Tumgik
#Pengendalian Banjir
kantorberita · 3 months
Text
Kolaborasi Pemprov Bengkulu dan BWS Sumatera VII Tata Pantai Panjang dan Pengendalian Banjir
Kolaborasi Pemprov Bengkulu dan BWS Sumatera VII Tata Pantai Panjang dan Pengendalian Banjir KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mengelola objek wisata Pantai Panjang Bengkulu serta mengendalikan banjir di Kota Bengkulu. Kolaborasi ini menjadi fokus utama untuk memastikan…
0 notes
tangerangraya · 8 months
Text
Marak Banjir di Ciputat, Apa Kabar Fungsi Turap 23,8 Miliar?
Tangerang Selatan – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) membangun turap pengendalian banjir Kali Cibenda senilai Rp23,8 miliar (harga terkoreksi). Proyek turap di Perumahan Bukit Nusa Indah, Rosewood, Pamulang Asri hingga Puri Bintaro diketahui dimenangkan oleh PT. Jasa Konstruksi Internusa, menggunakan APBD 2023 tanpa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennewscoid-blog · 11 months
Text
Antisipasi Penghujan, Pemkot Tangerang Tuntaskan Pembangunan Sistem Pengendalian Banjir
TANGERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Tangerang Kota Tangerang berupaya melakukan pembangunan infrastruktur fisik untuk mengantisipasi musim penghujan di Kota Tangerang. Salah satunya, Dinas PUPR Kota Tangerang sampai saat ini terus mengejar penuntasan pembangunan Sistem Pengendalian Banjir di berbagai titik lokasi. Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kabartangsel · 2 months
Text
Antisipasi Banjir, Benyamin Davnie Instruksikan DSDABMBK Tangsel Siagakan 82 Stasiun Pompa
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan pengoptimalan dalam rangka pengendalian banjir. Setelah membangun 9 tandon, dan penambahan kapasitas sungai, Pemkot Tangsel menyiagakan 82 stasiun pompa banjir. Dijelaskan Wali Kota Benyamin Davnie, penanganan banjir yang dilakukan merupakan upaya berkelanjutan. Salah satunya menyiagakan stasiun pompa banjir. Ia menginstruksikan…
0 notes
buletinnews · 3 months
Text
Habiskan Anggaran Rp1,6 Triliun, Bendungan Pamukkulu Takalar Akhirnya Diresmikan
Takalar, BuletinNews.com – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat, 5 Juli 2024. Peresmian bendungan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengelola air dengan lebih efisien dan meningkatkan ketahanan pangan serta pengendalian banjir di daerah sekitarnya.Selain itu, Presiden…
0 notes
borobudurnews · 3 months
Text
Pj Gubernur Jateng: Investor Lebih Nyaman Berinvestasi Jika Banjir Rob di Semarang Terkendali
BNews—JATENG— Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memeriksa proyek pengendalian banjir dan rob di  Tambak Lorok, Kota Semarang, Senin (17/6/2024). Proyek yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini juga ditunjukan untuk penataan kawasan kampung nelayan di wilayah pesisir tersebut. Saat ini progres…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
civilengineeringdwg · 4 months
Text
Tumblr media
Civil Engineering atau Teknik Sipil adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang perancangan, konstruksi, dan pemeliharaan infrastruktur fisik. Ini mencakup berbagai jenis struktur dan fasilitas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bangunan, jembatan, jalan, bendungan, terowongan, sistem transportasi, sistem pengairan, dan instalasi pengelolaan limbah.
Beberapa sub-bidang utama dalam teknik sipil meliputi:
Struktur (Structural Engineering): Fokus pada perancangan dan analisis struktur bangunan dan jembatan untuk memastikan mereka aman dan mampu menahan beban yang diterapkan.
Geoteknik (Geotechnical Engineering): Mempelajari sifat tanah dan batuan untuk mendukung konstruksi dan desain fondasi bangunan, terowongan, dan bendungan.
Transportasi (Transportation Engineering): Merancang dan mengelola sistem transportasi seperti jalan raya, rel kereta api, bandara, dan pelabuhan untuk memastikan efisiensi dan keselamatan.
Sumber Daya Air (Water Resources Engineering): Mengelola dan memanfaatkan sumber daya air untuk irigasi, pengendalian banjir, penyediaan air bersih, dan sanitasi.
Lingkungan (Environmental Engineering): Fokus pada perlindungan lingkungan melalui pengelolaan limbah, pengolahan air, dan pencegahan polusi.
