Alyssa. Indonesia. This is my personal random blog. Hope you enjoy :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Quote
Don’t stress over what you can’t control. Just let it be and focus on being happy.
Unknown (via deeplifequotes)
20K notes
·
View notes
Quote
If you lost something or someone but you found yourself.... YOU WON
Paulo Coelho (via deeplifequotes)
35K notes
·
View notes
Text
Apa itu “NARKOLEMA”?
Jadi awal ceritanya gini, pas hari rabu kemarin aku sama temen-temen lagi ngewawancarain Prof Elly Malihah, dosen sosiologi yang bergelar S3. Pertanyaan-pertanyaan yang kita lontarkan seputar selebgram, pornografi, catcalling, dan akun media sosial yang berkonten dewasa. Ketika membahas tentang pornografi di dunia virtual (maya), Prof Elly menyebut kata “Narkolema”. Buat aku, kata itu belum pernah aku denger sebelumnya. Nahh... sekarang aku akan menjelaskan tentang apa itu narkolema. Selamat membaca!
Dilansir dari kaskus.co.id, Narkolema atau narkotika lewat mata adalah suatu materi yang menyebabkan penderitanya memiliki kelainan/gangguan berupa kecanduan terhadap suatu objek yang medianya berupa visual (gambar/tulisan) sehingga mampu memberi pengaruh buruk terhadap tubuh kita dan bahkan saking buruknya dampak tersebut, bisa hampir sama atau bahkan lebih bahaya daripada bahayanya narkoba . Oleh karena efeknya yang hampir sama atau bahkan lebih buruk daripada narkoba, maka aktivitas kecanduan tersebut bisa dikategorikan sebagai efek dari narkotika.
Menurut salah satu dokter ahli bedah otak dan syaraf menuturkan bahwa alasan yang paling utama mengapa kita memasukkan konten pornografi ke dalam salah satu Narkotika adalah karena adanya bagian dari otak kita yang terganggu atau bahkan rusak dan efek yang sama didapat seperti orang yang menderita kecelakaan mobil/terkena benturan keras di kepala dan lebih buruk daripada penderita narkoba, dan bagian dari otak tersebut adalah PFC (Pre Frontal Cortex).
Menurut Elly Risman, Pre Frontal Cortex (PFC) akan rusak ketika anak melihat pornografi. Padahal PFC adalah pusat nilai, moral, tempat di mana merencanakan masa depan, tempat mengatur manajemen diri. Bagian otak alis kanan atas inilah yang menentukan jadi apa seorang anak nantinya. Karena itulah PFC juga disebut direktur yang mengarahkan kita. Adanya respon yang kita dapat ketika pertama melihat konten pornografi mungkin bagi kebanyakkan orang akan menimbulkan rasa senang dan ‘bergairah’ dan otakpun merespon dengan melepaskan/memproduksi hormone dopamine kepada bagian otak lain yaitu ke PFC yang merespon adanya suatu kenikmatan dan akan melanjutkannya dengan memfokuskan/berkonsentrasi pada hal/konten tersebut. Sehingga untuk selanjutnya seorang yang sudah sampai pada tahap kecanduan, dia tidak akan merasa puas dengan konten-konten pornografi yang itu-itu saja dan terus mencari kepuasan dengan mencari ‘gambar’ atau ‘tulisan’ yang lebih menggairahkan. Akibatnya adalah,lama kelamaan dopamine akan diproduksi berlebih dan akan membanjiri PFC sehingga menimbulkan kurangnya kemampuan pengendalian diri karena PFC tersebut telah menciut/bahkan rusak. Inilah yang banyak menyebabkan seseorang tidak pernah bisa lepas dari jerat pronografi.
Dilansir dari health.detik.com, berikut cara untuk berhenti dari kecanduan akan pornografi :
Blokir perangkat lunak dalam komputer yang berhubungan dengan pornografi
Pasang gambar atau foto orang-orang yang menginspirasi di sekitar komputer atau kamar tidur, seperti foto anak atau orang-orang yang Anda cintai.
Pindahkan komputer ke ruangan umum di rumah selain kamar tidur, seperti ruang keluarga.
Ketahui tanda-tanda kecanduan pornografi, baik tanda umum ataupun khusus
Ketahui tahap kecanduan pornografi
Memiliki rencana dan komitmen pencegahan kecanduan
Buatlah sebuah komitmen yang harus Anda jalani bila melanggar komitmen yang sudah dibuat.
Sekian pembahasan mengenai apa itu narkolema, apa bahaya yang ditimbulkan pada otak kita akibat dari narkolema, dan tips untuk berhenti dari kecanduan pornografi tersebut. Semoga bermanfaat!
Friday, August 4th, 2017
Bandung, Indonesia
0 notes
Text
Happy Friday!
