#Tagana lebak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tagana Lebak Kirim Air Bersih untuk Warga Warunggunung
LEBAK– Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak menggelar bakti sosial berupa penyaluran air bersih kepada warga di Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten. Ketua Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermawansah mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih. “Kami melakukan baksos ini sekitar semingguan, kita sudah melakukan di 16…
View On WordPress
0 notes
Text
Karang Taruna Cimarga, Lakukan Vaksinasi Perdana Bagi Disabilitas
Karang Taruna Cimarga, Lakukan Vaksinasi Perdana Bagi Disabilitas
Berita, Lebak – Karang Taruna Kecamatan Cimarga bersama Karang Taruna Kabupaten Lebak dan Muspika kecamatan Cimarga, PKM dan Tim Tagana mengadakan giat vaksinasi perdana bagi kaum Disabilitas. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung langkah pemerintah dalam mensukseskan program percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Sri Sutarini, selaku Ketua Katar Kecamatan Cimarga melalui pesan singkat…
View On WordPress
0 notes
Text
Iwan Hermawan Pimpin Tagana Lebak
Iwan Hermawan Pimpin Tagana Lebak
LEBAK – Iwan Hermawan terpilih sebagai ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak periode 2018-2023, menggantikan Aan Wiguna yang menjabat periode sebelumnya selama lima tahun.
Pergantian kepemimpinan dilakukan pada Musyawarah Daerah ke-3 Tagana Lebak di Aula Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BP2S) Lebak, Sabtu (3/3).
Iwan Hermawan mengatakan akan mengemban amanah ini dengan baik,…
View On WordPress
0 notes
Text
Penghuninya Selamat,dan Rumah Dua Lantai Itu Hancur Menjadi Puing
Aruma Manis Penghuninya Selamat,dan Rumah Dua Lantai Itu Hancur Menjadi Puing Baru Nih Artikel Tentang Penghuninya Selamat,dan Rumah Dua Lantai Itu Hancur Menjadi Puing Pencarian Artikel Tentang Berita Penghuninya Selamat,dan Rumah Dua Lantai Itu Hancur Menjadi Puing Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Penghuninya Selamat,dan Rumah Dua Lantai Itu Hancur Menjadi Puing Sementara itu, Kepala Tagana Lebak, Aan Wiguna, mengatakan sebanyak 334 unit rumah warga rusak akibat gempa bumi http://www.unikbaca.com
0 notes
Link
tobasatu.com, Banten | Gempa tektonik berkekuatan 6,1 SR mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Selasa (23/1/2018). Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat daya Kota Bojonghaur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 61 km. Sejauh ini, gempa mengakibatkan 115 rumah, 1 masjid dan 1 puskesmas dilaporkan mengalami kerusakan.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch. Riyadi lewat siaran persnya menjelaskan, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bogor II SIG-BMKG (IV-V MMI), Bandung dan Lampung II SIG-BMKG (III MMI), Bantul I SIG-BMKG (II MMI).
Gempabumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia di Selatan Banten.
Hingga pukul 14.26 WIB, hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 8 kejadian. “Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Sukabumi diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” bilangnya.
Terpisah, Ketua Tagana Kabupaten Lebak Aan Wiguna menuturkan dari hasil assessment lapangan diketahui 115 rumah, 1 masjid, dan 1 puskesmas rusak. Aan menambahkan Kecamatan Panggarangan merupakan daerah paling terdampak. Di kawasan itu lebih dari 50 rumah mengalami kerusakan.
“Di Panggarangan ada 92 rumah yang terdampak, karena titik gempa mengarah ke sana,” jelasnya.
Aan mengaku belum mendapat laporan soal ada tidaknya korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan. “Data korban jiwa belum tercover belum kita kroscek, karena masih mau ke lokasi,” terangnya. (ts)
The post Banten Diguncang Gempa 6,1 SR, 115 Rumah Dilaporkan Rusak appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Text
New Post has been published on Barometer Banten
New Post has been published on http://www.barometerbanten.com/2017/01/02/wisatawan-bagedur-hanyut-digulung-ombak-satu-ditemukan-tewas/
Wisatawan Bagedur Hanyut Digulung Ombak, Satu Ditemukan Tewas
Barometer Banten – Dua wisatawan dilaporkan hanyut terbawa arus ombak Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Minggu (1/1/2017). Korban bernama Dion (18) warga Kampung Cigaok, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, terbawa hanyut saat berenang, sedangkan Indra Purnama (26) warga Kampung Sukabakti, Desa Kadujaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, terbawa hanyut saat menolong Dion. Saat ini salah satu korban bernama Indra Purnama berhasil ditemukan disekitar pantai Pangheotan Sukahujan, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Senin (2/1/2017) sekira pukul 10.00 WIB.
