#Sembako naik
Explore tagged Tumblr posts
bantennews · 8 months ago
Text
Warga Lebak Keluhkan Harga Beras yang Terus Meroket
LEBAK – Berdasarkan kebijakan pemerintah yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional telah meresmikan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras pada tanggal 1 Juni 2024. Informasi yang didapat, jika saat ini harga beras medium Rp12.500 per kilogram yang sebelumnya Rp10.900 per kilogram. Sementara beras premium menjadi Rp14.900 per kilogram yang sebelumnya Rp13.900 per kilogram. Herawati,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
detikkota · 2 years ago
Text
Harga Daging Ayam Mulai Naik, Sementara Harga Cabai Turun
SUMENEP, detikkota.com – Daging ayam di Pasar Anom Baru Sumenep mulai mengalami kenaikan harga. Harga daging ayam kampung mencapai Rp 95 ribu per kilogram, sedangkan pekan lalu Rp 90 ribu per kilogram. Sementara harga daging ayam broiler saat ini Rp 38 ribu per kilogram, naik Rp 2 ribu dibanding pekan lalu. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
milaalkhansah · 15 days ago
Text
Menjual Rumah Tangga
Beberapa hari yang lalu, ketemu dengan salah seorang kenalan bapak-bapak di sebuah toko bahan kue. Sambil tersenyum, aku memberi sapa, "jualan kue juga ya pak sekarang?" tanyaku basa-basi.
"Iya, nak."
"Sembako masih jualan juga, pak?" lanjutku bertanya.
"Udah enggak, Nak. Bapak udah lama tutup. Soalnya udah bangkrut. Mines banyak sampe harus nunggak cicilan 10 juta ke sales. Sekarang ini jualan kue aja buat nyambung hidup sehari-hari."
Aku yang awalnya sekedar bertanya sontak terkaget dengan cerita tersebut. Pasalnya, bapak ini merupakan seorang langganan tempatku biasa belanja, terutama snack-snack gitu buat camilan di kos. Dan seingatku beliau sudah lumayan lama berdagang sembako.
Beberapa bulan terakhir keadaan ekonomi masyarakat memang menurun drastis. Harga barang pada naik sehingga membuat daya beli masyarakat menjadi menurun. Aku yang tiap hari hampir ke pasar bisa melihat dampak tersebut dari semakin banyaknya usaha yang tutup karena sepinya pembeli.
Melihatku terdiam dengan raut berubah, tanpa diminta beliau kembali bercerita.
"Banyak sales yang jadi marah-marah ke bapak karena punya banyak tunggakan. Tapi bapak mau gimana lagi nak? Hasil dari jualan kue itu bapak sisihkan mulai dari 100 seribu untuk bayar cicilan. Yang penting kan bapak usaha buat bayar, bapak bilang gitu ke sales. Karena bapak gak punya apa-apa lagi buat dijual. Kan nggak mungkin nak bapak jual rumah tangga bapak, kan?"
Dari cerita bapak tersebut, aku jadi mengambil banyak pelajaran.
Salah satu cara menilai karakter seseorang terutama tentang uang dari seberapa besar usahanya untuk bertanggung jawab.
Secapek-capeknya bekerja, lebih capek lagi bila tidak punya pekerjaan apalagi pendapatan. Banyak-banyak bersyukur dengan pekerjaan yang kita miliki. Karena dari sanalah kita bisa menghidupi diri.
Tanggung jawab orang tua itu berat sekali. Terutama dalam hal ekonomi. Buat yang terlahir dalam keluarga berkecukupan mungkin tidak terlalu menjadi persoalan, tapi bagi orang-orang yang serba pas-pasan, butuh usaha berlebih hanya untuk mendapatkan makanan. Kalau belum bisa membantu orang tua mencari uang, setidaknya jangan tambahi beban mereka dengan menjadi anak yang kurang ajar.
Banyak hubungan keluarga hancur karena uang. Dan kesetiaan seseorang bisa dinilai dari seberapa kuat dia mampu bertahan dari cobaan uang. Entah itu bertambah ataupun menghilang. Aku sangat suka dengan kalimat "menjual rumah tangga" dari bapak tersebut. Karena faktanya memang begitu. Banyak orang menjual rumah tangga dan mengadaikan keluarganya hanya karena uang.
