#TebarManfaatLewatAksara
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sedikit penggalan cerita tentangmu
Aku bangga memiliki Papap. Semua pengalamannya yang membuat aku semakin bangga sekaligus sedih, karena belum bisa berbuat banyak untuk membuatnya bahagia dan bangga.
Papap sering sekali cerita tentang masa kecilnya, masa sekolah, masa kuliah, yang penuh dengan perjuangan. Perjuangan di bidang akademik, finansial, dan juga kehidupan.
Tadi malam, pertama kalinya aku mendengar cerita papap tentang masa SMP nya. Yang mana, setiap hari haru bangun jam 4 untuk menyiapkan barang-barang dagangan nenek di pasar, membuat sarapan buat keluarga, berangkat sekolah jam 6, hingga pulang sekolah yang harus belanja barang dagangan sendirian dari kota buat kembali ke pasar. Suatu ketika banyak yang menghinanya, mencibir angkot yang ditumpanginya, hanya karena tepung barang dagangan yang papap bawa membuat kotor angkot.
Aku ga bisa menahan air mata. Sedih dan bangga kepada papap. Aku yang dibahagiakan olehnya, dididik dengan kasih sayang dan kenyamanan. Jauhhhh sekali dari cerita-cerita yang seperti papap ceritakan.
I do love you, Pap. What can i do without you..
2 notes
·
View notes
Text
MENGAKSES RASA _ Lelaki cenderung logis dalam hal berpikir, makanya Tuhan menciptakan wanita, agar si lelaki ini belajar mengakses rasa. Belajar melibatkan emosi dan lahirlah empati _ Ketika dihadapkan permasalahan, sering berpikir matematis, by data, menggunakan daya nalar. Sementara menepiskan fungsi hati, abai terhadap rasa dan emosi _ Maka menjadi penting bagi kaum lelaki untuk mengakses rasa. Dan jika bicara soal rasa, emosi, hati, belajar lah pada ahlinya. Tuhan sudah begitu baik menciptakan makhluk bernama wanita _ Bagi lelaki, probabilitas harus di ukur dan jelas. Bagaimana peluang nya, gimana track juga medan nya, demand nya segimana, hingga akhirnya ada konklusi yang hasilkan skor bernilai jadi. Segini loh realnya 😁 _ Salahkah berpikir demikian? Oh tentu tidak. Namun, jika terus-terusan seperti itu, logis logis dan logis, angka angka dan angka, kita seolah individual sekali, bukan? Maka dari itu, peran wanita dalam sebuah tim menjadi penting sekali _ Terlalu logis membuat hati jadi keras, pun menggunakan hati dengan melulu menyebabkan kita lemah, lagi pilu. Maka seimbangkan lah antar keduanya _ Akses rasa ini perlu dilatih, hingga kita lulus ujian. Sesungguhnya kepahaman kita dalam menerima saran atau kritik dari wanita, menjadi indikator kelulusan seorang lelaki dalam ujian ini 😁 _ Semoga apapun ujian yang sedang menerpa mu, selalu jadikan Allah sebagai solusi mu 🙏
1 note
·
View note
Photo
Rindu yang tak terbendung Rindu yang tak berujung Rindu yang tak henti mendengung Bersamanya aku tumbuh dewasa Selalu terselip namanya, dalam panjatan doa Aku ingin dia baik baik saja Aku ingin dia selalu dalam lindunganNya Rindu ku untuk Ibu
1 note
·
View note
Text
Puisi : Kebenaran
Dahulu datang asing
Kelak kan kembali menjadi asing
Kini pun terasing
Dahulu terasing di tengah kejahilan
Kelak terasing di tengah kejahilan
Kini?
Pembenaran menjadi sahabat karib
Kebenaran masih menjadi asing
23 notes
·
View notes
Text
Sebuah Ketetapan.
Kematian adalah ketetapan yang kita ga akan pernah bisa prediksi. Corona adalah satu dari 'wasilah' kematian seseorang.
Semua banyak yang menjadi panik, dan merasa takut dengan tertular. Takut kematian. Namun yang terpenting dari itu. Kita juga perlu takut, kalo bekal kita tidak cukup untuk bertemu Yang Maha Kuasa.
Astaghfirullaahal'adziim..
