#PrabowoSandiaga
Explore tagged Tumblr posts
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Debat Capres Gereget Tanpa Kisi-kisi
Liputanviral -  KPU memutuskan tidak akan memberikan kisi-kisi untuk pasangan calon untuk Debat Pilpres 2019. Tanpa ada kisi-kisi, debat pilpres dianggap akan lebih gereget lagi. "Salah satu evaluasi, kita rekomendasikan untuk debat berikutnya, abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada paslon," ujar komisioner KPU, Wahyu Setiawan, saat dihubungi, Sabtu (19/1/2019). Soal tak ada kisi-kisi itu, KPU mengaku memutuskannya setelah mendapat masukan dari banyak pihak. KPU juga punya alasan tersendiri memutuskan tak akan memberikan kisi-kisi kepada pasangan calon. "Agar debat kedua lebih substansial, edukatif, menarik, sekaligus mengeksplorasi performa kandidat," ucap Wahyu. Tak hanya soal kisi-kisi, KPU juga melakukan sejumlah evaluasi lainnya. Seperti soal durasi yang menurut Wahyu kini dipertimbangkan akan lebih diperpanjang. "Durasi jadi bagian dalam evaluasi, kita sudah punya rekomendasi dari evaluasi, misal waktu pemaparan visi misi program dari kandidat kita tambah waktunya, kemudian waktu untuk saling bertanya kita rekomendasikan ditambah waktunya," kata dia. KPU pun mempertimbangkan moderator untuk memiliki peran yang lebih besar. Nantinya moderator bisa lebih mempertajam pertanyaan kepada pasangan calon.
Tumblr media
"Kemudian moderator, juga dimungkinkan untuk mempertajam pertanyaan sepanjang dalam konteks soal yang sudah dibuat panelis. Meskipun tidak boleh keluar dari konteks," urai Wahyu. "Ini kita simulasikan sedemikian rupa agar moderator berperan mengatur lalu lintas debat tetapi tetap dalam koridor sesuai dengan pertanyaan yang dibuat panelis," sambungnya. Evaluasi dari KPU mendapat apresiasi dari kubu Prabowo Subianto-Sandiga Uno. Kubu pasangan nomor urut 02 itu memang mengharapkan agar pemberian kisi-kisi dihilangkan dan moderator bisa berperan lebih. "Moderator harus tanggap ketika salah satu paslon mengajukan pertanyaan yang cenderung menyimpang dari kesepakatan," kata Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman. Sementara itu, juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Daulay menilai debat akan lebih menarik dengan tidak adanya kisi-kisi. Jawaban atau respons dari masing-masing pasangan calon nantinya tidak akan terprediksi. "Kebijakan untuk tidak lagi membagi kisi-kisi pertanyaan sudah betul. Dengan begitu, akan kelihatan nanti mana paslon yang betul-betul menguasai persoalan, mana yang selama ini hasil polesan," ungkap Saleh. Kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga tidak mempersalahkan KPU tak memberi kisi-kisi lagi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yakin pasangan nomor urut 01 itu tetap tampil baik tanpa adanya bocoran pertanyaan. "Ya buat kami tidak ada persoalan, karena apa yang disampaikan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin merupakan hal yang menjadi problematika rakyat dan bangsa kita, dan beliau hadir karena untuk memberikan jawaban itu," kata Hasto. Pernyataan Hasto juga diamini Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko. Menurut Kepala Staf Kepresidenan ini, debat justru akan lebih bagus tanpa ada kisi-kisi. "Ya, lebih bagus, lepas sajalah bicara, ya. Toh semuanya punya pengalaman mengelola negara dengan baik, khususnya ya Pak Jokowi. Jadi menurut saya sih oke-oke aja gitu, ya," sebut Moeldoko. Keputusan KPU pun sejalan dengan harapan cawapres Sandiaga Uno. Debat pilpres dinilainya akan lebih gereget dengan tidak adanya kisi-kisi bagi pasangan calon. "Sekarang sudah kelihatan dengan adanya kisi-kisi tidak membuat debat terlalu greget. Dua-tiga hari lewat, kelihatannya perlu dievaluasi," ungkap Sandiaga. Bukan hanya soal ketiadaan kisi-kisi saja yang diharapkan Eks Wagub DKI tersebut. Ia berharap debat berlangsung lebih rileks. Sandiaga pun mengusulkan agar KPU memakai format debat pada Pilgub DKI Jakarta yang dinilainya lebih sederhana. "Karena debatnya panjang, harus dibuat lebih rileks. Kita berdiri terus, sangat melelahkan, perlu pijet, he-he-he.... Apalagi usia Pak Prabowo sudah mendekati 70 tahun, Pak Kiai juga. Akan lebih baik kalau jadi fleksibel cara menyampaikannya," ujarnya. "Pilkada DKI debatnya bagus. Itu format yang bisa dipakai dan sederhana. Bisa kan di studio TV, duduk, dan undang milenial. Nggak usah pakai yel-yel. Itu sudah lewat lah. Kita sudah melewati fase ingar-bingar," imbuh Sandiaga. Read the full article
0 notes
dewisekar279-blog · 6 years ago
Text
Survei Alvara: Jokowi-Ma'ruf Amin 53,6%, Prabowo-Sandiaga 35,2%
Survei Alvara: Jokowi-Ma’ruf Amin 53,6%, Prabowo-Sandiaga 35,2%
BERITA TERKINI – Mendekati masa kampanye Pilpres 2019, Alvara Research Center merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres. Lalu siapa pasangan calon yang unggul versi survei Alvara?
