#Tempat Makan Bebek Enak

[rumahmakanbatang]

Tempat Makan Halal Terdekat Dari Sini Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi TERBUKTI TERJANGKAUNYA

Tempat Makan Dengan View Bagus Terdekat, Tempat Makan Dekat Lokasi Saya, Tempat Makan Daerah Batang Pekalongan, Tempat Makan Cocok Untuk Keluarga, Tempat Makan Best Untuk Gathering Rumah Makan Prasmanan Mas Budi Akhirnya BUKA CABANG di BATANG JAWA TENGAH !! Menu utama Bebek Goreng dan Ayam Kampung Goreng berhasil memukau lidah para pelanggan dengan cita rasa yang tak pernah mengecewakan membuat…

[tempatmakanmurahdibatang]

Rumah Makan Murah Enak Terdekat Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi AMBIL SENDIRI

Tempat Makan Murah Enak,Tempat Makan Yang Enak Terdekat,Warung Lamongan, Batang (Jawa: ꦨꦠꦁ) adalah sebuah wilayah KABUPATEN yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Batang Kota. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Kendal di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan di barat. Berikut…

[tempatmakanbatang]

Warung Bebek Terdekat Dari Lokasi Saya Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi NYESEL GA MAMPIR

Tempat Makan Siang Terdekat, Tempat Makan Terbaik Terdekat, Tempat Makan Terdekat, Tempat Makan Terdekat Bagus, Tempat Makan Terdekat Buka Ayam Goreng Batang,Referensi Tempat Makan Terdekat,Rumah Makan Terdekat Lokasi Saya, Cari Tempat Makan Murah Untuk Rame-Rame di area Batang ?Cukup merogoh kocek 30 ribuan saja, kamu sudah bisa makan bebek goreng beserta lalapan, sambal dan nasi…

[wlrpringlangu]

Tempat makan enak terdekat di pekalongan

Warung lesehan riziq tempat nongkrong anak muda di pekalongan. Tersedia ayam, bebek, ikan lele, nila, bawal, gurame, seafood, jamur, aneka cemilan, jus dan milkshake untuk menu utama bisa di bakar dan goreng. Dilengkapi dengan fasilitas seperti area bermain anak, meeting room, mushola, dan toilet bersih

reservasi bisa menghubungi 0823-2234-9398 ( warung lesehan riziq pringlangu ) lokasi sebelah utara SPBU pringlangu Pekalongan.

[bungajurang]

Bertemu kawan baik di Jakarta

Ia menempuh perjalanan selama 40 menit ke tempatku menginap. Ia mengendarai Yamaha Mio yang sama dengan yang ia gunakan di Jogja. Wajah yang familiar. Senyum dan mata yang sama. Terakhir kali kami bertemu di Jogja tahun 2020–tidak lama kemudian pandemi. Lalu kami menjalani hidup masing-masing. Jarang bertukar kabar, hanya sesekali mengomentari unggahan di Instagram Story atau WhatsApp Status, terkadang kami bertukar Reels kucing lucu.

Aku tidak merasa canggung sama sekali, meski sudah (hampir) 4 tahun tidak bertemu. Rasanya seperti hanya tidak ketemu selama beberapa minggu saja. Hal pertama yang ia tanyakan padaku adalah agendaku di Jakarta. Lalu ia menanyakan soal pekerjaan secara singkat. Lalu ia membuka aplikasi Google Maps dan mengetik tujuan kami. Earphone ia pakai di kedua telinganya. Duduk di bangku belakang mengenakan helm yang kacanya sudah kendor, membonceng orang Jakarta yang memiliki mindset naik motor ‘yang penting segera sampai tujuan’, aku sempat bingung mau pegangan apa. Pegangan pinggangnya tidak mungkin karena pasti canggung; akhirnya tiap ia mengerem mendadak aku berpegangan pada behel motornya, dan jaketnya.  

Baru setelah kami sampai di warung makan dan duduk tenang, kami bertukar kabar satu sama lain.

"Gimana kabarmu?" tanyanya.

"Ya begini." jawabku sambil membentuk huruf V di bawah dagu dengan kedua tanganku. "Kami gimana?"

"Ya begini-begini aja." jawabnya. Lalu kami tertawa.

Ia mengajakku makan soto betawi. Ia baru pertama kali ke sini, dan katanya banyak yang bilang soto di sini enak. “Aku mau ngajak kamu makan sesuatu yang nggak bisa kamu temui di Jogja.” katanya. DAN, soto betawinya enak. Banget. Kuahnya kental, rasanya gurih dan pas. Tomatnya enak, kentangnya enak. DAGINGnya enak, lembut dan banyak. Harganya 31 ribu.... belum termasuk nasi. Worth it!

Dari warung makan, kami pergi ke kawasan Blok M. Kami parkir di salah satu penyedia parkir (saat akan pulang, waktu menunjukkan pukul 12.15 WIB, dan Kang Parkir bilang, “10 ribu bang. Udah lewat jam 12 soalnya). Kami jalan kaki memutari taman Blok M. Sayang sekali, lampu di area kolam tidak nyala. Kami jadi tidak bisa melihat kolam. Lalu kami jalan di blok Little Tokyo yang penuh dengan restoran dan kafe bertema Jepang. 

Kami mampir beli rokok–aku beli rokok yang sama dengannya, Esse. Kami berniat nongkrong di tempat duduk warung itu, namun ternyata sudah mau tutup. “Bang, sorry ya dah mau tutup nih. Kursi sama mejanya mau dirantai, biar gak ilang.” kata penjualnya. Bingung juga aku; tadi di area taman kami diusir dua kali karena sudah malam, duduk di salah satu sudut pertokoan tidak nyaman karena kena lampu sorot yang menyilaukan. Akhirnya kami jalan kaki lagi, dan memutuskan duduk di trotoar, sambil mengamati orang-orang. Ia ahli mengamati orang. Mungkin itu kebiasaannya, mungkin itu adalah kebiasaan yang terbentuk selama kuliah antropologi, mungkin itu adalah karakternya.

