karna gw g ada, dia minta email gw, tinggal nunggu si dikirim apa g
abis itu gw galau mau kemana, gw nanya salah satu temen lama yg lagi disana, kebetulan gw lagi sering konrakan ma dia, dia mau ke universal studio, gw nanya ngajak boleh join, ehh dia boleh ahahaha tapi gw jadi galau karna tiketnya mahal banget kalo on the spot. sempet bilang gajadi, tapi dia bilang sayang banget kalo g nyobain. setelah nanya2 elsa dan otak atik internet cari tiket online murah, lumaya dapet diskon 20%an kali ya hahahah, yaudah deh sekali2 boros, walo menguras dompet sii, tapi jarang2 ini kan hehehe hajar ke USS, bingung awalnya mainnya kaya gimana, untung ada elsa yang jadi konsultan by WA hahaha awalnya dah hopeless ketemu temen gw itu, karna main di uss, kebanyakan barang2 harus disimpen di loker termasuk hp, so gw mikirnya, kayanya gbakalan bisa ketemu
ehhh tereng tereng, saat gw lagi ngantri di salah satu wahana, tiba2 dia muncul di belakang gw kwkwkwkwkw what a coinincidence wkwkwkw dia ternyta jalan sama adek2 nya, jadilah gw jalan sama mereka berkeluarga hahahahah  kagum gw melihat kedekatan keluarga mereka, temen gw si cewe ini bisa jadi kaka yang dihormatin tapi santai, adeknya yang cowo, kayanya deket banget sama temen gw ini, adeknya yang paling kecil, masih kuliahan, juga berbaur. padahal adeknya yang cowo, pacarnya juga ikut main, tapi ditinggalin demi bareng2 keluarganya ini. jadi pacarnya beda mainnya adeknya yang cewek juga sopan banget. kagum n seneng banget gw ngeliat mereka kompak gitu. dan gw ada diantara mereka dan wellcome ke gw wow hahahah sangat2 amaze dengan kakak beradik itu, n khususnya ke temen cewe gw ini, mantapppp banget karakternya. naik macem2 wahana, yang antrinya 1 jam an tapi mainnya cuma 2 menitan palingan tiap wahana, tapi feel so happy gw wkwkwk sore2, adek si cowo, cabut duluan karna mau fine diningan kayanya ma ceweknya. lanjutlah gw jadi sama temen cewe ini dan adek cewe nya, plan terakhir nya adalah foto2. dan gw diajak foto juga wkwkwkwkwkw g nyangka, baik bet buat orang luar kaya gw wkwkwkw abis dari situ, balik2, jalan nya 2 orang ini cepet banget, salah satu cewe yang jalannya cepet banget yang pernah gw liat lah. makan ke lau pa sat. cari masakan indonesia ga ada, yaudah deh beli yanga da tulisan halalnya aja. ngobrol2 sejam an, and i really2 like this conversation. g kaku n bisa masuk2 aja hahahah kalo liat dari mukanya, pasti mengira feminim2 banget tapi ternyata mereka kuat euy, tegas, karakternya oke.  abis ntu balik MRT, mereka balik ke apartemennya, gw rencana balik ke changi untuk tidur wkwkwkwk sungguh saya suka dan kagum dengan keluarga itu. tapi eh ditengah jalan, pindah pikiran, gw ke orchard deh, jalan2 aja nikmatin malem2, cuma jalan2 aja, moto2 dikit, n cool, sangta bersih dan amann rasanya.
karna mulai gerimis n jadwal MRT terakhir, balik ke changi, cari spot tidur, n solat isya n magrib jamak dulu. what a wonderfull day 2 lah hahaha Hari ketiga karna lumayan kecapean di hari kedua, n emang udah sendirian di hari ketiga, jadi leha2 dulu di bandara. ehh keinget temen cewe gw itu bilang untuk cobain ke art science museum hahahah tadinya ragu, karna duit menipis, tapi lagi2 , yaudah lah kapan lagi kan hehehe masuk kesana, bayar 17 dollar singapore, mennn teknologi nya canggih yaa, walo terlihat sederhana, tapi woww bisa kayak gtu yaa permainaan lampu, konsepnya dll, bagus banget2. lumayan buat nutup hari ketiga hahah g banyak yang bisa gw ceritain disini, cuma gw seneng aja. bisa jalan sendiri, ngomong pake bahasa orang, interaksi sama orang2 lain. lanjut, jalan ke pelabuhan buat ke batam, n again, last minute hhahaha untung belum ditinggal nyampe batam, naik gojek buru2 ke bandara, ehhh tau nya lagi lagi delay , ohhh indonesia ohhh indonesia hahahah tapi gpplah, negeri tercintaku hahhaah
finally, gw seneng banget liburan 3 hari ini. walo jalan sendiri, dan memang jalan sendiri itu enak, tapi tetep enak kalo ada temennya, apalagi pendamping hahahaha makasih n maafin yag udah baca panjang2 untuk cerita saya ini hahahah maapin kalo g penting heheh
ADIOSS
1 note · View note
haryani1402 · 5 years ago
Text
Pengalaman Melewati Perbatasan Singapura ke Malaysia Jalan Darat
Pengalaman Melewati Perbatasan Singapura ke Malaysia Jalan Darat
Pada awalnya saya membeli tiket murah untuk tujuan one way Jakarta – Singapura setahun sebelum keberangkatan. Saya tidak terpikir ingin ke Johor namun pesawat yang saya tumpangin punya fasilitas free bus. Rutenya dari Bandara Changi – Johor. Maka saya baru punya ide untuk pergi ke Malaysia dari Johor. Pengalaman Melewati Perbatasan Singapura ke Malaysia Jalan Darat.