Survei tersebut digelar pada 12-18 Agustus 2018 menggunakan multi-stage random sampling. Survei ini melibatkan 1.500 responden yang diambil di seluruh provinsi di Indonesia.
Dari hasil survei, elektabiltas…
View On WordPress
0 notes
mysitifatimah · 5 years ago
Text
Hasil sidang MK: Hakim menolak seluruh gugatan permohonan Prabowo-Sandiaga - BBC #Indonesia
Hasil sidang MK: Hakim menolak seluruh gugatan permohonan Prabowo-Sandiaga  BBC Indonesia
Mahkamah Konstitusi menolak permohonan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait gugatan hasil Pilpres 2019.
source http://go.petanitraffic.com/page.php?q=hasil+sidang+mk%3A+hakim+menolak+seluruh+gugatan+permohonan+prabowosandiaga++bbc+indonesia&cc=id
0 notes
gosulsel · 6 years ago
Text
Kesulitan di Toraja dan Torut, Caleg Gerindra Tetap Pede Kampanyekan Prabowo-Sandi - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Dua Kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Toraja dan Toraja Utara menjadi basis kuat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 01, Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin. Dari berbagai rekam survei, di dua Kabupaten ini Jokowi-Ma'ruf menang telak dari paslon 02,...
https://gosulsel.com/2019/03/26/kesulitan-di-toraja-dan-torut-caleg-gerindra-tetap-pede-kampanyekan-prabowo-sandi/
#CalegGerindra #PrabowoSandiaga
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Survei: Loyalis Dominan, Kesalahan Capres Tak Ubah Pilihan
Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyatakan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Suara kedua paslon disebut stagnan akibat dominasi pemilih loyal di masing-masing kubu. Walhasil, kesalahan capres tak akan mengubah pilihan. Berdasarkan survei Charta Politika menggunakan simulasi surat suara, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan suara 53,2 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 34,1 persen. "Melalui simulasi kertas suara Jokowi-Ma'ruf 53,2 persen dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga 34,1 persen. Sementara itu yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 12,7 persen," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Jakarta, Rabu (16/1). Ia mengatakan berdasarkan survei-survei sebelumnya suara Jokowi dan Prabowo mengalani stagnansi. Pada rilis survei bulan Oktober 2018 perolehan suara Jokowi sebesar 53,2 persen, sementara Prabowo 35,5 persen. "Pada survei bulan Oktober, Jokowi mendapat perolehan 53,2 persen melawan Prabowo 35,5 persen. Namun, di bulan Desember suara Prabowo turun menjadi 34,1 persen. Dari situ terlihat suara Kedua paslon masih stagnan antara Oktober sampai Desember 2018," ujar Yunarto. Ia menyebutkan sejumlah alasan stagnansi suara kedua pasangan calon. Alasan pertama adalah karena jumlah pemilih loyal atau strong voters kedua kubu mendominasi. Berdasarkan survei kali ini, lanjutnya, sebanyak 80,9 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf adalah pemilih loyal. Sementara itu, pemilih loyal Prabowo-Sandiaga mencapai 70,96 persen. "Stagnasi Prabowo dan Jokowi terjadi ketika strong voters-nya sudah tinggi. Di kedua belah calon, jumlahnya sudah di 80 persen. ruang geraknya tidak terlalu besar. Kesalahan yang dilakukan calon itu tidak akan sampai mengubah pilihan. Ini skalanya sudah terjadi, 'asal bukan Jokowi', 'asal bukan Prabowo'. Soalnya ini rematch, pertarungan lanjutan dari sebelumnya," papar dia. Alasan kedua adalah karena pemberitaan tentang kedua paslon yang agak datar. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kejenuhan masyarakat dan media terkait pernyataan kedua kubu. "Masa kampanye yang lama ini, ada kejenuhan dari media dan pemilih untuk cari angle baru. Semoga debat ini bisa menancing isu baru yang mulai stagnan," ujar Yunarto. Alasan ketiga, faktor pemilih yang tidak rasional. Pemilih jenis ini tak sensitif dalam menanggapi isu yang berkembang alias apapun yang terjadi tak bisa menggoyahkan pilihan.
