#Sekolah Kebangsaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
FDIKOM UIN Jakarta Gelar Kelas Sekolah Kebangsaan
Jakarta – Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar program “Sekolah Kebangsaan Pengindraan Hoaks untuk Pemilu”. Kampus sebagai salah satu ujung tombak agen perubahan, memiliki peran penting dalam persoalan kebangsaan. Oleh sebab itu, peran mahasiswa maupun dosen, dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi…
#Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta#FDIKOM UIN Jakarta#Sekolah Kebangsaan#UIN Jakarta#UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
0 notes
Text
BENGKEL SENI SILAT MALAYSIA SEMPENA KUNJUNGAN SETIAUSAHA AGUNG UNESCO ICM KE MALAYSIA
KENYATAAN MEDIA Shah Alam, 9 Ogos 2024 – Pertubuhan Seni Gayung Fatani Malaysia (PSGFM) dengan bangganya mengumumkan penganjuran Bengkel Seni Silat Malaysia bersempena dengan kehadiran Setiausaha Agung UNESCO International Centre of Martial Arts for Youth Development and Engagement (ICM), Encik Kim Gyujig, ke Malaysia. Bengkel ini akan diadakan pada 17 dan 18 Ogos 2024 di SK Seksyen 9, Shah Alam…
#Akta Warisan Negara#Bengkel Seni Silat Malaysia#disiplin#Fakulti Sains Sukan UiTM#gsmacc#identiti bangsa#imacsss#juara silat#kerjasama antarabangsa#Kim Gyujig#kolaborasi antarabangsa#kurikulum silat#latihan praktikal#latihan silat#Martial Arts & Combat Sports Research Network#Martial Arts Open School#Matlamat Pembangunan Lestari#pembangunan belia#pendaftaran bengkel#pengaruh global#perpaduan masyarakat#persembahan seni silat#pertukaran budaya#platform penting#program PSGFM#psgfm#RIG UiTM#RMK12#SDG 17#Sekolah Kebangsaan Seksyen 9
0 notes
Text
"Inspiring to Witness": Lewis Visits School with PETRONAS
Lewis visits competition-winning school and learns about STEM projects, biodiversity conversation and sustainable living
"It was a privilege to meet the students and see the ongoing positive work at the school." Those were the words from Lewis after visiting Sekolah Menegah Kebangsaan (SMK) Seri Keramat in Malaysia yesterday. The seven-time world champion made a surprise visit to the school, joining students in carrying out several STEM experiments and learning about their focus on sustainability and biodiversity. The school is one of 39 that participated in a recent scheme run by Petronas focused on delivering a responsible waste management programme. SMK Seri Keramat came out as the winner. Lewis got the chance to see the school's efforts to integrate eco-friendly initiatives into the curriculum and the importance placed on sustainable efforts and practices. He continued: "The passion for sustainability and biodiversity was also inspiring to witness. It's such an important topic and it's great to see the kids taking such an interest from a young age." Lewis also visited the famous Petronas Towers in Kuala Lumpur before heading to Melbourne for next weekend's Australian Grand Prix.
#lewis hamilton#f1#formula 1#fic ref#fic ref 2024#not a race#2024 not a race#between saudi arabia and australia 2024#(note to self: in malaysia for sponsor shit)
14 notes
·
View notes
Text
most probably my last drawing before I'm busy w school and exams again 🧍🏻♀️I'll try to find time to draw them more🏃🏻♀️🏃🏻♀️
this drawing is them switching clothes and shizuha is acting as karma (the lines said are in malay and is a reference to a drama show called Project:High Council from the character Kahar)
translations:
"Dan aku Karma. Kapla SMK Kunugigaoka-" - And I'm Karma. The 'ruler' of Kunugigaoka Junior High/Secondary School
(kapla is hard to translate since it's a slang, but ruler/leader/captain is the closest to the meaning) (in malaysia we use SMK as an acronym for sekolah menengah kebangsaan/national secondary school)
"KAU CABAR!" - You've challenged!
"Sejak bila aku camya oi" - Since when was I like that bro
#art#fanart#assassination classroom#ansatsu kyoushitsu#oc stuff#akabane karma#canon x oc#I wanted an excuse to quote this show LMAO#honestly I recommend it but it has dark themes#pretty cool show though#I love naim
12 notes
·
View notes
Text
Nice Try
Halo! Lama gak cerita di sini, tapi kabarku baik kok. Masih hidup, aman terkendali. Oh iya, FYI, The Wild Robot B-A-G-U-S! Kalau sempat (dan niat) nanti aku buat review sotoynya (itu juga kalau ingat).
Sekarang mari kita tinggalkan jejak sebentar dan cerita soal ujianku kemarin.
