#TempatMesum
Explore tagged Tumblr posts
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Wali Kota Banda Aceh Jawab Tudingan Objek Wisata Jadi Tempat Mesum
Liputanviral - Objek wisata Ulee Lheue dituding anggota DPRK Banda Aceh menjadi tempat mesum. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman pun memberikan tanggapan. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan pihaknya setiap malam menurunkan tim untuk mengawasi setiap lokasi yang rawan pelanggaran syariat. Tim Kalong, begitu julukannya merupakan bagian dari Satpol PP WH Kota Banda Aceh ini rutin setiap malam hari memantau aktivitas warga hingga jelang waktu Subuh. "Pemko sudah membentuk tim reaksi cepat untuk pelanggaran syariat. Ada nomor call center 24 jam, jadi tolong bagi warga yang melihat ada yang tidak beres, melaporkan ke nomor 081219314001, tidak perlu lama, petugas akan datang," ujarnya kepada LiputanViralTravel, Kamis (3/1/2018). Walikota juga berharap peran aktif warga dalam pengawasan karena petugas Wilayatul Hisbah masih terbatas. "Tentu saja peran aktif warga sangat penting, mereka yang paling dekat dengan lokasi, laporkan segera dan dinas terkait akan datang," jelasnya. Aminullah juga menegaskan Pemko Banda Aceh berencana menjadikan kawasan destinasi wisata Ulee Lheue menjadi lokasi wisata halal dan Islami. "Kami sedang siapkan lokasi dzikir terbesar di kawasan Ulee Lheue agar mampu menjadi objek wisata Islami dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh, Ismawardi, menyayangkan pernyataan Irwansyah salah satu anggota Komisi A DPRK Banda Aceh terkait daerah destinasi wisata Ulee Lheue yang disebut rawan mesum. Menurut Ismawardi, Satpol PP-WH Kota Banda Aceh perlu dihargai juga jerih payahnya "Kalau masalah lampu yang dikeluhkan kita bisa terima, tapi kalau persoalan patroli Satpol PP-WH dikatakan jarang ini menurut saya sebuah kekeliruan. Saya melihat sendiri dan bahkan sering mendampingi ketika Satpol PP-WH patroli," kata Ismawardi. Sebelumnya diberitakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, mengkritik lokasi wisata di kawasan Ulee Lheue yang minim penerangan pada malam hari. Akibatnya, lokasi itu dijadikan tempat berduaan muda-mudi hingga berpelukan. "Fenomena khalwat di Ulee Lheue sudah mulai lebih merebak dan ini saya pikir butuh tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH maupun Dinas Syariat Islam. Ini kejadiannya bukan di cafe yang penerangannya cukup," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1) kemarin Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Waduh, Destinasi di Banda Aceh Jadi Tempat Mesum
Liputanviral - Kawasan wisata Ulee Lheue di Banda Aceh rupanya minim lampu pada malam hari dan disinyalir jadi tempat mesum. Anggota DPRK Banda Aceh pun mengkritiknya. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengkritik lokasi wisata di kawasan Ulee Lheue yang minim penerangan pada malam hari. Akibatnya, lokasi itu dijadikan tempat berduaan muda-mudi hingga berpelukan. "Kawasan di Ulee Lheue di belakang Disbudpar Banda Aceh, yang arah belok ke taman, itu pinggiran jalan tidak ada lampu. Kemudian di sana pedagang yang banyak dan ada jajanan. Dan itu harus dipantau ketat," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1/2019). Menurutnya, kawasan itu ramai dikunjungi kawula muda pada malam hari. Di sana, mereka duduk di sejumlah bangku yang disediakan pedagang dan dalam suasana agak gelap. Dia mengaku beberapa kali mendapat laporan dari masyarakat terkait tingkah muda-mudi yang nongkrong di kawasan tersebut. "Di sinilah ada fenomena bahkan ada yang foto dan kirim ke saya itu muda-mudi sedang ciuman dan berpelukan. Ini kejadiannya karena penerangannya kurang. Jadi di sana orang ciuman, pelukan itu sudah menjadi suatu yang sangat marak dilihat," jelas Irwansyah. Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman diminta turun tangan untuk mencegah perbuatan pelanggaran syariat Islam tersebut. Menurutnya, selama ini patroli yang dilakukan petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) juga sudah mulai berkurang. "Fenomena khalwat di Ulee Lheue sudah mulai lebih merebak dan ini saya pikir butuh tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH maupun Dinas Syariat Islam. Ini kejadiannya bukan di cafe yang penerangannya cukup," jelasnya. Read the full article
0 notes