#Sepeda
Explore tagged Tumblr posts
Text
#sepeda#bycycle#pitonta#sepedaonta#photography#sky#langit#langitbiru#indonesia#kebumen#sawah#ghibli#bukit#hills#bluesky#tower#travel#heritage#sepedajadul#lukisanalam#alam#village#grass#sungai#trending#tumblr
6 notes
·
View notes
Text
DITUMPANGI SETAN
Dari Atsar Ibnu Mas'ud. Abdullah bin Ibnu Masud radliyallahu anhu berkata:
"Apabila seorang hamba naik kendaraan tapi ia tidak menyebut nama Allah MAKA SETAN AKAN MENJADI PENUMPANGNYA, lalu setan berkata: Bernyanyilah! Jika ia tidak pandai bernyanyi setan berkata: Berangan-anganlah".
(Dzammul malahi no 40, sanadnya shahih)
#allah#la ilaha illa allah#allahuakbar#praise allah#bismillah#islam#muslimah#muslim#destinasiwisata#traveling#touring#transportasi#perjalanan#mudik#pulang#motor#sepeda#mobil#setan#selamatpagi#jalan rusak#positvevibes#doa#nasehat#katabijak#positif#selfreminder#self awareness#indonesia#pesawat
16 notes
·
View notes
Text
20211204 Balap Sepeda
2 notes
·
View notes
Text
Kawasaki Z125 PRO 2025: Harga, Fitur, dan Spesifikasi di Indonesia
Kawasaki Z125 PRO 2025 adalah sepeda motor kompak dan bergaya yang dirancang untuk pengendara baru maupun yang sudah berpengalaman. Dikenal karena pengendaliannya yang lincah dan desainnya yang agresif, sepeda motor ini menawarkan pengendaraan yang menyenangkan dan praktis di daerah perkotaan.
Fitur Utama:
Mesin: 125cc, satu silinder, berpendingin udara
Tenaga: 9,25 hp @ 7500 rpm
Torsi: 9,5 Nm @ 6000 rpm
Transmisi: manual 4-percepatan
Efisiensi Bahan Bakar: Sekitar 40-45 km/l
Desain: Kompak dengan lampu LED dan garis bodi yang tajam
Baca artikel selengkapnya di sini: Kawasaki Z125 PRO 2025: Harga, Fitur, dan Spesifikasi di Indonesia
Harga di Indonesia: Kawasaki Z125 PRO 2025 dibanderol Rp 49,3 Juta, menjadikannya pilihan yang terjangkau bagi pengendara motor pemula.
Kesimpulan: Z125 PRO memadukan gaya, performa, dan efisiensi bahan bakar, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan di kota atau perjalanan santai. Harganya yang kompetitif dan sifatnya yang menyenangkan untuk dikendarai menjadikannya berbeda di pasar sepeda motor entry-level di Indonesia.