Jadi, semuanya berawal dari kebiasaan mamak-mamak pada umumnya yang nge-forward info pendaftaran CPNS ke anak-anaknya, begitu pula mamaknya Faza.
"Dicoba aja kalau ada yg cocok", kata Ibu. Mungkin khawatir kali ya anaknya belum kelihatan progress apa-apa. (Iya, tau kok. Semua orang khawatir, apalagi aku sendiri 🙂). Akhirnya mulai cari tahu formasi mana aja yang mungkin cocok dengan jurusan S1.
Ternyata nyari posisi yang cocok tuh sesusah nyari jodoh ya. Wkwk. Tapi beneran. Giliran ada yang pas, penempatannya di IKN. Ada lagi yang pas, ada syarat TOEFL. Ada juga syarat bebas buta warna. Sampai akhirnya nemu formasi yang sesuai jurusan, jadi analis standardisasi, tapi ternyata formasinya cuma 1 orang, dan peluangnya sangat kecil.
Karena masih setengah hati, pendaftarannya aku tunda dulu, dan (seperti biasa) daftar di detik-detik terakhir. Inget banget waktu itu hujan gak berhenti dari pagi, dan berhenti sebentar jam 9.30 malam. Aku berniat buat nyari fotocopy yang masih buka dan bisa print-scan-dan jual materai. Kalau nggak nemu ya udah, gak jadi daftar. Untungnya fotocopy di bawah kost masih buka, dan akhirnya bisa daftar di detik-detik terakhir.
Pas foto yang dipakai juga sebenarnya gak sesuai ketentuan, karena pakai foto ijazah S1 yang diganti backgroundnya pake PPT. Jadi gak berharap banyak kalau bisa lolos seleksi administrasi. Tapi ternyata lolos juga. Pengumumannya lebih lambat dibanding kementrian lain, dan pengumuman tanggal tesnya juga lebih lambat lagi. Tapi masih ada 2 minggu kurang untuk persiapan tesnya.
Aku baru tahu kalau tes CPNS bentuknya kayak gitu. Ada 110 soal, yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi, dalam waktu 100 menit. Waktu coba ngerjain TO online ternyata cukup keteteran juga. Aku jadi sadar kalau kemampuan reading comprehension dan manajemen fokusku sekarang beneran memburuk. Apa gara-gara terlalu lama di internet, sering scroll medsos dan jarang baca buku ya? Mari kita biasakan baca buku dan menulis lagi mulai sekarang. Semoga bisa, wkwk.
Dan akhirnya waktu tes datang juga. Aneh aja rasanya ikut tes yang harus pakai seragam, kemeja putih, kerudung-celana-sepatu serba hitam, berasa jadi anak sekolahan yang lagi mau UN. Prosedurnya juga cukup ketat, harus datang 90 menit sebelum tes, dan pesertanya lumayan banyak. Kayaknya 1 sesi ada sekitar 250 orang. Beneran kayak ujian anak sekolah.
Waktu awal-awal ngerjain tesnya agak ngeblank, rasanya buat baca soal aja harus diulang-ulang, dan jawabannya juga mirip-mirip. Kayaknya memang salah strategi, jadi banyak waktu yang kebuang buat baca soal. Malah soal-soal hitungan aku kerjakan terakhir, bikin panik dan akhirnya gak fokus. Ya sudah, jadikan pelajaran saja.
Akhirnya dapat skor akhir 430, gak jauh beda dari skor TO ku yang terakhir, tapi masih di bawah target. Targetku sampai ke 450 atau 500 kalau mau aman. Waktu nilai keluar akhirnya cuma bisa nyengir aja.
Ya pantes gak dapet nilai sesuai target, orang usahanya aja minimal. Gimana mau dapet hasil maksimal coba? 🙃
Tadi aku penasaran dan nyari skor kandidat lain, dan ternyata sejauh ini sudah ada 3 orang yang nilainya di atas 430, itupun masih ada tes terakhir tanggal 11 nanti. Jadi dapat dipastikan aku gak lolos. Ya sudah, mari kita coba lagi lain kali.
Nilai segitu untuk percobaan pertama gak buruk-buruk banget lah ya. Anggap aja pengalaman pertama, jadi punya gambaran dan dapet banyak pelajaran yang bisa diambil buat tes selanjutnya.
Pelajaran dari tes kemarin:
Siapa tahu tahun depan beneran berminat daftar. Berlaku juga buat kehidupan keseluruhan.
Pertama: Luruskan Niat
Beneran deh, segala sesuatu itu bergantung sama niat. Kalau niatnya cuma buat main-main ya usahanya juga gak akan maksimal. Kalau niatnya cuma buat nyenengin hati orang tua apalagi, malah rasanya terpaksa buat ngejalaninnya. Harus bener-bener punya tekad yang kuat dan niat yang bener biar bisa menikmati semua prosesnya.
