#Psikolog Rumah Tangga Terdekat

[ambuschool]

Gender Based Violence

Tadi di kelas bahas tentang gender based biolence. Dari awal dosennya udah blg, kalau you feel uncomfortable during the session please help yourself dengan keluar kelas, take a break, etc. Terus ternyata it happened to me. Sepanjang kelas rasanya kaya kebayang- bayang masa kecil yang penuh violence demi Allah.

Beneran kaya sekelibat-sekelibat keinget lagi masa kecilku di rumah villa bintaro, ayahku pernah ngapain ibuku. Sedikit banyak agak sesak, berkali2 ku menarik nafas, mencoba untuk menghilangkan kelibatan memori yang menyakitkan itu.

Rasanya gak nyaman banget. Dan kaget banget ternyata aku ke-trigger…….

Aku bahkan gatau hal itu bisa terjadi padaku. Kukira aku akan baik-baik saja.

Tadi dosennya bilang, udah banyak penelitian yang bahas bahwa domestic violence, khususnya intimate partner violence (kekerasan yang dilakukan oleh partner terdekat - suami atau istri misalkan) memang meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronik.

Pernyataan itu kaya menarik lagi gue ke tahun 2006, ketika gue kelas 6 SD dan nyokap gue didiagnosa kanker payudara.

Rasanya dunia lo runtuh. Gila, you just kelas 6 loh! Gimana cara making sense emak lo sakit parah ketika lo masih sekecil itu?

Sekarang, gue bisa ngeliat dari perspektif nyokap gue. At that time, nyokap gue baru usia 32 tahun. Lebih gila lagi, bukan? You just 32 and you have a stage-3 cancer in your body? Sebagai orang yg bentar lagi mau 30 gue bisa ngerasain, kalau itu adalah GILA BANGET! You are still young! At the moment bahkan nyokap gue masih punya anak umur 3 tahun?? Like??!!

Ini pertama kali gue belajar tntg biolence secara formal. Selama ini cuman belajar tipis-tipis, lewat sosial media atau googling, mencoba making sense semua hal yang terjadi di masa lalu gue. Gue kira semenjak healing journey di 2017-2019 lalu bersama psikolog, gue kira gue udah baik-baik aja, ternyata belum sepenuhnya……

Terus pas abis kelas, gue lanjut nugas dengan nulis essay tentang maternal mortality di Papua New Guinea, dan di PNG kekerasan dalam rumah tangga juga umum banget! Dan jadi salah satu burden perempuan dalam mengakses kesehatan. Dan dalam penelitian lain juga terbukti ternyata intimate partner violence juga menjadi burden kesehatan nomor 1 perempuan di dunia! OMG 😭

Sepanjang nugas rasanya gak nyaman.. gak bisa fokus. Walau udah nyoba distract dengan lagu ttp gak menolong. Tapi tiba-tiba gue kaya mau denger lagu dari masa kecil gue kaya lagu2 The Corrs, etc yang dulu suka didenger sama tante gue pas kita masih serumah.

Ternyata lagu2 masa kecil gue helps buat gue lebih tenang! Idk, tapi teori sotoy gue adalah, lagu-lagu tersebut biasa di denger sama tante gue dan gue ketika masa-masa intense bokap gue sering melakukan KDRT. Somehow mungkin lagu2 itu kaya jadi “pelarian”. Lagu yang menyenangkan, di masa yang tidak menyenangkan. Aduh bingung ya wkwk.

But thats insane.

Gue juga baru menyadari bahwa gue masih gak nyaman kalau banyak bahas tntg violence. Maybe i should talk again to my psychologist……..

[jasapsikolog]

PSIKOLOG TERAIK, Call 0851-5764-9978, Jasa Psikolog Terdekat Di Bandung Baleendah

KLIK https://wa.me/6285157649978, Jasa Psikolog Jakarta, Jasa Psikolog Jogja, Jasa Psikolog Solo, Jasa Psikolog Bandung, Jasa Psikolog Gratis MAYCOUNSEL Jasa Konseling, Konseling Pernikahan, Konseling Remaja, Konseling Pasangan, Hipnoterapi, Talents Mapping Jl. Swadaya Raya Beji Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat 16421 LANGSUNG OWNER : Call 0851-5764-9978 FB : https://www.facebook.com/maycounsel/ IG : maycounselcom WEB : maycounsel.com Gmaps : https://goo.gl/maps/12JYPgXonVo6pqoh6 #apsikologi, #apsikology, #psikologburakoge, #psikologbursa, #psikologbali, #psikologbanjarbaru, #psikologbalikpapan, #bpsikologi17unjani, #bpsikologi, #bpsikologi17uts Konsultasi Pernikahan Gratis, Biaya Konseling Pernikahan, Konseling Pernikahan Islam, Konsultasi Pernikahan Islam Online Gratis, Konseling Pernikahan Online Gratis, Konsultasi Pernikahan Dan Perceraian, Konsultasi Pernikahan Di Pengadilan Agama, Konseling Rumah Tangga Kristen

[konsultasipsikolgmurah]

BERPENGALAMAN, Call 0851-5764-9978, Jasa Konsultan Perkawinan DiTangerang Mauk

KLIK https://wa.me/6285157649978, Biaya Konsultasi Psikolog Di Rumah Sakit, Cara Konsultasi Ke Psikolog Di Rumah Sakit, Konsultasi Psikolog Remaja, Konsultasi Psikolog Rumah Tangga, Biaya Konsultasi Psikolog Di Rumah SakitMAYCOUNSELJasa Konseling, Konseling Pernikahan, Konseling Remaja, Konseling Pasangan, Hipnoterapi, Talents MappingJl. Swadaya Raya BejiKecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat 16421LANGSUNG OWNER : Call 0851-5764-9978FB : https://www.facebook.com/maycounsel/IG : maycounselcomWEB : maycounsel.comGmaps : https://goo.gl/maps/12JYPgXonVo6pqoh6#tpsikologis, #psikologu, #psikolo?u, #psikologu_al, #psikologugm, #ergenpsikolo?u, #psikologvedatcengiz, #psikologvildansandal, #psikologvolkanakg�l, #psikologvesile�etinkazakKonsultasi Pernikahan Gratis, Biaya Konseling Pernikahan, Psikolog Pernikahan Terdekat, Konseling Pernikahan Bandung, Biaya Konsultasi Pernikahan Di Kua, Konseling Pernikahan Surabaya, Konseling Pernikahan Terdekat, Konsultasi Pernikahan Di Pengadilan Agama

[rierastory]

.Teman cerita.