#Berita Otomotif Hari Ini#autoini#Industri otomotif#Inovasi Otomotif#Berita Otomotif#sepeda#Sepeda Indonesia#pecinta sepeda#Pasar Sepeda#Berita Sepeda#Pengendara sepeda motor#Indonesia#Pasar Otomotif Indonesia#inovasi#Jakarta#Kawasaki#kawasaki Z125 PRO#Berita Otomotif Terbaru#sepeda motor#sepeda motor 2025#Pecinta sepeda motor#Berita Sepeda Motor#Sepeda motor di Indonesia#Sepeda Motor Indonesia#Sepeda Motor Indonesia 2025
0 notes
Text
YOGYAKARTA DAHULU
Dok dok, selamat pagi……
SEMASA sekolah SD hingga SMP di Yogyakarta dahulu, siswa-siswa selalu memberi salam kepada guru secara serentak, saat awal pelajaran dan saat akhir pelajaran hari itu alias akan pulang. Salam khas siswa di Yogyakarta itu, kini telah hilang. Tak tahu kapan budaya itu hilang. Kenapa saya sebut khas? Menurut saya salam hormat dengan "ritual khas" ini tidak ada di daerah lain. Ritualnya, saat siswa disuruh masuk, dan kemudian meletakkan tas atau pun buku dan alat tulis lainnya di dalam laci. Siswa akan duduk tenang sejenak. Baru kemudian "ketua kelas" memberi aba-aba dengan memukulkan batu atau kayu pada meja. "Dok…dok …." dua ketukan pertama ini para siswa akan berdiri tegak, kemudian diikuti dengan ketukan kedua, "dok… dok…" yang kemudian anak diikuti ucapan…selamat pagi pak/bu. Salam ini dijawab pula dengan ramah oleh guru. Baru kemudian ketukan ketiga "dok …. dok…" para siswa duduk. Berdoa baru memulai pelajaran. Karenanya dapat dipastikan, di laci ketua kelas terdapat batu berukuran satu kepal atau potongan kayu yang akan selalu digunakan untuk memberi aba-aba. Khusus kelas satu SD, pada catur wulan pertana (dahulu di tingkat SD menggunakan satuan waktu catur wulan atau kuartal, bukan semester atau enam bulan), langsung dipimpin guru. Hal itu karena anak-anak kelas 1 belum tahu sehingga dibimbIng oleh guru. Model salam seperti ini masih berlanjut hingga anak-anak di SMP. Para guru pun tidak keberatan menerima salam dari siswa dengan gaya semacam ini. Penghormatan lainya siswa kepada guru adalah membawakan tas jinjing kelengkapan kerja guru dari gerbang halaman dan akan diletakkan di Kantor Guru. Hal lainnya adalah menuntunkan sepeda guru dari gerbang hingga tempat sepeda. Perlu diketahui, dahulu begitu masuk halaman sekolah, baik kepala sekolah hingga guru pun harus menuntun sepedanya sampai ke tempat sepeda. Adalah tidak "pantas" ketika berada di halaman sekolah kok nangkring di atas sepeda. Siswa? Jika memang bersepeda juga kena aturan yang sama. Ketika saya di SD Tamansari II Kota Yogyakarta di Jalan Kaptren Pierre Tendean, teman satu kelas yang bersepeda saat sekolah hanya da dua orang. Sujarwoto dan Setiawati. Sujarwoto rumahnya di dekat Makam Cungkuk, sedangkan Setiawati yang biasa "diparabi" poang, karena putri Pak Hadi (peternak sapi perah) di utara Lapangan Asri (sekarang Asri Medical Center). Lainnya, jalan kaki. ***
0 notes
Text
Gowes Pagi Masih Suasana Lebaran Idul Fitri
Gowes Pagi Masih Suasana Lebaran Idul Fitri
View On WordPress
0 notes
Text
20inch fat ebike 1000W,50kmph,from hijoebikes
#electricbike#ebikes#bikes#bikeshop#bicycle#bike#cycle#ebike#sports#bikefactory#cycling#cykel#sepeda#fietsen#motorsport#motorbikes
0 notes
Text
#reffin#reffinyunita#reffline#bycicle#sepeda#mancal#sports#lamongan#masjidnamira#jawa timur#indonesia#polygonindonesia
0 notes
Text
20230527 Sore ini, Sepeda menjadi teman terbaik untuk menjelajahi senja.
1 note
·
View note
Text
Anies Kasih Sepeda Pemenang Kuis, Pertanda Alam Gantikan Jokowi
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan kuis dan menghadiahi sepeda kepada penonton. Diketahui, pemberian sepeda ini identik dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sejak dilantik pada 20 Oktober 2014, Jokowi kerap membagi-bagikan hadiah sepeda kepada siapa saja yang ditemuinya hingga seluruh pelosok Nusantara. Biasanya, melalui mekanisme tanya jawab atau kuis “live” di…
View On WordPress
0 notes
Text
#CampusTour Sepeda Kampus UGM
Layanan Sepeda Kampus Universitas Gadjah Mada [UGM]. Mutia & Friends (Kamis pagi, 10 Agustus 2023)
0 notes