Kedua: Jangan Deadliner
Kata orang, “gagal mempersiapkan berarti mempersiapkan kegagalan”. Sebenarnya gak sepenuhnya setuju dengan statement ini, tapi memang ada benarnya juga. Intinya kita harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin, semampu kita, masalah hasilnya berhasil atau gagal sudah urusan yang di atas. Kata “gagal mempersiapkan” di sini mungkin lebih mengarah ke persiapan yang belum maksimal (atau malah usaha yang dikeluarkan sangat sedikit). Kalau usaha kita sudah maksimal tapi tetap gagal ya sudah, gak akan ada penyesalan, karena memang tidak “gagal mempersiapkan”.
Persiapan yang maksimal butuh waktu. Semuanya butuh proses dan waktu yang gak sedikit. Walaupun menjadi deadliner sepertinya sudah jadi kebiasaan (buruk) ku, tapi sudah seharusnya aku mulai mengurangi kebiasaan ini. Dari sekian banyak waktu yang ada untuk bersiap, ya gunakanlah sebaik mungkin. Ada ratusan orang lain yang sama-sama berjuang meraih hal yang sama. Dengan persiapanmu yang singkat apakah sudah layak untuk disebut “berhasil mempersiapkan?”
Mari kita persiapkan keberhasilan itu 🫡
Ketiga: Buat Strategi
Seperti berperang, ujian juga perlu strategi. Urutan pengerjaan soal, sampai cara menyelesaikannya secepat mungkin. Gimana cara tahu strategi yang tepat? Sering latihan. Semakin sering berlatih, kita bakal semakin paham kelemahan dan kekuatan diri kita.
Dari tes kemarin aku sadar kalau harus mengasah lagi skill membaca cepat dan memahami konteks pertanyaan. Setelah tes aku sadar kalau sepertinya soal-soal panjang tentang kepribadian dan wawasan kebangsaan gak perlu dibaca seluruhnya. Cukup cari jawaban yang paling sesuai dengan konteks dan tema soal. Jadi gak perlu bolak-balik baca soal yang akhirnya malah jadi gak fokus. Harus pintar-pintar ngatur waktu juga, tapi harus tetap tenang dalam saat yang bersamaan.
Ini semua bisa dilatih dan strategi yang sesuai bisa diperoleh kalau apa, teman-teman?
Yak, betul. Kalau sering latihan dan mempersiapkan dengan matang 😀
Bukan begitu, Faza? 🙃
Terakhir: Berserah
Kalau semua usaha sudah dikeluarkan, hal terakhir yang bisa dilakukan hanya berserah. Percaya kalau apapun hasilnya pasti itu yang terbaik. Kalaupun gak sesuai dengan harapan, artinya kita dapat pelajaran. Pasti akan ada jalan lain yang lebih baik dan menunggu untuk diusahakan.
Berserah loh ya, bukan pasrah. Berserah artinya kita sudah berusaha semampu kita, dan menerima apapun hasilnya. Kalau pasrah berarti kita belum berusaha dan akhirnya menyerah.
Jangan lupa berdoa. Se-bagus apapun usahanya, kalau Allah gak mengizinkan ya gak akan tercapai. Minta doa orang tua dan orang-orang terdekat. Berbuat baik sama semua orang. Kita gak tahu doa siapa yang dikabulkan, kan?
———
Terakhir banget. Ini apresiasi buat aku yang sudah mencoba dan berusaha. Mungkin ini bukan usaha terbaikku. Niat dan doa nya juga masih kurang. Tapi setidaknya sudah berani mencoba. Kita gak akan pernah tahu rasanya kalau belum mencoba, kan?
Terima kasih sudah mencoba.
Jadikan ketidakberhasilan (gak mau nyebut kegagalan wkwk) sebagai pelajaran. Skor segitu untuk percobaan pertama sudah baik, kok. Kita coba lagi kapan-kapan.
Nice try, Faz!
