#Surabaya Pergi menjauhkarenaNya
Explore tagged Tumblr posts
Photo
{TIBA-TIBA MENGHILANG}
“Rif, aku di Surabaya nih sekarang, kalau aku mau beli almond crispy gimana ya enaknya?”
Klik! Sending the message by whatsapp.
“Ko centang satu ya, gaada foto profile lagi, hmm..”
Aku bergumam memikirkan mengapa, akhirnya aku mencarimu di instagram, dan ternyata tak ada namamu, Rifki Ramadhan, teman yang lama aku kenal, ya cukup lama, sebelum aku mengenal teman-teman dekatku sekarang.
Ada rasa geram di dadaku, astaghfirullah. “block!” apa salahku Rif, aku kira kita biasa saja, atau aku yang memaksakan ini seperti biasa saja, entahlah, aku juga sebenarnya merasa bersalah, atas rangkaian kalimat yang pernah kita rangkai dan saling kirimkan.
“Naaaaaayyyy, gila gue sebel banget kayaknya gue diblock deh sama si Rifki, entah kenapa ya, kan gue mau nanya alamat almond crispy, mumpung lagi di Surabaya dan dia kan orang Surabaya.”
“Hah? Lo diblock Nis? Kenapa ya? Mau gue tanyain kenapa?” balasa Naya yang ikut kesal.
Ya, Naya teman Nisa dan Rifki, mereka kenal karena acara berbeda tetapi ternyata masih dalam satu lingkaran yang sama.
“Ga usah Nay, kayaknya gue tau deh.. gapapa gue ga pingin banget almond crispy sih, pliss ga usah ditanyain ke dia ya..”
Aku tau Rif, aku yang salah, tak mungkin ubahnya kamu tiba-tiba seperti ini. Atau memang kamu yang berubah dan aku belum menyusulmu, ah tidak, tidak perlu bersusul-susulan dalam berhijrah kan?
Aku yang stagnant, atau mengalami kemunduran, entahlah, aku mulai menjauh. Ya Allah, kenapa engkau beri “tamparan” seperti ini melalui dia?
ingatkah di saat guru kita menjelaskan mengenai surat Al An’am di bagian pertengahannya? Bukankah setan yang sangat berpengalaman itu telah memperdaya kita?
Mungkin itu, alasanmu pergi tiba-tiba dan aku merasa malu. Malu, aku Nampak jauh dari-Nya, dan jauhmu kini mengingatkanku bahwa aku harus kembali.
Apakah aku yang menjadi perantara dalam menikmati rasa yang seharusnya belum boleh ada, lalu sekarang apakah aku jatuh dan taka da tangan yang siap menangkap?
Zukhruf – indah, cantik seperti emas – sifat tipu daya setan, telah menggoda kita. Entah apa yang aku rasakan, aku ingin bersyukur karena diingatkan dan masih sadar, tapi aku sedih mengapa aku tidak peka.
Ya, memang tidak ada yang benar-benar baik jika wanita dan laki-laki berkomunikasi terlalu sering tanpa ada kepentingan?
Dan kamu menghilang, ah tidak. Aku masih menyimpan alamat emailmu.
Ya Allah, bolehkah aku sampaikan maaf?
Rifki..
“Nis, maafkan aku jika kamu berpikir yang macam-macam, aku yakin inilah yang terbaik untuk kita. Maafkan aku jika menanam benih yang nyatanya kamu pupuk melalui setiap kalimat yang kamu kirim, aku tak sadar jika aku menyemai terlalu banyak, maaf..”
Click! Block kontak.
Kemarin ku dengar dari Naya di saat rapat acara kamu lagi di Surabaya, aku tau kamu pasti ingin membeli almond crispy, makanan yang pernah aku bawakan untukmu, kamu suka sekali sepertinya, sampai memesannya lagi di saat aku pulang. Gimana Surabaya, Nis? Panas ya, hahaha aku ingin sekali mengatakan itu. Tapi, aku dan kamu, kita, bukanlah siapa-siapa. Sepasang manusia yang nampaknya tak aku saja yang menaruh rasa, aku bisa membacamu, seorang gadis yang sangat ekspresif dan slalu energik, berdiskusi mengenai kegiatan pemberdayaan masyarakat sangat mengasyikan. Tapi, aku sadar, aku diingatkan guru kita untuk tidak melakukan “manuver” apapun terhadap siapun, wanita, termasuk kamu, wanita yang belum tentu aku datangi walinya.
Sebenarnya, minggu depan aku juga pulang ke Surabaya, Ibuku ingin mengenalkanku dengan wanita pilihannya, dan ternyata itu adalah dia, teman SMAku yang dulu pernah aku kagumi, entahlah apakah ini juga pertanda, aku harus menjaga perasaanmu mulai sekarang, Nis. Tenang saja, nanti kamu juga terbiasa, aku selalu berdo’a agar Allah menjaga perasaanmu, dan aku.
Menjauh karena-Nya, aku rasa itu lebih baik.
Bikin part 2nya ga ya? Masih ngegantung banget wkwk…
Insyaa Allah..
@Jakarta, 3 Februari 2019
1 note
·
View note