Oh iya tentu, aku sih maap ga bisa ngomong canggih canggih. Istilah istilah rumit. Abis gimana pikiranku ya sederhana aja. Hidup dari Allah dan buat Allah akan kembali ke Allah. Semoga akan terus sesederhana itu.. :)
88 notes
·
View notes
Text
RUMAH UNTUKKU PULANG
“Sebab seperti kau yang punya tempat untuk pulang di senjakalamu, begitu juga kelana yang ada dalam dirimu, yang senantiasa jauh dan sendiri. Rumahmu adalah tubuhmu yang lebih luas. Ia tumbuh di bawah matahari dan tidur di ketenangan malam, bukannya tanpa mimpi” Kahlil Gibran
Apa sebenarnya makna “rumah”? kemana kita menuju ketika ada kata “pulang”? saya memaknai kata pulang dengan makna yang begitu mendalam, jauh dari kata yang dangkal yang kebanyakan orang-orang sebutkan. Menyangkut masalah “kembali” ke tempat dimana semuanya berasal. Pulang kerumah. Rumah yang mana? Rumah yang merupakan tempat dimana bisa menaruh hatinya dengan nyaman. Semua orang selalu punya tempat persinggahan tubuh dan hatinya. Permasalahannya, rumah kita apakah seperti itu? Bisa membuat kita nyaman bila menginjakkannya atau tidak? Dimana rumah itu? Dan bagiku Bogor bukan semata suatu kondisi geografis, lebih dari itu perjalanan hidupku berproses dengan melibatkan perasaan disana. Tapi bukan Bogor rumah untukku pulang sesungguhnya, nyamannya lebih dari Bogor yang aku cita-citakan. Ya, Ad Darul Akhirah (Negeri Akhirat) rumah untukku pulang.
Bandung, 01 Mei 2017 | Memaknai Hidup dengan Bahasa Sederhana | Tebar Manfaat Lewat Aksara
3 notes
·
View notes
Text
Laki-laki seribu wajah
Dibalik tatapan teduh
Tegap berdiri lelaki tangguh
Jangankan melangkah pergi
Diam pun melindungi
Bandung, 13 Maret 2017 | Abstractobefine | Tebar Manfaat Lewat Aksara | MenulisSinergi
18 notes
·
View notes
Text
Langit
namaku bukan Erza tapiku suka dengan ketinggian, melihat dunia dari sudut pandang burung-burung yang berterbangan, berlalu lalang. hinggap dari satu titik, ke titik lainnya. perjalanan hidupnya bersama awan dan angin, menjadi pembelajaran. setinggi-tingginya burung terbang, pasti ia mati dan jatuh ke tanah. ah apalah daya kita, manusia yang selalu berpijak diatas bumi. tak bisa terbang, mampu dengan burung besinya saja. ingin angkuh? sekali sentil, hancur sudah perjalanan manusia diatas langit oleh sang Maha Kuasa. sekali-kali mengadah lagi ke atas, ada apa ya disana? yang katanya ada 7 lapis. dengan puncak arsy. jutaan bintang kerlipnya tiada henti menghiasi malam. jaraknya jutaan tahun cahaya, yang luar biasa besarnya, hanya terlihat kecil dari bumi ini. kebesaranNya sungguh nyata terlihat, sekecil itulah kita. ingin angkuh? apa yang akan diangkuhkan? jika sejatinya kita benar-benar kecil dan tak memiliki apa-apa. aurora, belatrix, sirius, nebula, apakabar kalian dan keluargamu yang lainnya? aku yakin, dzikirmu selalu terjaga di siang dan malam. ketaatanmu terpatri, tak diragukan lagi untuk beribadah, bertasbih padaNya. ah langit, selalu banyak pelajaran yang bisa difikirkan, kita dapatkan untuk dapat berbenah diri. setelah isra miraj menjadi episode penting dalam sejarah Islam, rahasia Ilahi apa lagi yang kau sembunyikan disana? bandung, 2 Maret 2017 | Tebar Manfaat Lewat Aksara | isalsyahri
11 notes
·
View notes
Text
Bunga tidur
Aku pengusaha kaya Rumah kontrakanku dimana-mana Makanku di Itali Mandiku di Paris Kalian akan terpesona saat melihatku senyum Gigi bertahtakan emas dan berlian
Aku bisa membeli semua yang kumau Aku bisa pergi kesana kemari dengan cepat Aku bisa lakukan apapun Aku bisa makan ini dan itu Dari pizza sampai spaghetti Hanya dalam satu perintah Layaknya memiliki doraemon
Kalau kau hanya naik oplet usang Aku bisa naik pesawat pribadi Pesawat “Singa Air” yang terkenal itu? Ah itu tak ada apa-apanya dengan pesawatku Aku bisa membuka kaca pesawat Dan menyentuh lembutnya awan
Tapi sayang Aku terjatuh Ternyata semua ini bukan kenyataan Hanya sebagian dari bunga tidurku
Bandung 12 Februari 2017 | tammiutm | #TebarManfaatLewatAksara
#WritingChallange
6 notes
·
View notes
Text
Ketika rasa sayang berbentuk "perlu apa lagi? Mamah mau nyari lagi. Mumpung belum mandi. | Kenapa ga bilang dari pagi, tau gitu mau minta dikirim. Di sini banyak. | Mau makan sama apa? | Ayo nambah lagi."