Mendengar kabar orang² terdekat sampai ditahap depresi dengan kehidupan, rumah tangga, hubungan, keuangan, yg membuat beberapa teman² saya tdk kuat sampai harus bertemu dengan psikiater/psikolog.

Dari situ dirasa memang kita membutuhkan teman cerita.. Cerita tentang apapun, dr mulai cerita ga penting, cerita receh, cerita kehidupan orang lain bahkan cerita² yg ga perlu di ceritain pun memang terkadang harus di luapkan..

Dukungan dr pasangan, keluarga, teman yang bisa kita percaya untuk mendengar cerita² kita..menjadi salah satu aspek untuk hidup lebih waras..

Luapkan, ceritakan apapun yg mengganjal di hati dan fikiran, skalipun tdk ada jalan keluar tp setidaknya itu menenangkan..

Jangan lupa cerita yaa, bahkan cerita dgn media seperti ini pun bisa membantu meluapkan apa yg kita rasa dan sulit untuk diungkapkan...

#260623#

[egle-kd]

TERKINI, Call 0878-7604-0136, Psikologi Untuk Keluarga Bunda Lucy

Klik https://wa.me/087876040136, Psikolog Keluarga Pada Gangguan,Psikolog Keluarga Pada Gangguan,Psikolog Keluarga Pada Usia,Psikolog Keluarga Pada Ibu,Psikolog Keluarga Pada Ibu Hamil

Bunda Lucy Trauma Center PTB Duren Sawit Blok D3/1 Klender Jakarta Timur (Dekat Sekolahan SDIT Arrahma)

psikologanakdanremaja #psikologanakadhd #psikologanakdandewasa #psikologanakharapanindah #psikologanakindonesi #psikologanakindramayu #psikologanakislami #psikologanakkudus #psikologanakksh #psikologanaklombok

[valinakhiarinnisa]

02.21 Menata Syukur

Beberapa waktu terakhir, mulai agak jarang membuka instagram. Sampai ada sebuah pesan masuk, “Valina, ada apa kok ngga pernah update instagram lagi?”. Antara senang karena ditanyain ada apa, sama sedih juga sih karena ternyata atribut yang melekat pada diriku adalah aktif di feed instagram doang, hahaha. Sebenarnya bukan sebuah sebuah “kesengajaan” untuk hening sejenak dari media sosial tersebut. Hanya memang ngga sempat aja, serius deh bukan yang galau-galau lalu menepi sejenak dari medsos. (((Halah paling habis gini juga ngepost lagi kok di instagram)))

Bulan Februari 2021 ini saya mencoba mengatur jadwal tidur saya, yaitu tidur lebih awal untuk bangun lebih awal. Biasanya memang begitu sih, tapi lebih dikencengin lagi. Begitu juga dengan penggunaan aplikasi Whatsaap. Saya sengaja menggunakan WA business dan memberikan informasi bahwa di hari sabtu dan ahad saya OFF. Meski sebenernya nggak 100% OFF, tapi saya berhak melakukannya, untuk kesehatan jiwa saya. Hehe. 

Awal bulan Februari 2021 alhamdulillah suami saya mendapatkan SK Dosen Tetap dari rektorat. Masya Allah tabaarakallah. Setelah 7 bulan dengan gaji 80% bundaaaah~. Hahaha, bukan itu sih (meski itu juga sempet bikin kepikiran sampe kapan dan atur strategi supaya tetap bisa sedekah dan nabung), lebih ke seneng aja menjadi saksi perjuangannya. Allah selalu tepat waktu, kami (atau mungkin kita) yang kadang terburu-buru. Allah beri kami pengalaman mengelola ekspektasi satu sama lain, pasang surut kehidupan, pindah kesana dan kemari, berjuang bersama untuk kolaborasi rumah tangga yang sakinah. Bahagia kah? Tidak selalu, tapi tiap sebelum tidur, sejujurnya saya sangat bersyukur dipertemukan dengan manusia unik satu ini. Meski atribut pasangan LPDP kadang bikin risih, tapi mungkin itu memang cara Allah mempertemukan kami. Kalau dipikir-pikir, ngga make sense banget menikah sama orang yang sama sekali ngga pernah ada dalam bayangan. Tapi begitu Allah berkehendak, kita bisa apa? hehe. Duh, mari kira merawat cinta bersama-sama ya, mas suami. Meski bahagia tidak selalu jadi hari-hari kita. semoga syukur selalu mengiringi setiap langkah kita. Aamiin.  

Memasuki pertengahan Februari, kami memutuskan untuk pulang ke Gresik, hihihi, kangen ya Rabb sama Mama Bapak, setelah 4 bulan nggak ketemu. Ih kok nekat sih? Sebisa mungkin kami menjaga protokol kesehatan, tidur di ruang tamu, kondisi pintu rumah selalu terbuka sampe jam 12 malem, shalat berjamaah dipisah (maksudnya saya jama’ah sama suami saya, mama sama bapak di belakang). Sampai hari ini Mama dan Bapak memang tidak pergi ke Masjid karena beberapa waktu lalu qadarullah masih jadi cluster kasus covid-19. Bersama mereka, saya selalu belajar untuk nggak mudah menghakimi orang lain, menghargai keputusan yang berbeda, dan re-charge secara mental sih. Beberapa kali diingetin sama Mama untuk “lebih sabar” hahahaha. Akhir-akhir ini emang agak sensitif bahkan sama sirkel-sirkel terdekat. Se-males itu basa-basi. Terlebih kalo sama orang yang becandanya sarkas, ndak deh males bangeet. Sampai hari ini, saya merasa belum perlu ngoyoh memperluas koneksi, bahkan ngga terlalu berupaya menggenggam koneksi yang dimiliki. Bukan apa-apa, kadang saking “ngerasa deket” nya, ada kata-kata yang justru nggak enak didengar dan ofensif. Saya nggak pernah ragu buat cut-off orang-orang yang kurang bisa menjaga perasaan dan kata-katanya sulit dikontrol. Hehe. Dan itu, sepertinya sedang saya terapkan beberapa waktu lalu. 

