#Sembako naik
Explore tagged Tumblr posts
Text
Warga Lebak Keluhkan Harga Beras yang Terus Meroket
LEBAK – Berdasarkan kebijakan pemerintah yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional telah meresmikan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras pada tanggal 1 Juni 2024. Informasi yang didapat, jika saat ini harga beras medium Rp12.500 per kilogram yang sebelumnya Rp10.900 per kilogram. Sementara beras premium menjadi Rp14.900 per kilogram yang sebelumnya Rp13.900 per kilogram. Herawati,…
View On WordPress
#Gagal panen#harga beras naik#Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Yani#pasar rangkasbiitung#Sembako naik
0 notes
Text
Harga Daging Ayam Mulai Naik, Sementara Harga Cabai Turun
SUMENEP, detikkota.com – Daging ayam di Pasar Anom Baru Sumenep mulai mengalami kenaikan harga. Harga daging ayam kampung mencapai Rp 95 ribu per kilogram, sedangkan pekan lalu Rp 90 ribu per kilogram. Sementara harga daging ayam broiler saat ini Rp 38 ribu per kilogram, naik Rp 2 ribu dibanding pekan lalu. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan…
View On WordPress
0 notes
Text
Harga Telur Ayam di Tangerang Selatan Kini Kembali Stabil
Harga Telur Ayam di Tangerang Selatan Kini Kembali Stabil
Kliktangerang.com – Jelang puncak libur natal dan tahun baru (nataru) harga komoditas pangan seperti telur ayam sempat mengalami perubahan harga beberapa kali. Pasalnya, sebelumnya harga telur ayam meroket hingga menembus Rp32 ribu per kilogram. Lalu, sedikit mengalami penurunan harga di kisaran angka Rp31 ribu per kilogram. Salah satu pedagang di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)…
View On WordPress
#Berita Tangsel#Natal dan Tahun Baru 2023#Natal Tangerang#Pasar Tangsel#Pasar Tradisional#Sembako Murah Tangerang#sembako naik di tangerang#Tangerang Selatan
0 notes
Text
Jelang Nataru 2022 Harga Sembako Merangkak Naik
BogorOne.co.id | Kecamatan Cisarua – Jelang Natal dan Tahun baru (nataru) 2023, harga sejumlah komoditi seperti cabai, telur, serta kacang kedelai terus mengalami kenaikan. Informasi yang di himpun BogorOne, salah satunya di pasar tradisional Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor, komoditi yang telah mengalami kenaikan itu terutama cabai rawit hijau. Astri pedagang bumbu sayuran memaparkan, kenaikan…
View On WordPress
0 notes
Text
Kejamnya Ibu Tiri, Tak Sekejam Pay Later!
Sebuah Bom Waktu,
Duluu, orang-orang nggak punya duit buat beli beras, dia datang ke warung. Kas bon, Beres, bawa pulang beras. Begitu Juga garam, gula, minyak. Daripada anak-anak tidak makan, ndak apa-apalah kas bon dulu. Terdesak.
Tapi pada hari ini, dengan kemajuan teknologi, kas bon berubah wujud menjadi: pay later. Dan lebih massif dampaknya. bukan hanya buat beli sembako. Tapi Orang-orang bahkan bisa 'kas bon' buat beli HP baru “padahal HP lama masih bagus”, beli baju yang padahal ndak perlu-perlu amat, sepatu-sendal, beli tiket buat plesiran juga bisa, dan semua keperluan konsumtif-gaya hidup. Bahkan sampai perkara jajan dan makan. “Ingat itu tidak terdesak!”
Tapi sadarilah, Kawan. Mau apapun istilahnya, pay later ini utang.
Dan serius kawan, semoga kita tidak perlu mengalaminya, ketika pay later ini dengan kejam mengubah hidup kita semua. memang ini bukan pinjol, tapi daya rusaknya sama. Jika kita tidak bijak, tidak berhati-hati, sibuk klak-klik sana-sini, tiba-tiba penghasilan bulanan kita habis begitu saja untuk bayar pay later. Pay later itu pinjaman atau ngutang dengan suku bunga tinggi.
Wahdeeh, kita tertipu sekali jika merasa cicilannya ringan, ada promo, dan diskon-diskon menarik lainnya. Perkara paylater itu ngaweri, sesungguhnya nggak sesimpel itu rumusnya.
