#Resolusi2019

[fadildalamcatatan]

Berkorban demi Perubahan

Merubah kebiasaan memang sulit dan penuh pengorbaan. Misalnya merubah kebiasaan bangun tidur. Pilihanya, mencoba tidur lebih cepat atau selalu bangun lebih pagi. Tapi buat saya pilihan pertama terasa sulit untuk diamalkan, mengingat pola kerja dan kebiasaan melek tengah malam yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Maka memotong jam tidurlah yang selalu jadi pilihan untuk bangun pagi.

Kadang saya iri melihat ibu yang sudah mulai mengantuk selepas waktu isya. Betapa mewah waktu istirahatnya setiap hari. Melihat dia yag selaku bangun sebelum yang lainya. Tapi saya pun iri melihat bapak yang tak pernah tidur sebelum tengah malam. Sebab ia pun sangat jarang pulang bekerja sebelum waktu isya, Karna pun keduanya selalu terjaga kembali sebelum fajar menjemput.

Kini bangun pagi bagi saya adalah suatu kemewahan tersendiri. Karna kadangkala ia terbuat dari hasrat untuk tidak lanjutkan tidur. Sering pula terbangun dari waktu tidur yang singkat, terlebih lagi waktu jam makan siang yang terasa amat berat untuk menahan kantuk.

Resolusi 2019 saya telah terpenuhi jauh sebelum tutup tahun. Bagaimana dengan resolusi kalian?

[bayuvedha]

Nganu...

Merubah kebiasaan itu memang sulit dan penuh pengorbaan.Contohnya merubah kebiasaan tidur lagi setelah subuh. Pilihanya, mencoba tidur bentar lagi supaya ga ngantuk ketika aktivitas jam 8 sampai 10 paginya atau habis bangun ngapa-ngapain dulu terus siangnya tidur buentar biar aktivitas juga aman. Tapi buat saya dua pilihan ini sama-sama terasa sulit untuk diamalkan, mengingat pola kerja dan kebiasaan saya yang kerja dalam kondisi beberapa jenis dan tempat kerjaan yang berbeda-beda. Ngajar dan siaran emang memerlukan kondisi yang fresh. Maka tidur pagi lah salah satu andalannya. Namun begitulah, kesadaran akan inginnya perbaikan-perbaikan kecil seperti ini sangat perlu ditulis. Supaya nanti saya malu kala tidur lagi selepas ngaji pagi. ^^ 

[annisays]

Kesalahan yang diulang-ulang itu misalnya tetep memaafkan sejahat apapun dia.

Jauhin aja tu orang. Bisa?

[buangsampah-blog1]

The Resolutions

Mari kita awali tulisan di tahun ini dengan resolusi saya di tahun ini.

Netijen julid said : Udah masuk bulan ketiga, kok baru ngomongin resolusi sih neng?

Yeee kagak apa-apa kalik. Mau saya ngomongin resolusi di tengah tahun, bikin resolusi tiap hari, bebas! suka-suka saya. Hahahaha.

Well, balik lagi ke resolusi saya di tahun ini. Saya tuh kalau bikin resolusi yang gampil-gampil kok. gak tinggi-tinggi (misal : jadi kurus). Yang penting resolusinya realistis untuk dicapai. Menurut saya, yang namanya resolusi itu idealnya lekat dengan tujuan hidup atau visi kita. Kalau nggak, buat menjalaninya mungkin kita bakalan capek ditengah-tengah, atau mencari excuse untuk berhenti.

Tujuan hidup saya sebenernya susah-susah gampang : punya karya yang bermanfaat dimanapun saya berada. bermanfaat buat keluarga, buat tempat kerja saya, buat masyarakat. Caranya? Banyak! dan ditahun ini saya fokus dengan cara menulis.

Menulis ini menjadi salah satu issue cukup besar buat saya yang tidak terbiasa berpikir sistematis. Setiap mau menulis, kepala seperti penuh dan sepertinya semuanya ingin dituangkan ke dalam tulisan. Belum lagi, saya selalu bingung bagaimana mengawali sebuah tulisan supaya tetap menarik untuk dibaca sampai habis.Tapi justru saya pikir dengan semakin sering menulis saya akan semakin terlatih untuk berpikir sistematis.