Hidup tanpa uang memang berat. Tapi uang selalu bisa didapat kembali. Tapi rusaknya rumah tangga susah untuk dibangun kembali. Jangan sampai menukarkan hal yang lebih berharga dengan sesuatu yang tak seberapa.
9 notes · View notes
projectmenetas · 4 months ago
Text
Kejamnya Ibu Tiri, Tak Sekejam Pay Later!
Sebuah Bom Waktu,
Duluu, orang-orang nggak punya duit buat beli beras, dia datang ke warung. Kas bon, Beres, bawa pulang beras.  Begitu Juga garam, gula, minyak. Daripada anak-anak tidak makan, ndak apa-apalah kas bon dulu. Terdesak.
Tapi pada hari ini, dengan kemajuan teknologi, kas bon berubah wujud menjadi: pay later. Dan lebih massif dampaknya. bukan hanya buat beli sembako. Tapi Orang-orang bahkan bisa 'kas bon' buat beli HP baru “padahal HP lama masih bagus”, beli baju yang padahal ndak perlu-perlu amat, sepatu-sendal, beli tiket buat plesiran juga bisa, dan semua keperluan konsumtif-gaya hidup. Bahkan sampai perkara jajan dan makan. “Ingat itu tidak terdesak!”
Tapi sadarilah, Kawan. Mau apapun istilahnya, pay later ini utang.
Dan serius kawan, semoga kita tidak perlu mengalaminya, ketika pay later ini dengan kejam mengubah hidup kita semua. memang ini bukan pinjol, tapi daya rusaknya sama. Jika kita tidak bijak, tidak berhati-hati, sibuk klak-klik sana-sini, tiba-tiba penghasilan bulanan kita habis begitu saja untuk bayar pay later. Pay later itu pinjaman atau ngutang dengan suku bunga tinggi. 
Wahdeeh, kita tertipu sekali jika merasa cicilannya ringan, ada promo, dan diskon-diskon menarik lainnya. Perkara paylater itu ngaweri, sesungguhnya nggak sesimpel itu rumusnya. 
“Memangnya dikira yg punya duit baik hati gitu? Endaak!.”
Traveloka misalnya, bunga pay later: 2,55% sampi 4,8% per bulan. 
Alias, bisa tembus 50% per tahun. Jika kita utang 10 juta, kita cicil setahun, itu sama saja dgn beli barang itu 15 juta. Belum lagi jika aplikasi mengenakan biaya admin 2%, layanan 2%, dll. Maka, diskon di awal yang seolah menggiurkan, dapat 10% misalnya, sama saja bohong.
Jadi, singkat cerita, berhati-hatilah menggunakan pay later. 
Asal pakai paylater berarti sama saja sedang sadar "menggadaikan masa depan". Iya kalau masa depan kita lebih baik, gaji naik, karir naik, jika ternyata dipecat, PHK, gaji mentok, harga-harga naik? Kita justru menimbun bom waktu. “meledak”
Terus  apa solusinya kalau terlanjur? Segera lunasi pay later itu. Bila perlu makan nasi-garam saja, yg penting pay later lunas. Setelah lunas, jangan lagi suka ngutang. Tahan semua keinginan konsumtif-mu. Kita itu ndak akan mati gara-gara ndak ganti HP, beli ini, beli itu kok.
Kalau pun perlu uninstall sekalian aplikasinya, larisin toko tetangga saja. Luweh manfangat! 
18 notes · View notes
dinisuciyanti · 6 months ago
Note
Kak gimana sih caranya mengatasi rasa takut nikah krn kondisi keuangan? Selain harus kerja lbh keras ya wkwk.
Kebetulan skrg saya (perempuan) kerja jadi apoteker, gaji 3jt/bulan. Udh ada calon yg ngajak nikah. Tapi di pikiran saya, saya selalu ngerasa ga berhak dan ga pantes nikah krn menurut saya gaji 3jt/bulan itu terlalu kecil untuk menikah (wkwk ga tau ini pemikiran yg salah atau engga). Pdhl saya bukan sandwich gen, ga ada hutang, dan tentunya stlh menikah bukan berperan sbg pencari nafkah utama, tapi tetep aja rasa takutnya ga hilang2.