Pekan ketiga Februari diisi dengan ke-hectic-an kuliah perdana semester genap 2020/2021. Kalau ada jadwal yang bentrok, terpaksa saya harus naik ke atas, atau sebaliknya. Gantian deh pokoknya. Oiya, kontrakan saya itu dua lantai, tapi tanahnya cuma ukuran 4x8. Hahaha, makanya waktu kami pesen bahan pokok dan dianter sama penjual (dan anaknya), si anak dengan polosnya bilang, “loh kok langsung dapur rumahnya?” . HAHAHAHAH, ku menangiiiiiiis, membayangkan~~~ BIASALAAAH~~~ namanya juga anak-anak, makhluk yang (masih) jujur. Hehe. Memang kecil sih, jadi masuk pintu utama ada dua sepeda, belok kanan dikit ada kulkas, dan langsung deh dua meja kerja kami. Samping meja kerjaku baru lemari perdapuran dan dapur gaes. Lantai 2 ada dua kamar dan 1 kamar mandi (hanya bisa buat mandi saja, tapi lebih sering dipake buat wudhu aja). Kamar yang kecil buat perabotan robot-robot mas Aldo, sementara kamar besar buat lemari pakaian, keyboard dan buat sholat. MasyaAllah mungil parah, tapi toooh dulu kami pernah tinggal di tempat yang lebih suwempit lagi guys. Waktu di Leeds tepatnya, kami menyulap ruang tamu jadi KAMAR. Jadi ada sepeda, ada kasur, lesehan kalo kerja. Masih kebayang bangeeeeet dalam memori. But, we’re happy so much! Full of loves and gratitudes! Perkuliahan sejauh ini cukup menyenangkan dan merasa lebih semangat karena bisa mengajar 100 persen. Memang yang cukup menantang kalo ngajar mata kuliah Internasional, jadi belajar bahasa inggris lagi, alhamdulillaah.  

Oiya, di penghujung Februari, selain ribet dengan deadline proposal Pengabdian Masyarakat dan Open House Fakultas (baik fakultas Psikologi maupun FTMM di jam yang sama, jam 9-10.30 pagi). Jam 11 siang kami nekat berangkat kondangan ke Jombang dong, padahal acaranya cuma sampai jam 12. Kebayang ngga, Surabaya Jombang cuma 40 menit, whatwhut whaswhus banget, sampe mas Aldo lupa bawa HP hahahaha. Selepas kondangan alhamdulillah bisa menyempatkan ketemu sesepuh kami selama di Leeds (Ustad Farid dan Ustadzah Fuan) meski hanya di depan Masjid Peterongan. Ternyata kami punya value yang sama. Sama-sama belum bisa menerima tamu di rumah, tapi ngga masalah kalo ketemu di luar, dengn catatan SANGAT MENJAGA dan MENERAPKAN Protokol Kesehatan. Buat kami saat ini, rumah/kontrakan kami adalah tempat ter-aman dan ter-nyaman yang belum bisa dikunjungi dulu. Tak jarang alias hampir selalu kami menolak ajakan silaturahim ke rumah. Selain masih dalam masa pandemi, sebenernya akses ke rumah kami nggak se-mudah itu, kalo banjir gitu kami kasian juga sama tamunya. Hehehe. Tapi tetep poin utamanya adalah kontrakan ini terlalu kecil untuk ditamu dan ventilasinya agak kurang, khawatir malah ngga bisa menerapkan protokol kesehatan. Begitu bundaaah~~~~~ Entah ini dianggap aneh atau tidak bagi sebagian orang, yang jelas kenyamanan dan kesehatan adalah yang utama buat keluarga mungil kami. 

Begitulah, akhirul kalam, terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini, artinya kalian memang cukup niat membaca tulisan randomku kali ini. Kalau tidak ada yang sampai di paragraf ini pun tak apa-apa, karena niatnya emang cuma nulis dan beropini aja. Selamat melanjutkan perjalanan di tahun 2021. Ngga mudah memang, tapi bukan berarti tidak bisa dilewati. Karena bersyukur setiap saat, bahkan ketika mengeluhpun, lisan kita masih bisa dilatih untuk mengucap “alhamdulillah” kan? Selamat menata lisan, pikiran dan laku menuju syukur. Kita tidak selalu kuat setiap saat, tapi ada Allah yang Maha Kuat dan memberi kekuatan dan kelapangan setiap waktu. Bismillahi tawakkaltu alallah :)

Gunung Anyar, 11 Maret 2021

Mengenang Februari. 

@valinakhiarinnisa

[maharbaikkaz]

We want dad!

Banyak cerita tentang orang-orang yang kehilangan figur bapak, ada yang semenjak kecil ada juga yang sudah dewasa.

Tadi saya datang ke acara mencari bapak. Dengan cara meninggalkan bapak saya dirumah. Apa sik.

Tadinya ingin mencari insight baru tentang sosok seorang ayah dirumah. Teringat materi ngaji kemarin sore. Umminya cerita tentang Rosulullah yang yatim semenjak masih dalam kandungan, beliau lantas mendapati sosok kakek sebagai pengganti ayahnya, lalu saat sang kakek tak ada, beliau mendapati sosok paman sebagai pengganti ayahnya. Karena bagi anak laki-laki, keberadaan sosok lelaki yang bisa membimbingnya itu amat sangat penting. Itulah kenapa lelaki butuh teman lelaki juga perempuan butuh teman perempuan, disaat mereka telah berkeluarga sekalipun.

Ummi menuturkan : anak lelaki itu tetap harus mendapatkan pengasuhan dari laki2 juga, sehingga terjaga fitrahnya. Wanita, bahkan seorang ibu sekali pun, meskipun ia kuat dan logis. Keberadaannya ga akan bisa memenuhi cawan hidup seorang lelaki. Itulah kenapa sosok ini penting sekali dalam setiap rumah tangga dakwah.

Saya sempat mengira acara yang tadi saya datangi akan membahas banyak kaitannya dengan psikologis dan fitrah. Tapi justru isinya narasi dramatical tentang sosok ayah tersebut. Pembicara satu per satu menyampaikan bagaimana sosok ayahnya, menuai hikmah dari satu cerita ke cerita lainnya.

Ada cuplikan narasi drama yang amat menyentak saya. Tersebutlah seorang bapak bicara pada anak lelakinya.

"bapak tau kamu lebih pintar dari bapak, tapi apa pantas kamu bicara tinggi pada bapakmu ini le?"

Dzig! Rasanya kok nyes banget gitu.. Memang dalam drama itu dikisahkan seorang bapak yang lalai menjaga anaknya, bapak yang menelantarkan anaknya. Tapi bagaimanapun juga orang tua adalah orang yang paling berhak terhadap anaknya. Sesakit apapun luka itu, jika Allah sudah anugerahkan hidayah bagi sang anak untuk mengenal agama dan memahaminya, maka akhlaknya terhadap orang tua tetaplah utama. (sebuah nasihat untukku sendiri)

Kemudian tak henti sudut mata ini basah, muka memanas dan ingus hampir-hampir keluar. Apalah daya daku hanya seorang jomblo diantara keluarga muda dengan anak satu atau dua,. Agak gengsi kalo ketauan menangis didepan anak kecik yang menggodaku dengan senyum semenjak duduk dideretan penonton itu.

