#ata kakara
Explore tagged Tumblr posts
Text
Atta Kakara Pitha - Mandua Pitha - Sana Kakara
Atta Kakara Pitha – Mandua Pitha – Sana Kakara
Atta Kakara Pitha or Mandua pitha is one of the Mahaprsad offered to Lord Jagannth during Madhyanna Dhupa ( Midday meal at 12-30 to 1:00 PM). It is also called Sana kakara. Ingredients: Wheat flour 1/2 cup Water 1 1/4 cup Ghee 1 tsp Sugar / powdered khand 1/3 cup Cardamom/ elaichi 1/2 tsp Black pepper powder 1/2 tsp Oil for frying ☆ Keep water to boil. ☆ Add Gud to it. ☆ Add…
View On WordPress
0 notes
Text
LINTAS PERSPEKTIF 2
"Aku hidup diatas ekspektasi orang lain."
••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• •••
Dua hari yang lalu, aku dipertemukan dengan salah seorang sahabat lama. Kutekan, 'dipertemukan' karena kita memang gak berencana sama sekali. Dia dengan senyuman termanisnya menghampiriku yang sedang duduk sendirian di sebuah mall ternama di kota Bandung.
Tidak salah lagi, tubuhnya yang agak kecil itu memelukku. Kangen, katanya. Banget, kataku. Perempuan keturunan Sunda - Jawa itu oorannya begitu ceria dan suka berterus terang. Ceplas - ceplos, boleh dibilang.
Kita mulai berjalan - jalan di sana, sampai akhirnya memutuskan untuk beli es krim ke sukaan kita.
"Eh, kamu masih kerja di sana, kan, udah lama banget.. " katanya. "Betah banget!"
Aku tertawa meskipun agak malas menjawabnya, "Betah sama butuh saling melengkapi, bund." gurauku.
"Ah, biarin, yang penting bahagia."
Aku cuma mengangguk sambil mengiyakan.
"Kamu gimana?" tanyaku sambil menghuap es krim coklat.
Dia sedikit menghela, "Ya gitu weh.."
Yang kutahu, dia sering sekali berganti pekerjaan. Dan sekarang dia kembali cerita tempat yang baru. "Gitu weh gimana ari kamu?"
"Aku dapet kerjaannya dari Si Bapak." katanya lagi. "Bagus sih kerjaannya mah, gajinya gede.."
Si Bapak yang dimaksud adalah bapaknya sendiri. Beliau memang sangat senang jika anak kedua nya itu bisa membantu memperbaiki keadaan keluarganya. Setidaknya itu yang aku tau selama menjadi teman curhatnya.
Biasanya setelah curhat, dia bakalan berbincang tentang dirinya yang susah untuk menangis. Karena dulu, kadang saat diberitahu kisah sedihnya malah aku yang bakal nangis. Dan sekarang, aku juga jadi susah nangis. Oke, skip. Wkwk
Lalu dia bicara lagi, "Capek gening hidup teh, ya. Paeh wae kitu? (Mati aja gitu?)"
Aku mengernyit sambil menonyor pipinya, "Istighfar ai kamu."
Dia tertawa kemudian tiba - tiba menitikan air mata. "Capek urang teh!" Ketawa lagi.
"Astaghfirullahh," aku langsung mendekatinya yang akhirnya menangis. Aku gosok - gosok lengannya biar tenang tapi nampaknya tidak begitu membantu karena dia semakin terisak.
"Aku teh gak pernah cerita sama siapa - siapa, Han. Cuma ke kamu doang ceritain banyak teh.." katanya. Perasaanku ikut campur aduk.
"Iya sok, sekarang mah bisa cerita. Ceritain aja." ujarku lagi, karena tidak tega lihat dia menangis sampai pundaknya naik - turun.
Tetiba suasanya jadi awkward tapi tetep, aku mencoba mencairkan suasana. Aku sama dia berpelukan untuk sesaat sampai dia berhenti menangis.
"Ya Allah ih, kakara (baru banget) aku liat kamu kayak gini."
Perempuan 22 tahun itu menyengir kuda. "Capek pisan, asli. Hidup teh asa jadi badut. Kudu seri we tuluy. (Harus senyum aja terus)" katanya.
Dia juga cerita di tempat kerja nya tidak ada orang yang bisa jadi pendengar yang baik. Mereka cuma tau kalau dia adalah pelawak yang ulung. Habis itu, dia bilang lagi bahwa hidupnya seperti lelucon yang — kalau marah, malah dibikin guyon.