Kadang kalau lg meratapi gaji nakes di indonesia (terutama apoteker) yg ga seberapa itu, rasanya malah jd ga pengen nikah sama sekali haha.
Apakah ini tanda saya kurang beriman? Mindset seperti apa yg perlu dibenahi kalau kondisinya seperti ini? Atau mending sekalian ga usah nikah sampe saya dapet gaji yg saya inginkan? Wkwkw
Thank you kak kalau berkenan jawab 😅🙏🏻
Halo anon, ini case yang menarik.
Sebenernya infonya masi kurang, km usia berapa? itu faktor yang cukup penting agar opini ku bisa relevan. Anyway.
Perempuan, apoteker, 3jt/bulan, bukan sandwich, takut nikah karna masalah keuangan.
Ada beberapa asumsi dariku:
Apakah kamu punya experience (di keluarga), dengan kondisi keuangan ortu yang terbatas, mesti usaha keras untuk pendidikan anak-anaknya? Bahkan mungkin anak-anaknya (kamu) mesti part-time kerja/ngajar biar bisa kuliah? Aku percaya pengalaman hidup itu jadi salah satu pertimbangan untuk keputusan penting (seperti menikah). Jadi, mindset mu lahir dari pengalaman tersebut.
Udah ada calon yang ngajak nikah. Nah, asumsi ku, si calon ini gaji nya "gak cukup" membuat mu yakin untuk menikah. Kalo ada yang datang ke kamu, dengan "mapan" versi mu, aku yakin kamu terima.
Rasa takut gak hilang padahal bukan penafkah utama (kalau menikah). Again, karna yang datang itu "gak cukup kemampuan fiansial" nya menurutmu, while kamu merasa sebagai nakes udah pontang-panting juga, "gak bisa nih cuma 3jt, apalagi biaya sekolah anak makin mahal. Ntar dulu deh."
Apakah ini tanda bahwa kamu kurang beriman? No, buatku ini realistis, tapi gak tau pendapat orang lain yang lebih beriman islam daripada aku yang medioker ini. Hidup jaman sekarang tuh gak bisa cuma modal cinta, ke Alfamart beli sembako gak cukup 50 rebu. Simply kamu realistis dalam memandang "orang nikah, hidup berdua, mungkin punya anak, gak cukup kalo cuma ngandelin X juta sebulan".
Mindset yang dibenahi? Mungkin lebih ke, "Bukan gaji yang dilihat, tapi potensi individu untuk naik level (juga naik gaji) ke depannya". I mean, ya bisa aja calon mu itu sekarang gaji 3jt, dalam beberapa tahun bisa 2-3x lipat, karna emang orangnya rajin, performa di kantor OK, atau bisnis yang dirintis OK, dll. Who knows.
Ga usah nikah sampai kamu dapat gaji yang diinginkan? Ya bisa juga, sampai kamu merasa "secure" untuk berumah tangga dan membiayai sekolah anak yang mahal itu.
Opini lain nya, apa memang iya hanya faktor finansial yang membuat mu takut menikah? atau ada hidden faktor lain? Atau ya simply kamu masih seneng (ngejar) kerja biar standar hidup naik baru mikirin nikah.
Dan satu lagi, faktor umur. Asumsi ku kamu masih under 27-30, jadi masih belum ada pressure ortu/lingkungan. Kalau sudah ada pressure umur, jalan pikiran mu akan beda.
Okedeh, semoga membantu ya.
11 Agustus 2024
12 notes · View notes
lebensmoode · 1 year ago
Text
Sejatinya yang lebih membuat tercekik itu harga sembako naik. Belum ada pelantikan apa-apa harga udah meroket; cabe, telur, beras, dll. Ini yang lebih ditakutin dan sering dikeluhin sama para ibu khususnya.
