#SherrishSerafinnaTanudirdjo
Explore tagged Tumblr posts
Text
Berbagi Cerita
KOM 2017
Tumblr media
1. Lahir di pulau berbeda - Anggrayna Pradikma
Ray lahir dan besar di kota kecil bernama Muara Bungo. Di mana tuh? Kota kecil-adem-anyem-sepi tersebut terletak di Provinsi Jambi, yakni di Pulau Sumatera. Meskipun ia mencintai tanah kelahirannya, Ray mengaku ingin menjelajah dunia. Rasa rindunya terhadap Muara Bungo terpuaskan di Himpunan Mahasiswa Jambi (Himaja). Saat ini, ia sedang sibuk di divisi desain untuk acara DUIUJ (Dari UI untuk Jambi), di mana ia berjualan donat pisang untuk membantu pendanaan.
Tumblr media
2. SMA di provinsi berbeda - Ariefqy Noermansyah
Rasanya sedikit susah dipercaya kalau kami baru saling kenal belakangan ini karena Eqy anaknya seru banget! Sesama SMA jurusan IPA, tetapi banyak perbedaan. Dari segi lokasi, Eqy menempuh pendidikan SMA-nya di kota Palembang, Sumatera Selatan. Perbedaan lainnya adalah Eqy sudah lulus dari tahun lalu dan sempat mengambil akuntansi di Universitas Sriwijaya. Namun, Eqy ini kelahiran 2000, loh, jadi dia tetap masih lebih muda dari kebanyakan angkatan 2017. Lalu, dari segi kurikulum – sekolahnya menggunakan kurikulum 2013. Ia bahkan cukup kaget saat ditanyakan kurikukulum apa yang ia ambil. Selain itu, di sekolahnya ia sempat tinggal di asrama. Kalau sekolahku, hem, sedang masih dalam proses pencanangan untuk membuat asrama..
Tumblr media
3. Suka makanan sama - Ramond Tiwow
Dengan reputasi yang cukup ekstrim, makanan yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi – indomie. Bagi Ramond, rasa yang paling ia sukai adalah ayam spesial campur ayam bawang. Ya, ia adalah tipe orang yang sekali lahap minimal 2 bungkus. Untuk topping, ia lebih lebih menyukai yang tidak mengubah rasa dari indomie sendiri, seperti telur dan kornet. Namun, untuk sekarang Ramond sedang membatasi asupan indomienya dalam rangka menghilangkan jerawatnya sehingga selama 2 bulan terakhir ini, ia baru mengonsumsi 3 bungkus indomie. Semangat dan semoga berhasil, Ramond!
Tumblr media
4. Golongan darah beda - Maureen Manik
Sebagai orang Indonesia bergolongan darah B+, Maureen (/mɔːˈreːn/) memiliki golongan darah terbanyak kedua setelah golongan darahku, O+. Rhesus + memang merupakan yang umum di kalangan orang Asia, dan lebih baik memiliki rhesus + karena kemungkinan mengandung bayi yang berkelainan erythroblastosis fetalis lebih kecil. Dari golongan darah B itu sendiri, Maureen memiliki genotipe IBIB, yang berarti orang tuanya tidak mungkin bergolongan darah A ataupun O (dan benar, kedua orang tuanya bergolongan darah B).
Tumblr media
5. MBTI sama - Sabrina Soetomo
Sebagai sesama INFP-T, kami merasa memiliki kesamaan di bidang sosial, seperti cara-cara berinteraksi. Menurutnya, ia cukup sesuai dengan ciri-ciri orang INFP-T yang tertulis di website 16personality.com, terutama dalam sifat altruistik dan lebih memilih untuk tidak mengejar kekuasaan.