5 notes
·
View notes
Photo
~hari pertama bersekolah dalam tahun 2023.. setakat jam 12 tengah hari hanya ada beberapa orang murid Kelas 7 yang datang.. menariknya tahun ini ada kembar seiras lagi dalam kelas 😅 tak sempat nak ambil gambar murid² lain sebab ibu bapa yang terlalu ramai membanjiri depan kelas dan kantin .. fenomena yang luar biasa 😂😂 inilah lainnya apabila anda mengajar Tahun 1 .. esok kita buat lawatan tandas lagi ya 😁 Murid ceria dan guru bahagia 😚 #mylifeasayear1teacher♥️ #skbj2023 #1keranji #firstdayofschool #bukitjelutongshahalam (at Sekolah Kebangsaan Bukit Jelutong) https://www.instagram.com/p/CqA3lr9PLd5Q04HRaQVLVDbr4mhNohyKqlvqVg0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
7 notes
·
View notes
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
Argumen Oleh : Kezia Meta
Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan inklusif berarti bahwa sekolah harus menerima/mengakomodasi semua anak, tanpa terkecuali sekalipun ada perbedaaan secara fisik, intelektual, sosial, emosional, bahasa, atau kondisi lain, termasuk anak penyandang cacat dan anak berbakat, anak jalanan, anak yang bekerja, anak dari etnis, budaya, bahasa, minoritas dan kelompok anak-anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan. Inilah yang dimaksud dengan one school for all.
Indonesia menuju pendidikan inklusi secara formal dideklarasikan pada tanggal 11 agustus 2004 di Bandung, dengan harapan dapat menggalang sekolah reguler untuk mempersiapkan pendidikan bagi semua anak termasuk difabel. Setiap ABK berhak memperolah pendidikan pada semua sektor, jalur, jenis dan jenjang pendidikan (Pasal 6 ayat 1). ABK memiliki hak yang sama untuk menumbuh kembangkan bakat, kemampuan dan kehidupan sosialnya.
MAN Insan Cendekia merupakan sekolah berintegritas tinggi yang banyak melahirkan anak didik berkualitas di bidang ilmu akademik dan agama. MAN Insan Cendekia memiliki visi sebagai pusat pendidikan Islam tingkat menengah yang berakhlak mulia, berwawasan Islami rahmatan lil ‘alamin, berwawasan kebangsaan, berkeunggunalan lokal dan global. Dalam PPDB MAN IC Bengkulu Tengah Tahun 2023, terdapat seorang siswa baru yang membutuhkan perhatian khusus dalam pembelajaran dan kegiatannya sehari-hari. Siswa tersebut telah melaksanakan beberapa tes offline maupun online dalam memenuhi persyaratan yang berlaku. Setelah melalui beberapa syarat yang ditentukan, siswa tersebut berhasil diterima sebagai salah satu siswa di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Namun karena adanya kendala pada siswa tersebut, ia sulit beradaptasi di lingkungan sekolahnya sendiri. Guru-guru pun masih menindaklanjuti hal ini agar mereka bersama dapat kondusif dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
Kembali pada permasalahan tersebut, menerima siswa berkebutuhan khusus adalah hal yang baru di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi, karena pada visi dan misi, tidak menjelaskan sekolah akan bertanggung jawab dalam pendidikan anak istimewa tersebut. Sebelumnya, sekolah ini belum menerapkan pendidikan inklusi, siswa istimewa tersebut harus mendapatkan bimbingan khusus di waktu yang berbeda dengan pembelajaran seperti biasanya. Diperlukan pula tenaga pendidikan yang berpengalaman dalam mendampingi ABK.
Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia belum siap dalam melaksanakan pendidikan inklusi. Butuh kesiapan matang dan tenaga pendidikan khusus untuk memberikan pengajaran pada siswa tersebut. Untuk masa yang akan datang, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah diharapkan dapat melaksanakan SNPDB dengan selektif dan kooperatif.
3 notes
·
View notes
Text
MAN INSAN CENDEKIA menerapkan pen didikan Inklusi?
Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan inklusif berarti bahwa sekolah harus menerima/mengakomodasi semua anak, tanpa terkecuali sekalipun ada perbedaaan secara fisik, intelektual, sosial, emosional, bahasa, atau kondisi lain, termasuk anak penyandang cacat dan anak berbakat, anak jalanan, anak yang bekerja, anak dari etnis, budaya, bahasa, minoritas dan kelompok anak-anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan. Inilah yang dimaksud dengan one school for all.
Indonesia menuju pendidikan inklusi secara formal dideklarasikan pada tanggal 11 agustus 2004 di Bandung, dengan harapan dapat menggalang sekolah reguler untuk mempersiapkan pendidikan bagi semua anak termasuk difabel. Setiap ABK berhak memperolah pendidikan pada semua sektor, jalur, jenis dan jenjang pendidikan (Pasal 6 ayat 1). ABK memiliki hak yang sama untuk menumbuh kembangkan bakat, kemampuan dan kehidupan sosialnya.
