#apa itu karung plastik
Explore tagged Tumblr posts
Text
౦88ᒿ–IϬ3I–Iᑫ33 beli bagor wonosari,jual karung wonosari
karung goni,karung goni jogja,beli karung wates,grosir karung gunung kidul,harga bagor jogja,harga karung gunung kidul,produsen karung wonosari,toko karung bantul,agen karung plastik,jual karung plastik roll,karung goni plastik di jakarta,karung plastik 25 kg,karung plastik 50 kg,karung plastik bandung,karung plastik bekas di jakarta,karung plastik pp,pabrik karung plastik di bandung,pabrik karung plastik di gresik,pabrik karung plastik makassar,tempat pembelian karung plastik,toko karung plastik,cetak karung beras,cetak karung beras makassar,harga beras karung kecil 5kg,jual karung beras di medan,karung beras jaman dulu,karung beras manado,pembuatan karung beras,ukuran karung beras 10 kg,karung plastik rembang
#karung plastik#beli karung wates#grosir bagor wates#grosir karung bantul#jual karung gunung kidul#toko karung gunung kidul#apa itu karung plastik#karung plastik bahasa inggris#karung plastik roll#pabrik karung plastik jawa tengah#pabrik karung plastik mojokerto#plastik 1 karung#cetak karung beras medan#karung beras 25 kg polos#karung beras 30 kg
0 notes
Text
Morning Speechless
Siang nanti aku ada ujian, teori relativitas tepatnya. Usai kelas aku masih bergelut dengan materi-materi, sampai aku sadar bahwa hari ini adalah jadwal piket publikku. Piket kantor. Niat awalnya begitu, tapi ketika aku sampai lantai satu ternyata kantor masih digunakan. Kemudian kupastikan pada Ammah Shasha, "Ammah, kantornya di pakai ya?"
"Iya, mah. Dipakai pemandu. Ammah piket ya? ini aja, Ammah bantu bawa barang ini dan bawa ke depan trus kasih ke ibu-ibu ya. Nanti Ammah ndak usah piket kantor." Jawab Ammah Shasha sambbil memberikan berbagai plastik padaku.
Walah ndak pakai kaos kaki ini, tapi kalo depan pagar masih oke lah. Lebih ringan juga daripada piket kantor. Piketnya lebih cepet juga, jadi nanti lanjut belajar lagi nanti.
Begitu awalnya pikiranku. Usai memberikan barang pilah sampah kepada ibu-ibu, aku bertanya lagi pada Ammah Shasha, "Habis ini apa, mah?" Piket ini baru pertama kali kujalani. Entah kenapa waktu pemilihan jadwal piket publik, semua pilihanku jatuh pada piket kantor. Sungguh tidak ada improve skill, haha.
"Habis ini, Ammah Zahro nunggu ibunya, ya. Sama nanti balikin raknya." Aku menganggukan kepala dan Ammah Shasha kembali masuk ke dalam.
Selama menunggu ibu-ibu nya merapikan barang pilah sampah, aku merasa bosan sekali. Tidak ada aktivitas yang kujalani, bawa handphone juga tidak. Memang hal ini kusengaja, jika melakukan aktivitas nyata aku tidak membawa handphone dengan tujuaan agar aktivitasku lebih cepat terselesaikan dan mengurangi wasting time.
Akhirnya aku membantu untuk merapikan beberapa barang pilah sampah dan ibunya berkata akan mengambil selendang terlebih dahulu untuk mengangkat karung yang tingginya hampir setinggi ibunya. Masya Allah, kerja keras beliau demi hidup hari berikunya. Aku yang sekarang baru menikmati apa yang Ummi berikan, belum bisa menghasilkan. Tak pantas jika aku masih bermalas-malasan dalam menjalani kuliah. Di luar lingkupku, banyak orang yang sangat bekerja keras demi melanjutkan hidupnya. Pandanganku menuju jemari ibunya, kotor, tapi itu adalah tanda beliau bekerja keras.
Kemudian ibu nya membawa beberapa plastik bersamaan dengan rak. Aku mematung sebentar, bukankah tad raknya harus kubalikin? Aku kalut dalam pikiranku, aku berpikir untuk menenangkan diriku, mungkin saja raknya untuk wadah beberapa plastik agar mudah dibawa sedangkan ibu nya makin berjalan menjauh. Lalu ada Ammah pemandu keluar lantas aku bertanya pada Ammah, "Ammah, rak nya kok dibawa ya? Ibu nya udah tahu kan, mah? atau yang ngambil ini orangnya beda?
"Iya orangnya beda,mah." Ammah pemandu mengikuti sampai di pertigaan, kemudian berbalik dan mengatakan kepadaku, "Nanti dibilangin aja ya," ucap Ammah pemandu sebelum masuk gerbang.
Sebenarnya aku tak tega, ketika Ammah pemandu berjalan, harusnya aku yang jalan, tapi karena kondisi yang tidak memakai kaos kaki ini membuatku terpaksa seakan-akan tak berdosa menyuruh Ammah pemandu mengikuti ibunya. Untungnya Ammah tidak mengikuti sampai ujung. Lagi-lagi aku merasakan waktu hening, tanpa ada percakapan maupun aktivitas. Mulailah aku menggangu Ammah Via yang sedang menyapu depan pagar.
Tak lama kemudian, ibunya kembali dan kukatakan pada beliau, "Punten bu, tadi raknya ndak termasuk. Ini saya bantu bawa, nggih nanti sekalian baliknya bawa rak wau-tadi," lama tak memakai bahasa jawa krama, bahasaku menjadi campur baur. Ah sudahlah, semoga ibunya paham bahwa aku mencoba untuk mengajak percakapan yang santun. Selama perjalanan aku mencoba percakapan dengan ibunya, tentu dengan bahasaku yang campur jawa-indo, haha.
Selama perjalanan dan percakapanku bersama ibu nya, aku ada rasa tidak tenang, aku masih bisa menoleransi tidak pakai kaos kaki di depan pagar karena aku hanya berdiri diam. Tapi untuk sekarang ini aku sedang berjalan-jalan dan akan banyak orang yang kutemui, entah itu perempuan atau laki-laki. Alhamdulillah, tempat yang dituju tidak terlalu jauh. Aku sudah memikirkan ketika kembali aku harus lari agar waktu yang kuhabiskan tanpa menutup aurat ini terasa cepat.
Usai meletakkan barang, kuambil dua rak tadi dan kembali dengan berjalan, sampai tempat jauh dari jangkauan ibunya aku berlari. Sayangnya, hampir mencapai di pertigaan, kutemui laki-laki yang sedang jogging, aku bingung harus mnutupi bagaiman. kulambatan langkahku dan kucoba menutup-nutupi kakiku. Usai melewatinya, aku berlari lagi dan menemui Ammah Via yang masih piket. Segera aku masuk ke dalam karna tepat sebelum itu, mas-mas go jek sudah ada di sekitar asrama.
Ruang belajar JR,5 Oktober 2023
0 notes
Text
momen-momen di perjalanan
I.
Suatu hari, saya memutuskan untuk mencoba commuterline ketika pulang.
Biasanya saya selalu menggunakan ojek online, maka hari itu adalah pertama kalinya saya menggunakan yang lainnya. Pada akhirnya, saya turun di stasiun yang kurang tepat.
Berbekal Google Maps, saya pikir perjalanan saya akan diarahkan untuk berjalan kaki atau busway tetapi ternyata perjalanan itu juga termasuk angkot.
Saya tidak pernah naik angkot sebelumnya.
Ketika saya memasuki angkot, hanya ada tiga penumpang termasuk saya. Ada seorang perempuan yang baru pulang kerja. Lalu, seorang ibu-ibu.
Entah bagaimana, saya agak cemas waktu itu. Jam kira-kira menunjukkan pukul tujuh malam.
Pada saat seorang perempuan itu tiba di tempat tujuannya, hanya tersisa saya dan seorang ibu-ibu itu. Saya menanyakan kemana tujuan beliau. Ternyata, dari jawaban beliau, tujuan beliau sudah sangat dekat.
Saya semakin cemas.
Apabila beliau turun, hanya ada saya sebagai satu-satunya penumpang di sini. Saya heran, biasanya saya tidak pernah setakut itu ketika jalan-jalan sendirian. Tetapi, waktu itu, saya tidak bisa bohong kalau saya ketakutan.
Singkat cerita, ibu-ibu itu bilang bahwa beliau akan mengantarkan saya.
“Enggak apa-apa, Adek saya antar aja sampai tujuan,” kata beliau waktu itu, “Adek cantik, masih muda. Gawat kalau ada apa-apa. Saya, kan, sudah tua. Siapa juga mau ganggu saya? Nanti saya balik lagi ke tempat saya.”
Berdasarkan info dari ibu-ibu itu, tempat tujuan saya masih jauh.
Maka, saya memutuskan untuk turun di dekat sebuah mini market terdekat.
Saya tidak tahu letak persisnya di mana. Saya tidak tahu dan tidak pernah ke daerah itu.
Tidak ada gedung-gedung tinggi di sana.
Dari sana, saya melanjutkan perjalanan pulang menggunakan ojek online.
Ketika saya turun dan menunggu ojek online yang saya pesan tiba di titik jemput, ibu-ibu itu memastikan hingga saya benar-benar sudah berada di dalam alat transportasi baru itu; yang akan mengantarkan saya ke tujuan saya sebenarnya.
Tangan beliau melambai-lambai ketika saya pergi.
Saya ingat senyum ibu-ibu itu malam itu.
Itu adalah kenangan pertama saya naik angkot dan akan selalu saya ingat sepanjang hidup saya.