Masalahnya, apa yang bisa ditulis? Kalau saya sih, sebenarnya punya banyak bahan yang bisa ditulis. tapi bingung gimana menulisnya. Menurut saya tulisan akan menarik kalau pembaca dapat manfaat yang membuat mereka bilang, Oooh...ternyata gitu, ya. Yang membuka insight baru. Untuk membuat tulisan demikan, jelas saya harus punya wawasan yang cukup juga dong. Baca buku bisa jadi salah satu caranya, disamping cara-cara lain

Ironisnya, tahun-tahun terakhir ini saya agak berkurang baca buku, karena kegiatan semakin padat sementara saya kalau baca buku lebih suka dalam kondisi tenang tanpa gangguan atau tanpa beban. Dalam setahun bisa baca 2 buku aja sudah emejing banget. Padahal, selain membuka wawasan dan menambah insight-insight baru, baca banyak buku bisa jadi referensi kita dalam gaya menulis. Oh, ternyata si pengarang X mengawali tulisan dengan dialog. atau si Y menitikberatkan inti tulisan dengan pertanyaan di akhir tulisan. dan lain-lain.

Maka, mantap sudah resolusi saya di tahun 2019 ini : Banyak baca dan menulis. Baca apapun yang berkualitas, menulis apapun yang berfaedah.

Awal bulan ketiga ditahun ini, saya sudah menyelesaikan baca satu buku. setelah itu akan saya coba review. baca lagi, review lagi. begitu seterusnya.

Nah, ini sebenernya tulisan udah selesai nih. gimana ya mau nutupnya? Oh, kita tutup dengan quote berbahasa jawa dari sebuah tagline toko buku diskon seumur hidup di kota saya aja ya.

“Moco buku ben ra wagu” - Baca buku biar gak “salah tempat”

Wagu dalam bahasa jawa : gak cocok, kurang match, aneh, ganjil, gitu deh...   

[fauziahrahman]

Sentilan Cinta

Saat Ibu menyuruh membuang sampah basah, ku menolak dengan sedikit (sekali) menaikkan nada suara. Tiba-tiba jari terjepit di sela-sela tong sampah.

Saat sedang bertransaksi di atm, cukup lama memang, tiba-tiba orang yang antri di luar mengetuk seolah tidak sabar. Aku acuh, sambil mengomel dalam hati, Urusanku kan belum selesai, sapa suruh datang belakangan. Ketika keluar dari bilik atm, tiba-tiba kaki hampir terjungkang.

Saat panggilan cintaNya berkumandang, karena asik membaca buku, ku tak menjawab panggilanNya. Tiba-tiba seekor nyamuk datang mengganggu. Kucoba menangkap tapi tak bisa jua. Karena sebel akhirnya ku bersegera mengambil air wudhu.

Saat ada yang bertanya, siapa yang merusakkan 'barang A', kujawab si J. Padahal ku tidak tahu kebenarannya. Beberapa saat kemudian, ku merusakkan barang yang serupa, bahkan lebih parah.

Begitu banyak 'sentilan, cubitan, gutikan' yang didapat, tapi malah membuatku senang. Kenapa? Tandanya Dia masih perhatian, Dia masih mau menegur. Bagaimana kalau kita dibiarkan larut dalam dosa, dibiarkan melakukan segala hal yang ingin kita lakukan, walaupun buruk. Bukankah diacuhkan, dicuekin, dicampakkan, didiamkan, jauh lebih sakit dibanding ketika ditegur, dimarahi, dicaci?

Inilah salah satu bentuk sayang dan cintaNya. 'Menyentil' agar kita sadar dan segera bertaubat memohon ampunanNya.

Seni mencurigai diri sendiri ini harus terus dilatih. Biar selalu sadar kalau sedang diingatkan olehNya, 'disentil' karena cintaNya.

____

Makassar, 4 Januari 2019

©fauziahrahman

[aromaef]

[Berbenah di tiap dentang waktu]

Berbenah itu kemestian sepanjang masa. Tak hanya pada waktu-waktu tertentu.