0 notes
Text
Berbagi Cerita
SENIOR
Selang beberapa bulan saya berbaur di lingkungan komunikasi UI, tentu masih banyak yang harus saya ketahui. Untuk itu, saya bertanya pada ketiga senior ini untuk sedikit berbagi cerita mereka sejauh ini:
Tumblr media
1. Kak Adista Nuratika
Pada hari Sabtu, 30 Oktober 2017, saya dan Sabrina mewawancarai Kak Adista, periklanan 2015. Dalam waktu 3 bulan ia menyesuaikan diri di Melbourne, ia merasa belum menjelajahi semua seluk-beluk kota tersebut. Hal-hal yang baginya susah untuk disesuaikan adalah dalam melaksanakan ibadah serta makanan. Selain itu, penting sekali menurutnya untuk pandai-pandai mengelola uang. Berhubung Kak Adista memang meminati jurusan yang ia ambil, yakni major fotografi dengan minor film, ia tidak merasa keberatan dengan banyaknya tugas yang harus ia kerjakan. Ia juga menambahkan bahwa di Deakin, tugas memiliki bobot yang sangat besar, sekitar 50%. Sementara mengenai presensi, cukup 80% saja (bisa sekitar 5 kali tidak hadir). Meskipun demikian, dosen-dosen di sana akan mengunggah kuliahnya sehingga tidak menyulitkan mahasiswa yang berhalangan. Kak Adista berpesan agar kami bersabar karena harus mempelajari mata kuliah semester 3 di semester 1. Ia juga berpesan agar kami menikmati masa-masa di UI dan memperluas koneksi.
Tumblr media
2. Kak Yohana Parida
Di tengah hiruk-pikuk takor, Selasa, 3 Oktober 2017, saya bersama teman-teman saya, Lifa dan Sabrina, mewawancarai Kak Yohi. Kak Yohi memilih ilmu komunikasi karena seru, dan setelah ia masuk dan menekuninya ia makin menyukai wawasan yang didapatnya, terutama mengenai media. Oleh karena itu, ia berencana akan mengambil peminatan kajian media atau periklanan. Kak Yohi adalah seseorang yang sangat aktif. Di semester pertamanya saja, ia sudah mengikuti graffiti, lifis, pekom, right brain days, fispres, serta menjadi cast gelmab yang membuatnya langsung jatuh hati pada seni teater. Hal yang paling berkesan untuknya pribadi adalah pentas tunggal operet primadona. Untuk sekarang, kesibukannya adalah menjadi staff senbud BEM FISIP UI. Menurutnya dan teman-temannya yang sedang ada saat itu, HMIK tidak lebih santai dari BEM. Semua memiliki kesibukannya masing-masing. Akhir kata, Kak Yohi mengingatkan kami untuk menghargai lingkungan FISIP yang sangat hangat dan terbuka.
Tumblr media
3. Kak Winona Amabel
Di senja sejuk di mana rasa kantuk mulai menyerang, saya dan Sabrina kembali mewawancarai seorang senior. Selasa, 3 Oktober 2017, Kak Abel membagikan ceritanya kepada kami. Ketertarikannya pada media mendorongnya untuk mengambil peminatan kajian media, yang untuknya pribadi sangat menarik. Pengalaman kerjanya di bidang menulis adalah saat ia menjadi seorang content writer di sebuah agensi. Di sana ia freelance, memegang akun instagram kliennya, mulai dari restoran dan bar di Bali sampai permen kiss. Dari situlah ia mendapatkan pengalaman iklan dan belajar membangun brand dari segi digital marketing. Ia juga harus memikirkan lifestyle audience.Selain itu, ia juga berkontribusi di website yang masih baru berkembang, folkspopuli.com. Awal mula ketertarikannya pada dunia sastra dimulai sedari kecil, di mana ia diberikan buku-buku Hans Christian Andersen dan buku-buku mengenai dinosaurus. Ia juga mengikuti lomba menulis FLS2N, dan saat SMP ia menulis novel yang hanya dibacanya sendiri serta 2 orang temannya, dan saat SMA ia membuat blog. Sebagai seorang idealis, ia sangat menyukai cerita yang menyiratkan kehidupan bermasyarakat seperti 1984 dan Animal Farm karya George Orwell. Dalam lingkungan FISIP, terutama komunikasi, Kak Abel sendiri adalah seorang scriptwriter di acara GELMAB. Ia juga merupakan staf seni budaya HMIK pada tahun lalu, dan saat ini ia menjabat sebagai wakil kepala departemen seni budaya HMIK. Pesannya untuk kami ialah saat kuliah, lakukanlah apa yg memang menjadi keinginan, ambillah kesempatan selagi ada, dan bila tidak mau pun tidak apa, jangan sampai melakukan apa pun dengan terpaksa.