Seketika merinding saat lagu suara persaudaraan : ayah dinyanyikan. Khas nasyid masa kecil. Saat ummi dan abi lebih membiasakan nasyid ketimbang lagu pop yang trend saat itu. Membekas, ruh dari lagu dengan syair yang berisi dakwah.

Kuputuskan beranjak. Ketimbang menemukan insight tentang sosok ayah idaman, aku justru jadi teringat pada sosok abi dirumah. He has been give me everything. He always do his best. But I just don't understand, those kind of feeling of a man with an act.

***

Mengingatkan seorang kenalan pernah bicara, ada yang dekat tapi terasa jauh dan ada yang jauh tapi terasa dekat. She talk about parent and friends. Bagaimana bisa orang dekat jadi jauh dan orang jauh jadi dekat. Seharusnya orang dekat adalah yang terdekat dan yang jauh menjadi dekat. Kecenderungan kita melihat cela pada orang-orang terdekat hanya karena ego rasanya masih jadi PR banyak orang. Termasuk aku -mungkin. Sebab rasanya, dengan orang yang dekat, diri kerap merasa -mereka mesti paling tau apa yang kita mau-padahal, mereka bukan cenayang yang bisa membaca hati dan pikiran. Semua butuh komunikasi yang baik, hati yang lapang dan niat yang lurus kepada Allah.

27/10/19

[hellofakhirahrobbani]

#Ndobos: “Nikah sambil kuliah? Ga Masalah..”

Ada beberapa yang request ke saya tulisan soal menikah saat belum lulus level sarjana (menikah saat masih kuliah S1). Saya terus menolak menulis perihal ini karena saya merasa ga kapabel bahas tema seputar ini. Tapi, karena ada yang terus mengejar maka ijinkan saya ndobos soal ini. 

Ndobos dimulai….. action… Eh, sebentar. Saya akan menjelaskan siapa saya dulu supaya kalian bisa memahami mengapa saya menjawab ini dan itu. SAYA LAHIR DI ANTARA SKS-SKS KAMPUS Saya lahir saat ibu menginjak semester 2, adik saya yang kedua saat ibu di semester 5, dan adik saya yang ketiga di semester 9. Artinya 3 orang anak saat kulah S1. Belum lagi ayah dan ibu LDR. Ibu di Yogya, ayah di Surabaya. Skripsinya dapat A. Lulus tepat waktu (6 tahun saat itu). Selain itu, saya punya tante yang menikah saat tengah-tengah kuliah, masih cumlaude di farmasi, dan termasuk lulusan tercepat. Artinya, saya punya contoh nyata bagaimana menikah saat kuliah tidak menghalangi ibu dan tante saya untuk menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Jadi, secara aspek psikologis saya disodorkan sosok nyata bagaimana menikah bukan halangan kuliah dan bekerja. Saya nggak masalah dengan pilihan nikah muda. Fakta terdekat saya sangat kuat menunjukkan mereka baik-baik saja. LINGKUNGAN NIKAH MUDA Saya besar di kalangan religious, saya dekat dengan fenomena menikah saat kuliah, banyak sekali teman-teman saya yang melakukan ini. Ini bukan jenis nikah muda di pelosok-pelosok desa yang karena faktor ekonomi dan sebagainya. Secara umum, kita keluarga ekonomi menengah. Memang menikah muda dianggap baik dalam menjaga diri. Jadi saya biasa punya teman-teman yang nikah saat kuliah. Lagi, saya nggak ada sentiment terhadap praktisi nikah saat kulah. Beberapa sukses dan beberapa tidak. Kurva normal saja. Normal saja hidup ini demikian. DUA KARIB BAIK SAYA BERCERAI Dua karib baik saya yang sesame aktivis pergerakan Islam menikah saat semester akhir.  Akhirnya memutuskan bercerai karena konflik yang tidak bisa saya ceritakan di sini. Padahal usia pernikahan keduanya belum genap 2 tahun. Dari situ tentu saya belajar sesuatu. SEBUAH OBSERVASI Berapa banyak karib saya yang menikah saat kuliah, terlambat tahu prosedur persiapan menuju kehamilan (berat badan minimal, regulasi stress, regulasi support system dll). Sehingga, banyak yang fisiknya runtuh begitu dia hamil dia KO secara psikis. Fenomena gizi buruk bagi ibu hamil dan bayinya juga marak diangkat (fenomena stunting). Dari pengamatan itu saya mencatat beberapa hal penting terkait pentingnya ilmu kesehatan dan reproduksi sebelum menikah.  SAYA BERASAL DARI LINGKUNGAN YANG CUKUP RELIGIUS Saya paham benar bagaimana liarnya pergaulan cewek cowok saat ini. Sehingga, pernikahan menjadi solusi bagaimana caranya menjaga mata dan kemaluan dua insan yang sedang berjuang menjaga diri. Saya sepakat pada titik tertentu. MAHASISWA PSIKOLOGI Saya mengambil mata kuliah Psikologi Keluarga sampai 4 sks. Belum lagi berinteraksi dengan fiqih-fiqih keluarga dalam 1 tahun terakhir karena urusan amanah yang harus dijalankan. Dari pengalaman dan interaksi saya dengan teori-teori seputar keluarga, banyak sekali masalah yang lahir karena kurangnya ilmu. Ilmu soal komunikasi, manajemen emosi, konflik keluarga besar dan kebosanan dalam rumah tangga dll. Jadi, ilmu ya gaes penting. Googling lah, sekali-kali di jurnal “Penyebab tertinggi perceraian,” atau “Aspek-Aspek Kesiapan Pernikahan” atau “Kuesioner Kesiapan Menikah” dsb. Atau berguru ke banyak orang membaca banyak buku bertanya terkait aspek apa yang paling penting disiapkan saat menjalani pernikahan. Selain itu, ada tahapan kedewasaan yang mundur secara global. Saya belajar dalam berbagai penelitia perkembangan remaja memasuki dewasa awal bahwa kedewasaan secara global mundur. Dulu mereka yang sudah lulus SMA dianggap sudah selesai masa remajanya. Tapi, hari ini WHO memundurkan usia kedewasaan karena melihat fenomena remaja yang lebih panjang, artinya kematangan mental semakin mundur. Sehingga, kadang di satu sisi saya memaklumi bagaimana UU memutuskan usia minimal pernikahan menjadi 19 tahun bagi wanita. Di sisi lain saya melakukan kritisasi. KESIMPULAN Saya tidak menentang nikah saat kuliah, nikah muda, pernikahan remaja dan sebagainya. Yang saya tentang adalah menikah tanpa ilmu dan kurangnya pemikiran jangka panjang. Menikah hanya untuk senang-senang tanpa siap menjadi orang tua juga suatu trend yang saya pikir perlu ditinjau kembali. Dampaknya tidak hanya sepasang suami istri, tapi bagaimana pengasuhan akan memengaruhi kehidupan sang anak. Jadi, saya sangat menyarankan untuk berilmu sebelum beramal. Boleh menikah kapan saja. Yang penting berilmu sebelum menikah. Secara agama, begitu anda berinteraksi dengan suatu amal (misal sholat) maka jatuh wajib mengetahui kaidah-kaidah yang mengantarkan baiknya amal tersebut (misal sarat sah wudhu), pun menikah. 

