Tumgik
#Ternyata Stephen Hawking tidak percaya Tuhan
menerjangbosan · 2 years
Text
Ilmuwan Stephen Hawking tidak percaya Tuhan Melainkan percaya hukum sains
Stephen Hawking menulis ‘there is no God’ dalam buku terakhirnya. Ini bukan pertama kalinya dia membagikan keyakinan itu. Hawking menyimpulkan dengan jawaban pribadinya yang paling langsung atas pertanyaan universal: Menurut pandangan saya, penjelasan paling sederhana adalah bahwa tidak ada Tuhan. Tidak ada yang menciptakan alam semesta dan tidak ada yang mengarahkan nasib kita. Hal ini membawa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mamahhahim · 5 years
Text
agnostik = atheis ?????
sebenernya karena penasaran, jadi aku nyari tau deh apa itu agnostik dan atheis dari artikel orang. sebelumnya istilah ini bukan hal yang baru di dunia, sejak jaman aristoteles pun sudah ada. karena kebetulan di Indonesia berasaskan pancasila terutama sila pertama "KETUHANAN YANG MAHA ESA" jadi istilah diatas cukup kontradiktif. ini lebih ke cara pandang dan cara sikap sih, kalo agnostik ini simpelnya dia percaya adanya Tuhan tapi tidak percaya kepada Agama, kalo atheis tidak percaya adanya Tuhan dan Agama.
karena di Indonesia ada KTP nih, nah aku jadi bertanya-tanya kalo untuk mereka yang Atheis / Agnostik kolom Agamanya diisi apa dong ?? apa harus diisi dengan salah 1 agama atau gimana ? ternyata semua sudah diatur di dalam UU. bukan hanya dari manusia biasa penganut agnostik dan atheis, dari ilmuwan pun ga sedikit ada salah satunya Stephen Hawking (Atheis) trus gada ilmuwan yang percaya sama Tuhan dong berarti?? tenang, ada kok salah satunya ada Charles Darwin, ada Max Planck (penemu teori quantum) (Agnostik) .
yang bikin penasaran banget sama ini, karena ada pernyataan dari sahabatku bahwa dia penganut agnostik, semakin bertanya-tanya dong sama diri sendiri.mau nanya sama dia rasanya belom ada timing yang tepat aja. tapi aku tetep berteman seperti biasa, walaupun ada kejutan sedikit diawal. hihihi.. harusnya memang seperti itu, menurutku apapun dan bagaimana pun mereka (atheis / agnostik) ya urusan mereka. kalo ada kerabat / keluarga yang kebetulan tiba-tiba berubah menjadi itu kita ga bisa radikal ke mereka, apalagi sampai MENG-KAFIR kan mereka, dalam islam itu ada LAKUM DINUKUM WALIYADIN (Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku ) La ikraha fiddin (Tidak ada paksaan dalam beragama) selama mereka tidak melakukan hal bertentangan dan berakibat fatal seperti menyebarkan pemahaman yang lain-lain, kita tetep temenan, tetep saling mencintai mengkasihi, karena semua Agama mengajarkan tentang Cinta, Kasih Sayang, gada Agama yang menjunjung tinggi kebencian. jadi Agama itu gak salah jangan disamaratakan dengan sifat manusianya.
0 notes