II.
Di Bogor, saya ingin menyeberang jalan tetapi tidak menemukan trotoar. Kemudian, seorang bapak-bapak melihat saya dan bertanya, “Mau nyeberang?”
Saya mengiyakan dan berkata bahwa saya tidak menemukan trotoar.
Pada akhirnya, bapak-bapak itu membantu saya menyeberang.
III.
Di Kebun Raya Bogor, saya ikut kelas menanam anggrek.
Saya datang sendirian. Sepertinya yang paling muda.
Sepanjang kelas, banyak panitia yang membantu saya selama prosesnya. Meminta izin untuk merekam. Atau, sekadar mengobrol.
Di akhir kelas, saya diminta untuk memberikan testimoni untuk kelas itu.
IV.
Ketika hati saya mulai mengeras, kadang-kadang saya akan pergi ke Stasiun Bogor dan duduk di seberang pintu keluarnya.
Saya biasanya berangkat dari Stasiun Sudirman.
Di kerta menuju Bogor, sesekali saya bertemu para orang tua yang ingin mengunjungi anaknya di Bogor.
Kemudian, setibanya di Stasiun Bogor, saya akan membeli es durian.
Setelahnya, saya memperhatikan apa yang ada di sekitar saya.
Ada satu momen yang saya ingat hingga detik ini.
Waktu itu, ada seorang bapak-bapak tanpa alas kaki dengan baju kaos putih yang sudah lumayan kotor. Sambil mengais-ngais botol dan sampah plastik untuk dimasukan dalam karung yang dibopongnya, beliau berkata, “SubhanAllah….”
V.
Di Stasiun Sudirman, saya agak kaget ketika seorang petugas yang sering membantu pengunjung ketika kesulitan menggunakan card atau melakukan scan barcode ingat dengan saya. Beliau bertanya, “Mbak yang tadi pagi, ya?” Sambil tersenyum.
VI.
Jalan Braga Bandung ternyata lumayan sepi di pagi hari.
Hari itu adalah Hari Sabtu, saya menunggu Starbucks yang ada di sana buka untuk menikmati hot caramel latte dan kukis saya.
Begitulah biasanya rutinitas pagi saya apabila sedang di Bandung.
Lalu, di sepanjang waktu menunggu itu, saya tiba-tiba berbincang dengan beberapa penjual makanan ringan. Mendengar para musisi jalanan bersenandung di depan saya. Atau, mengobrol perihal Bandung dan Lembang bersama beberapa mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas mereka.
Bahkan, ketika pulang, saya mendapatkan driver yang memberikan saya tour gratis tentang Bandung.
VII.
Saya punya waktu tiga jam sebelum kembali ke Jakarta. Maka, hari itu, saya memutuskan untuk pergi ke kedai es krim.
Letak kedai es krim itu agak tersembunyi. Ada di sebuah perumahan yang sangat asri dengan bangunan khas rumah-rumah dengan sentuhan arsitektur Belanda tempo dulu.
Kedai es krim itu agak sulit dikenali apabila belum pernah berkunjung sebelumnya. Tidak ada pertanda apa-apa di depannya.
Hari itu adalah pertama kalinya saya berkunjung.
Setibanya di sana, saya bertemu dengan beberapa ibu-ibu yang sudah lumayan berumur. Waktu itu, ibu-ibu itu sedang menyapu halaman mereka dengan menggunakan sapu ijuk yang cukup panjang.
Salah satu dari ibu-ibu itu bertanya kepada saya perihal apa yang sedang saya cari.
“Saya mau beli es krim, Bu,” ujar saya pagi itu, “tapi, sepertinya masih tutup, ya?”
Ajaibnya, ternyata ibu-ibu yang tadi bertanya pada saya adalah pemilik kedai es krim tersebut.
Beliau langsung membukakan pintu pagar rumahnya. Lalu, mempersilakan saya masuk.
Saya bahkan diberikan kesempatan untuk memilih sendiri es krim yang mau saya beli.
Meskipun masih di luar jam operasional, ibu-ibu itu mempersilakan saya untuk menikmati es krim tersebut di halamannya. Beliau berkata, “Jauh-jauh dari Jakarta. Sudah enggak apa-apa. Ayo masuk.”
Pagi itu saya menghabiskan dua jam saya di kedai es krim tersebut.
VIII.
Sore hari apabila di Bandung, saya biasanya akan pergi ke Starbucks yang ada di seberang Museum Konferensi Asia-Afrika.
Biasanya, saya akan duduk di samping jendela kaca besar yang menghadap jalan raya dan museum itu.
Ada satu kejadian yang saya ingat sewaktu pertama kali saya ke sana.
Sore itu, daya handphone saya sudah hampir habis total. Saya perlu segera mengisinya ulang agar bisa membalas pesan keluarga saya.
Maka, saya memutuskan untuk ke sana.
Seperti biasa, saya memesan segelas iced caramel latte dengan tambahan krim. Lalu, segera mencari tempat duduk yang memungkin saya untuk mengisi ulang daya handphone.
Selang beberapa pengunjung baru, saya masih belum menemukan tempat yang tempat.
Seorang barista yang ada di samping barista yang tadi mengurusi pesanan saya tiba-tiba mengarahkan saya ke suatu tempat duduk di sebelah jendela besar yang menghadap jalan raya dan Museum Konferensi Asia Afrika.
“Mbak Luqy, kursi yang itu bisa untuk charger.” katanya.
Saya takjub perihal bagaimana seorang asing yang belum pernah berinteraksi dengan saya dan tidak saya mintai bantuan dengan baiknya menolong saya.
IX.
Di Museum Konferensi Afrika, ada seseorang yang melambaikan tangannya kepada saya dan tersenyum lebar.
Saya pikir dirinya adalah seseorang yang saya kenal.
Tapi, tidak mungkin. seseorang yang saya kenal itu tidak di Bandung.
Saya ingat bagaimana seseorang itu kemudian melintas di hadapan saya masih dengan senyumnya yang merekah lebar.
Sore itu, saya pikir, bisa jadi itu adalah khayalan saya saja.
Tapi, ternyata bukan.
Memang bukan seseorang yang saya kenal. Tapi, persis seperti seseorang yang saya kenal.
X.
Setibanya di Garut pada pagi hari, saya memutuskan untuk sarapan di pinggir jalan.
Bagi saya, salah satu cara untuk mengenal lebih dekat suatu daerah adalah dengan berinteraksi dengan warga lokal.
Saya memesan seporsi soto—yang saya lupa jenisnya apa.
Ketika ingin membayar dan bertanya berapa totalnya, penjual soto itu menjawab, “Sepuluh ribu.”
“Minumannya?” tanya saya.
“Iya, enggak usah.” katanya.
“Tapi, saya minumnya teh hangat.” ujar saya. Saya pikir mungkin beliau mengira saya hanya minum air putih.
“Iya sepuluh ribu semuanya. Minumannya enggak usah, buat Teteh.”
Pada akhirnya, saya hanya membayar untuk makanan karena dipaksa seperti apapun beliau tidak mau menerima uang saya.
XI.
Di hari kepulangan saya dari sebuah villa di tengah kebun mawar di Garut, saya terancam tidak bisa pulang dan ketinggalan pesawat dari Jakarta besok harinya.
Di daerah villa tersebut ternyata masih belum ada ojek online. Hanya ada angkutan desa berbentuk mobil pick up yang diberikan atap menggunakan terpal untuk angkutan para petani.
Saya datang ke sana menggunakan ojek online—ketika menulis ini, saya takjub mengapa saya masih bisa menemukan ojek online di hari kedatangan saya, apalagi bentuknya mobil.
Semua yang berkunjung menggunakan transportasi pribadi. Tetapi, saya tidak.
Kemudian, beberapa staff membantu saya untuk mencari alat transportasi agar bisa pulang ke Garut Kota sebelum kembali ke Bandung dan berangkat ke Jakarta.
Sambil menunggu, saya mengobrol dengan Pak Satpam dan Pak Penjual Cimol yang biasanya mengantarkan para tamu ke destinasi wisata sekitar. Mereka membantu saya untuk mencari angkutan desa.
Waktu itu, ternyata, angkutan desa sudah tidak ada yang menuju Garut Pasar—dari sana, saya harus naik angkot untuk ke Garut Kota. Angkutan desa terakhir ada sepuluh menit sebelum saya yang memutuskan untuk pulang.
Maka, pada akhirnya, saya diantar oleh Pak Penjual Cimol ke Garut Pasar. Di sepanjang perjalanan, beliau menjadi tour guide dadakan.
Untungnya, saya tidak terlambat. Saya tidak ketinggalan pesawat besok harinya.
XII.
Di Garut Pasar, saya tidak punya pilihan lain selain menaiki angkot. Masih belum ada ojek online yang tersedia di sana.
Pada lebih dari setengah perjalanan, angkot yang mengantarkan saya ke pangkalannya ternyata singgah di depan sebuah universitas untuk menunggu penumpang lain, apabila ada.
Saya menunggu sekitar sepuluh menit. Waktu itu, saya tidak punya banyak waktu untuk bergegas ke titik yang akan mengantarkan saya ke Bandung. Maka, saya memutuskan untuk turun di sana.
Ketika pengemudi angkot mengatakan bahwa padahal sebentar lagi sampai di tempat pangkalan, saya beralasan bahwa saya ingin membeli camilan di depan universitas.
Setelah membayar ongkos angkot, saya langsung menuju penjual cimol. Seorang ibu-ibu dengan jilbab berwarna ungu adalah penjual cimol itu.