Kami mengingat-ingat saat akhir tahun 2019 lalu pergi ke Solo. Naik motorku, Yamaha Mio-GT. Kalau diingat lagi, perjalanan waktu itu termasuk sebagai kemewahan, apalagi buat kami yang masih mahasiswa. Uang bensin, lalu makan tengkleng, beli printilan seperti masker dan rokok, lalu malamnya makan bebek goreng di Klaten. Senangnya, kami bergantian membawa motor. Waktu aku gantian di depan, hari sudah sore dan langit berubah menjadi oranye dan ungu. Aku berkali-kali bilang, “Langitnya cantik!” dan ia menimpali dengan, “Iya tahu, berisik!” Lalu kami tertawa. 

“Apa first impression-mu ke aku?” tanyaku. “Cewek pinter.” katanya. “Waw. Kalau aku dulu melihatmu sebagai orang yang brilian; mungkin dari sorot matamu dan caramu ngomong, sih.” kataku.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB lebih. Lama sekali kami mengobrol; soal kabar, soal pekerjaan, soal isu gerakan lingkungan, soal isu agraria, soal bagaimana ia sangat bangga dengan ruang terbuka dan transportasi publik di Jakarta–Jogja mana punya ruang terbuka kaya gini, ujarnya–meski ia ke mana-mana masih naik motor karena menurutnya lebih ekonomis dan efisien, soal sampah, soal hubungan romansa masing-masing, soal ketakutan akan masa depan, soal betapa pahitnya realita pasca kuliah, soal kabar teman-teman yang kami kenal.

Dalam perjalanan pulang, ia tanya apakah aku menganggapnya sebagai teman. Kujawab dengan sebal, "Ya iyalah. Kalau enggak buat apa aku mau ketemu!" Sambil memukul bahunya. Dia lalu lanjut bertanya, memangnya apa kriteria teman bagimu. Kujawab begini. Yang pasti aku tidak melihat kuantitas seperti frekuensi bertemu, hal-hal material seperti memberi hadiah atau mentraktir, sebagai ukuran pertemanan yang dekat. Aku memandang pertemanan melalui kualitasnya. Meski jarang bertemu atau berinteraksi di dunia maya, aku merasa lebih dekat dengan beberapa temanku karena ketika bertemu, rasanya tidak asing, tidak canggung dan tidak merasa seperti bertemu orang asing. Sementara ada beberapa orang yang sering aku jumpai, atau hanya sesekali juga, namun tiap bertemu aku merasa asing.

“Oooh gitu.” jawabnya. Aku lupa bertanya balik padanya, apakah ia juga menganggapku sebagai teman? Aku menjawab sendiri pertanyaanku dengan asumsi. Ya. Kalau tidak dianggap teman, sepertinya ia tidak akan menempuh hampir 2 jam pergi-pulang untuk menjemputku, mentraktir makan dan mengajak keliling jalan kaki. Ah, ya, jalan kaki–hal yang ia sukai. 

Obrolan yang hangat. Sehat-sehat selalu. Sampai ketemu lagi, Han.

Jakarta, 16-17 Desember 2023

[khodijaturrohimah]

KEPUTUSAN BESAR

"Hari ini gimana kerjanya mas? Lancar?"

"Seperti biasa. Tumben kamu telpon, ada apa?" Jarang-jarang Sarah menelepon Arman lebih dulu, jika diingat kembali mungkin hanya 1 atau 2 kali dalam 1 bulan, itupun jika ada masalah atau ada keperluan tertentu.

"Nggak papa, cuma pingin telpon aja." Sarah masih berusaha menyusun kalimat untuk membuka percakapan dengan Arman. Sunyi menggantung untuk beberapa saat.

"Mas Arman punya mimpi nggak?" To the point. Sulit ternyata jika harus berbasa-basi.

"Punya lah."

"Kenapa nggak pernah cerita? Padahal aku selalu menekankan tentang mimpiku."

"Kan aku sudah pernah bilang, aku pingin kita bisa tinggal sama-sama dalam satu rumah."

"Bukan itu maksudnya, tapi mimpi pribadinya Mas Arman. Ada yang mau kamu capai nggak mas?" 

"Apa ya, mungkin bisa pensiun dini dan menikmati waktu sama keluarga. Memang kenapa Sar, do you want to grant my wish?" Arman tertawa kecil di ujung telepon, jika istrinya mau untuk ikut tinggal dengannya jelas ia akan sangat bahagia.

Sarah menghela nafas panjang, mimpi-mimpi Arman membuatnya semakin merasa egois. Kenapa yang dipikirkan suaminya selalu tentang mereka, bukan dirinya sendiri. Padahal selama ini Sarah selalu mengutamakan keinginannya.

"Honey, are you okay?" Sarah yang hanya diam membuat Arman khawatir, apakah ia tadi sudah salah bicara.

"I'm okay. Aku tidur dulu ya mas, capek tadi pasiennya agak banyak." Sarah mengakhiri telepon. Ia berbohong, rasa kantuknya sudah hilang setelah berbicara dengan Arman. Pikiran-pikiran di kepalanya saling bersahutan memaksanya untuk terus terjaga hingga dini hari. 

Sarah kembali memikirkan pernikahannya dengan Arman. Bukankah pernikahan ini terjadi atas persetujuannya dan bukan paksaan orang lain? Jika bisa mengulang waktu ia pasti akan tetap mengiyakan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Sosok Arman yang lembut dan mengayomi telah meluluhkan hati Sarah. Tapi setelah pernikahan ini berjalan, mengapa hanya Arman yang terus berusaha untuk menyesuaikan dengan dirinya? Dulu Sarah akan menganggap hal itu sebagai keharusan tapi kini ia melihat dari sisi yang berbeda, yang nampak hanyalah keegoisan perempuan yang masih kekanak-kanakan.

—

Haris datang menjemput Tasya untuk mengajaknya makan di luar, rencananya mereka akan melanjutkan pembicaraan mereka beberapa hari yang lalu. Tasya sudah mengungkapkan keinginannya untuk membuat perjanjian pranikah, tapi rupanya Haris masih sulit untuk menerima permintaan itu. "Seolah-olah kamu menuduh aku akan melakukan kesalahan-kesalahan itu Sya." Begitu tutur Haris saat itu. Bisa dibilang ia cukup tersinggung dengan usulan Tasya. Haris paham kondisi pernikahan orang tua Tasya menjadi salah satu penyebab Tasya ragu untuk menikah, tapi dirinya jelas berbeda dengan ayah Tasya.