MAN Insan Cendekia merupakan sekolah berintegritas tinggi yang banyak melahirkan anak didik yang berkualitas di bidang ilmu akademik dan agama. MAN Insan Cendekia memiliki visi sebagai pusat pendidikan Islam tingkat menengah yang berakhlak mulia, berwawasan Islami rahmatan lil ‘alamin, berwawasan kebangsaan, berkeunggunalan lokal dan global. Dalam PPDB MAN IC Bengkulu Tengah Tahun 2023, terdapat seorang siswa baru yang membutuhkan perhatian khusus dalam pembelajaran dan kegiatannya sehari-hari. Siswa tersebut telah melaksanakan beberapa tes offline maupun online dalam memenuhi persyaratan yang berlaku. Setelah melalui beberapa syarat yang ditentukan, siswa tersebut berhasil diterima sebagai salah satu siswa di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Namun karena adanya kendala pada siswa tersebut, ia sulit beradaptasi di lingkungan sekolahnya sendiri. Guru-guru pun masih menindaklanjuti hal ini agar mereka bersama dapat kondusif dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
Kembali pada permasalahan tersebut, menerima siswa berkebutuhan khusus adalah hal yang baru di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi, karena pada visi dan misi, tidak menjelaskan sekolah akan bertanggung jawab dalam pendidikan anak istimewa tersebut. Sebelumnya, sekolah ini belum menerapkan pendidikan inklusi, siswa istimewa tersebut harus mendapatkan bimbingan khusus di waktu yang berbeda dengan pembelajaran seperti biasanya. Diperlukan pula tenaga pendidikan yang berpengalaman dalam mendampingi ABK.
Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia belum siap dalam melaksanakan pendidikan inklusi. Butuh kesiapan matang dan tenaga pendidikan khusus untuk memberikan pengajaran pada siswa tersebut. Untuk masa yang akan datang, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah diharapkan dapat melaksanakan SNPDB dengan selektif dan kooperatif.
5 notes
·
View notes
Text
Entri 13: Tentang Diriku
Assalamualaikum dan selamat sejahtera para pembaca sekalian!
Hari ini, saya ingin memperkenalkan diri saya dengan lebih mendalam.
Nama saya Siti Husna binti Md Ikramfadhly. Saya anak kelahiran Batu Pahat, Johor. Saya lahir pada tanggal 29 Januari 2001. Saya anak sulung daripada dua adik beradik.
Semasa saya berusia lima tahun, saya telah berpindah ke Kuala Lumpur dari Batu Pahat secara tetap. Di sini, saya telah memulakan pendidikan di tadika Genius Aulad di Subang Jaya, Selangor. Saya juga telah menyambung pendidikan saya di Sekolah Kebangsaan Bukit Kuchai, Puchong.
Pada usia 13 tahun, saya telah memasuki Sekolah Menengah Kebangsaan Taman Desaminium di Seri Kembangan, Selangor. Selepas tamat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), saya menyambung pengajian di Universiti Malaya selama dua tahun.
Sekarang, saya sedang mengambil program ijazah sarjana di Universiti Putra Malaysia dalam program Bacelor Sastera Pengajian Bahasa Jerman.
Saya gemar menulis, terutamanya cerita-cerita pendek dalam bahasa Inggeris. Saya juga gemar membaca novel dan buku-buku sejarah. Selain itu, saya selalu melukis untuk mengekspresikan diri saya. Saya telah menghasilkan banyak potret yang dilukis dengan hanya menggunakan pensil.
Antara minat saya adalah termasuk mempelajari bahasa dan mendalami ilmu astronomi. Sekarang, saya sudah menguasai tiga bahasa iaitu Bahasa Melayu, Inggeris, dan Jerman. Saya juga boleh membaca huruf Korea dan Jepun.
Sekian sahaja kongsian saya.
Salam sayang,
H.