Makan gratis? Di samping hanya ditargetkan untuk anak-anak dan bumil, gw yakin distribusinya akan dilakukan secara maksimal utk 82jt penerima nanti di 2029. You know why. Trus abis itu dapet kiriman berita...
Tumblr media
Uwu sekali kaaan bapak gemoy 🤣
Iya monmaap, bahkan kepercayaan sekecil bon cabe pun gak ada untuk pemerintahan tercingta kita. Buktinya? Pihak yg menjanjikan makan gratis berkata sumber dananya adalah dengan memangkas subsidi BBM 🫰🏻Belum peresmian loh, udah buka topeng 🙀
Tumblr media
Takut banget gak tu, definisi yang kaya makin kaya, yang miskin tinggal di bikini bottom aja 😭
Jadi sekarang bisa apa? Bisa tetap kerja keras membantu perekonomian keluarga dan tentunya bisa gak sewot duluan ngeliat harga skinker karna insyaallah masih sanggup beli + tak lupa jajan kopi (aamiin).
Makasih banget loh pendukung 02 udah bikin negara makin sejahtera HAHAHA. Se-chaos apapun di luar sana, you do you guys, agar tetap waras 💃
34 notes · View notes
ourlittlechocopie · 1 month ago
Text
artis2 ato influensa yang live jualan sembako, jualan daster, jualan peyek tuh apa ga perna terbisit sikiiit aja sama warung2 sembako ato masyarakat umum yg jualan onlen buat nyambung hidup ya? apalagi skrg lg rame2nya ppn bkl naik 12% dan masii ada aja buzzer blg itu ga akan ngaruh apapa krn naik cuma 1 %. masiiii ada jugaas org indo yg tinggal diluar negri sanaah blg di negara dia tinggal malah lebi gede pajak2 yg dipungut zzzzzzzzzzzzz~ pdhl di indo fasilitas apapuuunnn tuuhhh BEDA BGT WOILAAAHHH SM NEGARA DIA TINGGAL. klo baca berita yaAllah2 mulu smbl berdoa smg dilancarin terus rejekinya dan cpt dpt kerja lagi.
2 notes · View notes
bersuara · 2 months ago
Text
Rasanya mau ngamuk banget gara-gara akhir-akhir ini banyak info mengenai kenaikan PPN 12%. Kaya anjir harus se struggle gaya macam apa lagi sih buat menghidupi diri sendiri dan keluarga? Lebih kocak, setelah berita kenaikan PPN 12% dana bansos katanya mau dibanyakin. Kaya anjir? Ini ngga mungkin dong dibikinnya kebijakan tanpa adanya perhitungan?
Oh iya sih, perhitungannya bagi ytta hahahaha
Btw sembako udah mulai naik nih, seminggu ini harga telur jadi 31k/kg.
Kita lihat tahun depan deh, pemerintah mau bikin gebrakan apa lagi. Sambil memantau yang bagi-bagi susu 😅🤣
4 notes · View notes
didilaras · 1 year ago
Text
Sedang merasakan takut bagaimana menjalani hari-hari ke depannya. Ketika kebijakan penguasa jauh berlari dari landasan hukum dan kemanusiaan, kita diminta diam karena kalau bersuara kita akan dibungkam dalam jeruji besi. Penguasa itu ya harusnya suka-suka saja. Kalau hukum terdahulu tidak penguntungkan, ya tinggal kita ubah saja toh siapa yang bisa larang? kitakan penguasa. Ketika kelak aku melahirkan. Aku ingin ditemani oleh Ayah dari anak-anakku. Aku ingin dibersamai ketika mengalami kesulitan-kesulitan saat menjadi Ibu baru. Bersama-masa melihat tumbuh kembang anak-anak kami di bulan-bulan pertama mereka lahir. Tapi ini hanya angan semata karena suamiku takkan bisa dapat perlop selama 40 hari.