Beruntung tempat makan yang mereka tuju sedang tidak terlalu ramai, setidaknya jika nanti terjadi adu mulut diantara mereka maka tidak akan banyak yang mendengar dan terganggu. Tasya pesan satu porsi bebek goreng lengkap dengan sambal dan lalapannya sedangkan Haris pesan satu porsi udang bumbu mentega. Di jalan mereka sudah sepakat untuk makan terlebih dahulu sebelum lanjut berbicara, perut yang lapar hanya akan memperburuk keadaan. Dan itu adalah keputusan yang tepat, rasa makanan yang enak sedikit mengendurkan ketegangan yang ada. Kini mereka siap untuk berbicara.

"Jadi maksud dari perjanjian pranikah yang kamu minta itu seperti apa Sya?"

"Intinya perjanjian yang mengikat suami dan istri terkait hak dan kewajiban, pengaturan harta dan hak asuh anak. Kurang lebih mirip dengan yang aku kirim ke kamu." 

"Apa harus sejauh itu? Rasanya bahkan sebelum menikah kamu sudah nggak percaya sama aku."

"Aku nggak mau mengulang kisah orang tuaku Ris. Lagi pula perjanjian ini bukan hanya mengikat kamu tapi juga aku, kalau kelak aku melanggar maka aku juga harus menerima konsekuensinya." 

Perkataan Tasya ada benarnya, perjanjian ini mengikat bukan hanya kepada Haris tapi juga dirinya. Jika dipikir kembali, kalau memang tidak akan melanggar janji itu maka ia tidak sepatutnya merasa tersinggung atau dicurigai, toh perjanjian ini dibuat untuk melindungi semua pihak, suami istri dan anak mereka kelak.

"Oke Sya aku bisa menerima, tapi aku minta kita susun ulang perjanjiannya dari awal sama-sama." 

Tasya tersenyum mendengar jawaban Haris, akhirnya mereka menemukan titik temu. Ia segera mengeluarkan pena dan salinan perjanjian pranikah dari dalam tasnya. Malam ini Tasya dan Haris mulai merumuskan isi dari perjanjian pranikah mereka, dan diskusi ini berlanjut sampai berhari-hari kemudian. Tak selamanya mulus tapi diskusi ini menuntun mereka untuk lebih mengetahui apa saja batasan-batasan yang harus lebih diperhatikan kelak. 

—

"Apa kabar perjanjian pranikahnya Sya?" Riani sama bersemangatnya dengan Tasya terkait hal ini, ia tidak mau sahabatnya mengulang kesalahannya dahulu.

"Sudah hampir selesai Ri, Haris juga sudah mulai nyari notaris untuk pengesahannya. Makasih ya sarannya Ri." Tentu saja ini adalah kabar baik untuk semua sahabatnya. Tasya akhirnya bisa mengatasi ketakutannya dan melanjutkan hubungannya ke tahap pernikahan.

"I'm happy for you Sya. I'm happy for you too Fi. *Hug*" 

"Alfi? Kalian hutang cerita ke aku!" Sarah membuat Riani bingung, ada yang belum diceritakan oleh sahabat-sahabatnya. Dua hari lagi mereka bertemu tapi Riani sudah tidak sabar ingin segera mendengar langsung cerita sahabat-sahabatnya. 

—

Sarah dan Tasya sampai di Ambrosia lebih dulu, disusul Riani dan kemudian Alfi. Ada banyak cerita yang akan dibicarakan hari ini. Jika diperhatikan baik-baik, ada senyum di setiap wajah mereka, entah apakah karena masing-masing membawa kabar gembira atau ada yang ingin disembunyikan di balik senyum yang ditunjukkan.

“Akhirnya aku sudah menentukan tanggalnya, 9 September 2023.” Senyum manis tergambar dengan jelas di wajah Tasya. Siapapun yang melihatnya akan tahu bahwa dirinya sedang berbahagia. Kabar yang ia berikan jelas disambut dengan suka cita oleh sahabat-sahabatnya, jujur saja meski selama ini mereka banyak diamnya tapi mereka telah lama menantikan tanggal ini sama seperti keluarga Haris.

“Kamu hebat Sya sudah bisa mengatasi keraguanmu dan sampai ke tahap ini." Riani memeluk Tasya yang berada di sebelahnya.

"Aku tunggu undangan resminya loh Sya."

"Undangan resmi? Memang mau datang sama siapa sih Fi." Sarah menggoda Alfi yang segera berpura-pura tidak mendengar ucapannya barusan.

"Meskipun kamu nggak cerita kita tetep tahu kok, kan Radit sukanya koar-koar ke kita." Tasya menanggapi ucapan Sarah sambil tertawa puas. 

Kabar gembira lain datang dari Alfi. Ia memutuskan untuk membuka hatinya kembali. Asumsinya selama ini salah, ternyata ketika Radit tahu apa yang menjadi masalahnya justru ia mendukung Alfi untuk merawat ibunya. Tidak ada drama "perebutan waktu" seperti yang ada dalam pikirannya. Selama ini ia salah dalam menilai. Radit yang menemaninya bukanlah Radit yang ia kenal saat pertama kali masuk kuliah. Tasya lupa bahwa yang selama ini sedang mendewasa bukan hanya dirinya tapi juga orang-orang di sekitarnya termasuk Radit.

"Cerita dong Fi, kita kan juga pingin denger langsung dari kamu. Mereka sih bisa denger dari Radit, lah aku, selalu aja ketinggalan kalo soal kamu." Riani memprotes sikap sahabatnya yang begitu tertutup. Alfi selalu siap mendengarkan keluh kesah sahabat-sahabatnya, tapi ia sendiri sangat jarang bercerita terkait masalahnya.

"Iya nanti, aku susun ceritanya dulu. Gimana akhirnya Prasetya sama Aruni?" Alfi masih saja mencoba menghindar.