“Memangnya dikira yg punya duit baik hati gitu? Endaak!.”
Traveloka misalnya, bunga pay later: 2,55% sampi 4,8% per bulan.
Alias, bisa tembus 50% per tahun. Jika kita utang 10 juta, kita cicil setahun, itu sama saja dgn beli barang itu 15 juta. Belum lagi jika aplikasi mengenakan biaya admin 2%, layanan 2%, dll. Maka, diskon di awal yang seolah menggiurkan, dapat 10% misalnya, sama saja bohong.
Jadi, singkat cerita, berhati-hatilah menggunakan pay later.
Asal pakai paylater berarti sama saja sedang sadar "menggadaikan masa depan". Iya kalau masa depan kita lebih baik, gaji naik, karir naik, jika ternyata dipecat, PHK, gaji mentok, harga-harga naik? Kita justru menimbun bom waktu. “meledak”
Terus apa solusinya kalau terlanjur? Segera lunasi pay later itu. Bila perlu makan nasi-garam saja, yg penting pay later lunas. Setelah lunas, jangan lagi suka ngutang. Tahan semua keinginan konsumtif-mu. Kita itu ndak akan mati gara-gara ndak ganti HP, beli ini, beli itu kok.
Kalau pun perlu uninstall sekalian aplikasinya, larisin toko tetangga saja. Luweh manfangat!
18 notes
·
View notes
Text
Sejatinya yang lebih membuat tercekik itu harga sembako naik. Belum ada pelantikan apa-apa harga udah meroket; cabe, telur, beras, dll. Ini yang lebih ditakutin dan sering dikeluhin sama para ibu khususnya.
Makan gratis? Di samping hanya ditargetkan untuk anak-anak dan bumil, gw yakin distribusinya akan dilakukan secara maksimal utk 82jt penerima nanti di 2029. You know why. Trus abis itu dapet kiriman berita...
Uwu sekali kaaan bapak gemoy 🤣
Iya monmaap, bahkan kepercayaan sekecil bon cabe pun gak ada untuk pemerintahan tercingta kita. Buktinya? Pihak yg menjanjikan makan gratis berkata sumber dananya adalah dengan memangkas subsidi BBM 🫰🏻Belum peresmian loh, udah buka topeng 🙀
Takut banget gak tu, definisi yang kaya makin kaya, yang miskin tinggal di bikini bottom aja 😭
Jadi sekarang bisa apa? Bisa tetap kerja keras membantu perekonomian keluarga dan tentunya bisa gak sewot duluan ngeliat harga skinker karna insyaallah masih sanggup beli + tak lupa jajan kopi (aamiin).
Makasih banget loh pendukung 02 udah bikin negara makin sejahtera HAHAHA. Se-chaos apapun di luar sana, you do you guys, agar tetap waras 💃
34 notes
·
View notes
Note
Kak gimana sih caranya mengatasi rasa takut nikah krn kondisi keuangan? Selain harus kerja lbh keras ya wkwk.
Kebetulan skrg saya (perempuan) kerja jadi apoteker, gaji 3jt/bulan. Udh ada calon yg ngajak nikah. Tapi di pikiran saya, saya selalu ngerasa ga berhak dan ga pantes nikah krn menurut saya gaji 3jt/bulan itu terlalu kecil untuk menikah (wkwk ga tau ini pemikiran yg salah atau engga). Pdhl saya bukan sandwich gen, ga ada hutang, dan tentunya stlh menikah bukan berperan sbg pencari nafkah utama, tapi tetep aja rasa takutnya ga hilang2.
Kadang kalau lg meratapi gaji nakes di indonesia (terutama apoteker) yg ga seberapa itu, rasanya malah jd ga pengen nikah sama sekali haha.
Apakah ini tanda saya kurang beriman? Mindset seperti apa yg perlu dibenahi kalau kondisinya seperti ini? Atau mending sekalian ga usah nikah sampe saya dapet gaji yg saya inginkan? Wkwkw
Thank you kak kalau berkenan jawab 😅🙏🏻
Halo anon, ini case yang menarik.
Sebenernya infonya masi kurang, km usia berapa? itu faktor yang cukup penting agar opini ku bisa relevan. Anyway.
Perempuan, apoteker, 3jt/bulan, bukan sandwich, takut nikah karna masalah keuangan.