Maaf banget aku ga benar-benar happy di hari yang mulia ini. Mungkin satu peristiwa yang bikin aku sedih bisa lah ya aku tahan biar ga sampe nangis. Yang kedua kalinya? Hey i'm fine! Yang ketiga kalinya? Hmm ok. Yang keempat kali? Kelima? Keenam? Atau bahkan berkali kali? Ada beberapa hal yang finally aku bisa terima dengan kepala dingin, hati yang tenang dan penuh kesabaran(widiiww) : Semua orang tua pasti pengen yang terbaik untuk anaknya. Yes i know. I really know it. Tapi, mungkin yang terbaik itu yang tidak kita sukai. Pernah ga sih denger kata-kata "Allah tahu mana yang terbaik buat kita" mungkin ada saat dimana kita menyukai sesuatu (atau bisa jadi seseorang) terus kita beranggapan bahwa "aku yakin ini yang terbaik buat aku" padahal who knows? Orang tua pasti akan sangat selektif sekali kalau menyangkut tentang masa depan anaknya. Mereka akan ikut memilihkanmu perguruan tinggi, jurusannya sekalian, pekerjaanmu nanti setelah wisuda bahkan jodohmu juga akan diseleksi oleh mereka(Sorry nyinggung tentang jodoh kali aja lo bosen. But what i'm going to write this time ada tentang jodoh jodohnya gitu deh). Mereka pasti baik secara langsung maupun tidak langsung menyampaikan keinginan mereka. "Daripada kamu kuliah disana mending kuliah disini aja. Lebih deket, trasportasinya juga ga susah", "kayanya kamu lebih cocok di jurusan ini deh", "kerja disana gajinya lumayan loh, tuh anaknya ibu (sebut saja mawar) kerja disana udah bisa beli mobil dia sekarang", "ibu lebih setuju kamu deket sama si anu daripada si anu". Mungkin kedengerannya agak ngeselin gimana gitu ya. Ingin berkata kasar tapi takut jadi anak durhaka. Eiitssss.... Bukan berarti karena hanya Allah yang tahu terus kita ga dengerin perkataan orang tua. Mereka bukan sekedar "tua" loh tapi mereka juga "berpengalaman". Mereka udah pernah mengalami masa-masa ini dan mereka bisa ngelewatin itu semua. Keren ga sih? Ga semua keinginan kita terwujudkan. Banyak sih, kayak lo gabisa dong maksa orang buat suka sama sifat lo, lo juga gabisa maksa orang buat ga ngomongin lo dibelakang, dan lo juga gabisa maksa orang lain buat respect sama lo. Sebenernya ini penjelasan ga jauh beda dari yang dibahas sebelumnya. Intinya kita gabisa maksain apa yang kita inginkan itu dikabulkan sama orang lain. Kasarnya mah "lo bukan siapa-siapa di dunia ini jadi lo ga berhak ngatur sana sini". "Aku suka sama si boy. Dia juga harus suka sama aku", "aku udah susah payah ngerjain ini pokoknya kerjaan aku harus dihargai sama mereka", "aku gasuka sama si Z (jangan A mulu kasian) pokoknya gaada yang boleh deket deket sama dia", daaann masih banyak lagi. Kebayang kan kalo semua orang di dunia bisa mengabulkan semua keinginannya, bisa-bisa kiamat dimajuin jadwalnya (ihh amit amit dehh jangan sampe ya Allah) Yang terakhir adalah "it's okay to cry" hehee sebenernya aku nulis ini juga sambil nangis wkwk*eh. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Jika masalahmu sebesar kapal, maka nikmat Allah adalah sebesar samudra(edaaaannn efek hari jumat). Percaya deh setiap masalah yang dibebankan di pundak kita, pasti sesuai dengan kemampuan kita untuk mengatasinya. Cara mengatasinya ga selalu harus berbentuk tindakan keras(?) maksudnya misal lo lagi ada masalah sama sahabat, lo ga harus kan langsung ngejauhin dia gitu aja. That's not a good idea girls. Saat lo putus sama pacar, lo ga harus update status di fb or twitter, atau langsung bikin snapgram sambil disetelin lagu sedih. Mungkin lebih baik kita ber "me-time" "me-time" ria. Daripada nunjukin ke semua orang lo lagi sedih tapi ga ngasih efek positif ke diri lo sendiri, mending menyendiri deh sana. Wkwk maksudnya ada kalanya kita lagi pengen sendiri ye kan? Ada kalanya kita harus introspeksi diri biar ga mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. Lo cowo? Ga masalah. Kata siapa cowo gaboleh nangis? Cowo juga manusia loh bukan robot. Daripada lo tahan-tahan biar ga nangis taunya malah stres terus lompat indah dari lantai 6 kan bahaya:Dv Friday, July 28, 2017 Cirebon, Indonesia.
0 notes
Photo
"It's okay if you are sad. Just cry" So.. May I?
0 notes
Photo
I just realized that being a part of organization is an important thing. Not only getting the experiences but also having new friends, using my free time to do worth activities, bulding relations, and many else😉👌
0 notes
Photo
How can i stop touching a wound when i forgot that i have it?!! Sometimes i still care and think about 'someone'. Yes, i know i'm stupid. Poor i am:')
1 note
·
View note
Photo
yesterday i took this photo using zooming technique. well thats the real fact i am a beginner cause it’s not focus in the center of the photo (i mean i want the statue to be focus, but it’s focus on the left side not in the center). i’ve tried my best you know? :p
0 notes