#antara al-amin
Explore tagged Tumblr posts
Note
How would the ROs react to a smol MC that would often lie down on the ground feeling to sad to move and the ROs only option would pretty much be carrying them
Thanks for the ask!
Antara is not surprised and will carry you without even thinking twice, using this as an opportunity to flirt. Would carry you in a bridal style.
Rajinder will keep walking and leave you behind, but when they realize that you aren't following them, they will turn back and pick you up like a sack of potatoes. However, in a more advanced relationship, will carry you in bridal style.
Yueling will get extremely confused. They will try making you to get up, then they will try lifting you, threaten to leave, and in the end, drag you away. But after a few times, they will just give up and offer you a piggy back whenever you want.
F will probably think you got sick and panic. In the end, they would carry you on their back, but only if you could hold their umbrella for them.
As soon as Aza sees you starting to lay down on the floor, she will pick you up and put you under her arm as if it were something normal that you do every day.
Douglas would lay down with you.
#using “you” to refer to mc in this post because I was confused#IS IT LIE OR LAY BOTH DONT MAKE SENSE#asks#ros#antara al-amin#rajinder khan#yueling bai#f bellerose#the sad adventurers#aza bonheur#douglas
35 notes
·
View notes
Text
AMALAN AMPUH, PENDINDING DARI SIHIR
-----------------
Assalamualaikum,
.
Banyak kes yang dtg kena Sihir, Yang sihir x jauh. Orang dekat dekat sahaja.
.
Itulah masalah yang besar. Banyak yang Berlaku yang Sihir. Suami Sihir isteri, Isteri Kedua sihir pemisah isteri pertama. Suami org Sihir isteri org..
.
Ya Allah, Semoga kita dalam jagaan Allah, Antara amalan2 khusus yang Boleh kita
Amalkan Doa
.
“Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim” Dan Anda Akan Dapati Hasil Yang Menakjubkan
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
.
INNAHU MIN SULAIMAN WAINNAHU BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, ALAA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN.
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya:
.
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”
.
Antara Kelebihan Doa Ini adalah
.
1. Pendiding Diri Dari Gangguan Sihir jin
2. Dimudahkan segala Urusan kebaikan
3. Di qabulkan permintaan ( Yakin Insha Allah )
.
.
Beramallah kerana Allah. Yakinlah Allah sebaik2 penolong. Istiqomah sungguh2. Nescaya ada jalan keluar
.
Ustaz ijazahkan amalan ini pada anda smua.
.
Jawab Pada ruangan Komen
.
"Saya Terima Ijazah, mohon Beramal"
.
Smoga Allah Sembuhkan kita. AMIN YA RABBAL ALAMIN.
.
Facebook Pusat Rawatan Al Idrus
3 notes
·
View notes
Text
TERBAIK , 0813-5702-0318, Menyajikan Kelezatan Otentik: Rumah Makan Padang Minang Sari Baru
Selamat datang di Rumah Makan Padang Sari Baru, destinasi kuliner terdekat untuk menikmati masakan Padang berkualitas tinggi di sekitar Mis Al - Ikhlas. Kami bangga menyajikan hidangan Padang dengan cita rasa autentik yang memukau, memberikan Anda pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bagi Anda yang menginginkan masakan Padang rumahan yang lezat dan berkualitas, kunjungi Rumah Makan Padang Sari Baru di Mis Al Adroiyah. Kami menggunakan bumbu-bumbu tradisional dan teknik memasak khas rumah untuk menghadirkan hidangan Padang yang memanjakan lidah Anda.
Nikmati hidangan klasik masakan Padang rendang di Rumah Makan Padang Sari Baru di Mis Al Amin. Dengan daging yang empuk dan bumbu rendang yang kaya, setiap suapan adalah kenikmatan yang tak tertandingi.
Kami juga menyajikan masakan Padang usus sapi yang lezat di Mis Al Fatah. Hidangan usus sapi kami diolah dengan cermat dan bumbu khas Padang, menciptakan cita rasa yang menggugah selera bagi para pecinta masakan Padang.
Jadikan Rumah Makan Padang Sari Baru sebagai pilihan utama Anda untuk menikmati masakan Padang usus telur di sekitar Mis Al Hasib. Dengan telur yang segar dan bumbu khas Padang, hidangan usus telur kami adalah kombinasi sempurna antara kelezatan dan kenikmatan.
Ayo kunjungi Rumah Makan Padang Sari Baru sekarang juga dan rasakan nikmatnya masakan Padang yang autentik dan lezat. Jadikan kami pilihan utama Anda untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan di daerah sekitar Mis Al - Ikhlas, Mis Al Adroiyah, Mis Al Amin, Mis Al Fatah, dan Mis Al Hasib!
0 notes
Text
Gubernur Arinal Hadiri Pengajian Akbar di Kota Metro
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menghadiri acara Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, di Lapangan Iring Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Selasa (24/10/2023). Pengajian yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung tersebut diikuti ribuan masyarakat Metro dengan penceramah Ustadz Hilman Fauzi. Acara ini juga dihadiri anggota DPD RI Provinsi Lampung Abdul Hakim. Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Maulid Nabi merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan pesan-pesan cinta, kasih sayang, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Ia berpendapat bahwa Nabi Muhammad merupakan panutan utama bagi umat, teladan dalam segala aspek kehidupan karena menurutnya beliau yang penuh kasih, toleransi dan keadilan masih relevan hingga hari ini. "Kita sebagai umat Islam harus berusaha untuk mengikuti jejaknya," ujarnya. Gubernur Arinal menyampaikan Kota Metro sebagai salah satu kota yang maju dan berkembang di Provinsi Lampung, juga memiliki warisan agama yang kaya. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kekayaan yang harus dijaga dan lestarikan dengan penuh rasa saling menghormati dan toleransi, serta menjadi salah satu faktor peningkatan pembangunan. "Saya bangga dengan keberagaman agama dan keyakinan yang ada di sini, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat," ujarnya. Sebagaimana diketahui, Gubernur Arinal menaruh perhatian serius dan menjadikan program peningkatan keagamaan sebagai program unggulan. Hal tersebut tertuang pada program kerja Rakyat Lampung Berjaya, yakni menciptakan kehidupan yang Religius (Agamis), Berbudaya, Aman dan Damai, melalui berbagai program keagamaan. Program tersebut antara lain, pemberian insentif khusus kepada guru honorer, guru PAUD, guru mengaji, guru sekolah minggu, ustadz dan ustadzah pondok pesantren, penjaga masjid dan rumah ibadah lainnya, muazin, khatib, imam masjid, pendeta dan para pemimpin berbagai agama. Pada tanggal 23 Oktober 2023 yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional Tahun 2023, Gubernur Arinal juga telah meresmikan Pusat Studi Al-Qur’an Provinsi Lampung yang bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan mendekatkan Al-Qur’an dengan masyarakat dalam rangka memperkuat pengamalan dan pengembangan Al-Qur’an secara lebih mendalam dan luas. Di akhir sambutan, Gubernur Arinal mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Metro, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung dan berperan aktif bersinergi dalam penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan bidang tugas yang dimiliki. Ia berharap doa serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Metro agar pembangunan yang dilaksanakan saat ini, dapat berjalan dengan lancar dan sukses. "Mari kita singkirkan segala perbedaan dan bersama-sama meneruskan dan melanjutkan pembangunan di Provinsi Lampung menuju Rakyat Lampung Berjaya," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut juga, Gubernur Arinal memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di Kota Metro berupa uang sebesar 500 ribu rupiah. Selain itu, diserahkan juga bantuan kepada Pondok Pesantren Bina Ruhama 25 juta rupiah, Masjid Taqwa Kota Metro 50 juta rupiah, Masjid Nurul Amin Yosorejo 30 juta rupiah dan Musholla Al-Ikhlas Purwosari 10 juta rupiah. Selanjutnya, Masjid Falahul Anwar Margodadi 15 juta rupiah, Masjid Al-Ikhlas SMKN 3 Metro 15 jita rupiah, Masjid Al-Muttaqien Tejo Agung 15 juta rupiah dan Masjid Nurul Iman Tejo Agung 15 juta rupiah. (Adpim) Read the full article
0 notes
Text
هَكَذَا كَانُوْا
(Seperti Ini Mereka Dahulu)
Oleh: Arfat Ardi Setiawan
Pengantar
Merupakan sebuah sunnatullah bahwa Allah senantiasa menjaga agama-Nya di dunia ini untuk menjadi agama yang akan senantiasa menang di atas semua agama melalui para Nabi dan Rasul yang diutus-Nya, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ࣖ
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya”. (As Saff:9)
Sepeninggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amanah tongkat estapet dakwah tersebut diemban oleh para sahabat beliau, kemudian dilanjutkan oleh para tabi’in, atba’ tabi’in dan ulama rabaniyin yang mana mereka semua telah mengorbankan banyak tenaga, pikiran, serta waktu mereka untuk terus mempelajari warisan para nabi kemudian mengajarkannya kepada umat, sehingga nama mereka senantiasa harum sepanjang masa digaungkan sebagai pahlawan agama yang mulia ini.