Sesederhana kata, yang bermakna. Lopyu Mamah💛
1 note
·
View note
Text
Banyak list yang belum dieksekusi. Kadang nunggu si mager hilang. Tapi kalo terus-terusan nunggu, yaa makin banyak aja listnya tanpa ada bentuk nyata.
Kalo lagi semangat, inginnya semua beres seketika. Tapi lupa kalo sehari cuma ada waktu 24 jam. Belum kepotong sama waktu istirahat.
Memang sebaiknya disiplin terhadap diri juga perlu digarisbawahi. Biar konsisten sama hal-hal kecil tapi berdampak. Seperti mempertahankan semangat disetiap pagi. Yosssh!!
1 note
·
View note
Text
Hari ini begitu banyak hal yang dilakukan. Awalnya merasa biasa saja. Lama-kelamaan merasa sangat lelah. Padahal hal-hal yang dilakukan pun atas keputusan diri dan hal-hal yang biasa dilakukan sehari-hari. Tidak ada yang meminta, bahkan menyuruh melakukan dengan paksa.
Menjelang malam, mencoba refresh dari segala aktivitas. Hanya berselancar di media sosial, hingga terhenti pada postingan yang membuat hati bergetar.
Seperti ditampar. Lalu mengambil jeda untuk berpikir dan merasa. Selalu ada kasih sayang Allah diantara segala hal yang menimpa diri. Termasuk yang tidak sengaja terdengar, tidak sengaja terlihat, dan tidak sengaja terasa.
Oh Rabb..
Mampukan kami memenangkan diri atas kebenaran dan kebaikan. Terhindar dari bisikkan yang melemahkan iman. Mahir bersyukur dan peka dengan hikmah dibalik kasih sayang-Mu.
2 notes
·
View notes
Text
Hari ini, aku sangat bahagia! Bisa ikut kelas belajar online untuk optimasi Zoom dan Google Classroom. Alhamdulillaah walopun suami lagi di rumah, tapi mengizinkan aku untuk belajar sambil praktek aplikasinya langsung. Setelah itu, aku lanjut menyiapkan bahan presentasi untuk mengisi kelas diskusi online di Institut Ibu Profesional Ciraya. So excited!!
Ternyata, passion itu memang bisa dicari dengan mencoba melakukannya. Jika kita suka, kita bisa, lalu saat melakukannya 'suka lupa waktu, ga kenal lelah'. Yess, itu salah satu passionmu!
Belajar. Belajar sesuatu yang baru pun adalah bagian dari passionku. Dari subuh sampai jam segini, masih on karena belajar. Kalo hari-hari biasanya, dah rebahan mulu. Bobo juga pake kloter-kloter kayaknya 😅
1 note
·
View note
Text
Curhat Hikmah
Kejadian mogok mobil kemarin itu mengajarkan banyak hal. Tak disangka, sebuah kejadian tidak meng-enak-kan yang bisa dibilang musibah, namun akhirnya terasa berarti dan membekas.
Ketika sudah beberapa kali Kami mencoba untuk menyalakan mobil, sampe-sampe kunci mobilnya patah guys :( gimana ga makin panik kan? Tapi, tetep berusaha keep calm, senyum, cari solusi.
"Yang, kita ke toko besi depan dulu aja yuk. Cari lem biar kuncinya bisa bener lagi." ajakku sambil mendinginkan pikiran. Alhamdulillaah nya ada, dan kunci bisa utuh kembali.
Menuju ke mobil lagi, coba nyalain lagi, sampe ada bapak-bapak yang nyamperin kami dan bilang,
"Kayaknya itu aki mobilnya Mas yang soak, jangan dipaksain terus nanti takutnya makin ga bisa nyala. Mendingan minta didorong aja, nanti coba di nyalain lagi (dipancing gitu deh)."
Akhirnya dengan bantuan tukang parkir dan bapak-bapak yang lagi jajan duren, mobil kami didorong. Qodarullah-nya jalan raya di sana itu jalan turunan. Sampe beberapa meter ke depan, suamiku coba nyalain lagi, lagi, dan lagi. Hasilnya nihil. Ga ada suaranya sama sekali. Aku lebih panik ketika di jalan turunan, mobilnya melaju hanya mengandalkan rem aja huhu.