Tumblr media
"Isu hanya jadi justifikasi mereka terhadap kecintaan terhadap pasangan yang didukung," papar dia. Survei ini dilaksanakan pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Kabupaten. Sementara itu jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 2.000 responden dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sebelumnya, hasil survei Y Publica, pada 8 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, menyebutkan bahwa Jokowi-Maruf unggul sebesar 53,5 persen atas Prabowo-Sandiaga yang meraih 31,9 persen suara responden. Sementara, survei LSI Denny JA pada Desember 2018 menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,2 persen suara, atau tetap unggul dari Prabowo-Sandiaga yang mendapat 30,6 persen suara. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Komnas HAM Tunggu Para Capres Bicara Kasus HAM Berat
Liputanviral - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum tampak berkomitmen dalam penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu saat debat perdana Pilpres 2019. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut pihaknya menanti pembicaraan para calon terkait masalah itu pada kesempatan berikutnya sebelum proses pemungutan suara berlangsung pada 17 April. " itu yang tadi kami katakan belum substansial ," ucapnya, keterangan pers di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (18/1). "Kita tentu saja masih menunggu, apakah mereka akan sampaikan dalam forum lain, kita berharap itu tentang pelanggaran HAM berat dan lain-lain," tuturnya. Menurut Ahmad, penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu itu merupakan salah satu isu penting yang perlu diketahui publik. Selain itu, penuntasan kasus itu merupakan janji yang harus ditunaikan. "Terus terang itu penting untuk publik. Selain terkait tentang siapa yang lebih baik untuk dipilih, hal itu sekaligus akan menjadi komitmen atau janji. Ketika itu sudah diucapkan dalam satu forum publik, maka itu akan menjadi pegangan," kata Ahmad. Di tempat yang sama, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menduga kedua pasangan calon belum memahami konsep HAM secara substansial. Hal itu disebutnya menjadi penyebab kedua paslon itu belum memiliki komitmen terkait strategi penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM. "Komnas HAM melihat kedua pasangan belum memahami konsep HAM secara substansial, sehingga komitmen penegakan HAM yang di dalamnya terdapat strategi penyelesaian atas kasus-kasus pelanggaran HAM seperti dugaan pelanggaran HAM yang berat belum terlihat," tuturnya. Baginya, kedua pasangan calon tidak dapat menggambarkan peta permasalahan dan strategi kebijakan HAM yang akan ditempuh dalam debat Pilpres 2019. Bahkan, lanjutnya, para calon tidak memberikan gagasan tentang perlindungan, pemenuhan, pemajuan, serta penegakan HAM di Indonesia. "Debat yang dilakukan belum dapat menggambarkan secara komprehensif peta masalah dan strategi masing-masing calon," kata Beka. Selain terkait penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, dia menyampaikan, Komnas HAM melihat terdapat sejumlah isu yang penangannya mendesak namun tidak dibahas dalam debat Pilpres antara lain tentang konflik sumber daya alam dan reforma agraria, intoleransi, diskriminasi, serta kekerasan berbasis pada ekstremisme. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Prabowo-Sandi Dilaporkan Lagi Soal Penyampaian Visi Misi di TV
Liputanviral - Capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dilaporkan lagi terkait penyampaian visi misi di televisi swasta. Pelapor merupakan Barisan Advokat Indonesia, yang menduga Prabowo-Sandiaga melakukan kampanye di luar jadwal atau curi start kampanye. "Dugaan pelanggaran dari Paslon 02 atas pidato yang bertajuk Indonesia Menang yang terjadi pada Senin 14," kata Jubir Barisan Advokat Indonesia, Zeesha F Defega usai memberi laporan ke Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019). Menurut Zeesha, penyampaian visi-misi Prabowo-Sandi itu diduga melanggar peraturan PKPU nomor 23 tahun 2018 dan UU Pemilu. Aturan tersebut hanya membolehkan capres-cawapres berkampanye di media massa elektronik pada 21 hari sebelum masa tenang. "Saya sendiri melihat jam 8, yang kita lihat bukan berita lagi slotnya sudah lebih dari 1 jam. Kalau seingat saya itu di atas sampai jam 9 lewat. Karena kalau mau kita ketahui juga pada peraturan KPU nomor 23 tahun 2018 belum saatnya untuk kampanye tertera di situ 21 hari sebelum masa tenang," ujarnya. "Isi pidatonya kalau lihat rinci lebih