Tumgik
#bandung1miip7
ayasofanovia ยท 6 years
Text
Aliran Rasa Studium Generale ๐Ÿ’•๐Ÿ’•
Tumblr media
Bismillahirrahmanirrahiim.....
Jujur selama ini ngerasa banyak perubahan yang terjadi.. Entah ngerasa lupa dulu saya kaya gimana ya? Atau emang ini sebenrnya diri kita? Saya ko ngerasa gamau keluar dari zona nyaman? Ko sering nyalahin diri sendiri? Ko hari hari yang dilalui seakan hanya rutinitas tanpa ada rasa semangat untuk menjalaninya... Ko jadi se ga produktif ini ya??
Selepas kuliah, kerja, menikah, punya anak.. Selepas punya anak saya keluar kerja dan jeng jeng.... Saya kaget sama rutinitas selepas kerja.. Sungguh ini diluar rencana dan seakan terpaksa mengubur mimpi mimpi. Otomatis saya ngerasa ga bermanfaat lagi.. Dan menjalani peran sebagai seorang ibu hanya menjadi kata sekedar..
Berubah dong harusnya? Mikir dong harusnya? Mengingat dulu zaman kuliah saya merasa cukup produktif. Tapi ko ga bergerak? Disinilah letak kesalahannya, seakan enggan keluar dari rutinitas sekarang, pasti, yang salah yah diri ini..
Entah jodoh entah jawaban dari doa saya selama ini. Ikutlah saya ke komunitas IIP ini. Niatnya? Iseng, alih alih cari relasi atau apapun pokonya saya harus bergerak dan berubah..
Kelas fondasi pun dimulai, dan.. MasyaAllah.. Ternyata komunitas ini se serius itu ya? Ko saya jadi malu sama niat awal saya.. Ayo berubah!
Seiring berjalannya waktu, kemarin dijadwalkan untuk studium generale. Isinya? Semangat sari para tetua serta alumni IIP. MasyaAllah.. Ko pada bisa si sehebat itu?? Ko bisa si se keren ini? Sepanjang SG saya ga berhenti kagum. Bahkan banyak juga yang udah ga muda lagi usianya.. Tapi subhanaAllah.. Saya jadi malu banget rasanya.. Rasanya malu sekali sama niat awal saya.. Rasanya jadi malu pernah berpikir kalau seorang ibu tuh hanya.. Sekedar seorang ibu.. Mereka menjadi seorang ibu untuk keluarganya dan juga untuk ummat. Ga sedikit yang memiliki peran lain di luar keluarganya.
Seorang ibu bukannlah tugas yang mudah.. Banyak hal yang harus di pelajari. Banyak hal yang harus di gali. Banyak ego yang harus di runtuhkan. Bukan hanya seorang ibu, tapi bagaimana membangun keluarga yang sungguh menjadi tempat pulang? Bagimana menjadi keluarga yang sunggu menjadi tempat ternyaman di dunia ini?. Dan tentu.. Tujuan selanjutnya adalah bagaimana bisa menularkan kebermanfaatan ini untuk orang banyak.. Tentu sesuai dengan tempat dan kemampuannya..
Disini kita bisa tau.. Bahwa untuk mencapai itu semua ada hal yang benar benar menjadi kunci semuanya.. Yaitu.. Seberapa kenal anda dengan diri sendiri? Sehingga kita bisa tau apa dan bagaimana peran kita untuk keluarga dan umat . Karna sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Satu perubahan di masa sekarang sangat terasa manfaatnya untuk masa depan. Karna satu satunya kepastian adalah suatu perubahan (Haloctius).
Semangat menyemai diri dan semangat menebar kebermanfaatan, insyaAllah ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡
Bogor, 24 januari 2019
Aya sofa novia
1 note ยท View note
rinaihujan-blog1 ยท 6 years
Text
Aliran Rasa Pasca SG
"Mah, aku tidak tahu bahwa menjadi ibu sesenang sekaligus se-complicated ini."
Banyaknya cerita yang terkisahkan, membuat mata ini bersembab dann yaaahh~ sudah tak terpungkiri banjirnya. Menyimak kesungguhan, keteduhan, kebulatan tekad dari mahasiswi MIIP sebelumnya, memantik rasa tak tahu diri untuk segera hengkang dari zona nya.
Bermula dari cuitan kisah orang lain, berharap memaksimalkan potensi yang ada, penghambaan tertinggi kepada Tuhan Semesta Alam, Sang Maestro Maha, Allah SWT. Bersama ibu profesional, BERJUANG atau KALAH!
Bismillah.. kencangkan sabuk! Siap memulai bebenah lewat matrikulasi.
Pasca SG,
thursday, January 24th 2019
Diah Adni_ Bandung 1
Tumblr media
0 notes
rinaihujan-blog1 ยท 6 years
Text
NHW #8
MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS
maasyaAllah.. ga terasa yaa udah mau di penghujung matrikulasi. Tiap part materinya bikin merenung dan brebes miliii huhuuu. Jadi bertanya-tanya, saya diciptakan untuk bermanfaat di bidang apa ya? Maka, disinilah bermulai. Bukan pertama kali untuk membuat semacam milestone, alhamdulillaah. Tapi tangan dan hati tetap gemetar ketika memikirkan kembali ditambah menuliskannya. Sepertinya saya punya jargon baru "ikatlah impian dengan menulis" , dengan begitu, tiap membaca lembaran demi lembaran ada untaian do'a yang siap untuk meng-aamiin-kan. Pun saat ini saya sedang berbagi lewat NHW yang diberikan, menambahkan tangga-tangga untuk mengetuk ke-Mahapemurah-anNya.