"Prasetya sibuk, belum bisa ketemu Aruni."

"Kebangetan emang laki-laki satu itu..." 

"Tapi Aruni nggak sedih kok, dia bisa menerima waktu aku bilang papanya sibuk." Sebelum Sarah menghujat Prasetya, Riani segera melanjutkan ceritanya. Ia tidak ingin sahabatnya semakin membenci Prasetya. Biarkan laki-laki itu berhenti di masa lalu saja, tak perlu dipikirkan lebih lanjut.

“Eh iya, dengar-dengar katanya kamu mau resign?” Tasya teringat percakapannya dengan salah satu pegawai di kantin kemarin siang. Ia tak sengaja berkata bahwa Sarah akan resign, tentu saja kabar itu sangat mengagetkan Tasya.

“Hehehe, iya nih guys, aku kemarin lusa sudah menyerahkan surat resign.” Sarah berusaha tersenyum kepada teman-temannya. Sengaja ia belum bercerita karena tidak ingin mengganggu momen bahagia yang sudah terbangun.

“Kamu mau fokus menyiapkan ujian PPDS?” Riani mencoba mencari tahu alasan Sarah.

“Enggak Ri, sepertinya aku mau ikut Arman dulu sementara waktu, kami butuh bicara banyak.”

“Kamu serius Sar? Terus persiapan PPDSmu gimana?” Alfi tidak menyangka Sarah akan melepaskan apa yang telah ia perjuangkan, bukankah selama ini Sarah selalu memegang teguh mimpinya itu.

“Tergantung nanti hasil diskusiku dengan Arman.” Sebenarnya Sarah masih sedikit ragu dengan keputusan yang diambilnya, tapi ia juga tidak mau jika sampai kehilangan Arman karena keegoisannya.

“Kamu sudah membuat keputusan yang baik Sar.” Riani kagum dengan sahabatnya yang akhirnya bisa mengesampingkan egonya, di mata Riani keluarga adalah nomor 1, dan butuh usaha besar untuk mempertahankan keutuhannya.

“Meksipun kamu udah jauh, please tetap dateng ke nikahku ya.” 

“Hahaha iya lah Sya, lagian aku juga bakal sering pulang ke sini kok, aku juga belum tahu bakal di sana berapa lama.”

Membayangkan akan sulit untuk bertemu sahabat-sahabatnya lagi membuat Sarah menjadi sedih. Salah satu penguatnya adalah tiga sahabatnya itu, kapanpun ia butuh bercerita mereka akan siap sedia mendengarkan. Sunyi tiba-tiba menggantung di antara mereka. Alfi, Riani dan Tasya juga merasakan kesedihan yang sama, meski tetap bisa bertemu tapi tentu akan berbeda tanpa kehadiran Sarah.

“Masih 2 bulan lagi kok guys.” Sarah mencoba menyelamatkan suasana yang tiba-tiba berubah, dan disambut senyuman semua sahabatnya. 

Hari ini pertemuan mereka dibuka dengan kabar-kabar gembira dan ditutup dengan satu pelukan hangat. Keputusan Sarah bukanlah kabar buruk, meski sedikit sedih tapi mereka semua sadar ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang sedang mereka jalani. Mereka akan selalu ada untuk sahabat mereka, dimanapun mereka berada.

[lamyaasfaraini]

Alkisah bebek ali borme

Circa 2007/2008an aku baru mengetahui keberadaan bebek ali ini. Dulu tempatnya di area rs. Borromeus pinggir jalan deket belokan dan bukanya itu jam 6 petang. Tapi antriannya dari jam set6 udah pada ambil tiket antrian, iya serius pake tiket haha. Biasanya kesana sama sobi kampus kalo lg main ke bdg. Iyaaa kan mreka pada ngekos di nangor jadi ke bdg tuh ya main. Nangor kan kab. Sumedang yah wkwk. Tapi sobi2ku 2 thn terakhir mau lulus pada pindah ke bdg ngekosnya supaya bisa main sana sini, biar kampus jauh jg lagian matkul jg berkurang dan thn terakhir skripsian begitulah alasan mreka. Si paling main aja yakan jaman mahasiswa mah. Aku jg sering nginep di kosan mreka, atau skedar ngumpul, jajan bareng, ngomongin pacar gebetan cinta bertepuk sebelah tangan galau bareng atau jg nobar.. Dulu mana ada netflix, dvd bajakan weh wkwk. Atau balik karokean mampir kosan, lapar ya nyuruh yg bawa motor order bebek ali ini. Fav kita semua bebek ali yaampun!!

Lalu bapakku aku ajak kesana wkt si adik sering dirawat di borromeus, makan malem berdua weh.. Sukaeun dong, rela ngantri dan direwongin pengamen2, pdhl bapakku ini orgnya rudetan bgt tp saking enaknya jd smua itu bisa di tolerir.

Nah tahun kpn ya pindah tempat gt jadi sewa tmpt, siang2 jg buka. Sebelah Unpad DU, wkt msh pacaran sm @sagarmatha13 beberapa kali kesana dan tetep penuh coy sama aja kek dulu segera setelah makan gabisa ngobrol ngalor ngidul saking gaenaknya sama yg msh berdiri ngantri nunggu tmpt kosong.

Semalem sepulang mampir dr rumah mertua, skalian plg makan malem, melipir lah kesana biasanya urung krn penuh tp kmrn paksuami kayanya gpp mau ngantri jg, ya malming jg sih rame bgt duh! Nyari sampe ke lantai 2, lantai 3 pun penuh. Akhirnya dpt di lantai 2 aja. Makanan dtg jg ngga lama sih.. Beli nasi 2, bebek 2 utk 2 org dewasa dan 1 anak. Ini penampakannya

Sesungguhnya ini enak, sambelnya rasanya masih seperti dahulu. Tapi knp yah ngga seenak dulu, kayanya dulu tuh enak bgt bgt haha. Yasudahlah yaa pasti ada aja perubahannya entah dr racikannya atau selera akunya~

[bebekgorengbatang]

MAKNYUSS Warung Makan Siang Prasmanan Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi

Tempat Makan Keluarga Terdekat, Tempat Makan Kekinian Terdekat, Tempat Makan Kab Batang, Tempat Makan Hits Terdekat, Tempat Makan Halal Terdekat Dari Sini, Warung Nasi Enak Terdekat,Lokasi Tempat Makan Terdekat,Menu Rumah Makan Lamongan Setelah sukses membuka di Jalan AR Hakim Kota Tegal, franchise Warung Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi kini buka cabang kembali di Kota Tegal, tepatnya di…

[codeclaire]

Bagaimana Mengatur Anggaran Liburan di Ubud Tanpa Menguras Kantong

Ubud, Bali, dikenal dengan keindahan alamnya, kebudayaan yang kaya, serta berbagai tempat wisata yang menarik. Meskipun Ubud menawarkan banyak pengalaman mewah, Anda tetap bisa menikmati liburan di sana tanpa harus menghabiskan banyak uang. Berikut adalah beberapa tips Ubud Bali Travel untuk mengatur anggaran liburan di Ubud tanpa menguras kantong.

1. Pilih Akomodasi yang Sesuai Anggaran

Salah satu pengeluaran terbesar saat liburan adalah akomodasi. Namun, di Ubud ada berbagai pilihan penginapan dengan harga yang bervariasi. Untuk tetap menghemat anggaran, pilih penginapan yang ramah anggaran seperti guest house, homestay, atau vila dengan harga terjangkau namun tetap nyaman. Jika Anda bepergian bersama teman atau keluarga, menyewa villa bersama bisa lebih ekonomis dibandingkan dengan memesan beberapa kamar hotel. Beberapa penginapan di Ubud juga menawarkan fasilitas kolam renang atau pemandangan alam yang indah, jadi Anda tetap bisa menikmati liburan mewah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

2. Manfaatkan Wisata Gratis atau Murah

Ubud memiliki banyak tempat wisata alam yang bisa dinikmati tanpa biaya masuk atau dengan biaya yang sangat terjangkau. Misalnya, Anda bisa berjalan-jalan di Campuhan Ridge Walk, jalur trekking indah yang menawarkan pemandangan bukit hijau dan lembah yang menakjubkan—semuanya gratis. Selain itu, ada Tegallalang Rice Terrace, tempat yang terkenal dengan pemandangan sawah bertingkat yang menawan, yang hanya memerlukan sedikit biaya untuk parkir atau donasi kecil. Menjelajahi berbagai kuil dan pura di Ubud, seperti Pura Taman Saraswati, juga memberikan pengalaman spiritual tanpa biaya besar.

3. Gunakan Transportasi Umum atau Sewa Motor

Berjalan kaki atau bersepeda adalah cara terbaik untuk menikmati Ubud, namun jika Anda ingin menjelajahi daerah lebih jauh, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa motor. Biaya sewa motor di Ubud relatif murah dan lebih fleksibel dibandingkan menggunakan taksi atau kendaraan pribadi. Beberapa hotel atau penginapan juga menawarkan penyewaan motor dengan harga terjangkau. Selain itu, Anda bisa menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan wisatawan lain untuk menghemat biaya transportasi.

4. Makan di Warung Lokal

Makanan di restoran mewah di Ubud bisa sangat mahal, tetapi Anda masih bisa menikmati kuliner Bali dengan harga yang lebih terjangkau di warung lokal. Banyak warung di Ubud yang menyajikan makanan enak dengan harga murah, seperti nasi campur Bali, mie goreng, atau bebek betutu. Makan di warung lokal bukan hanya lebih hemat, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk mencicipi masakan asli Bali yang autentik. Jangan ragu untuk mencoba berbagai makanan khas Ubud yang lezat dan terjangkau.

5. Rencanakan Aktivitas Wisata dengan Bijak

Sebelum memutuskan untuk mengikuti tur atau aktivitas wisata, lakukan riset tentang harga dan kualitas. Beberapa agen wisata di Ubud menawarkan paket tur yang cukup mahal, namun Anda bisa menemukan tur dengan harga lebih murah jika memesan langsung atau memilih tur lokal. Misalnya, Anda bisa mengikuti kelas memasak Bali atau yoga dengan harga yang lebih terjangkau jika mencari penyelenggara yang lebih kecil dan lokal. Beberapa tempat juga menawarkan aktivitas gratis, seperti mengikuti upacara keagamaan di pura atau menikmati pertunjukan tari tradisional yang kadang diadakan secara gratis.

6. Belanja Cerdas di Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud terkenal dengan berbagai barang kerajinan tangan Bali yang indah. Namun, untuk menjaga anggaran tetap aman, hindari membeli barang-barang mahal di toko-toko turis dan lebih pilih untuk menawar di pasar lokal. Anda bisa mendapatkan suvenir unik dan khas Bali dengan harga yang jauh lebih murah jika Anda pintar menawar. Ingat, berbelanja di pasar adalah bagian dari pengalaman budaya Ubud, jadi nikmati saja prosesnya!

7. Pilih Waktu Liburan yang Tepat

Harga akomodasi dan aktivitas wisata di Ubud cenderung lebih mahal selama musim liburan atau peak season, seperti Natal dan Tahun Baru. Jika Anda ingin menghemat anggaran, pertimbangkan untuk berkunjung di luar musim ramai, seperti di bulan Januari atau September, saat harga lebih rendah dan tempat wisata tidak terlalu penuh dengan turis.

Kesimpulan

Ubud Bali Travel tidak harus menguras kantong jika Anda pintar mengatur anggaran. Dengan memilih akomodasi yang sesuai, menikmati wisata alam gratis, menggunakan transportasi lokal, makan di warung lokal, serta berbelanja dengan bijak, Anda tetap bisa menikmati keindahan Ubud tanpa merasa terbebani biaya. Rencanakan perjalanan Anda dengan hati-hati, dan pastikan Anda menikmati setiap detiknya tanpa merasa khawatir tentang anggaran. 