Aku sedikit demi sedikit membantunya tenang walaupun susah. Wkwk. Aku tau dia lebih hebat melakukannya sendiri.
Habis itu dia cerita tentang keluarganya, yang dari dulu tidak pernah selesai:
"Aduh, Han, sekarang mah aku kayak dikendaliin. Memang aku teh sayang sebenernya sama bapak aku teh tapi gimana ya, aku teh terlalu dikekang gitu. Sagala gak boleh, segala harus nurut. Ai ke kakak aku mah beda lagi."
Dan seterusnya, dan seterusnya.
Aku mengangguk. "Iya ngerti." Karena aku benar - benar mengerti rasanya.
Sampai akhirnya dia bilang begini:
"Sekarang, aku teh hidup kayak di atas ekspektasi orang lain. Ngerti gak?"
"Maksudnya?"
"Jadi, kumaha nya, orang lain teh ingin aku kayak gini; gak marah - marah, herey (bercanda), nurutin aja mereka terus. Yang penting aku teh bisa sesuai sama yang mereka mau. Tapi, urang teh ngelakuin itu. "
Deg.
Wait.
Wait.
Wait.
Otakku tetiba nge-lag. Sejak kapan dia berpikiran seperti itu, padahal selama yang aku tau dia orangnya terus terang dan gak suka mikirin tentang banyak hal. Bodo amatan lah, istilahnya.
Tapi, itu juga yang aku rasain. Dan mungkin banyak orang rasain. Tapi, untuk notabene sahabatku yang bobrok dan pengen setiap masalah selesai pada detik itu juga, aku gak ngerti; kenapa bisa.
"Bapak aku oge sama, aku teh gak mau kerja di situ karena gak betah sama orang - orangnya. Tapi, di sisi lain butuh oge."
Dan dia bilang lagi, kalau dia terpaksa melakukan pekerjaan itu karena sering dibilang "malu - maluin" kalau keluar dari tempat kerja milik teman bapaknya.
Aku menghela sebentar, karena aku juga akan bekerja di pekerjaan yang baru beberapa hari lagi.
Dan yang membuatku berpikir lagi, tiba - tiba dia bertanya yang intinya begini:
"Sok, kalau kamu ngelakuin banyak hal tapi itu teh bukan karena kamu mau — tapi karena kamu teh ingin sesuai sama apa yang mereka minta. Biar mereka seneng. Gimana?"
1. melakukan banyak hal
2. biar 'mereka' senang
Aku langsung berpikir, rasanya aku juga banyak melakukan hal itu. Apa aku juga terlalu banyak memikirkan ekspektasi orang lain terhadap aku?
Aku mau bilang kalau apa yang dibilang itu sama dengan apa yang aku rasakan selama inu. Tapi, karena sekarang dia cuma ingin dimengerti, aku tahan. Takutnya malah membuat dia merasa dibandingkan.
"Terus, biar urang seneng nya kapan?!"
Lalu, diapun berkata kasar.
"Astaghfirullah, kamu! Ulah kitu..." Jangan gitu, ucapku, lalu dia ketawa kecil. "Paham, aku juga."
"Boleh bahagia gak?" tanyanya dengan padangan kosong sambil mengelap ingusnya. Lalu terkekeh.
"Kade, gelo." Awas, gila. "Tapi, kalau kamu ikhlas, Allah yang ngebahagiain kamu.."
Sesudah itu, ia menangis lagi untuk kedua kalinya, dan aku memeluknya sambil menangis karena aku juga ternyata punya hal yang sama.
Mungkin tidak sepenuhnya, tapi kadang ada benarnya.
Kadang...
Aku hidup, namun seperti sebuah boneka wayang — yang didalangi manusia. Bukan Tuhan.
Dan aku merasa seperti, lahir hanya untuk memenuhi keinginan orang lain.
Ekspektasi banyak orang.
Tanpa memikirkan diri sendiri.
Dan sampai pukul 10 malam ini, ia masih berputar di dalam pikiranku. Mencoba menjabarkan kalimat sahabatku, tentang hidup di atas ekspektasi orang lain.
"Tapi, Han.."
"Kenapa?" tanyaku terakhir kalinya pada saat kita akan pulang ke tujuan masing - masing.
"Kalau dipikir - pikir nyak, kalau kita gak sesuai sama ekspektasi diri sendiri, orang lain yang bakalan berekspektasi. Jadi pa-tarik - tarik." (saling menarik)
Aku cuma mengangguk. Padahal gak terlalu mengerti juga. Kira - kira itu yang dia bilang.