Ada beberapa asumsi dariku:
Apakah kamu punya experience (di keluarga), dengan kondisi keuangan ortu yang terbatas, mesti usaha keras untuk pendidikan anak-anaknya? Bahkan mungkin anak-anaknya (kamu) mesti part-time kerja/ngajar biar bisa kuliah? Aku percaya pengalaman hidup itu jadi salah satu pertimbangan untuk keputusan penting (seperti menikah). Jadi, mindset mu lahir dari pengalaman tersebut.
Udah ada calon yang ngajak nikah. Nah, asumsi ku, si calon ini gaji nya "gak cukup" membuat mu yakin untuk menikah. Kalo ada yang datang ke kamu, dengan "mapan" versi mu, aku yakin kamu terima.
Rasa takut gak hilang padahal bukan penafkah utama (kalau menikah). Again, karna yang datang itu "gak cukup kemampuan fiansial" nya menurutmu, while kamu merasa sebagai nakes udah pontang-panting juga, "gak bisa nih cuma 3jt, apalagi biaya sekolah anak makin mahal. Ntar dulu deh."
Apakah ini tanda bahwa kamu kurang beriman? No, buatku ini realistis, tapi gak tau pendapat orang lain yang lebih beriman islam daripada aku yang medioker ini. Hidup jaman sekarang tuh gak bisa cuma modal cinta, ke Alfamart beli sembako gak cukup 50 rebu. Simply kamu realistis dalam memandang "orang nikah, hidup berdua, mungkin punya anak, gak cukup kalo cuma ngandelin X juta sebulan".
Mindset yang dibenahi? Mungkin lebih ke, "Bukan gaji yang dilihat, tapi potensi individu untuk naik level (juga naik gaji) ke depannya". I mean, ya bisa aja calon mu itu sekarang gaji 3jt, dalam beberapa tahun bisa 2-3x lipat, karna emang orangnya rajin, performa di kantor OK, atau bisnis yang dirintis OK, dll. Who knows.
Ga usah nikah sampai kamu dapat gaji yang diinginkan? Ya bisa juga, sampai kamu merasa "secure" untuk berumah tangga dan membiayai sekolah anak yang mahal itu.
Opini lain nya, apa memang iya hanya faktor finansial yang membuat mu takut menikah? atau ada hidden faktor lain? Atau ya simply kamu masih seneng (ngejar) kerja biar standar hidup naik baru mikirin nikah.
Dan satu lagi, faktor umur. Asumsi ku kamu masih under 27-30, jadi masih belum ada pressure ortu/lingkungan. Kalau sudah ada pressure umur, jalan pikiran mu akan beda.
Okedeh, semoga membantu ya.
11 Agustus 2024
10 notes
·
View notes
Text
Sedang merasakan takut bagaimana menjalani hari-hari ke depannya. Ketika kebijakan penguasa jauh berlari dari landasan hukum dan kemanusiaan, kita diminta diam karena kalau bersuara kita akan dibungkam dalam jeruji besi. Penguasa itu ya harusnya suka-suka saja. Kalau hukum terdahulu tidak penguntungkan, ya tinggal kita ubah saja toh siapa yang bisa larang? kitakan penguasa. Ketika kelak aku melahirkan. Aku ingin ditemani oleh Ayah dari anak-anakku. Aku ingin dibersamai ketika mengalami kesulitan-kesulitan saat menjadi Ibu baru. Bersama-masa melihat tumbuh kembang anak-anak kami di bulan-bulan pertama mereka lahir. Tapi ini hanya angan semata karena suamiku takkan bisa dapat perlop selama 40 hari.
Sekarang ini keluargaku di desa mulai mengalami kesusahan yang semakin bertambah. Harga pupuk semakin tinggi dan sulit dicari, ladang padi keluarga kami bisa kelaparan. Sementara saat Ibu pergi ke pasar harga beras juga tinggi, tidak ada program sembako murah di desa kami, apa Ayah dan Ibu harus sering berpuasa? Aku tidak bisa mengirimkan uang lebih banyak untuk Ibu dan Ayah di desa, akupun di sini harus mulai lebih hemat, atau mungkin aku harus beli sepeda? karena setelah bahan bakar minyak resmi dinaikan harganya, ongkos angkutan umumpun ikut naik sedangkan aku tidak menjadi buruh di Ibu Kota yang masih ada Jak Lingko. Aku buruh di kabupaten yang transportasi umumpun sulit dan sedikit.
