#Tak perlu juga engkau sibuk menyalahkan dirimu untuk retaknya hatimu.

[menepih-sejenak]

Untuk Wanita yang Hatinya Baru Saja Retak..

Sadarilah kamu itu berharga, tak perlu bersedih ataupun kecewa..

Apalagi cemburu buta melihat dia yang kau harapkan memilih wanita lain..

Tak perlu juga engkau sibuk menyalahkan dirimu untuk retaknya hatimu.

Mungkin kamu memang salah telah lalai dalam menjaga pandanganmu,

hingga dgn mudahnya terperangkap dalam tipu muslihat syaitan yg memperindah segala hal tentangnya, termasuk senyumnya yg kamu anggap manis itu.

Namun, ingatlah!

Kamu itu berharga, tidak perlu berlarut-larut dalam kesedihan hanya sebuah cinta yg sia-sia.

Sadarlah! Jangan-jangan retaknya hatimu karena sentilan dari Allah, sentilan manja karena kamu lebih sibuk mengerjar cinta manusia dibanding mengejar cinta Allah.

Bangkitlah! Mungkin satu doa mu sedang Allah kabulkan agar kamu dijauhkan dari yang tidak baik untukmu.

Jangan pernah merasa sedih, apalagi merasa sendiri tersebab apa yang telah terjadi.

Merasa sendiri itu terlalu berlebihan akan sebuah rasa sedih, berlebihan akan sesuatu yang tidak layak.

Tidak perlu se-menangis itu, tiap rasa yang muncul bisa kamu cegah dengan mengirimkan banyak prasangka baik.

Waktu selalu punya caranya sendiri untuk membentuk dan melengkapi hidupmu.

Terkadang yang buruk hari ini, bisa menjadi baik di masa depan.

Hari dimana kamu diuji dengan perasaan, diuji dengan hati, diuji dengan keimanan, diuji dengan kesendirian, pada saat itu juga Allah sedang bersamamu 🌷

Baik di dalam atau di luar dari rencana yang kamu buat selama ini, nyatanya kamu sudah sampai sejauh ini.

Jangan tanya kenapa, karena sudah cukup banyak kenapa yang menghuni kepalamu.

Memang membutuhkan waktu yang panjang, namun kamu sudah berjalan dan bertahan sejauh ini.

Aku tahu kamu mampu, maka teruslah melangkah.

Untuk setiap fase terberat, untuk setiap ujian yang membuat penat. Bersabarlah.

Waktu pasti akan merubah banyak perkara. Kelak lukamu akan sembuh dan kamu akan tumbuh.

Cinta Allah bersamamu, shalihah 🌷

[menepih-sejenak]