"Bae lah, meren Allah teh pengen aku bisa membahagiakan orang lain dulu. Enya, teu? (iya gak)"
Aku melotot sedikit kemudian tersenyum lega. Well, that's my bestie. That's my crazy friend. Dia selalu bisa mengambil hikmah setelah mengeluh habis - habisan.
Setelah berdadah - dadah ria, aku menelusuri kegiatan di otakku tentang perempuan ini. Aku memang belum bisa jadi sahabat yang baik. Aku akui.
Namun yang jelas, aku ingin terus dia tetap berada di lindungan-Nya, apapun yang terjadi. Mungkin dia tidak akan selalu dalam keadaan baik - baik saja, tapi aku memohon agar selalu diberikan yang terbaik untuk dirinya.
Semoga kita bisa diketemukan kembali. Dalam keadaan paling baik dan bahagia sedang mengelilingi kita.
Mon maaf untuk bahasanya, aku sesuaikan dengan gaya bicaranya. 🌿😁
6 notes
·
View notes
Text
Eto na yung sa tingin or pakiramdam ko na pinakamalapit na description ng impyerno. 3 days and 2 nights ako sa kulungan pero sa labas ng selda. May sarili akong pwesto ng higaan(rubber matting ang binibigay sa mga VIP or kung sino mang may privilage.) , binigyan din ako ng mayor ng sarili kong tiga masahe at tiga paypay pero tumanggi ako. Trinopa ko nalang sila para hindi awkward 😂😂. Yung ibang preso sa kabilang selda ay curious sa kaso ko. Halos lahat nagtatanong ano ba daw kaso ko? Yung iba tinatanong kung 511 ba daw or 500 something ang kaso ko. (511 and 506 ata is drug related). Akala siguro nila bigtime ako. Mahirap kumain sa loob. Unang una hindi ako makakain dahil sa nangyari, pangalawa, hindi ko trip kumain ng rancho(pagkain ng mga preso consisting of kanin, sardinas at century tuna mixed with bare hands) pangatlo, di ka pa sumusubo, madami nang nanghihingi ng kinakain mo.
Kung mahirap kumain, mas mahirap magbawas. Isipin mo yung kwarto na pang 200 na preso ay may 500 na preso. Yung banyo is 1x1 meter, isang inidoro tapos patak lang ng tubig ang nalabas sa gripo. iihi ka talaga sa bote para makaiwas sa maduming banyo at para na din hindi kna makaistorbo ng preso sa paghakbang mo papuntang banyo. Dito naman papasok yung pangalawang problema sa pag ihi mo sa bote, yung mga baklang maton na sabik sa fresh na laman. Mga abangers. Buti nalang talaga at nasa labas ako ng selda kundi ma rape ako sa loob or makapatay ako ulit ng tao. 😂 imagine mo kung mahirap umihi, mas mahirap mag poop! Di ko na sinubukan... buti nalang wala akong gana kumain nung 3 days na yun... 3 skyflakes and 5 liters lang ng tubig ang nakunsumo ko sa loob ng 3 days. 2 times lang ako umihi at never nag poop.
40 pesos per stick ang yosi sa loob at marlboro red lang din ang available. Patago binebenta at patago din sindihan. Kung madami kang pambili ng yosi, madami ka ding mapapasunod. Sa 3 days kong nasa loob, binibigyan ako ng 300 ng tatay ko at halos 240 ay sa yosi nagagastos at 60 lang sa tubig. Dun lang ako nakakita na halos kaya ubusin yung yosi sa isang higupan. Literal na halos upos na yung yosi pagbalik saken.
Nung iinquest na kaming mga bagong pasok(babasahan ng kaso) pinag suot kami ng orange na damit. Puta! Napakabaho! Parang damit na ilang buwan nang di nilabahan! Nakakadiri pero wala kang choice. Pinosasan kami by 2, dinala sa hall of justice at nag hintay ng inquest. Nandun na yung kumander ko at tatay ko nung bumaba kami sa mobile... ready na sila mag piyansa pero hindi natuloy yung pag inquest sakin dahil sabi nung pamilya ni ate evelyn eh makikipag areglo na sila. Sabi nung piskal ayusin na daw yung kasulatan at dalahin bukas para manotaryo niya. PUTA! EXTENDED YUNG BAKASYON KO NG 1DAY!. Yung isa sa mga kasabay kong manok na pula(mga sabungero na nahuli sa topada. Topada is illegal na sabong) nasiraan na ng bait. Kung ano ano na yung pinagsasasabi sa kasama niya sa posas, yung kasama niya naman sa posas takot na takot na pero yung iba kong kasama natatatawa pa. Nakakaawa yung mga nahuli sa illegal na sugalan... may mga nag kakara krus lang nung nahuli pero 6 months and counting na sa kulungan. Meron namang nahuli sa topada na hindi makalaya kasi hindi alam ng pamilya niya na nakulong siya. Meron namang nanonood lang sa topada, nadampot at naikulong na 3 months na sa loob. Madaming kwento pero putang ina talaga nung damit na pinasuot.