Kaum menengah ke bawah sepertiku adalah pihak yang rentan, tak berdampak dengan kebijakan dan perlindungan. Aku harus terus berjuang lebih berat dari hari ke hari. Sementara mereka sedang menikmati uang dua milyar untuk keliling dunia. Kalau dua milyarnya habis, mereka tinggal kembali menjual ludah atau menjilat-jilat si pemangku kuasa. Katanya mereka tidak keberatan melalukan tindakan yang berlawanan dengan hati nurani, selagi semua yang mereka inginkan bisa didapat dengan mudah. Apa orang kecil? orang miskin? kenapa harus peduli? mereka cuma alat yang lain kali bisa kita gunakan untuk memenangkan suara eh tapi sepertinya tidak ada lain kali, karena bisa saja para pemangku kuasa itu membuat peraturan baru tanpa suara rakyat yang terlibat.
Aku ini sedang bicara apa ya? macam orang intelek, macam orang yang paling susah, macam orang yang paling mengerti, macam orang yang paling banyak tahu, macam orang yang pantas berkomentar ina itu tentang para penguasa. Hahahaha, sudahlah, mungkin aku harus bernyanyii dan berjoget supaya aku sudah tidak perlu takut dan memikirkan nasib sedihku ini. Siapa tau jugakan selesai aku joget, semua ketakutanku itu tidak akan terjadi.
#sorryforyourcountry
4 notes
·
View notes
Text
Naik-Turun Harga Sembako Jogja Sepekan 4-9 November 2024
Naik-Turun Harga Sembako Jogja Sepekan 4-9 November 2024
Sepekan terakhir, antara 4-9 November 2024, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (sembako) di Yogyakarta mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Beberapa komoditas tercatat mengalami kenaikan, sementara yang lainnya mengalami penurunan harga. Berikut adalah rangkuman perubahan harga sembako di pasar-pasar tradisional Jogja:
Kenaikan Harga Sembako
Cabai Merah
Harga cabai merah terus merangkak naik. Pada minggu ini, harga cabai merah mencapai sekitar Rp 40.000 - Rp 45.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang sekitar Rp 30.000 - Rp 35.000.
Minyak Goreng
Minyak goreng kembali mengalami kenaikan harga, dengan harga per liter sekitar Rp 18.000 - Rp 20.000, setelah beberapa waktu lalu harga sempat stabil di angka lebih rendah.
Beras
Harga beras juga menunjukkan sedikit kenaikan. Untuk beras medium, harganya berkisar antara Rp 11.000 - Rp 12.500 per kilogram, sedangkan beras premium naik menjadi Rp 13.500 - Rp 14.500 per kilogram.
Daging Ayam
Daging ayam juga mengalami kenaikan harga, berada di kisaran Rp 35.000 - Rp 38.000 per kilogram, naik dari harga minggu sebelumnya sekitar Rp 30.000.
Penurunan Harga Sembako
Telur Ayam
Telur ayam mengalami penurunan harga, menjadi sekitar Rp 25.000 - Rp 27.000 per kilogram, setelah sebelumnya sempat melonjak tinggi.
Gula Pasir
Gula pasir turun cukup signifikan, kini harganya berkisar antara Rp 12.000 - Rp 14.000 per kilogram, dari sebelumnya yang sempat menembus angka Rp 15.000 - Rp 17.000.
Bawang Merah
Harga bawang merah juga mengalami penurunan, menjadi sekitar Rp 25.000 - Rp 30.000 per kilogram, lebih rendah dibandingkan harga minggu lalu yang sempat menyentuh Rp 35.000.
Faktor Penyebab Fluktuasi Harga
Cuaca yang tidak menentu dan gangguan distribusi akibat beberapa faktor logistik menjadi penyebab utama kenaikan harga sembako, terutama untuk cabai dan minyak goreng.
Stok barang yang lebih melimpah di pasar tradisional menyebabkan penurunan harga untuk komoditas seperti gula pasir dan telur.
Harapan Pasar
Kenaikan harga sembako memang menjadi perhatian banyak kalangan, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada bahan pokok dengan harga terjangkau. Namun, pemerintah dan pedagang berharap situasi ini hanya bersifat sementara, mengingat permintaan akan sembako di pasar akan terus ada.