Tentu bagi siapa saja yang ingin mencapai apa yang telah mereka capai hendaknya meniti jalan yang telah mereka ukir dengan sangat jelas untuk dapat ditempuh bagi siapa saja yang menginginkan meniti jalan mereka dikemudian hari. Namun satu hal yang pasti bahwa jalan mereka penuh dengan duri pengorbanan, cucuran peluh dan air mata, serta keterasingan.
Namun, tidak jarang mereka yang dahulu telah memutuskan untuk ikut serta dalam mendulang ilmu agama yang mulia ini, jalan mereka kembali terlihat samar, langkah dihinggapi keraguan, atau bahkan berpikir untuk merubah haluan. Entah karena cobaan yang tak kunjung hilang, atau godaan yang semakin memabukan.
Semoga tulisan sederhana ini dapat kembali membisikan semangat kepada diri sendiri sebelum orang lain, dapat menggandeng tangan yang mulai meraba ke segala arah kemudian mengarahkannya kembali ke atas jalan kemuliaan. Amin.
Keutamaan Ilmu
Jika ingin membuka lembaran-lembaran suci Al-Quran dan kitab-kitab hadits nabawi maka tidak sulit untuk menemukan ayat maupun hadits yang menceritakan kemuliaan sebuah ilmu, berikut beberapa di antaranya:
1. Firman Allah ﷻ:
{ يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ}(المجادلة: 11)
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS. Al-Mujadalah:11).
2. Firman Allah ﷻ:
{ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ }(الزمر:9)
“Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakalah yang dapat menerima pelajaran”. (QS. Az Zumar: 9).
3. Sabda Nabi Muhammad ﷺ:
"مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا سَلَكَ اللهُ تَعَالَى بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّهُ يَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ حَتَّى الْحِيْتَانُ فِي الْمَاءِ، وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ، إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرَّثُوا الْعلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ".
“Barangsiapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan mempermudah jalannya menuju Surga, dan sesungguhnya malaikat akan membentangkan sayapnya karena ridho terhadap penuntut ilmu, sesungguhnya apa yang ada di langit dan bumi akan senantiasa memohonkan ampun untuk seorang yang berilmu, hingga ikan di dalam lautan, dan keutamaan seorang alim di atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaan rembulan di atas semua bintang gemintang, sesungguhnya ulama merupakan pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, melainkan mereka mewariskan ilmu, barangsiapa yang mengambil bagian dari warisan tersebut maka ia telah mengambil bagian yang banyak (beruntung)” (HR. Imam Tirmidzi no.2628).
Mungkin untaian ayat dan hadits di atas sudah sangat sering kita dengar bahkan sampaikan kepada orang lain, namun sudahkah diri kita meresapinya sampai menggurat bekas berupa tekad untuk mendapatkan semua keutamaan yang telah dijanjikan tersebut? Ataukah ayat dan hadits tersebut hanya sebatas koleksi hafalan kita saja?
Nilai Sebuah Ilmu dalam Pandangan Para Ulama
Bagi seorang yang bijak yang mampu melihat segala sesuatu dengan jernih, maka sudah pasti akan terlihat hakikat kemuliaan sebuah ilmu padanya. Kejernihan hati dan ketajaman pikiran membuat orang-orang hebat itu mampu melihat kemuliaan dan keagungan ilmu agama sehingga membuat mereka tidak menunda untuk menenggelamkan diri di lautan ilmu tersebut, sehingga jadilah mereka orang-orang yang nama mereka menghiasi lembaran sejarah yang mengisahkan tentang sebuah kemuliaan, tekad, dan perjuangan. Dari kisah mereka orang-orang menimba semangat, dari karya mereka orang-orang menggali hakikat diri, dan dari petuah meraka orang-orang mendapatkan siraman rohani.
Mari kita dengarkan sebagian dari mereka saat berkisah tentang pandangan mereka terhadap ilmu:
1. Imam Abu Bakr ibnu Sunni menuliskan dalam kitab beliau “Al-Qona’ah”:
رَضِيْتُ مِنَ الدُّنْيَا بِقُوْتٍ يُقِيْمُنِيْ
فَلَا أَبْتَغِيْ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا فَضْلَا
وَلَسْتُ أَرُوْمُ الْقُوْتَ إِلَّا لِأَنَّهُ
يُعِيْنُ عَلَى عِلْمٍ أَرُدُّ بِهِ جَهْلًا
فَمَا هَذِهِ الدُّنْيَا بِطِيْبِ نَعِيْمِهَا
لِأَيْسَرِ مَا فِي الْعِلْمِ مِنْ نُكْتَةٍ عِدْلَا
“Aku ridho dari duniaku sebatas makanan yang menguatkan tubuhku
Maka aku tidak ingin lebih dari itu
Dan tidaklah aku menginginkan sebuah makanan
Melainkan karena ia dapat menguatkanku menuntut ilmu
Dan bagiku dunia ini serta semua kelezatan di atasnya
Tidak dapat menandingi nilai dari secercah ilmu
2. Ibnu Al-Jauzi bercerita: “Dahulu di masa aku menuntut ilmu hadits, aku hanya berbekal dengan roti kering yang hanya dapat dimakan setelah dibasahkan. Setiap potong yang aku makan harus diikuti dengan setenggak air agar dapat ditelan. Namun tidaklah yang kurasakan waktu itu melainkan kenikmatan dari menuntut ilmu. Beliau kemudian berkata:
وَمَنْ تَكُنِ الْعَلْيَاءُ هِمَّةَ نَفْسِهِ
فَكُلُّ الَّذِيْ يَلْقَاهُ فِيْهَا مُحَبَّبُ
“Barangsiapa yang kemuliaan menjadi tujuannya
Maka ia akan mencintai setiap yang ia jumpai dalam perjalanan mencapainya”
3. Al-Qodi Al-Jurjani (Abu Al-Hasan Ali bin Abdul Aziz) berkata:
مَا تَطَعَّمْتُ لَذَّةَ الْعَيْشِ حَتَّى
صِرْتُ لِلْبَيْتِ وَالْكِتَابِ جَلِيْسَا
لَيْسَ شَيْءٌ عِنْدِيْ أَعَزُّ مِنَ
الْعِلْمِ فَمَا أَبْتَغِيْ سِ��َاهُ أَنِيْسًا
“Tidaklah Aku merasakan kenikmatan hidup
Melainkan saat aku menyendiri bersama buku
Bagiku tidak ada sesuatu yang lebih mulia dari sebuah ilmu
Maka aku tidak ingin seorang sahabat selainnya di sampingku”
Cerminan Ulama dalam Menuntut Ilmu
Sesungguhnya dalam kisah seorang yang telah sampai pada suatu tujuan, terdapat banyak pelajaran bagi mereka yang mendambakan tujuan yang sama, layaknya sebuah peta yang dapat mununtun, atau buku panduan yang dapat mengarahkan. Berikut beberapa kisah pahlawan kita:
1. Ibnu Solah menyebutkan bahwa Alqomah bin Qois Al-Nakho’I dan Al-Aswad bin Yazid Al-Nakho’i keluar dari Iraq menuju kota Madinah dalam perjalanan selama sebulan hanya untuk mendengar satu hadits dari Umar bin Khotob.
2. Abul ‘Aliyah mengatakan: Dahulu saat di Basroh kami sering mendengar hadits-hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah, namun kami tidak merasa puas sampai kami berangkat ke Madinah untuk mendengar langsung dari para sahabat Rasulullah”
3. Sa’id bin Musayab berkata: “Aku pernah menempuh perjalanan beberapa malam dalam rangka mendengar sebuah hadits”
4. Seorang tabi’in yang bernama Abu Qilabah bercerita: “Aku pernah datang dari Basroh menuju Madinah dan tinggal di dalamnya selama tiga bulan, dan aku tidak memiliki keperluan di Madinah melainkan aku mendapat kabar bahwa ada seseorang yang meriwayatkan sebuah hadits yang belum pernah kudengar akan datang ke Madinah, maka aku menunggunya selama tiga bulan sampai ia datang”.
