#atlallegation
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengenai All Time Low (Mulai dari Ngefans sampai Tuduhan)
Sorry gue baru bikin ulang tadinya udah gue post gara-gara ada yang enggak beres jadinya sengaja gue hapus post sebelumnya.
Mari kita flashback di akhir 2000an atau awal 2010an. Kalian tahu enggak bahwa gue ini fans beratnya All Time Low sejak tahun 2009 ketika gue kelas 7. Pertama kali gue denger lagu yaitu Dear Maria, Count Me In lewat YouTube. Lagunya bener enak, gue suka. Lanjutnya, Six Feet Under the Stars, Poppin' Champange dan Coffee Shop Soundtrack. Gue jadi demen banget sama lagu-lagu ATL (singkatan dari All Time Low). Sampai ini gue download gratis album keduanya yaitu So Wrong, It's Right rilisan pada tahun 2007. Musik alirannya itu pop punk, mirip Fall Out Boy, blink 182 dan New Found Glory. Setelah itu, waktu mereka rilis lagu baru berjudul Weightless itu sungguh enak banget bikin enggak sabar menunggu album berikutnya berjudul Nothing Personal. Nahh gue download lagi tuh album baru. Menurut gue, Nothing Personal memang favorit album pop punk gue.
Soal live performance, gue suka banget terutama suara vokalis Alex Gaskarth memang sempurna di telinga gue, sekaligus gitarisnya dan pencipta lagu. Terus gitaris Jack Barakat yang dikenal lincah dan keren. Basis Zack Merrick yang punya badan atletis juga tidak kalah gokil. Dan terakhir drummer Rian Dawson dengan cara menggebuk drum sungguh energik dan mantap. Gue demen lihat Jack dan Zack kalau bermain musik sambil lompat-lompatan bikin gue tersanjung, emang terkesan mirip Fall Out Boy sebelum mereka vakum pada tahun 2009.
Ingat waktu gue nonton streaming mereka lagi konser terutama nonton Straight To DVD waktu mereka perform di New York, itu sungguh mempesona. Itulah bikin gue kepengen banget nonton konser kalau mereka datang ke Jakarta. Alhamdulillah akhirnya tercapai mereka bakalan tampil di Tennis Indoor Senayan pda tanggal 4 Agustus 2010 waktunya gue menghadapi ujian nasional SMP. Gue enggak mau nonton sendiri harus ada pendampingnya beruntung kakak gue ikutan nonton sama teman kakak gue.
Selama nonton konser, itulah momen yang paling mengesankan bagi gue yaitu pertama kali gue nonton. Hadeeh gue pernah kepikiran mau nonton lagi tahun depan. Besoknya gue bikin blog tentang konser All Time Low lewat blog pribadi gue, kalo enggak percaya gue kasih linknya dibagian paling bawah. Oh iya ATL kan pernah tampil tiga kali yaitu tahun 2010, 2013 dan 2018, gue cuma nonton sekali doang tahun 2010 alasan ngefans. Mereka pernah batal dua kali tahun 2011 dan 2017. Yang pertama karena perubahan jadwal secara mendadak dan kedua masalah promotor yang tidak bertanggung jawab.
Gue ini fangirl sama ATL dari tahun 2009 sampai 2011. Gue ini cinta banget sama Alex dan Jack (yang dikenal yaitu Jalex) yang dikenal dengan banyak bertingkah dalam pertemanan. Gue ini dari dulu bucin banget sama mereka waktu gue jadi fandom ATL. Sampai-sampai gue buka Tumblr terus ngecek timeline mereka di Twitter yang gue follow cuma Alex dan Jack,di Instagram juga begitu. Tapi sorry banget gue enggak follow Zack, Rian dan offical band HAHAHA. (NOTE: baru kali gue follow Zack, Rian dan offical) Gue scrolling di Tumblr nyarinya All Time Low, reblog All Time Low, like All Time Low dan simpan foto dan gif All Time Low. Semuanya serba All Time Low dah WKWKWK. Tapi sayang tahun 2011, gue keluar dari fangirl ATL karena gue udah pindah fandom ke K-pop seperti Super Junior, Shinee dan TVXQ. Bukan berarti gue udah enggak suka lagi sama ATL, gue masih senang ketika mereka merilis album baru yang judulnya Dirty Work yang memang terdengar power pop dibanding album sebelumnya yang full pop punk dan seterusnya ketika mereka rilis lagu dan album baru seperti Don't Panic, Future Hearts, Last Young Renegade dan Wake Up, Sunshine.
Selanjutnya, gue mau ngebahas tentang ATL kena tuduhan pelecehan seksual yang menjadi heboh bagi para fans pada bulan Oktober 2021 lalu. Jadi ceritanya ada seorang cewek yang bernama mini.grew (nama akun tiktok) curhat di tiktok yang menyebut "famous pop punk band " atau band pop punk terkenal, tetapi dia tidak mau sebut namanya. Lalu, dia sebutin band yang bawain lagu yang ada kata kuncinya champagne dan Kids. Netizen berspekulasi bahwa yang cewek sebut itu band All Time Low. Jadi dia curhat lewat komentar yang dikomen oleh netizen bahwa dia disuruh sama band member mau lepasin bra, dan bikin prank call yang ngomongin vulgar. Itulah kejadian waktu dia umur 13 tahun dan sekarang dia umurnya 21 tahun. Jadi ada orang komentar sama dia bahwa dia itu cuma cari sensasi doang biar dapat perhatian sama netizen. Eh lama kelamaan, akun aslinya udah tidak aktif lagi. Sayang banget.