[wlrpringlangu1]

Tempat makan enak terdekat di Pekalongan

Warung lesehan riziq tempat nongkrong anak muda di pekalongan. Tersedia ayam, bebek, ikan lele, nila, bawal, gurame, seafood, jamur, aneka cemilan, jus dan milkshake untuk menu utama bisa di bakar dan goreng. Dilengkapi dengan fasilitas seperti area bermain anak, meeting room, mushola, dan toilet bersih

reservasi bisa menghubungi 0823-2234-9398 ( warung lesehan riziq pringlangu ) lokasi sebelah utara SPBU pringlangu Pekalongan.

[warunglesehanriziqkajen1]

Tempat makan enak terdekat di pekalongan

Warung lesehan riziq tempat nongkrong anak muda di pekalongan.

Tersedia ayam, bebek, ikan lele, nila, bawal, gurame, seafood, jamur, aneka cemilan, jus dan milkshake untuk menu utama bisa di bakar dan goreng. Dilengkapi dengan fasilitas seperti area bermain anak, meeting room, mushola, dan toilet bersih

Lokasinya di kajen deket sma negri kajen atau sebelah barat alun2 kajen.

reservasi bisa menghubungi

Wa 0858-6718-0510 atau klik aja wa.me/ 6285867180510

[rumahmakanbatang]

BIKIN NGILER Rumah Makan Ayam Lalapan Lamongan Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi

Tempat Makan Untuk Traktiran, Tempat Makan Terdekat, Tempat Makan Untuk 10 Orang, Tempat Makan 40 Orang, Tempat Makan Untuk 50 Orang Gurihnya daging bebek goreng dipadu dengan sambal pedas dan lalapan. Yakin ga mau nyoba ? Rumah Makan Mas Budi,Warung Nasi Bebek,Bebek Goreng Cabe Ijo Beralamat di Jl Dr. Wahidin No 34, Batang , Jawa Tengah. -+ 200 mtr dari Kauman, yang merupakan cabang ke 77…

[liegenotiz]

namanya mas Rifqi. tapi dia sukanya dipanggil Ciqi. sok imut tidak tahu selengkapnya. memang begitu, sok misterius.

tertanggal 29 agust kita match di apps. nggak banyak yang diomongin, tbtb pindah wa aja. mas (plis notice ini bentuk respect saya utk tidak mrnggunakan kata ganti) yg initiated, mas yg ngasih duluan. aku mbatin, nah ini baru bener.

1 sept aku wa duluan, krn mas yg ngasih nomer dan masih terasa vibes dating apps yg chat cewek duluan. dilihat2 trnyata belum ada seminggu ya jaraknya, dan kebetulan bubble chat nya bisa dihitung jari. mas langsung ngaajak ketemu, tanpa basa basi. aku mbatin, too obsessed.

singkatnya sudah terjadwal 7 sept, banyak kalimat yang kesannya merubah jadwal agar pertemuan lebih segera. again, too obsessed. sorenya lah kita deal. aku dijemput, dia mengejutkan. beda sekali dari foto profile nya. mana pake sandal selop biru elektrik. tapi yawes, udah nyemplung sekalian basah.

jam 5 kita berangkat, belum ada tujuan. sepanjang jalan mas banyak nanya, jadinya tau kalau aku suka sate kelinci. dari sanalah arah tujuan terbentuk. mampir indomaret untuk minum, di kasir aku bingung kita split bill ngga ya mas udah bersedia bayarin belum ya. tapi aku bermodal feminine, jangan keluar uang sepeserpun. aman mas yg bayarin wkwk. trus ngobrol lah dikursi indomaret, topiknya match dia di apps. trus sholat maghrib. sambil jalan ada mobil dari belakang, tidak sungkan ditariknya jaketku mendekat agar tidak keserempet mobil.

kemudian makanlah di sate kelinci, satu hal yg aneh adalah dia pesen pake bisik-bisik. kita duduk seberangan, aku makan sate mas makan jagung bakar yang di serut. aneh lagi. sudah habis lah makanan tapi malam masih panjang, mas menyodorkan pilihan tempat. dua saja pilihannya, aku memilih yg hutan-hutan.

jeng jeng memang benar cafenya ditengah hutan, tapi tidak expect sepi sekalii. cuma ada mas dan aku, dan setan-setan mengawasi. alias iku ng tengah2 pohon pinus. kocak. sesuai rundown, ngobrol ngalorr ngidul banyak yang dia ceritakan. diawali dengan topik banyak teman yang selingkuh. mas yang pernah vulnus krn prediabetic, ibu mas yg bolak-balik rs. kerjaan di bawaslu. lulus 2012. dan masih banyak. yang aku ingat sepanjang cerita itu aku ngantuk dan dingin dan kita ditengah hutan, aku ngga tau apa yang akan mas lakukan setelah kalimatnya berakhir. aku mati-matian berusaha sober. ternyata semua aman, mas hanya menghisap rokoknya lebih dalam. aku baru sadar sepanjang cerita itu juga aku tidak banyak menoleh mas, tidak banyak melihat wajahmu, suasana gelap juga si. aku hanya tahu siluet mas duduk bersilang dengan rokok diantara jari punggung bersandar santai dan menghadap aku selalu. dia bilang tidak terasa sudah lebih dari jam 22:00, mangkatlah kita dari hutan itu. mas sempat bahas aku request helm dan jemput depan gang. aku kaget, bagaimana dia notice.

perjalanan pulang rupanya mas lapar, setelah berjamjam cerita tentang diirinya dan dirinya. mampirpun kita di warung bebek saudara. enak. sesampai di rumah ku, kita berpamitan. ku biarkan saja wa itu. krn rasanya aku masih bingung, mas baik banget tapi aku nggak kenal. trnyata mas yang chat duluan. hehe

[kokikita]

Tempat Makan Enak di Blitar, KOKI KITA : Hub. 085645824488

Cita Rasa Nusantara di Rumah Makan Koki Kita: Nikmati Sensasi Baru

Menggali kekayaan kuliner Indonesia adalah perjalanan yang tiada tara, dan Rumah Makan Koki Kita menawarkan pengalaman tersebut dengan sentuhan istimewa. Setiap hidangan di tempat ini memancarkan keaslian dan kelezatan yang mengangkat cita rasa Nusantara ke tingkat yang lebih tinggi. Artikel ini akan membawa Anda pada eksplorasi mendalam mengenai cita rasa Nusantara di Rumah Makan Koki Kita, dan bagaimana Anda dapat nikmati sensasi baru dari setiap hidangan yang disajikan.