Dan jangan pernah merasa diri tak perlu berbenah, atau putus asa sebab merasa terlalu banyak dosa.

Karena justru yang dicintai itu yang terus-menerus memperbaiki diri.

"Setiap anak cucu Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baiknya yang berbuat dosa adalah yang bertaubat". (HR. At Tirmizi & Ibnu Majah).

Credit:

Wave video : XtremeNature.

Background music : Light and Motion, Homebound.

[sakuramerah]

Ada yang nanya makna ilustrasi sebelumbnya. satu gambar bisa menimbulkan berbagai makna, tergantung persepsi dan sudut pandang yang melihat. Bagiku, ilustrasi itu menunjukkan perjalanan dalam hidup. Kita sering bersinggungan dengan orang lain dalam kehidupan kita. Entah orang itu hanya datang untuk menyapa atau menjadi bagian cerita berarti dalam hidup kita. Setiap pertemuan dengan seseorang memberikan banyak pelajaran dan makna. Entah itu pertemuan yang menimbulkan luka atau pertemuan yang berujung cinta. Tahun 2018, tahun aku bertemu banyak orang dan belajar banyak dari setiap perpisahan.

Terimakasih 2018, selamat datang 2019. Mari bertemu dgn lebih banyak orang. Tapi aku tetap berharap tahun ini aku bisa bersinggungan dengan kamu. Iya kamu, kamu yang selalu kusebut di dalam doaku.

[faranugrah]

--Rencana.

Berkali-kali berencana, berkali-kali juga mengalami kegagalan (r:tundaan keberhasilan)

.

Siapa sih yang ga suka berencana? Bahkan dari awal kita membuka mata di pagi hari pun, kita sudah berencana.

"Aku mau sarapan mie goreng"

"Hari ini aku mau ke pasar, mau belajar masak"

"Rencananya hari ini mau jalan sama temen lama yg udah 10 thn ga ketemu, harus jadi!"

.

Ya kira-kira begitulah rencana singkat setiap harinya. Tapi tak jarang, apa yg sudah dirancang, buyar di tengah perjalanan. Ternyata, alam semesta belum mendukungnya. Tiba-tiba hujan ditengah hari, atau ada hal yg lebih genting untuk dilakukan. Iya, itu masih rencana jangka pendek, belum yg jangka panjang.

.

Kekecewaan seolah menghantui dari awal langkah membuat rencana, takut gabisa terealisasi, takut ini takut itu (iya ini lg aku alamin juga). Ada banyak faktor eksternal maupun internal seolah menghambat.

.

.

Tapi, setelah dipikir-pikir sih kalo aku sudah tahu rumusnya, tahu kuncinya. Hmm sepertinya kekecewaan dan ketakutan itu bisa diminimalisir deh.

Kamu mau tahu apa kuncinya?

.

.

Ternyata kuncinya, menggantungkan harapan, rencana kepada Sang Pembuat Rencana paling indah!

.

Skenario manusia, memang belum tentu yang terbaik. Karena ketika kita berencana, ada banyak faktor yg melatarbelakangi. Nafsu, keinginan, dan sebagainya. Tapi Dia yg tak pernah salah memberi, lebih tahu apa yg aku inginkan atau benar-benar dibutuhkan.

.

Apapun rencana tahun ini, resolusi tahun ini, aku gantungkan harapan hanya kepada Dia, Yang Maha Cinta. Tak ada lagi kekecewaan tingkat tinggi yang membuat aku lupa, bahwa dunia ini memang bukan milik kita.

.

Tanjung Priok, 2 Januari 2019

[rizkawirawan]

Must Better.

Evaluasi dan apresiasi itu penting.

Saya tulis menjadi satu kesatuan kemudian dijabarkan.

Niat untuk lebih baik harus ada.

Target? Perlu.

Yang penting mau mencoba dan konsisten.

Nah itu yang agak susah hehe.

Saya tulis ini untuk menjadi pengingat, semoga bermanfaat.

2019, semoga menjadi hamba yang lebih taat dan ingat senantiasa akhirat.