ke visi misi 5 tahun ke depan apabila mereka terpilih. Kembali lagi dalam peraturan PKPU nggak boleh. Yang di UU Pemilu tidak boleh adanya blocking time tapi hak publik dirampok 1 jam lebih istilahnya digunakan paslon 02 saya lihat lebih ke acara internal dan visi misi isinya," imbuhnya. Ia meminta Bawaslu untuk mengkaji laporannya secara objektif. "Harapannya kami dari BADI kami sebagai WNI berhak mempertanyakan dan berharap Bawaslu memerisa secara objektif," imbuhnya. Soal dugaan curi start kampanye ini Bawaslu dan KPU sudah melakukan pengkajian terhadap paslon Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya memaparkan visi-misinya sebagai presiden untuk lima tahun ke depan. Pemaparan itu disampaikan dalam salah satu program acara yang disiarkan stasiun televisi swasta bertajuk 'Visi Presiden'. Dalam acara itu Jokowi menyampaikan sejumlah hal seperti program rumah untuk milenial, pembangunan jalan-jalan di perbatasan, hingga menyampaikan beberapa persoalan yang telah diselesaikan selama dia menjabat. Sementara itu Prabowo menjabarkan visi misinya saat melakukan pidato politik 'Indonesia Menang', Senin (14/1), dan disiarkan oleh sejumlah TV swasta. Eks Danjen Kopassus itu berbicara berbagai strateginya untuk Indonesia, terutama dalam bidan ekonomi. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Tim Prabowo Tak Lindungi Bagus Bawana
Liputanviral - Bagus Bawana Putra (BBP), yang mengaku sebagai Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo, menjadi tersangka pembuat dan penyebar hoax surat suara tercoblos. Kubu capres Prabowo Subianto kompak tidak akan melindungi BBP. Penegasan ini disampaikan Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan. Ferry mengatakan relawan paslon nomor urut 02 tidak memiliki SK sebagai tim yang membantu pemenangan. Ferry meminta para relawan berkomitmen memenangkan Prabowo-Sandiaga. Jika tidak, mereka otomatis gugur. "Jadi jelas doktrin kita adalah, kalau ada mau jadi relawan, harus memenangkan. Kalau Anda melakukan hal-hal merugikan, otomatis gugur. Kelonggaran keleluasaan karena dasarnya relawan. Anda mau jadi relawan apa jadi beban Prabowo-Sandi," ujar Ferry di media center Prabowo-Sandiaga, Jl Sriwijaya 1, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (9/1). Demikian pula dengan Sandiaga, yang meminta pembuat hoax harus ditindak tegas. Namun ia menegaskan tidak mengenal sama sekali BBP. "Nanti ditanggapi resmi BPN (soal Bagus Bawana). Tapi saya jelaskan pihak mana pun harus diproses seadil-adilnya, jangan tebang pilih. Tak boleh ada yang tajam ke samping, tumpul ke atas. Jangan sampai terjadi, harus diproses setransparan mungkin dengan berkeadilan. Jangan sampai kita menimbulkan ketidakpercayaan yang baru," jelas Sandiaga di media center Prabowo-Sandiaga. BBP dijerat polisi dengan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara. Polisi masih mendalami motif BBP membuat dan menyebarkan hoax surat suara tercoblos. BBP membuat rekaman suara soal hoax surat suara tercoblos lalu menyebarkannya hingga menjadi viral di media sosial. Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid, merasa BBP merugikan pihaknya karena mencatut nama Prabowo. Hidayat menyebut BBP layak diperkarakan. "Menurut saya sih, layak apabila BPN Prabowo-Sandi memperkarakan yang bersangkutan karena dia sudah mencatut nama dan mengaitkan dengan BPN Prabowo-Sandi," ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1).     Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Tatap Debat, BPN: Prabowo-Sandi Sudah Ganteng dan Cerdas, Tak Perlu Dipoles
Liputanviral - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah siap menghadapi debat capres-cawapres pertama pada 17 Januari mendatang. Timsesnya mengatakan tak ada persiapan khusus, hanya melakukan diskusi sekaligus menyamakan persepsi soal materi debat. "Dua-duanya sudah ganteng, sudah cerdas, mau dipoles apa lagi? Jadi kami berdiskusi lebih pada menyamakan persepsi soal materi-materi itu, tapi nggak ada poles-poles. Ini kontes pemimpin yang mencari orisinalitas. Jadi kami tidak masuk dalam ranah poles-memoles," ujar Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di Jl Sriwijaya 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019). Sudirman mengatakan, dalam debat pertama nanti pihaknya bakal memberikan kejutan. Tapi ia belum mau membocorkannya. Dia juga berbicara tentang busana yang bakal dikenakan Prabowo-Sandiaga untuk debat pilpres nanti. Namun belum ada keputusan pakaian apa yang akan digunakan capres-cawapresnya nanti. "Masih delapan hari lagi, banyak waktu. Kalau mereka perlu pakai batik, ya batik, kalau perlu pakai jas, pakai jas. Jadi not big deal-lah," tuturnya. Swing voters akan jadi perhatian khusus Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019. Menurut Sudirman, swing voters bisa diyakinkan jika diberi pandangan-pandangan yang masuk logika. "Saya kira swing voters itu pada dasarnya orang-orang berpendidikan. Begitu diberi logika, diberi argumen, data-data, fakta-fakta, dan dalam hal ini kan kami belum memerintah, jadi pasti isinya rencana. Dikasih rencana yang masuk akal, pastinya mereka akan teryakinkan," ujar dia.     Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Jelang Debat Capres Perdana, Prabowo-Sandiaga Minta Arahan SBY
Liputanviral - Debat capres-cawapres pertama dalam Pilpres 2019 digelar pada 17 Januari ini. Sebelum debat, pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan menemui Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk minta arahan. "Sudah, lagi diatur waktunya. Tentu Pak SBY yang sangat berpengalaman menangkap isu-isu dan topik-topik yang paling diperlukan oleh masyarakat untuk kita sampaikan, dan pendalaman daripada visi-misi kita, dan kisi-kisi kita bagaimana menghadirkan solusi bagi masyarakat. Pak SBY akan memberikan sesi khusus kepada saya dan Prabowo," ujar Sandiaga di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Sandiaga mengatakan, dalam debat capres nanti, ia akan memaparkan keluhan rakyat yang ia dengar selama safari politik hingga titik ke-1.000. Menurutnya, debat capres merupakan momen terbaik untuk menyuarakan aspirasi rakyat. "Yang terpenting sebetulnya menyuarakan apa yang 1.000 titik lebih kemarin itu disampaikan kepada kita di tiap-tiap sesi. Pak Sukirman yang memberikan masukan waktu ada di Tarakan, emak-emak yang ada di Jawa Tengah, Ibu Nurul yang ada di Jawa Timur, itu semua yang akan kita angkat. Karena ini adalah fenomena di mana masyarakat ingin didengar oleh elitenya, ingin diberi solusi atas permasalahannya," papar Sandiaga. Sandiaga melihat tidak sedikit rakyat yang terkadang sengaja menemui calon pemimpin untuk menyampaikan keluhan. Untuk itu, sambung Sandiaga, sebagai bentuk sikap peduli terhadap rakyat, ia akan menjadikan keluhan tersebut sebagai masukan untuk bahan dalam debat capres. "Mereka datang tidak dibayar, mereka kadang-kadang datang bawa uangnya sendiri untuk disumbangkan. Ini yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat melalui sesi debat sehingga visi-misi Prabowo-Sandi untuk berpihak kepada rakyat itu bisa terwujudkan," tuturnya. Menjelang debat pertama, Sandiaga juga akan mempersiapkan sejumlah hal, termasuk kesiapan fisik. "Saya sudah beberapa kali mengikuti sesi debat ini, harus istirahat yang cukup, harus banyak berdoa, banyak bersyukur dan mendapatkan masukan dari pakar-pakar kita agar kita bisa," ujarnya. Hari ini KPU mengumumkan sejumlah hal terkait debat capres-cawapres pertama. KPU telah membuat susunan acara di mana akan ada enam segmen dalam debat pertama nanti. Namun debat yang melibatkan capres-cawapres hanya dilangsungkan dalam empat segmen. "Kita sudah menuntaskan rundown debatnya, debat nanti akan disusun dalam empat segmen," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).   Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
BPN DKI Laporkan KPU ke DKPP, Priyo Budi: Kami Minta Urungkan Langkah
Liputanviral - Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno wilayah DKI Jakarta melaporkan KPU ke DKPP soal sosialisasi visi-misi capres-cawapres. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga meminta timses di DKI membatalkan langkah-langkah terkait laporan tersebut. "Kami akan meminta untuk mengurungkan semua langkah-langkah serta tindakan-tindakan yang kontraproduktif hanya karena ketidaktahuan," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Priyo mengatakan pihaknya akan mengecek laporan tersebut. Dia memastikan akan menjelaskan kepada jajaran timses di DKI terkait keluhan yang disampaikan dalam laporan ke DKPP itu. "Jadi saya akan cek yang dilakukan oleh teman kami dari BPN daerah di DKI tersebut seperti apa. Tapi kalau intinya adalah mau menggugat atau mempertanyakan mengenai masalah ini, karena KPU dianggap tidak adil, saya akan jelaskan kepada mereka tentang masalah ini," kata Priyo. Priyo menjelaskan, berdasarkan kesepakatan bersama KPU dan timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sosialisasi visi-misi dilakukan oleh masing-masing pihak. Namun Priyo menyebut pihaknya masih