#Pintu Kamar Tidur di Semarang
Explore tagged Tumblr posts
Text
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Kamar Tidur di Purworejo
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Kamar Tidur di Purworejo, Pintu Kamar Tidur di Semarang, Pintu Kamar Tidur di Sukoharjo, Pintu Kamar Tidur di Temanggung, Pintu Kamar Tidur di Wonosobo.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
Material Baja Berkualitas Tinggi.
Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
Terdapat Lubang Pengintip.
Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Jawa Tengah Meliputi : Kab Banjarnegara, Kab Banyumas-Purwokerto, Kab Batang, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Demak, Kab Grobogan-Purwodadi, Kab Jepara, Kab Karanganyar, Kab Kebumen, Kab Kendal, Kab Klaten, Kab Kudus, Kab Magelang-Mungkid, Kab Pati, Kab Pekalongan-Kajen, Kab Purbalingga, Kab Purworejo, Kab Rembang, Kab Semarang-Ungaran, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal-Slawi, Kab Temanggung, Kab Wonogiri, Kab Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
pintukamartidurdipurworejo #pintukamartidurdisemarang #pintukamartidurdisukoharjo #pintukamartidurditemanggung #pintukamartidurdiwonosobo
Pintu Kamar Tidur di Purworejo, Pintu Kamar Tidur di Sragen, Pintu Kamar Tidur di Tegal, Pintu Kamar Tidur di Wonogiri, Pintu Kamar Tidur di Magelang.
#Pintu Kamar Tidur di Purworejo#Pintu Kamar Tidur di Rembang#Pintu Kamar Tidur di Semarang#Pintu Kamar Tidur di Sragen#Pintu Kamar Tidur di Sukoharjo#Pintu Kamar Tidur di Tegal#Pintu Kamar Tidur di Temanggung#Pintu Kamar Tidur di Wonogiri#Pintu Kamar Tidur di Wonosobo#Pintu Kamar Tidur di Banjarnegara#Pintu Kamar Tidur di Banyumas#Pintu Kamar Tidur di Batang#Pintu Kamar Tidur di Blora#Pintu Kamar Tidur di Boyolali#Pintu Kamar Tidur di Brebes#Pintu Kamar Tidur di Cilacap#Pintu Kamar Tidur di Demak#Pintu Kamar Tidur di Grobogan#Pintu Kamar Tidur di Jepara#Pintu Kamar Tidur di Karanganyar
0 notes
Text
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Kamar Tidur Baja Motif Kayu di Wonosobo
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Kamar Tidur Baja Motif Kayu di Wonosobo, Pintu Plat Baja Motif Kayu di Pekalongan, Pintu Rumah Dari Baja Motif Kayu di Semarang, Pintu Utama Baja Motif Kayu di Tegal, Toko Pintu Baja Terdekat Motif Kayu di Banyumas.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
Material Baja Berkualitas Tinggi.
Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
Terdapat Lubang Pengintip.
Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Jawa Tengah Meliputi : Kab Banjarnegara, Kab Banyumas-Purwokerto, Kab Batang, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Demak, Kab Grobogan-Purwodadi, Kab Jepara, Kab Karanganyar, Kab Kebumen, Kab Kendal, Kab Klaten, Kab Kudus, Kab Magelang-Mungkid, Kab Pati, Kab Pekalongan-Kajen, Kab Purbalingga, Kab Purworejo, Kab Rembang, Kab Semarang-Ungaran, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal-Slawi, Kab Temanggung, Kab Wonogiri, Kab Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
pintukamartidurbajamotifkayudiwonosobo #pintuplatbajamotifkayudipekalongan #pinturumahdaribajamotifkayudisemarang #pintuutamabajamotifkayuditegal #tokopintubajaterdekatmotifkayudibanyumas
Pintu Kamar Tidur Baja Motif Kayu di Wonosobo, Pintu Rumah Baja Motif Kayu di Salatiga, Pintu Rumah Minimalis Fortress Motif Kayu di Surakarta, Produsen Pintu Baja Motif Kayu di Banjarnegara, Pintu Baja Tahan Karat di Batang.
#pintukamartidurbajamotifkayudiwonosobo#pintuplatbajamotifkayudipekalongan#pinturumahdaribajamotifkayudisemarang#pintuutamabajamotifkayuditegal#tokopintubajaterdekatmotifkayudibanyumas
0 notes
Text
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) pintu motif kayu kamar tidur minimalis di Kebumen, pintu motif kayu kupu tarung di Klaten, pintu motif kayu mewah di Magelang, pintu motif kayu minimalis modern di Pekalongan, pintu motif kayu modern di Purbalingga.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
Material Baja Berkualitas Tinggi.
Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
Terdapat Lubang Pengintip.
Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Bali, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Jawa Tengah Meliputi : Kab Banjarnegara, Kab Banyumas-Purwokerto, Kab Batang, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Demak, Kab Grobogan-Purwodadi, Kab Jepara, Kab Karanganyar, Kab Kebumen, Kab Kendal, Kab Klaten, Kab Kudus, Kab Magelang-Mungkid, Kab Pati, Kab Pekalongan-Kajen, Kab Purbalingga, Kab Purworejo, Kab Rembang, Kab Semarang-Ungaran, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal-Slawi, Kab Temanggung, Kab Wonogiri, Kab Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
pintumotifkayukamartidurminimalisdikebumen #pintumotifkayukuputarungdiklaten #pintumotifkayumewahdimagelang #pintumotifkayuminimalismoderndipekalongan #pintumotifkayumoderndipurbalingga
pintu motif kayu kamar tidur minimalis di Kebumen, pintu motif kayu kupu tarung minimalis di Kudus, pintu motif kayu minimalis 2024 di Pati, pintu motif kayu minimalis terbaru di Pemalang, pintu motif kayu modern minimalis di Purworejo.
0 notes
Text
Konsultasi Feng Shui Rumah Semarang 0812-1212-2827 Imperial Feng Shui
Merubah nasib dan meningkatkan hoki tanpa merubah struktur bangunan dengan Imperial Feng Shui 0812-1212-2827
Feng Shui di Rumah: Seni Mengatur Energi untuk Kesejahteraan Hidup
Feng Shui adalah seni tradisional yang berfokus pada pengaturan energi di dalam rumah. Setiap rumah memiliki aliran energi yang dapat berdampak positif atau negatif bagi penghuninya, tergantung pada orientasi rumah, posisi pintu, desain interior, dan penempatan furnitur.
Arah dan Orientasi Rumah
Langkah awal dalam penerapan Feng Shui adalah memahami arah mata angin dari rumah. Arah selatan, timur, barat, barat daya, dan timur laut masing-masing membawa energi yang berbeda. Bahkan, meskipun dua rumah menghadap arah yang sama, perbedaan kecil dalam derajat orientasi dapat menyebabkan dampak yang sangat berbeda pada energi di dalam rumah.
Signifikansi Pintu Utama
Pintu utama adalah aspek penting dalam Feng Shui karena dianggap sebagai titik masuk utama bagi energi ke dalam rumah. Sama seperti mulut pada manusia, pintu utama adalah pintu gerbang bagi aliran energi. Menempatkannya dengan benar adalah kunci untuk memastikan bahwa energi positif dapat mengalir dengan baik ke seluruh bagian rumah.
Penataan Pintu Kamar dan Elemen Penting Lainnya
Setelah memastikan pintu utama berada di posisi yang benar, langkah berikutnya adalah menata pintu kamar, posisi kasur, meja kerja, dan kompor. Elemen-elemen ini sangat penting karena terkait erat dengan aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, penempatan kasur yang baik sangat penting karena kita menghabiskan 6-8 jam setiap malam di tempat tidur, yang mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental.
Menurut Rezza Anggara, seorang ahli Feng Shui, penataan yang benar dari elemen-elemen ini bisa membawa keharmonisan dalam rumah dan mendukung kesejahteraan serta kesuksesan keluarga. Sebaliknya, energi negatif dalam rumah dapat menyebabkan masalah serius seperti ketidakharmonisan dalam hubungan keluarga, kegagalan dalam bisnis, dan masalah kesehatan.
Rezza juga menekankan pentingnya rumah sebagai tempat untuk beristirahat dan memulihkan energi setelah beraktivitas. Energi yang ada di dalam rumah memiliki pengaruh besar pada kualitas hidup seseorang. Rumah yang dilingkupi energi negatif bisa menimbulkan berbagai masalah seperti konflik rumah tangga, perselingkuhan, dan gangguan kesehatan.
Tiga Langkah untuk Meningkatkan Energi Positif di Rumah
Merubah Struktur Rumah: Salah satu cara efektif untuk meningkatkan energi positif adalah dengan melakukan perubahan pada struktur rumah, seperti memperbaiki posisi pintu, kasur, kompor, dan meja kerja. Meskipun perubahan ini bisa mahal, terutama jika melibatkan elemen besar seperti kolam renang, manfaatnya sangat signifikan.
Menambah Dekorasi: Menambah elemen dekorasi seperti lukisan, pot tanah liat, atau ornamen besi dapat membantu menyaring energi negatif. Meskipun dekorasi ini tidak dapat sepenuhnya menghilangkan energi negatif, mereka dapat secara signifikan mengurangi dampaknya.
Imperial Feng Shui: Teknik ini dianggap sebagai metode paling efektif karena tidak memerlukan perubahan fisik pada rumah. Imperial Feng Shui, yang telah digunakan sejak zaman Dinasti Qing, melibatkan penggunaan kristal khusus untuk memaksimalkan aliran energi positif di dalam rumah.
Kristal Feng Shui telah digunakan selama berabad-abad dan banyak orang rela menginvestasikan dana besar untuk memiliki kristal ini karena manfaatnya yang terbukti dan potensinya sebagai investasi jangka panjang yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya.
Book jadwal konsultasi 0812-1212-2827
Kunjungi galeri feng shui kami di Tokopedia Tower Lt 22 Unit F
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 11, kuningan, jakarta Selatan Tangsel 12930
https://www.instagram.com/anggaratreasures
pencarian terkait:
Konsultan feng shui semarang
Pakar feng shui semarang
Jasa feng shui rumah semarang
Jasa feng shui tempat usaha semarang
Ahli bazi semarang
Jasa baca bazi semarang
0 notes
Text
ASRI DAN INDAH| 0877-8267-6857| Hunian Milenial Perumahan Bumi pasir Wangi Bandung
Jual Rumah Di Bandung Tengah, Jual Rumah Di Turangga Bandung, Jual Rumah Di Tanimulya Bandung Barat, Jual Rumah Di Tki Bandung, Jual Rumah Di Tci Bandung, Jual Rumah Di Tegalega Bandung, Rumah Dijual Di Bandung Tanpa Perantara, Dijual Rumah Di Bandung Timur Regency, Jual Rumah Kontrakan Di Bandung Timur, Jual Rumah Di Bandung Utara,
BUDAYAKAN MEMBACA DAHULU.