2019, semoga menjadi manusia yang bermanfaat.

2019, semoga Allah SWT selalu melimpahkan perlindungan dan kasih sayang-Nya 💖

[parviscandelis]

View this post on Instagram

A post shared by desii (@dnurist)

Penghujung Pertunjukan Tidak ada yang lebih tajam dari laju Kala di penghujung pertunjukan. Saat seluruh pemain sedang menikmati euforia dari atas panggung pagelaran. Tak banyak yang menyadari bahwa Kala tengah menipu mereka dengan topeng gemerlap nan nyaman. Barangkali banyak pemain keliru memaknai akhir dari skenario yang telah di susun Sang Sutradara. Banyak yang lupa bahwa banyak resolusi yang gagal dicapai. Sedangkan Kala tak akan sudi menunggu untuk sebuah kesadaran. Saat sebagian tengah mengambil sesaji dengan dalih memeriahkan penghujung Kala. Sebagian lagi meringkuk di sudut ruangan sembari membereskan sampah-sampah pertunjukan. Kemudian mengemas sisa-sisa makanan, membaginya dengan orang-orang di pinggir jalan. Kemudian menengadahkan tangan di depan dada mereka. Sembari menerbangkan balon-balon pinta. Semoga kesehatan selalu menyelimuti makhluk semesta. Kemudahan sudi mengiringi langkah impian yang ada. Serta Kala mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya—lebih baik dari tahun sebelumnya. _ Kita memang seringkali lupa, bahwa euforia hanya bersifat sesaat saja. Zona nyaman yang memeluk hangat, kemudian membuat kita tak ingin beranjak. Padahal waktu tak akan menunggu kita untuk sadar. Maka bergegaslah, sebelum hari esok menertawakan kita dengan payung penyesalan. . . . . Purworejo, 1 Januari 2019 —desinuristanti— . . #30haribercerita #30HBC19 #day1 #resolusi2019 #dailyreminder #selfreminder #nulisyuk #nulishappy https://www.instagram.com/p/BsFqlPNhbRm/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=m3ius29hwv1p

[mrw30]

#2019gantikalender

Random

[oemnotes]

Teruntuk kamu 2018, terima kasih atas waktu-waktu berharga yang yang Tuhan berikan. Pengalaman-pengalaman penuh kesan yang tidak tergantikan. Perkenalan-perkenalan baru yang telah di takdirkan. Perjalanan-perjalanan seru yang tak akan lekang di ingatan. Serta, pencapaian-pencapaian kecil yang yang masih harus diperjuangkan. Untukmu 2018. Maaf, atas kesia-siaan yang banyak ku lakukan. Untuk segala kebodohan juga ketidak sengajaan. Untuk segala depresi dan kesedihan. Untuk segala marah sampai kebencian. Selamat datang 2019, peluk aku. Bertemanlah. Banyak hal yang waktu telah tinggalkan. Dan kita hanya punya sedikit waktu untuk memperbaiki yang lalu. Mempertahankan yang telah dicapai, menghilangkan, atau setidaknya, mengurangi keburukan yang masih melekat. Masih ada hal-hal baru yang ingin dicapai. Jadi.. mari lakukan.. karena aku juga tak bisa selalu sendirian. #30haribercerita #30HBC0119 #belajarmenulis #resolusi2019 https://www.instagram.com/p/BsEf2qwn92Q/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1bwxc1zgdp9v1

[ubudbid]

#TahunBaru2019 - Selamat tahun baru 2019!! Terima kasih sudah menemani perjalana...