3rd day 5pm. Tinawag na ako kasi makaakalabas na ako. Yung tsinelas ko na iniwan ko sa labas bago ako ipasok eh na nenok pa ng kung sino. Buti nalang binigyan ako ng mayor dun. Pag labas ko yakap agad ako sa tatay ko at kay kumander! Yung pakiramdam ng fresh na hangin pati yung pakiramdam ng makakapaglakad kna ng ayos is napakasarap sa pakiramdam(halos nakaupo at higa lang ako sa loob ng 3 days na yun) nagpalit agad ako ng damit kahit nasa harap pa kami ng presinto sa talaba. Hindi ko ma describe yung amoy ko nung mga time na yun. Napakasama! Daig pa yung dinurog na bawang at sibuyas na pinahid mo sa kamay mo. Halos maubos ko yung wipes para mabawasan yung dumi at baho ng katawan ko. Hindi ako naligo ng 3 days and 2 nights, hindi din ako nag toothbrush nun. Bakit? 4 na tabo ng tubig lang pwede mo ipaligo or ipang toothbrush doon everyday, kung iligo ko yung 4 na tabo ng tubig tapos hindi lumabas yung singaw ng katawan ko eh malamang hello pigsa ako. Tinapon ko yung mga damit na ginamit ko sa loob... masamang alaala at ayoko iuwi yung damit baka kasi may dalang sakit.
Itutuloy.
5 notes
·
View notes
Photo
"Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain)." (Al-Insyirah: 7) Setelah perang badar, cerita yang saling terlontar pasca kemenangan di kalangan kaum muslimin memicu perdebatan tentang siapa yang lebih berjasa dalam perang. Untuk itu Rasulullah meminta sahabat segera melanjutkan agenda dakwah agar tidak terjadi kesia-siaan. Ternyata adanya jeda pada aktivitas dakwah memberikan pengaruh pada diri kaum muslimin. Maka Allah menegaskan untuk terus melanjutkan kerja-kerja yang baik selama masih ada waktu yang diberikan untuk kita di dunia. Para ulama besar, seperti Said Nursi misalnya, begitu giat mencari ilmu. Ketika telah selesai belajar disuatu tempat ia berpindah untuk berguru dengan ulama lainnya. Pada umur yang sangat belia beliau telah memahami ratusan kitab ilmu syari. Waktu yang dimiliki orang-orang salih penuh berkah, produktivitas amal mereka tinggi, tidak dilalaikan oleh nikmat waktu luang. "Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (Al-Insyirah: 8) Ayat terakhir surat ini sebagai pengingat bahwa, kembali, aqidah adalah yang utama. Sehingga kita tahu bahwa segala usaha harus dibersamai dengan tawakkal hanya kepada Allah. Dengan hati yang ridho menyakini penuh bahwa hanya Dia, dan tidak ada selain Dia, yang berkuasa atas segala sesuatu. Sehingga tidak ada kekecewaan yang berlebih pada kegagalan, atau kesombongan pada keberhasilan. #5th Day Qur'an Challenge. Next ingin ajak adik-adik yang sedang berusaha utk TA masing-masing, @hernafahriyah @aliyahalf @mutiaranurainip ikutan post 1 ayat selama 7 hari yok. Semoga dilancarkan yaa usahanya. Ditunggu undangan wisudanya, atau undangan lainnya juga boleh hehe. #1day1ayah #quranchallenge (at Kakara Island, North Halmahera)
2 notes
·
View notes
Text
Kemenangan Pertama
Langit sore menuju senja yang manja memulai perjalanan Persib di turnamen pra musim bernama Piala Presiden 2018. Mengawali musim dengan gebrakan perekerutan pemaen yang sedikit banyak diragukan oleh banyak orang, Persib bisa membalikkan keraguan dengan memberi kemenangan perdana lawan Persijatim Sriwijaya FC 1-0.