Saya bertanya berapa harga cimolnya sebelum memutuskan untuk membeli sebanyak lima ribu rupiah.
Ketika beliau melihat saya, beliau berkata, “Tetehnya cantik. Wangi banget, Teh. Saya bonusin buat Teteh.”
Akhirnya, saya mendapatkan dua puluh cimol.
Tidak pernah terpikir bahwa cimol itu setelahnya akan menjadi satu-satunya pengganjal perut saya selama perjalanan Garut — Bandung karena tidak ada kegiatan singgah di perjalanan.
Tuhan Maha Baik.
XIII.
Ketika saya pergi ke Nusa Penida, saya dan adik saya tidak membawa topi.
Pada saat kami mengisi bahan bakar, Ibu Pemilik Warung kemudian tiba-tiba masuk ke rumahnya dan memberikan kami topi. Kata beliau akan panas sekali di destinasi yang akan kami kunjungi.
Sesaat sebelum meninggalkan Nusa Penida untuk kembali ke Bali, kami berniat untuk mengembalikan topi itu kepada beliau.
“Tidak usah. Bawa pulang saja.” katanya.
Pada akhirnya, setelah beberapa saat mengobrol, topi itu menjadi oleh-oleh untuk kami dari Nusa Penida.
Kami bahkan diberikan beberapa minuman untuk di jalan.
Sebelum pulang, kami berfoto dengan Ibu Pemilik Warung.
Hingga saat ini, saya masih menyimpan fotonya.
XIV.
Ada sebuah warung di jalan raya menuju Broken Beach dan Angels Billabong. Saya dan adik mengisi bahan bakar dan membeli minuman di sana.
Jaringan handphone kami tidak menangkap sedikitpun sinyal. Maka, satu-satunya cara adalah bertanya dengan warga lokal perihal jalan menuju tempat yang ingin kami datangi selanjutnya.
Sebelum kami pergi, Ibu dan Nenek Pemilik Warung itu berkata, “Hati-hati di jalan.”
XV.
Karena membeli tiket Pertunjukan Tari Kecak secara online, saya kelupaan mengambil selembaran brosur tentang cerita yang dipentaskan ketika menukarkan tiket.
Ketika sudah sampai di tempat duduk, saya baru tahu bahwa ternyata ada selembaran yang dibagikan.
Lalu, seorang pengunjung di samping saya menyerahkan satu brosurnya kepada saya. Pengunjung itu datang bersama seseorang lain, ada dua brosur untuk mereka.
Katanya, satunya untuk saya saja.
Saya takjub bagaimana kebaikan bisa ditemukan bahkan melalui orang-orang yang tidak dikenal.
XVI.
Apabila ke Jogja, di waktu tertentu biasanya saya akan mengambil kereta di jam malam. Tujuan saya adalah tidur di perjalanan dan tiba besok paginya sehingga saya bisa langsung melanjutkan rencana saya.
Ketika saya pergi ke Jogja waktu lalu, saya bertemu satu keluarga yang akan pulang ke Klaten.
Saya selalu takjub bagaimana orang-orang Jogja bisa seramah itu. Bahkan, meski di Jakarta yang mayoritas orang-orangnya terkesan individualistis dan bodo amat.
Ternyata, kami menaiki kereta yang sama. Pun gerbongnya.
Ketika akan naik ke kereta, keluarga itu menawari saya untuk naik bersama-sama.
“Ayo, Mbak, bareng-bareng aja kita naiknya.” katanya.
Saya menyewa jasa porter. Hanya saja, saat itu, saya sudah memberikan tip-nya terlebih dahulu sehingga ternyata saya harus menaikkan koper saya sendirian.
Tentu badan saya yang mungil agak kesulitan untuk itu.
Untungnya, seorang pengunjung lain yang berjarak dua kursi di belakang saya kemudian menawari untuk memberikan bantuan dan membantu mengangkat koper saya itu.
Di jalan, beberapa saat sebelum kereta berhenti di Stasiun Jogja, keluarga yang tadi bertemu dengan saya di stasiun mendatangi kursi saya. Mereka mengingatkan bahwa sebentar lagi kereta akan tiba di Stasiun Jogja.
XVII.
Malioboro di pagi hari selalu menyenangkan; tidak terlalu sesak dan penuh. Masih agak sepi.
Suatu hari, di Malioboro, saya mengobrol dengan beberapa warga; bapak tukang becak, orang-orang yang mampir.
Interaksi-interaksi itu benar-benar melembutkan hati saya.
Ternyata masih banyak orang-orang yang ramah dan berhati hangat.
XVIII.
Dari Sudirman menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, saya memesan ojek online.
Driver ojek online hari itu ternyata pernah mengenyam pendidikan sebentar di Banjarmasin. Di sepanjang jalan, beliau kemudian menceritakan tentang hidupnya; bagaimana beliau tidak bahagia dengan gaji besarnya di masa lalu, bagaimana pekerjaannya yang dulu tidak mengizinkannya untuk beribadah, bagaimana penyelesalan terbesarnya adalah tidak sempat melihat ayahnya yang meninggal karena pekerjaannya belum selesai.
“Saya ya, Mbak, yang penting jangan ganggu ibadah saya aja kalau kerja. Enggak apa-apa kalau gaji saya enggak banyak kayak dulu, tapi berkah,” katanya, “Benar, lho, Mbak…, penyesalan terbesar saya adalah ketika ayah saya meninggal. Saya nggak sempat lihat ayah saya gara-gara kerjaan saya. Benar-benar saya merasa enggak ada gunanya gaji dua digit saya tapi saya enggak bisa lihat ayah saya lagi. Enggak ada gunanya gaji gede saya….”
Kemudian, beliau menangis.
Kisah beliau hari itu entah bagaimana mengingatkan saya pada waktu-waktu yang tidak saya sadari telah terlewat karena bekerja. Atau, panggilan-panggilan dari orang tua saya karena saya tidak mengabari mereka—padahal saya merasa bahwa saya baru mengabari mereka di hari itu tetapi ternyata hal itu sudah terjadi dua hari yang lalu.
Saya rasa, segala sesuatu yang saya temui di hari itu adalah bagaimana cara Tuhan kembali memanggil saya dengan lembut.
“Maaf, ya, Mbak…, saya jadi emosional.” kata beliau.
Saya tersenyum dan mengatakan tidak apa-apa.
XIX.
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saya masih takjub dan tertegun apabila melihat jejeran-jejeran maskapai yang ada di depan mata.
Saya ingat hari-hari tidak tidur dan tidak makan saya. Lalu, hari-hari saya menangis karena stress dan tidak tahu harus apa.
Ketika menaiki salah satu maskapai yang ada di sana dan melihat bagaimana para crew serta awak kabin yang masih menggunakan seragam mereka, rasanya lega.
Suatu hari pada bulan Januari sebelumnya, saya memakan makanan yang disediakan di dalam pesawat itu sambil menangis diam-diam saking leganya.
Entah bagaimana, makanan itu menjadi makanan paling enak yang pernah saya makan; sayur pokcoy, nasi putih, dan ikan fillet. []
03.09.23
0 notes
Text
Oke, sekarang kenalan sama anak (OC) gadis saya yg selanjutnya yaa~ ーpart 2ー
.
----------------
🌟 AYA 🌟
----------------
Nama panjang:
Ishaya Chechia (イシャヤ=チェチア) di universe Ikemen Revolution dan Ikemen Prince
Ikenaga Chihaya (池永・智彩) di universe A3!
Ishaya Citrawening kalau versi lokal AU-nya 😆😆 tapi panggilnya tetap Aya, ya~
.
🌟 Common Characteristics between AUs 🌟
Tinggi/berat: 155cm / 44 kg. Tipe badan imut-imut kecil-kecil unyu yang kalau ada apa-apa tinggal gotong aja kayak karung beras //BUKAN.
Golongan darah: O.
Tanggal lahir: 14 Februari (Aquarius).
Hobi: masak dan bikin kue, berkebun, dengerin orang curhat.
Makanan kesukaan: selada, masakan apapun yg dimasakin orang lain mau enak mau kagak.
Minuman kesukaan: semua suka~.
Bunga khas: lili biru (Lily of the Nile), iris
Kelebihan: ngga kenal takut buat negur orang, berani jejelin roti ke orang yg mulutnya sembrono.
Kekurangan: bolot akut.
.
Sekarang kita bahas per universe~
.
🌟 Aya IkeRevo 🌟
Usia: 14 tahun pas pertama kali kenal Sirius di sekolah, 22 tahun pas ketemu lagi Sirius setelah lulus sekolah, 29 tahun pas Alice the Second datang ke Cradle.
Wilayah asal: kelahiran Magic Tower dan migrasi ke central district setelah bapak-ibunya meninggal (biar bisa terus diawasi Amon tanpa yurisdiksi BA maupun RA).
Pekerjaan: waitress dan baker di bakery and coffee shop punya pamannya.
Keluarga: ayah dan ibu yg sudah mangkat, 1 paman dari pihak bapak (adik bapaknya).
Background singkat: anak pasangan peneliti Magic Tower yg menginfusi penelitian ttg magic crystal mereka ke Aya, membuat kekuatan magic Aya jadi gede banget dan capable untuk mengontrol orang lewat pikiran. Hasil penelitian ini disegel dan cuma diketahui bapaknya Aya, Aya dibilang produk gagal supaya bisa 'dibuang' dari Magic Tower meskipun bapak-ibunya berakhir dibunuh Amon karena menghasilkan produk gagal. HTS-an sama Sirius dari semenjak Sirius ribut sama Lance dan Harr, dan baru jadian setelah beres wonderland route-nya Alice di rute suitor lain.
.
🌟 Aya IkePri 🌟
Usia: 25 tahun (ketika Belle diangkat di Rhodolite).
Negara asal: Benitoite.
Pekerjaan: idem Aya IkeRevo.
Keluarga: idem Aya IkeRevo.
Background singkat: pasangan peneliti kerajaan yg dibunuh oleh rajanya sendiri (bapaknya Silvio) karena dituduh menggelapkan hasil penelitian terkait persenjataan perang termutakhir Benitoite. Kenal sama Silvio pas dua2nya masih bocil (Aya sekitar 6-7 tahun) main di taman istana ketika pamannya Aya diinterogasi pihak istana soal ortunya Aya, berakhir dgn ngabarin Aya kalau ortunya disebut meninggal dibunuh pihak luar karena hasil penelitiannya. Dari semenjak itulah Silvio sering ngendap keluar istana buat ngajak main Aya, karena dia ga mau liat lagi Aya nangis kejer depan dia ketika tau ortunya meninggal.
.
🌟 Aya A3! 🌟
Usia: 18 tahun (pas Juza 20 tahun).
Kota asal: sekota sama Juza.
Pekerjaan: idem Aya IkeRevo dan IkePri.
Keluarga: idem Aya IkeRevo dan IkePri.
Background singkat: kalau di sini, ortunya Aya meninggal karena kecelakaan lalu lintas pas Aya umur 6 tahun, dan sama pamannya mau dibawa pindah kota dulu biar ga kepikiran ortunya. Pas hari terakhir sebelum pindah, Aya nekat pergi sendiri ke makam ortunya, tapi nyasar dan mewek di taman terus ditolongin sama Juza (8 tahun). Sebagai hadiah kenang2an, Juza kasih Aya lolipop bluberi yg dibungkus plastik dan pita. 12 tahun kemudian Aya balik ke kota itu, buka toko roti dan kedai kopi sama pamannya sekalian Aya sekolah kejuruan masak dan bikin kue. Nah pas hari pertama Aya buka toko dan kondisi barang jualan udah tinggal 2 item lagi, Juza dateng dan langsung ngenalin Aya lewat pita lolipop yg sama Aya diiket di notes-nya dan ditaruh di sebelah kasir. Juza ga ngomong apa2, tapi dari situ jadi langganan toko kuenya Aya, sampe ujung2nya semua Akigumi kalau jajan manisan pasti ke tokonya Aya.
.
🌟 Ishaya Citrawening 🌟
Usia: 25 tahun.
Kota asal: Bandung.
Pekerjaan: teteh kantin univ tempat Kirana ngajar.
Keluarga: ayah ibu yg sudah mangkat, 1 paman dari pihak bapak (adiknya bapak), 1 paman dari pihak ibu (adiknya ibu), 2 adik sepupu kembar (anaknya paman dari pihak ibu yg lagi kuliah di univ tempat Aya kerja jadi teteh kantin)
Background singkat: maaf ini sangatlah kelam karena bapaknya Aya itu orang PeKa-i (tau kan akhirnya gimana) dan ibunya meninggal karena depresi. Aya sempet dibawa pamannya yg dari bapak pindah ke Belanda untuk cari suaka politik (pas Aya 6 tahun) dan balik pas Aya 17 tahun terus lanjut sekolah di institusi pariwisata meski ambil jurusannya pasty and kitchen. Aya magang di kantin tempat dia kerja sekarang, dan keterusan kerja di situ sampai sekarang. Selalu jadi favorit anak kantin karena ramah dan selalu senyum kayak matahari. Bakal ada 2 rute: sama Sirius lokal (Rendra si pegawai birokrasi kampus) dan Silvio lokal (Satyo si mahasiswa SBM).
.
Sama seperti yg Asaka, bakal ditambah2 lagi kalau inget wkwkwkwwwk. Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca dan kenalan sama Aya~ 🥰🥰🥰🥰
0 notes
Text
Baru saja kembali dari beli es krim dan duduk di jembatan penyeberangan depan rumah sakit. Berniat menenangkan pikiran yang sedang kacau. Yang terus terusan berpikir bagaimana hidupku bisa seperti ini, bagaimana nanti kedepannya. Mengapa begitu sulit mendapatkan apa yang ku mau. Mengapa bagian kehidupanku se "lemah"ini.
Setelah lidah diliputi rasa manis seperti biasa berubah jadi ingin rasa pedas atau asin. Ku putuskan kembali ke rumah sambil membeli jajan yang ditemu dijalan nanti.
Disampin trotoar yang remang-remang aku melihat laki-laki paruh baya duduk di pinggiran. Dia memakai topi, kaos pendek dan celana trening. Tangannya menggenggam erat karung plastik, wajahnya sambil menoleh ke kanan dan kekiri tanpa aku bisa mengira apa yang dicarinya.
Namun tidak bijak bukan, jika aku menentukan hal itu kesusahan atau kepuasan?
Seketika sisa rasa es krim mencekat di kerongkonganku. Keinginan ini ituku menguap begitu saja.
Kembali aku berfikir, apakah begitu tidak bermakna hidupku. kondisi lahir ku cukup tapi batinku merasa kosong. Kehidupan yang cukup nyaman tapi terus merasa kurang.
Apakah belum ku temukan makna dalam hidupku, sehingga aku terus tersiksa senyaman apapun kehidupan yang kujalani.
Aku kembali merenungi apa makna hidupku Apa tujuanku, apa hidup ini buatku.
Sampai saat ini aku belum mengetahuinya Semoga besok, secepat mungkin menemukannya
Dan hidupku menjadi luar biasa memuaskan meskipun bisa jadi menurut orang lain adalah kesusahan.
6 notes
·
View notes
Text
Sarhad: Edreya (chapter yang dibuang)
PULUHAN kilometer jauhnya dari Desa Rindangsari, seorang pria diseret masuk ke dalam gudang.
Namanya Bahar Karim, dia anggota forum yang menentang pembukaan lahan tambang di dekat desanya. Para preman yang dipimpin Daryono membawanya ke sini untuk dihabisi. Di dalam gudang sudah ada teman Bahar, yakni Sobri, yang juga sesama anggota forum. Keadaannya tak sadarkan diri, terikat di sebuah kursi. Dalam beberapa jam lagi, Sobri akan tewas jika tak mendapat pertolongan. Dan mungkin, Bahar juga akan menyusul nasib itu.
Malam sudah larut, dan tak ada orang yang berjaga di sekitar sini. Hanya ada hamparan rumput ilalang luas. Lima preman yang dipimpin Daryono memukuli mereka. Baru kemarin, Bahar dan Sobri akhirnya tahu bahwa para preman ini adalah suruhan dari kepala desa yang berkomplot dengan pengusaha tambang itu.
Sejak beberapa bulan lalu, para preman Daryono memang mengancam para anggota forum penolakan lahan tambang. Namun selama ini ancamannya memang tak pernah lebih dari sekadar omongan, dan para preman datang tiap beberapa minggu sekali. Sebulan belakangan, para preman bisa berjaga di beberapa tempat beberapa kali seminggu, untuk mencegat para anggota forum lewat dan menggertak mereka. Tapi lagi-lagi, selama sebulan ini tak pernah lebih dari itu.
Hari ini adalah hari tak terduga. Baru kemarin Bahar tahu bahwa kepala desanya ternyata setuju dengan pembukaan lahan tambang. Dan preman-preman Daryono adalah suruhannya.
Bahar jadi familier dengan alurnya. Pengusaha akan membayar pejabat kecil untuk berurusan dengan para pembelot. Dan jika mereka tidak mau, pilihannya antara mereka yang mati atau keluarga mereka diancam. Kepala desa dan sudah dibayar tinggi untuk memberi izin membuka lahan tambang, serta mengurus pembelot yang menjalankan aksi penolakan. Bahar yakin, dia dan Sobri dibawa ke sini karena mereka yang paling vokal bersuara.
Sobri duluan dibawa ke sana. Keadaannya sudah mengenaskan dan pingsan ketika Bahar tiba. Banyak sekali darah keluar. Giliran Bahar dipukuli hingga babak belur. Tubuhnya diikat ke kursi. Di tengah mengambil napas, Bahar kenal beberapa dari mereka. Daryono adalah pemimpinnya, sedangkan Haris dan Harun adalah dua bersaudara yang ikut geng preman Daryono.
Ketika pukulan hendak dilanjutkan, pintu terbuka. Sosok perempuan tinggi muncul di ambang pintu. Langkahnya mengarah menuju mereka. Semua preman bersiaga.
Untuk sesaat, Bahar mengira bahwa perempuan itu adalah perwakilan polisi yang datang untuk menyelamatkannya. Sampai akhirnya dia berkata, “Kalian semua disuruh buat ngabisin dia, atau disuruh mukulin aja?”
Namun tak ada yang menjawab untuk beberapa saat. Perempuan berambut cokelat panjang itu kembali melangkah mendekat. “Halo? Saya ngomong sama kalian semua.” Begitu berhenti di tengah para preman, penerangan lampu menunjukkan wajahnya, dan sebagian besar preman terlihat tegang. Bahar pun melihat wajah perempuan itu. Ada bekas luka bakar di dahi kirinya, sedikit tertutup poni samping dari rambutnya yang bergelombang. Warna kulitnya antara kuning langsat dan sawo matang. Dia mengenakan jaket kulit seperti pengendara bermotor.
“Eh, siapa nih cewek? Sembarangan lo masuk sini!” seru Harun sambil maju, seketika membuat para preman lainnya tegang. “Lo orang asing. Nggak usah ikut campur!”
Perempuan asing itu menyipit, lalu melirik para preman yang lain. “Dia anak baru?”
Daryono mengangguk.
Bahar mengernyit, tak paham. Apa perempuan itu bos para preman yang dipimpin Daryono? Tapi, sepertinya dia bukan bos yang memberi perintah dari perusahaan tambang. Karena kalau dia bosnya, harusnya dia tak perlu bertanya apa Bahar disuruh untuk dipukuli atau dihabisi.
Begitu cepat. Tangkas.
Bahar mendengar suara sambitan cepat diiring cipratan merah. Ada sebuah bola menggelinding di lantai hingga sampai di kakinya. Bola berwarna putih dengan pupil mata yang kini menatap Bahar.
Jerit Harun kemudian terdengar memilukan. Sementara itu, Haris berlari membawa celurit dan berteriak, “ANJING LO BERANI-BERANINYA SAMA ADEK GUE!”
Perempuan asing itu menepis serangan Haris, lalu memelintir tangan Haris hingga genggamannya ke celurit lepas. Haris menjerit kesakitan. Sang perempuan membengkokkan dan mematahkan kedua tangan Haris, mengambil celurit, lalu mengayunkannya ka ubun-ubun kepala Haris seperti memacul tanah. Celurit itu terpendam di sana.
Preman yang lain hanya terdiam dan menunduk, ketakutan. Gadis itu kembali menghadap Harun yang masih histeris. Dia meletakkan kedua tangan di kedua sisi kepala Harun. Menekannya seperti ingin mengempiskan bola. Harun melawan sekuat tenaga hingga seluruh darah berkumpul di kepalanya, wajahnya merah sekali dengan rona keungunan. Tak lama, ada bunyi retakan panjang seperti tulang retak berulang. Kemudian darah menyembur keluar bersama benda merah jambu kenyal dari kepala Harun.
Bahar mendadak mau muntah.
“Saya jadi agak telat karena ada orang yang gangguin saya,” ujar perempuan itu, mengelap tangannya yang berlapis sarung kulit ke kaus Harun. “Mentang-mentang udah lama nggak lihat saya, kalian jadi nggak infoin anak baru tentang saya, ya?”
Daryono sontak bersimpuh dan menunduk. “M-maafin kami, Dre!” ujar Daryono. Wajahnya pucat. Dia menurunkan kepala hingga bersujud di depan gadis asing itu. “Saya bakal ngajarin anak buah saya lebih baik lagi! Tolong maafkan kami!”
Para preman yang lain ikut bersujud. Dre berdecak.
“Berdiri. Saya bisa telat padahal harus dapat empat jeroan malam ini.” Dre mendesah, lalu melihat jumlah para preman yang tersisa. “Eh?”
“K-kenapa?” tanya Daryono usai berdiri. Mata masih terlihat ketakutan. “Ada apa?”
Dre mendekat, lalu memukul leher Daryono, membuatnya pingsan. Dia lanjut melakukan itu kepada preman lainnya. Yang lain tak sempat menghindar. Gadis itu terlalu cepat dan terlalu kuat. Kekuatannya terasa tidak manusiawi, apalagi jika Bahar mengingat bagaimana Dre menghancurkan tengkorak orang hidup-hidup.
Begitu selesai, Dre mengeluarkan empat preman yang pingsan dan memasukkannya ke mobil. Kemudian dia kembali membawa satu plastik sampah kosong ukuran besar dan alat kebersihan. Jasad Harun dan Haris dia masukkan ke dalam plastik sampah. Tulang-tulangnya dipatahkan untuk membuat kedua jasadnya padat dalam satu karung. Usai mengikatnya, Dre menghabiskan sepuluh menit untuk membersihkan darah di lantai, mengelap dan menyikatnya dengan sabun.
Dan, Bahar hanya menonton. Tak berani minta tolong. Dia tidak sedang diselamatkan, hanya kebetulan beruntung saja. Jika dia bersuara, salah-salah dia bisa berakhir di karung yang sama dengan Harun dan Haris.
Dre tidak bicara kepadanya sama sekali, tidak juga menolongnya lepas dari ikatan ataupun mengubur teman Bahar yang sudah mati. Bahkan tak ada perintah agar Bahar tutup mulut tentang kejadian ini. Usai pembersihan, Dre hanya memasukkan alat kebersihan dan plastik sampah ke mobil, lalu berangkat pergi.
Dan itulah cerita bagaimana Bahar bisa selamat.
Bahar tidak berkata banyak usai dia ditemukan oleh warga desa pada pagi harinya. Hanya berkata bahwa dia dipukuli, lalu pingsan dan preman sudah pergi. Sobri meninggal karena kekurangan darah dan telat diselamatkan. Anggota forum berduka, tapi lanjut untuk melakukan aksi. Bahar sendiri memang masih berani untuk melawan perusahaan yang bisa menghancurkan pertanian desanya. Dia hanya tidak yakin para pengusaha dan preman mana pun mampu melawan Dre.
[ ].
9 notes
·
View notes
Text
2 minggu yang cukup melelahkan tapi cukup saya nikmati segala proses dan juga lelahnya. Mulai dari lintas daerah untuk ikut silaturahmi dalam acara keluarga lalu sehari setelah itu saya langsung beberes rumah, mulai dari mengeluarkan isi lemari kemudian memasukkan baju-baju ke dalam karung ataupun plastik, piring dan gelas kedalam kardus lalu kemudian lusa pindah rumah, rumah yang walau masih setengah jadi. Dua hari setelah pindah, barang-barang mulai tertata lalu datanglah keadaan dimana tubuh saya mulai lemah. Oh ternyata saya kecapean. Lalu saya memutuskan untuk istirahat penuh 2 hari dan di hari ketiga memaksakan diri untuk bangun dan mempercayakan vitamin untuk membuat tubuh segar. Sebab tanggung jawab yang saya pegang lumayan banyak, mulai dari anak-anak sekolah, les dimana-mana dan yang paling penting bantu ngurus rumah dan para rakyat bocilnya. Tapi ternyata saya memang lemah, sore tadi mulai lagi, mulai dengan keadaan yang membuat saya tidak bisa berbuat apa-apa, cuma bisa berdiam diri meringkuk di dalam selimut dengan mata yang kunjung terpejam dan badan yang terasa remuk. Tadi saya sudah minum obat kemudian merasa nyaman dan bisa memegang hp dan saya menulis ini, dengan alasan mengeluarkan rasa penat di dalam otak.
6 notes
·
View notes
Text
Pabrik Karung Beras 5 Kg O882-16O2-241O {WhatsApp}
Laman ini berisi artikel mengenai pabrik karung beras 5 kg yg melimpah dicari manusia sehingga penuh pula yang menginginkan wawasan sekitar tulisan tersebut, mengapa begitu. Sebab tentang ulasan, seseorang dapat mengisi keperluan penelitiannya, bagi modal wawasan tugas makalah di pendidikan, dan yang paling utama seorang insan akan mempunyai pengetahuan anyar serta informasi yang luas. Keperluan diadakannya pembahasan berikut ini supaya insan yg sedang mencari wawasan bisa mengunjunginya dengan cepat. Tehnologi di era globalisasi tempo berikut ini sudah amat kedepan dan canggih, setiap orang bisa mengakses pengetahuan dari berbagai dasar. Tiada pandang di desa maupun di kota asal ada jaringan internet dan alat yg menopang, siapa aja dapat menemukan dan membaca pengetahuan berikut ini. Oleh karena itu, sembarang waktu, dimanapun, kamu dapat menemukan web berikut ini. Pabila dikau memiliki pendapat / opini beda, monggo tulis komentar pada kolom yg sudah terlampir / dapat men-japri kami ke nomor yg sudah tertera di sini Menurut wikipedia, karung adalah kantong luas yang digunakan untuk mengemas material - benda, entah tersebut produk farmin, hasil perindustrian maupun hasil perikanan, bagor dibikin dari bahan - material yg berbeda - lain jadi namanya serta harapannya disetarakan dengan bahan pembuatnya, jika materi yang digunakan berasal tentang goni maka ia akan disebut dengan karung goni, begitu andai bahannya tersusun dari pelastik, maka ia akan disebut bagor pelastik. Bagor dibikin dengan teknik menganyam.
berat satu karung beras adalah 100 kg
Orang mana yang bukan kenal dengan apa yg namanya bagor pelastik, hampir segala produk banyak yang dibugkus dalam karung, mulai sekitar kertas, nasi, semen, chalk, dll, lanjut yang dikemasdalam bagor plastik. Kalau kami seluruh tau apakah tersebut bagor pelastik, lantas apakah kami juga tau bagaimana pola bikin bagor plastik. Guna memberikan tambahan data kita berikut ini saya harapannya memperlihatkan bagaimana bagaimana susunan bikin karung plastik. Pabila dikau tengah mencari ulasan tentang jual karung beras gresik, kamu terletak pada web yang benar. Cepatnya perkembangan it belakangan ini berdampak positif di segala pihak. Putra-putri sekolah, mahasiswa, ataupun masyarakat dapat dg mudah menemukan informasi yg dia-dia inginkan. Tidak perlu sibuk-sibuk hadir ke tertentu wahana untuk mempunyai wawasan tentang daerah yang sudah disebutkan. Janji bisa terkait dengan network online, dimanasaja kita cukup kami dapat mencari semua pengetahuan yg kita perlukan. Website ini secara sadar kita buat guna menyediakan tulisan-tulisan bagi untuk kebutuhan riset, mandat pendidikan, atau yang lainnya. Pandangan / saran yg mendirikan amat kami butuhkan agar kemajuan informasi yg kami jabarkan
karung untuk beras
Fungsi tentang bagor padi yakni tempat daerah untuk mewadahi hasil panen para petani, kayak nasi, umbi-umbian, lebih-lebih karung nasi sekalipun bisa digunakan bagi wadah sayuran juga. Akan tetapi sayangnya, bagor padi tak mampu difungsikan pada permainan balap bagor, sebab bagor berikut ini tidak terlalu kuat. Beda halnya bila pada banding dengan bagor goni. Karena karung goni mendapatkan daya tahan yang lagi kuat dikomparasikan dengan bagor beras.
#karung beras terbuat dari serat#ukuran karung beras 5 kg#toko mesin jahit karung di jogja#karung beras kartun#jual karung beras 5 kg surabaya
1 note
·
View note
Text
Karung Beras Vector 0882-I602-24I0 (whatsApp)
Ulasan karung beras vector ini bisa kami temui di situs laman. Laman yg dimaksud adalah website atau alamat website yang terdapat di www. Konten ulasan dapat beraneka-ragam cocok sekitar hasrat pencipta website halaman. Yang harapannya kami ulas kali ini ialah web halaman yg bermuatan pembahasan tentang suatu produk. Terdapatnya ulasan yg dibuat harapannya berguna guna seorang insan yang membutuhkannya, sebab tumbuh sumber wawasan sebagai mampu digunakan bagi material riset, melakukan mandat pendidikan / untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi yang anyar. Ulasan pembahasan bisa diakses dengan gampang oleh karenanya, sehingga harapannya sangat menyumang guna satu orang yg mencari data atau wacana dengan cepat. Wacana bisa diakses darimana aja, karena dengan adanya ilmu pengetahuan tempo berikut ini yg makin kedepan dan berevolusi. Dg ilmu pengetahuan yg kian rumit dengan alat penemu sendirinya seseorang yg di kota, pada desa maupun pada pelosok dapat menemukan tulisan berikut ini. Guna bisa bisa mengakses sebuah tulisan butuh terdapatnya network. Network adalah suatu sistem ditempatmana esa dg yg lainnya dapat terkait. Dengan mudahnya serta canggihnya tehnologi, oleh karenanya anda bisa menemukan situs berikut ini bilamana dan dimana sekedar yg dikau berkehendak. Andai kamu mempunyai opini, pendapat atau opini yg lain tentang ulasan berikut ini kau bisa berkontribusi atau menyampaikan lagi lanjut pada pada kotak ide. Di dalam web web ini sudah tersedia tabel sebagai ide, serta atau dapat mengkontak dg nomor yang udah tercantum pada tulisan berikut ini. Siapa yg tiada kenal dengan apa yg namanya karung plastik, hampir semua produk lanjut yg dibugkus dalam karung, mulai sekitar kertas, nasi, semen, kapur, dll, lanjut yang dikemasdalam bagor pelastik. Kalau kami semua tau apa yg dimaksud itu bagor pelastik, lantas apa yg dimaksud kami juga tau bagaimana susunan membuat bagor pelastik. Sebagai memberikan tambahan data kita berikut berikut ini daku harapannya memperlihatkan bagaimana bagaimana cara bikin bagor plastik.
sablon karung beras makassar
Karung plastik merupakan kemasan berwujud bag yg merupakan hasil anyaman berwujud melingkar circular weaved polypropylene. Ulasan karung beras laminasi 10 kg ini dapat kita temui pada website halaman. Laman yg diniatkan adalah web atau alamat web yang berada di di online. Isi pembahasan mampu bermacam-macam cocok sekitar keinginan pembuat web laman. Yang harapannya kami bahas waktu ini ialah web halaman yang bermuatan tulisan mengenai suatu barang. Terdapatnya artikel yang dibuat harapannya bermanfaat untuk satu orang yang menginginkannya, karena berevolusi sumber informasi bagi dapat difungsikan bagi bahan penelitian, mengerjakan mandat pendidikan atau guna memiliki pengetahuan dan pengetahuan yg anyar. Tulisan artikel dapat dibaca dg gampang oleh karenanya, jadi akan begitu menopang sebagai seseorang yang mencari data / wacana dengan pesat. Pengetahuan dapat dibaca dariarahmana saja, sebab dg terdapatnya sains saat ini yang semakin kedepan serta tumbuh. Dengan ilmu pengetahuan yg kian rumit dengan perkakas penemu otomatis satu orang yg di metro, pada kampung ataupun di pedalaman dapat menemukan ulasan ini. Bagi bisa dapat mengakses satu buah tulisan butuh adanya network. Jaringan merupakan suatu susunan ditempatmana satu dg yg lainnya bisa terkait. Dengan gampangnya serta canggihnya teknologi, oleh karena itu dikau bisa menemukan situs berikut ini bilamana serta ditempatmana aja yang dikau ingin. Andai kamu memiliki komentar, ide atau ide yg lain mengenai artikel berikut ini kau bisa memberikan masukan / membuat sampai lagi lanjut pada pada kotak pendapat. Di pada website web berikut ini telah disediakan kolom sebagai pandangan, dan atau dapat menghubungi dengan nomor yg sudah tertera di tulisan berikut ini.
pabrik karung
Tidak acap lebih bagor digunakan melindungi produk sekitar sinar panas, kelembaban udara, tumbukan, dan kontaminasi dari kotoran serta mikroba yang dapat merusak serta menurunkan kualitas sekitar produk yang sudah disebutkan.
#harga karung beras 5 kg#karung beras 15 kg#cetak karung beras 5 kg#jual karung beras cirebon#percetakan karung beras
1 note
·
View note
Text
Jual Plastik Beras 5 Kg Jakarta 0882 1602 2410 (whatsApp)
Mengenai bilamana anda mendambakan makalah tentang jual plastik beras 5 kg jakarta juga amat beragam. Karena separuh kalangan memerlukannya segera, akan tetapi ada pula yang tak begitu tergesa2. Apapun alasannya, di tempat ini kamu dapat melihat tulisan ini dengan cuma2. Kamu tidak perlu membelanjakan uang, selain koneksi internet dan listrik. Bahkan kecuali makalah jual plastik beras 5 kg jakarta, anda pastinya dapat mengintip aneka koleksi informasi berbeda yg terkait. Tak terlalu apabila separuh netizen betah berselancar di situs yg ini. Jika berhasrat chat dengan penulis, segera aja chat di angka yg sudah disediakan. Karung plastik atau dinamakan juga dengan ungkapan sak padi difungsikan sebagai ajang padi, gabah nasi, kedelai, kacang, jagung dan produk agro lain. Acap serta dipakai bikin lokasi menyimpan pupuk, pakan ternak, pasir, kapur. Sedang bagor plastik lembaran acap digunakan untuk mempackaging aneka barang paketan. Misalnya paket kiriman berisi pakaian, kertas, pelastik dan banyak barang lainnya.
plastik beras 3 kg
Bukan cuma digunakan guna tempat menyetok produk pabrikasi padi sekedar, bagor padi sekalipun sanggup serta berkembang cap misalpun brand sekitar produk beras tersebut dg menyertakan atau mengetik nama merk, sehingga akan sanggup dibedakan dengan barang jenis yg lain. Halaman berikut ini adalah halaman yang mengisi wawasan tentang aneka jenis produk produk contoh label beras. Amat penuh hal yang menjadikan pengetahuan berikut ini sangat dibutuhkan. Mungkin untuk anak perguruan, riset, mandat ataupun cuma untuk mengisi tempo lengang aja. Web ini amat pada sarankan demi manusia simpel pada mengakses produk yg didambakan. Adanya tehnologi yg makin canggih tempo ini, orang begitu simpel guna mengakses sesuatu yang mereka inginkan. Tak terkecuali orang-orang pedalaman, mereka serta dg mudah mempunyai apa yg dia-dia inginkan, sebab sumber tehonologi telah tersebar diberbagai lokasi manapun. Guna itu, monggo baca website berikut ini, dimanapun atau waktu kapan saja, karena informasi berikut ini sangat ringkas, tegas, mudah dipahami, dan tak mengkonsumsi penuh waktu. Pabila kau berkehendak menyerahkan saran misalpun teguran, silahkan tulis di tabel opini, karena kita selalu berdoa kritikan / masukan dari dikau, agar wawasan ini selanjutnya lebih baik. / anda juga dapat men-japri kami dg cara telfon sms pada nomor yang sudah terlampir di laman situs kita.
plastik beras 1 kg
Karung pelastik adalah pengganti karung goni yang semula difungsikan bagi mengemas berbagai bahan paten hasil bumi.