Dengan fluktuasi harga yang terus berubah, masyarakat disarankan untuk tetap cermat dalam berbelanja dan memanfaatkan promosi atau harga grosir untuk menghemat pengeluaran.
0 notes
Text
"Aku dhewe wani og"
Kata-kata andalannya Ayu-temenku KKN-kalo yg cowo-cowo udah mulai ngeselin. Tapi KKN's Life emang secara halus ngajarin buat itu sih. Well, buat aku yang anaknya sangat Abi Umi banget, bahkan dari pra KKN kek udah banyak bet Allah mau aku belajar buat lebih "aku dhewe wani og", yaa walaupun pada akhirnya emang ga dhewe-dhewe banget yaa.
Gapapa gapapa (smbil nangis di pojokan)
Perjalanan Solo-Magetan naik motor sendiri yang mau gamau akhirnya juga dialamin. Sambil bawa bakul banyak di depan sampe gada space buat naro kaki, hiks ini struggle sih. Buset kudu bangga sih guwa ke diri sendiri, huwee bangga. Sampe Abi geleng-geleng kepala sambil nepuk-nepuk bilang "bisa-bisanya ni anak cewek udah kek anak cowok aja mentalnya". Iya dongg, anak Abi gitu lohh. Setelah dinasehatin abcdefg baru beneran gas ngeng Solo-Magetan bawa motor sendiri, yaa perjalanannya bareng sama temen-temen sih aslinya.
Tapi beneran bawa motor di depan kek, waw ga expect aink bisa ga ngantukan di jalan wkwk. Encok dikit ga ngaruh, penting sampe posko dengan selamat, syukur-syukur kemarin masih sempet makan sama temen-temen SMA dan balik posko pun malah dibawain sembako. Alhamdulillah, selamat dan kenyang dalam satu waktu.
Day 22 KKN || Selasa, 30 Juli 2024
1 note
·
View note
Text
Harga Sayuran di Pasar Rangkasbitung Mengalami Kenaikan Harga
LEBAK – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, beberapa komoditi sayuran di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kenaikan. Dari pantauan di Pasar Tradisional Rangkasbitung, kenaikan ada pada cabai merah serta bawang merah. Saat ini cabai merah harganya Rp 60 ribu, bawang merah Rp 55 ribu per kilogram, kenaikan harga tersebut terjadi dalam satu bulan…
View On WordPress
#Harga bawang#harga cabai merah#harga sayur naik#kenaikan harga#Pasar rangkasbitung#pasar tradisional rangkasbitung#Sembako naik
0 notes
Text
Permasalahan kenaikan UKT, iuran Tapera, dan wacana student loan membuka pikiranku bahwa aku harus mulai mengatur keuangan dengan bijak dari sekarang demi masa depan cerah anakku di kemudian hari😅
“Mumpung masih muda belum punya tanggungan” sering menjadi alasan untuk menggunakan uang saat anggaran bulanan sebenarnya sudah mencapai batas maksimal.
Masalah di atas baru aspek pendidikan anak saja, belum lagi kalau tarif pajak meningkat, harga sembako naik, dan terdapat kebutuhan rumah tangga mendesak yang tiba-tiba.
Duh kemampuan finansial keluarga harus bisa diandalkan untuk menopang😰
Waktu masih kuliah dulu, penggambaran ‘isu perekonomian negara’ seakan-akan pasti bisa saja dilalui dengan berbagai teori ekonomi yang dipelajari.
Tapi setelah kerja dan semakin peka kondisi sekitar, aku menjadi sadar kalau keadaan yang ada ini tidak ideal.
Pantes masyarakat suka sensitif dengan para pegawai pajak😥 — no effense ya, tapi realitanya memang begitu
Masyarakat mengeluh kesusahan, sedangkan petinggi negara berlomba-lomba memperbesar kekuasaan.
Yang kaya semakin kaya. Yang miskin semakin miskin.
Yang kaya bisa memfasilitasi anaknya dengan kualitas pendidikan terbaik. Lah kalau yang miskin bagaimana? Bukankah mereka juga punya hak untuk memiliki kehidupan yang lebih baik?
Mereka kan juga mau kuliah di universitas top tier☹️
Anggaran pendidikan yang mendapat porsi 20% dari APBN sudah teralokasi dengan baik belum ya?😔
Bahkan guru & dosen mengeluh mengenai standar kesejahteraan mereka. Menghadapi murid seharian pasti lebih melelahkan daripada sepanjang hari berhadapan dengan laptop menurutku.