Arah Rumah Menghadap Barat Laut. Ada 2 Pintu di depan, pintu utama menuju carpoty menghadap Utara dan pintu samping menghadap Barat Laut Jalan di perumahan bisa muat 2 mobil,Luas Tanah : 92 M2 ( 700 x 1400 ) Luas Bangunan : 45 M2, Listrik : 1300 watt, 2 unit pompa air (1 Unit untuk dorong air). Lantai Granit, Tembok Bata Merah, Atap Rangka Baja Ringan.Ruang Tidur : 2 Kamar Tidur, 1 Carport
Perumahan dengan desain minimalis dekat dengan segarnya udara pengunungan Manglayang. Cocok untuk keluarga kecil, Lokasi yang strategis karena dekat dengan Pintu Tol Cileunyi, Tempat Makan, Swalayan/Tempat Belanja, Tempat Rekreasi, Bank Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Polsek, Sekolahan , Pesantren, Kantor Kelurahan,
Cluster, One gate system, Security 24 Jam, tidak banjir, ada masjid di dalam cluster, lebar jalan 2 Mobil,
Contact Person : (XL) 0877-82676857 Ibu Deswita Jl. Rajawali Blok J No 5 Pondok Kelapa Dua Cimanggis Depok 16451
Lokasi : Perumahan Bumi Pasir Wangi, Blok D-4 Jl. Smpn 1 Kp. Pasir Wangi , Rt 005 Rw 008 Kp. Pasir Wangi Desa/Kelurahan Cimekar, Kecamatan : Cileunyi, Kabupaten : Bandung 40623 (-6.929691566509179, 107.74089487116356) https://goo.gl/maps/Gwc356jDG5NdCiHw5
A.TEMPAT MAKAN Rumah Makan Sunda Sukahati Cinunuk , Ponyo Resto & Wedding , Ayam Geprek Pangeran Cinunuk , Steak Moen Moen , Rully Bistro Cafe , Donat Madu Cihanjuang Cibiru
B.TOKO/MALL/TEMPAT BELANJA KEBUTUHAN HARIAN Borma Toserba Cinunuk, Toko Mainan Arnata, Griya Grand Cinunuk, Toko Parfum Elektronik, Dekat Apotek K24 Cinunuk, Alfamar Minimarket Cimekar, Toko Bangunan Berkah Jaya, Toko Kevin (Kebutuhan Rumah Tangga)
C.TEMPAT REKREASI Getaria Swimming Pool, Wisata Batu Kuda Cileunyi Kab. Bandung
D.KANTOR FASILITAS PUBLIK Bank BTN KC Bandung Timur, BNI Cinunuk, Bank Mandiri Bandung Cinunuk, Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Cinunuk, Puskesmas Cileunyi, Rumah Sakit AMC, Bidan Ingkem Mulyasari, Am.Keb, Polsek Panyileukan
E.SEKOLAHAN SMPN 1 Cileunyi, Pesantren Yatim Al Kasyaf, TK Kemala Mahardhika
F.FASILITAS IBADAH Masjid Al Mujahirin Komplek Bumi Pasirwangi Cimekar
G.FASILITAS PENUNJANG TRANSPORTASI/AKSES Gerbang Pintu Tol Cileunyi
Website : https://dapur-deswita.business.site IG : @dapur_deswita_cantik FB : https://www.facebook.com/dapurdeswita Twitter : https://twitter.com/DapurDeswita Tiktok : https://tiktok.com/DapurDeswita
Beli Rumah Di Semarang, Beli Rumah Di Sentul, Beli Rumah Di Serpong, Beli Rumah Di Sanur Bali, Beli Rumah Di Samarinda, Beli Rumah Di Sleman, Beli Rumah Di Tangerang, Beli Rumah Di Tangerang Selatan, Beli Rumah Di Turki, Beli Rumah Di Tangerang Kota,
#LokasiRumahStrategisDekatBankBTNKCBandungTimur#AsetProduktifDekatBNICinunuk#RumahMurahDekatBNICinunuk#PerumahanClusterDekatBNICinunuk#PerumahanFasilitasOneGateSystemDekatBNICinunuk#PerumahanClusterBumiPasirWangiDekatBNICinunuk#PerumahanMurahBumiPasirWangiDekatBNICinunuk#PerumahanBumiPasirWangiElitDekatBNICinunuk#PerumahanDenganFasilitasRumahTumbuhdekat#BNICinunuk#PerumahanDijaminAmandanTentramdekatBNICinunuk
1 note
·
View note
Text
FASILITAS LENGKAP, SEGERA HUBUNGI 0895-7111-00400, Rumah Minimalis Nuansa Abu Abu
KLIK https://wa.me/0895711100400, Rumah Minimalis Putih, Rumah Minimalis Perumahan, Rumah Minimalis Pintu 1, Rumah Minimalis Panjang Ke Belakang, Rumah Minimalis Ruang Tamu
Perumahan cluster memang merujuk pada rumah yang mempunyai model terbuka tanpa pagar yang mengelilinginya. Biasanya sudah memiliki pagar. Semua wilayahnya dikelilingi tembok tinggi dan hanya ada satu gerbang saja. Lebih leluasa. Cluster umumnya berada di kawasan perkotaan yang ramai atau kawasan khusus yang dijadikan permukiman. Rumah cluster bisa dianggap sebagai sebuah investasi bernilai tinggi. Menurut para ahli properti, rumah cluster memiliki nilai investasi tinggi karena nilai ekslusivitas, keamanan, serta privasi perumahannya.
Desain Rumah Tipe 110/126 Model Perumahan 1 Lantai Tropis Modern 3 kamar tidur & 1 ruang kerja 2 kamar mandi & 1 dapur
Jenis Agungan Kredit : Tanah dan Bangunan
Alamanda Residence Perum New Alamanda Residence, Jalan Bukit Alamanda I No.55a Mangunharjo Tembalang Semarang - 50272, Jawa Tengah Dekat Citra Grand
INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI https://wa.me/0895711100400
https://www.linkedin.com/in/pusat-rumah-minimalis-alamanda-1b2130246/ https://www.facebook.com/profile.php?id=100083400140328 https://www.tiktok.com/@jualrumahminimalismodern?_t=8WVv8M90pWb&_r=1
rumahmewah, #rumahmewahmurah, #rumahmewahdijual, #rumahmewaheksklusif, #rumahmewahelegant, #rumahmewahelegan, #rumahmewahhargaterjangkau, #rumahmewahhargatermurah, #rumahmewahhargaramah, #rumahmewahimpian
Rumah 1 Lantai Mewah, Rumah 1 Lantai Modern, Rumah Minimalis 1 Lantai Tampak Depan, Rumah 1 Lantai Sederhana, Desain Rumah 1 Lantai Sederhana, Rumah Minimalis 1 Lantai Mewah, Desain Rumah 1 Lantai 3 Kamar, Pinterest Rumah Minimalis 1 Lantai
0 notes
Text
Panik Jam 2 Pagi
Lon, aku belum cerita soal ini sepertinya.
Jadi, saat kemarin di Semarang, hari pertama di hotel, aku tidur lebih cepat daripada biasanya.
"Bhy, aku ngantuk banget. Kerjaanmu sudah selesai? Aku tidur duluan, ya," ucapku ke kawan sekamarku.
"Iya, Ca. Sudah nih. Okeee, tidur ajaa. Aku masih nanti."
Selepas itu, aku langsung pulas. Kawan sekamarku ini sudah hapal, aku pelor dan kalau sudah tidur bisa nyenyak sekali.
Tapi di hari itu, tumben sekali aku terbangun sekitar jam 2 pagi. Kamar gelap dan baru saja aku ingin meletakkan handphone di meja samping tempat tidur setelah melihat jam, tiba-tiba alarm tanda bahaya hotel berbunyi. Pengunjung diminta keluar dari hotel.
Panik. Jam 2 pagi, alarm tanda bahaya berbunyi, aku tidak tahu ada bahaya apa. Pikiranku ke mana-mana karena kemarin baca berita ada kebakaran yang menewaskan puluhan napi. Aku langsung bergegas lompat dari tempat tidur, masih pakai baju tidur. Aku bangunin kawan sekamarku sambil buru-buru ambil jaket, pakai jilbab, dan masker. Kawanku tak kunjung bangun.
Aku buka pintu kamar dan lorong sepi. "Astaga, ini orang-orang enggak dengar alarm tanda bahaya berbunyi kah?" Aku panik sendirian.
Kulihat kawanku bangun tidur dan bertanya, "Kenapa, Ca?"
"Bhy, alarmnya bunyiiiiii!!!! Ayo bangun! Aku rapiin tas dulu," ucapku sambil beberes isi tas yang bercecer di atas meja.
"Haaa? Ini ada apaan, Ca? Kok bunyi alarmnyaaa?"
"Gatauuuu... Tapi di lorong sepi, Bhy. Ini orang-orang masih pada tidur kayaknya."
Kemudian alarm berhenti. Aku dan kawanku terdiam. Jantungku masih berdetak kencang sekali. Masih mencoba untuk mengatur napas, tiba-tiba alarm berbunyi lagi.
"BHY, INI APAAN BUNYI LAGIIIII..."
"CAAA, KITA MAU KABUR GIMANA, HADUH INI GUE MASIH PAKE PIYAMA GINI."
"SAMAAA! GUE JUGA CUMA PAKE BAJU TIDUR SAMA JAKET."
"CAAA, KOK LU TUMBEN BISA BANGUN DENGER ALARM GINI?!"
"PAS BANGET GUE KEBANGUN TADI. TIBA-TIBA ALARMNYA BUNYI."
Aku reflek buka pintu kamar lagi dan kali ini warga di lantai 6 lebih ramai keluar ada di lorong. Total ada empat kamar di lantai ini yang isinya adalah rekan kerjaku, salah satunya kamar atasanku. Semua panik.
"CA, LO UDAH RAPI?" tanya kawan sekamarku.
"UDAAAH. TAS GUE TINGGAL ANGKUT."
Ibu M, salah satu rekan kerja di kantor yang kamarnya satu lantai denganku dengan sigap bilang, "Sebentar sebentar, saya coba telepon pihak hotelnya dulu. Jangan panik dulu."
Sesaat setelah itu, alarm berhenti berbunyi. Kami warga lantai 6 saling beradu pandang, mencoba memahami keadaan apakah sudah aman atau belum. Semenit, dua menit, tiga menit. Alarm tidak berbunyi lagi.
"Aman ya?" tanya atasanku dengan ekspresi sangat waspada.
"Ada yang merokok kali nih, jadi alarmnya bunyi," sahut Mbak E, teman sekamar atasanku.
"Haduh, pihak hotel enggak bisa dihubungi," kata Ibu M.
Aku bisa berpikir lebih jernih. Iya, mungkin ada yang merokok. Setelah terdiam cukup lama di lorong dan alarm tanda bahaya tidak berbunyi lagi, kami memutuskan untuk masuk ke dalam kamar masing-masing. Jantungku masih berdetak tidak karuan.
"Caaa, aseli lu sigap banget! Tas rapi cepet banget, udah pakai jaket, jilbab, sempet pakai masker!" kawan sekamarku mengomentari kesigapanku.
"GUAAAA PANIKKKKK, BHY! Ini di kota orang, jauh dari rumah, denger alarm tanda bahaya. Yang ada dipikiran gua cuma kabur dari hotel secepatnya kalau ada apa-apa."
"SAMAAAA, GUE JUGA PANIK! Ngeliat elu sigap gini bikin gue makin panik."
Kami duduk di pinggiran tempat tidur. Aku masih mengatur napas biar lebih tenang.
"Kita bisa tidur nih? Kok aku takut ya," ucapku was-was.
"Kayaknya aman, Ca. Ini alarm enggak bunyi lagi."
"Aman ya?"
"Iyaaa... Semoga. Betul kata Mbak E kayaknya ada yang merokok jadi alarmnya bunyi."
Hening beberapa saat. Aku ragu mau melepas jaket dan jilbab. Masker sudah kulepas. Lalu kulihat kawanku bergerak mau tidur lagi.
"Udah, Ca. Tenang. Aman. Alarmnya enggak bunyi lagi. Dah tidur lagi. Besok kita harus bangun pagi."
Kawanku sudah selimutan dan aku masih duduk di pinggir tempat tidur, masih pakai jaket dan jilbab. Masih was-was, takut tiba-tiba alarm bunyi lagi. Aku mau pulang ke rumah dengan selamat.
Selang beberapa menit yang cukup panjang, kulihat kawanku sudah tertidur dan aku masih di posisi yang sama.
Aman ya? Tidur nih?
Aku masih menimbang-nimbang sampai akhirnya memutuskan untuk lepas jaket dan jilbab, kemudian beranjak ke tempat tidur. Aku masih terjaga beberapa saat di dalam selimut. Kemudian pelan-pelan memejamkan mata setelah meyakinkan diri sendiri bahwa keadaan aman dan akan baik-baik saja.
Esok paginya, kami mendengar kabar dari pihak hotel bahwa memang ada pengunjung lain yang merokok di dalam kamar no smoking. Aku bisa bernapas lega setelah tahu alasan kepanikan semalam.
Satu hal yang aku sadari karena kejadian ini, aku bisa sesigap semalam untuk menyelamatkan diri di tengah suasana genting ya. Di saat panik, masih sempat membangunkan kawanku sambil beberes barang bawaan, berpakaian siap kabur, dan mengecek keadaan lorong lantai 6.
Ca, pertahankan kesigapanmu, Nak.
- ca
4 notes
·
View notes
Text
CREEPY STORY : Semarang & Gangguan Ibadah
Assalamualaikum.. Udah baca cerita sebelumnya tentang cerita horor saat di asrama? https://midwriter.tumblr.com/post/623860432972709888/creepy-story-dorm-hospital
Nah kali ini aku akan lanjutkan cerita creepy dan kali ini berlatar di Kota Semarang, tempatku melanjutkan studi selama 2 tahun. Sekilas info, di tahun pertama, aku tinggal di sebuah kost semi eksekutif dan sendirian. Setahun berikutnya, karena harus praktek dinas yang terkadang penempatan di luar kota, akhirnya aku dan keenam teman satu genk memilih mengontrak sebuah rumah. Kita akan bahas satu-satu ya.. ;)
TAHUN PERTAMA
Kuberi sedikit gambaran tentang skema kosanku yang pertama ini. Aku tinggal di kamar paling depan. Kamar kami semua berbentuk letter-U dan bertingkat 2 lantai dengan di bagian tengahnya terdapat kursi dan meja kayu untuk duduk-duduk dan di sepanjang kamar memiliki teras kecil berukuran lebar sekitar satu meter, lingkungan kosan ini rapih, bersih. Di depan kiri kamarku ada pintu lagi sebagai pembatas dengan teras dan ada halaman sangat luas disana, sehingga aku bisa melihat siapa saja yang keluar masuk kosan. Dari posisi kamarku, aku bisa melihat seluruh bagian kosan. Kosan ini termasuk tenang, jauh dari jalan raya, dan penghuni kamarnya pun rapih. Tidak banyak aktivitas dilakukan menjelang malam. Sehingga jika ada satu kamar yang menyetel musik dengan volume 50% saja bisa terdengar hingga ke kamar lain.
Hari itu, aku lagi bantuin kakak yang juga tinggal di kosan yang sama hanya berbeda dua pintu dan sejajar kamar denganku. Aku punya kebiasaan membuka pintu kamar saat sedang tidak tidur. Malam itu, kita begadang sampai malam karena aku bantuin si kakak ngerjain olah data skripsi ;)
Saat itu, waktu menunjukkan hampir tengah malam. Seluruh penghuni sudah sunyi senyap. Posisi kami duduk lesehan di lantai sedangkan laptop diatas kasur. Wajahku berhadapan lurus dengan pintu yang terbuka, sementara si kakak ada di posisi sebelah kananku. Kita berdua tidak sedang nyetel lagu apapun, tiba-tiba dari arah pintu terdengar suara “Ssstt.. Sssttt...” berulang. Si kakak pun kaget dan kami berdua langsung otomatis melihat ke arah pintu. Kami mendengar suara yang sama.
“Kamu denger ta, Dek?” Tapi kami gak berpikir apapun saat itu.
Menurut cerita dari penghuni kosan lain juga sering melihat seorang perempuan suka wara wiri di sepanjang depan kamarku, melewati kamar si kakak hingga ujung kamar lantai satu. Jika dipikir-pikir, kalo boleh jujur, dalam satu deret kamar di lantai bawah, kami berdua orang yang paling sering ngaji tapi kami sendiri gak pernah melihat sosoknya secara jelas ;)
TAHUN KEDUA
Kita sepakat untuk pindah ke sebuah rumah yang sebenarnya posisinya hanya sebelah dari kosanku sebelumnya wkwk. Kami bertujuh dibagi menjadi 4 kamar. Posisi bentuk rumah ini memanjang seperti lorong. Jadi jika awal masuk pintu rumah, akan langsung bertemu dengan kamar satu yaitu kamarku paling depan sebelah kiri, kemudian di sebelah kanan ada kamar nomor dua punya si kakak. Kemudian satu meter, dari kalian berdiri, ada bagian ruangan sebelah kiri dan sebelah kanan ada bagian tengah rumah dengan dua kamar berjejer (kamar tiga dan empat) dan di depannya ruang kosong biasanya tempat parkir motor disana. Nah di ruang sebelah kiri itu adalah ruang makan yang disambung dengan dapur,, kamar mandi dan teras belakang. Dari ruang makan menuju dapur dibatasi pintu dan jendela. Kemudian sampai depan dapur, jika kalian ke arah kiri akan menuju kamar mandi, dan sebelah kanan kalian ada pintu lagi menuju teras belakang tempat jemuran, ada kran untuk wudhu/cuci piring dan menjemur baju.
Sekitar hari ketiga kita tinggal disana ada satu kejadian aneh. Malam itu, kita lagi berkumpul di kamar ketiga karena ada beberapa hal yang perlu didiskusikan tentang tugas kuliah. Saat itu, ada suami dari kakak kami sedang menginap di kamar depan (nomor 2) dan sdg tidur bersama anaknya, kami semua berkumpul di kamar ketiga dan tiba-tiba suami si kakak manggil dengan nada panik karena di dapur ada teflon dengan posisi kosong namun api kompor masih menyala dan tercium aroma gosong. Sementara kami di kamar gak mencium apapun langsung lari ke arah dapur. Hal yang aneh adalah, siapa yang nyalain? Jelas semua ada di kamar dan tidak ada yang berniat masak apapun malam itu.
Kali ini pengalaman pribadi, lupa tepatnya entah kapan, kejadian ini seringkali terjadi saat aku bangun malam. Saat itu aku sedang dinas di sebuah rumah sakit, dan kebetulan tidak mendapat jadwal shift malam. Awalnya saat bangun dan ingin wudhu ke teras belakang, aku tidak melihat apapun. Atau memang tidak berniat mencarinya. Sampai saat selesai wudhu dan mau mematikan lampu di ruang tamu, entah kenapa kepalaku menoleh ke arah jendela dapur dan menangkap sosok berambut hitam dan berkostum putih berada di balik jendela itu, posisi dia muncul tepat di dapur dan di depan kamar mandi, padahal kondisi nya terang karena dapur dan kamar mandi punya lampu masing-masing. Dalam posisi itu, aku seharusnya sudah melihat sosoknya saat wudhu karena jika ingin menuju teras belakang, pasti melewati dapur itu. Seperti apa wajahnya? Yang bisa kulihat di balik jendela adalah bagian atas hitam dan putih, tentunya itu rambut dan baju daster andalannya, kan. Kayaknya dia itu menghadap ke arah samping jadi wajahnya memang gak kelihatan. Atau... Memang karena aku bukan anak indigo dan gak punya kemampuan melihat makhluk seangkatan dengan dia hehe..
Jika dibilang itu halusinasi karena bangun malam rasanya gak mungkin, karena posisiku habis wudhu dan mata dalam kondisi melek paripurna hehe.. Bukannya lari, tapi malah tidak jadi kumatikan itu lampu. Sebelum sosok ‘mbak kukun’ itu muncul, setiap bangun malam memang aku merasa dingin dan ada yang memperhatikan setiap kali hendak wudhu dan setelah wudhu saat berjalan menuju kamar. Beberapa anak di rumah itu sering memilih untuk wudhu di kamar mandi karena merasa takut harus ke teras belakang yang remang-remang karena lampu tertutup sebagian baju cucian, memang notabenenya itu menghadap langsung ke kebun samping rumah yang tak terawat dan gelap. Tapi, bagiku meraih keafdholan wudhu lebih penting ketimbang rasa takut, dan kondisi bangun malam bukanlah sesuatu yang terpaksa, jadi aku selalu memilih wudhu dari keran teras belakang, sampai akhirnya dipertemukan dengan mbak kukun itu. Well.. belum banyak yang tahu cerita ini karena di rumah itu ada salah satu kakak yg sangat penakut wkwk. Toh menurutku itu tidak menganggu kok hehe
Cerita tentang sosok di rumah ini juga sudah dialami oleh salah satu ibu yang juga teman sekelasku yang pernah tinggal bersama kami. Sama sepertiku, beliau enggan bercerita sampai akhirnya memutuskan pindah. Seorang adik yang tidur di kamar ketiga juga punya kebiasaan puasa sunnah dan seringkali merasa diperhatikan justru dari arah depan kamarnya sendiri, yaitu ruang tengah yang kosong dan berisi motor dan barang-barang.
GANGGUAN IBADAH
Beralih ke gangguan yang menurutku paling ekstrim dan pertama kalinya kurasakan sepanjang kehidupanku. Entah kenapa, seiring berjalan waktu, aku seperti dibuat lupa atas kejadian itu, karenanya sekalian kutulis disini. Sekitar bulan april 2020 lalu, hari itu, aku baru selesai periode haid dan berencana untuk sholat ashar. Dari awal niat tidak ada masalah, sholat seperti biasa, rakaat pertama berjalan lancar. Sampai di rakaat akhir, dan saat membaca tahiyat akhir, mendadak aku melupakan semua bacaan itu, benar-benar lupa! Astaghfirullahaladziim..
I Swear, ini sungguhan. Yang terjadi berikutnya adalah aku membatalkan sholatku dan mengulang kembali dari awal. Kejadian kembali berulang saat sholat maghrib dan isya. Kali ini gangguannya meningkat, yaitu mendadak aku sama sekali tidak mengingat surat alfatihah. Lagi-lagi kubatalkan sholat dan mengulang, namun yang terjadi, aku tidak mengingat apapun. Ku buka aplikasi quran dan mencoba membuka surat alfatihah, melihat huruf dalam al qur’an itu tidak membuatku bisa membacanya. Huruf qur’an itu terasa asing dan berusaha mencoba membaca, lidahku kelu. Panik, pasti! Ini pasti gangguan jin. Dan pikiranku sudah kemana-mana. Apapun jenis istighfar, dzikir sampai ayat kursi sudah kubaca demi menenangkan pikiran ini. Kembali coba kubaca qur’an itu dan memulai sholat, aku tak kunjung bisa fokus sholat.
Pikiran dan hati mendadak tak tenang. Bibirku tidak berhenti bertasbih dan memohon Allah untuk dijauhkan dari gangguan ini agar bisa kembali sholat. Kala itu, posisiku di kamar diam dengan mata terpejam dan tangan sambil menutup telinga, fokus untuk terus dzikir demi menghilangkan gangguan ini. Prosesnya memakan waktu agak lama, sekitar hampir satu jam aku berusaha menghilangkan gangguan itu, sampai akhirnya bisa kembali sholat dengan lancar dan tidak lagi diganggu.
Aku termasuk anak yang jarang keluar kamar, Saat harus wudhu berulang kali pun aku memiliki kamar mandi pribadi di kamar. Sehingga saat kejadian pun keluarga tidak ada yang tau. Sampai akhirnya, aku menghubungi salah satu sahabatku, dia merupakan hafidzah quran dan ku ceritakan segalanya. Sahabatku ini memberikan saran untuk membaca ayat 96-97 surat Al-Mu’minuun setiap setelah wudhu dan sebelum sholat.
“Wa Qur Rabbi ‘audzubika min hamazaatisy syayatiin.. Wa ‘audzubika rabbi ayyahdhuruun.” Ya Tuhanku.. Aku berlindung padaMU dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung kepadaMU pula, agar mereka tidak mendekatiku.
Jin dan seangkatannya memang suka menganggu manusia, namun dari beberapa gangguan jin, memang mereka memiliki target untuk mengganggu ibadah orang tersebut. Karena ibadah adalah satu-satunya cara setiap manusia dekat dengan Tuhannya. Terutama sholat yang seluruh isinya merupakan dzikir dan cara mengingat dan berdoa pada Allah. Semoga ini bisa jadi pelajaran untuk lebih sering meminta perlindungan tidak hanya soal marabahaya, tapi juga gangguan jin yang bisa menyesatkan ummat manusia.
Jazakumullah khayran katsira.. bhay!
2 notes
·
View notes
Text
Semarang, 2017
Sejak 2017 lah kita mulai akrab, komunikasi yang hanya sebatas bertukar tempat destinasi trip yang mau kita kunjungi.
Saat itu aku ambil cuti untuk pergi berlibur dengan temanku, tiba-tiba dia mendadak membatalkannya karna urusan kerja. Kecewa..... Marahh..... Dan campur aduk yang ku rasakan pada saat itu. Tidak berlarut dengan amarah, ku langsung cari teman lain yang mau diajak berlibur denganKU.
👧 Cuy..... Lo dimana? Tanyaku kepada teman laki-lakiku yg nyaman kupanggil "CUY"
👦 Gue di sukabumi nih cuy sini nyusul, ujarnya melalui chat wa
👧 Besok gue cuti nih, ke papandayan yuk nanti lo nyusul.
👦 Besok gue kesemarang cuy
👧 Okeh gue ikutttt plis, nanti gue nyusul gpp
👦 yaudah ketemuan di stasiun senen aja, besok gue ke Jakarta dulu ko
👧 okeh siapppp.....
Tidak berfikir panjang ku menerima tawarannya.
Bertemulah kita di stasiun senen yang bertujuan ke semarang.
Saat itu difikiranku hanyalah ikutin saja kemana dia pergi, yang penting aku bisa berlibur dari cutiku .
Sampailah kita di stasiun semarang poncol, kita memesan taxi online dan bergegas pergi. Tibalah di salah satu rumah, dan itu rumah temannya cuy, sepasang suami istri rom dan ndi namanya, dirumahnya kita beristrihat sejenak dan bersih" karna kita tiba sangatlah pagi saat itu. Dirumah rom dan ndi temanku pun mengajak untuk pergi ke gunung andong yang berada di magelang. Satu persatu kita rencanakan kemana kita mau pergi dan mempersiapkan apa saja yang mau kita bawa
Tidaklama aku dan cuy berpamitan untuk pergi kerumah cuy, yah temanku cuy ini asli orang semarang yang merantau di Jakarta.
kita pamit sebentar kerumah cuy lalu nanti akan balik lagi menjemput rom dan ndi karna cuy harus ambil mobil dirumahnya .
Aku dan cuy pesan taxi online menuju rumahnya. Sesampai depan rumahnya, temanku berkata didalam mobil "pasti lo bakal disangka calon gue cuy". Saat itu aku hanya bisa diam dan tidak berfikir macam".
Turun mobil aku melihat sosok ibu" berdagang sayur didepan rumahnya, dan ibu itu menyapa cuy, Le... Pulang-pulang bawa bojone, ujar si ibu sayur itu, aku hanya senyum" saja hahaha agak bingung juga karna ngomongnya jawa banget heuheuheu.
Masuk kerumahnya aku langsung bertemu dengan ibunya cuy, neneknya cuy, adiknya cuy yg sudah beristri, mereka ramah dan hangat sekali, aku memperkenal diri dan ngobrol"hangat lainnya dan beliau baru pulang umroh dan aku diberikan oleh" selendang dan gelang tasbih berwarna biru. Sangatlah senang saat itu .
Kami duduk diruang tamu dengan mendengarkan mereka yg berbahasa jawa yg tidak ku mengerti haha .
Tak menghabiskan waktu lama aku dan cuy bersiap" untuk melanjutkan trip rencana kami yaitu ke andong. Dan aku pun berpamitan ke ibunya itu.
Temanku membawa mobil putih milik adiknya, lalu kita menjemput rom dan ndi dirumahnya, sesampainya ternyata ndi tidak bisa bergabung karna ada acara keluarga, ia memutuskan nanti setelah dr andong bisa ketemuan di tempat lain.
Jadilah kita pergi ber3, selama perjalan dr semarang cuaca sangatlah baik" saja
Sesampainya di magelang hujan turun sangatlah deras, sesampainya di magelang yang harusnya belok kanan menuju gunung andong kita bablas lurusss pindah haluan yang entah mau kemana, alhasil kita memutuskan untuk ke jogja .
Sesampainya dijogja awan mulai menggelap kita pergi ke salah satu candi (ku lupa candi apa), lalu pindah destinasi kita berkunjung ke prambanan, saat ingin masuk gerbang tetiba mobil putih yang kita bawa berhenti.
Inilah awal mula drama dimulai.
Kutak-katik mesin, bengkel sangatlah jauh, akhirnya cuy cari bengkel yang bisa dijemput untuk bisa memecahkan ada apa dengan si putih itu. Lumayan sangat lama sekali aku menunggu dengan rom di mobil. Rom bertanya sudah berapa lama kalian? dan akupun bingung awalnya, ohhhh aku sama cuy hanyalah teman, kebetulan kita libur bareng jadinya ikut dia kesini, kataku kepada rom.
akhirnya cuy datang bersama orang bengkelnya. Lumayan lama juga memperbaikinya saat itu, aku yang mulai bete dan akhirnya mampir ke warung untuk membeli kopi dan mengganjal perut lainnya.
Setelah berjam" akhirnya bisa nyala juga si putih, dan kita memutuskan cari tempat istirahat, tidak mungkin kalau kita balik ke semarang malam ini karna sudah malam dan si putih tidak baik kondisinya .
Akhirnya kami ber3 melanjutkan cari penginapan dekat malioboro, sesampainya di persimpangan malioboro mobil itu terhenti di tengah" .
Aku dan rom mendorong mobil untuk bisa melipirkan sedikit agak kendaraan yang lain bisa lewat.
Kita semua hopeless sekali mungkin merasa capek seharian diperjalanan, kita mulai cari-cari hotel murah yg bisa parkir mobil tentunya. Sekitar yang kita lalui lumayan mahal" karna kita minim budget, dan akhirnya aku menemukan hotel yang murah dan parkiran yang luas tentunya dan lebih tentunya lagi kita pesan 1 kamar yang 2 bed + breakfast tapi kamar mandi diluar. Tidak masalah ternyata buat kami ber3 karna kita hanya butuh istirahat saja. Tidak membuang waktu begitu saja di jogja kita ber3 memutuskan untuk keluar malam dan berjalan-jalan disepanjang malioboro, kita singgah di angkringan yang cukup terkenal dan ramai, duduk di pinggir trotoar dengan alas tikar. Jogja begitu sangat indah malam itu.
Keesokannya paginya kita breakfast dengan pandangan kolam renang yang dimainkan anak kecil dan kakaknya sangatlah gemash.
Saat kita makanpun cuy sibuk cari yang jual aki mobil tipe si putih itu, ya ternyata masalahnya si aki itu, stelah ditelusuri harga aki itu mahal" akhirnya mau tidak mau kita harus beli dan cari yg bisa cod saat itu juga, sebelum cek out dr hotel kita berkeliling di malioboro hanya sekedar cuci mata sambil menunggu janjian bersama cod itu.
Akhirnya si putih sudah di ganti dengan aki barunya dan kita pun mulai bergegas karna sudah mendekati jam cek out. Ada satu kejadian yang aku merasa bersalah, saat di parkiran hotel, aku membuka pintu mobil sangatlah lebar dan membuat mobil yg disebelahku kulit mobilnya mengelupas, temanku cuy mencoba memperbaikinya tapi susah karna kelupas kecil gitu. Saat itu aku panik dan merasa bersalah sekali, dan kita ber3 pergi dari tempat itu (maafkanlah aku).
Dengan kelegaan hati yang tidak akan mogok lagi si putih ini (insyaallah). kita berkeliling menyelusuri jogja tentunya, kita mampir ke wisata yang belum begitu jadi ternyata masih dalam renovasi, karna menurut di mbah google di sana ada spot bagus dengan pemandangan gunung merapi gitchuuuu......
Yupss kita sampe sana dengan cuaca habis turun hujan dan al hasil yah kabut-kabut syahdu gitu deh... kita ber-3 berpencar berkeliling melihat spot" yang unik disana, sampai kita menemukan spot yang lumayan dan membuat kita bergantian berfoto-foto, spot disinilah yang dimaksud mbah google tapi sangat disayangkan kabut tebal saat itu menutupi pemandangannya huhhhhh.
Tak berlama-lama kita memutuskan untuk bergegas pulang, yah... back to semarang
Entah darimana awal mulanya cuy dan rom berdiskusi sampailah kita memilih jalan pintas, jalan pintas melewati hutan lebih tepatnya dengan jalanan yang bertanah lumpur banyak lubang pula dan habis diguyur hujan, menggenanglah air-air itu di lubang-lubang jalan. Apakah yang terjadi setelah itu........ Ban si putih masuk lubang yang lumayan dan licin karna tanah merah gitu.....
Cuy berusaha sekuat tenaga meng-gasss terus mobilnya dan rom sambil mendorong dr belakang, apa yang kulakukan? Aku hanya menontoni mereka sambil cengingikan a.k.a terbahak-terbahak melihat expresi panik kita ber3 saat itu. Tidak sampai satu jam kita terjebak di tengah hutan itu, datanglah mobil truk dan supir yang membantu mendorong si putih dari lubang lumpur itu.
Kita melanjutkan perjalanan lagi sampai maghrib tiba kita melipir ke musholah yang tidak terlalu besar, setelah ibadah kita mampir sebentar untuk meminum segelas susu jahe yang tak jauh dari musholah itu.
Awan sudah makin menggelap tibalah kita di semarang, dan janjian bertemu dengan mba ndi di kota lama, aku berkeliling kota lama banyak barang-barang antik disana yg dijual dibeberapa kios. Kita sempat berfoto-foto ber4 hanya untuk Kenangan saja, makan bersama di warung gudeg.
Pulanglah aku kerumah cuy karna malam sudah semakin larut. Aku tidur dikamar lantai 2 sebelah"an dengan kamar adiknya dan cuy tidur dikamarnya dibawah.
pagi itu aku sangat fresh sekali rasanya, tapi suasana rumah itu masih sangat sepi sekali padahal sudah jam 7 pagi, yah jam 7 pagi aku sudah rapih dan memutuskan untuk duduk di depan rumahnya cuy, sambil melihat kendaraan yg berlalulalang, tak lama ibunya cuy menyapaku dari dalam, sudah bangun sini sarapan dulu yuk, anak itu belum bangun jam segini, ucap ibunya cuy, iyah bu nanti saja bareng-bareng sarapannya, ucapku . disampingku duduk ada neneknya cuy, kita berdua bercakap tapi sangat disayangkan aku hanya banyak mendengar karna bahasanya sangatlah jawa yang tidak kupaham hehehe.
Cuy ternyata sudah rapih dan kita memulai dengan sarapan bersama, setelah sarapan dengan kebiasaannya aku selalu membersihkan piring sehabis makan maksudnya mencuci piring, ibunya cuy melarang tapi tetap kulakukan dan akhirnya ku cuci piring-piring kotor itu bersama adik iparnya cuy .
Setelah bersih-bersih aku bertemu sosok bapak-bapak datang yups itu bapaknya cuy ternyata, aku langsung salim dan dia berkata, sopo iki? Aku syarifah pak temennya cuy dari jakarta, jawabku .
Kita semua duduk diruang tamu, entah apa yang tidak kumengerti mimik muka bapaknya cuy cukup tegas, Dan wajahnya cuy saat itu cukup ditekuk. Yahhh aku di introgasi oleh bapaknya, ditanyakan nama lengkap, rumah asalnya, dll,
Kita kebekasi aja langsung ucap bapaknya cuy, itu yang kumengerti dan kuingat saat itu, mukanya cuy terus selalu di tekuk, merasa tidak enak denganku dan seperti tidak nyaman juga berbicara seperti itu, karna aku dan cuy hanyalah teman, tapi bapaknya langsung ingin melamarku untuk cuy. Saat ketegangan itu datanglah sosok ibu(tetangganya) yang sapanya sangatlah ramai, ibu menyapaku sangatlah hangat, difikrnya aku ini pacarnya cuy .
Hari itu aku harus balik ke Jakarta sendiri karna cuy masih punya waktu untuk tinggal di rumah, cuy mengantarku ke stasiun untuk membeli tiket pulang dan ternyata cuy pun membeli 2 untuknya juga, kenapa balik sekarang?katanya besok? Ucapku kepada cuy, gak tahan gue denger ceramah bapak gue cuy, jawabnya si cuy, tak banyak komentar aku mengerti maksudnya.
kita mendapatkan tiket kereta sore hari, jadi kita punya waktu untuk berkeliling kota semarang, cuy mengajaku sholat dzuhur ke masjid agung semarang, saat itu cuacanya sangatlah panas, dan suasana masjid itu sangatlah ramai.. ramai karna sedang ada acara graduation. Kita berpisah karna batas wanita dan laki-laki.
Setelah sholat kita duduk sebentar di latar depan masjid melihat lululalang jamaah-jamaah berlarian karna terik matahari siang itu sangatlah panas yang membuat lantai latar masjid sangatlah panas jika di tapak dengan telanjang kaki. Aku dan cuy tertawa terbahak-bahak setiap ada jamaah yang melintasi lantai latar dengan kaki telanjang nya.
disitu akupun berfoto-foto mengabadikan moment aku di masjid agung yang membuat aku mendapatkan energy tinggi. Tak lama aku dan cuy mampir ke menara yang didepan masjid sangatlah tinggi, kota semarang terlihat semua diatas sana .
Setelah itu kita mampir ke lawang sewu tempat terakhir sebelum pulang, disana cukup banyak berfoto-foto yang diabadikan oleh cuy .
telfon cuy berdering.... cuy mengangkat telfon itu dengan nada lemas, aku melihat cuy, cuy melihatku dan aku mulai kepo deh. Siapa yang telfon cuy? Tanyaku, bapak gue, kenapa bapak lo? bapak gue mau ke bekasi ketempat lo mau lamar lo, kata cuy dengan muka yang lumayan agak sensitif. gue hanya respon senyum-senyum dan balas berkata bapak lo Lucu yah cuy .
Tibalah kita dikereta, digerbong paling belakang yang sepi banget bisa dibilang huninya cuma aaku dan cuy, dan duduk kita pun berpencar .
entah angin apa tiba-tiba diperjalanan mataku tak bisa teralihkan melihat sosok cuy, saat itu cuy memakai baju putih polos dibalut dengan jaket kulit hitamnya, tiba-tiba aku tertangkap basah oleh cuy karna sedang memandanginya. Tidak ada apa-apa yang terlintas dibenakku saat itu .
Hujan turun lumayan deras, kereta kita berhenti di stasiun yang cukup lama berhenti, kita harus cari makan karna kita tak ada bekal makanan untuk dikereta, aku dan cuy berlari-larian dr gerbong ke warung nasi untuk membeli nasi bungkusnya, karna hujan dan kereta mulai berjalan kita berlari-lari lagi untuk masuk kereta. Entah kenapa kejadian itu masih kuingat sangat jelas, bahagia yang sangat sederhana meskipun cuy masih ku anggap teman.
Setibanya di Jakarta kita mulai berpisah, berjalan masing-masing yang beda arah...
Bersambung
2 notes
·
View notes
Text
Sop Kakap, Teman Brengsek dan Si Kale-Kale itu
Jumat
19:23
“San, gw masih di kantor nih. Langsung ketemu di stasiun aja ya. Gw usahain 21.00 udah di sana, atau pokoknya sebelum kereta berangkat gw udah ada di sana deh.”
21:05
“San gw baru mau berangkat.”
21:13
“Stasiun ya pak.”cek HP & notif popup, “Udah nyampe. Tiket udah gue cetak”
21:23
“Tipu anjir gw udah disini tapi lo ga ada.” Celingak-celinguk mencari wujun teman brengsek diantara keramaian lalu-lalang manusia di ruang tunggu stasiun.
21:26
Notif WA popup: “Apasi norakk. Gapernah ke stasiun ya”
Ga lama kelihatan dari jauh seekor teman brengsek itu sedang santai mengobrol dengan seorang lelaki, teman kantornya yang ternyata memiliki tujuan perjalanan dan kereta yang sama dengan kami, Mas Arif. Tanpa ada gesture cemas atau iba atas temannya panik ketinggalan kereta, mulutnya mengomel saat pandangan kami bertemu. “Nyusahin aja lo.” Sambil menyodorkan tiket.
21:40
Kereta berangkat tepat waktu sesuai jadwal tertera, tepat sesaat setelah ransel diletakan ke rak bagasi. Belum sempat duduk, Mas Arif menghampiri kami. Mengajak kami ke gerbong restorasi untuk makan malam yang belum sempat dilakukan dan kami mengiyakan. Di gerbong restorasi masih sepi, sepertinya kami pelanggan pertama. Dua nasi ayam geprek, dua teh manis hangat dan satu mi rebus telur khas menu kereta dipesan. Sambil menunggu pesanan datang, obrolan dimulai dengan perkenalan dengan Mas Arif, rekan sekantor teman brengsek yang sekali lagi tanpa janjian sama-sama menuju ke Semarang malam itu. Hanya saja dengan maksud yang berbeda, kami untuk menghadiri pernikahan Mas Arif untuk mengunjungi sanak famili.
Obrolan semakin hangat, berlanjut dengan keluh kesah khas anak korporasi. Sambil sesekali menyeruput the panas yang baru sampai di meja, kami saling bertukar keluhan mengenai bos yang ga kalah brengsek dari teman brengsek, beban pekerjaan yang ga pernah berkurang, gaji yang segitu-gitu aja dan sebagainya. Obrolan ringan kami asik, tapi mulai kesana-kemari sampai hubungan virus corona dengan isu penyebaran di Indonesia berdasarkan berita yang ada. Ayam geprek mereka habis, setelah mi rebus telur ku ludes terlebih dahulu. Waktu menunjukan pukul 23:30an. Obrolan kami akhiri dengan rencana makan sop ikan kakap sesampainya di Semarang besok. Kami meninggalkan gerbong restorasi yang baru disadari ternyata mulai ramai oleh pengunjung. Setelah melunasi tagihan makan, kami kembali ke gebrong masing-masing untuk istirahat.
Sabtu
05:40
Dari stasiun Tawang, kami menuju ke hotel, sedangkan Mas Arif berpisah untuk menuju rumah familinya.
06:07
Kamar 209 kami ketuk-ketuk dengan tidak sabar. Setelah pintu dibuka, kami disambut dengan rentetan ocehan yang menyerang sembarangan.
“Kalian ganggu tidur gue. Kenapa harus nyampe sepagi ini sih? Gara-gara kalian gue ga bisa tidur dari semalem, udahnya gue laper ga berani pesen makanan. Kesel, ngerepotin aja idupnya”
“Aduuh gue laper, san gue laper. Kalian harus tanggung jawab!”
Ocehan teman brengsek kedua, yang tidak kunjung berhenti dan tentu saja tidak kami hiraukan.
10:45
“Bangun astagaaaa, hey gue laper! Gue belum makan dari semalem. Ayo makan, buru mandi!”
“Iya sama gw juga belom makan dari TK Rul.”
“Ih lo mah! Ayo kalian cepetan bangun, mandi, siap-siap. Gue laper! Saaaaan, ayo keburu sop kakapnya abis. Ayolah san, jangan ikutin si upil!”
Rengekan demi rengekan bertubi-tubi. Ga cuma suaranya yang mengganggu, tangannya juga mulai rusuh narik-narik selimut kami. Akhirnya teman brengsek pertama ga tahan, dia menyerah, bangun lalu masuk ke kamar mandi. Aku? Bisa lanjut tidur dengan tenang, setidaknya sampai kamar mandi kosong kembali.
11:15
“Ayoooo buru banguuuun! Tinggal lo doing nih yang belum mandi. Laper gue, ayo pil ah!”
“Iyeee bawel.”
12:30
“Aduh jam segini baru keluar kan! Awas aja kalo sampe sana sop kakapnya udah abis. Tanggung jawab lo berdua!”
Kalian pernah tau kalo manusia normal lagi laper bisa berubah jadi rese? Nah ini temen brengsek kedua, emang bakat sejak lahir rese ditambah laper. Kira-kira rese kuadrat plus N min 1 dikali integral 2dx/dt. Ocehannya ga berenti selama mobil meluncur ke tujuan makan.
12:56
Turun dari mobil dengan mengeluhkan jahatnya matahari Semarang siang itu. Panas banget, bahkan udaranya yang berhembus sekalipun. Menuju ke tempat antrian, kami memesan menu andalan setempat, sop kakap yang sudah berulang kali masuk ke telinga bahkan sejak masih di kereta semalam.
“Gue kalo kesini pesennya selalu prosi dobel + nasi setengah. Karena kalo satu doing kurang, enak banget gue jamin.”
“Ok. Bu sop kakap dobel + nasinya 1 ya bu. Itu tambah gorengan tahunya 6.”
Kami duduk dan mulai menyantap makan siang yang merangkap dengan sarapan. Setelah suapan pertama masuk ke mulut, sejak saat itu kami ga lagi banyak ngomel. Sop kakap yang secara tampilan ga menggugah selera sama sekali, nyatanya enak banget. Saking enaknya udara panas ga lagi jadi keluhan. Aku berhenti makan, mangkok ku sudah kosong. Kedua teman brengsek memandang dengan penuh hinaan sambil menggoda.
“Kan gue bilang juga apa. Enak banget, makanya gue cerewet banget pengen cepet kesini. Takut keabisan.” “Iya, ini favorit gue dulu pas selama di Semarang.”
Aku cuma nyengir sambil mengakui rekomendasi mereka yang tepat saat itu.
“Lo masih laper ya? Tambah lagi aja seporsi, tapi ga usah pake nasi.”
“Iya tambah aja, besok ga jualan loh. Ini tutup tiap minggu. Kapan lagi lo bisa makan enak gini, murah lagi.”
“Hehe ok.” Tanpa ba bi bu, pesanan seporsi lagi telah meluncur.
13:55
“Wah, kalo makanannya enak dan murah banget gini sih rela gw tinggal di Semarang yang panas gini.”
“Elah, paling sehari doang lo tahan. Besok juga ngeluh lagi.”
“Tapi iya sih, gue juga rela balik ke Semarang lagi demi sop ini. Gue bahkan tiap ada bistrip ke Semarang, gue prioritasin makan di sini pasti.”
“Pokoknya ini sop kakap pertama gw dan the best!”
“Bahagia banget lo ya abis ngembat 3 porsi. Makasih dong sama gue atas rekomendasi tempat ok ini.”
“Iyaaa makasih ruuul. Emang cuma lo yang patut di makasihin di dunia ini, yang laen kagak.”
14:40
“Aduh ini mall jauh banget sih. Ngide banget tadi lo beli tiket nontonnya yang disini.”
“Yaelah ngomel mulu. Kan tadi pas beli gw Tanya lo pada iya-iya aja. Bodo ah, gw mau toilet dulu.”
15:25
“Lima menit lagi mulai nih. Ayo masuk.”
“Yaudah lo masuk gw ke toilet dulu ya.”
“Toilet mulu dari tadi. Beser lo ya?!”
“Bawel!”
15:30
“Aduh gue udah ga sabar liat Arditho. Di iklannya cakep banget!”
Tiket sudah diperiksa petugas dan kami menuju ke bangku penonton. Kami duduk dan menonton selama 121 menit kemudian.
17:45
“Dih, kenapa lo nangis?”
“Ih ga tahan gw. Apa lagi sama si Kale itu, brengsek banget jadi laki. Seenaknya aja bikin awan baper tapi ga tanggung jawab. Kalian jangan kayak Kale ya, gw benci sama laki modelan gitu.”
“Lah dimana salahnya sih? Heran gw. Dia justru bantuin si Awan bangkit dari keterpurukannya.”
“Bodoamat pokoknya Kale brengsek! Apa lagi pas bagian Awan nanyain, jadi kita ini sebenernya apa sih. Masa jawabnya gitu doang. Ga tegas banget jadi laki!”
“Ya kalo gw jadi dia juga bingung kali. Lagian dia jujur disitu. Awannya juga nyosor bae.”
Perdebatan pro-kontra Kale-Awan terus berlanjut sampai beberapa jam kemudian.
18:30
“Kita maghrib dulu ya, di depan ada Masjid.”
“Iya sekalian gw ke toilet.”
19:00
“Kayaknya perut gw ga sehat nih san. Mules ga berenti dari tadi. ”
“Lo sih rakus, makan kebanyakan.”
“Ya kan lo yang nyuruh nambah tadi.”
“Yeh malah nyalahin gue, dasar lonya aja kek setan.”
“Nanti mampir ke took obat ya kalo nemu sepanjang jalan.”
“Iye. Ckckck”
20:17
“Ini baso langganan gue selama di Semarang dulu.”
“Iya langganan gue juga. Mayan deket dari kosan gue yang lama.”
“Serah lo pada deh. Ini perut gw ge bener-bener dari tadi.”
“Di depan domar noh, buru beli obat.”
“Iya, gw beli.”
“Sekalian pulang aja deh abis ini. Ga usah nongkring lagi. Iba gue ngeliat kelakuan lo bolak-balik toilet.”
“Pucet banget lo pil.”
“Kerasukan apa lo? Tumben ngomongnya kayak orang normal.”
Minggu
02:00
Setelah bolak-balik toilet entah yang ke berapa dan kapsul anti diare ke 6 yang diminum, perut ga kunjung bersahabat. Justru badan mulai terasa ga nyaman, panas timbul dari dalam tubuh khususnya lambung sampai ke tenggorokan.
10:20
“Belom enakan juga perut lo pil?”
“Udah lumayan, tapi masih perlu waspada.”
“Apa ga usah ke kondangan kita?”
“Ya kali udah jauh-jauh malah ga jadi.”
“Eh bentar, nih sobat lo telpon.”
Suara teman brengsek ketiga ada di ujung telpon.
“Eh anjir ya, kalian dimana? Gue udah keluar tol nih, menuju gedung pestanya.”
“Gue kira ga akan bakal dating lo. Dari semalem php mulu.”
“Bawel. Buruan berangkat, gue ga lama lag nyampe lokasi nih.”
“Yaelah ini juga belum pada bangun.”
“Astaga…”
“Ya gimana ini ada temen lo satu lagi sakit, satunya begadang gawe sampe subuh. Ini yang satu masih merem.”
“Dih, yaudah ga jadi ah. Gue balik lagi ke Solo.”
“Lah, yaudah serah. Bye.”
Telpon terputus. Ocehan? Masih berlanjut. Terserah ku tak peduli, yang ku pedulikan hanyalah gimana caranya perut kondusif pas nanti diajak kondangan. Agak repot juga kalo di pesta nanti harus bolak-balik toilet.
13:30
Sampai di sebuah resto. Mobil selesai parkir dan kami turun untuk menuju kedalam resto.
“Eh bentar deh, dompet gw dimana ya?”
“Lah ya mana gue tau. Dompet-dompet elu, nanya nya ke gue.”
“Eh buset beneran, jangan becanda lo ah.”
“Yeh apaan sik.”
“Coba lo cek di tas pil.”
“Iya rul bentar.”
Pouch (checked)
Ransel (checked)
Dasboard mobil (checked)
“Lo simpenin di tas lo pada kali ya?”
“Ebuset ga penting amat idup gue. Buruan, bentar lagi dzuhur beres nih.”
“Bawel. Nitip kacamata gw dulu deh nih. Gw cari ulang.”
Pouch (double checked)
Ransel (double checked)
Dasboard mobil (double checked)
“Kaga ada wey. Kemana dah ini.”
“Jatoh di tempat kondangan apa?”
“Kagaaa ah, di tempat kondangan gw ga ngeluarin dompet sama sekali.”
“Ketinggalan di hotel?”
“Kaga juga harusnya. Perasaan gw udah gw bawa semua. Kan lo liat meja di kamar tadi udah bersih.”
“Bek ah! Lo simpen di mobil lo ya?”
“Hahaha gila sih lo ke mobil gue juga enggak.”
“Tawa lo ye. Gw geledah sampe ketemu gw sikat lo.”
“Hahaha buset bocah.”
Dasboard mobil teman brengsek ketiga (checked)
Bawah jok mobil teman brengsek ketiga (checked)
Ransel teman brengsek ketiga (checked)
Bagasi teman brengsek ketiga (checked)
“Duh yaudah ikhlas deh. Tapi btw gimana gw di stasiun nanti ya? KTP & kartu identitas gw di dompet itu.”
“Yaelah nyusahin aja lo ah! Yaudah kita split, gue berdua cek ke hotel. Lo berdua cek ke lokasi kondangan.”
“Yah ga jadi makan dong?”
“Udah dompet lo dulu ketemuin.”
13:56
Incoming video call:
“Iya halo gimana?”
“Nih ya kelakuan lo ninggalin dompet di kamar hotel. Untung ketemu. Dah ah bye, ketemu lagi di tempat makan tadi ya.”
“Hahahahaha okeeeee!”
“Bek, puter balik. Dompet gw ketinggalan di hotel ternyata. Ehe.”
“pffft kelakuan lo dah.”
14:50
“Nih!”
“Ehehe, makasih teman brengsek kuh.”
“Idup lo dari kemaren nyusahin mulu ya.”
“Hahaha ya namanya juga idup!”
“Tawa lo giliran dompet ketemu.”
Kurang lebih 90 menit kemudian berlalu dengan obrolan kesana-kemari. Panjang dan asik tapi hampir tanpa manfaat. Seperti biasa, ga jauh dari mengeluhkan pekerjaan, mengeluhkan bos di kantor, halusinasi kasih tak sampai semasa kuliah, gibah tentang teman tongkrongan semasa kuliah, dan seterusnya. Obrolan berakhir dengan redanya hujan. Sebelum semakin gelap karena malam, kami memutuskan untuk bubar.
Teman brengsek kedua harus kembali ke Jogja. Ia menghindari nyetir malam sendirian. Karena selain jauh perjalanan kembalinya, dia juga perempuan yang nyetir sendirian. Teman brengsek ketiga mengantarkan kami ke stasiun untuk kembali ke Bandung. Kami berpisah di Resto Ohana. Setelah masuk mobil, aku menyadari sesuatu yang kurang.
“Kacamata gw!”
“Hmmmmm mulai lagi.”
“Elah kelakuan lo ga tobat-tobat.”
Kamar mandi resto (checked)
Mushola resto (checked)
Meja makan resto (checked)
Resepsionis (checked)
“Udah gw cek, udah nanya ke resepsionis juga. Ga nemu. Ehe. Yaudah lah, biarin.Capek gw sama drama ilang-ilangan hari ini. ”
“Yakin lo?”
“Ya gimana emang ga ada. Yang penting dompet gw aman. Kacamata ikhlasin. Emang harus ada yang ilang dulu dari gw keknya.”
“Si benga emang. Blegugnya ga ada obat.”
“Ehe, udah jalan aja.”
21:15
Kami sampai di Stasiun Tawang. 15 menit sebelum kereta berangkat. Teman brengsek ketiga memisahkan diri, kembali ke Solo dengan mobilnya.
Aku dan teman brengsek pertama mencetak tiket, boarding, lalu ke gerbong restorasi bersama Mas Arif yang juga pulang ke Bandung.
Alurnya mirip dengan saat berangkat kemarin lusa, hanya saja ini kebalikannya saat kami menuju Bandung. Di gerbang restorasi Mas Arif menanyakan kegiatan kami selama 2 hari ini. Aku menceritakan kekonyolan yang terjadi, Teman brengsek pertama menambahkan bumbu-bumbu versinya sendiri.
22.30
Kami kembali ke kursi masing-masing untuk beristirahat. Sebelum menutup mata, aku menyadari banyak hal yang ku temukan dari 2 hari ini. Mungkin kamu juga menyadarinya, tapi coba aku rangkumkan kembali.
Banyak cara sederhana untuk bisa jadi bahagia. Salah satunya adalah dengan menyadari bahwa kamu telah mengambil keputusan yang tepat untuk diri kamu sendiri. Sesederhana memutuskan untuk trip singkat ke Semarang 2 hari ini. Menghadiri undangan pernikahan teman sekaligus bertemu dengan teman lama yang seperti biasa, brengsek kelakukannya. Trip singkat yang maunya bisa jadi wahana pengosongan diri dari minggu-minggu yang padat kerjaan beserta dramanya. Voila! Ternyata berhasil. 2 hari yang menyenangkan meskipun dengan perut mules ga karuan.
Soal Kale, mungkin kamu meyakini dia adalah lelaki brengsek. Sama seperti pendapat orang pada umumnya, juga teman brengsek ku yang kedua. Tapi, buat ku ga gitu. Kamu boleh ga sepakat, tapi pertama-tama kita harus sepakati bahwa Kale muncul sebagai orang yang baik. Lelaki yang jujur soal dirinya lalu membagi kejujuran atas dirinya kepada Awan yang ditemuinya tanpa sengaja. Awan yang sedang hanyut dalam problematika hidup remaja, rapuh dan dalam kegelapan bertemu dengan Kale yang kemudian mampu menjawab problematika Awan, menguatkan serta menjadi nur yang sedikit demi sedikit berpendar di hatinya Awan. Apakah salah jika Awan terbawa perasaannya? Tentu tidak. Lalu salahnya Kale, melakukan kejahatan dengan tidak merespon positif pengakuan Awan atas perasaannya? Bagi ku tidak. Kale berani jujur meskipun seolah membiarkan harapan Awan jatuh, remuk lalu menguap ke segala arah dengan cara “Aku ga bisa wan”. Harus kita apresiasi kejujurannya untuk bertahan pada prinsipnya ketimbang mengikuti apa maunya awan yang bisa jadi juga tergesa-gesa. Kita harus menghargai bahwa kejujuran Kale adalah buah dari traumanya di masa lalu. Keputusannya untuk mengimplementasi konsep menyenangkan hati seseorang yang kita sayang ga harus dengan cara memiliki bahkan menguasainya. Dengan cara tersebut Kale yakin bahwa tidak akan ada lagi hati yang hilang setelah dijatuhkan kepada hati lain yang kemudian pergi karena ketidaksiapan. Awan dan mungkin siapapun dengan problematika yang sama, harus memahami juga bahwa menaruh hati pada seseorang adalah hak sepenuhnya yang ia miliki. Namun penolakan untuk menjaga hati yang ditaruh adalah hak bagi seseorang yang lain. Terlebih lagi penolakannya dilakukan dengan dasar yang kuat, yaitu ketidaksiapan ditambah traumatis dari masa lalu yang belum juga reda. Keduanya punya hak yang sama-sama perlu dilindungi dan dibenarkan. Kamu boleh ga setuju, kita bisa diskusikan lebih lanjut.
Kita perlu bersyukur dengan apapun yang kita miliki. Apapun. Termasuk teman brengsek yang jumlahnya ga sedikit dan perilakunya sering bikin kepala pusing hingga sesak nafas. Karena, rupanya teman brengsek juga bisa perhatian bahkan melebihi keluarga mu dan akan sangat membantu ketika kamu sedang dalam masalah seperti diare, kehilangan dompet, butuh supir atau local guide ketika kamu berkunjung ke suatu wilayah baru. Atau masih banyak hal lain lagi yang masing-masing orang akan berbeda. Kamu pasti punya teman-teman yang setipe dengan teman brengsek ku. Kalau iya, maka bersyukurlah dan berdoa semoga hari mu menyenangkan dengan keberadaan mereka di sekeliling mu sebagaimana hari ku menyenangkan ketika teman brengsek yang tadi menyertai.
Kalau dompet, kacamata atau benda lain kalian hilang, gampang dicarinya. Kalau teman baik yang berwujud brengsek? Rasanya belum tentu.
Semoga kamu bahagia dengan setiap apa & siapa yang kamu punya saat ini. Terima kasih telah meluangkan waktu tulisan ini.
RL,
Februari kesembilan di Bandung. Lewat tulisan yang akhirnya rampung setelah seminggu lebih hampir meledak di dalam kepala. Aku hidup kembali.
2 notes
·
View notes
Text
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Kamar Tidur di Purbalingga
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Kamar Tidur di Purbalingga, Pintu Kamar Tidur di Rembang, Pintu Kamar Tidur di Sragen, Pintu Kamar Tidur di Tegal, Pintu Kamar Tidur di Wonogiri.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
Material Baja Berkualitas Tinggi.
Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
Terdapat Lubang Pengintip.
Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Jawa Tengah Meliputi : Kab Banjarnegara, Kab Banyumas-Purwokerto, Kab Batang, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Demak, Kab Grobogan-Purwodadi, Kab Jepara, Kab Karanganyar, Kab Kebumen, Kab Kendal, Kab Klaten, Kab Kudus, Kab Magelang-Mungkid, Kab Pati, Kab Pekalongan-Kajen, Kab Purbalingga, Kab Purworejo, Kab Rembang, Kab Semarang-Ungaran, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal-Slawi, Kab Temanggung, Kab Wonogiri, Kab Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
pintukamartidurdipurbalingga #pintukamartidurdirembang #pintukamartidurdisragen #pintukamartidurditegal #pintukamartidurdiwonogiri
Pintu Kamar Tidur di Purbalingga, Pintu Kamar Tidur di Semarang, Pintu Kamar Tidur di Sukoharjo, Pintu Kamar Tidur di Temanggung, Pintu Kamar Tidur di Wonosobo.
#Pintu Kamar Tidur di Purbalingga#Pintu Kamar Tidur di Purworejo#Pintu Kamar Tidur di Rembang#Pintu Kamar Tidur di Semarang#Pintu Kamar Tidur di Sragen#Pintu Kamar Tidur di Sukoharjo#Pintu Kamar Tidur di Tegal#Pintu Kamar Tidur di Temanggung#Pintu Kamar Tidur di Wonogiri#Pintu Kamar Tidur di Wonosobo#Pintu Kamar Tidur di Banjarnegara#Pintu Kamar Tidur di Banyumas#Pintu Kamar Tidur di Batang#Pintu Kamar Tidur di Blora#Pintu Kamar Tidur di Boyolali#Pintu Kamar Tidur di Brebes#Pintu Kamar Tidur di Cilacap#Pintu Kamar Tidur di Demak#Pintu Kamar Tidur di Grobogan#Pintu Kamar Tidur di Jepara
0 notes
Text
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Fortress Urban Motif Kayu di Temanggung
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Fortress Urban Motif Kayu di Temanggung, Pintu Kamar Tidur Baja Motif Kayu di Wonosobo, Pintu Plat Baja Motif Kayu di Pekalongan, Pintu Rumah Dari Baja Motif Kayu di Semarang, Pintu Utama Baja Motif Kayu di Tegal.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
Material Baja Berkualitas Tinggi.
Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
Terdapat Lubang Pengintip.
Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Jawa Tengah Meliputi : Kab Banjarnegara, Kab Banyumas-Purwokerto, Kab Batang, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Demak, Kab Grobogan-Purwodadi, Kab Jepara, Kab Karanganyar, Kab Kebumen, Kab Kendal, Kab Klaten, Kab Kudus, Kab Magelang-Mungkid, Kab Pati, Kab Pekalongan-Kajen, Kab Purbalingga, Kab Purworejo, Kab Rembang, Kab Semarang-Ungaran, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal-Slawi, Kab Temanggung, Kab Wonogiri, Kab Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
pintufortressurbanmotifkayuditemanggung #pintukamartidurbajamotifkayudiwonosobo #pintuplatbajamotifkayudipekalongan #pinturumahdaribajamotifkayudisemarang #pintuutamabajamotifkayuditegal
Pintu Fortress Urban Motif Kayu di Temanggung, Pintu Minimalis Baja Motif Kayu di Magelang, Pintu Rumah Baja Motif Kayu di Salatiga, Pintu Rumah Minimalis Fortress Motif Kayu di Surakarta, Produsen Pintu Baja Motif Kayu di Banjarnegara.
#pintufortressurbanmotifkayuditemanggung#pintukamartidurbajamotifkayudiwonosobo#pintuplatbajamotifkayudipekalongan#pinturumahdaribajamotifkayudisemarang#pintuutamabajamotifkayuditegal
0 notes
Text
WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) pintu motif kayu kamar tidur di Karanganyar, pintu motif kayu kupu kupu di Kendal, pintu motif kayu kupu tarung minimalis di Kudus, pintu motif kayu minimalis 2024 di Pati, pintu motif kayu minimalis terbaru di Pemalang.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
Material Baja Berkualitas Tinggi.
Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
Terdapat Lubang Pengintip.
Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Bali, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Jawa Tengah Meliputi : Kab Banjarnegara, Kab Banyumas-Purwokerto, Kab Batang, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Demak, Kab Grobogan-Purwodadi, Kab Jepara, Kab Karanganyar, Kab Kebumen, Kab Kendal, Kab Klaten, Kab Kudus, Kab Magelang-Mungkid, Kab Pati, Kab Pekalongan-Kajen, Kab Purbalingga, Kab Purworejo, Kab Rembang, Kab Semarang-Ungaran, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal-Slawi, Kab Temanggung, Kab Wonogiri, Kab Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
pintumotifkayukamartidurdikaranganyar #pintumotifkayukupukupudikendal #pintumotifkayukuputarungminimalisdikudus #pintumotifkayuminimalis2024dipati #pintumotifkayuminimalisterbarudipemalang
pintu motif kayu kamar tidur di Karanganyar, pintu motif kayu kupu tarung di Klaten, pintu motif kayu mewah di Magelang, pintu motif kayu minimalis modern di Pekalongan, pintu motif kayu modern di Purbalingga.
0 notes
Text
Konsultasi Feng Shui Online Semarang 0812-1212-2827 Imperial Feng Shui
Merubah nasib dan meningkatkan hoki tanpa merubah struktur bangunan dengan Imperial Feng Shui 0812-1212-2827
Mengelola Energi Rumah dengan Feng Shui: Kunci untuk Kehidupan yang Seimbang
Feng Shui adalah ilmu kuno yang bertujuan mengatur aliran energi dalam rumah. Setiap rumah memiliki aliran energi yang bisa membawa dampak baik atau buruk bagi penghuninya, tergantung pada arah bangunan, letak pintu, struktur bangunan, dan penempatan furnitur.
Menentukan Arah Mata Angin
Langkah pertama dalam menerapkan Feng Shui adalah memahami arah mata angin rumah. Setiap arah, seperti selatan, timur, barat, barat daya, dan timur laut, memiliki efek yang berbeda pada aliran energi. Bahkan perbedaan kecil dalam derajat arah bisa menghasilkan dampak yang signifikan pada suasana dan kesejahteraan rumah.
Pentingnya Peletakan Pintu Utama
Pintu utama adalah bagian penting dalam Feng Shui karena dianggap sebagai pintu masuk utama bagi energi ke dalam rumah. Seperti mulut pada manusia, pintu utama adalah jalur masuk bagi semua energi. Oleh karena itu, penempatan pintu yang benar sangat penting untuk memastikan aliran energi positif dalam rumah.
Tata Letak Pintu Kamar dan Elemen Penting Lainnya
Setelah memastikan pintu utama berada di posisi yang benar, perhatian harus diberikan pada pintu kamar, kasur, meja kerja, dan kompor. Elemen-elemen ini sangat penting karena terkait erat dengan kegiatan sehari-hari. Contohnya, posisi kasur harus diperhatikan dengan baik karena kita menghabiskan waktu sekitar 6-8 jam setiap malam di tempat tidur, yang sangat berpengaruh pada kesejahteraan kita.
Rezza Anggara, seorang konsultan Feng Shui, menekankan bahwa penataan yang benar dari elemen-elemen ini dapat menciptakan harmoni dalam rumah dan mendukung kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Sebaliknya, energi negatif dalam rumah dapat memicu berbagai masalah seperti ketidaknyamanan, kegagalan bisnis, dan konflik rumah tangga.
Rezza juga menekankan bahwa rumah harus menjadi tempat istirahat dan pemulihan energi. Energi yang ada di dalam rumah memiliki pengaruh besar pada kualitas hidup seseorang. Rumah dengan energi negatif dapat memicu berbagai masalah seperti perselisihan dalam rumah tangga, perselingkuhan, dan masalah kesehatan.
Tiga Cara untuk Meningkatkan Energi Positif di Rumah
Mengubah Struktur Rumah: Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan energi positif adalah dengan melakukan perubahan pada struktur rumah. Memperbaiki posisi pintu, kasur, kompor, dan meja kerja adalah contoh perubahan yang bisa dilakukan. Meskipun perubahan struktural ini mungkin memerlukan biaya yang tidak sedikit, manfaatnya sangat berharga.
Menambahkan Hiasan: Menambah hiasan seperti lukisan, pot tanah liat, atau ornamen besi dapat membantu menyaring energi negatif. Hiasan ini mungkin tidak dapat sepenuhnya menghilangkan energi negatif, namun dapat mengurangi dampaknya secara signifikan.
Imperial Feng Shui: Teknik ini adalah metode paling efektif yang tidak memerlukan perubahan fisik pada rumah. Imperial Feng Shui, yang digunakan oleh kaisar Dinasti Qing, melibatkan penggunaan kristal khusus untuk memaksimalkan aliran energi positif.
Kristal Feng Shui telah digunakan selama berabad-abad dan banyak orang rela menginvestasikan dana besar untuk memiliki kristal ini karena manfaatnya yang terbukti serta potensinya sebagai investasi jangka panjang yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.
Book jadwal konsultasi 0812-1212-2827
Kunjungi galeri feng shui kami di Tokopedia Tower Lt 22 Unit F
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 11, kuningan, jakarta Selatan Tangsel 12930
https://www.instagram.com/anggaratreasures
pencarian terkait:
Konsultan feng shui semarang
Pakar feng shui semarang
Jasa feng shui rumah semarang
Jasa feng shui tempat usaha semarang
Ahli bazi semarang
Jasa baca bazi semarang
0 notes
Text
Ngigo Sore Episode 20
02 01 2020 dan episode 20
Ceritanya ini bakal cerita soal main-main ke kota orang di akhir bulan, akhir tahun, dan akhir tanggal juga. 26-28 Desember 2019 menutup tahun, menutup semester, menutup pikiran, memupuk keinginan. Halah
Yo gitulah pokonya. Main-main ke Yogyakarta a.k.a Jogja karena keciduk si Risky temen MAN yang pengen jenguk temennya cuti kuliah buat kerja disana. Karena jadwal rasa-rasanya kosong, gas-in lah ya. Tanpa mikir punya uang saku atau ngga, niatin aja pergi kesana hehe. Dan beneran, berusaha ga banyak nge halu di UAS hari-hari terakhir dan berangkat di tanggal rencana.
Berangkat 26 siang sekitar jam 2-an, sampai kos si Cucu temannya Risky malem habis isya. Cerita ini bakal aga di skip karena aku pengen ngasih tahu hal-hal menarik aja buat kalian, tapi gatau juga ding, ehehe. Sampai sana si Cucu belum pulang kos. Kata Risky sih pulangnya malem, jam 9-nan gitu eh tapi sampai jam setengah 10 belum juga balik. Jam 10-an kalo ga salah Cucu pulang dan lengkaplah penantian si Risky yang selama perjalanan selalu kontakan sama Cucunya :v.
Paginya, setelah bergabut-gabutan beberapa jam ya sekitar lima jam kali ya gara-gara mesti sabar nunggu si Laily nyari pinjeman motor, akhirnya dia dateng juga ke kosannya Cucu. Makan siang dirangkep sarapan, eh kebalik, sarapan dirangkep makan siang seadanya karena bujuk Laily si budak promo pesan antar akhirnya kami cuma makan junk food. Yaudah lah ya disyukuri. Selepas salat Dzuhur aku dan Laily pergi meninggalkan Risky yang jaga kosan si Cucu alias dia cuma pengen goler-goleran di kos teman kesayangannya uluulu.
Selama di perjalanan Laily sering banget nyebutin toko-toko di Jogja yang rasanya murah banget kali ya buat dia. Ya, buat ane yang mampir cuma maen dengan uang yang ya... diirit-irit, cuma bisa manggut-manggut atau ngga jawab ceritanya dengan “oh iya, wah, dsb”. Racun pertama dan kebetulan lagi pengen sesuatu kami mampir ke sebuah toko baju, lanjut ke toko aksesoris dan sorenya lanjut ketemu si Aziz.
Rencana maen ke Jogja ini aku usahain ngga sia-sia. Aku coba hubungin semua temen yang kayanya cukup buat dua hari main disana atau seenggaknya iseng ngabarin mereka kalo aku main ke jogja. Ga penting juga sih ngabarin mereka tapi ga main. Oke lupakan. Setelah chatting panjang lebar kali tinggi sama si Aziz, akhirnya kita mutusin buat ngobrol aja di sebuah cafe. Cafe kota jogja sebenernya pengen kujelajah, tapi balik lagi duit kudu diirit-irit hehe. Sampe Peachy Coffe sore dan hujan deras. Jogja ngasih berkah tersendiri buat aku dan Laily berhujan-hujan ria di jalanannya. Walupun hujan, anehnya ngrasa bahagia sih wkwkw alay, ya maksudnya tu kaya enak aja gitu ujan-ujanan pake motor pinjeman, boncengin temen yang harusnya di depan karena dia yang tau jalan, suruh ngabisin duit tanpa dikasi pinjeman, pulang-pulang ga bawa uang. Yaudah lah ya. Sampe cafe itu sore, trus pesen, abis pesen ngobrol panjang lebar yang sebenernya banyak jedanya alias diem wkwkwkw. Aneh emang kita pas itu. Udah temen si Aziz diem doang, Aziz nya diem, Laily suka jeda juga, dan saya bingung dong mau ngawali cerita pake apa. Akhirnya kita cuma ngobrol-ngobrol ga jelas tapi aku nangkep hal besar dan paling dasar yang diajarin ibu beberapa kali sebelum main.
Pas aku sama Laily barusan duduk trus kaya ngecek hape gitu, si Aziz tanya “Pie jul, aku kudu ganti pesenanmu piro?” langsung dah tu pikiran keinget ibu “nek wani ngajak yo wani bayari”. Wah bener juga ni bocil teman sekelas pas kelas x. Dengan jawaban biasa kualihkan yekan ke bahasan lain. Abis itu kita ngobrol panjang lebar, panjangnya jeda lebarnya bahasan yang ga kira-kira kemana aja. Yo pokoe kuilah. Sampe malem jam 9-an gitu kita semua laper, tapi kita masih diem-dieman tu wkwkw. Akhirnya aku sama Laily bisik-bisik buat mampir dulu beli makan sebelum balik ke pondoknya. Jadi malem itu aku ijin sama Risky buat nginep di pondok Laily. Eh taunya Aziz nawarin makan dong wkkwk, gasin lah ya. Makan penyetan pinggir jalan, dibayarin pulak. Bener-bener asasnya mamake dipake ni sama dia. Pelajaran besar si buat aku besok-besok pas main sama temen. Karena ngasih makan atau nraktir temen makan tu pahalanya aku denger-denger setara sama amalan-amalan yang temen itu lakukan, ya Wallahu’alam si soal ini. Intinya gini aja deh, harta yang kita punya ya yang kita keluarin, sedekahin, traktirin atau apalah buat orang lain.
Abis makan, kita pulang pamitan satu sama lain, naik motor, ujan-ujanan, tapi kali ini si Laily yang nyetir. Eh taunya jalan pulangnya samaan, cuma beda jarak aja. Aga jauhan pondok si Laily. Pas udah deket ke pintu masuk parkiran pondoknya Laily, karena hujan dan jalan licin-abis itu jalannya menurun alias lebih bawah dari jalan raya. Ada drama dong kita mau kepleset dari motor. Udah pasrah banget YaAllah kalo sebelum tidur kita bonyok karena Laily oleng. Tapi alkhamdulilahnya kita selamat dengan kaki gemetar dan ade pondoknya Laily gagal fokus murojaah gara-gara jeritan kita wkwkwk. Ngakak. Ga berhenti disitu, kaki kita berdua gakuat buat turun dari motor dan jalan ke kamar. Alhasil kita ketawa sampe perut sakit dan kaki aga relax, trus baru naik tangga menuju kamar. Aku kira bakal awkward banget pas masuk ke kamar pondoknya Laily, ternyata berasa di rumah. Ya iya, di rumah ibu pengasuh pondoknya Laily, eh gatau ding. Hehe, ngga ding. Terus malem tidur, paginya jam 6-an beli sarapan bubur deket pondoknya Laily, trus balik ke kosan Cucu sekaligus si Risky mau pulang duluan. Udah salaman, pamitan, take video ala-ala *hehe dan pesen gojek buat nguras kantong, eh buat nganter ke kosan Cucu maksudku. Setengah jam perjalanan, sampailah saya di kosan Cucu. Bayar mas-mas gojek, aku suruh cek biar ga kurang duitnya, eh helmnya lupa tak lepas, hehe maap ye mas. Trus sarapan bareng sama Risky plus Cucu, beres-beres dan Risky balik naik bis patas.
Aga siang jam8/9′an, (eh itu siang apa pagi ya, pagi kayanya deh) Zahra temen MTs jemput deh. Pamitan sama Cucu, salaman, makasih banget dah mau nampung aku dan caw pergi maen sama Zahra. Selama di mobil dan muter-muter Jogja gajelas kita ngobrol-ngobrol bahas apapun soal dunia kampus. Mutusin buat berhenti di Tempo Gelatonya Jogja dan nglanjutin obrolan soal karir dan masa depan *asek-dah kaya bincang-bincang yang di vlog-vlog gitu ehe-*oposih. Kita bahas soal quarter crisis life, kesibukan, usaha, society, keluarga, cari duit, personality, pokonya campur aduk deh kaya isi lambung kita. Sampe di satu titik aku nemu poin kalo kita tu emang punya peran masing-masing ya jah. Keliatannya aja beberapa orang belum meraih apa-apa yang menurut lingkungan kita tu sesuatu yang berharga atau mewah banget. Misalnya jadi mahasiswa berprestasi, punya usaha, bisa nghasilin duit sendiri, mandiri di urusan percintaan dsb. Tapi kita tu kadang lupa kalo kita tu peran yang saat ini lagi kita jalanin. Misal aja kamu jah, kamu lagi sibuk ngurusin anak-anak BEM, Laily ngapalin alias ngaji di pondok, Aziz belajar di dunia penerbangan, anak-anak sekolah belajar di kelas-kelas, guru ngajar di sekolah, tukang bubur nglayanin pelanggannya, mamang gojek nganter pelanggan dan sebagainya. Ya semua itu pencapaian, yang bikin kita selalu ngerasa ketinggalan ya lingkungan yang ngebentuk kita atau di sekitar kita gini. Aku barusan baca snap temenku beberapa hari lalu, dia minta nasihat di kolom tanya story ig, trus ada yang jawab gini “semoga segala kesibukan kita ini muaranya adalah kebaikan umat atau lingkungan, bukan sekadar pencapaian pribadi”. Ebuset berasa gledek siang bolong, bener juga si. Kadang kita terlalu sering mikirin diri sendiri sampe lupa sama lingkungan, seenggaknya jadi bagian organisasi kampus atau apalah yang ada hubungannya sama lingkungan. Jadi ya balik lagi, kita semua punya peran kok, dan suatu ketika InsyaAllah kita juga akan sampai pada tujuan pribadi kita. Yakin aja deh sama Allah. Hehe.
Selesai ngobrol bermakna sama si Jahre, HEHE. Kita lanjut muterin UGM dan berhenti di Maskam (Masjid kampus UGM) yang lantainya adem bener kaya kulkas yang ada senyummu *halah. Canda-canda. Disana aku salat, Jahre goler-goleran dan molor beberapa menit saking ademnya lantai disana, ditambah suasana yang sejuk karena mendung dan gerimis. Haduh syahdu bener dah, tapi kok ya udah hampir jam satu dan kudu ngejar bus. Akhirnya Jahre kuminta nganterin nyari bus di terminal Jombor. Ada drama lagi ni disini. Kata bapaknya yang ngasih tiket, busnya dateng setengah tiga sore, tapi sampe muter area terminal Jombro trus balik lagi ke terminal dan nunggu sampe Ashar, bisnya blom juga dateng. Ditungguin sampe ngantuk-ngantuk, sampe Jahre habis beberapa video di yusuf, pas jam tiga lebih atau mau jam setengah empat gitu busnya baru dateng. Yaudah deh alkhamdulillah bisa balik ke Semarang lagi.
Dan ya gitu deh ceritanya *anggepaja tiga hari di Jogja. Terima kasih banyak banget banyak banget-banget buat temen-temen yang nganterin ke Sukun si Mericha, Risky yang ngajakin maen kesana, Cucu temen Risky, Aziz bocil temen MAN, Jahre temen MTs dan semua orang yang ngebantu aku plus ngasih banyak pelajaran walau tersirat. Intinya mah, banyak-banyak bersyukur, tetapin tujuan dan rencana, jangan pernah bandingin banget pencapaian kita sama orang lain, barangkali jalannya hampir sampe tapi kita malah fokus ngelihat yang lain, dan berusaha buat ngerendahin ekspektasi dan meninggikan usaha. Hehe, gitu kali ya. Kurang lebihnya tambahin sendiri aja ya :v
Terima kasih
2 notes
·
View notes
Text
24 E
Kemarin pada jam ini, saya sedang di kereta menuju ke Semarang, pulang kampung. Saya memilih untuk commute menggunakan kereta ekonomi, tentu saja selain karena murah, durasi perjalanan kereta eksekutif dan ekonomi tidak terlampau jauh, hanya puluhan menit saja. Saya tidak suka membuang-buang uang untuk membayar kursi kereta yang kelasnya di atas ekonomi, karena kenyamanannya tidak terlalu berbeda juga, tapi harganya sampai lebih dari dua kali lipat. Hadeh, bukan kelasnya.
Salah satu ritual yang tidak pernah saya lewatkan dalam memesan tiket kereta api adalah, satu mengecek ketersediaan kode promo, dan dua memilih tempat duduk di bangku 24 E. Selain jarang dipilih, bangku 24 E memiliki letak yang sangat strategis karena hanya 4,5 jengkal dari kamar mandi (iya, kemarin saya hitung sendiri), dan mendapatkan paparan AC dalam jarak 3 meter, sejuk. Kecuali yang tidak suka dingin, bawa mantel yang hangat. Hal lain yang tidak kalah menarik, bangku 24 E ini seolah memiliki daya magis untuk menangkal orang-orang, mungkin karena terlalu dekat dengan pintu gerbong dan agak berisik karena untuk lalu lalang. Saya sering mendapati bangku-bangku sekitar yang kosong karena tidak menarik untuk dipilih, Alhamdulillah bisa selonjoran, sungguh kemewahan bagi kami pengguna kelas ekonomi.
Ada cerita menarik yang saya temui kemarin, kemarin kursi sebelah saya kosong, jadi saya bisa lembur laptopan sambil selonjoran. Tapi kursi di depan saya terisi, dengan sepasang suami istri yang romantis dan pengertian sekali. Kiranya pukul 3 pagi kemarin, sang istri yang tidak bisa tidur melemparkan pertanyaan kepada sang suami
“Mas mau ngopi?“
sang suami yang sibuk menonton video youtube tentang orang yang membongkar sparepart kendaraan mengiyakan seadanya.
Lalu mbak istri meraih plastik yang tergantung diantara kami, mengambil bungkusan berwarna hitam, yang ternyata berisi kopi yang sudah diseduh dari rumah. Meskipun kopi sudah dingin, saya rasa kenikmatannya masih sama, mengingat usaha yang dikerahkan mbak istri kepada suami.
Suami lalu mengambil gelas plastik yang sudah mereka bawa, sambil berbagi kopi dan melempar senyum sesekali.
Sungguh kesederhanaan cinta yang kudambakan.
Eh judgemental sekali ya padahal saya baru bersama mereka selama 5 jam. Siapapun itu, saya harap suami dan istri yang saya temui bisa hidup berbahagia selamannya tanpa lupa bagaimana menikmati momen dalam kesederhanaan.
1 note
·
View note