0 notes
Text
Jelajah Pacitan: Dari Pantai ke Pantai
Siapa sih yang nggak suka main di pantai, menikmati matahari tenggelam sambil menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta? Kalau mendengar kata 'pantai', rasanya sudah melekat dengan Pulau Dewata. Nah, kalau mau main ke pantai, tapi yang masih di Pulau Jawa dan anti-mainstream enaknya ke mana ya?
Sebagai anak dari orang Pacitan asli, Fadhilla Eka Septi Putranti (13) sudah cukup akrab dengan desanya yang memiliki cukup banyak pantai. Desa Klepu, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan ini sendiri paling dekat dengan Pantai Soge.
Tumblr media
Ciri khas pantai ini adalah bentangan luas pasir dan lautnya. Selain itu, ada jembatan yang terletak di pinggir pantai ini, di mana setiap lebaran diadakan acara dangdutan. 
Ucapkanlah sampai jumpa pada Pantai Soge dan marilah melanjutkan perjalanan kita menjelajah pantai-pantai di Pacitan. Semakin menjauh dari Desa Klepu dan mendekat ke kota, maka akan sampailah kita di pantai Pidakan. 
Tumblr media
Ciri khas pantai yang satu ini adalah banyaknya bebatuan di pesisirnya. Ya, bebatuan besar menghiasi pantai Pidakan ini dan latar langit biru muda dan gumpalan awan serta permadani laut biru membuatnya spot foto yang sungguh menawan hati. Selain batu-batu khasnya, ada spot foto lain yang tidak kalah keren di pantai ini. Karena terletak di bawah gunung, lokasi ini jadi menyerupai sebuah gua. Jarang-jarang, lho, pantai bisa komplet seperti ini!
Nah, lanjut ke Pantai berikutnya, yakni Pantai Teleng. Akhirnya, masuk juga kita ke daerah kota! 
Tumblr media
Pantai ini memiliki kemiripan dengan pantai pertama yang kita kunjungi, Pantai Soge. Terlihat bagaimana keduanya sama-sama memiliki hamparan pasir dan laut biru yang luas. Namun, pantai ini memiliki daya tariknya tersendiri, yaitu deretan tebing yang memesona.
Sebenarnya masih ada lebih banyak lagi pantai di Kabupaten Pacitan seperti Pantai Klayar dan Pantai Bawur, tetapi untuk kali ini cukup membahas singkat mengenai ketiga pantai tadi. Selain keindahan pemandangannya, pantai-pantai ini juga cukup ramah dompet – cukup dengan Rp10.000,00 per mobil saja. 
Lalu, bagaimana dengan kuliner dan penginapan? Tenang saja, di pantai-pantai ini terdapat penjual-penjual bakso yang siap memadamkan kelaparan para pengunjung pantai dengan hidangan lezatnya. Sementara penginapan dan hotel lebih banyak terdapat di Kota Pacitan. Salah satunya ada Hotel Permata dengan bintan 3,3 menurut Google reviews. Lumayan, kan? Lebih lagi, seiring berjalannya waktu, pasti akan lebih banyak lagi hotel-hotel dan penginapan-penginapan yang dibuka untuk mengakomodasi pengunjung-pengunjung Kota Pacitan.
Sebelum berangkat, ada beberapa hal yang perlu diingat saat akan berwisata, terutama ke pantai. Hati-hati bila akan berenang, jangan terlalu dalam dan terlalu ke tengah laut. Meskipun ada penjaga pantai, keselamatan Anda ada di tangan masing-masing. Selain itu, berhati-hatilah akan ubur-ubur, terutama di Pantai Pidakan, di mana cukup sering terjadi kasus tersengat ubur-ubur.