Sampai nemu pom bensin, kami memutuskan untuk belok dan berhenti di sana. Suami mencoba mencari bengkel yang bisa dipanggil ke lokasi. Aku udah hampir menyerah, ingin telpon orangtua aja. Tapi kata suamiku, cari dulu aja ya.
Saking paniknya aku, bantu nyari kontak bengkel, pas nemu, langsung aja telpon kontaknya. Ga diliat dulu jaraknya, ternyata 15 km dari lokasi kami. Tapi bapaknya baik banget, mau kontak temennya yang punya bengkel di deket lokasi kami. Lumayan agak tenang, dan kamipun menunggu.
30 menit berlalu. Aku semakin pasrah, karena bapak bengkel tak kunjung datang. Aku udah saranin suami buat telpon orangtua, biar dianterin orang buat bantu atau ganti mobil atau alternatif lainnya. Itu nunggu di pom bensin dari jam 11 sampai jam 12.30, puanasnyaaaa pol. Tapi suamiku tetep bilang,
"Tunggu ya, sampai 12.30 aja. Kalo jam setengah satu belum dateng juga, nanti kita coba telpon bapak di rumah." Sautnya, menenangkan aku.
Baru aja selesai bilang gitu, setelah kami sudah sama-sama pasrah, datanglah bapak bengkel bersama asistennya. Suamiku menyampaikan keluhan mobilnya, bapak bengkel melihat mesin, lalu meminta suamiku menyalakan mobilnya.
Brrrmmmmm....
Nyalaaaa guys!!
Kami tertawa bersama. Aku sambil geleng-geleng kepala, "yaampunnnn kamu centil bangetsiii mobil, maunya dipegang dulu sama dokternya, sekarang langsung nyala".
"Udah biasa yang kayak gini mah, kayak kemarin temen saya juga di Subang mogok sampe dianya naik kendaraan umum saking ga bisa nyala sama sekali. Pas saya cek ke sana besoknya, sekali starter langsung nyala." Kata bapak bengkel.
"Pokonya yang penting, kalo ada masalah tu jangan langsung panik. Santai aja. Diemin dulu, makan dulu, istirahat dulu, jangan dibawa panik. Makin panik ya makin ga bisa. Dibawa santai aja, santai." Lanjutnya sambil menguatkan sesuatu yang longgar di cup mesin mobil kami.
Betapa sederhananya kalimat yang bapak bengkel sampaikan. Namun maknanya jauh menusuk ke dalam pikiran dan hati kami.
Hari itu, kami belajar dari Pak Nadim (nama bapak bengkel). Tentang menghadapi masalah, tentang bersabar, tentang berikhtiar, dan tentang hakikat rezeki.
Kalo diingat-ingat lagi, tentang toko besi depan mobil kami yang mogok, tukang parkir dan bapak-bapak yang baik mau dorong mobil kami, mogok di jalan turunan, deket pom bensin, dihantarkan Pak Nadim. Itu tidak mungkin sekedar kebetulan. Ada kasih sayang Allah di sana.
Masyaa Allah..
"Musibah itu manis, bila kita menemukan hikmah dari musibah tersebut, dan kita sadar bahwa nikmatnya jauh lebih banyak.” - Gelora Hijrah.
2 notes
·
View notes
Text
Assalamualaikum.. temen-temen yang single, sudah menikah, yang perlu ilmu Belajar Jadi Istri dan Belajar Jadi Suami. Ada media belajar yang recommended banget sebagai bekal menjalani rumah tangga yang proses belajar dan ujiannya seumur hidup kita, proses pembelajaran terlama. Aku pribadi sudah ikut kelasnya dan masyaa Allaah manfaatnya banyak banget. Banyak juga temen-temen yang ikut, padahal udah punya 2 anak, ada juga yang masih mahasiswa. Hebat banget semangat belajarnya.
Yuk belajar bersama di @sekolahrumahtangga 🙏 bisa daftar lewat aku juga ya.. Kalo mau tanya-tanya dulu juga boleh, DM aja.
#tebarmanfaatlewataksara#bincangaci#bincangkita#menikah#pranikah#parenting#belajar#komunikasi#keluarga
1 note
·
View note
Text
Tawakal juga perlu ikhtiar terlebih dahulu. Sama halnya berpasrah karena kematian akibat virus Corona ini. Benar adanya, kita perlu berpasrah, tawakal. Namun, setelah kita melakukan ikhtiar terlebih dahulu. Seperti, menjaga kebersihan, jaga kesehatan, jaga jarak, ingat cuci tangan pakai sabun, makan minum yang sehat.
Semoga Allah segera angkat virus ini, kita diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat. Aamiin yaa Rabbal'alamiin..
1 note
·
View note