menunggu aturan yang akan dikeluarkan KPU terkait sosialisasi ini. "Jadi soal visi-misi ini kami sepakati, di tanggal 9 Januari itu telah disepakati dikembalikan kepada masing-masing pasangan calon 01 dan 02, untuk kalau mau menyelenggarakan sendiri-sendiri," kata Priyo. "Tetapi kisi-kisinya seperti apa, kita yang masih akan bahas. Itu nanti masih menunggu batasan-batasan dari KPU," sambungnya. Sebelumnya, timses Prabowo-Sandi melaporkan KPU karena batal memfasilitasi sosialisasi visi-misi capres-cawapres. Menurut timses Prabowo-Sandiaga, sosialisasi visi-misi perlu dilakukan. "Kami mewakili Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta, saya diperintahkan Pak Taufik untuk melaporkan komisioner KPU RI ke DKPP berkaitan dengan pembatalan agenda penyampaian visi-misi paslon," ujar tim advokasi BPN DKI Yupen Hadi di kantor DKPP, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Timses Prabowo-Sandiaga menilai KPU telah menyalahi aturan dan tidak menjalankan undang-undang. Dia berharap DKPP dapat menindaklanjuti laporan sesuai undang-undang. "Kami anggap KPU sudah tidak melaksanakan aturan hukum, undang-undang, ya. Jadi kami mengadukan ke DKPP dengan harapan bisa menengahi persoalan ini, bisa menyampaikan mana yang benar ke KPU, tentunya direspons sesuai undang-undang," tuturnya.   Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Serba-serbi Debat Capres Pertama
Liputanviral - perdana capres-cawapres akan digelar 17 Januari 2019. Berbagai macam persiapan seperti panelis hingga daftar pertanyaan disiapkan. Debat capres-cawapres yang pertama mengangkat tema 'Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme'. Lokasi debat dijadwalkan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah beberapa kali menggelar rapat persiapan terkait debat. Yang terakhir digelar hari Sabtu (5/1) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat. KPU sudah memutuskan enam nama untuk panelis debat. Mereka adalah: 1. Agus Rahardjo (Ketua KPK) 2. Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM) 3. Bagir Manan (Mantan Ketua MA) 4. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional UI) 5. Bivitri Susanti (Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara) 6. Margarito Kamis (Ahli Hukum Tata Negara) Khusus Agus Rahardjo, dirinya memastikan tidak akan menghadiri debat. Namun Agus terlibat sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan debat. "Kami sudah berdiskusi di KPK, kalau buat soal kita mau bantu akan berkontribusi. Tapi terkait tanggal 17 Januari waktu debat kami tidak akan datang, supaya tidak ada kesan kami ditarik ke politik," ujar Agus. Sebenarnya, ada dua nama lainnya yang sempat diusulkan menjadi panelis yaitu Bambang Widjojanto (Eks Pimpinan KPK) dan Adnan Topan (Koordinator ICW). Nama Bambang dan Adnan dicoret dan sudah disepakati masing-masing timses. Moderator yang mengawasi jalannya debat juga sudah disepakati. Mereka adalah Ira Koesno dan Imam Priyono. "Bersedia (jadi moderator), kita kirim suratnya," ujar Ketua KPU Arief Budiman. Kandidat Pilpres 2019, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno direncanakan diberi pertanyaan debat perdana pada tanggal 10 Januari atau H-7. Daftar pertanyaan ini akan diserahkan setelah panelis menyusun pertanyaan. KPU mengupayakan daftar pertanyaan selesai lebih cepat dari jadwal. "Tadi saya para panelis ada semangat untuk bisa menyelesaikan lebih awal, kami memberikan waktu yang penting tanggal 10 Januari sudah terformula," kata Arief. Pada Sabtu (5/1) malam, panelis sudah menyusun pertanyaan kepada capres-cawapres. Setelahnya, akan digelar pertemuan membahas teknis debat bersama moderator. "Setelah itu nanti akan ada kegiatan lanjutan yang sifatnya teknis, misalnya ketemu dengan moderator, untuk memberitahu konteks pertanyaan. Setelah itu KPU lah yang melaksanakannya secara teknis dan memberikan kepada paslon," kata Bivitri Susanti.     Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Kontroversi Kebohongan Award untuk Prabowo-Sandiaga