Nah, masih galau mau liburan ke pantai mana? Yuk, kenali dulu pantai-pantai di Indonesia yang sangat beragam dan nggak kalah indah dibanding pantai-pantai di negara orang lain!
Tumblr media
(Terima kasih kepada narasumber atas kesediaan dan waktunya: Fadhilla Eka Septi Putranti)
0 notes
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[Berbagi Cerita]
Kom 2017
1. Musisi sama: Rosalin Amanda
Sudah beberapa kali kamu bertemu, tetapi baru di pertemuan perdana KMF-lah, kami baru mengetahui kesukaan kami pada musisi yang sama, yakni Sam Tsui. Ia pertama kali mengetahui Sam Tsui dari kakaknya, dan sangat menyukai cover lagu Marron 5 medley bersama Kurt Hugo Schneider. Rosa mengatakan bahwa ia sangat menyukai suara Sam dan kagum akan gubahan Kurt
2. Lahir di prov beda: Abdul Razzak
Razzak lahir di DKI Jakarta, sementara aku lahir di Bandung. Menurut kami, tempat lahir tidak memberikan pengaruh besar, yang lebih berpengaruh adalah di mana kami dibesarkan. Sama seperti saya, karena kami lama di jabodetabek, kami pun terbiasa di jabodetabek.
3. Ketertarikan peminatan beda: Naomi Julita Precilia
Sejauh ini, Naomi memutuskan untuk mengambil peminatan humas, sementara aku memilih periklanan. Alasannya lebih kepada keinginannya untuk keluar dari zona nyaman. Ia ingin lebih banyak berbicara dan berkomunikasi, tetapi di lain sisi, ia juga tidak ingin yang terlalu banyak menganalisis, seperti pada kajian media.
4. Golongan darah sama: Firsta Vina
Sesama anak Bekasi, sesama bergolongan darah O pula. Meskipun sering dikatakan bahwa golongan darah O merupakan favorit nyamuk, Vina mengaku bahwa ia digigiti nyamuk hanya saat sedang banyak nyamuk. Menurut Vina, ia tidak yakin pada sifat orang yang tergantung pada golongan darah. Ia hanya tau bahwa golongan darah penting dalam mendonor darah. 
5. Pernah pelihara spesies hewan sama: Alifah Safiana Putri
Tak disangka-sangka temanku yang cukup dekat ada juga yang pernah memelihara kura-kura, Affi. Namun, kura-kura kami berbeda spesies, kura-kura Affi adalah kura-kura pasir, sementara kura-kuraku kura-kura Brazil (dan semuanya sudah mati). Ternyata, memang merawat kura-kura dari sangat kecil itu rawan.
6. Suka genre film beda: Raissa Yusrina
Sebenarnya kami sama-sama cukup fleksibel dalam hal genre film, tetapi kami tetap memiliki preferensi masing-masing. Ryus lebih menyukai film bergenre action, sementara aku lebih menyukai film bergenre adventure. Meskipun demikian, kami sama-sama terbuka dan mau menonton film bergenre lain.
0 notes
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[Berbagi Cerita]
Senior
Sebagai pendatang baru di lingkungan komunikasi UI, tentunya saya tidak bisa serta-merta terjun bebas ke dalamnya. Untuk mengetahui seluk-beluk dunia baru ini, perlu cerita dari mereka yang sudah lebih banyak makan asam garam. Berikut cerita tiga orang kakak.
1. Kak Farenanda
Sedari kali pertama membuka file senior, kak Faren langsung menjadi target #1. Bagaimana tidak, ia juga seorang anak KKI seperti saya. Setelah menghubungi kak Faren pada hari Senin, 11 September 2017, kami pun menentukan tanggal wawancara, yakni dua hari setelahnya. Pada wawancara ini saya ditemani teman saya yang juga seorang anak KKI, Raissa Yusrina Azzahra.