4 notes
·
View notes
Text
I got Sekolah Menengah Kebangsaan Bukit Jelutong
ur government assigned gender for the day is the first thing u get when u click this link to a randomised wikipedia article. NO REROLLS . i am the trollsteineggje mountain in norway
125K notes
·
View notes
Text
Pilihan Jurusan di STKIP PGRI Nganjuk: Membangun Generasi Pendidik Unggul
Dalam dunia pendidikan tinggi, memilih jurusan yang tepat adalah langkah awal yang sangat krusial dalam menentukan masa depan. Bagi calon mahasiswa yang bercita-cita menjadi pendidik profesional, STKIP PGRI Nganjuk menawarkan berbagai program studi yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan pasar kerja, tetapi juga berfokus pada pengembangan karakter dan profesionalisme. Terletak di Jalan AR Saleh No 21, Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, STKIP PGRI Nganjuk hadir sebagai perguruan tinggi yang unggul dan siap mencetak generasi pendidik yang berkualitas.Visi STKIP PGRI NganjukSebelum membahas lebih lanjut tentang pilihan jurusan, penting untuk memahami visi dari STKIP PGRI Nganjuk. Kampus ini memiliki visi yang sangat jelas: "unggul dalam pengembangan sekolah tinggi untuk menghasilkan lulusan yang terampil dalam mendidik, profesional, dan berkarakter." Dengan visi tersebut, setiap program studi yang ditawarkan dirancang untuk mendukung pengembangan kemampuan pedagogik, kompetensi profesional, serta integritas moral mahasiswa.Pilihan Jurusan di STKIP PGRI Nganjuk1. S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Jurusan S-1 PPKn di STKIP PGRI Nganjuk bertujuan untuk mencetak guru PPKn yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas serta mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Lulusan dari jurusan ini diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi dalam bidang kewarganegaraan, tetapi juga mampu berperan aktif dalam mendidik generasi muda agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Dengan dukungan dosen-dosen yang berpengalaman, mahasiswa di jurusan PPKn akan dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang hukum, politik, dan etika kewarganegaraan.2. S-1 Pendidikan EkonomiJurusan S-1 Pendidikan Ekonomi di STKIP PGRI Nganjuk fokus pada pengembangan kemampuan mengajar dalam bidang ekonomi. Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari berbagai topik yang berkaitan dengan teori ekonomi, manajemen, serta kewirausahaan. Lulusan jurusan ini diharapkan mampu mengajarkan konsep-konsep ekonomi yang relevan dengan perkembangan zaman kepada siswa sekolah menengah, sekaligus membekali mereka dengan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan ekonomi global.3. S-1 Pendidikan MatematikaJurusan S-1 Pendidikan Matematika adalah salah satu program studi yang sangat diminati di STKIP PGRI Nganjuk. Program ini dirancang untuk mencetak pendidik yang mampu mengajarkan matematika dengan metode yang inovatif dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, mahasiswa juga akan diajarkan cara-cara efektif untuk meningkatkan minat siswa terhadap matematika, sebuah bidang yang seringkali dianggap sulit oleh banyak pelajar. Dengan kurikulum yang selalu diperbarui, lulusan dari jurusan ini akan siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan, khususnya dalam membekali siswa dengan keterampilan berpikir logis dan analitis.4. S-1 Pendidikan Bahasa InggrisJurusan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP PGRI Nganjuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru bahasa Inggris yang kompeten, dengan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik. Program studi ini tidak hanya berfokus pada pengajaran bahasa, tetapi juga budaya dan literatur Inggris, yang menjadi bagian penting dalam memperkaya wawasan global siswa. Dengan metode pengajaran yang interaktif dan praktis, lulusan dari jurusan ini diharapkan mampu mengajar bahasa Inggris dengan cara yang menarik dan menyenangkan, sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa siswa agar siap bersaing di tingkat internasional.
0 notes
Text
Kemah Bakti Bhinneka Tunggal Ika, Pemko Padang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Kalangan Pelajar
INGATLAH.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Kemah Bakti Bhinneka Tunggal Ika di Tiger Camp, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, pada Selasa (12/11). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan memperkuat rasa cinta tanah air dan nilai kebangsaan di kalangan siswa-siswi sekolah menengah di Kota Padang. Asisten I…
0 notes
Text
Kenali Lebih Dekat STKIP PGRI Nganjuk: Perguruan Tinggi Unggulan di Kota Angi
Kabupaten Nganjuk, yang dikenal sebagai Kota Angin, memiliki salah satu perguruan tinggi yang berperan penting dalam mencetak para pendidik berkualitas, yakni STKIP PGRI Nganjuk. Terletak di Jalan AR Saleh No 21 Nganjuk, perguruan tinggi ini menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin mengabdikan diri dalam dunia pendidikan. Dengan sejarah panjang dan reputasi yang terus berkembang, STKIP PGRI Nganjuk kini diakui sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terbaik di kawasan tersebut.
Visi Unggul dan Lulusan Berkarakter
Sebagai institusi pendidikan, STKIP PGRI Nganjuk memiliki visi untuk menjadi sekolah tinggi yang unggul dalam pengembangan sekolah tinggi untuk menghasilkan lulusan yang terampil dalam mendidik, profesional, dan berkarakter. Visi ini mencerminkan komitmen perguruan tinggi dalam mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga memiliki etika dan moral yang tinggi.
Dalam mencapai visi tersebut, STKIP PGRI Nganjuk menyelenggarakan berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang didukung oleh sumber daya yang memadai. Proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai etik menciptakan suasana akademik yang berkualitas. Selain itu, perguruan tinggi ini juga mengembangkan penelitian yang bermutu dan mendorong desiminasi hasil-hasilnya sebagai kontribusi bagi dunia pendidikan.
Program Studi di STKIP PGRI Nganjuk
STKIP PGRI Nganjuk menawarkan lima program studi (prodi) jenjang strata satu (S-1) yang berfokus pada bidang pendidikan. Setiap prodi dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pendidik yang profesional dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Berikut adalah lima prodi yang ditawarkan:
- S-1 PPKn: Prodi ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang handal dalam bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan.
