#SayNoToVisualDrugs
Explore tagged Tumblr posts
Text
Apa itu “NARKOLEMA”?
Jadi awal ceritanya gini, pas hari rabu kemarin aku sama temen-temen lagi ngewawancarain Prof Elly Malihah, dosen sosiologi yang bergelar S3. Pertanyaan-pertanyaan yang kita lontarkan seputar selebgram, pornografi, catcalling, dan akun media sosial yang berkonten dewasa. Ketika membahas tentang pornografi di dunia virtual (maya), Prof Elly menyebut kata “Narkolema”. Buat aku, kata itu belum pernah aku denger sebelumnya. Nahh... sekarang aku akan menjelaskan tentang apa itu narkolema. Selamat membaca!
Dilansir dari kaskus.co.id, Narkolema atau narkotika lewat mata adalah suatu materi yang menyebabkan penderitanya memiliki kelainan/gangguan berupa kecanduan terhadap suatu objek yang medianya berupa visual (gambar/tulisan) sehingga mampu memberi pengaruh buruk terhadap tubuh kita dan bahkan saking buruknya dampak tersebut, bisa hampir sama atau bahkan lebih bahaya daripada bahayanya narkoba . Oleh karena efeknya yang hampir sama atau bahkan lebih buruk daripada narkoba, maka aktivitas kecanduan tersebut bisa dikategorikan sebagai efek dari narkotika.
Menurut salah satu dokter ahli bedah otak dan syaraf menuturkan bahwa alasan yang paling utama mengapa kita memasukkan konten pornografi ke dalam salah satu Narkotika adalah karena adanya bagian dari otak kita yang terganggu atau bahkan rusak dan efek yang sama didapat seperti orang yang menderita kecelakaan mobil/terkena benturan keras di kepala dan lebih buruk daripada penderita narkoba, dan bagian dari otak tersebut adalah PFC (Pre Frontal Cortex).
Menurut Elly Risman, Pre Frontal Cortex (PFC) akan rusak ketika anak melihat pornografi. Padahal PFC adalah pusat nilai, moral, tempat di mana merencanakan masa depan, tempat mengatur manajemen diri. Bagian otak alis kanan atas inilah yang menentukan jadi apa seorang anak nantinya. Karena itulah PFC juga disebut direktur yang mengarahkan kita. Adanya respon yang kita dapat ketika pertama melihat konten pornografi mungkin bagi kebanyakkan orang akan menimbulkan rasa senang dan ‘bergairah’ dan otakpun merespon dengan melepaskan/memproduksi hormone dopamine kepada bagian otak lain yaitu ke PFC yang merespon adanya suatu kenikmatan dan akan melanjutkannya dengan memfokuskan/berkonsentrasi pada hal/konten tersebut. Sehingga untuk selanjutnya seorang yang sudah sampai pada tahap kecanduan, dia tidak akan merasa puas dengan konten-konten pornografi yang itu-itu saja dan terus mencari kepuasan dengan mencari ‘gambar’ atau ‘tulisan’ yang lebih menggairahkan. Akibatnya adalah,lama kelamaan dopamine akan diproduksi berlebih dan akan membanjiri PFC sehingga menimbulkan kurangnya kemampuan pengendalian diri karena PFC tersebut telah menciut/bahkan rusak. Inilah yang banyak menyebabkan seseorang tidak pernah bisa lepas dari jerat pronografi.
Dilansir dari health.detik.com, berikut cara untuk berhenti dari kecanduan akan pornografi :
Blokir perangkat lunak dalam komputer yang berhubungan dengan pornografi
Pasang gambar atau foto orang-orang yang menginspirasi di sekitar komputer atau kamar tidur, seperti foto anak atau orang-orang yang Anda cintai.
Pindahkan komputer ke ruangan umum di rumah selain kamar tidur, seperti ruang keluarga.
Ketahui tanda-tanda kecanduan pornografi, baik tanda umum ataupun khusus
Ketahui tahap kecanduan pornografi
Memiliki rencana dan komitmen pencegahan kecanduan
Buatlah sebuah komitmen yang harus Anda jalani bila melanggar komitmen yang sudah dibuat.
Sekian pembahasan mengenai apa itu narkolema, apa bahaya yang ditimbulkan pada otak kita akibat dari narkolema, dan tips untuk berhenti dari kecanduan pornografi tersebut. Semoga bermanfaat!
Friday, August 4th, 2017
Bandung, Indonesia
0 notes