Skor tipis atas SFC semakin menegaskan prinsip hidup Opa Gomez nyaeta tidak perlu maen cantik dengan unggul penguasaan bola atas lawan, tapi nu penting menang. Berapapun skornya. Karena yang cantik mah cuma mantan kami, Edwina . Siyappp.
Walaupun diliat dari pertandingan kamari permaenan Persib bisa dibilang cukup ngeunaheun untuk tim yang baru kumpul kurang lebih 2 bulan.
Bojan & Eka yang tampil Enak
Pemilihan si anak hilang, Ebol di 11 pemaen yang diturunkan sejak menit pertama sedikit mengejutkan (bagi yang terkejut). Kondisi fisik Ebol yang dicap tidak seprima dahulu kala menjadi alasan beberapa bobotoh mengernyitkan dahi ketika aget ada nama Ebol.
Disangka bakal ripuh, tapi nyatana emang ripuh sih ti segi stamina tapi visi dan nutup ruang di laga ieu mah terbaaiks sih. Aya momen Ebol kudu ngudag pemaen SFC dan Ebol justru teu ngapress pemaen eta dan malah ngapress ruang kosong nu nyieun pemaen SFC nu mawa bola bingung kudu kumaha. Sebingung kami ketika Marion Jola dan Rania Salsabila ngajak balikan, kudu nerima nu mana. Piraku selingkuh mah? Sorry, kami mah pria soleh nan setia.
Lamun diperhatikeun, Eka disulap ku Opa Gomez jadi pemaen nomor 6 atau pemaen paling belakang di barisan para gelandang. Coba tonton Barcelona beberapa pertandingan terakhir, kumaha peran Rakitic dan kumaha permaenanna. Seperti eta nu coba diaplikasikan ku Gomez ka Ebol. Lain pemaen tipe gelandang bertahan, tapi bisa ngaholding bola jeung boga umpan panjang ke depan yang akurat. Di babak pertama, Eka berhasil melakukan satu chance created kepada Ndusel, dengan umpan panjang dari area permaenan sorangan tentu saja. Visi bermain joss!
Peerna nyaeta stamina sih. Komo di babak kadua Ebol geus engap, mulai kram oge. Kudu ditingkatkeun deui nya masalah fisik dan staminana biar semakin lengkap atributnya.
Selain Ebol, Bojan Mali oge tampil hampir tanpa celah kamari. Kehilangan Vlado di musim ini tampaknya akan bisa digantikan oleh seorang Mali. Di laga perdana ini, Mali tampil enakeun. Beberapa kali pengambilan bola, menutup ruang, dan nuar nuar jail na joss sih. Beto, Adam Alis beberapa kali disikat ku manehna. Mali oge bisa build up serangan dari bawah.
Ditambah penampilanna ge atuh Mali mah asa kami ngaca, sabelas dua belas lah dengan ungat kami :)). Ulah protes, bising jomblo saumur-umur. Awak jangkung badag, tatoan, brewokan. Anyeeng ngajieun penyerang macam Petrik Wanggai ge geus sieun tiheula. Hoream kieu ceunah ngaladenanna ge.
Mali hanya tinggal mengakrabkan diri lagi dengan rekan-rekannya di lini belakang. Bisa mereun para pemain belakang saling ngaliwet bareng atau ngawangkong babarengan biar tambah akrab. Percaya ka pemaen jiga Bang Pardi, Bang Jupe atau Toncip mah, geus wareg pengalaman maen jeung berbagai macam bek ti berbagai negara mah, komunikasi tinggal menunggu masalah waktu. Kalau jadiin kamu istri tinggal masalah restu. Beda tipis, na.
Ku Menunggu
Pola permainan Opa Gomez di laga lawan SFC ini sepertinya memang lebih ke seperti lagu Rossa nu didengekeun pas kami kakara masuk PAUD, jiga kieu lirikna “Ku menunggu, ku menunggu kau putus dengan kekasihmu.” Emang sebel sih lamun nunggu lila teuing teh, tapi mun hasil na mengenakan mah kenapa enggak?
Seperti kami menunggu Neng Ina putus dengan kabogohnya. Kesel sih, tapi untuk mendapatkan seorang Edwina mah kenapa enggak? I Love You, Ee. :*
Pemilihan menunggu sepertinya memang bijak untuk laga ini. Ripuh oge lamun maksa nyerang dengan dua pemain flank anu demam panggung. Persib akhirnya lebih sabar menunggu dan langsung menjalankan serangan balik nu ngabret. Biarin barudak SFC menguasai bola lewat Nur Iskandar, Novan Sasongko atau Adam Alis karena nyatana eweuh bola nu asup ka gawang Deden.