Mengapa Koki Kita Adalah Pilihan Terbaik?

Koki Kita bukan sekadar restoran biasa; ia adalah sebuah destinasi kuliner yang menyajikan berbagai macam hidangan Nusantara dengan kualitas dan rasa yang terjaga. Berikut beberapa alasan mengapa restoran ini layak menjadi pilihan utama bagi pecinta masakan tradisional Indonesia:

Keberagaman Menu

Koki Kita menawarkan menu yang sangat bervariasi, mencakup hidangan dari berbagai daerah di Indonesia. Dari sabang sampai merauke, setiap menu dirancang untuk membawa pengalaman autentik dari masing-masing daerah.

Kualitas Bahan

Menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi adalah salah satu komitmen utama Koki Kita. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk memastikan kelezatan dan kesegaran dalam setiap suapan.

Teknik Memasak yang Terampil

Para chef di Koki Kita memiliki keterampilan dan pengalaman yang luar biasa dalam mengolah masakan Nusantara. Teknik memasak yang digunakan memastikan setiap hidangan disiapkan dengan sempurna, dari segi rasa maupun penampilan.

Hidangan Unggulan Koki Kita

Mari kita telusuri beberapa hidangan unggulan yang menjadi favorit di Rumah Makan Koki Kita dan bagaimana Anda dapat rasakan cita rasa Nusantara melalui sajian-sajian ini.

1. Ayam Bakar

Ayam bakar di Koki Kita adalah salah satu hidangan yang paling digemari. Dikenal dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging, ayam bakar ini menawarkan cita rasa yang kaya dan menggugah selera.

Bumbu Marinasi: Daging ayam dimarinasi dengan campuran rempah-rempah dan bumbu yang khas, menghasilkan rasa yang mendalam dan aromatik.

Tekstur: Proses pemanggangan yang teliti menghasilkan kulit yang renyah dan daging yang juicy.

2. Soto Ayam

Jika Anda mencari hidangan berkuah, soto ayam di Koki Kita adalah pilihan yang sempurna. Dengan kuah yang bening namun kaya rasa, soto ayam ini akan memberikan sensasi segar dan memuaskan.

Kuah yang Aromatik: Kuah soto ini disajikan dengan bumbu-bumbu segar dan rempah-rempah yang memberikan rasa yang menenangkan.

Pelengkap: Hidangan ini disajikan dengan berbagai pelengkap seperti telur rebus, kentang, dan bawang goreng, menambah kelezatan setiap sendoknya.

3. Sate Ayam

Sate ayam Koki Kita adalah contoh hidangan yang tidak boleh Anda lewatkan. Daging ayam yang ditusuk dan dipanggang ini disajikan dengan bumbu kacang yang kaya rasa.

Bumbu Kacang: Bumbu kacang yang digunakan memiliki rasa yang gurih dan kental, melengkapi daging ayam yang empuk.

Penyajian: Sate ayam disajikan dengan cara yang menarik, memperkaya pengalaman kuliner Anda.

4. Bebek Bakar

Untuk pengalaman yang lebih eksotis, coba bebek bakar. Bebek ini dimasak dengan bumbu yang meresap sempurna dan dipanggang hingga kulitnya renyah.

Kulit yang Renyah: Proses pemanggangan menghasilkan kulit bebek yang sangat renyah dan daging yang lembut.

Bumbu Marinasi: Bumbu marinasi yang kaya rasa memastikan daging bebek memiliki cita rasa yang mendalam.

5. Bothok

Bothok adalah salah satu hidangan khas Nusantara yang tersedia di Koki Kita. Terbuat dari bahan dasar seperti tempe yang dicampur dengan bumbu khas dan dikukus, bothok ini menawarkan rasa yang unik.

Bumbu yang Meresap: Bumbu bothok diracik dengan cara tradisional, memberikan rasa yang autentik dan kaya.

Tekstur Kenyal: Tekstur bothok yang kenyal dan bumbu yang meresap membuat hidangan ini sangat menggugah selera.

6. Aneka Masakan Santan

Koki Kita juga menyediakan berbagai masakan santan yang menggugah selera. Hidangan-hidangan ini menggunakan santan sebagai bahan dasar, memberikan rasa creamy yang lezat.

Rasa Creamy: Santan memberikan rasa creamy yang khas pada setiap hidangan, menciptakan sensasi yang lezat dan memuaskan.

Varian Pilihan: Berbagai pilihan masakan santan, seperti gulai dan opor, melengkapi menu dengan keanekaragaman rasa.

Tips Menikmati Hidangan di Koki Kita

Agar pengalaman bersantap Anda semakin menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

Periksa Menu Spesial

Koki Kita sering menawarkan menu spesial dan promosi tertentu. Pastikan untuk memeriksa menu spesial saat berkunjung agar Anda tidak melewatkan hidangan-hidangan yang mungkin hanya tersedia pada waktu tertentu.

Lakukan Reservasi

Jika Anda berencana untuk makan pada waktu-waktu sibuk, melakukan reservasi terlebih dahulu adalah langkah bijak untuk memastikan Anda mendapatkan tempat.

Cobalah Berbagai Hidangan

Jangan ragu untuk mencoba berbagai hidangan yang ditawarkan. Mengunjungi Koki Kita adalah kesempatan untuk mengeksplorasi beragam cita rasa Nusantara dalam satu tempat.

Nikmati Suasana

Koki Kita menawarkan suasana yang nyaman dan bersahabat. Luangkan waktu untuk menikmati tidak hanya makanan, tetapi juga pengalaman bersantap yang menyenangkan.

Kesimpulan

Rasakan cita rasa Nusantara di Rumah Makan Koki Kita dan nikmati sensasi baru dari setiap hidangan yang disajikan. Dari ayam bakar hingga aneka masakan santan, setiap hidangan di Koki Kita dirancang untuk memberikan pengalaman kuliner yang otentik dan memuaskan. Dengan bahan-bahan segar, teknik memasak yang terampil, dan suasana yang menyenangkan, Koki Kita adalah destinasi kuliner yang harus Anda kunjungi. Jadi, datanglah dan rasakan sendiri kelezatan yang ditawarkan oleh Rumah Makan Koki Kita.

