#PelatihTimnas
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pelatnas Esports Bakal Ditukangi Pelatih Kaliber Dunia
Lokalgame - Berkaca dari pelaksanaan Asian Games tahun lalu, sepertinya kita sudah mempunyai gambaran ideal formulasi terbaik untuk membentuk timnas esports menghadapi perhelatan SEA Games 2019. Bila dulu, beberapa gim diberi kepercayaan untuk mengelola persiapan para atletnya, maka kini semua ditangani secara langsung oleh IESPA. Apalagi di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara kali ini, cabor esports bakal berkontribusi dalam total medali emas dari kontingen negara peserta. Jadi, persiapan yang jauh lebih matang dengan dukungan teknis terbaik bisa perbesar peluang wakil-wakil kita untuk mendulang emas di Filipina, November - Desember nanti. Perkumpulan Olahraga Elektronik Indonesia, yang lebih akrab di telinga kita dengan sebutan IESPA, sebagai induk organisasi cabang olahraga esports di tanah air, berniat mengumpulkan atlet-atlet terbaik untuk berlaga di SEA Games 2019. Sebab itu, langkah persiapan pun dilakukan sejak dini dan akan dipusatkan di satu kota saja (Jakarta - red), serta siap mendatangkan tenaga pelatih skuad timnas dari luar negeri. "Tujuan kami sederhana. Selain memperoleh medali emas, kami harapkan Indonesia bisa punya tim yang kuat setelah SEA Games," tandas Eddy Lim, Ketua Umum (Ketum) IESPA. "Jadi, gunakan kesempatan membawa pelatih nomer satu dunia untuk latih beberapa tim. Yang jadi timnas mungkin satu tim, namun tim lainnya juga berlatih." Meski masih enggan menyebutkan identitas sang pelatih, namun Eddy Lim ikhlas membocorkan asalnya yakni Korea Selatan, dan pengalamannya sebagai juru taktik dari salah satu tim peraih TI. Sebagai pelatih berkaliber dunia, tentunya butuh proses negoisasi panjang untuk meyakinkan dirinya bersedia menukangi timnas esports Indonesia. Namun, Ketum IESPA cukup optimis bisa merekrut pelatih terbaik dunia bagi atlet esports Indonesia. Secara detil, IESPA belum membeberkan konsep maupun metode pelatnas yang bakal mereka jalankan, bersama pelatih anyar nanti. Tapi bisa dipastikan semua baru akan dapat berjalan setelah masa pemilu (Pilpres 2019) berakhir. Dibandingkan masa persiapan saat Asian Games, maka atlet perwakilan SEA Games nanti masih memiliki waktu yang jauh lebih dari cukup guna mematangkan strategi dan menyusun formasi terbaiknya. "Pelatnas akan berlangsung setelah pemilu. Uji coba ada, dan setiap game pelatnasnya berbeda," papar Eddy Lim, yang mengkonfirmasi adanya jadwal tanding pemanasan melawan tim-tim esports asal luar negeri jelang SEA Games 2019. Dengan demikian, timnas esports Indonesia akan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dari ke-6 gim resmi di SEA Games 2019, yakni DOTA 2, StarCraft II, Mobile Legends, Arena of Valor, Tekken 7, dan NBA2K19 (meski kabarnya Indonesia tidak akan kirimkan wakil untuk gim terakhir). IESPA sendiri sudah mencanangkan beberapa event maupun turnamen khusus yang bakal menyaring para pemain ini. Kira-kira siapa yah pelatih kaliber dunia untuk timnas esports yang pernah melatih tim juara TI, dan asal Korea Selatan? Siapapun pelatihnya, semoga prestasi atlet esports tanah air makin mengkilat di scene internasional! Read the full article
#EddyLim#Esports#ESPORTSINDONESIA#IESPA#LigaEsports#PelatihTimnas#PerkumpulanOlahragaElektronikIndonesia#seagames2019#timnasesportsIndonesia
0 notes
Text
Simon McMenemy Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Liputanviral - Komite Eksekutif (Exco) PSSI akhirnya menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia. Kamis (20/12/2018) pagi WIB, PSSI mengadakan rapat bersama Exco untuk membahas berbagai macam hal. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perkembangan Kongres PSSI, yang akan digelar pada 20 Januari 2019. Selain itu mereka juga membagi 6 kelompok umur Tim Nasional yang akan berlaga tahun depan, yakni Timnas Senior, Timnas Putri untuk kualifikasi Olimpiade, Timnas Putri U-16, Timnas U-22, Timnas U-19, dan Timnas U-16. Rully Nere ditunjuk menjadi pelatih Timnas Putri dengan pelatih untuk Timnas Putri U-16 menyusul kemudian. Sementara itu, Bima Sakti bakal menukangi Timnas U-16 dan Indra Sjafri akan menukangi Timnas U-22 yang akan berlaga di SEA Games. Untuk Timnas U-19, posisi pelatih masih kosong. Yang menjadi gong adalah penunjukan McMenemy sebagai pelatih Timnas Senior. "Kira-kira, ada dua-tiga poin yang jadi guidance untuk keputusan ini. Pertama, target dari Timnas kita. Kedua, resource pola kompetisi di kita, termasuk kemampuan kita. Nah, dari sini muncullah nama pelatih," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. "PSSI gondol beberapa nama. Akhirnya, Simon McMenemy fix dengan target tersebut. Melalui trek rekor di departemen analisis kami dan kualifikasinya, dia fit dengan target," kata Joko. McMenemy sendiri bukan sosok yang asing untuk sepak bola Indonesia. Pria asal Skotlandia berusia 41 tahun ini pernah menukangi Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, hingga yang teranyar adalah Bhayangkara FC. Read the full article
0 notes
Text
Indonesia vs Singapura di SEA Games, Egy Siap Tampil - CNN Indonesia
Indonesia vs Singapura di SEA Games, Egy Siap Tampil – CNN Indonesia
Egy Maulana Vikri sujud syukur setelah mencetak gol ke gawang Thailand. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- PelatihTimnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menyatakanEgy Maulana Vikri siap tampil melawan Singapura dalam laga kedua diSEA Games 2019.