Jadi, saya mendukung menikah saat kuliah, asal sudah cukup ilmunya. Sambil jalan boleh, asal tidak berhenti belajar.  DISCLAIMER Pemikiran bersifat fluid. Bisa jadi pandangan saya berubah dari tulisan-tulisan saya sebelumnya dan kedepannya. Saya juga meminta maaf jika bahasa tulis saya adalah bahasa tutur bukan benar-benar bahasa tulis (sehingga nyablak, to the point, tidak teratur). Sungguh saya menulis one shot (tanpa diedit terlebih dahulu). Untuk versi serius berliteratur dan berreferensi dewa saya belum bisa menjanjikan dalam waktu dekat.

Terima kasih sudah membaca ndoboisme sayaa… Selamat istirahat!

[psikologjogja]

Psikolog Jogja Murah Terbaik

Psikolog Jogja yang melayani di Biro Psikologi Jogja Laksita Educare merupakan associate dari para psikolog Jogja terdekat berupa tempat praktek psikolog di sebuah lembaga psikologi Yogyakarta. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan psikologi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dengan biaya murah. Bersama para Konselor, Psikotester dan Psikoterapis yang berpengalaman kami telah dipercaya para klien kami baik perempuan atau laki-laki di seluruh Indonesia untuk memberikan layanan di bidang konseling dan tes psikologi Jogja. Berikut di bawah adalah beberapa layanan psikologi yang dikemas oleh para psikolog Jogja terbaik di lembaga psikologi kami bagi wanita ataupun pria.

Biaya Psikolog Jogja Murah

Konselor dan tim Psikolog Jogja terbaik menyediakan berbagai jenis layanan psikologi dengan biaya murah supaya terjangkau oleh semua kalangan yang membutuhkan. Biaya Psikolog Jogja murah bisa diperoleh mulai dari Rp 125.000 saja untuk layanan individu. Silahkan hubungi pusat layanan pelanggan untuk memperoleh informasi biaya layanan secara lengkap untuk semua jenis layanan psikologi yang tersedia.

Layanan Konselor dan Psikolog Jogja di Biro Psikologi Jogja Laksita Educare telah dipercaya melayani banyak institusi pendidikan dan perusahaan di seluruh Indonesia yang membutuhkan layanan psikologi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Keunggulan Layanan Psikolog Jogja

Seluruh tim konselor dan psikolog Jogja di Biro Psikologi Jogja Laksita Educare selalu memiliki komitmen untuk melayani semua klien secara optimal baik perusahaan, organisasi, lembaga maupun pemerintahan, serta individu dan bagi siswa atau pelajar sekolah mulai dari siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga Mahasiswa.

Ada cukup banyak keunggulan yang kami tawarkan di Biro Psikologi Laksita Educare diantaranya adalah :

Biaya layanan psikologi murah Biro Psikologi Jogja Laksita Educare selalu berusaha memberikan layanan konsultasi psikologi dengan biaya terjangkau bagi individu dan siap mendukung kesuksesan bisnis perusahaan maupun sekolah.

Kualitas Laporan Terjamin Setiap layanan psikologi yang diberikan akan dilakukan tim yang kompeten. Dan untuk pelaporan hasil tes akan selalu terjaga sesuai dengan data yang ada.

Layanan Profesional Biro Psikologi Jogja Laksita Educare di dukung oleh psikolog Jogja profesional dengan SIPP dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Dan juga dukungan para konselor dan psikoterapis terlatih serta berpengalaman selama bertahun-tahun dalam memberikan layanan di bidangnya.

Laporan menyesuaikan dengan kebutuhan Bentuk serta format laporan hasil pemeriksaan atau tes psikologi akan kami usahakan supaya sesuai dengan kebutuhan perusahaan ataupun sekolah sehingga mudah dipahami.

Alat Tes Psikologi Standart HIMPSI Dalam memberikan jasa dan layanan psikotes atau tes psikologi kami selalu memakai alat tes standard yang diakui oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Beberapa alat tes psikologi yang kami gunakan adalah : Tes Intelegensi WAIS (Weschler Adult Intelligence Scale), WISC ( Weschler Intelligence Scale for Children), SFRIT, APM (Advanced Progressive Matrices ) CPM (Collor Progressive Matrices ), IST (Intelligence Structure Scale), TKD (Test Kemampuan Dasar) dan CFIT (Culture Fair Intelligence Test) Tes Kepribadian Tes Grafis, DAP, BAUM, HTP, Wartegg, TAT, Rorschach, Pauli, Kraeplin, DISC, CAT, MBTI, NST, Papikostik dan RMIB

Tes Psikologi Jogja Melayani beragam tes psikologi Jogja diantaranya :

Tes IQ (Kecerdasan)

Tes Kesiapan Masuk SD (Sekolah Dasar)

Tes Kepribadian

Tes Minat dan Bakat di Jogja

Tes Penjurusan Sekolah SMP SMA IPA IPS SMK dan Kuliah

Tes Seleksi Calon Karyawan

Tes Potensial Review Psikolog

dan lain sebagainya

Psikologi Industri dan Organisasi Psikotes rekrutmen karyawan perusahaan, asesmen dan training karyawan meliputi tes psikologi hingga wawancara.

Konseling dan Konsultasi Psikologi Jogja Konseling pendidikan, konsultasi psikolog anak dan tumbuh kembang anak, konseling individual, psikologi untuk anak wanita atau pria, konseling untuk kaum muda, psikolog wanita atau pria, konseling psikolog pernikahan & rumah tangga (keluarga) di Jogja dengan biaya murah.