Menurut informasi, kronologisnya bahwa pada saat itu korban Dion sedang berenang namun terlihat hanyut dan melambai-lambaikan tangan minta pertolongan, warga yang ada di TKP pada panik. Pada saat itu Indra Purnama langsung mengejar korban Dion, namun nahas dia pun ikut hanyut dibawa derasnya ombak pantai Bagedur.
“Pada saat itu memang kami bersama Indra melihat kejadian itu di sini, saat itu korban masih dekat dan melambai-lambaikan tangan. Langsung Indra masuk ke air untuk memberikan pertolongan, namun dia malah ikut hanyut terbawa ombak,” ujar Amran, salah satu rekan Indra mengungkapkan.
Hal senada juga dikatakan Sopiah, pedagang Baso di pesisir pantai Bagedur, bahwa pada saat itu ia melihat para pengunjung sudah diberikan peringatan oleh petugas lifeguard, bahkan berkali-kali prikik peringatan mereka tidak digubris.
“Itu sekitar pukul sembilan pagi. Ketika itu banyak orang berenang sekitar itu, tiba-tiba ombak besar menggulung para perenang. Dan satu orang diantaranya terbawa ombak. Dan satu orang yang ikut menolong pun ikut juga hanyut juga. Kondisi laut sekarang sedang sering pasang, jadi sangat berbahaya,” kata Sopiah.
Satu Korban Ditemukan
Pada Senin (1/1/2017) sekira pukul 10. 00 WIB, satu korban yang bernama Indra Purnama berhasil ditemukan di sekitar pantai Pangheotan, Sukahujan Desa Pondok Panjang Kecamatan Cihara. Korban langsung diselamatkan nelayan setempat dan selanjutnya di bawa ke RSUD Malingping.
“Ya benar, pagi tadi saya melihat ada tubuh terapung-apung terbawa ombak di sekitar Pangheotan, saya langsung mengabarkan kepada warga lain. Lukanya tidak banyak hanya sedikit memar-memar di wajah dan tubuhnya. Langsung kami serahkan kepada warga dan aparat,” Radiman (61) salah seorang saksi warga setempat mengatakan.
Terpisah, Kanit Bimas Polsek Malingping, Iptu Aam Marto di dijumpai TKP membenarkan, bahwa penemuan jasad di pantai pangheotan tersebut adalah benar bernama Indra Purnama warga Curug Tangerang yang hanyut di pantai Bagedur pada hari Minggu. Katanya, jasad itu hanyut hingga pantai Cihara yang berjarak 10 kilometer.
“Sesuai keterangan teman-temannya, itu mayat Indra Purnama yang hanyut di Bagedur kemarin. Sedangkan jasad Dion warga Cigudeg hingga sekarang masih dalam pencarian tim,” kata Aam.
Hingga saat ini aparat gabungan dari SAR, Polri, TNI, Tagana dan PMI masih melakukan penyisiran pesisir pantai hingga ke perairan Bayah.
“Hingga sore ini jasad Dion masih dalam pencarian tim, dan ini insya Allah akan dilakukan terus sampai ketemu,” kata Kompol Zulfakar, Kapolsek Malingping. (cbc)
0 notes
Text
Satu bulan jelang Idul Fitri 1438 Hijriah, Gubernur Banten Wahidin Halim mengunjungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Provinsi Banten. Kunjungan mendadak gubernur ke BPBD yang dilaksanakan awal ramadhan lalu sekitar pukul 15.20 WIB. Meskipun kedatangan orang nomor satu di Banten ini diluar jam kerja, karena selama ramadan jam kerja hanya sampai pukul 15.00 WIB, tapi kantor BPBD Banten masih ramai. Pejabat dan staf BPBD pun langsung menyambut kunjungan gubernur yang hanya didampingi ajudan pribadinya.
Kunjungan gubernur ke BPBD dalam rangka meninjau langsung keberadaan dan kesiapsiagaan pegawai BPBD dalam penanggulangan bencana, baik secara teknis maupun perlengkapan sarana dan prasarana. Setibanya di BPBD, Wahidin langsung meninjau beberapa ruang kerja yang berada di lantai 1 Gedung BPBD Banten, Gudang dan PUSDALOPS serta POSKO SATGAS tak luput dari perhatian gubernur.
Usai menyambut kedatangan gubernur, Kepala Pelaksana BPBD Banten Sumawijaya menyampaikan berbagai hal tentang kondisi BPBD Banten mulai dari kondisi pegawai, bidang yang ada di BPBD, peralatan dan perlengkapan hingga kondisi dukungan logistik serta dukungan anggaran yang bersumber dari APBD Banten.
Dalam kesempatan itu, Sumawijaya juga melaporkan kegiatan BPBD yang telah membentuk desa tangguh bencana dan Satuan Gugus Tugas Bencana di kabupaten/kota yang siaga 24 jam.