#TahunBaru2019 – Selamat tahun baru 2019!! Terima kasih sudah menemani perjalana…

[ad_1]

#TahunBaru2019 – Selamat tahun baru 2019!! Terima kasih sudah menemani perjalanan Liburan Bali! Semoga kami dapat menginspirasi liburan kamu lebih lagi 🎉❤️ – Semoga kita semua makin diberkati dengan kesehatan dan kebahagiaan selalu – Jangan kendor untuk #Resolusi2019 yah! Semangat!! 🤟🏻========================================== Lokasi: Omnia Bali Photo: @360bali =============================…

[bussybeesworld]

Bismillah.. . . Ada banyak yang tidak bisa saya lupakan ketika menjadi anak magang di Yayasan Indonesia Mengajar. Salah satunya adalah pesan pendiri YIM, Bapak @aniesbaswedan pada saat pelatihan @pengajarmuda angkatan ke 3. Beliau menceritakan alasan diadakannya pelatihan survival bagi para Pengajar Muda sebelum ditempatkan di daerah pengabdian. . . Pengajar muda sengaja ditempa dengan kesulitan dan kekurangan agar jika nanti bertemu hambatan di tempat pengabdian mereka dapat berkata pada diri mereka "saya pernah melewati yang lebih sulit dari ini". Pesan tersebut sangat membekas di hati saya walaupun tidak ditujukan untuk saya. Benar sekali, kita diberikan masalah dan kesulitan oleh Allah agar kita siap menghadapi esok hari yang mungkin jauh lebih berat. . . "What doesn't kill you makes you stronger". Kata kata ini pernah diucapkan oleh mbak @chikupunya kepada saya ketika saya galau. Bahwa apa apa yang tidak membunuh kita akan menjadikan kita kuat. Tinggal bagaimana kita menghadapinya. Karena yakinlah semua yang kita lalui, sesulit apapun itu, pasti akan terlewat. . . Semua pasti terlewat . . #ceritasarah #selftalk #muntahkata #writingishealing #nulisyuk #resolusi2019 https://www.instagram.com/p/BtufN75hrS7/?igshid=15qw5i0iauauu

[abidhamdan]

Mau tau info lengkap tentang sakit flu dan kepala juga Essenzo Fit n Fresh? Klik link di bawah yaaa.. http://bit.ly/essenzo_sakitfludankepala Atau klik link di bio kami: @abid_essenzo_oil #ABDilamongan #ABDiabid #resolusi2019 #resellerabid #alami #praktis #bisnisrumahan #bisnis #bisnismasadepan #bisnisanakmuda #bisnisku #essentialoils #gigi #sakitgigi #sagitgigisembuh #abdi #essenzo #kesehatan #yukbisnis #yukbisniscom (di Lamongan) https://www.instagram.com/p/B3YenBOAprj/?igshid=5ki87436d7q5

[indahasptri18]

[RESOLUSI] . Tahun baru Ketika mendengar tahun baru, apa yang terlintas di pikiran mu? Resolusi? Pribadi baru? Semangat baru Perbaikan yang lalu-lalu? . Pun pastinya dengan niat yang harus diperbaharui pula. Niat yang disandarkan hanya kepadaNya. . RESOLUSI . Setiap memasuki tahun yang baru pasti kita sering mendengar tentang “resolusi tahun baru” bukan? Resolusi tahunan biasanya berisikan tentang tujuan yang ingin kita capai di tahun yang sedang kita jalani . Sudah membuatnya? Atau mungkin masih sedang merencanakannya? Ya terlepas dari sedikit atau banyaknya, semoga sih resolusi ini menjadi satu yang tak terlewatkan pula untuk direncanakan. Hehe . Gimana? Sudah mulai terpikirkan? Apa hal-hal yang kamu inginkan? . Lantas sudah adakah Allah dalam setiap keinginanmu itu? *silahkan jawab dalam hati :') . Sedikit banyak resolusi yang kita buat, semoga tetap bersama hal yang bermanfaat, semoga tetap tidak bersama sesuatu yang melalaikan, Pun pastinya Allah harus jadi yang pertama dalam tiap gerak kecil yang kita inginkan ini. . Mari berevaluasi Selamat bermuhasabah Semangat hijrah perubahan Perubahan menuju pribadi yang lebih baik dari yang lalu, Perubahan pribadi, keluarga, masyarakat, daerah, negeri untuk Indonesia yang tercinta pula~ Berkah aman damai sejahtera . #resolusi #resolusitahunan #2019 #resolusi2019 . #recehdikit ✌ Just want to make memories 🍃 (di Pantai Ujunggenteng) https://www.instagram.com/p/BsCG41jniZJ/?igshid=wmn9lz0e2ql6