Sekarang ini keluargaku di desa mulai mengalami kesusahan yang semakin bertambah. Harga pupuk semakin tinggi dan sulit dicari, ladang padi keluarga kami bisa kelaparan. Sementara saat Ibu pergi ke pasar harga beras juga tinggi, tidak ada program sembako murah di desa kami, apa Ayah dan Ibu harus sering berpuasa? Aku tidak bisa mengirimkan uang lebih banyak untuk Ibu dan Ayah di desa, akupun di sini harus mulai lebih hemat, atau mungkin aku harus beli sepeda? karena setelah bahan bakar minyak resmi dinaikan harganya, ongkos angkutan umumpun ikut naik sedangkan aku tidak menjadi buruh di Ibu Kota yang masih ada Jak Lingko. Aku buruh di kabupaten yang transportasi umumpun sulit dan sedikit.
Kaum menengah ke bawah sepertiku adalah pihak yang rentan, tak berdampak dengan kebijakan dan perlindungan. Aku harus terus berjuang lebih berat dari hari ke hari. Sementara mereka sedang menikmati uang dua milyar untuk keliling dunia. Kalau dua milyarnya habis, mereka tinggal kembali menjual ludah atau menjilat-jilat si pemangku kuasa. Katanya mereka tidak keberatan melalukan tindakan yang berlawanan dengan hati nurani, selagi semua yang mereka inginkan bisa didapat dengan mudah. Apa orang kecil? orang miskin? kenapa harus peduli? mereka cuma alat yang lain kali bisa kita gunakan untuk memenangkan suara eh tapi sepertinya tidak ada lain kali, karena bisa saja para pemangku kuasa itu membuat peraturan baru tanpa suara rakyat yang terlibat.
Aku ini sedang bicara apa ya? macam orang intelek, macam orang yang paling susah, macam orang yang paling mengerti, macam orang yang paling banyak tahu, macam orang yang pantas berkomentar ina itu tentang para penguasa. Hahahaha, sudahlah, mungkin aku harus bernyanyii dan berjoget supaya aku sudah tidak perlu takut dan memikirkan nasib sedihku ini. Siapa tau jugakan selesai aku joget, semua ketakutanku itu tidak akan terjadi.
#sorryforyourcountry
4 notes · View notes
abidahsy · 1 year ago
Text
Seorang Kakak Kelas SMA yang Tidak Biasa
Sebut saja namanya Fain, tubuhnya tinggi tidak berisi, cara jalannya pelan tidak tegas, pendiam, dan dia suka pakai celana bahan. Aku ingat sekali mengapa aku tidak suka dengannya saat SMA dulu, padahal dia tidak melakukan apa apa.
Singkat cerita, karena aku tanpa alasan mudah sewot setiap kali dia muncul, lama kelamaan malah jadi suka. Aneh memang. Bahkan sempat hampir memberikan surat cinta di hari ulang tahunnya, diantar temanku naik motor, tapi urung. Entah dimana sekarang surat cinta ala anak SMA yang tidak tersampaikan itu.
Melompat ke masa kini, ibukku yang asik jemur pakaian tiba-tiba cerita padaku bahwa dia bertemu dengan seniorku bernama Fain. Sedikit mengernyit aku berusaha mengingat karena itu adalah nama yang tak asing bagiku. Saat menyebutkan nama lengkapnya, ibukku mengiyakan.
Ternyata Fain iseng ngajak ibukku ngobrol di sebuah toko sembako karena melihat adikku yang baru pulang sekolah dan masih berseragam sedang menemani ibukku belanja. Dimulai dari obrolan tentang Fain adalah alumni SMA yang sama -adikku bersekolah di SMA yang sama denganku- hingga dia kenal dengan abang iparku.
Cerita itu ibukku bawa sampai ke rumah dan tanpa diduga ayah mendadak bersemangat untuk memprosesnya lebih lanjut. Bukan, bukan Fain yang jadi calonnya melainkan adiknya karena Fain sudah menikah.
"Segala cara ayah tempuh asalkan tidak melanggar hukum," ujarnya kepada ibuk saat ibuk setengah malu, setengah heran dengan tindakan-tindakan ayah.
Ibunya Fain ternyata memberikan respon yang positif, bahkan berkata bahwa ayahku mirip dengan ayahnya karena sangat care dengan anak-anaknya.