5. Diriwayatkan bahwa imam Baqiy bin Makhlad al-andalusi, berjalan kaki dari Andalusia menuju Bagdad dalam rangka berjumpa dan berguru kepada Imam Ahmad.
6. Ibnu Abi Hatim bercerita: Pernah suatu masa di Mesir kami tidak pernah makan nikmat selama tujuh bulan, waktu siang kami habiskan untuk menghadiri majelis ilmu, dan malam hari kami habiskan dengan menyalin catatan dan mudzakaroh bersama. Sampai pada suatu hari kami melihat ikan yang tampak sangat lezat di pasar dan kami membelinya. Belum sempat kami menyantap ikan tersebut, waktu sebuah majelis ilmu terlebih dahulu dimulai, kami pun bergegas pergi meninggalkan ikan tersebut, sampai berlalu tiga hari kami belum sempat makan ikan tersebut, sampai ia hampir busuk, namun kami tetap memakannya dengan keadaan seperti itu. Ibnu Abi Hatim kemudian berkata: “Ilmu tidak akan diperoleh dengan tubuh yang dimanjakan”.
7. Imam Abu Hatim Ar Razi berkata: “Aku pernah tinggal di Basroh selama delapan bulan, dan waktu itu aku berniat untuk menggenapkannya satu tahun, bekalku pun habis. Kemudian aku mulai menjual pakaianku satu per satu. Dan suatu hari aku pergi ke majelis para ulama bersama temanku hingga sore hari, saat ia pulang aku pun singgah untuk istirahat di sebuah rumah kosong dan hanya dapat meminum sedikit air untuk mengganjal rasa laparku”
8. Imam Bukhori berkata: Aku pergi untuk menjumpai Adam bin Abi Iyas di Asqolan (sebuah kota di Palestina saat ini), bekalku pun habis, sehingga aku terpaksa memakan rerumputan. Tidak ada satu orangpun yang tahu akan hal itu. Hingga pada hari ketiga datanglah kepadaku seseorang yang tak kukenal memberikanku sekantong uang seraya berkata: infakan uang ini kepada dirimu.
Cerminan Ulama dalam Menjaga Waktu
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَٱلۡعَصۡرِ (1) إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ (2) إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ (3)
Imam Fakhruddin Ar Razi ketika menafsirkan surat Al-Asr dalam kitab beliau “Mafatihul Goib” berkata:
“Allah bersumpah dengan waktu, disebabkan keajaiban-keajaiban yang dikandung oleh waktu, di dalam waktulah kesenangan dan kesedihan terjadi, kesehatan dan rasa sakit, begitu juga keberlimpahan harta dan kefakiran, dan disebabkan nilai dari usia tidak akan dapat ditandingi oleh apapun.
Seandainya engkau menyia-nyiakan seribu tahun dari usiamu dalam hal yang tak berguna, kemudian engkau bertaubat dan memperbaiki hidupmu di detik-detik akhir, maka engkau akan masuk surga yang kekal, dan di saat itulah engkau akan sadar bahwa sesuatu yang paling berharga adalah hidupmu di detik-detik akhir tersebut.
Waktu juga merupakan salah satu nikmat yang paling utama, karena itulah Allah bersumpah dengannya, dan Allah memperingati bahwa siang dan malam merupakan kesempatan yang banyak disia-siakan oleh manusia”.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua nikmat yang mana kebanyakan manusia tertipu di dalamnya: nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang”. (HR. Bukhori, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Barzah Al-Aslami, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمِ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيْمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَاهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ
“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat kelak sampai dia ditanya tentang usianya dalam hal apa ia habiskan, tentang ilmunya apa yang ia perbuat dengannya, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan dalam hal apa ia habiskan, dan tubuhnya dalam hal apa ia gunakan”.
Lalu bagaimana jadinya apabila kesadaran akan nilai sebuah waktu telah terpatri dalam jiwa seseorang? Mari kita simak beberapa penuturan berikut:
1. Abdullah bin Mas’ud berkata: “Tidak ada penyesalan yang aku rasakan melebihi rasa sesalku terhadap suatu hari yang berlalu, usiaku berkurang, akan tetapi amalku tidak bertambah di dalamnya”.
2. Hasan Al-Basri berkata: “Wahai anak Adam, sesungguhnya dirimu hanyalah kumpulan dari hari-hari, apabila berlalu suatu hari maka berkuranglah sebagian dari dirimu”.
3. Rabi’ bin Sulaiman Al-Murodi, salah satu murid dari Imam Syafi’i berkata: “Imam Syafi’i membagi malamnya menjadi tiga, sepertiga pertama untuk menulis, sepertiga kedua untuk shalat malam, dan sepertiga terakhir untuk tidur”.
4. Imam Ibnu Rajab dalam kitabnya “ Dzail Thabaqot Al-Hanabilah” menukilkan perkataan Imam Abul Wafa Ibnu Aqil Al-hanbali:
“Dan aku sebisa mungkin mempersingkat waktu makanku, sampai aku lebih memilih kue yang aku rendam dengan air dari pada roti, karena perbedaan waktu dalam menghabiskannya, sehingga memberikanku waktu untuk membaca, atau menulis sebuah faedah baru. Sesungguhnya hal paling berharga untuk didapatkan bagi orang yang berakal, dan disepakati oleh ulama, adalah waktu. Hakikatnya dia adalah sebuah harta yang di dalamnya kesempatan-kesempatan didapatkan. Sesungguhnya pekerjaan dan tanggungan begitu banyak, dan waktu sangat cepat berlalu”.
5. Diceritakan bahwa Daud Al-Thoi memilih untuk memakan remahan roti dari pada roti utuh, beliau berkata: “Selisih waktu antara makan roti utuh dan remahannya cukup untuk membaca lima puluh ayat”.
6. Imam Ibnul Jauzi menuliskan nasihat untuk anaknya dalam sebuah risalah yang berjudul “Laftatul Kabid Fi Nasihatil walad”. : “Ketahuilah wahai anakku, sesungguhnya hari terdiri dari beberapa jam, dan jam terdiri dari beberapa nafas, setiap hembusan nafas adalah wadah untuk menyimpan amal. Berhati-hatilah jangan sampai nafasmu pergi begitu saja, kemudian pada hari kiamat engkau menjumpai wadahmu kosong sehingga engkau pasti akan menyesalinya”.
7. Al-Maqori dalam kitabnya “Nafhu At Thib” menyebutkan tentang Imam Ibnu Malik (pengarang Al fiyah) : “Tidaklah ia dijumpai melainkan dalam keadaan sedang shalat, membaca al-quran, menulis, atau membaca kitab”.
8. Imam Dzahabi menceritakan dalam kitab beliau “Tadzkiratul Hufaz”: Imam Nawawi pernah berkata : “Selama dua tahun punggungku tidak pernah menyentuh kasur”. Ia menghafal kitab “At Tanbih”[kitab fiqih mazhab Syafi’i karya Imam Syayrozi] dalam waktu empat setengah bulan, kemudian menghafal seperempat kitab “Al Muhadzhab” dalam waktu tujuh setengah bulan di bawah bimbingan syaikh beliau Ishaq bin Ahmad.
9. Disebutkan dalam kitab “Ad Durar Al Kaminah” karya imam Ibnu Hajar, bahwa Imam Abu Tsana Al-Asbahani berusaha untuk makan sesedikit mungkin, sehingga ia tidak butuh kepada banyak air minum, karena dengan seringnya minum dapat membuatnya sering ke kamar mandi yang dapat menghabiskan banyak waktunya”.
10. Imam Muhammad bin Ali Al Syawkani dalam kitab “Al Badr At Tholi’” menceritakan tentang dirinya, bahwa dalam sehari ia memiliki tiga belas majelis antara berguru kepada para syaikh beliau dan duduk mengajar untuk para muridnya.
Renungan dan Penutup
Setelah melihat beberapa kisah hebat dari para ulama, maka sepatutnya diri kita untuk kembali mengambil moment hening sejenak untuk merenungkan bagaimana waktu dan hari-hari kita selama ini berlalu. Apakah kita sudah berkata jujur kepada diri kita bahwa memang jalan ini yang ingin kita tempuh, jika benar maka sudahkah kita berjalan di atasnya. Atau selama ini hanya pengakuan tanpa berani mengambil semua pengorbanan itu, lantas ke arah mana kita akan sampai esok hari. Imam Syafi’i berkata:
أَبِيْتُ سَهْرَانَ الدُّجَا وَتَبِيْتُهُ
نَوْمًا وَتَبْغِيْ بَعْدَ ذَلِكَ لِحَاقِيْ
“Malam Aku habiskan dengan bergadang bersama ilmu
Dan kau habiskan dengan tidur pulasmu, lantas kau ingin menjadi sepertiku?!”