- S-1 Pendidikan Ekonomi: Bagi mahasiswa yang ingin mendalami ekonomi dan mengajarkannya, prodi ini memberikan pemahaman mendalam tentang teori ekonomi dan bagaimana menerapkannya dalam konteks pembelajaran.
- S-1 Pendidikan Matematika: Prodi ini menawarkan kesempatan untuk menjadi ahli dalam mengajarkan matematika, dengan pendekatan inovatif yang memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep matematika yang kompleks.
- S-1 Pendidikan Bahasa Inggris: Program ini membekali mahasiswa dengan keterampilan bahasa Inggris yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang kompeten di era globalisasi.
- S-1 Pendidikan IPA: Prodi ini mengajarkan ilmu pengetahuan alam dan metode pengajarannya, memberikan landasan kuat bagi calon pendidik untuk menginspirasi siswa dalam bidang sains.
Dengan kelima prodi ini, STKIP PGRI Nganjuk menyediakan beragam pilihan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam dunia pendidikan, mencakup berbagai disiplin ilmu yang relevan dan dibutuhkan dalam dunia pendidikan saat ini.
Fasilitas dan Dukungan Bagi Mahasiswa
Salah satu keunggulan STKIP PGRI Nganjuk adalah fasilitas perkuliahan yang lengkap. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa, seperti ruang kuliah yang nyaman, perpustakaan yang kaya akan referensi, dan laboratorium yang memadai untuk kegiatan penelitian. Selain itu, kampus yang strategis dan mudah diakses memberikan kenyamanan tersendiri bagi para mahasiswa.
Bagi mereka yang membutuhkan dukungan finansial, STKIP PGRI Nganjuk juga menyediakan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang dapat membantu meringankan beban biaya perkuliahan. Beasiswa ini merupakan salah satu bentuk komitmen kampus untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi, sehingga mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa hambatan.
Kegiatan Mahasiswa dan Kerja Sama Institusi
Tidak hanya berfokus pada akademik, STKIP PGRI Nganjuk juga mengakui pentingnya kegiatan di luar perkuliahan dalam pengembangan karakter dan keterampilan mahasiswa. Berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) aktif di kampus ini, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang seni, olahraga, kewirausahaan, dan lain sebagainya. Selain itu, seminar dan lokakarya sering diadakan untuk memberikan wawasan tambahan di luar materi perkuliahan.
Sebagai perguruan tinggi yang dinamis, STKIP PGRI Nganjuk juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi swasta. Salah satu program unggulan yang lahir dari kerja sama ini adalah Pojok Statistik, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Nganjuk. Program ini memungkinkan mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengakses data statistik yang relevan, yang dapat digunakan untuk penelitian maupun kebutuhan lain yang memerlukan data yang akurat dan up-to-date.
Pengabdian Masyarakat sebagai Bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
Sesuai dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, STKIP PGRI Nganjuk aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk nyata pengabdian ini adalah melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di mana mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tetapi juga melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan solutif dalam menghadapi permasalahan nyata di lapangan.
Program-program pengabdian masyarakat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari misi STKIP PGRI Nganjuk untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli dan berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat.
Kesimpulan: Masa Depan Cerah Bersama STKIP PGRI Nganjuk
Bagi Anda yang sedang mencari perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan dan memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan karakter dan profesionalisme, STKIP PGRI Nganjuk adalah pilihan yang tepat. Dengan visi yang kuat, program studi yang relevan, serta fasilitas dan dukungan yang memadai, STKIP PGRI Nganjuk berkomitmen untuk membantu Anda mencapai masa depan yang cerah sebagai pendidik yang berkualitas.
Jangan ragu untuk bergabung dan menjadi bagian dari komunitas akademik STKIP PGRI Nganjuk. Temukan informasi lengkap tentang STKIP PGRI Nganjuk dan daftar sekarang untuk memulai perjalanan pendidikan Anda yang penuh inspirasi.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi STKIP PGRI Nganjuk di Jalan AR Saleh No 21, Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Hubungi kami di (0358) 321477 – 330650 atau kunjungi situs web resmi di [stkipnganjuk.ac.id](https://www.stkipnganjuk.ac.id).