Psikoterapi Layanan terapi psikologi untuk meredakan dan mengatasi berbagai keluhan akibat gangguan kondisi psikologis seseorang menggunakan metode : 

Hipnoterapi

Creative Trauma Cleansing (CTC)

Neuro Linguistik Programming (NLP)

Cognitive Behaviour Therapy (CBT)

dan sebagainya

Home Care Kunjungan dan layanan ke rumah klien.

Seminar Training, Motivator & Workshop.

Psikolog Jogja Terbaik di Yogyakarta

Tes IQ di Jogja

Tes IQ di Jogja adalah salah satu jenis psikotes yang selama ini paling banyak dicari dan dibutuhkan para klien kami untuk berbagai keperluan baik di bidang pendidikan ataupun dalam dunia pekerjaan.

Tes Minat dan Bakat di Jogja

Tes Minat dan Bakat di Jogja adalah sebuah layanan psikotes yang juga banyak dibutuhkan sebagai metode untuk mengungkap minat dan bakat seseorang sesungguhnya yang bermanfaat untuk banyak hal.

Psikolog Anak di Jogja

Psikolog Anak di Jogja hadir dalam memenuhi kebutuhan para klien kami yang membutuhkan layanan konsultasi dan konseling tentang permasalahan dan tumbuh kembang anak.

Psikolog Wanita di Jogja

Psikolog Wanita di Jogja tersedia dan hadir untuk menjawab kebutuhan konseling dan konsultasi maupun terapi oleh beberapa klien kami yang merasakan lebih nyaman jika dilayani oleh psikolog wanita.

Psikolog Pernikahan Jogja

Psikolog Pernikahan Jogja tersedia bagi setiap pasangan yang sedang mempersiapkan penikahan (pra nikah) atau yang sudah menjalani pernikahan dan ingin melakukan konsultasi atau konseling psikologi.

Psikolog Rumah Tangga Jogja

Psikolog Rumah Tangga Jogja tersedia dalam memenuhi kebutuhan berupa konsultasi dan konseling ataupun terapi psikologi untuk seluruh anggota keluarga serta rumah tangga.

Review Pengalaman Psikolog Jogja Dari Para Klien

Sepanjang perjalanan melayani kami telah memberikan pengalaman ke psikolog Jogja kepada seluruh klien kami. Ada cukup banyak klien kami yang puas dan kemudian menuliskan review layanan kami. Kami telah menerima cukup banyak review positif dan menarik dari sebagian klien kami berdasarkan pengalaman selama memperoleh layanan psikologi di Laksita Educare.

Tempat Praktek Psikolog Jogja Terdekat

Untuk memperoleh informasi layanan psikolog Jogja terdekat di Biro Psikologi Jogja Laksita Educare berupa konsultasi psikologi dan tes psikologi Jogja lainnya serta booking jadwal silahkan menghubungi kami di Lembaga Psikologi Jogja Laksita Educare melalui :

WhatsApp : 08170434500

Instagram : epsikologi

Facebook : LaksitaEducare

Email        : info@lei.co.id

Alamat     : Jl. Wates Km 12 Argosari Sedayu Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 55753

Jam Kerja : 09.00 s/d 16.00

Hari Kerja : Senin s/d Sabtu

Customer Service Online 24 Jam

Untuk pertanyaan seputar layanan, biaya dan pemesanan jadwal silahkan menghubungi customer service online kami yang siap menerima pesan selama 24 jam. Mohon dimaklumi bahwa pesan yang masuk pada jam 21:00 s/d 08:00 akan kami balas pada jam kerja berikutnya

[ssyscript]

menjawab proposal jodoh (i)

beberapa waktu lalu gue ingin mulai konsistenkan lagi membaca buku, ada bacaan buku berjudul "rumah tangga" yang ditulis oleh Fahd Pahdepie. mungkin next time gue akan menuliskan review bukunya tentang hal tersebut. namun yang sekarang akan gue bahas adalah, karena gue saat itu lupa dimana menaruh bukunta, maka gue membaca sebuah buku milik sepupu gue, Nurul dan Nisa. berjudul "Inilah proposal Jodohku", baru baca beberapa halaman sii, karena gue memang ingin menerapkan prinsip lebih baik sedikit tapi konsisten dan sering daripada banyak tapi jarang dilakukan. so ya, baru beberapa halaman gue membacanya, gue menemukan beberapa pertanyaan dari buku tersebutm dan ya. inilah jawabanku, apa jawabanmu? mari kita mengisinya bersama-sama!

untuk lebih mengenali dirimu sendiri, kamu dapat memulainya dengan menggambarkan siapa diri kamu dalam satu paragraf. Aku adalah oranng yang... "____" selanjutnya, yuk, tuliskan tentang apa yang bisa kamu upayakan dengan adanya kelebihan dan kekurangan dirimu untuk bekal menjalani hidup berumah tangga!

Misalnya, kelebihanku:

kekuranganku:

kesempatanku:

tantanganku:

sekarang, giliran kamu! jangan ragu, jelaskanlah secara mendetail :)

*Notes: terkadang sulit untuk menjabarkan kelebihan dan kekurangan diri sendiri. maka meminta pandangan orang terdekat dan tersayangmu adalah cara yang harus kamu lakukan. salah satu orang terdekat yang patut ditanyai adalah orang tuamu. karena mereka sangat mengetahui dan memahami siapa dan bagaimana diri kamu.

here we go!!

aku adalah orang yang mau berkompromi, dinamis, suka support dan membuat orang lain menjadi pemenang (support system dan kata orang2 seperti psikolog), punya segudang ide dan pemimpi besar. Allah sangat menyayangiku.

kelebihanku:

kekuranganku:

kesempatanku:

tantanganku:

#stayketje #ecoverlasting #ssyscript

[jasapsikolog]

PSIKOLOG TERAIK, Call 0851-5764-9978, Jasa Penanganan Trauma Kepala Di Pasuruan Puspo