Kak Faren yang mengambil jurusan periklanan ini memutuskan untuk melanjutkan studi di Deakin dengan mengambil visual communication design. Keputusannya ini berdasarkan pemikiran bahwa Deakin lebih fokus pada praktik dan letaknya di Melbourne – kota besar dan koneksi lebih luas. Di Australia, ia memilih tinggal di sebuah rumah bersama karena alasan finansial dan juga karena kenalan. Sejauh ini, ia merasa sangat senang di Australia, tetapi rindu dengan makanan dan keluarga di Indonesia, serta polay.
Sewaktu di UI, kak Faren merupakan staf depor HMIK. Ia memilih HMIK karena BEM akan lebih menyita waktu. Sementara di Australia, ia belum mengikuti kepanitiaan, tetapi sudah masuk dalam komunitas fotografi.
Menurut kak Faren, menjalin relasi sangatlah penting. Dalam masalah pembelajaran, perlu lebih mandiri dan berusaha di Australia. Selama di KKI UI, ia merasa sudah dipersiapkan untuk menghadapi perkuliahan di Australia.
Pesannya adalah supaya kami memilih universitas di Australia nanti dengan bijaksana.
2. Kak Callista Sakina Amadira
Pada hari Jumat, 15 September 2017, saya dan Naomi Julita Precilia mewawancarai kak Callista, periklanan 2014, mengenai student exchange. Meskipun saya nantinya akan pergi, saya cukup penasaran dengan student exchange yang dibuka UI.
Kak Callista memaparkan bahwa syarat yang dibutuhkan adalah IP>3, CV, motivational letter, study plan, dan TOEFL. Pada saat ia mendaftar, kebanyakan program yang dibuka adalah untuk pergi ke Korea – 9 ke Korea dan 1 ke Jepang. Ia sendiri pergi ke Korea (Seoul). Kak Callista mengaku ia belum memiliki latar belakang Korea sama sekali, di Korea sendiri ia hanya dapat mengambil kelas dengan bahasa pengantar Inggris. Meskipun demikian, para dosen juga seringkali menggunakan bahasa Korea.
Menurut kak Callista, pertemanan yang ia kurang mendapat teman Korea karena pengaruh bahasa. Akan tetapi, ia tetap mendapatkan banyak teman baru karena komunitas-komunitas antar anggota exchange.
Selain bahasa, permasalahan yang ia hadapi adalah makanan. Karena saat itu ia tinggal di dorm, ia tidak diperkenankan untuk memasak. Sementara itu, makanan-makanan dari luar kebanyakan tidak halal.
Secara keseluruhan, kak Callista meras student exchange yang ia ambil sangat berkesan.
3. Kak Qatrunnada Nadhifah
Pada hari Jumat, 15 September 2017, saya dan Naomi kembali mewawancarai seorang senior, yakni kak Dida, humas 2015.
Kak Dida termasuk seorang mahasiswa yang sangat aktif. Di tahun pertamanya saja, ia sudah menjadi atlet futsal di FPG, divisi roadshow grafiti, penanggung jawab parade FISIP4UIAW, serta yang paling berkesan: humas media BEM FISIP UI.
Dari BEM FISIP UI, ia mendapat banyak pengalaman, termasuk mempelajari karakter orang yang sangat bervariasi, menyusun kata-kata yang baik, dan mengoperasikan photoshop.
Dari FPG, ia merasakan kesan yang cukup membekas sebagai kontingen futsal yang benar-benar belajar dari nol. Ia dilatih, tetapi dengan asyik dan tidak ada tuntutan menang.
Namun, BEM FISIP UI dan FPG sudah ia tinggalkan di masa lalu. Yang menanti sekarang adalah MavenPRO, yang merupakan komunitas komunikasi yang berfokus pada humas di bawah HMIK yang terbuka untuk semua fakultas di UI.
Bagi kak Dida, yang menjadi prioritas tetaplah kuliah. Di kelas harus fokus, setidaknya harus mengerti materi. Untuk mencicil tugas, biasa ia kerjakan sembari menunggu rapat-rapat dimulai. Selain itu, ia berusaha sebisa mungkin untuk menyisihkan hari Sabtu untuk keluarga. Ia menambahkan pentingnya menggunakan agenda untuk mengatur jadwal.
0 notes
Photo
Tumblr media
0 notes