Gara-gara kejadian itu, band All Time Low bikin statement kejadian itu bahwa mereka mengaku tidak mau tanggung jawab kalau mereka pelakunya dan juga bahwa tuduhan itu sama sekali salah melalui video tiktok yang viral. Mereka ini membeberkan bahwa mereka percaya sama si korban dan mendukungnya. Lanjutnya, ada si korban yang belum ada tahu namanya yang mengaku bahwa dia pernah dilecehkan sama Jack Barakat waktu dia masih remaja. Kemudian dia menulis panjang lebar tentang penderitaannya terhadap Jack. Dia sebut Jack itu pengkhianat, manipulatif dan membuat si korban menderita, bahkan lebih parah lagi trauma. Penyebabnya, dia pernah ditawarin minum bir sebelum umur dia dewasa, sekaligus ditawarin narkoba dan tidur bareng Jack.
Jujur setelah gue baca curhatan oleh si korban itu, gue merasa kaget tapi netral. Pertama, enggak mungkin ATL pernah ngelakuin yang tidak senonoh di hadapan sama fans, setahu gue mereka emang baik dan humble kok sama fans. Itu menurut research yang gue lihat baca pengalaman fans ketemu ATL lewat blog atau medsos lainnya. Kedua, gue merasa kasihan sama si korban yang dulu fans berat sama ATL sampai-sampai bikin statement yang sungguh menderita bikin prihatin.
Setahu gue mereka terutama Alex dan Jack suka bercanda dengan candaan vulgar atau istilahnya dick jokes yang rata-rata fansnya remaja atau dibawah umur, seolah mereka fans remaja bikin nyinggung, termasuk gue. Gue juga menyinggung melihat mereka ngelakuin kayak gitu, paling sering ketika interaksi di depan penonton di konser. Apalagi Jack orangnya (mohon maaf) exhibitionist yang biasanya nonton Straight to DVD 1 dan 2, yang membuat gue harus menghindar atau lupain hal-hal yang enggak nyaman dilihat. Tak hanya Jack, member lain juga begitu seperti bokongnya diperlihatkan tanpa sensor. Itulah penyebab bikin gue mau move on dari band tersebut alias tidak mau fangirl lagi, bukan berarti gue berubah jadi haters loh (tapi gue diem-diem lho) . Meski gue suka musiknya, sejujurnya gue tidak suka sama candaan dick jokes mereka, itulah bikin gue ilfeel.
Gue pengen sampaikan bahwa itu cuma masa lalu lho. Mereka udah berusia 30an bukan 20an lagi. Kalau masalah dick jokes, lebih baik lupain deh. Tentang masalah tuduhan, jangan terlalu percaya bahwa "ah mereka bener-bener kurang ajar", "kok enggak nyangka mereka sikapnya begitu, dasar pengkhianat" dan seterusnya. Jadi serasa berubah menjadi haters. Semenjak gue baca mention netizen di Twitter, menuai pro dan kontra. ada yang ngebelain ATL kalau tuduhan itu tidak benar dan berharap itu mereka tidak bersalah. Ada juga yang mau nge-cancel Jack kalau dia harus dikeluarin dari band tersebut. Sekaligus ngomongin masa lalunya pada saat mereka suka candaan vulgar. Saat ini, mereka udah kelihatan vakum di medsos mungkin bisa jadi karena tuduhan. Faktanya, mereka udah kehilangan business opportunities dan beberapa headline festival diblacklist, tetapi untung ada kesempatan mereka untuk tampil lagi.
Itu tidak hanya ATL loh, banyak kasus-kasus band yang pernah ngelakuin hal yang sama seperti drummer Pierce the Veil, Mike Fuentes dikeluarin dari band karena dia terlibat skandal pelechan seksual oleh fans dibawah umur. Dahvid Vanity, vokalis Blood on the Dancefloor sama persis kayak Mike walapun sampai sekarang masih diincar sama polisi sejak pandemi. Drummer SWMRS Joey Armstrong, dia mengaku pernah pacaran sama cewek dibawah umur, terus berbuat kasar sama dan gaslighting dia sampai si cewek membuat statement tentang pengalaman pahit oleh Joey dan terakhir basis Simple Plan David Desrosiers memutuskan hengkang dari band 2020 yang lalu karena persis seperti dua orang tadi, Mike dan Dahvie.
Jaman sekarang ini cancel culture dan me too movement masih terjadi karena biasanya kita sering lihat berita atau baca viral di medsos. Ngebahas soal All Time Low yang menjadi band kesayangan gue sejak SMP yang dapat ribuan cancel culture oleh netizen karena dugaan pelecehan seksual. Walaupun ATL membantah tuduhan tersebut, netizen tetap aja ngejulid band itu.
Itulah bikin gue kasihan sama mereka. Gue tetap masih suka sama All Time Low sebagai die-hard fan. Gue berharap mereka baik-baik aja dan tuduhan itu palsu, dan semoga statement yang di-expose oleh si korban (yang tidak tahu namanya) hoax, karena itu termasuk pencemaran nama baik ATL.
FYI, kemarin gue lihat update mereka katanya mereka menang di Iheartradio Awards 2022 for the best alternative song of the year- Monsters feat. Blackbear. Gue senang banget mereka berempat update kembali. Jadi kangen udah enggak ada kabar beberapa hari yang lalu.
Ini link pengalaman nonton konser All Time Low https://livingwithmyimaginaryfriend.tumblr.com/post/907207932/all-time-low-concert-in-jakarta-august-4
#all time low#alex gaskarth#jack barakat#zack merrick#rian dawson#tuduhan#honestly i really wanted to write in English but was too lazy to do that#opini#opinion#atlallegation
0 notes