Pengalaman Melewati Perbatasan…
View On WordPress
0 notes
travelingeverywhere · 5 years ago
Text
Bermalam di Changi Airport? Mengapa tidak?
Changi Airport memang sesuai kalau dijuluki bandara terbaik sedunia. Terutama sangat backpacker friendly. Sepertinya bandara ini amat sangat memanjakan orang-orang yang transit dan bermalam disini ya. Banyak sekali sofa-sofa empuk, bahkan kursi yang hampir menyerupai tempat tidur, juga ruang menonton yang ukuran sofanya amat sangat besar bisa diduduki dua bahkan tiga orang untuk ukuran badan saya. Papan informasi serta charger station dimana mana, dan pastinya unlimited free wifi. Kalau “terjebak” di bandara seperti ini lebih dari satu hari, ga masalah buat saya…
Tumblr media
Jetstar yang saya tumpangi mendarat pukul 18.30 waktu Singapura yang lebih awal satu jam dari Ho Chi Minh City. Sayang sekali, bila kami mendarat setidaknya setengah jam sebelumnya, bisa datang ke informasi dan mendaftar free city tour untuk keliling kota Singapura. Fasilitas ini mereka berikan untuk penumpang yang transit lebih dari 5 jam di Singapura. Tentunya dengan menunjukkan tiket untuk penerbangan selanjutnya. Oke, mungkin belum rejekinya.
Tumblr media
Namun, tujuan utama saya transit disini untuk bisa melihat Jewel Waterfall, Rain Vortex – air terjun indoor yang kabarnya terbesar di dunia. Untuk mencapai lokasi ini, kita harus keluar imigrasi terlebih dahulu. Letaknya di T1 (untungnya saya juga di T1). Jika pesawat kalian turun di T2-T4, bisa menyaksikan dari atas kereta yang menghubungkan antar terminal. Tapi kalau penasaran, turun langsung ke T1 menuju Jewel. Sesampainya disana, tepat saat pertunjukan laser dimulai. Alhamdulillah… beruntung sekali ya.. Kalau ada yang bilang untuk menonton ini bayar, jangan percaya. Karena bayar itu masuk ke dalam Canopy Park-nya, yang isinya memang amat sangat menarik untuk dilihat. Namun karena sudah malam, kami memutuskan untuk mencari makan malam saja. Di Changi, masakan halal juga sudah banyak. Killiney Kopitiam salah satunya. Berhubung kurs dolar Singapura sekarang amat kuat, maka rasanya harganya amat sangat mahal. Untung saya masih punya sisa SGD, jadi tidak perlu untuk menukarnya lagi.
Tumblr media
Setelah perut kenyang, kewajiban menunaikan shalat selesai dikerjakan. Kami mulai berkeliling untuk mencari tempat tidur. Jika terlalu malam, kemungkinan tempat-tempat tersebut sudah dipenuhi orang. Untungnya, masih ada beberapa sofa lengkap dengan tempat chargernya kosong. Langsung saya menggelar pashmina sebagai selimut (karena bandara pada malam hari amat sangat dingin). Jangan lupa juga pakai pakaian yang cukup tebal lengkap dengan kaos kaki jika ingin bermalam disini.
Hari berikutnya...