KLIK https://wa.me/6285157649978, Biaya Konsultasi Psikolog Di Rumah Sakit, Cara Konsultasi Ke Psikolog Di Rumah Sakit, Konsultasi Psikolog Remaja, Konsultasi Psikolog Rumah Tangga, Biaya Konsultasi Psikolog Di Rumah Sakit MAYCOUNSEL Jasa Konseling, Konseling Pernikahan, Konseling Remaja, Konseling Pasangan, Hipnoterapi, Talents Mapping Jl. Swadaya Raya Beji Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat 16421 LANGSUNG OWNER : Call 0851-5764-9978 FB : https://www.facebook.com/maycounsel/ IG : maycounselcom WEB : maycounsel.com Gmaps : https://goo.gl/maps/12JYPgXonVo6pqoh6 #tpsikologis, #psikologu, #psikoloğu, #psikologu_al, #psikologugm, #ergenpsikoloğu, #psikologvedatcengiz, #psikologvildansandal, #psikologvolkanakgül, #psikologvesileçetinkazak Konsultasi Pernikahan Gratis, Biaya Konseling Pernikahan, Psikolog Pernikahan Terdekat, Konseling Pernikahan Bandung, Biaya Konsultasi Pernikahan Di Kua, Konseling Pernikahan Surabaya, Konseling Pernikahan Terdekat, Konsultasi Pernikahan Di Pengadilan Agama

[konsultasipsikolgmurah]

BERPENGALAMAN, Call 0851-5764-9978, Tarif Terapi Trauma Healing Di Depok Cipayung

KLIK https://wa.me/6285157649978, Biaya Konsultasi Psikolog Di Rumah Sakit, Cara Konsultasi Ke Psikolog Di Rumah Sakit, Konsultasi Psikolog Remaja, Konsultasi Psikolog Rumah Tangga, Biaya Konsultasi Psikolog Di Rumah SakitMAYCOUNSELJasa Konseling, Konseling Pernikahan, Konseling Remaja, Konseling Pasangan, Hipnoterapi, Talents MappingJl. Swadaya Raya BejiKecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat 16421LANGSUNG OWNER : Call 0851-5764-9978FB : https://www.facebook.com/maycounsel/IG : maycounselcomWEB : maycounsel.comGmaps : https://goo.gl/maps/12JYPgXonVo6pqoh6#tpsikologis, #psikologu, #psikolo?u, #psikologu_al, #psikologugm, #ergenpsikolo?u, #psikologvedatcengiz, #psikologvildansandal, #psikologvolkanakg�l, #psikologvesile�etinkazakKonsultasi Pernikahan Gratis, Biaya Konseling Pernikahan, Psikolog Pernikahan Terdekat, Konseling Pernikahan Bandung, Biaya Konsultasi Pernikahan Di Kua, Konseling Pernikahan Surabaya, Konseling Pernikahan Terdekat, Konsultasi Pernikahan Di Pengadilan Agama

[infomahad]

Akademi Shalihah (AISHAH) 2022 - Online 🚺Khusus Putri 🪴Program 10 Bulan (2 Semester) 💎Kuota Terbatas ✨Bagaimana Menjadi Wanita Sebaik-Baik Perhiasan Dunia ✨ 🌷AISHAH adalah program belajar jarak jauh yang bertujuan untuk membekali para wanita muslimah agar memiliki pribadi yang shalihah & siap menjalani perannya dengan optimal sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, dan muslimah secara umum. 📚Materi Reguler: • Fiqih Praktis Wanita Muslimah • Fiqih Pernikahan • Nasehat Wanita Muslimah • Manajemen Rumah Tangga • Manajemen Parenting Islami. 💎Plus Materi Tematik: Manajemen Keuangan Rumah Tangga, Kesehatan & Kecantikan Muslimah, Psikologi dan Mental Health. 👤Pengajar Reguler: • Ustadz Mu’tashim, Lc., M.A. (Alumnus UIM Madinah) • Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, M.Ag. (Alumnus STDI Imam Syafi’i) • Ustadz Abul Aswad Al-Bayaty, B.A. (Alumnus Al-Madinah International University - MEDIU). 🗒️Ringkasan Sistem Pembelajaran: ✔️Setiap pekannya peserta wajib menyimak pelajaran berupa 3 video/audio materi berdurasi ±20 menit ✔️Materi hanya bisa diakses di website pembelajaran ( aishah.bimbinganislam.com ) setelah login & memakai username unik yang dimiliki oleh masing-masing peserta ✔️Ada kuis pekanan, ujian tengah & akhir semester sebagai bahan evaluasi untuk peserta ✔️Selain materi & kuis, juga tersedia fitur tanya jawab Ustadz, modul pembelajaran, arsip & penjelasan jawaban soal, raport & sertifikat di website pembelajaran. 💰Biaya Pendidikan: Hanya Rp 100.000,- /semester (khusus pembayaran Semester 1 dibayarkan saat mendaftar, sebagai syarat diterima). 📜Syarat Pendaftaran: 1. Muslimah minimal usia 15 tahun 2. Memiliki akun WhatsApp aktif dan akses internet 3. Bersemangat mengikuti pembelajaran sampai selesai, mengerjakan kuis pekanan, ujian tengah dan akhir, serta kewajiban peserta lainnya 4. Mengisi form pendaftaran online di aishah.bimbinganislam.com/register . 📆Timeline Pendaftaran: ✍Registrasi & Pembayaran: 1-15 Maret 2022 ✍Mulai pembelajaran: Jumat, 25 Maret 2022. ☎️Narahubung: wa.me/6282299996418 (WhatsApp) 🖱️Web aishah.bimbinganislam.com . 🍃Yuk share info ini kepada orang-orang terdekat Anda. #whatsappgroups #aishah #khususputri (di Whatsapp) https://www.instagram.com/p/Cal0xe7pEER/?utm_medium=tumblr

[egle-kd]

LUAR BIASA, Call 0878-7604-0136, Psikologi Keluarga Terdekat Bunda Lucy

Klik https://wa.me/087876040136, Psikolog Keluarga Pada Anak,Psikolog Keluarga Pada Remaja,Psikolog Keluarga Pada Rumah Sakit,Psikolog Keluarga Pada Lansia,Psikolog Keluarga Pada Lestari

Bunda Lucy Trauma Center PTB Duren Sawit Blok D3/1 Klender Jakarta Timur (Dekat Sekolahan SDIT Arrahma)

psikologkeluarga #psikologkeluargayogyakarta #psikologkeluargajogja #psikologkeluargapasuruan #psikologkeluargasidoarjo#psikologanakjakarta #psikologanakdanremaja #psikologanakaremajakeluarga #psikologanakdandewasa #psikologanakharapanindah

[bazlhazl]

Gatau .. *Pikiran lagi mumet, semumet-mumetnya

hem.. kadang aku bingung, harus cerita ke siapa. di satu sisi, aku takut banget klo orang lain salah tangkep maksudku. Tapi, di sisi lain, sbnrnya aku cuma pengen ngeutarain pikiranku yang salah. Biar energi negatif itu kebuang. Ga lagi muter-muter di kepala.