Meski cerita ini sungguh random, aku bersyukur bahwa ayah kembali terisi semangatnya untuk terus melanjutkan perjalanan mencari yang ke-12. Semoga Allah membalas segenap upaya dan doa ayah ibuk dengan sebaik baik dan sebanyak banyaknya balasan terbaik di dunia akhirat.
2 notes · View notes
ingatlah · 1 month ago
Text
Harga Sembako di Indragiri Hilir Naik Menjelang Natal dan Tahun Baru
INGATLAH.COM – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (sembako) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Data yang berhasil dihimpun di pasar tradisional, seperti Pasar Selodang Kelapa dan Pasar Yos Sudarso Tembilahan, beberapa komoditas mengalami lonjakan harga sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga yang paling terasa terjadi pada…
0 notes
bantennews · 8 months ago
Text
Harga Sayuran di Pasar Rangkasbitung Mengalami Kenaikan Harga
LEBAK – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, beberapa komoditi sayuran di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kenaikan. Dari pantauan di Pasar Tradisional Rangkasbitung, kenaikan ada pada cabai merah serta bawang merah. Saat ini cabai merah harganya Rp 60 ribu, bawang merah Rp 55 ribu per kilogram, kenaikan harga tersebut terjadi dalam satu bulan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tabloidnusantara · 2 months ago
Link
0 notes
pamenan · 2 months ago
Text
,,Breaking News"
Narsum cnnindonesia news
~~~☆~~~
PERABOWO KAU HANYA LEVEL TANGKULAK TETAPI KAU BUKAN LEVEL PRESIDENT
----------
INDONESIA : Jurnalis pemantau pengamat Pemerintah menilai dan mengatakan Perabowo Subianto telah berkata bohong dalam sidang Konfrensi Tingkat Tinggi G 20 di Negara Pelle Bintang Bola Berazilia Rio De Janario. Kata Perabowo dalam ruangan acara Session di KTT G20 itu mengatakan Indonesia harus memindahkan Ibukota Negara Indonesia karena dari Tahun ke Tahun permukaan Air Laut di Pulau Jawa naik 5 Centi Meter setiap Tahunnya yang sedang mengancam Ibukota Negara Indonesia Jakarta kata Perabowo Subianto yang tidak masuk akal Fikiran Manusia ucapan Perabowo dalam acara Session KTT G20 itu. Jika dari Tahun ke Tahun Air Laut di Pulau Jawa naik tiap Tahunya sebanyak 5 Centi Meter pertahunya, toh nyatanya sampai sekarang Ibukota Negara Indonesia Jakarta aman aman saja.
Makanya karena terbiasa setiap siapa saja orangnya yang menjadi President Negara Indonesia sikapnya hanya membohongi Rakyatnya saja dari hari ke hari. Sehingga sampai sampai dalam acara Session KTT G20 ucapan perkataan bohong terus berkumandang dimanapun President Negara Indonesia itu berucap dan berada, memang dasar Lu China. President RI yang berniat busuk dari awal terus berucap berkata Dusta dimana pun mengeluarkan perkataanya. Jika hanya diwaktu tertidur saja President Negara Indonesia itu yang tidak berkata Dusta terkadang sampai terbawak dalam igauan dan mimpi sedang bermandian Dusta berisi wacana untuk jadi pengkianat dilakukan bila telah terjaga dari tidurnya.
Dan sudah wajar pula Perabowo Subianto ini berkata bohong sebab niatnya dari awal ingin melanjutkan kinerja Jokowi PKI anak China Komunis Anjing itu yang sering mengucapkan perkataan bohong dihadapan Pubelik. Maka dari itu Perabowo harus sesuai Komitmenya utuk mengikuti sikap dan langkah Jokowi PKI anak China Anjing Komunis itu. Bahkan saya menilai Perabowo Subianto harus lanjutkan kebangkitan PKI dalam NKRI yang gagal PKI bangkit karena pergerakan Jokowi PKI anak China Anjing Komunis itu terkekang oleh pantauan Meliter Negara Indonesia Khususnya Komando Pasukan Khususu Baret Merah Laga Kopassus yang memantau dengan rapi pergerakan Jokowi PKI anak China Anjing Komunis itu bergerak dalam NKRI.