Ataukah kita hanya mencukupkan diri dengan lembaran-lembaran sertifikat dan ijazah yang dengannya kita dapat merasa telah mengantongi ilmu-ilmu yang dahulu diraih oleh para ulama dengan segenap pengorbanan mereka.
Syaikh Hafidz Al-Hakami pernah berkata:
مَالْعِلْمُ حَمْلُ شَهَادَاتٍ مُزَخْرَفَةٍ
بِزُخْرُفِ الْقَوْلِ مِنْ نَثْرٍ وَمُنْتَظِمِ
بَلْ خَشْيَةُ اللهِ فِيْ سِرٍّ وَفِيْ عَلَنِ
فَاعْلَمْ هِيَ الْعِلْمُ كٌلَّ الْعِلْمِ فَلْتَزِمِ
“Ilmu itu bukanlah mengoleksi syahadah yang terhiasi
Oleh tulisan-tulisan indah yang tertata rapi
Namun ketakutan kepada Allah dalam sepi dan ramai
Ketahuilah itu ilmu yang hakiki”
Begitu juga Syaikh Amir Bahjat mengisahkan ada seorang yang berkata:
دَخَلْتُ فِيْهَا {الجامعة} جَاهِلًا مُتَوَاضِعًا
وَخَرَجْتُ مِنْهَا جَاهِلًا مَغْرُوْرًا
“Aku masuk ke universitas dalam keadaan bodoh lagi rendah hati
Kemudian aku lulus dalam keadaan bodoh lagi percaya diri”
Yang berubah dari dirinya hanyalah keberaniannya untuk berbicara lebih tentang agama karena dibekali dengan gelar lulusan universitas tertentu, terlepas dari bagaimana seluruh waktunya berlalu selama ia berstatus sebagai “penuntut ilmu”. Lucu memang, namun inilah realita.
Maka sebelum limpahan nikmat dan kesempatan ini sepenuhnya berlalu, hendaknya kita bersama mengambil langkah nyata untuk sisa perjalanan yang masih panjang di depan, keberadaan kita ditengah para ulama dan majelis ilmu mungkin sulit untuk terulang kembali saat kita tak lagi di kota suci, jangan sampai saat itu diri kita baru sadar dan mulai meratapi.
Seorang penyair pernah berkata:
وَلَسْتُ بِمُدْرِكِ مَا فَاتَ مِنِّيْ
بِلَهْفَ وَلَا بِلَيْتَ وَلَا لَوْ أَنِّيْ
“Dan aku tak dapat mengganti yang telah luput dariku
Tidak dengan penyesalan, dengan ‘seandainya’, atapun ‘andaikan aku dulu’”.
Benar, Kita tidak harus ikut merendam roti dan hal lainnya di saat Allah ﷻ memberikan limpahan nikmat-Nya kepada kita, namun pertanyaanya adalah sudahkah kita mencapai derajat itu dalam kesungguhan?
Referensi:
1. Kitab “Qiymatuz Zaman ‘Indal ‘ulama” , Syaikh Abdul Fatah Abu Gudah, Cetakan Dar As-Salam 2011.
2. Kitab “Sofahat Min Sobril Ulama”, Syaikh Abdul Fatah Abu Gudah, Cetakan Dar As-Salam 2013.
3. Catatan dan Ringkasan Pribadi
0 notes
Text
Wapres Minta Generasi Muda Optimalkan Kesempatan untuk Mengabdi
Lasem Gresik News, Jakarta - SDM unggul menjadi fokus pemerintah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Diperlukan upaya bersama untuk mewujudkan SDM yang unggul, berbudi pekerti, serta berdaya saing tinggi. Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin berpesan kepada generasi muda penerus bangsa, agar mengoptimalkan kesempatan untuk mengabdi sesuai kapasitasnya masing-masing demi kemajuan negara. “Saya minta kepada saudara-saudara saya, kepada teman-teman yang masih muda, berikan pikiran, sumbangan, kesempatan yang ada itu untuk mengabdi,” tegas Wapres dalam Peluncuran Buku “80 Tahun Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin: Kiai Wapres, Wapres Kiai”, di Kempinski Grand Ballroom, Hotel Indonesia Kempinski, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Jakarta, Sabtu (11/03/2023). Baca Juga : Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Berbentuk Mbah Petruk yang Jadi Pertanda “Menggunakan kesempatan yang Allah berikan kepada kita dengan semaksimal mungkin,” imbuhnya. Lebih jauh, Wapres menuturkan, definisi pengabdian yang dimaksud, yaitu agar para generasi muda dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi sekelilingnya, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa. “Pengabdian yang benar, dalam arti pengabdian yang sempurna, kepada bangsa, negara, seluruh umat manusia,” imbaunya. Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengingatkan generasi muda agar tidak mudah putus asa dan tetap menjaga semangatnya di segala kondisi. “Kita tidak boleh lemah, tidak boleh pesimis dalam menghadapi situasi apapun,” kata Wapres mengingatkan. Menutup sambutannya, Wapres menekankan agar para generasi muda dapat memanfaatkan peluang seraya memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Jadi, modal yang saya lakukan hanya itu saja, menggunakan kesempatan yang ada, yang Allah berikan, dan selalu memohon pertolongan Allah SWT,” pungkas Wapres. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud M. D. menyampaikan, kehadiran Kiai Ma’ruf Amin di pentas perpolitikan nasional, pentas ormas-ormas besar, di pentas politik kepartaian, merupakan jawaban atas keresahan masyarakat terhadap ketidakharmonisan hubungan antara rakyat, pemerintah, umat, dan ulama. “Beliau, itu juga sekarang yang diakhiri untuk sampai saat ini, yaitu di Wakil Presiden, itu untuk menjawab satu keresahan masyarakat tentang njelimetnya, ketidak-sinkronan-nya perhubungan antara tiga hal yang dikatakan juga oleh Imam Al-Ghazali. Tentang pentingnya rakyat, pentingnya pemerintah umat, dan pentingnya ulama atau cendekiawan,” terang Mahfud. Lebih jauh, Mahfud menyebutkan, sudah sepantasnya sosok Kiai Ma’ruf Amin menjadi seorang Wakil Presiden, dikarenakan banyaknya sisi kebaikan dan hal positif yang melekat pada dirinya. “Sejelek apapun atau kejelekan apapun yang seseorang miliki kalau sampai menjadi seorang Wakil Presiden atau menjadi Presiden itu pasti jauh lebih banyak kebaikannya. Nah, itulah yang terlihat pada Kiai Maruf Amin,” ungkapnya. Baca juga : Rapat Koordinasi Lomba Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Gresik Mengakhiri sambutannya, Mahfud menyampaikan ucapan selamat atas pertambahan usia Wapres dan turut mendoakan kebaikan untuk Wapres. “Selamat Ulang Tahun Kiai Ma’ruf Amin, mudah-mudahan panjang umur, terus bersama kita,” tutup Mahfud. Hadir pada acara tersebut jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, para kepala lembaga, tokoh ulama, dan tokoh masyarakat. Sumber : kominfo.go.id Read the full article
0 notes
Photo
[Part I Day 17] Day 17 #22HBB Vol. 2 (7 April 2023) 5 - 64 – Dzikra Yuhasyra ⚽ 📚 FILSAFAT ISLAM: Dari Klasik Hingga Kontemporer - Dr. H. A. Khudori Soleh M.Ag. – hlm. 1-23 / 296 Insight/rangkuman/catatan: Filsafat adalah alat. Sebagai alat, ia tidak saja berfungsi mengantarkan kita untuk masuk memahami kehidupan, tetapi juga menemukan kearifan di balik kehidupan itu sendiri. Kearifan adalah puncak berfilsafat. Kearifan akan muncul jika antara aktualitas teori sebagai entitas filsafat dengan realitas perilaku kita berpadu: membumi dan nyata adanya. Untuk itu, sudah seyogianya kita berterima kasih kepada para filsuf. Hidup serasa bermakna berkat amal jariah mereka berupa alat-alat berpikir, metode, dan pendekatan yang mereka ciptakan dan temukan sehingga menjadikan kehidupan kita berkualitas. Tanpa filsafat, jangan harap kita dapat mengetahui dan menjelaskan siapa kita sebenarnya. Namun demikian, buku ini tidak hanya akan mengajak untuk mengetahui ihwal teknis atau alat apa yang dipergunakan oleh filsuf-filsuf Muslim untuk berfilsafat, tetapi juga memperlihatkan bagaimana mereka berpikir dan beberapa informasi epistemologis yang paling bermanfaat dan memungkinkan untuk dipahami oleh kita sebagai pembaca. Dari Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd yang peripetatik, Suhrawardi yang ilmuniasionistik, Mulla Sadra yang teosofi transenden, Ibnu Arabi dengan wahdat al-wujûd, hingga Al-Kindi dengan al-falsafah al-ula, semuanya bertujuan mengetahui hakikat realitas kehidupan dengan menggabungkan segenap sumber pengetahuan secara integratif: akal, intuisi, dan wahyu. Benar sebagaimana kritik Amin Abdullah, Guru Besar Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, bahwa kajian-kajian fi lsafat Islam yang ada sampai saat ini, di PTAIN atau PTAIS, bahkan di tingkat Pascasarjana sekalipun, masih lebih banyak berkutat pada masalah sejarah dan metafisika. Kenyataannya, silabi dan buku-buku daras Filsafat Islam di Perguruan Tinggi tidak banyak yang keluar dari dua kajian pokok tersebut. (Lanjut Part II) @salmanreadingcorner @fimbandung @fimtangerangraya @22haribacabuku (at Kota Bandung) https://www.instagram.com/p/CqtIE0kv84M/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Sholat Tarawih Pertama dibulan Ramadhan 2023