- - -

Ngeliat problem rumah tangga - pekerjaan - keluarga - lingkungan orang tua, kadang, engga kadang sih, tp sering jadi bumerang. Bumerang yang gimana ya.. ngebuat aku takut ngadepin masa depan, sampe aku kadang mikir, "yaAllah, aku gausah lama-lama di dunia. Bentar aja, mati muda keknya lebih baik. Daripada harus berhadapan dengan sejuta masalah di masa depan, yang kadang aku takut, aku ga bisa ngehadepin semua itu."

Walau kadang, di sisi lain, kadang keinget sama pesannya Kak Royyan pas ngisi acara, "Ga semua hal itu dipikirin di satu waktu".

yang intinya : Yaa sabar, jalani satu-per-satu, ikhtiar, dan tawakkal.

Tapi, apakah dunia nyata semudah kita melontarkan kata? atau semudah telinga kita ngedengerin semua kata yang ngalir dan masuk ke otak?

- - -

Gatau aku harus nyebut nama "pikiran sakit" ini apa. Beberapa hari ini, rasanya gila. Aku ga bisa ngapa-ngapain. Pusing? banget. Berdiri aja tuh rasanya kek gempa, ga seimbang, pusing kayak tekanan darah yang super rendah. Makan ga begitu nikmat banget. Perasaan rasanya penuh. Dan... ruhiyah yang lagi kurang bagus. Cukup banyak memperparah keadaan.

Sebenernya pengen beli lagi obat yang pernah dikasih dokter pas tahun lalu. katanya sih, "buat nenangin saraf pikiran." ya kurang lebih gitulah. Tapi, stigma orang sini tentang "psikiater, psikolog" dsb, itu masih melenceng gitu pemahamannya dan mereka merasa dirinya udah pinter, jadi yaa aku males aja ngejelasin dan debat. aku ga suka debat. titik.

- - -

Aku gatau mau cerita ke siapa. Pengen sbnrnya ke orang-orang terdekat, tp aku takut klo aku jadi orang yang toxic. Trus, aku takut ganggu orang lain. Selain itu, kadang, klo cerita ke orang yg ga pernah hidup di lingkungan yang sama, itu gimana ya... beda aja gitu.

- - -

Dan satu lagi..

aku benci sama diri aku yang ga jarang, terlalu tulus dan baik sama orang. Bodo amat mau dibilang ga ikhlas atau apa, yang jelas, ketika menghabiskan cerita-hidup, bareng sm orang yg ga tulus tuh.. rasanya sakit aja. Ga suka aja. Ngerasanya jadi bumerang buat diri sendiri.

- - -

Mungkin, sementara beberapa hari ini, menghilang itu solusi?

Lagian, gaada juga yang bakal nyari aku kan?

- - -

AAhh.. ayolah diriii...

rehatnya jangan kelamaan, masih banyak tanggung jawab yang harus dikejar iniiiiii. duh

20/06/2021

[thenthing]

Orang tua gue menikah di usia matang, tapi persiapan mereka gak cukup matang mentally dan financially untuk membangun rumah tangga dan menjadi orang tua. Alih-alih mematangkan ilmu, malah jadi saling menyalahkan satu sama lain. End up gue harus menerima semua beban batin ini sendirian, dalam diam.

Gue ga bakal ngeluhin beban gue sebagai sandwich generation karena diluar sana banyak yang beban hidupnya lebih berat dari gue. Gue bisa menerima hal ini dengan baik. Yang ga bisa gue terima adalah kenyataan bahwa orang tua gue harus minjem uang ke sodara lalu mereka dengan entengnya menghakimi gue verbally and repeatedly almost everytime, gue katanya gak bantu ortu sama sekali tanpa mereka tau gue nyaris ga punya tabungan lagi. Gue takut hal ini gak bisa segera berakhir dalam 3 4 tahun ini. Gue takut berkomitmen dengan siapapun, gue mendorong semua yang datang jauh-jauh. Gue ga siap membuka kehidupan gue yang terlalu drama ini kesiapapun. Tapi gue gak berputus asa sama sekali. Kalo memang jalannya nanti harus membuka diri dan orang itu bisa menerima keadaan gue ya gapapa. Gue selalu menekankan ke diri gue, gue ga akan minta bantuan siapapun termasuk pasangan gue nanti. Cukup bantu dengarkan keluhan gue, jangan bertindak apapun selalin itu.

Disamping ketakutan gue untuk punya pasangan dan berkomitment, gue selalu meminta sama Allah untuk bisa dpt yang baik dan sama-sama belajar untuk jadi lebih baik. Menikah bukan perkara saling suka dan saling mau aja, dan menikah juga bukan perkara bikin anak trus punya anak! Ini perkara ibadah seumur hidup. Ngejalanin semuanya butuh ilmu, kerja keras dan sabar.

Gak munafik, gue gak mau punya keluarga kayak keluarga gue yang sekarang, terlihat bersama tapi dibalik semua itu berantakan. Gak hanya hubungan antar personal dalam keluarga inti, hubungan kakak beradik, ipar dengan ipar, bener-bener berantakan dan gak sehat. Pemicunya gak lain adalah HARTA!

Bagi gue harta memang penting untuk menunjang kehidupan kita, tapi bukan untuk saling diperebutkan, bukan untuk saling berlomba jadi siapa yang paling banyak hartanya supaya di hormati orang lain. Bagi gue punya harta yang cukup tujuannya agar tidak menyusahkan orang lain ketika gue butuh dan gue bisa bantu orang yang menurut gue patut untuk dibantu.

Selama kita hidup adalah untuk belajar, belajar meninggalkan hal-hal buruk yang selama ini sudah nyaman kita lakukan. Belajar sabar.

Seumur hidup masalah yang datang tidak akan pernah ada habis nya, ilmu sabar berperan penting untuk melalui semuanya.

Sebut gue sad girl, gapapa dan masalah gue juga ga seberapa kalo dibandingkan dengan masalah orang-orang diluar sana, bagi gue ini berat. Gue ga pernah cerita ini ke orang terdekat. Hanya ke psikolog doang itupun virtual. Tapi kayaknya di tumblr gue udah terlalu sering bahas ini. Jangan ada lagi orang yang mengalami hal seperti gue karena kurangnya ilmu dan keinginan untuk belajar.

Aku, 24 Tahun. Setelah ditelpon orang rumah dan disinggung soal pernikahan.