Masa harus mikirin bagaimana cari pendapatan sampingan juga?
0 notes
Text
Jelang Nataru, Harga Daging Ayam di Pasar Tangerang Malah Turun
Jelang Nataru, Harga Daging Ayam di Pasar Tangerang Malah Turun
Kliktangerang.com – Menjelang hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 harga daging ayam negeri di pasar tradisional Kabupaten Tangerang mengalami penurunan, pada Senin, 5 Desember 2022. “Harganya itu sekarang turun jadi Rp30-35 ribu per kilogram,” ucap Yani, pada gang ayam potong di Pasar Gudang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, kepada Tangerangnews.com. Sebelum harga turun, daging ayam…
View On WordPress
#Berita Kabupaten Tangerang#Harga Daging#Kabupaten Tangerang#Kecamatan Tigaraksa#Natal dan Tahun Baru 2023#Natal Tangerang#Pasar Tangerang#Pasar Tradisional#Pedagang Tangerang#Sembako Murah Tangerang#sembako naik di tangerang
0 notes
Text
Harga Eceran Tertinggi Beras SPHP di Pasar Genteng Banyuwangi Naik, per Kg-nya Rp 1.600
Radarbanyuwangi.id – Harga kebutuhan pokok terus ada yang naik. Kini, harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik. Malahan, kenaikan itu sudah terjadi sejak awal Mei 2024.. Salah satu pedagang toko sembako di Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Miswati, 54, mengatakan harga beras SPHP naik sejak awal Mei. Bila sebelumnya harga eceran tertinggi (HET)…
View On WordPress
0 notes
Text
Harga Minyak Goreng Fitri Refil Terbaru Februari 2024
Harga Minyak Goreng Fitri Refil Terbaru Februari 2024. Minyak goreng menjadi primadona ketika memasuki event yang pas dan tepat. Salah satunya adalah disaat bulan ramadhan mendekati lebaran. Yaitu harga sembako merangsek naik dengan drastis, salah satunya adalah tentang minyak goreng yang saat ini kami sajikan untuk sobat dimanapun berada. Minyak goreng fitri refil yang saat ini akan kami infikan…
View On WordPress
#Harga Minyak Fitri#Harga Minyak Fitri 1 Liter#Harga Minyak Fitri 900ml 1 Dus#Harga Minyak Goreng Botol#Harga Minyak Goreng Fitri 1 Liter Per Dus#Komponen Minyak Goreng Fitri#Minyak Goreng Fitri 450ml#Minyak Goreng Fitri 900ml#Minyak Goreng Fitri Refil#Review Minyak Goreng Fitri
0 notes
Text
Kunjungan dan Bantuan PT Bara Anugrah Sejahtera (CSR Titan Group) di Panti Asuhan Mutiara Tanjung Enim
Tanjung Enim, kini menjadi destinasi wisata yang memikat. Namun, di balik kemegahannya, terdapat cerita yang lebih dalam. Panti Asuhan khusus untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan anak jalanan menjelma menjadi fokus perhatian. Yayasan Mutiara Tanjung Enim, yang menjadi benteng di Desa Tegalrejo RT 14 Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, memainkan peran krusial. Dipimpin oleh Rita Ratnawati, seorang wanita penuh semangat yang menjadi relawan, yayasan ini memiliki misi memberikan pembinaan agar mereka dapat hidup lebih sehat dan mandiri.
Kunjungan dan Bantuan PT Bara Anugrah Sejahtera (CSR Titan Group)
Tanggal 16 Januari 2024, Tim Community Development External Relation (CD/ER) PT. Bara Anugrah Sejahtera Site Muara Enim menyapa Panti Asuhan Mutiara Tanjung Enim. Suasana hangat menyambut kunjungan tersebut. Penghuni panti, yang sedang asyik bercengkerama di blok-blok perawatan, bangun dengan ramah dan memberikan senyum hangat kepada tamu yang datang.
Bantuan Sembako Bantuan yang dibawa oleh PT. Bara Anugrah Sejahtera (Titan Group) tidak hanya sebatas materi sembako, melainkan juga membawa kehangatan dan perhatian. Paket bantuan terdiri dari sembilan bahan pokok, termasuk beras, gula, minyak, mie instan, dan sejumlah barang lainnya. Semuanya diserahkan dalam atmosfer Tahun Baru 2024, menutup tahun 2023 dengan penuh harapan dan kebaikan.