View On WordPress
0 notes
Text
Ancelotti, Si Perokok Berat Itu Dijagokan Menjadi PelatihTimnas Italia
Tidak lolos dalam putaran final Piala Dunia 2018 mendatang merupakan nestapa terberat bagi kesebelasan Italia sejak 1958 silam. Tersingkirnya Italia ini dikarenakan kekalahan agregat 0-1 dari Swedia di babak play-off. Hasil buruk yang membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutus kontrak Giampiero Ventura sebagai pelatih kesebelasan Italia. Harapan mengembalikan performa kesebelasan Italia tersebut membuat nama Carlo Ancelotti kembali muncul sebagai kandidat kuat pelatih Timnas Italia. Ancelotti adalah pelatih yang dikenal memiliki sederat prestasi membanggakan dan pengalaman melatih pemain-pemain andalan di level klub. Namanya juga tampak paling bersinar dibanding nama-nama pelatih lain yang muncul di bursa kandidat pelatih Italia. Apalagi dia mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk Mantan Perdana Menteri Italia yang juga pernah menjadi Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi. Selain kiprahnya sebagai pelatih, ada fakta menarik tentang Ancelotti yakni kebiasaan merokok. Ia berulangkali terlihat sedang merokok baik itu ketika beraktivitas di luar lapangan maupun ketika di lapangan. Pada Mei 2005 misalnya, ketika masih melatih Real Madrid yang melakoni partai tandang ke markas Espanyol, Ancelotti terlihat sedang menonton di royal box sambil tanggan kirinya memegang rokok. Namun ketika melatih Bayern Munchen, Ancelotti tidak diperkenankan lagi merokok saat menjalan tugas. Direktur Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic memintanya tidak merokok ketika menjalankan tugas. “Tentu dia bisa menerimanya, karena dia merupakan seorang profesional,” terang Salihamidzic. “Itu bagus buat saya. Lagipula istri saya sangat senang,” timpal Ancelotti. Ancelotti barangkali salah satu pelatih olahraga yang mempunyai kebiasaan merokok. Tentu saja, kegemaran itu tidak mengurangi sikap profesional dan menghalanginya untuk membukukan prestasi. Menurutmu, perokok satu ini apakah cocok menjadi pelatih Timnas Italia? Gambar Ilustrasi: Eko Susanto via rokokindonesia.com http://ift.tt/2zmLVHl
0 notes
Text
Ancelotti Dinilai Layak Jadi PelatihTimnas Italia
Carlo Ancelotti dapat banyak dukungan dari berbagai pihak salah satunya adalah eks Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, untuk latih Italia Ole777 Sports – Carlo Ancelotti disebut-sebut bakal jadi pelatih Timnas Italia. Ia akan menggantikan posisi Gian Piero Ventura yang dipecat setelah gagal mengantarkan timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2018, untuk kali pertama sejak 1958. Gianluigi Buffon dan…
View On WordPress
#AC Milan#Bayern Muncehn#Berita#Carlo Ancelotti#Italia#Paris Saint Germain#Piala Dunia 2018#Real Madrid#Swedia
0 notes
Text
Kemenangan Timnas U-19 Bukan Jadi Modal Lawan Thailand
Kemenangan Timnas U-19 Bukan Jadi Modal Lawan Thailand
PelatihTimnas Indonesia U-19 Indra Sjafri meminta pemainnya tak cepat puas atas kemenangan 2-0 yang didapat kala menghadapi Kamboja, Rabu (4/10/2017) di laga uji coba. Sebab, Indra tetap bakal mencoret pemain jelang Kualifikasi Piala Asia U-19di Korea Selatan akhir Oktober nanti. Usai menaklukkan Kamboja di Stadion Patriot, Bekasi, skuat Garuda punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri…
View On WordPress
0 notes
Text
Lawan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games Diminta Bertobat - CNN Indonesia
Lawan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games Diminta Bertobat – CNN Indonesia
Indra Sjafri meminta lawan tidak takabur meremehkan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- PelatihTimnas Indonesia U-23,Indra Sjafri, meminta lawan-lawan di SEA Games 2019untuk bertobat karena meremehkan kekuatan skuat Garuda Muda.