Menurut Sumawijaya, pembentukan Desa Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana berbasis komunitas, yang akan dilaksanakan melalui pengembangan desa Tangguh Bencana dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan melalui kegiatan sosialisasi dan seminar, dengan menghadirkan narasumber ahli, baik dari pusat maupun daerah. “Pembentukan Desa/ Kelurahan Tangguh melibatkan berbagai unsur dari Kecamatan, Koramil, Polsek, MUI, Tokoh Pemuda, Tokoh Masuarkat, Tagana, Puskesmas, Linmas, PKK dan elemen terkait lainnya,” katanya.
Sumawijaya melanjutkan, di Kota Serang, selaku ibukota Provinsi Banten, pihaknya telah membentuk Desa/ Kelurahan Tangguh Di Kota Serang. Diharapkan pembentukan itu dapat mengurangi risiko bencana dengan cara mengurangi kerentanan dengan meningkatkan kapasitas individu, rumah tangga, dan komunitas dalam menghadapi dampak merusaknya bencana, terbangunnya sinergitas program-program antar Lembaga/ Dinas/ Instansi baik dari unsur masyarakat, pemerintah dan dunia usaha dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas Desa Tangguh Bencana.
Lebih lanjut dikatakan Sumawijaya, BPBD Provinsi Banten juga melaksanakan kegiatan Pembentukan Organisasi Satuan Gugus Tugas Bencana yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penanggulangan bencana di Kabupaten/Kota, khususnya di daerah rawan bencana agar dapat menjadikan masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana “Pembentukan Organisasi Satuan Gugus Tugas Bencana ini memiliki bertujuan untuk Membentuk satuan tugas kebencanaan di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan dan desa/kelurahan yang siap dan tangguh menghadapi bencana serta Memberikan informasi yang aktual dan faktual, agar masyarakat mengetahui dan dapat mengantisipasi terjadinya bencana,” ungkapnya.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Banten, M Juhriyadi menegaskan, pihaknya mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pencegahan dan kesiapsiagaan kebencanaan.
Adapun terkait tugas dan fungsi BPBD Banten telah diatur jelas dalam Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang penanggulangan bencana daerah di Banten, yakni menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan yang mencakup pencegahan bencana, penanggulangan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bncana berdasarkan peraturan perundang undangan. Kemudian melaporkanpenyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Gubernur sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana. Kemudian mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang untuk bencana.
Seiring dengan semakin meningkatnya kejadian bencana di wilayah Banten, maka tugas yang dihadapi oleh BPBD Banten tentunya semakin berat. Sementara disisi lain, tuntutan terhadap optimalisasi penanganan bencana yang terjadi semakin tinggi, hal itu membuat kinerja lembaga penanggulangan bencana di daerah juga harus lebih ditingkatkan. Pembenahan dan perbaikan kinerja mutlak harus dilakukan baik dengan melalui perbaikan kinerja kelembagaan ataupun dengan peningkatan profesionalisme aparat BPBD di daerah. Disamping itu upaya sinergitas dan peningkatan koordinasi antara seluruh pemangku kepentingan menjadi hal yang juga tidak kalah pentingnya.
Sebagai salah satu upaya optimalisasi penanganan bencana, maka penyusunan rencana strategis (renstra) pada lembaga penanggulangan bencana khususnya pada BPBD Banten merupakan wujud dari upaya mewujudkan berbagai langkah yang sistematis dan strategis yang akan ditempuh pada kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.
“Kami telah menyiapkan desa tanggap dan desa siap siaga bencana dengan menberikan pemahaman ke masyarakat dalam tiga aspek penaggulangan bencana yaitu pencegahan, kesiapsiagaan, serta memberi pengetahuan tentang data bencana, resiko bencana dan kerentanan Banten,” ungkap Juhriyadi. (ADVERTORIAL/BPBD PROVINSI BANTEN)
#gallery-0-5 { margin: auto; } #gallery-0-5 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 33%; } #gallery-0-5 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-0-5 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */
Pembentukan Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana Kabupaten Pandeglang
Pembentukan Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana Kabupaten Tangerang
Pembentukan Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana Kota Tangerang
Pembentukan Organisasi Satgas Bencana di Kabupaten Lebak
Pembentukan Organisasi Satgas Bencana di Kabupaten Pandeglang
Pembentukan Organisasi Satgas Bencana di Kabupaten Serang
Pembentukan Organisasi Satgas Bencana di Kota Cilegon
Petugas BPBD Harus Siaga 24 Jam Satu bulan jelang Idul Fitri 1438 Hijriah, Gubernur Banten Wahidin Halim mengunjungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Provinsi Banten.
0 notes