Serta kata Perabowo tingkatan Iklim membuat Indonesia gagal Panen, padahal Tander Proyek Perabowo membukak lahan ribuan Hektar ladang menanam Ubi Kayu yang bersangkutan kononya dengan Sembako buat pemasok Lambung Rakyat dilakukan kinerjanya dengan Ala setengah Hati, sebab karena tampa lahan ladang Ubi tersebut, untuk sebagai Acuan buat mengucurkan uang Rakyat keluar dari Belangkas penyimpanan Dana Rakyat harus melalui Menteri keungan, jika tampa alasan yang tepat Dana Rakyat rumit untuk dikucurkan oleh Menteri keungan, dan yang sebagianya Dana yang telah dikucurkan tersebut untuk dilakukan tindakan kejahatan Korupsi mencuri uang Rakyat. Karena tampa alasan satu Tander pekerjaan uang Rakyat tersebut tidak bisa dikucurkan oleh Bendahara keungan Negara Indonesia. Maka dari itu dicari lahan itu dan ini meskipun lahan tersebut akan gagal panen yang jelas uang Rakyat yang di Korupsi tidak gagal mencurinya. Jadi Jurnalis menilai bicara kau itu Perabowo Subianto sama dengan dendangan lagu Bugi lamo, lamo lamo kalian rombongan orang China jual NKRI ini - Editor By Rambun Pamenan (MKN)
Tumblr media
0 notes
roqfahshere · 8 months ago
Text
Permasalahan kenaikan UKT, iuran Tapera, dan wacana student loan membuka pikiranku bahwa aku harus mulai mengatur keuangan dengan bijak dari sekarang demi masa depan cerah anakku di kemudian hari😅
“Mumpung masih muda belum punya tanggungan” sering menjadi alasan untuk menggunakan uang saat anggaran bulanan sebenarnya sudah mencapai batas maksimal.
Masalah di atas baru aspek pendidikan anak saja, belum lagi kalau tarif pajak meningkat, harga sembako naik, dan terdapat kebutuhan rumah tangga mendesak yang tiba-tiba.
Duh kemampuan finansial keluarga harus bisa diandalkan untuk menopang😰
Waktu masih kuliah dulu, penggambaran ‘isu perekonomian negara’ seakan-akan pasti bisa saja dilalui dengan berbagai teori ekonomi yang dipelajari.
Tapi setelah kerja dan semakin peka kondisi sekitar, aku menjadi sadar kalau keadaan yang ada ini tidak ideal.
Pantes masyarakat suka sensitif dengan para pegawai pajak😥 — no effense ya, tapi realitanya memang begitu
Masyarakat mengeluh kesusahan, sedangkan petinggi negara berlomba-lomba memperbesar kekuasaan.
Yang kaya semakin kaya. Yang miskin semakin miskin.
Yang kaya bisa memfasilitasi anaknya dengan kualitas pendidikan terbaik. Lah kalau yang miskin bagaimana? Bukankah mereka juga punya hak untuk memiliki kehidupan yang lebih baik?
Mereka kan juga mau kuliah di universitas top tier☹️
Anggaran pendidikan yang mendapat porsi 20% dari APBN sudah teralokasi dengan baik belum ya?😔
Bahkan guru & dosen mengeluh mengenai standar kesejahteraan mereka. Menghadapi murid seharian pasti lebih melelahkan daripada sepanjang hari berhadapan dengan laptop menurutku.
Masa harus mikirin bagaimana cari pendapatan sampingan juga?
0 notes
kabarbanyuwangi · 9 months ago
Text
Harga Eceran Tertinggi Beras SPHP di Pasar Genteng Banyuwangi Naik, per Kg-nya Rp 1.600
Radarbanyuwangi.id – Harga kebutuhan pokok terus ada yang naik. Kini, harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik. Malahan, kenaikan itu sudah terjadi sejak awal Mei 2024.. Salah satu pedagang toko sembako di Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Miswati, 54, mengatakan harga beras SPHP naik sejak awal Mei. Bila sebelumnya harga eceran tertinggi (HET)…
View On WordPress
0 notes