View On WordPress
0 notes
Text
Pemain Timnas Indonesia U-16 Dilarang Rayakan Gol - CNN Indonesia
Pemain Timnas Indonesia U-16 Dilarang Rayakan Gol – CNN Indonesia
Para pemain Timnas Indonesia U-16 dilarang selebrasi usai cetak gol ke gawang tim lawan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- PelatihTimnas Indonesia U-16, Bima Sakti, melarang para pemainnya melakukan banyak selebrasi usai mencetak gol. Itu berlaku untuk semua pertandingan di Grup Gkualifikasi Piala Asia U-16 2019.
View On WordPress
0 notes
Text
3 Calon Pengganti Bima Sakti di Timnas Indonesia
Liputanviral, Jakarta - Kontrak Bima Sakti sebagai pelatih tim nasional Indonesia akan berakhir setelah Piala AFF 2018. Apalagi, timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Pelatih kelahiran Balikpapan itu memang diminta PSSI untuk melatih Timnas Indonesia selama Piala AFF 2018. Bima melanjutkan tugas Luis Milla, yang gagal menemui kata sepakat dengan PSSI. Sebelum menjadi nakhoda Skuat Garuda, Bima merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, di bawah kepemimpinan Luis Milla. "Kontrak saya hanya sampai di AFF dan itu melanjutkan apa yang sudah kami bangun selama ini bersama coach Luis," kata Bima seusai laga Timnas Indonesia melawan Filipina, kemarin, Minggu (25/11/2018). Hingga saat ini, PSSI belum mengumumkan pelatih Timnas Indonesia yang baru. Namun, ada tiga kandidat pelatih yang bisa menjadi suksesor Bima Sakti. Siapa saja? Simak di halaman berikut.
Simon McMenemy
Pelatih asal Skotlandia ini pernah diisukan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Simon McMenemy merupakan pelatih Bhayangkara FC sejak 1 Januari 2017. Dia juga membawa Bhayangkara FC menjadi kampiun Liga 1 musim lalu. Dari 65 pertandingan selama menakhodai Bhayangkara FC, McMenemy mencatatkan 35 kemenangan, 10 imbang, dan menelan 20 kekalahan. Pria berusia 40 tahun itu juga memberi lampu hijau untuk menjadi pelatih Skuat Garuda. Bahkan, dia mengaku bangga bila mendapat kesempatan tersebut. "Itu (menjadi pelatih Timnas Indonesia) adalah pekerjaan yang saya inginkan. Akan sangat membanggakan jika bisa mendapatkannya. Ketika saya tiba di sini bersama Timnas Filipina, saya merasakan perasaan yang luar biasa. Saya akan sangat senang jika kesempatan itu datang," ujar McMenemy.
Widodo Cahyono Putro
Nama Widodo Cahyono Putro sudah sangat terkenal di dunia sepak bola Indonesia. Pria yang saat ini berusia 48 tahun itu juga mempunyai medali emas SEA Games 1991, sebuah medali yang belum dimenangkan Timnas Indonesia hingga saat ini. Widodo merupakan salah satu pelatih lokal berkualitas. Memang untuk melatih Timnas Indonesia itu tidak harus pelatih asing. Widodo inilah salah satu pelatih dalam negeri yang pantas mendapat kesempatan. Saat ini, Widodo merupakan pelatih Bali United sejak 10 Mei 2017. Dia telah memimpin Serdadu Tridatu dalam 68 pertandingan dengan mencatatkan 33 kemenangan, 16 imbang, dan 19 kekalahan.
Robert Alberts
Bagi Robert Alberts, sepak bola Indonesia bukanlah barang baru. Sebelum menakhodai PSM Makassar, pelatih asal Belanda ini sudah pernah memimpin Arema. Bahkan, pada musim ini, di Liga 1, Robert Alberts membawa klubnya, PSM Makassar menjadi kandidat kuat juara. Dia juga dinilai cocok menakhodai Timnas Indonesia. Sejak melatih PSM pada 1 Juni 2016, pria berusia 64 tahun itu telah memimpin dalam 65 pertandingan. Robert Alberts mencatatkan 34 kemenangan, 17 imbang, dan 14 kekalahan. Read the full article
0 notes