0 notes
Text
Food Poisoning Incident Affects 22 Students at SMK Guntong
Twenty-two students from Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Guntong experienced stomach aches and vomiting after breakfast at a resort in Setiu yesterday. Terengganu Education Director Jelani Sulong said the incident involved students preparing for the Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) exam at the “Anakku Cemerlang” Camp. Food Poisoning Incident Affects 22 Students at SMK Guntong Initially, eight…
0 notes
Text
Ace Hasan, Gubernur Lemhannas berlatar belakang santri
Jakarta (ANTARA) - "Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” demikian yang diucap oleh Tubagus Ace Hasan Syadzily ketika dilantik menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tubagus Ace Hasan Syadzily, yang lebih dikenal sebagai Ace Hasan, merupakan politikus di panggung perpolitikan nasional yang berlatar belakang santri. Sebagaimana yang tertuang dalam laman resmi Ace Hasan, ia menggambarkan diri sebagai sosok yang lekat dengan tradisi pesantren.
Ayahnya, KH Tb A. Rafei Ali, adalah Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan seorang aktivis Golkar pada era Orde Baru.
Sosok ayah yang aktif dalam perpolitikan diwariskan oleh Ace Hasan sedari belia. Bermula dari berbagai keterlibatan Ace Hasan di berbagai organisasi sejak masa sekolah menengahnya di pesantren, yang kemudian berlanjut selama Ace Hasan menempuh perkuliahan.
Politikus kelahiran Pandeglang, Banten, itu juga aktif dalam kelompok studi Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, tempat ia memperdalam minatnya dalam filsafat dan ilmu sosial politik.
Selama masa kuliah, Ace mengaku terinspirasi oleh pemikiran almarhum Nurcholish Madjid atau Cak Nur, tokoh pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Cak Nur membuka wawasan Ace mengenai konsep Islam, kebangsaan, pluralisme, serta hubungan antara Islam dan demokrasi.
Ace juga terlibat dalam gerakan mahasiswa tahun 1998, bergabung dengan rekan-rekan aktivis lainnya dalam memperjuangkan reformasi.
Perjalanan politik
Ace menjejaki langkah sang ayah menuju panggung perpolitikan nasional. Pilihannya jatuh pada Partai Golkar. Ia memulai kariernya sebagai anggota Pokja Hubungan Luar Negeri, lantas menjabat di berbagai posisi di DPP Partai Golkar.
Sepak terjangnya membawa nama Ace Hasan tak lagi asing di dunia pemerintahan. Ia memiliki rekam jejak yang panjang di lembaga legislatif, seperti menjabat sebagai anggota DPR RI pada 2013 sebagai pengganti antarwaktu (PAW) dan ditempatkan di Komisi VIII.
Selain itu, ia juga sempat ditempatkan di Komisi II pada 2016, dan pada periode lalu, Ace merupakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.
Ace juga menjadi staf khusus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Ginandjar Kartasasmita selama masa pemerintahan Presiden SBY-Boediono.
Dalam perannya tersebut, ia mendapatkan pengalaman penting dalam hal pemerintahan dan politik, serta menjadi asisten dalam kegiatan mengajar di berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Pasundan, dan Universitas Waseda di Jepang.
Salah satu sorotan menarik pada perjalanan politik Ace Hasan berlangsung pada Pemilihan Presiden 2014.
Kala itu, Ace bersama beberapa politikus Partai Golkar lainnya, seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, dan Andi Sinulingga, memilih mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, berbeda dengan keputusan Partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Hal ini menimbulkan dualisme kepemimpinan dalam Partai Golkar. Ace bergabung dengan kubu DPP Partai Golkar pimpinan HR Agung Laksono yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dalam kepengurusan tersebut, Ace tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
Ia berperan aktif dalam upaya rekonsiliasi partai melalui Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) yang dibentuk oleh sejumlah politikus muda Partai Golkar. Upaya tersebut menghasilkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali pada 2016 dan membawa Setya Novanto sebagai Ketua Umum.
Di Munaslub tersebut, Ace diangkat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Media dan Penggalangan Opini. Ia mendorong gerakan reformasi internal dengan jargon ‘Golkar bersih’ dan mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar, yang kemudian mempercayainya sebagai Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini.
Kiprahnya di Partai Golkar lantas mengantar Ace Hasan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode 2024–2029, mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Bahlil
Cobain main di Situs 𝐌𝟏𝐓𝐎𝐓𝐎 Gacor nya Viral banget Member baru wajib 𝐖𝐃
Link daftar : Klik disini
0 notes
Text
Izaak Huru Doko (20 November 1913 – 29 Juli 1985)[1] adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Ia bersekolah di Hollandsch Indlandsche Kweekschool (HIK, Sekolah Guru Bantu untuk Bumiputra) di Bandung, Jawa Barat. Bersama Herman Johannes, ia memimpin Timorsche Jongeren (Pemuda Timor) dengan tujuan mempersatukan para pelajar Timor dan memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.[2] Ia juga merintis berdirinya partai politik bernama Perserikatan Kebangsaan Timor dan menjadi ketua pada partai tersebut
0 notes