Hubungi : 085645824488

alamat :Jl. Mastrip No.I, RT.01/RW.02, Togogan I, Togogan, Kec. Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66152

[reniestory]

Sebenarnya kita sudah mau ke sini dari jauh-jauh hari tapi baru hari kamis kemarin kita baru kesampaian. Itupun juga karena kebetulan kita harus perpanjang plat motor yang tempatnya lebih dekat ke Blok M ketimbang pulang ke rumah

Jadi sekalian kita pergi ke Blok M square untuk kulineran di event Asian Food War yang akan berakhir pada tanggal 14 Julli nanti

Kita sampai di lokasi pada sore hari dan itu masih ramai banget tempatnya. Karena meja makannya terbatas jadinya kebanyakan orang yang belum dapat tempat harus berdiri di samping orang yang sedang makan supaya bisa dapat tempatnya ketika mereka sudah selesai

Di sini aku sudah bete karena kecapean menerjang badai hujan yang teramat sangat untuk menuju ke sini. Ditambah lagi harus rebutan sama orang-orang yang belum dapat tempat duduk

Sempat ada drama, kita berdua nangis karena beragumen soal hal ini. Tapi endingnya kita bisa happy lagi karena hanya salah paham aja. Jadi buat teman-teman yang mau ke sini take a note kalau tempatnya kemungkinan akan ramai

Di food street ini kita cobain 7 menu makanan di 4 booth yang berbeda. Ada Korean Wagyu & Dakbal, Oyster Omelette, Cumi Bakar Squid Boss dan Bakso Goreng Bobo

Untuk Korean Wagyu & Dakbal kita di sini pesan Korean Wagyunya. Dapatnya lumayan banyak walupun daginya terlihat kecil tapi tebal-tebal

Mirip daging steak tapi dibuat kaya sate dan rasanya juga mirip kaya steak bumbu black pepper

Daginnya lembut tapi sayangnya di tusuk terakhir, dagingnya malah alot banget jadi ga bisa dimakan

Lalu di Oyester Omelette kita pesan Oyster Bakar dan Seafood Campur. Untuk oyster bakarnya enak banget, mungkin karena dibakar dan dikasih bumbu jadinya ga amis. Porsinya sedikit cuma dapat 5 Oyster jadi harus pesan lagi kalau kamu ketagihan hehe

Untuk Seafood Campurnya isinya telur ayam, oyster, cumi, udang, toge dan daun bawang. Rasanya ya seperti tumisan dan agak gurih. Kita juga bisa memilih mau pakai telur ayam atau telur bebek lalu bisa request jumlahnya antara satu, dua atau tiga butir

Di booth Cumi Bakar & Squid Boss kita memesan Cumi Bakar dengan bumbu asam manis, Baby Octopus bumbu saus padang dan Udang Bakar bumbu black pepper

Cumi bakarnya dipotong kecil-kecil dan dagingnya lembut. Tapi rasanya menurut kita kurang sih, lebih kerasa manisnya dan juga masih rada amis. Yang bikin ini enak karena kita masih punya sambel dari Oyster Omelette buat dicocol

Lalu untuk bayi guritanya pedasnya oke sih, tapi sayangnya daginya kenyal jadi susah dimakan dan juga bagian kepalanya agak alot

Untuk udang bakarnya ini yang paling the best. Udangnya besar, bumbunya meresap mantab deh pokoknya. Nyesel cuma pesen satu tusuk, kalau tau enak aku bakalan pesan 5 hehehe

Nah yang terakhir booth Bakso Goreng Bobo, baksonya gede banget dan tetap garing walapun sudah agak dingin, mungkin kalau masih hangat bisa lebih crispy kali ya. Rasanya gurih bumbunya berasa banget tapi sausnya agak asam

Jadi kalau digabung dengan sausnya rasanya gurihnya jadi hilang dan tinggal rasa asamnya saja

Itu aja sih menu yang kita cobain di event Asian Food War. Nanti tanggal 19 Juli akan ada event baru lagi yaitu food street khusus Thailand, rencananya sih kita mau datang lagi

Kalau kamu sendiri gimana tertarik ga makan di event kuliner seperti ini?

[rumahmakanpadangterenakdimalang]

PALING ENAK, 0813-5702-0318, Menyajikan Kelezatan Otentik: Rumah Makan Padang Minang Sari Baru

Selamat datang di Padang Minang Sari Baru, tempat di mana kelezatan masakan Padang bertemu dengan keramahan yang tiada tara. Nikmati pengalaman kuliner yang memikat di Mtss Miftahul Huda, di mana kami menawarkan beragam hidangan khas Padang yang memanjakan lidah dan mengundang selera.

Di Mtss Miftahul Huda Kepanjen, kami menghadirkan menu masakan Padang yang melimpah dan menggoda, disiapkan dengan bahan-bahan segar dan rempah-rempah pilihan untuk menciptakan cita rasa yang autentik dan memikat. Sementara itu, bagi Anda yang mencari rumah makan masakan Padang terdekat di sekitar wilayah Kromengan, jangan ragu untuk mengunjungi kami di Mtss Miftahul Huda Kromengan, di mana kami siap menyambut Anda dengan hidangan lezat dan layanan yang ramah.

Di Mtss Miftahul Huda Tumpang, kami juga menghadirkan kelezatan nasi bebek Padang yang menjadi favorit banyak pengunjung, disajikan dengan porsi yang melimpah dan cita rasa yang memikat. Terakhir, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sajian nasi Padang yang lezat dan bergizi di Mtss Miftahul Ulum, di mana kami memastikan setiap hidangan memenuhi standar kualitas tertinggi.

Jadi, jangan ragu lagi untuk berkunjung ke Padang Minang Sari Baru dan rasakan sendiri pesona kuliner Padang yang tak tertandingi. Dari menu masakan Padang hingga nasi bebek Padang yang lezat, kami siap memanjakan selera Anda dengan kelezatan yang tak terlupakan.