Konstruksi (Construction Engineering): Melibatkan manajemen dan pelaksanaan proyek konstruksi, termasuk perencanaan, penganggaran, dan pengawasan.
Teknik sipil memainkan peran vital dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur yang mendukung kehidupan modern, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan struktur yang aman dan efisien. Profesi ini membutuhkan pengetahuan dalam matematika, fisika, dan ilmu material, serta keterampilan dalam perencanaan, desain, dan manajemen proyek.
https://www.civilengineeringdwg.com
1 note · View note
tulastulis-isikepala · 6 months
Text
Logbook Term 2 (akademis)
Pada Semester 2 ini saya mengambil 12 SKS yang terdiri dari 5 mata kuliah: Metode Penelitian dan Etika Profesi (3 SKS), Stabilitas Bangunan Air (2 SKS), Rekayasa Sungai dan Pengendalian Banjir (2 SKS), Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air (3 SKS) dan Geomorfologi Sungai (2 SKS). Semester ini rasanya cukup berbeda dengan semester lalu yang seluruh mata kuliahnya berisi perhitungan dan rumus empiris. Semester ini justru 3 dari 5 mata kuliah lebih didominasi dengan teori dan konsep, hanya sedikit berisi perhitungan. Selain itu pada semester ini 4 dari 5 mata kuliah diajar oleh 1 dosen yang sama. Kedua perbedaan itu membuat "rasa" di semester 2 ini cukup jauh berbeda. Lelahnya semester ini tidak serta merta karena lelah tugas yang menumpuk seperti di semester 1 tapi lebih pada kondisi yang sepertinya membutuhkan penyeimbang lain. Meski demikian, tingkat kehadiran saya sejauh ini mencapai 100% yang dapat diakses di laman https://akademik.itb.ac.id/app/mahasiswa:25823004/statusmhs dan hingga saat ini saya sudah menyelesaikan UTS dengan usaha semaksimal mungkin dan semoga memberikan hasil yang lebih baik dari semester sebelumnya.
0 notes
seputartips · 9 months
Text
Dari Teori ke Lapangan: Mengimplementasikan Teknologi Padi untuk Hasil Maksimal
Di tengah tantangan yang terus berkembang dalam industri pertanian, kita menyaksikan sebuah transformasi yang menggabungkan kearifan tradisional dengan inovasi teknologi modern. Perjalanan dari teori ke lapangan bukan sekadar perpindahan fisik; ini adalah langkah maju menuju penggunaan praktis dari solusi canggih yang telah kita bahas, pelajari, dan kembangkan. Content:
Dari Tradisi ke Teknologi: Meningkatkan Produktivitas Padi dengan Solusi Canggih
Memaksimalkan Potensi Pendidikan: Cara Teknologi Komputer Meningkatkan Belajar
7 Inovasi & Tren Teknologi (IoT) Canggih 2023
Dampak Teknologi bagi Kehidupan Kita Sehari-hari
Dari Tradisi ke Teknologi: Meningkatkan Produktivitas Padi dengan Solusi Canggih Memaksimalkan Potensi Pendidikan: Cara Teknologi Komputer Meningkatkan Belajar 7 Inovasi & Tren Teknologi (IoT) Canggih 2023 Dampak Teknologi bagi Kehidupan Kita Sehari-hari
Mengintegrasikan Teknologi Baru dalam Budidaya Padi
Pertanian telah lama menjadi tulang punggung ekonomi banyak masyarakat, dan padi, sebagai salah satu tanaman pangan utama dunia, berada di garis depan perubahan ini. Namun, menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, pengurangan lahan subur, dan meningkatnya permintaan, petani padi kini mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka melalui teknologi.
1. Pemetaan dan Analisis Data Salah satu langkah pertama dalam transformasi ini adalah adopsi pemetaan dan analisis data. Dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari sensor lapangan, satelit, dan drone, petani dapat membuat keputusan berbasis informasi tentang penanaman, irigasi, dan pengelolaan hama. Ini bukan hanya tentang mengumpulkan data tetapi tentang memahami dan menggunakannya untuk membuat perubahan nyata.
2. Sistem Irigasi Pintar Teknologi irigasi pintar menggunakan data cuaca dan kelembapan tanah untuk mengatur jumlah air yang diberikan kepada tanaman. Ini bukan hanya menghemat sumber daya berharga tetapi juga memastikan bahwa tanaman mendapatkan tepat apa yang mereka butuhkan, kapan mereka membutuhkannya, menghindari kelebihan dan kekurangan air.
3. Penerapan IoT dan Otomatisasi Internet of Things (IoT) membawa kemampuan baru ke pertanian. Dari pemantauan kondisi tanah secara real-time hingga pengendalian mesin dan peralatan dari jarak jauh, IoT memungkinkan tingkat otomatisasi dan pengawasan yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan teknologi ini, petani dapat memantau dan mengelola lahan mereka dengan lebih efektif dan efisien, seperti yang dibahas dalam tren teknologi IoT canggih 2023.
4. Varietas Padi Toleran Stres Melalui bioteknologi, varietas padi baru yang toleran terhadap kekeringan, banjir, dan hama sedang dikembangkan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi ekstrem tetapi juga membantu dalam melestarikan keanekaragaman genetik.
Kasus Nyata dan Dampak Nyata Artikel ini akan menampilkan studi kasus dari berbagai belahan dunia, menunjukkan bagaimana teknologi ini telah diimplementasikan dan dampaknya terhadap produktivitas dan keberlanjutan. Dari petani di Asia Tenggara yang menggunakan aplikasi seluler untuk memantau pertumbuhan tanaman hingga penggunaan robotika dalam penanaman dan panen di Jepang, kita akan mengeksplorasi bagaimana inovasi ini berubah dari teori ke praktik.
Mengarah ke Masa Depan yang Lebih Berkelanjutan dan Produktif
Kita telah mengeksplorasi berbagai aspek dan inovasi dalam teknologi pertanian padi, melihat bagaimana dari teori ke lapangan, teknologi-teknologi ini membentuk masa depan pertanian. Dari pemetaan dan analisis data yang canggih, sistem irigasi pintar, hingga penggunaan IoT dan varietas padi yang toleran terhadap stres, kita menyaksikan bagaimana penerapan teknologi ini bukan hanya kemungkinan tetapi sudah menjadi kenyataan yang meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Namun, perjalanan menuju transformasi total tidak berhenti di sini. Terus ada ruang untuk pertumbuhan, inovasi, dan perbaikan. Oleh karena itu, kami mengundang Anda, pembaca yang terhormat, untuk menjadi bagian dari diskusi ini. Apa pengalaman Anda dengan teknologi pertanian? Apakah ada teknologi atau metode tertentu yang telah mengubah cara Anda berkebun atau melihat pertanian?
Mari bergabung di forum ini untuk berbagi cerita, wawasan, dan ide Anda. Bersama-sama, kita dapat berkolaborasi, belajar, dan berkontribusi pada masa depan pertanian yang lebih cerah, berkelanjutan, dan produktif. Karena setiap langkah kecil yang kita ambil dalam memanfaatkan teknologi, kita tidak hanya meningkatkan hasil panen kita sendiri tetapi juga membantu dalam mengamankan pasokan pangan dunia untuk generasi yang akan datang.
0 notes
temporaktif · 1 year
Text
Tantangan Berkelanjutan dalam Pengendalian Banjir di Belanda
Belanda, dengan sejarahnya yang kaya dalam pengelolaan air, telah menghadapi tantangan banjir yang berlanjut meskipun upaya-upaya pencegahan yang berhasil dilakukan selama berabad-abad. Meskipun sistem perlindungan mereka yang kuat telah mampu mengatasi banjir yang datang dari sungai-sungai besar seperti Sungai Rhein dan Sungai Meuse, negara ini masih dihadapkan pada tantangan yang terus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Awas! Ini Titik Rawan Banjir di Kota Tangerang
TANGERANG – Pemkot Tangerang hingga kini belum berhasil menghilangkan banjir. Meski berbagai upaya penanganan dan pengendalian banjir digelar, bencana musiman itu tetap saja terjadi saat hujan tiba. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan mengklaim bahwa titik banjir di Kota Tangerang terus berkurang. “Kini titik-titik rawan banjir sudah berkurang dan terus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bogorexpose · 1 year
Text
Bendungan Cibeet dan Cijurey Jadi Pengendali Banjir Sungai Citarum
JAKARTA – Pemerintah terus fokus melakukan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey untuk mengendalikan banjir di Sungai Citarum. “Dibangunnya Bendungan Cibeet yang dimulai September 2023 berfungsi untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, seperti dikutip Rabu (20/9/2023). Pembangunan bendungan ini bersamaan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kabartangsel · 2 months
Text
Selain Bangun Tandon, Pemkot Tangsel Lakukan Penambahan Kapasitas Sungai untuk Kendalikan Banjir
Selain pembangunan tandon yang begitu masif dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berbagai upaya lain juga dilakukan dalam rangka pengendalian banjir.   Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Tangsel melakukan penambahan kapasitas sungai. Berdasarkan data, 16 segmen sungai sepanjang tahun 2022 dan 2023 telah dilebarkan, sekaligus dilakukan…
0 notes
ahmadnimer · 1 year
Text
Revitalisasi Pertanian Tradisional: Membongkar Keajaiban Kearifan Lokal yang Terlupakan
Tumblr media
Pertanian tradisional telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah manusia. Namun, dengan kemajuan teknologi dan modernisasi, banyak metode pertanian tradisional yang terabaikan. Melalui artikel ini, kita akan membahas pentingnya melestarikan dan mempelajari kembali pertanian tradisional. Kita akan menyingkap keajaiban kearifan lokal yang terlupakan dan mengapa revitalisasi pertanian tradisional dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Menghargai dan Melestarikan Budaya Lokal
Pertanian tradisional mencerminkan budaya dan tradisi suatu daerah atau komunitas. Melalui revitalisasi pertanian tradisional, kita dapat menghargai warisan budaya kita dan melestarikan nilai-nilai yang digunakan dalam praktik pertanian tradisional. Ini juga membantu menjaga keberagaman pangan dan metode produksi berkelanjutan.
Berkelanjutan Secara Lingkungan
Metode pertanian tradisional sering kali lebih berkelanjutan secara lingkungan daripada pertanian modern yang bergantung pada penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Bentuk-bentuk pertanian tradisional yang melibatkan rotasi tanaman, agroforestri, dan pengendalian hama alami dapat membantu menjaga kesuburan tanah, menjaga kualitas air, dan menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
Adaptasi dengan Cuaca Ekstrem
Pertanian tradisional sering kali telah mampu beradaptasi dengan cuaca ekstrem dan perubahan iklim jauh sebelum istilah "pemanasan global" digunakan. Petani tradisional memiliki pengetahuan lokal dan teknik yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk menghadapi tantangan iklim, seperti musim kemarau yang panjang atau banjir. Oleh karena itu, mempelajari praktik pertanian tradisional dapat memberikan panduan berharga dalam menghadapi perubahan iklim saat ini.
Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Efisien
Pertanian tradisional sering kali menggunakan sistem pengelolaan sumber daya yang efisien, seperti penggunaan air yang bijaksana, pengelolaan limbah organik, dan penggunaan limbah pertanian untuk pupuk alami. Dalam era di mana keberlanjutan menjadi semakin penting, metode ini dapat diadopsi kembali untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Menciptakan Kemandirian Pangan
Revitalisasi pertanian tradisional berpotensi untuk mendorong kemandirian pangan di masyarakat lokal. Dengan mempromosikan pola makan lokal dan mendukung produksi pangan lokal, pertanian tradisional dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di suatu wilayah.
Kesimpulan
Revitalisasi pertanian tradisional bukan hanya tentang mengembalikan praktik lama, tetapi tentang mempelajari dan mengadopsi kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Dalam upaya mencapai ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, dan penghormatan terhadap budaya lokal, kita perlu mempertimbangkan kembali peran dan manfaat pertanian tradisional. Mari kita melangkah ke masa depan dengan memberi nilai yang pantas pada metode-metode yang telah teruji dari masa lalu.
1 note · View note
baliportalnews · 1 year
Text
Kepala BMKG Dwikorita Ajak Mahasiswa Teknik UGM Tekan Laju Emisi Gas Rumah Kaca
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Prof. Dwikorita Karnawati mengajak generasi muda termasuk mahasiswa Fakulta Teknik UGM untuk berkontribusi menekan laju emisi gas rumah kaca sebagai upaya mengurangi pemanasan global dan dampak perubahan iklim. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi Kuliah Perdana bagi mahasiswa program sarjana Fakultas Teknik UGM, Senin (14/8/2023) di Grha Sabha Pramana UGM. Dwikorita memaparkan bahwa bahwa suhu permukaan bumi menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Kenaikan suhu global terlihat cukup signifikan setelah revolusi industri. “Kenaikan suhu ini melompat setelah revolusi industri, sekitar 1980-an. Sampai tahun 2022 kenaikan suhu global mencapai kurang lebih 1,2 derajat celcius dan tren untuk suhu naik terus meningkat,” jelasnya. Dwikorita mengatakan tahun 2015 hingga 2022 menjadi delapan tahun terpanas sepanjang sejarah. Tahun 2022 menjadi tahun terpanas urutan ke-5 sepanjang sejarah sejak revolusi inndustri. BKMG pun memperdiksi pada tahun 2100 suhu udara permukaan akan naik secara signifikan dibandingkan sebelum revolusi industri. “Di akhir abad 21 suhu permukaan udara dapat meloncat dari 1,1 derajat celcius menjadi 3,5 derajat celcius dibandingkan sebelum revolusi industri. Ini akan terjadi diseluruh pulau besar Indonesia seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Papua, dan Sulawesi jika kita tidak melakukan mitigasi laju kenaikan temperatur,”paparnya. Dwikorita menyampaikan bahwa saat ini ada 33 stasiun pengawas atmosfer di seluruh dunia. Salah satunya yang dikelola BMKG di Bukit Kototabang, Sumatera Barat. Dari hasil monitoring diketahui ada lonjakan konsetrasi gas rumah kaca mulai tahun 1996-2023. “Kenaikannya hampir 40 ppm itu saja di tengah hutan, lokasi yang belum tercemar. Bayangkan kalau di kota besar akan lebih tinggi lagi,”ujarnya. Melihat kondisi itu Dwikorita mengimbau seluruh pihak untuk ikut ambil bagian dalam upaya pengendalian gas rumah kaca. Upaya tersebut penting dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang membawa dampak buruk bagi kehidupan. Perubahan iklim mengakibatkan banjir dengan jumlah kejadian dan intensitas yang kian meningkat, kelangkaan air di seluruh belahan dunia, kenaikan suhu, kekeringan, bahkan kerawanan pangan. “Hampir seluruh dunia akan mengalami ini termasuk Indonesia di sekitar tahun 2050. Hal ini akan terjadi dengan asumsi jika hidup kita menggunakan energi yang mengakibatkan gas rumah kaca,”urainya.(ugm.ac.id/bpn) Read the full article
0 notes
pewartanusantara · 1 year
Text
Kasus Penularan Virus West Nile Mencapai Angka Tertinggi di Eropa, ECDC Minta Langkah Perlindungan Ditingkatkan
Kasus Penularan Virus West Nile Mencapai Angka Tertinggi di Eropa, ECDC Minta Langkah Perlindungan Ditingkatkan
Tumblr media
Pewarta Nusantara, Internasional – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengungkapkan bahwa jumlah kasus penularan virus West Nile yang ditularkan secara lokal mencapai angka tertinggi di Eropa sejak tahun 2018.
Hingga 31 Mei 2022, telah dilaporkan lebih dari 1.300 kasus infeksi virus West Nile, termasuk 104 kematian, di berbagai negara di Uni Eropa (UE), Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), dan negara-negara tetangga UE.
Italia dan Yunani menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak, masing-masing melaporkan 723 dan 283 kasus. Faktor-faktor seperti gelombang panas, banjir, dan kekeringan yang terjadi di Eropa menciptakan kondisi yang memungkinkan nyamuk Aedes albopictus, yang juga dapat menyebarkan demam berdarah, malaria, dan virus Chikungunya, berkembang biak.
Nyamuk ini juga membawa virus West Nile, demam kuning, dan virus Zika. Meskipun spesies nyamuk tersebut biasanya terdapat di daerah lembap di sekitar wilayah Mediterania, mereka telah menyebar ke wilayah utara dan ketinggian yang lebih tinggi.
Bahkan Denmark dan Swedia juga mencatat kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Direktur ECDC, Andrea Ammon, mengungkapkan kekhawatiran akan penyebaran geografis nyamuk invasif ke daerah yang sebelumnya tidak terpengaruh di Eropa.
Dalam menghadapi situasi ini, langkah-langkah perlindungan diri dan pengawasan harus diperkuat, serta perlu fokus pada pengendalian populasi nyamuk.
Baca juga: Panggung Pyramid Festival Glastonbury Dibuka oleh Musik Kolektif Trance Maroko
ECDC menekankan pentingnya upaya kolektif untuk mencegah penyebaran penyakit seperti demam berdarah, Chikungunya, dan virus West Nile, sehingga dapat mengurangi jumlah kasus dan potensi kematian yang terkait dengan penyakit tersebut. (*Ibs)
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/kasus-penularan-virus-west-nile-mencapai-angka-tertinggi-di-eropa-ecdc-minta-langkah-perlindungan-ditingkatkan/
0 notes