Rita Ratnawati, Ketua Yayasan Mutiara Tanjung Enim, dengan sepenuh hati merawat ODGJ. Saat ini, terdapat 25 pria dan 29 wanita yang tengah menjalani proses perawatan. Totalnya, yayasan ini merawat 53 orang, dengan jumlah penderita ODGJ yang terus bertambah sejak tahun 2017.
Ucapan Terima Kasih untuk Keberlanjutan Kepedulian "Kami sangat berterima kasih kepada PT. Bara Anugrah Sejahtera yang telah peduli dan memberikan bantuan sembako. Kebetulan, bantuan yang datang sangat bermanfaat, terutama dalam kondisi harga beras yang terus naik setiap hari. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi semua," ungkap Rita dengan tulus.
Kontribusi CSR PT Bara Anugrah Sejahtera: Melampaui Bantuan Materi
Aris Study Palimbunga, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. Bara Anugrah Sejahtera, melalui Humas PT. Bara Anugrah Sejahtera, H. Akwam, menegaskan bahwa bantuan sembako ini merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
"Lebih-lebih bagi mereka yang sangat membutuhkan perhatian bersama. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif," ungkap Akwam dengan harapan besar.
Bantuan yang Menciptakan Ikatan Emosional Bantuan yang diberikan oleh PT. Bara Anugrah Sejahtera tidak sekadar bantuan material sembako. Lebih dari itu, bantuan tersebut berhasil menciptakan rasa kebersamaan dan kehangatan di dalam panti asuhan. Rita, sebagai kepala Yayasan Mutiara Tanjung Enim, menyampaikan bahwa kehadiran tim dari perusahaan memberikan semangat baru bagi penghuni panti.
Sementara bantuan sangat berarti, tantangan yang dihadapi oleh yayasan ini semakin kompleks. Dengan jumlah penderita ODGJ yang terus bertambah, yayasan ini perlu terus berinovasi dalam memberikan perawatan dan pembinaan. Bantuan dari pihak eksternal, seperti yang diberikan oleh PT. Bara Anugrah Sejahtera, menjadi sangat berarti dalam membantu yayasan mengatasi tantangan ini.
CSR PT Bara Anugrah Sejahtera: Dampak Positif untuk ODGJ dan Anak Jalanan
Bantuan yang diberikan oleh PT. Bara Anugrah Sejahtera merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Dalam upaya CSR ini, perusahaan tidak hanya memberikan bantuan materi tetapi juga terlibat langsung dengan masyarakat sekitar. Dengan mengunjungi panti asuhan dan berinteraksi dengan penghuni, perusahaan menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam.
Harapan Jangka Panjang: Dampak Positif untuk Masa Depan Lebih Baik Melalui kepedulian PT. Bara Anugrah Sejahtera, diharapkan bahwa penghuni panti asuhan, khususnya ODGJ dan anak jalanan, dapat merasakan dampak positif jangka panjang. Bantuan sembako tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberikan semangat hidup dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Inspirasi untuk Bisnis: CSR sebagai Langkah Menuju Tanggung Jawab Sosial
Langkah positif yang diambil oleh PT. Bara Anugrah Sejahtera dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya. Dalam berkontribusi pada pembangunan masyarakat, tidak hanya materi yang menjadi fokus utama, melainkan juga keterlibatan langsung dan kepedulian terhadap kondisi sosial. Semoga tindakan seperti ini dapat menjadi tren di dunia bisnis, di mana perusahaan tidak hanya diukur dari aspek keuangan tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan untuk lingkungan sekitarnya.
Kesimpulan: Program CSR gerakkan Kepedulian
Melalui program CSR yang dijalankan oleh PT. Bara Anugrah Sejahtera, terlihat bahwa keberlanjutan bisnis dapat bersinergi dengan kebaikan bersama. Dengan merawat ODGJ dan anak jalanan, perusahaan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik tetapi juga menyemangati dan menciptakan perubahan positif dalam komunitas sekitar. Semoga kepedulian seperti ini dapat terus diteruskan, membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut antara dunia bisnis dan masyarakat, menuju perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan.
0 notes