Dari beberapa aktivitas SUKA dan BISA yang telah dianalisis, seperti berbicara (public speaking), bersosialisasi (public relation), mencari tahu dan analisis, ditambah bumbu jalan-jalan hehe, maka saya menemukan kesemuanya dalam satu profesi, yaitu mengajar, entah itu dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi maupun aktivitas serupa seperti menjadi pembicara bidang kesehatan. Jika berada di dalam rumah pun bisa diamalkan dengan mendongeng kepada dua bocils nan shalihah. Aktivitas ini sama, bukan? Prinsipnya adalah mengajar, menyampaikan ilmu.
Konsep BE-DO-HAVE
Untuk menjadi pengajar 'top', dibutuhkan mental yang mau belajar terus-menerus dengan upgrade keilmuan diranah formal dan nonformal, open minded dari segala informasi kesehatan dan masukan khusus pribadi, tidak mudah menyerah, berusaha tepat waktu dalam kondisi apapun, komunikatif sehingga orang lain betah berlama-lama berbicara dan ini dibutuhkan ketika ingin memasukkan pesan kesehatan yang positif dalam perubahan perilaku, objektif, gesit, dan tentu saja senantiasa meluruskan niat bahwa penyampaian ilmu semata-mata untuk Allah dan semoga bermanfaat untuk umat.
Setelah memiliki mental 'baja' nan 'top', yang harus dilakukan adalah mencari sumber ilmu, berdedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan dengan mengajarkan/menyampaikan kepada orang lain, dan memperluas jaringan.
Trus kalau sudah menjadi pengajar 'top' harus bagaimana? Teruslah merendah karena ilmu Allah sangat luas, bagaikan ilmu padi semakin berisi semakin merunduk, kemudian perluaslah kebermanfaatan pengabdian masyarakat dengan membuat program dan kegiatan 'khas' mudah dilaksanakan tapi besar manfaatnya untuk lingkungan. Berdedikasi dengan membuat sebuah buku yang dibutuhkan oleh keluarga tentang kesehatan, misalnya serba serbi kesehatan pribadi, anak, dan lingkungan dalam satu sentuhan. Bisa dimasukkan juga fakta dan mitos di lapangan, ahhh~ panjang yaa kalau bahas ini. Intinyaaa, saya punya impian bikin buku Epidemiolove (plesetan dari Epidemiologi-ilmu yang saya dalami), gabungan kisah cinta saya dan suami yang dikaitkan dengan serbi serbi kesehatan. Bisa dibaca orang epidemilogi karena isinya ada kosakata belajar tentang epid, bisa dibaca juga terutama oleh awam karena tujuan khususnya buat mereka. Just pray for us! Hehe
Then, mengajar ini bukan cuma penyampaian saja kemudian habis perkara. Sesungguhnya bukan itu, Ferguso. Tapi mengajar semata-mata bermanfaat untuk umat sebagai bekal akhirat. Adapun kelebihan lain yang didapat hanyalah hadiah dari Allah untuk memoles semangat agar selalu terbarukan. Lah? Macem iklan produk sebelah. Haha. Oke, fokus! Ini lifetime purpose nya yaaa : bermanfaat untuk umat demi akhirat. Semacam wakaf ilmu gitu. Wakaf ilmu dari si fakir ilmu.
Gimana nih strategic plan nya? Capaian dalam kurun waktu 5-10 tahun harapannya dapat menciptakan program pengabdian masyarakat yang 'khas', kalo jaman now itu program millenials. Program millenials untuk generasi alpha. Lebih ke branded siih, karena program pemerintah yaa tau laahh yaa itu-itu ajaa hehee, saya coba membantu memikirkan untuk memecahkan masalahnya. Lets start thinking about it! Selain itu, tak lepas dari urusan administrasi, maka saya mencantumkan kenaikan pangkat jabfung dari asisten ahli menjadi lektor bahkan diatasnya lektor, dengan catatan dengan memperbanyak penelitian, pengabdian masyarakat, dan publish di jurnal. Ini saya targetkan 5 kali publish jurnal nasional dan 3 kali jurnal internasional. Dalam kurun waktu ini juga semoga buku saya Epidemiolove juga bisa terbit, sekarang sih masih dalam tahap angan-angan dan gambaran kasarnya hehee. Bismillah yaaa..
Terakhir, waktu 5-10 tahun apalah artinya tanpa satu tahun pertama pencapaian. Satu tahun ini dengan mencari tempat terbaik untuk ditanami impian besar. Tempat terbaik yang Allah pilihkan. Saya akan berbagi impian dengan tempat ini. Maka, saya sedang berproses memilah mana 'pot' yang cocok.
Diah Adni
Bandung1MIIP7
Wednesday, March 20th 2019
~menulis untuk mengingatkan diri
Tumblr media
0 notes