Liputanviral - Kebohongan Award, begitu nama 'penghargaan' yang dianugerahkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kebohongan Award tersebut menuai kontroversi. Ketua DPP PSI Tsamara Amany sebelumnya menyatakan Prabowo telah menyebarkan kebohongan mengenai selang cuci darah di RSCM dipakai 40 kali dan Sandiaga disebut Tsamara telah berbohong mengenai pembangunan Tol Cipali. PSI menyebut akan mengirimkan piagam Kebohongan Award itu ke Jl Kertanegara yang dikenal merupakan kediaman Prabowo Subianto via ojek online. "Spesial capres Prabowo kebohongan paling lebay selang cuci darah sudah dipakai 40 kali. Sudah dibantah oleh RSCM. Kebohongan hakiki di awal tahun baru kepada Sandiaga sebagai cawapres atas prestasi tol tanpa utang. Tol Cipali dibangun tanpa utang ternayata ada pinjaman dari bank," kata Tsamara dalam jumpa pers di Basecamp DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim No 194, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019). Tentu, kubu Prabowo langsung bereaksi menanggapi Tsamara. Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman meminta PSI belajar lebih banyak lagi soal politik. "Saya justru bertanya, apa bukan aksi mereka yang justru lebay dan katrok? Silakan rakyat menilai," ujar Habiburokhman. Habiburokhman menegaskan Prabowo-Sandiaga tak akan terprovokasi oleh aksi PSI. Intinya, lanjut dia, Prabowo-Sandiaga hanya akan fokus menjemput kemenangan dari rakyat. Habiburokhman justru menantang balik PSI. Dia menunggu elite PSI datang ke kantornya untuk beradu ilmu politik. Habiburokhman pun mengaku siap memberikan ilmu kepada pengurus PSI. "Saya tunggu pengurus PSI di posko saya aja, di Utan Kayu, kita ngopi sambil saya ajarin politik. Saya siap jadi guru politiknya PSI secara gratis," tegas Habiburokhman. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade bahkan mengaku telah mempersiapkan sebuah award balasan untuk PSI. Award itu dinamainya 'Parnoko Award'. 'Parnoko' dalam istilah Andre artinya 'partai nol koma' atau partai yang selalu mendapat survei nol koma dari beberapa lembaga survei menjelang Pemilu 2019. "Nanti kita kasih PSI itu, pertama setelah pemilu kita kasih PSI 'Parnoko Award'," sebut Andre. Jika pun PSI mendapat suara lebih dari nol koma di Pilpres 2019, Andre telah menyiapkan 'award' lain untuk partai besutan Grace Natalie tersebut. Apa itu? "Misalnya lewat dari parnoko, kalau lebih dari nol koma, kami berikan 'award' baru judulnya 'Membela Tukang Bohong'. Nanti 'award'-nya pakai miniatur mobil Esemka kecil karena konsisten begitu militan membela capres yang selama ini berjanji kepada rakyat tapi tidak menepati janji," ucap Andre.   Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
BPN: Banyak Kepala Daerah Dukung Prabowo tapi Takut Aparat Hukum
Liputanviral - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan banyak kepala daerah yang sebenarnya ingin mendukung Prabowo-Sandi pada masa kampanye. Namun para kepala daerah itu terpaksa bungkam karena takut terhadap aparat penegak hukum. "Ada juga yang terbungkam karena takut. Banyak kepala daerah yang tidak bisa berbuat apa-apa karena takut pada aparatur hukum. Akhirnya mereka tidak berani bersuara," ucap Dahnil dalam acara pertemuan dengan relawan media sosial di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (3/1/2019). Dahnil melanjutkan, selain kepala daerah, masyarakat yang ditemuinya juga ada yang takut menyatakan dukungannya secara jelas kepada Prabowo-Sandi. Akhirnya dukungan yang diberikan kepada Prabowo-Sandi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. "Banyak ditemui warga, mereka kerja di institusi ini, 'Mas, kami tidak bisa apa-apa, tapi yakinlah, kami begini (dua jari khas Prabowo-Sandi)'. Jadi kita banyak temukan suara di bawah itu, orang-orang tidak bisa suara keras, update status, karena posisi mereka," kata Dahnil. Diungkapkan Dahnil, ketakutan warga itu bahkan berlangsung saat didatangi tim dari lembaga survei. Saat disurvei terkait capres-cawapres, warga yang takut itu terpaksa berbohong dengan menyebut memilih Jokowi-Ma'ruf. "Banyak juga takut didatangi survei, pollster, isi segala macam. Pintar masyarakat. Saya pernah tanya, 'Bu, kalau ada pollster tanya, Ibu jawab apa?'" ungkap Dahnil menirukan pertanyaannya. "Mereka jawab, 'milih Jokowi'. Karena mereka kadang takut ini dari institusi tertentu mau korek-korek kita. Kalau milih Prabowo, nanti dianukan. Tapi jangan takut, kami begini (dua jari). Hati itu tak bisa disurvei," sambung Dahnil. Untuk itu, Dahnil meminta kepada relawan digital atau media sosial untuk tetap awas. Mereka harus melihat apakah ada praktik curang dalam Pemilu 2019. "Jangan sampai aura perubahan dikalahkan oleh praktik kecurangan. PR teman-teman, pastikan proses pengawasan, terhadap aparat hukum, keamanan, PNS dan semua pihak yang punya prudensi ikut proses kecurangan," kata Dahnil.   Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Saling Ledek Foto Capres Cawapres di Surat Suara
Liputanviral - Foto capres-cawapres di surat suara jadi bahan ledekan dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2019. Begini awal mula kronologi saling ledek foto capres-cawapres di surat suara. Awalnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menanggapi perihal foto jagoan mereka yang disebut-sebut Seskab RI Pramono Anung akan dipakai pada surat suara Pilpres 2019. Hasto membenarkan foto tersebut sembari menyinggung foto paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Jadi foto tentu saja ini juga mencerminkan bagaimana Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf itu kan putih. Yang di sana hitam bajunya. Sini putih, sana hitam. Kemudian Pak Jokowi mencerminkan optimisme memandangnya, menatap masa depan dengan percaya diri. Yang di sana menunduk. Itu dari fotonya," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019). Hasto merujuk pada foto Prabowo-Sandi dalam iklan pemilu yang dibuat KPU. Prabowo dan Sandi sama-sama mengenakan jas dan peci hitam. Sedangkan TKN sudah mencantumkan foto terbaru Jokowi-Ma'ruf untuk surat suara. Dalam foto itu, Jokowi-Ma'ruf kompak mengenakan busana serbaputih. Keduanya juga memakai songkok hitam dan tampak tersenyum sambil memandang tegak lurus ke kamera. Hasto kembali meledek kubu 02. "Kiai Ma'ruf tampil yaitu secara keseluruhan dalam jati dirinya sebagai seorang ulama dengan menggunakan sarung, tidak ada perubahan di situ. Dan kemudian Pak Jokowi juga mencerminkan bersama Kiai Ma'ruf keindonesiaan kita. Jadi dari warnanya saja kontras. Yang di sini putih, yang di sana hitam," jelas Sekjen PDIP ini. Ledekan Hasto ditanggapi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Menurutnya, tak apa berbusana hitam-hitam asalkan hati tidak hitam. "Yang penting itu hati jangan hitam. Untuk apa baju putih tapi sebatas pencitraan, tapi sebatas... tapi hatinya hitam. Janji-janji manis, tapi tidak ditepati setelah berkuasa," kata Andre. Andre menegaskan tak ada yang salah dari setelan jas hitam yang dikenakan Prabowo-Sandi. Andre, saat ditanya apakah setelan jas hitam itu akan dipakai Prabowo-Sandi sebagai foto surat suara, tak bisa menjawab. Saat ini foto Prabowo-Sandi berjas hitam disebutnya sementara dipakai di beragam alat kampanye paslon nomor urut 02 itu. Senada dengan Andre, Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman tak terlalu mempersoalkan kostum untuk foto surat suara. Yang terpenting, dia menyebut Prabowo-Sandi tak akan mengenakan kostum hanya untuk pencitraan. "Kami tidak akan memaksa paslon memakai kostum tertentu hanya untuk pencitraan semu. Kami juga tidak akan memaksa paslon untuk memakai kostum tertentu agar terkesan religius," sebut Habiburokhman.   Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Sandi Minta Relawan Yakinkan Pemilih Swing Voters Jelang Pilpres
Liputanviral - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memberikan pembekalan kepada relawan Jaringan Sehat Prabowo-Sandi (Jaspadi). Sandi meminta relawan meyakinkan pemilih-pemilih yang belum menentukan pilihan. "Saya titip pesan untuk seluruh Jaspadi. Pertama, kita mau memenangkan ini, harus kerja keras, betul?" kata Sandiaga kepada relawan Jaspadi di gedung Dewan Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019). Sandi meminta relawan Jaspadi berfokus meyakinkan masyarakat yang belum menentukan pilihannya (swing voters) agar memilih pasangan Prabowo-Sandiaga. Dari data yang ia punya, Sandi menyebut masih ada 25 persen masyarakat Indonesia yang belum menentukan pilihan. "Jadi masih ada satu dari empat orang belum menentukan pilihan. Lihat mana yang masih bisa diubah pilihannya, di mana mereka? Mereka rata-rata di Pulau Jawa: Jabar, Jateng, dan Jatim," kata Sandiaga. "Ada tiga provinsi utama. Kalau di Sulawesi, di Sulawesi Selatan. Sumatera ada di Sumut. Itu konsentrasi yang harus kita yakini berdasarkan survei internal kita yang tidak pernah kita goreng-goreng," sambungnya. Ia berharap para relawan memanfaatkan sisa waktu sebelum pencoblosan digelar. Ia meminta Jaspadi terus membuat acara guna meyakinkan masyarakat yang belum menentukan pilihan. Selain itu, Sandi berjanji membuka lapangan kerja seluas-luasnya jika terpilih. Hal itu diharapkannya dapat disosialisasikan kepada masyarakat oleh para relawan. "Sampaikan, Prabowo-Sandi 2019 kita akan buka lapangan kerja seluas-luasnya. Kita akan fokus pemerintah untuk buka lapangan kerja. Pemerintah boleh bangun infrastruktur, tapi fokus utama meringankan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, salah satunya lapangan pekerjaan," pungkas Sandi.   Read the full article
0 notes