Sudah tidak heran lagi yaa pastinya akan banyak sekali jamaah yang datang untuk menunaikan ibadah yang satu ini. Salah satu Ibadah yang wajib dijalankan dibulan nan suci ini. Baik orang dewasa, anak-anak semua dari kalangan usia banyak yang hadir. Shaf yang biasanya hanya sampai di barisan 1 atau 2 kini bertambah hinggah sampai shaf paling akhir. Dan tidak dapat dipungkiri akan ada yang namanya drama. Seperti biasa yang sering menjadi sorotan adalah anak-anak. Bagaimana tidak, antara suara imam dan makmum, suara makmumlah yang paling dominan, lebih khususnya adalah makmum anak-anak. Setiap imam selesai membaca Al-Fatiha suara Amin mereka lah yang paling nyaring terdengar, selain itu juga dibagian shaf akhwat, suara cikikan khas mereka hampir tidak pernah alpa di dengar. Jujurly agak terganggu sih saya, bahkan sempat tidak khusyuk gegara kedengaran suara bisik² dan celingak-celinguk mereka. Namun lagi-lagi saya diingatkan tentang masa kecil saya dulu bersama teman-teman masa kecil, kalau kita dulu juga begitu sama seperti mereka. Alhasil niat untuk menegur tidak terealisasi karena mengingat kisah itu wkwkwk... makin kesini jadinya lebih ke nostalgia aja yaa hehe..
Ramadhan, 22 Maret 2023🍃
1 note
·
View note
Text
Menyusuri Lembah Sungai Nil - HAMKA
“Jauh perjalanan, luas pemandangan.”
Buku bertema travelog tulisan HAMKA jarang mengecewakan para pembaca. Pemerhatian dan buah fikiran beliau luas, jauh kedepan sebelum masa. Ditambah lagi dengan nota-nota kaki oleh pihak penerbit, buku ini bagai sebuah khazanah tak lapuk dek zaman. Membakar semangat pembaca tanpa bahasa yang keras atau suara yang lantang. Sentiasa ramah mesra dan buat kita selesa.
.
Sabar itu sukar, tapi boleh dilakukan. Itulah yang saya simpulkan daripada cara beliau menjawab soalan dan melayan karenah banyak orang mengenai Islam dan isu semasa dengan tenang, tapi tidak membosankan itu, amat saya dikagumi. A skill that not everyone possessed. Namun, ada senda gurauan beliau yang mungkin agak sensitif untuk dunia hari ini, tapi niat beliau baik rasanya, so dimaafkan je lah.
Seronok baca penelitian dalam setiap perjalanan beliau, kaya dengan kata-kata adjektif dan peribahasa. Banyak belajar bahasa Belanda juga. Ramai tokoh-tokoh penting dalam pembangunan masyarakat Islam dan perjuangan kemerdekaan bangsa diperkenalkan. Pelbagai mazhab dan aliran dikongsikan secara umum, supaya kita sedar dan tahu. Bertambah ilmu sejarah saya.
Antara peribadi/perjuangan tokoh-tokoh yang terkesan buat saya:
■ Dr. Taha Hussein Pasha
■ Ahmad Amin Bey
■ Syeikah Rahmah al-Yunusiyyah
■ Muhammad Ali Alluba Pasha
.
---
● Carousell (RM28) : https://carousell.app.link/Tcitc3Vvkyb
Layari juga Book Cafe , lebih banyak Travelog untuk diterokai!
#jejak tarbiah#Malaysia#Bahasa Melayu#Buku baik#HAMKA#kulit lembut#Menyusuri Lembah Sungai Nil#Ulasan Buku#Book review#Budaya#Masyarakat#Patriotisme#kemerdekaan#Islam
0 notes
Text
20 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2023, Pilih Mana?
Asuransi jiwa adalah produk finansial yang memberikan uang pertanggungan kepada pihak ahli waris apabila pihak tertanggung meninggal dunia, baik akibat penyakit maupun kecelakaan. Sebelum memilih asuransi jiwa, Anda perlu mengetahui rekomendasi asuransi jiwa terbaik 2023. Sebagai gambaran, jenis asuransi ini adalah asuransi yang paling banyak diminati setelah asuransi kesehatan, karena dapat memberikan warisan kepada orang-orang yang disayangi.
20 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2023
Berikut adalah rekomendasi asuransi jiwa terbaik 2023 yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan Anda: 1. Asuransi Jiwa Allianz: SmartLink Flexi Account Plus Polis asuransi jiwa unit link ini diperuntukkan bagi nasabah individu yang membutuhkan proteksi jiwa hingga usia 100 tahun. Dengan 6 pilihan jenis investasi, asuransi jiwa terbaik ini dapat memberikan 100% uang pertanggunan dan nilai investasi kepada ahli waris apabila pihak tertanggung meninggal dunia. Selain itu, tersedia pula 9 manfaat tambahan (rider) yang bisa dipilih. 2. Asuransi Jiwa Manulife Manulife menyediakan 2 pilihan untuk asuransi jiwa yang menanggung nasabah hingga usia 110 tahun, yaitu: MiSmart Insurance Solution dan MiSmart Insurance Solution Syariah. Meski sama-sama asuransi unit link, ada perbedaan di antara keduanya, salah satunya terletak pada instrumen syariah yang sesuai dengan syariat Islam. Selain untuk pertanggungan jiwa, Anda juga dapat memperoleh berbagia manfaat tambahan lain, seperti kesehatan, penyakit kritis, dan pembebasan premi. 3. Asuransi Jiwa Bumiputera Asuransi jiwa Bumiputera menawarkan 2 jenis asuransi jiwa individu, yaitu Mitra Beasiswa dan Mitra Proteksi Mandiri. Mitra Beasiswa mencakup menfaat dana kelangsungan belajar, beasiswa, pembebasan kewajiban premi, dan santunan meninggal dunia. Sementara Mitra Proteksi Mandiri mencakup manfaat pengembalian premi, pembebasan kewajiban premi, dan santunan meninggal dunia. 4. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Sinarmas memiliki Simas Jiwa SIJI Guard 4 dengan santunan tunai hinggap Rp1.000.000.000 dan premi bulanan mulai dari Rp445.000 per bulan. Anda juga bisa menambahkan manfaat rawat inap apabila membutuhkannya. 5. Asuransi Jiwa Prudential PRUWarisan memberikan pertanggungan hingga usia 99 tahun dengan masa pembayaran premi yang bisa dipilih sesuai kemampuan (5, 10, atau 15 tahun). Asuransi jiwa ini menawarkan 100% uang pertanggungan dan PRUWarisan Boooster (jika ada). 6. Asuransi Jiwa BCA Selanjutnya, ada asuransi BCA Life Protection Guard yang menawarkan uang pertanggungan hingga Rp1.000.000.000 (jika tertanggung meninggal dunia) dan pengembalian premi sebesar 50% pada akhir masa pertanggungan polis. 7. Asuransi Jiwa Astra Life Rekomendasi selanjutnya adalah AVA iSmart yang memberikan perlindungan jiwa hingga usia 99 tahun dan cacat total serta tetap hingga usia 65 tahun. Premi dapat dibayarkan dengan berbagai cara dan frekuensi yang fleksibel. Untuk dana investasi, tidak ada selisih biaya harga jual dan harga beli. 8. Asuransi Jiwa Syariah Al Amin Asuransi Jiwa Syariah Al Amin memberikan manfaat berupa pembiayaan ibadah haji sesuai nominal yang tercantum di polis dan santunan duka apabila tertanggung meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan. 9. Asuransi Jiwa Inhealth Mandiri Mandiri Inhealth Endowment adalah produk asuransi jiwa Inhealth Mandiri yang diperuntukkan bagi para karyawan. Manfaatnya terdiri dari pengembalian nilai tunai pada masa akhir pertanggungan dan santunan jika pihak tertanggung meninggal di dalam masa pertanggungan. 