1 note
·
View note
Text
Plastik Beras Zakat Fitrah O882.16O2.241O (WA)
Ini adalah artikel tentang plastik beras zakat fitrah. Banyak penyebab kenapa insan menginginkan artikel ini, semacam bagi penelitian, mandat pendidikan atau menambah wawasan. Artikel berikut ini dibuat agar manusia - manusia yang membutuhkan informasi kayak berikut ini, dapat menemukan dg ringkas dan praktis. Dizaman perkembangan teknologi, anda bisa mengakses wawasan berikut ini, sembarang waktu dan dimanasaja. Janji terkoneksi dengan network. Oleh karena itu dikau dapat mendatangi website berikut ini kapanpun kau ingin. Kau juga bisa memberikan pandangan di kolom pandangan atau bisa menghubungi kita via nomor yang sudah terlampir. Apa yg dimaksud tersebut bagor padi. Bagor nasi di dasarnya mampu diklaim untuk daerah wadah guna menyimpan suatu barang barang. Pada dalam menghasilkan tertentu barang, packaging tumbuh belahan terpenting sekitar tertentu produk yg akan dipasarkan atau dijual nantinya. Penggunaan kemasan juga bisa tumbuh nilai tambah menuju produk yg akan pada pasarkan demi terlihat lebih menarik di mata customer.
plastik bungkus beras
Bagor plastik merupakan keliru satu barang plastik yang mendulang lanjut permintaan, kecuali bag pelastik. Kebutuhan karung plastik cenderung meningkat sebab aneka macam industri menginginkan packaging penyimpan berikut ini. Tiada hanya pabrik farmin dan perkebunan, industri pertambangan dan peternakan sekalipun butuh bagor pelastik. Halaman ini adalah laman yang mengandung wawasan mengenai aneka macam produk produk plastik vacuum beras. Amat banyak hal yg menjadikan pengetahuan ini begitu dibutuhkan. Mungkin untuk anak pendidikan, penelitian, tugas misalpun cuma sebagai memuat waktu lengang aja. Web ini begitu di sarankan supaya manusia simpel pada menemukan barang yang didambakan. Terdapatnya teknologi yg semakin rumit waktu berikut ini, manusia sangat simpel bagi menemukan sesuatu yg dia-dia inginkan. Tak terkecuali orang-orang pedalaman, mereka juga dg gampang mendapatkan apa yg mereka inginkan, sebab sumber tehonologi sudah tersebar dianeka wahana mana saja. Sebagai itu, silakan baca situs ini, dimanapun / waktu kapanpun, karena pengetahuan ini sangat ringkas, jelas, simpel dipahami, serta tidak memakan melimpah waktu. Apabila anda ingin menyediakan masukan misalpun kritikan, silahkan tulis pada kolom opini, sebab kami senantiasa berharap teguran atau saran tentang dikau, supaya wawasan berikut ini selanjutnya lebih baik. / kamu serta dapat menghubungi kami dg cara telfon sms pada nomor yg sudah terlampir di halaman website kami.
plastik kemasan beras 2 kg
Karung pelastik atau disebut juga dengan istilah sak beras digunakan sebagai wadah beras, gabah beras, kedelai, kacang, jagung serta hasil farmin lain. Acap serta digunakan cipta tempat menyimpan pupuk, pakan ternak, pasir, kapur. Sedang karung plastik lembaran acap dipakai untuk mempackaging berbagai produk paketan. Misalnya paket kiriman bermuatan baju, kertas, plastik serta lanjut barang lainnya.
1 note
·
View note
Text
Ö882•1Ϭ31•1ᑫ33 tas karung goni jogja,distributor karung plastik di makassar
jual karung plastik,penjual karung di jogja,beli karung bantul,grosir karung wates,harga bagor,harga bagor wates,pabrik karung,toko bagor wates,bahasa inggris karung plastik,distributor karung plastik,harga karung plastik 60 x 100,jenis karung plastik,jual karung plastik bekas,jual karung plastik pasar pagi,jual tas karung plastik jumbo terdekat,supplier karung plastik surabaya,ukuran karung plastik 5 kg,usaha pembuatan karung plastik,cetak karung beras makassar,harga karung beras,harga karung beras 100 kg,jual karung beras di medan,karung beras 10 kg polos,karung beras kosong,karung beras plastik,karung beras warna hijau,karung untuk beras,ukuran karung beras 50 kg,karung plastik jepara,karung plastik pekalongan
#harga karung gunung kidul#jual bagor wates#jual karung wates#pabrik karung gunung kidul#apa itu karung plastik#bahasa inggrisnya karung plastik#distributor karung plastik surabaya#harga karung plastik 30 kg#harga karung beras 100 kg#karung beras 100 kg#karung beras jember#karung beras mini#karung beras namanya#ukuran karung beras 10 kg#karung plastik banyumas
0 notes
Text
Pabrik Karung Plastik Beras O882 16O2 241O [WA]
Barangkali ini merupakan artikel tentang pabrik karung plastik beras yg sedang kau buru. Saat berikut ini zaman teknologi makin kedepan, jarak bukan pula problema sebagai seseorang senantiasa dapat berkomunikasi dg manusia beda pada aneka wahana bahkan di bagian dunia. Kerumitan sains berikut ini serta mempermudah kita guna menemukan aneka wacana apasaja serta dimanasaja kami terletak. Hanya dengan menggunakan jaringan, kita bisa mengakses pembahasan yg kita cari. Di situs tersebut orang yg menggunakan untuk penelitian, tugas madrasah misalpun terbatas memperoleh wawasan baru dapat mengakses bahkan memberikan masukan lebih banyak dengan memberikan tinggalan opini dikolom yang udah tersedia / men-japri via kontak yg telah tersedia. Sementara di bagian pabrikasi, pengawasan merupakan kunci utama. Kontrol menuju kualitas produk bukan cuma dilakukan tempo karung pelastik udah jadi. Pengawasan barang dimulai ketika benang sudah diproduksi. Cek lebih ketebalan dan kelenturan benang supaya siap diolah menjadi bagor plastik.
karung plastik untuk pupuk
Bagor laminasi ialah jenis karung plastik yg diberikan laminasi dengan menggunakan cara sablon atau printing. Bagor berikut ini amat cocok bagi seorang pedagang yang mendapatkan sebuah barang. Bagor laminasi akan mengenalkan barang anda kepada customer dg simpel. Kau bisa meggambarkan produk yang terletak pada bagor yang sudah disebutkan dengan langsung. Karung berikut ini sesuai bagi kau yang tengah berjualan padi. Bagor laminasi menampilkan desain yang muat variatif serta warna warnai, perihal berikut ini tentu akan menarik customer membeli padi yg kamu tawarkan. Bagor beras macam berikut ini begitu sesuai pabila pangsa market dikau berasal tentang kalangan menengah terhadap atas. Laman berikut ini adalah laman yang mengisi pengetahuan tentang aneka ragam barang produk harga karung plastik depok. Sangat melimpah perihal yang menjadikan pengetahuan ini sangat dibutuhkan. Mungkin untuk anak sekolah, riset, mandat misalpun cuma guna mengandung saat luang aja. Website ini amat pada rekomendasi agar insan simpel dalam menemukan produk yg dimaui. Adanya tehnologi yang makin kompleks saat ini, insan begitu gampang untuk mengakses sesuatu yang mereka inginkan. Tidak terkecuali orang-orang pedalaman, mereka juga dengan praktis mempunyai apa yang mereka inginkan, karna sumber tehonologi udah tersebar diberbagai tempat yg manapun. Bagi itu, silahkan baca situs ini, dimanapun atau saat sembarang waktu, karna wacana berikut ini amat singkat, terang, gampang dipahami, dan tak memakan melimpah saat. Jika kau mau menyediakan saran misalpun kritikan, silakan tulis di tabel komentar, karena kita senantiasa berharap kritikan / masukan sekitar kau, agar wacana ini selanjutnya lebih baik. Atau dikau serta dapat menghubungi kami dengan cara telfon sms di nomor yang telah tersedia di halaman situs kita.
ukuran karung plastik 25 kg
Menurut wikipedia, bagor merupakan bag besar yg digunakan untuk mengemas benda - benda, entah tersebut produk agro, produk perindustrian maupun hasil perikanan, karung dibikin dari bahan - material yang tidak sama - beda jadi namanya serta harapannya disesuaikan dengan materi pembuatnya, jika bahan yg difungsikan berasal sekitar goni oleh karenanya dia akan diberi sebutan dengan bagor goni, demikian pabila bahannya terdiri tentang pelastik, oleh karenanya beliau harapannya dinamakan karung plastik. Bagor dibikin dg teknik menganyam.
1 note
·
View note
Text
Jual Beli Karung Plastik Makassar O882–16O2–241O (whatsApp)
Halaman ini memuat pembahasan tentang jual beli karung plastik makassar yang melimpah diburu insan sehingga melimpah pula yang menginginkan wawasan sekitar artikel tersebut, mengapa begitu. Karena dari pembahasan, seseorang bisa mengisi kebutuhan penelitiannya, sebagai hulu wacana mandat makalah di madrasah, dan yang paling penting satu orang akan mempunyai wawasan baru dan wacana yang luas. Niat dibuatnya pembahasan berikut ini supaya orang yg tengah menggali informasi bisa mengunjunginya dengan ringkas. Teknologi pada era globalisasi saat ini telah begitu maju dan canggih, tiap-tiap insan bisa menemukan informasi sekitar berbagai modal. Tiada pandang pada desa maupun pada kota asal ada jaringan online dan alat yang menopang, siapa aja bisa mengakses serta membaca referensi ini. Jadi, kapanpun, dimanasaja, kamu bisa mengakses website berikut ini. Pabila dikau mendapatkan pendapat atau pandangan beda, silahkan tulis komentar di tabel yg sudah terlampir atau dapat menghubungi kita ke nomor yang telah termaktub di sini Bagor plastik ialah pengganti karung goni yang semula digunakan guna mempackaging aneka materi baku hasil dunia.
pabrik karung plastik di bandung
Menurut wikipedia, karung merupakan bag besar yang difungsikan guna mengemas material - benda, entah tersebut produk pertanian, hasil perindustrian maupun produk perikanan, bagor dibuat tentang material - material yang lain - beda sehingga namanya serta akan disesuaikan dengan bahan pembuatnya, pabila materi yg difungsikan bersumber sekitar goni oleh karenanya dia akan diberi sebutan dengan karung goni, begitu jika bahannya tersusun sekitar pelastik, maka ia akan dinamakan karung plastik. Bagor dibikin dengan cara menganyam. Halaman ini adalah halaman yg mengisi informasi mengenai aneka ragam produk produk karung beras plastik 5kg. Sangat penuh hal yg menjadikan informasi ini begitu dibutuhkan. Mungkin untuk putra-putri madrasah, penelitian, mandat misalpun cuma untuk memuat waktu lengang aja. Website ini sangat pada rekomendasi supaya insan praktis pada mengakses produk yang dimaui. Terdapatnya tehnologi yg semakin canggih waktu berikut ini, insan amat simpel untuk menemukan sesuatu yang dia-dia inginkan. Tidak terkecuali orang-orang pedalaman, dia-dia serta dg simpel mempunyai apa yg dia-dia inginkan, sebab sumber tehonologi udah tersebar diberbagai wahana yg manapun. Sebagai itu, monggo baca web ini, dimanapun / tempo kapanpun, karena wawasan berikut ini amat cepat, tegas, simpel dipahami, serta tak mengkonsumsi banyak saat. Pabila kau berkehendak menyerahkan saran misalpun teguran, monggo tulis di kolom opini, karena kita selalu berharap kritikan / masukan tentang kamu, agar informasi berikut ini kedepannya lebih baik. Atau kau juga bisa menghubungi kami dengan cara telfon sms di nomor yg telah terlampir pada halaman web kita.
cari karung plastik baru
Karung beras acap difungsikan bagi melindungi produk nasi dikau dari cahaya panas, kelembaban udara, tumbukan material, dan serta kontaminasi tentang kotoran serta bahaya mikroba yg sanggup merusak dan menurunkan skala kualitas tentang barang nasi yang sudah disebutkan.
1 note
·
View note
Text
20.3.21
Siang ini pastilah saya baru bangun dari tidur. Kalau tak begitu, mungkin sedang menonton beberapa episode serial yang disimpan pada laptop. Kemungkinan lain sedang membaca novel, tapi melakukan hal itu saat jam-jam begini sangat rawan terserang kantuk.
Bukan seperti pagi sebelumnya, di mana saya malas buat ke atap bangunan, kemarin saya benar-benar menyiapkan diri buat ke atas. Sebabnya itu merupakan hari terakhir saya di sana. Hasil dari tes usap itu baru keluar sehari setelah saya melakukan tes. Tentu saja hasilnya baik dan berita baik mestilah dibagikan ke orang-orang terdekat.
Maka kemarin saya mengunjungi atap bangunan untuk yang terakhir kali. Pada gazebo cuma ada perempuan muda yang pernah saya temui waktu makan bersama sebelum matahari terbenam. Agak canggung karena ia melihat kedatangan saya, saya bertanya ke mana perginya ibu-ibu yang biasa bersamanya, terutama ibu tetangga yang membuat saya mau datang ke atap bangunan setelah lima hari hidup serupa manusia gua. Ternyata sebagian ibu-ibu yang selalu berkumpul di situ telah pulang sehari sebelumnya. Ia pun mengatakan kalau gilirannya pulang adalah siang itu yang kemudian saya balas kalau sore adalah giliran saya. Kami makan bersama pagi itu, tepatnya menikmati cemilan-cemilan yang banyak sekali jumlahnya. Cemilan-cemilan itu datangnya dari ibu-ibu yang pulang lebih dulu. Ia menawarkannya pada saya sehingga saya menunda kegiatan buat melihat-lihat pegunungan.
Belakangan saya mengetahui kalau perempuan itu merupakan seorang kasir di sebuah bank di Cianjur. Ia datang ke sini pada hari yang sama dengan kedatangan saya. Bedanya ia tiba siang cari, sedangkan saya baru dapat masuk setelah gelap. Sedikit banyak saya menjadi tahu apa saja yang dilakukannya selama berada di sana. Itu termasuk kegiatannya bersama beberapa pasien seperti menongkrong di atap bangunan sampai pukul sepuluh malam. Lebih sering lagi mereka menghabiskan waktu di gazebo sambil mencemil makanan-makanan kecil yang dipesan dari luar. Pesanan-pesanan mereka bebas masuk kapan saja karena salah satu pasien itu merupakan perawat yang bekerja di sana. Orang itu merupakan laki-laki yang menjadi pengurus grup WhatsApp tempo hari. Baru saya ingat kalau ia tak jadi memasukkan saya ke dalam grup. Alasannya karena nomor kontak yang terdaftar tak dapat ditemukan pada WhatsApp. Perempuan itu yang bilang begitu dan saya mengakui penjelasannya.
Perbincangan itu cukup lama ditambah sekumpulan ibu-ibu yang merupakan pasien-pasien baru ikut bergabung bersama kami. Ternyata mereka masih satu perkumpulan dengan ibu tetangga, penggagas makan bersama di gazebo. Jadilah saya mendengarkan ocehan mereka. Sesekali saya ikut menimbrung seperti saat mereka menceritakan kejadian-kejadian menyeramkan selama menetap di sana. Misalnya saja waktu mendengar suara-suara barang bergeser di sebuah kamar tak berpenghuni atau merasakan aura menakutkan ketika berjalan pada lorong-lorong yang sunyi. Saya cuma ingat kalau pernah dikejutkan oleh karung plastik sampah di lorong antarkamar yang tiba-tiba jatuh mengeluarkan isinya, tapi itu ulah kucing kampung yang tahinya selalu bersemayam di sekitar tangga. Setelah merasa tak diikutkan ke perbincangan mereka, saya bergerak ke utara dan selatan bangunan. Barulah saya dapat menikmati pemandangan dari atas sana untuk yang terakhir kali.
Sebelum jam pulang, saya masih menyempatkan kegiatan seperti melanjutkan bacaan dan menonton serial. Saya pun tidur siang untuk yang terakhir kali di sana. Lalu setelah merasa menyusun segala barang-barang, saya memesan taksi yang dibanjiri keluhan sekaligus umpatan karena masalah sinyal.
Pasien-pasien baru terus saja berdatangan seperti halnya pasien-pasien lama berpulangan. Pada jam itu saya melihat seorang pasien baru tengah menunggu seperti waktu kedatangan saya. Kalau sampai ia mesti menanti sampai saatnya gelap, berarti ia sama sialnya dengan saya. Ternyata ia beruntung lantaran petugas yang ditunggunya tiba, bertepatan dengan kedatangan taksi yang saya pesan. Di luar sedang hujan, taksi itu memutar agar berhenti di tempat yang lebih teduh. Saya keluar bangunan setelah pamit dengan petugas yang baru tiba di lobi.
3:55 PM
2 notes
·
View notes
Text
Harga Karung Beras Ukuran 10 Kg 0882–1602–2410 {WA}
Barangkali berikut ini merupakan ulasan tentang harga karung beras ukuran 10 kg yang tengah kamu butuhkan. Waktu ini orde tehnologi makin maju, jarak bukan lagi masalah untuk seseorang senantiasa bisa berkomunikasi dg manusia lain di berbagai daerah lebih-lebih pada belahan dunia. Kecanggihan ilmu pengetahuan berikut ini juga mempermudah kita untuk menemukan berbagai pengetahuan apapun serta dimanapun kita berada. Hanya dengan memakai jaringan, kita bisa mengakses tulisan yg kita buru. Pada web tersebut insan yg menggunakan untuk penelitian, mandat sekolah misalpun terbatas memperoleh wacana baru dapat mengakses bahkan berkontribusi pula lanjut dengan memberikan tinggalan opini dikolom yang telah tersedia atau menghubungi lewat kontak yang udah disediakan. Karung juga dapat digunakan bagi lokasi atau ajang selama proses distribusi sekitar produsen terhadap konsumen supaya tiada rusak misalpun tercecer.
karung plastik transparan di semarang
Karung nasi lebih sanggup digunakan sebagai dijadikan wahana ataupun ajang selama proses pembagian tentang tangan pabrik ke arah para customer demi tiada rusak maupun tercecer. Laman berikut ini adalah laman yang memuat pengetahuan tentang aneka macam produk barang jual karung plastik klaten. Sangat banyak perihal yg menjadikan informasi berikut ini begitu dibutuhkan. Mungkin guna anak pendidikan, penelitian, mandat ataupun hanya untuk mengandung saat luang aja. Situs ini begitu di sarankan agar orang mudah pada menemukan barang yg dihasratkan. Terdapatnya ilmu pengetahuan yg kian kompleks tempo ini, manusia amat praktis bagi mengakses sesuatu yang mereka inginkan. Tidak terkecuali orang-orang pedalaman, mereka serta dengan praktis mendapatkan apa yang mereka inginkan, karena sumber tehonologi udah tercecar diberbagai wahana mana saja. Guna itu, monggo baca website ini, dimanapun / saat kapan saja, karena wacana berikut ini sangat kilat, tegas, mudah dipahami, serta tiada memakan banyak waktu. Andai kamu mau menyediakan saran ataupun kritikan, silakan tulis di kolom komentar, karena kami senantiasa berdoa kritikan atau saran dari anda, supaya wacana ini kedepannya lebih baik. Atau dikau juga bisa men-japri kita dengan cara telfon sms pada nomor yang sudah tersedia pada halaman web kami.
pabrik karung
Sementara pada bagian produksi, pengawasan merupakan kunci penting. Kontrol menuju kualitas barang tidak hanya dilakukan kali karung plastik udah oleh karena itu. Pengawasan barang dimulai saat benang telah diproduksi. Cek pula ketebalan dan kekenyalan benang demi siap diolah berkembang karung plastik.
#pabrik karung jakarta#harga karung plastik 25 kg#harga karung plastik depok#grosir karung plastik murah#pabrik pembuat karung plastik
1 note
·
View note