Tumblr media
Pukul 3 dini hari, saya dibangunkan oleh petugas piket keliling bandara yang mengecek tiket penerbangan. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari adanya pengunjung yang tidak berkepentingan menginap di bandara. Seperti Viktor Navorski di film The Terminal kali ya… Karena dibangunin padahal lagi enak-enaknya tidur, saya terjaga cukup lama sampai bisa tidur kembali pukul 4 pagi. AC yang cukup dingin membuat saya ingin minum yang hangat. Karena lounge tempat saya tidur dekat dengan baby care, saya mengambil air panas di dispenser dalam ruang baby care. Setelah badan cukup hangat, tidur dilanjutkan kembali. Setengah 6 pagi, tidur saya terusik kembali dengan suara gerai toko yang mulai dibuka. Karena sudah masuk waktu subuh, kemudian beranjak ke musholla yang ternyata jamaahnya cukup banyak.
Tumblr media
Waktu menunjukkan pukul setengah 7 pagi, yang artinya 2 jam sebelum boarding. Selesai shalat dan cuci muka-sikat gigi, kalau melewati duty free kosmetik, jangan sungkan untuk mengambil free tester nya. Bukan sebotolnya, tapi menyemprotkan sedikit parfum dan mencoba moisturizernya, saya siap untuk terbang kembali. Hehe.. Satu hal lagi, pastikan untuk mengecek kembali gate pesawat. Scan boarding tiket di tempat yang disediakan, karena kemungkinan gate pesawat akan dipindahkan.
Tumblr media
Setengah jam sebelum boarding time, dengan perasaan yang tidak enak karena layar tidak menunjukkan tanda-tanda pesawat yang akan saya naiki, saya mengecek kembali tiket di scanning ticket information. Ternyata, dari gate C-18 dipindahkan ke D-47. WHAT! Dari C ke D memakan waktu kurang lebih 15 menit berjalan kaki. Kami langsung berjalan cepat menuju gate yang sudah di update. Saya sempat mampir di 7-Eleven untuk membeli sarapan onigiri dan banana milk untuk sarapan. Huft! Nyaris saja salah gate dan tertinggal pesawat. Kalau ketinggalan kan jadi pengen extend *eh.
Dengan jarak tempuh selama 2 jam yang rasanya hanya setengah jam karena lanjut tertidur di dalam pesawat, sampailah kami di Bandara Int’l Soekarno-Hatta Jakarta. Tidak hanya sampai disana, saya harus melanjutkan perjalanan menuju kota Jogja dengan Citilink yang penerbangannya pukul 12.45 WIB. Maka berpisahlah saya dan teman seperjalanan saya disini. Hari sabtu, bandara amat sangat padat. Dengan terminal yang sama (Terminal 2), saya tidak perlu pindah terminal. Setelah check-in dan memanfaatkan bagasi, saya tidak perlu menggeret-geret koper 9,2 kilogram saya. Cukup satu tas ransel saja..
Gate dipindah? Tentu saja… namun tidak sejauh bandara Changi, dan tidak ada bagasi di tangan. Maka pindah gate tidak masalah..
Tumblr media
Total 10 hari perjalanan Indochina saya. Alhamdulillah lancar selama perjalanan. Kembali ke kantor, rasanya amat sangat berat. Apa saya beralih profesi untuk bikin open trip aja ya? Kalau pada penasaran berapa total biaya yang saya keluarkan dari keluar rumah sampai pulang ke rumah lagi? Total kurang lebih 5,2 juta rupiah saya keluarkan. Iya, sudah termasuk tiket kereta Lempuyangan – Ps. Senen, pesawat CGK – DMK, tiket bus antar kota dan antar Negara, tiket pesawat SGN – SIN – CGK, dan terakhir CGK – JOG. Bukan hanya tiket, tapi juga jajan kopi, beli minuman dingin, hotel/ hostel, sampai ojek online baik mobil/ motor. Ya terbantu dengan menginap 3 malam di apartemen saudara sih. Tapi kalau menginapnya ramean, kemungkinan bisa menghemat biaya lagi. Apalagi sharing tuktuk atau taksi, bisa jauh lebih murah.
Untuk perjalanan ini, saya tidak memesan modem wifi, karena selain mahal hanya dipakai dua orang saja, saya pikir menikmati perjalanan dan fokus melihat pemandangan kemudian latepost sesampainya di hotel, tidak menjadi masalah. Kalau online terus, bisa-bisa whatsapp orang kantor yang nanyain kerjaan bisa merusak cuti kita. Perbanyaklah membaca referensi orang-orang dan cek google maps untuk menuju satu tempat ke tempat lain. Niscaya perjalananmu akan jauh lebih mudah dan murah.
Sampai jumpa di cerita perjalanan berikutnya. Teruslah bermimpi, kelak mimpimu akan menjadi kenyataan. Assalamuálaikum…
0 notes