Nur Iskandar emang lebih riweuh di pertandingan kamari dibanding Konate di sebrangnya nu ripuh head to head jeung Toncip. Nur Iskandar beberapa kali bisa ngaliwatan Bang Pardi, ditambah Billy nu cadu turun oge. Untung cover ti Mali selalu tepat sasaran, jarang krosing dari sisi kiri SFC bisa dilepaskan ka Beto. Dua posisi Adam Alis jeung Konate nu tidak berfungsi memang menguntungkan Persib. Ebol jeung Essien teu ripuh teuing karena bola sangat jarang berada di areanya.
Sebaliknya, Oh Inkyun bisa lumayan mengobati pemaen nomor 10 nu leungit musim kamari. Jadi pemaen nu pang lobana dilanggar, terus Oh ieu teu hoream ngudag bola. Aya we kadaekna keur lumpat menta bola ka sisi nu kosong mah atau ngapres Abimanyu atau Yu biar teu leluasa nyepeung bola.
Walau yuswa Oh emang kolits, tapi secara semangat mah ayaan keneh jiga budak ABG kawas kami. Dilabuhkeun, hudang deui. Ditengkas, embung eleh. Oh juga sok muncul di kotak penalti lawan buat jadi opsi tujuan serangan, hal nu musim kamari eweuhan ketika Ndusel loba teuing mawa bola ka sisi.
Di babak pertama, Persib ngan ngajieun 3 kali chance created, salah duanya mengarah ka Ndusel nu lepas ti duo bek tengah SFC, dengan pola serangan balik dan bola panjang langsung ka manehanana. Hanjakal Ndusel teu apal liang jadi tajonganna sakumaha arah jutkan.
Peran Ndusel emang penting pisan dalam skema jiga kieu. Bisa nahan bola jeung aya keur lumpat walau eweuh keur najong jadi nilai lebih Ndusel. Kudu lebih klinis deui ieu Ndusel, karena skema counter attack jiga kieu mah hiji peluang emas kudu jadi gul. Eweuh tawar menawar da lain di pasar Andir.
Anu menarik deui ti Opa Gomez, selain percaya ka pemaen ngora, nyaeta respon taktik atas lawan. Opa Gomez sadar engine room Essien-Eka sudah mulai abis bengsin dan kudu di step. Masuklah Mas Har-Dado untuk isi ulang engine room. Hasilna nya lini tengah SFC emang rada puhrip nembus area tengah Persib yang kembali segar, ditambah Toncip anu berhasil nyakuan Konate nu mentalna geus kuncup maen di Bandung semakin ngajieun RD cuma bisa gegetrek hulu.
Babak kadua SFC ngan 3 kali ngajieun peluang, menurun di babak pertama. Saruana jeung Persib nu cuma sekali. Tapi hiji-hijina peluang eta jadina gul ku Oh Inkyun. Efektif emang.
Jadi semakin penasaran sama Opa Gomez kami mah, dengan skuad anu alakadarnya sebenerna mah tapi tadi bisa mengalahkan tim anu transfer edan eling. Tapi ini masih pramusim, SFC na ge mereun can panas oge sih, tapi kemenangan patut kita rayakan dan disyukuri dengan dibarengi standar tinggi untuk menuju Liga yang sebenernya. Geus kagok berekpektasi, bablaskeun di Liga. Semoga lancar Opa Gomez!
Sebuah tim besar memang harus punya standar tinggi terhadap selera, Standar ini yang bagusnya selalu dijaga oleh teman-teman Bobotoh selama ini. Begitupun dengan Jodoh #eh
.
Selamat datang di Bandung. Sekali lagi, selamat datang di Bandung, dan jangan lupa, ini Bandung!
0 notes
Photo
"..Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.." (Ibrahim: 34) . "Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kau dustakan?" (Disebutkan 31 kali dalam surat Ar Rahman) . "..Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur." (Al-Mulk: 23) . "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7) 4th day Qur'an Challenge. Yuk @_restuadhitya @annisadwinuraini @rajandriany @maudinabr ikutan post 1 ayat dalam 7 hari. Semoga makin disayang Allah dimanapun berada ya, sayang2ku 💞 (at Kakara Island, North Halmahera)
1 note
·
View note