10. Asuransi Jiwa Sequis Life Asuransi jiwa Sequis Life menawarkan polis Asuransi Mikro Sequis Sejahtera dengan manfaat uang pertanggungan kematian dan biaya pembedahan sekaligus. Preminya pun terjangkau, sehingga cocok untuk Anda yang memiliki anggaran terbatas. 11. Asuransi Jiwa Generali Indonesia Asuransi jiwa Generali Indonesia menawarkan iPlan dengan manfaat uang pertanggungan hingga Rp3.000.000.000. Mengelola investasi dengan teknologi RoboARMS (Auto Risks Management System), asuransi unit link ini patut dipertimbangkan. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan asuransi penyakit kritis dan pembebasan premi dengan biaya tambahan. 12. Asuransi Jiwa Central Asia Raya Asuransi Jiwa Central Asia Raya atau yang dikenal juga sebagai CAR menawarkan polis Whole Life yang menanggung pihak tertanggung hingga usia 90 tahun. Pihak ahli waris dapat memperoleh uang pertanggungan hingga Rp100.000.000. Apabila pihak tertanggung masih hidup saat masa pertanggungan berakhir, maka 100% uang pertanggungan akan dikembalikan. 13. Asuransi Jiwa Kresna Asuransi Jiwa Kresna menyediakan asuransi individu dengan aneka ragam varian. Mulai dari asuransi pendidikan, dwiguna, unit link, hospital cash plan, hingga asuransi kecelakaan. 14. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri TM Power Link – Tugu Warisan adalah produk keuangan asuransi jiwa Tugu Mandiri yang memberikan manfaat santunan meninggal dunia hingga Rp1.000.000.000. Selain itu, jika pihak tertanggung menderita penyakit kronis atau cacat tetap, maka ia akan dibebaskan dari premi dan tetap mendapatkan proteksi yang sama. 15. Asuransi Jiwa AXA Mandiri AXA Mandiri Secure Plan adalah produk asuransi jiwa murni dari AXA Mandiri. Nasabah hanya perlu membayar premi selama 5 tahun untuk mendapatkan proteksi jiwa selama 10 tahun dan pengembalian premi hingga 110%. 16. Asuransi Jiwa BNI Life Ada beberapa jenis asuransi jiwa BNI Life, salah satunya BNI Life Double Protection. Produk asuransi ini memberikan uang pertanggungan sebesar 100% pada masa akhir pertanggungan dan 100% santunan duka akibat sakit maupun kecelakaan. Anda dapat menambahkan manfaat lainnya, seperti asuransi kecelakaan dan asuransi penyakit kritis 17. Asuransi Jiwa Taspen Asuransi jiwa Taspen Save memberikan pertanggungan jiwa dan tabungan pensiun untuk karyawan. Selain itu, terdapat pula manfaat nilai tunai jika nasabah mengundurkan diri. Premi minimal Rp10.000.000 per perusahaan dapat dibayarkan secara fleksibel. 18. Asuransi Jiwa Mega Life Asuransi jiwa Mega Life menawarkan polis Mega Amanah Link dengan nilai investasi berbasis syariah. Mega Life akan membayarkan uang pertanggungan jika tertanggung meninggal hingga usia 100 tahun. 19. Asuransi Jiwa Starinvestama Asuransi Star Investa Link menawarkan asuransi jiwa Starinvestama dengan manfaat santunan meninggal dunia sebesar 100% uang pertanggungan dan nilai investasi. Anda juga dapat menambahkan asurnsi kesehatan dan penyakit kritis. 20. Asuransi Jiwa BRI Asuransi Jiwa BRI memberikan santunan meninggal dunia dan nilai tunai investasi. Ada 5 jenis investasi yang bisa dipilih dan ditarik saat nasabah mengundurkan diri. Santunan duka akan langsung dibayarkan kepada ahli waris saat pihak tertanggung meninggal dunia. Demikianlah 20 rekomendasi asuransi jiwa terbaik 2023. Anda bisa mempertimbangkan kedua puluh rekomendasi di atas sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda. Untuk memenuhi kebutuhan asuransi Anda bisa hubungi kami disini atau hubungi social media kami disini. Read the full article
0 notes
Note
....would they still love MC as a worm?
"Would you still love me if i was a worm?"
Antara: "Of course! I would make a terrarium for you and make you the happiest worm in the world."
Rajinder: "No. What a stupid question. I love you now, and that's what matters."
Yueling: "Yes, we would be a cute little worm couple."(lie, they fucking hate worms)
F: "Are...are you turning into a worm? But, yes, i would still love you, and I would spend as much time as needed trying to transform you back…"
Aza: "Worms are a little gross...but I would make an effort if you were the worm, probably."
Douglas: "I would love you no matter what you were…but please don't turn into a worm, I wouldn't bear not being able to hug you, or kiss you, or hold your hand…oh, for Dalia, you're not turning into a worm , right? right!?"
Thanks for the ask!
#asks#ros#rajinder khan#antara al-amin#f bellerose#yueling bai#aza bonheur#douglas#the sad adventurers
26 notes
·
View notes
Text
"Peringatan Buat Jiwa yang Merasa Mulia"
Kehidupan ini adalah sebuah ujian yang sering kali mengaburkan hakikat sebenar kebaikan dan keburukan. Dalam perjalanan kita menuju redha Allah, ada kalanya kita terperangkap dalam perasaan keangkuhan. Kita mungkin merasa diri kita lebih baik, lebih mulia, lebih taat beragama daripada orang lain. Tetapi, hakikatnya, perasaan seperti ini hanya menunjukkan kelemahan hati kita yang masih belum benar-benar memahami erti rendah hati dan tawaduk.
Adakah kita lupa bahawa hanya Allah yang Maha Mengetahui siapa sebenarnya yang lebih mulia di sisi-Nya? Allah berfirman dalam Al-Quran, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu” (Surah Al-Hujurat, 49:13). Ayat ini menjadi peringatan jelas bahawa takwa, bukanlah perasaan diri lebih baik, yang menentukan kedudukan kita di sisi Allah.
Sering kali, kejahatan bukanlah semata-mata dalam bentuk tindakan buruk seperti mencuri atau menipu. Kejahatan juga boleh datang dalam bentuk perasaan, perasaan yang membuat kita memandang rendah orang lain kerana kita merasa lebih mulia atau lebih baik daripada mereka. Ketika kita yakin bahawa kita lebih layak masuk syurga berbanding orang lain, ketika itu jugalah hati kita mula dihuni sifat takbur yang bisa merosakkan amal baik kita.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya ada seberat zarah daripada sifat takbur” (Hadis Riwayat Muslim). Betapa besarnya ancaman ini, sehingga sifat takbur yang sekecil zarah pun mampu menghalang seseorang dari syurga! Maka, apakah yang lebih layak kita lakukan selain sentiasa merendahkan diri dan beristighfar memohon keampunan?
Kita perlu selalu mengingatkan diri bahawa amalan kita yang sedikit ini, walaupun kelihatan banyak dan besar di mata kita, mungkin tiada nilainya di sisi Allah tanpa keikhlasan dan tawaduk. Bahkan, mereka yang kita pandang rendah hari ini mungkin memiliki amalan tersembunyi yang lebih besar nilainya di sisi Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dalam hati setiap insan.
Marilah kita sama-sama membetulkan niat, menjauhi sifat takbur, dan sentiasa merendahkan diri di hadapan Allah. Kita tiada hak untuk menilai siapa yang lebih baik di antara kita, kerana yang lebih penting adalah sejauh mana ketakwaan kita kepada Allah. Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat yang membinasakan dan sentiasa berada dalam rahmat serta petunjuk-Nya.
Hanya dengan ketakwaan, kita akan memperoleh darjat yang tinggi di sisi Allah. Oleh itu, sentiasalah berusaha memperbaiki diri dan berdoa agar kita diberi kekuatan untuk menghindari sifat-sifat yang mendatangkan kebinasaan. Sesungguhnya, segala kebaikan datangnya dari Allah, dan segala kelemahan itu datangnya dari diri kita sendiri. Wallahu a’lam.
___
Jom Join Telegram Channel Ceramah Ustaz dan Ustazah : Klik link dibawah
https://t.me/ceramahustazdanustazah
Atau Channel Whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029Va68JdQ23n3lYszKbO1b
Jom lawat web kami
www.tazkirahustazustazah.com
Semoga Allah merahmati sahabat dunia dan akhirat. Amin ya Allah 😊
2 notes
·
View notes
Photo
Tanah Lot Bangunan di Kampung Chendering antara Permatang Badak dan Taman Tas bypass Kuantan DETAILS: ✅️Keluasan 505 m3 50.8 kaki lebar...panjang 109 kaki ✅️ ✅️Status: Bangunan ✅️Access elektrik & air ada ✅️Tepi jalan 1st lot Kemudahan: . Maybank 4 km . Shell 1 km . Sekolah Rendah Islam Al Amin -1 Km ● Sk Padang Garuda 2.5 km ● Sk Pandan 2.5 km ● Sk Bukit Rangin 2 km ● Taman Tas 3.5 km ● Kolej Kemahiran Tinggi Malaysia Kampus Kuantan 3.5 km ●Bandar Kuantan 10 km Akses: ~ Bypass Kuantan MARKET VALUE RM 130k HARGA : RM120k Boleh runding lagi Booking RM 5K ✅Lawyer and loan can be arranged Boleh klik link ini untuk perbincangan lanjut ya. *Jual/Beli Hartanah* https://jualbelirumahdengancikmizi.wasap.my Mohd Tarmizi Bakar AFZ Realty Sdn. Bhd 🏘️Klik sini untuk ke laman telegram carian rumah, tanah dan bangunan yang diperlukan. https://t.me/tarmizihartanaheastcost Page Link Untuk Hartanah: https://www.facebook.com/profile.php?id=100090117935252&mibextid=ZbWKwL Profile FB: https://www.facebook.com/mohdtarmizi.bakar.5?mibextid=ZbWKwL Link Catalog Whatsapp: https://wa.me/c/60179454294 Link Tiktok: https://www.tiktok.com/@maimizihartanah?_t=8ZhJ6uYnZab&_r=1 Link IG: https://www.instagram.com/p/COukMpTj9-Q/?igshid=p0s13f4d0h12 Link Twitter: https://twitter.com/tarmizihartanah?t=6dF8l6VsEiyUpK-2krqndg&s=09 Link Tumblr: https://at.tumblr.com/tarmizihartanah/hp1td2uj85ed Link YouTube: Subscribe. https://youtube.com/@mohdtarmizibakar #TrustedAgentHartanah #PerundingHartanahKuantan #TeamNinjaKuantan #AFZREALTY #jualbelirumahpantas #pejuanghartanah #taman #kawasan #rumah #tanah #bangunan #kuantan #gambang #pekan #kemaman #kualaterengganu #dungun #paka #kerteh #jerteh #besut #rumahmampumilik #rumahbawahhargapasaran #lppsa #banker #lawyer #surveyour #morgage #refinance #pantaitimur @maisuzeanahartanah https://www.instagram.com/p/CpmXM4hv_ML/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#trustedagenthartanah#perundinghartanahkuantan#teamninjakuantan#afzrealty#jualbelirumahpantas#pejuanghartanah#taman#kawasan#rumah#tanah#bangunan#kuantan#gambang#pekan#kemaman#kualaterengganu#dungun#paka#kerteh#jerteh#besut#rumahmampumilik#rumahbawahhargapasaran#lppsa#banker#lawyer#surveyour#morgage#refinance#pantaitimur
0 notes
Text
Alhamdulillah Alloh Menjaga Lisan Kita Bagi Keselamatan Setiap Umat Nabi Muhammad #Dakwah #Islam
Segala puji bagi Allah, Rabb yang berhak disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Semakin maju zaman, semakin manusia menjauh dari akhlaq yang mulia. Perangai jahiliyah dan kekasaran masih meliputi sebagian kaum muslimin. Padahal Islam mencontohkan agar umatnya berakhlaq mulia, di antaranya adalah dengan bertutur kata yang baik. Akhlaq ini semakin membuat orang tertarik pada Islam dan dapat dengan mudah menerima ajakan. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita perangai yang mulia ini. Alhamdulillah Alloh Menjaga Lisan Kita Bagi Keselamatan Setiap Umat Nabi Muhammad Perintah Allah untuk Berlaku Lemah Lembut Allah Ta’ala berfirman, وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ “Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. ” (QS. Al Hijr: 88) Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi mengatakan, “’Berendah dirilah‘ yang dimaksud dalam ayat ini hanya untuk mengungkapkan agar seseorang berlaku lemah lembut dan tawadhu’ (rendah diri).”1 Jadi sebenarnya ayat ini berlaku umum untuk setiap perkataan dan perbuatan, yaitu kita diperintahkan untuk berlaku lemah lembut. Ayat ini sama maknanya dengan firman Allah Ta’ala, فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ الله لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً غَلِيظَ القلب لاَنْفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ “ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imron: 159). Yang dimaksud dengan bersikap keras di sini adalah bertutur kata kasar.2 Dengan sikap seperti ini malah membuat orang lain lari dari kita. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Berlaku lemah lembut inilah akhlaq Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang di mana beliau diutus dengan membawa akhlaq yang mulia ini.”3 Keutamaan Bertutur Kata yang Baik Pertama: Sebab Mendapatkan Ampunan dan Sebab Masuk Surga Dari Abu Syuraih, ia berkata pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, يَا رَسُولَ اللَّهِ، دُلَّنِي عَلَى عَمِلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga.” Beliau bersabda, إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ “Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.”4 Kedua: Mendapatkan Kamar yang Istimewa di Surga Kelak Dari ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.” Kemudian seorang Arab Badui bertanya, “Kamar-kamar tersebut diperuntukkan untuk siapa, wahai Rasulullah?” Beliau pun bersabda, لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ “Kamar tersebut diperuntukkan untuk siapa saja yang tutur katanya baik, gemar memberikan makan (pada orang yang butuh), rajin berpuasa dan rajin shalat malam karena Allah ketika manusia sedang terlelap tidur.”5 Ketiga: Bisa menggantikan Sedekah Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ “Tutur kata yang baik adalah sedekah.”6 Dari ‘Adi bin Hatim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ “Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik.”7 Ibnul Qayyim mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan tutur kata yang baik sebagai pengganti dari sedekah bagi yang tidak mampu untuk bersedekah.”8 Ibnu Baththol mengatakan, “Tutur kata yang baik adalah sesuatu yang dianjurkan dan termasuk amalan kebaikan yang utama. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam hadits ini) menjadikannya sebagai
mana sedekah dengan harta. Antara tutur kata yang baik dan sedekah dengan harta memiliki keserupaan. Sedekah dengan harta dapat menyenangkan orang yang diberi sedekah. Sedangkan tutur kata yang baik juga akan menyenangkan mukmin lainnya dan menyenangkan hatinya. Dari sisi ini, keduanya memiliki kesamaan (yaitu sama-sama menyenangkan orang lain).”9 Keempat: Menyelematkan Seseorang dari Siksa Neraka Dalilnya adalah hadits Adi bin Hatim di atas. Ibnu Baththol mengatakan, “Jika tutur kata yang baik dapat menyelamatkan dari siksa neraka, berarti sebaliknya, tutur kata yang kotor (jelek) dapat diancam dengan siksa neraka.”10 Kelima: Dapat Menghilangkan Permusuhan Ibnu Baththol mengatakan, “Ketahuilah bahwa tutur kata yang baik dapat menghilangkan permusuhan dan dendam kesumat. Lihatlah firman Allah Ta’ala, ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ “Tolaklah (kejelekan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushilat: 34-35). Menolak kejelekan di sini bisa dengan perkataan dan tingkah laku yang baik.”11 Sahabat yg mulia, Ibnu ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– mengatakan, “Allah memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang buat jahil, dan memaafkan ketika ada yang buat jelek. Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah akan melindunginya dari gangguan setan dan akan menundukkan musuh-musuhnya. Malah yang semula bermusuhan bisa menjadi teman dekatnya karena tingkah laku baik semacam ini.” Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Namun yang mampu melakukan seperti ini adalah orang yang memiliki kesabaran. Karena membalas orang yg menyakiti kita dengan kebaikan adalah suatu yang berat bagi setiap jiwa.”12 Berlaku Lemah Lembut Bukan Berarti Menjilat Perlu dibedakan antara berlaku lemah lembut dengan tujuan membuat orang tertarik dan berlaku lembah lembut dengan maksud menjilat. Yang pertama ini dikenal dengan mudaroh yaitu berlaku lemah lembut agar membuat orang lain tertarik dan tidak menjauh dari kita. Yang kedua dikenal dengan mudahanah yaitu berlaku lemah lembut dalam rangka menjilat dengan mengorbankan agama. Sikap yang kedua ini adalah sikap tercela sebagaimana yang Allah firmankan, وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ “Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).” (QS. Al Qalam: 9) Ibnu Jarir Ath Thobari menafsirkan ayat di atas, “Wahai Muhammad, orang-orang musyrik tersebut ingin kalian berlaku lembut pada mereka (dengan mengorbankan agama kalian) dengan memenuhi seruan untuk beribadah kepada sesembahan mereka. Jika kalian demikian, maka mereka akan berlaku lembut pada kalian dalam ibadah yang kalian lakukan pada sesembahan kalian.”13 Oleh karenanya, orang yang bersikap mudaroh akan berlemah lembut dalam pergaulan tanpa meninggalkan sedikitpun prinsip agamanya. Sedangkan orang yang bersikap mudahin, ia akan berusaha menarik simpati orang lain dengan cara meninggalkan sebagian dari prinsip agamanya. Hendaknya kita bisa memperhatikan perbedaan antara mudaroh dan mudahanah. Lemah lembut yang dituntunkan adalah dalam rangka membuat orang tertarik dengan akhlaq kita yang baik. Sikap pertama inilah yang akan membuat orang menerima dakwah, namun tetap dengan mempertahankan prinsip-prinsip beragama. Sedangkan lemah lembut yang tercela adalah jika sampai mengorbankan sebagian prinsip beragama dan mendiamkan kemungkaran tanpa adanya pengingkaran minimalnya dengan hati. Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kepada kita tutur kata yang baik dan akhlaq yang mulia. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Rumaysho.com Diselesaikan dengan anugerah Allah di Panggang-Gunung Kidul, 24 Muharram 1431 H Footnote:1 Adhwaul Bayan, Muhammad Al Amin Asy Syinqithi, 3/238, Dar Ilmi Al F
awaid.2 Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 3/233, Muassasah Qurthubah.3 Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3/232,4 HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir no. 469 (Maktabah Al ‘Ulum wal Hikam, cetakan kedua, 1404 H). Al ‘Iroqi dalam Takhrij Al Ihya’ (2/246) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (bagus). Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah (1035) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan perowinya terpercaya.5 HR. Tirmidzi no. 1984 dan Ahmad (1/155). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.6 HR. Ahmad (2/316) dan disebutkan oleh Al Bukhari dalam kitab shahihnya secara mu’allaq (tanpa sanad). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim.7 HR. Bukhari no. 6023 dan Muslim no. 1016.8 ‘Iddatush Shobirin wa Dzakhirotusy Syakirin, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, hal. 109, Mawqi’ Al Waroq9 Syarh al Bukhari, Ibnu Baththol, 17/273, Asy Syamilah.10 Syarh al Bukhari, 4/460.11 Syarh al Bukhari, 17/273.12 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12/243.13 Tafsir Ath Thobari, Ibnu Jarir Ath Thobari, 23/157, Tahqiq: Dr. Abdullah bin Abdil Muhsin At Turki, Dar Hijr. Sumber https://rumaysho.com/782-lemah-lembutlah-dalam-bertutur-kata.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Menjaga Lisan Kita Bagi Keselamatan Setiap Umat Nabi Muhammad
0 notes
Text
Bupati Tanggamus Dewi Handajani Hadiri Pengajian Akbar di Lapangan Pekon Lambau
Dalam rangka memperingati tahun baru Hijirah, PCNU Kabupaten Tanggamus mengadakan pengajian akbar yang bertempat di Pekon Lambau, Kecamatan Gisting, Senin (17/07/2023). Bupati Tanggamus Dewi Handajani menghadiri pengajian akbar yang mendatangkan penceramah kondang Gus Miftah. Ketua panitia pengajian akbar, KH.Samsul Hadi, menyampaikan tentang persatuan dan kesatuan, lebih-lebih di tahun 2024 nanti warga Lampung,warga Indonesia akan menghadapi perhelatan nasional yaitu pemilihan umum. "Di abad ke-2 NU, Mari kita bersama-sama merawat Jagad di bumi Tanggamus, kita jaga aqidah islam, ahlusunah wall jamaah. Suasana yang tetap kondusif, kita jaga persatuan kita jaga toleransi kita jaga kebersamaan Monggo warga NU harus lebih cerdas di dalam menentukan pilihan-pilihannya," ujar KH. Samsul Hadi, yang juga merupakan Ketua PCNU Kabupaten Tanggamus. Dia melanjutkan, bukan memilih karena diberi sesuatu, tetapi memilih di pemilihan legislatif nanti memilih calon-calon wakil yang punya komitmen untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia atau negara kesatuan Republik Indonesia, yang punya komitmen untuk membangun Indonesia, Di penghujung sambutannya, KH.Samsul Hadi juga mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk mengirim do'a berupa surat Al-fatihah untuk KH.Marzuki Amin yang merupakan pengurus NU Kabupaten Tanggamus, sekaligus pengasuh Ponpes Al-Falah Sumbermulya yang diketahui keadaannya saat ini sedang sakit. Sementara Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam pidatonya, menyampaikan bahwa rasa bangga dan bahagia karena kembali dapat bertemu dengan Keluarga Besar Nahdliyin se-Kabupaten Tanggamus, serta ucapan terima kasih kepada PCNU Kabupaten Tanggamus selaku penyelenggara Pengajian Akbar ini. "Bunda mohon maaf dan mohon dimaklumi, keadaan bunda kurang sehat," terang bupati Tanggamus kepada para hadirin. Kemudian acara dilanjutkan dengan ceramah Gus Miftah Maulana. Dikatakan Gus Miftah, kita manusia pada hakikatnya tidak gampang menyalahkan orang lain, menghakimi orang lain, memvonis orang lain, sementara pandanglah diri sendiri dengan kacamata syariat supaya kita lebih berhati-hati dan waspada. “Tapi yang terjadi kemudian apa?.. selalu saja kita menjadi hakim dan jaksa bagi kesalahan orang lain tetapi menjadi pengacara bagi kesalahan kita sendiri. Kalau ada orang salah kita hakimi kita caci, kita mati, kita bully, tetapi begitu kita yang salah kita senantiasa mencari alasan dan membela diri," ujar Gus miftah. Dia menambahkan, perbedaan antara Tanggamus dan Jakarta adalah, kalau di Tanggamus banyak jalannya yang berlobang, sedangkan di Jakarta banyak lubangnya yang berjalan. Seketika disambut tawa oleh hadirin. Acara pengajian tersebut dihadiri pula oleh Ketua DPC PAN Tanggamus Putri, Ketua PCNU Kabupaten anggota DPRD Provinsi Lampung Ajuan Syah, Kapolsek Talang Padang dan personil, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tanggamus, Forkopimda Kabupaten Tanggamus, Asisten III Bidang Kemasyarakatan Jhonsen Vanesa Kabupaten Tanggamus. Serta beberapa kepala OPD Kabupaten Tanggamus, Camat Gisting, Kepala Pekon Lambau, Ketua Fatayat, ketua Muslimat, ribuan jamaah ibu-ibu dan bapak-bapak pengajian dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus. (Hadi haryanto/Hatta) Read the full article
0 notes
Photo
🇶🇺🇷' 🇦🇳 🇶🇺🇴🇹🇪🇸 MENDAMAIKAN HUBUNGAN DUA ORANG YANG SALING BERMUSUHAN*l Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَ صْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَا تَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 10) Jadilah penyebab orang lain mendapat hidayah dengan cara men-share ilmu dan kebaikan ini kepada orang lain. *Yuk! Jadi bagian dari Dakwah Ramdani. Dukung Operasional Dakwah dan Sosial Kami Melalui Infaq ke Rekening Dakwah Ramdani:* *No.Rek: 7106060236 (BSI)* *A/N: ESPRI YANTO MUNTHE* *Contact Person: 0813-9692-8429* Raih pahala amal jariyah yang terus mengalir sampai hari kiamat. Amin. Barakallahu fiikum. https://www.instagram.com/p/Cn_r-xTBfIG/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes